Teks tersebut membahas tentang perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi serta dampaknya terhadap lingkungan. Ia menjelaskan bahwa meski ilmu pengetahuan dan teknologi memberikan kemudahan bagi manusia, tetapi juga dapat menyebabkan masalah lingkungan seperti perusakan lingkungan dan pencemaran. Oleh karena itu, diperlukan pengelolaan lingkungan yang baik untuk menjaga keseimbangan ekosistem.
2. Ilmu dan teknologi selalu berkembang. Banyak
diantaranya yang digunakan untuk kesejahteraan
manusia. Dengan berkembangnya ilmu dan
teknologi juga memberikan kemudahan –
kemudahan, diantaranya yaitu :
1. Dalam bidang komunikasi : dengan semakin
banyaknya orang menggunakan telepon,
televisi, radio, satelit, komputer maka
informasi akan semakin cepat diperoleh.
2. Dalam bidang kesehatan : dengan
berkembangnya ilmu teknologi, semakin
banyak cara pengobatan yang semakin cepat
3. Masih banyak lagi keuntungan yang dapat
diperoleh manusia dengan adanya
perkembangan teknologi, tetapi pada
dasarnya tiap pengoperasian suatu penemuan
baru, tiap inovasi tidak selalu disambut
dengan gembira oleh sebagian lapisan
masyarakat. Perlu adanya tahapan-
tahapan, yaitu: tahap pengenalan, tahap
penyesuaiandiri terhadap penemuan
baru, situasibaru; ini suatu hukum alam.
4. Perkembangan teknologi tidak hanya memberikan keuntungan saja pada
manusia, tetapi ada faktor-faktir yang menyebabkan terjadinya
masalah dalam lingkungan.
Ada 2 masalah yang dianggap mengganggu stabilitas lingkungan,
yaitu :
1. Perusakan lingkungan : Perbuatan manusia yang secara sadar
atau tidak sadar, secara langsung atau tidak langsung
mengakibatkan rusaknya suatu lingkungan. Misalnya :
penebangan liar secara besar-besaran yang menyebabkan hutan
gundul dan terjadinya erosi, penggalian tanah tanpa melihat
keadaan sekitar yang akan menyebabkan tanah longsor, dan
perburuan hewan tanpa memerhatikan peraturan peraturan
yang nantinya dapat menyebabkan kepunahan hewan yang
diburu tersebut
2. Pencemaran lingkungan : Masuk atau dimasukkannya mahkluk
hidup, zat, energi atau komponen lain ke dalam suatu
lingkungan dan atau berubahnya tatanan lingkungan oleh
kegiatan manusia akan menurunkan kualitas alam, bentuk-
bentuk pencemaran dapat dikategorikan menjadi 3 yaitu :
Pencemaran udara, pencemaran air, dan pencemaran tanah
5. Faktor lingkungan yang diperlukan untuk
mendukung pembangunan yang terlanjutkan
yaitu :
1. Terpeliharanya proses ekologi yang esensial
2. Tersedianya sumber daya yang cukup
3. Lingkungan sosial budaya dan ekonomi yang
sesuai
Ketiga faktor tersebyt tidak saja mengalami
dampak dari pembangunan, tetapi juga
mempunyai dampak terhadap
pembangunnan
6. PROSES EKOLOGI
Energi yang digunakan untuk proses ekologi
didapatkan dari matahari. Jika terjadi
kerusakan pada proses ekologi akan
membahayakan kehidupan dibumi ini. Di sini
akan diuraikan beberapa proses yang
terpenting
a. Fotosintesis : fotosintesis yaitu proses
esensial untuk menjaga kelangsungan hidup
dibumi. Biasanya dilakukan oleh tumbuhan
hijau. Fotosintesis dikatakan penting karena
proses ini dapat menghasilkan banyak
oksigen dengan bahan baku gas karbon
dioksida, jadi proses ini dapat mengurangi
polusi dan dapat menyegarkan udara
7. b. Penambatan nitrogen : udara mengandung kira-
kira 80% unsur nitrogen. Tetapi nitrogen tidak
berguna bagi manusia, untunglah ada mahkluk
hidup yang dapat menambat nitrogen yaitu
ganggang hijau dan ganggang biru. Penambatan
nitrogen udara mempunyai peranan penting
untuk menjaga keuburan tanah dan perairan
c. Pengendalian populasi : ada hewan pemakan
daging (karnivora) dan hewan pemakan
tumbuhan (herbivora). Pemangsa ada yang
menguntungkan dan ada yang merugikan. Tetapi
menguntungkan dan merugikan itu tidak bersifat
mutlak, tergantung pada waktu tertentu. Disini
kita berupaya untuk mengendalikan populasi
tersebut, agar salah satu keduanya tidak
menjadi hama dan malah menguntungkan bagi
kehidupan manusia.
