SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 19
Kelompok 9
Pengertian
Imunologi..
• Imunologi adalah ilmu
yang mempelajari
mengenai sistem
kekebalan tubuh/imunitas
• Imunitas atau kekebalan
adalah sistem mekanisme
pada organisme yang
melindungi tubuh
terhadap pengaruh
biologis luar dengan
mengidentifikasi dan
membunuh patogen serta
sel tumor.
Fungsi Imunitas
Penangkal benda asing yang
masuk ke dalam tubuh;
Melindungi tubuh dari invasi
penyebab penyakit
menghancurkan dan
menghilangkan substansi asing
yang masuk ke dalam tubuh;
Untuk keseimbangan fungsi tubuh
terutama menjaga keseimbangan
komponen tubuh yang telah tua;
Sebagai pendeteksi adanya sel-sel
abnormal, termutasi atau ganas,
serta menghancurkannya;
Menghilangkan jaringan atau sel
yg mati atau rusak untuk
perbaikan jaringan.;
Ada 2 jenis:
Kekebalan alam (natural immunity), merupakan mekanisme pertama
yang akan terjadi saat infeksi
berlangsung, terjadi secara cepat
terhadap infeksi mikrobia, dan
terjadi antara jam ke-0 sampai jam
ke-12 infeksi.
immunity terjadi karena tubuh dapat mengenali
struktur mikroba yang masuk, bisa karena
sebelumnya mikroba tersebut sudah pernah
menginfeksi tubuh, atau karena struktur mikroba
tersebut mirip seperti struktur mikroba lain yang
pernah menginfeksi tubuh. Kelemahan dari
mekanisme ini adalah tidak dapat mengenali struktur
yang sama sekali baru menginfeksi tubuh.
Kekebalan didapat
(adaptive immunity)
Mekanisme ini terjadi sekitar 1 hingga
5 hari setelah infeksi. Secara singkat,
makanisme ini akan mencoba
membuat "ingatan" baru tentang
struktur benda asing yang masuk ke
tubuh, kemudia bereaksi untuk
menghalau benda asing tersebut. Sel
yang terlibat pada mekanisme ini
adalah limfosit, baik sel T limfosit
maupun sel B limfosit.
Imunisasi merupakan investasi
kesehatan masa depan karena
pencegahan penyakit melalui
imunisasi merupakan cara
perlindungan terhadap infeksi
yang paling efektif dan jauh
lebih murah dibanding
mengobati seseorang apabila
telah jatuh sakit dan harus
dirawat di rumah sakit.
Vaksin merupakan salah satu
‘keajaiban’ dalam dunia
kedokteran. Sebelum era
imunisasi, banyak sekali
manusia yang meninggal pada
muda akibat penyakit infeksi.
Akhirnya, ditemukan vaksin,
yang berhasil menyelamatkan
ratusan juta manusia dari
kematian pada usia muda.
Itulah sebabnya mengapa
imunisasi bukan sekadar upaya
strategis di bidang kesehatan,
namun juga upaya
kemanusiaan.
Jenis-
jenis,
Dosis,
Jumlah,
Pemberian
dan Efek
Samping
Imunisasi
ada dua skema rekomendasi imunisasi.
1. skema imunisasi dari Departemen
Kesehatan Republik Indonesia, yakni
Program Pengembangan Imunisasi
(PPI), disebut imunisasi wajib, yang
terdiri dari vaksin BCG, polio tetes
minum (polio oral), DPT, hepatitis B
dan campak.
2. Vaksin yang belum masuk dalam
daftar imunisasi PPI dan tidak
disubsidi pemerintah, sehingga
disebut tidak wajib atau ‘hanya’
dianjurkan saja. Seperti vaksinnya,
seperti HiB (Haemophilus influenza
type B), MMR (Measles, Mumps,
Rubella), tifus, Hepatitis A, PCV
(Pneumococcal), HPV (Human
Papillomavirus), dan lain-lain.
BCG
Vaksin BCG diberikan pada bayi sejak
lahir, untuk mencegah penyakit TBC. Jika
bayi sudah berumur lebih dari tiga bulan,
harus dilakukan uji tuberkulin terlebih
dulu. BCG dapat diberikan apabila hasil
uji tuberkulin negatif.
Pemberian vaksin BCG
• Umur: 0 – 11 bulan
• Dosis: 0,05 cc
• Cara pemberian: Intrakutan, lengan
kanan
• Jumlah suntikan: Satu kali
BCG
Efek samping :
 Reaksi Normal
Bakteri BCG ditubuh bekerja dengan sangat lambat.
Setelah 2 minggu terjadi pembengkakan kecil merah di
tempat penyuntikan dengan garis tengah 10 mm,
kemudian, pembengkakan menjadi abses kecil yang
menjadi luka, jangan berikan obat apapun dan biarkan
terbuka atau ditutup dengan kasa kering. Luka tersebut
akan sembuh dan meninggalkan jaringan parut tengah 3-7
mm.
 Reaksi Berat
terjadi peradangan setempat yang agak berat atau abses
yang lebih dalam, kadang juga terjadi pembengkakan di
kelenjar limfe pada leher / ketiak, hal ini disebabkan
kesalahan penyuntikan yang terlalu dalam dan dosis yang
terlalu tinggi.
 Reaksi yang lebih cepat
Jika anak sudah mempunyai kekebalan terhadap TBC,
proses pembengkakan mungkin terjadi lebih cepat dari 2
minggu, ini berarti anak tersebut sudah mendapat
imunisasi BCG atau kemungkinan anak tersebut telah
terinfeksi BCG.
Hepatitis B
Hepatitis B diberikan tiga kali. Yang
pertama dalam waktu 12 jam setelah
lahir. Imunisasi ini dilanjutkan saat
bayi berumur 1 bulan, kemudian
diberikan lagi saat 3-6 bulan.
Cara pemberian vaksin Hepatitis B
• Umur : Mulai umur 0 bulan
• Dosis : 0, 5 cc / pemberian
• Cara pemberian : Suntikan IM
