SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 9
BAB 2
MENELUSURI PERADABAN AWAL DI KEPULAUAN
INDONESIA
A. Perkembangan Bumi dan Munculnya Makhluk Hidup
1. Asal-usul Bumi dan Makhluk Hidup
Para ilmuwan meyakini bahwa awal mula terbentuknya alam semesta (termasuk bumi) adalah terjadinya
apa yang disebut Big Bang (Ledakan Dahsyat atau Dentuman Besar) sekitar 13,7 miliar tahun yang lalu.
Ledakan tunggal ini melontarkan materi dalam jumlah sangat besar ke segala penjuru alam semesta. Materi-
materi ini kemudian mengisi alam semesta ini dalam bentuk bintang, planet, debu kosmis, asteroid/meteor,
energi, dan partikel lainnya di alam semesta ini.
Menurut teori geologi, proses perkembangan bumi dibagi atas empat tahapan masa, yaitu:
a. Masa Arkaekum : masa tertua yang diperkirakan berlangsung pada 2,5 miliar tahun yang
lalu. Keadaan bumi masih labil, dan kulit bumi juga sedang dalam proses
pembentukan. Pada masa ini belum ada tanda-tanda kehidupan karena
temperatur bumi masih sangat tinggi.
b. Masa Paleozoikum : masa ini diperkirakan berlangsung sekitar 500-245 juta tahun yang lalu.
Temperatur bumi mulai mendingin dan sudah ada tanda-tanda kehidupan
berupa makhluk satu (mikroorganisme).
c. Masa Mesozoikum : masa ini disebut juga zaman sekunder, diperkirakan berlangsung sekitar
245-65 juta tahun yang lalu. Mulai muncul beragam hewan besar, seperti
berbagai jenis reptil dinosaurus dan gajah purba.
d. Masa Neozoikum : masa ini terbagi atas dua zaman, yaitu zaman tersier dan zaman kuarter.
2. Perkembangan Makhluk Hidup
a. Teori Evolusi Darwin
Dalam karya yang berjudul On The Origin of Species (Asal Usul Spesies) yang terbit
pada tahun 1859, Charles Darwin secara khusus memusatkan perhatian pada evolusi
makhluk hidup, termasuk manusia. Menurutnya, aneka organisme yang berkeriapan di muka
bumi (termasuk manusia) bukanlah hasil penciptaan dadakan (seketika), melainkan
terbentuk melalui proses panjang selama ribuan bahkan jutaan tahun melalui sistem seleksi
alam (survival of the fittest) atau proses evolusi. Manusia sekarang adalah bentuk sempurna
dari sisa-sisa kehidupan purbakala yang berkembang dari jenis hominid atau bangsa kera.
b. Penentang Teori Evolusi Darwin
Keterbukaan terhadap teori evolusi tidak lantas dapat mengguncang iman. Sebab,
pendekatan agama dan pendekatan sains dalam upaya memahami realitas alam semesta
berbeda. Agama bermain di level eksistensi al dan transendental (soal rasa, soal hati),
sedangkan sains bermain di level faktual (pembuktian empiris). Menurut kepercayaan
kelompok penentang teori evolusi, makhluk hidup merupakan hasil dari proses penciptaan
oleh Tuhan.
B. Terbentuknya Kepulauan Indonesia
Walaupun telah memungkinkan muncul dan berkembangnya manusia purba pertama, keadaan
alam pada kala Pleistosen (masa Neozoikum) belum sepenuhnya stabil. Ketidakstabilan ini disebabkan
oleh tiga faktor utama, yaitu adanya perubahan bentuk daratan akibat gerakan (tenaga) endogen dan
eksogen, perubahan iklim berupa es yang mencair dan/atau membeku sehingga mengakibatkan
perubahan suhu bumi dan luas daratan (inilah alasan kala Pleistosen disebut juga zaman es atau
zaman glasial), serta adanya letusan gunung berapi. Gabungan ketiga faktor tersebut, terutama gerakan
(tenaga endogen) berupa pergerakan lempeng tektonik, juga ikut membentuk Kepulauan Indonesia.
C. Corak Kehidupan dan Hasil-Hasil Budaya Manusia pada Masa Praaksara Indonesia
Berdasarkan corak kehidupan dan mata pencaharian hidupnya, masyarakat purba di Indonesia
dapat dibagai menjadi sebagai berikut.
1. Masa Berburu dan Mengumpulkan Makanan Tingkat Sederhana (Budaya Paleolithik)
Pada masa ini di Indonesia hidup manusia purba jenis Meganthropus, Pithecanthropus, dan Homo.
Asal-usul manusia purba di Indonesia masih menjadi perdebatan di kalangan para ahli. Manusia purba
pada masa ini bergantung sepenuhnya pada alam dengan berburu dan mengumpulkan makanan.
Kehidupan manusia purba Indonesia pada masa ini, sejak Pithecanthropus sampai Homo sapiens,
bersifat nomaden atau berpindah-pindah dari satu tempat ke tempat lain mengikuti gerak binatang
buruan atau sumber air. Mereka juga hidup dalam kelompok-kelompok kecil. Interaksi antaranggota
kelompok saat berburu menimbulkan sistem komunikasi dalam bentuk bunyi mulut, yakni dalam
bentuk kata-kata atau gerakan badan (bahasa isyarat) yang sederhana.
Mereka tidak berburu dengan tangan kosong, tetapi menggunakan alat tertentu. Sesuai perkembangan
otaknya yang masih terbatas, alat yang digunakan juga masih sederhana. Alat-alat tersebut terdiri atas
alat-alat dari batu, kayu, dan tulang binatang yang masih kasar. Temuan alat-alat dari batu di Indonesia
paling banyak berupa kapak perimbas, alat-alat serpih, dan alat-alat dari tulang. Selain ketiga alat tersebut,
masih ada alat-alat lain seperti kapak penetak dan kapak genggam.
Jenis-jenis manusia purba di Indonesia yang hidup pada masa berburu dan mengumpulkan makanan
tingkat sederhana adalah sebagai berikut.
• Meganthropus.
• Pithecanthropus.
• Homo.
2. Masa Berburu dan Mengumpulkan Makanan Tingkat Lanjut (Budaya Mesolithik)
Masa berburu dan mengumpulkan makanan tingkat lanjut diperkirakan terjadi antara 10.000-2.500
tahun yang lalu. Corak kehidupan manusia purba pada masa ini tidak jauh berbeda dengan masa
sebelumnya, yakni berburu dan mengumpulkan makanan dari alam. Akan tetapi, pada masa ini selain alat-
alat batu, juga telah digunakan alat-alat dari tulang dan kulit kerang. Pada masa ini juga telah dikenal
pembagian kerja, kebiasaan bertempat tinggal secara tidak tetap (semi-sedenter), terutama di gua-gua
payung (abris sous roche), sebagian juga ada yang bertempat tinggal di tepi pantai yang dibuktikan