Dan masih banyak faktor lainnya seperti
penyerbukan, kemampuan memperbaharui diri
dan fungsi hidro-orologi
8. Tersedianya Sumber Daya Yang Cukup
Usaha menaikkan efisiensi penggunaan sumber
daya sangat penting dengan semakin
langkanya persediaan sumberdaya relatif
terharap kebutuhan. Usaha menaikkan
seeisiensi penggunaan sumberdaya penting
bagi sumberdaya takperbarui maupun yang
terperbarui. Usaha itu penting dari 2 segi.
1. Untuk sumberdaya yang terbarui kenaikan
intensitas eksploitasi mempertinggi resiko
kerusakan sumberdaya. Kerusakan itu akan
menyebabkan sumberdaya menjadi tidak
diperbarui, kecuali dengan biaya yang tinggi.
Bagi sumberdaya yang tak terbarui kenaikan
intensitas eksploitasi akan mempercepat
habisnya sumberdaya tersebut
9. 2. Jika sumberdaya digunakan dalam jumlah
yang makin besar, akibatnya akan
memperbesar pula masalah pencemaran,
usaha daur ulang akan mengurangi efek
resiko pencemaran dan penyusutan sumber
daya.
3. Untuk menjamin adanya sumberdaya selama
mungkin yaitu dengan jalan mencari sumber
daya alternatif. Misalnya kita ingin membuat
sesuatu dan sumberdaya yang kita perlukan
sudah langka, kemudian kita menggunakan
sumberdaya yang lain untuk keperluan yang
lama, sehingga sumberdaya yang langka
dapat kita hemat
10. Lingkugnan sosial budaya dan ekonomu yang
sesuai
Lingkungan sosial-budaya dan ekonomi sangatlah
penting bagi kesinambungan pembangunan yang
terlanjutkan. Beberapa hal yang penting disini
yaitu :
a. Pemerataan pembangunan. Dengan di
adakannya transmigrasi dari perkotaan ke
pedesaan agar pembangunan disuatu negara
dapat merata.
b. Persaingan. Terjadi jika sumberdaya yang
digunakan oleh sekelompok individu menjadi
langka relatif terhadap kebutuhan masing-
masing individu.
c. Masyarakat terasing. Yaitu masyarakat yang
hidupnya terpisah dari masyarakat umum dan
mempunyai gaya hidup dan nilai kebudayaan
yang berbeda dari masyarakat umum.
11. MUTU LINGKUNGAN HIDUP
Pengertian tentang mutu lingkungan sangatlah
penting, karena merupakan dasar dan pedoman
untuk mencapai tujuan pengelolaan lingkungan.
Berbicara mengenai lingkungan pada dasarnya
berbicara mengenai mutu lingkungan. Naun
dalam hal itu apa yang dimaksud dengan mutu
lingkungan tidaklah jelas, karena tidak diuraikan
secara eksplisit. Mutu lingkungan hanyalah
dikaitkan dengan masalah lingkungan, misalnya
pencemaran, erosi dan banjir. Dengan kata lain
mutu lingkungan diuraikan secara negatif, yaitu
apa yang tidak kita kehendaki, seperti air
tercemar.
12. Agar kita dapat mengelola lingkungan dengan baik,
kita tidak saja mengetahui apa yang tidak kita
kehendaki, melainkan apa yang kita kehendaki.
Dengan demikian kita dapat mengetahui ke arah
mana lingkungan itu ingin kita kembangkan
untuk mendapatkan mutu yang kita kehendaki.
