SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 384
1
NAMA GURU : ELI PRIYATNA, S.PD
NAMA SEKOLAH : SMAN 1 CIKEMBAR
ALAMAT : JLN. PELABUHAN 2 KM 20 CIKEMBAR – SUKABUMI
TLP 0266-321632
Nama Sekolah : SMA NEGERI 1 CIKEMBAR
Satuan Pendidikan : SMA/MA
Kelompok : Peminatan MIA
Mata Pelajaran : Fisika
Kelas : X
Tahun Ajaran : 2014 – 2015
Semester : 1 dan 2
Kompetensi Inti (KI) :
1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong
royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan proaktif dan menunjukkan
sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi dengan
lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa
dalam pergaulan dunia.
3. Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural
berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan
humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban
terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural
pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan
masalah.
4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu
menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.
Kompetensi Dasar (KD) yang diintegrasikan pada semua proses pembelajaran:
1.1. Bertambah keimanannya dengan menyadari hubungan keteraturan dan kompleksitas
alam dan jagad raya terhadap kebesaran Tuhan yang menciptakannya
1.2. Menyadari kebesaran Tuhan yang mengatur karakteristik fenomena gerak, fluida,
kalor dan optik
2.1. Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu; objektif; jujur; teliti; cermat;
tekun; hati-hati; bertanggung jawab; terbuka; kritis; kreatif; inovatif dan peduli
2
lingkungan) dalam aktivitas sehari-hari sebagai wujud implementasi sikap dalam
melakukan percobaan dan berdiskusi
2.2. Menghargai kerja individu dan kelompok dalam aktivitas sehari-hari sebagai wujud
implementasi melaksanakan percobaan dan melaporkan hasil percobaan
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
Nomor : 1
3
Kelas/Semester : X/1
Materi Pembelajaran : Besaran Fisika dan Satuannya
Alokasi Waktu : 15 × 45 menit
Jumlah Pertemuan : 5 kali
A. Kompetensi Dasar (KD)
3.1. Memahami hakikat fisika dan prinsip-prinsip pengukuran (ketepatan, ketelitian,
dan aturan angka penting)
3.2. Menerapkan prinsip penjumlahan vektor (dengan pendekatan geometri)
4.1. Menyajikan hasil pengukuran besaran fisis dengan menggunakan peralatan dan
teknik yang tepat untuk suatu penyelidikan ilmiah
4.2. Merencanakan dan melaksanakan percobaan untuk menentukan resultan vektor
B. Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK)
3.1.1. Mendefinisikan angka penting dan menerapkannya
3.1.2. Menjelaskan pengertian kesalahan sistematis dan acak serta memberikan
contohnya
3.1.3. Membandingkan besaran pokok dan besaran turunan serta dapat memberikan
contohnya dalam kehidupan sehari-hari
3.1.4. Menerapkan satuan besaran pokok dalam Sistem Internasional
3.1.5. Menentukan dimensi suatu besaran pokok
3.1.6. Menerapkan analisis dimensional dalam pemecahan masalah
3.2.1. Menjumlahkan dua vektor atau lebih dengan metode jajargenjang dan poligon
3.2.2. Menjumlahkan dua vektor yang segaris atau membentuk sudut secara grafis dan
menggunakan rumus kosinus
3.2.3. Menguraikan sebuah vektor dalam bidang datar menjadi dua vektor komponen
yang saling tegak lurus
3.2.4. Menjumlahkan dua vektor atau lebih dengan cara analitis
4.1.1. Menyiapkan instrumen secara tepat serta melakukan pengukuran yang benar
berkaitan dengan besaran pokok panjang, massa, waktu dengan
mempertimbangkan aspek ketepatan, kesalahan sistematis yang memerlukan
kalibrasi dan ketelitian
4
4.1.2. Membaca nilai yang ditunjukkan alat ukur secara tepat, serta menuliskan hasil
pengukuran sesuai dengan aturan penulisan angka penting disertai
ketidakpastiannya secara tepat
4.1.3. Mengolah data hasil pengukuran dan menyajikannya dalam bentuk grafik dan
mampu menarik kesimpulan tentang besaran fisis yang diukur berdasarkan hasil
yang telah disajikan dalam bentuk grafik, serta mampu memberikan rumusan
sisitematis sederhana (linear) untuk besaran fisika yang disajikan dalam bentuk
grafik
4.2.1. Menemukan sifat penjumlahan dan sselisih vektor
C. Tujuan Pembelajaran
Pertemuan I
Diberikan buku, pensil, kelereng, selembar karton dan seutas kawat agar peserta didik
dapat:
1. Menyiapkan instrumen secara tepat serta melakukan pengukuran yang benar
berkaitan dengan besaran pokok panjang, massa, waktu dengan mempertimbangkan
aspek ketepatan, kesalahan sistematis yang memerlukan kalibrasi dan ketelitian
2. Membaca nilai yang ditunjukkan alat ukur secara tepat, serta menuliskan hasil
pengukuran sesuai dengan aturan penulisan angka penting disertai ketidakpastiannya
secara tepat
Melalui diskusi dan kerja kelompok:
1. Mendefinisikan angka penting dan menerapkannya
2. Menjelaskan pengertian kesalahan sistematis dan acak serta memberikan contohnya
Pertemuan kedua
Diberikan data percobaan, persamaan dan kertas grafik:
1. Mengolah data hasil pengukuran dan menyajikannya dalam bentuk grafik dan
mampu menarik kesimpulan tentang besaran fisis yang diukur berdasarkan hasil
yang telah disajikan dalam bentuk grafik, serta mampu memberikan rumusan
sisitematis sederhana (linear) untuk besaran fisika yang disajikan dalam bentuk
grafik
5
2. Membandingkan besaran pokok dan besaran turunan serta dapat memberikan
contohnya dalam kehidupan sehari-hari
3. Menerapkan satuan besaran pokok dalam Sistem Internasional
Pertemuan ketiga
Melalui diskusi dan kerja kelompok, peserta didik diharapkan dapat:
1. Menentukan dimensi suatu besaran pokok
2. Menerapkan analisis dimensional dalam pemecahan masalah
Diberikan kertas, pensil dan mistar agar peserta didik dapat:
1. Menjumlahkan dua vektor atau lebih dengan metode jajargenjang dan poligon
Pertemuan keempat
Melalui diskusi kemudian dilanjutkan pemberian soal uji pemahaman vektor resultan
tentang metode kosinus agar peserta didik dapat:
1. Menjumlahkan dua vektor yang segaris atau membentuk sudut secara grafis dan
menggunakan rumus kosinus
Melalui diskusi kemudian dilanjutkan pemberian soal uji kompetensi vektorr resultan
tentang metode analitis agar peserta didik dapat:
1. Menguraikan sebuah vektor dalam bidang datar menjadi dua vektor komponen yang
saling tegak lurus
2. Menjumlahkan dua vektor atau lebih dengan cara analitis
D. Materi Pembelajaran
• Pengukuran dan ketidakpastian pengukuran
• Besaran dan Satuan
• Angka Penting
• Vektor
E. Metode Pembelajaran
6
• Diskusi
• Demonstrasi
• Praktikum
F. Kegiatan Pembelajaran
1. Pertemuan ke-1
a. Pendahuluan (15 menit)
• Guru memberikan salam dan berdoa bersama (sebagai implementasi nilai
religius).
• Guru mengabsen, mengondisikan kelas dan pembiasaan (sebagai
implementasi nilai disiplin).
• Prasyarat kemampuan sebelum mempelajari subbab (paket halaman 7):
- Menyebutkan alat-alat ukur panjang, massa dan waktu beserta
ketelitiannya.
- Menyebutkan alat-alat ukur massa beserta ketelitiannya.
- Menyebutkan alat-alat ukur waktu beserta ketelitiannya.
• Motivasi: Guru menanyakan bagaimana cara mengetahui panjang dan
ketebalan benda?
• Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.
b. Kegiatan Inti (100 menit)
Mengamati
• Mengamati ketelitian stopwatch analog
Mempertanyakan
• Mempertanyakan ketelitian stopwatch, penggunaan alat ukur panjang, hasil
pengukuran dan pengolahan data hasil pengukuran dengan menerapkan aturan
angka penting.
• Menanyakan kesalahan sistematis dan acak beserta contohnya
Eksperimen/eksplore
7
• Mengukur panjang pensil, tebal buku fisika (Marthen Kanginan) diameter
keliling, tebal karton, dan diameter kawat dengan teman sebangku dengan
menggunakan mistar, jangka sorong dan micrometer sekrup (buku paket
halaman 16)
Asosiasi
• Mengemukakan hasil pengukuran yang paling teliti
Komunikasi
• Membuat laporan tertulis
c. Penutup (20 menit)
• Guru bersama dengan peserta didik membuat simpulan kegiatan
pembelajaran.
• Guru memberikan umpan balik proses dan hasil pembelajaran untuk
mengetahui ketercapaian tujuan pembelajaran.
• Guru meminta peserta didik untuk mempelajari konsep dimensi dan vektor,
untuk pertemuan berikutnya.
• Tindak lanjut: Penugasan menjawab pertanyaan uji kompetensi bab I essay
nomor 6, essay nomor 8, essay nomor 11, essay nomor 19, essay nomor 20
ddan 21.
2. Pertemuan ke-2
a. Pendahuluan (15 menit)
• Siswa berkumpul dan duduk sesuai dengan kelompoknya masing-masing.
• Memberikan salam dan berdoa (sebagai implementasi nilai religius).
• Mengabsen, mengondisikan kelas dan pembiasaan (sebagai implementasi
nilai disiplin).
• Prasyarat kemampuan sebelum mempelajari subbab:
- Gradien garis lurus
- Pengukuran diameter kelereng
• Motivasi: Guru menanyakan apakah panjang dan kepintaran termasuk
besaran fisika?
8
• Penyampaian tujuan pembelajaran.
b. Kegiatan Inti (100 menit)
Mengamati
• Mengamati dua kategori besaran yang terdapat dalam fisika; besaran pokok
dan besaran turunan
Mempertanyakan
• Mempertanyakan perbedaan besaran pokok dan besaran turunan, dan satuan
sistem internasional
Eksperimen/eksplore
• Mengetahui satuan US Customery Units dan cara mengkonversi antar
satuan-satuannya (buku paket halaman 38)
Asosiasi
• Membuat grafik pelurusan T2
terhadap m dari data percobaan pegas (buku
paket halaman 27)
Komunikasi
• Membuat laporan tertulis
c. Penutup (20 menit)
• Guru bersama dengan peserta didik membuat simpulan kegiatan
pembelajaran.
• Guru memberikan umpan balik proses dan hasil pembelajaran untuk
mengetahui ketercapaian tujuan pembelajaran.
• Guru memberikan penghargaan kepada kelompok terbaik dalam
pembelajaran.
• Guru meminta peserta didik untuk mempelajari metode kosinus dan metode
analitis dalam menentukan vektor resultan.
• Tindak lanjut: Penugasan menjawab uji kompetensi bab I essay nomor 23b
dan 23c, essay nomor 24b
3. Pertemuan ke-3
a. Pendahuluan (15 menit)
9
• Guru memberikan salam dan berdoa bersama (sebagai implementasi nilai
religius).
• Guru mengabsen, mengondisikan kelas dan pembiasaan (sebagai
implementasi nilai disiplin).
• Prasyarat kemampuan sebelum mempelajari subbab (paket halaman 44):
- Menyatakan sin α, cos α, dan tan α dari segitiga siku-siku
- Menuliskan rumus kosinus dan sinus dari segitiga sembarang
• Motivasi: guru menanyakan apa yang dimaksud dimensi?
• Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.
b. Kegiatan Inti (100 menit)
Mengamati
• Mengamati definisi dimensi dan contohnya
• Melukis vektor, resultan vektor, komponen vektor serta menghitung besar
dan arah resultan vektor dalam sebuah pengamatan bersama
Mempertanyakan
• Mempertanyakan besaran yang memiliki dimensi yang sama
• Mempertanyakan perbedaan besaran vektor dan besaran skalar
Eksperimen/eksplore
• Menemukan sifat penjumlahan dan selisih vektor (buku paket halaman 46)
Asosiasi
• Membandingkan cara menentukan resultan vektor antara metode polygon
dan jajargenjang
Komunikasi
• Mempresentasikan perbandingan cara menentukan resultan vektor antara
metode polygon dan jajargenjang dengan teman sebangku
c. Penutup (20 menit)
10
• Guru bersama dengan peserta didik membuat simpulan kegiatan
pembelajaran.
• Guru memberikan umpan balik proses dan hasil pembelajaran untuk
mengetahui ketercapaian tujuan pembelajaran.
• Guru meminta peserta didik untuk mempelajari metode kosinus dan metode
analitis dalam menentukan vektor resultanuntuk pertemuan berikutnya.
• Tindak lanjut: memberikan tugas mengerjakan uji kompetensi bab I essay
nomor 32, essay nomor 34, essay nomor 33, essay nomor 41a dan 41b, dan
essay nomor 42
4. Pertemuan ke-4
a. Pendahuluan (15 menit)
• Siswa berkumpul dan duduk sesuai kelompoknya masing-masing.
• Guru memberikan salam dan berdoa bersama (sebagai implementasi nilai
religius).
• Guru mengabsen, mengondisikan kelas dan pembiasaan (sebagai
implementasi nilai disiplin).
• Apersepsi: Mereview materi pertemuan sebelumnya
• Motivasi: guru menanyakan Ketika kursi ditarik dengan gaya ke kanan
maka kursi akan bergerak ke arah kanan, maka termasuk besaran vektor atau
skalarkah gaya itu?
• Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.
b. Kegiatan Inti (100 menit)
Mengamati
• Melukis resultan vektor, komponen vektor serta menghitung besar dan arah
resultan vektor dalam sebuah pengamatan bersama
Mempertanyakan
• Mempertanyakan perbedaan besaran vektor dan besaran skalar
Eksperimen/eksplore
11
• Menentukan vektor resultan dari dua buah vektor dengan metode kosinus
(buku paket halaman 51)
Asosiasi
• Membandingkan cara menentukan resultan vektor antara metode grafis dan
analitis, serta antara menggunakan rumus kosinus dan komponen vektor
(paket halaman 55)
Komunikasi
• Mempresentasikan perbandingan cara menentukan vektor resultan antara
metode grafis dan analitis, serta antara menggunakan rumus kosinus dan
komponen vektor bersama kelompoknya masing-masing
c. Penutup (20 menit)
• Guru bersama dengan peserta didik membuat simpulan kegiatan
pembelajaran.
• Guru memberikan umpan balik proses dan hasil pembelajaran untuk
mengetahui ketercapaian tujuan pembelajaran.
• Guru memberikan penghargaan kepada kelompok terbaik dalam
pembelajaran.
• Guru meminta peserta didik untuk mereview materi bab I sebagai persiapan
ulangan harian
• Tindak lanjut: memberikan tugas mengerjakan uji kompetensi bab I essay
nomor 50 dan essay nomor 55
5. Pertemuan ke-5
Ulangan Harian I
G. Sumber Belajar/Bahan Ajar/Alat
• Buku teks Fisika SMA/MA kelas X Marthen Kanginan, Bab 1.
• Mistar
• Jangka sorong
• Mikrometer skrup
12
• Kelereng
• Pensil
• Karton
• Kawat
• Stopwatch analog
H. Penilaian
1. Teknik Penilaian dan bentuk instrument
Teknik Bentuk Instrumen
Pengamatan Sikap Lembar Pengamatan Sikap dan Rubrik
Tes Tertulis Pilihan Ganda dan Uraian
Tes Unjuk Kerja Uji Petik Kerja dan Rubrik
Portofolio (laporan percobaan) Panduan Penyusunan Portofolio
2. Instrumen penilaian
a. Lembar pengamatan sikap
No Aspek yang dinilai 5 4 3 2 1 Keterangan
1 Menghayati dan
mengamalkan ajaran agama
yang dianutnya
2 menunjukkan perilaku jujur,
disiplin, tanggungjawab,
peduli (gotong royong,
kerjasama, toleran, damai),
santun, responsif dan pro-
aktif
Rubrik pengamatan sikap
• 1 = jika peserta didik sangat kurang konsisten memperlihatkan perilaku yang
tertera dalam indikator
• 2 = jika peserta didik kurang konsisten memperlihatkan perilaku yang tertera
dalam indikator, tetapi belum konsisten
13
• 3 = jika peserta didik mulai konsisten memperlihatkan perilaku yang tertera
dalam indikator
• 4 = jika peserta didik konsisten memperlihatkan perilaku yang tertera dalam
indikator
• 5 = jika peserta didik selalu konsisten memperlihatkan perilaku yang tertera
dalam indikator
b. Penilaian pemahaman konsep
1) Pilihan Ganda (fisika X SMA Jilid 1 Erlangga halaman 56 nomor 1-15)
2) Uraian (Fisika X Jilid 1 Erlangga halaman 58 nomor 8, 9, 24, 28,44)
Rubrik Penilaian Tes Pilihan Ganda, dan Uraian
I. Penilaian Pemahaman Konsep
A. Bentuk Soal Pilihan Ganda
1. Jumlah soal = 15 butir soal
2. Bobot tiap soal = 2
3. Skor Ideal = 15 x 2 = 30
B. Bentuk Soal Uraian
1. Jumlah soal = 5 butir soal
2. Bobot soal = lihat tabel
3. Skor Ideal = 70
No
Soal
Hasil Pengerjaan soal Skor
Skor
Maksimal
1 a. Jika mengerjakan 4 soal angka penting
dengan benar
5 5
b. Jika mengerjakan 3 soal angka penting
dengan benar
4
c. Jika mengerjakan 2 soal angka penting
dengan benar
3
d. Jika mengerjakan 1 soal angka penting
dengan benar
2
e. Jika mengerjakan 4 soal angka penting
tetapi tidak ada yang benar
1
14
f. Jika tidak menjawab 0
2 a. Jika mengerjakan 5 soal operasi matematika
yang menerapkan aturan angka penting
dengan benar
25
25
b. Jika mengerjakan 4 soal operasi matematika
yang menerapkan aturan angka penting
dengan benar
20
c. Jika mengerjakan 3 soal operasi matematika
yang menerapkan aturan angka penting
dengan benar
15
d. Jika mengerjakan 2 soal operasi matematika
yang menerapkan aturan angka penting
dengan benar
10
e. Jika mengerjakan 1 soal operasi matematika
yang menerapkan aturan angka penting
dengan benar
5
f. Jika mengerjakan 5 soal operasi matematika
yang menerapkan aturan angka penting
tetapi tidak ada yang benar
2
g. Jika tidak menjawab 0
3 a. Jika mengerjakan 4 soal konversi satuan
dengan benar
20
20
b. Jika mengerjakan 3 soal konversi satuan
dengan benar
15
c. Jika mengerjakan 2 soal konversi satuan
dengan benar
10
d. Jika mengerjakan 1 soal konversi satuan
dengan benar
5
e. Jika mengerjakan 4 soal konversi satuan
tetapi tidak ada yang benar
2
f. Jika tidak menjawab 0
4 a. Jika menuliskan 3 dimensi besaran fisika
dengan benar
10 10
b. Jika menuliskan 2 dimensi besaran fisika
dengan benar
8
15
c. Jika menuliskan 1 dimensi besaran fisika
dengan benar
4
d. Jika menuliskan 4 dimensi besaran fisika
tetapi salah
1
e. Tidak menjawab 0
5 a. Jika mengerjakan 2 soal vektor dengan benar 10
10
b. Jika mengerjakan 1 soal vektor dengan benar 5
c. Jika mengerjakan 2 soal vektor tidak lengkap 6
d. Jika mengerjakan 1 soal vektor tidak lengkap 3
e. Jika mengerjakan soal vektor tetapi salah 2
f. Jika tidak menjawab 0
JUMLAH SKOR TOTAL URAIAN 70
c. Penilaian unjuk kerja
- pengukuran
kelompok
Skor Kriteria/Aspek
Total SkorPerencanaan
bahan/alat
Proses praktikum
pengukuran
Laporan
praktikum
1
2
3
4
5
6
7
8
Rubrik pengamatan praktikum pengukuran:
No Aspek yang dinilai Rubrik
1 Perencanaan bahan/alat 1: menunjukkan ketidaksiapan bahan dan alat
yang akan digunakan dalam praktikum dan
16
Nilai Akhir = Skor Pilihan Ganda + Skor Uraian
= 30 + 70
= 100
ketidaksiapan memulai praktikum
2: menunjukkan ketidaksiapan bahan dan alat
praktikum tetapi menunjukkan kesiapan
memulai praktikum atau sebaliknya
3: menunjukkan kesiapan bahan dan alat
praktikum juga kesiapan memulai praktikum
2 Proses praktikum
pengukuran
1: tidak menunjukkan sikap antusias selama
proses praktikum
2: menunjukkan sikap antusias tetapi tidak
mampu bekerjasama dengan teman
sekelompok
3: menunjukkan sikap antusias dan mampu
bekerja sama dengan teman sekelompok
selama praktikum
3 Laporan praktikum 1: tidak bersungguh-sungguh dalam
menyelesaikan tugas dengan hasil terbaik
yang bisa dilakukan dan tidak berupaya
tepat waktu.
2: berupaya tepat waktu dalam menyelesaikan
tugas, namun belum menunjukkan upaya
terbaiknya
3: sungguh-sungguh dalam menyelesaikan
tugas, dan berupaya selesai tepat waktu
- Membuat grafik
kelompok
Skor Kriteria/Aspek
Total Skor
Keaktifan
Kemampuan
mengolah data
Laporan
kelompok
1
2
3
4
5
6
7
8
17
Rubrik tugas membuat grafik
No Aspek yang dinilai Rubrik
1 Keaktifan 1: tidak menunjukkan keaktifan selama
pengerjaan tugas berlangsung
2: sedikit menunjukkan keaktifan selama
pengerjaan tugas berlangsung
3: menunjukkan keaktifan selama pengerjaan
tugas berlangsung
2 Kemampuan mengolah
data
1: tidak menunjukkan keseriusan dalam
mengolah data
2: sedikit menunjukkan keseriusan dalam
mengolah data namun bersifat pasif
3: menunjukkan keseriusan dalam mengolah
data
3 Laporan kelompok 1: tidak bersungguh-sungguh dalam
menyelesaikan tugas dengan hasil terbaik
yang bisa dilakukan dan tidak berupaya
tepat waktu.
2: berupaya tepat waktu dalam menyelesaikan
tugas, namun belum menunjukkan upaya
terbaiknya
3: sungguh-sungguh dalam menyelesaikan
tugas, dan berupaya selesai tepat waktu
- Vektor
kelompok
Skor Kriteria/Aspek
Total Skor
Keaktifan
Pemahaman rumus
dan
penggunaannya
Laporan
kelompok
1
2
3
4
5
6
18
7
8
Rubrik tugas vektor
No Aspek yang dinilai Rubrik
1 Keaktifan 1: tidak menunjukkan keaktifan selama
pengerjaan tugas berlangsung
2: sedikit menunjukkan keaktifan selama
pengerjaan tugas berlangsung
3: menunjukkan keaktifan selama pengerjaan
tugas berlangsung
2 Pemahaman rumus dan
penggunaannya
1: tidak memahami rumus dan penggunaannya
2: memahami rumus tetapi tidak memahami
penggunaan rumus
3: memahami rumus dan penggunaan rumus
3 Laporan kelompok 1: tidak bersungguh-sungguh dalam
menyelesaikan tugas dengan hasil terbaik
yang bisa dilakukan dan tidak berupaya
tepat waktu.
2: berupaya tepat waktu dalam menyelesaikan
tugas, namun belum menunjukkan upaya
terbaiknya
3: sungguh-sungguh dalam menyelesaikan
tugas, dan berupaya selesai tepat waktu
19
d. Penilaian Portofolio
No KI / KD / PI Waktu
MACAM PORTOFOLIO
Jumlah
Skor
Nilai
KualitasRangkumn
Makalah
LaporanPraktikum
LaporanKelompok
1
2
3
Catatan:
• PI = Pencapaian Indikator
• Untuk setiap karya peserta didik dikumpulkan dalam satu file sebagai bukti
pekerjaan yang masuk dalam portofolio.
• Skor menggunakan rentang antara 0 -10 atau 10 – 100.
• Penilaian Portofolio dilakukan dengan sistem pembobotan sesuai tingkat
kesulitan dalam pembuatannya.
20
BESARAN, SATUAN DAN PENGUKURAN
A. RINGKASAN MATERI
Besaran adalah segala sesuatu yang dapat diukur dan dinyatakan dengan angka, misalnya
panjang, luas, volume, dan kecepatan. Warna, indah, cantik bukan termasuk besaran karena
ketiganya tidak dapat diukur dan dinyatakan dengan angka.
Besaran dibagi dua yaitu besaran pokok dan besaran turunan. Besaran pokok adalah
besaran yang satuannya telah ditetapkan terlebih dahulu dan tidak diturunkan dari besaran lain. Ada
tujuh besaran pokok dalam Satuan Internasional (SI), seperti dalam tabel di bawah ini.
No. Besaran pokok Satuan SI Singkatan Alat ukur
1. Panjang meter m mistar
2. Massa kilogram kg neraca
3. Waktu sekon s stopwatch
4. Suhu kelvin k termometer
5. Kuat arus ampere a ampermeter
6. Jumlah molekul mole mol
7. Intensitas cahaya candela cd
Besaran turunan adalah besaran yang satuannya diturunkan dari besaran pokok.
No. Besaran turunan Besaran pokok Satuan
1. Luas panjang x lebar m2
2. Volume panjang x lebar x tinggi m3
3. Kecepatan Jarak / waktu m/s
Pengukuran adalah membandingkan besaran yang diukur dengan besaran sejenis yang ditetapkan
sebagai satuan.
1. Pengukuran Panjang
Ada tiga alat ukur panjang yang umum digunakan, mistar, jangka sorong, dan mikrometer
sekrup.
No. Alat ukur panjang Ketelitian Penggunaan
1. Mistar 0,1 cm Mengukur panjang, misalnya panjang meja atau
pensil
2. Jangka sorong 0,01 cm Mengukur diameter dalam dan luar, misalnya
pada cincin
3. Mikrometer sekrup 0,001 cm Mengukur diameter luar dan ketebalan yang
sangat tipis, misalnya tebal uang logam atau
kertas
21
2. Pengukuran massa dan waktu
Massa diukur dengan neraca. Neraca yang biasa dipakai di laboratorium adalah neraca tiga
lengan. Selang waktu secara prinsip dapat diukur oleh kejadian yang berulang secara teratur,
misalnya detak jantung, getaran pegas, rotasi bumi, dan revolusi bumi. Selang waktu singkat
seperti catatan waktu lomba lari dengan stopwatch. Stopwatch analog memiliki ketelitian 0,1
sekon dan stopwatch digital memiliki ketelitian 0,01 sekon.
3. Pengukuran luas dan volume
Pengukuran luas termasuk pengukuran tidak langsung. Luas benda dapat diukur dengan
menggunakan rumus. Misalnya, luas segitiga = ½ x alas x tinggi, luas kubus = sisi x sisi, luas
lingkaran = πr2
. Satuan SI untuk luas adalah m2
.
Pengukuran volume benda yang teratur dapat ditentukan secara tidak langsung dengan
menggunakan rumus. Misalnya, volume balok = panjang x lebar x tinggi, volume kubus = sisi x
sisi x sisi, volume silinder = πr2
t. Volume benda padat yang bentuknya tidak teratur harus diukur
secara langsung dengan menggunakan: sebuah gelas ukur atau pasangan gelas ukur dan
gelas berpancuran. Satuan SI untuk volume adalah m3
, walau yang sering dijumpai adalah cm3
.
B. LATIHAN SOAL
1. Dibawah ini adalah satuan dari waktu, kecuali …
a. meter c. detik
b. menit d. sekon
(Ebtanas 1988)
2. Besaran pokok panjang dapat diturunkan menjadi …
a. volume dan daya c. luas dan volume
b. volume dan kuat arus listrik d. luas dan tegangan
(Ebtanas 1989)
3. Dibawah ini yang merupakan satuan besaran pokok adalah …
a. kilogram, meter, sekon c. newton, kilogram, kelvin
b. meter, sekon, watt d. sekon, joule, meter kubik
(Ebtanas 1999)
4. Berikut ini yang termasuk besaran pokok adalah …
a. panjang, massa, waktu c. panjang, luas, volume
b. kecepatan, percepatan, gaya d. massa, berat, gaya
(Ebtanas 1993)
5. Besaran pokok dengan satuan yang benar menurut Sistem Internasional (SI) pada tabel berikut
adalah …
No. Besaran Satuan
1. Suhu detik
2. Massa kilogram
22
3. Waktu kelvin
4. Panjang meter
a. 1 dan 3 c. 2 dan 3
b. 1 dan 4 d. 2 dan 4
(Ebtanas 1994)
6. Di bawah ini yang termasuk kelompok besaran pokok adalah …
a. kecepatan, massa, dan massa jenis c. luas, kecepatan, dan waktu
b. kuat arus, panjang, dan suhu d. volume, panjang, dan waktu
(Ebtanas 2000)
7. Perhatikan kelompok besaran berikut!
1) panjang 4) volume
2) kecepatan 5) kuat arus
3) massa
yang termasuk besaran pokok adalah ...
a. 1, 2, 4 c. 2, 3, 5
b. 1, 3, 5 d. 3, 4, 5
(Ebtanas 2005)
8. Manakah pernyataan di bawah ini yang merupakan himpunan besaran pokok?
a. panjang, massa, energi, intensitas cahaya
b. massa, waktu, kuat arus, gaya, energi
c. panjang, waktu, suhu, tekanan, intensitas cahaya
d. massa, waktu, suhu, kuat arus, panjang
(Ebtanas 2005)
9. Yang termasuk kelompok besaran pokok adalah ...
a. panjang, massa, tekanan c. panjang, waktu, daya
b. massa, suhu, kuat arus d. waktu, suhu, percepatan
(Ebtanasa 2003)
10. Alat yang digunakan untuk mengukur volume batu adalah …
a. jangka sorong c. mistar ukur
b. gelas pengukur d. gelas pancuran
(Ebtanas 1991)
11. Perhatikan gambar di bawah ini!
Panjang kertas adalah …
a. 9,1 cm c. 9,3 cm
b. 9,2 cm d. 9,4 cm
23
(Ebtanas 1998)
24
12. Perhatikan gambar berikut.
Volume batu sebesar …
a. 20 cm3
c. 40 cm3
b. 30 cm3
d. 140 cm3
(Ebtanas 2004)
13. Perhatikan gambar di bawah ini!
Bila neraca dalam keadaan setimbang, maka besar massa batu B adalah ...
a. 24,00 kg c. 20,004 kg
b. 20,04 kg d. 20,0004 kg
(Ebtanas 1998)
DAFTAR RUJUKAN
Foster, Bob. 1999. Seribu Pena Fisika SLTP Kelas 1. Jakarta: Penerbit Erlangga.
Kanginan, Marthen. 2006. Fokus Fisika untuk SMP dan MTs. Jakarta: Penerbit Erlangga.
Kanginan, Marthen. 2000. Fisika SLTP 1A. Jakarta: Penerbit Erlangga.
Supomo, Titus. 2007. Kumpulan Lengkap Soal UNAS Fisika SMP. Yogyakarta: Pustaka Widyatama.
Invircom. 2006. Bank Soal Pro Ebtanas. Yogyakarta: Education and Bussines Software House.
25
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP)
Nomor : 2
Kelas/Semester : X/1
Materi Pembelajaran : Gerak Lurus
Alokasi Waktu : 15 × 45 menit
Jumlah Pertemuan : 5 kali
A. Kompetensi Dasar
3.3. Menganalisis besaran-besaran fisis pada gerak lurus dengan kecepatan konstan
dan gerak lurus dengan percepatan konstan
4.3. Menyajikan data dan grafik hasil percobaan untuk menyelidiki sifat gerak benda
yang bergerak lurus dengan kecepatan konstan dan gerak lurus dengan
percepatan konstan
B. Indikator
3.3.1. Mendefinisikan pengertian gerak
3.3.2. Membedakan jarak dan perpindahan
3.3.3. Membedakan kecepatan rata-rata dan kecepatan sesaat
3.3.4. Membedakan percepatan rata-rata dan percepatan sesaat
3.3.5. Menerapkan besaran-besaran fisika dalam GLB dalam bentuk persamaan dan
menggunakannya dalam pemecahan masalah
3.3.6. Menerapkan besaran-besaran fisika pada GLBB dalam bentuk persamaan dan
menggunakannya dalam pemecahan masalah
4.3.1. Menyimpulkan karakteristik gerak lurus beraturan (GLB) melalui percobaan dan
pengukuran besaran-besaran terkait
4.3.2. Menyimpulkan karakteristik gerak lurus berubah beraturan (GLBB) melalui
percobaan dan pengukuran besaran-besaran terkait
26
C. Tujuan Pembelajaran
Pertemuan pertama
Melalui kegiatan diskusi, peserta didik diharapkan dapat:
1. Mendefinisikan pengertian gerak
2. Membedakan jarak dan perpindahan
3. Membedakan kecepatan rata-rata dan kecepatan sesaat
4. Membedakan percepatan rata-rata dan percepatan sesaat
Pertemuan kedua
Melalui kegiatan diskusi, peserta didik diharapkan dapat:
1. Menerapkan besaran-besaran fisika dalam GLB dalam bentuk persamaan dan
menggunakannya dalam pemecahan masalah
Melalui praktikum dan kerja kelompok, peserta didik diharapkan dapat:
1. Menyimpulkan karakteristik gerak lurus beraturan (GLB) melalui percobaan dan
pengukuran besaran-besaran terkait
Pertemuan ketiga:
Melalui kegiatan diskusi, peserta didik diharapkan dapat:
2. Menerapkan besaran-besaran fisika dalam GLBB dalam bentuk persamaan dan
menggunakannya dalam pemecahan masalah pada bidang horizontal
Melalui praktikum dan kerja kelompok, peserta didik diharapkan dapat:
1. Menyimpulkan karakteristik gerak lurus berubah beraturan (GLBB) melalui
percobaan dan pengukuran besaran-besaran terkait
Pertemuan keempat:
Melalui diskusi dan pemberian soal uji kompetensi, peserta didik diharapkan dapat:
1. Menerapkan besaran-besaran fisika dalam GLBB dalam bentuk persamaan dan
menggunakannya dalam pemecahan masalah pada bidang vertikal (gerak jatuh
bebas)
27
D. Materi Pembelajaran
GLB
GLBB
Gerak jatuh bebas
E. Metode Pembelajaran:
Diskusi
Demonstrasi
Praktikum
F. Kegiatan Pembelajaran:
1. Pertemuan ke-1
a. Pendahuluan (15 menit)
• Guru memberikan salam dan berdoa bersama (sebagai implementasi nilai
religius).
• Guru mengabsen, mengondisikan kelas dan pembiasaan (sebagai
implementasi nilai disiplin).
• Prasyarat kemampuan sebelum mempelajari subbab (paket halaman 70):
- arti suatu benda dikatakan bergerak
- perbedaan antara besaran skalar dan besaran vektor
- kelajuan dan kecepatan
- contoh GLB dan GLBB
• Motivasi: Guru menanyakan pada saat kita berada dan duduk diam di
dalam mobil yang sedang melaju, apakah kita dikatakan bergerak?
• Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.
b. Kegiatan Inti (100 menit)
Mengamati
• Mengamati lintasan perjalanan yang ditempuh dari rumah ke sekolah dalam
kelompok
Mempertanyakan
28
• Mempertanyakan tentang gerak, jarak dan perpindahan, kecepatan dan
kelajuan, dan percepatan
Eksperimen/eksplore
• Menemukan hipotesis pengaruh acuan terhadap perpindahan (paket halaman
73)
Asosiasi
• Menganalisis besaran-besaran fisika pada gerak
• Menerapkan konsep posisi, jarak tempuh, perpindahan
Komunikasi
• Membuat laporan tertulis
c. Penutup (20 menit)
• Guru bersama dengan peserta didik membuat simpulan kegiatan
pembelajaran.
• Guru memberikan umpan balik proses dan hasil pembelajaran untuk
mengetahui ketercapaian tujuan pembelajaran.
• Guru meminta peserta didik untuk mempelajari konsep GLB untuk
pertemuan berikutnya
• Tindak lanjut: Penugasan menjawab pertanyaan uji kompetensi bab II essay
nomor 1, essay nomor 3, essay nomor 4c dan 4d
2. Pertemuan ke-2
a. Pendahuluan (15 menit)
• Siswa berkumpul dan duduk sesuai dengan kelompoknya masing-masing.
• Memberikan salam dan berdoa (sebagai implementasi nilai religius).
• Mengabsen, mengondisikan kelas dan pembiasaan (sebagai implementasi
nilai disiplin).
• Prasyarat kemampuan sebelum mempelajari subbab (paket halaman 82):
- Definisi gerak lurus
- Besaran-besaran dalam GL
29
• Motivasi: Guru menanyakan contoh benda yang bergerak dengan kelajuan
konstan kepada siswa
• Penyampaian tujuan pembelajaran.
b. Kegiatan Inti (100 menit)
Mengamati
• Mengamati karakteristik gerak lurus beraturan
Mempertanyakan
• mempertanyakan tentang gerak lurus beraturan
Eksperimen/eksplore
• Melakukan percobaan untuk mengamati karakteristik gerak lurus beraturan
(paket halaman 83)
Asosiasi
• Menganalisis karakteristik gerak lurus beraturan
Komunikasi
• Mempresentasikan hasil kelompok
• Membuat laporan tertulis
c. Penutup (20 menit)
• Guru bersama dengan peserta didik membuat simpulan kegiatan
pembelajaran.
• Guru memberikan umpan balik proses dan hasil pembelajaran untuk
mengetahui ketercapaian tujuan pembelajaran.
• Guru memberikan penghargaan kepada kelompok terbaik dalam
pembelajaran.
• Guru meminta peserta didik untuk mempelajari konsep GLBB untuk
pertemuan berikutnya
• Tindak lanjut: Penugasan menjawab uji kompetensi bab II essay nomor 9
3. Pertemuan ke-3
a. Pendahuluan (15 menit)
30
• Siswa berkumpul dan duduk sesuai dengan kelompoknya masing-masing.
• Guru memberikan salam dan berdoa bersama (sebagai implementasi nilai
religius).
• Guru mengabsen, mengondisikan kelas dan pembiasaan (sebagai
implementasi nilai disiplin).
• Motivasi: guru menanyakan bagaimana proses pesawat mendarat?
• Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.
b. Kegiatan Inti (100 menit)
Mengamati
• Mengamati karakteristik gerak lurus berubah beraturan
Mempertanyakan
• mempertanyakan tentang gerak lurus berubah beraturan
Eksperimen/eksplore
• Melakukan percobaan untuk mengamati karakteristik gerak lurus berubah
beraturan (paket halaman 88-89)
Asosiasi
• Menganalisis karakteristik gerak lurus berubah beraturan
Komunikasi
• Mempresentasikan hasil kelompok
• Membuat laporan tertulis
c. Penutup (20 menit)
• Guru bersama dengan peserta didik membuat simpulan kegiatan
pembelajaran.
• Guru memberikan umpan balik proses dan hasil pembelajaran untuk
mengetahui ketercapaian tujuan pembelajaran.
• Guru memberikan penghargaan kepada kelompok terbaik dalam
pembelajaran.
31
• Guru meminta peserta didik untuk mempelajari konsep gerak jatuh bebas
