Makalah ini membahas alat-alat mekanisasi pertanian untuk budidaya tanaman padi, terutama mesin pembibitan padi sistem dapog. Mesin pembibitan padi terdiri atas 6 bagian yaitu mesin perendam benih, penghalus tanah, feeding elevator, penabur tanah dan benih, kotak persemaian, dan rak pemeliharaan. Mesin ini bekerja secara terintegrasi untuk mempercepat proses pembibitan secara efisien.
1. MAKALAH MEKANISASI PERTANIAN
“ALAT – ALAT MEKANISASI PERTANIAN
PADA BUDIDAYA TANAMAN PADI”
DISUSUN OLEH :
Dedi Darma Andrians
(105040201111013)
PROGRAM STUDI AGROEKOTEKNOLOGI
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
MALANG
2011
2. BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Budidaya tanaman padi saat ini mendapatkan perhatian yang sangat
intensif. Hal ni dikarenakan kebutuhan masyarakat Indonesia terhdap padi
dalam kehidupan sehari – hari sangatlah tinggi, mengingat bahwa nasi adalah
makanan pokok sebagian besar masyarakat Indonesai.
Dengan hal tersebut diatas maka ini menjadi tugas yang besar bagi para
petani untuk dapat meningkatkan hasil produksi tanaman padi, agar kebutuhan
masyarakat dapat terpenuhi.
Hal – hal yang dapat dlakukan salah satunya adalah dengan
meningkatkan kualitas alat – alat produksi pertanian (alsintan) yang digunakan
selama proses budidaya tersebut berlangsung sehinga dapat mengefisiensi
waktu, tenaga dan biaya yang dikeluarkan oleh petai, serta dapat meningkatkan
hasil produksi.
Oleh karena alasan diatas, maka pembelajaran tentang alat produksi
pertanian (alsintan) perlu dilakukan, agar enggunaannya dapat segera diterapkan
dengan baik, sehingga tujuan peningkatan kualitas dan kuantitas hasil panen
dapat tercapai.
1.2 Tujuan
Untuk mengetahui alsintan padi
Untuk memahami penggunaan alsintan padi
1.3 Manfaat
Dapat mengetahui alsintan padi
Dapat memaham penggunaan alsintan padi
3. BAB II
ISI
2.1 Mesin Pembibitan Padi
Kegiatan penanaman bibit memerlukan sekitar 25% dari seluruh kebutuhan
tenaga kerja budi daya padi.Pada musim tanam dan penjadwalan air pun sangat
memerlukan tenaga kerja yang lebih besar lagi. Untuk mengatasi keterbatasan
tenaga kerja, alat dan mesin dapat membantu petani melaksanakan kegiatan
penyediaan dan penanaman bibit tepat waktu.
Apa yang dimaksud dengan mesin pembibitan padi ?
Satu unit mesin yang terintegrasi, terdiri atas:
(1) Mesin perendam dan pemeram benih;
(2) Penghalus tanah (Hammer Mill);
(3) Feeding Elevator;
(4) Mesin Penabur tanah dan benih;
(5) Kotak persemaian atau dapok; dan
(6) Rak pemeliharaan persemaian.
Mesin Hammer Mill, Feeding elevator dan mesin penabur tanah dan benih
disusun sejajar sedemikian rupa sehingga proses penyiapan tanah sampai
pemeliharaan benih berlangsung secara kontinyu. Agar dapat bekerja secara
terintegrasi.
Apa keunggulan mesin pembibitan padi?
