1. Pelajaran 11 untuk 16 Desember 2017
Diadaptasi dari www.fustero.es
www.gmahktanjungpinang.org
Roma 11:1
“Maka aku bertanya: Adakah Allah
mungkin telah menolak umat-Nya?
Sekali-kali tidak! Karena aku sendiri
pun orang Israel, dari keturunan
Abraham, dari suku Benyamin."
2. KRISTUS DAN HUKUM
Setiap saat dalam hidup kita, kita harus
terus menjaga kesucian Allah yang
berbeda dengan keberdosaan kita; itu
adalah cara terbaik untuk melindungi
diri kita dari pemikiran yang menuntun
orang untuk mencari "kebenaran
mereka sendiri," yang bertentangan
dengan kebenaran Kristus
Orang-orang yang melakukan hal-hal tersebut untuk menyelamatkan
diri mereka telah jatuh ke dalam perangkap legalisme.
Bacalah: Romans 10:1–4
Legalisme bisa datang dalam berbagai bentuk,
beberapa bahkan lebih halus daripada yang lain
Melakukan
perbuatan baik
Tidak
mengkonsumsi
yang haram
Memelihara
Sabat
Menghindari
kejahatan
Sukses dalam
pekerjaan bagi
ALLAH
3. KRISTUS DAN HUKUM “Sebab Kristus adalah kegenapan
hukum Taurat, sehingga
kebenaran diperoleh tiap-tiap
orang yang percaya. Roma 10:4
Apakah makna dari “KRISTUS Adalah kegenapan
hukum taurat”?
• “Jadi hukum Taurat adalah penuntun bagi
kita sampai Kristus datang, supaya kita
dibenarkan karena iman.” (Galatia 3:24)
KRISTUS Adalah tujuan
dari Hukum
• “Janganlah kamu menyangka, bahwa Aku datang
untuk meniadakan hukum Taurat atau kitab para
nabi. Aku datang bukan untuk meniadakannya,
melainkan untuk menggenapinya.” (Matius 5:17)
Kristus Adalah
kegenapan Hukum
• “Sebab kamu tidak akan dikuasai lagi oleh dosa,
karena kamu tidak berada di bawah hukum Taurat,
tetapi di bawah kasih karunia.” (Roma 6:14)
Kristus Adalah akhir dari
Hukum Sebagai Sarana
Keselamatan
KITA HARUS MENGETAHUI KONTEKS AYAT ROMA 10:4.
Banyak orang Yahudi yang “mendirikan kebenaran mereka sendiri,” (Roma
10:3) dan mencari “kebenaran karena hukum Taurat” (Roma 10:5).
Tetapi dengan kedatangan Sang Mesias, jalan kebenaran kini telah hadir.
4. Pada bagian pertama
jawabannya atas pertanyaan:
"Adakah Allah mungkin
telah menolak umat-Nya?"
Paulus merujuk ke satu umat sisa,
yang dipilih berdasarkan kasih
karunia, sebagai bukti bahwa
ALLAH tidak menolak umat Nya.
Keselamatan terbuka bagi semua
orang yang menerimanya, Yahudi
dan bangsa-bangsa lain sama saja.
Apakah pengajaran umum yang ditolak
sama sekali oleh ayat-ayat ini?
PEMILIHAN KARENA
KASIH KARUNIA
Bacalah: Roma 11:1–7
Haruslah diingat bahwa orang-orang yang pertama-tama bertobat menjadi
Kristen semuanya adalah orang Yahudi— contohnya, satu kelompok yang
bertobat pada Hari Pentakosta.
Butuh penglihatan dan mukjizat khusus untuk meyakinkan Petrus bahwa
bangsa-bangsa lainjuga memiliki akses yang sama terhadap kasih karunia Kristus
(Kisah 10; bandingkan dengan Kisah 15:7–9) agar injil juga dapat diberitakan
kepada mereka.
5. Dalam Roma 11:8–10, Paulus mengutip
dari Perjanjian Lama, yang bangsa Yahudi
terima itu sebagai otoritatif.
Ayat-ayat yang Paulus kutip menggambarkan
Allah yang memberikan tidur nyenyak,
mencegah mereka untuk melihat dan
mendengar. Apakah Allah membutakan mata
manusia untuk mencegah mereka dari melihat
terang yang dapat menuntun mereka kepada
keselamatan? Tidak pernah! Ayat-ayat ini harus
dimengerti dengan penjelasan Roma 9.