untuk pertemuan berikutnya
• Tindak lanjut: memberikan tugas mengerjakan uji kompetensi bab II essay
nomor 13, essay nomor 16, essay nomor 17, PG nomor 9, PG nomor 10,
4. Pertemuan ke-4
a. Pendahuluan (15 menit)
• Siswa berkumpul dan duduk sesuai kelompoknya masing-masing.
• Guru memberikan salam dan berdoa bersama (sebagai implementasi nilai
religius).
• Guru mengabsen, mengondisikan kelas dan pembiasaan (sebagai
implementasi nilai disiplin).
• Apersepsi: Mereview materi pertemuan sebelumnya
• Motivasi: guru menanyakan Manakah yang lebih dahulu sampai ke bawah
jika selembar kertas dan sebuah kereng dijatuhkan?
• Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.
b. Kegiatan Inti (100 menit)
Mengamati
• Mengamati benda yang ringan dan benda yang berat dijatuhkan pada waktu
dan ketinggian yang sama
Mempertanyakan
• Mempertanyakan benda yang bergerak jatuh bebas
Eksperimen/eksplore
• Melakukan percobaan untuk menentukan percepatan gravitasi di suatu
tempat (paket halaman 102-103)
Asosiasi
• Menganalisis karakteristik gerak jatuh bebas
Komunikasi
• Mempresentasikan hasil kelompok
32
• Membuat laporan tertulis
c. Penutup (20 menit)
• Guru bersama dengan peserta didik membuat simpulan kegiatan
pembelajaran.
• Guru memberikan umpan balik proses dan hasil pembelajaran untuk
mengetahui ketercapaian tujuan pembelajaran.
• Guru memberikan penghargaan kepada kelompok terbaik dalam
pembelajaran.
• Guru meminta peserta didik untuk mereview materi bab II sebagai persiapan
ulangan harian
• Tindak lanjut: memberikan tugas mengerjakan uji kompetensi bab I essay
nomor 21, essay nomor 23, essay nomor 15
5. Pertemuan ke-5
Ulangan Harian II
G. Sumber Belajar/Alat/Bahan
• Buku teks Fisika SMA/MA kelas X, Bab 2.
• Papan luncur
• Kereta dinamik
• Tiker timer
• Pita ketik
• Rel
• Power supply
• Kelerang
• stopwatch
H. Penilaian
1. Teknik Penilaian dan bentuk instrument
33
Teknik Bentuk Instrumen
Pengamatan Sikap Lembar Pengamatan Sikap dan Rubrik
Tes Tertulis Pilihan Ganda dan Uraian
Tes Unjuk Kerja Uji Petik Kerja dan Rubrik
Portofolio (laporan percobaan) Panduan Penyusunan Portofolio
2. Instrumen penilaian
a. Lembar pengamatan sikap
No Aspek yang dinilai 5 4 3 2 1 Keterangan
1 Menghayati dan
mengamalkan ajaran agama
yang dianutnya
2 menunjukkan perilaku jujur,
disiplin, tanggungjawab,
peduli (gotong royong,
kerjasama, toleran, damai),
santun, responsif dan pro-
aktif
Rubrik pengamatan sikap
• 1 = jika peserta didik sangat kurang konsisten memperlihatkan perilaku yang
tertera dalam indikator
• 2 = jika peserta didik kurang konsisten memperlihatkan perilaku yang tertera
dalam indikator, tetapi belum konsisten
• 3 = jika peserta didik mulai konsisten memperlihatkan perilaku yang tertera
dalam indikator
• 4 = jika peserta didik konsisten memperlihatkan perilaku yang tertera dalam
indikator
• 5 = jika peserta didik selalu konsisten memperlihatkan perilaku yang tertera
dalam indikator
b. Penilaian pemahaman konsep
1) Pilihan Ganda (fisika X SMA Jilid 1 Erlangga halaman 113 nomor
1,2,3,4,5,6,8,13,14,15)
34
2) Uraian (Fisika X Jilid 1 Erlangga halaman 58 nomor 2,5,10,18,20,25,30)
Rubrik Penilaian Tes Pilihan Ganda, dan Uraian
I. Penilaian Pemahaman Konsep
A. Bentuk Soal Pilihan Ganda
1. Jumlah soal = 10 butir soal
2. Bobot tiap soal = 2
3. Skor Ideal = 10 x 2 = 20
B. Bentuk Soal Uraian
1. Jumlah soal = 7 butir soal
2. Bobot soal = lihat tabel
3. Skor Ideal = 80
No
Soal
Hasil Pengerjaan soal Skor
Skor
Maksimal
1 a. Jika mengerjakan 3 soal kecepatan rata-rata
dengan benar
15
15
b. Jika mengerjakan 2 soal kecepatan rata-rata
dengan benar
10
c. Jika mengerjakan 1 soal kecepatan rata-rata
dengan benar
5
d. Jika mengerjakan 3 soal kecepatan rata-rata
tetapi salah
1
e. Jika tidak mengerjakan 0
2 a. Jika mengerjakan 4 soal grafik posisi
terhadap waktu dengan benar
10 10
b. Jika mengerjakan 3 soal grafik posisi
terhadap waktu dengan benar
8
c. Jika mengerjakan 2 soal grafik posisi
terhadap waktu dengan benar
4
d. Jika mengerjakan 1 soal grafik posisi
terhadap waktu dengan benar
2
e. Jika mengerjakan 4 soal grafik posisi 1
35
terhadap waktu tetapi salah
f. Jika tidak menjawab 0
3 a. Jika mengerjakan soal jarak dengan benar 10
10b. Jika mengerjakan soal jarak tetapi salah 1
c. Jika tidak menjawab 0
4 a. Jika mengerjakan 2 soal kecepatan dengan
benar
10
10
b. Jika mengerjakan 1 soal kecepatan dengan
benar
5
c. Jika mengerjakan 2 soal kecepatan tetapi
salah
1
d. Jika tidak menjawab 0
5 a. Jika mengerjakan 2 soal kedudukan dan
kelajuan bola yang dijatuhkan dengan benar
10
10
b. Jika mengerjakan 1 soal kedudukan dan
kelajuan bola yang dijatuhkan dengan benar
5
c. Jika mengerjakan 2 soal kedudukan dan
kelajuan bola yang dijatuhkan tetapi salah
1
d. Jika tidak menjawab 0
6 a. Jika mengerjakan 4 soal bola yang
dilemparkan ke atas dengan benar
10
10
b. Jika mengerjakan 3 soal bola yang
dilemparkan ke atas dengan benar
8
c. Jika mengerjakan 2 soal bola yang
dilemparkan ke atas dengan benar
6
d. Jika mengerjakan 1 soal bola yang
dilemparkan ke atas dengan benar
4
e. Jika mengerjakan 4 soal bola yang
dilemparkan ke atas tetapi salah
1
f. Jika tidak menjawab 0
7 a. Jika mengerjakan 3 soal bola dilempar ke atas
dengan kecepatan awal dengan benar
15 15
b. Jika mengerjakan 2 soal bola dilempar ke atas
dengan kecepatan awal dengan benar
0
c. Jika mengerjakan 1 soal bola dilempar ke atas 5
36
dengan kecepatan awal dengan benar
d. Jika mengerjakan 3 soal bola dilempar ke atas
dengan kecepatan awal tetapi salah
1
e. Jika tidak menjawab 0
JUMLAH SKOR TOTAL URAIAN 80
c. Penilaian unjuk kerja
- Percobaan GLB, GLBB, dan Percepatan Gravitasi
kelompok
Skor Kriteria/Aspek
Total SkorPerencanaan
bahan/alat
Proses praktikum
Laporan
praktikum
1
2
3
4
5
6
7
8
Rubrik pengamatan praktikum GLB, GLBB, dan Percepatan Gravitasi:
No Aspek yang dinilai Rubrik
1 Perencanaan bahan/alat 1: menunjukkan ketidaksiapan bahan dan alat
yang akan digunakan dalam praktikum dan
ketidaksiapan memulai praktikum
2: menunjukkan ketidaksiapan bahan dan alat
praktikum tetapi menunjukkan kesiapan
memulai praktikum atau sebaliknya
3: menunjukkan kesiapan bahan dan alat
praktikum juga kesiapan memulai praktikum
2 Proses praktikum
pengukuran
1: tidak menunjukkan sikap antusias selama
proses praktikum
37
Nilai Akhir = Skor Pilihan Ganda + Skor Uraian
= 20 + 80
= 100
2: menunjukkan sikap antusias tetapi tidak
mampu bekerjasama dengan teman
sekelompok
3: menunjukkan sikap antusias dan mampu
bekerja sama dengan teman sekelompok
selama praktikum
3 Laporan praktikum 1: tidak bersungguh-sungguh dalam
menyelesaikan tugas dengan hasil terbaik
yang bisa dilakukan dan tidak berupaya
tepat waktu.
2: berupaya tepat waktu dalam menyelesaikan
tugas, namun belum menunjukkan upaya
terbaiknya
3: sungguh-sungguh dalam menyelesaikan
tugas, dan berupaya selesai tepat waktu
d. Penilaian Portofolio
No KI / KD / PI Waktu
MACAM PORTOFOLIO
Jumlah
Skor
Nilai
KualitasRangkumn
Makalah
LaporanPraktikum
LaporanKelompok
1
2
3
Catatan:
38
• PI = Pencapaian Indikator
• Untuk setiap karya peserta didik dikumpulkan dalam satu file sebagai bukti
pekerjaan yang masuk dalam portofolio.
• Skor menggunakan rentang antara 0 -10 atau 10 – 100.
• Penilaian Portofolio dilakukan dengan sistem pembobotan sesuai tingkat
kesulitan dalam pembuatannya.
Pengertian Gerak
Gerak benda di alam ini dapat dipahami melalui Fisika khususnya tentang ilmu gerak atau
kinematika. Dalam kinematika tidak membahas tentang gaya-gaya yang berpengaruh di dalam
39
Tujuan Pembelajaran
• Mendefinisikan pengertian gerak
• Membedakan jarak dan perpindahan
• Membedakan kecepatan rata-rata dan kecepatan sesaat
• Menyimpulkan karakteristik gerak lurus beraturan (GLB)
• Menyimpulkan karakteristik gerak lurus berubah beraturan (GLBB)
• Menerapkan besaran-besaran fisika dalam GLB dan GLBB dalam
bentuk persamaaan dan menggunakannya dalam pemecahan masalah
gerak itu, melainkan membahas perubahan-perubahan yang tampak pada rentang waktu benda
melakukan gerak. Misalnya jarak dan perpindahan, kecepatan sesaat, kecepatan rata-
rata,percepatan yang dialami benda. Pada gerak lurus kelajuan yang dilakukan gerak benda
dapat selalu konstan sehingga geraknya dinamakan gerak lurus beraturan Tetapi bila kelajuan
benda berubah-ubah maka geraknya dinamakan gerak lurus berubah beraturan.
Benda-benda di alam semesta ini ada yang diam ada pula yang bergerak. Perhatikan batu-
batu di pinggir jalan, mereka diam terhadap jalan kecuali mendapat dorongan dari luar
misalkan ditendang oleh kaki seorang anak. Perhatikan rumah-rumah di sekeliling kita,
mereka diam terhadap pohon-pohon di sekelilingnya.
Perhatikan pula orang yang berolah raga lari di jalan, ia bergerak
terhadap batu di pinggir jalan maupun terhadap rumah-rumah dan
pohon-pohon. Dengan demikian apakah yang dimaksud gerak ?
Suatu benda dikatakan bergerak jika benda itu mengalami
perubahan kedudukan terhadap titik tertentu sebagai acuan. Jadi
jelaslah bahwa gerak adalah perubahan posisi atau kedudukan
terhadap suatu titik acuan tertentu.
Sekarang perhatikan orang yang berlari di mesin lari fitness atau
kebugaran, Apakah ia mengalami perubahan kedudukan terhadap
tiang pegangan di mesin tersebut. Ternyata tidak. Dalam fisika
orang tersebut tidak dikatakan bergerak, karena tidak mengalami
perubahan posisi atau kedudukan dalam selang waktu yang
ditempuhnya.
Demikian pula anak yang bermain komputer dikatakan tidak
mengalami gerak karena sepanjang waktu ia hanya duduk di
kursinya. Dapat dikatakan pula anak tersebut diam terhadap kursi
yang diduduki, dalam hal ini kursi berperan sebagai kerangka
acuan. Penempatan kerangka acuan dalam peninjauan gerak
merupakan hal yang sangat penting, mengingat gerak dan diam
itu mengandung pengertian yang relatif. Sebagai contoh seorang
yang duduk di dalam kereta api yang bergerak, dapat dikatakan
bahwa orang tersebut diam terhadap bangku yang didudukinya
dan terhadap kereta api tersebut. Namun orang tersebut bergerak
relatif terhadap stasiun maupun terhadap pohon-pohon yang
dilewatinya.
40
Gambar 1. Berlari berarti
bergerak terhadap pohon
Gambar 2. Lari fitness
tidak bergerak terhadap
mesin fitness
Gambar 3. Anak bermain
komputer dikatakan tidak
bergerak
Sekarang orang tersebut berjalan-jalan di dalam kereta api searah
dengan kecepatan kereta. Dapat dikatakan bahwa orang tersebut
bergerak relatif terhadap kereta, terhadap stasiun, terhadap pohon,
tetapi orang tersebut diam terhadap buku yang dipegangnya.
B. Jarak dan Perpindahan
Selama bergerak benda mengalami perubahan kedudukan. Menurut Bresnick, garis
lurus terpendek yang menghubungkan titik awal dan titik akhir, tanpa mempedulikan
lintasannya disebut dengan perpindahan Jadi selisih kedudukan akhir dan kedudukan awal
disebut dengan perpindahan. Sedangkan seluruh lintasan yang ditempuh benda disebut
sebagai jarak. Jarak merupakan besaran skalar, sedangkan perpindahan termasuk besaran
vektor. Sebagai contoh, seorang siswa yang berlari mengelilingi lapangan sepakbola satu
kali putaran, dikatakan ia menempuh jarak sama dengan keliling lapangan itu, namun ia tidak
menempuh perpindahan karena ia kembali ke titik semula berarti selisih kedudukan awal
dan akhir adalah nol.
Contoh lain, ada seorang siswa bergerak ke utara sejauh 3 km, kemudian berbelok ke timur
sejauh 4 km, lalu berhenti. Berapa jarak yang ditempuh siswa tersebut ? Berapa pula
perpindahannya ?
4 km
3 km
Jarak yang ditempuh siswa tersebut berarti keseluruhan lintasan yang ditempuh yaitu 3 km +
4 km = 7 km, sedangkan perpindahannya sepanjang garis putus-putus pada gambar di atas,
yaitu 22
43 + = √ 25 = 5 km.
Analisa
Jawablah di buku tugasmu!
41
Gambar 4. Gerak
relatif orang di
dalam dan di luar
kereta
1. Sebuah mobil bergerak sejauh 5 km kearah utara. Kemudian berbalik arah
ke selatan sejauh 3 km. Bagaimanakah Kamu membedakan tentang jarak dan perpindahan
mobil tersebut.
2. Eko berlari mengelilingi lapangan berbentuk lingkaran. Jika Eko berlari
sebanyak 2,5 kali putaran, dan jari-jari lapangan 7 m. Bedakanlah jarak dan perpindahan yang
ditempuh Eko?
C. Kecepatan Rata-Rata dan Kecepatan Sesaat
Dalam pembahasan gerak dikenal istilah kecepatan dan kelajuan. Kecepatan diartikan sebagai
perpindahan yang ditempuh tiap satuan waktu, sedangkan kelajuan diartikan sebagai jarak
yang ditempuh tiap satuan waktu. Kecepatan termasuk besaran vektor, sedangkan kelajuan
merupakan besaran skalar.
Kelajuan =
(sekon)waktuselang
(meter)jarak
Kecepatan =
(sekon)waktuselang
(meter)nPerpindaha
Contoh
Seorang siswa berjalan dengan lintasan ABC, seperti gambar . Selang waktu dari A ke C 10
sekon. Tentukan kelajuan dan Kecepatan siswa tersebut ?
Jawab : B 4 m C
Diketahui
jarak AC = 7 m 3 m
Selang waktu = 10 sekon 5 m
Perpindahan AC = 5 m A
Kelajuan =
(sekon)waktuselang
(meter)jarak
= sekon
meter
10
7
= 0,7 m/s
Kecepatan =
)(
)(
sekonwaktuselang
meternPerpindaha
=
sekon
meter
10
5
= 0,5 m/s
Tugas
Kerjakanlah di buku tugas!
42
1. Anton berlari mengelilingi lapangan berukuran 8 m x 6 m sebanyak 2,5 putaran. Selang
waktu yang diperlukan 10 sekon. Hitunglah Kelajuan dan Kecepatan Anton ?
2. Gambar berikut ini adalah grafik perpindahan terhadap waktu dari kecepatan mobil A, B
C, dan D. Manakah yang memiliki Kecepatan terbesar dan urutankan dari yang terbesar
sampai terkecil.
Perpindahan
A
B
C
D
Waktu
1. Kecepatan Rata-rata
Ketika Kamu melakukan perjalanan dengan mobil dari suatu kota ke kota lain
tentulah kamu melewati jalan yang tidak selalu lurus dan naik turun. Misalnya dari
Bandung ke Bogor melewati puncak. Kendaraan yang kamu gunakan kecepatannya
berubah-rubah. Hal ini dapat dilihat dari nilai yang ditunjukan speedometer pada
kendaraan. Oleh karena kecepatannya tidak tetap maka sering ddigunakan istilah kecepatan
rata- rata.
Kecepatan rata-rata didefinisikan sebagai perbandingan perpindahan benda dengan selang
waktu yang diperlukan , sedangkan kelajuan rata-rata merupakan jarak yang ditempuh
seluruhnya dibagi dengan selang waktu tempuh. Kecepatan rata-rata dan kelajuan rata-rata
dapat dirumuskan sebagai berikut.
Vr =
t
s
∆
∆
Vr = kecepatan rata-rata, ∆s = perpindahan,
∆t = selang waktu
Vr =
t
s
∆
Vr = kelajuan rata-rata, s = jarak , ∆t = selang waktu
Menurut Sears dan Zemansky, kecepatan rata-rata adalah suatu besaran vektor yang sama
arahnya dengan vektor ∆ s.
Berikut ini merupakan contoh tabel perjalanan Bus dari Semarang- Solo
43
Besaran 1 2 3 jumlah
Perpindahan (km) 35 25 50 110 km
Selang waktu (menit) 20 20 50 90 menit
Berdasarkan tabel tersebut dapat ditentukan kecepatan rata-rata dari Bus tersebut
Vr =
t
s
∆
∆
= menit90
km110
= jam1,5
km110
= 73,3 km /jam
Contoh Analisis Grafik
Grafik berikut menyatakan hubungan antara jarak (s) terhadap waktu (t) dari benda yang
bergerak. Bila s dalam m dan t dalam sekon. Tentukan kecepatan rata-rata benda.
s (m)
10
5
2 6 t s)
Jawab. Dari grafik didapat :
Vr =
t
s
∆
∆
, ∆s = 10 m, ∆t = 6s
= 10 m/6 s = 1,67 m/s
2. Kecepatan Sesaat
Grafik berikut merupakan grafik hubungan perpindahan(s) dengan selang waktu (t). Grafik
berupa garis lengkung, karena laju benda tidak tetap. Kecepatan rata-rata dapat dihitung
dengan vr =
t
s
∆
∆
, jika titik B mendekati titik A, maka selang waktu ∆t menjadi kecil,
Untuk selang waktu ∆t mendekati nol , B akan berimpit di A, maka ketika itu kecepatan
yang terjadi disebut kecepatan sesaat. Arah kecepatan sesaat di suatu titik searah dengan
garis singgung di titik tersebut. Kecepatan sesaat sering disebut dengan kecepatan benda.
V sesaat = lim
t
s
∆
∆
∆t → 0
44
s B
∆s
A
∆t t
Analisa
Analisalah grafik berikut, kemudian jawablah di buku tugasmu!
1. Hitunglah kecepatan rata-rata dari sebuah mobil selama 15 detik dengan grafik s – t
seperti pada gambar berikut ini. Tentukan pula kecepatan sesaat ketika mobil mencapai
10 detik pertama.
S (m)
8
0 5 8 10 12 15 t (sekon)
10
2. Ani pergi ke sekolah dengan naik sepeda berkecepatan 6 m/s. Kemudian langsung pulang
karena ada bukunya yang ketinggalan. Ketika pulang kecepatannya 4 m/s. Tentukan
kecepatan rata-rata dan kelajuan rata-rata Ani bersepeda..
D. Percepatan
Benda yang bergerak dengan kecepatan yang tidak konstan akan mengalami perubahan
kecepatan dalam selang waktu tertentu. Benda tersebut dikatakan mengalami percepatan.
Besarnya percepatan atau perlambatan (akselerasi) dapat ditentukan dengan membagi
perubahan kecepatan dengan selang waktu yang ditempuh.
45
a =
t∆
∆ν
= waktuselang
kecepatanPerubahan
dimana a adalah percepatan dalam m/s2
dan ∆v adalah perubahan kecepatan dan ∆t adalah
selang waktu.
Berikut ini grafik hubungan perubahan kecepatan terhadap selang waktu
v v
vt
A
vt -vo B
vo C
t (selang waktu) t (selang waktu)
Grafik A Grafik B
Dari grafik A terlihat bahwa perubahan kecepatan dalam selang waktu tertentu sama
dengan kemiringan grafik. Semakin besar kemiringan grafik semakin besar percepatan
benda. Pada grafik B percepatan terbesar adalah A, kemudian B dan C., karena kemiringan
grafik terbesar adalah A, B kemudian C.
Contoh Soal
Seorang polisi mengejar penjahat mula–mula dari keadaan diam kemudian menambah
kecepatannya menjadi 30 m/s dalam selang waktu 3 detik. Hitunglah percepatan benda ?
Jawab
Diketahui vo = 0 m/s vt = 30 m/s t = 3 detik
a =
t∆
∆ν
= s3
m030 −
= 10 m/s
Tugas
Kerjakan di buku tugasmu!
46
1. Sebuah kendaraan bergerak dari keadaan diam menjadi kecepatannya 72 Km/jam
dalam selang waktu 5 menit. Hitung percepatan kendaraan tersebut dalam satuan m/s?
2. Seseorang berjalan ke arah utara dengan kecepatan awal 4 m/s dan kemudian
berlari hingga mencapai kecepatan 12 m/s selama 4 detik. Tentukan percepatan orang
tersebut!
E. Gerak Lurus
Gambar 5. Lintasan kereta api merupakan gerak lurus
Gerak suatu benda dalam lintasan lurus dinamakan gerak lurus. Sebuah mobil melaju di
jalan raya yang lurus merupakan contoh gerak lurus. Seorang siswa berlari mengelilingi
lapangan sepakbola juga merupakan contoh dari gerak lurus dengan empat segmen lintasan
lurus yang berbeda pada saat menempuh sisi-sisi lapangan yang berbeda.
Berdasarkan kelajuan yang ditempuhnya gerak lurus dapat dibedakan menjadi dua yaitu
Gerak Lurus Beraturan (GLB) dan Gerak Lurus Berubah Beraturan (GLBB).
Untuk dapat membedakan GLB dan GLBB Anda bersama guru dapat melakukan percobaan
dengan menggunakan ticker timer dan perlengkapannya (lakukan kegiatan mandiri).
Gambar 6. Meja ticker timer, troli, ticker timer dan pitanya
1. Gerak Lurus Beraturan
Dalam gerak lurus beraturan, benda menempuh jarak yang sama dalam selang
waktu yang sama. Sebagai contoh, mobil yang melaju menempuh jarak 2 meter dalam
waktu 1 detik, maka 1 detik berikutnya menempuh jarak 2 meter lagi, begitu seterusnya.
Dengan kata lain perbandingan jarak dengan selang waktu selalu konstan, atau
47
Menurut lintasannya gerak dapat dibedakan menjadi
berbagai macam misalnya gerak lurus, gerak parabola,
gerak melingkar dan sebagainya. Kereta aapi ekspress
banyak menempuh lintasan lurus selama perjalanannya.
kecepatannya konstan. Dalam GLB kelajuan dan kecepatan hampir sulit dibedakan karena
lintasannya yang lurus menyebabkan jarak dan perpindahan yang ditempuh besarnya sama.
Dapat dirumuskan untuk GLB, bahwa :
v =
t
s
dimana s adalah jarak dalam meter, t adalah waktu dalam sekon, dan v adalah kecepatan
dalam m/s. Pada gerak lurus beraturan pertambahan jarak yang ditempuh terhadap waktu
dapat digambarkan dalam grafik berikut ini.
s
t
Sedangkan kecepatan selalu konstan terhadap waktu, grafiknya dapat digambarkan sebagai
berikut.
v
t
Kereta listrik bawah tanah yang ada di negara maju, hanya
memerlukan waktu beberapa detik untuk mencapai
kecepatan konstan dalam jangka waktu lama. Gerak lurus
beraturan kereta itu akan berakhir sewaktu kereta mulai
direm saat memasuki stasiun pemberhentian.
Gambar 7. Kereta api bawah tanah
Demikian pula alat produksi di suatu pabrik yang biasa
disebut dengan bantalan berjalan atau meja berjalan selalu
mengalami gerak lurus beraturan sewaktu dihidupkan
mesinnya.
Gambar 8. Bantalan berjalan di bagian produksi suatu pabrik
Contoh
48
θ
Gradien kemiringan grafik atau
tan θ menunjukkan kecepatan
gerak. Jadi v = tan θ
Sebuah mobil bergerak kecepatan tetap 36 km/jam. Hitung jarak yang ditempuh mobil
selama 10 sekon. ?
Jawab :
Diketahui kecepatan v = 36 km/jam = 10 m/s
t = 10 sekon
s = v x t = 10 m/s x 10 sekon = 100 m
Tugas
Jawablah di buku tugasmu!
1. Seekor semut menempuh lintasan berbentuk setengah lingkaran dengan jari-jari 7 cm.
Berapakah jarak yang ditempuh semut dalam 2 detik? Berapakah perpindahannya dalam 2
detik?
2. Jika dalam waktu lima menit seorang atlit berlari menempuh jarak 600 meter. Tentukan
kelajuan atlit lari tersebut !
3. Kecepatan sebuah kendaraan sebesar 72 km/jam dalam selang waktu 5 menit.
Berapakah jarak yang telah ditempuh kendaraan !
4. Busway melaju dengan kecepatan konstan 108 km/jam selama 2 jam. Tentukan jarak
yang ditempuhnya !
5. Pesawat tempur F 16 melintas di udara dengan kecepatan tetap 216 km/jam, menempuh
jarak 500 meter. Berapakah waktu yang dibutuhkannya.
2. Gerak Lurus Berubah Beraturan (GLBB)
Untuk menyelidiki gerak suatu benda dapat digunakan dengan suatu alat yang
dinamakan ticker timer atau pengetik waktu. Alat ini dilengkapi pemukul yang dapat
bergetar sesuai dengan frekuensi listrik PLN, yaitu 50 Hz atau sebanyak 50 kali ketikan
dalam satu detik. Dalam satu ketikan diperlukan waktu 0,02 detik. Alat ticker timer
dilengkapi dengan troli atau mobil-mobilan
yang dapat bergerak, papan luncur dan pita rekaman. Dari pita rekaman akan terlihat jenis
gerak benda.
49
Benda bergerak lurus beraturan (GLB) akan menghasilkan tanda ketikan/ketukan yang
jaraknya selalu sama dalam selang waktu tertentu.
Untuk benda yang bergerak lurus berubah beraturan (GLBB) dipercepat akan menghasilkan
tanda ketukan yang jaraknya semakin besar dan perubahannya secara teratur, dan
sebaliknya apabila dihasilkan tanda ketikan semakin kecil berarti benda melakukan GLLB
diperlambat. Perhatikan contoh rekaman pita ketikan berikut ini.
Benda dari A ke B melakukan GLB, dari titik B sampai titik C mengalami GLBB
dipercepat, sedangkan dari C ke D mengalami GLBB diperlambat.
Untuk menyelidiki gerak GLBB dipercepat beraturan dengan ticker timer lakukanlah
kegiatan percobaan berikut ini.
Percobaan GLBB
Lakukan kegiatan mengamati gerak lurus berubah beraturan, dengan menggunakan
peralatan yang terdiri dari sebuah troli, papan luncur, ticker-timer beserta pitanya dan
sebuah catu daya/power supply. Sudut miring papan luncur diperbesar supaya gaya
peluncur (gaya yang menyebabkan troli meluncur) menjadi lebih besar daripada gaya
gesekannya. Letakkan troli di bagian atas papan luncur kemudian lepaskan. Usahakan troli
jangan sampai jatuh ke bawah. Selama troli bergerak ticker-timer yang dihidupkan catu
daya dapat merekam gerak troli melalui titik-titik (ketukan-ketukan) yang tampak di
sepanjang pita yang dihubungkan dengan troli (seperti gambar di bawah). Ukurlah jarak
titik-titik pada pita. Cobalah! Buatlah grafiknya !
Soal Analisa
50
o o o o o o o o o o o o o o o o o
A B C D
1. Sebuah benda menghasilkan rekaman pita ketikan sebagai berikut ;
Analisalah gerak genda menurut ketukan pada pita rekaman itu !. Sebutkan jenis
gerak yang dialami benda !
2. Kereta api bawah tanah mengawali geraknya untuk mencapai kecepatan konstan di
sepanjang perjalanannya, kemudian mulai masinis mengerem ketika kereta hendak
memasuki stasiun berikutnya. Jelaskan berbagai macam gerak lurus yang telah di
tempuh kereta ekspres tersebut !
3. Orang bergerak menurut lintasan-lintasan anak panah pada
gambar di samping. Bedakanlah yang dimaksud jarak dan
perpindahan menurut lintasan-lintasan tersebut !
a. Aplikasi Konsep GLBB dalam Kehidupan Sehari-hari
Benda yang mengalami gerak lurus berubah beraturan memiliki kecepatan yang
berubah seiring dengan perubahan waktu. Dengan demikian dalam selang waktu yang sama
perubahan jarak yang dicapai benda tidak sama. Bila perubahan jarak yang dicapai semakin
bertambah besar, berarti kecepatan benda semakin bertambah pula. Gerak semacam itu
dinamakan gerak lurus berubah beraturan dipercepat. Sebaliknya jika perubahan jarak yang
dicapai semakin berkurang, berarti kecepatan benda semakin lambat, maka gerak demikian
disebut dengan gerak lurus berubah beraturan diperlambat.
Kecepatan akhir pada saat tertentu berbeda dengan kecepatan awal pada saat t = 0 yaitu
saat peninjauan gerak dilakukan.
Persamaan untuk menentukan kecepatan akhir , jarak yang ditempuh, dan hubungan antara
kecepatan akhir dengan jarak, serta grafik hubungan v - t dapat dinyatakan sebagai berikut.
vt = vo + at
s = vo t + ½ at2
vt
2
= vo
2
+ 2as
51
o o o o o o o o o o o o o o o o
t
vo
vt
s =
2
vv to +
. t
Hampir semua gerak yang dijumpai dalam kehidupan sehari-hari adalah gerak lurus
berubah beraturan. Namun demikian ada juga yang kombinasi antara GLB dan GLBB
secara berselang-seling.
Grafik atau kurva perubahan jarak terhadap perubahan waktu dapat di tunjukkan sebagai
berikut.
s
t
Adapun grafik perubahan kecepatan terhadap perubahan waktu dapat di tunjukkan sebagai
berikut.
v
t
Sedangkan grafik percepatan terhadap perubahan waktu dapat di tunjukkan sebagai berikut.
a
t
Aplikasi dari GLBB diantaranya adalah
1. Gerak seorang penerjun payung
2. Gerak mobil dalam balapan mobil
3. Gerak Jatuh Bebas
4. Gerak benda dilempar vertikal ke atas
52
θ
Gradien kemiringan
grafik atau tan θ
menunjukkan percepatan
gerak. Jadi a = tan θ
5. Gerak benda dilempar vertikal ke bawah.
Contoh soal
Sebuah mobil melaju dengan kecepatan 72 km/jam dalam waktu 2 menit mengalami
percepatan 5 m/s2
. Tentukan jarak yang ditempuh dan kelajuan akhirnya !
Jawab
Diketahui vo = 72 km/jam = 20 m/s
t = 2 menit = 120 sekon
a = 5 m/s2
Ditanya s = ? vt = ?
s = vo t + ½ a t2
= 20 x 120 + ½ 5 (120)2
= 36240 m
vt = vo + a t
= 20 + 5 x 120 = 620 m/s
Tugas
Kerjakan di buku tugas!
1. Hitunglah jarak yang ditempuh sebuah mobil selama dengan grafik v – t seperti pada
gambar berikut ini.
v
10 m/s
8 m/s
0 5 8 10 12 15 t (sekon)
10 m/s
2. Sebuah mobil mula-mula diam kemudian bergerak dengan percepatan 4 m/s2
.
Bersamaan dengan itu seseorang mengendari sepeda motor dengan kecepatan tetap 8 m/s.
Kapan dan dimana mobil dan motor berpapasan jika mula-mula bergerak ::
a. searah dari tempat yang sama
53
b. berlawanan arah dan terpisah sejauh 64 m.
3. Gerak Vertikal
a. Gerak Vertikal ke Atas
Gerak Benda dilempar vertikal keatas (GVA) merupakan GLBB yang mengalami
perlambatan dimana gesekan udara diabaikan dan percepatan benda a = - g, g = percepatan
gravitasi bumi.,
Ketika benda mencapai titik puncak , kecepatan benda sama dengan nol atau
Vt = 0 , waktu untuk mencapai titik puncak ( t p ) dapat ditentukan dengan persamaan
kecepatan
B S = vo t + ½ at2
vt = vo + at
vt = 0 h = vo t - 1/2g t2
vt = vo - g t
waktu untuk mencapai titik puncak
h t p = ….? vt = 0
vt = vo - g t
V0 A 0 = vo - g tp
t p = vo / g
vt
2
= vo
2
− 2gh
vt
2
= vo
2
− 2gh
b. Gerak Vertikal ke Bawah
Gerak vertikal ke bawah (GVB) merupakan GLBB dimana benda dilempar ke bawah
dengan kecepatan awal tertentu dan gesekan udara diabaikan atau ditiadakan sebagai
berikut :
S = vo t + ½ at2
vt = vo + at
A h = vo t + 1/2 g t2
vt = vo + g t
V0 h = ½ g t2
vt = kecepatan akhir
vt
2
= vo
2
+ 2gh
h vt
2
= vo
2
+ 2gh
B
54
c. Gerak Jatuh Bebas
Gambar disamping
merupakan contoh gerak
jatuh bebas (GJB) dari
bola dan seekor kucing.
Walaupun keduanya
memiliki massa yang
berbeda akan tetapi
mempunyai waktu jatuh
yang sama. Hal ini
disebabkan gesekan udara
ditiadakan.
Gerak Jatuh bebas
merupakan gerak vertikal ke bawah tanpa kecepatan awal (v0 = 0 ) dan gesekan di udara
diabaikan atau ditiadakan. Gerak jatuh bebas merupakan GLBB dipercepat dengan a = + g.
Gerak Benda A jauh bebas dari ketinggian h dan jatuh di tanah pada titik B dapat
dirumuskan sebagai berikut :
S = vo t + ½ at2
vt = vo + at
A h = 0 + 1/2 g t2
vt = 0 + g t
v0= 0 h = ½ g t2
vt = gt
vt = kecepatan akhir
vt
2
= vo
2
+ 2gh
= 02
+ 2gh = 2gh
B
Soal Analisa
55
Gambar 9. Bola dan kucing jatuh bersamaan
h
Contoh soal
1. Sebuah genting jatuh bebas dari sebuah gedung setinggi 20 m. Tentukan kapan benda
jatuh ke tanah dan berapa kecepatan genting ketika sampai di tanah ,g= 10 m/s2
.
Penyelesaian
Diketahui h = 20 m g = 10 m/s2
Ditanya t = ... ? vt = ... ?
Jawab : h = S = vo t + ½ at2
vt = vo + at
h = 0 + 1/2 g t2
vt = vo + g t
20 = 1/2 . 10 t2
= 5 t2
vt = 0 + 10 . 2 = 20 m/s
t = 4 = 2 sekon.
2. Sebuah batu dilempar vertikal ke atas dengan kecepatan 20 m/s dari tanah.
Tentukan ( g = 10 m/s2
) :
a. Waktu yang diperlukan untuk mencapai titik puncak
b. Tinggi benda ketika mencapai titik puncaik
c. Ketinggian benda saat 1 detik setelah dilempar
d. Waktu yang diperlukan batu untuk jatuh ke tanah lagi.
e. Kecepatan batu ketika tiba di tanah
Penyelesaian :
56
Perhatikan gambar di samping ini!
Seseorang melemparkan buah apel ke atas dan
menunggu buah apel tersebut hingga jatuh
kembali ke tangan orang itu. Gerak apa sajakah
yang dialami oleh apel? Bagaimanakah pengaruh
percepatan gravitasi pada buah apel itu di lintasan
gerak yang ditempuh apel itu? Bagaimanakah
dengan kecepatan apel di sembarang titik dalam
lintasan itu? Apa yang kamu ketahui dengan
kecepatan apel di titik tertinggi? Mengapa
demikian?
Diketahui v0 = 20 m/s g = 10 m/s2
Ditanya:
a. t p = ….? vt = 0
vt = vo - g t
0 = 20 - g t
t p = 20 / 10 = 2 sekon
b. hmax = .....?
hmax = vo t - 1/2 g t2
= 20. 2 – ½ .10 .22
= 20 m
c. h = …. t = 1 sekon
h = vo t - 1/2 g t2
= 20 . 1 – ½ . 10 . 1 = 15 m
d. tS = ….. (waktu naik dan turun)
t naik = t turun jadi t s = 2 x t naik. = 2 x 2 = 4 sekon
e. vt = ….?
vt = vo - g t
= 20 – 10. 4
v t = - 20 m/s (tanda negatip menunjukkan arah kecepatan ke bawah)
Tugas
Kerjakan di buku tugasmu!
1. Pesawat terbang memerlukan panjang landasan 800 m untuk tinggal landas. Jika
kecepatan pesawat saat roda pesawat terangkat naik adalah 7200 km/jam dan pesawat mula-
mula diam, berapa percepatan yang diperlukan pesawat itu ?
2. Bus malam Lorena melaju dengan kecepatan 800 m/s, dalam waktu 5 menit
kecepatannya menjadi 1000 m/s. Tentukan percepatan bus dan jarak yang ditempuh selama
5 menit itu !
3. Sebuah batu jatuh dari menara mercusuar setinggi 80 m. Hitung kapan batu
mencapai tanah dan kecepatan ketika mencapai tanah.
4. Sebuah bola kasti dilempar keatas dengan kecepatan 60 m/s.Hitunglah
a.Waktu yang diperlukan untuk mencapai titik puncak
b. Tinggi benda ketika mencapai titik puncak
c.Ketinggian benda saat 1 detik setelah dilempar
57
Gambar 5. Perahu yang
menyeberang sungai
d. Waktu yang diperlukan batu untuk jatuh ke tanah lagi.
e.Kecepatan batu ketika tiba di tanah
4. Penerapan GLB dan GLBB
a. Menganalisa grafik v – t untuk berbagai gerakan benda
Sebagaimana kamu ketahui pada bahasan sebelumnya berbagai gerak lurus adalah
gerak lurus beraturan (GLB), gerak lurus berubah beraturan dipercepat dan diperlambat
serta perpaduan gerak-gerak tersebut. Berkut ini merupakan hubungan grafik v – t beserta
cara menentukan jarak yang ditempuh benda
V v
t t
s = luas persegi panjang = v x t s = luas travesium =( a+b)/2 x tg
s = (luas persegi dari 0 – t1 ) + (luas segitiga
dari (t1 – t2 ) –( luas segitiga t2 – t3)
v
0 t1 t2 t3 t
b. Perpaduan GLB dan GLB menghasilkan
GLB
Grafik berikut ini menunjukan hubungan
vektor kecepatan perahu motor dan vektor
58
kecepatan arus air sungai. Perpaduan gerak kedua vektor kecepatan terhadap perahu
menghasilkan resultan gerak lurus beraturan.
vperahu
vpa = kecepatan perahu motor terhadap arus air
v arus air sungai
Contoh soal:
Sebuah perahu motor menyeberangi sungai dengan kecepatan 4 m/s dengan arah tegak
lurus arus air sungai.Jika kecepatan arus sungai 2 m/s tentukan jarak yang ditempuh perahu
setelah 2 sekon.
Penyelesaian
Diketahui : vp = 4 m/s va = 2 m/s
t = 2 sekon
Ditanya S = …?
Jawab: vR = 22
vavp + = 22
24 + = 2 5 m/s
S = vR . t = 2 5 . 2 = 4 5 m
Tugas
Buatlah penyelesaian persoalan berikut di buku tugas!
1. Seseorang benda menyeberangi sungai, yang lebarnya 420 m kecepatan arusnya 2 1
2
m/s. Jika ia mengarahkan perahunya siku-siku pada tepi sungai dengan kecepatan tetap
sebesar 2 5
8 m/s, tentukanlah :
a. Waktu yang diperlukan untuk menyeberang.
b. Tempat ia sampai di tepi lain.
c. Jarak yang dilaluinya.
c. Benda yang melakukan GLB dan GLBB
59
Benda yang melakukan GLB dan GLBB sekaligus dalam geraknya akan membentuk
lintasan parabola.
Pada arah sumbu X benda mengalami GLB sedangkan pada arah sumbu Y benda
mengalami GLBB akibat perpaduan kedua gerak itu benda menempuh lintasan melengkung
dan akhirnya jatuh kembali ke bumi. Secara mendalam gerak parabola semacam ini akan
dipelajari kelak di kelas XI
60
1v