dengan penemuan kjokkenmodinger. Selain itu, juga mulai dikenal tradisi melukis serta penemuan api.
Hasil-hasil budaya yang ditemukan antara lain serpih bilah (flakes), pebble, dan kapak genggam Sumatra.
3. Masa Bercocok Tanam (Budaya Neolithik)
Masa bercocok tanam diperkirakan berlangsung sekitar tahun 1500 SM. Pada masa ini wilayah Indonesia juga
dihuni oleh para pendatang dari bangsa Melayu Austronesia dari ras Mongoloid. Mereka disebut juga bangsa Proto-
Melayu atau Melayu Tua. Bangsa Proto-Melayu datang dari Yunan, wilayah Cina bagian selatan. Masa bercocok tanam
disebut juga zaman kebudayaan kapak persegi karena banyak ditemukannya kapak dari batu yang sudah halus
seperti beliung, kapak corong, dan kapak lonjong. Selain itu, ciri khas dan peninggalan terbesar dari bangsa Proto-
Melayu adalah tradisi bercocok tanam.
Masyarakat pada masa bercocok tanam sudah mengenal kehidupan menetap, pembagian kerja, dan gotong
royong. Pembuatan gerabah juga sudah mulai dikenal walaupun bentuk gerabah yang dihasilkan masih sederhana.
Selain itu, kepercayaan dalam bentuk animisme dan dinamisme mulai berkembang. Seiiring dengan perkembangan
animisme dan dinamisme, berkembang pula bangunan megalithik seperti menhir, punden berundak-undak, kubur
batu, dan sebagainya.
menhir kubur batu
4. Masa Perundagian (Budaya Megalithik dan Budaya Logam)
Sekitar tahun 300 SM, bangsa Deutero-Melayu atau Melayu Muda tiba di Nusantara. Kedatangan
bangsa Deutero- Melayu mengawali masa perundagian. Masa ini disebut masa perundagian karena pada
masa ini muncul golongan undagi atau golongan yang terampil melakukan suatu jenis usaha tertentu,
seperti membuat alat-alat dari logam, rumah kayu, gerabah, dan perhiasan. Dalam arti khusus, golongan
undagi mengacu kepada orang-orang yang ahli membuat alat-alat dari logam. Dikenalnya logam menandai
awal masa perundagian.
Meskipun alat-alat dari logam berkembang pesat, namun tidak dapat menggantikan peranan gerabah.
Alat-alat dari tulang hanya menggantikan alat-alat dari datu dan tulang, tidak menggantikan gerabah.
Pembuatan gerabah bahkan mengalami perkembangan pesat, karena sudah menggunakan roda pemutar.
Hasil budaya dari masa ini adalah nekara, moko, kapak perunggu, bejana perunggu, alat-alat dari besi, dan
perhiasan.
moko nekara
D. Hasil Kebudayaan pada Masa Praaksara Tingkat Lanjut (Tradisi Lisan)
1. Tradisi, Tradisi Lisan, dan Folklor
Menjelang akhir zaman praaksara, masyarakat purba di Indonesia mulai mengembangkan apa yang disebut
sebagai tradisi lisan. Hal ini didukung perkembangan bahasa dan munculnya kesadaran masyarakat terhadap
pentingnya mewarisi keyakinan, nilai, norma, dan pandangan hidup mereka kepada generasi-generasi
berikutnya. Melalui tradisi lisan, semua itu diwariskan secara tidak langsung. Semua yang diwariskan itu lazim
disebut sebagai folklor.
Folklor adalah bagian dari kebudayaan suatu masyarakat yang tersebar dan bersifat tradisional yang
diwariskan secara lisan dan turun-temurun. Ciri-ciri folklor adalah sebagai berikut.
• Penyebaran dan pewarisannya dilakukan secara lisan.
• Bersifat tradisional, artinya terikat dalam bentuk dan aturan yang baku.
• Penciptanya tidak diketahui (anonim).
• Memiliki gaya bahasa yang suka melebih-lebihkan (hiperbola).
• Menggunakan kalimat pembuka dengan kata-kata, “menurut empunya cerita” atau “menurut sihabulhikayat”
dan menutupnya dengan “ ... demikianlah mereka hidup berbahagia selamanya ...” .
• Memiliki fungsi penting dalam kehidupan bersama dalam suatu masyarakat : selain sebagai hiburan,
pendidikan nilai, juga untuk menyampaikan protes sosial, bahkan untuk mengungkapkan keinginan yang
terpendam.
• Merupakan milik bersama masyarakat pendukung.
1. Jenis-Jenis Folklor
a. Mitos
Mitos adalah cerita prosa rakyat yang tokohnya para dewa atau makhluk setengah dewa yang
terjadi di dunia lain pada masa lampau dan dianggap benar-benar terjadi oleh yang empunya cerita atau
oleh penganutnya.
b. Legenda
Legenda adalah prosa rakyat yang dianggap oleh yang empunya cerita sebagai sesuatu yang
benar-benar terjadi. Ada empat kategori legenda, yaitu legenda keagamaan, legenda alam gaib, legenda
perorangan, dan legenda setempat. Legenda keagamaan contohnya legenda Wali Songo, legenda alam
gaib contohnya legenda mandor Kebun Raya Bogor, legenda perorangan contohnya Si Pitung, dan
legenda setempat contohnya legenda Gunung Tangkuban Parahu.
c. Dongeng
Dongeng adalah cerita fiktif atau imajinatif yang diceritakan turun-temurun. Pada umumnya,
dongeng tidak diketahui pengarangnya (anonim).
d. Nyanyian Rakyat
Nyanyian rakyat merupakan salah satu bentuk folklor yang terdiri atas teks dan lagu. Nyanyian
rakyat umumnya beredar pada suatu masyarakat tertentu dan memiliki banyak variasi.
e. Upacara
Upacara merupakan rangkaian tindakan atau perbuatan yang terikat pada aturan-aturan tertentu
seperti adat istiadat, agama, dan kepercayaan. Fungsi upacara dalam suatu masyarakat adalah untuk
menyadarkan manusia tentang masa lalunya. Sistem upacara berkembang berkaitan dengan
kepercayaan yang hidup dan berkembang dalam masyarakat tersebut atau kenangan terhadap suatu
peristiwa yang pernah terjadi.
3. Upaya Melestarikan Tradisi Lisan
Proses pewarisan kebudayaan pada masyarakat praaksara dilakukan melalui
keluarga, masyarakat, dan penatua (tokoh masyarakat). Diperlukan upaya untuk
mendorong berbagai usaha mempercepat proses penguatan tradisi lisan sebagai
identitas budaya dalam membangun peradaban, di antaranya dengan cara-cara
sebagai berikut.
• Mendorong agar tradisi lisan menyatu dengan penguatan peran masyarakat
pendukungnya.
• Memasukkan tradisi lisan ke dalam kurikulum sekolah.

