1. V-1
LAPORAN RENCANA TATA RUANG KABUPATEN MUSI BANYUASIN 2011-2031
5.1 KAWASAN STRATEGIS
Yang dimaksud dengan Kawasan Strategis Kabupaten (KSK) adalah kawasan yang penataan ruangnya diprioritaskan karena mempunyai pengaruh sangat penting dalam lingkup kabupaten terhadap ekonomi, sosial, budaya, dan/atau lingkungan, dan pendayagunaan Sumber daya alam dan teknologi tinggi.
5.1.1 KAWASAN STRATEGIS EKONOMI
Kawasan Strategis Ekonomi yang diutamakan dalam program pengembangan kawasan diprioritaskan, terutama terkait dengan kontribusi pengembangan kawasan yang diprioritaskan dalam strategi pengembangan wilayah yang lebih luas. Strategi dasar pengembangan Kawasan
2. V-2
LAPORAN RENCANA TATA RUANG KABUPATEN MUSI BANYUASIN 2011-2031
Strategis Ekonomi tersebut, pada dasarnya mengalami perkembangan kebutuhan ekonomi yang dipengaruhi oleh perubahan sosial ekonomi dan modernisasi yang mendorong terciptanya kegiatan ekonomi yang lebih berkembang. Berdasarkan pengaruh dan perkembangan serta dampak yang ditimbulkannya, dikenal adanya tingkat kepentingan perekonomian pada tingkat regional dengan sub serta regional dengan nasional, yang berpotensi terhadap pengembangan simpul-simpul jasa ekonomi, permukiman perkotaan, pengembangan industri, pertanian, pariwisata.
5.1.2 KAWASAN STRATEGIS SOSIAL BUDAYA
Rencana pengembangan kawasan Sosial Budaya ditetapkan dengan kriteria sebagai berikut :
1. Merupakan tempat pelestarian dan pengembangan adat istiadat atau budaya nasional.
2. Menuntut prioritas tinggi peningkatan kualitas lingkungan hidup.
3. Rawan bencana alam nasional.
4. Sangat menentukan dalam perubahan rona alam dan mempunyai dampak luas terhadap kelangsungan kehidupan.
5.1.3 KAWASAN STRATEGIS EKOLOGI LINGKUNGAN
Kawasan strategis dari sudut kepentingan fungsi dan daya dukung lingkungan hidup ditetapkan dengan :
1. Merupakan tempat perlindungan keanekaragaman hayati;
2. Merupakan aset nasional berupa kawasan lindung yang ditetapkan bagi perlindungan ekosistem, flora dan/atau fauna yang hampir punah atau diperkirakan akan punah yang harus dilindungi dan/atau dilestarikan;
3. Memberikan perlindungan keseimbangan tata guna air yang setiap tahun berpeluang menimbulkan kerugian negara;
4. Memberikan perlindungan terhadap keseimbangan iklim makro;
5. Berfungsi sebagai lokasi penggunaan teknologi tinggi strategis menuntut prioritas tinggi peningkatan kualitas lingkungan hidup;
3. V-3
LAPORAN RENCANA TATA RUANG KABUPATEN MUSI BANYUASIN 2011-2031
6. Rawan bencana alam nasional;
7. Sangat menentukan dalam perubahan rona alam dan mempunyai dampak luas terhadap kelangsungan kehidupan.
5.2 POTENSI KAWASAN STRATEGIS KABUPATEN MUSI BANYUASIN
Beberapa kawasan strategis yang bisa di usulkan sebagai kawasan strategis Kabupaten Musi Banyuasin adalah
5.2.1 KAWASAN STRATEGIS EKONOMI MELIPUTI
A. KAWASAN AGROPOLITAN
Berdasarkan SK Bupati no 1699 tahun 2006, tanggal 7 agustus 2006, telah ditetapkan Kecamatan Sungai Lilin sebagai kawasan agropolitan berbasis ternak sapi, hal ini disebabkan karena Kecamatan Sungai Lilin merupakan Kecamatan yang sangat strategis, karena Kecamatan Sungai Lilin merupakan Kecamatan yang strategis, karena berada di jalur jalan lintas provinsi dengan aksesbilitas yang sangat tinggi dan potensi produksi agropolitan ternak sapi di Kecamatan Sungai Lilin merupakan ternak terbesar di Kabupaten Musi Banyuasin dengan jumlah 5700 ekor.