α
maxh
R
Persamaan pada sumbu x : vx = vo cos α
x = vo cos α . t
Persamaan pada sumbu y : vy = vo sin α - g . t
y = vo sin α . t -
1
2 g . t2
Untuk sembarang titik P pada lintasan :
2
yv2
xvpv += tg θ =
xv
yv
Syarat benda mencapai titik tertinggi adalah vy = 0
vy = vo sin α - gt  0 = vo sin α - gt
tmax =
g
sinαov
 substitusikan ke : y = vo sin α . t - 1
2 g . t2
di dapat :
ymax =
2g
α2sin2
0v
Syarat mencapai titik terjauh adalah y = 0 atau waktu yang di tempuh benda adalah :
t = 2
g
αsinov
 substitusikan ke x = vo cos α . t dan sin 2α = 2 sinα cosα
di dapat :
xmax =
g
2αsin2
0v
Tugas
Kerjakan di buku tugasmu!
1. Sebuah peluru ditembakkan vertikal keatas dari kedudukan ( 0,25 m ) dengan
kecepatan awal 20 m/det dan percepatan grafitasi g = 10 m/det2
.
a. Tentukanlah ketinggian maksimum yang dicapai peluru tersebut dihitung dari
tanah.
b. Berapa saat yang diperlukan peluru tersebut untuk sampai di tanah.
2. Suatu peluru ditembakkan dengan kecepatan awal vo = 100 m/det dengan sudut elevasi
θ dan percepatan grafitasi g = 10 m/s2
. Jika ditentukan cos θ = 0,6 maka tentukan :
a. Kedudukan peluru setelah 5 1
2 detik.
b. Hitung kecepatan peluru pada saat 5 1
2 detik tersebut.
c. Hitung jauh tembakan pada arah mendatar.
61
Tugas Akhir Bab
Buatlah perbandingan jenis gerak yang dilakukan oleh dua orang atlet menurut gambar
berikut ini. Bagaimana kecepatan masing-masing atlet dalam selang waktu yang sama?
62
Info Tambahan
Pada gerak jatuh bebas waktu untuk mencapai dasar tidak tergantung pada
massa. Sebutir batu dan selembar bulu ayam dijatuhkan pada ketinggian yang
sama dalam sebuah tabung hampa akan mencapai dasar tabung secara
bersamaan. Lihat gambar kanan. Hal itu menunjukkan bahwa waktu tempuh
selama benda jatuh tidak dipengaruhi oleh massa benda yaitu sebesar t =
g
2h
Namun bila tabung diisi udara batu mencapai dasar lebih dahulu karena bulu
ayam terhambat oleh gesekan dengan udara. Lihat gambar kiri.
Apakah keduanya memiliki percepatan? Jelaskan pula tentang jarak yang ditempuh
keduanya dalam selang waktu yang sama!
Rangkuman
GLB: 1. percepatannya : a = 0
2. Kecepatannya : vovt = = konstan
3. Persamaan jarak : tvos ⋅=
GLBB : 1. percepatannya : a = tetap
Jika ( )−a terjadi perlambatan
Jika ( )+a terjadi percepatan
2. Kecepatannya :
atvv ot +=
63
3. Jarak yang ditempuh:
2
o a.t
2
1
.tvs +=
4. Hubungan antara kecepatan, percepatan dan jarak :
2asvvt
2
o
2
+=
GV (Gerak Vertikal)
1. GVA → GLBB → a diganti g
0≠v diperlambat
2. GVB → GLBB → a diganti g →
0≠v dipercepat 3. GJB
→ 0vo =
Gerak Parabola
Persamaan pada sumbu x : vx = vo cos α
x = vo cos α . t
Persamaan pada sumbu y : vy = vo sin α - g . t
y = vo sin α . t -
1
2 g . t2
2
yv2
xvpv += tg θ =
xv
yv
Syarat benda mencapai titik tertinggi adalah vy = 0
vy = vo sin α - gt  0 = vo sin α - gt
tmax =
g
sinαov
 ymax =
2g
α2sin2
0v
Syarat mencapai titik terjauh adalah y = 0
t = 2
g
αsinov
 xmax =
g
2αsin2
0v
Soal Latihan Ulangan Bab 3
64
Soal Pilihan Ganda
Pilihlah jawaban yang benar! Jawablah di buku tugasmu!
1. Budi pergi ke sekolah naik sepeda. Jarak dari rumah ke sekolah 1,8 km dan
kecepatan sepedanya konstan sebesar 3 m/s. Jika masuk sekolah jam 07.00 jam berapa
paling lambat Budi harus berangkat dari rumah.
a. 06.54 b. 06.45 c. 06.30 d.06.50 e. 06.55
2. Grafik hubungan antara jarak terhadap waktu pada gerak lurus beraturan adalah …
a. s b. s c. s d s
t t t t
e. s
t
3. Sebuah benda mula-mula diam kemudian dipercepat 3 m/s2
. Setelah 5 detik
kecepatannya menjadi …m/s
a. 0,6 b. 1,67 c. 2 d. 8 e. 15
4. Benda jatuh bebas adalah benda yang memiliki
1. kecepatan awal nol
2. percepatan = percepatan gravitasi
3. arah percepatan ke pusat bumi
4. besar percepatan tergantung dari massa benda.
Pernyataan yang benar adalah
a.1, 2 dan 3 b. 1, 3 dan 4 c. 2;3 dan 4 d. 2 dan 4 e. 1,3 dan 4
5. Benda yang bergerak lurus beraturan mempunyai …
a. percepatan nol c. kecepatan berbeda
b. kecepatan tetap d. waktu tetap e. kelajuan berubah
65
6. Hasil ketukan ticker timer pada pita kertas saat terjadi gerak lurus dipercepat
beraturan ditunjukan pada gambar….
a. c.
b. d. e.
7. Grafik hubungan antara kecepatan dan waktu pada gerak lurus diperlambat
beraturan adalah …
a. v c. v e. v
t t t
b. v d. v
t t
8. Sebuah kelereng kecepatan mula-mula 2 m/s setelah 8 sekon kecepatannya menjadi
9,6 m/s. Percepatan kelereng sebesar …m/s
a. 76 b. 7,7 c. 12 d. 1,2 e. 0,25
9. Sebuah mobil berkecepatan 72 km/jam kemudian direm dengan perlambatan 10
m/s2
. Berapa lama mobil akan berhenti.
a. 4 s b. 3 s c. 2 s d. 1 s e. 5 s
10. Sebuah batu dijatuhkan dari puncak menara yang tingginya 40m di atas tanah. Jika g
= 10m/s2
maka kecepatan batu saat menyentuh tanah adalah …m/s
a. 20 2 b. 20 c.10 2 d. 4 2 e. 3 2
11. Grafik berikut menyatakan hubungan antara kecepatan v terhadap waktu t dari
sebuah mobil yang bergerak lurus. Jarak yang ditempuh dalam waktu 6 sekon adalah
….m
a.10 b.20 e 40
c. 24 d. 36
v (m/s)
66
o o o o o o o o o o o o o o
o o o o o o o
ooooooooooooooo
o o o o o o o o o o o o o oo
o
6
4
2 6 9 t (s)
12. Sebuah benda dilempar vertikal ke atas dengan kecepatan awal 10 m/s dan
ketinggian 15 m di atas tanah. Apabila percepatan gravitasi 10 m/s2
, benda akan sampai
di tanah setelah ….sekon
a. 3 b.4 c.5 d.6 e. 7
13. Sebuah rakit menyeberangi sungai dengan arah kecepatan tegak lurus terhadap arus
sungai. Kecepatan rakit 0,3 m/s dan kecepatan arus 0,4 m/s. Rakit mencapai seberang
dalam waktu 150 sekon. Lebar sungai adalah …. m
a. 95 b. 75 c. 60 d. 45 e. 30
14. Grafik berikut ini merupakan hubungan kecepatan v terhadap waktu t. Bila jarak
yang ditempuh mobil selama 4 sekon adalah 48 m. maka kecepatan awal mobil V0
adalah …m/s
a. 16 b. 12 c. 5 d. 4 e. 2
v (m/s)
20
v0
t (s)
0 4
15. Grafik berikut ini merupakan hubungan kecepatan dan waktu..Berdasarkan grafik
yang mempunyai percepatan terbesar adalah …
a. 0 -1 b. 1-2 c.2-3 d. 3-4 e. 4-5
v
3
4
1
67
2
0 t
16. Sebuah benda dengan massa 1 kg, jatuh bebas dari ketinggian 10 meter. Jika
percepatan gravitasi bumi = 10 m/s2
, maka kecepatan benda pada ketinggian 5 meter
adalah ....
a. 25 m/s d. 10 m/s
b. 20 m/s e. 5 m/s
c. 15 m/s
17. Sebuah benda jatuh bebas dari ketinggian 31,25 m. Jika percepatan gravitasi bumi di
tempat itu 10 m/s2
, maka pada saat benda berada di ketinggian 20 m dari tanah
kecepatan benda tersebut adalah . . ..
a. 10 ms-1
d. 20,6 ms-1
b. 5 ms-1
e. 25 ms-1
c. 20 ms-1
18. Sebuah bola dijatuhkan dari ketinggian h tanpa kecepatan awal. Jika percepatan
gravitasi bumi di tempat itu g, maka kecepatan bola pada waktu akan tiba di tanah
adalah ....
a. √(2h/g) d. √(2h)
b. √(2g/h) e. √(gh)
c. √(2gh)
19. Sebuah benda bergerak dengan kecepatan awal 5 m/s. Kemudian benda tersebut
diberi gaya searah dengan kecepatan sebesar 30 N. Jika massa benda 1 kg, hitunglah
kecepatan benda setelah bergerak sejauh 10 m !
a. 15 m/s d. 50 m/s
b. 20 m/s e. 150 m/s
c. 25 m/s
20. Dari sebuah menara yang tingginya 100 m dilepaskan suatu benda. Jika percepatan
gravitasi bumi = 10 m/s2
, maka kecepatan benda pada saat mencapai tanah adalah ....
a. l0 10 m/s d. l00 10 m/s
b.10 20 m/s e. 1000 m/s
c.10 m/s
68
21. Sebuah mobil bergerak dari keadaan diam dan mencapai kecepatan 40 m/s selama
waktu 20 sekon. Percepatan rata-rata mobil tersebut adalah ....
a. 0,2 ms-2
d. 80 ms-2
b. 2 ms-2
e. 800 ms-2
c. 20 ms-2
22. Massa benda 0,4 kg dilempar vertikal ke atas hingga mencapai ketinggian 5 meter.
Jika percepatan gravitasi bumi = 10 m/s2
, maka kecepatan awal benda yang dilempar
adalah ….
a. 2 m/s d. 5 2 m/s
b. 4 m/s e. 10 m/s
c. 5 m/s
23. Misalkan jarak kota A - B adalah 180 km. Sebuah bus berangkat dari kota A pukul
08.00 dan sampai di kota B pukul 12.00. Kecepatan rata-rata bus tersebut adalah ....
a. 12,5 m/s b. 20 m/s
b. 15 m/s e. 22,5 m/s
c. 17,5 m/s
24. Sebuah roket meluncur dengan kecepatan awal 4 m/s mendapat percepatan tetap 0,3
ms-2
. Setelah 2 menit kecepatan roket itu adalah . . . .
a. 40 m/s
b. 36 m/s
c. 4,6 m/s
d. 4,3 m/s
e. 4 m/s
25. Sebuah benda jatuh bebas dari ketinggian h meter. Jika percepatan gravitasi bumi =
g ms-2
, tulis rumus yang menyatakan hubungan antara h, g, dan t !
a. h = 2 g.t2
d. h = g.t2
b. h = 1/2 g.t e. h = 1/2 g.t2
c. h = 2 g.t
26. Sebongkah batu yang massanya 2 kg, dilepaskan dari ketinggian 200 m dari
permukaan tanah. Apabila percepatan gravitasi bumi = 10 ms-2
, kecepatan bongkahan
batu tatkala melewati titik yang berada pada ketinggian 120 meter dari permukaan tanah
adalah ....
69
a. 40 m/s d. 160 m/s
b. 80 m/s e. 200 m/s
c. 120 m/s
27. Benda yang massanya 1 kg berada di tempat yang tingginya 25 m, kemudian
kecepatan benda tersebut adalah ….
a. 50 m/s
b . 32,5 m/s
c. 15 m/s
d. 12,5 m/s
e. 10 m/s
28. Sebuah benda bergerak lurus menurut grafik posisi (x) terhadap waktu (t)
di bawah ini :
X (m)
50
40
30
20
10
t (s)
0 1 2 3 4 5 6
Maka kecepatan rata-rata antara t = 1 s
s/d t = 5 s adalah : … m/s
a. 20
b. 16
c. 12
d. 9
e. 5
29. Di bawah ini yang bukan merupakan ciri-ciri gerak lurus berubah beraturan
adalah : …
a. kecepatannya berubah secara beraturan.
b. Percepatannya tetap dan = 0
70
c. Percepatannya sebanding dengan
Perubahan kcepatannya.
d. kecepatan awalnya selalu nol.
e. Berlaku persamaan vt
2
= vo
2
+ 2as
30. v (m/det)
30
20 B
A
0 5 t (det)
Dua buah mobil A dan B bergerak lurus dari tempat yang sama dan menuju
arah yang sama dalam waktu bersamaan menurut grafik di atas, maka waktu
yang dibutuhkan B untuk menyusul A adalah : … detik
a. 5
b. 10
c. 15
d. 20
e. 30
Soal Uraian
Jawablah Pertanyaan dan soal berikut dengan benar!
1 Apa yang dimaksud dengan benda bergerak ?
2. Jelaskan apa yang dimaksud dengan kecepatan dan kelajuan serta berilah contohnya !
1. Kapan benda dikatakan mengalami percepatan !
2. Apa yang dimaksud dengan percepatan dan perlajuan ?
3. Berikan dua contoh kejadian benda mengalami percepatan dan perlambatan.
4. Jelaskan apa yang dimaksud dengan :
a. Gerak Lurus Beraturan
71
b. Gerak Lurus Berubah Beraturan.
5. Carilah lima contoh peristiwa yang termasuk gerak lurus beraturan !
6. Berikut ini rekaman pita ketukan dari GLB
Jika jarak 5 ketukan 2 cm hitung kecepatan benda nyatakan dalam satuan SI
7. Carilah lima contoh peristiwa yang termasuk gerak lurus berubah beraturan !
8. Sebutkan alat – alat yang digunakan untuk menentukan GLBB dipercepat.
9. Titik X dan Y mulai bergerak secara serentak dari titik A. Jika dalam waktu 10 sekon X
sampai di B dan Y sampai di C. Tentukan kecepatan rata-rata titik X dan titik Y
Y
X
C A B
-70 m 0 10m 80 m
10. Sebuah batu dijatuhkan dari atas menara yang tingginya 100 m tanpa kecepatan awal,
jika g = 10 m/s2
Berapa waktu yang diperlukan batu untuk sampai di tanah.
11. Sebuah pesawat terbang memerlukan kecepatan 360 km/jam untuk tinggal landas. Jika
panjang landasan yang tersedia 2 km. Berapa percepatan pesawat untuk dapat tinggal
landas?.
12. Seorang sopir taksi sedang mengendarai mobilnya dengan kecepatan 30 m/s. Tiba-tiba
seorang anak menyeberang jalan sambil berlari dan melintas di depan mobil selama 0,7
sekon. Jika sopir taksi dapat memperlambat mobilnya maksimum sebesar 5 m/s2
dan
berhenti. Berapa jarak minimum anak dan mobil ketika menyeberang jalan agar tidak
tertabrak mobil
13. Grafik hubungan kelajuan mobil A dan B masing-masing terhadap waktu digambarkan
sebagai berikut
V (km/jam) A
40 B
20
72
o o o o o o o o o o o
3
t (jam)
Kapan kedua mobil A dan B dapat menempuh jarak yang sama.
14. Sebuah titik materi dilemparkan dengan kecepatan awal 60 m dengan sudut elevasi θ
sehingga mencapai tinggi maksimum 45 m di atas tanah. Hitung θ.
15. Sebuah benda A bergerak lurus dengan kecepatan tetap 10 m/s dari P, 10 detik
kemudian berangkatlah B dari Q menuju arah yang sama dengan A berkecepatan awal 5
m/s dan percepatan tetap 2 m/s2
, Jika PQ segaris dan berjarak 40 m, hitunglah dimana B
menyusul A dihitung dari P.
16. Sebuah benda A bergerak lurus dengan kecepatan tetap 10 m/s dari P, 10 detik
kemudian berangkatlah B dari Q menuju arah yang sama dengan A berkecepatan awal 5
m/s dan percepatan tetap 2 m/s2
, Jika PQ segaris dan berjarak 40 m, hitunglah dimana B
menyusul A dihitung dari P.
17. Sebuah benda dilemparkan ke atas dengan sudut elevasi 37o
dan kecepatan awal 50 m/s.
Hitunglah koordinat kedudukannya pada saat t = 2 detik
18. Sebuah benda dijatuhkan bebas dari ketinggian 25,6 meter dari tanah, jika g = 9,8 m/s2
hitunglah waktu benda mencapai ketinggian 6 meter dari tanah.
19. v (m/s)
9
6
t (det)
6
73
Sebuah partikel bergerak lurus sepanjang sumbu x dengan kelajuan seperti dilukiskan oleh
grafik v-t di atas, Tentukan jarak yang ditempuh benda selama 4 detik !
20.
v(m/s)
88
44
22
0 4 8 10 t (detik)0 4 8 10 t (detik)
Sebuah benda melakukan gerak lurus sepanjang sumbu x dengan kelajuan menurut grafikSebuah benda melakukan gerak lurus sepanjang sumbu x dengan kelajuan menurut grafik
v-t di atas, pada saat t = 0, x = 4 meter. Hitung kecepatan rata-rata 10 detik pertama gerakv-t di atas, pada saat t = 0, x = 4 meter. Hitung kecepatan rata-rata 10 detik pertama gerak
benda tersebut.!benda tersebut.!
21. v(m/s)
4 .
2
t (s)
2 4 6
Suatu partikel bergerak sepanjang sumbu x dengan kelajun seperti grafik. Mula-mula
partikel ada di x = 2 meter. Tentukan kecepatan rata-rata partikel tersebut dari mula-
mula sampai t = 6 detik !
22. Sebuah benda dengan massa 1 kg, jatuh bebas dari ketinggian 10 meter. Jika percepatan
gravitasi bumi = 10 m/s2
, Berapa kecepatan benda pada ketinggian 5 meter ?
23. Sebuah benda jatuh bebas dari ketinggian 31,25 m. Jika percepatan gravitasi bumi di
tempat itu 10 m/s2
, Tentukan kecepatan pada saat benda berada di ketinggian 20 m dari
tanah !
24. Suatu benda jatuh bebas dari ketinggian tertentu ke tanah. Apabila gesekan dengan
udara diabaikan, Faktor apasajakah yang mempengaruhi kecepatan benda pada saat
mengenai tanah ?
74
25. Sebuah bola dijatuhkan dari ketinggian h tanpa kecepatan awal. Jika percepatan
gravitasi bumi di tempat itu g, Rumuskanlah kecepatan bola pada waktu akan tiba di
tanah !
26. Dari sebuah menara yang tingginya 100 m dilepaskan suatu benda. Jika percepatan
gravitasi bumi = 10 m/s2
, Berapa kecepatan benda pada saat mencapai tanah ?
27. Massa benda 0,4 kg dilempar vertikal ke atas hingga mencapai ketinggian 5 meter. Jika
percepatan gravitasi bumi = 10 m/s2
, hitung kecepatan awal benda yang dilempar !
28. Benda yang massanya 1 kg berada di tempat yang tingginya 25 m, kemudian benda
tersebut jatuh bebas. Jika telah menempuh jarak 5 meter, berapa kecepatan benda
tersebut ?
Glosarium
• Analisa Grafik = suatu metoda mengaanalisa gerak melalui grafik kartesius.
• Gerak Lurus = gerak yang memiliki lintasan lurus.
• Gerak Lurus Beraturan gerak lurus dengan kecepatan selalu tetap.
• Gerak Lurus Berubah Beraturan = gerak lurus dengan kecepatan selalu berubah.
• Gerak Parabola = gerak dengan lintasan parabola
• Gradien Kemiringan Grafik = elevasi kemiringan grafik terhadap sumbu x
• Jarak = semua lintasan yang ditempuh oleh benda yang bergerak.
• Kecepatan Rata-rata = perbandingaan antara jarak total yang ditempuh dengan
waktu keseluruhan.
• Kecepatan sesaat = kecepatan benda yang bergerak pada detik tertentu.
• Percepatan = kecepatan tiap saatuan waktu.
• Perpindahan = garis lurus terpendek yang menghubungkan titik awal dan titik
akhir, tanpa mempedulikan lintasannya.
75
Indeks Subjeks Halaman
• Analisa Grafik 93
• Gerak Lurus 96
• Gerak Lurus Beraturan 97
• Gerak Lurus Berubah Beraturan 99
• Gerak Parabola 110
• Gradien Kemiringan Grafik 102
• Jarak 90
• Kecepatan Rata-rata 91
• Kecepatan sesaat 91
• Percepatan 95
• Perpindahan 90
Indeks Author Halaman
• Bresnick 90
• Sears, Zemansky 93
Daftar Pustaka
Bresnick, Stephen D. (2002), Intisari Fisika, Jakarta, Hipokrates.
Sears, Francis Weston & Maark W. Zemansky (1991), Fisika untuk Universitas 1,
Jakarta, Binacipta.
SOAL BLOK BAB 1,2,3 SEMESTER I FISIKA KELAS X
76
Soal Pilihan Ganda
Pilihlah Salah Satu Jawaban yang Paling Benar!
1. Di bawah ini yang merupakan kelompok besaran pokok adalah …
a. kecepatan, percepatan, berat
b. panjang, kecepatan, volume
c. luas, volume, waktu
d. panjang, massa, waktu
e. Intensitas cahaya, jumlah zat, volume
2. Di bawah ini yang merupakan kelompok besaran turunan adalah …
a. momentum, waktu, kuat arus
b. kecepatan, usaha, massa
c. energi, usaha, waktu putar
d. waktu putar, panjang, massaa
e. momen gaya, usaha, momentum
3. Data
1. Neraca pegas 2. Rol meter 3. Gelas ukur
4. Neraca Ohaus 5. Termometer
Dari data tersebut alat–alat ukur yang tepat untuk mengukur besaran pokok ditunjukkan
data nomor ….
a. 1 dan 3
b. 3 dan 4
c. 3 dan 5
d. 1 dan 5
e. 2 dan 3
4. Satuan daya adalah …
a. kg m2
s-1
b. kg m2
s-2
c. kg m2
s-3
d. kg m2
s2
e. kg m2
s3
5. Alat yang digunakan untuk mengukur kuat arus adalah …
77
a. voltmeter
b. speedometer
c. ohmmeter
d. ampermeter
e. anemometer
6. Besaran yang dimensinya ML2
T-2
adalah …
a. gaya
b. usaha
c. daya
d. momentum
e. tekanan
7. Alat yang mempunyai ketelitian 0,01mm yaitu…
a. neraca
b. jangka sorong
c. micrometer
d. mistar
e. meteran
8. 275 milidyne/cm2
bila dinyatakan dalam satuan N/m2
adalah …
a. 2,75. 10-2
b. 2,75. 10-3
c. 2,75. 10-4
d. 2,75.10-5
e. 2,75.10-6
9. Perhatikan tabel berikut ini .
78
No Besaran Satuan Dimensi
1 Usaha Kg m2
s-2
M L2
T-2
2 Gaya Kg m s-2
MLT-2
3 Daya Kg m2
s-3
ML2
T-3
Dari tabel tersebut yang mempunyai satuan dan dimensi yang benar adalah nomor ….
a. 1 saja
b. 1 dan 2 saja
c. 1, 2 dan 3
d. 1 dan 3 saja
e. 2 dan 3 saja
10. Dua buah vektor sebesar 8 N dan 6 N masing-masing membentuk sudut 00
dan 600
terhadap
sumbu x positip. Besarnya resultan kedua vektor tersebut adalah …..N
a 2 37
b. 3 37
c. 4 37
d. 12 37
e. 14 3
11. Dua gaya sama besar bertitik tangkap sama ternyata membentuk resultan yang nilainya
sama dengan gaya tersebut, maka sudut apit antar kedua gaya tersebut adalah …
a. 1500
b. 1200
c. 900
d. 600
e. 450
12. Dua buah vektor gaya masing-masing F1 = 20 N dan F2 = 30 N, Resultannya 10 7 N,
maka sudut apit kedua vektor tersebut adalah ….
a. 1200
b. 900
c. 600
d. 450
e. 300
13. Benda bergerak dengan lintasan lurus dan kecepatannya tetap disebut
a. gerak lurus beraturan
b. gerak dipercepat beraturan
c. gerak lurus tidak beraturan
79
d. gerak diperlambat beraturan
e. GLBB
14. Eko mengendarai sepeda motor menempuh jarak 108 km dalam waktu 2 jam, maka
kecepatannya ….m/s
a. 110
b. 60
c. 54
d. 15
e. 216
15. Sebuah benda bergerak lurus dengan kecepatan tetap 60 m/s, maka dalam waktu 5 sekon
perpindahan benda tersebut …
a. 0,66 m
b. 12 m
c. 55 m
d. 300 m
e. 65 m
16. Gerak lurus dipercepat beraturan mempunyai …
a. kecepatan tetap
b. kecepatan berubah – rubah
c. percepatan tetap
d. percepatan berubah
e. Percepatan nol
17. Sebuah bus bergerak dengan kecepatan 40 km/jam sepanjang 20 km, maka waktu yang
diperlukan adalah … jam
a. 2
b. 1
c. 0,5
d. 0,2
e. 0,1
18. Sebuah mobil berjalan 20 m/s direm hingga berhenti dalam waktu 4 detik, maka jarak yang
ditempuh selama pengereman adalah ….meter
a. 5
80
b. 20
c. 40
d.80
e. 100
19. Kecepatan mobil diperbesar dari 10 m/s menjadi 30 m/s dan menempuh jarak 200 m. Maka
percepatan mobil tersebut adalah ….m/s2
a. 2
b. 4
c. 8
d. 9
e 10
20. Jika suatu kendaraan bergerak dengan arah dan kecepatan tetap selama 10 menit, gerak
semacam ini adalah . ...
a. gerak lurus diperlambat beraturan
b. gerak lurus dipercepat beraturan
c. gerak lurus beraturan
d. gerak lurus berubah beraturan
e. gerak dengan percepatan tetap
21. Benda A dan B berada di atas tanah, kemudian saling dijatuhkan bebas. A lebih dahulu
dijatuhkan baru kemudian B, maka jarak antara A dan B selama masih bergerak di udara
adalah …….
a. tetap
b. mengecil
c. membesar
d. mengecil dahulu lalu tetap
e. membesar dahulu lalu tetap
22. Pada suatu saat terlihat kilat dan 10 detik kemudian terdengar suara gunturnya. Apabila
kecepatan cahaya sebesar 3.108
m/s dan kecepatan bunyi 340 m/s, maka jarak antara asal
kilat dan pengamat adalah …..
a. 34 m
b. 3400 m
c. 10200 m
81
d. 3.108
m
e. 3.109
m
23. Perbedaan jarak dan perpindahan pada gerak lurus adalah ....
a. kedua-duanya adalah besaran vektor
b. kedua-duanya adalah besaran skalar
c. jarak adalah besaran skalar dan perpindahan adalah besaran vektor
d. jarak adalah besaran vektor, tetapi perpindahan adalah besaran skalar
e. Jarak ditentukan oleh arah sedangkan perpindahan tidak
24. Suatu benda jatuh bebas dari ketinggian tertentu ke tanah. Apabila gesekan dengan udara
diabaikan, kecepatan benda pada saat mengenai tanah ditentukan oleh . . ..
a. percepatan gravitasi bumi dan massa benda
b. waktu jatuh yang dibutuhkan dan berat benda
c. ketinggian benda yang jatuh dan gravitasi bumi
d. luas permukaan benda
e. massa dan ketinggiannya
25. Air dari sebuah bendungan jatuh mengenai roda turbin dengan kecepatan 30 m/s. Bila g =
10 m/s2
, tinggi bendungan tersebut adalah ….m
a. 15
b. 25
c. 45
d. 55
e. 60
Soal Uraian
Jawablah dengan Benar!
1. Apa perbedaan besaran vektor dan besaran skalar ? Berilah contohnya masing- masing
lima macam !
2. Sebutkan besaran-besaran yang termasuk besaran pokok dan besaran turunan.
3. Sebutkan macam-macam konversi satuan besaran pokok dari SI ke cgs !
4. Carilah kesetaraan antara 1 inchi = ......m, 1 ons = ...... gram, 1 liter = ...... cm3
.
82
5. Konversikan kelajuan 72 km/jam ke dalam satuan m/s !
6. Sebuah balok massanya 50 gram berbentuk kubus dengan panjang rusuk 4 cm.
Bagaimana cara menentukan volumenya ? Berapakah massa jenisnya ?
7. Tulislah hasil pengukuran berikut ini
a
c
8. Temukan dimensi dari beda potensial listrik. Hambatan listrik, konstanta gravitasi umum,
konstanta Coulomb!
9. Resultan dua buah vektor yang saling tegak lurus adalah 35 satuan. Salah satu vektor
besarnya 28 satuan. Hitunglah besar vektor yang lain.
10. Resultan dua buah vektor yang besarnya 13 satuan dan 14 satuan adalah 15 satuan. Jika
sudut yang diapit oleh vektor semula yaitu θ, maka hitunglah tg θ.
11. Tentukan resultan A + b + C dari vektor-vektor berikut
12. Sebuah benda ditarik oleh dua buah gaya masing-masing besarnya 6 newton. Kedua gaya
itu membentuk sudut 600
. Berapakah besar resultan kedua gaya tersebut ?
13. Jika V1 = i + 3j
V2 = 3i – 2j
V3 = 4i – 4j
Hitunglah:
a. V1 x (V2 + V3)
b. (V1 x V2) . V3
c. Sudut antara V2 dan V3
83
14. Enam buah vektor bertitik tangkap di 0 pada koordonat kartesius. Sudut yang dibentuk
oleh masing-masing vektor dengan sumbu x+ serta besarnya adalah sebagai berikut :
v1 00
8 satuan
v2 450
2 2 satuan
v3 600
6 satuan
v4 1350
4 2 satuan
v5 1800
4 satuan
v6 2400
6 satuan
Tentukan resultan dari keenam vektor tersebut dan arah yang dibentuk resultan tersebut
dengan sumbu x.
15. Seseorang berjalan ke arah utara sejauh 4 m dan kemudian berlari ke arah selatan sejauh 6
m selama 4 detik. Tentukan:
a. perpindahan dan kecepatan rata-rata
b. jarak yang ditempuh dan laju rata-rata
16. Suatu mobil bergerak dipercepat beraturan dengan kecepatan awal 7,2 km/jam dan
mempunyai percepatan 4 m/det2
. Setelah menempuh jarak 112 m, gerakannya menjadi
beraturan dengan kecepatan yang didapat pada saat itu. 15 detik kemudian diganti lagi
dengan perlambatan yang beraturan sebesar 8 m/det2
.
a. Setelah berapa detik mobil itu berhenti?
b. Berapa panjang jarak seluruhnya?
17. Pada sebuah benda yang mula-mula berada dalam keadaan diam bekerja suatu gaya yang
berlawanan arah dengan gaya semula sebesar 2,25 kg mulai bekerja pada benda itu.
Sehingga setelah 60 detik benda berhenti. Hitung gaya tersebut (g = 10 m/det2
)
18. Sebuah kapal udara terbang dengan kecepatan 400 km/jam. Pada ketinggian tersebut ada
angin dari barat dengan kecepatan 250 km/jam. Apabila arah yang dituju adalah tepat
utara, dengan haluan berapa kapal udara itu harus dikemudikan? Dan berapa kecepatan
dasarnya?
19. Dari suatu tempat setinggi 600 m dari tanah ditembakkan suatu peluru dengan arah tegak
lurus ke atas serta mempunyai kecepatan awal 80 m/det. Berapa detik kemudian harus
dilemparkan dari tempat tersebut suatu benda tegak lurus ke bawah dengan kecepatan 25
m/det supaya benda dan peluru itu jatuh di tanah secara bersamaan? (g = 10 m/det2
)
20. Sebuah mobil bergerak pada suatu jalan yang lurus pengemudi mencatat laju yang tertulis
pada spedometer dan membuat grafik v-t seperti gambar di bawah ini.
84
s (meter)
3 5 7 t (menit)
a. Tentukan berapa jarak yang ditempuh dalam waktu 7 menit
b. Pada saat mana mobil kembali ke tempat semula.
c. Hitung perpindahan dari t = 0 sampai t = 10 menit.
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP)
Nomor : 3
Kelas/Semester : X/1
Materi Pembelajaran : Gerak Melingkar
Alokasi Waktu : 9 × 45 menit
Jumlah Pertemuan : 3 kali
A. Kompetensi Dasar
3.5. Menganalisis besaran fisis pada gerak melingkar dengan laju konstan dan
penerapannya dalam teknologi
4.5 Menyajikan ide/gagasan terkait gerak melingkar (misalnya pada hubungan roda-
roda)
B. Indikator
3.4.1. Mendefinisikan besaran-besaran fisika dalam gerak melingkar
3.4.2. Memformulasikan hubungan antara besaran-besaran fisika dalam gerak
melingkar dan gerak lurus
3.4.3. Merumuskan gerak melingkar beraturan secara kuantitatif
3.4.4. Memberikan contoh gerak melingkar beraturan dalam kehidupan sehari-hari
85
300
-200
4.5.1. Menemukan persamaan dan perbedaan besaran-besaran gerak melingkar pada
hubungan roda-roda
C. Tujuan Pembelajaran
Pertemuan pertama
Melalui kegiatan diskusi dan kerja kelompok, peserta didik diharapkan dapat:
1. Mendefinisikan besaran-besaran fisika dalam gerak melingkar
2. Memformulasikan hubungan antara besaran-besaran fisika dalam gerak melingkar
dan gerak lurus
3. Merumuskan gerak melingkar beraturan secara kuantitatif
4. Memberikan contoh gerak melingkar beraturan dalam kehidupan sehari-hari
Pertemuan kedua
Melalui kegiatan diskusi dan kerja kelompok, peserta didik diharapkan dapat:
1. Menemukan persamaan dan perbedaan besaran-besaran gerak melingkar pada
hubungan roda-roda
D. Materi Pembelajaran
GMB
Hubungan Roda-roda
E. Metode Pembelajaran
• Diskusi kelas dengan presentasi kelompok
F. Kegiatan Pembelajaran
1. Pertemuan ke-1
a. Pendahuluan (15 menit)
• Guru memberikan salam dan berdoa bersama (sebagai implementasi nilai
religius).
• Guru mengabsen, mengondisikan kelas dan pembiasaan (sebagai
implementasi nilai disiplin).
86
• Motivasi: Guru menanyakan pada saat mengendarai kendaraan di suatu
belokkan, tubuh akan terasa terlempar di luar lintasan. Apakah memang yang
menyebabkan tubuh kita terlempar?
• Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.
b. Kegiatan Inti (100 menit)
Mengamati
• Mengamati besaran-besaran fisis yang terdapat pada gerak melingkar
beraturan
• Mengamati hubungan besaran gerak melingkar dan gerak lurus
• Mengamati penurunan rumus percepatan sentripetal
Mempertanyakan
• Menanyakan tentang perpindahan sudut, kecepatan sudut dan kecepatan
tangensial
• Menanyakan bessaran-besaran yang terdapat pada gerak melingkar
• Menanyakan tentang kecepatan dan percepatan satelit yang bergerak
mengitari bumi
Eksperimen/eksplore
• Memformulasikan hubungan antara besaran-besaran fisika dalam gerak
melingkar dan gerak lurus
Asosiasi
• Menganalisis hubungan gerak melingkar dan gerak lurus
Komunikasi
• Membuat laporan tertulis
c. Penutup (20 menit)
• Guru bersama dengan peserta didik membuat simpulan kegiatan
pembelajaran.
87
• Guru memberikan umpan balik proses dan hasil pembelajaran untuk
mengetahui ketercapaian tujuan pembelajaran.
• Guru meminta peserta didik untuk mempelajari konsep hubungan roda-roda
untuk pertemuan berikutnya
• Tindak lanjut: Penugasan menjawab pertanyaan uji kompetensi bab III essay
nomor 3, essay nomor 8, essay nomor 9, essay nomor 12, essay nomor 22,
essay nomor 23
2. Pertemuan ke-2
a. Pendahuluan (15 menit)
• Siswa berkumpul dan duduk sesuai dengan kelompoknya masing-masing.
• Memberikan salam dan berdoa (sebagai implementasi nilai religius).
• Mengabsen, mengondisikan kelas dan pembiasaan (sebagai implementasi
nilai disiplin).
• Motivasi: Guru menanyakan contoh benda yang memiliki 2 roda atau lebih
yang saling berhubungan untuk dapat bekerja
• Penyampaian tujuan pembelajaran.
b. Kegiatan Inti (100 menit)
Mengamati
• Mengamati bentuk hubungan roda-roda
Mempertanyakan
• Menanyakan tentang kecepatan sudut dan kelajuan linier yang terdapat pada
hubungan roda-roda
Eksperimen/eksplore
• Menemukan persamaan dan perbedaan yang terdapat pada hubungan roda-
roda yang disajikan pada video sepeda gunung
Asosiasi
• Menganalisis hubungan roda-roda pada sepeda gunung
Komunikasi
• Presentasi hasil kelompok
88
c. Penutup (20 menit)
• Guru bersama dengan peserta didik membuat simpulan kegiatan
pembelajaran.
• Guru memberikan umpan balik proses dan hasil pembelajaran untuk
mengetahui ketercapaian tujuan pembelajaran.
• Guru memberikan penghargaan kepada kelompok terbaik dalam
pembelajaran.
• Guru meminta peserta didik untuk mereview materi bab II sebagai persiapan
ulangan harian
• Tindak lanjut: memberikan tugas mengerjakan uji kompetensi bab III essay
nomor 24, essay nomor 25
3. Pertemuan ke-3
Ulangan harian III
G. Sumber Belajar/ Bahan ajar/Alat
• Buku teks Fisika SMA/MA kelas X, Bab 3.
• Video sepeda gunung
• Internet
H. Penilaian
1. Teknik Penilaian dan bentuk instrument
Teknik Bentuk Instrumen
Pengamatan Sikap Lembar Pengamatan Sikap dan Rubrik
Tes Tertulis Pilihan Ganda dan Uraian
Portofolio Panduan Penyusunan Portofolio
2. Instrumen penilaian
a. Lembar pengamatan sikap
No Aspek yang dinilai 5 4 3 2 1 Keterangan
1 Menghayati dan
mengamalkan ajaran agama
89
yang dianutnya
2 menunjukkan perilaku jujur,
disiplin, tanggungjawab,
peduli (gotong royong,
kerjasama, toleran, damai),
santun, responsif dan pro-
aktif
Rubrik pengamatan sikap
• 1 = jika peserta didik sangat kurang konsisten memperlihatkan perilaku yang
tertera dalam indikator
• 2 = jika peserta didik kurang konsisten memperlihatkan perilaku yang tertera
dalam indikator, tetapi belum konsisten
• 3 = jika peserta didik mulai konsisten memperlihatkan perilaku yang tertera
dalam indikator
• 4 = jika peserta didik konsisten memperlihatkan perilaku yang tertera dalam
indikator
• 5 = jika peserta didik selalu konsisten memperlihatkan perilaku yang tertera
dalam indikator
b. Penilaian pemahaman konsep
1) Pilihan Ganda (fisika X SMA Jilid 1 Erlangga halaman 143 nomor 1 - 10)
2) Uraian (Fisika X Jilid 1 Erlangga halaman 144 nomor 2,4,10,13,20,21,22)
Rubrik Penilaian Tes Pilihan Ganda, dan Uraian
I. Penilaian Pemahaman Konsep
A. Bentuk Soal Pilihan Ganda
1. Jumlah soal = 10 butir soal
2. Bobot tiap soal = 2
3. Skor Ideal = 10 x 2 = 20
B. Bentuk Soal Uraian
4. Jumlah soal = 7 butir soal
90
5. Bobot soal = lihat tabel
6. Skor Ideal = 80
No
Soal
Hasil Pengerjaan soal Skor
Skor
Maksimal
1 a. Jika mengerjakan soal jumlah putaran yang
dilakukan benda dengan benar
5
5b. Jika mengerjakan soal jumlah putaran benda
namun salah
1
c. Jika tidak menjawab 0
2 a. Jika mengerjakan soal keccepatan sudut mobil
dengan benar
5
5b. Jika mengerjakan soal jumlah putaran benda
namun salah
1
c. Jika tidak menjawab 0
3 a. Jika mengerjakan 2 soal piringan hitam yang
berputar dengan benar
20
20
b. Jika mengerjakan 1 soal piringan hitam yang
berputar dengan benar
10
c. Jika mengerjakan 2 soal piringan hitam tetapi
salah
2
d. Jika tidak menjawab 0
5 a. Jika mengerjakan 2 soal ban sepeda yang
melaju dengan benar
20
20
b. Jika mengerjakan 1 soal ban sepeda yang
melaju dengan benar
10
c. Jika mengerjakan 2 soal ban sepeda yang
melaju tetapi salah
2
d. Jika tidak menjawab 0
6 a. Jika mengerjakan soal stasiun luar angkasa
dengan benar
10
10b. Jika mengerjakan soal stasiun luar angkasa
tetapi salah
1
c. Jika tidak menjawab 0
7 a. Jika mengerjakan 2 soal baling-baling 10 10
91
berputar dengan benar
b. Jika mengerjakan 1 soal baling-baling
berputar dengan benar
5
c. Jika mengerjakan 2 soal baling-baling
berputar tetapi salah
1
d. Jika tidak menjawab 0
JUMLAH SKOR TOTAL URAIAN 80
c. Penilaian Portofolio
No KI / KD / PI Waktu
MACAM
PORTOFOLIO
Jumlah
Skor
Nilai
KualitasRangkumn
Makalah
LaporanKelompok
1
2
3
92
Nilai Akhir = Skor Pilihan Ganda + Skor Uraian
= 20 + 80
= 100
Catatan:
• PI = Pencapaian Indikator
• Untuk setiap karya peserta didik dikumpulkan dalam satu file sebagai bukti
pekerjaan yang masuk dalam portofolio.
• Skor menggunakan rentang antara 0 -10 atau 10 – 100.
• Penilaian Portofolio dilakukan dengan sistem pembobotan sesuai tingkat
kesulitan dalam pembuatannya.
93
BESARAN FISIKA
BESARAN FISIKA
BESARAN FISIKA
BESARAN FISIKA
BESARAN FISIKA
BESARAN FISIKA
BESARAN FISIKA
BESARAN FISIKA
BESARAN FISIKA
BESARAN FISIKA
BESARAN FISIKA
BESARAN FISIKA
BESARAN FISIKA
BESARAN FISIKA
BESARAN FISIKA
BESARAN FISIKA
BESARAN FISIKA
BESARAN FISIKA
BESARAN FISIKA
BESARAN FISIKA
BESARAN FISIKA
BESARAN FISIKA
BESARAN FISIKA
BESARAN FISIKA
BESARAN FISIKA
BESARAN FISIKA
BESARAN FISIKA
BESARAN FISIKA
BESARAN FISIKA
BESARAN FISIKA
BESARAN FISIKA
BESARAN FISIKA
BESARAN FISIKA
BESARAN FISIKA
BESARAN FISIKA
BESARAN FISIKA
BESARAN FISIKA
BESARAN FISIKA
BESARAN FISIKA
BESARAN FISIKA
BESARAN FISIKA
BESARAN FISIKA
BESARAN FISIKA
BESARAN FISIKA
BESARAN FISIKA
BESARAN FISIKA
BESARAN FISIKA
BESARAN FISIKA
BESARAN FISIKA
BESARAN FISIKA
BESARAN FISIKA
BESARAN FISIKA
BESARAN FISIKA
BESARAN FISIKA
BESARAN FISIKA
BESARAN FISIKA
BESARAN FISIKA
BESARAN FISIKA
BESARAN FISIKA
BESARAN FISIKA
BESARAN FISIKA
BESARAN FISIKA
BESARAN FISIKA
BESARAN FISIKA
BESARAN FISIKA
BESARAN FISIKA
BESARAN FISIKA
BESARAN FISIKA
BESARAN FISIKA
BESARAN FISIKA
BESARAN FISIKA
BESARAN FISIKA
BESARAN FISIKA
BESARAN FISIKA
BESARAN FISIKA
BESARAN FISIKA
BESARAN FISIKA
BESARAN FISIKA
BESARAN FISIKA
BESARAN FISIKA
BESARAN FISIKA
BESARAN FISIKA
BESARAN FISIKA
BESARAN FISIKA
BESARAN FISIKA
BESARAN FISIKA
BESARAN FISIKA
BESARAN FISIKA
BESARAN FISIKA
BESARAN FISIKA
BESARAN FISIKA
BESARAN FISIKA
BESARAN FISIKA
BESARAN FISIKA
BESARAN FISIKA
BESARAN FISIKA
BESARAN FISIKA
BESARAN FISIKA
BESARAN FISIKA
BESARAN FISIKA
BESARAN FISIKA
BESARAN FISIKA
BESARAN FISIKA
BESARAN FISIKA
BESARAN FISIKA
BESARAN FISIKA
BESARAN FISIKA
BESARAN FISIKA
BESARAN FISIKA
BESARAN FISIKA
BESARAN FISIKA
BESARAN FISIKA
BESARAN FISIKA
BESARAN FISIKA
BESARAN FISIKA
BESARAN FISIKA
BESARAN FISIKA
BESARAN FISIKA
BESARAN FISIKA
BESARAN FISIKA
BESARAN FISIKA
BESARAN FISIKA
BESARAN FISIKA
BESARAN FISIKA
BESARAN FISIKA
BESARAN FISIKA
BESARAN FISIKA
BESARAN FISIKA
BESARAN FISIKA
BESARAN FISIKA
BESARAN FISIKA
BESARAN FISIKA
BESARAN FISIKA
BESARAN FISIKA
BESARAN FISIKA
BESARAN FISIKA
BESARAN FISIKA
BESARAN FISIKA
BESARAN FISIKA
BESARAN FISIKA
BESARAN FISIKA
BESARAN FISIKA
BESARAN FISIKA
BESARAN FISIKA
BESARAN FISIKA
BESARAN FISIKA
BESARAN FISIKA
BESARAN FISIKA
BESARAN FISIKA
BESARAN FISIKA
BESARAN FISIKA
BESARAN FISIKA
BESARAN FISIKA
BESARAN FISIKA
BESARAN FISIKA
BESARAN FISIKA
BESARAN FISIKA
BESARAN FISIKA
BESARAN FISIKA
BESARAN FISIKA
BESARAN FISIKA
BESARAN FISIKA
BESARAN FISIKA
BESARAN FISIKA
BESARAN FISIKA
BESARAN FISIKA
BESARAN FISIKA
BESARAN FISIKA
BESARAN FISIKA
BESARAN FISIKA
BESARAN FISIKA
BESARAN FISIKA
BESARAN FISIKA
BESARAN FISIKA
BESARAN FISIKA
BESARAN FISIKA
BESARAN FISIKA
BESARAN FISIKA
BESARAN FISIKA
BESARAN FISIKA
BESARAN FISIKA
BESARAN FISIKA
BESARAN FISIKA
BESARAN FISIKA
BESARAN FISIKA
BESARAN FISIKA
BESARAN FISIKA
BESARAN FISIKA
BESARAN FISIKA
BESARAN FISIKA
BESARAN FISIKA
BESARAN FISIKA
BESARAN FISIKA
BESARAN FISIKA
BESARAN FISIKA
BESARAN FISIKA
BESARAN FISIKA
BESARAN FISIKA
BESARAN FISIKA
BESARAN FISIKA
BESARAN FISIKA
BESARAN FISIKA
BESARAN FISIKA
BESARAN FISIKA
BESARAN FISIKA
BESARAN FISIKA
BESARAN FISIKA
BESARAN FISIKA
BESARAN FISIKA
BESARAN FISIKA
BESARAN FISIKA
BESARAN FISIKA
BESARAN FISIKA
BESARAN FISIKA
BESARAN FISIKA
BESARAN FISIKA
BESARAN FISIKA
BESARAN FISIKA
BESARAN FISIKA
BESARAN FISIKA
BESARAN FISIKA
BESARAN FISIKA
BESARAN FISIKA
BESARAN FISIKA
BESARAN FISIKA
BESARAN FISIKA
BESARAN FISIKA
BESARAN FISIKA
BESARAN FISIKA
BESARAN FISIKA
BESARAN FISIKA
BESARAN FISIKA
BESARAN FISIKA
BESARAN FISIKA
BESARAN FISIKA
BESARAN FISIKA
BESARAN FISIKA
BESARAN FISIKA
BESARAN FISIKA
BESARAN FISIKA
BESARAN FISIKA
BESARAN FISIKA
BESARAN FISIKA
BESARAN FISIKA
BESARAN FISIKA
BESARAN FISIKA
BESARAN FISIKA
BESARAN FISIKA
BESARAN FISIKA
BESARAN FISIKA
BESARAN FISIKA
BESARAN FISIKA
BESARAN FISIKA
BESARAN FISIKA
BESARAN FISIKA
BESARAN FISIKA
BESARAN FISIKA
BESARAN FISIKA
BESARAN FISIKA
BESARAN FISIKA
BESARAN FISIKA
BESARAN FISIKA
BESARAN FISIKA
BESARAN FISIKA
BESARAN FISIKA
BESARAN FISIKA
BESARAN FISIKA
BESARAN FISIKA
BESARAN FISIKA
BESARAN FISIKA
BESARAN FISIKA
BESARAN FISIKA
BESARAN FISIKA
BESARAN FISIKA
BESARAN FISIKA
BESARAN FISIKA
BESARAN FISIKA
BESARAN FISIKA
BESARAN FISIKA
BESARAN FISIKA
BESARAN FISIKA
BESARAN FISIKA
BESARAN FISIKA
BESARAN FISIKA
BESARAN FISIKA
BESARAN FISIKA
BESARAN FISIKA
BESARAN FISIKA
BESARAN FISIKA
BESARAN FISIKA
BESARAN FISIKA

