SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 2
Downloaden Sie, um offline zu lesen
http://notappismpsejarah.blogspot.com/

Filologi berasal dari bahasa Yunani philein, "cinta" dan logos, "kata". Filologi merupakan ilmu yang
mempelajari naskah-naskah manuskrip, biasanya dari zaman kuno.
Sebuah teks yang termuat dalam sebuah naskah manuskrip, terutama yang berasal dari masa lampau,
seringkali sulit untuk dipahami, tidak karena bahasanya yang sulit, tetapi karena naskah manuskrip
disalin berulang-ulang kali. Dengan begini, naskah-naskah banyak yang memuat kesalahan-kesalahan.
Tugas seorang filolog, nama untuk ahli filologi, ialah meneliti naskah-naskah ini, membuat laporan
tentang keadaan naskah-naskah ini, dan menyunting teks yang ada di dalamnya.
Ilmu filologi biasanya berdampingan dengan paleografi, atau ilmu tentang tulisan pada masa lampau.
Permasalahan Filologi
Teori dan pengkajian teks yang bercorak sejarah tidak lari dari permasalahan filologi iaitu pengkajian
dan penyelenggaraan ( penggarapan ) naskah Melayu. Secara umum, proses penggarapan atau
pengeditan teks bertujuan untuk ‘to discover, reveal and illuminate the original work as best he can by
means of a careful comparison of the extant manuscripts’. Juga boleh diertikan sebagai ‘ to produce a
text as close as possible to the original’ (Paul Mass) yakni ‘to restore the texts as closely as possible to
the form which they originally had’ (Reynolds dan Wilson ).
Bagi Brakel beliau menggunakan pendekatan filologi dengan satu penyusunan edisi kritis dan
mengubahsuai sebuah teks yang dianggap lebih baik daripada beberapa buah naskah terhadap teks
berkenaan. Beliau menafikan kegiatan mencari sebuah teks yang unggul di kalangan beberapa naskah.
Manakala bagi Russell Jones, beliau membidas pendekatan Brakel. Jones menuntut agara hanya satu
naskah saja daripada sebuah teks dipilih dan digarap dengan merujuk dan mengkaji varian serta kelainan
yang wujud dalam naskah lain atas teks yang sama.
Permasalahan filologi timbul akibat soal penaskhahanyang sering dikemukakan dalam sesebuah teks
tradisional. Ini kerana tiap satu naskhah tkas mempunyai nilai dan kedudukannya sendiri. Ini adalah
akibat hakikat bahawa penyalin setiap naskah berkenaan mempunyai nilai dan persepsi yang berlainan
terhadap naskhahnya dan terhadap world view kesusasteraannya. Setiap persepsi tadi harus dihormati
oleh penggarap terkemudian.
Permasalahan yang amat sering dibangkitkan tentang pengkajian teks bercorak sejarah ialah tentang
kewujudan dan pencampuran unsur fantasi ( mitos, legenda dan post-eventum) yang dianggap bukan
sejarah. Penelitian teks ini ialah untuk mendapatkan bukti dan data sejarah bagi menyokong dan
melengkapkan penulisan mereka tentang teks itu. Permasalahan ini timbul ekoran kehadiran sesebuah
teks sejarah sebagai penjelmaan suatu budaya tempatan dan mempunyai nilai sejarahnya yang berlainan
sama sekali daripada pengertian dan nilai sejarah yang difahami oleh masyarakat Eropah. Ini disebabkan
peristiwa lampau dilihat secara berbeza oleh anggota masyarakat zaman lampau daripada penglihatan
masyarakat masa kini. Amat sukar menemukan dua nilai masyarakat yang berlainan coraknya ke dalam
satu ruang dan masa yang serupa. Dongeng dan fakta mempunyai pertalian yang relatif. Teks – teks
berkenaan membawa makna dan pengertian sejarah secara tersendiri di kalangan masyarakat atau

