SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 8
ItsDanicaPutrys’
Rigor mortis
Proses yang terjadi setelah makhluk hidup
mati diawali fase prarigor dan diakhiri dengan
terjadinya kekakuan pada otot
Waktu yang dibutuhkan untuk
terbentuknya rigor mortis tergantung pada
jumlah ATP yang tersedia
Kecepatan Rigor mortis
bergantung pada:
Tingkat tekanan (stress) pada
makhluk hidup
Pemanasan dengan suhu tinggi
saat disembelih
Akibat:
1.pH daging tinggi
2. kualitas daging yang akan dihasilkan menjadi
rendah (warna merah gelap, kering dan
strukturnya merapat) dan tidak bertahan lama
dalam penyimpanan sekalipun pada suhu dingin.
Spesies
Jenis serat: serat
merah lebih lambat
dibanding serat putih
Fase Prarigor
1. Sebelum mati, glikolisis berjalan secara aerob dan
pengahasilan ATP dalam jumlah banyak melalui jalur asam
piruvat.
2. Setelah mati, perubahan glikolisis jadi asam laktat
secara anaerob
3. Simpanan ATP dari hasil glikolisis tersebut menjadi bantalan atau
pembatas bagi protein miofibril berupa aktin dan miosin
4. Tersisanya ATP membuat jarak aktin dan misin saling berjauhan sehingga
kontraksi otot akan jarang terjadi.
Kondisi paling ideal
olahan daging dimasak,
kondisi daging kenyal,
lunak, kadar air tinggi
Fase Rigor
Mortis
1. Proses glikolisis akan berhenti dan
produksi ATP semakin berkurang
2. Glikolisis diubah menjadi asam laktat secara anaerob
3. Berkurangnya ATP membuat pembatas aktin dan miosin semakin tipis
sehingga aktin dan miosin mudah untuk berdekatan dan kemudian bersatu
dan membentuk aktoniosin
Akibat: Daging mengalami
fase tegang, otot menjadi
keras, kadar pH tinggi
Fase Post
Rigor
1. Kembali lunak --- peranan enzim
katepsin membantu pemecahan
protein aktomiosin menjadi protein
sederhana
2. Karena terlalu lama terpapar, kontaminasi
bakteri sudah terjadi
Kondisi yang
baik untuk
pengolahan
daging, tapi
harus segera
diolah!!!
Akibat: pemecahan protein
menjadi protein sederhana yang
menyisakan gugus amino (alkali)
dan sulfur yang merupakan
senyawa yang menyebabkan
timbulnya bau busuk pada
daging,
PENURUNAN MUTU !!!
Kondisi hidup:
pertautan kedua miofilamen ini (tebal dan tipis)
berlangsung secara reversible (ulang alik) yakni
kontraksi dan relaksasi. Ketika kedua miofilamen
bergesek maka dikatakan terjadi kontraksi dan
sarkomer (panjang serat) akan memenedek sebaliknya
pada saat kedua miofilamen saling melepas (tidak
terjadi pergesekan) maka disebut terjadi relaksasi
ditnadai dengan sarkomer memanjang.
Kondisi mati:
kontraksi otot masih berlangsung
sampai ATP habis dan aktomiosin
terkunci (irreversible). Otot menjadi
kaku (kejang mayat) dan tidak
ekstensible
Perubahan karakteristik fisikokimia
Pemendekan Otot: akibat otot yang masih prarigor (masih
berkontraksi) didinginkan pada suhu mendekati titik nol ( cold
shortening ), otot kehilangan cairan
pH akhir otot menjadi asam akan terjadi setelah rigor mortis
terbentuk secara sempurna, akibat: daya ikat air menurun, ketika
pH tinggi, akan bertambah daya ikat tersebut
Denaturasi protein miofibriler dapat terjadi pada pH otot dibawah
titik isoelektrik mengakibatkan otot menjadi pucat, berair dan
strukturnya longgar (mudah terurai)
Warna daging menjadi merah cerah pada saat pH mencapai
pH akhir normal (5.5 – 5.8) pada saat terbentuknya rigor
mortis

Weitere ähnliche Inhalte

Was ist angesagt?

perbedaan gram positif dan gram negatif
perbedaan gram positif dan gram negatifperbedaan gram positif dan gram negatif
perbedaan gram positif dan gram negatif
Titis Sari
 
Bagaimana kita merasa lapar dan kenyang
Bagaimana kita merasa lapar dan kenyangBagaimana kita merasa lapar dan kenyang
Bagaimana kita merasa lapar dan kenyang
Indriati Dewi
 