Keunggulan unit pembibitan ini dibanding dengan cara konvensional adalah :
Persemaian dapat dipelihara di lahan kering di luar areal tanam/sawah
dengan penyiraman (hemat
lahan/air)
Mengurangi risiko kegagalan karena banjir di lahan sawah
Mengurangi risiko serangan hama dan penyakit
Pengendalian pertumbuhan lebih mudah
Pertumbuhan bibit lebih cepat
Dapat mengikuti jadwal air/percepatan musimtanam
4. Unit pembibitan ini menghasilkan bibit dengan kualitas
Spesifikasi teknis satu unit mesin pembibitan ini adalah sebagai berikut:
1. Kapasitas : 100 kotak/jam
2. Penggerak : motor listrik 1/2. HP/1.450 rpm
3. Komponen :
- Kotak penampung tanah dasar
- Kotak penampung benih
- Kotak penampung tanah penutup
- Ban berjalan (Belt Conveyor)
4. Mekanisme kerja: menggunakan roll penakar
5. Sistem penjatuhan tanah:
- diameter roll penakar 90 mm
- putaran 22,4 rpm, pada ketebalan tanah 2 cm (2 kg/kotak bibit)
6. Sistem penjatuhan benih:
- diameter roll penakar 90 mm
- putaran 35 rpm, dengan dosis benih 200 g/
kotak bibit
7. Sistem penjatuhan tanah penutup:
- diameter roll penakar 90 mm
- putaran 7,5 rpm, pada ketebalan tanah 0,50 cm (500 g/kotak)
Cara penggunaan:
1. Mesin perendam dan pemeram benih, berfungsi sebagai alat sortasi benih dan
tempat untuk merendam benih selama 24 jam serta memeram selama 12 jam.
Mesin ini terdiri atas drum tahan karat/ plastik dan pompa tahan karat. Kapasitas 100
kg benih dengan penggerak pompa air dengan daya 150 watt debit 40 liter/menit,
(a) Gunakan benih bersertifikat,
(b) Posisikan mesin dalam keadaan “on” agar dapat memompa air ke dalam
drum.
(c) Air ditambah garam sedikit demi sedikit, sehingga dengan berat jenis
larutan 1,1 – 1,13 yang dideteksi dengan mencelupkan telur ayam kedalam
larutan sampai mengapung.
(d) Benih dituang ke dalam larutan garam, dan benih yang mengapung
dibuang.
5. (e) Benih yang tenggelam dicuci dengan air sampai bersih.
(f) Selanjutnya benih direndam dengan air bersih di dalam salah satu drum
perendam selama 24 jam kemudian air dibuang dan benih diperam selama 12
jam.
(g) Setelah diperam benih dianginanginkan, diratakan di alas koran atau
plastik.
(h) Benih siap digunakan dan dimasukkan kedalam hopper/penampung mesin
penakar benih.
2. Penghalus tanah, berfungsi untuk menghancurkan bongkah tanah menjadi
partikel tanah yang berukuran maksimum 3 mm. Kapasitas alat ini sebesar 600
kg/jam, penggerak motor listrik 1 Hp/ 1450 rpm. Saringan lubang pengeluaran
berukuran 3 mm. Cara pengoperasian alat :
- Tanah diambil dari tanah sawah lapisan olah (kurang lebih 15 cm) dan
dijemur sampai kering.
- Setelah kering, tanah dihaluskan dengan mesin penghalus dengan cara
memasukkannya ke dalam penampung dan mesin dihidupkan. Mesin
penggiling dilengkapi dengan saringan atau ayakan untuk memperoleh
partikel tanah halus 2-3 mm.
- Bila diperlukan tanah yang sudah halus tersebut dicampur pupuk sebanyak
10 gram/3 kg tanah.
6. - Tanah yang halus kemudian diangkut dengan Feeding Elevator lalu dituang
ke dalam corong penampung penabur tanah. Peletakan dan penempatan
unit-unit mesin Hammer Mill, Feeding Elevator dan alat penabur tanah dan
benih disusun sejajar satu dengan yang lain.
3. Feeding Elevator, adalah alat pengangkut tanah ke penampung tanah yang akan
dituangkan/ditakar ke mesin penabur tanah dan benih. Mesin berkapasitas 300
kg/jam digerakkan oleh motor listrik 0,5 Hp/1450 rpm. Cara pengoperasian alat:
(a) Aliran daya listrik dihubungkan.
(b) Setelah mesin berjalan, tanah halus dari mesin penghalus dimasukkan ke
dalam penampung tanah pada Feeding Elevator.
(c) Elevator mengangkut tanah dan menuangkan ke dalam penampung tanah
pada penabur tanah untuk ditakar/dituang ke kotak bibit
4. Mesin penabur tanah dan benih, merupakan mesinangkut/pembawa kotak bibit
dan penuang serta penakar tanah dan benih untuk diisikan ke dalamkotak bibit.
