Standar Kompetensi Jabatan Fungsional Arsiparis.pptx
Parameter Kependudukan Papua Tahun 2015
1.
2. i
KATA PENGANTAR
Puji Syukur senantiasa kita panjatkan kepada Tuhan Yang Maha
Kuasa, karena atas seizin-Nya-lah sehingga penyusunan Penetapan
Parameter Kependudukan Provinsi Papua ini dapat terlaksana dengan
baik, walaupun dalam penyusunan dan pengumpulan data dari berbagai
sumber ada kendala namun itu merupakan tantangan dalam suatu proses
kegiatan.
Dalam penyusunan Parameter Kependudukan ini masih banyak
kekurangan dan belum semua data yang diharapkan bisa diperoleh dan
dituangkan dalam laporan ini, namun dengan keterbatasan tenaga yang
ada kami berusaha semaksimal mungkin untuk bisa menyelesaikannya.
Penyusunan Parameter Kependudukan Provinsi Papua ini dimaksudkan
sebagai bentuk pertanggungjawaban Perwakilan BKKBN Provinsi Papua
dalam pelaksanaan Program kegiatan Kependudukan dan KB Nasional,
serta bahan informasi tentang Kependudukan Papua,
Dengan tersusunya Parameter Kependudukan Provinsi Papua yang
datanya dihimpun dari berbagai sumber baik itu Sumber di Tingkat
Provinsi maupun Kabupaten/Kota serta sumber-sumer resmi lainnya,
maka data parameter kependudukan tersebut bisa dimanfaatkan untuk
kepentingan perumusan kebijakan Program khususnya dalam bidang
pembangunan kependudukan serta sebagai bahan masukan bagi
Pemerintah maupun pihak lain dalam penentuan kebijakan, perencanaan
pembangunan, dan evaluasi hasil-hasil pembanguan.
Akhirnya kepada semua pihak yang telah membantu penyusunan
Parameter Kependudukan ini hingga selesai, kami mengucapkan terima
kasih, kami menyadari bahwa Penyusunan Parameter Kependudukan ini
masih sangat jauh dari kesempurnaan, oleh sebab itu saran, masukan
untuk perbaikan laporan ini sangat kami harapkan, dan semoga laporan
3. ii
ini dapat bermanfaat bagi kita semua untuk mendukung pelaksanaan
Program Kependudukan Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga
demi tercapainya Kualitas Manusia dan kesejahteraan masyarakat
khususnya di Provinsi Papua.
Jayapura, Juni 2015
Kepala,
Drs. NERIUS AUPARAY, M.Si
NIP.19640822 199203 1 00
4. iii
DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR ................................................................ i
DAFTAR ISI ........................................................................... i i i
DAFTAR TABEL ...................................................................... i v
PENDAHULUAN ..................................................................... 1
PERMASALAHAN KEPENDUDUKAN ....................................... 2
VISI & MISI .......................................................................... 4
5. iv
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 1. Jumlah Penduduk Jenis Kelamin Berdasarkan Kabupaten/Kota
Tahun 2014. ....................................................................... 6
Tabel 2. Laju Pertumbuhan Penduduk di Provinsi Papua Menurut
Kabupaten/Kota Tahun 2014 ................................................ 7
Tabel 3. Proyeksi Jumlah Penduduk di Provinsi Papua Berdasarkan
Kelompok Umur dan Jenis Kelamin tahun 2010-2035 ............. 8
Tabel 4. Rasio Ketergantungan di Provinsi Papua Menurut Kabupaten
/Kota Tahun 2014 ............................................................... 9
Tabel 5. Jumlah Penduduk per Kelompok Umur di Provinsi Papua Menurut
Kabupaten/Kota Tahun 2014 ................................................ 10
Tabel 6. Jumlah Penduduk per Kelompok Umur di Provinsi Papua Menurut
Kabupaten/Kota Tahun 2014 ................................................. 11
