Dokumen tersebut merangkum kuasa Yesus yang ditunjukkan dalam Matius 8 & 9, termasuk kuasa penyembuhan, mengampuni dosa, menaklukkan alam, dan memanggil murid-murid baru. Yesus memiliki kuasa untuk menyembuhkan segala pekerjaan setan dalam hidup kita dan mengampuni dosa kita. Ia memanggil kita untuk mengikut dan melayani-Nya.
3. KUASA JAMAHAN-NYA
“ Maka datanglah seorang yang sakit kusta kepada-Nya, lalu sujud menyembah
Dia dan berkata: "Tuan, jika Tuan mau, Tuan dapat mentahirkan aku." Lalu
Yesus mengulurkan tangan-Nya, menjamah orang itu dan berkata: "Aku mau,
jadilah engkau tahir." Seketika itu juga tahirlah orang itu dari pada kustanya.”
(Matius 8:2-3)
Orang yang sakit kusta itu menggunakan kata
(dúnamai, yang artinya “penuh kuasa”). Ia
sedang menyatakan bahwa YESUS penuh kuasa
untuk menyembuhkan yang dianggap orang
tidak tersembuhkan.
Mengapa YESUS menjamah orang yang sakit
kusta itu gantinya hanya mengucapkan
perkataan/berfirman agar ia dapat sembuh?
Dengan menjamahnya, seharusnya YESUS akan
tertular penyakit kusta itu, namunpun
demikian, Ia tetap melakukannya.
YESUS rela menjamah orang yang berdosa
agar dapat mengubahnya dan
membersihkan mereka dari dosa-dosa.
4. “Kisah tersebut bukanlah sekedar suatu kisah seorang kusta yang
mencari kesembuhan, namun ia mewakili suatu ras yang telah berdosa
dan rusak yang tidak memiliki jalan/sarana untuk menemukan
kedamaian dan penebusan. Dosa menciptakan suatu hal terbesar yang
tak terjamah; itu adalah kusta rohani di mana bagian terdalam dari diri
seseorang membusuk; kelembutan hati berubah menjadi batu yang
kasar dan dingin; pandangan terhadap hal-hal yang lebih mulia berubah
menjadi suatu jiwa yang mementingkan diri dan angkuh. “Semua orang
telah berbuat dosa,” (Roma 3:23). Sehingga, semua orang adalah
penderita kusta rohani, orang-orang yang tidak boleh dijamah. Dengan
demikian, kisah YESUS menjamah si penderita kusta memberikan
kepada kita suatu harapan. Salibnya bukan hanya sebatang kayu yang
panjangnya 2 meter, namun membentang lebar antar Surga dengan
bumi, Ia meninggalkan tahta Surga dan datang ke bumi untuk
menyentuh kita semua. Jamahan YESUS disediakan dengan bebas bagi
kita semua, jamahan itu memiliki kuasa untuk mengampuni dosa yang
terburuk sekalipun, membawakan kesembuhan di mana terdapat
kebusukan, dan membawa kita dari kematian karena dosa kepada
rangkulan kasih ALLAH.”
Andy Nash, Teacher’s section. I “Touching the Untouchable”
5. “Tetapi jawab perwira itu
kepada-Nya: "Tuan, aku tidak
layak menerima Tuan di dalam
rumahku, katakan saja sepatah
kata, maka hambaku itu akan
sembuh.’” (Matius 8:8)
Perwira itu memiliki kuasa dan
wewenang. Namun, ia merasa tak
berdaya untuk menyembuhkan
pelayannya.
Ia-sama seperti si penderita
kusta- percaya kepada Perkataan
YESUS begitu berkuasa dan Ia
dapat melakukan hal yang
mustahil sekalipun.
YESUS merasa heran melihat
iman perwira yang dianggap
sebagai orang kafir itu. Dia belum
menemukan iman yang sebesar
itu di antara bangsa Israel.