Apakah Paulus mengatakan bahwa Allah sengaja mengaburkan
keselamatan kepada sebagian bangsa Israel yang menolak
Yesus? Apakah yang salah dengan gagasan itu?
PEMILIHAN KARENA KASIH
KARUNIA
Paulus tidak sedang berbicara tentang
keselamatan pribadi, karena Allah tidak
menolak sekelompok orang secara massal untuk
memperoleh keselamatan. Yang dibahas di sini
adalah, sebagaimana sebelumnya, berkaitan
dengan peran yang orang-orang ini lakukan
dalam pekerjaan-Nya.
Bacalah: Roma 11:7–10
6. “yaitu kalau-kalau aku dapat
membangkitkan cemburu di dalam hati
kaum sebangsaku menurut daging dan
dapat menyelamatkan beberapa orang dari
mereka.” Roma 11:14
Apakah orang Yahudi memiliki sebuah
kesempatan baru untuk memperoleh
keselamatan?
CABANG ALAMIAH
Orang Yahudi yang telah menolak Injil memiliki kesempatan untuk memperoleh
injil itu kembali, ketika mereka melihat bagaimana orang dari bangsa lain
memperoleh keselamatan yang sama yang dahulu pernah mereka tolak.
Bacalah: Roma 11:11-15
Orang Yahudi
menolaknya
Bangsa lain
menerimanya
Setelah
Bangsa lain
menerimanya
Orang Yahudi
merasa
cemburu
Setelah Orang
Yahudi
merasa
cemburu
Orang Yahudi
menerimanya
7. Akar: KRISTUS
POHON ZAITUN: Umat
yang sisa
CABANG: Mereka yang
adalah bagian dari umat
yang sisa CABANG YANG
DICANGKOKKAN:
Bangsa lain yang
menerima Injil
CABANG YANG PATAH:
Bangsa Israel yang
menolak injil
Bangsa lain seharusnya tidak
perlu merasa sombong ataupun
membuat bangsa yahudi
cemburu. Orang Yahudi yang
telah menolak injil dapat
memperolehnya kembali.
Apakah yang Paulus hendak ajarkan dengan contoh pohon Zaitun dan
cabang-cabangnya?
CABANG ALAMIAH Bacalah: Roma 11:16-24
8. Apakah yang Paulus katakan adalah sebagai jawaban
terhadap pertanyaan di awal pasal ini, “Adakah Allah
sudah membuang umat-Nya sendiri?” Jawabannya, tentu
saja, adalah TIDAK, dan penjelasannya adalah :
(1) Bahwa kebutaan (Yunani porosis, "kekerasan”)
hanyalah “sebagian,”
(2) Dan bahwa itu adalah sementara, “sampai jumlah
yang penuh dari bangsa-bangsa lain telah masuk.”
Peristiwa besar apakah yang Paulus ramalkan di sini?
SELURUH ISRAEL AKAN DISELAMATKAN
Bacalah: Roma
11:25–27
9. Poin lain yang sulit dipahami adalah pengertian dari "seluruh Israel akan di
selamatkan" (Roma 11:26). Ini tidak boleh ditafsirkan dengan arti bahwa
setiap orang Yahudi dengan penentuan Ilahi memiliki keselamatan pada akhir
zaman.
Apakah artinya "jumlah yang penuh dari bangsa-bangsa lain"?
SELURUH ISRAEL AKAN
DISELAMATKAN
Bacalah: Roma 11:25–27
Tidak ada di dalam Kitab Suci
yang mengajarkan
universalisme, baik bagi semua
umat manusia atau bagi
kelompok tertentu. Paulus
berharap untuk menyelamatkan
"beberapa orang dari mereka"
(Roma 11:14). Beberapa orang
menerima Mesias, dan beberapa
yang lain menolak-Nya,
demikian juga dengan semua
kelompok manusia.
10. “Dalam penutupan pemberitaan Injil itu" ketika "banyak orang Yahudi
... oleh iman menerima Kristus sebagai Penebus mereka.”—E.G. White,
The Acts of the Apostles, p. 381
“Ada pekerjaan besar yang akan dilakukan di
dunia kita. Allah telah menyatakan bahwa
bangsa-bangsa lain akan dikumpulkan, dan
bukan hanya bangsa bangsa lain saja, tetapi
juga bangsa Yahudi. Ada banyak dari antara
orang Yahudi yang akan ditobatkan, dan
melalui mereka kita akan melihat keselamatan
Allah maju bagaikan lampu yang menyala.