Weitere ähnliche Inhalte

Was ist angesagt?

1. sma kelas x rpp kd 3.1 dan 4.1 pengukuran (karlina 1308233) final
1. sma kelas x rpp kd 3.1 dan 4.1 pengukuran (karlina 1308233) final1. sma kelas x rpp kd 3.1 dan 4.1 pengukuran (karlina 1308233) final
1. sma kelas x rpp kd 3.1 dan 4.1 pengukuran (karlina 1308233) finaleli priyatna laidan
 
RPP FISIKA X BESARAN DAN SATUAN KURIKULUM, 2013
RPP FISIKA X BESARAN DAN SATUAN  KURIKULUM, 2013RPP FISIKA X BESARAN DAN SATUAN  KURIKULUM, 2013
RPP FISIKA X BESARAN DAN SATUAN KURIKULUM, 2013ajeng karina
 
2. sma kelas x rpp kd 3.2;4.1;4.2 penjumlahan vektor (karlina 1308233)
2. sma kelas x rpp kd 3.2;4.1;4.2 penjumlahan vektor (karlina 1308233)2. sma kelas x rpp kd 3.2;4.1;4.2 penjumlahan vektor (karlina 1308233)
2. sma kelas x rpp kd 3.2;4.1;4.2 penjumlahan vektor (karlina 1308233)eli priyatna laidan
 
Rpp fisika kelas x semester 1 dan 2
Rpp fisika kelas x semester 1 dan 2Rpp fisika kelas x semester 1 dan 2
Rpp fisika kelas x semester 1 dan 2wxrukli
 
02. RPP FISIKA KD. 3.2 MATERI PENGUKURAN KELAS X SEMESTER 1
02. RPP FISIKA KD. 3.2 MATERI PENGUKURAN KELAS X SEMESTER 102. RPP FISIKA KD. 3.2 MATERI PENGUKURAN KELAS X SEMESTER 1
02. RPP FISIKA KD. 3.2 MATERI PENGUKURAN KELAS X SEMESTER 1badri rahmatulloh
 
RPP Fisika Kurikulum 2013
RPP Fisika Kurikulum 2013RPP Fisika Kurikulum 2013
RPP Fisika Kurikulum 2013Irwan Hasan
 
Silabus fisika teknologi dan rekayasa smk kelas x (pristiadi utomo 05 07-13)
Silabus fisika teknologi dan rekayasa smk kelas x (pristiadi utomo 05 07-13)Silabus fisika teknologi dan rekayasa smk kelas x (pristiadi utomo 05 07-13)
Silabus fisika teknologi dan rekayasa smk kelas x (pristiadi utomo 05 07-13)Pristiadi Utomo
 
Rpp matematika sma xii peminatan bab 8 (integral parsial)
Rpp matematika sma xii peminatan bab 8 (integral parsial)Rpp matematika sma xii peminatan bab 8 (integral parsial)
Rpp matematika sma xii peminatan bab 8 (integral parsial)eli priyatna laidan
 
Ab i-hakikat-fisika-dan-pengukuran-besaran-fisika
Ab i-hakikat-fisika-dan-pengukuran-besaran-fisikaAb i-hakikat-fisika-dan-pengukuran-besaran-fisika
Ab i-hakikat-fisika-dan-pengukuran-besaran-fisikasintakiki18
 
Rencana pelaksanaan pembelajaran fisika k13 hukum newton tenteng gerak
Rencana pelaksanaan pembelajaran fisika k13 hukum newton tenteng gerakRencana pelaksanaan pembelajaran fisika k13 hukum newton tenteng gerak
Rencana pelaksanaan pembelajaran fisika k13 hukum newton tenteng gerakImam Wahyudi
 
Rpp matematika sma xii peminatan bab 7 (aplikasi integral tentu)
Rpp matematika sma xii peminatan bab 7 (aplikasi integral tentu)Rpp matematika sma xii peminatan bab 7 (aplikasi integral tentu)
Rpp matematika sma xii peminatan bab 7 (aplikasi integral tentu)eli priyatna laidan
 
02. RPP FISIKA KD. 3.3 MATERI VEKTOR KELAS X SEMESTER 1
02. RPP FISIKA KD. 3.3 MATERI VEKTOR KELAS X SEMESTER 102. RPP FISIKA KD. 3.3 MATERI VEKTOR KELAS X SEMESTER 1
02. RPP FISIKA KD. 3.3 MATERI VEKTOR KELAS X SEMESTER 1badri rahmatulloh
 
10 rpp fisika sem 1 kd 3.3 - vektor fix
10 rpp fisika sem 1 kd 3.3 - vektor fix10 rpp fisika sem 1 kd 3.3 - vektor fix
10 rpp fisika sem 1 kd 3.3 - vektor fixYesi Tarigaz
 
RPP SMA kelas XI Hukum Hooke
RPP SMA kelas XI Hukum HookeRPP SMA kelas XI Hukum Hooke
RPP SMA kelas XI Hukum HookeHanny Kruisdiarti
 

Was ist angesagt? (19)

RPP angka penting K13 terbaru
RPP angka penting K13 terbaruRPP angka penting K13 terbaru
RPP angka penting K13 terbaru
 
1. sma kelas x rpp kd 3.1 dan 4.1 pengukuran (karlina 1308233) final
1. sma kelas x rpp kd 3.1 dan 4.1 pengukuran (karlina 1308233) final1. sma kelas x rpp kd 3.1 dan 4.1 pengukuran (karlina 1308233) final
1. sma kelas x rpp kd 3.1 dan 4.1 pengukuran (karlina 1308233) final
 
RPP FISIKA X BESARAN DAN SATUAN KURIKULUM, 2013
RPP FISIKA X BESARAN DAN SATUAN  KURIKULUM, 2013RPP FISIKA X BESARAN DAN SATUAN  KURIKULUM, 2013
RPP FISIKA X BESARAN DAN SATUAN KURIKULUM, 2013
 
2. sma kelas x rpp kd 3.2;4.1;4.2 penjumlahan vektor (karlina 1308233)
2. sma kelas x rpp kd 3.2;4.1;4.2 penjumlahan vektor (karlina 1308233)2. sma kelas x rpp kd 3.2;4.1;4.2 penjumlahan vektor (karlina 1308233)
2. sma kelas x rpp kd 3.2;4.1;4.2 penjumlahan vektor (karlina 1308233)
 
Rpp fisika kelas x semester 1 dan 2
Rpp fisika kelas x semester 1 dan 2Rpp fisika kelas x semester 1 dan 2
Rpp fisika kelas x semester 1 dan 2
 
02. RPP FISIKA KD. 3.2 MATERI PENGUKURAN KELAS X SEMESTER 1
02. RPP FISIKA KD. 3.2 MATERI PENGUKURAN KELAS X SEMESTER 102. RPP FISIKA KD. 3.2 MATERI PENGUKURAN KELAS X SEMESTER 1
02. RPP FISIKA KD. 3.2 MATERI PENGUKURAN KELAS X SEMESTER 1
 
Rpp (sifat mekanik bahan)
Rpp (sifat mekanik bahan)Rpp (sifat mekanik bahan)
Rpp (sifat mekanik bahan)
 
2. rpp vektor
2. rpp vektor2. rpp vektor
2. rpp vektor
 
RPP Fisika Kurikulum 2013
RPP Fisika Kurikulum 2013RPP Fisika Kurikulum 2013
RPP Fisika Kurikulum 2013
 
Silabus fisika teknologi dan rekayasa smk kelas x (pristiadi utomo 05 07-13)
Silabus fisika teknologi dan rekayasa smk kelas x (pristiadi utomo 05 07-13)Silabus fisika teknologi dan rekayasa smk kelas x (pristiadi utomo 05 07-13)
Silabus fisika teknologi dan rekayasa smk kelas x (pristiadi utomo 05 07-13)
 
Rpp matematika sma xii peminatan bab 8 (integral parsial)
Rpp matematika sma xii peminatan bab 8 (integral parsial)Rpp matematika sma xii peminatan bab 8 (integral parsial)
Rpp matematika sma xii peminatan bab 8 (integral parsial)
 
Ab i-hakikat-fisika-dan-pengukuran-besaran-fisika
Ab i-hakikat-fisika-dan-pengukuran-besaran-fisikaAb i-hakikat-fisika-dan-pengukuran-besaran-fisika
Ab i-hakikat-fisika-dan-pengukuran-besaran-fisika
 
Rencana pelaksanaan pembelajaran fisika k13 hukum newton tenteng gerak
Rencana pelaksanaan pembelajaran fisika k13 hukum newton tenteng gerakRencana pelaksanaan pembelajaran fisika k13 hukum newton tenteng gerak
Rencana pelaksanaan pembelajaran fisika k13 hukum newton tenteng gerak
 
Rpp matematika sma xii peminatan bab 7 (aplikasi integral tentu)
Rpp matematika sma xii peminatan bab 7 (aplikasi integral tentu)Rpp matematika sma xii peminatan bab 7 (aplikasi integral tentu)
Rpp matematika sma xii peminatan bab 7 (aplikasi integral tentu)
 
02. RPP FISIKA KD. 3.3 MATERI VEKTOR KELAS X SEMESTER 1
02. RPP FISIKA KD. 3.3 MATERI VEKTOR KELAS X SEMESTER 102. RPP FISIKA KD. 3.3 MATERI VEKTOR KELAS X SEMESTER 1
02. RPP FISIKA KD. 3.3 MATERI VEKTOR KELAS X SEMESTER 1
 
10 rpp fisika sem 1 kd 3.3 - vektor fix
10 rpp fisika sem 1 kd 3.3 - vektor fix10 rpp fisika sem 1 kd 3.3 - vektor fix
10 rpp fisika sem 1 kd 3.3 - vektor fix
 
RPP SMP IPA
RPP SMP IPARPP SMP IPA
RPP SMP IPA
 
rpp-fisika-sma
rpp-fisika-smarpp-fisika-sma
rpp-fisika-sma
 
RPP SMA kelas XI Hukum Hooke
RPP SMA kelas XI Hukum HookeRPP SMA kelas XI Hukum Hooke
RPP SMA kelas XI Hukum Hooke
 

Andere mochten auch

RPP GERAK LURUS
RPP GERAK LURUSRPP GERAK LURUS
RPP GERAK LURUSMAFIA '11
 
1. silabus kinematika
1. silabus kinematika1. silabus kinematika
1. silabus kinematikaEko Supriyadi
 
Pp kn sma smk kelompok kompetensi e
Pp kn sma smk kelompok kompetensi ePp kn sma smk kelompok kompetensi e
Pp kn sma smk kelompok kompetensi eeli priyatna laidan
 