“Aku berkata kepadamu: Banyak orang akan datang dari
Timur dan Barat dan duduk makan bersama-sama dengan
Abraham, Ishak dan Yakub di dalam Kerajaan Sorga,
sedangkan anak-anak Kerajaan itu akan dicampakkan ke
dalam kegelapan yang paling gelap, di sanalah akan
terdapat ratap dan kertak gigi.” (Matius 8:11-12)
6. KUASA KEWENANGAN-NYA
“Dan heranlah orang-orang itu, katanya:
"Orang apakah Dia ini, sehingga angin dan
danau pun taat kepada-Nya?’” (Matius 8:27)
“Maka larilah penjaga-penjaga
babi itu dan setibanya di kota,
diceriterakannyalah segala
sesuatu, juga tentang orang-orang
yang kerasukan setan itu. Maka
keluarlah seluruh kota
mendapatkan Yesus dan setelah
mereka berjumpa dengan Dia,
mereka pun mendesak, supaya Ia
meninggalkan daerah mereka..”
(Matius 8:33-34)
Orang banyak merasa takut kepada YESUS
setelah Ia menggunakan kuasa-Nya terhadap
alam dan setan-setan (Lukas 8:25, 35).
Para murid merespon rasa takut mereka oleh
merasa takjub dan menyembah-Nya. Namun
orang-orang Gadara meresponnya dengan
mengusir YESUS dari tempat mereka.
YESUS memiliki kuasa untuk menyembuhkan
setiap pekerjaan yang setan lakukan dalam
hidup kita.
Apakah kita masih memelihara dosa-dosa
kita, ataukah kita merasa kagum akan
kuasa-Nya dan datang menyembah kepada
Ia yang memiliki kuasa untuk membebaskan
kita dari cengkeraman dosa?
7. KUASA
PENGAMPUNAN-NYA
“Maka dibawa oranglah kepada-Nya
seorang lumpuh yang terbaring di
tempat tidurnya. Ketika Yesus
melihat iman mereka, berkatalah Ia
kepada orang lumpuh itu:
"Percayalah, hai anak-Ku, dosamu
sudah diampuni.’” (Matius 9:2)
Tujuan utama orang
lumpuh itu disembuhkan
bukanlah kesembuhan
fisiknya, namun untuk
menunjukkan bahwa
dosanya telah diampuni.
Ia disembuhkan secara
fisik adalah untuk
mendiamkan orang-orang
farisi dan para ahlli
taurat.
Ada satu hal penting
yang kita semua
butuhkan tanpa
memandang masalah
ataupun lingkungan kita:
KEAMPUNAN atas DOSA.
Jika kita tidak diampuni, meskipun kita
sembuh ataupun tidak; kita akan
kehilangan KEHIDUPAN KEKAL.
Kesembuhan rohani kita telah dijamin
karena “Anak Manusia berkuasa
mengampuni dosa.” (Matius 9:6).
8. KUASA PANGGILAN-NYA
Bacalah Matius 8:19-21 dan 9:9. setelah memelajari
bagaimana YESUS memanggil mereka dan bagaimana Ia
memperingatkan mereka masalah-masalah yang akan
mereka hadapi, kita dapat simpulkan bahwa dalam
mengikut YESUS berarti:
“Guru, aku akan mengikut
Engkau, ke mana saja Engkau
pergi." ... YESUS berkata
kepadanya "Serigala
mempunyai liang...,tetapi
Anak Manusia tidak
mempunyai tempat untuk
meletakkan kepala-Nya.’”
(Matius 8:19-20)
• Bersedia meninggalkan
segalanya dan menderita
bersama-Nya.
“...salah seorang
murid-Nya, berkata
kepada-Nya: "Tuhan,
izinkanlah aku pergi
dahulu menguburkan
ayahku.’” (Matius
8:21)
• YESUS Adalah lebih
penting daripada
keluarga kita sendiri.
“Setelah Yesus pergi dari situ,
Ia melihat seorang yang
bernama Matius duduk di
rumah cukai, lalu Ia berkata
kepadanya: "Ikutlah Aku."
Maka berdirilah Matius lalu
mengikut Dia.” (Matius 9:9)
• Bangkit dan mengabdikan
hidup kita untuk melayani
YESUS.