SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 17
Peranan Virus dalam Kehidupan Manusia

    1. Virus yang merugikan

    Secara umum, virus merugikan karena jenis-jenis virus yang berbeda menginfeksi
    dan menyebabkan berbagai penyakit pada tumbuhan, hewan, dan manusia. Virus
    dikenal sebagai penyebab wabah penyakit yang sekarang sering kita dengar seperti
    Savere Acute Respiratory Syndrome (SARS) dan Aqcuired Immuno Deviciency
    Syndrome (AIDS). Penyakit lain pada manusia yang diakibatkan oleh virus adalah
    mata belek, influenza, polio, cacar, campak, hepatitis, rabies, herpes, gondong,
    kanker, ebola, flu burung, dan masih banyak lagi. Pada tumbuhan, umumnya virus
    ditularkan melalui serangga yang membawanya satu tumbuhan ke tumbuhan
    lainnya. Contoh virus yang sangat merugikan tumbuhan adalah penyakit mosaic
    yang menghasilkan bercak-bercak kuning pada tembakau, kentang, tomat, dan
    lain-lain. Pada hewan, virus adalah penyebab rabies pada anjing dan monyet serta
    penyakit kuku dan mulut pada ternak sapi (Koes Irianto, 2006:204).



    1. Penyakit Tumbuhan yang Disebabkan oleh Virus

 a) Mosaik, penyakit yang menyebabakan bercak kuning pada tembakau, kacang,
    kedelai, tomat, kentang, dan beberapa jenis labu. Penyakit ini disebabkan oleh
    Tobacco Mosaic Virus (TMV).

b) Penyakit kuning pada cabai dan tomat yang disebabkan oleh Begomovirus (Bean
    golden mosaic virus).

 c) Daun menggulung, terjadi pada tembakau, kapas, dan lobak yang diserang Turnip
    yellow mosaic virus (TYMV).

    Tanaman yang terinfeksi virus biasanya tidak dapat diobati dan harus dibakar untuk
    mencegah penyebaran penyakit (Pratiwi, dkk, 2007: 25)
2. Penyakit pada Manusia yang Disebabkan oleh Virus

   a) Influenza




      Penyebab influenza adalah virus golongan orthomyxovirus yang bebbentuk seperti
      bola. Virus influenza ditularkan lewat udara dan masuk ke tubuh manusia melalui
      alat pernapasan. Berdasarkan komposisi proteinnya, virus influenza dibagi menjadi
      3 tipe, yaitu tipe A, tipe B, dan tipe C. tipe A dan C dapat menginfeksi mausia dan
      hewan, sedangkan tipe B hanya menginfeksi manusia. Diantara ketiga tipe tersebut
      tipe A merupakan virus influenza yang paling berbahaya. Virus ini merupakan
      penyebab wabah influenza pada tahun 1918, 1957, dan 1968 yang menimbulkan
      korban jiwa.

      Gejala influenza adalah demam, sakit tenggorokan, hidung bersin, dan kehilangan
      nafsu makan. Orang yang terkena influenza biasanya akan sembuh dalam 3 sampai
      7 hari. Penyakit influenza dapat dicegah dengan menjaga daya tahan tubuh dan
      menghindari kontak langsung dengan penderita influenza. Usaha pencegahan
      lainnya adalah dengan memberikan vaksin influenza. Vaksin influenza merupakan
      virus yang dilemahkan atau dalam keadaan tidak aktif. Jika orang yang sehat
      diberikan vaksin ini, maka tubuhnya akan membentuk kekebalan terhadap penyakit
      influenza.




 b) Flu burung

         Flu burung pertama kali dideteksi pertama kai di Hongkong pada tahun 1977,
      kemungkinan kembali merebak di akhir tahun 2003. Hingga akhir 2004, flu burung
telah menyebar ke 10 negara Asia. Indonesi masuk diantaranya dan memiliki
   jumalh kasus terbanyak presentasi kematian yang masih tinggi.

   Flu burung atau Avian Influenza adalah penyakit menular yang disebabkan oleh
   virus yang biasanya menjangkiti unggas dan ammalia. Penyebab penyakit ini
   termasuk influenza tipe A, Strain H5N1. Sifat virus ini adalah :

    1) Dapat bertahan hidup di air hingga 4 hari pada suhu 220C dan lebih 30 hari
   pada 00C.

    2) Virus dapat bertahan lebih lama di dalam tubuh atau tinja unggas, tetapi mati
   pada pemanasan 600C selama 30 menit.

      Unggas yang sakit menularkan virus melalui ludah, lender, darah, dan tinja.
   Penyebaran flu burung terjadi pada polpulasi unggas di satu peternakan dan dapat
   meluas ke peternakan di sekitarnya. Penyebaran kepada manusia dapat terjadi
   melalui kontak langsung dengan unggas yang sakit atau dengan unggas yang sakit
   dengan permukaan yang terkontaminasi tinja atau secret unggas tersebut.

      Gejala yang dialami oleh manusia yang terinfeksi umumnya dalah demam, sakit
   tenggorokan, batuk, dan nyeri otot. Pada beberapa kasus terjadi pula gangguan
   pernapasan dan pneumonia. Hal ini tergantung pada sistem kekebalan tubuh
   penderita. Gejala lebih lanjut dari flu burung adalah kerusakan jaringna tubuh
   yang menyebabkan kematian.

   Tindakan yang harus dilakukan untuk mencegah flu burung adalah:

1) Daging ayam yang dikonsumsi harus dimasak minimal pada suhu 800C selama 1
   menit, sedangkan telur unggas perlu dipanaskan minimal pada suhu 640C selama 5
   menit.

2) Menjaga kebersihan lingkungan

3) Menjaga kebersihan diri, misalnya mencuci tangan dengan sabun dan air bersih
   setelah kegiatan.
Orang-orang di sekitar peternakan unggas paling beresiko terkena flu burung.
    Usaha pencegahan yang perlu dilakukan adalah sebagai berikut:

 1) Menggunakan pelindung (masker dan kacamata khusus) ketika melakukan pekerjaan
    yang berdekatan dengan unggas.

 2) Mencuci alat-alat yang dipergunakan dengan desinfektan.

 3) Bahan dari saluran pencernaan unggas harus dikubur dan dibakar.

