SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 27
Downloaden Sie, um offline zu lesen
1



                                       BAB I
                                 PENDAHULUAN


1.1 Latar Belakang

Akhir-akhir ini topik utama yang selalu hangat untuk didiskusikan adalah mengenai isu
perubahan lingkungan global seperti misalnya: penipisan lapisan ozon, penumpukan
unsur CO2 di atmosfir, hujan asam, perubahan iklim global, pencemaran lingkungan
dan proses penggundulan hutan dan lain-lain

Komposisi kimiawi dari atmosfer sedang mengalami perubahan sejalan dengan
penambahan gas rumah kaca – terutama karbon dioksida, metan dan asam nitrat. Kasiat
menyaring panas dari gas tersebut tidak berfungsi. Energi dari matahari memacu cuaca
dan iklim bumi serta memanasipermukaan bumi; sebaliknya bumi mengembalikan
energi tersebut ke angkasa.

Gas rumah kaca pada atomsfer (uap air, karbon dioksida dan gas lainnya) menyaring
sejumlah energi yang dipancarkan, menahan panas seperti rumah kaca. Tanpa efek
rumah kaca natural ini maka suhu akan lebih rendah dari yang ada sekarang dan
kehidupan seperti yang ada sekarang tidak mungkin ada. Jadi gas rumah kaca
menyebabkan suhu udara di permukaan bumi menjadi lebih nyaman sekitar 60°F/15°C.
Tetapi permasalahan akan muncul ketika terjadi konsentrai gas rumah kaca pada
atmosfer bertambah. Sejak awal revolusi industri, konsentrasi karbon dioksida pada
atmosfer bertambah mendekati 30%, konsetrasi metan lebih dari dua kali, konsentrasi
asam nitrat bertambah 15%. Penambahan tersebut telah meningkatkan kemampuan
menjaring panas pada atmosfer bumi. (Srikandi Fardiaz, 1995 )

Para ilmuwan mulai menyelidiki penyebab global warming atau pemanasan global yang
terjadi sejak akhir abad 18. Sebagian besar ahli berkesimpulan bahwa kegiatan
manusialah yang menjadi penyebab utama meningkatnya pemanasan global yang
seringkali dikenal dengan efek rumah kaca. Efek rumah kaca memanaskan bumi melalui
suatu proses yang kompleks yang berhubungan dengan sinar matahari, gas, dan partikel-
partikel yang ada di atmosfer. Gas-gas yang menahan panas di atmosfer disebut gas
rumah kaca. (http://id.wikipedia.org/wiki/Pemanasan _global)



                                                                                   1
2



Kegiatan manusia yang menimbulkan pemanasan global adalah pembakaran minyak
bumi, batu bara, dan gas alam dan pembukaan lahan. Sebagian besar pembakaran
berasal dari asap mobil, pabrik, dan pembangkit tenaga listrik. Pembakaran minyak fosil
ini menghasilkan carbon dioxide (CO2), yakni gas rumah kaca yang menghambat
radiasi panas ke angkasa ruang. Pohon-pohon dan berbagai tanaman menyerap CO2 cari
udara selama proses fotosintesis untuk menghasilkan makanan. Pembukaan lahan
dengan menebangi pohon-pohon ikut meningkatkan jumlah CO2 karena menurunkan
penyerapan CO2, dan dekomposisi dari tumbuhan yang telah mati juga meningkatkan
jumlah CO2.

Pemanasan Global dan Perubahan Iklim terjadi akibat aktivitas manusia, terutama yang
berhubungan dengan penggunaan bahan bakar fosil (minyak bumi dan batu bara) serta
kegiatan lain yang berhubungan dengan hutan, pertanian , dan peternakan. Aktivitas
manusia di kegiatan-kegiatan tersebut secara langsung maupun tidak langsung
menyebabkan perubahan komposisi alami atmosfer, yaitu peningkatan jumlah Gas
Rumah Kaca secara global

Efek Rumah Kaca memegang peran penting dalam kelangsungan hidup manusia di
Bumi. Tanpa adanya efek tersebut, Bumi akan terlalu dingin untuk ditempati. Namun
sebaliknya, apabila efek tersebut terlalu kuat, Bumi akan menjadi lebih hangat dari
semestinya dan akan timbul masalah baru bagi kehidupan manusia, tumbuhan, dan
binatang. Untuk itu perlu suatu solusi didalam mengurangi Gas rumah kaca agar
pemanasan global dapat di kurangi bahkan di cegah

Kendaran bermotor merupakan salah satu penyumbang gas CO2 terbesar , sehingga
perlu dilakukan cara megatasi masalah gas buangan dari kendaraan bermotor agar tidak
merusak lingkungan terutama menyebabkan pemanasan global, salah satu caranya yaitu
dengan mengubah gas CO2 menjadi bentuk senyawa lainnya yang lebih ramah
lingkungan.




                                                                                     2
3



1.2 Perumusan Masalah
Dari latar belakang tersebut dapat dirumuskan bebrapa permasalahan:
   1. Langkah apa yang harus ditempuh untuk menanggulangi pemanasan global?
   2. seberapa     efektifkah   Knalpot    Antipolusi   Berteknologi   Plasma   dalam
       penggulangan dampak pemanasana global?


1.3 Tujuan Penulisan
Adapun tujuan dari penulisan karya tulis ini adalah:
   1. Mengetahui sebab dan akibat dari pemanasan global
   2. Mengetahui proses terjadinya pemanasan global
   3. Mengetahui Langkah yang dapat ditempuh untuk menggulangi pemanasan
       global
   4. Mengetahui keefektifan Knalpot Antipolusi Berteknologi Plasma dalam
       penanggulangan penyebab pemanasan global oleh kendaraan bermotor ?


1.4 Manfaat Penulisan
Hasil penulisan ini diharapkan dapat memberikan informasi tentang penaganan
penyebab global warning atau pemanasan global oleh kendaraan bermotor




                                                                                   3
4



                                         BAB II

                                TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Proses Terjadinya Pemanasan Global

Pemanasan Global adalah suatu istilah yang menunjukan adanya kenaikan rata-rata
temperatur Bumi, yang kemudian menyebabkan perubahan iklim. Bumi yang lebih
hangat dapat menyebabkan perubahan siklus hujan, kenaikkan permukaan air laut, dan
beragam dampak pada tanaman, kehidupan liar, dan manusia. Ketika para ahli ilmu
pengetahuan berbicara mengenai permasalahan perubahan iklim, yang menjadi pusat
perhatian adalah pemanasan global yang disebabkan ulah manusia.

Mungkin sulit untuk dibayangkan bagaimana manusia dapat menyebabkan perubahan
pada iklim di Bumi. Namun, para ahli sepakat bahwa ulah manusialah yang memacu
besarnya jumlah gas rumah kaca dilepaskan ke atmosfir dan menyebabkan Bumi
menjadi lebih panas. .( Fardiaz, S. 1992 )

Dahulu, semua perubahan iklim berjalan secara alami. Tetapi dengan adanya Revolusi
Industri, manusia mulai mengubah iklim dan lingkungan tempatnya hidup melalui
tindakan-tindakan agrikultural dan industri. Revolusi Industri adalah saat dimana
manusia mulai menggunakan mesin untuk mempermudah hidupnya. Revolusi ini
dimulai sekitar 200 tahun lalu dan mengubah gaya hidup manusia. Sebelumnya,
manusia hanya melepas sedikit gas ke atmosfir, namun saat ini dengan 'bantuan'
pertumbuhan penduduk, pembakaran bahan bakar fosil dan penebangan hutan, manusia
mempengaruhi perubahan komposisi gas di atmosfir.

Gas rumah kaca adalah gas-gas diatmosfer yang menyerap gelombang panjang seperti
infra merah yang bermanfaat bagi kehidupan dibumi dalam kadar yang proporsional
untuk meningkatkan temperatur, tetapi dalam jumlah berlebih berakibat buruk dan
menjadi bencana kehidupan. Menurut Anderson ( 1996 ) akibat efek rumah kaca yang
ditimbulkan menyebabkan fungsi ekologi akan berubah yang disebabkan oleh
peningkatan panas global.




                                                                                4
5



Konsentrasi gas rumah kaca (GRK) di atmosfer pada saat ini telah hampir dua kali
konsentrasinya di masa pra-industri. Konvensi Perubahan Iklim serta rangkaian COP-
nya telah membahas berbagai upaya untuk menekan dampak negatif yang akan timbul.
Upaya mitigasi termasuk pemanfaatan sektor kehutanan merupakan langkah awal
dalam upaya ini ( Nirarita . 1995 )

Karbon dioksida (CO2) merupakan gas terpenting dalam meningkatan efek rumah
kaca. Tahun 1994, 83% peningkatan radiasi gas rumah kaca disebabkan oleh gas ini,
15 % oleh Methane dan sisanya N2O, Nox dan CO (State Ministry of Environment,
1999).

 Tabel 1. Emisi Gas Rumah Kaca Equipalen - CO2 Berdasarkan Waktu Horizon 100
                      tahun Penggunaan Potensi Pemanasan Global 1994)

 Gas                 Emisi (Gg)            Peotensi        Equivalen   Prosentase   Total
                                           Pemanasan       CO2 (Gg)    Equivalen    Emisi
                                           Global                      CO2

 CO2                 748,607.31            1               748,607     82.77

 CH4                 6,409.08              21              134,591     14.88

 N2O                 61.11                 310             18,944      2.09

 CF4                 0.31                  500             2,015       0.22

 C2F6                0.03                  9200            276         0.03

 CO                  3,544.73              -               -

 NO2                 110.03                -               -
 Total                                                     904,433     100

Sumber : http://tumoutou.net/702_05123/sabilal_fahri.htm


Sementara sumber emisi terbesar di Indonesia berasal dari kegiatan kehutanan,
terutama deforestasi dan perubahan fungsi lahan Tabel 2. Dari Tabel 1 tersebut,



                                                                                            5
6



diketahui jumlah emisi CO2 terbesar disebabkan oleh deforestasi dan konversi lahan
(74%), diikuti konsumsi energi (23%) dan proses industri (3%). Namun secara ekologis
hutan dan perkebunan juga mempunyai potensi dan fungsi ekologis menurunkan kadar
CO2 atau rosot, sink pada saat melakukan aktivitas fotosintesis. Pohon dan tetumbuhan
menyerap CO2 dan menghasilkan oksigen ( Kiswoyo dkk.1993)

                   Tabel 2. Sumber Emisi CO2 di Indonesia Tahun 1994

           Sumber                                          Emisi
           A. Seluruh Energi                               170,016.31
                1. Industri Energi & Trarnsformasi         50,702.2
                2. Industri                                50,014.38
                3. Transpor                                47,047.16
                4. Rumah tangga dan komersial skala        22,252.17
                    kecil
                5. Lain-lain                               2,038.17

           B. Kehutanan & Perubahan Peruntukan             559,471.00
           Lahan
                1. HTI dan Perkebunan                      198,994.00
                2. Deforestasi & Konversi lahan
                                                           303,237.00
                3. Beban Pemanfaatan lahan
                4. Lain-lain
                                                           57,240.00

           Total                                           748,607.31

Sumber : http://tumoutou.net/702_05123/sabilal_fahri.htm


Pemanasan Global dan Perubahan Iklim terjadi akibat aktivitas manusia, terutama yang
berhubungan dengan penggunaan bahan bakar fosil (minyak bumi dan batu bara) serta
kegiatan lain yang berhubungan dengan hutan, pertanian , dan peternakan. Aktivitas
manusia di kegiatan-kegiatan tersebut secara langsung maupun tidak langsung
menyebabkan perubahan komposisi alami atmosfer, yaitu peningkatan jumlah Gas
Rumah Kaca secara global




                                                                                    6
7



2.1.1 Produksi Gas-gas Rumah Kaca (GRK)

Produksi Gas Rumah Kaca yang melampaaui ambang batas, akan membawa efek
domino yang sangat panjang, hal ini memaksa seluruh mahluk hidup untuk beradaptasi
baik organisme yang hidup didaratan, lautan, dan atmosfer. Berikut ini adalah
alur(rentetan) dampak kelebihan Gas Rumah Kaca(GRK):
Diagram alur dampak Kelebihan GRK

  PENYEBAB:
    1. produksi Gas Rumah Kaca(Emisi) yang melampaui
       ambang batas:
          CO2 (Karbon dioksida),
          CH4 (Metan)
          N2O (nitrous Oksida),
          HFCS (Hydrofluorocarbons)
          PFCS (perfluorocarbons)
          SF6 (Sulphur hexafluoride)


          DAMPAK TAHAP I:
          Kenaikan suhu bumi (Global
          Warming)

                                 DAMPAK TAHAP II:
                                   1. Evaporasi yang tinggi
                                   2. Curah hujan yang tinggi
                                   3. Iklim yang tidak beraturan
                                   4. Curah yang tidak terprediksikan


  DAMPAK TAHAP III:
    1. Banjir
    2. Longsor
    3. Musim tanam dan Musim panen yang tidak pasti
     4. Gangguan transportasi
     5. Tumbuhnya bakteri, mold, spora dan mahluk hidup baru
     6. Punahnya flor dan fauna yang tidak mampu beradaptasi
     7. Kenaikan muka air laut

        DAMPAK TAHAP IV:
          1. kelaparan
          2. krisis air bersih
          3. pendemik penyakit
          4. konflik sosial




                                                                                7
8



2.1.2 Ketidakseimbangan Alam dan Ekosistem
     Ketidakseimbangan Alam dan Ekosistem disebabkan oleh:
   1. Produksi Gas Rumah Kaca (Emisi) yang melampaui ambang batas, seperti:
       - CO2 (Karbon dioksida)                 - CH4 (Metan)
       - N2O (nitrous Oksida)                  - HFCS (Hydrofluorocarbons)
      - PFCS (perfluorocarbons)                - SF6 (Sulphur hexafluoride)

   2. Penebangan hutan dan perusakan ekosistem

      Sumber-sumber emisi karbondioksida dan karbonmonoksida secara global
      dihasilkan dari pembakaran bahan baker fosil (minyak bumi dan batu bata):

             36% dari industri energi seperti: pembangkit listrik/ kilang minyak, dll

             27% dari sektor transportasi

             21% dari sektor Industri

             15%dari sektor rumah tangga dan jasa

Sejak era revolusi industri mulai tahun 1850 sampai sekarang, peningkatan produksi
Gas Rumah Kaca (GRK) sangat besar, selain mengeluarkan limbah GRK industri juga
mengeluarkan limbah cair dimana keduanya akan merusak lingkungan.

