SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 9
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
NamaSekolah : SMANEGERI1 CIKEMBAR
Kelas/Semester : XI/4
Mata Pelajaran : PPKN
Topik/Materi Pokok : Dinamika Kehidupan Bernegara di Indonesia
a. Pengertian dan konsep Geopolitik
b. Konsep wawasan nusantara sebagaigeopolitik indonesia
c. Kehidupan bernegara dalam konsep NKRI
Sub Materi : Hakikat Konsep Geopolitik
Alokasi Waktu : 6 x 45 menit (3 x Pertemuan)
KompetensiInti
KI 1 : Menghayati danmengamalkan ajaranagamayang dianutnya.
KI 2 : Menghayati danmengamalkan perilaku jujur,disiplin,tanggungjawab,peduli(gotongroyong,kerjasama,
toleran,damai),santun, responsive dan pro-aktif danmenunjukkan sikapsebagai bagiandari solusi atas
berbagai permasalahan dalamberinteraksi secara efektifdenganlingkungan social danalamsertadalam
menempatkan diri sebagai cerminan
Bangsa dalam pergaulan dunia.
KI 3 : Memahami,menerapkan,menganalisis pengetahuan faktual,konseptual,procedural berdasarkanrasaingin
tahunya tentang ilmupengetahuan,teknologi,seni,budaya, dan humaniora denganwawasan kemanusiaan,
kebangsaan,kenegaraan,dan peradaban terkaitpenyebab fenomena dankejadian,serta menerapkan
pengetahuan procedural padabidangkajianyangspesifiksesuai denganbakat danminatnya untuk
memecahkan masalah
KI 4 : Mengolah,menalar,dan menyaji dalam ranahkonkretdanranah abstrakterkait denganpengembangan dari
yang dipelajarinyadisekolah secaramandiri,dan mampumenggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.
KompetensiDasar
3.2 MenganalisisdinamikakehidupanbernegarasesuaikonsepNKRIdanbernegarasesuaikonsepfederaldilihat
darikonteks geopolitik
4.8 Menyaji hasilanálisistentangdinamikakehidupanbernegarasesuaikonsepNKRIdanbernegarasesuai konsep
federaldilihatdarikonteks geopolitik
Indikator
 Menganalisisperwujudan nilai-nilai bhinekatunggal ikadalam memperkuat integrasinasioal
 Menjelaskanpentingnya usahapembelaanNegara dalam kesatuanNKRI
 Menjelaskanpartisipasi kewarganegaraan sebagaibentukkomitmen terhadapkeutuhanNKRI
 Memahamipentingnyakesadaranberbangsadan bernegaradilihatdarikontekssejarahdangeopolitik
Indonesia
 Mendeskripsikanbentuk-bentuk kesadaranberbangsadanbernegaradalamkontekssejarah Indonesia
 Menganalisistentang dinamikakehidupanbernegarasesuai konsepNKRIdanbernegara sesuaikonsep
federal dilihatdarikonteks geopolitik
Tujuan Pembelajaran
Melalui prosesmencariinformasi,menanya,dan berdiskusi Pesertadidik dapat:
 Menganalisisperwujudan nilai-nilai bhinekatunggal ikadalam memperkuat integrasinasioal
 Menjelaskanpentingnya usahapembelaanNegara dalam kesatuanNKRI
 Menjelaskanpartisipasikewarganegaraan sebagaibentukkomitmen terhadapkeutuhanNKRI
 Memahamipentingnyakesadaranberbangsadan bernegaradilihatdarikontekssejarahdangeopolitik
Indonesia
 Mendeskripsikanbentuk-bentuk kesadaranberbangsadanbernegaradalamkontekssejarah Indonesia
 Menganalisistentang dinamikakehidupanbernegarasesuai konsepNKRIdanbernegara sesuaikonsep
federal dilihatdarikonteks geopolitik
Melalui prosesmencoba,mengasosiasi,dan mengomunikasikan Pesertadidik dapat:
 Mengamati datatentangpengertiandinamikakehidupanbernegara
 Mengolah databerkaitandengankasusdinamikakehidupan bernegara
 Menyajikanhasillaporan
MateriPembelajaran
Dinamika kehidupan bernegara sesuai konsep NKRI dan bernegara sesuai konsep federal dilihat dari konteks
geopolitik
 Dinamikakehidupanbernegara
 Upaya-upaya mepertahankanNegarakesatuanrepublikindonesia
Hakikat Konsep Geopolitik
1. Pengertian Geopolitik
Diantara kalian adakah yang sudah mengetahui konsep geopolitik? Apabila belum ada baiknya kalian
mencermati uraian materi berikut ini. Geopolitik secara etimologi berasal dari kata geo (bahasa
Yunani) yang berarti bumi yang menjadi wilayah hidup. Sedangkan politik dari kata polis yang berarti
kesatuan masyarakat yang berdiri sendiri atau negara; dan teia yang berarti urusan (politik)
bermakna kepentingan umum warga negara suatu bangsa. Sebagai acuan bersama, geopolitik dimaknai
sebagai ilmu penyelenggaraan negara yang setiap kebijakannya dikaitkan dengan masalah-masalah
geografi wilayah atau tempat tinggal suatu bangsa. Frederich Ratzel sebagaimana dikutip oleh Noor MS
Bakry mengenalkan istilah ilmu bumi politik (political geography), selain itu Rudolf Kjellen menyebut
geographical politic dan disingkat geopolitik.
Untuk lebih memahami konsep geopolitik secara global, berikut ini adalah teori-teori mengenai geopolitik
yang pernah ada di dunia sebagaimana dikutip oleh Noor Ms Bakry dalam bukunya yang berjudul
Pendidikan Kewarganegaraan (2009:275 - 277)
a. Teori Geopolitik Frederich Ratzel
Frederich Ratzel (1844–1904) berpendapat bahwa negara itu seperti organisme yang hidup. Negara
identik dengan ruangan yang ditempati oleh sekelompok masyarakat (bangsa). Pertumbuhan negara mirip
dengan pertumbuhan organisme yang memerlukan ruang hidup yang cukup agar dapat tumbuh dengan
subur. Semakin luas ruang hidup maka negara akan semakin bertahan, kuat, dan maju. Oleh karena itu,
jika negara ingin tetap hidup dan berkembang butuh ekspansi (perluasan wilayah sebagai ruang hidup).
Teori ini dikenal seabgai teori organisme atau teori biologis.
b. Teori Geopolitik RudolfKjellen
Rudolf Kjellen (1964–1922) melanjutkan ajaran Ratzel, tentang teori organisme. Berbeda dengan Ratzel
yang menyatakan negara seperti organisme, maka ia menyatakan dengan tegas bahwa negara adalah suatu
organisme, bukan hanya mirip. Negara adalah satuan dan sistem politik yang menyeluruh yang meliputi
bidang geopolitik, ekonomi politik, demo politik, sosial politik, dan krato politik. Negara sebagai
organisme yang hidup dan intelektual harus mampu mempertahankan dan mengembangkan dirinya
dengan melakukan ekspansi. Paham ekspansionisme dikembangkan. Batas negara bersifat sementara
karena bisa diperluas. Strategi yang dilakukan adalah membangun kekuatan darat yang dilanjutkan
kekuatan laut.
c. Teori Geopolitik Karl Haushofer
Karl Haushofer (1896–1946) melanjutkan pandangan Ratzel dan Kjellen terutama pandangan tentang
lebensraum (hak suatu bangsa atas ruang hidup untuk dapat menjamin kesejahteraan dan
keamanannya) dan paham ekspansionisme. Jika jumlah penduduk suatu wilayah negara semakin banyak
sehingga tidak sebanding lagi dengan luas wilayah, maka negara tersebut harus berupaya memperluas
wilayahnya sebagai ruang hidup (lebensraum) bagiwarga negara.
d. Teori Geopolitik Halford Mackinder
Halford Mackinder (1861–1947) mempunyai konsepsi geopolitik yang lebih strategik, yaitu dengan
penguasaan daerah-daerah ‘jantung’ dunia, sehingga pendapatnya dikenal dengan teori Daerah Jantung.
Barang siapa menguasai daerah jantung’ (Eropa Timur dan Rusia) maka ia akan menguasai pulau dunia
(Eropa, Asia, dan Afrika) yang pada akhirnya akan menguasai dunia. Untuk menguasai dunia dengan
menguasai daerah jantung dibutuhkan kekuatan darat yang besar sebagai prasyaratnya. Berdasarkan hal
ini muncullah konsep Wawasan Benua atau konsep kekuatan di darat.
e. Teori GeopolitikAlfred Thayer Mahan
Alfred Thayer Mahan (1840–1914) mengembangkan lebih lanjut konsepsi geopolitik dengan
memperhatikan perlunya memanfaatkan serta mempertahankan sumber daya laut, termasuk akses laut.
Sehingga tidak hanya pembangunan armada laut saja yang diperlukan, namun lebih luas juga membangun
kekuatan maritim. Berdasarkan hal tersebut, muncul konsep Wawasan Bahari atau konsep kekuatan di
laut. Barang siapa menguasai lautan akan menguasai kekayaan dunia
f. Teori Geopolitik Guilio Douhet, William Mitchel, Saversky, dan JFC Fuller
Guilio Douhet (1869–1930) dan William Mitchel (1878–1939) mempunyai pendapat lain dibandingkan
dengan para pendahulunya. Keduanya melihat kekuatan dirgantara lebih berperan dalam memenangkan
peperangan melawan musuh. Untuk itu mereka berkesimpulan bahwa membangun armada atau angkatan
udara lebih menguntungkan sebab angkatan udara memungkinkan beroperasi sendiri tanpa dibantu oleh
angkatan lainnya. Di samping itu, angkatan udara dapat menghancurkan musuh di kandangnya musuh itu
sendiri atau di garis belakang medan peperangan. Berdasarkan hal ini maka muncullah konsepsi Wawasan
Dirgantara atau konsep kekuatan di udara
2. Konsep Geopolitik Indonesia
Setelah mengenal konsep geopolitik yang pernah dipakai oleh negara-negara didunia, penting bagi kalian
untuk mengetahui dan memahami sejarah dan konsep geopolitik yang dianut oleh bangsa kita sendiri,
yaitu bangsa Indonesia.
Teori geopolitik yang diutarakan oleh para ahli di atas tidak dapat sepenuhnya diterima dan diterapkan
dalam ideologi bangsa Indonesia. Bangsa Indonesia tidak mengembangkan ajaran atau teori tentang
adu kekuatan dan adu kekuasaan. Teori ini tentu saja mengandung benish-benih persengketaan dan
perpecahan. Teori geopolitik bangsa Indonesia menyatakan bahwa Pancasila sebagai ideologi nasional
dipergunakan sebagai pertimbangan dasar dalam menentukan politik nasional ketika dihadapkan kepada
kondisi dan kedudukan wilayah geografis Indonesia. Dengan kata lain, bangsa Indonesia ingin dapat
menjamin kepentingan bangsa dan negara di tengah-tengah dinamika pergaulan internasional. Bagi
bangsa Indonesia kepentingan nasional yang paling dasar adalah persatuan dan kesatuan nasional,
identitas (jati diri) bangsa, serta kelangsungan hidup bangsa dan negara.
Kemudian siapa yang pertama kali memperkenal teori geopolitik Indonesia? Istilah geopolitik untuk
bangsa Indonesia dipopulerkan pertama kali oleh Ir. Soekarno. Pada pidatonya di hadapan sidang
BPUPKI tanggal1 Juni 1945, Soekarno menyatakan sebagai berikut :
Marilah saya uraikan lebih jelas dengan mengambil tempo sedikit: Apakah
yang dinamakan bangsa? Apakah syaratnya bangsa?
Menurut Renan, syarat bangsa adalah kehendak akan bersatu. Perlu
orang-orangnya merasa diri bersatu dan mau bersatu. Ernest Renan
menyebut syarat bangsa: le desir d’etre ensemble, yaitu kehendak akan
bersatu. Menurut definisi Ernest Renan, yang menjadi bangsa yaitu satu
gerombolan manusia yang mau bersatu, yang merasa dirinya bersatu.
Kalau kita lihat definisi orang lain, yaitu definisi Otto Bauer, di
dalam bukunya Die Nationalita-tenfrage, di situ ditanyakan: Was ist
eine Nation? dan jawabannya ialah eine Nation ist ein aus
Schiksalsgenmeinschaft erwachsene Character-gemeinschaft. Inilah
menurut Otto Bauer satu natie. (Bangsa adalah satu persatuan perangai
yang timbul karena persatuan nasib). Tetapi kemarin pun, tatkala,
kalau tidak salah, Prof. Supomo mensitir Ernest Renan, maka anggota
yang terhormat Moh. Yamin berkata: verouderd: tua. Memang tuan-
tuan sekalian, definisi Ernest Renan sudah verouderd; sudah tua.
Definisi Otto Bauer pun sudah tua. Sebab tatkala definisinya itu,
tatkala itu belum timbul satu wetenschap baru, satu ilmu baru, yang
dinamakan Geopolitik.
Kemarin kalau tidak salah, saudara Ki Bagus Hadikusumo, atau tuan
Munandar, mengatakan tentang persatuan antara orang dan tempat.
Persatuan antarorang dan tempat, tuan-tuan sekalian.
Orang dan tempat tidak dapat dipisahkan. Tidak dapat dipisahkan rakyat
dari bumi yang ada di bawah kakinya. Ernest Renan dan Otto Bauer
hanya sekadar melihat orangnya. Mereka hanya memikirkan
Gemeinschaft-nya dan perasaan orangnya. I’aime et le desir. Mereka
bumi yang didiami manusia itu. Apakah tempat itu? tempat itu yaitu
tanah air. Tanah air itu adalah satu kesatuan. Allah swt membuat peta
dunia, menunjukkan di mana kesatuan-kesatuan di situ.
Seorang anak kecil pun, jikalau ia melihat peta dunia, ia dapat