 4) Tidask mengeluarkan kandang dan sisa-sisa unggas dari lokasi peternakan.

c) Campak




                                  Gambar: virus campak

            Campak disebabkan oleh virus paramyxovirus. Gejala campak adalah demam
    tinggi, batuk, dan rasa nyeri di seluruh tubuh.masa inkubasinya sekitar 10 hingga
    12 hari. Di awal masa inkubasi virus berlipat ganda di saluran pernapasan atas yang
    menyebabkan gejala batuk kering dan radang tenggorokan. Di akhir masa inkubasi,
    virus menuju darah dan beredar ke seluruh bagian tubuh, terutama kulit, sehingga
    terlihat bercak-bercak merah di kulit.
d) Cacar Air dan Herpes Zoster

    Cacar air dan herpes zoster disebabkan oleh virus yang sama, yaitu varicella zoster
    virus (VCV). Virus ini dapat langsung menyebabkan penyakit atau dapat menetap
    selama beberapa tahun, baru kemudian menimbulkan penyakit.




    Gambar: virus cacar air / herpes zoster

    Masa inkubasi cacar airsekitar dua minggu. Gejala penyakit cacar air adalah
    demam, sesak napas, pegal linu, dan timbul gelembung-gelembung berair kulit
    yang terasa gatal.

    Herpes zoster merupakan penyakit lanjutan dari cacar air. Penderitanya adalah
    orangyang sebelumnya terkena cacar air. VCV yang menetap di ujung sraf selam
    bertahun-tahun dapat aktif kembali ketika daya tahan tubuh menurun dan
    menyebabkan herpes zoster. Herpeps zoster ditandai dengan timbulnya gelembung
    seperti cacar air.

    Penyakit cacar air dan herpes zoster dapat menular melalui udara jika udara
    mengandung partikel virus yang berasal dari penderita yang batuk atau bersin.
    Pencegahan penyakit ini dilakukan dengan pemberian vaksin VCV untuk mendorong
    kekebalan tubuh.
e) Hepatitis




        Hepatitis (pembegkakan hati) disebabkan oleh virus hepatitis. Beberapa virus
        hepatitis yang diekenali adalah virus hepatitis A, B, C, D, dan E. Gejala umumnya
        adalah demam, mual, dan muantah, serta perubahan warna kulit dan selaput
        lender terlihat kuning.

     Virus hepatitis A biasanya menimbulkan hepatitis akut (timbul secara mendadak dan
        cepat memburuk). Virus hepatitis B dapat menimbulkan hepatitis akut maupun
        kronis (berlangsung secara mendadak dan cepat memburuk). Virus hepatitis B dan
        hepatitis C mempunyai resiko penderita kanker hati. Virus hepatits D hanya
        menginfeksi tubuh sudah terkena hepatitis B. virus hepatitis E biasanya
        menimbulkan peny6akit seeprti hepatitis A, tetapi mas ainkubasinya lebih lambat.
        Meskipun demikian, hepatitis E sangat berbahaya terutama jika menginfeksi ibi
        hamil.

        Penyakit hepatits dapat menular melalui mnuman yang terkontaminasi, transfuse
        darah, dan penggunaan jarum suntik yang steril.
f) Polio

           Polio (poliomyelitis) disebabkan oleh virus polio. Serangan virus polio
     menyebabkan lumpuh jika virus menginfeksi selaput otak (meninges) dan sumsum
     tulang belakang.




                                      Gambar: virus polio




           Virus ini menyerang anak-anak berusia 1-5 tahun. Virus polio dapat hidup di
     air selama berbulan-bulan, sehingga dapat menginfeksi melalui air yang diminum.
     Dalam keadaan beku, virus ini dapat bertahan sangat lama. Penyakit ini mudah
     berjangkit di lingkungan dengan sanitasi yang buruk, melalui peralatan makan,
     bahkan melalui ludah.
g) Papilonia




               Disebabkan oleh salah satu virus yang diduga dapat menimbulkan tumor di
        kulit, alat kelamin, tenggorokan, dan saluran utama pernapasan. Infeksi terjadi
        melalui kontak langsung dan hubungan seksual dengan penderita.

h) Gondong




               Penyakit gondong disebabkan oleh golongan paramyxovirus. Virus ini hanya
        memiliki RNA. Paramyxovirus dapat tumbuh di jaringan otak, selaput otak,
        pancreas, testis, galndula parotid, dan kadang di hati.

               Penaykit gondong ditandai dengan pembengkakan hati di belakang kelenjar
        parotid yang berdekatan dengan telinga karena peradangan akibat infeksi.
Penularannya terjadi melalui kontak langsung dengan penderita, melalui ludah,
          urin, dan muntahan. Gejala lainnya adalaha suhu badan 39,50C, demam, sakit
          kepala, nyeri anggota gerak, dan nyeri otot.

i) Aids

               AIDS (acquired immunodeficiency syndrome) adalah penularan sistem
          kekebalan tubuh yang disebabkan oleh HIV (human immunodeficiency virus).




                                          Gambar: virus AIDS

               HIV adalah virus golongan retrovirus yang mempunyai 2 molekul RNA. Virus
          tersebut diduga kuat dari virus kera Afrika yang telah mengalami mutasi.
          Penularan AIDS berbeda dengan penularan penyakit akibat virus lainnya. Hal ini
          disebabkan karena HIV langsung mati jika terdedah di udara terbuka. HIV tidak
          menular melalui udara, kontak biasa, ataupun melalui gigtan serangga. HIV
          menular melalui hubungan seksual, transfusi darah, dan penggunaan jarum suntik
          yang tidak steril. HIV juga dapata ditularkan dari ibu yang terinfeksi HIV kepada
          bayinya.

               Masa inkubasi HIV dapat berlangsung dalam hitungan bulan bahkan tahun.
          Tubuh yang terinfeksi HIV tidak langsung menunjukkan gejala sakit yang parah.
          Akan tetapi, HIV yang diam di dalam tubuh akan bereproduksi dan menyerang
          sistem kekebalan tubuh. Tubuh penderita akan semakin rentan terhadap penyakit,
          akibat kekebalan tubuh yang melemah. Penyakit yang umumnya diderita adalah
          pneumonia, diare, kanker, penurunan bert badan, dan gagal jantung.
Pada penderita, HIV banyak terkonsentrasi di dalam cairan tubuh, seperti
           darah, seperti darah, cairan mani, cairan vagina, dan air susu. Sekali virus
           menginfeksi penderita, virus akan tetap ada sepanjang hidup penderita.

j) Ebola

                Virus ebola ditemukan pada tahun 1976 di Sudan dan Zaire. Habitatnya di
           alam belum diketahui. Demikian pula prosesnya menjai epidemic. Virus ebola
           dapat hidup di atmosfer selama beberapa menit, kemudian aka mati oleh sinar
           ultraviolet. Virus ebola merusak jaringan dan sel tubuh dan menyebabkan
           kematian dalam jangka kurang dari dua minggu.