Sektor industri manufaktur, industri minyak dan gas adalah motor perekonomian
terbesar dan penyerap lapangan pekerjaan yang sangat besar, tetapi penyumbang GRK
terbesar, sehingga manusia dihadapkan masalah “apakah mengutamakan ekonomi atau
ekosistem”

                                                       gambar      1.    sektor     industri
                                                       merupakan penyumbang gas rumah
                                                       kaca . Sumber : badan PAM – BI




                                                                                          8
9



                                            Gambar 2 negara – negara penyumbang
                                            gas rumah kaca terbesar didunia. Sumber :
                                            badan PAM – BI




Negara-negara industri seperti USA, Eropa Barat, China, Russia,India,Jepang adalah
Produsen CO2 terbesar di dunia. Dampak produksi GRK oleh Negara-negara industri
akan meningkatkan CO2 secara global termasuk di Indonesia. (biro PAM- BI)

2.1.3 Perusakan ekosistem

Hutan berperan penting dalam menjaga kestabilan iklim global. Secara kimiawi,
vegetasi hutan akan menyerap gas karbon (CO2) via proses fotosintesis. Jika hutan
terganggu maka siklus CO2 dan O2 di atmosfer akan terganggu. Umumnya karbon
tersimpan dalam biomasa vegetasi, nekromasa (baik diatas permukaan dan dalam tanah)
dan bahan organik tanah di dalam ekosistem hutan. Tidak terkendalinya gas CO2 di
atmosfer, bersama-sama dengan uap air, gas CFCs, metana dan gas-gas rumah kaca
lainnya, berpotensi meningkatkan suhu atmosfir bumi ( pemanasan global ) yang dapat
menimbulkan perubahan iklim (Syafei dan Taufik K . 1994)

Sebenarnya dalam sejarah bumi, perubahan iklim merupakan proses alamiah. Namun
tidak biasa adalah perubahan terjadi cepat pada dua ratus tahun terakhir. Majalah
National Geographic edisi September 2004 menunjukan fakta yang mengerikan. Suhu
bumi tercatat dari sekitar tahun 1000 relatif stabil hingga tahun awal 1800 an. Seiring
dengan naiknya kadar CO2 di atmosfer, suhu bumi mulai tampak mendaki tajam tanpa
ada kecenderungan menurun sedikitpun sejak sekitar tahun 1860an hingga akhir-akhir
ini. Peningkatan paling tajam terjadi sejak tahun 1950. Kenapa demikian? Salah satu
faktornya adalah perubahan tata guna lahan yang mengakibatkan rusaknya hutan selain
faktor pertumbuhan penduduk dan konsumsi energi fosil yang besar-besaran.

Menilik laporan Food and Agriculuture Organization (FAO) tahun 2007 tentang kondisi
hutan di dunia terlihat dengan jelas bahwa luas hutan di dunia saat ini mencapai angka
dibawah 4 milyar hektar, dimana 30 persen menutupi lahan daratan di dunia. Pada
luasan itu telah terjadi rata – rata deforestasi 13 juta/ha/tahun pada waktu yang sama



                                                                                     9
10



pembangunan hutan tanaman dan ekspansi terhadap hutan alam mempunyai signifikansi
kuat terhadap penurunan luasan hutan. Pada sekitar tahun 1990 sampai dengan 2005,
dunia telah kehilangan 3 persen dari total luas areal hutan yang ada dengan rata – rata
penurunan 0,2 persen per tahun. Dari tahun 2000–2005 menunjukkan bahwa rata-rata
bersih pengurangan berkorelasi dengan aktivitas pembangunan. Pada periode yang
sama, 57 negara dilaporkan mengalami peningkatan luasan hutannya dan 83 negara
dilaporkan penurunan luasan hutan (termasuk 36 negara dengan laju terbesarnya lebih
dari 1 persen per tahun).

        Kerusakan hutan turut berkontribusi terhadap cadangan karbon. Cadangan
karbon didalam biomassa hutan pada tingkat global berkurang mencapai angka 5,5
persen pada kurung waktu 1990 – 2005. secara umum trend cadangan karbon mengikuti
kecenderungan luasan areal hutan dan ketersediaan sumberdaya hutan. Cadangan
karbon di dunia meningkat d daerah Eropa dan Amerika Utara dan menurun di wilayah
tropika (FAO, 2007). Hutan tropika menyumbang emisi CO2 sebesar 1,6 milyar ton per
tahun. Seperti dilansir oleh Stem Review (Koran Tempo, 24 Oktober 2007), bahwa
deforestasi di negara-negara berkembang (umumnya wilayah tropika) menyumbang
emisi CO2 sekitar 20 persen dari emisi global. Dari total emisi gas rumah kaca, 18
persen berasal dari sektor kehutanan, yang 75 persennya berasal dari negara
berkembang termasuk Indonesia. Kota Jakarta menduduki kualitas udara terburuk ketiga
di dunia, kedua di Asia dan nomor satu di Indonesia. Umumnya kerusakan hutan di
Indonesia disebabkan oleh illegal logging, legal logging dan kebakaran hutan, Berikut
ini   beberapa    gambar    contoh   perusakan    ekosistem      yang   berakibat   pada
ketidakseimbangan lingkungan.

                                            Gambar 3 contoh perusakan ekosistem
                                            oleh ilegal loging




Sumber : badan PAM – BI




                                                                                     10
11



2.1.4 Penipisan Lapisan Ozon

       Fungsi ozonosfer (O3) adalah menyerap radiasi ultraviolet dari matahari berupa
energi foton 0,001 µm- 0,315 µm- yang tergolong dalam gelombang pendek. Energi
foton ini mempunyai energi panas yang cukup besar dan mampu memusnahkan
orgenisme yang hidup dibumi.

                                   Gambar 4 penampang ,melintang dan ketinggian
                                   lapisan ozon.




Proses penipisan lapisan ozon

Cl (g) + O2 ----   ClO (g) + O2

ClO (g) + O (g) …Cl(g) + O2(g)

Akibat dari penipisan ozon maka intensitas radiasi ultraviolet kepermukaan bumi
(troposfer) meningkat

2.1.5 Kenaikan Suhu Bumi

        Gambar 5 . Proses pemanasan Global




               Gambar skema kenaikan suhu bumi




                                                                                  11
12



2.2.Dampak Pemanasan Global Terhadap Lingkungan Hidup

Masalah lingkungan dan kesehatan manusia yang terkait dengan penipisan lapisan ozon.
sesungguhnya berbeda dengan resiko yang dihadapi manusia dari akibat Pemansan
Global. Walaupun begitu, kedua fenomena tersebut saling berhubungan. Beberapa
polutan (zat pencemar) memberikan kontribusi yang sama terhadap penipisan lapisan
ozon dan Pemanasan Global. Penipisan lapisan ozon mengakibatkan masuknya lebih
banyak radiasi sinar ultraviolet (UV) yang berbahaya masuk ke permukaan bumi.


Namun, meningkatnya radiasi sinar UV bukanlah penyebab terjadinya Pemanasan
Global, melainkan kanker kulit, penyakit katarak, menurunnya kekebalan tubuh
manusia, dan menurunnya hasil panen.Penipisan lapisan ozon terutama disebabkan oleh
chlorofluorcarbon (CFC). Saat ini negara-negara industri sudah tidak memproduksi dan
menggunakan CFC lagi. Dan, dalam waktu dekat, CFC akan benar -benar dihapus di
seluruh dunia. Seperti halnya karbondioksida, CFC juga merupakan Gas Rumah Kaca
dan berpotensi terhadap Pemanasan Global jauh lebih tinggi dibanding karbondioksida
sehingga dampak akumulasi CFC di atmosfer mempercepat laju Pemanasan Global.
CFC akan tetap berada di atmosfer dalam waktu sangat lama, berabad -abad. Artinya,
kontribusi CFC terhadap penipisan lapisan ozon dan Perubahan Iklim akan berlangsung
dalam waktu sangat lama.

2.2.1 Perubahan iklim dan cuaca yang ekstrim

       Dampak yang paling dekat dari pemanasan global adalah keadaan iklim dan
cuaca yang sangat ekstrim. Iklim dan cuaca ekstrim diakibatkan oleh perbedaan suhu
dan tekanan antara suatu tempat dengan tempat yang lain dalam waktu yang singkat
yang dipacu oleh kenaikan suhu dan ketidakseimbangan alam. Salah satu fenomena
cuaca yang ekstrim adalah peristiwa badai ( Hurricane)

2.2.2 Peningkatan curah hujan dan Banjir

       Pemanasan yang tinggi akan mengakibatkan penguapan (evapotranspirasi) yang
tinggi, yang kemungkinan akan menimbulkan curah hujan yang tinggi.Dari gambar
dibawah ini terlihat peningkatan luas daerah banjir Jakarta dari tahun 1996 ke tahun




                                                                                 12
13



2002.Pada banjir Jakarta tahun 2007 menenggelamkan sekitar 78% dari seluruh luas
Jakarta




Gambar 6 luas daerah banjir Jakarta dari tahun 1996 ke tahun 2002.(sumber:Citra
Ikonos)

2.2.3 Punahnya Flora dan Fauna

          Kemampuan    beradaptasi   manusia,   hewan   dan   tumbuhan   mempunyai
keterbatasan untuk mengimbangi perubahan iklim dan curah serta ketidakseimbangan
ekosistem. Hewan dan tumbuhan menjadi mahluk hidup yang sulit menghindari efek
pemanasan global karena kemampuan beradaptasinya lebih lemah dibanding dengan
manusia.

2.2.4 Timbulnya Penyakit Baru dan Wabah Penyakit

          Bakteri dan mikroorganisme yang baru akan bermunculan, hal ini akan
menimbulkan ancaman penyakit baru bagi manusia , seperti kondisis saat ini banyak
sekali timbul jenis penyakit baru , seperti flu burung dan tidak menutup kemungkinan
penyebab timbulnya flu burung dapat bersaal dari dampak pemanasan global. Dimana
virus flu burung beradaptasi dari unggas ke manusia karena perubahan iklim dan
ekosistem

2.2.5 Degradasi Tanah dan Penggurunan

          Penggurunan hutan akan mengakibatkan banjir dan pergeseran tanah, baik
melalui abrasi dan erosi yang kemudian tanah akan mengalami degradasi dan
pergurunan.Degradasi tanah adalah kawasan / areal tanah yang tidak mampu
menumbuhkan organisme, kemudian berubah menjadi gurun




                                                                                 13
14



2.2.6 Kenaikan muka air laut (sea level rise)
       Kenaikan muka laut disebabkan oleh tingginya curah hujan dan pencairan es,
seperti yang digambar dibawah ini:
                                              Gambar 7 . Kenaikan muka   laut (sumber :
                                              badan PAM-BI)




2.2 Dampak Pemanasan Global Terhadap Sosial Ekonomi
2.3.1 Gangguan produktivitas pertanian dan perimbangan pangan

Iklim mempengaruhi produksi pangan, oleh karena itu penerapan klimatologi pada
pertanian sangat penting mengingat setiap jenis tanaman pada setiap tingkatan
pertumbuhan memerlukan kondisi iklim yang berbeda-beda. Penerapan klimatologi
harus mampu memprediksikan iklim dan cuaca, sehingga diketahui masa tanam dan
masa panen dengan tepat.(Campbell. 2003)

       Periode masa tanaman dan panen sangat dipengaruhi oleh iklim, parameter-
parameter iklim dan yang harus diperhitungkan adalah:

- Kelembaban tanah           - Kelembaban udara

- Suhu tanah, suhu udara,    - Intensitas cahaya

-Curah hujan                 - Arah dan kecepatan angin serta Evapotranspirasi.

2.3.2 Gangguan tranportasi

       Perubahan cuaca merupakan faktor yang sangat menentukan dalam keselamatan
transportasi, khususnya transportasi udara dan transpotrasi laut. Unsur-unsur cuaca yang
menentukan dalam transportasi adalah:

   - Kabut                           - Awan



                                                                                          14
15



    - Jarak pandang                      - Turbulensi udara

    - Arah dan kecepatan angina

2.3.3 Perubahan fungsi lahan

           Pembalakan liar, pembakaran hutan, perubahan fungsi lahan dari pertanian atau
hutan menjadi kawasan industri dan permukiman merupakan faktor yang mempercepat
kenaikan suhu bumi. (Odum.1993)

           Pemanfaatan ruang yang tidak mengindahkan Rencana Tata Ruang dan
Ekosistem pada gilirannya akan berpotensi menyebabkan terjadinya kerusakan
lingkungan, seperti yang digambarkan dibawah ini.
                                                gambar 8. Perubahan fumgsi lahan dari
                                                kawasan hutan lindung menjadi kawasan
                                                perumahan (sumber : badan PAM-BI)




2.3 Dampak Pemanasan Global Terhadap Politik dan HANKAM

2.4.1 Potensi konflik batas wilayah

           Kenaikan muka air laut akan mengakibatkan bergesernya garis pantai, dan
perubahan wilayah dan daerah yang berpotensi pada perebutan dan sengketa territorial
antar Negara tetangga yang berbatasan dengan laut . misalnya negara indonesia dengan
singapura, timor leste, dan malaysia .

berikut contoh gambar pergeseran garis pantai dari akibat perubahan tinggi permukaaan
air laut
                                                gambar 9 pergeseran garis pantai akibat
                                                perubahan tinggi muka air laut. (sumber :
                                                badan PAM-BI)




                                                                                      15
16



Pada tahun 2100, temperatur atmosfer akan meningkat 1.5 – 4.5 derajat Celcius, jika
pendekatan yang digunakan “melihat dan menunggu, tanpa melakukan apa-apa”
(waitand see, and do nothing)!
Adapun secara garis besar dampak pemanasan global sebagai berikut :
- Musnahnya berbagai jenis keanekaragaman hayati
- Meningkatnya frekuensi dan intensitas hujan badai, angin topan, dan banjir
- Mencairnya es dan glasier di kutub
- Meningkatnya jumlah tanah kering yang potensial menjadi gurun karena
 kekeringan yang berkepanjangan
- Kenaikan permukaan laut hingga menyebabkan banjir yang luas. Pada tahun
 2100 diperkirakan permukaan air laut naik hingga 15 - 95 cm.
- Kenaikan suhu air laut menyebabkan terjadinya pemutihan karang (coral
 bleaching) dan kerusakan terumbu karang di seluruh dunia
- Meningkatnya frekuensi kebakaran hutan
- Menyebarnya penyakit-penyakit tropis, seperti malaria, ke daerah -daerah baru
 karena bertambahnya populasi serangga (nyamuk)
- Daerah-daerah tertentu menjadi padat dan sesak karena terjadi arus
 Pengungsian

2.5 Sekilas Tentang Plasma

Plasma adalah dikategorikan sebagai zat ke empat selain zat padat, cair dan gas. Zat
plasma ini ditemukan tahun 1928 oleh Irving Langmuir (1881-1957) dalam
eksperimennya melalui lampu tungsten filament. Plasma ini dibuat dengan
memanfaatkan tegangan listrik, yaitu melalui dua elektrode yang diberi tegangan 10 kV,
sifat konduktor pada udara akan timbul yang secara bersamaan arus listrik mulai
mengalir fenomena ini disebut electrical breakdown.