Tabel 7. Rasio Jenis Kelamin di Provinsi Papua Menurut Kabupaten/Kota
Tahun 2014 ......................................................................... 12
Tabel 8. Tingkat Urbanisasi di Provinsi Papua Menurut Kabupaten/Kota
Tahun 2013 ......................................................................... 13
Tabel 9. Rasio Kepadatan Penduduk di Provinsi Papua Menurut Kabupaten
/Kota Tahun 2014 ............................................................... 14
Tabel 10.Estimasi Angka Kelahiran Kasar (CBR) di Provinsi Papua
Menurut Kabupaten/Kota Tahun 2010 ................................... 15
Tabel 11.Rata-rata Usia Kawin Pertama di Provinsi Papua
Menurut Kabupaten/Kota Tahun 2013 .................................. 16
Tabel 12.Median Usia Kawin Pertama di Provinsi Papua
Menurut Kabupaten/Kota Tahun 2013 ................................... 17
Tabel 13.Persentase Wanita Berumur di atas 10 tahun Menurut Status
Perkawinan Berdasarkan Kabupaten/Kota Tahun 2013 ............ 18
Tabel 14.Persentase Wanita Usia 45-49 Tahun Yang Tidak Memiliki
Anak Lahir Hidup Pada Tahun 2013 ...................................... 19
6. v
Tabel 15.Pasangan Usia Subur di Provinsi Papua Menurut Kabupaten
/Kota Tahun 2011, 2012, 2013, 2014 ................................... 20
Tabel 16.Distribusi Persentase Wanita PUS Menurut Alat/Cara KB di
Provinsi Papua Menurut Kabupaten/Kota Tahun 2013 ............ 21
Tabel 17.Distribusi Persentase Wanita PUS Menurut Tempat & Cara
Memperoleh Pelayanan KB di Provinsi Papua Menurut Kabupaten
/Kota Tahun 2013 ............................................................... 22
Tabel 18.Distribusi Persentase Wanita PUS Menurut Unmeet Need
di Provinsi Papua Menurut Kabupaten/Kota Tahun 2013 ......... 23
Tabel 19.Penyebab Kematian di Provinsi Papua Menurut Kabupaten
/Kota Tahun 2013 ............................................................... 24
Tabel 20.Migrasi Risen di Provinsi Papua Menurut Jenis Kelamin Berdasarkan
Kabupaten/KotaTahun 2013 ................................................. 25
Tabel 21.Migrasi Seumur Hidup di Provinsi Papua Menurut Jenis Kelamin
Berdasarkan Kabupaten/KotaTahun 2010 .............................. 26
Tabel 22.Indeks Pembangunan Manusia Menurut
Kabupaten/KotaTahun 2008-2014 ........................................ 27
Tabel 23.Indeks Pembangunan Gender Menurut
Kabupaten/KotaTahun 2008-2013 ........................................ 28
Tabel 24.Penduduk Rentan Karena Kesulitan Fungsional di Provinsi Papua
Menurut Kabupaten/Kota Tahun 2013 ................................... 29
Tabel 25.Rasio Sumber Daya Manusia Kesehatan (Dokter & Bidan)
Per 100.000 Penduduk Menurut Kabupaten/Kota Tahun 2013… 30
Tabel 26.Jumlah Sarana Pelayanan Kesehatan (Puskesmas & Rumah Sakit)
Menurut Kabupaten/Kota Tahun 2011 .................................. 31
Tabel 27.Jumlah Klinik Pelayanan KB di Provinsi Papua Menurut
Kabupaten/Kota Tahun 2013 ................................................ 32
Tabel 28.Distribusi Persentase Wanita PUS Yang Berstatus Hamil di Provinsi
Papua Menurut Kabupaten/Kota Tahun 2013 ......................... 33
Tabel 29.Jumlah Murid Berdasarkan Tingkat Pendidikan di Provinsi Papua
Menurut Kabupaten/Kota Tahun 2014 ................................... 34
7. vi
Tabel 30.Angka Partisipasi Sekolah (APS) di Provinsi Papua Menurut
Kabupaten/Kota Tahun 2013 ................................................ 35
Tabel 31.Sarana Pendidikan (Sekolah) di Provinsi Papua Menurut
Kabupaten/Kota Tahun 2009 - 2014 ..................................... 36
