SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 24






Penulis Karya Ilmiah adalah cara menulis yang
logis (masuk akal manusia) menurut tata cara
metode ilmiah.
Penegtahuan adalah sesuatu yang diketahui
manusia dan ilmu pengetahuan yang diperoleh
melalui suatu cara metode ilmiah.
Metode ilmiah adalah suatu cara untuk mencari
ilmu pengetahuan yang dimulai dari penentuan
masalah, pengumpulan data yang relevan, analisi
data dan interpretasi temuan diakhiri dengan
penarikan kesimpulan.






Tujuan dalam Penulisan Karya Ilmiah adalah memberikan
pemahaman terhadap masiswa agar dapat berpikir secara
logis dan ilmiah dalam menguraikan dan membahas suatu
permasalahan serta dapat menuangkannya secara sistematis
dan terstruktur.
Penulisan karya ilmiah memerlukan persyaratan baik
formal maupun materiil. Persyaratan formal menyangkut
kebiasaan yang harus diikuti dalam penulisan sedangkan
persyaratan materiil menyangkut isi tulisan. Sebuah tulisan
akan mudah difahami dan menarik apabila isi dan cara
penulisannya memenuhi persyaratan dan kebiasaan umum.

Dalam tulisan singkat ini akan digambarkan beberapa hal
yang penting yang perlu diperhatikan oleh penulis sebuah
karya tulis ilmiah termasuk laporan penelitian.




Menulis pada dasarnya sama dengan
mengarang. Menulis dalam tatabahasa sering
disebut dengan mengarang, karena keduaduanya sama-sama ekspresi pikiran secara
tertulis.
Pengetahuan yang sangat mendasar untuk
mampu menulis seseorang mesti memahami
dan dapat membuat : (1) Tema dan Judul,
(2)Paragraf dan alenia, dan (3)Kalimat.






Tema sering disebut topik, gagasan, masalah, persoalan.
Penegertiannya sama saja yaitu pikiran yang menjiwai
sebuah karangan. Dapat juga dikatan bahwa “TEMA”
suatu pesan utama yang disampaikan oleh penulis melaui
tulisannya. Atau suatu perumusan dari “TOPIK” yang
dijadikan landsan pembicaraaan.
Topik merupakan landasan yang dapat dipergunakan
sebagai peran untuk menyampaikan maksudnya.
(pengalaman, keluarga, karier, alam sekiotar dstnya).
Judul dapat diartikan sebagai penanaman dari sebuah
karangan yang menjiwai tema. Dengan kata lain judul
adalah nama dari sebuah tema. Dari sini dapat kita tarik
kesimpulan bahwa tema bukanlah judul. Tetapi mungkin
saja orang memberi nama dari karangannya sama dengan
tema, terutama bilamana tema itu tidak terlalu panjang.








Menurut Gorys Keraf menyatakan judul yang
baik dapat memenuhi syarat sebagai berikut :
Relevan yaitu judul harus mempunyai
pertalian yang erat dengan temanya, atau ada
pertalian dengan beberapa bagian penting dari
tema tersebut.
Provokatif yaitu judul harus sekian macam
menimbulkan rasa ingin tahu dari setiap
pembaca terhadap isi buku atau isi karangan
itu
Singkat yaitu judul harus singkat, tidak boleh
mengambil bentuk kalimat, tetapi harus
berbentuk kata atau rangkaian kata yang
singkat.




Paragraph adalah pengertian yang lebih tinggi dari
pada pengertian kalimat, yaitu pikiran yang ditulis
dalam suatu kalimat atau beberapa kalimat.
Alenia adalah baris pertama dari suatu paragraph,
yang biasanya pada awal penulisannya menjorok ke
bagian dalam suatu halaman buku dari suatu
karangan. Paragraph biasanya ditulis 7 atau 5 ketukan
atau pukulan ketik dari garis margin. Garis margin
adalah garis pembatas sebuah tulisan. Dalam karya
ilmiah biasanya dari atas 4 cm, dari sampaing kiri 4 cm
sedangkan sebelah bawah dan samping kanan masingmasing 3 cm. jadi alenia itu adalah tanda dari sebuah
paragrap. Oleh karena itu biasanya orang
menyebutkan bahwa paragraf juga adalah sebuah
alenia.




Kalimat untuk mengembangkan pikiran pokok
menjadi sebuah paragraph diperlukan kalimat.
Dalam satu paragraph mungkin terdiri dari satu
kalimat atau beberapa kalimat. Tujuan mengarang
atau menulis itu adalah mengungkapkan isi
pikiran, perasaan atau fakta-fakta dengan jelas dan
tepat kepada pembaca. Untuk pengungkapan itu
diperlukan kalimat. Sebab kalimat merupakan
unsur bahasa yang terkecil. Kalimat yang
digunakan adalah kalimat efektif.
Sebuah kalimat yang efektif selalu berusaha agar
ide pokok selalu mendapat tekanan atau dapat
memwakili secara segar dan sanggup menarik
perhatian pembaca atau pendengar apa yang
dibicarakan. (Gorys Keraf 1973).










Menurut isinya karangan dibagi dua bagian yaitu
:
Karangan Fiksi : cerpen, novel, roman drama puisi,
scenario
Karangan Non Fiksi : artikel, deskripsi,
argumentasi, karya tulis ilmiah dan ilmiah
popular, surat.
Sedangkan dilihat dari dasar pengungkapan suatu
karangan terdiri dari :
Cerita (narasi)
Lukisan (deskripsi/ deskriptif)
Paparan (eksposisi)


Isi dari Penulisan karya tulis ilmiah
diharapkan memenuhi aspek-aspek di bawah
ini :
1. Relevan dengan situasi dan kondisi yang
ada.
2. Mempunyai pokok permasalahan yang jelas.
3. Masalah dibatasi, sesempit mungkin.