Mengalirnya    arus listrik menunjukkan adanya ionisasi yang mengakibatkan
terbentuknya ion dan elektron pada udara diantara dua elektrode. Tersebut. Semakin
besar tegangan yang diberikan pada elektrode semakin banyak, ion dan elektron yang
terbentuk. Aksi reaksi yang ditimbulkan oleh ion dan elektron dalam jumlah yang
banyak menimbulkan kondisi udara diantara dua elektrode menjadi netral., inilah yang




                                                                                   16
17



disebut plasma. Singkat kata bahwa plasma adalah sekumpulan dari elektron bebas, ion
dan atom bebas. (http://www.ristek.go.id/index.php?mod=News&conf=v&id=1881)

Dewasa ini pemanfaatan teknologi plasma sudah banyak dipakai dalam berbagai bidang
industri seperti industri elektronika, material, kimia dan obat-obatan juga. mulai
dimanfaatkan juga untuk mengolah limbah cair dan gas. Keberhasilan pengembangan
yang dilakukan para peneliti telah mampu menunjukkan kemampuan secara nasional
yang juga menarik keikutsertaan swasta dalam skala industri




                                    Gambar     10.   alat     teknologi   plasma   pada
                                    kendaraan bermotor




Sumber : http://www. plasmatechnology.com




                                                                                    17
18



                                      BAB III
                              METODE PENULISAN


Penulisan karya tulis mahasiswa ini disusun berdasarkan telaah pustaka dari literatur-
literatur yang sesuai dengan topik penulisan. Literatur-literatur yang digunakan
merupakan literature-literatur yang bersifat primer (journal) dan sekunder (text
book).Berdasarkan penulusuran literatur ini kemudian diperoleh data yang bersifat
primer dan sekunder.


Tulisan ini juga menggunakan metode kualitatif dengan menampilkan data deskriptif
berupa kata-kata yang bersifat rasional. Prosedur pemecahan masalah dilakukan
berdasarkan pada permasalahan yang ada di sekitar kita dan permasalahan global.
Permasalahan yang menjadi dasar dalam penulisan karya tulis ilmiah ini timbul setelah
diketahui bahwa pemanasan global sangat merugikan bagi makhluk hidup dimana
banyak sekali dampak buruk yang ditimbulkan oleh pemanasan global .


Usaha pemecahan masalah penanganan pemanasan global dilakukan dengan cara
mempelajari teori-teori yang berhubungan dengan pokok permasalahan. Melalui telaah
pustaka kemudian dijabarkan dalam bentuk karya tulis yang logis, dinamis, objektif dan
realistis yang merupakan pemikiran kritis mahasiswa berdasarkan pandangan kritis
terhadap situasi dan kondisi yang berkembang saat ini sehingga diperoleh kesimpulan
tentang pemecahan masalah yang terjadi secara keseluruhan.




                                                                                   18
19



                                      BAB IV
                                  PEMBAHASAN

4.1 Pengaruh Gas Buangan Kendaraan Bermotor terhadap Pemanasan Global

Para ahli sudah setuju bahwa efek rumah kaca disebabkan oleh bertambahnya jumlah
gas-gas rumah kaca (GRK) di atmosfir yang menyebabkan energi panas yang
seharusnya dilepas ke luar atmosfir bumi dipantulkan kembali ke permukaan dan
menyebabkan temperatur permukaan bumi menjadi lebih panas

Kendaraan bermotor merupakan alat transportasi bagi kehidupan manusia, kendaraan
bermotor seperti saat ini sebagian besar menggunakan bahan bakar fosil sebagai suplai
energi menghidupkan mesinnya. Pembakaran dengan menggunkan bahan bakar fosil
akan mengakibatkan pencemaran lingkungan mulai kandungan logam berat yang
terdapat dalam gas buangan sampai gas CO dan CO2.

Gas Rumah Kaca (GRK) sebagian besar disebabkan oleh karbon dioksida (CO2),
sebenarnya tanpa gas rumah kaca ini, panas akan hilang ke angkasa dan temperatur rata-
rata Bumi dapat menjadi 60ºF (33ºC) lebih dingin. Sebenarnya fungsi gas rumah kaca
adalah sebagai penjaga hangatnya Bumi, namun seiring dengan perkembangan zaman
yang dimulai sejak revolusi industri, pertambahan gas rumah kaca sangatlah banyak
sehingga bumi menjadi semakin panas yang kemudian jika dibiarkan akan
mengakibatkan pemanasan global.

Ada beberapa gas diatmosfir yang berfungsi sebagai 'penangkap' energi panas
matahari. Yang termasuk diantaranya adalah : Karbon Dioksida (CO2), Nitro-Oksida
(NO2), dan Metana (CH4), adapun sebagai komponen terbesar dari gas rumah kaca
yaitu CO2 memiliki peningkatan terus jumlahnya diatmosfer. Ini dapat dilihat dari
grafik berikut.

                                                  Gambar 11 grafik hasil
                                                  pengukuran konsentrasi CO2 di
                                                  Mauna Loa (sumber :
                                                  http://jakarta.usembassy.gov/ptp/ud
                                                  arakt2.html )




                                                                                   19
20



Penggunaan kendaraan bermotor menyebabkan lebih banyak polusi udara dari pada
kegiatan lain apapun, menimbulkan hampir separo oksida nitrogen yang diakibatkan
ulah manusia, dua pertiga karbon monoksida, dan separo hidrokarbon di kota-kota
industri, di samping hampir seluruh timah di udara di negara-negara berkembang.

Pencemaran udara di kota besar di Indonesia sudah tidak terelakkan lagi akibat terus
membengkaknya jumlah kendaraan bermotor. Berdasarkan data di Kementerian Negara
Lingkungan Hidup tahun 2003, kendaraan bermotor menyumbang 70 persen polusi
udara, terutama gas karbon monoksida. Angkutan darat berperan memberi kontribusi
pencemaran dengan komposisi sulfur dioksida (SO2) sebanyak 78,32 persen, nitrogen
dioksida (NO2) 29,18 persen, hidrokarbon (HC) 62,62 persen, karbon monoksida (CO)
sebanyak 85,78 persen, dan debu 6,9 persen.

Di sebagian besar negara berkembang, sumber pembangkit tenaga pemanas
menimbulkan sampai dua pertiga emisi sulfur dioksida, dan antara sepertiga sampai
setengah emisi total polutan udara yang lain. Jadi, dua prioritas utama bagi program
pengendalian pencemaran adalah kendaraan bermotor dan sumber pembangkit tenaga,
walaupun di beberapa negara berkembang pusat perhatian utama adalah pengendalian
pencemaran yang timbul dari penggunaan batubara murah yang banyak digunakan
untuk memasak dan alat pemanas rumah tangga.

Pada kota-kota yang sarana transportasi utamanya masih sepeda dan jalan kaki, hampir
tidak mungkin memerangi pencemaran udara tanpa "menyerang" pipa knalpot sepeda
motor/skuter, mobil, truk, dan bus. Bahkan di kota-kota yang masih "didominasi" oleh
sepeda, jumlah mobil kini semakin meningkatDan menurut proyeksi terbaru, jumlah
kendaraan di dunia akan berlipat dua dalam 40 tahun mendatang, sampai kira-kira satu
miliar. Kebanyakan pertambahan ini akan terjadi di negara-negara berkembang, yang
permintaan untuk mobilnya diperkirakan meningkat 200 persen di akhir abad ini;
dengan demikian sangat memperburuk masalah pencemaran saat ini, terutama di
perkotaan.

Pilihan lain adalah "mengoksigenasi" bahan bakar tersebut dengan menambahkan
alkohol. "Gasohol" (bensin dan alkohol) semacam itu terbakar lebih sempurna, dan
dengan demikian menurunkan emisi karbon monoksida. Bahan bakar diesel dengan



                                                                                  20
21



tingkat sulfur yang diturunkan mengeluarkan sulfur dioksida dan polutan lain yang lebih
sedikit. Jenis-jenis bahan bakar hasil formulasi ulang dapat secara sendiri-sendiri
menurunkan tingkat emisi sampai 30 persen, seperti yang terjadi di bagian Timur Laut
AS ketika pertama kali diwajibkan di akhir 1980-an.

Hal yang sangat penting saat ini adalah dalam mengembangkan dan menerapkan
teknologi   yang    dapat   mengurangi     emisi      CO2.   Mengurangi     emisi   dari
sumbernya,meningkatkan efisiensi penggunaan sumberdaya dalam proses manufaktur
dan keseluruhan operasi serta menciptakan produk yang mempunyai kemampuan lebih
baik dengan konsumsi energi yang lebih rendah menjadi sesuatu yang semakin esensial
dalam praktik bisnis saat ini, terlebih dengan naiknya biaya penggunaan energi dan
biaya dampak yang ditimbulkan oleh meningkatnya emisi CO2 itu sendiri.

4.2 Knalpot Antipolusi Berteknologi Plasma

Teknologi plasma yang digunakan dalam knalpot terdiri dari beragam campuran ion,
elektron positif dan negatif, serta elektron radikal. Unsur plasma secara alami juga
muncul dalam wujud halilintar.

                                            Secara      teknis,   knalpot     antipolusi
                                            ditempatkan sebuah reaktor plasma di
                                            dalam knalpot kendaraan bermotor, baik
                                            sepeda motor maupun mobil. Reaktor ini
                                            akan mengubah fase gas menjadi fase
                                            plasma . Plasma sendiri mengandung
                                            banyak ion radikal bebas di dalam reaktor

Gambar 12. pemasangan alat knalpot plasma pada sepeda motor
           sumber : http://www.plasmatechnology.com

plasma yang dalam waktu singkat akan saling bereaksi. Hasil reaksi inilah yang
kemudian berubah menjadi senyawa baru yang netral dan aerosol padat berbentuk debu

Agar dapat bekerja secara baik, reaktor plasma membutuhkan sumber tenaga
pembangkit berupa energi listrik. Pada awalnya, sumber tenaga pembangkit diambilkan




                                                                                     21
22



dari sebuah sumber pembangkit (generator) yang bergantung pada tegangan listrik PLN.
Namun pada perkembangannya, saat ini telah        berhasil ditemukan sebuah desain
generator plasma dari generator pengapian mobil yang termodifikasi dan disebut
sebagai generator bergerak.

Sumber energi reaktor plasma pada kendaraan bermotor berasal dari aki. Peranti
tambahannya berupa dinamo yang bisa diletakkan di bawah jok untuk kendaraan jenis
sepeda motor. Berdasarkan hasil uji coba di laboratorium yang dilakukan oleh Dr.
Muhammad Nur, DEA, Kepala Pusat Pengembangan dan Penerapan Teknologi LPM,
Universitas Diponegoro(dalam/budimanlai.wordpress.com/2006) unsur polutan atau gas
emisi yang dikeluarkan kendaraan dapat dinetralisasi hingga mencapai 100 persen.

Plasma merupakan gas yang terionisasi dan kemudian ada yang menjadi radikal bebas
maupun atom yang secara fisis telah tereksistasi. Sehingga ketika gas tersebut keluar
dari reaktor sudah menjadi sesuatu yang baru dan tak lagi bersifat polutan, yaitu debu
halus padatan aerosol yang menjadi amonium karbonat dan amonium sulfat. Knalpot ini
mampu mengubah polutan atau gas emisi yang dikeluarkan kendaraan bermotor
menjadi senyawa baru yang netral dan tidak berbahaya bagi lingkungan dan manusia.
aerosol sifatnya berlawanan dengan gas rumah kaca Aerosol bersifat mendinginkan
atmosfer. Aerosol adalah partikel halus berukuran 0,001 ?m-10 ?m (mikron).

Aerosol dalam proses-proses iklim berperan sebagai inti kondensasi (inti pengembunan)
dalam pembentukan butir air di dalam awan. Tidak setiap aerosol berfungsi sebagai inti
kondensasi. Aerosol dengan ukuran jari-jari 0,2 mm sampai dengan 10 mm yang
berperan sebagai inti kondensasi. Tanpa adanya inti kondensasi di atmosfer, butir air
hujan akan sulit terbentuk di dalam awan.

Senyawa sufat termasuk ke dalam golongan aerosol. Partikel aerosol sulfat akan
menghamburkan, memantulkan, mengubah, dan sedikit menyerap radiasi gelombang
pendek matahari. Adanya aerosol sulfat akan mengubah gaya radiasi sebesar -0,3
sampai -0,9 W/m2 melalui pengaruh langsung dan oleh pengaruh tidak langsung -1,3
W/m2. Tanda minus artinya aerosol sulfat akan memantulkan radiasi gelombang pendek
dari matahari sehingga akan bersifat mendinginkan atmosfer. Pemantulan radiasi surya




                                                                                   22
23



oleh aerosol sulfat mengakibatkan awan berkembang menjadi matang, lalu jenuh dan
turun sebagai hujan

4.3 Mekanisme Pengurangan Emisi CO2

                                       Cara kerja dari knalpot plasma sebenarnya
                                       simpel sekali . Berbagai gas buangan cukup
                                       disalurkan pada knalpot plasma yaitu ketika gas-
                                       gas emisi dari kendaraan bermotor dilewatkan
                                       dalam sistem reaktor, semuanya dibangkitkan
                                       menjadi plasma.
                                       Gas – gas tersebut




Gambar 13 : cara kerja knalpot plasma (sumber : http://www.plasmatechnology.com )

Berdasarkan hasil penelitian menggunakan analisis spektroskopi, sejumlah senyawa
baru yang terbentuk dari reactor plasma adalah Amonium Sulfat dan Amonium
Karbonat.

Reaktor plasma itu merupakan suatu sistem yang dapat mengubah fase gas menjadi fase
plasma. Setelah diproses dalam knalpot berteknologi plasma, Karbon dioksida dapat
dinetralisasi hingga 86,5 persen, gas karbon monoksida (CO) dapat menyusut hingga

                                                88,9 persen dan gas hidrokarbon (HC)
                                                dapat menyusut 97,37 persen dengan
                                                perputaran mesin mencapai 2.200 rpm.
                                                Sedangkan gas nitrogen dioksida dapat
                                                dinetralisasi hingga 76,19 persen pada
                                                putaran mesin 4.600 rpm.

Gambar 14 : Ilustrasi menurut bagan mekanisme redshift medan elektrik dari muatan
            bebas di dalam plasma yang intergalactic.
            sumber : http://www.plasmatechnology.com



                                                                                    23
24



Ionisasi plasma akan mereduksi sejumlah
kandungan polutan dalam gas buangan
kendaraan itu. Dalam kondisi ini berbagai
unsur yang ada menjadi tidak stabil
sehingga akan saling bereaksi membentuk
senyawa baru.


                                          Gambar 15 : Pembentukan plasma (sumber
                                          http://www. plasmatechnology.com)

Saat keluar dari knalpot, asap buangan sudah netral yang berbentuk aerosol yang tidak
lagi polutan karena gas-gas polutan tadi sudah berubah menjadi sesuatu yang lain. Sifat
polutannya secara umum berkurang hingga 90% (Muhammad Nur. 2006 )

sistem pereduksian gas emisi berteknologi plasma, selain dapat digunakan untuk
pengendalian polusi gas buang kendaraan bermotor, juga bisa digunakan pada
pengendalian polusi dari asap cerobong pabrik. Langkah inovatif paling menonjol
adalah terintegrasinya reaktor plasma dalam knalpot kendaraan bermotor roda dua dan
roda empat secara ringkas.




