4. King Ahab and the majority
of people believed a false
god called Baal controlled
the weather, not God. Three
years had passed since
Elijah had told King Ahab
that there would be no more
rain until God decided to
bring it. For three years
there had been no rain or
dew throughout the land.
God then told Elijah, ‘Go
and present yourself to King
Ahab as I am going to send
rain.’
4
5. In the meantime, King Ahab had been
searching for Elijah. The drought and
famine in Samaria was severe and
cattle were dying. The king summoned
his palace administrator Obadiah and
said, ‘Let’s search all the springs and
valleys. Maybe we can find some grass
to keep the horses and mules alive.’
King Ahab went in one direction and
Obadiah in the other. 5
6. Obadiah believed in the
Lord God and when
Ahab’s wife, Queen
Jezebel, had ordered
God’s prophets to be
killed, he had secretly
hidden 100 of them in two
caves and supplied them
with food and water. As
Obadiah was walking
along searching for water,
he suddenly saw Elijah.
Obadiah fell to the ground
before the prophet of God
asking, ‘Is it really you
Elijah?’
‘Yes,’ Elijah replied. ‘Go
tell King Ahab, that I am
here.’
6
7. Ahab was afraid. ‘The king
has been searching for you
everywhere. If I tell Ahab
that I have found you and
then you disappear he will
kill me.’
Elijah promised, ‘As surely
as the God I serve lives, I
will present myself to Ahab
today.’
7
8. Obadiah went to fetch
Ahab and the two returned
to where Elijah was
waiting.
8
9. ‘Is that you Elijah, the
trouble maker of Israel?’
Ahab asked.
‘It is you who have been
causing trouble by
worshipping the false god
Baal,’ Elijah replied.
9
10. ‘Now summon all the
people of Israel to Mount
Carmel and bring the 450
prophets of Baal and the
400 prophets of Asherah
who eat with Queen
Jezebel.’
10
11. So King Ahab sent word
throughout all Israel for all
the people to assemble on
Mount Carmel.
11
12. The King also told the
prophets of the false gods
Baal and Asherah to
gather to join them.
12
14. Elijah addressed the large crowd that had
gathered. ‘How long will you waver
between two opinions?
Make up your minds. If the LORD is God,
follow him; but if Baal is God, follow him.’
Everyone remained quiet.
‘There are 850 prophets of Baal and Asherah
and just one prophet of God,’ Elijah pointed
out. ‘Get two bulls, one for them and one
for me. Let them prepare an altar, put wood
on it, sacrifice their bull and place the meat
on it. But they must not set fire to
their sacrifice. I will prepare my sacrifice in
the same way. Let the prophets call on their
gods and I will call on the Name of the Lord.
The god who answers with fire – He is God.’
14
15. Elijah instructed the
prophets of Baal and
Asherah to go first as there
were more of them. They
prepared the sacrifice and
then started calling on their
gods to set it on fire.
They kept pleading and
dancing round the altar
from morning until noon
but there was no sign of
fire.
15
16. At noon, Elijah began to
taunt them. ‘Shout louder!”
he said. ‘Perhaps Baal is
deep in thought… or
busy… or away traveling.’
16
17. The crowds watched on as
Elijah mocked the false
prophets. ‘Maybe Baal is
sleeping and must be
woken up,’ Elijah yelled.
17
18. So false prophets started
shouting louder and
dancing more frantically to
their gods. But there was
no response, no one
answered, no one paid
attention. There was no
fire.
18
19. As they became more
desperate they slashed
themselves with swords
and spears to try and
please their gods.
19
20. Midday passed, and they
continued their frantic
shouting and dancing all
afternoon until it was
evening. They were
exhausted.
20
21. Elijah then gathered the
people together and
repaired an altar to God
that had been torn down.
The altar was made up of
12 stones, one for each of
the 12 tribes of Israel.
21
22. Elijah dug a deep trench around the altar. Then
he ordered, ‘Fill four large jars with water and
pour the water on the offering and on the
wood.’ They did so. ‘Do it again,’ Elijah said,
and they did it again.’ ‘Do it a third time,”
Elijah ordered, and they did so. The water
soaked the altar and filled the trench.’