Tidak mudah untuk menentukan apa yang
dimaksud dengan mutu lingkungan, oleh karena
persepsi orang terhadap mutu lingkungan
berbeda – beda. Dengan singkat dapatlah
dikatakan mutu lingkungan yang baik membuat
orang kerasan hidup dalam lingkungan tersebut.
Perasaan itu dikarenakan orang mendapatkan
rezeki yang cukup, iklim dan faktor alamiah lain
yang sesuai dan masyarakat cocok. Misalnya,
seorang karena pekerjaannya harus pindah ke
tempat lain, setelah pensiun ia ingin kembali ke
tempat semula.
13. Kerasan bukanlah satu atau dua faktor yang
terpenuhi dalam satu lingkungan, melainkan
adanya integrasi faktor-faktor optimum. Oleh
karena itu pengelolaan lingkungan untuk
mendapatkan perasaan kerasan, bukanlah
suatu maksimalisasi satu atau dua faktor,
misalnya maksimisasi rezeki, namun suatu
optimisasi banyak faktor yang saling
berkaitan secara integrasi. Yang penting
bukanlah masing – masing faktor secara
sendiri, melainkan totalitas kondisi. Totalitas
kondisi itu adalah lebih dari jumlah masing –
masing faktor. Oleh karena itu pengelolaan
sumber lingkungan bersifat holistik, yaitu
memandang keseluruhannya sebagai suatu
kesatuan.
14. Keadaan lingkungan sangat besar pengaruhnya
terhadap kesehatan manusia. Di dalam
lingkungan yang sesuai, penyebab penyakit dapat
dipelihara dan ditularkan dari manusia ke
manusia, dari hewan ke manusia atau dari
manusia ke hewan. Di dalam alam yang
ditempati manusia dan hewan, selalu ada
penyebab penyalot ,amisoa dam jewam, karena
pada setiap saat ada manusia atau hewan yang
sakit dan mengeluarkan penyebab penyakit dari
badannya. Penularan penyakit dapat terjadi
melalui banyak media diantaranya penularan
penyakit melalui air, udara dan tanah.
15. Tujuan peningkatan kesadaran lingkungan ialah,
memasyarakatkan lingkungan hidup, jadi bukan sekedar
menanamkan pengertian masyarakat terhadap
permasalahannya saja. Tetapi terutama membangkitkan
partisipasi untuk ikut memelihara kelestarian sumber daya
alam dan lingkungan hidup. Yag diperlukan adalah
masyarakat yang aktif mengawasi lingkungan hidup,
disamping menjaga lingkungan sendiri secara langsung.
Peningkatan kesadaran sebagaimana juga semua usaha
yang menyangkut lingkungan hidup harus berpacu dengan
waktu sebab perusahaan – perusahaan masih terus
berlanjut meningkat. Karena daya terbatas dan sarana
yang khusus untuk ini tidak ada, usaha dilakukan melalui
sarana informasi yang telah ada dan terutama diarahkan
kepada lembaga –lembaga dan kelompok – kelompok
masyarakat yang setrategis.
16. Sasaran antara lain termasuk pemuka masyarakat
dari segala bidang ( keagamaan, kewanitaan,
pemuda dan sebagainya) serta organisasi –
organisasi sosial. Usaha ini dilakukan dengan
bantuan berbagai sarana penerangan dan
penyuluhan pemerintah, media massa ( radio,
televisi, pers) dan usaha-usaha lainnya.
Usaha peningkatan kesadaran ini baru dimulai
dan masih menghadapi berbagai kendala,
umpamanya untuk mencapai petani miskin
(petani gurem) yang sering merusak lingkungan
karena keadaan ekonominua. Dengan identifikasi
sasaran dan saluran yang lebih tepat di kalangan
masyarakat, diharapkan bahwa usaha
selanjutnya akan mampu menimbulkan proses
penjalaran informasi dengan cepat.
17. Karena peningkatan usaha pembangunan maka akan terjadi pula
peningkatan penggunaan sumberdaya untuk menyokong
pembangunan dan menimbulkan permasalahan-permasalahan dan
lingkungan manusia.
Dalam pembangunan, sumber daya alam merupakan komonen
yang penting dimana sumber daya alam ini memberikan
kebutuhan azasi bagi kehidupan. Dalam penggunaan sumber daya
alam tadi, hendaknya keseimbangan ekosistem terpelihara.