pada bagian luar
• Jumlah suntikan : 3 x
• Selang pemberian : 3 dosis dengan
jarak suntikan 1 bulan dan 5
bulan.
Efek samping : tidak ada
Polio
Polio-0 diberikan saat kunjungan pertama
setelah lahir. Selanjutnya vaksin ini
diberikan 3 kali, saat bayi berumur 2, 4,
dan 6 bulan. Pemberian vaksin ini dulang
pada usia 18 bulan dan 5 tahun.
Cara pemberian vaksin polio.
• Umur : 0 – 11 bulan
• Dosis : 2 tetes
• Cara pemberian : Meneteskan ke
dalam mulut
• Selang waktu : Berikan 4 x dengan jarak
minimal 4 minggu.
• Efek samping : Bila anak sedang diare
ada kemungkinan vaksin tidak bekerja
dengan baik karena ada gangguan
penyerapan vaksin oleh usus akibat
diare berat.
DTP
DTP diberikan untuk mencegah tiga macam
penyakit sekaligus, yaitu Difteri, Tetanus, dan
Pertusis. Vaksin ini diberikan pertama kali saat
bayi berumur lebih dari enam minggu. Lalu saat
bayi berumur 4 dan 6 bulan. Ulangan DTP
diberikan umur 18 bulan dan 5 tahun.
Pemberian vaksin DPT
• Umur : 2 – 11 bulan
• Dosis : 0,05 cc
• Cara pemberian : Intra Muskular / Sub Cutan,
jumlah suntikan : 3 x
• Selang pemberian : Minimal 4 minggu
• Efek samping :
1) Panas
2) Rasa sakit didaerah suntikan
3) Peradangan
4) Kejang-kejang
Campak
Campak pertama kali diberikan saat anak
umur 9 bulan. Campak-2 diberikan pada
program BIAS SD kelas 1, umur 6 tahun.
Cara pemberian vaksin.
• Umur : 9 bln.
• Dosis : 0, 5 cc
• Cara pemberian: Suntikan secara IM di
lengan kiri atas
• Jumlah suntikan : 1 x dapat diberikan
bersamaan dengan pemberian vaksin lain
tapi tidak dicampur dalam 1 semprit.
• Efek samping vaksin campak : panas dan
kemerahan. Anak-anak mungkin panas
selama 1 – 3 hari setelah 1 minggu
penyuntikan, kadang disertai kemerahan
seperti penderita campak ringan.
Macam-macam Imunisasi Yang
Dianjurkan
1. Hib
Pemberian vaksin ini bermanfaat untuk
melindungi tubuh dari virus Haemophilus
influenza type B, yang bisa menyebabkan
meningitis, pneumonia, dan epiglotitis (infeksi
pada katup pita suara dan tabung suara). Waktu
pemberiannya yaitu pada anak umur
2, 4, 6, dan 15 bulan.
2. Pneumokokus (PCV)
Pemberian vaksin ini
bermanfaat untuk
melindungi tubuh dari
bakteri pnemukokus yang
bisa menyebabkan
meningitis, pneumonia, dan
infeksi telinga. Waktu
pemberiannya pada umur 2,
4, 6 bulan, serta antara 12 -
15 bulan. Kalau belum
diberikan hingga usia anak
di atas 1 tahun, PCV hanya
diberikan dua kali dengan
interval 2 bulan. Jika usia
anak sudah 2 - 5 tahun, PCV
hanya diberikan 1 kali.
3. Influenza
Pemberian vaksin ini
bermanfaat untuk
melindungi tubuh dari
beberapa jenis virus
influenza. Waktu
pemberiannya setahun
sekali sejak usia 6 bulan.
Bisa terus diberikan hingga
dewasa. Untuk usia di atas 2
tahun, vaksin bisa diberikan
dalam bentuk semprotan
pada saluran pernapasan.
4. MMR (Measles, Mumps,
Rubella)
Pemberian vaksin ini
bermanfaat untuk melindungi
tubuh dari virus campak,
gondok, dan rubella (campak
Jerman). Waktu pemberiannya
pada usia 15 bulan, dan
diulang saat anak berusia 6
tahun. Vaksin ini bisa diberikan
pada umur 12 bulan, jika
belum mendapat campak di
usia 9 bulan.
5. Tifoid
Pemberian vaksin ini
bermanfaat untuk melindungi
tubuh dari bakteri Salmonella
typhi yang menyebabkan
demam tifoid (tifus). Waktu
pemberiannya pada umur di
atas 2 tahun, dan diulang
setiap 3 tahun. Terdapat dua
jenis, yaitu oral dan suntik.
Tifoid oral diberikan pada anak
di atas 6 tahun.
6. Hepatitis A
Pemberian vaksin ini
bermanfaat untuk
melindungi tubuh dari virus
Hepatitis A, yang
menyebabkan penyakit hati.
Waktu pemberian pada
umur di atas 2 tahun, dua
kali dengan interval 6 - 12
bulan.
7. HPV (Humanpapilloma
Virus)
Pemberian vaksin ini
bermanfaat untuk
melindungi tubuh dari
Humanpapilloma Virus yang
menyebabkan kanker mulut
rahim. Waktu pemberian
pada anak umur di atas 10
tahun, diberikan 3 kali
dengan jadwal 0, 1-2 bulan
kemudian, serta 6 bulan
kemudian.
Cara Kerja Vaksin
Vaksin berfungsi membantu tubuh mempersiapkan diri untuk
melawan penyakit.
Pada dasarnya, vaksin memberi tubuh semacam “bocoran”
karakteristik bakteri, virus, atau racun tertentu sehingga
memungkinkan tubuh untuk belajar bagaimana cara
mempertahankan diri. Jika tubuh pada akhirnya diserang oleh
patogen tertentu setelah vaksin diberikan, maka sistem
kekebalan tubuh sudah siap untuk melawan serangan
tersebut.
Ketika patogen lemah atau yang telah mati diperkenalkan ke
dalam aliran darah, sel B tubuh akan langsung bekerja. Sel B
adalah sel-sel yang bertanggung jawab memerangi patogen
penyebab penyakit. Setelah sel B dirangsang untuk bertindak,
antibodi kemudian terbentuk sehingga tubuh
mengembangkan kekebalan terhadap patogen tertentu.
Imunologi dan vaksin