1
http://notappismpsejarah.blogspot.com/

sesuatu bangsa pada zaman lalu tentang kehidupan masyarakat itu sendiri jika ia didekati dengan kaedah
yang objektif.
Kaedah penelitian filologi:



cuba dapatkan naskah yang ‘asal’ dan ‘asal’dikaitkan dengan yang lebih ‘sederhana’, yang dapat
dianggap sebagai prototaip.
cuba meneliti keaslian naskhah asal ini sehingga dapat dibuktikan betul – betul ‘asal’

cuba menentukan asal pengaruhnya yang menyebabkan ‘pencemaran’ dari naskah asal.

2

Weitere ähnliche Inhalte

Was ist angesagt?

Was ist angesagt? (20)

Historiografi
HistoriografiHistoriografi
Historiografi
 
Historiografi
HistoriografiHistoriografi
Historiografi
 
Ba sejarah sebagai kisah dan peristiwa
Ba sejarah sebagai kisah dan peristiwaBa sejarah sebagai kisah dan peristiwa
Ba sejarah sebagai kisah dan peristiwa
 
Hakekat dan Ruang Lingkup Sejarah
Hakekat dan Ruang Lingkup SejarahHakekat dan Ruang Lingkup Sejarah
Hakekat dan Ruang Lingkup Sejarah
 
Ba sejarah sebagai ilmu dan seni
Ba sejarah sebagai ilmu dan seniBa sejarah sebagai ilmu dan seni
Ba sejarah sebagai ilmu dan seni
 
Fiksi dan mitos dalam sejarah
Fiksi dan mitos dalam sejarahFiksi dan mitos dalam sejarah
Fiksi dan mitos dalam sejarah
 
Sumber sejarah
Sumber sejarahSumber sejarah
Sumber sejarah
 
Kemampuan berpikir diakronis dan sinkronik
Kemampuan berpikir diakronis dan sinkronikKemampuan berpikir diakronis dan sinkronik
Kemampuan berpikir diakronis dan sinkronik
 
Metodologi sejarah
Metodologi sejarahMetodologi sejarah
Metodologi sejarah
 
Sejarah sebagai peristiwa fakta
Sejarah sebagai peristiwa faktaSejarah sebagai peristiwa fakta
Sejarah sebagai peristiwa fakta
 
Konsep Diakronik, Sinkronik, Kausalitas dan Periodisasi Sejarah
Konsep Diakronik, Sinkronik, Kausalitas dan Periodisasi  SejarahKonsep Diakronik, Sinkronik, Kausalitas dan Periodisasi  Sejarah
Konsep Diakronik, Sinkronik, Kausalitas dan Periodisasi Sejarah
 
Lontarak dan studi sejarah
Lontarak dan studi sejarahLontarak dan studi sejarah
Lontarak dan studi sejarah
 
Historiografi lengkap
Historiografi lengkapHistoriografi lengkap
Historiografi lengkap
 
Historiografi
HistoriografiHistoriografi
Historiografi
 
Sumber Sumber Sejarah Menurut jenisnya
Sumber Sumber Sejarah Menurut jenisnyaSumber Sumber Sejarah Menurut jenisnya
Sumber Sumber Sejarah Menurut jenisnya
 
Kelompok 1 indo
Kelompok 1 indoKelompok 1 indo
Kelompok 1 indo
 
Teks Cerita (Novel) Sejarah
Teks Cerita (Novel) SejarahTeks Cerita (Novel) Sejarah
Teks Cerita (Novel) Sejarah
 
Ruang lingkup ilmu sejarah
Ruang lingkup ilmu sejarahRuang lingkup ilmu sejarah
Ruang lingkup ilmu sejarah
 
Sejarah
SejarahSejarah
Sejarah
 
Sumber sejarah..
Sumber sejarah..Sumber sejarah..
Sumber sejarah..
 

