💊💊 OBAT PENGGUGUR KANDUNGAN BANDUNG 082223109953 ATAU CARA GUGURKAN JANIN KLI...
9 larutan ideal
1. LARUTAN
Larutan : campuran dua atau lebih zat kimia yang pada
setiap bagiannya mempunyai sifat fisik dan
komposisi kimia yang sama / homogen.
Larutan
gas
cairan
padatan
syarat :
campuran homogen
Larutan : • Larutan jenuh
• Larutan encer
• Larutan sejati
• Larutan koloid
2. ZAT TERLARUT PELARUT LARUTAN+
Sistem
homogen
Komponen minor Komponen
utama
PELARUTAN GULA
DALAM AIR
Komponen Pada Larutan
3. Larutan Ideal
1. Gaya tarik-menarik antarmolekul setara
2. Kalor pengenceran = 0
3. Perubahan volume sistem pada pencampuran zat
terlarut = 0
4. Tekanan uap larutan lebih kecil dari pada tekanan uap
pelarut murni (x <1)
Larutan elektrolit dan larutan nonelektrolit
• Larutan elektrolit : di dalam larutannya terdapat ion-ion
bebas dan bermuatan
• Larutan nonelektrolit : di dalam larutannya molekul-molekul
berada dalam keadaan netral
4. Mengapa Terbentuk Larutan
• Larutan Dalam Cairan
-+
Ion – ion force of attraction asin sodium chploride
δ+ δ- δ+ δ- Polar molecule
Dipole-dipole force of attraction as in sugar of water
9. Latihan
• Perkirakan solven yang mana akan
melarutkan lebih baik untuk solut berikut
1. NaCl dalam metanol (CH3OH) atau dalam
propanol (CH3CH2CH2OH)
2. Etilen glikol (OHCH2CH2OH) dalam heksan
(CH3CH2CH2CH2CH2CH3) atau dalam air
3. Dietil eter (CH3CH2OCH2CH3) dalam air atau
dalam etanol
10. KOMPOSISI LARUTAN
• PERSEN
% bobot : 5,00 g NaCl dalam 100,0 g larutan
= NaCl 5,00 % (b/b)
% volume : 5,00 mL etanol dalam 100,0 mL larutan
= etanol 5,00 % (v/v)
% bobot/volume : 5,00 g NaCl dalam 100,0 mLlarutan
= NaCl 5,00 % (b/v)
11. • MOLARITAS
jumlah mol zat terlarut per liter larutan
• MOLALITAS
jumlah mol zat terlarut per kg pelarut
• ppm
banyaknya bagian zat terlarut dalam 106
bagian
pelarut
• ppb
banyaknya bagian zat terlarut dalam 109
bagian
pelarut
• FRAKSI MOL
Nisbah jumlah suatu mol zat terhadap jumlah keseluruhan
Mol zat dalam campuran
12. Konsentrasi
• Fraksi mol dan % mol
aksi : Perbandingan jumlah mol suatu komponen terhadap
jumlah mol total komponen yang ada.
XA =
nA
nA + nB nC + … dst
Hukum gas ideal : nA =
PA . V
R. T
tot
A
A
P
P
X =
pelarutkg
terlarutzatmol
MolarKonst. == m
% konst. % berat (% b/b) : jumlah gram zat terlarut / 100 g larutan
% volume (5 v/v) : jumlah mL zat terlarut / 100 mL larutan
13. Suatu larutan dipersiapkan dengan melarutkan 22,4 g
MgCl2 dalam 0,200 L air. Jika rapatan air murni 1,00 g cm-3
dan rapatan larutan yang dihasilkan 1,089 g cm-3
,
hitunglah fraksi mol, molaritas, molalitas, dan konsentrasi
ppm MgCl2 dalam larutan ini (Mr = 95)?
Contoh Soal
14. Pengaruh Suhu pada Kelarutan
Kelarutan : Massa zat terlarut yang membentuk larutan jenuh dengan
massa pelarut pada suhu tertentu
Satuan : gram zat terlarut / 100 gram pelarut
Solut (tidak larut) Solut (larut)
Kelarutan naik jika mengabsorpsi panas
Solut (tidak larut) + Panas Solut (larut)
15. FIGURE Solubilty in water
versus temperature for
several substances
Gas larut secara eksoterm dalam cairan pada semua konsentrasi
Gas (tidak larut) Gas (larut) + Panas
16. Kesetimbangan Larutan
PEMBENTUKAN LARUTAN JENUH
Bila peristiwa pelarutan = peristiwa pengendapan
Akan diperoleh jumlah zat terlarut dalam larutan akan tetap
Sehingga, terjadi kesetimbangan dinamis (larutan jenuh)
18. Larutan Gas-Liquid
• Gas-gas yang bersifat non polar seperti N2 memiliki titik
didih rendah karena gaya antar molekulnya yang lemah.
Berbeda dengan gas NO yang bersifat polar.
