Dokumen tersebut membahas pentingnya pendidikan Islam dalam membentuk kepribadian muslim yang seimbang. Pendidikan Islam merupakan proses integral yang melibatkan aspek ruhani, intelektual, dan perilaku untuk mengembangkan potensi maksimal individu sesuai ajaran agama. Tujuannya antara lain membentuk kepribadian muslim yang utuh dan siap menghadapi tantangan zaman berdasarkan syariat Islam.
1. Kuliah Agama Islam
Jurusan Farmasi
PENTINGNYA
PENDIDIKAN ISLAM SEBAGAI
PEMBENTUKAN PRIBADI MUSLIM
Kuliah ke-09
Sabtu, 18 Desember 2010
Umar Hidayat,M.Ag.
3. Ilmu pengetahuan kedokteran
kontemporer kini menegaskan
bahwa sel-sel manusia yang di
kulit, otot-otot, tulang, dan mata,
semuanya mengalami perbaruan
pada setiap 7 (tujuh) tahun sekali,
kecuali sel pusat syaraf, sebab sel pusat syaraf
selesai mengalami perkembangannya pada usia
7 tahun dimana 9/10 otaknya berkembang pada
masa 1 - 7 tahun. Dan andai sel-sel otak dan
syaraf otak berubah-ubah maka akan berubah
pula kerpibadiannya.
4. HASIL RISET OTAK
MUTAKHIR
PERKEMB. OTAK TERJADI 90 % DI
BAWAH 7 TAHUN
Masa 3 tahun pertama membangun
fondasi berdampak permanen
Lahir dengan 100 milyar neuron, 50
triliun synapse selanjutnya ada 1000
tiliun yang dibentuk
Pujiriyanto/KTP/FIP/UNY/PL
PG
5. Aktif
Bebas
Imaginatif
OTAK ADALAH ASPEK
KUNCI PERTUMBUHAN
Pujiriyanto/KTP/FIP/UNY/PL
PG
6. Alasan Pemilihan Tematik
2. Memahami Pengelolaan Pendidikan
(fiqh tarbiyah) sesuatu yang urgen
karena dengan tarbiyah akan lahir
syakhshiyah islamiyah mutakamilah
mutawazinah [kepribadian islami yang
utuh dan seimbang] yang siap
menjawab tantangan zaman dengan
segala problematika, ujian dan
cobaannya.
7. Alasan Pemilihan Tematik
3. memahami Islam sebagai
pedoman hidup bagi manusia yang
bersifat universal [syumul}, seimbang
[tawazun], integral [takamul], global
[‘alamiyah], fleksibel [murunah],
realistis [waqi’iyah] dan bersumber
dari Allah [rabbaniyah].
8. Alasan Pemilihan Tematik
4. memiliki komitmen pada Islam dalam
semua aspeknya; sosial, politik,
ekonomi, pendidikan dan lain-lainnya,
sehingga semua teori [nazhoriyah]
teraplikasikan di dalam kehidupan yang
nyata. Termasuk pada pendidikan
karakter.
9. Alasan Pemilihan Tematik
6. memperhatikan tanggung jawab
pendidikan, dalam rangka mencetak generasi
yang bisa bergaul dengan masyarakat luar
mereka keras, kasar dan menyakitkan.
10. Generasi hari ini
adalah hasil
pendidikan kemarin
Generasi esok adalah
hasil pendidikan hari
ini
Insert
11. Apa
manfaatnya
bagiku
Menimbang manfaat – plus dan minusnya
12. Renungan kita ?
Setiap kita pasti menginginkan menjadi yang
terbaik?
Mungkinkah menjadi yang terbaik dengan
mencontoh yang jelek?
Siapakah yang terbaik dan pantas menjadi
contoh kita?
Hadis: “Beliau adalah sebaik-baik makhluk
Allah, semulia-mulia para Rasul dan penutup
para Nabi-Nya.”
Buku 1001 tokoh di dunia: Muhammad di
tempatkan urutan nomor 1
13. MENGAPA MEREKA ?
Mengapa Abu Bakar menginfaqkan seluruh hartanya
untuk jihad Islam, tanpa menyisakan sedikitpun untuk
diri dan keluarganya?