menunjukkan bahwa kepulauan Indonesia merupakan satu kesatuan.
Pada peta itu dapat ditunjukkan satu kesatuan gerombolan pulau di
antara dua lautan yang besar, lautan Pasifik dan lautan Hindia, dan di
antara dua benua, yaitu benua Asia dan benua Australia. Seorang anak
kecil dapat mengatakan bahwa pulau Jawa, Sumatera, Borneo, Selebes,
Halmahera, Kepulauan Sunda Kecil, Maluku dan lain-lain pulau kecil di
antaranya adalah satu kesatuan. Demikian pula tiap- tiap anak kecil
dapat melihat pada peta bumi bahwa pulau-pulau Nippon yang
membentang pada pinggir Timur benua Asia sebagai golfbreker atau
penghadang gelombang lautan Pasifik adalah satu kesatuan. Anak kecil
pun dapat melihat bahwa tanah India adalah satu kesatuan di Asia
Selatan, dibatasi oleh lautan Hindia yang luas dan gunung Himalaya.
Seorang anak kecil pula dapat mengatakan bahwa kepulauan Inggris
adalah satu kesatuan.
Griekenland atau Yunani dapat ditunjukkan sebagai satu
kesatuan pula. Itu ditaruhkan oleh Allah swt demikian rupa. Bukan
Sparta saja, bukan Athena saja, bukan Macedonia saja, tetapi Sparta
plus Athena plus Macedonia plus daerah Yunani yang lain-lain,
segenap kepulauan Yunani, adalah satu kesatuan. Maka manakah
yang dinamakan tanah tumpah darah kita, tanah air kita? Menurut
geopolitik, maka Indonesialah tanah air kita. Indonesia yang bulat,
bukan Jawa saja, bukan Sumatera aja, atau Borneo aja atau Selebes
saja, atau Ambon saja, atau Maluku saja tetapi segenap kepulauan
yang ditunjuk oleh Allah swt menjadi satu kesatuan antara dua
benua dan dua Samudera, itulah Tanah Air kita. (Risalah sidang
BPUPKIdan PPKI).
Berdasarkan pidato tersebut, wilayah Indonesia adalah satu kesatuan wilayah dari Sabang sampai
Merauke, yang terletak antara dua samudera dan dua benua. Kesatuan antara bangsa Indonesia
dengan wilayah tanah air itulah yang membentuk semangat dan wawasan kebangsaan, yaitu sebagai
bangsa yang bersatu. Rasa kebangsaan Indonesia dibentuk oleh adanya kesatuan nasib, jiwa untuk bersatu
dan kehendak untuk bersatu serta adanya kesatuan wilayah yang sebelumnya, bernama Nusantara
Prinsip geopolitik Indonesia sebagaimana tersebut di atas menandakan bahwa dalam hal wilayah, bangsa
Indonesia tidak ada semangat untuk mempeluas wilayah sebagai ruang hidup. Secara historis,
kesepakatan para pendiri Negara Kesatuan Republik Indonesia adalah wilayah Indonesia merdeka
hanyalah wilayah bekas jajahan Belanda atau eks Hindia Belanda. Upaya membangun kesadaran untuk
bersatunya bangsa dalam satu wilayah adalah dengan konsepsi
Wawasan Nusantara.
Berdasarkan uraian di atas, konsepsi Wawasan Nusantara dibangun atas geopolitik bangsa Indonesia.
Bangsa Indonesia memiliki pandangan sendiri mengenai wilayah yang dikaitkan dengan
politik/kekuasaan. Wawasan Nusantara sebagai wawasan nasional dibentuk dan dijiwai oleh paham
kekuasaan dan geopolitik bangsa Indonesia Wawasan Nusantara dapat dikatakan sebagai
penerapan teori geopolitik dari bangsa Indonesia.
3. KonsepWawasan Nusantara sebagai Geopolitik Indonesia
Wawasan Nusantara adalah wawasan nasional yang bersumber dari Pancasila dan UUD Negara Republik
Indonesia Tahun 1945. Wawasan Nusantara adalah cara pandang dan sikap bangsa Indonesia terhadap diri
dan lingkungannya dengan mengutamakan persatuan dan kesatuan bangsa serta kesatuan wilayah dalam
penyelenggaraan kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Hakikat dari Wawasan Nusantara
adalah kesatuan bangsa dan keutuhan wilayah Indonesia. Cara pandang bangsa Indonesia tersebut
mencakup:
a. Perwujudan kepulauan Nusantara sebagai satu kesatuan politik
1) Bahwa keutuhan wilayah nasional dengan segala isi dan kekayaannya merupakan satu kesatuan
wilayah, wadah, ruang hidup, dan kesatuan mitra seluruh bangsa, serta menjadi modal dan milik bersama
bangsa.
2) Bahwa bangsa Indonesia yang terdiri dari berbagai suku dan berbicara dalam berbagai bahasa
daerah, memeluk, dan meyakini berbagai agama dan kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa harus
merupakan satu kesatuan bangsa yang bulat dalam arti yang seluas-luasnya
3) Bahwa secara psikologis, bangsa Indonesia harus merasa satu, senasib sepenanggungan, sebangsa dan
setanah air, serta mempunyai satu tekad dalam mencapai cita-cita bangsa.
4) Bahwa Pancasila adalah satu- satunya falsafah serta ideologi bangsa dan negara, yang melandasi,
membimbing dan mengarahkan bangsa menuju tujuannya.
5) Kehidupan politik di seluruh wilayah nusantara merupakan satu kesatuan politik yang
diselenggarakan berdasarkan Pancasila dan UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945.
6) Bahwa seluruh kepulauan nusantara merupakan kesatuan hukum, dalam arti bahwa hanya ada satu
hukum yang mengabdi kepada kepentingan nasional.
7) Bangsa Indonesia hidup berdampingan dengan bangsa lain, ikut menciptakan ketertiban dunia
berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial melalui politik luar negeri bebas aktif
serta diabadikan untuk kepentingan nasional.
b. Perwujudan kepulauan Nusantara sebagai satu kesatuan ekonomi
1) Bahwa kekayaan wilayah nusantara baik potensial maupun efektif adalah modal dan milik bersama
bangsa, dan bahwa keperluan hidup sehari-hari harus tersedia merata di seluruh wilayah tanah air.
2) Tingkat perkembangan ekonomi harus serasi dan seimbang di seluruh daerah, tanpa meninggalkan
ciri-ciri khas yang dimiliki oleh daerah- daerah dalam mengembangkan ekonominya.
3) Kehidupan perekonomian di seluruh wilayah nusantara merupakan satu kesatuan ekonomi yang
diselenggarakan sebagai usaha bersama berdasar atas asas kekeluargaan dan ditujukan bagi
kemakmuran rakyat.
c. Perwujudan kepulauan Nusantara sebagai satu kesatuan sosial budaya
1) Bahwa masyarakat Indonesia adalah satu, perikehidupan bangsa harus merupakan kehidupan yang
serasi dengan terdapatnya tingkat kemajuan masyarkat yang sama, merata dan seimbang serta adanya
keselarasan kehidupan yang sesuai dengan kemajuan bangsa.
2) Bahwa budaya Indonesia pada hakikatnya adalah satu, sedangkan corak ragam budaya yang ada
menggambarkan kekayaan budaya yang menjadi modal dan landasan pengembangan budaya bangsa
seluruhnya, yang hasil-hasilnya dapat dinikmati oleh seluruh bangsa Indonesia.
d. Perwujudan kepulauan nusantara sebagai satu kesatuan pertahanan keamanan
1) Bahwa ancaman terhadap satu daerah pada hakikatnya merupakan ancaman bagi seluruh
bangsa dan negara.
2) Bahwa tiap-tiap warga negara mempunyai hak dan kewajiban yang sama di dalam pembelaan negara.
Dari uraian di atas semakin jelas tergambar bahwa negara kepulauan Indonesia dipersatukan bukan hanya
dari aspek kewilayahannya saja, tetapi meliputi pula aspek ideologi, polittik, ekonomi, sosial, budaya,
pertahanan dan kemanan. Wawasan Nusantara bagi Indonesia merupakan suatu politik kewilayahan
bangsa dan negara Indonesia. Sebagai politik kewilayahan, Wawasan Nusantara mempunyai sifat
manunggal dan utuh menyeluruh. Wawasan Nusantara bersifat manunggal artinya mendorong terciptanya
keserasian dan keseimbangan yang dinamis dalam segenap aspek kehidupan, baik aspek alamiah maupun
aspek sosial. Sedangkan utuh menyeluruh maksudnya menjadikan wilayah nusantara dan rakyat
Indonesia sebagai satu kesatuan yang utuh dan bulat serta tidak dapat dipecah-pecah oleh kekuatan apa
pun sesuaidengan asas satu nusa, satu bangsa dan satu bahasa persatuan Indonesia.
MetodePembelajaran
1. Strategi: PBL
2. Pendekatan : Saintifik
3. Metode :
 Pengamatan
 Diskusikelompok
 Presentasi
 Penugasan
Alat/Media/Bahan
 Alat : LCDproyektor, JaringanInternet, dancomputer.
 Media : Vidio Pembelajaran tentang kesadaranberbangsadanbernegara
 Bahanajar : BukuPPKn kelasXI, UUDNRI tahun1945,UU no 39/1999,dan The Universal
Declarationof HumanRights
Kegiatan Pembelajaran
PERTEMUAN KE-1:
Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi
waktu
Pendahuluan 1. Mempersiapkan kondisi siswa dan kondisi kelas, mengecek
kerapihan, kebersihan kelas. Menyiapkan media-media
pembelaran.
2. Berdoa dan mengecek kehadiran siswa
3. Memberikan motivasi dan bersyukur atas nimat Tuhan
YME karena dilahirkan di wilayah indonesia yang kaya
akan keanekaragaman budaya dan kekayaan alam yang
melimpah.
4. Menyampaikan topik dan mekanisme pembelajaran yang
akan dipelejari serta kompetensi yang akan dicapai dan
mengaitkannya dengan materi minggu lalu.
10 Menit
Kegiatan Inti
Fase 1 : Stimulasi /Pemberian Rangsangan
Menyimak :
1. Peserta didik mengamati gambar 8.1 atau tayangan video
yang berkaitan dengan peristiwa proklamasi / teks
proklamasi.
2. Peserta didik memperhatikan penjelasan guru secara umum
mengenai dinamika kehidupan negara indonesia sejak
penjajahan, proklamasi kemerdekaan hingga sekarang.
70
menit
Fase 2 : Identifikasi Masalah
Menanya :
1. Siswa diminta untuk mengajukan pertanyaan terkait dengan
gambar atau video yang telah ditayangkan secara
bergantian dengan pertanyaan yang berbeda mengenai
peristiwa proklamasi dan teks proklamasi yang ada dalam
gambar 8.1.
2. Pertanyaan-pertanyaan tadi dipersilahkan untuk dijawab
oleh siswa yang lainnya.
3. Siswa mendengarkan kesimpulan jawaban dari guru
Fase 3 : Pengumpulan Data
Mengumpulkan Informasi:
Para peserta didik duduk berkelompok untuk mencari dan
mengumpulkan informasi baik dari buku siswa maupaun
internet, artikel atau sumber lain yang relevan yang
berhubungan dengan teori geopolitik.
Fase 4 : Pengolahan Data
Mengasosiasikan:
1. Peserta didik diminta untuk menganalisis teori geopolitik
yang masih relevan saat ini terutama dengan kondisi negara
indonesia (tugas mandiri 8.1)
2. Peserta didik diminta untuk membaca isi pidato Ir.
Soekarno pada tanggal 1 Juni 1945 kemudian
mengaikannya dengan konsep geopolitik indonesia saat ini.
Fase 5 : Pembuktian
Mengkomunikasikan:
1. Setiap kelompok atau perorangan secara bergantian
melaporkan hasil analisisnya dan yang lainnya menanggapi
hasil pekerjaan temannya.
2. Peserta didik menyerahkan hasil kajiannya secara tertulis
Fase 6 : Menarik Kesimpulan /Generalisasi
Peserta didik mendengarkan klarifikasi dan penguatan hasil
pekerjaannya masing-masing.
Penutup 1. Siswa diberi unpan balik secara lisan dan random tentang
penguasaan materi peserta didik yang berkaitan materi
yang telah dipelajari
2. Mempersilahkan para peserta didik untuk membuat refleksi
terkait proses pembelajaran.
3. Mengakhiri pembelajaran dengan mengucapkan rasa
syukur kepada Allah SWT, bahwa pertamuan telah berjalan
dengan baik dan lancar.
10 Menit
Penilaian
1. Tugas:
- Mengumpulkandatadariberbagaisumbertentang dinamikakehidupanbernegarasesuaikonsepNKRIdan
bernegarasesuaikonsepfederaldilihatdarikonteks geopolitik
- Diskusikelompokmembahashasilpengamatan
- Membuatlaporan hasilpengamatan
- Mempresentasikanhasillaporandidepankelas
(formatpresentasiterlampir)
2. Observasi
Menilaikegiatan pengamatandantanya jawabdengannarasumberberkaitan dinamikakehidupanbernegara
sesuaikonsepNKRI dan bernegarasesuaikonsepfederaldilihat darikonteksgeopolitik
3. Portofolio,
Penilaianinidigunakanuntukmenilaihasilpekerjaanbaikindividumaupunkelompoktentang dinamikakehidupan
bernegarasesuaikonsepNKRI danbernegarasesuaikonsepfederaldilihatdarikonteks geopolitik (format
portofolioterlampir)
4. Tes
Digunakanuntukmenilaihasilbelajarsecaraindividutentang dinamikakehidupanbernegarasesuaikonsepNKRI
danbernegarasesuaikonsepfederaldilihatdarikonteks geopolitik
Sumber/Referensi;
Buku Pegangan Kurikulum 2013
Buku PPKn kelasXI
UUDNRI Tahun1945
Mediacetakdanelektronik