Weitere ähnliche Inhalte

Was ist angesagt?

Imunisasi LENGKAP
Imunisasi LENGKAPImunisasi LENGKAP
Imunisasi LENGKAP
Zakiah dr
 
Ppt imunisasi
Ppt imunisasiPpt imunisasi
Ppt imunisasi
resiy
 
antigen dan antibodi
antigen dan antibodiantigen dan antibodi
antigen dan antibodi
materipptgc
 
Anatomi & fisiologi sistem imunologi
Anatomi & fisiologi sistem imunologiAnatomi & fisiologi sistem imunologi
Anatomi & fisiologi sistem imunologi
Yabniel Lit Jingga
 
10.faktor2 yang mempengaruhi terjadinya penyakit infeksi
10.faktor2 yang mempengaruhi terjadinya penyakit infeksi10.faktor2 yang mempengaruhi terjadinya penyakit infeksi
10.faktor2 yang mempengaruhi terjadinya penyakit infeksi
yemima wau
 

Was ist angesagt? (20)

Vaksin by Biofarma
Vaksin by BiofarmaVaksin by Biofarma
Vaksin by Biofarma
 
Imunisasi LENGKAP
Imunisasi LENGKAPImunisasi LENGKAP
Imunisasi LENGKAP
 
Ppt imunisasi
Ppt imunisasiPpt imunisasi
Ppt imunisasi
 
Imunologi
ImunologiImunologi
Imunologi
 
Imunisasi aktif dan Imunisasi pasif
Imunisasi aktif dan Imunisasi pasifImunisasi aktif dan Imunisasi pasif
Imunisasi aktif dan Imunisasi pasif
 
Imunisasi Dasar
Imunisasi DasarImunisasi Dasar
Imunisasi Dasar
 
Infeksi Nosokomial
Infeksi NosokomialInfeksi Nosokomial
Infeksi Nosokomial
 
Morfologi virus
Morfologi virusMorfologi virus
Morfologi virus
 
2. mekanisme adaptasi sel
2. mekanisme adaptasi sel2. mekanisme adaptasi sel
2. mekanisme adaptasi sel
 