B. KAWASAN PERKEBUNAN
Kabupaten Musi Banyuasin memiliki potensi besar di sektor perkebunan seperti potensi kelapa sawit, komoditas ini tentunya memiliki nilai ekonomi sangat tinggi di pasar dunia, kebutuhan akan kelapa sawit di dunia sudah menjadi kebutuhan sangat penting, sehingga memberikan potensi unggulan yang layak untuk di kembangkan sebagai brand image serta ciri khas produk unggulan Kabupaten Musi Banyuasin Selain kelapa sawit, Kabupaten Musi Banyuasin memiliki potensi besar di sector perkebunan karet, karet juga sama memiliki nilai tinggi, kebutuhan akan karet di pasar sangat tinggi sehingga dengan potensi ini bisa memberikan alternative brand image dan produk unggulan Kabupaten Musi Banyuasin
4. V-4
LAPORAN RENCANA TATA RUANG KABUPATEN MUSI BANYUASIN 2011-2031
C. KAWASAN MINAPOLITAN
Berdasarkan SK Bupati Kabupaten Musi Banyuasin No 0641/PERIK/2010 telah ditetapkan Kecamatan Lais,Kecamatan Sungai Lilin dan Kecamatan Sekayu sebagai kawasan Minapolitan dengan Komoditas utama adalah Kecamatan Lais dengan komoditas utama Patin, Kecamatan Sungai Lilin dengan komoditas utama Nila dan Gurame, Kecamatan Sekayu Dengan komoditas Ikan Hias, Nila,Baung Kabupaten Musi Banyuasin memiliki potensi besar di sector perikanan, hal ini dikarenakan salah satunya di dukung dengan banyaknya aliran sugai besar dan kecil di wilayah Kabupaten Musi Banyuasin, dengan potensi produksi perikanan tahun 2010 sebagai berikut :
1. Komoditas Ikan patin
Jumlah produksi perikanan Ikan Patin di kecamatan Lais sebesar 112,94 Ton, Kecamatan sungai Lilin 152,10 Ton,
2. Komoditas Ikan Nila
Jumlah produksi ikan Nila di Kecamatan Sungai lilin sebesar 249,89 Ton, Kecamatan Sekayu sebesar 338,63 Ton
3. Komoditas Ikan gurame
Jumlah produksi ikan gurame berada di Kecamatan Sungai Lilin sebesar 19,91 ton
4. Komoditas Ikan baung
Jumlah produksi Ikan baung berada di kecamatan Sekayu dengan produksi mencapai 109,13 Ton
D. KAWASAN PERTAMBANGAN
Kabupaten Musi Banyuasin memiliki potensi sangat besar di sector produksi minyak, dan bahan galian C, dimana disaat produksi minyak dan gas sangat tinggi di pasaran, tentunya menjadi factor yang sangat perlu di perhitungkan untuk dikembangkan, dimana lokasi untuk produksi minyak telah tersedia di Kecamatan Sungai lilin, Kecamatan Babat toman, kecamatan Keluang, Kecamatan Bayung Lencir,Kecamatan lais dan Kecamatan Sungai
5. V-5
LAPORAN RENCANA TATA RUANG KABUPATEN MUSI BANYUASIN 2011-2031
Keruh, dengan total produksi minyak yang telah di manfaatkan pada tahun 2009 mencapai 11.828.225,40 barel Potensi Produksi gas, ber lokasi di Kecamatan bayung Lencir, Sungai lilin, sungai Lais dengan produksi yang telah dimanfaatkan tahun 2009 mencapai 286.282,51 MMBTU Potensi bahan galian Golongan C,potensi bahan galian golongan C yang tersedia di Kabupaten Musi Banyuasin adalah tanah urug,tanah liat,pasar,koral, dam pasir bangunan, dimana realisasi produksi pada tahun 2009 untuk tanah urug mencapai 473,923,6 m2, tanah liat 7,98 m2,pasir 23,51 m2, koral 5,53 m2 dan pasir bangunan 51,26 m2