Mengapa pula Usman bin Affan menolak jual beli dengan
para saudagar Arab yang menawar perniagannya dengan
harga yang teramat berlipat, namun ia memilih untuk
menginfaqkan perniagaan tersebut untuk da’wah Islam
14. MENGAPA MEREKA ?
Mengapa keluarga Yasir memilih
dibunuh seluruhnya dari pada kembali
kepada kekafiran
Mengapa Bilal rela menderita daripada
mengikuti kaum quraisy
15. Rahasia besarnya adalah
KAUM MUSLIM TERDIDIK
SECARA TERPADU
(TARBIYAH AL ISLAMIYAH)
dalam lingkungan Rasulullah
=======================
PENDIDIKAN bukan segala – galanya, tapi
tanpa PENDIDIKAN kita tidak bisa meraih
segala galanya
16. Apakah jiwa-jiwa luhur yang
menyatu dengan jasad mereka
lahir dengan sendirinya?
Atau
Apakah akhlaq nan mulia itu
terbentuk seketika .................
TIDAK
17. MEREKA JADI KARENA
Mengalami proses tarbiyah
Islamiyah bersama Rasulullah
dalam Dar al Arqom/ rumah Arqom
bin Abi Arqom.
Pendidikan yang menghasilkan
generasi berkepribadian,
berkarakter
18. Kondisi Ummat Islam Dewasa ini
Sebuah persoalan besar adalah TIDAK ADANYA
KEBIASAAN DAN BUDAYA TARBIYAH DALAM
KEHIDUPAN SEHARI-HARI.
Akibatnya ibadah tanpa ruh, aktivitas tanpa ruh
dan hilangnya fitrah insaniyah (baca: Hatinurani).
Generasi Rasulullah adalah generasi rabani;
mereka selalu mengajarkan al Qur’an dan
mempelajarinya.
19. Kondisi Ummat Islam Dewasa ini
Ummat Islam kini sudah sangat jarang
berinteraksi dengan al Qur’an dan semakin
menjauhinya
Al Qur’an masih banyak hanya sebagai hiasan
rumah belaka
Membaca al qur’an cukup hanya diwakili dengan
surat yasin dan al fatihah saja.
20. Kebutuhan Generasi Rabbani
Tidak wajar bagi seseorang manusia yang Allah berikan
kepadanya Al kitab, hikmah dan kenabian, lalu dia
Berkata kepada manusia: "Hendaklah kamu menjadi
penyembah-penyembahku bukan penyembah Allah."
akan tetapi (Dia berkata): "Hendaklah kamu menjadi
orang-orang rabbani [208], Karena kamu selalu
mengajarkan Al Kitab dan disebabkan kamu tetap
mempelajarinya.
[208] Rabbani ialah orang yang Sempurna ilmu dan
takwanya kepada Allah s.w.t.
22. Ciri-ciri genarasi rabbaniyah
1. Faqih, memahami agama Islam dengan sangat baik.
2. Alim, memiliki ilmu pengetahuan umum dengan luas.
3. Bashir bis siyasah ('melek', paham terhadap politik)
4. Bashir bit tadbir ('melek', paham manajemen)
5. Qaim bi syu-un al-ra’iyah bima yuslihuhum fi dun-
yahum wa dinihim (melaksanakan segala urusan
yang mendatangkan kemaslahatan mereka, baik
dalam urusan dunia maupun agama).
23. Makna Tarbiyah Islamiyah /
PENDIDIKAN ISLAM
adalah cara ideal dalam
berinterkasi dengan fitrah
manusia, baik secara langsung
(berupa kata-kata) maupun secara
tidak langsung (berupa
keteladanan, sesuai dengan
sistem dan perangkat yang khas),
untuk memproses perubahan
dalam diri manusia menuju kondisi
yang lebih baik.
24. TAHUKAH?
80 % keberhasilan seseorang di masyarakat
Ditentukan oleh EQ dan 20 % IQ
Kematangan sosial emosi
penentu keberhasilan anak
Rasa percaya diri
20%
Rasa ingin tahu
IQ
EQ
Motivasi
80%
Kemampuan kontrol diri
Kemampuan kerjasama
Mudah bergaul dengan sesama
MAmpu berkonsentrasi
Rasa empati
Kemampuan berkomunkas
Pujiriyanto/KTP/FIP/UNY/PLPG
25. Yang saya dengar,
saya lupa
Yang saya lihat,
saya ingat
Yang saya kerjakan,
saya pahami Konfusius
(lebih dari 2400 tahun silam)
27. SuperCamp Educate
is
Ke
Ke
em
tra
tra
ad
m
mp
piil
Ak
lan
an
an
da
da
pi l
llam
am
m
Hii
H
t ra
du
du
Ke
pp
Tantangan-tantangan Fisik
28. Potensi
fisik
Potensi Potensi
kreatif akademik
Potensi
Spiritual
Potensi
Potensi
Sosial
kreatif
budaya
Manusia
holistik
Peran panca indera sangat besar
Anak memahami pengertian dan konsep melalui benda
kongkrit
29. “ Poses pembelajaran, belajar
mengajar/ Pendidikan Islam secara
Terpadu yang merubah keadaan
individu dalam kehidupan yang
jahiliyah menuju pada kehidupan
yang Islami. Dalam prosesnya bukan
sekedar transfer ilmu tapi proses
integral membentuk pribadi ideal ”.