Weitere ähnliche Inhalte

Was ist angesagt?

Dinamika kehidupan bernegara dalam konteks geopolitik indonesia
Dinamika kehidupan bernegara dalam konteks geopolitik indonesiaDinamika kehidupan bernegara dalam konteks geopolitik indonesia
Dinamika kehidupan bernegara dalam konteks geopolitik indonesiaaulia maharani arianti
 
Ppt pkn geopolitik wisnu 1
Ppt pkn geopolitik wisnu 1Ppt pkn geopolitik wisnu 1
Ppt pkn geopolitik wisnu 1wisnuwms
 
Sosftskill kewarganegaraan 1.
Sosftskill kewarganegaraan 1.Sosftskill kewarganegaraan 1.
Sosftskill kewarganegaraan 1.hildaangraeni
 
Geopolitik Indonesia UI tatap muka 1
Geopolitik Indonesia UI tatap muka 1Geopolitik Indonesia UI tatap muka 1
Geopolitik Indonesia UI tatap muka 1Yani Antariksa
 
Menelusuri dinamika kehidupan bernegara dalam konteks geopolitik
Menelusuri dinamika kehidupan bernegara dalam konteks geopolitikMenelusuri dinamika kehidupan bernegara dalam konteks geopolitik
Menelusuri dinamika kehidupan bernegara dalam konteks geopolitikAriani Ghomaisha
 
Makalah ppkn umi
Makalah ppkn umiMakalah ppkn umi
Makalah ppkn umiUmi Lestari
 
Geopolitik Nasional Indonesia
Geopolitik Nasional IndonesiaGeopolitik Nasional Indonesia
Geopolitik Nasional Indonesiarusdiman1
 
Pandangan bangsa indonesia tentang geopolitik & geostrategi dalam pengembanga...
Pandangan bangsa indonesia tentang geopolitik & geostrategi dalam pengembanga...Pandangan bangsa indonesia tentang geopolitik & geostrategi dalam pengembanga...
Pandangan bangsa indonesia tentang geopolitik & geostrategi dalam pengembanga...Julaiha Probo Anggraini
 
Bab 7 geopolitik dan geostrategi
Bab 7 geopolitik dan geostrategiBab 7 geopolitik dan geostrategi
Bab 7 geopolitik dan geostrategiTitikbudiarti
 
Geopolitik Indonesia
Geopolitik IndonesiaGeopolitik Indonesia
Geopolitik IndonesiaYahya M Aji
 

Was ist angesagt? (17)

Dinamika kehidupan bernegara dalam konteks geopolitik indonesia
Dinamika kehidupan bernegara dalam konteks geopolitik indonesiaDinamika kehidupan bernegara dalam konteks geopolitik indonesia
Dinamika kehidupan bernegara dalam konteks geopolitik indonesia
 
Ppt pkn geopolitik wisnu 1
Ppt pkn geopolitik wisnu 1Ppt pkn geopolitik wisnu 1
Ppt pkn geopolitik wisnu 1
 
Sosftskill kewarganegaraan 1.
Sosftskill kewarganegaraan 1.Sosftskill kewarganegaraan 1.
Sosftskill kewarganegaraan 1.
 