Andere mochten auch

Tutorial 2
Tutorial 2Tutorial 2
Tutorial 2firo HAR
 
Document 15533 version-16326-application-pdf_0
Document 15533 version-16326-application-pdf_0Document 15533 version-16326-application-pdf_0
Document 15533 version-16326-application-pdf_0firo HAR
 
Rujukan-sjh-3102
Rujukan-sjh-3102Rujukan-sjh-3102
Rujukan-sjh-3102firo HAR
 
Tutorial 1
Tutorial 1Tutorial 1
Tutorial 1firo HAR
 
Bab-3- Keunikan-karya-agung
Bab-3- Keunikan-karya-agungBab-3- Keunikan-karya-agung
Bab-3- Keunikan-karya-agungfiro HAR
 
Bab-6-persoalan-malaysia-sentrik
Bab-6-persoalan-malaysia-sentrikBab-6-persoalan-malaysia-sentrik
Bab-6-persoalan-malaysia-sentrikfiro HAR
 
Bab 5 -pensejarahan-perspektif-kolonial
Bab 5 -pensejarahan-perspektif-kolonialBab 5 -pensejarahan-perspektif-kolonial
Bab 5 -pensejarahan-perspektif-kolonialfiro HAR
 
Bab-1-Pengenalan-pensejarahan-msia
Bab-1-Pengenalan-pensejarahan-msiaBab-1-Pengenalan-pensejarahan-msia
Bab-1-Pengenalan-pensejarahan-msiafiro HAR
 
Bab-2- Sinopsis-karya-agung
Bab-2- Sinopsis-karya-agungBab-2- Sinopsis-karya-agung
Bab-2- Sinopsis-karya-agungfiro HAR
 
Bab-4- Pensejarahan-berbentuk-undang-undang
Bab-4- Pensejarahan-berbentuk-undang-undangBab-4- Pensejarahan-berbentuk-undang-undang
Bab-4- Pensejarahan-berbentuk-undang-undangfiro HAR
 
Pensejarahan Malaysia Bab 5
Pensejarahan Malaysia Bab 5Pensejarahan Malaysia Bab 5
Pensejarahan Malaysia Bab 5Alif Akram
 

Andere mochten auch (11)

Tutorial 2
Tutorial 2Tutorial 2
Tutorial 2
 
Document 15533 version-16326-application-pdf_0
Document 15533 version-16326-application-pdf_0Document 15533 version-16326-application-pdf_0
Document 15533 version-16326-application-pdf_0
 
Rujukan-sjh-3102
Rujukan-sjh-3102Rujukan-sjh-3102
Rujukan-sjh-3102
 
Tutorial 1
Tutorial 1Tutorial 1
Tutorial 1
 
Bab-3- Keunikan-karya-agung
Bab-3- Keunikan-karya-agungBab-3- Keunikan-karya-agung
Bab-3- Keunikan-karya-agung
 
Bab-6-persoalan-malaysia-sentrik
Bab-6-persoalan-malaysia-sentrikBab-6-persoalan-malaysia-sentrik
Bab-6-persoalan-malaysia-sentrik
 
Bab 5 -pensejarahan-perspektif-kolonial
Bab 5 -pensejarahan-perspektif-kolonialBab 5 -pensejarahan-perspektif-kolonial
Bab 5 -pensejarahan-perspektif-kolonial
 
Bab-1-Pengenalan-pensejarahan-msia
Bab-1-Pengenalan-pensejarahan-msiaBab-1-Pengenalan-pensejarahan-msia
Bab-1-Pengenalan-pensejarahan-msia
 
Bab-2- Sinopsis-karya-agung
Bab-2- Sinopsis-karya-agungBab-2- Sinopsis-karya-agung
Bab-2- Sinopsis-karya-agung
 
Bab-4- Pensejarahan-berbentuk-undang-undang
Bab-4- Pensejarahan-berbentuk-undang-undangBab-4- Pensejarahan-berbentuk-undang-undang
Bab-4- Pensejarahan-berbentuk-undang-undang
 