22
23. At the time of evening
sacrifice, Elijah stepped
forward and prayed. ‘Lord
God of Israel, let it be
known today that you are
God and that I am your
servant. Answer me Lord,
so these people will know
that you are God, and are
turning their hearts back to
You again.’
23
24. Suddenly, the fire of God
fell and burned up the
sacrifice, the wood, the
stones, the soil and the
water in the trench.
24
26. Immediately they fell on
their faces and cried, ‘The
Lord—He is God! The Lord
—He is God!’
26
27. Elijah commanded them to
seize the false prophets
and take them down to the
Kishon Valley where they
were put to death.
27
28. 1. ALLAH: Penguasa Langit dan Bumi
1 Raja-raja 18:1 Dan
sesudah beberapa lama,
datanglah firman
TUHAN kepada Elia
dalam tahun yang
ketiga: "Pergilah,
perlihatkanlah dirimu
kepada Ahab, sebab Aku
hendak memberi hujan
ke atas muka bumi."
28
29. 1. ALLAH: Penguasa Langit dan Bumi
Hujan adalah sebuah presipitasi berwujud cairan, berbeda
dengan presipitasi non-cair seperti salju, batu es dan slit. Hujan
memerlukan keberadaan lapisan atmosfer tebal agar dapat
menemui suhu di atas titik leleh es di dekat dan di atas
permukaan Bumi. Di Bumi, hujan adalah proses kondensasi uap
air di atmosfer menjadi butir air yang cukup berat untuk jatuh
dan biasanya tiba di daratan. Dua proses yang mungkin terjadi
bersamaan dapat mendorong udara semakin jenuh menjelang
hujan, yaitu pendinginan udara atau penambahan uap air ke
udara.
29
31. 1. ALLAH: Penguasa Langit dan Bumi
• Kejadian 2
• 2:5 belum ada semak apa pun di bumi, belum timbul tumbuh-
tumbuhan apa pun di padang, sebab TUHAN Allah belum
menurunkan hujan ke bumi, dan belum ada orang untuk
mengusahakan tanah itu;
• Kejadian 2
• 7:4 Sebab tujuh hari lagi Aku akan menurunkan hujan ke atas
bumi empat puluh hari empat puluh malam lamanya, dan Aku
akan menghapuskan dari muka bumi segala yang ada, yang
Kujadikan itu."
• 7:12 Dan turunlah hujan lebat meliputi bumi empat puluh hari
empat puluh malam lamanya.
31
32. 1. ALLAH: Penguasa Langit dan Bumi
• Ulangan 11
• 11:14 maka Ia akan memberikan hujan untuk tanahmu pada
masanya, hujan awal dan hujan akhir, sehingga engkau dapat
mengumpulkan gandummu, anggurmu dan minyakmu,
• Amos 4
• 4:7 "Aku pun telah menahan hujan dari padamu, ketika tiga
bulan lagi sebelum panen; Aku menurunkan hujan ke atas kota
yang satu dan tidak menurunkan hujan ke atas kota yang lain;
ladang yang satu kehujanan, dan ladang, yang tidak kena hujan,
menjadi kering;
32
39. 2. Setelah susah dan menderita, seringkali kita
baru mengingat ALLAH
1 Raja-raja 18:10
Demi TUHAN, Allahmu,
yang hidup, sesungguhnya
tidak ada bangsa atau
kerajaan, yang tidak
didatangi suruhan tuanku
Ahab untuk mencari
engkau. Dan apabila orang
berkata: Ia tidak ada, maka
ia menyuruh kerajaan atau
bangsa itu bersumpah,
bahwa engkau tidak
ditemukan di sana.
39
40. 2. Setelah susah dan menderita, seringkali kita
baru mengingat ALLAH
• Mazmur 136
• 136:23 Dia yang
mengingat kita dalam
kerendahan kita;
bahwasanya untuk
selama-lamanya kasih
setia-Nya.
40
41. 2. Setelah susah dan menderita, seringkali kita
baru mengingat ALLAH
• Ulangan 8
• 8:19 Tetapi jika engkau sama sekali melupakan TUHAN,
Allahmu, dan mengikuti allah lain, beribadah kepadanya dan
sujud menyembah kepadanya, aku memperingatkan kepadamu
hari ini, bahwa kamu pasti binasa;
41
42. 2. Setelah susah dan menderita, seringkali kita
baru mengingat ALLAH
• Hosea 4
• 4:6 Umat-Ku binasa karena
tidak mengenal Allah;
karena engkaulah yang
menolak pengenalan itu
maka Aku menolak engkau
menjadi imam-Ku; dan
karena engkau melupakan
pengajaran Allahmu,
maka Aku juga akan
melupakan anak-anakmu.