52691511 contoh-soal-dan-pembahasan-tentang-gerak-melingkar
52691511 contoh-soal-dan-pembahasan-tentang-gerak-melingkar52691511 contoh-soal-dan-pembahasan-tentang-gerak-melingkar
52691511 contoh-soal-dan-pembahasan-tentang-gerak-melingkaryan sofyan
 
Rangkuman Pelajaran Bahasa Jepang kelas 10
Rangkuman Pelajaran Bahasa Jepang kelas 10Rangkuman Pelajaran Bahasa Jepang kelas 10
Rangkuman Pelajaran Bahasa Jepang kelas 10Sameranti
 
Pp kn sma smk kelompok kompetensi f
Pp kn sma smk kelompok kompetensi fPp kn sma smk kelompok kompetensi f
Pp kn sma smk kelompok kompetensi feli priyatna laidan
 
Pp kn sma smk kelompok kompetensi j
Pp kn sma smk kelompok kompetensi jPp kn sma smk kelompok kompetensi j
Pp kn sma smk kelompok kompetensi jeli priyatna laidan
 
Rencana pelaksanaan pembelajaran gerak jatuh bebas kurikulum 2013
Rencana pelaksanaan pembelajaran gerak jatuh bebas kurikulum 2013Rencana pelaksanaan pembelajaran gerak jatuh bebas kurikulum 2013
Rencana pelaksanaan pembelajaran gerak jatuh bebas kurikulum 2013Kiki Ayu Manizz
 
Buku Fisika Kelas X-bab 4
Buku Fisika Kelas X-bab 4Buku Fisika Kelas X-bab 4
Buku Fisika Kelas X-bab 4Arif Wicaksono
 
RPP kurikulum 2013 Kinematika analisis vektor
RPP kurikulum 2013 Kinematika analisis vektorRPP kurikulum 2013 Kinematika analisis vektor
RPP kurikulum 2013 Kinematika analisis vektorwxrukli
 
Gerak lurus dengan kecepatan konstan dan percepatan konstan
Gerak lurus dengan kecepatan konstan dan percepatan konstanGerak lurus dengan kecepatan konstan dan percepatan konstan
Gerak lurus dengan kecepatan konstan dan percepatan konstanBisdev Oeykarisma
 
Rpp fisika sma kelas x gerak melingkar sman1 cikembar eli priyatna kurikulum ...
Rpp fisika sma kelas x gerak melingkar sman1 cikembar eli priyatna kurikulum ...Rpp fisika sma kelas x gerak melingkar sman1 cikembar eli priyatna kurikulum ...
Rpp fisika sma kelas x gerak melingkar sman1 cikembar eli priyatna kurikulum ...eli priyatna laidan
 
3. program tahunan rpp fisika kurnas edisi revisi 2016
3. program tahunan rpp fisika kurnas edisi revisi 20163. program tahunan rpp fisika kurnas edisi revisi 2016
3. program tahunan rpp fisika kurnas edisi revisi 2016eli priyatna laidan
 
7. rpp semester genap rpp fisika kurnas edisi revisi 2016
7. rpp semester genap rpp fisika kurnas edisi revisi 20167. rpp semester genap rpp fisika kurnas edisi revisi 2016
7. rpp semester genap rpp fisika kurnas edisi revisi 2016eli priyatna laidan
 
RPP GERAK LURUS DENGAN KECEPATAN & PERCEPATAN KONSTAN
RPP GERAK LURUS DENGAN KECEPATAN & PERCEPATAN KONSTANRPP GERAK LURUS DENGAN KECEPATAN & PERCEPATAN KONSTAN
RPP GERAK LURUS DENGAN KECEPATAN & PERCEPATAN KONSTANMAFIA '11
 

Andere mochten auch (19)

Fisika X SMA/MA
Fisika X SMA/MAFisika X SMA/MA
Fisika X SMA/MA
 
RPP GERAK LURUS
RPP GERAK LURUSRPP GERAK LURUS
RPP GERAK LURUS
 
1. silabus kinematika
1. silabus kinematika1. silabus kinematika
1. silabus kinematika
 
Materi fisika sma x bab 6
Materi fisika sma x  bab 6Materi fisika sma x  bab 6
Materi fisika sma x bab 6
 
Pp kn sma smk kelompok kompetensi e
Pp kn sma smk kelompok kompetensi ePp kn sma smk kelompok kompetensi e
Pp kn sma smk kelompok kompetensi e
 
52691511 contoh-soal-dan-pembahasan-tentang-gerak-melingkar
52691511 contoh-soal-dan-pembahasan-tentang-gerak-melingkar52691511 contoh-soal-dan-pembahasan-tentang-gerak-melingkar
52691511 contoh-soal-dan-pembahasan-tentang-gerak-melingkar
 
Rangkuman Pelajaran Bahasa Jepang kelas 10
Rangkuman Pelajaran Bahasa Jepang kelas 10Rangkuman Pelajaran Bahasa Jepang kelas 10
Rangkuman Pelajaran Bahasa Jepang kelas 10
 
Pp kn sma smk kelompok kompetensi f
Pp kn sma smk kelompok kompetensi fPp kn sma smk kelompok kompetensi f
Pp kn sma smk kelompok kompetensi f
 
Pp kn sma smk kelompok kompetensi j
Pp kn sma smk kelompok kompetensi jPp kn sma smk kelompok kompetensi j
Pp kn sma smk kelompok kompetensi j
 
Proposal Penelitian Eksperimen
Proposal Penelitian EksperimenProposal Penelitian Eksperimen
Proposal Penelitian Eksperimen
 
Rencana pelaksanaan pembelajaran gerak jatuh bebas kurikulum 2013
Rencana pelaksanaan pembelajaran gerak jatuh bebas kurikulum 2013Rencana pelaksanaan pembelajaran gerak jatuh bebas kurikulum 2013
Rencana pelaksanaan pembelajaran gerak jatuh bebas kurikulum 2013
 
Buku Fisika Kelas X-bab 4
Buku Fisika Kelas X-bab 4Buku Fisika Kelas X-bab 4
Buku Fisika Kelas X-bab 4
 
RPP kurikulum 2013 Kinematika analisis vektor
RPP kurikulum 2013 Kinematika analisis vektorRPP kurikulum 2013 Kinematika analisis vektor
RPP kurikulum 2013 Kinematika analisis vektor
 
Gerak lurus dengan kecepatan konstan dan percepatan konstan
Gerak lurus dengan kecepatan konstan dan percepatan konstanGerak lurus dengan kecepatan konstan dan percepatan konstan
Gerak lurus dengan kecepatan konstan dan percepatan konstan
 
Rpp fisika sma kelas x gerak melingkar sman1 cikembar eli priyatna kurikulum ...
Rpp fisika sma kelas x gerak melingkar sman1 cikembar eli priyatna kurikulum ...Rpp fisika sma kelas x gerak melingkar sman1 cikembar eli priyatna kurikulum ...
Rpp fisika sma kelas x gerak melingkar sman1 cikembar eli priyatna kurikulum ...
 
Kinematika gerak rpp
Kinematika gerak rppKinematika gerak rpp
Kinematika gerak rpp
 
3. program tahunan rpp fisika kurnas edisi revisi 2016
3. program tahunan rpp fisika kurnas edisi revisi 20163. program tahunan rpp fisika kurnas edisi revisi 2016
3. program tahunan rpp fisika kurnas edisi revisi 2016
 
7. rpp semester genap rpp fisika kurnas edisi revisi 2016
7. rpp semester genap rpp fisika kurnas edisi revisi 20167. rpp semester genap rpp fisika kurnas edisi revisi 2016
7. rpp semester genap rpp fisika kurnas edisi revisi 2016
 
RPP GERAK LURUS DENGAN KECEPATAN & PERCEPATAN KONSTAN
RPP GERAK LURUS DENGAN KECEPATAN & PERCEPATAN KONSTANRPP GERAK LURUS DENGAN KECEPATAN & PERCEPATAN KONSTAN
RPP GERAK LURUS DENGAN KECEPATAN & PERCEPATAN KONSTAN
 

Ähnlich wie BESARAN FISIKA

Rpp fisika kelas x marthen kanginan 2013
Rpp fisika kelas x marthen kanginan 2013Rpp fisika kelas x marthen kanginan 2013
Rpp fisika kelas x marthen kanginan 2013eli priyatna laidan
 
Rpp fisika kelas x semester 1 dan 2
Rpp fisika kelas x semester 1 dan 2Rpp fisika kelas x semester 1 dan 2
Rpp fisika kelas x semester 1 dan 2wxrukli
 
1. RPP PENGAMATAN OBJEK DAN PENGUKURAN 2022r.pdf
1. RPP PENGAMATAN OBJEK DAN PENGUKURAN 2022r.pdf1. RPP PENGAMATAN OBJEK DAN PENGUKURAN 2022r.pdf
1. RPP PENGAMATAN OBJEK DAN PENGUKURAN 2022r.pdfAgusHidayat69
 
1. program linear
1. program linear1. program linear
1. program linearRau Piko
 
1. sma kelas x rpp kd 3.1 dan 4.1 pengukuran (karlina 1308233) final
1. sma kelas x rpp kd 3.1 dan 4.1 pengukuran (karlina 1308233) final1. sma kelas x rpp kd 3.1 dan 4.1 pengukuran (karlina 1308233) final
1. sma kelas x rpp kd 3.1 dan 4.1 pengukuran (karlina 1308233) finaleli priyatna laidan
 
1. sma kelas x rpp kd 3.1 dan 4.1 pengukuran (karlina 1308233) final
1. sma kelas x rpp kd 3.1 dan 4.1 pengukuran (karlina 1308233) final1. sma kelas x rpp kd 3.1 dan 4.1 pengukuran (karlina 1308233) final
1. sma kelas x rpp kd 3.1 dan 4.1 pengukuran (karlina 1308233) finaleli priyatna laidan
 
2. gabungan rpp 2013 kls 1 sem 1
2. gabungan rpp 2013 kls 1 sem 12. gabungan rpp 2013 kls 1 sem 1
2. gabungan rpp 2013 kls 1 sem 1eli priyatna laidan
 
SILABUS X FISIKA GANJIL GENAP 2023.docx
SILABUS X FISIKA GANJIL GENAP 2023.docxSILABUS X FISIKA GANJIL GENAP 2023.docx
SILABUS X FISIKA GANJIL GENAP 2023.docxFaqihUddin4
 
RPP PENGUKURAN (SMA)
RPP PENGUKURAN (SMA)RPP PENGUKURAN (SMA)
RPP PENGUKURAN (SMA)MAFIA '11
 
2. sma kelas x rpp kd 3.2;4.1;4.2 penjumlahan vektor (karlina 1308233)
2. sma kelas x rpp kd 3.2;4.1;4.2 penjumlahan vektor (karlina 1308233)2. sma kelas x rpp kd 3.2;4.1;4.2 penjumlahan vektor (karlina 1308233)
2. sma kelas x rpp kd 3.2;4.1;4.2 penjumlahan vektor (karlina 1308233)eli priyatna laidan
 

Ähnlich wie BESARAN FISIKA (20)

Rpp fisika kelas x marthen kanginan 2013
Rpp fisika kelas x marthen kanginan 2013Rpp fisika kelas x marthen kanginan 2013
Rpp fisika kelas x marthen kanginan 2013
 
1.rpp besaran satuan x rpl
1.rpp besaran satuan x rpl1.rpp besaran satuan x rpl
1.rpp besaran satuan x rpl
 
Rpp fisika kelas x semester 1 dan 2
Rpp fisika kelas x semester 1 dan 2Rpp fisika kelas x semester 1 dan 2
Rpp fisika kelas x semester 1 dan 2
 
rpp besaran 2.pdf
rpp besaran 2.pdfrpp besaran 2.pdf
rpp besaran 2.pdf
 
1. RPP PENGAMATAN OBJEK DAN PENGUKURAN 2022r.pdf
1. RPP PENGAMATAN OBJEK DAN PENGUKURAN 2022r.pdf1. RPP PENGAMATAN OBJEK DAN PENGUKURAN 2022r.pdf
1. RPP PENGAMATAN OBJEK DAN PENGUKURAN 2022r.pdf
 
12. rpp 2
12. rpp 212. rpp 2
12. rpp 2
 
1. program linear
1. program linear1. program linear
1. program linear
 
1. program linear(1)
1. program linear(1)1. program linear(1)
1. program linear(1)
 
1. program linear
1. program linear1. program linear
1. program linear
 
RPP SMA Fisika Kelas X
RPP SMA Fisika Kelas XRPP SMA Fisika Kelas X
RPP SMA Fisika Kelas X
 
1. sma kelas x rpp kd 3.1 dan 4.1 pengukuran (karlina 1308233) final
1. sma kelas x rpp kd 3.1 dan 4.1 pengukuran (karlina 1308233) final1. sma kelas x rpp kd 3.1 dan 4.1 pengukuran (karlina 1308233) final
1. sma kelas x rpp kd 3.1 dan 4.1 pengukuran (karlina 1308233) final
 
1. sma kelas x rpp kd 3.1 dan 4.1 pengukuran (karlina 1308233) final
1. sma kelas x rpp kd 3.1 dan 4.1 pengukuran (karlina 1308233) final1. sma kelas x rpp kd 3.1 dan 4.1 pengukuran (karlina 1308233) final
1. sma kelas x rpp kd 3.1 dan 4.1 pengukuran (karlina 1308233) final
 
1. silabus=12
1. silabus=121. silabus=12
1. silabus=12
 
2. gabungan rpp 2013 kls 1 sem 1
2. gabungan rpp 2013 kls 1 sem 12. gabungan rpp 2013 kls 1 sem 1
2. gabungan rpp 2013 kls 1 sem 1
 
RPP - Pemodelan SPLDV
RPP - Pemodelan SPLDVRPP - Pemodelan SPLDV
RPP - Pemodelan SPLDV
 
10. transformasi
10. transformasi10. transformasi
10. transformasi
 
SILABUS X FISIKA GANJIL GENAP 2023.docx
SILABUS X FISIKA GANJIL GENAP 2023.docxSILABUS X FISIKA GANJIL GENAP 2023.docx
SILABUS X FISIKA GANJIL GENAP 2023.docx
 
RPP PENGUKURAN (SMA)
RPP PENGUKURAN (SMA)RPP PENGUKURAN (SMA)
RPP PENGUKURAN (SMA)
 
RPP K13 TEKNIK GAMBAR BANGUNAN XII/6
RPP K13 TEKNIK GAMBAR BANGUNAN XII/6RPP K13 TEKNIK GAMBAR BANGUNAN XII/6
RPP K13 TEKNIK GAMBAR BANGUNAN XII/6
 
2. sma kelas x rpp kd 3.2;4.1;4.2 penjumlahan vektor (karlina 1308233)
2. sma kelas x rpp kd 3.2;4.1;4.2 penjumlahan vektor (karlina 1308233)2. sma kelas x rpp kd 3.2;4.1;4.2 penjumlahan vektor (karlina 1308233)
2. sma kelas x rpp kd 3.2;4.1;4.2 penjumlahan vektor (karlina 1308233)
 

Mehr von eli priyatna laidan

Up ppg daljab latihan soal-pgsd-set-2
Up ppg daljab latihan soal-pgsd-set-2Up ppg daljab latihan soal-pgsd-set-2
Up ppg daljab latihan soal-pgsd-set-2eli priyatna laidan
 
Soal up sosial kepribadian pendidik 5
Soal up sosial kepribadian pendidik 5Soal up sosial kepribadian pendidik 5
Soal up sosial kepribadian pendidik 5eli priyatna laidan
 
Soal up sosial kepribadian pendidik 4
Soal up sosial kepribadian pendidik 4Soal up sosial kepribadian pendidik 4
Soal up sosial kepribadian pendidik 4eli priyatna laidan
 
Soal up sosial kepribadian pendidik 3
Soal up sosial kepribadian pendidik 3Soal up sosial kepribadian pendidik 3
Soal up sosial kepribadian pendidik 3eli priyatna laidan
 
Soal up sosial kepribadian pendidik 2
Soal up sosial kepribadian pendidik 2Soal up sosial kepribadian pendidik 2
Soal up sosial kepribadian pendidik 2eli priyatna laidan
 
Soal up sosial kepribadian pendidik 1
Soal up sosial kepribadian pendidik 1Soal up sosial kepribadian pendidik 1
Soal up sosial kepribadian pendidik 1eli priyatna laidan
 
Soal sospri ukm ulang i 2017 1 (1)
Soal sospri ukm ulang i 2017 1 (1)Soal sospri ukm ulang i 2017 1 (1)
Soal sospri ukm ulang i 2017 1 (1)eli priyatna laidan
 
Soal perkembangan kognitif peserta didik
Soal perkembangan kognitif peserta didikSoal perkembangan kognitif peserta didik
Soal perkembangan kognitif peserta didikeli priyatna laidan
 
Soal latihan utn pedagogik plpg 2017
Soal latihan utn pedagogik plpg 2017Soal latihan utn pedagogik plpg 2017
Soal latihan utn pedagogik plpg 2017eli priyatna laidan
 
Bank soal pedagogik terbaru 175 soal-v2
Bank soal pedagogik terbaru 175 soal-v2Bank soal pedagogik terbaru 175 soal-v2
Bank soal pedagogik terbaru 175 soal-v2eli priyatna laidan
 

Mehr von eli priyatna laidan (20)

Up ppg daljab latihan soal-pgsd-set-2
Up ppg daljab latihan soal-pgsd-set-2Up ppg daljab latihan soal-pgsd-set-2
Up ppg daljab latihan soal-pgsd-set-2
 
Soal utn plus kunci gurusd.net
Soal utn plus kunci gurusd.netSoal utn plus kunci gurusd.net
Soal utn plus kunci gurusd.net
 
Soal up sosial kepribadian pendidik 5
Soal up sosial kepribadian pendidik 5Soal up sosial kepribadian pendidik 5
Soal up sosial kepribadian pendidik 5
 
Soal up sosial kepribadian pendidik 4
Soal up sosial kepribadian pendidik 4Soal up sosial kepribadian pendidik 4
Soal up sosial kepribadian pendidik 4
 
Soal up sosial kepribadian pendidik 3
Soal up sosial kepribadian pendidik 3Soal up sosial kepribadian pendidik 3
Soal up sosial kepribadian pendidik 3
 
Soal up sosial kepribadian pendidik 2
Soal up sosial kepribadian pendidik 2Soal up sosial kepribadian pendidik 2
Soal up sosial kepribadian pendidik 2
 
Soal up sosial kepribadian pendidik 1
Soal up sosial kepribadian pendidik 1Soal up sosial kepribadian pendidik 1
Soal up sosial kepribadian pendidik 1
 
Soal up akmal
Soal up akmalSoal up akmal
Soal up akmal
 
Soal tkp serta kunci jawabannya
Soal tkp serta kunci jawabannyaSoal tkp serta kunci jawabannya
Soal tkp serta kunci jawabannya
 
Soal tes wawasan kebangsaan
Soal tes wawasan kebangsaanSoal tes wawasan kebangsaan
Soal tes wawasan kebangsaan
 
Soal sospri ukm ulang i 2017 1 (1)
Soal sospri ukm ulang i 2017 1 (1)Soal sospri ukm ulang i 2017 1 (1)
Soal sospri ukm ulang i 2017 1 (1)
 
Soal perkembangan kognitif peserta didik
Soal perkembangan kognitif peserta didikSoal perkembangan kognitif peserta didik
Soal perkembangan kognitif peserta didik
 
Soal latihan utn pedagogik plpg 2017
Soal latihan utn pedagogik plpg 2017Soal latihan utn pedagogik plpg 2017
Soal latihan utn pedagogik plpg 2017
 
Rekap soal kompetensi pedagogi
Rekap soal kompetensi pedagogiRekap soal kompetensi pedagogi
Rekap soal kompetensi pedagogi
 
Bank soal pedagogik terbaru 175 soal-v2
Bank soal pedagogik terbaru 175 soal-v2Bank soal pedagogik terbaru 175 soal-v2
Bank soal pedagogik terbaru 175 soal-v2
 
Bank soal ppg
Bank soal ppgBank soal ppg
Bank soal ppg
 
Soal cpns-paket-17
Soal cpns-paket-17Soal cpns-paket-17
Soal cpns-paket-17
 
Soal cpns-paket-14
Soal cpns-paket-14Soal cpns-paket-14
Soal cpns-paket-14
 
Soal cpns-paket-13
Soal cpns-paket-13Soal cpns-paket-13
Soal cpns-paket-13
 
Soal cpns-paket-12
Soal cpns-paket-12Soal cpns-paket-12
Soal cpns-paket-12
 

Kürzlich hochgeladen

Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasMembuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasHardaminOde2
 
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.pptPertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.pptNabilahKhairunnisa6
 
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM 2024.pptx
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM  2024.pptxTeknik Menjawab Kertas P.Moral SPM  2024.pptx
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM 2024.pptxwongcp2
 
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docxSILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docxrahmaamaw03
 
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2noviamaiyanti
 
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxalat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxRioNahak1
 
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptxMTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptxssuser0239c1
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxsudianaade137
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaNadia Putri Ayu
 
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKAPPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKARenoMardhatillahS
 
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptpolinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptGirl38
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisNazla aulia
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxherisriwahyuni
 
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 TesalonikaMateri Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 TesalonikaSABDA
 
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiEdukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiIntanHanifah4
 
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnasPembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnasAZakariaAmien1
 
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPSKisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPSyudi_alfian
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdfShintaNovianti1
 

Kürzlich hochgeladen (20)

Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasMembuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
 
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.pptPertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
 
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM 2024.pptx
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM  2024.pptxTeknik Menjawab Kertas P.Moral SPM  2024.pptx
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM 2024.pptx
 
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docxSILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
 
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
 
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxalat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
 
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptxMTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
 
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKAPPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
 
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptpolinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
 
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 TesalonikaMateri Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
 
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiEdukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
 
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnasPembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
 
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPSKisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
 