Pensejarahan Malaysia Bab 5
Pensejarahan Malaysia Bab 5Pensejarahan Malaysia Bab 5
Pensejarahan Malaysia Bab 5
 

Ähnlich wie Tutorial 3

Filologi, konsep dan ruang lingkup di seputaran mata kuliah filologi
Filologi, konsep dan ruang lingkup di seputaran mata kuliah filologiFilologi, konsep dan ruang lingkup di seputaran mata kuliah filologi
Filologi, konsep dan ruang lingkup di seputaran mata kuliah filologiArumNgestiPalupi
 
PPT MSI Hesti Winingsih.pptx
PPT MSI Hesti Winingsih.pptxPPT MSI Hesti Winingsih.pptx
PPT MSI Hesti Winingsih.pptxHesty39
 
pengantar linguistik
pengantar linguistikpengantar linguistik
pengantar linguistikfitri norlida
 
Bahan presentasi mata kuliah teori sastra
Bahan presentasi mata kuliah teori sastraBahan presentasi mata kuliah teori sastra
Bahan presentasi mata kuliah teori sastraNisha Komik
 
FORMALISME RUSIA.pptx
FORMALISME RUSIA.pptxFORMALISME RUSIA.pptx
FORMALISME RUSIA.pptxmella63
 
Perbezaan zaman yunani, rom, iskandariah
Perbezaan zaman yunani, rom, iskandariahPerbezaan zaman yunani, rom, iskandariah
Perbezaan zaman yunani, rom, iskandariahfitri norlida
 
Kajian maut dan cinta new
Kajian maut dan cinta newKajian maut dan cinta new
Kajian maut dan cinta newNancy Rothstein
 
Postkolonial - kajian prosa fiksi
Postkolonial - kajian prosa fiksiPostkolonial - kajian prosa fiksi
Postkolonial - kajian prosa fiksiAjengIlla
 
Tugas sejarah 12 ips 4
Tugas sejarah 12 ips 4Tugas sejarah 12 ips 4
Tugas sejarah 12 ips 4Mitha Ye Es
 
Yoga Pratama, Hubungan Bahasa dan Filsafat.pptx
Yoga Pratama, Hubungan Bahasa dan Filsafat.pptxYoga Pratama, Hubungan Bahasa dan Filsafat.pptx
Yoga Pratama, Hubungan Bahasa dan Filsafat.pptxayyuubi
 
rangkuman materi sejarah sma 1 - tradisi masyarakat indonesia
rangkuman materi sejarah sma 1 - tradisi masyarakat indonesiarangkuman materi sejarah sma 1 - tradisi masyarakat indonesia
rangkuman materi sejarah sma 1 - tradisi masyarakat indonesiaalbarardian
 
Konsepsi Ilmu Budaya Dasar dalam Kesusastraan
Konsepsi Ilmu Budaya Dasar dalam KesusastraanKonsepsi Ilmu Budaya Dasar dalam Kesusastraan
Konsepsi Ilmu Budaya Dasar dalam KesusastraanMia Asdhar
 
Tugas MK. Antropologi Seni_Sub 1 dan 2.pdf
Tugas MK. Antropologi Seni_Sub 1 dan 2.pdfTugas MK. Antropologi Seni_Sub 1 dan 2.pdf
Tugas MK. Antropologi Seni_Sub 1 dan 2.pdfSusyamWidiantho
 

Ähnlich wie Tutorial 3 (20)

Filologi, konsep dan ruang lingkup di seputaran mata kuliah filologi
Filologi, konsep dan ruang lingkup di seputaran mata kuliah filologiFilologi, konsep dan ruang lingkup di seputaran mata kuliah filologi
Filologi, konsep dan ruang lingkup di seputaran mata kuliah filologi
 