Tabel 32.Jumlah Tenaga Guru di Provinsi Papua Menurut Kabupaten/Kota
Tahun 2010 - 2014 .............................................................. 37
Tabel 33.Angka Melek Huruf Penduduk 15 Tahun ke Atas di Provinsi Papua
Menurut Kabupaten/Kota dan Jenis Kelamin Tahun 2009 -
2014 ................................................................................... 38
Tabel 34.Persentase Penduduk 15 Tahun ke Atas di Provinsi Papua Menurut
Kabupaten/Kota dan Ijazah/STTB Tertinggi yang Dimiliki
Tahun 2013 ......................................................................... 39
Tabel 35.Angka Partisipasi Murni (APM) di Provinsi Papua Menurut
Kabupaten/Kota, Jenis Kelamin, dan Jenjang Pendidikan Formal
Tahun 2013 ........................................................................ 40
Tabel 36.Rata-rata Lama Sekolah Penduduk 15 Tahun ke Atas di Provinsi
Papua Menurut Kabupaten/Kota dan Jenis Kelamin Tahun
2013 ................................................................................... 41
Tabel 37.Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (%) di Provinsi Papua Menurut
Jenis Kelamin Berdasarkan Kabupaten/Kota Tahun 2013 ......... 42
Tabel 38.Tingkat Pengangguran Terbuka (%) di Provinsi Papua Menurut Jenis
Kelamin Berdasarkan Kabupaten/Kota Tahun 2013 ................ 43
Tabel 39.Luas Panen, Produktivitas dan Produksi Padi di Provinsi Papua
Menurut Kabupaten/Kota Tahun 2013 (Ton/Ha) .................... 44
Tabel 40.Luas Panen, Produktivitas dan Produksi Jagung di Provinsi Papua
Menurut Kabupaten/Kota Tahun 2014 (Ton/Ha) .................... 45
Tabel 41.Luas Panen, Produktivitas dan Produksi Kedelai di Provinsi Papua
Menurut Kabupaten/Kota Tahun 2014 (Ton/Ha) .................... 46
Tabel 42.Produksi Tanaman Sayuran (Ton) di Provinsi Papua Menurut
Kabupaten/Kota Tahun 2013 ................................................ 47
8. vii
Tabel 43.Produksi Perikanan Tangkap dan Budidaya di Provinsi Papua Menurut
Kabupaten/Kota Tahun 2014 ................................................ 48
Tabel 44.Produksi Perkebunan di Provinsi Papua Menurut Kabupaten/Kota
Tahun 2013 ........................................................................ 49
Tabel 45.Produksi Daging Ternak dan Telur Unggas di Provinsi Papua Menurut
Kabupaten/Kota Tahun 2014 ................................................ 50
9. 1
PENETAPAN PARAMETER PENDUDUK
PROVINSI PAPUA
TAHUN 2015
1. Pendahuluan
Undang-Undang No. 52 tahun 2009 tentang Perkembangan
Kependudukan dan Pembangunan Keluarga yang menyatakan bahwa dalam
mewujudkan penduduk sebagai modal dasar dan faktor dominan
pembangunan harus menjadi titik sentral dalam pembangunan berkelanjutan.
Melalui pertumbuhan penduduk yang seimbang dan keluarga berkualitas
maka pengendalian angka kelahiran dan penurunan angka kematian,
pengarahan mobilitas penduduk, pengembangan kualitas penduduk pada
seluruh dimensinya dapat dikelola sesuai arah yang di amanatkan oleh
undang-undang tersebut, dengan demikian penduduk menjadi sumber daya
manusia yang tangguh bagi pembangunan pembangunan secara adil dan
merata menuju masyarakat adil sejahtera.
Keberhasilan dalam mewujudkan pertumbuhan penduduk yang
seimbang dan mengembangkan kualitas penduduk serta keluarga di Provinsi
Papua masih belum menggembirakan, karena dengan adanya kenaikan
tingkat fertilitas dari 3,38 hasil SDKI tahun 1997 menjadi 2,8 hasil SDKI tahun
2007 dan pada hasil SDKI 2012 mengalami lonjakan menjadi 3,50, sementara
TFR sesuai Hasil SP 2010 sebesar 2,87, dan TRF hasil SUSENAS 2013
sebesar 2,50.