Makalah wawasan nusantara dalam globalisasi
Makalah  wawasan nusantara dalam globalisasiMakalah  wawasan nusantara dalam globalisasi
Makalah wawasan nusantara dalam globalisasi
 
Geopolitik Indonesia UI tatap muka 1
Geopolitik Indonesia UI tatap muka 1Geopolitik Indonesia UI tatap muka 1
Geopolitik Indonesia UI tatap muka 1
 
Menelusuri dinamika kehidupan bernegara dalam konteks geopolitik
Menelusuri dinamika kehidupan bernegara dalam konteks geopolitikMenelusuri dinamika kehidupan bernegara dalam konteks geopolitik
Menelusuri dinamika kehidupan bernegara dalam konteks geopolitik
 
Geopolitik di indonesia
Geopolitik di indonesiaGeopolitik di indonesia
Geopolitik di indonesia
 
Geopolitik ppt
Geopolitik pptGeopolitik ppt
Geopolitik ppt
 
Makalah ppkn umi
Makalah ppkn umiMakalah ppkn umi
Makalah ppkn umi
 
Geopolitik Nasional Indonesia
Geopolitik Nasional IndonesiaGeopolitik Nasional Indonesia
Geopolitik Nasional Indonesia
 
Geopolitik
GeopolitikGeopolitik
Geopolitik
 
Wawasan Nusantara
Wawasan NusantaraWawasan Nusantara
Wawasan Nusantara
 
Pandangan bangsa indonesia tentang geopolitik & geostrategi dalam pengembanga...
Pandangan bangsa indonesia tentang geopolitik & geostrategi dalam pengembanga...Pandangan bangsa indonesia tentang geopolitik & geostrategi dalam pengembanga...
Pandangan bangsa indonesia tentang geopolitik & geostrategi dalam pengembanga...
 
Bab 7 geopolitik dan geostrategi
Bab 7 geopolitik dan geostrategiBab 7 geopolitik dan geostrategi
Bab 7 geopolitik dan geostrategi
 
Makalah wawasan nusantara dalam globalisasi 2
Makalah  wawasan nusantara dalam globalisasi 2Makalah  wawasan nusantara dalam globalisasi 2
Makalah wawasan nusantara dalam globalisasi 2
 
Geopolitik Indonesia
Geopolitik IndonesiaGeopolitik Indonesia
Geopolitik Indonesia
 
9. wawasan nusantara
9. wawasan nusantara9. wawasan nusantara
9. wawasan nusantara
 

Andere mochten auch

Bab 8 rpp ppkn sma kls xi menelusuri dinamika kehidupan bernegara dlm kontek...
Bab 8 rpp ppkn sma kls xi  menelusuri dinamika kehidupan bernegara dlm kontek...Bab 8 rpp ppkn sma kls xi  menelusuri dinamika kehidupan bernegara dlm kontek...
Bab 8 rpp ppkn sma kls xi menelusuri dinamika kehidupan bernegara dlm kontek...eli priyatna laidan
 
Rpp ppkn sma xi kur13 bab 8-menelusuri-dinamika-kehidupan-bernegara-dlm-konte...
Rpp ppkn sma xi kur13 bab 8-menelusuri-dinamika-kehidupan-bernegara-dlm-konte...Rpp ppkn sma xi kur13 bab 8-menelusuri-dinamika-kehidupan-bernegara-dlm-konte...
Rpp ppkn sma xi kur13 bab 8-menelusuri-dinamika-kehidupan-bernegara-dlm-konte...eli priyatna laidan
 
Rpp ppkn sma xi kur13 bab 9-mencermati-potret-budaya-politik-masyarakat-indon...
Rpp ppkn sma xi kur13 bab 9-mencermati-potret-budaya-politik-masyarakat-indon...Rpp ppkn sma xi kur13 bab 9-mencermati-potret-budaya-politik-masyarakat-indon...
Rpp ppkn sma xi kur13 bab 9-mencermati-potret-budaya-politik-masyarakat-indon...eli priyatna laidan
 
Bab 8 rpp ppkn sma kls xi menelusuri dinamika kehidupan bernegara dlm kontek...
Bab 8 rpp ppkn sma kls xi  menelusuri dinamika kehidupan bernegara dlm kontek...Bab 8 rpp ppkn sma kls xi  menelusuri dinamika kehidupan bernegara dlm kontek...
Bab 8 rpp ppkn sma kls xi menelusuri dinamika kehidupan bernegara dlm kontek...eli priyatna laidan
 
Penyelanggaraan negara kesatuan dan federal
Penyelanggaraan negara kesatuan dan federalPenyelanggaraan negara kesatuan dan federal
Penyelanggaraan negara kesatuan dan federalrach_pray
 
Pendidikan pancasila dan kewarganegaraan xi (buku guru)
Pendidikan pancasila dan kewarganegaraan xi (buku guru)Pendidikan pancasila dan kewarganegaraan xi (buku guru)
Pendidikan pancasila dan kewarganegaraan xi (buku guru)Budi Cenat-cenut
 
DInamika Kehidupan Berbangsa dan Bernegara
DInamika Kehidupan Berbangsa dan BernegaraDInamika Kehidupan Berbangsa dan Bernegara
DInamika Kehidupan Berbangsa dan BernegaraAldi Aldinar
 
Geopolitik Nasional Indonesia
Geopolitik Nasional IndonesiaGeopolitik Nasional Indonesia
Geopolitik Nasional Indonesiarusdiman1
 
STRUKTUR PEMERINTAHAN INDONESIA MENURUT UUD 1945 (AMANDEMEN)
STRUKTUR PEMERINTAHAN INDONESIA MENURUT UUD 1945 (AMANDEMEN)STRUKTUR PEMERINTAHAN INDONESIA MENURUT UUD 1945 (AMANDEMEN)
STRUKTUR PEMERINTAHAN INDONESIA MENURUT UUD 1945 (AMANDEMEN)Abdul Rais P
 
Zaman pendudukan jepang di indonesia
Zaman pendudukan jepang di indonesiaZaman pendudukan jepang di indonesia
Zaman pendudukan jepang di indonesiaAhmad Hafid
 
Permintaan dan penawaran uang
Permintaan dan penawaran uangPermintaan dan penawaran uang
Permintaan dan penawaran uangFikri Haikal
 
Buku Guru pkn kelas xi semester 1 ms11
Buku Guru pkn kelas xi semester 1 ms11Buku Guru pkn kelas xi semester 1 ms11
Buku Guru pkn kelas xi semester 1 ms11Mohamat Sukardi
 
Negara Kesatuan Republik Indonesia
Negara Kesatuan Republik IndonesiaNegara Kesatuan Republik Indonesia
Negara Kesatuan Republik IndonesiaNita Kurniasih
 

Andere mochten auch (14)

Bab 8 rpp ppkn sma kls xi menelusuri dinamika kehidupan bernegara dlm kontek...
Bab 8 rpp ppkn sma kls xi  menelusuri dinamika kehidupan bernegara dlm kontek...Bab 8 rpp ppkn sma kls xi  menelusuri dinamika kehidupan bernegara dlm kontek...
Bab 8 rpp ppkn sma kls xi menelusuri dinamika kehidupan bernegara dlm kontek...
 
Rpp ppkn sma xi kur13 bab 8-menelusuri-dinamika-kehidupan-bernegara-dlm-konte...
Rpp ppkn sma xi kur13 bab 8-menelusuri-dinamika-kehidupan-bernegara-dlm-konte...Rpp ppkn sma xi kur13 bab 8-menelusuri-dinamika-kehidupan-bernegara-dlm-konte...
Rpp ppkn sma xi kur13 bab 8-menelusuri-dinamika-kehidupan-bernegara-dlm-konte...
 
Rpp ppkn sma xi kur13 bab 9-mencermati-potret-budaya-politik-masyarakat-indon...
Rpp ppkn sma xi kur13 bab 9-mencermati-potret-budaya-politik-masyarakat-indon...Rpp ppkn sma xi kur13 bab 9-mencermati-potret-budaya-politik-masyarakat-indon...
Rpp ppkn sma xi kur13 bab 9-mencermati-potret-budaya-politik-masyarakat-indon...
 
Bab 8 rpp ppkn sma kls xi menelusuri dinamika kehidupan bernegara dlm kontek...
Bab 8 rpp ppkn sma kls xi  menelusuri dinamika kehidupan bernegara dlm kontek...Bab 8 rpp ppkn sma kls xi  menelusuri dinamika kehidupan bernegara dlm kontek...
Bab 8 rpp ppkn sma kls xi menelusuri dinamika kehidupan bernegara dlm kontek...
 
5. bentuk negara
5. bentuk negara5. bentuk negara
5. bentuk negara
 
Penyelanggaraan negara kesatuan dan federal
Penyelanggaraan negara kesatuan dan federalPenyelanggaraan negara kesatuan dan federal
Penyelanggaraan negara kesatuan dan federal
 
Pendidikan pancasila dan kewarganegaraan xi (buku guru)
Pendidikan pancasila dan kewarganegaraan xi (buku guru)Pendidikan pancasila dan kewarganegaraan xi (buku guru)
Pendidikan pancasila dan kewarganegaraan xi (buku guru)
 
DInamika Kehidupan Berbangsa dan Bernegara
DInamika Kehidupan Berbangsa dan BernegaraDInamika Kehidupan Berbangsa dan Bernegara
DInamika Kehidupan Berbangsa dan Bernegara
 
Geopolitik Nasional Indonesia
Geopolitik Nasional IndonesiaGeopolitik Nasional Indonesia
Geopolitik Nasional Indonesia
 
STRUKTUR PEMERINTAHAN INDONESIA MENURUT UUD 1945 (AMANDEMEN)
STRUKTUR PEMERINTAHAN INDONESIA MENURUT UUD 1945 (AMANDEMEN)STRUKTUR PEMERINTAHAN INDONESIA MENURUT UUD 1945 (AMANDEMEN)
STRUKTUR PEMERINTAHAN INDONESIA MENURUT UUD 1945 (AMANDEMEN)
 
Zaman pendudukan jepang di indonesia
Zaman pendudukan jepang di indonesiaZaman pendudukan jepang di indonesia
Zaman pendudukan jepang di indonesia
 
Permintaan dan penawaran uang
Permintaan dan penawaran uangPermintaan dan penawaran uang
Permintaan dan penawaran uang
 
Buku Guru pkn kelas xi semester 1 ms11
Buku Guru pkn kelas xi semester 1 ms11Buku Guru pkn kelas xi semester 1 ms11
Buku Guru pkn kelas xi semester 1 ms11
 
Negara Kesatuan Republik Indonesia
Negara Kesatuan Republik IndonesiaNegara Kesatuan Republik Indonesia
Negara Kesatuan Republik Indonesia
 