                                           Gambar: virus ebola

                Gejala awal yang ditimbulkan adalah demam, menggigil, sakit kepala, nyeri
           otot, dan nafsu makan hilang. Gejala ini uncul setelah 3 hari terinfeksi. Setelah
           itu, virus ebola mulai bereplikasi. Virus ebola menyerang darah. Sel darah yang
           mati akan menyumbat kapiler darah dan menyebabkan kulit memar, mlepuh,
           bahkan larut seperti kertas basah. Pada hari ke-6, darah keluar dari mata, hidung,
           dan telinga. Selain itu penderita memuntahkan cairan hitam yang merupakan
           jaringan dalam tubuh yang hancur. Pada hari ke-9, biasanya penderita meninggal
           dunia.

                Ebola ditularkan melalui kontak langsung dengan cairan tubuh penderita
           ebola, misalnya darah, feses, urin, ludah, dan keringat.
k) Herpes Simpleks




            Penyakit ini disebabkan oleh virus anggota famili Herpesviridae, yang
       menyerang kulit dan selaput lender. Virus herpes simpleks dapat menyerang bayi,
       anak-anak, dan orang dewasa.

            Penyakit ini biasanya mengenai mata, bibir, mulut, kulit, alat kelamin, dan
       kadang-kadang otak. Infeksi pertama biasanya bersifat setempat dan cenderung
       hilang timbul. Virus masuk ke dalam tubh melalui luka kecil. Pada bayi, virus
       sering virus sering ditularkan pada saat dilahirkan. Selain itu virus juga ditularkan
       melalui hubungan seksual.

            Gejala utama penyakit ini adalah timbulnya gelembung-gelembugn kecil,
       kecuali pad amata dan otak. Gelembung tersebut snagat mudah pecah. Infeksi
       pada alat kelamin diduga merupakan salah satu faktor penyebab tumor ganas di
       daerah genetalia tersebut.
l) Rabies




             Penyakit ini disebabkan oleh virus rabies. Rabies sebenarnya merupakan
        penyakit yang menyerang hewan, misalnya anjing, kucing, dan kelelawar penghisap
        darah. Hewan yang terkena rabies menunjukkan perilaku agresif atau kelumpuhan.

             Virus ditularkan kepada manusia melalui gigitan hewan yang terinfeksi.
        Setelah masa inkubasi yang sangat bervariasi, dari 13 hari sampai 2 tahun (rata-
        rata 20-60 hari), timbul gejala kesemutan di sekitar luka gigitan, perasaan gelisah,
        dan otot tegang. Ganguanfungsi otak, seperti hilangnya kesadaran, terjadi kira-kira
        satu miggu kemudian. Rabies sering kali menyebabkan kematian.

             Sebagai panduan menghadapi penaykti rabies, dapat dipakai teori dari
        Vaughan sebagai berikut :

     1) Jika hewan yang menggigit tidak menunjukkan gejala rabies dalam waktu 5-7 hari
        setelah menggigit, dapat dianggap bahw agigitan tidak mengandung virus rabies.

     2) Tidak semua hewan berpenyakit rabies mengeluarkan virus rabies dalam ludahnya.

     3) Gigitan kucing lebih berbahaya dari pada gigitan anjing, karena kemungkinan
        adanya virus pada ludah kucing yang terinfeksi rabies lebih besar (90%) dari pada
        ludah anjing (45%).
4) Pencegahan penyakit pada hewan dapat dilakukan dengan vaksinasi.

m) SARS




          SARS (severe acute respiratory syndrome) pertama kali muncul di Cina pada
    akhir tahun 2002. Di sepanjang tahun 2003 kasus SARS merebak diseluruh dunia dan
    menyebabkan sedikitnya 813 orang meninggal dunia. SARS disebabkan oleh
    coronavirus yang mengakibatkan penderita mengalami gejala seperti penderita
    pneumonia sehingga SARS disebut juga CVP (coronavirus pneumonia).

          Coronavirus diketahui merupakan golongan virus yang menyebabkan penyakit
    tidak berbahaya, seperti flu dan diare. Virus penyebab SARS diduga merupakan
    hasil muatsi dari virus yang terdapat pada mamalia seperti musang dan rakun.

          Gejala awal orang yang terserang SARS adalah demam tinggi lebih dari 380C
    yang disertai menggigil, sakit kepala, lesu, dan nyeri tubuh. Setelah itu, 3-7 hari
    kemudian penderita mengalami batuk kering dan gangguan pernapasan.

          Penularan SARS terjadi melalui kontak langsung dengan penderita melaui
    kontak percikan cairan, misalnya batuk dan bersin. Tindakan untuk mencegah
    tertular penyakit ini misalnya sering mencuci tanganmenggunakan sabun dan
    alcohol 70%. Sebaiknya tidak menyentuh mulut, mata, dan hidung dengan tangan
    kotor. Apabila sedang batuk atau pilek, sebaiknya menggunakan masker untuk
    mencegah penyebab virus (Pratiwi, dkk, 2007: 26-30).
3. Penyakit pada Hewan yang Disebabkan oleh Virus

Jenis virus yang menyebabkan penyakit pada hewan, antara lain:

 a) Polyoma, penyebab penyakit tumor pada hewan.

 b) Adenovirus, penyebab tumor pada hewan tertentu.

 c) Rhabdovirus, penyebab rabies.

 d) Retrovirus, misalnya HIV.

 e) Avian Influenza A (H5N1), penyebab penyakit flu burung yang menyerang unggas
    dan mamlia (Pratiwi, dkk, 2007: 30).

 f) Flu babi

        Flu babi (Swine influenza) adalah kasus-kasus influensa yang disebabkan oleh
    virus Orthomyxoviridae yang endemik pada populasi babi. Galur virus flu babi yang
    telah diisolasi sampai saat ini telah digolongkan sebagai Influenzavirus C atau
    subtipe genus Influenzavirus A.