Glukoneogenesis, Glikogenesis, Glikogenolisis dan Diabetes Melitus
Glukoneogenesis, Glikogenesis, Glikogenolisis dan Diabetes MelitusGlukoneogenesis, Glikogenesis, Glikogenolisis dan Diabetes Melitus
Glukoneogenesis, Glikogenesis, Glikogenolisis dan Diabetes Melitus
Rinii Alfiiah
 

Was ist angesagt? (20)

keseimbangan energi
keseimbangan energikeseimbangan energi
keseimbangan energi
 
Hormon kelenjar adrenalin
Hormon kelenjar adrenalinHormon kelenjar adrenalin
Hormon kelenjar adrenalin
 
perbedaan gram positif dan gram negatif
perbedaan gram positif dan gram negatifperbedaan gram positif dan gram negatif
perbedaan gram positif dan gram negatif
 
Metabolisme
MetabolismeMetabolisme
Metabolisme
 
Metabolisme protein (5)
Metabolisme protein (5)Metabolisme protein (5)
Metabolisme protein (5)
 
Metabolisme Purin dan Pirimidin
Metabolisme Purin dan PirimidinMetabolisme Purin dan Pirimidin
Metabolisme Purin dan Pirimidin
 
Proses Fermentasi Mikroba - Kimchi Sawi Putih
Proses Fermentasi Mikroba - Kimchi Sawi PutihProses Fermentasi Mikroba - Kimchi Sawi Putih
Proses Fermentasi Mikroba - Kimchi Sawi Putih
 
Glikogenolisis
GlikogenolisisGlikogenolisis
Glikogenolisis
 
Macam kel. endokrin
Macam kel. endokrinMacam kel. endokrin
Macam kel. endokrin
 
Ppt metabolisme
Ppt  metabolismePpt  metabolisme
Ppt metabolisme
 
Proses Pencernaan dan Metabolisme Protein
Proses Pencernaan dan Metabolisme ProteinProses Pencernaan dan Metabolisme Protein
Proses Pencernaan dan Metabolisme Protein
 
Termoregulasi
Termoregulasi Termoregulasi
Termoregulasi
 
Makalah protein
Makalah proteinMakalah protein
Makalah protein
 
ppt Sistem otot rangka manusia
ppt Sistem otot rangka manusiappt Sistem otot rangka manusia
ppt Sistem otot rangka manusia
 
Bagaimana kita merasa lapar dan kenyang
Bagaimana kita merasa lapar dan kenyangBagaimana kita merasa lapar dan kenyang
Bagaimana kita merasa lapar dan kenyang
 
Ppt lemak
Ppt lemakPpt lemak
Ppt lemak
 
Glukoneogenesis, Glikogenesis, Glikogenolisis dan Diabetes Melitus
Glukoneogenesis, Glikogenesis, Glikogenolisis dan Diabetes MelitusGlukoneogenesis, Glikogenesis, Glikogenolisis dan Diabetes Melitus
Glukoneogenesis, Glikogenesis, Glikogenolisis dan Diabetes Melitus
 
Komunikasi sel
Komunikasi selKomunikasi sel
Komunikasi sel
 
Fermentasi
FermentasiFermentasi
Fermentasi
 
Glikogenolisis
Glikogenolisis Glikogenolisis
Glikogenolisis
 

Ähnlich wie Materi biologi sel rigor mortis

Karakteristik Fisiko-Kimia Hasil Perikanan.pptx
Karakteristik Fisiko-Kimia Hasil Perikanan.pptxKarakteristik Fisiko-Kimia Hasil Perikanan.pptx
Karakteristik Fisiko-Kimia Hasil Perikanan.pptx
VennyAgustin3
 
METABOLISME XII.pptx
METABOLISME XII.pptxMETABOLISME XII.pptx
METABOLISME XII.pptx
AyuPuspita73
 
BAB 2 METABOLISME KELAS XII.pptx
BAB 2 METABOLISME KELAS XII.pptxBAB 2 METABOLISME KELAS XII.pptx
BAB 2 METABOLISME KELAS XII.pptx
AyuPuspita73
 

Ähnlich wie Materi biologi sel rigor mortis (17)

09 010 ikan dan hasil perikanan lain
09 010 ikan dan hasil perikanan lain09 010 ikan dan hasil perikanan lain
09 010 ikan dan hasil perikanan lain
 
09 010 ikan dan hasil perikanan lain
09 010 ikan dan hasil perikanan lain09 010 ikan dan hasil perikanan lain
09 010 ikan dan hasil perikanan lain
 