                                                                                    24
25



                                        BAB V

                                    PENUTUP

5.1 Kesimpulan
   1. penyebab    pemanasan    global     adalah   peningkatan   Gas   Rumah      Kaca
      (GRK),perusakan ekosistem.
   2. Dampak     dari   pemanasan      global   adalah   Musnahnya     berbagai   jenis
      keanekaragaman hayati,Meningkatnya frekuensi dan intensitas hujan badai,
      angin topan, dan banjir, Mencairnya es dan glasier di kutub,serta Kenaikan
      permukaan laut
   3. Proses pemanasan global diakibatkan banyaknya gas rumah kaca yang berada di
      atmosfer, gas rumah kaca menyebabkan cahaya matahari yang berada
      dibawahnya tidak dapat dipantulkan keangkasa ,tetapi terus berada di bawahnya
      menyinari bumi secara berulang – ulang sehingga panas bumi meningkat.
   4. Dengan knalpot berteknologi plasma, Karbon dioksida dapat dinetralisasi hingga
      86,5 %, gas karbon monoksida (CO) dapat menyusut hingga 88,9 % dan gas
      hidrokarbon (HC) dapat menyusut 97,37 % dengan perputaran mesin mencapai
      2.200 rpm. Sedangkan gas nitrogen dioksida dapat dinetralisasi hingga 76,19 %
      pada putaran mesin 4.600 rpm..


5.2 Saran


   1. Jangan melakukan perusakan ekositem agar keseimbangan alam tetap terjaga
   2. Perlu diadakan penelitian lebih lanjut mengenai knalpot plasma untuk
      mengembangkan pengetahuan didalam mencegah pemanasan global.
   3. Penciptaan knalpot plasma antipolusi sangat penting mengingat pencemaran
      udara yang disebabkan oleh asap kendaraan bermotor dan pabrik dari waktu ke
      waktu terus meningkat, sehingga dengan knalpot plasma ini diharapkan potensi
      kesehatan manusia dan lingkungan dapat terjaga .




                                                                                    25
26



                                DAFTAR PUSTAKA


Anderson . 1996 . Observation on the Ecologi of Peat Swam Forest in Sumatra and
           Kalimantan . Bandung: ITB Pres
Campbell Neil and Lawrence. 2003. Biologi .edisi kelima.jilid 3.Jakarta : Erlangga
Connell W. Dess dan Miller J. Gregory. 1995. Kimia dan Ekotoksikologi Pencemaran.
           Jakarta :UI Press
Emil Salim. 2002. Pemanasan Global dan Perubahan Iklim. Jpicclimatechang@yahoo
           .com
Fahri .___.http://tumoutou.net/702_05123/sabilal_fahri.htm
Fardiaz, S. 1992. Polusi Air dan Udara. Kanisius. Yogyakarta
Gunawan Soeratmo, F. 1988. Analisis Mengenai Dampak Lingkungan. Yogyakarta :
           Gadjah Mada University Press
Handoko. 1995. Klimatologi Dasar; Landasan Pemahaman Fisika Atmosfer dan Unsur-
           unsur Iklim. Edisi kedua. Pustaka Jaya. Jakarta
Howard Cincotta. 2005. Mutu Udara Kota . Tim penerjemah IKIP                    Malang
           .http://egamarjuki.wordpress.com/feed/
Kiswoyo dkk. 1993. Pendidikan Lingkungan Hidup . Jakarta: Depdikbud
Lilik Slamet . 2007 .Global Warming atau Global Cooling.http/www. Pikiran Rakyat
           .com
Muhammad Nur. 2006 . Knalpot Plasma Antipolusi . http/ budimanlai. wordpress.
           com/2006/11/10/knalpot-plasma-antipolusi/
Odum . 1993. Dasar – dasar Ekologi . Yogyakarta. UGM-Press
Otto Soemarwoto, 1990. Analisis Dampak Lingkungan, Yogyakarta : Gadjah Mada
           University Press
Srikandi Fardiaz.1995. Polusi Air & Udara.Yogyakarta : Kanisius
Syafei dan Taufik Kaurrahman . 1994. Pengantar Pendidikan Ekologi. Bandung : ITB
           Pres
Tim. 2005 .Pemanasan Global dan Dampaknya. Jakarta : Direktorat Logistik dan
           Pengamanan Biro Pengamanan Bank Indonesia
Wisnu Arya Wardhana.1995. Dampak Pencemaran Lingkungan. Yogyakarta : Andi
           Ofset.




                                                                                     26
27



.-------------.2007. Solusi Transportasi : Knalpot Antipolusi Berteknologi Plasma
           http://www.ristek.go.id/index.php?mod=News&conf=v&id=1881

------------.2006.         Membangun          Rumah        Dari   Polusi   Udara
              http://jakarta.usembassy.gov/ptp/udarakt2.html




                                                                              27

Weitere ähnliche Inhalte

Was ist angesagt?

Pemanasan global
Pemanasan globalPemanasan global
Pemanasan globalmutisav
 
Makalah pemanasan global
Makalah pemanasan globalMakalah pemanasan global
Makalah pemanasan globalakmal kamal
 
Makalah global-warming
Makalah global-warmingMakalah global-warming
Makalah global-warmingDavid Rosidi
 
Makalah cara mencegah pemanasan global iqbal tando
Makalah cara mencegah pemanasan global iqbal tandoMakalah cara mencegah pemanasan global iqbal tando
Makalah cara mencegah pemanasan global iqbal tandoOperator Warnet Vast Raha
 
Pendalaman pemanasan-global
Pendalaman pemanasan-globalPendalaman pemanasan-global
Pendalaman pemanasan-globalmas min
 
1_Upaya Mitigasi dan Adaptasi Perubahan Iklim
1_Upaya Mitigasi dan Adaptasi Perubahan Iklim1_Upaya Mitigasi dan Adaptasi Perubahan Iklim
1_Upaya Mitigasi dan Adaptasi Perubahan Iklimsakuramochi
 
Makalah cara mencegah pemanasan global wa baena
Makalah cara mencegah pemanasan global wa baenaMakalah cara mencegah pemanasan global wa baena
Makalah cara mencegah pemanasan global wa baenaOperator Warnet Vast Raha
 
Fisika Kelas XI Pemanasan Global
 Fisika Kelas XI  Pemanasan Global Fisika Kelas XI  Pemanasan Global
Fisika Kelas XI Pemanasan GlobalSalma Maulida
 
Dampak pemanasan global
Dampak pemanasan globalDampak pemanasan global
Dampak pemanasan globalHackmau5
 
Pptfisikap 150430031410-conversion-gate02 (1)
Pptfisikap 150430031410-conversion-gate02 (1)Pptfisikap 150430031410-conversion-gate02 (1)
Pptfisikap 150430031410-conversion-gate02 (1)taufan wahyu
 
Perubahan iklim, apa dan bagaimana
Perubahan iklim, apa dan bagaimanaPerubahan iklim, apa dan bagaimana
Perubahan iklim, apa dan bagaimanaDicky Edwin Hindarto
 

Was ist angesagt? (16)

Pemanasan global
Pemanasan globalPemanasan global
Pemanasan global
 
Makalah pemanasan global..
Makalah pemanasan global..Makalah pemanasan global..
Makalah pemanasan global..
 
Makalah pemanasan global
Makalah pemanasan globalMakalah pemanasan global
Makalah pemanasan global
 
Makalah (2)
Makalah (2)Makalah (2)
Makalah (2)
 
Makalah global-warming
Makalah global-warmingMakalah global-warming
Makalah global-warming
 
Makalah cara mencegah pemanasan global iqbal tando
Makalah cara mencegah pemanasan global iqbal tandoMakalah cara mencegah pemanasan global iqbal tando
Makalah cara mencegah pemanasan global iqbal tando
 
Pemanasan global
Pemanasan globalPemanasan global
Pemanasan global
 
Makalah pemanasan global xii ipa 2
Makalah pemanasan global xii ipa 2Makalah pemanasan global xii ipa 2
Makalah pemanasan global xii ipa 2
 
Pendalaman pemanasan-global
Pendalaman pemanasan-globalPendalaman pemanasan-global
Pendalaman pemanasan-global
 
1_Upaya Mitigasi dan Adaptasi Perubahan Iklim
1_Upaya Mitigasi dan Adaptasi Perubahan Iklim1_Upaya Mitigasi dan Adaptasi Perubahan Iklim
1_Upaya Mitigasi dan Adaptasi Perubahan Iklim
 
Makalah cara mencegah pemanasan global wa baena
Makalah cara mencegah pemanasan global wa baenaMakalah cara mencegah pemanasan global wa baena
Makalah cara mencegah pemanasan global wa baena
 
Fisika Kelas XI Pemanasan Global
 Fisika Kelas XI  Pemanasan Global Fisika Kelas XI  Pemanasan Global
Fisika Kelas XI Pemanasan Global
 
Dampak pemanasan global
Dampak pemanasan globalDampak pemanasan global
Dampak pemanasan global
 
Pptfisikap 150430031410-conversion-gate02 (1)
Pptfisikap 150430031410-conversion-gate02 (1)Pptfisikap 150430031410-conversion-gate02 (1)
Pptfisikap 150430031410-conversion-gate02 (1)
 
Makalah cara mencegah pemanasan global
Makalah cara mencegah pemanasan globalMakalah cara mencegah pemanasan global
Makalah cara mencegah pemanasan global
 
Perubahan iklim, apa dan bagaimana
Perubahan iklim, apa dan bagaimanaPerubahan iklim, apa dan bagaimana
Perubahan iklim, apa dan bagaimana
 

Ähnlich wie Knalpot Plasma

Ähnlich wie Knalpot Plasma (20)

PEMANASAN GLOBAL
PEMANASAN GLOBALPEMANASAN GLOBAL
PEMANASAN GLOBAL
 
Pemanasan Global Fisika PPT.pptx
Pemanasan Global Fisika PPT.pptxPemanasan Global Fisika PPT.pptx
Pemanasan Global Fisika PPT.pptx
 
Makalah cara mencegah pemanasan global
Makalah cara mencegah pemanasan globalMakalah cara mencegah pemanasan global
Makalah cara mencegah pemanasan global
 
Makalah pemanasan global
Makalah pemanasan globalMakalah pemanasan global
Makalah pemanasan global
 
Makalah pemanasan global
Makalah pemanasan globalMakalah pemanasan global
Makalah pemanasan global
 
Makalah cara mencegah pemanasan global wa baena
Makalah cara mencegah pemanasan global wa baenaMakalah cara mencegah pemanasan global wa baena
Makalah cara mencegah pemanasan global wa baena
 
A164384 pung yi huan tugasan 6
A164384 pung yi huan tugasan 6A164384 pung yi huan tugasan 6
A164384 pung yi huan tugasan 6
 
PEMANASAN GLOBAL KELAS XI
PEMANASAN GLOBAL KELAS XIPEMANASAN GLOBAL KELAS XI
PEMANASAN GLOBAL KELAS XI
 
Pemanasan global
Pemanasan global Pemanasan global
Pemanasan global
 
X 6 huki chandra-04
X 6 huki chandra-04X 6 huki chandra-04
X 6 huki chandra-04
 
Pemanasan global
Pemanasan globalPemanasan global
Pemanasan global
 
Makalah (2)
Makalah (2)Makalah (2)
Makalah (2)
 
Pemanasan Global
Pemanasan GlobalPemanasan Global
Pemanasan Global
 
Global Warming
Global WarmingGlobal Warming
Global Warming
 
Global warming
Global warmingGlobal warming
Global warming
 
Artikel global warming
Artikel global warmingArtikel global warming
Artikel global warming
 
Makalah (3)
Makalah (3)Makalah (3)
Makalah (3)
 
Makalah (3)
Makalah (3)Makalah (3)
Makalah (3)
 
Makalah bahaya pemanasan global
Makalah bahaya pemanasan globalMakalah bahaya pemanasan global
Makalah bahaya pemanasan global
 
Makalah bahaya pemanasan global
Makalah bahaya pemanasan globalMakalah bahaya pemanasan global
Makalah bahaya pemanasan global
 

Mehr von sabar darono hadi pranowo (20)

Pengertian sistem operasi komputer
Pengertian sistem operasi komputerPengertian sistem operasi komputer
Pengertian sistem operasi komputer
 
Uu14 2005 gurudosen
Uu14 2005 gurudosenUu14 2005 gurudosen
Uu14 2005 gurudosen
 
Pp37 2009 dosen
Pp37 2009 dosenPp37 2009 dosen
Pp37 2009 dosen
 
Prediksi soal cpns ok
Prediksi soal cpns okPrediksi soal cpns ok
Prediksi soal cpns ok
 
U kimia2006
U kimia2006U kimia2006
U kimia2006
 
U kimia2005
U kimia2005U kimia2005
U kimia2005
 
U kimia2004
U kimia2004U kimia2004
U kimia2004
 
U kimia2003
U kimia2003U kimia2003
U kimia2003
 
U kimia2002
U kimia2002U kimia2002
U kimia2002
 
U kimia2001
U kimia2001U kimia2001
U kimia2001
 
Prediksi soal cpns ok
Prediksi soal cpns okPrediksi soal cpns ok
Prediksi soal cpns ok
 
Peta konsep buat lks
Peta konsep   buat lksPeta konsep   buat lks
Peta konsep buat lks
 
Bahan tambahan makanan
Bahan tambahan makananBahan tambahan makanan
Bahan tambahan makanan
 
Souvenir
SouvenirSouvenir
Souvenir
 
Peta konsep buat lks
Peta konsep   buat lksPeta konsep   buat lks
Peta konsep buat lks
 
Rpp terpadu kelas viii
Rpp terpadu kelas viiiRpp terpadu kelas viii
Rpp terpadu kelas viii
 
Olimpiade sains nasional 2006
Olimpiade sains nasional 2006Olimpiade sains nasional 2006
Olimpiade sains nasional 2006
 
U kimia2006
U kimia2006U kimia2006
U kimia2006
 
Tik x 09
Tik x 09Tik x 09
Tik x 09
 
Perangkat pembelajaran (legal)
Perangkat pembelajaran (legal)Perangkat pembelajaran (legal)
Perangkat pembelajaran (legal)
 

Kürzlich hochgeladen

@#*MPT Kit*^^ In Doha Qatar*^^+27737758557^ ??₵*^Sell original abortion medic...
@#*MPT Kit*^^ In Doha Qatar*^^+27737758557^ ??₵*^Sell original abortion medic...@#*MPT Kit*^^ In Doha Qatar*^^+27737758557^ ??₵*^Sell original abortion medic...
@#*MPT Kit*^^ In Doha Qatar*^^+27737758557^ ??₵*^Sell original abortion medic...b54037163
 
6. CONTAINER (MATKUL CARGO HANDLING) .ppt
6. CONTAINER (MATKUL CARGO HANDLING) .ppt6. CONTAINER (MATKUL CARGO HANDLING) .ppt
6. CONTAINER (MATKUL CARGO HANDLING) .pptApaySafari1
 