Ähnlich wie Rpp ppkn sma xi bab 8 pertemuan 1

7. BAB VII WAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA.ppt
7. BAB  VII WAWASAN NUSANTARA   SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA.ppt7. BAB  VII WAWASAN NUSANTARA   SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA.ppt
7. BAB VII WAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA.pptmuhammadsahir5
 
08-GEOPOLITIK-INDO.ppt
08-GEOPOLITIK-INDO.ppt08-GEOPOLITIK-INDO.ppt
08-GEOPOLITIK-INDO.pptReyunidoank
 
Makalah menanggapi pendapat/teori pakar
Makalah menanggapi pendapat/teori pakarMakalah menanggapi pendapat/teori pakar
Makalah menanggapi pendapat/teori pakaranggundiantriana
 
Materi_pertemuan_ketiga_PKN_and_WASBANG.pptx
Materi_pertemuan_ketiga_PKN_and_WASBANG.pptxMateri_pertemuan_ketiga_PKN_and_WASBANG.pptx
Materi_pertemuan_ketiga_PKN_and_WASBANG.pptxchandrayuliansyah2
 
Menelusuri dinamika kehidupan bernegara dalam konteks geopolitik
Menelusuri dinamika kehidupan bernegara dalam konteks geopolitikMenelusuri dinamika kehidupan bernegara dalam konteks geopolitik
Menelusuri dinamika kehidupan bernegara dalam konteks geopolitikAriani Ghomaisha
 
Menelusuri dinamika kehidupan bernegara dalam konteks geopolitik
Menelusuri dinamika kehidupan bernegara dalam konteks geopolitikMenelusuri dinamika kehidupan bernegara dalam konteks geopolitik
Menelusuri dinamika kehidupan bernegara dalam konteks geopolitikAriani Ghomaisha
 
14. BUKU ILMU NEGARA (2016).pdf
14. BUKU ILMU NEGARA (2016).pdf14. BUKU ILMU NEGARA (2016).pdf
14. BUKU ILMU NEGARA (2016).pdfRidhoKhoirulaqso
 
MATERI INISIASI TUTORIAL ONLINE KE 2 WAWASAN NUSANTARA.docx
MATERI INISIASI TUTORIAL ONLINE KE 2 WAWASAN NUSANTARA.docxMATERI INISIASI TUTORIAL ONLINE KE 2 WAWASAN NUSANTARA.docx
MATERI INISIASI TUTORIAL ONLINE KE 2 WAWASAN NUSANTARA.docxayiknina
 
Teori ilmu sosial s3 6-15 (prof nyoman)
Teori ilmu sosial s3 6-15 (prof nyoman)Teori ilmu sosial s3 6-15 (prof nyoman)
Teori ilmu sosial s3 6-15 (prof nyoman)DIP IPDN Angkatan 3
 
PRESENTATION GEOPOLITIK INDONESIA
PRESENTATION GEOPOLITIK INDONESIAPRESENTATION GEOPOLITIK INDONESIA
PRESENTATION GEOPOLITIK INDONESIAsri Siti
 
Kesadaran Berbangsa & Bernegara.ppt
Kesadaran Berbangsa & Bernegara.pptKesadaran Berbangsa & Bernegara.ppt
Kesadaran Berbangsa & Bernegara.pptBudiHermono1
 
TUGAS PKN.pptxBARU.pptx
TUGAS PKN.pptxBARU.pptxTUGAS PKN.pptxBARU.pptx
TUGAS PKN.pptxBARU.pptxTriMulyana5
 
Geopolitik ind
Geopolitik indGeopolitik ind
Geopolitik indHIMTI
 
Wawasan Nusantara
Wawasan NusantaraWawasan Nusantara
Wawasan Nusantarabagen
 

Ähnlich wie Rpp ppkn sma xi bab 8 pertemuan 1 (20)

7. BAB VII WAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA.ppt
7. BAB  VII WAWASAN NUSANTARA   SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA.ppt7. BAB  VII WAWASAN NUSANTARA   SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA.ppt
7. BAB VII WAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA.ppt
 
Bab 2 wawasan nusantara
Bab 2 wawasan nusantaraBab 2 wawasan nusantara
Bab 2 wawasan nusantara
 
08-GEOPOLITIK-INDO.ppt
08-GEOPOLITIK-INDO.ppt08-GEOPOLITIK-INDO.ppt
08-GEOPOLITIK-INDO.ppt
 
Makalah menanggapi pendapat/teori pakar
Makalah menanggapi pendapat/teori pakarMakalah menanggapi pendapat/teori pakar
Makalah menanggapi pendapat/teori pakar
 
Materi_pertemuan_ketiga_PKN_and_WASBANG.pptx
Materi_pertemuan_ketiga_PKN_and_WASBANG.pptxMateri_pertemuan_ketiga_PKN_and_WASBANG.pptx
Materi_pertemuan_ketiga_PKN_and_WASBANG.pptx
 
Menelusuri dinamika kehidupan bernegara dalam konteks geopolitik
Menelusuri dinamika kehidupan bernegara dalam konteks geopolitikMenelusuri dinamika kehidupan bernegara dalam konteks geopolitik
Menelusuri dinamika kehidupan bernegara dalam konteks geopolitik
 
Menelusuri dinamika kehidupan bernegara dalam konteks geopolitik
Menelusuri dinamika kehidupan bernegara dalam konteks geopolitikMenelusuri dinamika kehidupan bernegara dalam konteks geopolitik
Menelusuri dinamika kehidupan bernegara dalam konteks geopolitik
 
Kelompok 7 (geopolitik)
Kelompok 7 (geopolitik)Kelompok 7 (geopolitik)
Kelompok 7 (geopolitik)
 
Bab 6
Bab 6Bab 6
Bab 6
 
14. BUKU ILMU NEGARA (2016).pdf
14. BUKU ILMU NEGARA (2016).pdf14. BUKU ILMU NEGARA (2016).pdf
14. BUKU ILMU NEGARA (2016).pdf
 
PPT GEOPOLITIK
PPT GEOPOLITIK PPT GEOPOLITIK
PPT GEOPOLITIK
 
MATERI INISIASI TUTORIAL ONLINE KE 2 WAWASAN NUSANTARA.docx
MATERI INISIASI TUTORIAL ONLINE KE 2 WAWASAN NUSANTARA.docxMATERI INISIASI TUTORIAL ONLINE KE 2 WAWASAN NUSANTARA.docx
MATERI INISIASI TUTORIAL ONLINE KE 2 WAWASAN NUSANTARA.docx
 
Teori ilmu sosial s3 6-15 (prof nyoman)
Teori ilmu sosial s3 6-15 (prof nyoman)Teori ilmu sosial s3 6-15 (prof nyoman)
Teori ilmu sosial s3 6-15 (prof nyoman)
 
PRESENTATION GEOPOLITIK INDONESIA
PRESENTATION GEOPOLITIK INDONESIAPRESENTATION GEOPOLITIK INDONESIA
PRESENTATION GEOPOLITIK INDONESIA
 
Geopolitik
GeopolitikGeopolitik
Geopolitik
 
Kesadaran Berbangsa & Bernegara.ppt
Kesadaran Berbangsa & Bernegara.pptKesadaran Berbangsa & Bernegara.ppt
Kesadaran Berbangsa & Bernegara.ppt
 
Makalah kelompok 5
Makalah kelompok 5Makalah kelompok 5
Makalah kelompok 5
 
TUGAS PKN.pptxBARU.pptx
TUGAS PKN.pptxBARU.pptxTUGAS PKN.pptxBARU.pptx
TUGAS PKN.pptxBARU.pptx
 
Geopolitik ind
Geopolitik indGeopolitik ind
Geopolitik ind
 
Wawasan Nusantara
Wawasan NusantaraWawasan Nusantara
Wawasan Nusantara
 

Mehr von eli priyatna laidan

Up ppg daljab latihan soal-pgsd-set-2
Up ppg daljab latihan soal-pgsd-set-2Up ppg daljab latihan soal-pgsd-set-2
Up ppg daljab latihan soal-pgsd-set-2eli priyatna laidan
 
Soal up sosial kepribadian pendidik 5
Soal up sosial kepribadian pendidik 5Soal up sosial kepribadian pendidik 5
Soal up sosial kepribadian pendidik 5eli priyatna laidan
 
Soal up sosial kepribadian pendidik 4
Soal up sosial kepribadian pendidik 4Soal up sosial kepribadian pendidik 4
Soal up sosial kepribadian pendidik 4eli priyatna laidan
 
Soal up sosial kepribadian pendidik 3
Soal up sosial kepribadian pendidik 3Soal up sosial kepribadian pendidik 3
Soal up sosial kepribadian pendidik 3eli priyatna laidan
 
Soal up sosial kepribadian pendidik 2
Soal up sosial kepribadian pendidik 2Soal up sosial kepribadian pendidik 2
Soal up sosial kepribadian pendidik 2eli priyatna laidan
 
Soal up sosial kepribadian pendidik 1
Soal up sosial kepribadian pendidik 1Soal up sosial kepribadian pendidik 1
Soal up sosial kepribadian pendidik 1eli priyatna laidan
 
Soal sospri ukm ulang i 2017 1 (1)
Soal sospri ukm ulang i 2017 1 (1)Soal sospri ukm ulang i 2017 1 (1)
Soal sospri ukm ulang i 2017 1 (1)eli priyatna laidan
 
Soal perkembangan kognitif peserta didik
Soal perkembangan kognitif peserta didikSoal perkembangan kognitif peserta didik
Soal perkembangan kognitif peserta didikeli priyatna laidan
 
Soal latihan utn pedagogik plpg 2017
Soal latihan utn pedagogik plpg 2017Soal latihan utn pedagogik plpg 2017
Soal latihan utn pedagogik plpg 2017eli priyatna laidan
 
Bank soal pedagogik terbaru 175 soal-v2
Bank soal pedagogik terbaru 175 soal-v2Bank soal pedagogik terbaru 175 soal-v2
Bank soal pedagogik terbaru 175 soal-v2eli priyatna laidan
 

Mehr von eli priyatna laidan (20)

Up ppg daljab latihan soal-pgsd-set-2
Up ppg daljab latihan soal-pgsd-set-2Up ppg daljab latihan soal-pgsd-set-2
Up ppg daljab latihan soal-pgsd-set-2
 
Soal utn plus kunci gurusd.net
Soal utn plus kunci gurusd.netSoal utn plus kunci gurusd.net
Soal utn plus kunci gurusd.net
 
