[Ringkasan]
1. Topik merupakan landasan yang digunakan penulis untuk menyampaikan maksudnya melalui berbagai jenis karangan seperti narasi, deskripsi, atau eksposisi. 2. Topik harus menarik perhatian penulis dan diketahui sebelumnya oleh penulis untuk menghasilkan tulisan yang baik. 3. Tema merupakan pesan utama yang disampaikan penulis melalui tulisan.
2.
Penulis Karya Ilmiah adalah cara menulis yang
logis (masuk akal manusia) menurut tata cara
metode ilmiah.
Penegtahuan adalah sesuatu yang diketahui
manusia dan ilmu pengetahuan yang diperoleh
melalui suatu cara metode ilmiah.
Metode ilmiah adalah suatu cara untuk mencari
ilmu pengetahuan yang dimulai dari penentuan
masalah, pengumpulan data yang relevan, analisi
data dan interpretasi temuan diakhiri dengan
penarikan kesimpulan.
3.
Tujuan dalam Penulisan Karya Ilmiah adalah memberikan
pemahaman terhadap masiswa agar dapat berpikir secara
logis dan ilmiah dalam menguraikan dan membahas suatu
permasalahan serta dapat menuangkannya secara sistematis
dan terstruktur.
Penulisan karya ilmiah memerlukan persyaratan baik
formal maupun materiil. Persyaratan formal menyangkut
kebiasaan yang harus diikuti dalam penulisan sedangkan
persyaratan materiil menyangkut isi tulisan. Sebuah tulisan
akan mudah difahami dan menarik apabila isi dan cara
penulisannya memenuhi persyaratan dan kebiasaan umum.
Dalam tulisan singkat ini akan digambarkan beberapa hal
yang penting yang perlu diperhatikan oleh penulis sebuah
karya tulis ilmiah termasuk laporan penelitian.
4.
Menulis pada dasarnya sama dengan
mengarang. Menulis dalam tatabahasa sering
disebut dengan mengarang, karena keduaduanya sama-sama ekspresi pikiran secara
tertulis.
Pengetahuan yang sangat mendasar untuk
mampu menulis seseorang mesti memahami
dan dapat membuat : (1) Tema dan Judul,
(2)Paragraf dan alenia, dan (3)Kalimat.
5.
Tema sering disebut topik, gagasan, masalah, persoalan.
Penegertiannya sama saja yaitu pikiran yang menjiwai
sebuah karangan. Dapat juga dikatan bahwa “TEMA”
suatu pesan utama yang disampaikan oleh penulis melaui
tulisannya. Atau suatu perumusan dari “TOPIK” yang
dijadikan landsan pembicaraaan.
Topik merupakan landasan yang dapat dipergunakan
sebagai peran untuk menyampaikan maksudnya.
(pengalaman, keluarga, karier, alam sekiotar dstnya).
Judul dapat diartikan sebagai penanaman dari sebuah
karangan yang menjiwai tema. Dengan kata lain judul
adalah nama dari sebuah tema. Dari sini dapat kita tarik
kesimpulan bahwa tema bukanlah judul. Tetapi mungkin
saja orang memberi nama dari karangannya sama dengan
tema, terutama bilamana tema itu tidak terlalu panjang.
6.
Menurut Gorys Keraf menyatakan judul yang
baik dapat memenuhi syarat sebagai berikut :
Relevan yaitu judul harus mempunyai
pertalian yang erat dengan temanya, atau ada
pertalian dengan beberapa bagian penting dari
tema tersebut.
Provokatif yaitu judul harus sekian macam
menimbulkan rasa ingin tahu dari setiap
pembaca terhadap isi buku atau isi karangan
itu
Singkat yaitu judul harus singkat, tidak boleh
mengambil bentuk kalimat, tetapi harus
berbentuk kata atau rangkaian kata yang
singkat.
7.
Paragraph adalah pengertian yang lebih tinggi dari
pada pengertian kalimat, yaitu pikiran yang ditulis
dalam suatu kalimat atau beberapa kalimat.
Alenia adalah baris pertama dari suatu paragraph,
yang biasanya pada awal penulisannya menjorok ke
bagian dalam suatu halaman buku dari suatu
karangan. Paragraph biasanya ditulis 7 atau 5 ketukan
atau pukulan ketik dari garis margin. Garis margin
adalah garis pembatas sebuah tulisan. Dalam karya
ilmiah biasanya dari atas 4 cm, dari sampaing kiri 4 cm
sedangkan sebelah bawah dan samping kanan masingmasing 3 cm. jadi alenia itu adalah tanda dari sebuah
paragrap. Oleh karena itu biasanya orang
menyebutkan bahwa paragraf juga adalah sebuah
alenia.
8.
Kalimat untuk mengembangkan pikiran pokok
menjadi sebuah paragraph diperlukan kalimat.
