Bahan ajar geografi kelas XI semester ganjil mencakup pengertian fenomena biosfer, aspek kependudukan seperti tingkat kelahiran, kematian, dan pertumbuhan penduduk suatu wilayah. Dibahas pula faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan penduduk seperti kelahiran, kematian, migrasi, serta rumus-rumus perhitungan tingkat kelahiran, kematian, dan proyeksi penduduk.
Stain zawiyah cot kala 2010 geometri bidang ke 6 7 segi tiga dan teoremanya
Antroposfer thurayah
1. BAHAN AJAR GEOGRAFI
KELAS XI SEMESTER GANJIL
Disusun oleh :
Thurayah
SMAN 3 Makassar
2. KOMPETENSI
• Standar Kompetensi
Menjelaskan pengertian fenomena biosfer
• Kompetensi Dasar
Menganalisis aspek kependudukan
• Indikator
- Menghitung tingkat kelahiran penduduk
- Menghitung tingkat kematian penduduk
- Menghitung pertumbuhan penduduk suatu
wilayah
Edited by Ardiansyah
3. PERTUMBUHAN PENDUDUK
PERTUMBUHAN PENDUDUK
Jumlah penduduk mengalami
perkembangan yang dinamis, hal ini
dipengaruhi oleh faktor-faktor seperti :
kelahiran (fertilitas/natalitas), kematian
(mortalitas), dan perpindahan penduduk
(migrasi).
Faktor kelahiran dan penduduk yang datang
(imigrasi) akan menambah jumlah,
sedangkan kematian dan penduduk yang
keluar (emigrasi) akan mengurangi jumlah
penduduk.
Edited by Ardiansyah
4. Pertumbuhan Penduduk Alami
Yaitu selisih jumlah kelahiran dan
kematian, dengan rumus :
Pa = L – M
Pa : pertumbuhan penduduk alami
L : jumlah kelahiran
M: jumlah kematian
Edited by Ardiansyah
5. Pertumbuhan penduduk total
Selisih jumlah kelahiran dan kematian
ditambah dengan selisih imigrasi dan
emigrasi, dengan rumus :
Pt = (L-M) + (I-E)
Pt : pertumbuhan penduduk
L : jumlah kelahiran
M : jumlah kematian
I : jumlah imigrasi (masuk)
E: jumlah emigrasi (keluar)
Edited by Ardiansyah
6. NATALITAS
Natalitas atau sering disebut angka
kelahiran, faktor faktor pendukungnya
seperti :
1. Anggapan banyak anak banyak rezeki
2. Kawin usia muda
3. Rendahnya tingkat kesehatan.
Edited by Ardiansyah
7. Pengukuran Natalitas
CBR (Crude Birth Rate) atau tingkat
kelahiran kasar
CBR = L × 1000
P
L : jumlah kelahiran pada tahun tertentu
P : jumlah penduduk pada pertengahan tahun
K : konstanta (umumnya 1000)
Edited by Ardiansyah
8. Age Specific Fertility Rate (ASFR)
ASFR
(Age Specific Fertility Rate)
atau tingkat kelahiran umur spesifik
Yaitu banyaknya kelahiran tiap 1000 wanita pada
kelompok umur tertentu. Angka ini dapat dihitung
dengan rumus sebagai berikut :
ASFR = Lx × K
Px
Keterangan:
Lx : jumlah kelahiran dalam kelompok umur x
Px : banyaknya wanita dalam kelompok umur x
K : konstanta (umumnya 1000)
Edited by Ardiansyah
9. M OR T A L I T A S
Mortalitas atau sering disebut angka kematian,
faktor yang mendukung kematian adalah:
1. Kurangnya kesadaran masyarakat akan kesehatan.
2. Fasilitas kesehatan yang kurang memadai,
3. Adanya tindakan bunuh diri, bencana alam,
kecelakaan lalu lintas, tidak kejahatan.
Sedangkan faktor yang antimortalitas adalah :