E. KAWASAN PENGEMBANGAN WILAYAH STRATEGIS DAN CEPAT TUMBUH
Berdasarkan Keputusan Bupati Musi Banyuasin No 0117 tahun 2010 telah ditetapkan wilayah strategis dan cepat tumbuh Kabupaten Musi Banyuasin yang ditetapkan berlokasi di Kecamatan Plakat Tinggi dan Kecamatan Lais Kawasan pengembangan wilayah strategis dan cepat tumbuh bertujuan untuk meningkatkan percepatan pembangunan pada wilayah strategis dan cepat tumbuh sehingga di harapkan Kecamatan Plakat Tinggi dan Kecamatan Lais dapat menjalankan perannya sebagai motor pengerak pembangunan wilayah wilayah di sekitarnya,maupun dalam melayani kebutuhan masyarakat Selain itu pengembangan wilayah strategis dan cepat tumbuh untuk mendorong peningkatan keterkaitan kegiatan ekonomi di wilayah perkotaan dengan kegiatan ekonomi di wilayah perdesaan secara sinergis kegiatan perekonomian
5.2.2 KAWASAN EKOLOGIS
A. KAWASAN SUNGAI BESAR DAN SUNGAI KECIL
Kabupaten Musi Banyuasin memiliki aliran sungai-sungai besar seperti Sungai Musi, Sungai Batanghari Leko, Sungai Air Lalan, Sungai Air Calik.
Banyak hal potensi yang bisa di munculkan dengan perencanaan penataan sempadan sungai,pembuatan dermaga dermaga di masing masing kecamatan yang terintegrasi dengan
6. V-6
LAPORAN RENCANA TATA RUANG KABUPATEN MUSI BANYUASIN 2011-2031
jaringan darat, serta sarana moda perahu yang memadai,pemberian alokasi lahan ruang terbuka hijau,serta menjaga kebersihan air sungai akan memberikan potensi wisata yang besar
B. KAWASAN RAWAN BENCANA
Di Kabupaten Musi Banyuasin beberapa daerah yang dikhawatirkan akan mengalami banjir merupakan daerah yang berada di sekitar sepanjang Sungai Musi. Khususnya pada daerah- daerah yang terjadi di Wilayah Sungai Musi selain itu Wilayah lainnya mencakup sebagian Kecamatan Babat Toman, Kecamatan Bayung Lencir, Kecamatan Sanga Desa, Kecamatan Sekayu dengan luasan keseluruhan 30.457,750 Ha. Wilayah bencana kebakaran ini mencakup wilayah Kecamatan Babat Toman, Kecamatan Bayung Lalan, Kecamatan Bayung Lencir, Kecamatan Lais, Kecamatan Plakat Tinggi, Kecamatan Sanga Desa, Kecamatan Sekayu dengan luas keseluruhan 218.608,803 Ha
5.1.1 PENETAPAN KAWASAN STRATEGIS KABUPATEN MUSI BANYUASIN
No
Kriteria Kawasan Strategis
Potensi Kawasan Strategis
A
B
C
D
E
F
G
1
MEMILIKI NILAI STRATEGIS KAWASAN EKONOMI
Potensi ekonomi Cepat tumbuh
5
5
3
5
5
0
0
Sektor unggulan yang dapat mengerakkan pertumbuhan ekonomi
5
5
3
5
5
0
0
Potensi ekspor
5
5
5
4
5
0
0
Dukungan dan jaringan prasarana penunjang kegiatan ekonomi
5
5
3
3
5
0
0
Kegiatan ekonomi yang memanfaatkan teknologi tinggi
3
2
5
3
3
0
0
7. V-7