Administrasi Kelompok Tani atau kelompok wanita tani
Administrasi Kelompok Tani  atau kelompok wanita taniAdministrasi Kelompok Tani  atau kelompok wanita tani
Administrasi Kelompok Tani atau kelompok wanita tanikwtkelurahanmekarsar
 
ATRIUM GAMING : SLOT GACOR MUDAH MENANG 2024 TERBARU
ATRIUM GAMING : SLOT GACOR MUDAH MENANG 2024 TERBARUATRIUM GAMING : SLOT GACOR MUDAH MENANG 2024 TERBARU
ATRIUM GAMING : SLOT GACOR MUDAH MENANG 2024 TERBARUsayangkamuu240203
 
APAKAH LOGISTIK SIAP UNTUK PERTUMBUHAN? Michael Rada
APAKAH LOGISTIK SIAP UNTUK PERTUMBUHAN? Michael RadaAPAKAH LOGISTIK SIAP UNTUK PERTUMBUHAN? Michael Rada
APAKAH LOGISTIK SIAP UNTUK PERTUMBUHAN? Michael RadaMichael Rada
 
BAMBUHOKI88 Situs Game Gacor Menggunakan Doku Mudah Jackpot Besar
BAMBUHOKI88 Situs Game Gacor Menggunakan Doku Mudah Jackpot BesarBAMBUHOKI88 Situs Game Gacor Menggunakan Doku Mudah Jackpot Besar
BAMBUHOKI88 Situs Game Gacor Menggunakan Doku Mudah Jackpot BesarBambu hoki88
 
ppt kelompok 3 bentuk bentuk organisasi.pptx
ppt kelompok 3 bentuk bentuk organisasi.pptxppt kelompok 3 bentuk bentuk organisasi.pptx
ppt kelompok 3 bentuk bentuk organisasi.pptxRafifOye
 
analisa kelayakan bisnis aspek keuangan.
analisa kelayakan bisnis aspek keuangan.analisa kelayakan bisnis aspek keuangan.
analisa kelayakan bisnis aspek keuangan.nuranisasignature
 
Pengolahan Air Umpan Boiler untuk pabrik kelapa sawit
Pengolahan Air Umpan Boiler untuk pabrik kelapa sawitPengolahan Air Umpan Boiler untuk pabrik kelapa sawit
Pengolahan Air Umpan Boiler untuk pabrik kelapa sawitJhonFeriantaTarigan
 
STRATEGI BERSAING MENGGUNAKAN ANALISIS SWOT
STRATEGI BERSAING MENGGUNAKAN ANALISIS SWOTSTRATEGI BERSAING MENGGUNAKAN ANALISIS SWOT
STRATEGI BERSAING MENGGUNAKAN ANALISIS SWOTRikoMappedeceng1
 
Supplier Genteng Atap Rumah Modern Kirim ke Malang
Supplier Genteng Atap Rumah Modern Kirim ke MalangSupplier Genteng Atap Rumah Modern Kirim ke Malang
Supplier Genteng Atap Rumah Modern Kirim ke Malanggentengcor outdoor
 
Pelembagaan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes)ppt
Pelembagaan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes)pptPelembagaan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes)ppt
Pelembagaan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes)pptJhonSutarka1
 
Distribtor,Pengrajin,Jual,grosir sepatu 7 pe,WA ,0812-9838-0434 (telkomsel) N...
Distribtor,Pengrajin,Jual,grosir sepatu 7 pe,WA ,0812-9838-0434 (telkomsel) N...Distribtor,Pengrajin,Jual,grosir sepatu 7 pe,WA ,0812-9838-0434 (telkomsel) N...
Distribtor,Pengrajin,Jual,grosir sepatu 7 pe,WA ,0812-9838-0434 (telkomsel) N...hh4102231
 
Media Pembelajaran Ekonomi XI - Bab 5.pptx
Media Pembelajaran Ekonomi XI - Bab 5.pptxMedia Pembelajaran Ekonomi XI - Bab 5.pptx
Media Pembelajaran Ekonomi XI - Bab 5.pptxItaaNurlianaSiregar
 
Jual Cytotec Jakarta Pusat 👗082322223014👗Pusat Peluntur Kandungan Konsultasi
Jual Cytotec Jakarta Pusat 👗082322223014👗Pusat Peluntur Kandungan KonsultasiJual Cytotec Jakarta Pusat 👗082322223014👗Pusat Peluntur Kandungan Konsultasi
Jual Cytotec Jakarta Pusat 👗082322223014👗Pusat Peluntur Kandungan Konsultasissupi412
 
UNIKBET : Bandar Slot Gacor Pragmatic Play Deposit Pakai Bank Mega Bonus Berl...
UNIKBET : Bandar Slot Gacor Pragmatic Play Deposit Pakai Bank Mega Bonus Berl...UNIKBET : Bandar Slot Gacor Pragmatic Play Deposit Pakai Bank Mega Bonus Berl...
UNIKBET : Bandar Slot Gacor Pragmatic Play Deposit Pakai Bank Mega Bonus Berl...unikbetslotbankmaybank
 
materi sertitikasi halal reguler dan self declare
materi sertitikasi halal reguler dan self declaremateri sertitikasi halal reguler dan self declare
materi sertitikasi halal reguler dan self declarealfirdausputra
 
UNIKBET : Link Slot Gacor Pragmatic Play Ada Deposit Via I-Saku Bonus New Mem...
UNIKBET : Link Slot Gacor Pragmatic Play Ada Deposit Via I-Saku Bonus New Mem...UNIKBET : Link Slot Gacor Pragmatic Play Ada Deposit Via I-Saku Bonus New Mem...
UNIKBET : Link Slot Gacor Pragmatic Play Ada Deposit Via I-Saku Bonus New Mem...unikbetslotbankmaybank
 

Kürzlich hochgeladen (20)

@#*MPT Kit*^^ In Doha Qatar*^^+27737758557^ ??₵*^Sell original abortion medic...
@#*MPT Kit*^^ In Doha Qatar*^^+27737758557^ ??₵*^Sell original abortion medic...@#*MPT Kit*^^ In Doha Qatar*^^+27737758557^ ??₵*^Sell original abortion medic...
@#*MPT Kit*^^ In Doha Qatar*^^+27737758557^ ??₵*^Sell original abortion medic...
 
6. CONTAINER (MATKUL CARGO HANDLING) .ppt
6. CONTAINER (MATKUL CARGO HANDLING) .ppt6. CONTAINER (MATKUL CARGO HANDLING) .ppt
6. CONTAINER (MATKUL CARGO HANDLING) .ppt
 
Administrasi Kelompok Tani atau kelompok wanita tani
Administrasi Kelompok Tani  atau kelompok wanita taniAdministrasi Kelompok Tani  atau kelompok wanita tani
Administrasi Kelompok Tani atau kelompok wanita tani
 
ATRIUM GAMING : SLOT GACOR MUDAH MENANG 2024 TERBARU
ATRIUM GAMING : SLOT GACOR MUDAH MENANG 2024 TERBARUATRIUM GAMING : SLOT GACOR MUDAH MENANG 2024 TERBARU
ATRIUM GAMING : SLOT GACOR MUDAH MENANG 2024 TERBARU
 
APAKAH LOGISTIK SIAP UNTUK PERTUMBUHAN? Michael Rada
APAKAH LOGISTIK SIAP UNTUK PERTUMBUHAN? Michael RadaAPAKAH LOGISTIK SIAP UNTUK PERTUMBUHAN? Michael Rada
APAKAH LOGISTIK SIAP UNTUK PERTUMBUHAN? Michael Rada
 
Abortion pills in Muscat ( Oman) +966572737505! Get CYTOTEC, unwanted kit mis...
Abortion pills in Muscat ( Oman) +966572737505! Get CYTOTEC, unwanted kit mis...Abortion pills in Muscat ( Oman) +966572737505! Get CYTOTEC, unwanted kit mis...
Abortion pills in Muscat ( Oman) +966572737505! Get CYTOTEC, unwanted kit mis...
 
BAMBUHOKI88 Situs Game Gacor Menggunakan Doku Mudah Jackpot Besar
BAMBUHOKI88 Situs Game Gacor Menggunakan Doku Mudah Jackpot BesarBAMBUHOKI88 Situs Game Gacor Menggunakan Doku Mudah Jackpot Besar
BAMBUHOKI88 Situs Game Gacor Menggunakan Doku Mudah Jackpot Besar
 
ppt kelompok 3 bentuk bentuk organisasi.pptx
ppt kelompok 3 bentuk bentuk organisasi.pptxppt kelompok 3 bentuk bentuk organisasi.pptx
ppt kelompok 3 bentuk bentuk organisasi.pptx
 
analisa kelayakan bisnis aspek keuangan.
analisa kelayakan bisnis aspek keuangan.analisa kelayakan bisnis aspek keuangan.
analisa kelayakan bisnis aspek keuangan.
 
Pengolahan Air Umpan Boiler untuk pabrik kelapa sawit
Pengolahan Air Umpan Boiler untuk pabrik kelapa sawitPengolahan Air Umpan Boiler untuk pabrik kelapa sawit
Pengolahan Air Umpan Boiler untuk pabrik kelapa sawit
 
STRATEGI BERSAING MENGGUNAKAN ANALISIS SWOT
STRATEGI BERSAING MENGGUNAKAN ANALISIS SWOTSTRATEGI BERSAING MENGGUNAKAN ANALISIS SWOT
STRATEGI BERSAING MENGGUNAKAN ANALISIS SWOT
 
Supplier Genteng Atap Rumah Modern Kirim ke Malang
Supplier Genteng Atap Rumah Modern Kirim ke MalangSupplier Genteng Atap Rumah Modern Kirim ke Malang
Supplier Genteng Atap Rumah Modern Kirim ke Malang
 
Pelembagaan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes)ppt
Pelembagaan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes)pptPelembagaan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes)ppt
Pelembagaan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes)ppt
 
Distribtor,Pengrajin,Jual,grosir sepatu 7 pe,WA ,0812-9838-0434 (telkomsel) N...
Distribtor,Pengrajin,Jual,grosir sepatu 7 pe,WA ,0812-9838-0434 (telkomsel) N...Distribtor,Pengrajin,Jual,grosir sepatu 7 pe,WA ,0812-9838-0434 (telkomsel) N...
Distribtor,Pengrajin,Jual,grosir sepatu 7 pe,WA ,0812-9838-0434 (telkomsel) N...
 
Media Pembelajaran Ekonomi XI - Bab 5.pptx
Media Pembelajaran Ekonomi XI - Bab 5.pptxMedia Pembelajaran Ekonomi XI - Bab 5.pptx
Media Pembelajaran Ekonomi XI - Bab 5.pptx
 
Jual Cytotec Jakarta Pusat 👗082322223014👗Pusat Peluntur Kandungan Konsultasi
Jual Cytotec Jakarta Pusat 👗082322223014👗Pusat Peluntur Kandungan KonsultasiJual Cytotec Jakarta Pusat 👗082322223014👗Pusat Peluntur Kandungan Konsultasi
Jual Cytotec Jakarta Pusat 👗082322223014👗Pusat Peluntur Kandungan Konsultasi
 
UNIKBET : Bandar Slot Gacor Pragmatic Play Deposit Pakai Bank Mega Bonus Berl...
UNIKBET : Bandar Slot Gacor Pragmatic Play Deposit Pakai Bank Mega Bonus Berl...UNIKBET : Bandar Slot Gacor Pragmatic Play Deposit Pakai Bank Mega Bonus Berl...
UNIKBET : Bandar Slot Gacor Pragmatic Play Deposit Pakai Bank Mega Bonus Berl...
 
materi sertitikasi halal reguler dan self declare
materi sertitikasi halal reguler dan self declaremateri sertitikasi halal reguler dan self declare
materi sertitikasi halal reguler dan self declare
 
UNIKBET : Link Slot Gacor Pragmatic Play Ada Deposit Via I-Saku Bonus New Mem...
UNIKBET : Link Slot Gacor Pragmatic Play Ada Deposit Via I-Saku Bonus New Mem...UNIKBET : Link Slot Gacor Pragmatic Play Ada Deposit Via I-Saku Bonus New Mem...
UNIKBET : Link Slot Gacor Pragmatic Play Ada Deposit Via I-Saku Bonus New Mem...
 
Obat Aborsi Surabaya WA 082223109953 Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Di Surabaya
Obat Aborsi Surabaya WA 082223109953 Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Di SurabayaObat Aborsi Surabaya WA 082223109953 Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Di Surabaya
Obat Aborsi Surabaya WA 082223109953 Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Di Surabaya
 