Jumlah penduduk Provinsi Papua Hasil SP tahun 2010 sebesar
2.833.381 yang terbagi Penduduk Laki-laki sebesar 1,505.883 sedangan
penduduk wanita sebesar 1.327.498 dengan sex ratio 113,43, sementara
tahun 2013 jumlah penduduk Papua sebesar 3.032.488 jiwa, terdiri laki-laki
1.603.158 jiwa, perempuan sebesar 1.429.330 jiwa dengan sex ratio sebesar
112,16, dan pada tahun 2014 jumlah penduduk Papua sebear 3.091.047 jiwa
terdiri dari laki-laki sebesar 1.632.276 jiwa dan perempuan sebesar 1.458.771
jiwa dengan sex ratio 111,89. (sumber BPS Papua).
10. 2
2. Permasalahan Kependudukan di Provinsi Papua
Permasalahan kependudukan berputar pada masalah pokok
demografis, yaitu fertilitas (kelahiran), morbiditas (kesakitan), mortalitas
(kematian), dan mobilitas (migrasi), permasalahan kependudukan dapat
melebar ke berbagai permasalahan sosial ekonomi. Ketenagakerjaan dan
kemiskinan adalah dua isu yang sangat erat dan sering dianggap sebagai
bagian dari permasalahan kependudukan, arah, isi, dan strategi implementasi
kebijakan kependudukan perlu dirumuskan kembali.
Masalah Akibat Angka Kelahiran
1. Total Fertility Rate (TFR) di Provinsi Papua, hasil SDKI 2007
sebesar 2,8, dan Hasil SDKI 2012 sebesar 3,50, sementara hasil
SUSENAS 2012 sebesar 2,67. Dan Hasil TFR SUSENAS 2013
sebesar 2,50. TFR dari hasil SDKI tersebut antara SDKI 2007 dan
SDKI 2012 mengalami kenaikan 0,7, sedangkan kalau dilihat dari
TFR hasil SUSENAS 2012 dan 2013 mengalami penurunan
sebesar 0,17 .
2. Unmed Need hasil SDKI 2007 sebesar 15,8, sedangkan pada
SDKI 2012 sebesar 23,8, ada kanaikan sebesar 8,0
persen.menunjukkan bahwa masyarakat yang akan ikut ber-KB
masih banyak yang belum bisa terlayani.
3. Median Umur Kawin Pertama SDKI 2007 sebesar 20,2 tahun,
sedangkan pada SDKI 2012 sebesar 23,3 tahun, menunjukkan
bahwa kesadaran untuk penundaan usia Kawin pertama makin
tahun ada peningkatan.
4. CPR Semua cara dari 38,3 persen pada SDKI 2007 menjadi 21,8
persen pada hasil SDKI 2012, sementara CPR hasil SUSENAS
2012 sebesar 25,8% dan CPR SUSENAS 2013 sebesar 24,57%
sehingga ada penurunan sebesar 1,18% ini menunjukan bahwa
ini menunjukkan bahwa penggarapan Program di Papua
mengalami penurunan.
11. 3
Bila Fertilitas naik akan memberikan dampak sebagai berikut :
1. Fertilitas semakin meningkat maka akan menjadi beban
pemerintah dalam hal penyediaan aspek fisik misalnya fasilitas
kesehatan, pendidikan ketimbang aspek intelektual.
2. Fertilitas meningkat maka pertumbuhan penduduk akan
semakin meningkat tinggi akibatnya bagi suatu negara
berkembang akan menunjukkan korelasi negative dengan
tingkat kesejahteraan penduduknya.
Masalah Komposisi Jumlah Penduduk
Penumpukan jumlah penduduk pada usia muda, yaitu usia 0 -4 tahun,
usia 5-9 tahun, 10 -14 tahun dimana pada usia tersebut belum
produktif masih tergantung pada orang-orang lain terutama keluarga.
Sejalan dengan hasil penghitungan, diketahui Total Rasio
Ketergantungan (Total Dependency ratio) di Papua adalah sebesar
56,37 persen. Dimana Rasio Ketergantungan Usia Muda (Youth
Dependency ratio) sebesar 54,87 persen dan Rasio Ketergantungan
Usia Tua (Aged Dependency ratio) sebesar 1,50 persen. Artinya setiap
100 penduduk usia produktif (15-64 tahun) menanggung sekitar 54-55
anak usia 0-14 tahun dan 1-2 orang lanjut usia (65 tahun keatas).