Weitere ähnliche Inhalte

Was ist angesagt?

Sistem tanam paksa
Sistem tanam paksaSistem tanam paksa
Sistem tanam paksaSindhu Rizky
 
Awal kehidupan manusia purba presentasi
Awal kehidupan manusia purba presentasiAwal kehidupan manusia purba presentasi
Awal kehidupan manusia purba presentasiMentari Arsharanti
 
Corak kehidupan manusia pra aksara
Corak kehidupan manusia pra aksaraCorak kehidupan manusia pra aksara
Corak kehidupan manusia pra aksaraJorgi Genetri
 
Makalah Manusia Purba Di Indonesia
Makalah Manusia Purba Di IndonesiaMakalah Manusia Purba Di Indonesia
Makalah Manusia Purba Di IndonesiaIrma Triyani Yahya
 
Kolonialisme dan Imperialisme di Indonesia
Kolonialisme dan Imperialisme di IndonesiaKolonialisme dan Imperialisme di Indonesia
Kolonialisme dan Imperialisme di Indonesiaaepsudianto
 
HASIL BUDAYA PADA MASA PRA AKSARA
HASIL BUDAYA PADA MASA PRA AKSARAHASIL BUDAYA PADA MASA PRA AKSARA
HASIL BUDAYA PADA MASA PRA AKSARARayhan Ilham
 
Konsep manusia, ruang dan waktu dalam sejarah
Konsep manusia, ruang dan waktu dalam sejarahKonsep manusia, ruang dan waktu dalam sejarah
Konsep manusia, ruang dan waktu dalam sejarahGungun Misbah Gunawan
 
Zaman Pra aksara (Sejarah kelas 10 Kurikulum 13)
Zaman Pra aksara (Sejarah kelas 10 Kurikulum 13)Zaman Pra aksara (Sejarah kelas 10 Kurikulum 13)
Zaman Pra aksara (Sejarah kelas 10 Kurikulum 13)Muhamad Tsani Farhan
 
Perkembangan teknologi di masa pra aksara
Perkembangan teknologi di masa pra aksaraPerkembangan teknologi di masa pra aksara
Perkembangan teknologi di masa pra aksaraNanda Aditasia
 
Laporan praktek bioteknologi
Laporan praktek bioteknologiLaporan praktek bioteknologi
Laporan praktek bioteknologiLinda Adelia
 
Proklamasi kemerdekaan indonesia
Proklamasi kemerdekaan indonesiaProklamasi kemerdekaan indonesia
Proklamasi kemerdekaan indonesiaSindhu Rizky
 
BAB 4 Perubahan Masyarakat Indonesia
BAB 4 Perubahan Masyarakat IndonesiaBAB 4 Perubahan Masyarakat Indonesia
BAB 4 Perubahan Masyarakat IndonesiaRisdiana Hidayat
 
Masa berburu dan mengumpulkan makanan
Masa berburu dan mengumpulkan makananMasa berburu dan mengumpulkan makanan
Masa berburu dan mengumpulkan makananAnita W
 
Sejarah kelas x wajib
Sejarah kelas x wajibSejarah kelas x wajib
Sejarah kelas x wajibfakhriza99
 
Kronologi Kedatangan Bangsa Eropa Ke Indonesia
Kronologi Kedatangan Bangsa Eropa Ke Indonesia Kronologi Kedatangan Bangsa Eropa Ke Indonesia
Kronologi Kedatangan Bangsa Eropa Ke Indonesia Sweet Angel Weismann
 

Was ist angesagt? (20)

Sistem tanam paksa
Sistem tanam paksaSistem tanam paksa
Sistem tanam paksa
 
Awal kehidupan manusia purba presentasi
Awal kehidupan manusia purba presentasiAwal kehidupan manusia purba presentasi
Awal kehidupan manusia purba presentasi
 
Makalah sejarah manusia purba
Makalah sejarah manusia purbaMakalah sejarah manusia purba
Makalah sejarah manusia purba
 
Corak kehidupan manusia pra aksara
Corak kehidupan manusia pra aksaraCorak kehidupan manusia pra aksara
Corak kehidupan manusia pra aksara
 
Zaman Mesolithikum
Zaman Mesolithikum Zaman Mesolithikum
Zaman Mesolithikum
 
Makalah Manusia Purba Di Indonesia
Makalah Manusia Purba Di IndonesiaMakalah Manusia Purba Di Indonesia
Makalah Manusia Purba Di Indonesia
 
Kolonialisme dan Imperialisme di Indonesia
Kolonialisme dan Imperialisme di IndonesiaKolonialisme dan Imperialisme di Indonesia
Kolonialisme dan Imperialisme di Indonesia
 
HASIL BUDAYA PADA MASA PRA AKSARA
HASIL BUDAYA PADA MASA PRA AKSARAHASIL BUDAYA PADA MASA PRA AKSARA
HASIL BUDAYA PADA MASA PRA AKSARA
 
Zaman paleolithikum
Zaman paleolithikumZaman paleolithikum
Zaman paleolithikum
 
Konsep manusia, ruang dan waktu dalam sejarah
Konsep manusia, ruang dan waktu dalam sejarahKonsep manusia, ruang dan waktu dalam sejarah
Konsep manusia, ruang dan waktu dalam sejarah
 
Zaman Pra aksara (Sejarah kelas 10 Kurikulum 13)
Zaman Pra aksara (Sejarah kelas 10 Kurikulum 13)Zaman Pra aksara (Sejarah kelas 10 Kurikulum 13)
Zaman Pra aksara (Sejarah kelas 10 Kurikulum 13)
 
Perkembangan teknologi di masa pra aksara
Perkembangan teknologi di masa pra aksaraPerkembangan teknologi di masa pra aksara
Perkembangan teknologi di masa pra aksara
 
Laporan praktek bioteknologi
Laporan praktek bioteknologiLaporan praktek bioteknologi
Laporan praktek bioteknologi
 
Proklamasi kemerdekaan indonesia
Proklamasi kemerdekaan indonesiaProklamasi kemerdekaan indonesia
Proklamasi kemerdekaan indonesia
 
BAB 4 Perubahan Masyarakat Indonesia
BAB 4 Perubahan Masyarakat IndonesiaBAB 4 Perubahan Masyarakat Indonesia
BAB 4 Perubahan Masyarakat Indonesia
 
Masa berburu dan mengumpulkan makanan
Masa berburu dan mengumpulkan makananMasa berburu dan mengumpulkan makanan
Masa berburu dan mengumpulkan makanan
 
Makalah yogyakarta
Makalah yogyakartaMakalah yogyakarta
Makalah yogyakarta
 
Sejarah kelas x wajib
Sejarah kelas x wajibSejarah kelas x wajib
Sejarah kelas x wajib
 