Dalam satu paragraph mungkin terdiri dari satu
kalimat atau beberapa kalimat. Tujuan mengarang
atau menulis itu adalah mengungkapkan isi
pikiran, perasaan atau fakta-fakta dengan jelas dan
tepat kepada pembaca. Untuk pengungkapan itu
diperlukan kalimat. Sebab kalimat merupakan
unsur bahasa yang terkecil. Kalimat yang
digunakan adalah kalimat efektif.
Sebuah kalimat yang efektif selalu berusaha agar
ide pokok selalu mendapat tekanan atau dapat
memwakili secara segar dan sanggup menarik
perhatian pembaca atau pendengar apa yang
dibicarakan. (Gorys Keraf 1973).
9.
Menurut isinya karangan dibagi dua bagian yaitu
:
Karangan Fiksi : cerpen, novel, roman drama puisi,
scenario
Karangan Non Fiksi : artikel, deskripsi,
argumentasi, karya tulis ilmiah dan ilmiah
popular, surat.
Sedangkan dilihat dari dasar pengungkapan suatu
karangan terdiri dari :
Cerita (narasi)
Lukisan (deskripsi/ deskriptif)
Paparan (eksposisi)
10.
Isi dari Penulisan karya tulis ilmiah
diharapkan memenuhi aspek-aspek di bawah
ini :
1. Relevan dengan situasi dan kondisi yang
ada.
2. Mempunyai pokok permasalahan yang jelas.
3. Masalah dibatasi, sesempit mungkin.
11.
Jenis Karya Ilmiah
Karya ilmiah dapat dibedakan dalam bebrapa jenis.
Menurut fungsinya, karangan ilmiah di bagi 4 jenis
yaitu :
Laporan Buku (book report)
Laporan buku adalah tulisan yang berisi pokok pikiran
penting dari sebuah buku yang berisi komentar yang
menunjukan sikap atau pendapat dari seorang penulis
tentang suatu buku. Dalam laporan buku biasanya ada
buku atau sumber lain sebagai pembanding. Laporan
buku ini biasanya digunakan di perguruan tinggi
sebagai salah satu tugas untuk memenuhi persyaratan
mata kuliah tertentu.
12.
Makalah atau Paper
Makalah atau paper adalah sebuah tulisan yang membahas
suatu persoalan yang berisi suatu tinjauan dan ulasan ilmiah.
Makalah ditulis tidak melalui system penelitian tetapi melalui
kajian liiteratur, walaupun di dalam tulisan itu memuat hasil
penelitian sebahai bahan pembanding atau sebagai landasan
pemikiran. Makalah biasanya berisi masalah yang akan dibahas,
serta pembahasan dan rekomendasi yang diajukan penulis
sebagai alternative dalam pemecahan.
Makalah biasanya ditulis oleh para pakar menurut bidang
ilmunya yang biasa digunakan untuk bahan seminar atau
pertemuan ilmiah, atau makalah juga biasa ditulis oleh orangorang biasa/ mahasiswa dalam memaparkan ide-denya. Selain itu
makalah juga ditulis untuk memenuhi persyaratan jabatan
akademik dan kenaikan pangkat baik dosen maupun guru.
13.
Makalah Ilmiah
Makalah Ilmiah pada umumnya dipakai bagi
karya tulis hasil studi ilmiah yang berisi masalah
dan pembahasan. Perlu diperhatikan bahwa
dilihat daris segi prinsip dan prosedur ilmiahnya,
makalah ilmiahnya menyerupai laporan penelitian
sederhana. Makalah ilmiah biasanya ditulis
sebagai suatu saran pemecahan masalah secara
ilmiah. Sudah barangtentu, penulis makalah
ilmiah memerlukan studi keperpustakaan dan ini
terlihat pada revenisi yang dicantumkan.
14.
Makalah Kerja
Makalah Kerja pada umumnya dibaca pada
seminar makalah kerja disampaikan dalam
bentuk argumentasi dalam suatu hasil
penelitian. Dalam makalah kerja yang
dibacakan itu harus ada masalah. Penyampai
makalah kerja sudah memasukkan asumsi dan
hipotesis untuk menjawab masalah.
Berdasarkan isi makalah demikian, timbulah
diskusi.
15.
Makalah Kajian
Istilah ini dipakai untuk karya tulis ilmiah
yang merupakan saran pemecahan suatu
masalah yang kontroversial tanpa maksud
untuk dibaca dalam suatu seminar.
16.
Skripsi
Skripsi adalah karya ilmiah yang dibuat
mahasiswa untuk memenuhi persyaratan
untuk memperoleh gelar sarjana. Disebuah
akademik sering disebut laporan akhir.
17.
Tesis
Tesis biasanya lebih mendalam dari sebuah
skripsi, biasanya merupakan laporan dari
sebuah penelitian para mahasiswa program
pasca sarjana untuk memperoleh gelar magister.
18.
Disertasi
Disertasi adalah sebuah karangan ilmiah sebagai
syarat untuk mencapai gelar doctor/Dr.