Masalah-masalah yang dapat timbul akibat keadaan demikian
adalah :
1) Aspek ekonomi dan pemenuhan kebutuhan hidup keluarga.
2) Aspek pemenuhan gizi.
3) Aspek Pendidikan
4) Lapangan Kerja
Masalah Mobilitas Penduduk
Penumpukan penduduk di perkotaan yang tidak diikuti keterampilan
sehingga tidak terserap disektor jasa dan ekonomi yang pada akhirnya
dapat menimbulkan kerawanan sosial dan tingginya angka kriminiltas.
Masalah migrasi penduduk di Papua menjadi isu politik kependudukan.
12. 4
1) Mobilitas Antar Pulau
2) Mobilitas Penduduk antar Pulau Propinsi
3) Mobilitas Penduduk antara Kabupaten/kota
4) Mobilitas Penduduk dari Desa ke Kota
3. VISI DAN MISI
Adapun Visi dari kelembagaan Perwakilan BKKBN Provinsi Papua yakni
“LEMBAGA YANG HANDAL DALAM MEWUJUDKAN PENDUDUK TUMBUH
SEIMBANG SERTA KELUARGA BERKUALITAS MENUJU PAPUA
BANGKIT, MANDIRI DAN SEJAHTERA”. di wujudkan melalui program
KKBPK antara lain:
1. Penduduk tumbuh seimbang merupakan cita-cita besar yang akan dicapai
oleh BKKBN melalui perwakilan-perwakilan yang ada di tingkat provinsi,
yang ditandai dengan Total Fertility Rate/angka kelahiran total (TFR)= 2,1
dan Net Reproduction Rate/angka angka reproduksi neto (NRR) =1.
2. Papua bangkit, dimana orang Papua mampu berdiri tegak dengan harkat
dan martabat dalam bingkai Negara Kesatuan Repoblik Indonesia tanpa
menghilangkan identitas diri dan kekhususan kePapua-an yang terjadi di
level individu, keluarga komunitas, maupun regional dalam berbagai level
dan bidang pembangunan termasuk dalam Program KKBPK dengan
memberikan ruang untuk mengaktualisasi diri dan mengambil peran
sesuai dengan daya dukung lingkungan secara kontekstual.
3. Papua mandiri dimana masyarakat Papua mampu mewujudkan kualitas
hidup yang lebih baik dengan mengandalkan kemampuan dan kekuatan
sendiri (potensi local) untuk kemajuan ekonomi berbasis keluarga dan
masyarakat dengan jiwa kewirausahaan serta ekonomi kampung tumbuh
dan berkembang.
4. Papua sejahtera dimana semua masyarakat Papua tanpa terkecuali dapat
memenuhi hak-hak dasarnya di bidang social, ekonomi dan budaya
terutama pangan, sandang, dan papan secara merata dan berkualitas,
serta memiliki rasa aman dan kepercayaan yang tinggi kepada pemerintah
sehingga menikmati kehidupan yang lebih bermutu dan maju serta
memiliki pilihan yang luas dalam seluruh kehidupannya.
13. 5
Dalam rangka mendukung upaya perwujudan visi kelembagaan dan
program Kependudukan, KB dan Pembangunan Keluarga tersebut
dilakukan melalui MISI sebagai berikut :
1. Mengarusutamakan Pembangunan Berwawasan Kependudukan
2. Menyelenggarakan Keluarga Berencana dan Kesehatan Reproduksi
3. Menfasilitasi Pembangunan Keluarga dan Ketahanan Keluarga
4. Membangun dan Menerapkan Budaya Kerja Organisasi secara
konsisten, serta
5. Mengembangkan Advokasi, Komunikasi Informasi dan Edukasi (KIE)
serta jejaring kemitraan dalam pengelolaan Kependudukan, Keluarga
Berencana dan Pembangunan Keluarga (KKBPK)