Jenis Karya Ilmiah
Karya ilmiah dapat dibedakan dalam bebrapa jenis.
Menurut fungsinya, karangan ilmiah di bagi 4 jenis
yaitu :
Laporan Buku (book report)
Laporan buku adalah tulisan yang berisi pokok pikiran
penting dari sebuah buku yang berisi komentar yang
menunjukan sikap atau pendapat dari seorang penulis
tentang suatu buku. Dalam laporan buku biasanya ada
buku atau sumber lain sebagai pembanding. Laporan
buku ini biasanya digunakan di perguruan tinggi
sebagai salah satu tugas untuk memenuhi persyaratan
mata kuliah tertentu.





Makalah atau Paper
Makalah atau paper adalah sebuah tulisan yang membahas
suatu persoalan yang berisi suatu tinjauan dan ulasan ilmiah.
Makalah ditulis tidak melalui system penelitian tetapi melalui
kajian liiteratur, walaupun di dalam tulisan itu memuat hasil
penelitian sebahai bahan pembanding atau sebagai landasan
pemikiran. Makalah biasanya berisi masalah yang akan dibahas,
serta pembahasan dan rekomendasi yang diajukan penulis
sebagai alternative dalam pemecahan.
Makalah biasanya ditulis oleh para pakar menurut bidang
ilmunya yang biasa digunakan untuk bahan seminar atau
pertemuan ilmiah, atau makalah juga biasa ditulis oleh orangorang biasa/ mahasiswa dalam memaparkan ide-denya. Selain itu
makalah juga ditulis untuk memenuhi persyaratan jabatan
akademik dan kenaikan pangkat baik dosen maupun guru.



Makalah Ilmiah
Makalah Ilmiah pada umumnya dipakai bagi
karya tulis hasil studi ilmiah yang berisi masalah
dan pembahasan. Perlu diperhatikan bahwa
dilihat daris segi prinsip dan prosedur ilmiahnya,
makalah ilmiahnya menyerupai laporan penelitian
sederhana. Makalah ilmiah biasanya ditulis
sebagai suatu saran pemecahan masalah secara
ilmiah. Sudah barangtentu, penulis makalah
ilmiah memerlukan studi keperpustakaan dan ini
terlihat pada revenisi yang dicantumkan.



Makalah Kerja
Makalah Kerja pada umumnya dibaca pada
seminar makalah kerja disampaikan dalam
bentuk argumentasi dalam suatu hasil
penelitian. Dalam makalah kerja yang
dibacakan itu harus ada masalah. Penyampai
makalah kerja sudah memasukkan asumsi dan
hipotesis untuk menjawab masalah.
Berdasarkan isi makalah demikian, timbulah
diskusi.



Makalah Kajian
Istilah ini dipakai untuk karya tulis ilmiah
yang merupakan saran pemecahan suatu
masalah yang kontroversial tanpa maksud
untuk dibaca dalam suatu seminar.



Skripsi
Skripsi adalah karya ilmiah yang dibuat
mahasiswa untuk memenuhi persyaratan
untuk memperoleh gelar sarjana. Disebuah
akademik sering disebut laporan akhir.



Tesis
Tesis biasanya lebih mendalam dari sebuah
skripsi, biasanya merupakan laporan dari
sebuah penelitian para mahasiswa program
pasca sarjana untuk memperoleh gelar magister.





Disertasi
Disertasi adalah sebuah karangan ilmiah sebagai
syarat untuk mencapai gelar doctor/Dr.
Tidak ada ketentuan umum tentang tipis tebalnya
sebuah karya ilmiah, hal ini sangat tergantung
pada jenis persoalan serta pada intensitas
persoalannya. Berdasarkan literature/ pengalaman
setiap karangan ilmiah ditulis dengan jarak 2 spasi
serta kertas kuarto. Makalah biasanya ditulis 1 – 50
halaman. Skripsi biasanya ditulis 50 – 100
halaman. Tesis biasanya ditulis 100 – 200 halaman
dan disertasi biasanya ditulis lebih dari 300
halaman.



Ciri – ciri Karya Ilmiah
Suatu tulisan yang diakui sebagai suatu
karya ilmiah bilamana memenuhi ciri-ciri
sebagai berikut : 1. Memiliki objek pengkajian
atau pembahasan, 2. Mempunyai tujuan yang
jelas, 3. Laporan tulisan/ laporan tersusun
secara sistematis (teratur menurut aturan).





TOPIK
Topik atau pokok pembicaraan berasal dari
kata Yunani "topoi". Dalam suatu karangan,
topik merupakan landasan yang dapat
dipergunakan oleh seorang pengarang untuk
menyampaikan maksudnya. Banyak hal yang
dapat dipergunakan sebagai sumber
penentuan topik sebuah karangan, misalnya:
pengalaman, keluarga, karier, alam sekitar,
masalah kemasyarakatan, kebudayaan, ilmu
pengetahuan, cita-cita, dan sebagainya.
Dari bermacam-macam hal yang dijadikan
topik tersebut, seorang pengarang dapat
menyusun karangan dalam bentuk:







Kisahan (Narasi): karangan yang berkenaan
dengan rangkaian peristiwa.
Perian (DeKarya Tulis): karangan yang
melukiskan sesuatu sesuai dengan keadaan
sebenarnya sehingga pembaca dapat mencitrai
(melihat, mendengar, mencium, merasakan) apa
yang dilukiskan itu sesuai dengan citra
penulisnya.
Paparan (Eksposisi): karangan yang berusaha
menerangkan atau menjelaskari pokok pikiran
yang dapat memperluas pengetahuan pembaca
karangan itu.
Bahasan (Argumentasi): karangan yang berusaha
memberikan alasan untuk memperkuat atau
menolak suatu pendapat, pendirian, atau gagasan.