Ada orang Yahudi di mana-mana, dan akan disampaikan kepada
mereka terang kebenaran zaman ini. Banyak dari antara mereka yang
akan datang kepada terang, dan yang memberitakan keabadian Taurat
Allah dengan kuasa yang mengagumkan.”—E.G. White Evangelism, p. 578.
11. Menurut Roma 11:28–36, bagaimanakah Paulus menunjukkan kasih AIllah,
bukan hanya bagi orang Yahudi tetapi juga bagi seluruh umat manusia?
Bagaimanakah dia mengungkapkan kuasa anugerah Allah yang mengagumkan
dan misterius?
Kasih Paulus bagi bangsanya tampak
jelas dalam Roma 11:25-27. Pasti sangat
sulit bagi Paulus mendapati beberapa
rekan sebangsanya melawan dia dan
melawan kebenaran Injil. Namun, di
tengah itu semua, ia masih percaya
bahwa banyak dari antara mereka akan
melihat Yesus sebagai Mesias.
KESELAMATAN ORANG BERDOSA
Meskipun terdapat pertentangan antara orang
Yahudi dan bangsa-bangsa lain, satu hal yang
jelas: Kemurahan dan kasih Allah dicurahkan bagi
orang-orang berdosa. Bahkan sebelum dunia
dijadikan rencana Allah adalah menyelamatkan
manusia dan menggunakan umat manusia lainnya,
bahkan bangsa-bangsa, sebagai alat di tangan-Nya
untuk memenuhi kehendak Ilahi-Nya.
Bacalah: Roma 11:28-36
12. Tidak diragukan lagi, selama berabad-abad, jika gereja Kristen memperlakukan
bangsa Yahudi dengan lebih baik, lebih banyak dari antara mereka yang datang
kepada Mesias. Keruntuhan besar pada abad-abad pertama setelah Kristus, dan
penyembahan berhala yang ekstrem dalam Kekristenan termasuk penolakan Sabat
hari ketujuh sebagai ganti hari Minggu tentu saja tidak membuat lebih mudah bagi
seorang Yahudi yang mungkin ditarik kepada Yesus.
Apakah hal penting yang harus kita ambil dari ayat ini tentang kesaksian kita,
bukan hanya kepada orang Yahudi tetapi kepada semua orang yang
berhubungan dengan kita?
KESELAMATAN
ORANG BERDOSA
Betapa pentingnya bagi orang
Kristen untuk menyadari rahmat
yang telah diberikan kepada
mereka di dalam Yesus, untuk
menunjukkan rahmat itu ke pada
orang-orang lain. Kita tidak dapat
menjadi orang Kristen jika kita
tidak melakukannya (Bacalah
Matius 18:23–35).
“…demikian juga mereka sekarang
tidak taat, supaya oleh kemurahan yang
telah kamu peroleh, mereka juga akan
beroleh kemurahan.” Roma 11:31
13. “Dalam penutupan pemberitaan Injil itu, bila pekabaran khusus
telah dilakukan bagi golongan-golongan yang terlewatkan
sampai pada saat itu, Allah mengharapkan jurukabar-jurukabar-
Nya untuk mengambil perhatian khusus kepada umat Yahudi
yang mereka temukan di seluruh muka bumi. Sementara
tulisan-tulisan Perjanjian Lama disatupadukan dengan
Perjanjian Baru dalam suatu penjelasan maksud Allah yang
abadi ini akan jadi bagi kebanyakan orang Yahudi seperti suatu
fajar kejadian baru, suatu kebangkitan jiwa. Sementara
mereka melihat Kristus tergambar dalam tulisan-tulisan
Perjanjian Lama, dan merasa betapa jelasnya Perjanjian Baru
menerangkan yang lama, segala kesanggupan mereka yang
tertidur akan dibangkitkan, dan mereka akan mengenal Kristus
sebagai Juruselamat dunia. Banyak yang oleh iman akan
menerima Kristus sebagai Penebus mereka.”
E.G.W. (Acts of the Apostles, p. 381)