LAPORAN RENCANA TATA RUANG KABUPATEN MUSI BANYUASIN 2011-2031
No
Kriteria Kawasan Strategis
Potensi Kawasan Strategis
A
B
C
D
E
F
G
Fungsi untuk mempertahankan tingkat produksi pangan
5
5
4
5
4
0
0
Fungsi untuk mempertahankan tingkat sumber energy dalam rangka mempertahankan kebutuhan energy
5
5
5
3
3
0
0
Kawasan yang dapat mempercepat pertumbuhan kawasan tertinggal didalam wilayah kabupaten
5
5
5
5
5
0
0
2
MEMILIKI NILAI STRATEGIS PENDAYAGUNAAN SUMBER DAYA ALAM DAN ATAU TEKNOLOGI TINGGI
a) Peruntukan bagi kepentingan pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi berdasarkan lokasi dan sumber daya alam strategi,pengembangan antariksa, serta atom dan nuklir
0
0
0
0
0
0
0
b) Sumber daya alam strategis
5
5
5
5
5
0
0
c) Fungsi sebagai pusat pengendalian dan pengembangan antariksa
0
0
0
0
0
0
0
d) Fungsi sebagai pusat pengendalian tenaga atom dan nuklir
0
0
0
0
0
0
0
e) Fungsi sebagai lokasi pengunaan teknologi tinggi dan strategis
0
0
0
0
0
0
0
3
MEMILIKI NILAI STRATEGIS FUNGSI DAN DAYA DUKUNG LINGKUNGAN HIDUP
a) Tempat perlindungan keanekaragaman
3
3
0
3
5
0
5
8. V-8
LAPORAN RENCANA TATA RUANG KABUPATEN MUSI BANYUASIN 2011-2031
No
Kriteria Kawasan Strategis
Potensi Kawasan Strategis
A
B
C
D
E
F
G
hayati
b) Kawasan lindung yang ditetapkan bagi perlindungan ekosistem,flora dan fauna yang hampir punah atau diperkirakan akan punah yang harus dilindungi dan atau dilestarikan
1
3
0
2
3
0
5
c) Kawasan yang memberikan perlindungan keseimbangan tata guna air yang setiap tahun berpeluang menimbulkan kerugian
4
4
0
4
5
0
5
d) Kawasan yang memberikan perlindungan terhadap keseimbangan iklim mikro
4
3
1
4
5
0
5
e) Kawasan yang menuntut prioritas peningkatan kualitas lingkungan hidup
3
3
1
5
5
0
5
f) Kawasan rawan bencana alam
0
0
4
4
5
0
5
g) Kawasan yang sangat menentukan dalam perubahan zona alam dan mempunyai dampak luas terhadap kelangsungan kehidupan
5
5
2
5
4
5
5
63
63
46
65
69
5
35
A = Kawasan Agropolitan B = Kawasan Perkebunan C= Kawasan Minapolitan D= Kawasan Pertambangan E = Kawasan cepat tumbuh F = Kawasan Rawan Bencana G = Kawasan suaka alam dan margasatwa
9. V-9
LAPORAN RENCANA TATA RUANG KABUPATEN MUSI BANYUASIN 2011-2031
Dari hasil penilaian matrik di atas terlihat bahwa sektor sungai dan rawan bencana kurang memiliki nilai strategis sesuai dengan kriteria yang telah ditetapkan, dengan demikian kawasan strategis Kabupaten Musi Banyuasin adalah
1. Kawasan strategis cepat tumbuh
2. Kawasan strategis Pengembangan pertambangan
3. Kawasan strategis pengembangan Pertanian sebagai kawasan agropolitan
4. Kawasan strategis Pengembangan perkebunan
5. Kawasan strategis Pengembangan minapolitan
10. V-10
LAPORAN RENCANA TATA RUANG KABUPATEN MUSI BANYUASIN 2011-2031
Gambar 5. 1 Peta Rencana Pengembangan Kawasan Strategis Kabupaten Musi Banyuasin