Topik harus menarik perhatian penulis Untuk
dapat menghasilkan karangan yang baik
dengan data yang lengkap, seorang penulis
harus memilih topik yang menarik
perhatiannya. Topik yang tidak disenangi akan
menimbulkan keengganan penulis dalam
menyelesaikan tulisan. Sehingga pencarian
data dan informasi untuk melengkapi
karangan akan dilakukan dengan terpaksa.












Topik harus diketahui oleh penulis
Seorang penulis sebelum memulai menulis seyogyanya sudah
mempunyai pengetahuan tentang hal-hal atau prinsip-prinsip
dasar dari topik yang dipilih. Berdasarkan prinsip-prinsip dasar
tersebut, seorang penulis dapat mengembangkan tulisannya
menjadi suatu tulisan menarik, dengan cara melengkapi tulisan
tersebut melalui penelitian kepustakaan maupun penelitian
lapangan.
.Topik yang dipilih sebaiknya :
1)Tidak terlalu baru,
Topik yang terlalu baru memang menarik untuk ditulis, akan
tetapi seringkali penulis mengalami hambatan dalam memperoleh
data kepustakaan yang akan dipakai sebagai landasan atau
penunjang. Data kepustakaan yang diperoleh mungkin terbatas
pada berita dalam surat kabar atau majalah populer.
2)Tidak terlalu teknis
Karangan yang terlalu teknis kurang dapat menonjolkan segi
ilmiah. Tulisan semacam ini biasanya bersifat sebagai petunjuk
tentang bagaimana tata cara melakukan sesuatu, tanpa mengupas
teori-teori yang ada.
3) Tidak terlalu controversial Suatu tulisan yang mempunyai
topik krontroversial menguraikan hal-hal di luar hal yang menjadi
pendapat umum. Tulisan semacam ini sering menimbulkan
permasalahan bagi penulisnya.






T EMA Tema berasal dari kata Yunani" tith en a
i". Tema mempunyai dua pengertian
yaitu :
1. Suatu pesan utama yang disampaikan oleh
penulis melalui tulisannya.
2. Suatu perumusan dari topik yang akan
dijadikan landasan pembicaraan
dan tujuan yang ingin dicapai.
Sebuah tulisan dikatakan baik apabila tema
dikembangkan secara terinci dan jelas. Adanya
gagasan sentral, rincian yang teratur dan susunan
kalimat yang jelas akan menghasilkan karangan
yang menarik dan enak dibaca. Di samping itu,
seorang penulis juga harus menampilkan keaslian
tulisannya. Keaslian tersebut dapat dilihat dari
beberapa hal, misalnya pokok permasalahan,
sudut pandangan, cara pendekatan atau gaya
bahasa dan tulisannya

Weitere ähnliche Inhalte

Was ist angesagt?

Teknik Penulisan Karangan
Teknik Penulisan KaranganTeknik Penulisan Karangan
Teknik Penulisan KaranganReni Ringgarna
 
Pengertian karya ilmiah yaitu karya tulis yang menyajikan gagasan
Pengertian karya ilmiah yaitu karya tulis yang menyajikan gagasanPengertian karya ilmiah yaitu karya tulis yang menyajikan gagasan
Pengertian karya ilmiah yaitu karya tulis yang menyajikan gagasanOperator Warnet Vast Raha
 
Ringkasan, Abstrak, dan Sintesis
Ringkasan, Abstrak, dan SintesisRingkasan, Abstrak, dan Sintesis
Ringkasan, Abstrak, dan SintesisBonadea Visakha
 
Cara Penulisan Artikel
Cara Penulisan ArtikelCara Penulisan Artikel
Cara Penulisan Artikelf' yagami
 
Karya Tulis Ilmiah_Bahasa Indonesia
 Karya Tulis Ilmiah_Bahasa Indonesia Karya Tulis Ilmiah_Bahasa Indonesia
Karya Tulis Ilmiah_Bahasa IndonesiaBonadea Visakha
 
Teknik Penulisan Abstrak, Artikel, dan Jurnal
Teknik Penulisan Abstrak, Artikel, dan JurnalTeknik Penulisan Abstrak, Artikel, dan Jurnal
Teknik Penulisan Abstrak, Artikel, dan JurnalAhmadHidayatullah20
 
Pertemuan 12 Menulis Ringkasan dalam Bentuk Abstrak dan Artikel, serta Publik...
Pertemuan 12 Menulis Ringkasan dalam Bentuk Abstrak dan Artikel, serta Publik...Pertemuan 12 Menulis Ringkasan dalam Bentuk Abstrak dan Artikel, serta Publik...
Pertemuan 12 Menulis Ringkasan dalam Bentuk Abstrak dan Artikel, serta Publik...Nini Ibrahim01
 
8. perencanaan karangan
8. perencanaan karangan8. perencanaan karangan
8. perencanaan karanganbusitisahara
 
Menuangkan gagasan dalam karya tulis
Menuangkan gagasan dalam karya tulisMenuangkan gagasan dalam karya tulis
Menuangkan gagasan dalam karya tulisIchwan Prasetyo
 
Pertemuan 5 artikel ilmiah
Pertemuan 5 artikel ilmiahPertemuan 5 artikel ilmiah
Pertemuan 5 artikel ilmiahKaniaRismayanti
 
Tulisan ilmiah vs tulisan sastra
Tulisan ilmiah vs tulisan sastraTulisan ilmiah vs tulisan sastra
Tulisan ilmiah vs tulisan sastraBogor
 