6. Mewujudkan Sumber Daya Manusia yang berkualitas.
14. 6
Tabel 1
1 Merauke 110,787 102,697 213,484
2 Jayawijaya 103,482 100,630 204,112
3 Jayapura 62,796 56,587 119,383
4 Nabire 73,185 64,591 137,776
5 Kep. Yapen Waropen 46,104 43,890 89,994
6 Biak Numfor 69,608 66,223 135,831
7 Paniai 84,315 78,174 162,489
8 Puncak Jaya 61,406 51,874 113,280
9 Mimika 111,618 87,693 199,311
10 Boven Digoel 33,225 28,058 61,283
11 Mappi 46,406 43,384 89,790
12 Asmat 44,674 41,940 86,614
13 Yahukimo 92,992 85,201 178,193
14 Pegunungan Bintang 37,607 33,090 70,697
15 Tolikara 69,297 58,229 127,526
16 Sarmi 19,416 16,371 35,787
17 Keerom 28,827 24,175 53,002
18 Waropen 14,597 13,126 27,723
19 Supriori 9,120 8,168 17,288
20 Memberamo Raya 10,617 9,897 20,514
21 Nduga 52,184 40,346 92,530
22 Lanny Jaya 93,394 77,195 170,589
23 Memberamo Tengah 24,979 20,419 45,398
24 Yalimo 31,096 26,489 57,585
25 Puncak 52,984 48,531 101,515
26 Dogiyai 45,502 45,320 90,822
27 Intan Jaya 22,610 22,202 44,812
28 Deiyai 35,008 33,017 68,025
29 Kota Jayapura 144,440 131,254 275,694
1,632,276 1,458,771 3,091,047
Sumber data : Data Pusat Satatistik 2014
Jumlah Penduduk Menurut Jenis Kelamin Berdasarkan Kabupaten/Kota Tahun 2014
PAPUA
No Kabupaten/Kota Laki-laki Perempuan Total
15. 7
Tabel 2
1 Merauke 1.92 2.07 1.99
2 Jayawijaya 0.38 1.24 0.80
3 Jayapura 1.26 1.58 1.41
4 Nabire 1.19 1.39 1.29
5 Kep. Yapen Waropen 1.59 2.14 1.86
6 Biak Numfor 1.45 1.63 1.54
7 Paniai 1.28 1.18 1.23
8 Puncak Jaya 2.81 2.48 2.66
9 Mimika 2.00 2.21 2.09
10 Boven Digoel 1.98 2.34 2.14
11 Mappi 1.86 2.57 2.20
12 Asmat 2.64 3.17 2.89
13 Yahukimo 1.73 1.88 1.80
14 Pegunungan Bintang 1.44 2.09 1.74
15 Tolikara 2.75 2.28 2.53
16 Sarmi 1.38 2.35 1.81
17 Keerom 1.82 2.15 1.97
18 Waropen 2.57 2.85 2.70
19 Supriori 1.92 2.03 1.97
20 Memberamo Raya 2.40 2.89 2.63
21 Nduga 3.71 3.91 3.80
22 Lanny Jaya 3.32 3.32 3.32
23 Memberamo Tengah 3.08 3.50 3.27
24 Yalimo 2.90 3.05 2.97
25 Puncak 1.66 2.26 1.94
26 Dogiyai 1.54 1.86 1.70
27 Intan Jaya 1.99 2.76 2.37
28 Deiyai 1.80 2.43 2.10
29 Kota Jayapura 1.34 1.86 1.58
1.86 2.14 1.99
Sumber data : Data Pusat Satatistik 2014
PAPUA
Laju Pertumbuhan Penduduk di Provinsi Papua
Menurut Kabupaten/Kota Tahun 2014
No Kabupaten/Kota Laki-laki Perempuan Total
27. 19
Tabel 14
Tahun
2013
1 Merauke
2 Jayawijaya
3 Jayapura
4 Nabire
5 Kep. Yapen Waropen
6 Biak Numfor
7 Paniai
8 Puncak Jaya
9 Mimika
10 Boven Digoel
11 Mappi
12 Asmat
13 Yahukimo
14 Pegunungan Bintang
15 Tolikara
16 Sarmi
17 Keerom
18 Waropen
19 Supriori
20 Memberamo Raya
21 Nduga
22 Lanny Jaya
23 Memberamo Tengah
24 Yalimo
25 Puncak
26 Dogiyai
27 Intan Jaya
28 Deiyai
29 Kota Jayapura
Sumber data : Profil Kesehatan 2013
No Kabupaten/Kota
Persentase Wanita Usia 45-49 Tahun
Yang Tidak Memiliki Anak Lahir Hidup Pada tahun 2013
PAPUA