Tidak ada ketentuan umum tentang tipis tebalnya
sebuah karya ilmiah, hal ini sangat tergantung
pada jenis persoalan serta pada intensitas
persoalannya. Berdasarkan literature/ pengalaman
setiap karangan ilmiah ditulis dengan jarak 2 spasi
serta kertas kuarto. Makalah biasanya ditulis 1 – 50
halaman. Skripsi biasanya ditulis 50 – 100
halaman. Tesis biasanya ditulis 100 – 200 halaman
dan disertasi biasanya ditulis lebih dari 300
halaman.
19.
Ciri – ciri Karya Ilmiah
Suatu tulisan yang diakui sebagai suatu
karya ilmiah bilamana memenuhi ciri-ciri
sebagai berikut : 1. Memiliki objek pengkajian
atau pembahasan, 2. Mempunyai tujuan yang
jelas, 3. Laporan tulisan/ laporan tersusun
secara sistematis (teratur menurut aturan).
20.
TOPIK
Topik atau pokok pembicaraan berasal dari
kata Yunani "topoi". Dalam suatu karangan,
topik merupakan landasan yang dapat
dipergunakan oleh seorang pengarang untuk
menyampaikan maksudnya. Banyak hal yang
dapat dipergunakan sebagai sumber
penentuan topik sebuah karangan, misalnya:
pengalaman, keluarga, karier, alam sekitar,
masalah kemasyarakatan, kebudayaan, ilmu
pengetahuan, cita-cita, dan sebagainya.
Dari bermacam-macam hal yang dijadikan
topik tersebut, seorang pengarang dapat
menyusun karangan dalam bentuk:
21.
Kisahan (Narasi): karangan yang berkenaan
dengan rangkaian peristiwa.
Perian (DeKarya Tulis): karangan yang
melukiskan sesuatu sesuai dengan keadaan
sebenarnya sehingga pembaca dapat mencitrai
(melihat, mendengar, mencium, merasakan) apa
yang dilukiskan itu sesuai dengan citra
penulisnya.
Paparan (Eksposisi): karangan yang berusaha
menerangkan atau menjelaskari pokok pikiran
yang dapat memperluas pengetahuan pembaca
karangan itu.
Bahasan (Argumentasi): karangan yang berusaha
memberikan alasan untuk memperkuat atau
menolak suatu pendapat, pendirian, atau gagasan.
22.
Topik harus menarik perhatian penulis Untuk
dapat menghasilkan karangan yang baik
dengan data yang lengkap, seorang penulis
harus memilih topik yang menarik
perhatiannya. Topik yang tidak disenangi akan
menimbulkan keengganan penulis dalam
menyelesaikan tulisan. Sehingga pencarian
data dan informasi untuk melengkapi
karangan akan dilakukan dengan terpaksa.
23.
Topik harus diketahui oleh penulis
Seorang penulis sebelum memulai menulis seyogyanya sudah
mempunyai pengetahuan tentang hal-hal atau prinsip-prinsip
dasar dari topik yang dipilih. Berdasarkan prinsip-prinsip dasar
tersebut, seorang penulis dapat mengembangkan tulisannya
menjadi suatu tulisan menarik, dengan cara melengkapi tulisan
tersebut melalui penelitian kepustakaan maupun penelitian
lapangan.
.Topik yang dipilih sebaiknya :
1)Tidak terlalu baru,
Topik yang terlalu baru memang menarik untuk ditulis, akan
tetapi seringkali penulis mengalami hambatan dalam memperoleh
data kepustakaan yang akan dipakai sebagai landasan atau
penunjang. Data kepustakaan yang diperoleh mungkin terbatas
pada berita dalam surat kabar atau majalah populer.
2)Tidak terlalu teknis
Karangan yang terlalu teknis kurang dapat menonjolkan segi
ilmiah. Tulisan semacam ini biasanya bersifat sebagai petunjuk
tentang bagaimana tata cara melakukan sesuatu, tanpa mengupas
teori-teori yang ada.
3) Tidak terlalu controversial Suatu tulisan yang mempunyai
topik krontroversial menguraikan hal-hal di luar hal yang menjadi
pendapat umum. Tulisan semacam ini sering menimbulkan
permasalahan bagi penulisnya.
24.
T EMA Tema berasal dari kata Yunani" tith en a
i". Tema mempunyai dua pengertian
yaitu :
1. Suatu pesan utama yang disampaikan oleh
penulis melalui tulisannya.
2. Suatu perumusan dari topik yang akan
dijadikan landasan pembicaraan
dan tujuan yang ingin dicapai.
Sebuah tulisan dikatakan baik apabila tema
dikembangkan secara terinci dan jelas. Adanya
gagasan sentral, rincian yang teratur dan susunan
kalimat yang jelas akan menghasilkan karangan
yang menarik dan enak dibaca. Di samping itu,
seorang penulis juga harus menampilkan keaslian
tulisannya. Keaslian tersebut dapat dilihat dari
beberapa hal, misalnya pokok permasalahan,
sudut pandangan, cara pendekatan atau gaya
bahasa dan tulisannya