Pedoman karya-ilmiah maf 1
Pedoman karya-ilmiah maf 1Pedoman karya-ilmiah maf 1
Pedoman karya-ilmiah maf 1Arip Haicomcell
 

Was ist angesagt? (20)

Materi Makalah
Materi MakalahMateri Makalah
Materi Makalah
 
Teknik Penulisan Karangan
Teknik Penulisan KaranganTeknik Penulisan Karangan
Teknik Penulisan Karangan
 
Tata tulis-jurnal
Tata tulis-jurnalTata tulis-jurnal
Tata tulis-jurnal
 
Pengertian karya ilmiah yaitu karya tulis yang menyajikan gagasan
Pengertian karya ilmiah yaitu karya tulis yang menyajikan gagasanPengertian karya ilmiah yaitu karya tulis yang menyajikan gagasan
Pengertian karya ilmiah yaitu karya tulis yang menyajikan gagasan
 
Ringkasan, Abstrak, dan Sintesis
Ringkasan, Abstrak, dan SintesisRingkasan, Abstrak, dan Sintesis
Ringkasan, Abstrak, dan Sintesis
 
Cara Penulisan Artikel
Cara Penulisan ArtikelCara Penulisan Artikel
Cara Penulisan Artikel
 
Topik tema karangan
Topik tema karanganTopik tema karangan
Topik tema karangan
 
Karya Tulis Ilmiah_Bahasa Indonesia
 Karya Tulis Ilmiah_Bahasa Indonesia Karya Tulis Ilmiah_Bahasa Indonesia
Karya Tulis Ilmiah_Bahasa Indonesia
 
Makalah
MakalahMakalah
Makalah
 
Karya Ilmiah Populer
Karya Ilmiah PopulerKarya Ilmiah Populer
Karya Ilmiah Populer
 
Teknik Penulisan Abstrak, Artikel, dan Jurnal
Teknik Penulisan Abstrak, Artikel, dan JurnalTeknik Penulisan Abstrak, Artikel, dan Jurnal
Teknik Penulisan Abstrak, Artikel, dan Jurnal
 
Pertemuan 12 Menulis Ringkasan dalam Bentuk Abstrak dan Artikel, serta Publik...
Pertemuan 12 Menulis Ringkasan dalam Bentuk Abstrak dan Artikel, serta Publik...Pertemuan 12 Menulis Ringkasan dalam Bentuk Abstrak dan Artikel, serta Publik...
Pertemuan 12 Menulis Ringkasan dalam Bentuk Abstrak dan Artikel, serta Publik...
 
Reproduksi Tulisan
Reproduksi TulisanReproduksi Tulisan
Reproduksi Tulisan
 
8. perencanaan karangan
8. perencanaan karangan8. perencanaan karangan
8. perencanaan karangan
 
Menuangkan gagasan dalam karya tulis
Menuangkan gagasan dalam karya tulisMenuangkan gagasan dalam karya tulis
Menuangkan gagasan dalam karya tulis
 
Pertemuan 5 artikel ilmiah
Pertemuan 5 artikel ilmiahPertemuan 5 artikel ilmiah
Pertemuan 5 artikel ilmiah
 
Bahasa indonesoa
Bahasa indonesoaBahasa indonesoa
Bahasa indonesoa
 
Menulis Esai
Menulis EsaiMenulis Esai
Menulis Esai
 
Tulisan ilmiah vs tulisan sastra
Tulisan ilmiah vs tulisan sastraTulisan ilmiah vs tulisan sastra
Tulisan ilmiah vs tulisan sastra
 
Pedoman karya-ilmiah maf 1
Pedoman karya-ilmiah maf 1Pedoman karya-ilmiah maf 1
Pedoman karya-ilmiah maf 1
 

Ähnlich wie TOPIK PENULISAN KARYA ILMIAH

pptx_20230126_103556_0000.pptx
pptx_20230126_103556_0000.pptxpptx_20230126_103556_0000.pptx
pptx_20230126_103556_0000.pptxCindyAuliaPutri5
 
Menulis karya ilmiah - metodologi penelitian
Menulis karya ilmiah - metodologi penelitianMenulis karya ilmiah - metodologi penelitian
Menulis karya ilmiah - metodologi penelitianAjengIlla
 
PPt B INdo Karya Ilmiah Kelompok 2.pptx
PPt B INdo Karya Ilmiah Kelompok 2.pptxPPt B INdo Karya Ilmiah Kelompok 2.pptx
PPt B INdo Karya Ilmiah Kelompok 2.pptxFadhlanazmyh
 
PPT INDO TOPIK.pptx karangan dalam KTI dan analisis judul karangan
PPT INDO TOPIK.pptx karangan dalam KTI dan analisis judul karanganPPT INDO TOPIK.pptx karangan dalam KTI dan analisis judul karangan
PPT INDO TOPIK.pptx karangan dalam KTI dan analisis judul karanganEuisKomaracilvi
 
Definisikaryailmiah 121001045132-phpapp01
Definisikaryailmiah 121001045132-phpapp01Definisikaryailmiah 121001045132-phpapp01
Definisikaryailmiah 121001045132-phpapp01Terminal Purba
 
Materi Bahasa Indonesia Kelas XI (Karya Ilmiah)
Materi Bahasa Indonesia Kelas XI (Karya Ilmiah) Materi Bahasa Indonesia Kelas XI (Karya Ilmiah)
Materi Bahasa Indonesia Kelas XI (Karya Ilmiah) fifinfadriah
 
Karya tulis ilmiyah
Karya tulis ilmiyahKarya tulis ilmiyah
Karya tulis ilmiyahYuli Aulia
 