BUKU AJAR IMUNISASI
BUKU AJAR IMUNISASIBUKU AJAR IMUNISASI
BUKU AJAR IMUNISASI
 
Sistem Kekebalan Tubuh Manusia
Sistem Kekebalan Tubuh ManusiaSistem Kekebalan Tubuh Manusia
Sistem Kekebalan Tubuh Manusia
 
antigen dan antibodi
antigen dan antibodiantigen dan antibodi
antigen dan antibodi
 
Penggunaan Alat Kontrasepsi Dalam Program Keluarga Berencana
Penggunaan Alat Kontrasepsi Dalam Program Keluarga BerencanaPenggunaan Alat Kontrasepsi Dalam Program Keluarga Berencana
Penggunaan Alat Kontrasepsi Dalam Program Keluarga Berencana
 
Memahami Autoimun
Memahami AutoimunMemahami Autoimun
Memahami Autoimun
 
PPT SIstem Imunitas / Sistem Kekebalan Tubuh
PPT SIstem Imunitas / Sistem Kekebalan TubuhPPT SIstem Imunitas / Sistem Kekebalan Tubuh
PPT SIstem Imunitas / Sistem Kekebalan Tubuh
 
Anatomi dan fisiologi sel
Anatomi dan fisiologi selAnatomi dan fisiologi sel
Anatomi dan fisiologi sel
 
Konsep dasar pemberian obat
Konsep dasar pemberian obatKonsep dasar pemberian obat
Konsep dasar pemberian obat
 
Vaksin
VaksinVaksin
Vaksin
 
Anatomi & fisiologi sistem imunologi
Anatomi & fisiologi sistem imunologiAnatomi & fisiologi sistem imunologi
Anatomi & fisiologi sistem imunologi
 
10.faktor2 yang mempengaruhi terjadinya penyakit infeksi
10.faktor2 yang mempengaruhi terjadinya penyakit infeksi10.faktor2 yang mempengaruhi terjadinya penyakit infeksi
10.faktor2 yang mempengaruhi terjadinya penyakit infeksi
 

Andere mochten auch (18)

Imunisasi dalam agama islam
Imunisasi dalam agama islamImunisasi dalam agama islam
Imunisasi dalam agama islam
 
Isu semasa Fiqh Perubatan
Isu semasa Fiqh PerubatanIsu semasa Fiqh Perubatan
Isu semasa Fiqh Perubatan
 
Klasifikasi virus
Klasifikasi virus Klasifikasi virus
Klasifikasi virus
 
Imunisasi
ImunisasiImunisasi
Imunisasi
 
Imunisasi ipv
Imunisasi ipvImunisasi ipv
Imunisasi ipv
 
Persentasi vaksin
Persentasi vaksinPersentasi vaksin
Persentasi vaksin
 
Vaksin
VaksinVaksin
Vaksin
 
Vaksin
VaksinVaksin
Vaksin
 
Skenario metode tim dalam keperawatan
Skenario metode tim dalam keperawatanSkenario metode tim dalam keperawatan
Skenario metode tim dalam keperawatan
 
Fiqh perubatan
Fiqh perubatanFiqh perubatan
Fiqh perubatan
 
Microsoft power point vaksinasi revisi [compatibility mode]
Microsoft power point   vaksinasi revisi [compatibility mode]Microsoft power point   vaksinasi revisi [compatibility mode]
Microsoft power point vaksinasi revisi [compatibility mode]
 
Injek11
Injek11Injek11
Injek11
 
Konsep imunisasi (anak)
Konsep imunisasi (anak)Konsep imunisasi (anak)
Konsep imunisasi (anak)
 
Pelatihan Dokter Kecil
Pelatihan Dokter KecilPelatihan Dokter Kecil
Pelatihan Dokter Kecil
 
Prosedur penyuntikan imunisasi
Prosedur penyuntikan imunisasiProsedur penyuntikan imunisasi
Prosedur penyuntikan imunisasi
 
P3k dokter kecil
P3k dokter kecilP3k dokter kecil
P3k dokter kecil
 
Imunisasi
ImunisasiImunisasi
Imunisasi
 
Penyuluhan imunisasi
Penyuluhan imunisasiPenyuluhan imunisasi
Penyuluhan imunisasi
 

Ähnlich wie Imunologi dan vaksin

Promkes imunisasi
Promkes imunisasiPromkes imunisasi
Promkes imunisasi
Ira Rosita
 
Imunisasi
ImunisasiImunisasi
Imunisasi
Klinik Atlanta
 
KONSEP DASAR IMUNISASI PADA BAYI DAN BALITA
KONSEP DASAR IMUNISASI PADA BAYI DAN BALITAKONSEP DASAR IMUNISASI PADA BAYI DAN BALITA
KONSEP DASAR IMUNISASI PADA BAYI DAN BALITA
IwanSyaputra6
 