        Babi dapat menampung virus flu yang berasal dari manusia maupun burung,
    memungkinkan virus tersebut bertukar gen dan menciptakan galur pandemik.

           Flu babi menginfeksi manusia tiap tahun dan biasanya ditemukan pada
    orang-orang yang bersentuhan dengan babi, meskipun ditemukan juga kasus-kasus
    penularan dari manusia ke manusia. Gejala virus termasuk demam, disorientasi,
    kekakuan pada sendi, muntah-muntah, dan kehilangan kesadaran yang berakhir
    pada kematian. Flu babi diketahui disebabkan oleh virus influenza A subtipe H1N1,
    H1N2, H3N1, H3N2, and H2N3.
2. Virus yang menguntugkan

          Namun demikian, tidak berarti bahwa virus hanya memiliki peran yang
  merugikan. Dengan kemajuan bioteknologi dan rekayasa genetika, ilmuan telah
  dapat memanfaatkan virus untuk tujuan yang menguntungkan manusia. Misalnya,
  untuk penghasil vaksin. Virus juga dapat dimanipulasi agar membawa gen untuk
  suatu sifat yang menguntungkan (misalnya gen yang menghasilkan antitoksin) (ibit,
  2006206).
          1. Mempercantik warna dan corak bunga tulip

  Jenis-jenis tulip yang sudah dikenal sejak zaman dulu mempunyai motif garis-garis,
  "coretan kuas," atau "jilatan api" atau mempunyai warna lain pada bagian-bagian
  tertentu daun bunga, sedangkan jenis-jenis yang lebih baru mempunyai pola aneka
  warna pada daun bunga. Sentuhan warna lain pada warna dasar bunga tulip
  disebabkan perubahan pegmen di bagian atas dan bagian bawah bunga.




                        Gambar: Bunga tulip yang terinfeksi virus

  Infeksi virus mosaik yang dibawa serangga sejenis kutu menyebabkan terjadinya jenis tulip
  langka dengan motif indah seperti coretan kuas yang diburu orang Belanda sewaktu demam
  bunga Tulip mania. Virus mosaik menyebabkan tanaman tulip menderita dan mati perlahan-
  lahan, walaupun bunga yang dihasilkan menjadi sangat indah. Sekarang ini, virus mosaik
  dapat dikatakan sudah hampir musnah dari ladang-ladang bunga tulip
2. Membuat Antitoksin


      Salah satu fase daur hidup virus adalah fase penggabungan. Pada fase ini, DNA
   virus menyambungkan diri ke DNA bakteri, sehingga di dalam DNA bakteri
   terkandung profag (DNA virus). Dengan kata lain, di dalam bakteri terkandung
   materi genetic virus. Ketika profag aktif dan DNA bakteri hancur ada yang terbawa
   DNA virus. Misalnya di dalam DNA virus terkandung DNA bakteri pertama. Apa bila
   virus ini menginfeksi bakteri kedua, dan kemudian mengikuti daur lisogenik, maka
   di dalam DNA bakteri kedua ini terkandung DNA virus dan DNA bakteri pertama.
      DNA adalah materi genetic yang dapat menentukan sifat makluk hidup. Jika
   DNA berubah, maka sifat makluk hidup pun berubah. Berdasarkan prinsip ini jika di
   dalam bakteri kedua terdapat DNA virus dan DNA bakteri pertama maka sebagian
   sifat bakteri pertama dapat dimiliki oleh bakteri kedua. Jadi, bakteri kedua
   memiliki sebagian sifat bakteri pertama.
      Melihat kasusu lisogenik ini, para ilmuan berpikir, nbagaimana kalau di dalam
   DNA virus sebelumnya digabungkan DNA (gen) lain yang menguntungkan, sehingga
   sifat menguntungkan ini dimiliki oleh bakteri yang terinfeksi. Sebagai contoh, ke
   dalam DNA virus disambungkan DNA (gen) manusia yang mengontrol sintesis
   antitoksin(pelawan penyakit). Selanjutnya oleh virus lisogenik gen tadi
   disambungkan ke sel bakteri. Kemudian sel bakteri kini membuat gen manusia,
   yakni gen penghasil antitoksin dengan kata lain, balteri yang semula tidak dapat
   menghasilkan antitoksin manusia, sekarang mampu memproduksi antitoksin
   manusia.
      Apabila bakteri terus-menerus membelah diri, berarti setiap sel bakteri baru
   mengandung DNA manusia dan mampu memproduksi antitoksin. Antitoksin yang
   diproduksi dapat dipisahkan dan digunakan untuk pelawan penyakit pada manusia.
3. Melemahkan Bakteri

         Contoh lain tentang virus yang menguntungkan adalah virus yang menyerang
   bakteri patogen. Jika DNA virus lisogenik masuk ke dalam DNA bakteri pathogen,
   maka bakteri tersebut menjadi tidak berbahaya. Misalnya bakteri penyebab
   penyakit difteri dan bakteri penyebab demam scarlet yang berbahaya akan
   berubah sifat menjadi tidak berbahaya jika di dalam DNA-nya tersambung oleh
   profag.


4. Memproduksi Vaksin

         Selain itu, beberapa virus digunakan untuk memproduksi vaksin. Vaksi
   adalah pathogen yang telah dilemahkan, sehingga jika menyerang manusia, tidak
   berbahaya lagi. Karena diberi vaksin, tubuh manusia akan memproduksi antibody.
   Kelak jika pathogen yang sesungguhnya menyerang, tubuh telah kebal karena
   berhasil memproduksi anti bodi bagi pathogen terse

Weitere ähnliche Inhalte

Was ist angesagt? (20)

Aids
AidsAids
Aids
 
Askep influensa
Askep influensaAskep influensa
Askep influensa
 
Isu semasa denggi
Isu semasa denggiIsu semasa denggi
Isu semasa denggi
 
Influenza askep Akper pemkab muna
Influenza askep Akper pemkab munaInfluenza askep Akper pemkab muna
Influenza askep Akper pemkab muna
 