Knalpot Plasma

  • 1. 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Akhir-akhir ini topik utama yang selalu hangat untuk didiskusikan adalah mengenai isu perubahan lingkungan global seperti misalnya: penipisan lapisan ozon, penumpukan unsur CO2 di atmosfir, hujan asam, perubahan iklim global, pencemaran lingkungan dan proses penggundulan hutan dan lain-lain Komposisi kimiawi dari atmosfer sedang mengalami perubahan sejalan dengan penambahan gas rumah kaca – terutama karbon dioksida, metan dan asam nitrat. Kasiat menyaring panas dari gas tersebut tidak berfungsi. Energi dari matahari memacu cuaca dan iklim bumi serta memanasipermukaan bumi; sebaliknya bumi mengembalikan energi tersebut ke angkasa. Gas rumah kaca pada atomsfer (uap air, karbon dioksida dan gas lainnya) menyaring sejumlah energi yang dipancarkan, menahan panas seperti rumah kaca. Tanpa efek rumah kaca natural ini maka suhu akan lebih rendah dari yang ada sekarang dan kehidupan seperti yang ada sekarang tidak mungkin ada. Jadi gas rumah kaca menyebabkan suhu udara di permukaan bumi menjadi lebih nyaman sekitar 60°F/15°C. Tetapi permasalahan akan muncul ketika terjadi konsentrai gas rumah kaca pada atmosfer bertambah. Sejak awal revolusi industri, konsentrasi karbon dioksida pada atmosfer bertambah mendekati 30%, konsetrasi metan lebih dari dua kali, konsentrasi asam nitrat bertambah 15%. Penambahan tersebut telah meningkatkan kemampuan menjaring panas pada atmosfer bumi. (Srikandi Fardiaz, 1995 ) Para ilmuwan mulai menyelidiki penyebab global warming atau pemanasan global yang terjadi sejak akhir abad 18. Sebagian besar ahli berkesimpulan bahwa kegiatan manusialah yang menjadi penyebab utama meningkatnya pemanasan global yang seringkali dikenal dengan efek rumah kaca. Efek rumah kaca memanaskan bumi melalui suatu proses yang kompleks yang berhubungan dengan sinar matahari, gas, dan partikel- partikel yang ada di atmosfer. Gas-gas yang menahan panas di atmosfer disebut gas rumah kaca. (http://id.wikipedia.org/wiki/Pemanasan _global) 1
  • 2. 2 Kegiatan manusia yang menimbulkan pemanasan global adalah pembakaran minyak bumi, batu bara, dan gas alam dan pembukaan lahan. Sebagian besar pembakaran berasal dari asap mobil, pabrik, dan pembangkit tenaga listrik. Pembakaran minyak fosil ini menghasilkan carbon dioxide (CO2), yakni gas rumah kaca yang menghambat radiasi panas ke angkasa ruang. Pohon-pohon dan berbagai tanaman menyerap CO2 cari udara selama proses fotosintesis untuk menghasilkan makanan. Pembukaan lahan dengan menebangi pohon-pohon ikut meningkatkan jumlah CO2 karena menurunkan penyerapan CO2, dan dekomposisi dari tumbuhan yang telah mati juga meningkatkan jumlah CO2. Pemanasan Global dan Perubahan Iklim terjadi akibat aktivitas manusia, terutama yang berhubungan dengan penggunaan bahan bakar fosil (minyak bumi dan batu bara) serta kegiatan lain yang berhubungan dengan hutan, pertanian , dan peternakan. Aktivitas manusia di kegiatan-kegiatan tersebut secara langsung maupun tidak langsung menyebabkan perubahan komposisi alami atmosfer, yaitu peningkatan jumlah Gas Rumah Kaca secara global Efek Rumah Kaca memegang peran penting dalam kelangsungan hidup manusia di Bumi. Tanpa adanya efek tersebut, Bumi akan terlalu dingin untuk ditempati. Namun sebaliknya, apabila efek tersebut terlalu kuat, Bumi akan menjadi lebih hangat dari semestinya dan akan timbul masalah baru bagi kehidupan manusia, tumbuhan, dan binatang. Untuk itu perlu suatu solusi didalam mengurangi Gas rumah kaca agar pemanasan global dapat di kurangi bahkan di cegah Kendaran bermotor merupakan salah satu penyumbang gas CO2 terbesar , sehingga perlu dilakukan cara megatasi masalah gas buangan dari kendaraan bermotor agar tidak merusak lingkungan terutama menyebabkan pemanasan global, salah satu caranya yaitu dengan mengubah gas CO2 menjadi bentuk senyawa lainnya yang lebih ramah lingkungan. 2
  • 3. 3 1.2 Perumusan Masalah Dari latar belakang tersebut dapat dirumuskan bebrapa permasalahan: 1. Langkah apa yang harus ditempuh untuk menanggulangi pemanasan global? 2. seberapa efektifkah Knalpot Antipolusi Berteknologi Plasma dalam penggulangan dampak pemanasana global? 1.3 Tujuan Penulisan Adapun tujuan dari penulisan karya tulis ini adalah: 1. Mengetahui sebab dan akibat dari pemanasan global 2. Mengetahui proses terjadinya pemanasan global 3. Mengetahui Langkah yang dapat ditempuh untuk menggulangi pemanasan global 4. Mengetahui keefektifan Knalpot Antipolusi Berteknologi Plasma dalam penanggulangan penyebab pemanasan global oleh kendaraan bermotor ? 1.4 Manfaat Penulisan Hasil penulisan ini diharapkan dapat memberikan informasi tentang penaganan penyebab global warning atau pemanasan global oleh kendaraan bermotor 3
  • 4. 4 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Proses Terjadinya Pemanasan Global Pemanasan Global adalah suatu istilah yang menunjukan adanya kenaikan rata-rata temperatur Bumi, yang kemudian menyebabkan perubahan iklim. Bumi yang lebih hangat dapat menyebabkan perubahan siklus hujan, kenaikkan permukaan air laut, dan beragam dampak pada tanaman, kehidupan liar, dan manusia. Ketika para ahli ilmu pengetahuan berbicara mengenai permasalahan perubahan iklim, yang menjadi pusat perhatian adalah pemanasan global yang disebabkan ulah manusia. Mungkin sulit untuk dibayangkan bagaimana manusia dapat menyebabkan perubahan pada iklim di Bumi. Namun, para ahli sepakat bahwa ulah manusialah yang memacu besarnya jumlah gas rumah kaca dilepaskan ke atmosfir dan menyebabkan Bumi menjadi lebih panas. .( Fardiaz, S. 1992 ) Dahulu, semua perubahan iklim berjalan secara alami. Tetapi dengan adanya Revolusi Industri, manusia mulai mengubah iklim dan lingkungan tempatnya hidup melalui tindakan-tindakan agrikultural dan industri. Revolusi Industri adalah saat dimana manusia mulai menggunakan mesin untuk mempermudah hidupnya. Revolusi ini dimulai sekitar 200 tahun lalu dan mengubah gaya hidup manusia. Sebelumnya, manusia hanya melepas sedikit gas ke atmosfir, namun saat ini dengan 'bantuan' pertumbuhan penduduk, pembakaran bahan bakar fosil dan penebangan hutan, manusia mempengaruhi perubahan komposisi gas di atmosfir. Gas rumah kaca adalah gas-gas diatmosfer yang menyerap gelombang panjang seperti infra merah yang bermanfaat bagi kehidupan dibumi dalam kadar yang proporsional untuk meningkatkan temperatur, tetapi dalam jumlah berlebih berakibat buruk dan menjadi bencana kehidupan. Menurut Anderson ( 1996 ) akibat efek rumah kaca yang ditimbulkan menyebabkan fungsi ekologi akan berubah yang disebabkan oleh peningkatan panas global. 4
  • 5. 5 Konsentrasi gas rumah kaca (GRK) di atmosfer pada saat ini telah hampir dua kali konsentrasinya di masa pra-industri. Konvensi Perubahan Iklim serta rangkaian COP- nya telah membahas berbagai upaya untuk menekan dampak negatif yang akan timbul. Upaya mitigasi termasuk pemanfaatan sektor kehutanan merupakan langkah awal dalam upaya ini ( Nirarita . 1995 ) Karbon dioksida (CO2) merupakan gas terpenting dalam meningkatan efek rumah kaca. Tahun 1994, 83% peningkatan radiasi gas rumah kaca disebabkan oleh gas ini, 15 % oleh Methane dan sisanya N2O, Nox dan CO (State Ministry of Environment, 1999). Tabel 1. Emisi Gas Rumah Kaca Equipalen - CO2 Berdasarkan Waktu Horizon 100 tahun Penggunaan Potensi Pemanasan Global 1994) Gas Emisi (Gg) Peotensi Equivalen Prosentase Total Pemanasan CO2 (Gg) Equivalen Emisi Global CO2 CO2 748,607.31 1 748,607 82.77 CH4 6,409.08 21 134,591 14.88 N2O 61.11 310 18,944 2.09 CF4 0.31 500 2,015 0.22 C2F6 0.03 9200 276 0.03 CO 3,544.73 - - NO2 110.03 - - Total 904,433 100 Sumber : http://tumoutou.net/702_05123/sabilal_fahri.htm Sementara sumber emisi terbesar di Indonesia berasal dari kegiatan kehutanan, terutama deforestasi dan perubahan fungsi lahan Tabel 2. Dari Tabel 1 tersebut, 5
  • 6. 6 diketahui jumlah emisi CO2 terbesar disebabkan oleh deforestasi dan konversi lahan (74%), diikuti konsumsi energi (23%) dan proses industri (3%). Namun secara ekologis hutan dan perkebunan juga mempunyai potensi dan fungsi ekologis menurunkan kadar CO2 atau rosot, sink pada saat melakukan aktivitas fotosintesis. Pohon dan tetumbuhan menyerap CO2 dan menghasilkan oksigen ( Kiswoyo dkk.1993) Tabel 2. Sumber Emisi CO2 di Indonesia Tahun 1994 Sumber Emisi A. Seluruh Energi 170,016.31 1. Industri Energi & Trarnsformasi 50,702.2 2. Industri 50,014.38 3. Transpor 47,047.16 4. Rumah tangga dan komersial skala 22,252.17 kecil 5. Lain-lain 2,038.17 B. Kehutanan & Perubahan Peruntukan 559,471.00 Lahan 1. HTI dan Perkebunan 198,994.00 2. Deforestasi & Konversi lahan 303,237.00 3. Beban Pemanfaatan lahan 4. Lain-lain 57,240.00 Total 748,607.31 Sumber : http://tumoutou.net/702_05123/sabilal_fahri.htm Pemanasan Global dan Perubahan Iklim terjadi akibat aktivitas manusia, terutama yang berhubungan dengan penggunaan bahan bakar fosil (minyak bumi dan batu bara) serta kegiatan lain yang berhubungan dengan hutan, pertanian , dan peternakan. Aktivitas manusia di kegiatan-kegiatan tersebut secara langsung maupun tidak langsung menyebabkan perubahan komposisi alami atmosfer, yaitu peningkatan jumlah Gas Rumah Kaca secara global 6
  • 7. 7 2.1.1 Produksi Gas-gas Rumah Kaca (GRK) Produksi Gas Rumah Kaca yang melampaaui ambang batas, akan membawa efek domino yang sangat panjang, hal ini memaksa seluruh mahluk hidup untuk beradaptasi baik organisme yang hidup didaratan, lautan, dan atmosfer. Berikut ini adalah alur(rentetan) dampak kelebihan Gas Rumah Kaca(GRK): Diagram alur dampak Kelebihan GRK PENYEBAB: 1. produksi Gas Rumah Kaca(Emisi) yang melampaui ambang batas: CO2 (Karbon dioksida), CH4 (Metan) N2O (nitrous Oksida), HFCS (Hydrofluorocarbons) PFCS (perfluorocarbons) SF6 (Sulphur hexafluoride) DAMPAK TAHAP I: Kenaikan suhu bumi (Global Warming) DAMPAK TAHAP II: 1. Evaporasi yang tinggi 2. Curah hujan yang tinggi 3. Iklim yang tidak beraturan 4. Curah yang tidak terprediksikan DAMPAK TAHAP III: 1. Banjir 2. Longsor 3. Musim tanam dan Musim panen yang tidak pasti 4. Gangguan transportasi 5. Tumbuhnya bakteri, mold, spora dan mahluk hidup baru 6. Punahnya flor dan fauna yang tidak mampu beradaptasi 7. Kenaikan muka air laut DAMPAK TAHAP IV: 1. kelaparan 2. krisis air bersih 3. pendemik penyakit 4. konflik sosial 7
  • 8. 8 2.1.2 Ketidakseimbangan Alam dan Ekosistem Ketidakseimbangan Alam dan Ekosistem disebabkan oleh: 1. Produksi Gas Rumah Kaca (Emisi) yang melampaui ambang batas, seperti: - CO2 (Karbon dioksida) - CH4 (Metan) - N2O (nitrous Oksida) - HFCS (Hydrofluorocarbons) - PFCS (perfluorocarbons) - SF6 (Sulphur hexafluoride) 2. Penebangan hutan dan perusakan ekosistem Sumber-sumber emisi karbondioksida dan karbonmonoksida secara global dihasilkan dari pembakaran bahan baker fosil (minyak bumi dan batu bata): 36% dari industri energi seperti: pembangkit listrik/ kilang minyak, dll 27% dari sektor transportasi 21% dari sektor Industri 15%dari sektor rumah tangga dan jasa Sejak era revolusi industri mulai tahun 1850 sampai sekarang, peningkatan produksi Gas Rumah Kaca (GRK) sangat besar, selain mengeluarkan limbah GRK industri juga mengeluarkan limbah cair dimana keduanya akan merusak lingkungan. Sektor industri manufaktur, industri minyak dan gas adalah motor perekonomian terbesar dan penyerap lapangan pekerjaan yang sangat besar, tetapi penyumbang GRK terbesar, sehingga manusia dihadapkan masalah “apakah mengutamakan ekonomi atau ekosistem” gambar 1. sektor industri merupakan penyumbang gas rumah kaca . Sumber : badan PAM – BI 8
  • 9. 9 Gambar 2 negara – negara penyumbang gas rumah kaca terbesar didunia. Sumber : badan PAM – BI Negara-negara industri seperti USA, Eropa Barat, China, Russia,India,Jepang adalah Produsen CO2 terbesar di dunia. Dampak produksi GRK oleh Negara-negara industri akan meningkatkan CO2 secara global termasuk di Indonesia. (biro PAM- BI) 2.1.3 Perusakan ekosistem Hutan berperan penting dalam menjaga kestabilan iklim global. Secara kimiawi, vegetasi hutan akan menyerap gas karbon (CO2) via proses fotosintesis. Jika hutan terganggu maka siklus CO2 dan O2 di atmosfer akan terganggu. Umumnya karbon tersimpan dalam biomasa vegetasi, nekromasa (baik diatas permukaan dan dalam tanah) dan bahan organik tanah di dalam ekosistem hutan. Tidak terkendalinya gas CO2 di atmosfer, bersama-sama dengan uap air, gas CFCs, metana dan gas-gas rumah kaca lainnya, berpotensi meningkatkan suhu atmosfir bumi ( pemanasan global ) yang dapat menimbulkan perubahan iklim (Syafei dan Taufik K . 1994) Sebenarnya dalam sejarah bumi, perubahan iklim merupakan proses alamiah. Namun tidak biasa adalah perubahan terjadi cepat pada dua ratus tahun terakhir. Majalah National Geographic edisi September 2004 menunjukan fakta yang mengerikan. Suhu bumi tercatat dari sekitar tahun 1000 relatif stabil hingga tahun awal 1800 an. Seiring dengan naiknya kadar CO2 di atmosfer, suhu bumi mulai tampak mendaki tajam tanpa ada kecenderungan menurun sedikitpun sejak sekitar tahun 1860an hingga akhir-akhir ini. Peningkatan paling tajam terjadi sejak tahun 1950. Kenapa demikian? Salah satu faktornya adalah perubahan tata guna lahan yang mengakibatkan rusaknya hutan selain faktor pertumbuhan penduduk dan konsumsi energi fosil yang besar-besaran. Menilik laporan Food and Agriculuture Organization (FAO) tahun 2007 tentang kondisi hutan di dunia terlihat dengan jelas bahwa luas hutan di dunia saat ini mencapai angka dibawah 4 milyar hektar, dimana 30 persen menutupi lahan daratan di dunia. Pada luasan itu telah terjadi rata – rata deforestasi 13 juta/ha/tahun pada waktu yang sama 9