Ähnlich wie Imunologi dan vaksin (20)

Promkes imunisasi
Promkes imunisasiPromkes imunisasi
Promkes imunisasi
 
LEAFLET_IMUNISASI_pdf.pdf
LEAFLET_IMUNISASI_pdf.pdfLEAFLET_IMUNISASI_pdf.pdf
LEAFLET_IMUNISASI_pdf.pdf
 
Presentasi FIELD LAB Pemantauan Gizi Balita & Ibu Hamil FK UNS
Presentasi FIELD LAB Pemantauan Gizi Balita & Ibu Hamil FK UNS Presentasi FIELD LAB Pemantauan Gizi Balita & Ibu Hamil FK UNS
Presentasi FIELD LAB Pemantauan Gizi Balita & Ibu Hamil FK UNS
 
PPT-7-Konsep-imunisasi-pada-anak sehat.ppt
PPT-7-Konsep-imunisasi-pada-anak sehat.pptPPT-7-Konsep-imunisasi-pada-anak sehat.ppt
PPT-7-Konsep-imunisasi-pada-anak sehat.ppt
 
konsep imunisasi pada anak power point.
konsep imunisasi pada anak  power point.konsep imunisasi pada anak  power point.
konsep imunisasi pada anak power point.
 
Imunisasi
ImunisasiImunisasi
Imunisasi
 
IMUNISASI PADA ANAK.pptx
IMUNISASI PADA ANAK.pptxIMUNISASI PADA ANAK.pptx
IMUNISASI PADA ANAK.pptx
 
Materi kuliah Neonatus, Bayi dan Balita
Materi kuliah Neonatus, Bayi dan BalitaMateri kuliah Neonatus, Bayi dan Balita
Materi kuliah Neonatus, Bayi dan Balita
 
Imunisasi PPI
Imunisasi PPIImunisasi PPI
Imunisasi PPI
 
Pemetaan
PemetaanPemetaan
Pemetaan
 
Imunisasi dasar
Imunisasi dasarImunisasi dasar
Imunisasi dasar
 
Makalah kia
Makalah kiaMakalah kia
Makalah kia
 
Vaccine
VaccineVaccine
Vaccine
 
Imunisasi dasar
Imunisasi dasarImunisasi dasar
Imunisasi dasar
 
caput succedaneum materi askeb stikes muhammadiyah kudus
caput succedaneum materi askeb stikes muhammadiyah kuduscaput succedaneum materi askeb stikes muhammadiyah kudus
caput succedaneum materi askeb stikes muhammadiyah kudus
 
Imunisasi dasar pada bayi
Imunisasi dasar pada bayiImunisasi dasar pada bayi
Imunisasi dasar pada bayi
 
5 imunisasi wajib bagi bayi
5 imunisasi wajib bagi bayi5 imunisasi wajib bagi bayi
5 imunisasi wajib bagi bayi
 
Vaksinasi-Imunisasi Pediatri
Vaksinasi-Imunisasi PediatriVaksinasi-Imunisasi Pediatri
Vaksinasi-Imunisasi Pediatri
 
KONSEP DASAR IMUNISASI PADA BAYI DAN BALITA
KONSEP DASAR IMUNISASI PADA BAYI DAN BALITAKONSEP DASAR IMUNISASI PADA BAYI DAN BALITA
KONSEP DASAR IMUNISASI PADA BAYI DAN BALITA
 
Imunisasi pada neonatus bayi dan balita.pptx
Imunisasi pada neonatus bayi dan balita.pptxImunisasi pada neonatus bayi dan balita.pptx
Imunisasi pada neonatus bayi dan balita.pptx
 

Mehr von Dedi Kun (20)

Virus sars di dunia
Virus sars di dunia Virus sars di dunia
Virus sars di dunia
 
Kebutuhan cairan elektrolit
Kebutuhan cairan elektrolitKebutuhan cairan elektrolit
Kebutuhan cairan elektrolit
 
Kebutuhan aktivitas (mobilisasi)
Kebutuhan aktivitas (mobilisasi) Kebutuhan aktivitas (mobilisasi)
Kebutuhan aktivitas (mobilisasi)
 
Kebutuhan mobilitas
Kebutuhan mobilitasKebutuhan mobilitas
Kebutuhan mobilitas
 
Makalah kebutuhan nutrisi
Makalah kebutuhan nutrisiMakalah kebutuhan nutrisi
Makalah kebutuhan nutrisi
 