Asuhan keperawatan pada klien flu burung a
Asuhan keperawatan pada klien flu burung aAsuhan keperawatan pada klien flu burung a
Asuhan keperawatan pada klien flu burung a
 
Penyakit viral bag.7
Penyakit viral bag.7Penyakit viral bag.7
Penyakit viral bag.7
 
Demam berdarah
Demam berdarahDemam berdarah
Demam berdarah
 
Faringitis
FaringitisFaringitis
Faringitis
 
HERPES SIMPLEX
HERPES SIMPLEXHERPES SIMPLEX
HERPES SIMPLEX
 
Virus influenza
Virus influenzaVirus influenza
Virus influenza
 
HIV
HIVHIV
HIV
 
Presentasi Epidemilogi (ILT & TBC)
Presentasi Epidemilogi (ILT & TBC)Presentasi Epidemilogi (ILT & TBC)
Presentasi Epidemilogi (ILT & TBC)
 
Makalah malaria fatin
Makalah malaria fatinMakalah malaria fatin
Makalah malaria fatin
 
Artikel bk demam berdarah
Artikel bk demam berdarahArtikel bk demam berdarah
Artikel bk demam berdarah
 
PENCEGAHAN PENYAKIT MENULAR (P2M)
PENCEGAHAN PENYAKIT MENULAR (P2M)PENCEGAHAN PENYAKIT MENULAR (P2M)
PENCEGAHAN PENYAKIT MENULAR (P2M)
 
Lp dan askep hiv
Lp dan askep hivLp dan askep hiv
Lp dan askep hiv
 
Imaging in lung fungal infection
Imaging in lung fungal infectionImaging in lung fungal infection
Imaging in lung fungal infection
 
Leptospirosis
Leptospirosis Leptospirosis
Leptospirosis
 
DHF
DHFDHF
DHF
 
Yellow fever
Yellow feverYellow fever
Yellow fever
 

Andere mochten auch

Innovacion tecnologica en informatica
Innovacion tecnologica en informaticaInnovacion tecnologica en informatica
Innovacion tecnologica en informaticajesusmirc
 
How to think like a startup
How to think like a startupHow to think like a startup
How to think like a startupLoic Le Meur
 
32 Ways a Digital Marketing Consultant Can Help Grow Your Business
32 Ways a Digital Marketing Consultant Can Help Grow Your Business32 Ways a Digital Marketing Consultant Can Help Grow Your Business
32 Ways a Digital Marketing Consultant Can Help Grow Your BusinessBarry Feldman
 
Teaching Students with Emojis, Emoticons, & Textspeak
Teaching Students with Emojis, Emoticons, & TextspeakTeaching Students with Emojis, Emoticons, & Textspeak
Teaching Students with Emojis, Emoticons, & TextspeakShelly Sanchez Terrell
 
Hype vs. Reality: The AI Explainer
Hype vs. Reality: The AI ExplainerHype vs. Reality: The AI Explainer
Hype vs. Reality: The AI ExplainerLuminary Labs
 

Andere mochten auch (6)

Innovacion tecnologica en informatica
Innovacion tecnologica en informaticaInnovacion tecnologica en informatica
Innovacion tecnologica en informatica
 
Inaugural Addresses
Inaugural AddressesInaugural Addresses
Inaugural Addresses
 
How to think like a startup
How to think like a startupHow to think like a startup
How to think like a startup
 
32 Ways a Digital Marketing Consultant Can Help Grow Your Business
32 Ways a Digital Marketing Consultant Can Help Grow Your Business32 Ways a Digital Marketing Consultant Can Help Grow Your Business
32 Ways a Digital Marketing Consultant Can Help Grow Your Business
 
Teaching Students with Emojis, Emoticons, & Textspeak
Teaching Students with Emojis, Emoticons, & TextspeakTeaching Students with Emojis, Emoticons, & Textspeak
Teaching Students with Emojis, Emoticons, & Textspeak
 
Hype vs. Reality: The AI Explainer
Hype vs. Reality: The AI ExplainerHype vs. Reality: The AI Explainer
Hype vs. Reality: The AI Explainer
 

Ähnlich wie Data auvar !!!

Epidemiologi Penyakit flu burung
Epidemiologi Penyakit flu burungEpidemiologi Penyakit flu burung
Epidemiologi Penyakit flu burungIntan Dwisari
 
@Media interaktif peranan virus
@Media interaktif peranan virus@Media interaktif peranan virus
@Media interaktif peranan virusFiveti Pratiwi
 
Reproduksi virus. bag.2
Reproduksi virus.  bag.2Reproduksi virus.  bag.2
Reproduksi virus. bag.2tristyanto
 
jenis jenis penyakit infeksi di sekitar kita
jenis jenis penyakit infeksi di sekitar kitajenis jenis penyakit infeksi di sekitar kita
jenis jenis penyakit infeksi di sekitar kitaandrikhakim2
 
environment pollution topic 1-public health
environment pollution topic 1-public healthenvironment pollution topic 1-public health
environment pollution topic 1-public healthNatalie Ulza
 
Jenis jenis penyakit infeksi
Jenis jenis penyakit infeksiJenis jenis penyakit infeksi
Jenis jenis penyakit infeksiSilky Tanaffasya
 
Iris Zahra VirusVirusVirusVirusVirus.pptx
Iris Zahra VirusVirusVirusVirusVirus.pptxIris Zahra VirusVirusVirusVirusVirus.pptx
Iris Zahra VirusVirusVirusVirusVirus.pptxakivamartino
 
Presentasi penyakit_menular_pptx (1).pptx
Presentasi penyakit_menular_pptx (1).pptxPresentasi penyakit_menular_pptx (1).pptx
Presentasi penyakit_menular_pptx (1).pptxDIAHAMIN
 
Penyakit menular persentasi untuk berbagi.pptx
Penyakit menular persentasi untuk berbagi.pptxPenyakit menular persentasi untuk berbagi.pptx
Penyakit menular persentasi untuk berbagi.pptxisnainulfahmi
 
Hiv 110712062348-phpapp01
Hiv 110712062348-phpapp01Hiv 110712062348-phpapp01
Hiv 110712062348-phpapp01isakurniawan
 