31. TUJUAN PENDIDIKAN DALAM
ISLAM (TARBIYAH ISLAMIYAH)
1. Membentuk kepribadian muslim sejati
2. Ibadah kepada Allah semata sesuai dengan
syarat-Nya;
3. Tegaknya khilafah Allah di muka bumi. Yakni
pemakmuran bumi dan pemanfaatan segala
sesuatu yang Allah berikan untuk umat
manusia;
4. Saling mengenal sesama manusia; Tegaknya
kepemimpinan sesama manusia;
5. Menghukumi dengan syariatNya
33. PRINSIP
PENDIDIKAN ISLAM TERPADU
PENDIDIKAN
adalah sebuah proses pembentukan
kepribadian muslim
untuk menjadi yang lebih baik.
34. PENDIDIKAN ISLAM MENCAKUP
1. Tansyi`ah (pembentukan),
2. Ri`ayah (pemeliharaan),
3. Tanmiyah (pengembangan),
4. Taujih (pengarahan), Tauzhif
(pemberdayaan)
35. 1. Tansyi`ah (pembentukan)
a. Pembentukan Ruhiyah Ma`nawiyah,
(kualitas ruhiyah/ keimanan)
Pembentukan ruhiyah ma`nawiyah dapat
dilakukan dengan kegiatan-kegiatan ibadah
ritual seperti qiyamul lail, shaum sunnah,
tilawah Qur`an, dzikir dll.
36. b. Pembentukan Fikriyah Tsaqofiyah, (kualitas
pemikiran dan wawasan)
Sarana dan media tarbiyah tsaqofiyah
harus dijadikan sebagai sarana dan
media yang dapat membentuk peserta
tarbiyah pada sisi fikriyah tsaqofiyah,
pembentukan pola pikir yang islami.
37. c. Amaliyah, (kualitas amal)
Proses tarbiyah selain bertujuan
membentuk pribadi yang bertujuan
membentuk amaliah teraktualisasi dan
terformulasi dalam bentuk amal nyata dan
kegiatan ril serta dirasakan oleh
lingkungan dan mayarakat luas.
38. 2. Ar ri`ayah (pemeliharaan).
Kepribadian Islami yang sudah atau mulai
terbentuk harus dijaga dan dipelihara baik
ma`nawiyah, fikriyah dan maupun
amaliyahnya serta harus selalu dimutaba`ah
(dikontrol) dan ditaqwim (dievaluasi)
sehingga jangan sampai ada yang
berkurang, menurun atau melemah.
39. 3. At Tanmiyah
(pengembangan).
Guru dan Murid tidak boleh puas dengan apa yang ada
dan merasa cukup dengan apa yang dimiliki, apalagi
menganggap sudah sempurna
Guru dan Murid yang baik adalah Murabbi dan
Mutarabbi yang selalu memperbaiki kekurangan dan
kelemahan serta meningkatkan kualitas, berpandangan
jauh ke depan, bahwa tarbiyah harus siap dan mampu
menawarkan konsep perubahan dan dapat mengajukan
solusi dari berbagai permasalahan ummat yang aktual
40. 4. At Taujih (pengarahan) &
At Tauzhif (Pemberdayaan).
Pendidikan Islam Terpadu tidak hanya bertujuan
untuk melahirkan manusia yang baik dan
berkualitas secara pribadi namun harus mampu
memberdayakan …… dan kualitas diri untuk
menjadi unsur perubah yang aktif dan produktif
( Al Muslim Ash Shalih Al Mushlih ).
41. INDIKATOR KESUKSESAN
1. Peran dan kontribusi dalam penyebaran fikrah
Islam, pembentukan masyarakat Islam,
2. Partisipasi memerangi kemunkaran memberantas
kerusakan dan mampu mengarahkan dan
membimbing umat ke jalan Allah.
3. Serta dalam keadaan siap menghadapi segala
bentuk kebathilan yang menghadang dan
menghalangi lajunya da`wah Islam.
43. Tarbiyah Ruhiyah
Tarbiyah yang berorientasi pada
pemebntukan kebersihan jiwa dan
meningkatkan kualitas ruhiyah serta
keimanan.