KEBUTUHAN OKSIGENASI
KEBUTUHAN OKSIGENASIKEBUTUHAN OKSIGENASI
KEBUTUHAN OKSIGENASI
 
Training principles
Training principles Training principles
Training principles
 
Sports 6
Sports 6Sports 6
Sports 6
 
Sports 5
Sports 5Sports 5
Sports 5
 
Sports 4
Sports 4Sports 4
Sports 4
 
Sports 3
Sports 3Sports 3
Sports 3
 
Sport 2
Sport 2Sport 2
Sport 2
 
Soprts 1
Soprts 1Soprts 1
Soprts 1
 
Panduan praktikum ilmu faal
Panduan praktikum ilmu faalPanduan praktikum ilmu faal
Panduan praktikum ilmu faal
 
Olah raga dan kesehatan
Olah raga dan kesehatan Olah raga dan kesehatan
Olah raga dan kesehatan
 
Fungsi dasar sistem saraf
Fungsi dasar sistem saraf Fungsi dasar sistem saraf
Fungsi dasar sistem saraf
 
Energy systems
Energy systems Energy systems
Energy systems
 
Autonomic nervous system
Autonomic nervous systemAutonomic nervous system
Autonomic nervous system
 
utonomic nervous system
utonomic nervous systemutonomic nervous system
utonomic nervous system
 
Brain and cranial nerves
Brain and cranial nervesBrain and cranial nerves
Brain and cranial nerves
 

Kürzlich hochgeladen

.....................Swamedikasi 2-2.pptx
.....................Swamedikasi 2-2.pptx.....................Swamedikasi 2-2.pptx
.....................Swamedikasi 2-2.pptx
furqanridha
 
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docxKISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
DewiUmbar
 
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 20241. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
DessyArliani
 

Kürzlich hochgeladen (20)

PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptxPPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
 
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
 
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
 
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanProgram Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
 
.....................Swamedikasi 2-2.pptx
.....................Swamedikasi 2-2.pptx.....................Swamedikasi 2-2.pptx
.....................Swamedikasi 2-2.pptx
 
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAKELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
 
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptxOPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTXAKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
 
Penyebaran Pemahaman Merdeka Belajar Aksi Nyata PMM
Penyebaran Pemahaman Merdeka Belajar Aksi Nyata PMMPenyebaran Pemahaman Merdeka Belajar Aksi Nyata PMM
Penyebaran Pemahaman Merdeka Belajar Aksi Nyata PMM
 
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerak
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru PenggerakSkenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerak
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerak
 
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, FigmaPengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
 
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docxKISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 20241. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
 
RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".
RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".
RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".
 
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfAksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 