  • 10. 10 pembangunan hutan tanaman dan ekspansi terhadap hutan alam mempunyai signifikansi kuat terhadap penurunan luasan hutan. Pada sekitar tahun 1990 sampai dengan 2005, dunia telah kehilangan 3 persen dari total luas areal hutan yang ada dengan rata – rata penurunan 0,2 persen per tahun. Dari tahun 2000–2005 menunjukkan bahwa rata-rata bersih pengurangan berkorelasi dengan aktivitas pembangunan. Pada periode yang sama, 57 negara dilaporkan mengalami peningkatan luasan hutannya dan 83 negara dilaporkan penurunan luasan hutan (termasuk 36 negara dengan laju terbesarnya lebih dari 1 persen per tahun). Kerusakan hutan turut berkontribusi terhadap cadangan karbon. Cadangan karbon didalam biomassa hutan pada tingkat global berkurang mencapai angka 5,5 persen pada kurung waktu 1990 – 2005. secara umum trend cadangan karbon mengikuti kecenderungan luasan areal hutan dan ketersediaan sumberdaya hutan. Cadangan karbon di dunia meningkat d daerah Eropa dan Amerika Utara dan menurun di wilayah tropika (FAO, 2007). Hutan tropika menyumbang emisi CO2 sebesar 1,6 milyar ton per tahun. Seperti dilansir oleh Stem Review (Koran Tempo, 24 Oktober 2007), bahwa deforestasi di negara-negara berkembang (umumnya wilayah tropika) menyumbang emisi CO2 sekitar 20 persen dari emisi global. Dari total emisi gas rumah kaca, 18 persen berasal dari sektor kehutanan, yang 75 persennya berasal dari negara berkembang termasuk Indonesia. Kota Jakarta menduduki kualitas udara terburuk ketiga di dunia, kedua di Asia dan nomor satu di Indonesia. Umumnya kerusakan hutan di Indonesia disebabkan oleh illegal logging, legal logging dan kebakaran hutan, Berikut ini beberapa gambar contoh perusakan ekosistem yang berakibat pada ketidakseimbangan lingkungan. Gambar 3 contoh perusakan ekosistem oleh ilegal loging Sumber : badan PAM – BI 10
  • 11. 11 2.1.4 Penipisan Lapisan Ozon Fungsi ozonosfer (O3) adalah menyerap radiasi ultraviolet dari matahari berupa energi foton 0,001 µm- 0,315 µm- yang tergolong dalam gelombang pendek. Energi foton ini mempunyai energi panas yang cukup besar dan mampu memusnahkan orgenisme yang hidup dibumi. Gambar 4 penampang ,melintang dan ketinggian lapisan ozon. Proses penipisan lapisan ozon Cl (g) + O2 ---- ClO (g) + O2 ClO (g) + O (g) …Cl(g) + O2(g) Akibat dari penipisan ozon maka intensitas radiasi ultraviolet kepermukaan bumi (troposfer) meningkat 2.1.5 Kenaikan Suhu Bumi Gambar 5 . Proses pemanasan Global Gambar skema kenaikan suhu bumi 11
  • 12. 12 2.2.Dampak Pemanasan Global Terhadap Lingkungan Hidup Masalah lingkungan dan kesehatan manusia yang terkait dengan penipisan lapisan ozon. sesungguhnya berbeda dengan resiko yang dihadapi manusia dari akibat Pemansan Global. Walaupun begitu, kedua fenomena tersebut saling berhubungan. Beberapa polutan (zat pencemar) memberikan kontribusi yang sama terhadap penipisan lapisan ozon dan Pemanasan Global. Penipisan lapisan ozon mengakibatkan masuknya lebih banyak radiasi sinar ultraviolet (UV) yang berbahaya masuk ke permukaan bumi. Namun, meningkatnya radiasi sinar UV bukanlah penyebab terjadinya Pemanasan Global, melainkan kanker kulit, penyakit katarak, menurunnya kekebalan tubuh manusia, dan menurunnya hasil panen.Penipisan lapisan ozon terutama disebabkan oleh chlorofluorcarbon (CFC). Saat ini negara-negara industri sudah tidak memproduksi dan menggunakan CFC lagi. Dan, dalam waktu dekat, CFC akan benar -benar dihapus di seluruh dunia. Seperti halnya karbondioksida, CFC juga merupakan Gas Rumah Kaca dan berpotensi terhadap Pemanasan Global jauh lebih tinggi dibanding karbondioksida sehingga dampak akumulasi CFC di atmosfer mempercepat laju Pemanasan Global. CFC akan tetap berada di atmosfer dalam waktu sangat lama, berabad -abad. Artinya, kontribusi CFC terhadap penipisan lapisan ozon dan Perubahan Iklim akan berlangsung dalam waktu sangat lama. 2.2.1 Perubahan iklim dan cuaca yang ekstrim Dampak yang paling dekat dari pemanasan global adalah keadaan iklim dan cuaca yang sangat ekstrim. Iklim dan cuaca ekstrim diakibatkan oleh perbedaan suhu dan tekanan antara suatu tempat dengan tempat yang lain dalam waktu yang singkat yang dipacu oleh kenaikan suhu dan ketidakseimbangan alam. Salah satu fenomena cuaca yang ekstrim adalah peristiwa badai ( Hurricane) 2.2.2 Peningkatan curah hujan dan Banjir Pemanasan yang tinggi akan mengakibatkan penguapan (evapotranspirasi) yang tinggi, yang kemungkinan akan menimbulkan curah hujan yang tinggi.Dari gambar dibawah ini terlihat peningkatan luas daerah banjir Jakarta dari tahun 1996 ke tahun 12
  • 13. 13 2002.Pada banjir Jakarta tahun 2007 menenggelamkan sekitar 78% dari seluruh luas Jakarta Gambar 6 luas daerah banjir Jakarta dari tahun 1996 ke tahun 2002.(sumber:Citra Ikonos) 2.2.3 Punahnya Flora dan Fauna Kemampuan beradaptasi manusia, hewan dan tumbuhan mempunyai keterbatasan untuk mengimbangi perubahan iklim dan curah serta ketidakseimbangan ekosistem. Hewan dan tumbuhan menjadi mahluk hidup yang sulit menghindari efek pemanasan global karena kemampuan beradaptasinya lebih lemah dibanding dengan manusia. 2.2.4 Timbulnya Penyakit Baru dan Wabah Penyakit Bakteri dan mikroorganisme yang baru akan bermunculan, hal ini akan menimbulkan ancaman penyakit baru bagi manusia , seperti kondisis saat ini banyak sekali timbul jenis penyakit baru , seperti flu burung dan tidak menutup kemungkinan penyebab timbulnya flu burung dapat bersaal dari dampak pemanasan global. Dimana virus flu burung beradaptasi dari unggas ke manusia karena perubahan iklim dan ekosistem 2.2.5 Degradasi Tanah dan Penggurunan Penggurunan hutan akan mengakibatkan banjir dan pergeseran tanah, baik melalui abrasi dan erosi yang kemudian tanah akan mengalami degradasi dan pergurunan.Degradasi tanah adalah kawasan / areal tanah yang tidak mampu menumbuhkan organisme, kemudian berubah menjadi gurun 13
  • 14. 14 2.2.6 Kenaikan muka air laut (sea level rise) Kenaikan muka laut disebabkan oleh tingginya curah hujan dan pencairan es, seperti yang digambar dibawah ini: Gambar 7 . Kenaikan muka laut (sumber : badan PAM-BI) 2.2 Dampak Pemanasan Global Terhadap Sosial Ekonomi 2.3.1 Gangguan produktivitas pertanian dan perimbangan pangan Iklim mempengaruhi produksi pangan, oleh karena itu penerapan klimatologi pada pertanian sangat penting mengingat setiap jenis tanaman pada setiap tingkatan pertumbuhan memerlukan kondisi iklim yang berbeda-beda. Penerapan klimatologi harus mampu memprediksikan iklim dan cuaca, sehingga diketahui masa tanam dan masa panen dengan tepat.(Campbell. 2003) Periode masa tanaman dan panen sangat dipengaruhi oleh iklim, parameter- parameter iklim dan yang harus diperhitungkan adalah: - Kelembaban tanah - Kelembaban udara - Suhu tanah, suhu udara, - Intensitas cahaya -Curah hujan - Arah dan kecepatan angin serta Evapotranspirasi. 2.3.2 Gangguan tranportasi Perubahan cuaca merupakan faktor yang sangat menentukan dalam keselamatan transportasi, khususnya transportasi udara dan transpotrasi laut. Unsur-unsur cuaca yang menentukan dalam transportasi adalah: - Kabut - Awan 14
  • 15. 15 - Jarak pandang - Turbulensi udara - Arah dan kecepatan angina 2.3.3 Perubahan fungsi lahan Pembalakan liar, pembakaran hutan, perubahan fungsi lahan dari pertanian atau hutan menjadi kawasan industri dan permukiman merupakan faktor yang mempercepat kenaikan suhu bumi. (Odum.1993) Pemanfaatan ruang yang tidak mengindahkan Rencana Tata Ruang dan Ekosistem pada gilirannya akan berpotensi menyebabkan terjadinya kerusakan lingkungan, seperti yang digambarkan dibawah ini. gambar 8. Perubahan fumgsi lahan dari kawasan hutan lindung menjadi kawasan perumahan (sumber : badan PAM-BI) 2.3 Dampak Pemanasan Global Terhadap Politik dan HANKAM 2.4.1 Potensi konflik batas wilayah Kenaikan muka air laut akan mengakibatkan bergesernya garis pantai, dan perubahan wilayah dan daerah yang berpotensi pada perebutan dan sengketa territorial antar Negara tetangga yang berbatasan dengan laut . misalnya negara indonesia dengan singapura, timor leste, dan malaysia . berikut contoh gambar pergeseran garis pantai dari akibat perubahan tinggi permukaaan air laut gambar 9 pergeseran garis pantai akibat perubahan tinggi muka air laut. (sumber : badan PAM-BI) 15
  • 16. 16 Pada tahun 2100, temperatur atmosfer akan meningkat 1.5 – 4.5 derajat Celcius, jika pendekatan yang digunakan “melihat dan menunggu, tanpa melakukan apa-apa” (waitand see, and do nothing)! Adapun secara garis besar dampak pemanasan global sebagai berikut : - Musnahnya berbagai jenis keanekaragaman hayati - Meningkatnya frekuensi dan intensitas hujan badai, angin topan, dan banjir - Mencairnya es dan glasier di kutub - Meningkatnya jumlah tanah kering yang potensial menjadi gurun karena kekeringan yang berkepanjangan - Kenaikan permukaan laut hingga menyebabkan banjir yang luas. Pada tahun 2100 diperkirakan permukaan air laut naik hingga 15 - 95 cm. - Kenaikan suhu air laut menyebabkan terjadinya pemutihan karang (coral bleaching) dan kerusakan terumbu karang di seluruh dunia - Meningkatnya frekuensi kebakaran hutan - Menyebarnya penyakit-penyakit tropis, seperti malaria, ke daerah -daerah baru karena bertambahnya populasi serangga (nyamuk) - Daerah-daerah tertentu menjadi padat dan sesak karena terjadi arus Pengungsian 2.5 Sekilas Tentang Plasma Plasma adalah dikategorikan sebagai zat ke empat selain zat padat, cair dan gas. Zat plasma ini ditemukan tahun 1928 oleh Irving Langmuir (1881-1957) dalam eksperimennya melalui lampu tungsten filament. Plasma ini dibuat dengan memanfaatkan tegangan listrik, yaitu melalui dua elektrode yang diberi tegangan 10 kV, sifat konduktor pada udara akan timbul yang secara bersamaan arus listrik mulai mengalir fenomena ini disebut electrical breakdown. Mengalirnya arus listrik menunjukkan adanya ionisasi yang mengakibatkan terbentuknya ion dan elektron pada udara diantara dua elektrode. Tersebut. Semakin besar tegangan yang diberikan pada elektrode semakin banyak, ion dan elektron yang terbentuk. Aksi reaksi yang ditimbulkan oleh ion dan elektron dalam jumlah yang banyak menimbulkan kondisi udara diantara dua elektrode menjadi netral., inilah yang 16
  • 17. 17 disebut plasma. Singkat kata bahwa plasma adalah sekumpulan dari elektron bebas, ion dan atom bebas. (http://www.ristek.go.id/index.php?mod=News&conf=v&id=1881) Dewasa ini pemanfaatan teknologi plasma sudah banyak dipakai dalam berbagai bidang industri seperti industri elektronika, material, kimia dan obat-obatan juga. mulai dimanfaatkan juga untuk mengolah limbah cair dan gas. Keberhasilan pengembangan yang dilakukan para peneliti telah mampu menunjukkan kemampuan secara nasional yang juga menarik keikutsertaan swasta dalam skala industri Gambar 10. alat teknologi plasma pada kendaraan bermotor Sumber : http://www. plasmatechnology.com 17
  • 18. 18 BAB III METODE PENULISAN Penulisan karya tulis mahasiswa ini disusun berdasarkan telaah pustaka dari literatur- literatur yang sesuai dengan topik penulisan. Literatur-literatur yang digunakan merupakan literature-literatur yang bersifat primer (journal) dan sekunder (text book).Berdasarkan penulusuran literatur ini kemudian diperoleh data yang bersifat primer dan sekunder. Tulisan ini juga menggunakan metode kualitatif dengan menampilkan data deskriptif berupa kata-kata yang bersifat rasional. Prosedur pemecahan masalah dilakukan berdasarkan pada permasalahan yang ada di sekitar kita dan permasalahan global. Permasalahan yang menjadi dasar dalam penulisan karya tulis ilmiah ini timbul setelah diketahui bahwa pemanasan global sangat merugikan bagi makhluk hidup dimana banyak sekali dampak buruk yang ditimbulkan oleh pemanasan global . Usaha pemecahan masalah penanganan pemanasan global dilakukan dengan cara mempelajari teori-teori yang berhubungan dengan pokok permasalahan. Melalui telaah pustaka kemudian dijabarkan dalam bentuk karya tulis yang logis, dinamis, objektif dan realistis yang merupakan pemikiran kritis mahasiswa berdasarkan pandangan kritis terhadap situasi dan kondisi yang berkembang saat ini sehingga diperoleh kesimpulan tentang pemecahan masalah yang terjadi secara keseluruhan. 18