Kronologi Kedatangan Bangsa Eropa Ke Indonesia
Kronologi Kedatangan Bangsa Eropa Ke Indonesia Kronologi Kedatangan Bangsa Eropa Ke Indonesia
Kronologi Kedatangan Bangsa Eropa Ke Indonesia
 
Ppt. kerajaan hindu budha
Ppt. kerajaan hindu budhaPpt. kerajaan hindu budha
Ppt. kerajaan hindu budha
 

Andere mochten auch

Model Konsep Kurikulum
Model Konsep KurikulumModel Konsep Kurikulum
Model Konsep KurikulumEmirita Reta
 
Sejarah (ciri ciri, fosil manusia purba indonesia dan asia)
Sejarah (ciri ciri, fosil manusia purba indonesia dan asia)Sejarah (ciri ciri, fosil manusia purba indonesia dan asia)
Sejarah (ciri ciri, fosil manusia purba indonesia dan asia)Nu War
 
Manusia purba di indonesia
Manusia purba di indonesiaManusia purba di indonesia
Manusia purba di indonesiamunir ikhwan
 
Presentasi tentang ide bisnis (PTR SHOP)
Presentasi tentang ide bisnis (PTR SHOP)Presentasi tentang ide bisnis (PTR SHOP)
Presentasi tentang ide bisnis (PTR SHOP)arul1927
 
Pembagian Zaman Pra Aksara dan Ciri-Cirinya
Pembagian Zaman Pra Aksara dan Ciri-CirinyaPembagian Zaman Pra Aksara dan Ciri-Cirinya
Pembagian Zaman Pra Aksara dan Ciri-CirinyaDesy Pentalibertin
 
powerpoint sejarah untuk smp/mts kelas VII
powerpoint sejarah untuk smp/mts kelas VIIpowerpoint sejarah untuk smp/mts kelas VII
powerpoint sejarah untuk smp/mts kelas VIIfebritalia
 
Sejarah jenis & ciri manusia pra aksara
Sejarah   jenis & ciri manusia pra aksaraSejarah   jenis & ciri manusia pra aksara
Sejarah jenis & ciri manusia pra aksararizkaaafu
 
Power point smk penjualan usaha kue
Power point smk penjualan usaha kuePower point smk penjualan usaha kue
Power point smk penjualan usaha kueJack Mclean
 

Andere mochten auch (11)

Evolusi
Evolusi Evolusi
Evolusi
 
Model Konsep Kurikulum
Model Konsep KurikulumModel Konsep Kurikulum
Model Konsep Kurikulum
 
Dinosaurus
DinosaurusDinosaurus
Dinosaurus
 
Bab 2 Mahluk manusia
Bab 2 Mahluk manusiaBab 2 Mahluk manusia
Bab 2 Mahluk manusia
 
Sejarah (ciri ciri, fosil manusia purba indonesia dan asia)
Sejarah (ciri ciri, fosil manusia purba indonesia dan asia)Sejarah (ciri ciri, fosil manusia purba indonesia dan asia)
Sejarah (ciri ciri, fosil manusia purba indonesia dan asia)
 
Manusia purba di indonesia
Manusia purba di indonesiaManusia purba di indonesia
Manusia purba di indonesia
 
Presentasi tentang ide bisnis (PTR SHOP)
Presentasi tentang ide bisnis (PTR SHOP)Presentasi tentang ide bisnis (PTR SHOP)
Presentasi tentang ide bisnis (PTR SHOP)
 
Pembagian Zaman Pra Aksara dan Ciri-Cirinya
Pembagian Zaman Pra Aksara dan Ciri-CirinyaPembagian Zaman Pra Aksara dan Ciri-Cirinya
Pembagian Zaman Pra Aksara dan Ciri-Cirinya
 
powerpoint sejarah untuk smp/mts kelas VII
powerpoint sejarah untuk smp/mts kelas VIIpowerpoint sejarah untuk smp/mts kelas VII
powerpoint sejarah untuk smp/mts kelas VII
 
Sejarah jenis & ciri manusia pra aksara
Sejarah   jenis & ciri manusia pra aksaraSejarah   jenis & ciri manusia pra aksara
Sejarah jenis & ciri manusia pra aksara
 
Power point smk penjualan usaha kue
Power point smk penjualan usaha kuePower point smk penjualan usaha kue
Power point smk penjualan usaha kue
 

Ähnlich wie MENELUSURI PERADABAN

masa praaksara,masa hindu-buddha&masa islam
masa praaksara,masa hindu-buddha&masa islammasa praaksara,masa hindu-buddha&masa islam
masa praaksara,masa hindu-buddha&masa islamRifa Ramadhani
 
Teori kehidupan dibumi dan kehidupan manusia purba serta kebudayaannya.
Teori kehidupan dibumi dan kehidupan manusia purba serta kebudayaannya.Teori kehidupan dibumi dan kehidupan manusia purba serta kebudayaannya.
Teori kehidupan dibumi dan kehidupan manusia purba serta kebudayaannya.Wiranty Prayoga Ningmandira
 
Salinan 4-kehidupan-awal-masyarakat-indonesia.pdf
Salinan 4-kehidupan-awal-masyarakat-indonesia.pdfSalinan 4-kehidupan-awal-masyarakat-indonesia.pdf
Salinan 4-kehidupan-awal-masyarakat-indonesia.pdfRestuBisnis
 
Masyarakat indonesia pada zaman prasejarah
Masyarakat indonesia pada zaman prasejarahMasyarakat indonesia pada zaman prasejarah
Masyarakat indonesia pada zaman prasejarahmbak_aul
 
KEHIDUPAN AWAL MASYARAKAT INDONESIA
KEHIDUPAN AWAL MASYARAKAT INDONESIAKEHIDUPAN AWAL MASYARAKAT INDONESIA
KEHIDUPAN AWAL MASYARAKAT INDONESIAdhaneswara
 
KEHIDUPAN AWAL MASYARAKAT INDONESIA
KEHIDUPAN AWAL MASYARAKAT INDONESIAKEHIDUPAN AWAL MASYARAKAT INDONESIA
KEHIDUPAN AWAL MASYARAKAT INDONESIAdhaneswara
 
Peradaban Indonesia dan Dunia
Peradaban Indonesia dan DuniaPeradaban Indonesia dan Dunia
Peradaban Indonesia dan DuniaAnnisa Nabila
 
1. KehidupanManusia pada Masa Praaksara ok.pptx
1. KehidupanManusia pada Masa Praaksara ok.pptx1. KehidupanManusia pada Masa Praaksara ok.pptx
1. KehidupanManusia pada Masa Praaksara ok.pptxIsmayantiIsmayanti4
 
Pengertian evolusi kebudayaan
Pengertian evolusi kebudayaanPengertian evolusi kebudayaan
Pengertian evolusi kebudayaanHaidar Bashofi
 