BESARAN FISIKA

  • 1. 1 NAMA GURU : ELI PRIYATNA, S.PD NAMA SEKOLAH : SMAN 1 CIKEMBAR ALAMAT : JLN. PELABUHAN 2 KM 20 CIKEMBAR – SUKABUMI TLP 0266-321632
  • 2. Nama Sekolah : SMA NEGERI 1 CIKEMBAR Satuan Pendidikan : SMA/MA Kelompok : Peminatan MIA Mata Pelajaran : Fisika Kelas : X Tahun Ajaran : 2014 – 2015 Semester : 1 dan 2 Kompetensi Inti (KI) : 1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya. 2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan proaktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia. 3. Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah. 4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan. Kompetensi Dasar (KD) yang diintegrasikan pada semua proses pembelajaran: 1.1. Bertambah keimanannya dengan menyadari hubungan keteraturan dan kompleksitas alam dan jagad raya terhadap kebesaran Tuhan yang menciptakannya 1.2. Menyadari kebesaran Tuhan yang mengatur karakteristik fenomena gerak, fluida, kalor dan optik 2.1. Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu; objektif; jujur; teliti; cermat; tekun; hati-hati; bertanggung jawab; terbuka; kritis; kreatif; inovatif dan peduli 2
  • 3. lingkungan) dalam aktivitas sehari-hari sebagai wujud implementasi sikap dalam melakukan percobaan dan berdiskusi 2.2. Menghargai kerja individu dan kelompok dalam aktivitas sehari-hari sebagai wujud implementasi melaksanakan percobaan dan melaporkan hasil percobaan RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Nomor : 1 3
  • 4. Kelas/Semester : X/1 Materi Pembelajaran : Besaran Fisika dan Satuannya Alokasi Waktu : 15 × 45 menit Jumlah Pertemuan : 5 kali A. Kompetensi Dasar (KD) 3.1. Memahami hakikat fisika dan prinsip-prinsip pengukuran (ketepatan, ketelitian, dan aturan angka penting) 3.2. Menerapkan prinsip penjumlahan vektor (dengan pendekatan geometri) 4.1. Menyajikan hasil pengukuran besaran fisis dengan menggunakan peralatan dan teknik yang tepat untuk suatu penyelidikan ilmiah 4.2. Merencanakan dan melaksanakan percobaan untuk menentukan resultan vektor B. Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK) 3.1.1. Mendefinisikan angka penting dan menerapkannya 3.1.2. Menjelaskan pengertian kesalahan sistematis dan acak serta memberikan contohnya 3.1.3. Membandingkan besaran pokok dan besaran turunan serta dapat memberikan contohnya dalam kehidupan sehari-hari 3.1.4. Menerapkan satuan besaran pokok dalam Sistem Internasional 3.1.5. Menentukan dimensi suatu besaran pokok 3.1.6. Menerapkan analisis dimensional dalam pemecahan masalah 3.2.1. Menjumlahkan dua vektor atau lebih dengan metode jajargenjang dan poligon 3.2.2. Menjumlahkan dua vektor yang segaris atau membentuk sudut secara grafis dan menggunakan rumus kosinus 3.2.3. Menguraikan sebuah vektor dalam bidang datar menjadi dua vektor komponen yang saling tegak lurus 3.2.4. Menjumlahkan dua vektor atau lebih dengan cara analitis 4.1.1. Menyiapkan instrumen secara tepat serta melakukan pengukuran yang benar berkaitan dengan besaran pokok panjang, massa, waktu dengan mempertimbangkan aspek ketepatan, kesalahan sistematis yang memerlukan kalibrasi dan ketelitian 4
  • 5. 4.1.2. Membaca nilai yang ditunjukkan alat ukur secara tepat, serta menuliskan hasil pengukuran sesuai dengan aturan penulisan angka penting disertai ketidakpastiannya secara tepat 4.1.3. Mengolah data hasil pengukuran dan menyajikannya dalam bentuk grafik dan mampu menarik kesimpulan tentang besaran fisis yang diukur berdasarkan hasil yang telah disajikan dalam bentuk grafik, serta mampu memberikan rumusan sisitematis sederhana (linear) untuk besaran fisika yang disajikan dalam bentuk grafik 4.2.1. Menemukan sifat penjumlahan dan sselisih vektor C. Tujuan Pembelajaran Pertemuan I Diberikan buku, pensil, kelereng, selembar karton dan seutas kawat agar peserta didik dapat: 1. Menyiapkan instrumen secara tepat serta melakukan pengukuran yang benar berkaitan dengan besaran pokok panjang, massa, waktu dengan mempertimbangkan aspek ketepatan, kesalahan sistematis yang memerlukan kalibrasi dan ketelitian 2. Membaca nilai yang ditunjukkan alat ukur secara tepat, serta menuliskan hasil pengukuran sesuai dengan aturan penulisan angka penting disertai ketidakpastiannya secara tepat Melalui diskusi dan kerja kelompok: 1. Mendefinisikan angka penting dan menerapkannya 2. Menjelaskan pengertian kesalahan sistematis dan acak serta memberikan contohnya Pertemuan kedua Diberikan data percobaan, persamaan dan kertas grafik: 1. Mengolah data hasil pengukuran dan menyajikannya dalam bentuk grafik dan mampu menarik kesimpulan tentang besaran fisis yang diukur berdasarkan hasil yang telah disajikan dalam bentuk grafik, serta mampu memberikan rumusan sisitematis sederhana (linear) untuk besaran fisika yang disajikan dalam bentuk grafik 5
  • 6. 2. Membandingkan besaran pokok dan besaran turunan serta dapat memberikan contohnya dalam kehidupan sehari-hari 3. Menerapkan satuan besaran pokok dalam Sistem Internasional Pertemuan ketiga Melalui diskusi dan kerja kelompok, peserta didik diharapkan dapat: 1. Menentukan dimensi suatu besaran pokok 2. Menerapkan analisis dimensional dalam pemecahan masalah Diberikan kertas, pensil dan mistar agar peserta didik dapat: 1. Menjumlahkan dua vektor atau lebih dengan metode jajargenjang dan poligon Pertemuan keempat Melalui diskusi kemudian dilanjutkan pemberian soal uji pemahaman vektor resultan tentang metode kosinus agar peserta didik dapat: 1. Menjumlahkan dua vektor yang segaris atau membentuk sudut secara grafis dan menggunakan rumus kosinus Melalui diskusi kemudian dilanjutkan pemberian soal uji kompetensi vektorr resultan tentang metode analitis agar peserta didik dapat: 1. Menguraikan sebuah vektor dalam bidang datar menjadi dua vektor komponen yang saling tegak lurus 2. Menjumlahkan dua vektor atau lebih dengan cara analitis D. Materi Pembelajaran • Pengukuran dan ketidakpastian pengukuran • Besaran dan Satuan • Angka Penting • Vektor E. Metode Pembelajaran 6
  • 7. • Diskusi • Demonstrasi • Praktikum F. Kegiatan Pembelajaran 1. Pertemuan ke-1 a. Pendahuluan (15 menit) • Guru memberikan salam dan berdoa bersama (sebagai implementasi nilai religius). • Guru mengabsen, mengondisikan kelas dan pembiasaan (sebagai implementasi nilai disiplin). • Prasyarat kemampuan sebelum mempelajari subbab (paket halaman 7): - Menyebutkan alat-alat ukur panjang, massa dan waktu beserta ketelitiannya. - Menyebutkan alat-alat ukur massa beserta ketelitiannya. - Menyebutkan alat-alat ukur waktu beserta ketelitiannya. • Motivasi: Guru menanyakan bagaimana cara mengetahui panjang dan ketebalan benda? • Guru menyampaikan tujuan pembelajaran. b. Kegiatan Inti (100 menit) Mengamati • Mengamati ketelitian stopwatch analog Mempertanyakan • Mempertanyakan ketelitian stopwatch, penggunaan alat ukur panjang, hasil pengukuran dan pengolahan data hasil pengukuran dengan menerapkan aturan angka penting. • Menanyakan kesalahan sistematis dan acak beserta contohnya Eksperimen/eksplore 7
  • 8. • Mengukur panjang pensil, tebal buku fisika (Marthen Kanginan) diameter keliling, tebal karton, dan diameter kawat dengan teman sebangku dengan menggunakan mistar, jangka sorong dan micrometer sekrup (buku paket halaman 16) Asosiasi • Mengemukakan hasil pengukuran yang paling teliti Komunikasi • Membuat laporan tertulis c. Penutup (20 menit) • Guru bersama dengan peserta didik membuat simpulan kegiatan pembelajaran. • Guru memberikan umpan balik proses dan hasil pembelajaran untuk mengetahui ketercapaian tujuan pembelajaran. • Guru meminta peserta didik untuk mempelajari konsep dimensi dan vektor, untuk pertemuan berikutnya. • Tindak lanjut: Penugasan menjawab pertanyaan uji kompetensi bab I essay nomor 6, essay nomor 8, essay nomor 11, essay nomor 19, essay nomor 20 ddan 21. 2. Pertemuan ke-2 a. Pendahuluan (15 menit) • Siswa berkumpul dan duduk sesuai dengan kelompoknya masing-masing. • Memberikan salam dan berdoa (sebagai implementasi nilai religius). • Mengabsen, mengondisikan kelas dan pembiasaan (sebagai implementasi nilai disiplin). • Prasyarat kemampuan sebelum mempelajari subbab: - Gradien garis lurus - Pengukuran diameter kelereng • Motivasi: Guru menanyakan apakah panjang dan kepintaran termasuk besaran fisika? 8
  • 9. • Penyampaian tujuan pembelajaran. b. Kegiatan Inti (100 menit) Mengamati • Mengamati dua kategori besaran yang terdapat dalam fisika; besaran pokok dan besaran turunan Mempertanyakan • Mempertanyakan perbedaan besaran pokok dan besaran turunan, dan satuan sistem internasional Eksperimen/eksplore • Mengetahui satuan US Customery Units dan cara mengkonversi antar satuan-satuannya (buku paket halaman 38) Asosiasi • Membuat grafik pelurusan T2 terhadap m dari data percobaan pegas (buku paket halaman 27) Komunikasi • Membuat laporan tertulis c. Penutup (20 menit) • Guru bersama dengan peserta didik membuat simpulan kegiatan pembelajaran. • Guru memberikan umpan balik proses dan hasil pembelajaran untuk mengetahui ketercapaian tujuan pembelajaran. • Guru memberikan penghargaan kepada kelompok terbaik dalam pembelajaran. • Guru meminta peserta didik untuk mempelajari metode kosinus dan metode analitis dalam menentukan vektor resultan. • Tindak lanjut: Penugasan menjawab uji kompetensi bab I essay nomor 23b dan 23c, essay nomor 24b 3. Pertemuan ke-3 a. Pendahuluan (15 menit) 9
  • 10. • Guru memberikan salam dan berdoa bersama (sebagai implementasi nilai religius). • Guru mengabsen, mengondisikan kelas dan pembiasaan (sebagai implementasi nilai disiplin). • Prasyarat kemampuan sebelum mempelajari subbab (paket halaman 44): - Menyatakan sin α, cos α, dan tan α dari segitiga siku-siku - Menuliskan rumus kosinus dan sinus dari segitiga sembarang • Motivasi: guru menanyakan apa yang dimaksud dimensi? • Guru menyampaikan tujuan pembelajaran. b. Kegiatan Inti (100 menit) Mengamati • Mengamati definisi dimensi dan contohnya • Melukis vektor, resultan vektor, komponen vektor serta menghitung besar dan arah resultan vektor dalam sebuah pengamatan bersama Mempertanyakan • Mempertanyakan besaran yang memiliki dimensi yang sama • Mempertanyakan perbedaan besaran vektor dan besaran skalar Eksperimen/eksplore • Menemukan sifat penjumlahan dan selisih vektor (buku paket halaman 46) Asosiasi • Membandingkan cara menentukan resultan vektor antara metode polygon dan jajargenjang Komunikasi • Mempresentasikan perbandingan cara menentukan resultan vektor antara metode polygon dan jajargenjang dengan teman sebangku c. Penutup (20 menit) 10
  • 11. • Guru bersama dengan peserta didik membuat simpulan kegiatan pembelajaran. • Guru memberikan umpan balik proses dan hasil pembelajaran untuk mengetahui ketercapaian tujuan pembelajaran. • Guru meminta peserta didik untuk mempelajari metode kosinus dan metode analitis dalam menentukan vektor resultanuntuk pertemuan berikutnya. • Tindak lanjut: memberikan tugas mengerjakan uji kompetensi bab I essay nomor 32, essay nomor 34, essay nomor 33, essay nomor 41a dan 41b, dan essay nomor 42 4. Pertemuan ke-4 a. Pendahuluan (15 menit) • Siswa berkumpul dan duduk sesuai kelompoknya masing-masing. • Guru memberikan salam dan berdoa bersama (sebagai implementasi nilai religius). • Guru mengabsen, mengondisikan kelas dan pembiasaan (sebagai implementasi nilai disiplin). • Apersepsi: Mereview materi pertemuan sebelumnya • Motivasi: guru menanyakan Ketika kursi ditarik dengan gaya ke kanan maka kursi akan bergerak ke arah kanan, maka termasuk besaran vektor atau skalarkah gaya itu? • Guru menyampaikan tujuan pembelajaran. b. Kegiatan Inti (100 menit) Mengamati • Melukis resultan vektor, komponen vektor serta menghitung besar dan arah resultan vektor dalam sebuah pengamatan bersama Mempertanyakan • Mempertanyakan perbedaan besaran vektor dan besaran skalar Eksperimen/eksplore 11
  • 12. • Menentukan vektor resultan dari dua buah vektor dengan metode kosinus (buku paket halaman 51) Asosiasi • Membandingkan cara menentukan resultan vektor antara metode grafis dan analitis, serta antara menggunakan rumus kosinus dan komponen vektor (paket halaman 55) Komunikasi • Mempresentasikan perbandingan cara menentukan vektor resultan antara metode grafis dan analitis, serta antara menggunakan rumus kosinus dan komponen vektor bersama kelompoknya masing-masing c. Penutup (20 menit) • Guru bersama dengan peserta didik membuat simpulan kegiatan pembelajaran. • Guru memberikan umpan balik proses dan hasil pembelajaran untuk mengetahui ketercapaian tujuan pembelajaran. • Guru memberikan penghargaan kepada kelompok terbaik dalam pembelajaran. • Guru meminta peserta didik untuk mereview materi bab I sebagai persiapan ulangan harian • Tindak lanjut: memberikan tugas mengerjakan uji kompetensi bab I essay nomor 50 dan essay nomor 55 5. Pertemuan ke-5 Ulangan Harian I G. Sumber Belajar/Bahan Ajar/Alat • Buku teks Fisika SMA/MA kelas X Marthen Kanginan, Bab 1. • Mistar • Jangka sorong • Mikrometer skrup 12
  • 13. • Kelereng • Pensil • Karton • Kawat • Stopwatch analog H. Penilaian 1. Teknik Penilaian dan bentuk instrument Teknik Bentuk Instrumen Pengamatan Sikap Lembar Pengamatan Sikap dan Rubrik Tes Tertulis Pilihan Ganda dan Uraian Tes Unjuk Kerja Uji Petik Kerja dan Rubrik Portofolio (laporan percobaan) Panduan Penyusunan Portofolio 2. Instrumen penilaian a. Lembar pengamatan sikap No Aspek yang dinilai 5 4 3 2 1 Keterangan 1 Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya 2 menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro- aktif Rubrik pengamatan sikap • 1 = jika peserta didik sangat kurang konsisten memperlihatkan perilaku yang tertera dalam indikator • 2 = jika peserta didik kurang konsisten memperlihatkan perilaku yang tertera dalam indikator, tetapi belum konsisten 13
  • 14. • 3 = jika peserta didik mulai konsisten memperlihatkan perilaku yang tertera dalam indikator • 4 = jika peserta didik konsisten memperlihatkan perilaku yang tertera dalam indikator • 5 = jika peserta didik selalu konsisten memperlihatkan perilaku yang tertera dalam indikator b. Penilaian pemahaman konsep 1) Pilihan Ganda (fisika X SMA Jilid 1 Erlangga halaman 56 nomor 1-15) 2) Uraian (Fisika X Jilid 1 Erlangga halaman 58 nomor 8, 9, 24, 28,44) Rubrik Penilaian Tes Pilihan Ganda, dan Uraian I. Penilaian Pemahaman Konsep A. Bentuk Soal Pilihan Ganda 1. Jumlah soal = 15 butir soal 2. Bobot tiap soal = 2 3. Skor Ideal = 15 x 2 = 30 B. Bentuk Soal Uraian 1. Jumlah soal = 5 butir soal 2. Bobot soal = lihat tabel 3. Skor Ideal = 70 No Soal Hasil Pengerjaan soal Skor Skor Maksimal 1 a. Jika mengerjakan 4 soal angka penting dengan benar 5 5 b. Jika mengerjakan 3 soal angka penting dengan benar 4 c. Jika mengerjakan 2 soal angka penting dengan benar 3 d. Jika mengerjakan 1 soal angka penting dengan benar 2 e. Jika mengerjakan 4 soal angka penting tetapi tidak ada yang benar 1 14
  • 15. f. Jika tidak menjawab 0 2 a. Jika mengerjakan 5 soal operasi matematika yang menerapkan aturan angka penting dengan benar 25 25 b. Jika mengerjakan 4 soal operasi matematika yang menerapkan aturan angka penting dengan benar 20 c. Jika mengerjakan 3 soal operasi matematika yang menerapkan aturan angka penting dengan benar 15 d. Jika mengerjakan 2 soal operasi matematika yang menerapkan aturan angka penting dengan benar 10 e. Jika mengerjakan 1 soal operasi matematika yang menerapkan aturan angka penting dengan benar 5 f. Jika mengerjakan 5 soal operasi matematika yang menerapkan aturan angka penting tetapi tidak ada yang benar 2 g. Jika tidak menjawab 0 3 a. Jika mengerjakan 4 soal konversi satuan dengan benar 20 20 b. Jika mengerjakan 3 soal konversi satuan dengan benar 15 c. Jika mengerjakan 2 soal konversi satuan dengan benar 10 d. Jika mengerjakan 1 soal konversi satuan dengan benar 5 e. Jika mengerjakan 4 soal konversi satuan tetapi tidak ada yang benar 2 f. Jika tidak menjawab 0 4 a. Jika menuliskan 3 dimensi besaran fisika dengan benar 10 10 b. Jika menuliskan 2 dimensi besaran fisika dengan benar 8 15
  • 16. c. Jika menuliskan 1 dimensi besaran fisika dengan benar 4 d. Jika menuliskan 4 dimensi besaran fisika tetapi salah 1 e. Tidak menjawab 0 5 a. Jika mengerjakan 2 soal vektor dengan benar 10 10 b. Jika mengerjakan 1 soal vektor dengan benar 5 c. Jika mengerjakan 2 soal vektor tidak lengkap 6 d. Jika mengerjakan 1 soal vektor tidak lengkap 3 e. Jika mengerjakan soal vektor tetapi salah 2 f. Jika tidak menjawab 0 JUMLAH SKOR TOTAL URAIAN 70 c. Penilaian unjuk kerja - pengukuran kelompok Skor Kriteria/Aspek Total SkorPerencanaan bahan/alat Proses praktikum pengukuran Laporan praktikum 1 2 3 4 5 6 7 8 Rubrik pengamatan praktikum pengukuran: No Aspek yang dinilai Rubrik 1 Perencanaan bahan/alat 1: menunjukkan ketidaksiapan bahan dan alat yang akan digunakan dalam praktikum dan 16 Nilai Akhir = Skor Pilihan Ganda + Skor Uraian = 30 + 70 = 100
  • 17. ketidaksiapan memulai praktikum 2: menunjukkan ketidaksiapan bahan dan alat praktikum tetapi menunjukkan kesiapan memulai praktikum atau sebaliknya 3: menunjukkan kesiapan bahan dan alat praktikum juga kesiapan memulai praktikum 2 Proses praktikum pengukuran 1: tidak menunjukkan sikap antusias selama proses praktikum 2: menunjukkan sikap antusias tetapi tidak mampu bekerjasama dengan teman sekelompok 3: menunjukkan sikap antusias dan mampu bekerja sama dengan teman sekelompok selama praktikum 3 Laporan praktikum 1: tidak bersungguh-sungguh dalam menyelesaikan tugas dengan hasil terbaik yang bisa dilakukan dan tidak berupaya tepat waktu. 2: berupaya tepat waktu dalam menyelesaikan tugas, namun belum menunjukkan upaya terbaiknya 3: sungguh-sungguh dalam menyelesaikan tugas, dan berupaya selesai tepat waktu - Membuat grafik kelompok Skor Kriteria/Aspek Total Skor Keaktifan Kemampuan mengolah data Laporan kelompok 1 2 3 4 5 6 7 8 17
  • 18. Rubrik tugas membuat grafik No Aspek yang dinilai Rubrik 1 Keaktifan 1: tidak menunjukkan keaktifan selama pengerjaan tugas berlangsung 2: sedikit menunjukkan keaktifan selama pengerjaan tugas berlangsung 3: menunjukkan keaktifan selama pengerjaan tugas berlangsung 2 Kemampuan mengolah data 1: tidak menunjukkan keseriusan dalam mengolah data 2: sedikit menunjukkan keseriusan dalam mengolah data namun bersifat pasif 3: menunjukkan keseriusan dalam mengolah data 3 Laporan kelompok 1: tidak bersungguh-sungguh dalam menyelesaikan tugas dengan hasil terbaik yang bisa dilakukan dan tidak berupaya tepat waktu. 2: berupaya tepat waktu dalam menyelesaikan tugas, namun belum menunjukkan upaya terbaiknya 3: sungguh-sungguh dalam menyelesaikan tugas, dan berupaya selesai tepat waktu - Vektor kelompok Skor Kriteria/Aspek Total Skor Keaktifan Pemahaman rumus dan penggunaannya Laporan kelompok 1 2 3 4 5 6 18
  • 19. 7 8 Rubrik tugas vektor No Aspek yang dinilai Rubrik 1 Keaktifan 1: tidak menunjukkan keaktifan selama pengerjaan tugas berlangsung 2: sedikit menunjukkan keaktifan selama pengerjaan tugas berlangsung 3: menunjukkan keaktifan selama pengerjaan tugas berlangsung 2 Pemahaman rumus dan penggunaannya 1: tidak memahami rumus dan penggunaannya 2: memahami rumus tetapi tidak memahami penggunaan rumus 3: memahami rumus dan penggunaan rumus 3 Laporan kelompok 1: tidak bersungguh-sungguh dalam menyelesaikan tugas dengan hasil terbaik yang bisa dilakukan dan tidak berupaya tepat waktu. 2: berupaya tepat waktu dalam menyelesaikan tugas, namun belum menunjukkan upaya terbaiknya 3: sungguh-sungguh dalam menyelesaikan tugas, dan berupaya selesai tepat waktu 19
  • 20. d. Penilaian Portofolio No KI / KD / PI Waktu MACAM PORTOFOLIO Jumlah Skor Nilai KualitasRangkumn Makalah LaporanPraktikum LaporanKelompok 1 2 3 Catatan: • PI = Pencapaian Indikator • Untuk setiap karya peserta didik dikumpulkan dalam satu file sebagai bukti pekerjaan yang masuk dalam portofolio. • Skor menggunakan rentang antara 0 -10 atau 10 – 100. • Penilaian Portofolio dilakukan dengan sistem pembobotan sesuai tingkat kesulitan dalam pembuatannya. 20
  • 21. BESARAN, SATUAN DAN PENGUKURAN A. RINGKASAN MATERI Besaran adalah segala sesuatu yang dapat diukur dan dinyatakan dengan angka, misalnya panjang, luas, volume, dan kecepatan. Warna, indah, cantik bukan termasuk besaran karena ketiganya tidak dapat diukur dan dinyatakan dengan angka. Besaran dibagi dua yaitu besaran pokok dan besaran turunan. Besaran pokok adalah besaran yang satuannya telah ditetapkan terlebih dahulu dan tidak diturunkan dari besaran lain. Ada tujuh besaran pokok dalam Satuan Internasional (SI), seperti dalam tabel di bawah ini. No. Besaran pokok Satuan SI Singkatan Alat ukur 1. Panjang meter m mistar 2. Massa kilogram kg neraca 3. Waktu sekon s stopwatch 4. Suhu kelvin k termometer 5. Kuat arus ampere a ampermeter 6. Jumlah molekul mole mol 7. Intensitas cahaya candela cd Besaran turunan adalah besaran yang satuannya diturunkan dari besaran pokok. No. Besaran turunan Besaran pokok Satuan 1. Luas panjang x lebar m2 2. Volume panjang x lebar x tinggi m3 3. Kecepatan Jarak / waktu m/s Pengukuran adalah membandingkan besaran yang diukur dengan besaran sejenis yang ditetapkan sebagai satuan. 1. Pengukuran Panjang Ada tiga alat ukur panjang yang umum digunakan, mistar, jangka sorong, dan mikrometer sekrup. No. Alat ukur panjang Ketelitian Penggunaan 1. Mistar 0,1 cm Mengukur panjang, misalnya panjang meja atau pensil 2. Jangka sorong 0,01 cm Mengukur diameter dalam dan luar, misalnya pada cincin 3. Mikrometer sekrup 0,001 cm Mengukur diameter luar dan ketebalan yang sangat tipis, misalnya tebal uang logam atau kertas 21
  • 22. 2. Pengukuran massa dan waktu Massa diukur dengan neraca. Neraca yang biasa dipakai di laboratorium adalah neraca tiga lengan. Selang waktu secara prinsip dapat diukur oleh kejadian yang berulang secara teratur, misalnya detak jantung, getaran pegas, rotasi bumi, dan revolusi bumi. Selang waktu singkat seperti catatan waktu lomba lari dengan stopwatch. Stopwatch analog memiliki ketelitian 0,1 sekon dan stopwatch digital memiliki ketelitian 0,01 sekon. 3. Pengukuran luas dan volume Pengukuran luas termasuk pengukuran tidak langsung. Luas benda dapat diukur dengan menggunakan rumus. Misalnya, luas segitiga = ½ x alas x tinggi, luas kubus = sisi x sisi, luas lingkaran = πr2 . Satuan SI untuk luas adalah m2 . Pengukuran volume benda yang teratur dapat ditentukan secara tidak langsung dengan menggunakan rumus. Misalnya, volume balok = panjang x lebar x tinggi, volume kubus = sisi x sisi x sisi, volume silinder = πr2 t. Volume benda padat yang bentuknya tidak teratur harus diukur secara langsung dengan menggunakan: sebuah gelas ukur atau pasangan gelas ukur dan gelas berpancuran. Satuan SI untuk volume adalah m3 , walau yang sering dijumpai adalah cm3 . B. LATIHAN SOAL 1. Dibawah ini adalah satuan dari waktu, kecuali … a. meter c. detik b. menit d. sekon (Ebtanas 1988) 2. Besaran pokok panjang dapat diturunkan menjadi … a. volume dan daya c. luas dan volume b. volume dan kuat arus listrik d. luas dan tegangan (Ebtanas 1989) 3. Dibawah ini yang merupakan satuan besaran pokok adalah … a. kilogram, meter, sekon c. newton, kilogram, kelvin b. meter, sekon, watt d. sekon, joule, meter kubik (Ebtanas 1999) 4. Berikut ini yang termasuk besaran pokok adalah … a. panjang, massa, waktu c. panjang, luas, volume b. kecepatan, percepatan, gaya d. massa, berat, gaya (Ebtanas 1993) 5. Besaran pokok dengan satuan yang benar menurut Sistem Internasional (SI) pada tabel berikut adalah … No. Besaran Satuan 1. Suhu detik 2. Massa kilogram 22
  • 23. 3. Waktu kelvin 4. Panjang meter a. 1 dan 3 c. 2 dan 3 b. 1 dan 4 d. 2 dan 4 (Ebtanas 1994) 6. Di bawah ini yang termasuk kelompok besaran pokok adalah … a. kecepatan, massa, dan massa jenis c. luas, kecepatan, dan waktu b. kuat arus, panjang, dan suhu d. volume, panjang, dan waktu (Ebtanas 2000) 7. Perhatikan kelompok besaran berikut! 1) panjang 4) volume 2) kecepatan 5) kuat arus 3) massa yang termasuk besaran pokok adalah ... a. 1, 2, 4 c. 2, 3, 5 b. 1, 3, 5 d. 3, 4, 5 (Ebtanas 2005) 8. Manakah pernyataan di bawah ini yang merupakan himpunan besaran pokok? a. panjang, massa, energi, intensitas cahaya b. massa, waktu, kuat arus, gaya, energi c. panjang, waktu, suhu, tekanan, intensitas cahaya d. massa, waktu, suhu, kuat arus, panjang (Ebtanas 2005) 9. Yang termasuk kelompok besaran pokok adalah ... a. panjang, massa, tekanan c. panjang, waktu, daya b. massa, suhu, kuat arus d. waktu, suhu, percepatan (Ebtanasa 2003) 10. Alat yang digunakan untuk mengukur volume batu adalah … a. jangka sorong c. mistar ukur b. gelas pengukur d. gelas pancuran (Ebtanas 1991) 11. Perhatikan gambar di bawah ini! Panjang kertas adalah … a. 9,1 cm c. 9,3 cm b. 9,2 cm d. 9,4 cm 23
  • 25. 12. Perhatikan gambar berikut. Volume batu sebesar … a. 20 cm3 c. 40 cm3 b. 30 cm3 d. 140 cm3 (Ebtanas 2004) 13. Perhatikan gambar di bawah ini! Bila neraca dalam keadaan setimbang, maka besar massa batu B adalah ... a. 24,00 kg c. 20,004 kg b. 20,04 kg d. 20,0004 kg (Ebtanas 1998) DAFTAR RUJUKAN Foster, Bob. 1999. Seribu Pena Fisika SLTP Kelas 1. Jakarta: Penerbit Erlangga. Kanginan, Marthen. 2006. Fokus Fisika untuk SMP dan MTs. Jakarta: Penerbit Erlangga. Kanginan, Marthen. 2000. Fisika SLTP 1A. Jakarta: Penerbit Erlangga. Supomo, Titus. 2007. Kumpulan Lengkap Soal UNAS Fisika SMP. Yogyakarta: Pustaka Widyatama. Invircom. 2006. Bank Soal Pro Ebtanas. Yogyakarta: Education and Bussines Software House. 25
  • 26. RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP) Nomor : 2 Kelas/Semester : X/1 Materi Pembelajaran : Gerak Lurus Alokasi Waktu : 15 × 45 menit Jumlah Pertemuan : 5 kali A. Kompetensi Dasar 3.3. Menganalisis besaran-besaran fisis pada gerak lurus dengan kecepatan konstan dan gerak lurus dengan percepatan konstan 4.3. Menyajikan data dan grafik hasil percobaan untuk menyelidiki sifat gerak benda yang bergerak lurus dengan kecepatan konstan dan gerak lurus dengan percepatan konstan B. Indikator 3.3.1. Mendefinisikan pengertian gerak 3.3.2. Membedakan jarak dan perpindahan 3.3.3. Membedakan kecepatan rata-rata dan kecepatan sesaat 3.3.4. Membedakan percepatan rata-rata dan percepatan sesaat 3.3.5. Menerapkan besaran-besaran fisika dalam GLB dalam bentuk persamaan dan menggunakannya dalam pemecahan masalah 3.3.6. Menerapkan besaran-besaran fisika pada GLBB dalam bentuk persamaan dan menggunakannya dalam pemecahan masalah 4.3.1. Menyimpulkan karakteristik gerak lurus beraturan (GLB) melalui percobaan dan pengukuran besaran-besaran terkait 4.3.2. Menyimpulkan karakteristik gerak lurus berubah beraturan (GLBB) melalui percobaan dan pengukuran besaran-besaran terkait 26
  • 27. C. Tujuan Pembelajaran Pertemuan pertama Melalui kegiatan diskusi, peserta didik diharapkan dapat: 1. Mendefinisikan pengertian gerak 2. Membedakan jarak dan perpindahan 3. Membedakan kecepatan rata-rata dan kecepatan sesaat 4. Membedakan percepatan rata-rata dan percepatan sesaat Pertemuan kedua Melalui kegiatan diskusi, peserta didik diharapkan dapat: 1. Menerapkan besaran-besaran fisika dalam GLB dalam bentuk persamaan dan menggunakannya dalam pemecahan masalah Melalui praktikum dan kerja kelompok, peserta didik diharapkan dapat: 1. Menyimpulkan karakteristik gerak lurus beraturan (GLB) melalui percobaan dan pengukuran besaran-besaran terkait Pertemuan ketiga: Melalui kegiatan diskusi, peserta didik diharapkan dapat: 2. Menerapkan besaran-besaran fisika dalam GLBB dalam bentuk persamaan dan menggunakannya dalam pemecahan masalah pada bidang horizontal Melalui praktikum dan kerja kelompok, peserta didik diharapkan dapat: 1. Menyimpulkan karakteristik gerak lurus berubah beraturan (GLBB) melalui percobaan dan pengukuran besaran-besaran terkait Pertemuan keempat: Melalui diskusi dan pemberian soal uji kompetensi, peserta didik diharapkan dapat: 1. Menerapkan besaran-besaran fisika dalam GLBB dalam bentuk persamaan dan menggunakannya dalam pemecahan masalah pada bidang vertikal (gerak jatuh bebas) 27
  • 28. D. Materi Pembelajaran GLB GLBB Gerak jatuh bebas E. Metode Pembelajaran: Diskusi Demonstrasi Praktikum F. Kegiatan Pembelajaran: 1. Pertemuan ke-1 a. Pendahuluan (15 menit) • Guru memberikan salam dan berdoa bersama (sebagai implementasi nilai religius). • Guru mengabsen, mengondisikan kelas dan pembiasaan (sebagai implementasi nilai disiplin). • Prasyarat kemampuan sebelum mempelajari subbab (paket halaman 70): - arti suatu benda dikatakan bergerak - perbedaan antara besaran skalar dan besaran vektor - kelajuan dan kecepatan - contoh GLB dan GLBB • Motivasi: Guru menanyakan pada saat kita berada dan duduk diam di dalam mobil yang sedang melaju, apakah kita dikatakan bergerak? • Guru menyampaikan tujuan pembelajaran. b. Kegiatan Inti (100 menit) Mengamati • Mengamati lintasan perjalanan yang ditempuh dari rumah ke sekolah dalam kelompok Mempertanyakan 28
  • 29. • Mempertanyakan tentang gerak, jarak dan perpindahan, kecepatan dan kelajuan, dan percepatan Eksperimen/eksplore • Menemukan hipotesis pengaruh acuan terhadap perpindahan (paket halaman 73) Asosiasi • Menganalisis besaran-besaran fisika pada gerak • Menerapkan konsep posisi, jarak tempuh, perpindahan Komunikasi • Membuat laporan tertulis c. Penutup (20 menit) • Guru bersama dengan peserta didik membuat simpulan kegiatan pembelajaran. • Guru memberikan umpan balik proses dan hasil pembelajaran untuk mengetahui ketercapaian tujuan pembelajaran. • Guru meminta peserta didik untuk mempelajari konsep GLB untuk pertemuan berikutnya • Tindak lanjut: Penugasan menjawab pertanyaan uji kompetensi bab II essay nomor 1, essay nomor 3, essay nomor 4c dan 4d 2. Pertemuan ke-2 a. Pendahuluan (15 menit) • Siswa berkumpul dan duduk sesuai dengan kelompoknya masing-masing. • Memberikan salam dan berdoa (sebagai implementasi nilai religius). • Mengabsen, mengondisikan kelas dan pembiasaan (sebagai implementasi nilai disiplin). • Prasyarat kemampuan sebelum mempelajari subbab (paket halaman 82): - Definisi gerak lurus - Besaran-besaran dalam GL 29
  • 30. • Motivasi: Guru menanyakan contoh benda yang bergerak dengan kelajuan konstan kepada siswa • Penyampaian tujuan pembelajaran. b. Kegiatan Inti (100 menit) Mengamati • Mengamati karakteristik gerak lurus beraturan Mempertanyakan • mempertanyakan tentang gerak lurus beraturan Eksperimen/eksplore • Melakukan percobaan untuk mengamati karakteristik gerak lurus beraturan (paket halaman 83) Asosiasi • Menganalisis karakteristik gerak lurus beraturan Komunikasi • Mempresentasikan hasil kelompok • Membuat laporan tertulis c. Penutup (20 menit) • Guru bersama dengan peserta didik membuat simpulan kegiatan pembelajaran. • Guru memberikan umpan balik proses dan hasil pembelajaran untuk mengetahui ketercapaian tujuan pembelajaran. • Guru memberikan penghargaan kepada kelompok terbaik dalam pembelajaran. • Guru meminta peserta didik untuk mempelajari konsep GLBB untuk pertemuan berikutnya • Tindak lanjut: Penugasan menjawab uji kompetensi bab II essay nomor 9 3. Pertemuan ke-3 a. Pendahuluan (15 menit) 30
  • 31. • Siswa berkumpul dan duduk sesuai dengan kelompoknya masing-masing. • Guru memberikan salam dan berdoa bersama (sebagai implementasi nilai religius). • Guru mengabsen, mengondisikan kelas dan pembiasaan (sebagai implementasi nilai disiplin). • Motivasi: guru menanyakan bagaimana proses pesawat mendarat? • Guru menyampaikan tujuan pembelajaran. b. Kegiatan Inti (100 menit) Mengamati • Mengamati karakteristik gerak lurus berubah beraturan Mempertanyakan • mempertanyakan tentang gerak lurus berubah beraturan Eksperimen/eksplore • Melakukan percobaan untuk mengamati karakteristik gerak lurus berubah beraturan (paket halaman 88-89) Asosiasi • Menganalisis karakteristik gerak lurus berubah beraturan Komunikasi • Mempresentasikan hasil kelompok • Membuat laporan tertulis c. Penutup (20 menit) • Guru bersama dengan peserta didik membuat simpulan kegiatan pembelajaran. • Guru memberikan umpan balik proses dan hasil pembelajaran untuk mengetahui ketercapaian tujuan pembelajaran. • Guru memberikan penghargaan kepada kelompok terbaik dalam pembelajaran. 31