  • 19. 19 BAB IV PEMBAHASAN 4.1 Pengaruh Gas Buangan Kendaraan Bermotor terhadap Pemanasan Global Para ahli sudah setuju bahwa efek rumah kaca disebabkan oleh bertambahnya jumlah gas-gas rumah kaca (GRK) di atmosfir yang menyebabkan energi panas yang seharusnya dilepas ke luar atmosfir bumi dipantulkan kembali ke permukaan dan menyebabkan temperatur permukaan bumi menjadi lebih panas Kendaraan bermotor merupakan alat transportasi bagi kehidupan manusia, kendaraan bermotor seperti saat ini sebagian besar menggunakan bahan bakar fosil sebagai suplai energi menghidupkan mesinnya. Pembakaran dengan menggunkan bahan bakar fosil akan mengakibatkan pencemaran lingkungan mulai kandungan logam berat yang terdapat dalam gas buangan sampai gas CO dan CO2. Gas Rumah Kaca (GRK) sebagian besar disebabkan oleh karbon dioksida (CO2), sebenarnya tanpa gas rumah kaca ini, panas akan hilang ke angkasa dan temperatur rata- rata Bumi dapat menjadi 60ºF (33ºC) lebih dingin. Sebenarnya fungsi gas rumah kaca adalah sebagai penjaga hangatnya Bumi, namun seiring dengan perkembangan zaman yang dimulai sejak revolusi industri, pertambahan gas rumah kaca sangatlah banyak sehingga bumi menjadi semakin panas yang kemudian jika dibiarkan akan mengakibatkan pemanasan global. Ada beberapa gas diatmosfir yang berfungsi sebagai 'penangkap' energi panas matahari. Yang termasuk diantaranya adalah : Karbon Dioksida (CO2), Nitro-Oksida (NO2), dan Metana (CH4), adapun sebagai komponen terbesar dari gas rumah kaca yaitu CO2 memiliki peningkatan terus jumlahnya diatmosfer. Ini dapat dilihat dari grafik berikut. Gambar 11 grafik hasil pengukuran konsentrasi CO2 di Mauna Loa (sumber : http://jakarta.usembassy.gov/ptp/ud arakt2.html ) 19
  • 20. 20 Penggunaan kendaraan bermotor menyebabkan lebih banyak polusi udara dari pada kegiatan lain apapun, menimbulkan hampir separo oksida nitrogen yang diakibatkan ulah manusia, dua pertiga karbon monoksida, dan separo hidrokarbon di kota-kota industri, di samping hampir seluruh timah di udara di negara-negara berkembang. Pencemaran udara di kota besar di Indonesia sudah tidak terelakkan lagi akibat terus membengkaknya jumlah kendaraan bermotor. Berdasarkan data di Kementerian Negara Lingkungan Hidup tahun 2003, kendaraan bermotor menyumbang 70 persen polusi udara, terutama gas karbon monoksida. Angkutan darat berperan memberi kontribusi pencemaran dengan komposisi sulfur dioksida (SO2) sebanyak 78,32 persen, nitrogen dioksida (NO2) 29,18 persen, hidrokarbon (HC) 62,62 persen, karbon monoksida (CO) sebanyak 85,78 persen, dan debu 6,9 persen. Di sebagian besar negara berkembang, sumber pembangkit tenaga pemanas menimbulkan sampai dua pertiga emisi sulfur dioksida, dan antara sepertiga sampai setengah emisi total polutan udara yang lain. Jadi, dua prioritas utama bagi program pengendalian pencemaran adalah kendaraan bermotor dan sumber pembangkit tenaga, walaupun di beberapa negara berkembang pusat perhatian utama adalah pengendalian pencemaran yang timbul dari penggunaan batubara murah yang banyak digunakan untuk memasak dan alat pemanas rumah tangga. Pada kota-kota yang sarana transportasi utamanya masih sepeda dan jalan kaki, hampir tidak mungkin memerangi pencemaran udara tanpa "menyerang" pipa knalpot sepeda motor/skuter, mobil, truk, dan bus. Bahkan di kota-kota yang masih "didominasi" oleh sepeda, jumlah mobil kini semakin meningkatDan menurut proyeksi terbaru, jumlah kendaraan di dunia akan berlipat dua dalam 40 tahun mendatang, sampai kira-kira satu miliar. Kebanyakan pertambahan ini akan terjadi di negara-negara berkembang, yang permintaan untuk mobilnya diperkirakan meningkat 200 persen di akhir abad ini; dengan demikian sangat memperburuk masalah pencemaran saat ini, terutama di perkotaan. Pilihan lain adalah "mengoksigenasi" bahan bakar tersebut dengan menambahkan alkohol. "Gasohol" (bensin dan alkohol) semacam itu terbakar lebih sempurna, dan dengan demikian menurunkan emisi karbon monoksida. Bahan bakar diesel dengan 20
  • 21. 21 tingkat sulfur yang diturunkan mengeluarkan sulfur dioksida dan polutan lain yang lebih sedikit. Jenis-jenis bahan bakar hasil formulasi ulang dapat secara sendiri-sendiri menurunkan tingkat emisi sampai 30 persen, seperti yang terjadi di bagian Timur Laut AS ketika pertama kali diwajibkan di akhir 1980-an. Hal yang sangat penting saat ini adalah dalam mengembangkan dan menerapkan teknologi yang dapat mengurangi emisi CO2. Mengurangi emisi dari sumbernya,meningkatkan efisiensi penggunaan sumberdaya dalam proses manufaktur dan keseluruhan operasi serta menciptakan produk yang mempunyai kemampuan lebih baik dengan konsumsi energi yang lebih rendah menjadi sesuatu yang semakin esensial dalam praktik bisnis saat ini, terlebih dengan naiknya biaya penggunaan energi dan biaya dampak yang ditimbulkan oleh meningkatnya emisi CO2 itu sendiri. 4.2 Knalpot Antipolusi Berteknologi Plasma Teknologi plasma yang digunakan dalam knalpot terdiri dari beragam campuran ion, elektron positif dan negatif, serta elektron radikal. Unsur plasma secara alami juga muncul dalam wujud halilintar. Secara teknis, knalpot antipolusi ditempatkan sebuah reaktor plasma di dalam knalpot kendaraan bermotor, baik sepeda motor maupun mobil. Reaktor ini akan mengubah fase gas menjadi fase plasma . Plasma sendiri mengandung banyak ion radikal bebas di dalam reaktor Gambar 12. pemasangan alat knalpot plasma pada sepeda motor sumber : http://www.plasmatechnology.com plasma yang dalam waktu singkat akan saling bereaksi. Hasil reaksi inilah yang kemudian berubah menjadi senyawa baru yang netral dan aerosol padat berbentuk debu Agar dapat bekerja secara baik, reaktor plasma membutuhkan sumber tenaga pembangkit berupa energi listrik. Pada awalnya, sumber tenaga pembangkit diambilkan 21
  • 22. 22 dari sebuah sumber pembangkit (generator) yang bergantung pada tegangan listrik PLN. Namun pada perkembangannya, saat ini telah berhasil ditemukan sebuah desain generator plasma dari generator pengapian mobil yang termodifikasi dan disebut sebagai generator bergerak. Sumber energi reaktor plasma pada kendaraan bermotor berasal dari aki. Peranti tambahannya berupa dinamo yang bisa diletakkan di bawah jok untuk kendaraan jenis sepeda motor. Berdasarkan hasil uji coba di laboratorium yang dilakukan oleh Dr. Muhammad Nur, DEA, Kepala Pusat Pengembangan dan Penerapan Teknologi LPM, Universitas Diponegoro(dalam/budimanlai.wordpress.com/2006) unsur polutan atau gas emisi yang dikeluarkan kendaraan dapat dinetralisasi hingga mencapai 100 persen. Plasma merupakan gas yang terionisasi dan kemudian ada yang menjadi radikal bebas maupun atom yang secara fisis telah tereksistasi. Sehingga ketika gas tersebut keluar dari reaktor sudah menjadi sesuatu yang baru dan tak lagi bersifat polutan, yaitu debu halus padatan aerosol yang menjadi amonium karbonat dan amonium sulfat. Knalpot ini mampu mengubah polutan atau gas emisi yang dikeluarkan kendaraan bermotor menjadi senyawa baru yang netral dan tidak berbahaya bagi lingkungan dan manusia. aerosol sifatnya berlawanan dengan gas rumah kaca Aerosol bersifat mendinginkan atmosfer. Aerosol adalah partikel halus berukuran 0,001 ?m-10 ?m (mikron). Aerosol dalam proses-proses iklim berperan sebagai inti kondensasi (inti pengembunan) dalam pembentukan butir air di dalam awan. Tidak setiap aerosol berfungsi sebagai inti kondensasi. Aerosol dengan ukuran jari-jari 0,2 mm sampai dengan 10 mm yang berperan sebagai inti kondensasi. Tanpa adanya inti kondensasi di atmosfer, butir air hujan akan sulit terbentuk di dalam awan. Senyawa sufat termasuk ke dalam golongan aerosol. Partikel aerosol sulfat akan menghamburkan, memantulkan, mengubah, dan sedikit menyerap radiasi gelombang pendek matahari. Adanya aerosol sulfat akan mengubah gaya radiasi sebesar -0,3 sampai -0,9 W/m2 melalui pengaruh langsung dan oleh pengaruh tidak langsung -1,3 W/m2. Tanda minus artinya aerosol sulfat akan memantulkan radiasi gelombang pendek dari matahari sehingga akan bersifat mendinginkan atmosfer. Pemantulan radiasi surya 22
  • 23. 23 oleh aerosol sulfat mengakibatkan awan berkembang menjadi matang, lalu jenuh dan turun sebagai hujan 4.3 Mekanisme Pengurangan Emisi CO2 Cara kerja dari knalpot plasma sebenarnya simpel sekali . Berbagai gas buangan cukup disalurkan pada knalpot plasma yaitu ketika gas- gas emisi dari kendaraan bermotor dilewatkan dalam sistem reaktor, semuanya dibangkitkan menjadi plasma. Gas – gas tersebut Gambar 13 : cara kerja knalpot plasma (sumber : http://www.plasmatechnology.com ) Berdasarkan hasil penelitian menggunakan analisis spektroskopi, sejumlah senyawa baru yang terbentuk dari reactor plasma adalah Amonium Sulfat dan Amonium Karbonat. Reaktor plasma itu merupakan suatu sistem yang dapat mengubah fase gas menjadi fase plasma. Setelah diproses dalam knalpot berteknologi plasma, Karbon dioksida dapat dinetralisasi hingga 86,5 persen, gas karbon monoksida (CO) dapat menyusut hingga 88,9 persen dan gas hidrokarbon (HC) dapat menyusut 97,37 persen dengan perputaran mesin mencapai 2.200 rpm. Sedangkan gas nitrogen dioksida dapat dinetralisasi hingga 76,19 persen pada putaran mesin 4.600 rpm. Gambar 14 : Ilustrasi menurut bagan mekanisme redshift medan elektrik dari muatan bebas di dalam plasma yang intergalactic. sumber : http://www.plasmatechnology.com 23
  • 24. 24 Ionisasi plasma akan mereduksi sejumlah kandungan polutan dalam gas buangan kendaraan itu. Dalam kondisi ini berbagai unsur yang ada menjadi tidak stabil sehingga akan saling bereaksi membentuk senyawa baru. Gambar 15 : Pembentukan plasma (sumber http://www. plasmatechnology.com) Saat keluar dari knalpot, asap buangan sudah netral yang berbentuk aerosol yang tidak lagi polutan karena gas-gas polutan tadi sudah berubah menjadi sesuatu yang lain. Sifat polutannya secara umum berkurang hingga 90% (Muhammad Nur. 2006 ) sistem pereduksian gas emisi berteknologi plasma, selain dapat digunakan untuk pengendalian polusi gas buang kendaraan bermotor, juga bisa digunakan pada pengendalian polusi dari asap cerobong pabrik. Langkah inovatif paling menonjol adalah terintegrasinya reaktor plasma dalam knalpot kendaraan bermotor roda dua dan roda empat secara ringkas. 24
  • 25. 25 BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan 1. penyebab pemanasan global adalah peningkatan Gas Rumah Kaca (GRK),perusakan ekosistem. 2. Dampak dari pemanasan global adalah Musnahnya berbagai jenis keanekaragaman hayati,Meningkatnya frekuensi dan intensitas hujan badai, angin topan, dan banjir, Mencairnya es dan glasier di kutub,serta Kenaikan permukaan laut 3. Proses pemanasan global diakibatkan banyaknya gas rumah kaca yang berada di atmosfer, gas rumah kaca menyebabkan cahaya matahari yang berada dibawahnya tidak dapat dipantulkan keangkasa ,tetapi terus berada di bawahnya menyinari bumi secara berulang – ulang sehingga panas bumi meningkat. 4. Dengan knalpot berteknologi plasma, Karbon dioksida dapat dinetralisasi hingga 86,5 %, gas karbon monoksida (CO) dapat menyusut hingga 88,9 % dan gas hidrokarbon (HC) dapat menyusut 97,37 % dengan perputaran mesin mencapai 2.200 rpm. Sedangkan gas nitrogen dioksida dapat dinetralisasi hingga 76,19 % pada putaran mesin 4.600 rpm.. 5.2 Saran 1. Jangan melakukan perusakan ekositem agar keseimbangan alam tetap terjaga 2. Perlu diadakan penelitian lebih lanjut mengenai knalpot plasma untuk mengembangkan pengetahuan didalam mencegah pemanasan global. 3. Penciptaan knalpot plasma antipolusi sangat penting mengingat pencemaran udara yang disebabkan oleh asap kendaraan bermotor dan pabrik dari waktu ke waktu terus meningkat, sehingga dengan knalpot plasma ini diharapkan potensi kesehatan manusia dan lingkungan dapat terjaga . 25
  • 26. 26 DAFTAR PUSTAKA Anderson . 1996 . Observation on the Ecologi of Peat Swam Forest in Sumatra and Kalimantan . Bandung: ITB Pres Campbell Neil and Lawrence. 2003. Biologi .edisi kelima.jilid 3.Jakarta : Erlangga Connell W. Dess dan Miller J. Gregory. 1995. Kimia dan Ekotoksikologi Pencemaran. Jakarta :UI Press Emil Salim. 2002. Pemanasan Global dan Perubahan Iklim. Jpicclimatechang@yahoo .com Fahri .___.http://tumoutou.net/702_05123/sabilal_fahri.htm Fardiaz, S. 1992. Polusi Air dan Udara. Kanisius. Yogyakarta Gunawan Soeratmo, F. 1988. Analisis Mengenai Dampak Lingkungan. Yogyakarta : Gadjah Mada University Press Handoko. 1995. Klimatologi Dasar; Landasan Pemahaman Fisika Atmosfer dan Unsur- unsur Iklim. Edisi kedua. Pustaka Jaya. Jakarta Howard Cincotta. 2005. Mutu Udara Kota . Tim penerjemah IKIP Malang .http://egamarjuki.wordpress.com/feed/ Kiswoyo dkk. 1993. Pendidikan Lingkungan Hidup . Jakarta: Depdikbud Lilik Slamet . 2007 .Global Warming atau Global Cooling.http/www. Pikiran Rakyat .com Muhammad Nur. 2006 . Knalpot Plasma Antipolusi . http/ budimanlai. wordpress. com/2006/11/10/knalpot-plasma-antipolusi/ Odum . 1993. Dasar – dasar Ekologi . Yogyakarta. UGM-Press Otto Soemarwoto, 1990. Analisis Dampak Lingkungan, Yogyakarta : Gadjah Mada University Press Srikandi Fardiaz.1995. Polusi Air & Udara.Yogyakarta : Kanisius Syafei dan Taufik Kaurrahman . 1994. Pengantar Pendidikan Ekologi. Bandung : ITB Pres Tim. 2005 .Pemanasan Global dan Dampaknya. Jakarta : Direktorat Logistik dan Pengamanan Biro Pengamanan Bank Indonesia Wisnu Arya Wardhana.1995. Dampak Pencemaran Lingkungan. Yogyakarta : Andi Ofset. 26
  • 27. 27 .-------------.2007. Solusi Transportasi : Knalpot Antipolusi Berteknologi Plasma http://www.ristek.go.id/index.php?mod=News&conf=v&id=1881 ------------.2006. Membangun Rumah Dari Polusi Udara http://jakarta.usembassy.gov/ptp/udarakt2.html 27