Kehidupan awal masyarakat indonesia
Kehidupan awal masyarakat indonesiaKehidupan awal masyarakat indonesia
Kehidupan awal masyarakat indonesiaSMAK 5 Penabur
 
Asal usul dan persebaran manusia di kepulauan indonesia
Asal usul dan persebaran manusia di kepulauan indonesiaAsal usul dan persebaran manusia di kepulauan indonesia
Asal usul dan persebaran manusia di kepulauan indonesiaCynthia Caroline
 
Materi negrito dan wedidd
Materi negrito dan wediddMateri negrito dan wedidd
Materi negrito dan wediddRival Pratama
 
Persentasi Tentang Kumpulan Zaman Batu
Persentasi Tentang Kumpulan Zaman BatuPersentasi Tentang Kumpulan Zaman Batu
Persentasi Tentang Kumpulan Zaman BatuAmekkk
 
Persentasi Zaman Batu Dengan Gambar
Persentasi Zaman Batu Dengan GambarPersentasi Zaman Batu Dengan Gambar
Persentasi Zaman Batu Dengan GambarAmekkk
 
Tradisi indonesia sebelum mengenal tulisan dan terbentuknya kepulauan ~2
Tradisi indonesia sebelum mengenal tulisan dan terbentuknya kepulauan ~2Tradisi indonesia sebelum mengenal tulisan dan terbentuknya kepulauan ~2
Tradisi indonesia sebelum mengenal tulisan dan terbentuknya kepulauan ~2succesamin
 
PENDAMPR21_SEJIN_XA_05_BAB_2_PEMBABAKAN MASA PRAAKSARA.pdf
PENDAMPR21_SEJIN_XA_05_BAB_2_PEMBABAKAN MASA PRAAKSARA.pdfPENDAMPR21_SEJIN_XA_05_BAB_2_PEMBABAKAN MASA PRAAKSARA.pdf
PENDAMPR21_SEJIN_XA_05_BAB_2_PEMBABAKAN MASA PRAAKSARA.pdfYaniAdyaramdhani1
 

Ähnlich wie MENELUSURI PERADABAN (20)

IPS Bab 4.pptx
IPS Bab 4.pptxIPS Bab 4.pptx
IPS Bab 4.pptx
 
masa praaksara,masa hindu-buddha&masa islam
masa praaksara,masa hindu-buddha&masa islammasa praaksara,masa hindu-buddha&masa islam
masa praaksara,masa hindu-buddha&masa islam
 
Teori kehidupan dibumi dan kehidupan manusia purba serta kebudayaannya.
Teori kehidupan dibumi dan kehidupan manusia purba serta kebudayaannya.Teori kehidupan dibumi dan kehidupan manusia purba serta kebudayaannya.
Teori kehidupan dibumi dan kehidupan manusia purba serta kebudayaannya.
 
pkn Materi 2
pkn Materi 2pkn Materi 2
pkn Materi 2
 
Salinan 4-kehidupan-awal-masyarakat-indonesia.pdf
Salinan 4-kehidupan-awal-masyarakat-indonesia.pdfSalinan 4-kehidupan-awal-masyarakat-indonesia.pdf
Salinan 4-kehidupan-awal-masyarakat-indonesia.pdf
 
Masyarakat indonesia pada zaman prasejarah
Masyarakat indonesia pada zaman prasejarahMasyarakat indonesia pada zaman prasejarah
Masyarakat indonesia pada zaman prasejarah
 
KEHIDUPAN AWAL MASYARAKAT INDONESIA
KEHIDUPAN AWAL MASYARAKAT INDONESIAKEHIDUPAN AWAL MASYARAKAT INDONESIA
KEHIDUPAN AWAL MASYARAKAT INDONESIA
 
KEHIDUPAN AWAL MASYARAKAT INDONESIA
KEHIDUPAN AWAL MASYARAKAT INDONESIAKEHIDUPAN AWAL MASYARAKAT INDONESIA
KEHIDUPAN AWAL MASYARAKAT INDONESIA
 
pembabakan zaman pra aksara
pembabakan zaman pra aksarapembabakan zaman pra aksara
pembabakan zaman pra aksara
 
Peradaban Indonesia dan Dunia
Peradaban Indonesia dan DuniaPeradaban Indonesia dan Dunia
Peradaban Indonesia dan Dunia
 
1. KehidupanManusia pada Masa Praaksara ok.pptx
1. KehidupanManusia pada Masa Praaksara ok.pptx1. KehidupanManusia pada Masa Praaksara ok.pptx
1. KehidupanManusia pada Masa Praaksara ok.pptx
 
Pengertian evolusi kebudayaan
Pengertian evolusi kebudayaanPengertian evolusi kebudayaan
Pengertian evolusi kebudayaan
 
Kehidupan awal masyarakat indonesia
Kehidupan awal masyarakat indonesiaKehidupan awal masyarakat indonesia
Kehidupan awal masyarakat indonesia
 
Asal usul dan persebaran manusia di kepulauan indonesia
Asal usul dan persebaran manusia di kepulauan indonesiaAsal usul dan persebaran manusia di kepulauan indonesia
Asal usul dan persebaran manusia di kepulauan indonesia
 
Materi negrito dan wedidd
Materi negrito dan wediddMateri negrito dan wedidd
Materi negrito dan wedidd
 
Persentasi Tentang Kumpulan Zaman Batu
Persentasi Tentang Kumpulan Zaman BatuPersentasi Tentang Kumpulan Zaman Batu
Persentasi Tentang Kumpulan Zaman Batu
 
Persentasi Zaman Batu Dengan Gambar
Persentasi Zaman Batu Dengan GambarPersentasi Zaman Batu Dengan Gambar
Persentasi Zaman Batu Dengan Gambar
 
Tradisi indonesia sebelum mengenal tulisan dan terbentuknya kepulauan ~2
Tradisi indonesia sebelum mengenal tulisan dan terbentuknya kepulauan ~2Tradisi indonesia sebelum mengenal tulisan dan terbentuknya kepulauan ~2
Tradisi indonesia sebelum mengenal tulisan dan terbentuknya kepulauan ~2
 
PENDAMPR21_SEJIN_XA_05_BAB_2_PEMBABAKAN MASA PRAAKSARA.pdf
PENDAMPR21_SEJIN_XA_05_BAB_2_PEMBABAKAN MASA PRAAKSARA.pdfPENDAMPR21_SEJIN_XA_05_BAB_2_PEMBABAKAN MASA PRAAKSARA.pdf
PENDAMPR21_SEJIN_XA_05_BAB_2_PEMBABAKAN MASA PRAAKSARA.pdf
 
pembabakan zaman pra sejarah
pembabakan zaman pra sejarahpembabakan zaman pra sejarah
pembabakan zaman pra sejarah
 