  • 32. • Guru meminta peserta didik untuk mempelajari konsep gerak jatuh bebas untuk pertemuan berikutnya • Tindak lanjut: memberikan tugas mengerjakan uji kompetensi bab II essay nomor 13, essay nomor 16, essay nomor 17, PG nomor 9, PG nomor 10, 4. Pertemuan ke-4 a. Pendahuluan (15 menit) • Siswa berkumpul dan duduk sesuai kelompoknya masing-masing. • Guru memberikan salam dan berdoa bersama (sebagai implementasi nilai religius). • Guru mengabsen, mengondisikan kelas dan pembiasaan (sebagai implementasi nilai disiplin). • Apersepsi: Mereview materi pertemuan sebelumnya • Motivasi: guru menanyakan Manakah yang lebih dahulu sampai ke bawah jika selembar kertas dan sebuah kereng dijatuhkan? • Guru menyampaikan tujuan pembelajaran. b. Kegiatan Inti (100 menit) Mengamati • Mengamati benda yang ringan dan benda yang berat dijatuhkan pada waktu dan ketinggian yang sama Mempertanyakan • Mempertanyakan benda yang bergerak jatuh bebas Eksperimen/eksplore • Melakukan percobaan untuk menentukan percepatan gravitasi di suatu tempat (paket halaman 102-103) Asosiasi • Menganalisis karakteristik gerak jatuh bebas Komunikasi • Mempresentasikan hasil kelompok 32
  • 33. • Membuat laporan tertulis c. Penutup (20 menit) • Guru bersama dengan peserta didik membuat simpulan kegiatan pembelajaran. • Guru memberikan umpan balik proses dan hasil pembelajaran untuk mengetahui ketercapaian tujuan pembelajaran. • Guru memberikan penghargaan kepada kelompok terbaik dalam pembelajaran. • Guru meminta peserta didik untuk mereview materi bab II sebagai persiapan ulangan harian • Tindak lanjut: memberikan tugas mengerjakan uji kompetensi bab I essay nomor 21, essay nomor 23, essay nomor 15 5. Pertemuan ke-5 Ulangan Harian II G. Sumber Belajar/Alat/Bahan • Buku teks Fisika SMA/MA kelas X, Bab 2. • Papan luncur • Kereta dinamik • Tiker timer • Pita ketik • Rel • Power supply • Kelerang • stopwatch H. Penilaian 1. Teknik Penilaian dan bentuk instrument 33
  • 34. Teknik Bentuk Instrumen Pengamatan Sikap Lembar Pengamatan Sikap dan Rubrik Tes Tertulis Pilihan Ganda dan Uraian Tes Unjuk Kerja Uji Petik Kerja dan Rubrik Portofolio (laporan percobaan) Panduan Penyusunan Portofolio 2. Instrumen penilaian a. Lembar pengamatan sikap No Aspek yang dinilai 5 4 3 2 1 Keterangan 1 Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya 2 menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro- aktif Rubrik pengamatan sikap • 1 = jika peserta didik sangat kurang konsisten memperlihatkan perilaku yang tertera dalam indikator • 2 = jika peserta didik kurang konsisten memperlihatkan perilaku yang tertera dalam indikator, tetapi belum konsisten • 3 = jika peserta didik mulai konsisten memperlihatkan perilaku yang tertera dalam indikator • 4 = jika peserta didik konsisten memperlihatkan perilaku yang tertera dalam indikator • 5 = jika peserta didik selalu konsisten memperlihatkan perilaku yang tertera dalam indikator b. Penilaian pemahaman konsep 1) Pilihan Ganda (fisika X SMA Jilid 1 Erlangga halaman 113 nomor 1,2,3,4,5,6,8,13,14,15) 34
  • 35. 2) Uraian (Fisika X Jilid 1 Erlangga halaman 58 nomor 2,5,10,18,20,25,30) Rubrik Penilaian Tes Pilihan Ganda, dan Uraian I. Penilaian Pemahaman Konsep A. Bentuk Soal Pilihan Ganda 1. Jumlah soal = 10 butir soal 2. Bobot tiap soal = 2 3. Skor Ideal = 10 x 2 = 20 B. Bentuk Soal Uraian 1. Jumlah soal = 7 butir soal 2. Bobot soal = lihat tabel 3. Skor Ideal = 80 No Soal Hasil Pengerjaan soal Skor Skor Maksimal 1 a. Jika mengerjakan 3 soal kecepatan rata-rata dengan benar 15 15 b. Jika mengerjakan 2 soal kecepatan rata-rata dengan benar 10 c. Jika mengerjakan 1 soal kecepatan rata-rata dengan benar 5 d. Jika mengerjakan 3 soal kecepatan rata-rata tetapi salah 1 e. Jika tidak mengerjakan 0 2 a. Jika mengerjakan 4 soal grafik posisi terhadap waktu dengan benar 10 10 b. Jika mengerjakan 3 soal grafik posisi terhadap waktu dengan benar 8 c. Jika mengerjakan 2 soal grafik posisi terhadap waktu dengan benar 4 d. Jika mengerjakan 1 soal grafik posisi terhadap waktu dengan benar 2 e. Jika mengerjakan 4 soal grafik posisi 1 35
  • 36. terhadap waktu tetapi salah f. Jika tidak menjawab 0 3 a. Jika mengerjakan soal jarak dengan benar 10 10b. Jika mengerjakan soal jarak tetapi salah 1 c. Jika tidak menjawab 0 4 a. Jika mengerjakan 2 soal kecepatan dengan benar 10 10 b. Jika mengerjakan 1 soal kecepatan dengan benar 5 c. Jika mengerjakan 2 soal kecepatan tetapi salah 1 d. Jika tidak menjawab 0 5 a. Jika mengerjakan 2 soal kedudukan dan kelajuan bola yang dijatuhkan dengan benar 10 10 b. Jika mengerjakan 1 soal kedudukan dan kelajuan bola yang dijatuhkan dengan benar 5 c. Jika mengerjakan 2 soal kedudukan dan kelajuan bola yang dijatuhkan tetapi salah 1 d. Jika tidak menjawab 0 6 a. Jika mengerjakan 4 soal bola yang dilemparkan ke atas dengan benar 10 10 b. Jika mengerjakan 3 soal bola yang dilemparkan ke atas dengan benar 8 c. Jika mengerjakan 2 soal bola yang dilemparkan ke atas dengan benar 6 d. Jika mengerjakan 1 soal bola yang dilemparkan ke atas dengan benar 4 e. Jika mengerjakan 4 soal bola yang dilemparkan ke atas tetapi salah 1 f. Jika tidak menjawab 0 7 a. Jika mengerjakan 3 soal bola dilempar ke atas dengan kecepatan awal dengan benar 15 15 b. Jika mengerjakan 2 soal bola dilempar ke atas dengan kecepatan awal dengan benar 0 c. Jika mengerjakan 1 soal bola dilempar ke atas 5 36
  • 37. dengan kecepatan awal dengan benar d. Jika mengerjakan 3 soal bola dilempar ke atas dengan kecepatan awal tetapi salah 1 e. Jika tidak menjawab 0 JUMLAH SKOR TOTAL URAIAN 80 c. Penilaian unjuk kerja - Percobaan GLB, GLBB, dan Percepatan Gravitasi kelompok Skor Kriteria/Aspek Total SkorPerencanaan bahan/alat Proses praktikum Laporan praktikum 1 2 3 4 5 6 7 8 Rubrik pengamatan praktikum GLB, GLBB, dan Percepatan Gravitasi: No Aspek yang dinilai Rubrik 1 Perencanaan bahan/alat 1: menunjukkan ketidaksiapan bahan dan alat yang akan digunakan dalam praktikum dan ketidaksiapan memulai praktikum 2: menunjukkan ketidaksiapan bahan dan alat praktikum tetapi menunjukkan kesiapan memulai praktikum atau sebaliknya 3: menunjukkan kesiapan bahan dan alat praktikum juga kesiapan memulai praktikum 2 Proses praktikum pengukuran 1: tidak menunjukkan sikap antusias selama proses praktikum 37 Nilai Akhir = Skor Pilihan Ganda + Skor Uraian = 20 + 80 = 100
  • 38. 2: menunjukkan sikap antusias tetapi tidak mampu bekerjasama dengan teman sekelompok 3: menunjukkan sikap antusias dan mampu bekerja sama dengan teman sekelompok selama praktikum 3 Laporan praktikum 1: tidak bersungguh-sungguh dalam menyelesaikan tugas dengan hasil terbaik yang bisa dilakukan dan tidak berupaya tepat waktu. 2: berupaya tepat waktu dalam menyelesaikan tugas, namun belum menunjukkan upaya terbaiknya 3: sungguh-sungguh dalam menyelesaikan tugas, dan berupaya selesai tepat waktu d. Penilaian Portofolio No KI / KD / PI Waktu MACAM PORTOFOLIO Jumlah Skor Nilai KualitasRangkumn Makalah LaporanPraktikum LaporanKelompok 1 2 3 Catatan: 38
  • 39. • PI = Pencapaian Indikator • Untuk setiap karya peserta didik dikumpulkan dalam satu file sebagai bukti pekerjaan yang masuk dalam portofolio. • Skor menggunakan rentang antara 0 -10 atau 10 – 100. • Penilaian Portofolio dilakukan dengan sistem pembobotan sesuai tingkat kesulitan dalam pembuatannya. Pengertian Gerak Gerak benda di alam ini dapat dipahami melalui Fisika khususnya tentang ilmu gerak atau kinematika. Dalam kinematika tidak membahas tentang gaya-gaya yang berpengaruh di dalam 39 Tujuan Pembelajaran • Mendefinisikan pengertian gerak • Membedakan jarak dan perpindahan • Membedakan kecepatan rata-rata dan kecepatan sesaat • Menyimpulkan karakteristik gerak lurus beraturan (GLB) • Menyimpulkan karakteristik gerak lurus berubah beraturan (GLBB) • Menerapkan besaran-besaran fisika dalam GLB dan GLBB dalam bentuk persamaaan dan menggunakannya dalam pemecahan masalah
  • 40. gerak itu, melainkan membahas perubahan-perubahan yang tampak pada rentang waktu benda melakukan gerak. Misalnya jarak dan perpindahan, kecepatan sesaat, kecepatan rata- rata,percepatan yang dialami benda. Pada gerak lurus kelajuan yang dilakukan gerak benda dapat selalu konstan sehingga geraknya dinamakan gerak lurus beraturan Tetapi bila kelajuan benda berubah-ubah maka geraknya dinamakan gerak lurus berubah beraturan. Benda-benda di alam semesta ini ada yang diam ada pula yang bergerak. Perhatikan batu- batu di pinggir jalan, mereka diam terhadap jalan kecuali mendapat dorongan dari luar misalkan ditendang oleh kaki seorang anak. Perhatikan rumah-rumah di sekeliling kita, mereka diam terhadap pohon-pohon di sekelilingnya. Perhatikan pula orang yang berolah raga lari di jalan, ia bergerak terhadap batu di pinggir jalan maupun terhadap rumah-rumah dan pohon-pohon. Dengan demikian apakah yang dimaksud gerak ? Suatu benda dikatakan bergerak jika benda itu mengalami perubahan kedudukan terhadap titik tertentu sebagai acuan. Jadi jelaslah bahwa gerak adalah perubahan posisi atau kedudukan terhadap suatu titik acuan tertentu. Sekarang perhatikan orang yang berlari di mesin lari fitness atau kebugaran, Apakah ia mengalami perubahan kedudukan terhadap tiang pegangan di mesin tersebut. Ternyata tidak. Dalam fisika orang tersebut tidak dikatakan bergerak, karena tidak mengalami perubahan posisi atau kedudukan dalam selang waktu yang ditempuhnya. Demikian pula anak yang bermain komputer dikatakan tidak mengalami gerak karena sepanjang waktu ia hanya duduk di kursinya. Dapat dikatakan pula anak tersebut diam terhadap kursi yang diduduki, dalam hal ini kursi berperan sebagai kerangka acuan. Penempatan kerangka acuan dalam peninjauan gerak merupakan hal yang sangat penting, mengingat gerak dan diam itu mengandung pengertian yang relatif. Sebagai contoh seorang yang duduk di dalam kereta api yang bergerak, dapat dikatakan bahwa orang tersebut diam terhadap bangku yang didudukinya dan terhadap kereta api tersebut. Namun orang tersebut bergerak relatif terhadap stasiun maupun terhadap pohon-pohon yang dilewatinya. 40 Gambar 1. Berlari berarti bergerak terhadap pohon Gambar 2. Lari fitness tidak bergerak terhadap mesin fitness Gambar 3. Anak bermain komputer dikatakan tidak bergerak
  • 41. Sekarang orang tersebut berjalan-jalan di dalam kereta api searah dengan kecepatan kereta. Dapat dikatakan bahwa orang tersebut bergerak relatif terhadap kereta, terhadap stasiun, terhadap pohon, tetapi orang tersebut diam terhadap buku yang dipegangnya. B. Jarak dan Perpindahan Selama bergerak benda mengalami perubahan kedudukan. Menurut Bresnick, garis lurus terpendek yang menghubungkan titik awal dan titik akhir, tanpa mempedulikan lintasannya disebut dengan perpindahan Jadi selisih kedudukan akhir dan kedudukan awal disebut dengan perpindahan. Sedangkan seluruh lintasan yang ditempuh benda disebut sebagai jarak. Jarak merupakan besaran skalar, sedangkan perpindahan termasuk besaran vektor. Sebagai contoh, seorang siswa yang berlari mengelilingi lapangan sepakbola satu kali putaran, dikatakan ia menempuh jarak sama dengan keliling lapangan itu, namun ia tidak menempuh perpindahan karena ia kembali ke titik semula berarti selisih kedudukan awal dan akhir adalah nol. Contoh lain, ada seorang siswa bergerak ke utara sejauh 3 km, kemudian berbelok ke timur sejauh 4 km, lalu berhenti. Berapa jarak yang ditempuh siswa tersebut ? Berapa pula perpindahannya ? 4 km 3 km Jarak yang ditempuh siswa tersebut berarti keseluruhan lintasan yang ditempuh yaitu 3 km + 4 km = 7 km, sedangkan perpindahannya sepanjang garis putus-putus pada gambar di atas, yaitu 22 43 + = √ 25 = 5 km. Analisa Jawablah di buku tugasmu! 41 Gambar 4. Gerak relatif orang di dalam dan di luar kereta
  • 42. 1. Sebuah mobil bergerak sejauh 5 km kearah utara. Kemudian berbalik arah ke selatan sejauh 3 km. Bagaimanakah Kamu membedakan tentang jarak dan perpindahan mobil tersebut. 2. Eko berlari mengelilingi lapangan berbentuk lingkaran. Jika Eko berlari sebanyak 2,5 kali putaran, dan jari-jari lapangan 7 m. Bedakanlah jarak dan perpindahan yang ditempuh Eko? C. Kecepatan Rata-Rata dan Kecepatan Sesaat Dalam pembahasan gerak dikenal istilah kecepatan dan kelajuan. Kecepatan diartikan sebagai perpindahan yang ditempuh tiap satuan waktu, sedangkan kelajuan diartikan sebagai jarak yang ditempuh tiap satuan waktu. Kecepatan termasuk besaran vektor, sedangkan kelajuan merupakan besaran skalar. Kelajuan = (sekon)waktuselang (meter)jarak Kecepatan = (sekon)waktuselang (meter)nPerpindaha Contoh Seorang siswa berjalan dengan lintasan ABC, seperti gambar . Selang waktu dari A ke C 10 sekon. Tentukan kelajuan dan Kecepatan siswa tersebut ? Jawab : B 4 m C Diketahui jarak AC = 7 m 3 m Selang waktu = 10 sekon 5 m Perpindahan AC = 5 m A Kelajuan = (sekon)waktuselang (meter)jarak = sekon meter 10 7 = 0,7 m/s Kecepatan = )( )( sekonwaktuselang meternPerpindaha = sekon meter 10 5 = 0,5 m/s Tugas Kerjakanlah di buku tugas! 42
  • 43. 1. Anton berlari mengelilingi lapangan berukuran 8 m x 6 m sebanyak 2,5 putaran. Selang waktu yang diperlukan 10 sekon. Hitunglah Kelajuan dan Kecepatan Anton ? 2. Gambar berikut ini adalah grafik perpindahan terhadap waktu dari kecepatan mobil A, B C, dan D. Manakah yang memiliki Kecepatan terbesar dan urutankan dari yang terbesar sampai terkecil. Perpindahan A B C D Waktu 1. Kecepatan Rata-rata Ketika Kamu melakukan perjalanan dengan mobil dari suatu kota ke kota lain tentulah kamu melewati jalan yang tidak selalu lurus dan naik turun. Misalnya dari Bandung ke Bogor melewati puncak. Kendaraan yang kamu gunakan kecepatannya berubah-rubah. Hal ini dapat dilihat dari nilai yang ditunjukan speedometer pada kendaraan. Oleh karena kecepatannya tidak tetap maka sering ddigunakan istilah kecepatan rata- rata. Kecepatan rata-rata didefinisikan sebagai perbandingan perpindahan benda dengan selang waktu yang diperlukan , sedangkan kelajuan rata-rata merupakan jarak yang ditempuh seluruhnya dibagi dengan selang waktu tempuh. Kecepatan rata-rata dan kelajuan rata-rata dapat dirumuskan sebagai berikut. Vr = t s ∆ ∆ Vr = kecepatan rata-rata, ∆s = perpindahan, ∆t = selang waktu Vr = t s ∆ Vr = kelajuan rata-rata, s = jarak , ∆t = selang waktu Menurut Sears dan Zemansky, kecepatan rata-rata adalah suatu besaran vektor yang sama arahnya dengan vektor ∆ s. Berikut ini merupakan contoh tabel perjalanan Bus dari Semarang- Solo 43
  • 44. Besaran 1 2 3 jumlah Perpindahan (km) 35 25 50 110 km Selang waktu (menit) 20 20 50 90 menit Berdasarkan tabel tersebut dapat ditentukan kecepatan rata-rata dari Bus tersebut Vr = t s ∆ ∆ = menit90 km110 = jam1,5 km110 = 73,3 km /jam Contoh Analisis Grafik Grafik berikut menyatakan hubungan antara jarak (s) terhadap waktu (t) dari benda yang bergerak. Bila s dalam m dan t dalam sekon. Tentukan kecepatan rata-rata benda. s (m) 10 5 2 6 t s) Jawab. Dari grafik didapat : Vr = t s ∆ ∆ , ∆s = 10 m, ∆t = 6s = 10 m/6 s = 1,67 m/s 2. Kecepatan Sesaat Grafik berikut merupakan grafik hubungan perpindahan(s) dengan selang waktu (t). Grafik berupa garis lengkung, karena laju benda tidak tetap. Kecepatan rata-rata dapat dihitung dengan vr = t s ∆ ∆ , jika titik B mendekati titik A, maka selang waktu ∆t menjadi kecil, Untuk selang waktu ∆t mendekati nol , B akan berimpit di A, maka ketika itu kecepatan yang terjadi disebut kecepatan sesaat. Arah kecepatan sesaat di suatu titik searah dengan garis singgung di titik tersebut. Kecepatan sesaat sering disebut dengan kecepatan benda. V sesaat = lim t s ∆ ∆ ∆t → 0 44
  • 45. s B ∆s A ∆t t Analisa Analisalah grafik berikut, kemudian jawablah di buku tugasmu! 1. Hitunglah kecepatan rata-rata dari sebuah mobil selama 15 detik dengan grafik s – t seperti pada gambar berikut ini. Tentukan pula kecepatan sesaat ketika mobil mencapai 10 detik pertama. S (m) 8 0 5 8 10 12 15 t (sekon) 10 2. Ani pergi ke sekolah dengan naik sepeda berkecepatan 6 m/s. Kemudian langsung pulang karena ada bukunya yang ketinggalan. Ketika pulang kecepatannya 4 m/s. Tentukan kecepatan rata-rata dan kelajuan rata-rata Ani bersepeda.. D. Percepatan Benda yang bergerak dengan kecepatan yang tidak konstan akan mengalami perubahan kecepatan dalam selang waktu tertentu. Benda tersebut dikatakan mengalami percepatan. Besarnya percepatan atau perlambatan (akselerasi) dapat ditentukan dengan membagi perubahan kecepatan dengan selang waktu yang ditempuh. 45
  • 46. a = t∆ ∆ν = waktuselang kecepatanPerubahan dimana a adalah percepatan dalam m/s2 dan ∆v adalah perubahan kecepatan dan ∆t adalah selang waktu. Berikut ini grafik hubungan perubahan kecepatan terhadap selang waktu v v vt A vt -vo B vo C t (selang waktu) t (selang waktu) Grafik A Grafik B Dari grafik A terlihat bahwa perubahan kecepatan dalam selang waktu tertentu sama dengan kemiringan grafik. Semakin besar kemiringan grafik semakin besar percepatan benda. Pada grafik B percepatan terbesar adalah A, kemudian B dan C., karena kemiringan grafik terbesar adalah A, B kemudian C. Contoh Soal Seorang polisi mengejar penjahat mula–mula dari keadaan diam kemudian menambah kecepatannya menjadi 30 m/s dalam selang waktu 3 detik. Hitunglah percepatan benda ? Jawab Diketahui vo = 0 m/s vt = 30 m/s t = 3 detik a = t∆ ∆ν = s3 m030 − = 10 m/s Tugas Kerjakan di buku tugasmu! 46
  • 47. 1. Sebuah kendaraan bergerak dari keadaan diam menjadi kecepatannya 72 Km/jam dalam selang waktu 5 menit. Hitung percepatan kendaraan tersebut dalam satuan m/s? 2. Seseorang berjalan ke arah utara dengan kecepatan awal 4 m/s dan kemudian berlari hingga mencapai kecepatan 12 m/s selama 4 detik. Tentukan percepatan orang tersebut! E. Gerak Lurus Gambar 5. Lintasan kereta api merupakan gerak lurus Gerak suatu benda dalam lintasan lurus dinamakan gerak lurus. Sebuah mobil melaju di jalan raya yang lurus merupakan contoh gerak lurus. Seorang siswa berlari mengelilingi lapangan sepakbola juga merupakan contoh dari gerak lurus dengan empat segmen lintasan lurus yang berbeda pada saat menempuh sisi-sisi lapangan yang berbeda. Berdasarkan kelajuan yang ditempuhnya gerak lurus dapat dibedakan menjadi dua yaitu Gerak Lurus Beraturan (GLB) dan Gerak Lurus Berubah Beraturan (GLBB). Untuk dapat membedakan GLB dan GLBB Anda bersama guru dapat melakukan percobaan dengan menggunakan ticker timer dan perlengkapannya (lakukan kegiatan mandiri). Gambar 6. Meja ticker timer, troli, ticker timer dan pitanya 1. Gerak Lurus Beraturan Dalam gerak lurus beraturan, benda menempuh jarak yang sama dalam selang waktu yang sama. Sebagai contoh, mobil yang melaju menempuh jarak 2 meter dalam waktu 1 detik, maka 1 detik berikutnya menempuh jarak 2 meter lagi, begitu seterusnya. Dengan kata lain perbandingan jarak dengan selang waktu selalu konstan, atau 47 Menurut lintasannya gerak dapat dibedakan menjadi berbagai macam misalnya gerak lurus, gerak parabola, gerak melingkar dan sebagainya. Kereta aapi ekspress banyak menempuh lintasan lurus selama perjalanannya.
  • 48. kecepatannya konstan. Dalam GLB kelajuan dan kecepatan hampir sulit dibedakan karena lintasannya yang lurus menyebabkan jarak dan perpindahan yang ditempuh besarnya sama. Dapat dirumuskan untuk GLB, bahwa : v = t s dimana s adalah jarak dalam meter, t adalah waktu dalam sekon, dan v adalah kecepatan dalam m/s. Pada gerak lurus beraturan pertambahan jarak yang ditempuh terhadap waktu dapat digambarkan dalam grafik berikut ini. s t Sedangkan kecepatan selalu konstan terhadap waktu, grafiknya dapat digambarkan sebagai berikut. v t Kereta listrik bawah tanah yang ada di negara maju, hanya memerlukan waktu beberapa detik untuk mencapai kecepatan konstan dalam jangka waktu lama. Gerak lurus beraturan kereta itu akan berakhir sewaktu kereta mulai direm saat memasuki stasiun pemberhentian. Gambar 7. Kereta api bawah tanah Demikian pula alat produksi di suatu pabrik yang biasa disebut dengan bantalan berjalan atau meja berjalan selalu mengalami gerak lurus beraturan sewaktu dihidupkan mesinnya. Gambar 8. Bantalan berjalan di bagian produksi suatu pabrik Contoh 48 θ Gradien kemiringan grafik atau tan θ menunjukkan kecepatan gerak. Jadi v = tan θ
  • 49. Sebuah mobil bergerak kecepatan tetap 36 km/jam. Hitung jarak yang ditempuh mobil selama 10 sekon. ? Jawab : Diketahui kecepatan v = 36 km/jam = 10 m/s t = 10 sekon s = v x t = 10 m/s x 10 sekon = 100 m Tugas Jawablah di buku tugasmu! 1. Seekor semut menempuh lintasan berbentuk setengah lingkaran dengan jari-jari 7 cm. Berapakah jarak yang ditempuh semut dalam 2 detik? Berapakah perpindahannya dalam 2 detik? 2. Jika dalam waktu lima menit seorang atlit berlari menempuh jarak 600 meter. Tentukan kelajuan atlit lari tersebut ! 3. Kecepatan sebuah kendaraan sebesar 72 km/jam dalam selang waktu 5 menit. Berapakah jarak yang telah ditempuh kendaraan ! 4. Busway melaju dengan kecepatan konstan 108 km/jam selama 2 jam. Tentukan jarak yang ditempuhnya ! 5. Pesawat tempur F 16 melintas di udara dengan kecepatan tetap 216 km/jam, menempuh jarak 500 meter. Berapakah waktu yang dibutuhkannya. 2. Gerak Lurus Berubah Beraturan (GLBB) Untuk menyelidiki gerak suatu benda dapat digunakan dengan suatu alat yang dinamakan ticker timer atau pengetik waktu. Alat ini dilengkapi pemukul yang dapat bergetar sesuai dengan frekuensi listrik PLN, yaitu 50 Hz atau sebanyak 50 kali ketikan dalam satu detik. Dalam satu ketikan diperlukan waktu 0,02 detik. Alat ticker timer dilengkapi dengan troli atau mobil-mobilan yang dapat bergerak, papan luncur dan pita rekaman. Dari pita rekaman akan terlihat jenis gerak benda. 49
  • 50. Benda bergerak lurus beraturan (GLB) akan menghasilkan tanda ketikan/ketukan yang jaraknya selalu sama dalam selang waktu tertentu. Untuk benda yang bergerak lurus berubah beraturan (GLBB) dipercepat akan menghasilkan tanda ketukan yang jaraknya semakin besar dan perubahannya secara teratur, dan sebaliknya apabila dihasilkan tanda ketikan semakin kecil berarti benda melakukan GLLB diperlambat. Perhatikan contoh rekaman pita ketikan berikut ini. Benda dari A ke B melakukan GLB, dari titik B sampai titik C mengalami GLBB dipercepat, sedangkan dari C ke D mengalami GLBB diperlambat. Untuk menyelidiki gerak GLBB dipercepat beraturan dengan ticker timer lakukanlah kegiatan percobaan berikut ini. Percobaan GLBB Lakukan kegiatan mengamati gerak lurus berubah beraturan, dengan menggunakan peralatan yang terdiri dari sebuah troli, papan luncur, ticker-timer beserta pitanya dan sebuah catu daya/power supply. Sudut miring papan luncur diperbesar supaya gaya peluncur (gaya yang menyebabkan troli meluncur) menjadi lebih besar daripada gaya gesekannya. Letakkan troli di bagian atas papan luncur kemudian lepaskan. Usahakan troli jangan sampai jatuh ke bawah. Selama troli bergerak ticker-timer yang dihidupkan catu daya dapat merekam gerak troli melalui titik-titik (ketukan-ketukan) yang tampak di sepanjang pita yang dihubungkan dengan troli (seperti gambar di bawah). Ukurlah jarak titik-titik pada pita. Cobalah! Buatlah grafiknya ! Soal Analisa 50 o o o o o o o o o o o o o o o o o A B C D
  • 51. 1. Sebuah benda menghasilkan rekaman pita ketikan sebagai berikut ; Analisalah gerak genda menurut ketukan pada pita rekaman itu !. Sebutkan jenis gerak yang dialami benda ! 2. Kereta api bawah tanah mengawali geraknya untuk mencapai kecepatan konstan di sepanjang perjalanannya, kemudian mulai masinis mengerem ketika kereta hendak memasuki stasiun berikutnya. Jelaskan berbagai macam gerak lurus yang telah di tempuh kereta ekspres tersebut ! 3. Orang bergerak menurut lintasan-lintasan anak panah pada gambar di samping. Bedakanlah yang dimaksud jarak dan perpindahan menurut lintasan-lintasan tersebut ! a. Aplikasi Konsep GLBB dalam Kehidupan Sehari-hari Benda yang mengalami gerak lurus berubah beraturan memiliki kecepatan yang berubah seiring dengan perubahan waktu. Dengan demikian dalam selang waktu yang sama perubahan jarak yang dicapai benda tidak sama. Bila perubahan jarak yang dicapai semakin bertambah besar, berarti kecepatan benda semakin bertambah pula. Gerak semacam itu dinamakan gerak lurus berubah beraturan dipercepat. Sebaliknya jika perubahan jarak yang dicapai semakin berkurang, berarti kecepatan benda semakin lambat, maka gerak demikian disebut dengan gerak lurus berubah beraturan diperlambat. Kecepatan akhir pada saat tertentu berbeda dengan kecepatan awal pada saat t = 0 yaitu saat peninjauan gerak dilakukan. Persamaan untuk menentukan kecepatan akhir , jarak yang ditempuh, dan hubungan antara kecepatan akhir dengan jarak, serta grafik hubungan v - t dapat dinyatakan sebagai berikut. vt = vo + at s = vo t + ½ at2 vt 2 = vo 2 + 2as 51 o o o o o o o o o o o o o o o o t vo vt
  • 52. s = 2 vv to + . t Hampir semua gerak yang dijumpai dalam kehidupan sehari-hari adalah gerak lurus berubah beraturan. Namun demikian ada juga yang kombinasi antara GLB dan GLBB secara berselang-seling. Grafik atau kurva perubahan jarak terhadap perubahan waktu dapat di tunjukkan sebagai berikut. s t Adapun grafik perubahan kecepatan terhadap perubahan waktu dapat di tunjukkan sebagai berikut. v t Sedangkan grafik percepatan terhadap perubahan waktu dapat di tunjukkan sebagai berikut. a t Aplikasi dari GLBB diantaranya adalah 1. Gerak seorang penerjun payung 2. Gerak mobil dalam balapan mobil 3. Gerak Jatuh Bebas 4. Gerak benda dilempar vertikal ke atas 52 θ Gradien kemiringan grafik atau tan θ menunjukkan percepatan gerak. Jadi a = tan θ
  • 53. 5. Gerak benda dilempar vertikal ke bawah. Contoh soal Sebuah mobil melaju dengan kecepatan 72 km/jam dalam waktu 2 menit mengalami percepatan 5 m/s2 . Tentukan jarak yang ditempuh dan kelajuan akhirnya ! Jawab Diketahui vo = 72 km/jam = 20 m/s t = 2 menit = 120 sekon a = 5 m/s2 Ditanya s = ? vt = ? s = vo t + ½ a t2 = 20 x 120 + ½ 5 (120)2 = 36240 m vt = vo + a t = 20 + 5 x 120 = 620 m/s Tugas Kerjakan di buku tugas! 1. Hitunglah jarak yang ditempuh sebuah mobil selama dengan grafik v – t seperti pada gambar berikut ini. v 10 m/s 8 m/s 0 5 8 10 12 15 t (sekon) 10 m/s 2. Sebuah mobil mula-mula diam kemudian bergerak dengan percepatan 4 m/s2 . Bersamaan dengan itu seseorang mengendari sepeda motor dengan kecepatan tetap 8 m/s. Kapan dan dimana mobil dan motor berpapasan jika mula-mula bergerak :: a. searah dari tempat yang sama 53
  • 54. b. berlawanan arah dan terpisah sejauh 64 m. 3. Gerak Vertikal a. Gerak Vertikal ke Atas Gerak Benda dilempar vertikal keatas (GVA) merupakan GLBB yang mengalami perlambatan dimana gesekan udara diabaikan dan percepatan benda a = - g, g = percepatan gravitasi bumi., Ketika benda mencapai titik puncak , kecepatan benda sama dengan nol atau Vt = 0 , waktu untuk mencapai titik puncak ( t p ) dapat ditentukan dengan persamaan kecepatan B S = vo t + ½ at2 vt = vo + at vt = 0 h = vo t - 1/2g t2 vt = vo - g t waktu untuk mencapai titik puncak h t p = ….? vt = 0 vt = vo - g t V0 A 0 = vo - g tp t p = vo / g vt 2 = vo 2 − 2gh vt 2 = vo 2 − 2gh b. Gerak Vertikal ke Bawah Gerak vertikal ke bawah (GVB) merupakan GLBB dimana benda dilempar ke bawah dengan kecepatan awal tertentu dan gesekan udara diabaikan atau ditiadakan sebagai berikut : S = vo t + ½ at2 vt = vo + at A h = vo t + 1/2 g t2 vt = vo + g t V0 h = ½ g t2 vt = kecepatan akhir vt 2 = vo 2 + 2gh h vt 2 = vo 2 + 2gh B 54
  • 55. c. Gerak Jatuh Bebas Gambar disamping merupakan contoh gerak jatuh bebas (GJB) dari bola dan seekor kucing. Walaupun keduanya memiliki massa yang berbeda akan tetapi mempunyai waktu jatuh yang sama. Hal ini disebabkan gesekan udara ditiadakan. Gerak Jatuh bebas merupakan gerak vertikal ke bawah tanpa kecepatan awal (v0 = 0 ) dan gesekan di udara diabaikan atau ditiadakan. Gerak jatuh bebas merupakan GLBB dipercepat dengan a = + g. Gerak Benda A jauh bebas dari ketinggian h dan jatuh di tanah pada titik B dapat dirumuskan sebagai berikut : S = vo t + ½ at2 vt = vo + at A h = 0 + 1/2 g t2 vt = 0 + g t v0= 0 h = ½ g t2 vt = gt vt = kecepatan akhir vt 2 = vo 2 + 2gh = 02 + 2gh = 2gh B Soal Analisa 55 Gambar 9. Bola dan kucing jatuh bersamaan h
  • 56. Contoh soal 1. Sebuah genting jatuh bebas dari sebuah gedung setinggi 20 m. Tentukan kapan benda jatuh ke tanah dan berapa kecepatan genting ketika sampai di tanah ,g= 10 m/s2 . Penyelesaian Diketahui h = 20 m g = 10 m/s2 Ditanya t = ... ? vt = ... ? Jawab : h = S = vo t + ½ at2 vt = vo + at h = 0 + 1/2 g t2 vt = vo + g t 20 = 1/2 . 10 t2 = 5 t2 vt = 0 + 10 . 2 = 20 m/s t = 4 = 2 sekon. 2. Sebuah batu dilempar vertikal ke atas dengan kecepatan 20 m/s dari tanah. Tentukan ( g = 10 m/s2 ) : a. Waktu yang diperlukan untuk mencapai titik puncak b. Tinggi benda ketika mencapai titik puncaik c. Ketinggian benda saat 1 detik setelah dilempar d. Waktu yang diperlukan batu untuk jatuh ke tanah lagi. e. Kecepatan batu ketika tiba di tanah Penyelesaian : 56 Perhatikan gambar di samping ini! Seseorang melemparkan buah apel ke atas dan menunggu buah apel tersebut hingga jatuh kembali ke tangan orang itu. Gerak apa sajakah yang dialami oleh apel? Bagaimanakah pengaruh percepatan gravitasi pada buah apel itu di lintasan gerak yang ditempuh apel itu? Bagaimanakah dengan kecepatan apel di sembarang titik dalam lintasan itu? Apa yang kamu ketahui dengan kecepatan apel di titik tertinggi? Mengapa demikian?
  • 57. Diketahui v0 = 20 m/s g = 10 m/s2 Ditanya: a. t p = ….? vt = 0 vt = vo - g t 0 = 20 - g t t p = 20 / 10 = 2 sekon b. hmax = .....? hmax = vo t - 1/2 g t2 = 20. 2 – ½ .10 .22 = 20 m c. h = …. t = 1 sekon h = vo t - 1/2 g t2 = 20 . 1 – ½ . 10 . 1 = 15 m d. tS = ….. (waktu naik dan turun) t naik = t turun jadi t s = 2 x t naik. = 2 x 2 = 4 sekon e. vt = ….? vt = vo - g t = 20 – 10. 4 v t = - 20 m/s (tanda negatip menunjukkan arah kecepatan ke bawah) Tugas Kerjakan di buku tugasmu! 1. Pesawat terbang memerlukan panjang landasan 800 m untuk tinggal landas. Jika kecepatan pesawat saat roda pesawat terangkat naik adalah 7200 km/jam dan pesawat mula- mula diam, berapa percepatan yang diperlukan pesawat itu ? 2. Bus malam Lorena melaju dengan kecepatan 800 m/s, dalam waktu 5 menit kecepatannya menjadi 1000 m/s. Tentukan percepatan bus dan jarak yang ditempuh selama 5 menit itu ! 3. Sebuah batu jatuh dari menara mercusuar setinggi 80 m. Hitung kapan batu mencapai tanah dan kecepatan ketika mencapai tanah. 4. Sebuah bola kasti dilempar keatas dengan kecepatan 60 m/s.Hitunglah a.Waktu yang diperlukan untuk mencapai titik puncak b. Tinggi benda ketika mencapai titik puncak c.Ketinggian benda saat 1 detik setelah dilempar 57
  • 58. Gambar 5. Perahu yang menyeberang sungai d. Waktu yang diperlukan batu untuk jatuh ke tanah lagi. e.Kecepatan batu ketika tiba di tanah 4. Penerapan GLB dan GLBB a. Menganalisa grafik v – t untuk berbagai gerakan benda Sebagaimana kamu ketahui pada bahasan sebelumnya berbagai gerak lurus adalah gerak lurus beraturan (GLB), gerak lurus berubah beraturan dipercepat dan diperlambat serta perpaduan gerak-gerak tersebut. Berkut ini merupakan hubungan grafik v – t beserta cara menentukan jarak yang ditempuh benda V v t t s = luas persegi panjang = v x t s = luas travesium =( a+b)/2 x tg s = (luas persegi dari 0 – t1 ) + (luas segitiga dari (t1 – t2 ) –( luas segitiga t2 – t3) v 0 t1 t2 t3 t b. Perpaduan GLB dan GLB menghasilkan GLB Grafik berikut ini menunjukan hubungan vektor kecepatan perahu motor dan vektor 58
  • 59. kecepatan arus air sungai. Perpaduan gerak kedua vektor kecepatan terhadap perahu menghasilkan resultan gerak lurus beraturan. vperahu vpa = kecepatan perahu motor terhadap arus air v arus air sungai Contoh soal: Sebuah perahu motor menyeberangi sungai dengan kecepatan 4 m/s dengan arah tegak lurus arus air sungai.Jika kecepatan arus sungai 2 m/s tentukan jarak yang ditempuh perahu setelah 2 sekon. Penyelesaian Diketahui : vp = 4 m/s va = 2 m/s t = 2 sekon Ditanya S = …? Jawab: vR = 22 vavp + = 22 24 + = 2 5 m/s S = vR . t = 2 5 . 2 = 4 5 m Tugas Buatlah penyelesaian persoalan berikut di buku tugas! 1. Seseorang benda menyeberangi sungai, yang lebarnya 420 m kecepatan arusnya 2 1 2 m/s. Jika ia mengarahkan perahunya siku-siku pada tepi sungai dengan kecepatan tetap sebesar 2 5 8 m/s, tentukanlah : a. Waktu yang diperlukan untuk menyeberang. b. Tempat ia sampai di tepi lain. c. Jarak yang dilaluinya. c. Benda yang melakukan GLB dan GLBB 59
  • 60. Benda yang melakukan GLB dan GLBB sekaligus dalam geraknya akan membentuk lintasan parabola. Pada arah sumbu X benda mengalami GLB sedangkan pada arah sumbu Y benda mengalami GLBB akibat perpaduan kedua gerak itu benda menempuh lintasan melengkung dan akhirnya jatuh kembali ke bumi. Secara mendalam gerak parabola semacam ini akan dipelajari kelak di kelas XI 60 1v  α maxh R