KARYA ILMIAH berkaitan dengan cara penulisan proposal
KARYA ILMIAH berkaitan dengan  cara penulisan  proposalKARYA ILMIAH berkaitan dengan  cara penulisan  proposal
KARYA ILMIAH berkaitan dengan cara penulisan proposalNurulHidayah170323
 
MENULIS KARYA ILMIAH.ppt
MENULIS KARYA ILMIAH.pptMENULIS KARYA ILMIAH.ppt
MENULIS KARYA ILMIAH.pptYennyErmawati
 

Ähnlich wie TOPIK PENULISAN KARYA ILMIAH (20)

Wacana
WacanaWacana
Wacana
 
pptx_20230126_103556_0000.pptx
pptx_20230126_103556_0000.pptxpptx_20230126_103556_0000.pptx
pptx_20230126_103556_0000.pptx
 
Menulis karya ilmiah - metodologi penelitian
Menulis karya ilmiah - metodologi penelitianMenulis karya ilmiah - metodologi penelitian
Menulis karya ilmiah - metodologi penelitian
 
Metode penulisan
Metode penulisanMetode penulisan
Metode penulisan
 
Makalah yang Benar
Makalah yang BenarMakalah yang Benar
Makalah yang Benar
 
Menulis essay
Menulis essayMenulis essay
Menulis essay
 
Karangan Ilmiah
Karangan IlmiahKarangan Ilmiah
Karangan Ilmiah
 
PPt B INdo Karya Ilmiah Kelompok 2.pptx
PPt B INdo Karya Ilmiah Kelompok 2.pptxPPt B INdo Karya Ilmiah Kelompok 2.pptx
PPt B INdo Karya Ilmiah Kelompok 2.pptx
 
PPT INDO TOPIK.pptx karangan dalam KTI dan analisis judul karangan
PPT INDO TOPIK.pptx karangan dalam KTI dan analisis judul karanganPPT INDO TOPIK.pptx karangan dalam KTI dan analisis judul karangan
PPT INDO TOPIK.pptx karangan dalam KTI dan analisis judul karangan
 
Definisikaryailmiah 121001045132-phpapp01
Definisikaryailmiah 121001045132-phpapp01Definisikaryailmiah 121001045132-phpapp01
Definisikaryailmiah 121001045132-phpapp01
 
Materi Bahasa Indonesia Kelas XI (Karya Ilmiah)
Materi Bahasa Indonesia Kelas XI (Karya Ilmiah) Materi Bahasa Indonesia Kelas XI (Karya Ilmiah)
Materi Bahasa Indonesia Kelas XI (Karya Ilmiah)
 
Penulisan karangan ilmiah.pptx
Penulisan karangan ilmiah.pptxPenulisan karangan ilmiah.pptx
Penulisan karangan ilmiah.pptx
 
Karya tulis ilmiyah
Karya tulis ilmiyahKarya tulis ilmiyah
Karya tulis ilmiyah
 
Menulis karya ilmiah
Menulis karya ilmiahMenulis karya ilmiah
Menulis karya ilmiah
 
Tugas 1
Tugas 1Tugas 1
Tugas 1
 
Tugas 1
Tugas 1Tugas 1
Tugas 1
 
Topik
TopikTopik
Topik
 
KARYA ILMIAH berkaitan dengan cara penulisan proposal
KARYA ILMIAH berkaitan dengan  cara penulisan  proposalKARYA ILMIAH berkaitan dengan  cara penulisan  proposal
KARYA ILMIAH berkaitan dengan cara penulisan proposal
 
MENULIS KARYA ILMIAH.ppt
MENULIS KARYA ILMIAH.pptMENULIS KARYA ILMIAH.ppt
MENULIS KARYA ILMIAH.ppt
 
Makalah Penulisan Karangan
Makalah Penulisan KaranganMakalah Penulisan Karangan
Makalah Penulisan Karangan
 

Mehr von Dedi Yulianto

Komputer & multimedia
Komputer & multimediaKomputer & multimedia
Komputer & multimediaDedi Yulianto
 
Penelitian kualitatif dan wawancara
Penelitian kualitatif dan wawancaraPenelitian kualitatif dan wawancara
Penelitian kualitatif dan wawancaraDedi Yulianto
 
Analisis butir soal (v)
Analisis butir soal (v)Analisis butir soal (v)
Analisis butir soal (v)Dedi Yulianto
 
Pengembangan bhn ujian dan analisis
Pengembangan bhn ujian dan analisisPengembangan bhn ujian dan analisis
Pengembangan bhn ujian dan analisisDedi Yulianto
 
Sekilas konsep evaluasi
Sekilas konsep evaluasiSekilas konsep evaluasi
Sekilas konsep evaluasiDedi Yulianto
 
Disain instruksional
Disain instruksionalDisain instruksional
Disain instruksionalDedi Yulianto
 
Instruksional sistem
Instruksional sistemInstruksional sistem
Instruksional sistemDedi Yulianto
 
Model assure media pembelajaran
Model assure media  pembelajaran Model assure media  pembelajaran
Model assure media pembelajaran Dedi Yulianto
 
Deskriptif dan preskriptif teori pembelajaran dan instruksi
Deskriptif dan preskriptif teori pembelajaran dan instruksiDeskriptif dan preskriptif teori pembelajaran dan instruksi
Deskriptif dan preskriptif teori pembelajaran dan instruksiDedi Yulianto
 
Pembelajaran kontekstual
Pembelajaran kontekstualPembelajaran kontekstual
Pembelajaran kontekstualDedi Yulianto
 
Contextual teaching-and-learning-ctl
Contextual teaching-and-learning-ctlContextual teaching-and-learning-ctl
Contextual teaching-and-learning-ctlDedi Yulianto
 