Soal up sosial kepribadian pendidik 5
Soal up sosial kepribadian pendidik 5Soal up sosial kepribadian pendidik 5
Soal up sosial kepribadian pendidik 5
 
Soal up sosial kepribadian pendidik 4
Soal up sosial kepribadian pendidik 4Soal up sosial kepribadian pendidik 4
Soal up sosial kepribadian pendidik 4
 
Soal up sosial kepribadian pendidik 3
Soal up sosial kepribadian pendidik 3Soal up sosial kepribadian pendidik 3
Soal up sosial kepribadian pendidik 3
 
Soal up sosial kepribadian pendidik 2
Soal up sosial kepribadian pendidik 2Soal up sosial kepribadian pendidik 2
Soal up sosial kepribadian pendidik 2
 
Soal up sosial kepribadian pendidik 1
Soal up sosial kepribadian pendidik 1Soal up sosial kepribadian pendidik 1
Soal up sosial kepribadian pendidik 1
 
Soal up akmal
Soal up akmalSoal up akmal
Soal up akmal
 
Soal tkp serta kunci jawabannya
Soal tkp serta kunci jawabannyaSoal tkp serta kunci jawabannya
Soal tkp serta kunci jawabannya
 
Soal tes wawasan kebangsaan
Soal tes wawasan kebangsaanSoal tes wawasan kebangsaan
Soal tes wawasan kebangsaan
 
Soal sospri ukm ulang i 2017 1 (1)
Soal sospri ukm ulang i 2017 1 (1)Soal sospri ukm ulang i 2017 1 (1)
Soal sospri ukm ulang i 2017 1 (1)
 
Soal perkembangan kognitif peserta didik
Soal perkembangan kognitif peserta didikSoal perkembangan kognitif peserta didik
Soal perkembangan kognitif peserta didik
 
Soal latihan utn pedagogik plpg 2017
Soal latihan utn pedagogik plpg 2017Soal latihan utn pedagogik plpg 2017
Soal latihan utn pedagogik plpg 2017
 
Rekap soal kompetensi pedagogi
Rekap soal kompetensi pedagogiRekap soal kompetensi pedagogi
Rekap soal kompetensi pedagogi
 
Bank soal pedagogik terbaru 175 soal-v2
Bank soal pedagogik terbaru 175 soal-v2Bank soal pedagogik terbaru 175 soal-v2
Bank soal pedagogik terbaru 175 soal-v2
 
Bank soal ppg
Bank soal ppgBank soal ppg
Bank soal ppg
 
Soal cpns-paket-17
Soal cpns-paket-17Soal cpns-paket-17
Soal cpns-paket-17
 
Soal cpns-paket-14
Soal cpns-paket-14Soal cpns-paket-14
Soal cpns-paket-14
 
Soal cpns-paket-13
Soal cpns-paket-13Soal cpns-paket-13
Soal cpns-paket-13
 
Soal cpns-paket-12
Soal cpns-paket-12Soal cpns-paket-12
Soal cpns-paket-12
 

Kürzlich hochgeladen

Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxIrfanAudah1
 
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptnabilafarahdiba95
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptxMateri Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptxSaujiOji
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxwawan479953
 
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAYSOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAYNovitaDewi98
 
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfProv.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfIwanSumantri7
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfJarzaniIsmail
 
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptxTEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptxMOHDAZLANBINALIMoe
 
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...pipinafindraputri1
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxsyahrulutama16
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSovyOktavianti
 
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.pptSEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.pptAlfandoWibowo2
 
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdfModul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdfanitanurhidayah51
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxssuser35630b
 
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024RoseMia3
 
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdfKanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdfAkhyar33
 
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"baimmuhammad71
 
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptxPPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptxriscacriswanda
 
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptnovibernadina
 

Kürzlich hochgeladen (20)

Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptxMateri Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
 
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAYSOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
 
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfProv.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
 
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptxTEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
 
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
 
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.pptSEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
 
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdfModul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
 
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
 
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdfKanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
 
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
 
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptxPPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
 