Mehr von eli priyatna laidan

Up ppg daljab latihan soal-pgsd-set-2
Up ppg daljab latihan soal-pgsd-set-2Up ppg daljab latihan soal-pgsd-set-2
Up ppg daljab latihan soal-pgsd-set-2eli priyatna laidan
 
Soal up sosial kepribadian pendidik 5
Soal up sosial kepribadian pendidik 5Soal up sosial kepribadian pendidik 5
Soal up sosial kepribadian pendidik 5eli priyatna laidan
 
Soal up sosial kepribadian pendidik 4
Soal up sosial kepribadian pendidik 4Soal up sosial kepribadian pendidik 4
Soal up sosial kepribadian pendidik 4eli priyatna laidan
 
Soal up sosial kepribadian pendidik 3
Soal up sosial kepribadian pendidik 3Soal up sosial kepribadian pendidik 3
Soal up sosial kepribadian pendidik 3eli priyatna laidan
 
Soal up sosial kepribadian pendidik 2
Soal up sosial kepribadian pendidik 2Soal up sosial kepribadian pendidik 2
Soal up sosial kepribadian pendidik 2eli priyatna laidan
 
Soal up sosial kepribadian pendidik 1
Soal up sosial kepribadian pendidik 1Soal up sosial kepribadian pendidik 1
Soal up sosial kepribadian pendidik 1eli priyatna laidan
 
Soal sospri ukm ulang i 2017 1 (1)
Soal sospri ukm ulang i 2017 1 (1)Soal sospri ukm ulang i 2017 1 (1)
Soal sospri ukm ulang i 2017 1 (1)eli priyatna laidan
 
Soal perkembangan kognitif peserta didik
Soal perkembangan kognitif peserta didikSoal perkembangan kognitif peserta didik
Soal perkembangan kognitif peserta didikeli priyatna laidan
 
Soal latihan utn pedagogik plpg 2017
Soal latihan utn pedagogik plpg 2017Soal latihan utn pedagogik plpg 2017
Soal latihan utn pedagogik plpg 2017eli priyatna laidan
 
Bank soal pedagogik terbaru 175 soal-v2
Bank soal pedagogik terbaru 175 soal-v2Bank soal pedagogik terbaru 175 soal-v2
Bank soal pedagogik terbaru 175 soal-v2eli priyatna laidan
 

Mehr von eli priyatna laidan (20)

Up ppg daljab latihan soal-pgsd-set-2
Up ppg daljab latihan soal-pgsd-set-2Up ppg daljab latihan soal-pgsd-set-2
Up ppg daljab latihan soal-pgsd-set-2
 
Soal utn plus kunci gurusd.net
Soal utn plus kunci gurusd.netSoal utn plus kunci gurusd.net
Soal utn plus kunci gurusd.net
 
Soal up sosial kepribadian pendidik 5
Soal up sosial kepribadian pendidik 5Soal up sosial kepribadian pendidik 5
Soal up sosial kepribadian pendidik 5
 
Soal up sosial kepribadian pendidik 4
Soal up sosial kepribadian pendidik 4Soal up sosial kepribadian pendidik 4
Soal up sosial kepribadian pendidik 4
 
Soal up sosial kepribadian pendidik 3
Soal up sosial kepribadian pendidik 3Soal up sosial kepribadian pendidik 3
Soal up sosial kepribadian pendidik 3
 
Soal up sosial kepribadian pendidik 2
Soal up sosial kepribadian pendidik 2Soal up sosial kepribadian pendidik 2
Soal up sosial kepribadian pendidik 2
 
Soal up sosial kepribadian pendidik 1
Soal up sosial kepribadian pendidik 1Soal up sosial kepribadian pendidik 1
Soal up sosial kepribadian pendidik 1
 
Soal up akmal
Soal up akmalSoal up akmal
Soal up akmal
 
Soal tkp serta kunci jawabannya
Soal tkp serta kunci jawabannyaSoal tkp serta kunci jawabannya
Soal tkp serta kunci jawabannya
 
Soal tes wawasan kebangsaan
Soal tes wawasan kebangsaanSoal tes wawasan kebangsaan
Soal tes wawasan kebangsaan
 
Soal sospri ukm ulang i 2017 1 (1)
Soal sospri ukm ulang i 2017 1 (1)Soal sospri ukm ulang i 2017 1 (1)
Soal sospri ukm ulang i 2017 1 (1)
 
Soal perkembangan kognitif peserta didik
Soal perkembangan kognitif peserta didikSoal perkembangan kognitif peserta didik
Soal perkembangan kognitif peserta didik
 
Soal latihan utn pedagogik plpg 2017
Soal latihan utn pedagogik plpg 2017Soal latihan utn pedagogik plpg 2017
Soal latihan utn pedagogik plpg 2017
 
Rekap soal kompetensi pedagogi
Rekap soal kompetensi pedagogiRekap soal kompetensi pedagogi
Rekap soal kompetensi pedagogi
 
Bank soal pedagogik terbaru 175 soal-v2
Bank soal pedagogik terbaru 175 soal-v2Bank soal pedagogik terbaru 175 soal-v2
Bank soal pedagogik terbaru 175 soal-v2
 
Bank soal ppg
Bank soal ppgBank soal ppg
Bank soal ppg
 
Soal cpns-paket-17
Soal cpns-paket-17Soal cpns-paket-17
Soal cpns-paket-17
 
Soal cpns-paket-14
Soal cpns-paket-14Soal cpns-paket-14
Soal cpns-paket-14
 
Soal cpns-paket-13
Soal cpns-paket-13Soal cpns-paket-13
Soal cpns-paket-13
 
Soal cpns-paket-12
Soal cpns-paket-12Soal cpns-paket-12
Soal cpns-paket-12
 

Kürzlich hochgeladen

Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNSLatsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNSdheaprs
 
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING...
PELAKSANAAN  + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY &  WAREHOUSING...PELAKSANAAN  + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY &  WAREHOUSING...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING...Kanaidi ken
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxdeskaputriani1
 
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxMODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxSlasiWidasmara1
 
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptLATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptPpsSambirejo
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxssuser50800a
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxIrfanAudah1
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxsyahrulutama16
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDNurainiNuraini25
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikaAtiAnggiSupriyati
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BAbdiera
 
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
HiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaHiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaafarmasipejatentimur
 
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxMembuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxNurindahSetyawati1
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
 
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfSalinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfWidyastutyCoyy
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSovyOktavianti
 
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajaraksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajarHafidRanggasi
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxsukmakarim1998
 
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptxSirlyPutri1
 

Kürzlich hochgeladen (20)

Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNSLatsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
 
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING...
PELAKSANAAN  + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY &  WAREHOUSING...PELAKSANAAN  + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY &  WAREHOUSING...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING...
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
 
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxMODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
 
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptLATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
HiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaHiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
 