Filsafat zaman yunani kuno
Filsafat zaman yunani kunoFilsafat zaman yunani kuno
Filsafat zaman yunani kunoDedi Yulianto
 
Hubungan ilmu pengetahuan filsafat
Hubungan ilmu pengetahuan filsafatHubungan ilmu pengetahuan filsafat
Hubungan ilmu pengetahuan filsafatDedi Yulianto
 

Mehr von Dedi Yulianto (20)

Sk tim perencana
Sk tim perencanaSk tim perencana
Sk tim perencana
 
Komputer & multimedia
Komputer & multimediaKomputer & multimedia
Komputer & multimedia
 
Media pembelajaran
Media  pembelajaranMedia  pembelajaran
Media pembelajaran
 
Penelitian kualitatif dan wawancara
Penelitian kualitatif dan wawancaraPenelitian kualitatif dan wawancara
Penelitian kualitatif dan wawancara
 
Analisis butir soal (v)
Analisis butir soal (v)Analisis butir soal (v)
Analisis butir soal (v)
 
Pengembangan bhn ujian dan analisis
Pengembangan bhn ujian dan analisisPengembangan bhn ujian dan analisis
Pengembangan bhn ujian dan analisis
 
Sekilas konsep evaluasi
Sekilas konsep evaluasiSekilas konsep evaluasi
Sekilas konsep evaluasi
 
Desain pesan
Desain pesanDesain pesan
Desain pesan
 
Desain pembelajaran
Desain pembelajaranDesain pembelajaran
Desain pembelajaran
 
Disain instruksional
Disain instruksionalDisain instruksional
Disain instruksional
 
Jenis penelitian
Jenis penelitianJenis penelitian
Jenis penelitian
 
Desain pesan
Desain pesanDesain pesan
Desain pesan
 
Instruksional sistem
Instruksional sistemInstruksional sistem
Instruksional sistem
 
Model assure media pembelajaran
Model assure media  pembelajaran Model assure media  pembelajaran
Model assure media pembelajaran
 
Deskriptif dan preskriptif teori pembelajaran dan instruksi
Deskriptif dan preskriptif teori pembelajaran dan instruksiDeskriptif dan preskriptif teori pembelajaran dan instruksi
Deskriptif dan preskriptif teori pembelajaran dan instruksi
 
Pembelajaran kontekstual
Pembelajaran kontekstualPembelajaran kontekstual
Pembelajaran kontekstual
 
Contextual teaching-and-learning-ctl
Contextual teaching-and-learning-ctlContextual teaching-and-learning-ctl
Contextual teaching-and-learning-ctl
 
Ctl
CtlCtl
Ctl
 
Filsafat zaman yunani kuno
Filsafat zaman yunani kunoFilsafat zaman yunani kuno
Filsafat zaman yunani kuno
 
Hubungan ilmu pengetahuan filsafat
Hubungan ilmu pengetahuan filsafatHubungan ilmu pengetahuan filsafat
Hubungan ilmu pengetahuan filsafat
 