• Hal ini menyebabkannya tidak larut dalam air dan titik
didihnya berkorelasi dengan kelarutan dalam air tersebut
• Gas non polar sebagian besar memiliki nilai kelarutan kecil,
kecuali jika gas ini berinteraksi kimia dengan solven, seperti
O2 dalam darah atau CO2 dalam air (membentuk HCO3
-
)
19. Korelasi antara Titik Didih dan
Kelarutan dalam Air
Gas Kelarutan
(M)
Titik didih
(K)
He
Ne
N2
CO
O2
NO
4,2 x 10-4
6,6 x 10-4
10,4 x 10-4
15,6 x 10-4
21,8 x 10-4
32,7 x 10-4
4,2
27,1
77,4
81,6
90,2
121,4
20. Pengaruh Tekanan Pada Kelarutan dalam Gas
Kelarutan gas dalam cairan naik dengan naiknya tekanan
Gas + pelarut Larutan
21. Hukum Henry
• Kelarutan suatu gas (Sgas) berbanding lurus dengan tekanan
parsial gas (Pgas) diatas larutan
Sgas = kH x Pgas
• Dimana kH adalah konstanta Henry dan memiliki nilai tertentu
untuk kombinasi gas-solven pada T tertentu
• Unit Sgas adalah mol/L dan Pgas adalah atm maka unit kH adalah
mol/L . atm
22. Hukum Raoult
“Tekanan uap parsial dari sebuah komponen di dalam campuran
adalah sama dengan tekanan uap komponen tersebut dalam
keadaan murni pada suhu tertentu dikalikan dengan fraksi molnya
dalam campuran tersebut.”
Plarutan = Xpelarut . Po
pelarut
25. Pemisahan larutan ideal
GambarGambar kurva destilasi larutan sistem biner antara komponen Akurva destilasi larutan sistem biner antara komponen A
dan komponen Bdan komponen B
26. Penyimpangan Hukum Raoult
“Tidak semua campuran bersifat ideal. Campuran – campuran non ideal
ini mengalami penyimpangan / deviasi dari hukum Raoult. Terdapat dua
macam penyimpangan hukum Raoult, yaitu penyimpangan positif dan
penyimpangan negatif”
Penyimpangan positif Penyimpangan negatif
Interaksi molekul zat komponen
A – A, B – B > A – B
Interaksi molekul zat komponen
A – B >A – A, B – B
Menghasilkan ΔHmix positif
(bersifat endotermik)
Menghasilkan ΔHmix negatif
(bersifat eksotermik)
Terjadinya penambahan volume
campuran (ΔVmix > 0)
Terjadinya pengurangan volume
campuran (ΔVmix < 0)
Contoh : Campuran antara etanol
dan n-heksana
Contoh : Campuran antara aseton
dan air
27. FIGURE
Typical deviations from ideal behavior, of the total vapor pressure of real,
two-componen solutions of volatile substances.
Penyimpangan Hukum Raoult
28. Pada grafik penyimpangan tsb, kedua kurva memiliki
tekanan uap maksimum dan tekanan uap minimum. Sistem
yang memiliki nilai min dan maks disebut dg azeotrop
Campuran sistem pada azeotrop memiliki titik didih yang
berdekatan, sehingga sulit untuk dipisahkan dg
menggunakan destilasi biasa.
Pemisahan komponen campuran dari sistem ini dilakukan
dengan menggunakan destilasi fraksionasi atau dengan
penambahan komponen ketiga
Penyimpangan Hukum Raoult
29. Azeotrop Positif
Azeotrop positif : Jika titik didih campuran azeotrop kurang dari titik
didih salah satu larutan konstituennya ( titik didih minimum) , Contoh
campuran antara etanol dan air.
etanol mendidih pd suhu 78,4o
C, sedangkan campuran azeotrop
mendidih pd suhu 78,2o
c.
30. Azeotrop Negatif
Azeotrop negatif : Jika titik didih campuran azeotrop lebih dari titik
didih salah satu larutan konstituennya ( titik didih maksimum) ,
Contoh campuran antara asam klorida dan air.
asam klorida mendidih pd suhu -84o
C, sedangkan campuran azeotrop
mendidih pd suhu 110o
c.
31. Contoh Soal
1. Berapa kelarutan gas N2 di air pada 25o
C dan 1 atm jika udara
mengandung 78% N2 (volume)? Jika kH N2 dalam air pada 25o
C
adalah 7 x 10-4
mol/L atm
2. Tentukan penurunan tekanan uap jenuh air untuk larutan 9%
(m/m) glukosa dalam air, jika diketahui tekanan uap air 20o
C
adalah 17,54 mm Hg?
3. 6,4 gram naftalena (C10H8 padat) dilarutkan dalam 500 gram
benzena (C6H6 cair). Tentukan tekanan uap jenuh benzena dalam
larutan, jika tekanan uap jenu benzena murni 77,9 mm Hg?
32. 4. Suatu larutan asam sulfat berair 9,386 M memiliki rapatan 1,5090
g cm-3
. Hitunglah molalitas, persen massa, dan fraksi mol asam
sulfat dalam larutan ini?.
5. Tekanan uap heptana murni pada 40o
C adalah 92,0 torr dan
tekanan uap murni untuk oktana adalah 31,0 torr. Jika dalam
larutan terdapat 1,00 mol heptana dan 4,00 mol oktana. Hitung
tekanan uap dari masing-masing komponen, tekanan uap total
dalam larutan, serta fraksi mol dari masing-masing komponen
dalam kesetimbangan larutan?
Contoh Soal