Tujuan utamanya adalah membentuk
pribadi muslim yang mencintai, takut dan
hanya berharap pada Allah
Sarana utamanya adalah dzikrullah dan
qiyamul lail.
44. Tarbiyah Aqliyah
Berorientasi untuk meningkatkan
kapasitas intelektual dan menambah
wawasan pengetahuan
Menghubungkan kesempurnaan Islam
dengan perkembangan zaman dan iptek
modern
Bertujuan membentuk para profesional
dan ahli keilmuan
45. Tarbiyah Amaliyah
Tarbiyah ini terdiri dari pendidikan
jasmani, kesiapan untuk berkorban
dalam rangka terlanksananya amal
islami
Pembinaan jiwa dan akal tanpa
didukung oleh amaliyah (kekuatan fisik
dan jasmani yang sehat) tidak akan
terwujud
46. Faktor-faktor Peningkatan Pribadi
1. Muraqabah (Senantiasa Mendekatlan
Diri Pada Allah SWT)
2. Dzikrulmaut (Mengingat Kematian)
3. Membayangkan datangnya hari akhir
4. Tilawah (membaca) al Qur’an
5. Mengikuti Ibadah Nabi
6. Komitmen terhadap syari’at Islam
47. Ciri Pribadi Muslim
1. Mampu meningkatkan kualitas ruhani,
pengetahuan, dan akhlaq
2. Mengenal ciri-ciri Islam dan tahu cara
merealisasikannya
3. Mengenal karakter kebaikan dan kebathilan
4. Mengenal cara berfikir dan aksi para musuh Islam
5. Mengenal dakwah Islamiyah dan siap
bekerjasama dengannya
6. Memiliki kepribadian yang disiplin dengan nilai-nilai
Islami.
48. Bagaimana Menjadi Agen
Perubah yang Handal
1. Selalu Berpikir Positif dan Pede
(Percaya Diri)
Selalu berpikir positif kepada
Allah, diri sendiri dan orang lain.
Dengan selalu ber-‘positif thinking’
seperti ini Insya Allah 'Pede'
(percaya diri) akan timbul.
49. 2. Berkepribadian Pantang Menyerah
Sebagai pelopor dan penggerak, pasti akan
menghadapi tantangan, baik dari kalangan keluarga,
tetangga, tokoh masyarakat, dan lain-lainnya. Dengan
berbagai hambatan tadi kita dituntut selalu
bersemangat, tidak loyo, tidak mudah patah
semangat. Semakin mantap kita bersikap saat
kesulitan menerpa kita menunjukkan sikap hidup yang
matang. Keyakinan akan janji dan jaminan Allah akan
datangnya kemudahan setelah kesulitan mampu
melahirkan kepribadian pantang menyerah (lihat QS.
An Nasyrah : 5-6).
50. 3. Memulai dari Diri Sendiri
Menyeru kepada orang akan
lebih didengar dan diikuti apabila
kitanya telah mengamalkan-nya.
Selain masyarakat lebih tergerak
karena tauladan kita, Allah pun
memerintahkan demikian (lihat
QS. Ash Shaff : 4).
51. 4. Memelihara Motivasi Awal
Segala kesibukan kita menjadi muslimah
berguna dan berkarya di masyarakat
hendaknya dilandasi dengan niat yang lurus
dan bersih. Semata-mata untuk mencari ridho
Allah. Bukan untuk mencari penghargaan,
sanjungan atau apa saja yang sifatnya
duniawi. Akan lebih indah dan bermakna bila
niatnya untuk ibadah tidak menyurutkan
langkah bahkan semakin memberikan energi
bagi ‘si penggerak’.
53. PENDIDIKAN ISLAM
1. Sebutkan 2 alasan utama pentingnya materi pendidikan Islam?
2. Jelaskan pengertian pendidikan Islam?
3. Sebutkan tujuan pendidikan Islam?
4. Apa prinsip pendidikan Islam?
5. Sebutkan tahapan perubahan yang dikehendaki / yang menjadi
orientasi pendidikan Islam?
6. Apa saja yang menjadi ruang lingkup pendidikan Islam?
7. Jelaskan salah satunya, minimal tahapan pembentukan?
8. Sebutkan jenis-jenis pendidikan Islam?
9. Ciri-ciri pribadi muslim?
54. JAWABAN
1.
2. cara ideal dalam berinterkasi dengan fitrah manusia, baik
secara langsung (berupa kata-kata) maupun secara tidak
langsung (berupa keteladanan, sesuai dengan sistem dan
perangkat yang khas), untuk memproses perubahan
dalam diri manusia menuju kondisi yang lebih baik.