PPT MSI Hesti Winingsih.pptx
PPT MSI Hesti Winingsih.pptxPPT MSI Hesti Winingsih.pptx
PPT MSI Hesti Winingsih.pptx
 
Glosarium 181213
Glosarium  181213Glosarium  181213
Glosarium 181213
 
pengantar linguistik
pengantar linguistikpengantar linguistik
pengantar linguistik
 
Bahan presentasi mata kuliah teori sastra
Bahan presentasi mata kuliah teori sastraBahan presentasi mata kuliah teori sastra
Bahan presentasi mata kuliah teori sastra
 
3107 linguistik 2013
3107 linguistik 20133107 linguistik 2013
3107 linguistik 2013
 
FORMALISME RUSIA.pptx
FORMALISME RUSIA.pptxFORMALISME RUSIA.pptx
FORMALISME RUSIA.pptx
 
Perbezaan zaman yunani, rom, iskandariah
Perbezaan zaman yunani, rom, iskandariahPerbezaan zaman yunani, rom, iskandariah
Perbezaan zaman yunani, rom, iskandariah
 
Kajian maut dan cinta new
Kajian maut dan cinta newKajian maut dan cinta new
Kajian maut dan cinta new
 
Postkolonial - kajian prosa fiksi
Postkolonial - kajian prosa fiksiPostkolonial - kajian prosa fiksi
Postkolonial - kajian prosa fiksi
 
Tugas sejarah 12 ips 4
Tugas sejarah 12 ips 4Tugas sejarah 12 ips 4
Tugas sejarah 12 ips 4
 
Yoga Pratama, Hubungan Bahasa dan Filsafat.pptx
Yoga Pratama, Hubungan Bahasa dan Filsafat.pptxYoga Pratama, Hubungan Bahasa dan Filsafat.pptx
Yoga Pratama, Hubungan Bahasa dan Filsafat.pptx
 
rangkuman materi sejarah sma 1 - tradisi masyarakat indonesia
rangkuman materi sejarah sma 1 - tradisi masyarakat indonesiarangkuman materi sejarah sma 1 - tradisi masyarakat indonesia
rangkuman materi sejarah sma 1 - tradisi masyarakat indonesia
 
Filsafat
FilsafatFilsafat
Filsafat
 
Zainol plato
Zainol platoZainol plato
Zainol plato
 
Filsafat ilmu
Filsafat ilmuFilsafat ilmu
Filsafat ilmu
 
Kajian Hermeneutika
Kajian HermeneutikaKajian Hermeneutika
Kajian Hermeneutika
 
Konsepsi Ilmu Budaya Dasar dalam Kesusastraan
Konsepsi Ilmu Budaya Dasar dalam KesusastraanKonsepsi Ilmu Budaya Dasar dalam Kesusastraan
Konsepsi Ilmu Budaya Dasar dalam Kesusastraan
 
Buku filsafat islam masa awal
Buku filsafat islam masa awalBuku filsafat islam masa awal
Buku filsafat islam masa awal
 
Tugas MK. Antropologi Seni_Sub 1 dan 2.pdf
Tugas MK. Antropologi Seni_Sub 1 dan 2.pdfTugas MK. Antropologi Seni_Sub 1 dan 2.pdf
Tugas MK. Antropologi Seni_Sub 1 dan 2.pdf
 

Mehr von firo HAR

Pengenalan kepada konsep pergerakan
Pengenalan kepada konsep pergerakanPengenalan kepada konsep pergerakan
Pengenalan kepada konsep pergerakanfiro HAR
 
Penyakit tidak berjangkit
Penyakit tidak berjangkitPenyakit tidak berjangkit
Penyakit tidak berjangkitfiro HAR
 
Pengurusan bilik darjah
Pengurusan bilik darjahPengurusan bilik darjah
Pengurusan bilik darjahfiro HAR
 