  • 61. Persamaan pada sumbu x : vx = vo cos α x = vo cos α . t Persamaan pada sumbu y : vy = vo sin α - g . t y = vo sin α . t - 1 2 g . t2 Untuk sembarang titik P pada lintasan : 2 yv2 xvpv += tg θ = xv yv Syarat benda mencapai titik tertinggi adalah vy = 0 vy = vo sin α - gt  0 = vo sin α - gt tmax = g sinαov  substitusikan ke : y = vo sin α . t - 1 2 g . t2 di dapat : ymax = 2g α2sin2 0v Syarat mencapai titik terjauh adalah y = 0 atau waktu yang di tempuh benda adalah : t = 2 g αsinov  substitusikan ke x = vo cos α . t dan sin 2α = 2 sinα cosα di dapat : xmax = g 2αsin2 0v Tugas Kerjakan di buku tugasmu! 1. Sebuah peluru ditembakkan vertikal keatas dari kedudukan ( 0,25 m ) dengan kecepatan awal 20 m/det dan percepatan grafitasi g = 10 m/det2 . a. Tentukanlah ketinggian maksimum yang dicapai peluru tersebut dihitung dari tanah. b. Berapa saat yang diperlukan peluru tersebut untuk sampai di tanah. 2. Suatu peluru ditembakkan dengan kecepatan awal vo = 100 m/det dengan sudut elevasi θ dan percepatan grafitasi g = 10 m/s2 . Jika ditentukan cos θ = 0,6 maka tentukan : a. Kedudukan peluru setelah 5 1 2 detik. b. Hitung kecepatan peluru pada saat 5 1 2 detik tersebut. c. Hitung jauh tembakan pada arah mendatar. 61
  • 62. Tugas Akhir Bab Buatlah perbandingan jenis gerak yang dilakukan oleh dua orang atlet menurut gambar berikut ini. Bagaimana kecepatan masing-masing atlet dalam selang waktu yang sama? 62 Info Tambahan Pada gerak jatuh bebas waktu untuk mencapai dasar tidak tergantung pada massa. Sebutir batu dan selembar bulu ayam dijatuhkan pada ketinggian yang sama dalam sebuah tabung hampa akan mencapai dasar tabung secara bersamaan. Lihat gambar kanan. Hal itu menunjukkan bahwa waktu tempuh selama benda jatuh tidak dipengaruhi oleh massa benda yaitu sebesar t = g 2h Namun bila tabung diisi udara batu mencapai dasar lebih dahulu karena bulu ayam terhambat oleh gesekan dengan udara. Lihat gambar kiri.
  • 63. Apakah keduanya memiliki percepatan? Jelaskan pula tentang jarak yang ditempuh keduanya dalam selang waktu yang sama! Rangkuman GLB: 1. percepatannya : a = 0 2. Kecepatannya : vovt = = konstan 3. Persamaan jarak : tvos ⋅= GLBB : 1. percepatannya : a = tetap Jika ( )−a terjadi perlambatan Jika ( )+a terjadi percepatan 2. Kecepatannya : atvv ot += 63
  • 64. 3. Jarak yang ditempuh: 2 o a.t 2 1 .tvs += 4. Hubungan antara kecepatan, percepatan dan jarak : 2asvvt 2 o 2 += GV (Gerak Vertikal) 1. GVA → GLBB → a diganti g 0≠v diperlambat 2. GVB → GLBB → a diganti g → 0≠v dipercepat 3. GJB → 0vo = Gerak Parabola Persamaan pada sumbu x : vx = vo cos α x = vo cos α . t Persamaan pada sumbu y : vy = vo sin α - g . t y = vo sin α . t - 1 2 g . t2 2 yv2 xvpv += tg θ = xv yv Syarat benda mencapai titik tertinggi adalah vy = 0 vy = vo sin α - gt  0 = vo sin α - gt tmax = g sinαov  ymax = 2g α2sin2 0v Syarat mencapai titik terjauh adalah y = 0 t = 2 g αsinov  xmax = g 2αsin2 0v Soal Latihan Ulangan Bab 3 64
  • 65. Soal Pilihan Ganda Pilihlah jawaban yang benar! Jawablah di buku tugasmu! 1. Budi pergi ke sekolah naik sepeda. Jarak dari rumah ke sekolah 1,8 km dan kecepatan sepedanya konstan sebesar 3 m/s. Jika masuk sekolah jam 07.00 jam berapa paling lambat Budi harus berangkat dari rumah. a. 06.54 b. 06.45 c. 06.30 d.06.50 e. 06.55 2. Grafik hubungan antara jarak terhadap waktu pada gerak lurus beraturan adalah … a. s b. s c. s d s t t t t e. s t 3. Sebuah benda mula-mula diam kemudian dipercepat 3 m/s2 . Setelah 5 detik kecepatannya menjadi …m/s a. 0,6 b. 1,67 c. 2 d. 8 e. 15 4. Benda jatuh bebas adalah benda yang memiliki 1. kecepatan awal nol 2. percepatan = percepatan gravitasi 3. arah percepatan ke pusat bumi 4. besar percepatan tergantung dari massa benda. Pernyataan yang benar adalah a.1, 2 dan 3 b. 1, 3 dan 4 c. 2;3 dan 4 d. 2 dan 4 e. 1,3 dan 4 5. Benda yang bergerak lurus beraturan mempunyai … a. percepatan nol c. kecepatan berbeda b. kecepatan tetap d. waktu tetap e. kelajuan berubah 65
  • 66. 6. Hasil ketukan ticker timer pada pita kertas saat terjadi gerak lurus dipercepat beraturan ditunjukan pada gambar…. a. c. b. d. e. 7. Grafik hubungan antara kecepatan dan waktu pada gerak lurus diperlambat beraturan adalah … a. v c. v e. v t t t b. v d. v t t 8. Sebuah kelereng kecepatan mula-mula 2 m/s setelah 8 sekon kecepatannya menjadi 9,6 m/s. Percepatan kelereng sebesar …m/s a. 76 b. 7,7 c. 12 d. 1,2 e. 0,25 9. Sebuah mobil berkecepatan 72 km/jam kemudian direm dengan perlambatan 10 m/s2 . Berapa lama mobil akan berhenti. a. 4 s b. 3 s c. 2 s d. 1 s e. 5 s 10. Sebuah batu dijatuhkan dari puncak menara yang tingginya 40m di atas tanah. Jika g = 10m/s2 maka kecepatan batu saat menyentuh tanah adalah …m/s a. 20 2 b. 20 c.10 2 d. 4 2 e. 3 2 11. Grafik berikut menyatakan hubungan antara kecepatan v terhadap waktu t dari sebuah mobil yang bergerak lurus. Jarak yang ditempuh dalam waktu 6 sekon adalah ….m a.10 b.20 e 40 c. 24 d. 36 v (m/s) 66 o o o o o o o o o o o o o o o o o o o o o ooooooooooooooo o o o o o o o o o o o o o oo o
  • 67. 6 4 2 6 9 t (s) 12. Sebuah benda dilempar vertikal ke atas dengan kecepatan awal 10 m/s dan ketinggian 15 m di atas tanah. Apabila percepatan gravitasi 10 m/s2 , benda akan sampai di tanah setelah ….sekon a. 3 b.4 c.5 d.6 e. 7 13. Sebuah rakit menyeberangi sungai dengan arah kecepatan tegak lurus terhadap arus sungai. Kecepatan rakit 0,3 m/s dan kecepatan arus 0,4 m/s. Rakit mencapai seberang dalam waktu 150 sekon. Lebar sungai adalah …. m a. 95 b. 75 c. 60 d. 45 e. 30 14. Grafik berikut ini merupakan hubungan kecepatan v terhadap waktu t. Bila jarak yang ditempuh mobil selama 4 sekon adalah 48 m. maka kecepatan awal mobil V0 adalah …m/s a. 16 b. 12 c. 5 d. 4 e. 2 v (m/s) 20 v0 t (s) 0 4 15. Grafik berikut ini merupakan hubungan kecepatan dan waktu..Berdasarkan grafik yang mempunyai percepatan terbesar adalah … a. 0 -1 b. 1-2 c.2-3 d. 3-4 e. 4-5 v 3 4 1 67
  • 68. 2 0 t 16. Sebuah benda dengan massa 1 kg, jatuh bebas dari ketinggian 10 meter. Jika percepatan gravitasi bumi = 10 m/s2 , maka kecepatan benda pada ketinggian 5 meter adalah .... a. 25 m/s d. 10 m/s b. 20 m/s e. 5 m/s c. 15 m/s 17. Sebuah benda jatuh bebas dari ketinggian 31,25 m. Jika percepatan gravitasi bumi di tempat itu 10 m/s2 , maka pada saat benda berada di ketinggian 20 m dari tanah kecepatan benda tersebut adalah . . .. a. 10 ms-1 d. 20,6 ms-1 b. 5 ms-1 e. 25 ms-1 c. 20 ms-1 18. Sebuah bola dijatuhkan dari ketinggian h tanpa kecepatan awal. Jika percepatan gravitasi bumi di tempat itu g, maka kecepatan bola pada waktu akan tiba di tanah adalah .... a. √(2h/g) d. √(2h) b. √(2g/h) e. √(gh) c. √(2gh) 19. Sebuah benda bergerak dengan kecepatan awal 5 m/s. Kemudian benda tersebut diberi gaya searah dengan kecepatan sebesar 30 N. Jika massa benda 1 kg, hitunglah kecepatan benda setelah bergerak sejauh 10 m ! a. 15 m/s d. 50 m/s b. 20 m/s e. 150 m/s c. 25 m/s 20. Dari sebuah menara yang tingginya 100 m dilepaskan suatu benda. Jika percepatan gravitasi bumi = 10 m/s2 , maka kecepatan benda pada saat mencapai tanah adalah .... a. l0 10 m/s d. l00 10 m/s b.10 20 m/s e. 1000 m/s c.10 m/s 68
  • 69. 21. Sebuah mobil bergerak dari keadaan diam dan mencapai kecepatan 40 m/s selama waktu 20 sekon. Percepatan rata-rata mobil tersebut adalah .... a. 0,2 ms-2 d. 80 ms-2 b. 2 ms-2 e. 800 ms-2 c. 20 ms-2 22. Massa benda 0,4 kg dilempar vertikal ke atas hingga mencapai ketinggian 5 meter. Jika percepatan gravitasi bumi = 10 m/s2 , maka kecepatan awal benda yang dilempar adalah …. a. 2 m/s d. 5 2 m/s b. 4 m/s e. 10 m/s c. 5 m/s 23. Misalkan jarak kota A - B adalah 180 km. Sebuah bus berangkat dari kota A pukul 08.00 dan sampai di kota B pukul 12.00. Kecepatan rata-rata bus tersebut adalah .... a. 12,5 m/s b. 20 m/s b. 15 m/s e. 22,5 m/s c. 17,5 m/s 24. Sebuah roket meluncur dengan kecepatan awal 4 m/s mendapat percepatan tetap 0,3 ms-2 . Setelah 2 menit kecepatan roket itu adalah . . . . a. 40 m/s b. 36 m/s c. 4,6 m/s d. 4,3 m/s e. 4 m/s 25. Sebuah benda jatuh bebas dari ketinggian h meter. Jika percepatan gravitasi bumi = g ms-2 , tulis rumus yang menyatakan hubungan antara h, g, dan t ! a. h = 2 g.t2 d. h = g.t2 b. h = 1/2 g.t e. h = 1/2 g.t2 c. h = 2 g.t 26. Sebongkah batu yang massanya 2 kg, dilepaskan dari ketinggian 200 m dari permukaan tanah. Apabila percepatan gravitasi bumi = 10 ms-2 , kecepatan bongkahan batu tatkala melewati titik yang berada pada ketinggian 120 meter dari permukaan tanah adalah .... 69
  • 70. a. 40 m/s d. 160 m/s b. 80 m/s e. 200 m/s c. 120 m/s 27. Benda yang massanya 1 kg berada di tempat yang tingginya 25 m, kemudian kecepatan benda tersebut adalah …. a. 50 m/s b . 32,5 m/s c. 15 m/s d. 12,5 m/s e. 10 m/s 28. Sebuah benda bergerak lurus menurut grafik posisi (x) terhadap waktu (t) di bawah ini : X (m) 50 40 30 20 10 t (s) 0 1 2 3 4 5 6 Maka kecepatan rata-rata antara t = 1 s s/d t = 5 s adalah : … m/s a. 20 b. 16 c. 12 d. 9 e. 5 29. Di bawah ini yang bukan merupakan ciri-ciri gerak lurus berubah beraturan adalah : … a. kecepatannya berubah secara beraturan. b. Percepatannya tetap dan = 0 70
  • 71. c. Percepatannya sebanding dengan Perubahan kcepatannya. d. kecepatan awalnya selalu nol. e. Berlaku persamaan vt 2 = vo 2 + 2as 30. v (m/det) 30 20 B A 0 5 t (det) Dua buah mobil A dan B bergerak lurus dari tempat yang sama dan menuju arah yang sama dalam waktu bersamaan menurut grafik di atas, maka waktu yang dibutuhkan B untuk menyusul A adalah : … detik a. 5 b. 10 c. 15 d. 20 e. 30 Soal Uraian Jawablah Pertanyaan dan soal berikut dengan benar! 1 Apa yang dimaksud dengan benda bergerak ? 2. Jelaskan apa yang dimaksud dengan kecepatan dan kelajuan serta berilah contohnya ! 1. Kapan benda dikatakan mengalami percepatan ! 2. Apa yang dimaksud dengan percepatan dan perlajuan ? 3. Berikan dua contoh kejadian benda mengalami percepatan dan perlambatan. 4. Jelaskan apa yang dimaksud dengan : a. Gerak Lurus Beraturan 71
  • 72. b. Gerak Lurus Berubah Beraturan. 5. Carilah lima contoh peristiwa yang termasuk gerak lurus beraturan ! 6. Berikut ini rekaman pita ketukan dari GLB Jika jarak 5 ketukan 2 cm hitung kecepatan benda nyatakan dalam satuan SI 7. Carilah lima contoh peristiwa yang termasuk gerak lurus berubah beraturan ! 8. Sebutkan alat – alat yang digunakan untuk menentukan GLBB dipercepat. 9. Titik X dan Y mulai bergerak secara serentak dari titik A. Jika dalam waktu 10 sekon X sampai di B dan Y sampai di C. Tentukan kecepatan rata-rata titik X dan titik Y Y X C A B -70 m 0 10m 80 m 10. Sebuah batu dijatuhkan dari atas menara yang tingginya 100 m tanpa kecepatan awal, jika g = 10 m/s2 Berapa waktu yang diperlukan batu untuk sampai di tanah. 11. Sebuah pesawat terbang memerlukan kecepatan 360 km/jam untuk tinggal landas. Jika panjang landasan yang tersedia 2 km. Berapa percepatan pesawat untuk dapat tinggal landas?. 12. Seorang sopir taksi sedang mengendarai mobilnya dengan kecepatan 30 m/s. Tiba-tiba seorang anak menyeberang jalan sambil berlari dan melintas di depan mobil selama 0,7 sekon. Jika sopir taksi dapat memperlambat mobilnya maksimum sebesar 5 m/s2 dan berhenti. Berapa jarak minimum anak dan mobil ketika menyeberang jalan agar tidak tertabrak mobil 13. Grafik hubungan kelajuan mobil A dan B masing-masing terhadap waktu digambarkan sebagai berikut V (km/jam) A 40 B 20 72 o o o o o o o o o o o
  • 73. 3 t (jam) Kapan kedua mobil A dan B dapat menempuh jarak yang sama. 14. Sebuah titik materi dilemparkan dengan kecepatan awal 60 m dengan sudut elevasi θ sehingga mencapai tinggi maksimum 45 m di atas tanah. Hitung θ. 15. Sebuah benda A bergerak lurus dengan kecepatan tetap 10 m/s dari P, 10 detik kemudian berangkatlah B dari Q menuju arah yang sama dengan A berkecepatan awal 5 m/s dan percepatan tetap 2 m/s2 , Jika PQ segaris dan berjarak 40 m, hitunglah dimana B menyusul A dihitung dari P. 16. Sebuah benda A bergerak lurus dengan kecepatan tetap 10 m/s dari P, 10 detik kemudian berangkatlah B dari Q menuju arah yang sama dengan A berkecepatan awal 5 m/s dan percepatan tetap 2 m/s2 , Jika PQ segaris dan berjarak 40 m, hitunglah dimana B menyusul A dihitung dari P. 17. Sebuah benda dilemparkan ke atas dengan sudut elevasi 37o dan kecepatan awal 50 m/s. Hitunglah koordinat kedudukannya pada saat t = 2 detik 18. Sebuah benda dijatuhkan bebas dari ketinggian 25,6 meter dari tanah, jika g = 9,8 m/s2 hitunglah waktu benda mencapai ketinggian 6 meter dari tanah. 19. v (m/s) 9 6 t (det) 6 73
  • 74. Sebuah partikel bergerak lurus sepanjang sumbu x dengan kelajuan seperti dilukiskan oleh grafik v-t di atas, Tentukan jarak yang ditempuh benda selama 4 detik ! 20. v(m/s) 88 44 22 0 4 8 10 t (detik)0 4 8 10 t (detik) Sebuah benda melakukan gerak lurus sepanjang sumbu x dengan kelajuan menurut grafikSebuah benda melakukan gerak lurus sepanjang sumbu x dengan kelajuan menurut grafik v-t di atas, pada saat t = 0, x = 4 meter. Hitung kecepatan rata-rata 10 detik pertama gerakv-t di atas, pada saat t = 0, x = 4 meter. Hitung kecepatan rata-rata 10 detik pertama gerak benda tersebut.!benda tersebut.! 21. v(m/s) 4 . 2 t (s) 2 4 6 Suatu partikel bergerak sepanjang sumbu x dengan kelajun seperti grafik. Mula-mula partikel ada di x = 2 meter. Tentukan kecepatan rata-rata partikel tersebut dari mula- mula sampai t = 6 detik ! 22. Sebuah benda dengan massa 1 kg, jatuh bebas dari ketinggian 10 meter. Jika percepatan gravitasi bumi = 10 m/s2 , Berapa kecepatan benda pada ketinggian 5 meter ? 23. Sebuah benda jatuh bebas dari ketinggian 31,25 m. Jika percepatan gravitasi bumi di tempat itu 10 m/s2 , Tentukan kecepatan pada saat benda berada di ketinggian 20 m dari tanah ! 24. Suatu benda jatuh bebas dari ketinggian tertentu ke tanah. Apabila gesekan dengan udara diabaikan, Faktor apasajakah yang mempengaruhi kecepatan benda pada saat mengenai tanah ? 74
  • 75. 25. Sebuah bola dijatuhkan dari ketinggian h tanpa kecepatan awal. Jika percepatan gravitasi bumi di tempat itu g, Rumuskanlah kecepatan bola pada waktu akan tiba di tanah ! 26. Dari sebuah menara yang tingginya 100 m dilepaskan suatu benda. Jika percepatan gravitasi bumi = 10 m/s2 , Berapa kecepatan benda pada saat mencapai tanah ? 27. Massa benda 0,4 kg dilempar vertikal ke atas hingga mencapai ketinggian 5 meter. Jika percepatan gravitasi bumi = 10 m/s2 , hitung kecepatan awal benda yang dilempar ! 28. Benda yang massanya 1 kg berada di tempat yang tingginya 25 m, kemudian benda tersebut jatuh bebas. Jika telah menempuh jarak 5 meter, berapa kecepatan benda tersebut ? Glosarium • Analisa Grafik = suatu metoda mengaanalisa gerak melalui grafik kartesius. • Gerak Lurus = gerak yang memiliki lintasan lurus. • Gerak Lurus Beraturan gerak lurus dengan kecepatan selalu tetap. • Gerak Lurus Berubah Beraturan = gerak lurus dengan kecepatan selalu berubah. • Gerak Parabola = gerak dengan lintasan parabola • Gradien Kemiringan Grafik = elevasi kemiringan grafik terhadap sumbu x • Jarak = semua lintasan yang ditempuh oleh benda yang bergerak. • Kecepatan Rata-rata = perbandingaan antara jarak total yang ditempuh dengan waktu keseluruhan. • Kecepatan sesaat = kecepatan benda yang bergerak pada detik tertentu. • Percepatan = kecepatan tiap saatuan waktu. • Perpindahan = garis lurus terpendek yang menghubungkan titik awal dan titik akhir, tanpa mempedulikan lintasannya. 75
  • 76. Indeks Subjeks Halaman • Analisa Grafik 93 • Gerak Lurus 96 • Gerak Lurus Beraturan 97 • Gerak Lurus Berubah Beraturan 99 • Gerak Parabola 110 • Gradien Kemiringan Grafik 102 • Jarak 90 • Kecepatan Rata-rata 91 • Kecepatan sesaat 91 • Percepatan 95 • Perpindahan 90 Indeks Author Halaman • Bresnick 90 • Sears, Zemansky 93 Daftar Pustaka Bresnick, Stephen D. (2002), Intisari Fisika, Jakarta, Hipokrates. Sears, Francis Weston & Maark W. Zemansky (1991), Fisika untuk Universitas 1, Jakarta, Binacipta. SOAL BLOK BAB 1,2,3 SEMESTER I FISIKA KELAS X 76
  • 77. Soal Pilihan Ganda Pilihlah Salah Satu Jawaban yang Paling Benar! 1. Di bawah ini yang merupakan kelompok besaran pokok adalah … a. kecepatan, percepatan, berat b. panjang, kecepatan, volume c. luas, volume, waktu d. panjang, massa, waktu e. Intensitas cahaya, jumlah zat, volume 2. Di bawah ini yang merupakan kelompok besaran turunan adalah … a. momentum, waktu, kuat arus b. kecepatan, usaha, massa c. energi, usaha, waktu putar d. waktu putar, panjang, massaa e. momen gaya, usaha, momentum 3. Data 1. Neraca pegas 2. Rol meter 3. Gelas ukur 4. Neraca Ohaus 5. Termometer Dari data tersebut alat–alat ukur yang tepat untuk mengukur besaran pokok ditunjukkan data nomor …. a. 1 dan 3 b. 3 dan 4 c. 3 dan 5 d. 1 dan 5 e. 2 dan 3 4. Satuan daya adalah … a. kg m2 s-1 b. kg m2 s-2 c. kg m2 s-3 d. kg m2 s2 e. kg m2 s3 5. Alat yang digunakan untuk mengukur kuat arus adalah … 77
  • 78. a. voltmeter b. speedometer c. ohmmeter d. ampermeter e. anemometer 6. Besaran yang dimensinya ML2 T-2 adalah … a. gaya b. usaha c. daya d. momentum e. tekanan 7. Alat yang mempunyai ketelitian 0,01mm yaitu… a. neraca b. jangka sorong c. micrometer d. mistar e. meteran 8. 275 milidyne/cm2 bila dinyatakan dalam satuan N/m2 adalah … a. 2,75. 10-2 b. 2,75. 10-3 c. 2,75. 10-4 d. 2,75.10-5 e. 2,75.10-6 9. Perhatikan tabel berikut ini . 78 No Besaran Satuan Dimensi 1 Usaha Kg m2 s-2 M L2 T-2 2 Gaya Kg m s-2 MLT-2 3 Daya Kg m2 s-3 ML2 T-3
  • 79. Dari tabel tersebut yang mempunyai satuan dan dimensi yang benar adalah nomor …. a. 1 saja b. 1 dan 2 saja c. 1, 2 dan 3 d. 1 dan 3 saja e. 2 dan 3 saja 10. Dua buah vektor sebesar 8 N dan 6 N masing-masing membentuk sudut 00 dan 600 terhadap sumbu x positip. Besarnya resultan kedua vektor tersebut adalah …..N a 2 37 b. 3 37 c. 4 37 d. 12 37 e. 14 3 11. Dua gaya sama besar bertitik tangkap sama ternyata membentuk resultan yang nilainya sama dengan gaya tersebut, maka sudut apit antar kedua gaya tersebut adalah … a. 1500 b. 1200 c. 900 d. 600 e. 450 12. Dua buah vektor gaya masing-masing F1 = 20 N dan F2 = 30 N, Resultannya 10 7 N, maka sudut apit kedua vektor tersebut adalah …. a. 1200 b. 900 c. 600 d. 450 e. 300 13. Benda bergerak dengan lintasan lurus dan kecepatannya tetap disebut a. gerak lurus beraturan b. gerak dipercepat beraturan c. gerak lurus tidak beraturan 79
  • 80. d. gerak diperlambat beraturan e. GLBB 14. Eko mengendarai sepeda motor menempuh jarak 108 km dalam waktu 2 jam, maka kecepatannya ….m/s a. 110 b. 60 c. 54 d. 15 e. 216 15. Sebuah benda bergerak lurus dengan kecepatan tetap 60 m/s, maka dalam waktu 5 sekon perpindahan benda tersebut … a. 0,66 m b. 12 m c. 55 m d. 300 m e. 65 m 16. Gerak lurus dipercepat beraturan mempunyai … a. kecepatan tetap b. kecepatan berubah – rubah c. percepatan tetap d. percepatan berubah e. Percepatan nol 17. Sebuah bus bergerak dengan kecepatan 40 km/jam sepanjang 20 km, maka waktu yang diperlukan adalah … jam a. 2 b. 1 c. 0,5 d. 0,2 e. 0,1 18. Sebuah mobil berjalan 20 m/s direm hingga berhenti dalam waktu 4 detik, maka jarak yang ditempuh selama pengereman adalah ….meter a. 5 80
  • 81. b. 20 c. 40 d.80 e. 100 19. Kecepatan mobil diperbesar dari 10 m/s menjadi 30 m/s dan menempuh jarak 200 m. Maka percepatan mobil tersebut adalah ….m/s2 a. 2 b. 4 c. 8 d. 9 e 10 20. Jika suatu kendaraan bergerak dengan arah dan kecepatan tetap selama 10 menit, gerak semacam ini adalah . ... a. gerak lurus diperlambat beraturan b. gerak lurus dipercepat beraturan c. gerak lurus beraturan d. gerak lurus berubah beraturan e. gerak dengan percepatan tetap 21. Benda A dan B berada di atas tanah, kemudian saling dijatuhkan bebas. A lebih dahulu dijatuhkan baru kemudian B, maka jarak antara A dan B selama masih bergerak di udara adalah ……. a. tetap b. mengecil c. membesar d. mengecil dahulu lalu tetap e. membesar dahulu lalu tetap 22. Pada suatu saat terlihat kilat dan 10 detik kemudian terdengar suara gunturnya. Apabila kecepatan cahaya sebesar 3.108 m/s dan kecepatan bunyi 340 m/s, maka jarak antara asal kilat dan pengamat adalah ….. a. 34 m b. 3400 m c. 10200 m 81
  • 82. d. 3.108 m e. 3.109 m 23. Perbedaan jarak dan perpindahan pada gerak lurus adalah .... a. kedua-duanya adalah besaran vektor b. kedua-duanya adalah besaran skalar c. jarak adalah besaran skalar dan perpindahan adalah besaran vektor d. jarak adalah besaran vektor, tetapi perpindahan adalah besaran skalar e. Jarak ditentukan oleh arah sedangkan perpindahan tidak 24. Suatu benda jatuh bebas dari ketinggian tertentu ke tanah. Apabila gesekan dengan udara diabaikan, kecepatan benda pada saat mengenai tanah ditentukan oleh . . .. a. percepatan gravitasi bumi dan massa benda b. waktu jatuh yang dibutuhkan dan berat benda c. ketinggian benda yang jatuh dan gravitasi bumi d. luas permukaan benda e. massa dan ketinggiannya 25. Air dari sebuah bendungan jatuh mengenai roda turbin dengan kecepatan 30 m/s. Bila g = 10 m/s2 , tinggi bendungan tersebut adalah ….m a. 15 b. 25 c. 45 d. 55 e. 60 Soal Uraian Jawablah dengan Benar! 1. Apa perbedaan besaran vektor dan besaran skalar ? Berilah contohnya masing- masing lima macam ! 2. Sebutkan besaran-besaran yang termasuk besaran pokok dan besaran turunan. 3. Sebutkan macam-macam konversi satuan besaran pokok dari SI ke cgs ! 4. Carilah kesetaraan antara 1 inchi = ......m, 1 ons = ...... gram, 1 liter = ...... cm3 . 82
  • 83. 5. Konversikan kelajuan 72 km/jam ke dalam satuan m/s ! 6. Sebuah balok massanya 50 gram berbentuk kubus dengan panjang rusuk 4 cm. Bagaimana cara menentukan volumenya ? Berapakah massa jenisnya ? 7. Tulislah hasil pengukuran berikut ini a c 8. Temukan dimensi dari beda potensial listrik. Hambatan listrik, konstanta gravitasi umum, konstanta Coulomb! 9. Resultan dua buah vektor yang saling tegak lurus adalah 35 satuan. Salah satu vektor besarnya 28 satuan. Hitunglah besar vektor yang lain. 10. Resultan dua buah vektor yang besarnya 13 satuan dan 14 satuan adalah 15 satuan. Jika sudut yang diapit oleh vektor semula yaitu θ, maka hitunglah tg θ. 11. Tentukan resultan A + b + C dari vektor-vektor berikut 12. Sebuah benda ditarik oleh dua buah gaya masing-masing besarnya 6 newton. Kedua gaya itu membentuk sudut 600 . Berapakah besar resultan kedua gaya tersebut ? 13. Jika V1 = i + 3j V2 = 3i – 2j V3 = 4i – 4j Hitunglah: a. V1 x (V2 + V3) b. (V1 x V2) . V3 c. Sudut antara V2 dan V3 83
  • 84. 14. Enam buah vektor bertitik tangkap di 0 pada koordonat kartesius. Sudut yang dibentuk oleh masing-masing vektor dengan sumbu x+ serta besarnya adalah sebagai berikut : v1 00 8 satuan v2 450 2 2 satuan v3 600 6 satuan v4 1350 4 2 satuan v5 1800 4 satuan v6 2400 6 satuan Tentukan resultan dari keenam vektor tersebut dan arah yang dibentuk resultan tersebut dengan sumbu x. 15. Seseorang berjalan ke arah utara sejauh 4 m dan kemudian berlari ke arah selatan sejauh 6 m selama 4 detik. Tentukan: a. perpindahan dan kecepatan rata-rata b. jarak yang ditempuh dan laju rata-rata 16. Suatu mobil bergerak dipercepat beraturan dengan kecepatan awal 7,2 km/jam dan mempunyai percepatan 4 m/det2 . Setelah menempuh jarak 112 m, gerakannya menjadi beraturan dengan kecepatan yang didapat pada saat itu. 15 detik kemudian diganti lagi dengan perlambatan yang beraturan sebesar 8 m/det2 . a. Setelah berapa detik mobil itu berhenti? b. Berapa panjang jarak seluruhnya? 17. Pada sebuah benda yang mula-mula berada dalam keadaan diam bekerja suatu gaya yang berlawanan arah dengan gaya semula sebesar 2,25 kg mulai bekerja pada benda itu. Sehingga setelah 60 detik benda berhenti. Hitung gaya tersebut (g = 10 m/det2 ) 18. Sebuah kapal udara terbang dengan kecepatan 400 km/jam. Pada ketinggian tersebut ada angin dari barat dengan kecepatan 250 km/jam. Apabila arah yang dituju adalah tepat utara, dengan haluan berapa kapal udara itu harus dikemudikan? Dan berapa kecepatan dasarnya? 19. Dari suatu tempat setinggi 600 m dari tanah ditembakkan suatu peluru dengan arah tegak lurus ke atas serta mempunyai kecepatan awal 80 m/det. Berapa detik kemudian harus dilemparkan dari tempat tersebut suatu benda tegak lurus ke bawah dengan kecepatan 25 m/det supaya benda dan peluru itu jatuh di tanah secara bersamaan? (g = 10 m/det2 ) 20. Sebuah mobil bergerak pada suatu jalan yang lurus pengemudi mencatat laju yang tertulis pada spedometer dan membuat grafik v-t seperti gambar di bawah ini. 84
  • 85. s (meter) 3 5 7 t (menit) a. Tentukan berapa jarak yang ditempuh dalam waktu 7 menit b. Pada saat mana mobil kembali ke tempat semula. c. Hitung perpindahan dari t = 0 sampai t = 10 menit. RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP) Nomor : 3 Kelas/Semester : X/1 Materi Pembelajaran : Gerak Melingkar Alokasi Waktu : 9 × 45 menit Jumlah Pertemuan : 3 kali A. Kompetensi Dasar 3.5. Menganalisis besaran fisis pada gerak melingkar dengan laju konstan dan penerapannya dalam teknologi 4.5 Menyajikan ide/gagasan terkait gerak melingkar (misalnya pada hubungan roda- roda) B. Indikator 3.4.1. Mendefinisikan besaran-besaran fisika dalam gerak melingkar 3.4.2. Memformulasikan hubungan antara besaran-besaran fisika dalam gerak melingkar dan gerak lurus 3.4.3. Merumuskan gerak melingkar beraturan secara kuantitatif 3.4.4. Memberikan contoh gerak melingkar beraturan dalam kehidupan sehari-hari 85 300 -200
  • 86. 4.5.1. Menemukan persamaan dan perbedaan besaran-besaran gerak melingkar pada hubungan roda-roda C. Tujuan Pembelajaran Pertemuan pertama Melalui kegiatan diskusi dan kerja kelompok, peserta didik diharapkan dapat: 1. Mendefinisikan besaran-besaran fisika dalam gerak melingkar 2. Memformulasikan hubungan antara besaran-besaran fisika dalam gerak melingkar dan gerak lurus 3. Merumuskan gerak melingkar beraturan secara kuantitatif 4. Memberikan contoh gerak melingkar beraturan dalam kehidupan sehari-hari Pertemuan kedua Melalui kegiatan diskusi dan kerja kelompok, peserta didik diharapkan dapat: 1. Menemukan persamaan dan perbedaan besaran-besaran gerak melingkar pada hubungan roda-roda D. Materi Pembelajaran GMB Hubungan Roda-roda E. Metode Pembelajaran • Diskusi kelas dengan presentasi kelompok F. Kegiatan Pembelajaran 1. Pertemuan ke-1 a. Pendahuluan (15 menit) • Guru memberikan salam dan berdoa bersama (sebagai implementasi nilai religius). • Guru mengabsen, mengondisikan kelas dan pembiasaan (sebagai implementasi nilai disiplin). 86
  • 87. • Motivasi: Guru menanyakan pada saat mengendarai kendaraan di suatu belokkan, tubuh akan terasa terlempar di luar lintasan. Apakah memang yang menyebabkan tubuh kita terlempar? • Guru menyampaikan tujuan pembelajaran. b. Kegiatan Inti (100 menit) Mengamati • Mengamati besaran-besaran fisis yang terdapat pada gerak melingkar beraturan • Mengamati hubungan besaran gerak melingkar dan gerak lurus • Mengamati penurunan rumus percepatan sentripetal Mempertanyakan • Menanyakan tentang perpindahan sudut, kecepatan sudut dan kecepatan tangensial • Menanyakan bessaran-besaran yang terdapat pada gerak melingkar • Menanyakan tentang kecepatan dan percepatan satelit yang bergerak mengitari bumi Eksperimen/eksplore • Memformulasikan hubungan antara besaran-besaran fisika dalam gerak melingkar dan gerak lurus Asosiasi • Menganalisis hubungan gerak melingkar dan gerak lurus Komunikasi • Membuat laporan tertulis c. Penutup (20 menit) • Guru bersama dengan peserta didik membuat simpulan kegiatan pembelajaran. 87
  • 88. • Guru memberikan umpan balik proses dan hasil pembelajaran untuk mengetahui ketercapaian tujuan pembelajaran. • Guru meminta peserta didik untuk mempelajari konsep hubungan roda-roda untuk pertemuan berikutnya • Tindak lanjut: Penugasan menjawab pertanyaan uji kompetensi bab III essay nomor 3, essay nomor 8, essay nomor 9, essay nomor 12, essay nomor 22, essay nomor 23 2. Pertemuan ke-2 a. Pendahuluan (15 menit) • Siswa berkumpul dan duduk sesuai dengan kelompoknya masing-masing. • Memberikan salam dan berdoa (sebagai implementasi nilai religius). • Mengabsen, mengondisikan kelas dan pembiasaan (sebagai implementasi nilai disiplin). • Motivasi: Guru menanyakan contoh benda yang memiliki 2 roda atau lebih yang saling berhubungan untuk dapat bekerja • Penyampaian tujuan pembelajaran. b. Kegiatan Inti (100 menit) Mengamati • Mengamati bentuk hubungan roda-roda Mempertanyakan • Menanyakan tentang kecepatan sudut dan kelajuan linier yang terdapat pada hubungan roda-roda Eksperimen/eksplore • Menemukan persamaan dan perbedaan yang terdapat pada hubungan roda- roda yang disajikan pada video sepeda gunung Asosiasi • Menganalisis hubungan roda-roda pada sepeda gunung Komunikasi • Presentasi hasil kelompok 88
  • 89. c. Penutup (20 menit) • Guru bersama dengan peserta didik membuat simpulan kegiatan pembelajaran. • Guru memberikan umpan balik proses dan hasil pembelajaran untuk mengetahui ketercapaian tujuan pembelajaran. • Guru memberikan penghargaan kepada kelompok terbaik dalam pembelajaran. • Guru meminta peserta didik untuk mereview materi bab II sebagai persiapan ulangan harian • Tindak lanjut: memberikan tugas mengerjakan uji kompetensi bab III essay nomor 24, essay nomor 25 3. Pertemuan ke-3 Ulangan harian III G. Sumber Belajar/ Bahan ajar/Alat • Buku teks Fisika SMA/MA kelas X, Bab 3. • Video sepeda gunung • Internet H. Penilaian 1. Teknik Penilaian dan bentuk instrument Teknik Bentuk Instrumen Pengamatan Sikap Lembar Pengamatan Sikap dan Rubrik Tes Tertulis Pilihan Ganda dan Uraian Portofolio Panduan Penyusunan Portofolio 2. Instrumen penilaian a. Lembar pengamatan sikap No Aspek yang dinilai 5 4 3 2 1 Keterangan 1 Menghayati dan mengamalkan ajaran agama 89
  • 90. yang dianutnya 2 menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro- aktif Rubrik pengamatan sikap • 1 = jika peserta didik sangat kurang konsisten memperlihatkan perilaku yang tertera dalam indikator • 2 = jika peserta didik kurang konsisten memperlihatkan perilaku yang tertera dalam indikator, tetapi belum konsisten • 3 = jika peserta didik mulai konsisten memperlihatkan perilaku yang tertera dalam indikator • 4 = jika peserta didik konsisten memperlihatkan perilaku yang tertera dalam indikator • 5 = jika peserta didik selalu konsisten memperlihatkan perilaku yang tertera dalam indikator b. Penilaian pemahaman konsep 1) Pilihan Ganda (fisika X SMA Jilid 1 Erlangga halaman 143 nomor 1 - 10) 2) Uraian (Fisika X Jilid 1 Erlangga halaman 144 nomor 2,4,10,13,20,21,22) Rubrik Penilaian Tes Pilihan Ganda, dan Uraian I. Penilaian Pemahaman Konsep A. Bentuk Soal Pilihan Ganda 1. Jumlah soal = 10 butir soal 2. Bobot tiap soal = 2 3. Skor Ideal = 10 x 2 = 20 B. Bentuk Soal Uraian 4. Jumlah soal = 7 butir soal 90
  • 91. 5. Bobot soal = lihat tabel 6. Skor Ideal = 80 No Soal Hasil Pengerjaan soal Skor Skor Maksimal 1 a. Jika mengerjakan soal jumlah putaran yang dilakukan benda dengan benar 5 5b. Jika mengerjakan soal jumlah putaran benda namun salah 1 c. Jika tidak menjawab 0 2 a. Jika mengerjakan soal keccepatan sudut mobil dengan benar 5 5b. Jika mengerjakan soal jumlah putaran benda namun salah 1 c. Jika tidak menjawab 0 3 a. Jika mengerjakan 2 soal piringan hitam yang berputar dengan benar 20 20 b. Jika mengerjakan 1 soal piringan hitam yang berputar dengan benar 10 c. Jika mengerjakan 2 soal piringan hitam tetapi salah 2 d. Jika tidak menjawab 0 5 a. Jika mengerjakan 2 soal ban sepeda yang melaju dengan benar 20 20 b. Jika mengerjakan 1 soal ban sepeda yang melaju dengan benar 10 c. Jika mengerjakan 2 soal ban sepeda yang melaju tetapi salah 2 d. Jika tidak menjawab 0 6 a. Jika mengerjakan soal stasiun luar angkasa dengan benar 10 10b. Jika mengerjakan soal stasiun luar angkasa tetapi salah 1 c. Jika tidak menjawab 0 7 a. Jika mengerjakan 2 soal baling-baling 10 10 91
  • 92. berputar dengan benar b. Jika mengerjakan 1 soal baling-baling berputar dengan benar 5 c. Jika mengerjakan 2 soal baling-baling berputar tetapi salah 1 d. Jika tidak menjawab 0 JUMLAH SKOR TOTAL URAIAN 80 c. Penilaian Portofolio No KI / KD / PI Waktu MACAM PORTOFOLIO Jumlah Skor Nilai KualitasRangkumn Makalah LaporanKelompok 1 2 3 92 Nilai Akhir = Skor Pilihan Ganda + Skor Uraian = 20 + 80 = 100
  • 93. Catatan: • PI = Pencapaian Indikator • Untuk setiap karya peserta didik dikumpulkan dalam satu file sebagai bukti pekerjaan yang masuk dalam portofolio. • Skor menggunakan rentang antara 0 -10 atau 10 – 100. • Penilaian Portofolio dilakukan dengan sistem pembobotan sesuai tingkat kesulitan dalam pembuatannya. 93