Virus (hiv, hepatitis, dengue & influenza) ppt - ardian s. leky
Virus (hiv, hepatitis, dengue & influenza)   ppt - ardian s. lekyVirus (hiv, hepatitis, dengue & influenza)   ppt - ardian s. leky
Virus (hiv, hepatitis, dengue & influenza) ppt - ardian s. lekyARDIAN S. LEKY
 
ilmuguru.org - Materi Biologi Kelas 10 BAB 2.ppt
ilmuguru.org - Materi Biologi Kelas 10 BAB 2.pptilmuguru.org - Materi Biologi Kelas 10 BAB 2.ppt
ilmuguru.org - Materi Biologi Kelas 10 BAB 2.pptHanyauntuknoxtakutdi
 

Ähnlich wie Data auvar !!! (20)

Peran virus dalam kehidupan
Peran virus dalam kehidupanPeran virus dalam kehidupan
Peran virus dalam kehidupan
 
Epidemiologi Penyakit flu burung
Epidemiologi Penyakit flu burungEpidemiologi Penyakit flu burung
Epidemiologi Penyakit flu burung
 
@Media interaktif peranan virus
@Media interaktif peranan virus@Media interaktif peranan virus
@Media interaktif peranan virus
 
Plaque adz
Plaque adzPlaque adz
Plaque adz
 
Reproduksi virus. bag.2
Reproduksi virus.  bag.2Reproduksi virus.  bag.2
Reproduksi virus. bag.2
 
Virus
VirusVirus
Virus
 
Makalah protista
Makalah protistaMakalah protista
Makalah protista
 
jenis jenis penyakit infeksi di sekitar kita
jenis jenis penyakit infeksi di sekitar kitajenis jenis penyakit infeksi di sekitar kita
jenis jenis penyakit infeksi di sekitar kita
 
environment pollution topic 1-public health
environment pollution topic 1-public healthenvironment pollution topic 1-public health
environment pollution topic 1-public health
 
Jenis jenis penyakit infeksi
Jenis jenis penyakit infeksiJenis jenis penyakit infeksi
Jenis jenis penyakit infeksi
 
Iris Zahra VirusVirusVirusVirusVirus.pptx
Iris Zahra VirusVirusVirusVirusVirus.pptxIris Zahra VirusVirusVirusVirusVirus.pptx
Iris Zahra VirusVirusVirusVirusVirus.pptx
 
Imunisasi biokimia
Imunisasi biokimiaImunisasi biokimia
Imunisasi biokimia
 
brucellosis.pptx
brucellosis.pptxbrucellosis.pptx
brucellosis.pptx
 
Macam macam penyakit menular
Macam macam penyakit menularMacam macam penyakit menular
Macam macam penyakit menular
 
Presentasi penyakit_menular_pptx (1).pptx
Presentasi penyakit_menular_pptx (1).pptxPresentasi penyakit_menular_pptx (1).pptx
Presentasi penyakit_menular_pptx (1).pptx
 
Penyakit menular persentasi untuk berbagi.pptx
Penyakit menular persentasi untuk berbagi.pptxPenyakit menular persentasi untuk berbagi.pptx
Penyakit menular persentasi untuk berbagi.pptx
 
Hiv 110712062348-phpapp01
Hiv 110712062348-phpapp01Hiv 110712062348-phpapp01
Hiv 110712062348-phpapp01
 
Virus (hiv, hepatitis, dengue & influenza) ppt - ardian s. leky
Virus (hiv, hepatitis, dengue & influenza)   ppt - ardian s. lekyVirus (hiv, hepatitis, dengue & influenza)   ppt - ardian s. leky
Virus (hiv, hepatitis, dengue & influenza) ppt - ardian s. leky
 
ilmuguru.org - Materi Biologi Kelas 10 BAB 2.ppt
ilmuguru.org - Materi Biologi Kelas 10 BAB 2.pptilmuguru.org - Materi Biologi Kelas 10 BAB 2.ppt
ilmuguru.org - Materi Biologi Kelas 10 BAB 2.ppt
 
Mengenal dbd rizal
Mengenal dbd rizalMengenal dbd rizal
Mengenal dbd rizal
 

Data auvar !!!