Pengurusan disiplin bilik darjah
Pengurusan disiplin bilik darjahPengurusan disiplin bilik darjah
Pengurusan disiplin bilik darjahfiro HAR
 
Masalah disiplin dalam bilik darjah
Masalah disiplin dalam bilik darjahMasalah disiplin dalam bilik darjah
Masalah disiplin dalam bilik darjahfiro HAR
 
Lampiran pro forma kursus
Lampiran pro forma kursusLampiran pro forma kursus
Lampiran pro forma kursusfiro HAR
 
182896208 nota-sjh3104-sejarah-lisan-dan-pendokumentasian-bab-2-docx
182896208 nota-sjh3104-sejarah-lisan-dan-pendokumentasian-bab-2-docx182896208 nota-sjh3104-sejarah-lisan-dan-pendokumentasian-bab-2-docx
182896208 nota-sjh3104-sejarah-lisan-dan-pendokumentasian-bab-2-docxfiro HAR
 
182764707 nota-sjh3104-sejarah-lisan-dan-pendokumentasian-bab-1-docx
182764707 nota-sjh3104-sejarah-lisan-dan-pendokumentasian-bab-1-docx182764707 nota-sjh3104-sejarah-lisan-dan-pendokumentasian-bab-1-docx
182764707 nota-sjh3104-sejarah-lisan-dan-pendokumentasian-bab-1-docxfiro HAR
 
Sejarah lisan
Sejarah lisanSejarah lisan
Sejarah lisanfiro HAR
 
6.1 pengurusan panitia sejarah
6.1 pengurusan panitia sejarah6.1 pengurusan panitia sejarah
6.1 pengurusan panitia sejarahfiro HAR
 
6.0 organisasi panitia
6.0 organisasi panitia6.0 organisasi panitia
6.0 organisasi panitiafiro HAR
 
5.2 pembelajaran sepanjang hayat
5.2 pembelajaran sepanjang hayat5.2 pembelajaran sepanjang hayat
5.2 pembelajaran sepanjang hayatfiro HAR
 
5.1 penerapan nilai dan patriotisme dlm sejarah
5.1 penerapan nilai dan patriotisme  dlm sejarah5.1 penerapan nilai dan patriotisme  dlm sejarah
5.1 penerapan nilai dan patriotisme dlm sejarahfiro HAR
 
3.0 komponen dan kandungan sejarah sr
3.0  komponen dan kandungan sejarah sr3.0  komponen dan kandungan sejarah sr
3.0 komponen dan kandungan sejarah srfiro HAR
 
2.4 zaman kesultanan melayu melaka
2.4 zaman kesultanan melayu melaka2.4 zaman kesultanan melayu melaka
2.4 zaman kesultanan melayu melakafiro HAR
 
2.3 kerajaan kerajaan melayu sblm kesultanan melaka
2.3 kerajaan kerajaan melayu sblm kesultanan melaka2.3 kerajaan kerajaan melayu sblm kesultanan melaka
2.3 kerajaan kerajaan melayu sblm kesultanan melakafiro HAR
 
2.1 zaman air batu dan zaman prasejarah
2.1 zaman air batu dan zaman prasejarah2.1 zaman air batu dan zaman prasejarah
2.1 zaman air batu dan zaman prasejarahfiro HAR
 
2.0 mari belajar sejarah
2.0 mari belajar sejarah2.0 mari belajar sejarah
2.0 mari belajar sejarahfiro HAR
 

Mehr von firo HAR (20)

Pengenalan kepada konsep pergerakan
Pengenalan kepada konsep pergerakanPengenalan kepada konsep pergerakan
Pengenalan kepada konsep pergerakan
 
Penyakit tidak berjangkit
Penyakit tidak berjangkitPenyakit tidak berjangkit
Penyakit tidak berjangkit
 
Pengurusan bilik darjah
Pengurusan bilik darjahPengurusan bilik darjah
Pengurusan bilik darjah
 