TOPIK PENULISAN KARYA ILMIAH

  • 1.
  • 2.    Penulis Karya Ilmiah adalah cara menulis yang logis (masuk akal manusia) menurut tata cara metode ilmiah. Penegtahuan adalah sesuatu yang diketahui manusia dan ilmu pengetahuan yang diperoleh melalui suatu cara metode ilmiah. Metode ilmiah adalah suatu cara untuk mencari ilmu pengetahuan yang dimulai dari penentuan masalah, pengumpulan data yang relevan, analisi data dan interpretasi temuan diakhiri dengan penarikan kesimpulan.
  • 3.    Tujuan dalam Penulisan Karya Ilmiah adalah memberikan pemahaman terhadap masiswa agar dapat berpikir secara logis dan ilmiah dalam menguraikan dan membahas suatu permasalahan serta dapat menuangkannya secara sistematis dan terstruktur. Penulisan karya ilmiah memerlukan persyaratan baik formal maupun materiil. Persyaratan formal menyangkut kebiasaan yang harus diikuti dalam penulisan sedangkan persyaratan materiil menyangkut isi tulisan. Sebuah tulisan akan mudah difahami dan menarik apabila isi dan cara penulisannya memenuhi persyaratan dan kebiasaan umum. Dalam tulisan singkat ini akan digambarkan beberapa hal yang penting yang perlu diperhatikan oleh penulis sebuah karya tulis ilmiah termasuk laporan penelitian.
  • 4.   Menulis pada dasarnya sama dengan mengarang. Menulis dalam tatabahasa sering disebut dengan mengarang, karena keduaduanya sama-sama ekspresi pikiran secara tertulis. Pengetahuan yang sangat mendasar untuk mampu menulis seseorang mesti memahami dan dapat membuat : (1) Tema dan Judul, (2)Paragraf dan alenia, dan (3)Kalimat.
  • 5.    Tema sering disebut topik, gagasan, masalah, persoalan. Penegertiannya sama saja yaitu pikiran yang menjiwai sebuah karangan. Dapat juga dikatan bahwa “TEMA” suatu pesan utama yang disampaikan oleh penulis melaui tulisannya. Atau suatu perumusan dari “TOPIK” yang dijadikan landsan pembicaraaan. Topik merupakan landasan yang dapat dipergunakan sebagai peran untuk menyampaikan maksudnya. (pengalaman, keluarga, karier, alam sekiotar dstnya). Judul dapat diartikan sebagai penanaman dari sebuah karangan yang menjiwai tema. Dengan kata lain judul adalah nama dari sebuah tema. Dari sini dapat kita tarik kesimpulan bahwa tema bukanlah judul. Tetapi mungkin saja orang memberi nama dari karangannya sama dengan tema, terutama bilamana tema itu tidak terlalu panjang.
  • 6.     Menurut Gorys Keraf menyatakan judul yang baik dapat memenuhi syarat sebagai berikut : Relevan yaitu judul harus mempunyai pertalian yang erat dengan temanya, atau ada pertalian dengan beberapa bagian penting dari tema tersebut. Provokatif yaitu judul harus sekian macam menimbulkan rasa ingin tahu dari setiap pembaca terhadap isi buku atau isi karangan itu Singkat yaitu judul harus singkat, tidak boleh mengambil bentuk kalimat, tetapi harus berbentuk kata atau rangkaian kata yang singkat.
  • 7.   Paragraph adalah pengertian yang lebih tinggi dari pada pengertian kalimat, yaitu pikiran yang ditulis dalam suatu kalimat atau beberapa kalimat. Alenia adalah baris pertama dari suatu paragraph, yang biasanya pada awal penulisannya menjorok ke bagian dalam suatu halaman buku dari suatu karangan. Paragraph biasanya ditulis 7 atau 5 ketukan atau pukulan ketik dari garis margin. Garis margin adalah garis pembatas sebuah tulisan. Dalam karya ilmiah biasanya dari atas 4 cm, dari sampaing kiri 4 cm sedangkan sebelah bawah dan samping kanan masingmasing 3 cm. jadi alenia itu adalah tanda dari sebuah paragrap. Oleh karena itu biasanya orang menyebutkan bahwa paragraf juga adalah sebuah alenia.
  • 8.   Kalimat untuk mengembangkan pikiran pokok menjadi sebuah paragraph diperlukan kalimat. Dalam satu paragraph mungkin terdiri dari satu kalimat atau beberapa kalimat. Tujuan mengarang atau menulis itu adalah mengungkapkan isi pikiran, perasaan atau fakta-fakta dengan jelas dan tepat kepada pembaca. Untuk pengungkapan itu diperlukan kalimat. Sebab kalimat merupakan unsur bahasa yang terkecil. Kalimat yang digunakan adalah kalimat efektif. Sebuah kalimat yang efektif selalu berusaha agar ide pokok selalu mendapat tekanan atau dapat memwakili secara segar dan sanggup menarik perhatian pembaca atau pendengar apa yang dibicarakan. (Gorys Keraf 1973).
  • 9.        Menurut isinya karangan dibagi dua bagian yaitu : Karangan Fiksi : cerpen, novel, roman drama puisi, scenario Karangan Non Fiksi : artikel, deskripsi, argumentasi, karya tulis ilmiah dan ilmiah popular, surat. Sedangkan dilihat dari dasar pengungkapan suatu karangan terdiri dari : Cerita (narasi) Lukisan (deskripsi/ deskriptif) Paparan (eksposisi)
  • 10.  Isi dari Penulisan karya tulis ilmiah diharapkan memenuhi aspek-aspek di bawah ini : 1. Relevan dengan situasi dan kondisi yang ada. 2. Mempunyai pokok permasalahan yang jelas. 3. Masalah dibatasi, sesempit mungkin.
  • 11.     Jenis Karya Ilmiah Karya ilmiah dapat dibedakan dalam bebrapa jenis. Menurut fungsinya, karangan ilmiah di bagi 4 jenis yaitu : Laporan Buku (book report) Laporan buku adalah tulisan yang berisi pokok pikiran penting dari sebuah buku yang berisi komentar yang menunjukan sikap atau pendapat dari seorang penulis tentang suatu buku. Dalam laporan buku biasanya ada buku atau sumber lain sebagai pembanding. Laporan buku ini biasanya digunakan di perguruan tinggi sebagai salah satu tugas untuk memenuhi persyaratan mata kuliah tertentu.
  • 12.    Makalah atau Paper Makalah atau paper adalah sebuah tulisan yang membahas suatu persoalan yang berisi suatu tinjauan dan ulasan ilmiah. Makalah ditulis tidak melalui system penelitian tetapi melalui kajian liiteratur, walaupun di dalam tulisan itu memuat hasil penelitian sebahai bahan pembanding atau sebagai landasan pemikiran. Makalah biasanya berisi masalah yang akan dibahas, serta pembahasan dan rekomendasi yang diajukan penulis sebagai alternative dalam pemecahan. Makalah biasanya ditulis oleh para pakar menurut bidang ilmunya yang biasa digunakan untuk bahan seminar atau pertemuan ilmiah, atau makalah juga biasa ditulis oleh orangorang biasa/ mahasiswa dalam memaparkan ide-denya. Selain itu makalah juga ditulis untuk memenuhi persyaratan jabatan akademik dan kenaikan pangkat baik dosen maupun guru.