Kapasitas mesin sebesar 100 kotak/ jam dengan penggerak motor listrik ½
HP/1.450rpm. Terdiri atas komponen-komponen :
a) Conveyor Belt : Berfungsi sebagai alat angkut/ pembawa kotak bibit yang
akan diisi tanah dan benih. Bergerak dengan kecepatan tertentu sehingga
kotak berisi tanah dan benih sesuai dengan jumlah yang diinginkan, dan
7. b) Penuang dan penakar tanah dasar : Berfungsi menakar danmenuangkan
tanah ke dalam kotak bibit sesuaijumlah yang diinginkan dengan hasil taburan
yangseragam dan merata. Mekanisme kerja mesin:menggunakan roll
penakar. Sistem penjatuhantanah dasar: - diameter roll penakar 90
mm,putaran 22,4 rpm, pada ketebalan tanah 2 cm (2kg/kotak bibit)
5. Kotak persemaian atau dapok, digunakan sebagaitempat pemeliharaan
persemaian sistem keringuntuk padi dengan ukuran/dimensi 30 cm x 60 cmx 3 cm
dengan standar penanaman secara mekanis. Dapok terbuat dari bahan plastik atau
PVC ataubahan lainnya dengan alas berlubang-lubang untuk drainase air. Cara
operasional alat:
(a) Sebelum kotakpersemaian diisi tanah dan benih, diberi alas kertas koran
untuk mempermudah saat pengangkatanatau pencabutan bibit setelah siap
tanam dan
(b)Kotak kemudian diletakkan di atas conveyor beltuntuk kemudian siap diisi
dengan tanah dan benih.
8. 6. Rak pemeliharan persemaian, adalah tempatpemeliharaan persemaian dengan
metode penyiraman yang dilengkapi dengan sprinklerotomatis (waktu penyiraman
dapat diaturmenggunakan timer). Digerakkan oleh pompaberkapasitas 40 l/menit.
Berupa 5 tingkat rak yangdapat menampung 100 kotak bibit. Cara
pengoperasianalat:
- Dapok atau kotak bibit/persemaian disusun dandiletakkan di atas rak
pemeliharaan persemaian. Pada awal persemaian setiap kotakmemerlukan 1
liter air karena tanah masih kering.Selanjutnya, persemaian hanya
membutuhkan 0,5liter air paling lama 1,5 menit (sesuai teksturtanah).
- Sebelumnya saklar otomatis pengatur waktu(timer) diatur terlebih dahulu
selama 2 menituntuk satu kali penyiraman. Lama waktupemeliharaan
persemaian adalah 15 hari.
Informasi lain :
1. Mesin dapat dimodifikasi sesederhana mungkin atautidak harus terdiri atas 6
mesin yang terintegrasi,mungkin hanya 2 atau 3 paket jenis mesin yangdapat
dikembangkan.
2. Bila dikombinasikan dengan mesin penanam bibitpadi (Transplanter), akan
meningkatkan kapasitas dan efisiensi kerja, serta mempercepat jadwal tanam.
3. Fabrikan/pengrajin diperkenankan untuk melakukanmodifikasi sepanjang tidak
menyimpang darirancangan dasar Balai Besar PengembanganMekanisasi
Pertanian. Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian tidak menjamin
mutudan performance unit mesin yang dibuat olehfabrikan dan tidak bertanggung
jawab terhadapsegala macam pengaduan dari pemilik atau petanipemakai yang
dibuat oleh fabrikan.
9. 2.2 MEKANISME KERJA MESIN PENAKAR TANAH DAN PENEBAR BENIH PADI
UNTUK PEMBIBITAN PADI SISTEM DAPOG
AgungBudiharto
Program
intensifikasitelahmampumeningkatkanproduksiberasdenganlajupertumbuhansekitar
5,2% dalamperiode 1970-1984 hinggatercapaiswasembadaberaspadatahun 1984.
Namun, lajupertumbuhanproduksi yang
tinggitersebutmenurundrastismenjadihanyasekitar 2% tiaptahundalamperiode 1985-
1999.
Lahansawahmerupakantumpuanutamaproduksiberas di
Indonesia.Penanamanpadi di
lahansawahdapatdilakukandengancaratanambenihlangsungatautanampindah. Cara
tanampindahsecaramekanisdenganmenggunakanbibit yang ditanam di luar areal
persawahandikenaldenganistilahpembibitanpadisistempersemaiandapogatausemaik
ering.Persemaiantersebutmenggunakanmesinpenakartanahdanpenebarbenihpadi.