Imunologi dan vaksin

  • 2. Pengertian Imunologi.. • Imunologi adalah ilmu yang mempelajari mengenai sistem kekebalan tubuh/imunitas • Imunitas atau kekebalan adalah sistem mekanisme pada organisme yang melindungi tubuh terhadap pengaruh biologis luar dengan mengidentifikasi dan membunuh patogen serta sel tumor.
  • 3. Fungsi Imunitas Penangkal benda asing yang masuk ke dalam tubuh; Melindungi tubuh dari invasi penyebab penyakit menghancurkan dan menghilangkan substansi asing yang masuk ke dalam tubuh; Untuk keseimbangan fungsi tubuh terutama menjaga keseimbangan komponen tubuh yang telah tua; Sebagai pendeteksi adanya sel-sel abnormal, termutasi atau ganas, serta menghancurkannya; Menghilangkan jaringan atau sel yg mati atau rusak untuk perbaikan jaringan.;
  • 4. Ada 2 jenis: Kekebalan alam (natural immunity), merupakan mekanisme pertama yang akan terjadi saat infeksi berlangsung, terjadi secara cepat terhadap infeksi mikrobia, dan terjadi antara jam ke-0 sampai jam ke-12 infeksi. immunity terjadi karena tubuh dapat mengenali struktur mikroba yang masuk, bisa karena sebelumnya mikroba tersebut sudah pernah menginfeksi tubuh, atau karena struktur mikroba tersebut mirip seperti struktur mikroba lain yang pernah menginfeksi tubuh. Kelemahan dari mekanisme ini adalah tidak dapat mengenali struktur yang sama sekali baru menginfeksi tubuh.
  • 5. Kekebalan didapat (adaptive immunity) Mekanisme ini terjadi sekitar 1 hingga 5 hari setelah infeksi. Secara singkat, makanisme ini akan mencoba membuat "ingatan" baru tentang struktur benda asing yang masuk ke tubuh, kemudia bereaksi untuk menghalau benda asing tersebut. Sel yang terlibat pada mekanisme ini adalah limfosit, baik sel T limfosit maupun sel B limfosit.
  • 6. Imunisasi merupakan investasi kesehatan masa depan karena pencegahan penyakit melalui imunisasi merupakan cara perlindungan terhadap infeksi yang paling efektif dan jauh lebih murah dibanding mengobati seseorang apabila telah jatuh sakit dan harus dirawat di rumah sakit. Vaksin merupakan salah satu ‘keajaiban’ dalam dunia kedokteran. Sebelum era imunisasi, banyak sekali manusia yang meninggal pada muda akibat penyakit infeksi. Akhirnya, ditemukan vaksin, yang berhasil menyelamatkan ratusan juta manusia dari kematian pada usia muda. Itulah sebabnya mengapa imunisasi bukan sekadar upaya strategis di bidang kesehatan, namun juga upaya kemanusiaan.
  • 7. Jenis- jenis, Dosis, Jumlah, Pemberian dan Efek Samping Imunisasi ada dua skema rekomendasi imunisasi. 1. skema imunisasi dari Departemen Kesehatan Republik Indonesia, yakni Program Pengembangan Imunisasi (PPI), disebut imunisasi wajib, yang terdiri dari vaksin BCG, polio tetes minum (polio oral), DPT, hepatitis B dan campak. 2. Vaksin yang belum masuk dalam daftar imunisasi PPI dan tidak disubsidi pemerintah, sehingga disebut tidak wajib atau ‘hanya’ dianjurkan saja. Seperti vaksinnya, seperti HiB (Haemophilus influenza type B), MMR (Measles, Mumps, Rubella), tifus, Hepatitis A, PCV (Pneumococcal), HPV (Human Papillomavirus), dan lain-lain.
  • 8. BCG Vaksin BCG diberikan pada bayi sejak lahir, untuk mencegah penyakit TBC. Jika bayi sudah berumur lebih dari tiga bulan, harus dilakukan uji tuberkulin terlebih dulu. BCG dapat diberikan apabila hasil uji tuberkulin negatif. Pemberian vaksin BCG • Umur: 0 – 11 bulan • Dosis: 0,05 cc • Cara pemberian: Intrakutan, lengan kanan • Jumlah suntikan: Satu kali BCG Efek samping :  Reaksi Normal Bakteri BCG ditubuh bekerja dengan sangat lambat. Setelah 2 minggu terjadi pembengkakan kecil merah di tempat penyuntikan dengan garis tengah 10 mm, kemudian, pembengkakan menjadi abses kecil yang menjadi luka, jangan berikan obat apapun dan biarkan terbuka atau ditutup dengan kasa kering. Luka tersebut akan sembuh dan meninggalkan jaringan parut tengah 3-7 mm.  Reaksi Berat terjadi peradangan setempat yang agak berat atau abses yang lebih dalam, kadang juga terjadi pembengkakan di kelenjar limfe pada leher / ketiak, hal ini disebabkan kesalahan penyuntikan yang terlalu dalam dan dosis yang terlalu tinggi.  Reaksi yang lebih cepat Jika anak sudah mempunyai kekebalan terhadap TBC, proses pembengkakan mungkin terjadi lebih cepat dari 2 minggu, ini berarti anak tersebut sudah mendapat imunisasi BCG atau kemungkinan anak tersebut telah terinfeksi BCG.
  • 9. Hepatitis B Hepatitis B diberikan tiga kali. Yang pertama dalam waktu 12 jam setelah lahir. Imunisasi ini dilanjutkan saat bayi berumur 1 bulan, kemudian diberikan lagi saat 3-6 bulan. Cara pemberian vaksin Hepatitis B • Umur : Mulai umur 0 bulan • Dosis : 0, 5 cc / pemberian • Cara pemberian : Suntikan IM pada bagian luar • Jumlah suntikan : 3 x • Selang pemberian : 3 dosis dengan jarak suntikan 1 bulan dan 5 bulan. Efek samping : tidak ada