  • 1. Peranan Virus dalam Kehidupan Manusia 1. Virus yang merugikan Secara umum, virus merugikan karena jenis-jenis virus yang berbeda menginfeksi dan menyebabkan berbagai penyakit pada tumbuhan, hewan, dan manusia. Virus dikenal sebagai penyebab wabah penyakit yang sekarang sering kita dengar seperti Savere Acute Respiratory Syndrome (SARS) dan Aqcuired Immuno Deviciency Syndrome (AIDS). Penyakit lain pada manusia yang diakibatkan oleh virus adalah mata belek, influenza, polio, cacar, campak, hepatitis, rabies, herpes, gondong, kanker, ebola, flu burung, dan masih banyak lagi. Pada tumbuhan, umumnya virus ditularkan melalui serangga yang membawanya satu tumbuhan ke tumbuhan lainnya. Contoh virus yang sangat merugikan tumbuhan adalah penyakit mosaic yang menghasilkan bercak-bercak kuning pada tembakau, kentang, tomat, dan lain-lain. Pada hewan, virus adalah penyebab rabies pada anjing dan monyet serta penyakit kuku dan mulut pada ternak sapi (Koes Irianto, 2006:204). 1. Penyakit Tumbuhan yang Disebabkan oleh Virus a) Mosaik, penyakit yang menyebabakan bercak kuning pada tembakau, kacang, kedelai, tomat, kentang, dan beberapa jenis labu. Penyakit ini disebabkan oleh Tobacco Mosaic Virus (TMV). b) Penyakit kuning pada cabai dan tomat yang disebabkan oleh Begomovirus (Bean golden mosaic virus). c) Daun menggulung, terjadi pada tembakau, kapas, dan lobak yang diserang Turnip yellow mosaic virus (TYMV). Tanaman yang terinfeksi virus biasanya tidak dapat diobati dan harus dibakar untuk mencegah penyebaran penyakit (Pratiwi, dkk, 2007: 25)
  • 2. 2. Penyakit pada Manusia yang Disebabkan oleh Virus a) Influenza Penyebab influenza adalah virus golongan orthomyxovirus yang bebbentuk seperti bola. Virus influenza ditularkan lewat udara dan masuk ke tubuh manusia melalui alat pernapasan. Berdasarkan komposisi proteinnya, virus influenza dibagi menjadi 3 tipe, yaitu tipe A, tipe B, dan tipe C. tipe A dan C dapat menginfeksi mausia dan hewan, sedangkan tipe B hanya menginfeksi manusia. Diantara ketiga tipe tersebut tipe A merupakan virus influenza yang paling berbahaya. Virus ini merupakan penyebab wabah influenza pada tahun 1918, 1957, dan 1968 yang menimbulkan korban jiwa. Gejala influenza adalah demam, sakit tenggorokan, hidung bersin, dan kehilangan nafsu makan. Orang yang terkena influenza biasanya akan sembuh dalam 3 sampai 7 hari. Penyakit influenza dapat dicegah dengan menjaga daya tahan tubuh dan menghindari kontak langsung dengan penderita influenza. Usaha pencegahan lainnya adalah dengan memberikan vaksin influenza. Vaksin influenza merupakan virus yang dilemahkan atau dalam keadaan tidak aktif. Jika orang yang sehat diberikan vaksin ini, maka tubuhnya akan membentuk kekebalan terhadap penyakit influenza. b) Flu burung Flu burung pertama kali dideteksi pertama kai di Hongkong pada tahun 1977, kemungkinan kembali merebak di akhir tahun 2003. Hingga akhir 2004, flu burung
  • 3. telah menyebar ke 10 negara Asia. Indonesi masuk diantaranya dan memiliki jumalh kasus terbanyak presentasi kematian yang masih tinggi. Flu burung atau Avian Influenza adalah penyakit menular yang disebabkan oleh virus yang biasanya menjangkiti unggas dan ammalia. Penyebab penyakit ini termasuk influenza tipe A, Strain H5N1. Sifat virus ini adalah : 1) Dapat bertahan hidup di air hingga 4 hari pada suhu 220C dan lebih 30 hari pada 00C. 2) Virus dapat bertahan lebih lama di dalam tubuh atau tinja unggas, tetapi mati pada pemanasan 600C selama 30 menit. Unggas yang sakit menularkan virus melalui ludah, lender, darah, dan tinja. Penyebaran flu burung terjadi pada polpulasi unggas di satu peternakan dan dapat meluas ke peternakan di sekitarnya. Penyebaran kepada manusia dapat terjadi melalui kontak langsung dengan unggas yang sakit atau dengan unggas yang sakit dengan permukaan yang terkontaminasi tinja atau secret unggas tersebut. Gejala yang dialami oleh manusia yang terinfeksi umumnya dalah demam, sakit tenggorokan, batuk, dan nyeri otot. Pada beberapa kasus terjadi pula gangguan pernapasan dan pneumonia. Hal ini tergantung pada sistem kekebalan tubuh penderita. Gejala lebih lanjut dari flu burung adalah kerusakan jaringna tubuh yang menyebabkan kematian. Tindakan yang harus dilakukan untuk mencegah flu burung adalah: 1) Daging ayam yang dikonsumsi harus dimasak minimal pada suhu 800C selama 1 menit, sedangkan telur unggas perlu dipanaskan minimal pada suhu 640C selama 5 menit. 2) Menjaga kebersihan lingkungan 3) Menjaga kebersihan diri, misalnya mencuci tangan dengan sabun dan air bersih setelah kegiatan.
  • 4. Orang-orang di sekitar peternakan unggas paling beresiko terkena flu burung. Usaha pencegahan yang perlu dilakukan adalah sebagai berikut: 1) Menggunakan pelindung (masker dan kacamata khusus) ketika melakukan pekerjaan yang berdekatan dengan unggas. 2) Mencuci alat-alat yang dipergunakan dengan desinfektan. 3) Bahan dari saluran pencernaan unggas harus dikubur dan dibakar. 4) Tidask mengeluarkan kandang dan sisa-sisa unggas dari lokasi peternakan. c) Campak Gambar: virus campak Campak disebabkan oleh virus paramyxovirus. Gejala campak adalah demam tinggi, batuk, dan rasa nyeri di seluruh tubuh.masa inkubasinya sekitar 10 hingga 12 hari. Di awal masa inkubasi virus berlipat ganda di saluran pernapasan atas yang menyebabkan gejala batuk kering dan radang tenggorokan. Di akhir masa inkubasi, virus menuju darah dan beredar ke seluruh bagian tubuh, terutama kulit, sehingga terlihat bercak-bercak merah di kulit.
  • 5. d) Cacar Air dan Herpes Zoster Cacar air dan herpes zoster disebabkan oleh virus yang sama, yaitu varicella zoster virus (VCV). Virus ini dapat langsung menyebabkan penyakit atau dapat menetap selama beberapa tahun, baru kemudian menimbulkan penyakit. Gambar: virus cacar air / herpes zoster Masa inkubasi cacar airsekitar dua minggu. Gejala penyakit cacar air adalah demam, sesak napas, pegal linu, dan timbul gelembung-gelembung berair kulit yang terasa gatal. Herpes zoster merupakan penyakit lanjutan dari cacar air. Penderitanya adalah orangyang sebelumnya terkena cacar air. VCV yang menetap di ujung sraf selam bertahun-tahun dapat aktif kembali ketika daya tahan tubuh menurun dan menyebabkan herpes zoster. Herpeps zoster ditandai dengan timbulnya gelembung seperti cacar air. Penyakit cacar air dan herpes zoster dapat menular melalui udara jika udara mengandung partikel virus yang berasal dari penderita yang batuk atau bersin. Pencegahan penyakit ini dilakukan dengan pemberian vaksin VCV untuk mendorong kekebalan tubuh.