Pengurusan disiplin bilik darjah
Pengurusan disiplin bilik darjahPengurusan disiplin bilik darjah
Pengurusan disiplin bilik darjah
 
Masalah disiplin dalam bilik darjah
Masalah disiplin dalam bilik darjahMasalah disiplin dalam bilik darjah
Masalah disiplin dalam bilik darjah
 
Nota 3
Nota 3Nota 3
Nota 3
 
Nota 2
Nota 2Nota 2
Nota 2
 
Lampiran pro forma kursus
Lampiran pro forma kursusLampiran pro forma kursus
Lampiran pro forma kursus
 
182896208 nota-sjh3104-sejarah-lisan-dan-pendokumentasian-bab-2-docx
182896208 nota-sjh3104-sejarah-lisan-dan-pendokumentasian-bab-2-docx182896208 nota-sjh3104-sejarah-lisan-dan-pendokumentasian-bab-2-docx
182896208 nota-sjh3104-sejarah-lisan-dan-pendokumentasian-bab-2-docx
 
182764707 nota-sjh3104-sejarah-lisan-dan-pendokumentasian-bab-1-docx
182764707 nota-sjh3104-sejarah-lisan-dan-pendokumentasian-bab-1-docx182764707 nota-sjh3104-sejarah-lisan-dan-pendokumentasian-bab-1-docx
182764707 nota-sjh3104-sejarah-lisan-dan-pendokumentasian-bab-1-docx
 
Sejarah lisan
Sejarah lisanSejarah lisan
Sejarah lisan
 
6.1 pengurusan panitia sejarah
6.1 pengurusan panitia sejarah6.1 pengurusan panitia sejarah
6.1 pengurusan panitia sejarah
 
6.0 organisasi panitia
6.0 organisasi panitia6.0 organisasi panitia
6.0 organisasi panitia
 
5.2 pembelajaran sepanjang hayat
5.2 pembelajaran sepanjang hayat5.2 pembelajaran sepanjang hayat
5.2 pembelajaran sepanjang hayat
 
5.1 penerapan nilai dan patriotisme dlm sejarah
5.1 penerapan nilai dan patriotisme  dlm sejarah5.1 penerapan nilai dan patriotisme  dlm sejarah
5.1 penerapan nilai dan patriotisme dlm sejarah
 
3.0 komponen dan kandungan sejarah sr
3.0  komponen dan kandungan sejarah sr3.0  komponen dan kandungan sejarah sr
3.0 komponen dan kandungan sejarah sr
 
2.4 zaman kesultanan melayu melaka
2.4 zaman kesultanan melayu melaka2.4 zaman kesultanan melayu melaka
2.4 zaman kesultanan melayu melaka
 
2.3 kerajaan kerajaan melayu sblm kesultanan melaka
2.3 kerajaan kerajaan melayu sblm kesultanan melaka2.3 kerajaan kerajaan melayu sblm kesultanan melaka
2.3 kerajaan kerajaan melayu sblm kesultanan melaka
 
2.1 zaman air batu dan zaman prasejarah
2.1 zaman air batu dan zaman prasejarah2.1 zaman air batu dan zaman prasejarah
2.1 zaman air batu dan zaman prasejarah
 
2.0 mari belajar sejarah
2.0 mari belajar sejarah2.0 mari belajar sejarah
2.0 mari belajar sejarah
 