42
43. 2. Setelah susah dan menderita, seringkali kita
baru mengingat ALLAH
• Yeremia 29:12
• Dan apabila kamu
berseru dan datang untuk
berdoa kepada-Ku, maka
Aku akan mendengarkan
kamu;
• 29:13 apabila kamu
mencari Aku, kamu akan
menemukan Aku; apabila
kamu menanyakan Aku
dengan segenap hati,
43
44. 3. Kita sering menyalahkan TUHAN atas
penderitaan yang kita alami
1 Raja-raja 18:10
• 18:17 Segera sesudah
Ahab melihat Elia, ia
berkata kepadanya:
"Engkaukah itu, yang
mencelakakan Israel?"
44
45. 3. Kita sering menyalahkan TUHAN atas
penderitaan yang kita alami
• Ayub 34
• 34:17 Dapatkah
pembenci keadilan
memegang kekuasaan,
dan apakah engkau mau
mempersalahkan Dia
yang adil dan perkasa,
45
46. 3. Kita sering menyalahkan TUHAN atas
penderitaan yang kita alami
• Amsal 17
• 17:15 Membenarkan
orang fasik dan
mempersalahkan orang
benar, kedua-duanya
adalah kekejian bagi
TUHAN.
46
48. 4. Penderitaan sering terjadi bukan tanpa
penyebab.
1 Raja-raja 18:18
Jawab Elia kepadanya:
"Bukan aku yang
mencelakakan Israel,
melainkan engkau ini dan
kaum keluargamu, sebab
kamu telah meninggalkan
perintah-perintah TUHAN
dan engkau ini telah
mengikuti para Baal.
48
49. 4. Penderitaan sering terjadi bukan tanpa
penyebab.
• Galatia 6
• 6:7 Jangan sesat! Allah
tidak membiarkan diri-
Nya dipermainkan.
Karena apa yang ditabur
orang, itu juga yang akan
dituainya.
49
50. 4. Penderitaan sering terjadi bukan tanpa
penyebab.
• Hosea 8
• 8:7 Sebab mereka
menabur angin, maka
mereka akan menuai
puting beliung;
50
51. 5. Lebih banyak orang yang mencintai Kejahatan
1 Raja-raja 18:19
Sebab itu, suruhlah
mengumpulkan seluruh
Israel ke gunung Karmel,
juga nabi-nabi Baal yang
empat ratus lima puluh
orang itu dan nabi-nabi
Asyera yang empat ratus
itu, yang mendapat makan
dari meja istana Izebel."
51
52. 6. Tidak Perlu Takut jika Benar
1 Raja-raja 18:19
Namun, baiklah diberikan kepada
kami dua ekor lembu jantan;
biarlah mereka memilih seekor
lembu, memotong-motongnya,
menaruhnya ke atas kayu api,
tetapi mereka tidak boleh menaruh
api. Aku pun akan mengolah lembu
yang seekor lagi, meletakkannya ke
atas kayu api dan juga tidak akan
menaruh api. Kemudian biarlah
kamu memanggil nama allahmu
dan aku pun akan memanggil
nama TUHAN. Maka allah yang
menjawab dengan api, dialah
Allah!" Seluruh rakyat menyahut,
katanya: "Baiklah demikian!" 52
53. 6. Tidak Perlu Takut jika Benar
• Roma 8:31
• Jika Allah di pihak kita,
siapakah yang akan
melawan kita?
53
54. 6. Tidak Perlu Takut jika Benar
• Takut akan
kematian
mengikuti takut
akan kehidupan.
Seseorang yang
hidup benar, siap
untuk mati kapan
saja. [Mark Twain]
54
55. 7. ALLAH, jauh di mata dekat di hati; Ilah, dekat di
mata jauh di hati.