UTS MMT
UTS MMTUTS MMT
UTS MMT
 
UTS MMT
UTS MMTUTS MMT
UTS MMT
 
Uts Mmt
Uts MmtUts Mmt
Uts Mmt
 
PPT Referat Thanatologi.pptx
PPT Referat Thanatologi.pptxPPT Referat Thanatologi.pptx
PPT Referat Thanatologi.pptx
 
Uts Mmt
Uts MmtUts Mmt
Uts Mmt
 
Uts Mmt
Uts MmtUts Mmt
Uts Mmt
 
Karakteristik Fisiko-Kimia Hasil Perikanan.pptx
Karakteristik Fisiko-Kimia Hasil Perikanan.pptxKarakteristik Fisiko-Kimia Hasil Perikanan.pptx
Karakteristik Fisiko-Kimia Hasil Perikanan.pptx
 
Metabolisme dan Suhu Tubuh.pptx
Metabolisme dan Suhu Tubuh.pptxMetabolisme dan Suhu Tubuh.pptx
Metabolisme dan Suhu Tubuh.pptx
 
3. susunan daging
3. susunan daging3. susunan daging
3. susunan daging
 
MAKALAH METABOLISME PROTEIN.docx
MAKALAH METABOLISME PROTEIN.docxMAKALAH METABOLISME PROTEIN.docx
MAKALAH METABOLISME PROTEIN.docx
 
Dampak cemaran mbm, melamin dan beta 2 2
Dampak cemaran mbm, melamin dan beta 2 2Dampak cemaran mbm, melamin dan beta 2 2
Dampak cemaran mbm, melamin dan beta 2 2
 
METABOLISME XII.pptx
METABOLISME XII.pptxMETABOLISME XII.pptx
METABOLISME XII.pptx
 
BAB 2 METABOLISME KELAS XII.pptx
BAB 2 METABOLISME KELAS XII.pptxBAB 2 METABOLISME KELAS XII.pptx
BAB 2 METABOLISME KELAS XII.pptx
 
Pencernaan Protein
Pencernaan ProteinPencernaan Protein
Pencernaan Protein
 
Proses Pencernaan dan Metabolisme Protein
Proses Pencernaan dan Metabolisme ProteinProses Pencernaan dan Metabolisme Protein
Proses Pencernaan dan Metabolisme Protein
 

Mehr von Princess is Ntxhais

Mehr von Princess is Ntxhais (13)

Pengenalan aktivitas air dan pertumbuhan mikroba by ItsDanicaPutrys
Pengenalan aktivitas air dan pertumbuhan mikroba by ItsDanicaPutrysPengenalan aktivitas air dan pertumbuhan mikroba by ItsDanicaPutrys
Pengenalan aktivitas air dan pertumbuhan mikroba by ItsDanicaPutrys
 
Transfer inti, Fusi sel, Kultur jaringan --- itsdanicaputrys
Transfer inti, Fusi sel, Kultur jaringan ---  itsdanicaputrysTransfer inti, Fusi sel, Kultur jaringan ---  itsdanicaputrys
Transfer inti, Fusi sel, Kultur jaringan --- itsdanicaputrys
 
Fairy and mermaidia
Fairy and mermaidiaFairy and mermaidia
Fairy and mermaidia
 
Materi biologi sel -- kloning
Materi biologi sel  --  kloningMateri biologi sel  --  kloning
Materi biologi sel -- kloning
 
Fantasy series -- Danica Putri
Fantasy series  -- Danica PutriFantasy series  -- Danica Putri
Fantasy series -- Danica Putri
 
Outdoor outfit ideas -- danica putri
Outdoor outfit ideas  -- danica putriOutdoor outfit ideas  -- danica putri
Outdoor outfit ideas -- danica putri
 
Ppt makalah kelompok 1 ---daya saing komoditas produksi pertanian
Ppt makalah kelompok 1 ---daya saing komoditas produksi pertanianPpt makalah kelompok 1 ---daya saing komoditas produksi pertanian
Ppt makalah kelompok 1 ---daya saing komoditas produksi pertanian
 
School life fashion show danica putri
School life fashion show danica putriSchool life fashion show danica putri
School life fashion show danica putri
 
Cosplayer ( Danica Putri )
Cosplayer ( Danica Putri )Cosplayer ( Danica Putri )
Cosplayer ( Danica Putri )
 
Sport illustrated danica putri
Sport illustrated danica putriSport illustrated danica putri
Sport illustrated danica putri
 
Design and chemistry materials
Design and chemistry materialsDesign and chemistry materials
Design and chemistry materials
 