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxMembuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfSalinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
 
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajaraksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
 
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx
 

MENELUSURI PERADABAN

  • 1. BAB 2 MENELUSURI PERADABAN AWAL DI KEPULAUAN INDONESIA A. Perkembangan Bumi dan Munculnya Makhluk Hidup 1. Asal-usul Bumi dan Makhluk Hidup Para ilmuwan meyakini bahwa awal mula terbentuknya alam semesta (termasuk bumi) adalah terjadinya apa yang disebut Big Bang (Ledakan Dahsyat atau Dentuman Besar) sekitar 13,7 miliar tahun yang lalu. Ledakan tunggal ini melontarkan materi dalam jumlah sangat besar ke segala penjuru alam semesta. Materi- materi ini kemudian mengisi alam semesta ini dalam bentuk bintang, planet, debu kosmis, asteroid/meteor, energi, dan partikel lainnya di alam semesta ini. Menurut teori geologi, proses perkembangan bumi dibagi atas empat tahapan masa, yaitu: a. Masa Arkaekum : masa tertua yang diperkirakan berlangsung pada 2,5 miliar tahun yang lalu. Keadaan bumi masih labil, dan kulit bumi juga sedang dalam proses pembentukan. Pada masa ini belum ada tanda-tanda kehidupan karena temperatur bumi masih sangat tinggi. b. Masa Paleozoikum : masa ini diperkirakan berlangsung sekitar 500-245 juta tahun yang lalu. Temperatur bumi mulai mendingin dan sudah ada tanda-tanda kehidupan berupa makhluk satu (mikroorganisme). c. Masa Mesozoikum : masa ini disebut juga zaman sekunder, diperkirakan berlangsung sekitar 245-65 juta tahun yang lalu. Mulai muncul beragam hewan besar, seperti berbagai jenis reptil dinosaurus dan gajah purba. d. Masa Neozoikum : masa ini terbagi atas dua zaman, yaitu zaman tersier dan zaman kuarter.
  • 2. 2. Perkembangan Makhluk Hidup a. Teori Evolusi Darwin Dalam karya yang berjudul On The Origin of Species (Asal Usul Spesies) yang terbit pada tahun 1859, Charles Darwin secara khusus memusatkan perhatian pada evolusi makhluk hidup, termasuk manusia. Menurutnya, aneka organisme yang berkeriapan di muka bumi (termasuk manusia) bukanlah hasil penciptaan dadakan (seketika), melainkan terbentuk melalui proses panjang selama ribuan bahkan jutaan tahun melalui sistem seleksi alam (survival of the fittest) atau proses evolusi. Manusia sekarang adalah bentuk sempurna dari sisa-sisa kehidupan purbakala yang berkembang dari jenis hominid atau bangsa kera. b. Penentang Teori Evolusi Darwin Keterbukaan terhadap teori evolusi tidak lantas dapat mengguncang iman. Sebab, pendekatan agama dan pendekatan sains dalam upaya memahami realitas alam semesta berbeda. Agama bermain di level eksistensi al dan transendental (soal rasa, soal hati), sedangkan sains bermain di level faktual (pembuktian empiris). Menurut kepercayaan kelompok penentang teori evolusi, makhluk hidup merupakan hasil dari proses penciptaan oleh Tuhan.
  • 3. B. Terbentuknya Kepulauan Indonesia Walaupun telah memungkinkan muncul dan berkembangnya manusia purba pertama, keadaan alam pada kala Pleistosen (masa Neozoikum) belum sepenuhnya stabil. Ketidakstabilan ini disebabkan oleh tiga faktor utama, yaitu adanya perubahan bentuk daratan akibat gerakan (tenaga) endogen dan eksogen, perubahan iklim berupa es yang mencair dan/atau membeku sehingga mengakibatkan perubahan suhu bumi dan luas daratan (inilah alasan kala Pleistosen disebut juga zaman es atau zaman glasial), serta adanya letusan gunung berapi. Gabungan ketiga faktor tersebut, terutama gerakan (tenaga endogen) berupa pergerakan lempeng tektonik, juga ikut membentuk Kepulauan Indonesia. C. Corak Kehidupan dan Hasil-Hasil Budaya Manusia pada Masa Praaksara Indonesia Berdasarkan corak kehidupan dan mata pencaharian hidupnya, masyarakat purba di Indonesia dapat dibagai menjadi sebagai berikut. 1. Masa Berburu dan Mengumpulkan Makanan Tingkat Sederhana (Budaya Paleolithik) Pada masa ini di Indonesia hidup manusia purba jenis Meganthropus, Pithecanthropus, dan Homo. Asal-usul manusia purba di Indonesia masih menjadi perdebatan di kalangan para ahli. Manusia purba pada masa ini bergantung sepenuhnya pada alam dengan berburu dan mengumpulkan makanan. Kehidupan manusia purba Indonesia pada masa ini, sejak Pithecanthropus sampai Homo sapiens, bersifat nomaden atau berpindah-pindah dari satu tempat ke tempat lain mengikuti gerak binatang buruan atau sumber air. Mereka juga hidup dalam kelompok-kelompok kecil. Interaksi antaranggota kelompok saat berburu menimbulkan sistem komunikasi dalam bentuk bunyi mulut, yakni dalam bentuk kata-kata atau gerakan badan (bahasa isyarat) yang sederhana.
  • 4. Mereka tidak berburu dengan tangan kosong, tetapi menggunakan alat tertentu. Sesuai perkembangan otaknya yang masih terbatas, alat yang digunakan juga masih sederhana. Alat-alat tersebut terdiri atas alat-alat dari batu, kayu, dan tulang binatang yang masih kasar. Temuan alat-alat dari batu di Indonesia paling banyak berupa kapak perimbas, alat-alat serpih, dan alat-alat dari tulang. Selain ketiga alat tersebut, masih ada alat-alat lain seperti kapak penetak dan kapak genggam. Jenis-jenis manusia purba di Indonesia yang hidup pada masa berburu dan mengumpulkan makanan tingkat sederhana adalah sebagai berikut. • Meganthropus. • Pithecanthropus. • Homo. 2. Masa Berburu dan Mengumpulkan Makanan Tingkat Lanjut (Budaya Mesolithik) Masa berburu dan mengumpulkan makanan tingkat lanjut diperkirakan terjadi antara 10.000-2.500 tahun yang lalu. Corak kehidupan manusia purba pada masa ini tidak jauh berbeda dengan masa sebelumnya, yakni berburu dan mengumpulkan makanan dari alam. Akan tetapi, pada masa ini selain alat- alat batu, juga telah digunakan alat-alat dari tulang dan kulit kerang. Pada masa ini juga telah dikenal pembagian kerja, kebiasaan bertempat tinggal secara tidak tetap (semi-sedenter), terutama di gua-gua payung (abris sous roche), sebagian juga ada yang bertempat tinggal di tepi pantai yang dibuktikan dengan penemuan kjokkenmodinger. Selain itu, juga mulai dikenal tradisi melukis serta penemuan api. Hasil-hasil budaya yang ditemukan antara lain serpih bilah (flakes), pebble, dan kapak genggam Sumatra.