1 Raja-raja 18
18:26 Mereka mengambil lembu yang diberikan kepada mereka,
mengolahnya dan memanggil nama Baal dari pagi sampai tengah hari,
katanya: "Ya Baal, jawablah kami!" Tetapi tidak ada suara, tidak ada yang
menjawab. Sementara itu mereka berjingkat-jingkat di sekeliling mezbah
yang dibuat mereka itu.
18:27 Pada waktu tengah hari Elia mulai mengejek mereka, katanya:
"Panggillah lebih keras, bukankah dia allah? Mungkin ia merenung,
mungkin ada urusannya, mungkin ia bepergian; barangkali ia tidur, dan
belum terjaga."
55
56. • Yesaya 49
• 49:16 Lihat, Aku telah melukiskan engkau di telapak
tangan-Ku; tembok-tembokmu tetap di ruang mata-Ku.
56
57. 8. ALLAH tidak akan tinggal diam melihat umat-Nya yang
berada dalam kesesakan
1 Raja-raja
• 18:37 Jawablah aku, ya
TUHAN, jawablah aku, supaya
bangsa ini mengetahui, bahwa
Engkaulah Allah, ya TUHAN,
dan Engkaulah yang membuat
hati mereka tobat kembali."
• 18:38 Lalu turunlah api TUHAN
menyambar habis korban
bakaran, kayu api, batu dan
tanah itu, bahkan air yang
dalam parit itu habis dijilatnya.
57
58. • Yesaya 30
• 30:15 "Dengan bertobat dan tinggal diam kamu akan
diselamatkan, dalam tinggal tenang dan percaya
terletak kekuatanmu." Tetapi kamu enggan,
58
59. 8. ALLAH tidak akan tinggal diam melihat umat-Nya yang
berada dalam kesesakan
59
60. Markus 4
4:39 Ia pun bangun, menghardik angin itu dan berkata
kepada danau itu: "Diam! Tenanglah!" Lalu angin itu reda
dan danau itu menjadi teduh sekali. 60
61. • Ketua, AV.Olson biasanya menceritakan kisah tentang TUHAN ikut campur
tangan pada salah satu negara Eropa pada awal 1930 an ketika dia menjadi
presiden dari Divisi Eropa Selatan. Di negara ini Gereja Ortodoks Yunani adalah
gereja negara, dan orang-orang Advent selalu dianiaya. Hanya ketika
pergantian kabinet dan mengangkat orang-orang terpelajar di negara-negara
Barat maka orang-orang Advent mendapatkan kebebasan. Sekali waktu raja
mengangkat pemimpin gereja kota menjadi perdana menteri maka dia
mengangkat sejumlah Uskup dan imam menjadi anggota kabinet. 61
62. • Maka segera mereka membuat dekrit menyatakan pada tanggal tertentu
semua gereja dan sekolah Advent akan ditutup. Percetakan Advent akan
disingkirkan dan semua pendeta serta kolpoteur (penjual buku) akan
dipenjarakan. Orang-orang Advent dilarang saling berkunjung kerumah atau
bertemu di jalan. Orang-orang itu berketetapan hendak menghancurkan
pekerjaan kita. Sia-sialah para pemimpin kita pergi menjumpai beberapa
anggota kabinet, bahkan mereka pergi menjumpai perdana menteri sendiri,
tapi dia mengatakan, "Saya telah lama berusaha untuk menghancurkan orang-
orang Advent. Sekarang tibalah waktunya, dan kami akan melakukan itu."
62
63. • Para pekerja kita mengirimkan berita kepada pemimpin General
Conference. Merekamenetapkan satu hari doa dan puasa dan
mengirimkan berita keseluruh dunia. Dan pada hari Sabat,
banyak diantara nenek kita mengenangnya, semua orang Advent
di seluruh dunia berdoa dan berpuasa memohon kepadaTuhan
agar melindungi pekerjaan Nya dari kehancuran. TUHAN
menjawab doa itu.
63
64. • Beberapa malam sebelum dekrit itu dipaksakan, perdana menteri
pergi ke kamarnya untuk tidur- dan tidak pernah bangun lagi!
Tuhan telahmenumpahkan amarahnya kepadanya dan
menyingkirkankan dari kekuasaan. Perdana Menteri yang baru
membentuk kabinet baru, dan yang pertama dia lakukan adalah
menarik dekrit untuk menghancurkan Advent. TUHAN memiliki
kuasa.
64