BAGIAN-BAGIAN MESIN
Rangkamejadanrangka hopper (penampungbenih)
Ban berjalan, terbuatdarikaretlebar 300 mm, panjang 6.000 mm,
berfungsiuntukmembawakotakbenih yang akandiisi
Kotakpenampung, terdiriatastigabuahyaitusatukotaktanahdanbenih.
untukbenihdanduakotakmasing-masinguntuktanahdasardantanahpenutup.
Rolpembawa, terdiriatasduabuahrolyaiturolstatisataudiamdanrol yang
dapatdisetelmajumunduruntukmengaturketegangan ban berjalan.
Rolpenakar, terdiriatastigabuahyaitusatuuntukbenihdanduauntuktanah.
Rolpenakarterbuatdaribahannilon diameter 80 mm panjang 300 mm.
Dudukan motor listrikdan reducer, terbuatdaribesisiku 50 mm x 50 mm x 5
mm danbesi plat 3 mm. Motor listrikdan reducer
berfungsiuntukmenggerakkanpenakartanahdanpenebarbenih.
10. Ban berjalan, terbuatdarikaretlebar 300 mm, panjang 6.000 mm,
berfungsiuntukmembawakotakbenih yang akandiisitanahdanbenih.
MEKANISME KERJA
Sebelummesindioperasikan,
tanahdikeringkandandihaluskansertabenihdirendamdalam air selama 12-24
jam.Untukmempercepatpertumbuhan, benihdiperamselama 12-24 jam,
kemudiandikeringkan agar
tidaklengketwaktudikeluarkandarirolpenakarbenih.Selanjutnyamesindihidupkanuntuk
menggerakkan ban berjalansertarolpenakartanahdanpenakarbenih yang ada di
dalamkotakpenampung. Setelah ban berjalanbergerak, kotakpersemaian yang
kosongdiletakkan di
atasnyauntukdibawamenujukepenampungtanahdasaruntukdiisitanahdasar.
Selanjutnya,
kotakpersemaianakanbergerakmenujukepenampungbenihuntukdiisidenganbenih
yang telahditakar,
lalumenujukepenampungtanahpenutupuntukdiisidengantanahpenutup.
Setelahselesai,
kotakpersemaiandiangkatdandiletakkanpadarakpersemaianuntukdisiramdandirawat.
Penakar Tanah Persemaian
Penuangtanahpadamesinpembibitanberfungsimenuangkantanahdaribakpena
mpungtanahkekotakpersemaian(dapog). Tanah
dituangsecarameratadengankapasitas 1.800-2.000 g/kotakdanketebalan 20
11. mm.
Kapasitaspengisiantanahpadakotakpersemaianditentukanolehjenisdanteksturt
anah. Jikamenggunakantanah yang
berteksturhalusmakakapasitaspengisiandapatmencapaikebutuhan ideal.
Penabur Benih
Penaburbenihberfungsimenjatuhkanbenihdarikotakpenampungbenihkekotakp
ersemaiandalamjumlahtertentu.
Penaburbenihdilengkapidenganpenakartiperolberputardankotakbenihbergerak
. Kapasitaspenaburbenihmencapai rata-rata 198,5 g/kotak.
12. 2.3Alat Tanam Padi Tebar Langsung Tipe Drum
Kendala Sistem tanam Tebar Langsung:
1. Benih tidak tumbuh bila jatuh di permukaan tanah yang tergenang air.
2. Tanam sebar langsung membutuhkan kondisi tanah yang rata dan
Sempurna, sehingga membutuhkan biaya pengolahan tanah lebih
banyak.
3. Kebutuhan benih lebih banyak.
4. Benih mudah terserang burung atau tikus.
5. Tanaman mudah rebah.
6. Pada kondisi tergenang benih akan hanyut terbawa air, sehingga
memerlukan tenaga kerja untuk penyulaman.
7. Tenaga untuk penyiangan lebih banyak dibanding tanam pindah.
AlasanPenggunaan
13. Untuk itu, pada sistem tabela ini dapat digunakan alat tanam larik tipe drum
(drum seeder) dengan kapasitas kerja satu hektar per hari. Kelemahan alat ini,
tidak dapat menjatuhkan benih dalam jumlah yang teratur dalam larikan.