1. Tersedia fasilitas kesehatan yang memadai.
2. Lingkungan yang bersih dan teratur.
3. Ajaran agama yang melarang bunuh diri.
Edited by Ardiansyah
10. Crude Death Rate (CDR)
CDR (Crude Death Rate)
Tingkat Kematian Kasar
CDR = M × K
P
Keterangan :
M : Jumlah kematian
P : Jumlah penduduk pada pertengahan tahun
K : Konstanta (1000)
Penggolongan angka kematian kasar :
– kurang dari 10, angka kematian rendah
– antara 10 – 20, angka kematian sedang
– lebih dari 20, angka kematian tinggi
Edited by Ardiansyah
11. Age Specific Death Rate (ASDR)
ASDR
(Age Specific Death Rate)
atau tingkat kematian umur spesifik)
ASDR = Mx × k
Dx
Keterangan
Mx : jumlah kematian pada kelompok umur x
Px : jumlah penduduk pada kelompok umur tertentu
k : konstanta (1000)
Penggolongan kematian adalah sebagai berikut :
– kurang dari 10 perseribu, tingkat kematian rendah
– antara 10 – 20 perseribu, tingkat kematian sedang
– lebih dari 20 perseribu, tingkat kematian tinggi
Edited by Ardiansyah
12. Infant Mortality Rate (IMR)
IMR
(Infant Mortality Rate/Tingkat Kematian Bayi)
Yaitu perbandingan antara jumlah kematian bayi yang
usianya kurang dari satu tahun dan jumlah kelahiran
hidup selama tahun x.
IMR dihitung dengan rumus :
IMR = Mo × k
Ln
Keterangan :
Mo : kematian bayi di bawah umur satu tahun
Ln : kelahiran hidup
K : konstanta (1000)
Penggolongan angka kematian bayi :
– kurang dari 35, tingkat kematian rendah
– antara 35 – 75, tingkat kematian sedang
– antara 75 – 125, tingkat kematian tinggi
– lebih dari 125, tingkat kematian sangat tinggi
Edited by Ardiansyah
13. Proyeksi Penduduk
Proyeksi penduduk merupakan
perkiraan atau peramalan jumlah
penduduk, contoh untuk
menghitung jumlah penduduk
pada tahun tertentu, bisa juga
untuk memperkirakan waktu yang
dibutuhkan untuk menjadikan
jumlah penduduk menjadi dua kali
lipat.
Edited by Ardiansyah
14. Rumus Perkiraan
Rumus untuk memperkirakan jumlah penduduk
pada tahun tertentu
Aritmetik :
Pn = Po (1 + rn)
Geometrik :
Pn = Po (1 + r)n
Eksponensial :
Pn = Po e rn
Keterangan rumus :
Pn = jumlah penduduk pada tahun n
Po = jumlah penduduk tahun awal (dasar)
r = angka pertumbuhan penduduk
n = jangka waktu antara Pn dengan Po
e = bilangan pokok dari sistem logaritma
natural yang besarnya 2,782818
Edited by Ardiansyah
15. Kepadatan Penduduk
Kepadatan penduduk merupakan angka yang menunjukkan jumlah
rata-rata penduduk setiap km2 pada suatu wilayah. Faktor – faktor
yang mempengaruhi persebaran penduduk suatu wilayah adalah :
1. Faktor fisiografis
Penduduk selalu memilih tempat tinggal yang baik, strategis, subur,
relief yang baik cukup air dan daerahnya aman
2.Faktor biologis
Tingkat pertumbuhan penduduk di setiap daerah berbeda. Hal ini
disebabkan oleh tingkat kelahiran, kematian dan angka perkawinan
3.Faktor kebudayaan dan teknologi
Daerah yang masyarakatnya maju, pola berfikirnya bagus, dan
keadaan pembangunan fisiknya maju akan tumbuh lebih cepat
dibandingkan dengan daerah terbelakang.
Edited by Ardiansyah
16. Kepadatan Penduduk
Kepadatan penduduk dapat dibedakan menjadi dua, yaitu :
1. Kepadatan penduduk Aritmetika, yaitu jumlah rata-rata
penduduk setiap km2. Kepadatan penduduk Arimetika dapat
dihitung dengan rumus :
Kepadatan penduduk Aritmetik =
Jumlah penduduk (jiwa)
Luas wilayah (km2)
2. Kepadatan penduduk Agraris yaitu jumlah rata-rata penduduk
petani setiap satuan luas lahan pertanian. Kepadatan
penduduk agraris dapat dihitung dengan rumus :
Kepadatan penduduk agraris =
Jumlah penduduk (jiwa)
Luas lahan pertanian (Ha)
Edited by Ardiansyah
17. Mobilitas Penduduk
Mobilitas Penduduk
• Permanen, merupakan perpindahan
penduduk dari suatu daerah ke daerah lain
yang bertujuan menetap
• Non Permanen, perpindahan penduduk dari
satu daerah ke daerah lain yang tujuannya
tidak menetap
Edited by Ardiansyah
18. Contoh soal
Pada tahun 2001 angka kelahiran
penduduk Makassar sebesar 50.000
jiwa, dan angka kematiannya 25.000
jiwa. Berapa angka pertumbuhan
penduduk alaminya ?