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
 

Rpp ppkn sma xi bab 8 pertemuan 1

  • 1. RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN NamaSekolah : SMANEGERI1 CIKEMBAR Kelas/Semester : XI/4 Mata Pelajaran : PPKN Topik/Materi Pokok : Dinamika Kehidupan Bernegara di Indonesia a. Pengertian dan konsep Geopolitik b. Konsep wawasan nusantara sebagaigeopolitik indonesia c. Kehidupan bernegara dalam konsep NKRI Sub Materi : Hakikat Konsep Geopolitik Alokasi Waktu : 6 x 45 menit (3 x Pertemuan) KompetensiInti KI 1 : Menghayati danmengamalkan ajaranagamayang dianutnya. KI 2 : Menghayati danmengamalkan perilaku jujur,disiplin,tanggungjawab,peduli(gotongroyong,kerjasama, toleran,damai),santun, responsive dan pro-aktif danmenunjukkan sikapsebagai bagiandari solusi atas berbagai permasalahan dalamberinteraksi secara efektifdenganlingkungan social danalamsertadalam menempatkan diri sebagai cerminan Bangsa dalam pergaulan dunia. KI 3 : Memahami,menerapkan,menganalisis pengetahuan faktual,konseptual,procedural berdasarkanrasaingin tahunya tentang ilmupengetahuan,teknologi,seni,budaya, dan humaniora denganwawasan kemanusiaan, kebangsaan,kenegaraan,dan peradaban terkaitpenyebab fenomena dankejadian,serta menerapkan pengetahuan procedural padabidangkajianyangspesifiksesuai denganbakat danminatnya untuk memecahkan masalah KI 4 : Mengolah,menalar,dan menyaji dalam ranahkonkretdanranah abstrakterkait denganpengembangan dari yang dipelajarinyadisekolah secaramandiri,dan mampumenggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan. KompetensiDasar 3.2 MenganalisisdinamikakehidupanbernegarasesuaikonsepNKRIdanbernegarasesuaikonsepfederaldilihat darikonteks geopolitik 4.8 Menyaji hasilanálisistentangdinamikakehidupanbernegarasesuaikonsepNKRIdanbernegarasesuai konsep federaldilihatdarikonteks geopolitik Indikator  Menganalisisperwujudan nilai-nilai bhinekatunggal ikadalam memperkuat integrasinasioal  Menjelaskanpentingnya usahapembelaanNegara dalam kesatuanNKRI  Menjelaskanpartisipasi kewarganegaraan sebagaibentukkomitmen terhadapkeutuhanNKRI  Memahamipentingnyakesadaranberbangsadan bernegaradilihatdarikontekssejarahdangeopolitik Indonesia  Mendeskripsikanbentuk-bentuk kesadaranberbangsadanbernegaradalamkontekssejarah Indonesia  Menganalisistentang dinamikakehidupanbernegarasesuai konsepNKRIdanbernegara sesuaikonsep federal dilihatdarikonteks geopolitik Tujuan Pembelajaran Melalui prosesmencariinformasi,menanya,dan berdiskusi Pesertadidik dapat:  Menganalisisperwujudan nilai-nilai bhinekatunggal ikadalam memperkuat integrasinasioal  Menjelaskanpentingnya usahapembelaanNegara dalam kesatuanNKRI  Menjelaskanpartisipasikewarganegaraan sebagaibentukkomitmen terhadapkeutuhanNKRI
  • 2.  Memahamipentingnyakesadaranberbangsadan bernegaradilihatdarikontekssejarahdangeopolitik Indonesia  Mendeskripsikanbentuk-bentuk kesadaranberbangsadanbernegaradalamkontekssejarah Indonesia  Menganalisistentang dinamikakehidupanbernegarasesuai konsepNKRIdanbernegara sesuaikonsep federal dilihatdarikonteks geopolitik Melalui prosesmencoba,mengasosiasi,dan mengomunikasikan Pesertadidik dapat:  Mengamati datatentangpengertiandinamikakehidupanbernegara  Mengolah databerkaitandengankasusdinamikakehidupan bernegara  Menyajikanhasillaporan MateriPembelajaran Dinamika kehidupan bernegara sesuai konsep NKRI dan bernegara sesuai konsep federal dilihat dari konteks geopolitik  Dinamikakehidupanbernegara  Upaya-upaya mepertahankanNegarakesatuanrepublikindonesia Hakikat Konsep Geopolitik 1. Pengertian Geopolitik Diantara kalian adakah yang sudah mengetahui konsep geopolitik? Apabila belum ada baiknya kalian mencermati uraian materi berikut ini. Geopolitik secara etimologi berasal dari kata geo (bahasa Yunani) yang berarti bumi yang menjadi wilayah hidup. Sedangkan politik dari kata polis yang berarti kesatuan masyarakat yang berdiri sendiri atau negara; dan teia yang berarti urusan (politik) bermakna kepentingan umum warga negara suatu bangsa. Sebagai acuan bersama, geopolitik dimaknai sebagai ilmu penyelenggaraan negara yang setiap kebijakannya dikaitkan dengan masalah-masalah geografi wilayah atau tempat tinggal suatu bangsa. Frederich Ratzel sebagaimana dikutip oleh Noor MS Bakry mengenalkan istilah ilmu bumi politik (political geography), selain itu Rudolf Kjellen menyebut geographical politic dan disingkat geopolitik. Untuk lebih memahami konsep geopolitik secara global, berikut ini adalah teori-teori mengenai geopolitik yang pernah ada di dunia sebagaimana dikutip oleh Noor Ms Bakry dalam bukunya yang berjudul Pendidikan Kewarganegaraan (2009:275 - 277) a. Teori Geopolitik Frederich Ratzel Frederich Ratzel (1844–1904) berpendapat bahwa negara itu seperti organisme yang hidup. Negara identik dengan ruangan yang ditempati oleh sekelompok masyarakat (bangsa). Pertumbuhan negara mirip dengan pertumbuhan organisme yang memerlukan ruang hidup yang cukup agar dapat tumbuh dengan subur. Semakin luas ruang hidup maka negara akan semakin bertahan, kuat, dan maju. Oleh karena itu, jika negara ingin tetap hidup dan berkembang butuh ekspansi (perluasan wilayah sebagai ruang hidup). Teori ini dikenal seabgai teori organisme atau teori biologis. b. Teori Geopolitik RudolfKjellen Rudolf Kjellen (1964–1922) melanjutkan ajaran Ratzel, tentang teori organisme. Berbeda dengan Ratzel yang menyatakan negara seperti organisme, maka ia menyatakan dengan tegas bahwa negara adalah suatu organisme, bukan hanya mirip. Negara adalah satuan dan sistem politik yang menyeluruh yang meliputi bidang geopolitik, ekonomi politik, demo politik, sosial politik, dan krato politik. Negara sebagai organisme yang hidup dan intelektual harus mampu mempertahankan dan mengembangkan dirinya dengan melakukan ekspansi. Paham ekspansionisme dikembangkan. Batas negara bersifat sementara
  • 3. karena bisa diperluas. Strategi yang dilakukan adalah membangun kekuatan darat yang dilanjutkan kekuatan laut. c. Teori Geopolitik Karl Haushofer Karl Haushofer (1896–1946) melanjutkan pandangan Ratzel dan Kjellen terutama pandangan tentang lebensraum (hak suatu bangsa atas ruang hidup untuk dapat menjamin kesejahteraan dan keamanannya) dan paham ekspansionisme. Jika jumlah penduduk suatu wilayah negara semakin banyak sehingga tidak sebanding lagi dengan luas wilayah, maka negara tersebut harus berupaya memperluas wilayahnya sebagai ruang hidup (lebensraum) bagiwarga negara. d. Teori Geopolitik Halford Mackinder Halford Mackinder (1861–1947) mempunyai konsepsi geopolitik yang lebih strategik, yaitu dengan penguasaan daerah-daerah ‘jantung’ dunia, sehingga pendapatnya dikenal dengan teori Daerah Jantung. Barang siapa menguasai daerah jantung’ (Eropa Timur dan Rusia) maka ia akan menguasai pulau dunia (Eropa, Asia, dan Afrika) yang pada akhirnya akan menguasai dunia. Untuk menguasai dunia dengan menguasai daerah jantung dibutuhkan kekuatan darat yang besar sebagai prasyaratnya. Berdasarkan hal ini muncullah konsep Wawasan Benua atau konsep kekuatan di darat. e. Teori GeopolitikAlfred Thayer Mahan Alfred Thayer Mahan (1840–1914) mengembangkan lebih lanjut konsepsi geopolitik dengan memperhatikan perlunya memanfaatkan serta mempertahankan sumber daya laut, termasuk akses laut. Sehingga tidak hanya pembangunan armada laut saja yang diperlukan, namun lebih luas juga membangun kekuatan maritim. Berdasarkan hal tersebut, muncul konsep Wawasan Bahari atau konsep kekuatan di laut. Barang siapa menguasai lautan akan menguasai kekayaan dunia f. Teori Geopolitik Guilio Douhet, William Mitchel, Saversky, dan JFC Fuller Guilio Douhet (1869–1930) dan William Mitchel (1878–1939) mempunyai pendapat lain dibandingkan dengan para pendahulunya. Keduanya melihat kekuatan dirgantara lebih berperan dalam memenangkan peperangan melawan musuh. Untuk itu mereka berkesimpulan bahwa membangun armada atau angkatan udara lebih menguntungkan sebab angkatan udara memungkinkan beroperasi sendiri tanpa dibantu oleh angkatan lainnya. Di samping itu, angkatan udara dapat menghancurkan musuh di kandangnya musuh itu sendiri atau di garis belakang medan peperangan. Berdasarkan hal ini maka muncullah konsepsi Wawasan Dirgantara atau konsep kekuatan di udara 2. Konsep Geopolitik Indonesia Setelah mengenal konsep geopolitik yang pernah dipakai oleh negara-negara didunia, penting bagi kalian untuk mengetahui dan memahami sejarah dan konsep geopolitik yang dianut oleh bangsa kita sendiri, yaitu bangsa Indonesia. Teori geopolitik yang diutarakan oleh para ahli di atas tidak dapat sepenuhnya diterima dan diterapkan dalam ideologi bangsa Indonesia. Bangsa Indonesia tidak mengembangkan ajaran atau teori tentang adu kekuatan dan adu kekuasaan. Teori ini tentu saja mengandung benish-benih persengketaan dan perpecahan. Teori geopolitik bangsa Indonesia menyatakan bahwa Pancasila sebagai ideologi nasional dipergunakan sebagai pertimbangan dasar dalam menentukan politik nasional ketika dihadapkan kepada kondisi dan kedudukan wilayah geografis Indonesia. Dengan kata lain, bangsa Indonesia ingin dapat menjamin kepentingan bangsa dan negara di tengah-tengah dinamika pergaulan internasional. Bagi bangsa Indonesia kepentingan nasional yang paling dasar adalah persatuan dan kesatuan nasional, identitas (jati diri) bangsa, serta kelangsungan hidup bangsa dan negara.
  • 4. Kemudian siapa yang pertama kali memperkenal teori geopolitik Indonesia? Istilah geopolitik untuk bangsa Indonesia dipopulerkan pertama kali oleh Ir. Soekarno. Pada pidatonya di hadapan sidang BPUPKI tanggal1 Juni 1945, Soekarno menyatakan sebagai berikut : Marilah saya uraikan lebih jelas dengan mengambil tempo sedikit: Apakah yang dinamakan bangsa? Apakah syaratnya bangsa? Menurut Renan, syarat bangsa adalah kehendak akan bersatu. Perlu orang-orangnya merasa diri bersatu dan mau bersatu. Ernest Renan menyebut syarat bangsa: le desir d’etre ensemble, yaitu kehendak akan bersatu. Menurut definisi Ernest Renan, yang menjadi bangsa yaitu satu gerombolan manusia yang mau bersatu, yang merasa dirinya bersatu. Kalau kita lihat definisi orang lain, yaitu definisi Otto Bauer, di dalam bukunya Die Nationalita-tenfrage, di situ ditanyakan: Was ist eine Nation? dan jawabannya ialah eine Nation ist ein aus Schiksalsgenmeinschaft erwachsene Character-gemeinschaft. Inilah menurut Otto Bauer satu natie. (Bangsa adalah satu persatuan perangai yang timbul karena persatuan nasib). Tetapi kemarin pun, tatkala, kalau tidak salah, Prof. Supomo mensitir Ernest Renan, maka anggota yang terhormat Moh. Yamin berkata: verouderd: tua. Memang tuan- tuan sekalian, definisi Ernest Renan sudah verouderd; sudah tua. Definisi Otto Bauer pun sudah tua. Sebab tatkala definisinya itu, tatkala itu belum timbul satu wetenschap baru, satu ilmu baru, yang dinamakan Geopolitik. Kemarin kalau tidak salah, saudara Ki Bagus Hadikusumo, atau tuan Munandar, mengatakan tentang persatuan antara orang dan tempat. Persatuan antarorang dan tempat, tuan-tuan sekalian. Orang dan tempat tidak dapat dipisahkan. Tidak dapat dipisahkan rakyat dari bumi yang ada di bawah kakinya. Ernest Renan dan Otto Bauer hanya sekadar melihat orangnya. Mereka hanya memikirkan Gemeinschaft-nya dan perasaan orangnya. I’aime et le desir. Mereka bumi yang didiami manusia itu. Apakah tempat itu? tempat itu yaitu tanah air. Tanah air itu adalah satu kesatuan. Allah swt membuat peta dunia, menunjukkan di mana kesatuan-kesatuan di situ. Seorang anak kecil pun, jikalau ia melihat peta dunia, ia dapat menunjukkan bahwa kepulauan Indonesia merupakan satu kesatuan. Pada peta itu dapat ditunjukkan satu kesatuan gerombolan pulau di antara dua lautan yang besar, lautan Pasifik dan lautan Hindia, dan di antara dua benua, yaitu benua Asia dan benua Australia. Seorang anak kecil dapat mengatakan bahwa pulau Jawa, Sumatera, Borneo, Selebes, Halmahera, Kepulauan Sunda Kecil, Maluku dan lain-lain pulau kecil di antaranya adalah satu kesatuan. Demikian pula tiap- tiap anak kecil dapat melihat pada peta bumi bahwa pulau-pulau Nippon yang membentang pada pinggir Timur benua Asia sebagai golfbreker atau penghadang gelombang lautan Pasifik adalah satu kesatuan. Anak kecil pun dapat melihat bahwa tanah India adalah satu kesatuan di Asia
