2. MENU
A. Barang Tambang Sebagai Sumber Daya Alam
B. Proses Pembentukan Barang Tambang
C. Potensi dan Persebaran Barang Tambang
D. Eksplorasi dan Eksploitasi Barang Tambang Ramah Lingkungan
HOME NEXT
E. Pemanfaatan, Efisiensi, dan Reklamasi Lokasi Pertambangan
F. Tata Kelola Usaha Pembangunan
3. 1. Pengertian Sumber Daya Alam
Sumber daya alam adalah
semua potensi alam,baik berupa
benda mati maupun makhluk
hidup,yang berada di bumi dan
dapat dimanfaatkan untuk
memenuhi kebutuhan hidup
manusia.
4. 2. Penggolongan Sumber Daya Alam
Sumber daya alam dapat diklasifikasikan bedasarkan
bagian atau bentuk yang dapat dimanfaatkan sebagai berikut:
• Sumber daya materi,
• Sumber daya hayati,
• Sumber daya energi,
• Sumber daya ruang,
• Sumber daya waktu.
Berdasarkan pembentukannya,sumber
daya alam dapat diklasifikasikan sebagai
berikut:
• Sumber daya alam yang dapat
diperbarui,
• Sumber daya alam yang tidak dapat
diperbarui.
5. 3. Pengertian dan Jenis Barang
Tambang
Barang tambang adalah sumber daya
alam yang berasal dari dalam perut bumi dan
bersifat tidak dapat diperbarui.
Barang tambang diklasifikasikan menjadi
tiga golongan sebagai berikut:
• Bahan Galian Golongan A (strategis),
• Bahan Galian Golongan B (vital),
• Bahan Galian Golongan C (industri).
6. B. Proses Pembentukan Barang
Tambang
1. Proses Pembentukan Barang Tambang Hidrokarbon
Barang tambang hidrokarbon disebut juga bahan bakar
fosil, yang dapat diuraikan dari batu bara, minyak, dan gas
bumi sebagai berikut:
a. Proses Pembentukan Batu Bara
b. Proses Pembentuk Minyak dan Gas Bumi
7.
8. C. Potensi dan Persebaran Barang
Tambang
1. Minyak dan Gas Bumi
Minyak dan Gas Bumi mempunyai keunggulan
dibandingkan dengan sumber energi lainnya,yaitu
sebagai berikut:
a. Minyak dan gas bumi mempunyai nilai kalor yang tinggi.
b. Minyak dan gas bumi dapat diolah untuk menghasilkan
berbagi macam bahan bakar.
c. Minyak bumi dapat digunakan sebagai bahan baku
industri petrokimia.
d. Minyak bumi lebih praktis karena berwujud cair,mudah
dibawa,dan disimpan dalam berbagai bentuk.
9. Daerah penghasil minyak bumi di indonesia
adalah sebagi berikut:
• Pulau Sumatera: Lhoksumawe (aceh), Tanjung Pura
(Sumatera Utara), Muara Enim (Sumatera Selatan).
• Pulau Kalimantan: Balik Papan, P. Tarakan, P. Bunyu,
Rantau,Tanjung, Amuntai.
• Pulau Jawa: Wonokromo (Jawa Timur), Cepu (Jawa
Tengah), Majalengka (Jawa Barat).
• Kepulaun Maluku: P. Seram dan Tenggara.
• Papua: Sorong, Babo, Klamono.
10. 2. Batu Bara
Berbagai jenis batu bara sebagai berikut :
• Peat
• Batu bara Lignit atau Batu bara Cokelat
• Batau bara Subbitumen
• Batu bara Bitumen
• Batu bara Steam Coal
• Batu bara Antrasit
• Batu bara Grafit
• Tar batu bara
11. Daerah-daerah tambang batu bara di
Indonesia:
• Ombilin dekat sawahlunto, sumatera barat.
• Bukit Asam dekat Tanjung Enim, Sumatera
Selatan.
• Kalimantan,
• Papua.
12. 3. Mineral Logam
Mineral logam dibedakan menjadi 4 macam
yaitu:
• Logam Dasar,
• Logam Besi,
• Logam Mulia,
• Logam Radioaktif.
Mineral dan wilayah persebarannya
dijelaskan pada tabel sebagai berikut.
13. Jenis Mineral Logam Contoh Mineral Logam Wilayah Persebaran
Tembaga Aceh, Sumatera Barat, Jawa Barat, Jawa
Timur,Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan,
Gorontalo, Sulawesi Selatan, Nusa Tenggara,
Maluku, Papua.
Logam Dasar
Timah Putih P. Banka, P. Batam, P. Bintan, Kep. Lingga, Riau,
Jambi.
Timbal Sumatera, Jawa, Kalimantan, Sulawes, Papua.
Air Raksa Sumatera Barat, Jambi, Jawa Barat, Kalimantan
Barat, Kalimantan Tengah.
Besi Aceh, Sumatera Barat, Lampung, NTT, Sulawesi
Selatan.