Edited by Ardiansyah
19. Contoh soal
Diketahui angka kelahiran penduduk
Sulawesi Selatan tahun 2007 adalah
50.000 jiwa dan angka kematiannya
20.000 jiwa. Diketahui pula jumlah
imigrasi sebesar 15.000 jiwa dan jumlah
emigrasi 8000 jiwa. Berapakan
pertumbuhan penduduk totalnya ?
Edited by Ardiansyah
20. Contoh soal
Suatu negara terdapat jumlah
penduduk sebesar 25 juta jiwa,
sedangkan kelahiran yang terjadi
dalam satu tahun adalah 500.000
jiwa, berapa tingkat kelahiran
kasarnya dan apa artinya?
Edited by Ardiansyah
21. Contoh soal
Daerah Makassar memiliki jumlah
wanita pada usia 24 – 29 tahun adalah
300.000 jiwa, dalam satu tahun jumlah
bayi yang dilahirkan oleh wanita pada
usia 24 – 29 tahun adalah 13.000 bayi,
berapa tingkat kelahiran umur
spesifiknya, dan artikan?
Edited by Ardiansyah
22. Contoh soal
Apabila suatu negara jumlah
penduduknya sebesar 30 juta jiwa,
sedangkan angka kematiannya
dalam setahun 50.000 jiwa. Berapa
angka kematian negara tersebut,
artikan ?
Edited by Ardiansyah
23. Contoh soal
Suatu daerah memiliki jumlah
penduduk usia 60 – 70 tahun
adalah 50.000 jiwa, jumlah
kematian dalam satu tahun
pada kelompok umur ini
adalah 500 jiwa, carilah tingkat
kematian spesifik dari umur
tersebut dan artikan ?
Edited by Ardiansyah
24. Contoh soal
Apabila suatu negara jumlah memiliki
jumlah kelahiran bayi dalam satu
tahun sebesar 5000.000 jiwa,
sedangkan kematian bayi yang lahir
dalam satu tahun 500.000 jiwa. Berapa
angka kelahiran IMR nya ?
Edited by Ardiansyah
25. Contoh soal
Jumlah penduduk tahun 2002 = 40.500 jiwa
Jumlah penduduk pada tahun 2007 = 56.345 jiwa
Berapa angka pertumbuhan penduduk setiap tahunnya
selama periode 2002 – 2007, jika dihitung dengan
menggunakan tiga persamaan tersebut di atas ?
• Jawab :
Po = 40.500 jiwa
Pn = 56.345 jiwa
Pertumbuhan penduduk aritmetik :
Pn = Po (1 + rn)
= 40.500 ( 1 + 5.r)
= 40.500 + 40.500 x 5 r
r = 56.345 - 40.500
40.500 x 5
r = 15.845 = 0,078246913 = 7,82 %
202.500
Edited by Ardiansyah
26. Contoh soal
Pada tahun 2000 jumlah penduduk Indonesia tercatata
205 juta jiwa, tingkat pertumbuhan penduduk pertahun
1,5 %. Berapa proyeksi jumlah penduduk Indonesia pada
tahun 2005 ?
• Jawab :
Dengan menggunakan rumus geometrik
Pn = Po (1 + r)n
Pn = 205 juta (1 + 0,015)5
= 205 juta (1,015)5
= 205 juta (1,0773)
= 220 juta
• Jadi proyeksi penduduk Indonesia untuk tahun 2005
dengan tingkat pertumbuhan penduduk 1,5 % per tahun
ialah 220 juta jiwa.
Edited by Ardiansyah
27. Contoh soal
Jika pertumbuhan penduduk ( r ) setiap tahun
konstan / tetap, maka dapat diperkirakan untuk
menghitung waktu yang diperlukan suatu
penduduk untuk berlipat ganda (doubling time),
dengan rumus :
Dt = 70
r
Keterangan rumus :
70 = angka tetapan jika pertumbuhan penduduk
pertahun adalah tetap
r = pertumbuhan penduduk yang tetap
sepanjang tahun
Edited by Ardiansyah
28. Contoh soal
Bila diketahui r = 2,5 % per tahun, maka
jumlah penduduk akan menjadi dua kali
lipat dalam waktu :
Dt = 70 = 70 = 28 tahun
R 2,5
Jadi jumlah penduduk akan bertambah
menjadi dua kali lipat membutuhkan waktu
28 tahun.
Edited by Ardiansyah
29. TUGAS
TUGAS
1. Carilah 5 tujuan orang melakukan
perpindahan non permanen !
2. Buatlah peta tentang kepadatan penduduk
di Indonesia dari data di bawah ini dengan
menggunakan simbol warna !
Edited by Ardiansyah