Tutorial 3

  • 1. http://notappismpsejarah.blogspot.com/ Filologi berasal dari bahasa Yunani philein, "cinta" dan logos, "kata". Filologi merupakan ilmu yang mempelajari naskah-naskah manuskrip, biasanya dari zaman kuno. Sebuah teks yang termuat dalam sebuah naskah manuskrip, terutama yang berasal dari masa lampau, seringkali sulit untuk dipahami, tidak karena bahasanya yang sulit, tetapi karena naskah manuskrip disalin berulang-ulang kali. Dengan begini, naskah-naskah banyak yang memuat kesalahan-kesalahan. Tugas seorang filolog, nama untuk ahli filologi, ialah meneliti naskah-naskah ini, membuat laporan tentang keadaan naskah-naskah ini, dan menyunting teks yang ada di dalamnya. Ilmu filologi biasanya berdampingan dengan paleografi, atau ilmu tentang tulisan pada masa lampau. Permasalahan Filologi Teori dan pengkajian teks yang bercorak sejarah tidak lari dari permasalahan filologi iaitu pengkajian dan penyelenggaraan ( penggarapan ) naskah Melayu. Secara umum, proses penggarapan atau pengeditan teks bertujuan untuk ‘to discover, reveal and illuminate the original work as best he can by means of a careful comparison of the extant manuscripts’. Juga boleh diertikan sebagai ‘ to produce a text as close as possible to the original’ (Paul Mass) yakni ‘to restore the texts as closely as possible to the form which they originally had’ (Reynolds dan Wilson ). Bagi Brakel beliau menggunakan pendekatan filologi dengan satu penyusunan edisi kritis dan mengubahsuai sebuah teks yang dianggap lebih baik daripada beberapa buah naskah terhadap teks berkenaan. Beliau menafikan kegiatan mencari sebuah teks yang unggul di kalangan beberapa naskah. Manakala bagi Russell Jones, beliau membidas pendekatan Brakel. Jones menuntut agara hanya satu naskah saja daripada sebuah teks dipilih dan digarap dengan merujuk dan mengkaji varian serta kelainan yang wujud dalam naskah lain atas teks yang sama. Permasalahan filologi timbul akibat soal penaskhahanyang sering dikemukakan dalam sesebuah teks tradisional. Ini kerana tiap satu naskhah tkas mempunyai nilai dan kedudukannya sendiri. Ini adalah akibat hakikat bahawa penyalin setiap naskah berkenaan mempunyai nilai dan persepsi yang berlainan terhadap naskhahnya dan terhadap world view kesusasteraannya. Setiap persepsi tadi harus dihormati oleh penggarap terkemudian. Permasalahan yang amat sering dibangkitkan tentang pengkajian teks bercorak sejarah ialah tentang kewujudan dan pencampuran unsur fantasi ( mitos, legenda dan post-eventum) yang dianggap bukan sejarah. Penelitian teks ini ialah untuk mendapatkan bukti dan data sejarah bagi menyokong dan melengkapkan penulisan mereka tentang teks itu. Permasalahan ini timbul ekoran kehadiran sesebuah teks sejarah sebagai penjelmaan suatu budaya tempatan dan mempunyai nilai sejarahnya yang berlainan sama sekali daripada pengertian dan nilai sejarah yang difahami oleh masyarakat Eropah. Ini disebabkan peristiwa lampau dilihat secara berbeza oleh anggota masyarakat zaman lampau daripada penglihatan masyarakat masa kini. Amat sukar menemukan dua nilai masyarakat yang berlainan coraknya ke dalam satu ruang dan masa yang serupa. Dongeng dan fakta mempunyai pertalian yang relatif. Teks – teks berkenaan membawa makna dan pengertian sejarah secara tersendiri di kalangan masyarakat atau 1
  • 2. http://notappismpsejarah.blogspot.com/ sesuatu bangsa pada zaman lalu tentang kehidupan masyarakat itu sendiri jika ia didekati dengan kaedah yang objektif. Kaedah penelitian filologi:   cuba dapatkan naskah yang ‘asal’ dan ‘asal’dikaitkan dengan yang lebih ‘sederhana’, yang dapat dianggap sebagai prototaip. cuba meneliti keaslian naskhah asal ini sehingga dapat dibuktikan betul – betul ‘asal’ cuba menentukan asal pengaruhnya yang menyebabkan ‘pencemaran’ dari naskah asal. 2