Logam Besi
Mangan Jawa Barat, Yogyakarta, P. Timor, Kalimantan
Timur, Kalimantan Barat, Maluku
Nikel Sulawesi Tenggara, Sulawesi Selatan, Maluku
Logam Ringan Alumunium Kalimantan Tengah
Magnesium Lampung
Emas Sumatera, Jawa, Kalimantan, Sulawesi, Papua
Logam Mulia Perak Aceh, Sumatera Barat, Jawa Barat, Kalimantan
Barat, Sulawesi Utara, Papua
Platinum Riau
Uranium
Logam Radioaktif Radium Papua
Plutonium
14. 4. Mineral Nonlogam
Mineral Nonlogam diklasifikasikan menjadi
beberapa jenis bahan galian yaitu :
• Bahan Galian Bangunan
• Bahan Galian Industri
• Bahan Galian Batu Permata
• Bahan Galian Mineral Keramik
Mineral Nonlogam dan wilayah persebarannya
dijelaskan pada tabel berikut.
15. Jenis Mineral Non Logam Contoh Mineral Non Logam Wilayah Persebaran
Pasir Jawa Barat, Jawa Tengah
Bahan Galian Bangunan Marmer
Sumatera Barat, Lampung, Jawa Timur, Jawa
Tengah, NTT, Maluku
Batu Apung Kalimantan Barat, P. Lombok
Belerang
Sumatera Utara, Jawa Barat, Jawa Timur,
Sulawesi Utara
Galian Batu Gamping
Aceh, Sumatera Barat, Sumatera Selatan, P.
Jawa, P. Bali, P. Sumbawa, P. Sumba
Mika
PolewaliMandar (SulawesiBarat), Sanggau
(Kalimantan Barat), Teluk Wondama (Papua)
Bahan Galian Batu Pertama
Intan
Martapura (Kalimantan Selatan), Murung
Raya (Kalimantan Tengah), Banjar Baru
(Kalimantan Selatan)
Safir Kalimantan
Jade/Giok
Aceh, Jawa Tengah, Sulawesi Tenggara, P.
Halmahera
Kaolin Kalimantan
Bahan Galian
Pasir Kuarsa
Riau, P. Bangka, Jawa Timur, Kalimantan
Barat, Papua.
Mineral Keramik
Lempung
Bangka Belitung, Lampung, Kalimantan
Barat, Sulawesi Selatan, Maluku
16. D. Eksplorasi dan Eksploitasi Barang Tambang
Ramah Lingkungan
1. Kegiatan Pertambangan
Pada umumnya kegiatan pertambangan diawali dengan:
a. Observasi
b. Eksplorasi
c. Eksploitasi
• Penambangan Terbuka
• Penambangan Tertutup atau Penambangan Bawah Tanah
• Pengeboran
17. 2. Eksplorasi Eksploitasi Ramah Lingkungan
Wilayah pertambangan dalam melakukan eksplorasi
dan eksploitasi barang tambang mempertimbangkan aspek
ekologi, ekonomi, dan sosial budaya, serta berwawasan
lingkungan
Hal tersebut mewajibkan untuk menerapkan eksplorasi
dan eksploitasi barang tambang yang ramah lingkungan.
18. 1. Pemanfaatan dan Efisiensi
Barang Tambang
Usaha Pemanfaatan
barang tambang membutuhkan
modal, tnaga ahli, dan teknologi.
Efisiensi diperlukan agar
kegiatan pertambangan tidak
banyak menghabiskan modal,
waktu, peralatan, dan tenaga kerja
untuk mendapatkan hasil
tambang. Efisiensi juga dapat
menyelamatkan pengusaha,
pemerintah, dan masyarakat dari
berbagai kerugian.
E. Pemanfaatan,
Efisiensi, dan
Reklamasi Lokasi
Pertambangan
19. 2. Reklamasi Lokasi
Penambangan
a. Pengerian Reklamasi
Merupakan Kegiatan yg
bertujuan memperbaiki atau
menata kegunaan lahan yg
terganggu akibat kegiatan
usaha pertambangan, agar
dapat berfungsi dan berdaya
guna sesuai peruntukkannya.
E. Pemanfaatan,
Efisiensi, dan
Reklamasi Lokasi
Pertambangan
20. 2. Reklamasi Lokasi
Penambangan
a. Pengerian Reklamasi
Merupakan Kegiatan yg
bertujuan memperbaiki atau
menata kegunaan lahan yg
terganggu akibat kegiatan
usaha pertambangan, agar
dapat berfungsi dan berdaya
guna sesuai peruntukkannya.
E. Pemanfaatan,
Efisiensi, dan
Reklamasi Lokasi
Pertambangan
21. b. Pelaksanaan Reklamasi
Tahap pelaksanaab reklamasi
lokasi pertambangan, yaitu
sebagai berikut:
1) Penyiapan Lahan
2) Pengaturan Bentuk Lahan
3) Pengendalian Erosi dan
Sedimentasi
4) Pengelolaan Lapisan Tanah
Pucuk
5) Penanaman
E. Pemanfaatan,
Efisiensi, dan
Reklamasi Lokasi
Pertambangan
22.
23. Ketentuan Pokok yg dimuat
dalam UU No. 11 Tahun 1967
tentang Pertambangan Mineral
dan Batu Bara adalah sebagai
berikut :
1. Usaha Pertambangan
2. Jenis-Jenis Perizinan yg
berhubungan dengan usaha
pertambangan, seperti
• Izin Usaha
Pertambangan (IUP)
• Izin Pertambangan
Rakyat (IPR)
• Izin Usaha
Pertambangan Khusus
(IUPK)
3. Ketentuan-Ketentuan yg
berhubungan dengan kegiatan
pertambangan yaitu,
• Penyelidikan Umum
• Eksplorasi
• Studi Kelayakan
• Operasi Produksi
• Wilayah
Pertambangan
• Reklamasi
4. Peran sektor
pembangunan nasional