Sering kali karena meningkatnya kebutuhan akan hasil proyek
pembangunan, keseimbangan ini bisa terganggu, yang kadang-
kadang bisa membahayakan kehidupan umat manusia.
Proses pembangunan mempunyai akibat-akibat yang lebih luas
terhadap lingkungan hidup manusia, baik akibat langsung maupun
akibat sampingan seperti penguranga sumber daya alam secara
kuantitatif dan kualitatif, pencemaran biologis, pencemaran
kimiawi, gangguan fisik dan gangguan sosial – budaya.
18. Kerugian – kerugian dan perubahan –
perubahan terhadap lingkungan perlu
diperhitungkan denga keuntungan yang akan
diperoleh dari suatu proyek pembangunan.
Baru setelah itu di susun pedoman – pedoman
kerja yang jelas bagi berbagai kegiatan
pembangunan baik berupa industri atau
bidang lain, yang memperhatikan faktor
pelindung lingkungan hidup manusia.
19. Sebagaimana diarahkan dalam GBHN Tahun 1988, pembangunan industri
merupakan bagian dari pembangunan ekonomi jangka panjang untuk
mencapai stucture ekonomi yang semakin seimbang dari sektor industri
yang maju dan didukung oleh sektor pertanian yang tangguh. Selanjutnya
digariskan pula bahwa proses industrialisasi harus mampu mendorong
berkembangnya industri sebagai penggerak utama pertumbuhan ekonomi,
pencipta lapangan kerja baru, sumber peningkatan ekspor dan
penghematan devisa, penunjang pembangunan daera, penunjang
pembangunan sektor-sektor lainnya sekaligus wahana pengembangan dan
penguasaan teknologi.
Industrialisasi merupakan pilihan bagi bangsa Indonesia untuk
meningkatkan kesejahteraan kehidupannya. Hal terseut antara lain
disebabkan terbatasnya lahan pertanian. Industrialisasi merupakan suatu
jawaban terhindarnyan tekanan penduduk terhadap lahan pertanian. Yang
perlu mendapatkan perhatian ialah bahwa industri merupakan salah satu
sektor pembangunan yang sangat potensial untuk merusak dan
mencemari lingkunga . apabia hal ini tidak dapat perhatian serius maka
ada kesan bahwa antara industri dan lingkungan hidup tidak berjalan
seiring, dalam arti semakin maju industri maka semakin rusak lingkungan
hidup itu.
20. Industri yang menggunakan teknologi untuk meningkatkan
taraf hidup manusia akan memberikan dampak begatif
pula berupa pencemaran dan kerusakan lingkungan. Unsur
– unsur pokok yang diperlukan untuk kegiatan industri
antara lain adalah sumber daya alam ( berupa bahan baku,
energi dan air), sumberdaya manusia ( berupa tenaga kerja
peda berbagai tingkatan pendidikan), serta peralatan.
Kegiatan pembangunan industri yang melibatkan unsur –
unsur tersebut dapat menimbulkan dampak negatif yang
berupa :
1. Pandangan yang kurang menyenangkan bagi wilayah
industri.
2. Penurunan niali tanah di sekitar industri bagi
permukiman.
3. Timbuk kebisingan oleh operasi peralatan.
4. bahan – bahan buangan yang dikeluarkan oleh industri
dapat menggangu dan mengotori udara, air, dan tanah.
5. Perpindahan penduduk yang menimbulkan dampak
sosial.
6. Hasil produksi industri dapat mempengaruhi pola hidup
masyarakat.
7. Timbulnya kecemburuan sosial.
21. Dampak tersebut sudah akan terjadi sejak
perencanaan atau eksplorasi suatu industri,
dan dapat terus berlanjut pada tahapan
konstruksi maupun operasinya. Oleh karena
itu pembangunan industri terutama pada
awal perencanaan harus sudah
memperhatikan faktor lingkungan, kita harus
berprinsip mencegah lebih baik daripada
menyembuhkan.
SUMBER :
Santoso, B, 1999, “ilmu lingkungan industri”, Universitas Gunadarma,
Depok.