  • 5. Selatan, dibatasi oleh lautan Hindia yang luas dan gunung Himalaya. Seorang anak kecil pula dapat mengatakan bahwa kepulauan Inggris adalah satu kesatuan. Griekenland atau Yunani dapat ditunjukkan sebagai satu kesatuan pula. Itu ditaruhkan oleh Allah swt demikian rupa. Bukan Sparta saja, bukan Athena saja, bukan Macedonia saja, tetapi Sparta plus Athena plus Macedonia plus daerah Yunani yang lain-lain, segenap kepulauan Yunani, adalah satu kesatuan. Maka manakah yang dinamakan tanah tumpah darah kita, tanah air kita? Menurut geopolitik, maka Indonesialah tanah air kita. Indonesia yang bulat, bukan Jawa saja, bukan Sumatera aja, atau Borneo aja atau Selebes saja, atau Ambon saja, atau Maluku saja tetapi segenap kepulauan yang ditunjuk oleh Allah swt menjadi satu kesatuan antara dua benua dan dua Samudera, itulah Tanah Air kita. (Risalah sidang BPUPKIdan PPKI). Berdasarkan pidato tersebut, wilayah Indonesia adalah satu kesatuan wilayah dari Sabang sampai Merauke, yang terletak antara dua samudera dan dua benua. Kesatuan antara bangsa Indonesia dengan wilayah tanah air itulah yang membentuk semangat dan wawasan kebangsaan, yaitu sebagai bangsa yang bersatu. Rasa kebangsaan Indonesia dibentuk oleh adanya kesatuan nasib, jiwa untuk bersatu dan kehendak untuk bersatu serta adanya kesatuan wilayah yang sebelumnya, bernama Nusantara Prinsip geopolitik Indonesia sebagaimana tersebut di atas menandakan bahwa dalam hal wilayah, bangsa Indonesia tidak ada semangat untuk mempeluas wilayah sebagai ruang hidup. Secara historis, kesepakatan para pendiri Negara Kesatuan Republik Indonesia adalah wilayah Indonesia merdeka hanyalah wilayah bekas jajahan Belanda atau eks Hindia Belanda. Upaya membangun kesadaran untuk bersatunya bangsa dalam satu wilayah adalah dengan konsepsi Wawasan Nusantara. Berdasarkan uraian di atas, konsepsi Wawasan Nusantara dibangun atas geopolitik bangsa Indonesia. Bangsa Indonesia memiliki pandangan sendiri mengenai wilayah yang dikaitkan dengan politik/kekuasaan. Wawasan Nusantara sebagai wawasan nasional dibentuk dan dijiwai oleh paham kekuasaan dan geopolitik bangsa Indonesia Wawasan Nusantara dapat dikatakan sebagai penerapan teori geopolitik dari bangsa Indonesia. 3. KonsepWawasan Nusantara sebagai Geopolitik Indonesia Wawasan Nusantara adalah wawasan nasional yang bersumber dari Pancasila dan UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945. Wawasan Nusantara adalah cara pandang dan sikap bangsa Indonesia terhadap diri dan lingkungannya dengan mengutamakan persatuan dan kesatuan bangsa serta kesatuan wilayah dalam penyelenggaraan kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Hakikat dari Wawasan Nusantara adalah kesatuan bangsa dan keutuhan wilayah Indonesia. Cara pandang bangsa Indonesia tersebut mencakup: a. Perwujudan kepulauan Nusantara sebagai satu kesatuan politik 1) Bahwa keutuhan wilayah nasional dengan segala isi dan kekayaannya merupakan satu kesatuan wilayah, wadah, ruang hidup, dan kesatuan mitra seluruh bangsa, serta menjadi modal dan milik bersama bangsa.
  • 6. 2) Bahwa bangsa Indonesia yang terdiri dari berbagai suku dan berbicara dalam berbagai bahasa daerah, memeluk, dan meyakini berbagai agama dan kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa harus merupakan satu kesatuan bangsa yang bulat dalam arti yang seluas-luasnya 3) Bahwa secara psikologis, bangsa Indonesia harus merasa satu, senasib sepenanggungan, sebangsa dan setanah air, serta mempunyai satu tekad dalam mencapai cita-cita bangsa. 4) Bahwa Pancasila adalah satu- satunya falsafah serta ideologi bangsa dan negara, yang melandasi, membimbing dan mengarahkan bangsa menuju tujuannya. 5) Kehidupan politik di seluruh wilayah nusantara merupakan satu kesatuan politik yang diselenggarakan berdasarkan Pancasila dan UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945. 6) Bahwa seluruh kepulauan nusantara merupakan kesatuan hukum, dalam arti bahwa hanya ada satu hukum yang mengabdi kepada kepentingan nasional. 7) Bangsa Indonesia hidup berdampingan dengan bangsa lain, ikut menciptakan ketertiban dunia berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial melalui politik luar negeri bebas aktif serta diabadikan untuk kepentingan nasional. b. Perwujudan kepulauan Nusantara sebagai satu kesatuan ekonomi 1) Bahwa kekayaan wilayah nusantara baik potensial maupun efektif adalah modal dan milik bersama bangsa, dan bahwa keperluan hidup sehari-hari harus tersedia merata di seluruh wilayah tanah air. 2) Tingkat perkembangan ekonomi harus serasi dan seimbang di seluruh daerah, tanpa meninggalkan ciri-ciri khas yang dimiliki oleh daerah- daerah dalam mengembangkan ekonominya. 3) Kehidupan perekonomian di seluruh wilayah nusantara merupakan satu kesatuan ekonomi yang diselenggarakan sebagai usaha bersama berdasar atas asas kekeluargaan dan ditujukan bagi kemakmuran rakyat. c. Perwujudan kepulauan Nusantara sebagai satu kesatuan sosial budaya 1) Bahwa masyarakat Indonesia adalah satu, perikehidupan bangsa harus merupakan kehidupan yang serasi dengan terdapatnya tingkat kemajuan masyarkat yang sama, merata dan seimbang serta adanya keselarasan kehidupan yang sesuai dengan kemajuan bangsa. 2) Bahwa budaya Indonesia pada hakikatnya adalah satu, sedangkan corak ragam budaya yang ada menggambarkan kekayaan budaya yang menjadi modal dan landasan pengembangan budaya bangsa seluruhnya, yang hasil-hasilnya dapat dinikmati oleh seluruh bangsa Indonesia. d. Perwujudan kepulauan nusantara sebagai satu kesatuan pertahanan keamanan 1) Bahwa ancaman terhadap satu daerah pada hakikatnya merupakan ancaman bagi seluruh bangsa dan negara. 2) Bahwa tiap-tiap warga negara mempunyai hak dan kewajiban yang sama di dalam pembelaan negara. Dari uraian di atas semakin jelas tergambar bahwa negara kepulauan Indonesia dipersatukan bukan hanya dari aspek kewilayahannya saja, tetapi meliputi pula aspek ideologi, polittik, ekonomi, sosial, budaya, pertahanan dan kemanan. Wawasan Nusantara bagi Indonesia merupakan suatu politik kewilayahan bangsa dan negara Indonesia. Sebagai politik kewilayahan, Wawasan Nusantara mempunyai sifat manunggal dan utuh menyeluruh. Wawasan Nusantara bersifat manunggal artinya mendorong terciptanya keserasian dan keseimbangan yang dinamis dalam segenap aspek kehidupan, baik aspek alamiah maupun
  • 7. aspek sosial. Sedangkan utuh menyeluruh maksudnya menjadikan wilayah nusantara dan rakyat Indonesia sebagai satu kesatuan yang utuh dan bulat serta tidak dapat dipecah-pecah oleh kekuatan apa pun sesuaidengan asas satu nusa, satu bangsa dan satu bahasa persatuan Indonesia. MetodePembelajaran 1. Strategi: PBL 2. Pendekatan : Saintifik 3. Metode :  Pengamatan  Diskusikelompok  Presentasi  Penugasan Alat/Media/Bahan  Alat : LCDproyektor, JaringanInternet, dancomputer.  Media : Vidio Pembelajaran tentang kesadaranberbangsadanbernegara  Bahanajar : BukuPPKn kelasXI, UUDNRI tahun1945,UU no 39/1999,dan The Universal Declarationof HumanRights Kegiatan Pembelajaran PERTEMUAN KE-1: Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi waktu Pendahuluan 1. Mempersiapkan kondisi siswa dan kondisi kelas, mengecek kerapihan, kebersihan kelas. Menyiapkan media-media pembelaran. 2. Berdoa dan mengecek kehadiran siswa 3. Memberikan motivasi dan bersyukur atas nimat Tuhan YME karena dilahirkan di wilayah indonesia yang kaya akan keanekaragaman budaya dan kekayaan alam yang melimpah. 4. Menyampaikan topik dan mekanisme pembelajaran yang akan dipelejari serta kompetensi yang akan dicapai dan mengaitkannya dengan materi minggu lalu. 10 Menit Kegiatan Inti Fase 1 : Stimulasi /Pemberian Rangsangan Menyimak : 1. Peserta didik mengamati gambar 8.1 atau tayangan video yang berkaitan dengan peristiwa proklamasi / teks proklamasi. 2. Peserta didik memperhatikan penjelasan guru secara umum mengenai dinamika kehidupan negara indonesia sejak penjajahan, proklamasi kemerdekaan hingga sekarang. 70 menit Fase 2 : Identifikasi Masalah Menanya : 1. Siswa diminta untuk mengajukan pertanyaan terkait dengan gambar atau video yang telah ditayangkan secara bergantian dengan pertanyaan yang berbeda mengenai
  • 8. peristiwa proklamasi dan teks proklamasi yang ada dalam gambar 8.1. 2. Pertanyaan-pertanyaan tadi dipersilahkan untuk dijawab oleh siswa yang lainnya. 3. Siswa mendengarkan kesimpulan jawaban dari guru Fase 3 : Pengumpulan Data Mengumpulkan Informasi: Para peserta didik duduk berkelompok untuk mencari dan mengumpulkan informasi baik dari buku siswa maupaun internet, artikel atau sumber lain yang relevan yang berhubungan dengan teori geopolitik. Fase 4 : Pengolahan Data Mengasosiasikan: 1. Peserta didik diminta untuk menganalisis teori geopolitik yang masih relevan saat ini terutama dengan kondisi negara indonesia (tugas mandiri 8.1) 2. Peserta didik diminta untuk membaca isi pidato Ir. Soekarno pada tanggal 1 Juni 1945 kemudian mengaikannya dengan konsep geopolitik indonesia saat ini. Fase 5 : Pembuktian Mengkomunikasikan: 1. Setiap kelompok atau perorangan secara bergantian melaporkan hasil analisisnya dan yang lainnya menanggapi hasil pekerjaan temannya. 2. Peserta didik menyerahkan hasil kajiannya secara tertulis Fase 6 : Menarik Kesimpulan /Generalisasi Peserta didik mendengarkan klarifikasi dan penguatan hasil pekerjaannya masing-masing. Penutup 1. Siswa diberi unpan balik secara lisan dan random tentang penguasaan materi peserta didik yang berkaitan materi yang telah dipelajari 2. Mempersilahkan para peserta didik untuk membuat refleksi terkait proses pembelajaran. 3. Mengakhiri pembelajaran dengan mengucapkan rasa syukur kepada Allah SWT, bahwa pertamuan telah berjalan dengan baik dan lancar. 10 Menit Penilaian 1. Tugas: - Mengumpulkandatadariberbagaisumbertentang dinamikakehidupanbernegarasesuaikonsepNKRIdan bernegarasesuaikonsepfederaldilihatdarikonteks geopolitik - Diskusikelompokmembahashasilpengamatan - Membuatlaporan hasilpengamatan - Mempresentasikanhasillaporandidepankelas
  • 9. (formatpresentasiterlampir) 2. Observasi Menilaikegiatan pengamatandantanya jawabdengannarasumberberkaitan dinamikakehidupanbernegara sesuaikonsepNKRI dan bernegarasesuaikonsepfederaldilihat darikonteksgeopolitik 3. Portofolio, Penilaianinidigunakanuntukmenilaihasilpekerjaanbaikindividumaupunkelompoktentang dinamikakehidupan bernegarasesuaikonsepNKRI danbernegarasesuaikonsepfederaldilihatdarikonteks geopolitik (format portofolioterlampir) 4. Tes Digunakanuntukmenilaihasilbelajarsecaraindividutentang dinamikakehidupanbernegarasesuaikonsepNKRI danbernegarasesuaikonsepfederaldilihatdarikonteks geopolitik Sumber/Referensi; Buku Pegangan Kurikulum 2013 Buku PPKn kelasXI UUDNRI Tahun1945 Mediacetakdanelektronik