Spesifikasi Alat
1. Tiap drum mempunyai dua macam ukuran lubang, yaitu rapat danrenggang.
Benih yang dibutuhkan berkisar 40 - 60 kg per hektar. Alat inimempunyai 4 buah
drum, masing-masing drum untuk 2 baris, sehingga jumlah larikan yang dihasilkan
seluruhnya 8 baris.
2. Efisiensi kerja alat 60% karena ada waktu yang hilang untuk berbelok. Oleh
karena itu, alat tanam tipe drum dengan 8 baris ini lebih sesuai untuk petak
ukuran luas.
3. Jumlah pengeluaran benih pada kerapatan (jarak) antar-lubang pengeluaran 12
mm (rapat) lebih tinggi dibanding pengeluaran benih pada kerapatan antar-lubang
pengeluaran 17 mm (renggang).
4. Alat tanam tipe drum menjatuhkan benih dengan sistem jatuh bebas.
Pengoperasian Di Lapang
1. Setelah pengolahan tanah dilakukan dengan sempurna, langsung
diratakan dan dibuat saluran cacing dengan jarak antara 6-9 m atau
bedengan dengan lebar 6-9 m. Tujuannya untuk membuang air yang
ada di permukaan tanah.
2. Benih direndam selama 12-24 jam, kemudian diperam sampai benih
akan berkecambah atau berkecambah kurang dari 1 mm.
3. Setelah diperam, benih diangin-anginkan agar tidak basah, dan benih siap
ditanam (benih yang basah akan menempel pada drum benih).
14. 4. Masukkan benih siap sebar ke dalam drum benih, sebelumnya lubang
pengeluaran benih ditutup karet. Isikan benih sekitar tiga perempat dari isi
seluruhnya, agar benih mudah keluar.
5. Alat ini dioperasikan dengan cara ditarik, sebelumnya tutup karetnya dibuka
untuk mengatur lubang pengeluaran sesuai dengan kebutuhan.
6.Tarik alat lurus langsung sampai dengan pinggir petakan agar
menghasilkan baris tanaman yang lurus. Selama alat ini ditarik tidak boleh
berhenti di tengah jalan, karena benih akan jatuh menumpuk. Benih akan keluar
jika rodanya berjalan, demikian sebaliknya
7. Setelah sampai di pinggir petakan, alat tersebut diangkat untuk
ditempatkan di sebelahnya dan ditarik kembali. Perhatikan, isi drum benih jangan
sampai kosong, pengisian kembali sebaiknya dilakukan pada saat drum benih
berisi seperempatnya. Di samping itu, pengisian benih tidak boleh dilakukan di
tengah petakan, sebaiknya setelah sampai di pinggir petakan.
Biaya Operasional Alat
Manfaat penggunaan alat tanam benih sebar langsung ini bukan hanya dari
segi waktu saja dalam mempercepat kegiatan tanam, tetapi juga menguntungkan
dari segi ekonomi. Dengan harga alat Rp 250.000 per unit, maka bila dapat
bekerjaefektif selama 30 hari per tahun atau 15 hari per musim dengan kapasitas
kerja 8 jam per hektar, biaya operasi alat ini hanya sekitar Rp 16.000 per hektar.
Biaya ini sangat murah bila dibandingkan dengan biaya tanam pindah (dengan
persemaian) yang sekitar Rp 60.000-Rp 80.000 per hektar.
15. 2.4 Mesin Penyiang Bermotor
Penurunan produksi padi secara nasional akibat gulma mencapai 15-42%
untuk padi sawah dan 47-87% untukpadi gogo. Di Indonesia, pemberantasan gulma
masih banyak dilakukan dengan mencabut gulma menggunakantangan. Cara ini
memerlukan banyak tenaga kerja dan biaya tinggi. Penyiangan secara mekanis
menggunakanalat bantu seperti garuk dan landak, terkendala rendahnya kapasitas.
Disamping itu, ketersediaan tenaga kerja bidang pertanian makin berkurang.
Mengapa menggunakan mesin penyiangbermotor?