Permutation and combination - Math Statistic
Permutation and combination - Math StatisticPermutation and combination - Math Statistic
Permutation and combination - Math Statistic
 
Chemistry - State of Matter ;)
Chemistry - State of Matter ;)Chemistry - State of Matter ;)
Chemistry - State of Matter ;)
 

Kürzlich hochgeladen

Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxContoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
IvvatulAini
 
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
nabilafarahdiba95
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
dpp11tya
 

Kürzlich hochgeladen (20)

PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
 
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdfModul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
 
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
 
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanProgram Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
 
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxContoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfProv.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
 
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptxMateri Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
 
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfAksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
 
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
 
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptxTEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
 
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptxPPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
 

Materi biologi sel rigor mortis

  • 2. Rigor mortis Proses yang terjadi setelah makhluk hidup mati diawali fase prarigor dan diakhiri dengan terjadinya kekakuan pada otot Waktu yang dibutuhkan untuk terbentuknya rigor mortis tergantung pada jumlah ATP yang tersedia
  • 3. Kecepatan Rigor mortis bergantung pada: Tingkat tekanan (stress) pada makhluk hidup Pemanasan dengan suhu tinggi saat disembelih Akibat: 1.pH daging tinggi 2. kualitas daging yang akan dihasilkan menjadi rendah (warna merah gelap, kering dan strukturnya merapat) dan tidak bertahan lama dalam penyimpanan sekalipun pada suhu dingin. Spesies Jenis serat: serat merah lebih lambat dibanding serat putih
  • 4. Fase Prarigor 1. Sebelum mati, glikolisis berjalan secara aerob dan pengahasilan ATP dalam jumlah banyak melalui jalur asam piruvat. 2. Setelah mati, perubahan glikolisis jadi asam laktat secara anaerob 3. Simpanan ATP dari hasil glikolisis tersebut menjadi bantalan atau pembatas bagi protein miofibril berupa aktin dan miosin 4. Tersisanya ATP membuat jarak aktin dan misin saling berjauhan sehingga kontraksi otot akan jarang terjadi. Kondisi paling ideal olahan daging dimasak, kondisi daging kenyal, lunak, kadar air tinggi
  • 5. Fase Rigor Mortis 1. Proses glikolisis akan berhenti dan produksi ATP semakin berkurang 2. Glikolisis diubah menjadi asam laktat secara anaerob 3. Berkurangnya ATP membuat pembatas aktin dan miosin semakin tipis sehingga aktin dan miosin mudah untuk berdekatan dan kemudian bersatu dan membentuk aktoniosin Akibat: Daging mengalami fase tegang, otot menjadi keras, kadar pH tinggi
  • 6. Fase Post Rigor 1. Kembali lunak --- peranan enzim katepsin membantu pemecahan protein aktomiosin menjadi protein sederhana 2. Karena terlalu lama terpapar, kontaminasi bakteri sudah terjadi Kondisi yang baik untuk pengolahan daging, tapi harus segera diolah!!! Akibat: pemecahan protein menjadi protein sederhana yang menyisakan gugus amino (alkali) dan sulfur yang merupakan senyawa yang menyebabkan timbulnya bau busuk pada daging, PENURUNAN MUTU !!!
  • 7. Kondisi hidup: pertautan kedua miofilamen ini (tebal dan tipis) berlangsung secara reversible (ulang alik) yakni kontraksi dan relaksasi. Ketika kedua miofilamen bergesek maka dikatakan terjadi kontraksi dan sarkomer (panjang serat) akan memenedek sebaliknya pada saat kedua miofilamen saling melepas (tidak terjadi pergesekan) maka disebut terjadi relaksasi ditnadai dengan sarkomer memanjang. Kondisi mati: kontraksi otot masih berlangsung sampai ATP habis dan aktomiosin terkunci (irreversible). Otot menjadi kaku (kejang mayat) dan tidak ekstensible
  • 8. Perubahan karakteristik fisikokimia Pemendekan Otot: akibat otot yang masih prarigor (masih berkontraksi) didinginkan pada suhu mendekati titik nol ( cold shortening ), otot kehilangan cairan pH akhir otot menjadi asam akan terjadi setelah rigor mortis terbentuk secara sempurna, akibat: daya ikat air menurun, ketika pH tinggi, akan bertambah daya ikat tersebut Denaturasi protein miofibriler dapat terjadi pada pH otot dibawah titik isoelektrik mengakibatkan otot menjadi pucat, berair dan strukturnya longgar (mudah terurai) Warna daging menjadi merah cerah pada saat pH mencapai pH akhir normal (5.5 – 5.8) pada saat terbentuknya rigor mortis