  • 5. 3. Masa Bercocok Tanam (Budaya Neolithik) Masa bercocok tanam diperkirakan berlangsung sekitar tahun 1500 SM. Pada masa ini wilayah Indonesia juga dihuni oleh para pendatang dari bangsa Melayu Austronesia dari ras Mongoloid. Mereka disebut juga bangsa Proto- Melayu atau Melayu Tua. Bangsa Proto-Melayu datang dari Yunan, wilayah Cina bagian selatan. Masa bercocok tanam disebut juga zaman kebudayaan kapak persegi karena banyak ditemukannya kapak dari batu yang sudah halus seperti beliung, kapak corong, dan kapak lonjong. Selain itu, ciri khas dan peninggalan terbesar dari bangsa Proto- Melayu adalah tradisi bercocok tanam. Masyarakat pada masa bercocok tanam sudah mengenal kehidupan menetap, pembagian kerja, dan gotong royong. Pembuatan gerabah juga sudah mulai dikenal walaupun bentuk gerabah yang dihasilkan masih sederhana. Selain itu, kepercayaan dalam bentuk animisme dan dinamisme mulai berkembang. Seiiring dengan perkembangan animisme dan dinamisme, berkembang pula bangunan megalithik seperti menhir, punden berundak-undak, kubur batu, dan sebagainya. menhir kubur batu
  • 6. 4. Masa Perundagian (Budaya Megalithik dan Budaya Logam) Sekitar tahun 300 SM, bangsa Deutero-Melayu atau Melayu Muda tiba di Nusantara. Kedatangan bangsa Deutero- Melayu mengawali masa perundagian. Masa ini disebut masa perundagian karena pada masa ini muncul golongan undagi atau golongan yang terampil melakukan suatu jenis usaha tertentu, seperti membuat alat-alat dari logam, rumah kayu, gerabah, dan perhiasan. Dalam arti khusus, golongan undagi mengacu kepada orang-orang yang ahli membuat alat-alat dari logam. Dikenalnya logam menandai awal masa perundagian. Meskipun alat-alat dari logam berkembang pesat, namun tidak dapat menggantikan peranan gerabah. Alat-alat dari tulang hanya menggantikan alat-alat dari datu dan tulang, tidak menggantikan gerabah. Pembuatan gerabah bahkan mengalami perkembangan pesat, karena sudah menggunakan roda pemutar. Hasil budaya dari masa ini adalah nekara, moko, kapak perunggu, bejana perunggu, alat-alat dari besi, dan perhiasan. moko nekara
  • 7. D. Hasil Kebudayaan pada Masa Praaksara Tingkat Lanjut (Tradisi Lisan) 1. Tradisi, Tradisi Lisan, dan Folklor Menjelang akhir zaman praaksara, masyarakat purba di Indonesia mulai mengembangkan apa yang disebut sebagai tradisi lisan. Hal ini didukung perkembangan bahasa dan munculnya kesadaran masyarakat terhadap pentingnya mewarisi keyakinan, nilai, norma, dan pandangan hidup mereka kepada generasi-generasi berikutnya. Melalui tradisi lisan, semua itu diwariskan secara tidak langsung. Semua yang diwariskan itu lazim disebut sebagai folklor. Folklor adalah bagian dari kebudayaan suatu masyarakat yang tersebar dan bersifat tradisional yang diwariskan secara lisan dan turun-temurun. Ciri-ciri folklor adalah sebagai berikut. • Penyebaran dan pewarisannya dilakukan secara lisan. • Bersifat tradisional, artinya terikat dalam bentuk dan aturan yang baku. • Penciptanya tidak diketahui (anonim). • Memiliki gaya bahasa yang suka melebih-lebihkan (hiperbola). • Menggunakan kalimat pembuka dengan kata-kata, “menurut empunya cerita” atau “menurut sihabulhikayat” dan menutupnya dengan “ ... demikianlah mereka hidup berbahagia selamanya ...” . • Memiliki fungsi penting dalam kehidupan bersama dalam suatu masyarakat : selain sebagai hiburan, pendidikan nilai, juga untuk menyampaikan protes sosial, bahkan untuk mengungkapkan keinginan yang terpendam. • Merupakan milik bersama masyarakat pendukung.
  • 8. 1. Jenis-Jenis Folklor a. Mitos Mitos adalah cerita prosa rakyat yang tokohnya para dewa atau makhluk setengah dewa yang terjadi di dunia lain pada masa lampau dan dianggap benar-benar terjadi oleh yang empunya cerita atau oleh penganutnya. b. Legenda Legenda adalah prosa rakyat yang dianggap oleh yang empunya cerita sebagai sesuatu yang benar-benar terjadi. Ada empat kategori legenda, yaitu legenda keagamaan, legenda alam gaib, legenda perorangan, dan legenda setempat. Legenda keagamaan contohnya legenda Wali Songo, legenda alam gaib contohnya legenda mandor Kebun Raya Bogor, legenda perorangan contohnya Si Pitung, dan legenda setempat contohnya legenda Gunung Tangkuban Parahu. c. Dongeng Dongeng adalah cerita fiktif atau imajinatif yang diceritakan turun-temurun. Pada umumnya, dongeng tidak diketahui pengarangnya (anonim). d. Nyanyian Rakyat Nyanyian rakyat merupakan salah satu bentuk folklor yang terdiri atas teks dan lagu. Nyanyian rakyat umumnya beredar pada suatu masyarakat tertentu dan memiliki banyak variasi. e. Upacara Upacara merupakan rangkaian tindakan atau perbuatan yang terikat pada aturan-aturan tertentu seperti adat istiadat, agama, dan kepercayaan. Fungsi upacara dalam suatu masyarakat adalah untuk menyadarkan manusia tentang masa lalunya. Sistem upacara berkembang berkaitan dengan kepercayaan yang hidup dan berkembang dalam masyarakat tersebut atau kenangan terhadap suatu peristiwa yang pernah terjadi.
  • 9. 3. Upaya Melestarikan Tradisi Lisan Proses pewarisan kebudayaan pada masyarakat praaksara dilakukan melalui keluarga, masyarakat, dan penatua (tokoh masyarakat). Diperlukan upaya untuk mendorong berbagai usaha mempercepat proses penguatan tradisi lisan sebagai identitas budaya dalam membangun peradaban, di antaranya dengan cara-cara sebagai berikut. • Mendorong agar tradisi lisan menyatu dengan penguatan peran masyarakat pendukungnya. • Memasukkan tradisi lisan ke dalam kurikulum sekolah.