  • 13.   Makalah Ilmiah Makalah Ilmiah pada umumnya dipakai bagi karya tulis hasil studi ilmiah yang berisi masalah dan pembahasan. Perlu diperhatikan bahwa dilihat daris segi prinsip dan prosedur ilmiahnya, makalah ilmiahnya menyerupai laporan penelitian sederhana. Makalah ilmiah biasanya ditulis sebagai suatu saran pemecahan masalah secara ilmiah. Sudah barangtentu, penulis makalah ilmiah memerlukan studi keperpustakaan dan ini terlihat pada revenisi yang dicantumkan.
  • 14.   Makalah Kerja Makalah Kerja pada umumnya dibaca pada seminar makalah kerja disampaikan dalam bentuk argumentasi dalam suatu hasil penelitian. Dalam makalah kerja yang dibacakan itu harus ada masalah. Penyampai makalah kerja sudah memasukkan asumsi dan hipotesis untuk menjawab masalah. Berdasarkan isi makalah demikian, timbulah diskusi.
  • 15.   Makalah Kajian Istilah ini dipakai untuk karya tulis ilmiah yang merupakan saran pemecahan suatu masalah yang kontroversial tanpa maksud untuk dibaca dalam suatu seminar.
  • 16.   Skripsi Skripsi adalah karya ilmiah yang dibuat mahasiswa untuk memenuhi persyaratan untuk memperoleh gelar sarjana. Disebuah akademik sering disebut laporan akhir.
  • 17.   Tesis Tesis biasanya lebih mendalam dari sebuah skripsi, biasanya merupakan laporan dari sebuah penelitian para mahasiswa program pasca sarjana untuk memperoleh gelar magister.
  • 18.    Disertasi Disertasi adalah sebuah karangan ilmiah sebagai syarat untuk mencapai gelar doctor/Dr. Tidak ada ketentuan umum tentang tipis tebalnya sebuah karya ilmiah, hal ini sangat tergantung pada jenis persoalan serta pada intensitas persoalannya. Berdasarkan literature/ pengalaman setiap karangan ilmiah ditulis dengan jarak 2 spasi serta kertas kuarto. Makalah biasanya ditulis 1 – 50 halaman. Skripsi biasanya ditulis 50 – 100 halaman. Tesis biasanya ditulis 100 – 200 halaman dan disertasi biasanya ditulis lebih dari 300 halaman.
  • 19.   Ciri – ciri Karya Ilmiah Suatu tulisan yang diakui sebagai suatu karya ilmiah bilamana memenuhi ciri-ciri sebagai berikut : 1. Memiliki objek pengkajian atau pembahasan, 2. Mempunyai tujuan yang jelas, 3. Laporan tulisan/ laporan tersusun secara sistematis (teratur menurut aturan).
  • 20.    TOPIK Topik atau pokok pembicaraan berasal dari kata Yunani "topoi". Dalam suatu karangan, topik merupakan landasan yang dapat dipergunakan oleh seorang pengarang untuk menyampaikan maksudnya. Banyak hal yang dapat dipergunakan sebagai sumber penentuan topik sebuah karangan, misalnya: pengalaman, keluarga, karier, alam sekitar, masalah kemasyarakatan, kebudayaan, ilmu pengetahuan, cita-cita, dan sebagainya. Dari bermacam-macam hal yang dijadikan topik tersebut, seorang pengarang dapat menyusun karangan dalam bentuk:
  • 21.     Kisahan (Narasi): karangan yang berkenaan dengan rangkaian peristiwa. Perian (DeKarya Tulis): karangan yang melukiskan sesuatu sesuai dengan keadaan sebenarnya sehingga pembaca dapat mencitrai (melihat, mendengar, mencium, merasakan) apa yang dilukiskan itu sesuai dengan citra penulisnya. Paparan (Eksposisi): karangan yang berusaha menerangkan atau menjelaskari pokok pikiran yang dapat memperluas pengetahuan pembaca karangan itu. Bahasan (Argumentasi): karangan yang berusaha memberikan alasan untuk memperkuat atau menolak suatu pendapat, pendirian, atau gagasan.
  • 22.  Topik harus menarik perhatian penulis Untuk dapat menghasilkan karangan yang baik dengan data yang lengkap, seorang penulis harus memilih topik yang menarik perhatiannya. Topik yang tidak disenangi akan menimbulkan keengganan penulis dalam menyelesaikan tulisan. Sehingga pencarian data dan informasi untuk melengkapi karangan akan dilakukan dengan terpaksa.
  • 23.         Topik harus diketahui oleh penulis Seorang penulis sebelum memulai menulis seyogyanya sudah mempunyai pengetahuan tentang hal-hal atau prinsip-prinsip dasar dari topik yang dipilih. Berdasarkan prinsip-prinsip dasar tersebut, seorang penulis dapat mengembangkan tulisannya menjadi suatu tulisan menarik, dengan cara melengkapi tulisan tersebut melalui penelitian kepustakaan maupun penelitian lapangan. .Topik yang dipilih sebaiknya : 1)Tidak terlalu baru, Topik yang terlalu baru memang menarik untuk ditulis, akan tetapi seringkali penulis mengalami hambatan dalam memperoleh data kepustakaan yang akan dipakai sebagai landasan atau penunjang. Data kepustakaan yang diperoleh mungkin terbatas pada berita dalam surat kabar atau majalah populer. 2)Tidak terlalu teknis Karangan yang terlalu teknis kurang dapat menonjolkan segi ilmiah. Tulisan semacam ini biasanya bersifat sebagai petunjuk tentang bagaimana tata cara melakukan sesuatu, tanpa mengupas teori-teori yang ada. 3) Tidak terlalu controversial Suatu tulisan yang mempunyai topik krontroversial menguraikan hal-hal di luar hal yang menjadi pendapat umum. Tulisan semacam ini sering menimbulkan permasalahan bagi penulisnya.
  • 24.     T EMA Tema berasal dari kata Yunani" tith en a i". Tema mempunyai dua pengertian yaitu : 1. Suatu pesan utama yang disampaikan oleh penulis melalui tulisannya. 2. Suatu perumusan dari topik yang akan dijadikan landasan pembicaraan dan tujuan yang ingin dicapai. Sebuah tulisan dikatakan baik apabila tema dikembangkan secara terinci dan jelas. Adanya gagasan sentral, rincian yang teratur dan susunan kalimat yang jelas akan menghasilkan karangan yang menarik dan enak dibaca. Di samping itu, seorang penulis juga harus menampilkan keaslian tulisannya. Keaslian tersebut dapat dilihat dari beberapa hal, misalnya pokok permasalahan, sudut pandangan, cara pendekatan atau gaya bahasa dan tulisannya