Penggunaan mesin penyiang bermotor (power weeder) merupakan salah satu
alternatif, karena memiliki keunggulan sebagai berikut:
1. Kapasitas kerja yang lebih besar (15-27 jam perhektar);
2. Menekan biaya penyiangan;
3. Mengurangi waktu kerja sehingga kelelahan kerja dapat dihindari;
4. Mudah dan ringan, sehingga dapat dioperasikan oleh satu orang.
Spesifikasi mesin penyiang bermotor
16. Mesin penyiang ini dirancang sedemikian rupa sehingga mampu menyiang
gulma pada pertanaman padiberumur antara 15-40 hari dengan jarak antar baris 20
cm. Spesifikasi mesin sebagai berikut:
Tipe: walking type
Penggerak: 2 tak, 2 HP/6.5000 rpm, motor bensin
Kapasitas kerja
- satu arah: 0,067 ha/jam (15 jam/ha) untuk
penyiangan membujur
- Dua arah: 0,037 ha/jam (27 jam/ha)
Kecepatan jalan: 2-2,5 km/jam
Lebar kerja: 2 baris x 20 cm atau 2 baris x 25 cm
Dimensi
- Panjang: 1.550 mm
- Lebar: 620 mm
- Tinggi: 960 mm
- Bobot: 21 kg
Cara Penggunaan
Lahan harus tergenang air sekitar 5 cm dan berlumpur dengan kedalaman
lapisan maksimum 25 cm (diukur dengan cara orang berdiri di lumpur). Jarak antar
barisan tanaman harus benar-benar rata dan lurus sesuai dengan yang ditentukan,
yaitu 20 cm.
Tahap Penggunaan
1. Baca buku petunjuk operasional secara seksama;
17. 2. Masukkan bensin campur dengan perbandingan1:25 dan hidupkan mesin;
3. Tempatkanlah unit power weeder pada tengahtangahalur tanaman padi
(cakar kiri dan kanan beradapada ruang kosong diantara alur tanaman padi);
4. Setelah mesin hidup, kembalikan posisi tuas gaske idel (gas posisi
rendah). Pada posisi ini putarandari mesin tidak diteruskan ke poros utama
danotomatis cakar penyiang tidak berputar. Hal inidikarenakan pada mesin
terdapat kopling sistemsentrifugal, putaran dari mesin akan diteruskan
bilarpm mesin cukup tinggi;
5. Dengan posisi operator di belakang mesin penyiangsambil memegang
kedua stang, mulai atur posisi gas menjadi tinggi sampai cakar penyiang
berputar.
6. Apabila kondisi lumpur cukup dalam dan piringancakar penyiang terbenam
naikkan posisi cakarpenyiang, dengan cara menekan stang ke bawah(kaki
pengapung sebagai bidang tumpu);
7. Dengan menekan stang ke bawah dan kakipengapung sebagai bidang
tumpu adakalanyamengakibatkan cakar berputar di tempat, karenakaki
pengapung terbenam ke dalam lumpur, bila hal ini terjadi angkatlah stang
sampai mesinpenyiang dapat berjalan ke depan;
8. Mekanisme pengoperasian mesin penyiang padi sawah,sehingga dapat
berjalan ke depan adalah terjadinyaslip pada piringan cakar penyiang (slip
berkisar 50 –60%), slip inilah yang mengakibatkan lumpur padi
sawah teraduk dan diharapkan gulma yang tumbuhdi antara alur tanaman
akan tercabut dan tergulung.
18. DAFTAR PUSTAKA
Agung Budiharto.2006.Mekanisme Kerja Mesin Penakar Tanah Dan Penebar Benih
PadiUntuk Pembibitan Padi Sistem Dapog.Teknisi Litkayasa Pelaksana pada
Balai Besar Pengembangan Mekanisasi Pertanian:Tangerang.
Ananto, E.E dkk.1997.Alat Tanam Padi Tebar Langsung Tipe Drum.Proyek
Penelitian Pengembangan Pertanian Rawa Terpadu-ISDP Badan Penelitian
dan Pengembangan Pertanian:Bogor
Informasi Ringkas Bank Pengetahuan Padi Indonesia.2008.Mesin Pembibitan Padi
Hemat Lahan Balai Besar Pengembangan Mekanisasi Pertanian:Bogor
Informasi Ringkas Bank Pengetahuan Padi Indonesia.2008.Mesin Penyiang Gulma
Padi Sawah Bermotor.Hemat Lahan Balai Besar Pengembangan Mekanisasi
Pertanian:Bogor.