  • 10. Polio Polio-0 diberikan saat kunjungan pertama setelah lahir. Selanjutnya vaksin ini diberikan 3 kali, saat bayi berumur 2, 4, dan 6 bulan. Pemberian vaksin ini dulang pada usia 18 bulan dan 5 tahun. Cara pemberian vaksin polio. • Umur : 0 – 11 bulan • Dosis : 2 tetes • Cara pemberian : Meneteskan ke dalam mulut • Selang waktu : Berikan 4 x dengan jarak minimal 4 minggu. • Efek samping : Bila anak sedang diare ada kemungkinan vaksin tidak bekerja dengan baik karena ada gangguan penyerapan vaksin oleh usus akibat diare berat.
  • 11. DTP DTP diberikan untuk mencegah tiga macam penyakit sekaligus, yaitu Difteri, Tetanus, dan Pertusis. Vaksin ini diberikan pertama kali saat bayi berumur lebih dari enam minggu. Lalu saat bayi berumur 4 dan 6 bulan. Ulangan DTP diberikan umur 18 bulan dan 5 tahun. Pemberian vaksin DPT • Umur : 2 – 11 bulan • Dosis : 0,05 cc • Cara pemberian : Intra Muskular / Sub Cutan, jumlah suntikan : 3 x • Selang pemberian : Minimal 4 minggu • Efek samping : 1) Panas 2) Rasa sakit didaerah suntikan 3) Peradangan 4) Kejang-kejang
  • 12. Campak Campak pertama kali diberikan saat anak umur 9 bulan. Campak-2 diberikan pada program BIAS SD kelas 1, umur 6 tahun. Cara pemberian vaksin. • Umur : 9 bln. • Dosis : 0, 5 cc • Cara pemberian: Suntikan secara IM di lengan kiri atas • Jumlah suntikan : 1 x dapat diberikan bersamaan dengan pemberian vaksin lain tapi tidak dicampur dalam 1 semprit. • Efek samping vaksin campak : panas dan kemerahan. Anak-anak mungkin panas selama 1 – 3 hari setelah 1 minggu penyuntikan, kadang disertai kemerahan seperti penderita campak ringan.
  • 13.
  • 14. Macam-macam Imunisasi Yang Dianjurkan 1. Hib Pemberian vaksin ini bermanfaat untuk melindungi tubuh dari virus Haemophilus influenza type B, yang bisa menyebabkan meningitis, pneumonia, dan epiglotitis (infeksi pada katup pita suara dan tabung suara). Waktu pemberiannya yaitu pada anak umur 2, 4, 6, dan 15 bulan.
  • 15. 2. Pneumokokus (PCV) Pemberian vaksin ini bermanfaat untuk melindungi tubuh dari bakteri pnemukokus yang bisa menyebabkan meningitis, pneumonia, dan infeksi telinga. Waktu pemberiannya pada umur 2, 4, 6 bulan, serta antara 12 - 15 bulan. Kalau belum diberikan hingga usia anak di atas 1 tahun, PCV hanya diberikan dua kali dengan interval 2 bulan. Jika usia anak sudah 2 - 5 tahun, PCV hanya diberikan 1 kali. 3. Influenza Pemberian vaksin ini bermanfaat untuk melindungi tubuh dari beberapa jenis virus influenza. Waktu pemberiannya setahun sekali sejak usia 6 bulan. Bisa terus diberikan hingga dewasa. Untuk usia di atas 2 tahun, vaksin bisa diberikan dalam bentuk semprotan pada saluran pernapasan.
  • 16. 4. MMR (Measles, Mumps, Rubella) Pemberian vaksin ini bermanfaat untuk melindungi tubuh dari virus campak, gondok, dan rubella (campak Jerman). Waktu pemberiannya pada usia 15 bulan, dan diulang saat anak berusia 6 tahun. Vaksin ini bisa diberikan pada umur 12 bulan, jika belum mendapat campak di usia 9 bulan. 5. Tifoid Pemberian vaksin ini bermanfaat untuk melindungi tubuh dari bakteri Salmonella typhi yang menyebabkan demam tifoid (tifus). Waktu pemberiannya pada umur di atas 2 tahun, dan diulang setiap 3 tahun. Terdapat dua jenis, yaitu oral dan suntik. Tifoid oral diberikan pada anak di atas 6 tahun.
  • 17. 6. Hepatitis A Pemberian vaksin ini bermanfaat untuk melindungi tubuh dari virus Hepatitis A, yang menyebabkan penyakit hati. Waktu pemberian pada umur di atas 2 tahun, dua kali dengan interval 6 - 12 bulan. 7. HPV (Humanpapilloma Virus) Pemberian vaksin ini bermanfaat untuk melindungi tubuh dari Humanpapilloma Virus yang menyebabkan kanker mulut rahim. Waktu pemberian pada anak umur di atas 10 tahun, diberikan 3 kali dengan jadwal 0, 1-2 bulan kemudian, serta 6 bulan kemudian.
  • 18. Cara Kerja Vaksin Vaksin berfungsi membantu tubuh mempersiapkan diri untuk melawan penyakit. Pada dasarnya, vaksin memberi tubuh semacam “bocoran” karakteristik bakteri, virus, atau racun tertentu sehingga memungkinkan tubuh untuk belajar bagaimana cara mempertahankan diri. Jika tubuh pada akhirnya diserang oleh patogen tertentu setelah vaksin diberikan, maka sistem kekebalan tubuh sudah siap untuk melawan serangan tersebut. Ketika patogen lemah atau yang telah mati diperkenalkan ke dalam aliran darah, sel B tubuh akan langsung bekerja. Sel B adalah sel-sel yang bertanggung jawab memerangi patogen penyebab penyakit. Setelah sel B dirangsang untuk bertindak, antibodi kemudian terbentuk sehingga tubuh mengembangkan kekebalan terhadap patogen tertentu.