  • 6. e) Hepatitis Hepatitis (pembegkakan hati) disebabkan oleh virus hepatitis. Beberapa virus hepatitis yang diekenali adalah virus hepatitis A, B, C, D, dan E. Gejala umumnya adalah demam, mual, dan muantah, serta perubahan warna kulit dan selaput lender terlihat kuning. Virus hepatitis A biasanya menimbulkan hepatitis akut (timbul secara mendadak dan cepat memburuk). Virus hepatitis B dapat menimbulkan hepatitis akut maupun kronis (berlangsung secara mendadak dan cepat memburuk). Virus hepatitis B dan hepatitis C mempunyai resiko penderita kanker hati. Virus hepatits D hanya menginfeksi tubuh sudah terkena hepatitis B. virus hepatitis E biasanya menimbulkan peny6akit seeprti hepatitis A, tetapi mas ainkubasinya lebih lambat. Meskipun demikian, hepatitis E sangat berbahaya terutama jika menginfeksi ibi hamil. Penyakit hepatits dapat menular melalui mnuman yang terkontaminasi, transfuse darah, dan penggunaan jarum suntik yang steril.
  • 7. f) Polio Polio (poliomyelitis) disebabkan oleh virus polio. Serangan virus polio menyebabkan lumpuh jika virus menginfeksi selaput otak (meninges) dan sumsum tulang belakang. Gambar: virus polio Virus ini menyerang anak-anak berusia 1-5 tahun. Virus polio dapat hidup di air selama berbulan-bulan, sehingga dapat menginfeksi melalui air yang diminum. Dalam keadaan beku, virus ini dapat bertahan sangat lama. Penyakit ini mudah berjangkit di lingkungan dengan sanitasi yang buruk, melalui peralatan makan, bahkan melalui ludah.
  • 8. g) Papilonia Disebabkan oleh salah satu virus yang diduga dapat menimbulkan tumor di kulit, alat kelamin, tenggorokan, dan saluran utama pernapasan. Infeksi terjadi melalui kontak langsung dan hubungan seksual dengan penderita. h) Gondong Penyakit gondong disebabkan oleh golongan paramyxovirus. Virus ini hanya memiliki RNA. Paramyxovirus dapat tumbuh di jaringan otak, selaput otak, pancreas, testis, galndula parotid, dan kadang di hati. Penaykit gondong ditandai dengan pembengkakan hati di belakang kelenjar parotid yang berdekatan dengan telinga karena peradangan akibat infeksi.
  • 9. Penularannya terjadi melalui kontak langsung dengan penderita, melalui ludah, urin, dan muntahan. Gejala lainnya adalaha suhu badan 39,50C, demam, sakit kepala, nyeri anggota gerak, dan nyeri otot. i) Aids AIDS (acquired immunodeficiency syndrome) adalah penularan sistem kekebalan tubuh yang disebabkan oleh HIV (human immunodeficiency virus). Gambar: virus AIDS HIV adalah virus golongan retrovirus yang mempunyai 2 molekul RNA. Virus tersebut diduga kuat dari virus kera Afrika yang telah mengalami mutasi. Penularan AIDS berbeda dengan penularan penyakit akibat virus lainnya. Hal ini disebabkan karena HIV langsung mati jika terdedah di udara terbuka. HIV tidak menular melalui udara, kontak biasa, ataupun melalui gigtan serangga. HIV menular melalui hubungan seksual, transfusi darah, dan penggunaan jarum suntik yang tidak steril. HIV juga dapata ditularkan dari ibu yang terinfeksi HIV kepada bayinya. Masa inkubasi HIV dapat berlangsung dalam hitungan bulan bahkan tahun. Tubuh yang terinfeksi HIV tidak langsung menunjukkan gejala sakit yang parah. Akan tetapi, HIV yang diam di dalam tubuh akan bereproduksi dan menyerang sistem kekebalan tubuh. Tubuh penderita akan semakin rentan terhadap penyakit, akibat kekebalan tubuh yang melemah. Penyakit yang umumnya diderita adalah pneumonia, diare, kanker, penurunan bert badan, dan gagal jantung.
  • 10. Pada penderita, HIV banyak terkonsentrasi di dalam cairan tubuh, seperti darah, seperti darah, cairan mani, cairan vagina, dan air susu. Sekali virus menginfeksi penderita, virus akan tetap ada sepanjang hidup penderita. j) Ebola Virus ebola ditemukan pada tahun 1976 di Sudan dan Zaire. Habitatnya di alam belum diketahui. Demikian pula prosesnya menjai epidemic. Virus ebola dapat hidup di atmosfer selama beberapa menit, kemudian aka mati oleh sinar ultraviolet. Virus ebola merusak jaringan dan sel tubuh dan menyebabkan kematian dalam jangka kurang dari dua minggu. Gambar: virus ebola Gejala awal yang ditimbulkan adalah demam, menggigil, sakit kepala, nyeri otot, dan nafsu makan hilang. Gejala ini uncul setelah 3 hari terinfeksi. Setelah itu, virus ebola mulai bereplikasi. Virus ebola menyerang darah. Sel darah yang mati akan menyumbat kapiler darah dan menyebabkan kulit memar, mlepuh, bahkan larut seperti kertas basah. Pada hari ke-6, darah keluar dari mata, hidung, dan telinga. Selain itu penderita memuntahkan cairan hitam yang merupakan jaringan dalam tubuh yang hancur. Pada hari ke-9, biasanya penderita meninggal dunia. Ebola ditularkan melalui kontak langsung dengan cairan tubuh penderita ebola, misalnya darah, feses, urin, ludah, dan keringat.
  • 11. k) Herpes Simpleks Penyakit ini disebabkan oleh virus anggota famili Herpesviridae, yang menyerang kulit dan selaput lender. Virus herpes simpleks dapat menyerang bayi, anak-anak, dan orang dewasa. Penyakit ini biasanya mengenai mata, bibir, mulut, kulit, alat kelamin, dan kadang-kadang otak. Infeksi pertama biasanya bersifat setempat dan cenderung hilang timbul. Virus masuk ke dalam tubh melalui luka kecil. Pada bayi, virus sering virus sering ditularkan pada saat dilahirkan. Selain itu virus juga ditularkan melalui hubungan seksual. Gejala utama penyakit ini adalah timbulnya gelembung-gelembugn kecil, kecuali pad amata dan otak. Gelembung tersebut snagat mudah pecah. Infeksi pada alat kelamin diduga merupakan salah satu faktor penyebab tumor ganas di daerah genetalia tersebut.
  • 12. l) Rabies Penyakit ini disebabkan oleh virus rabies. Rabies sebenarnya merupakan penyakit yang menyerang hewan, misalnya anjing, kucing, dan kelelawar penghisap darah. Hewan yang terkena rabies menunjukkan perilaku agresif atau kelumpuhan. Virus ditularkan kepada manusia melalui gigitan hewan yang terinfeksi. Setelah masa inkubasi yang sangat bervariasi, dari 13 hari sampai 2 tahun (rata- rata 20-60 hari), timbul gejala kesemutan di sekitar luka gigitan, perasaan gelisah, dan otot tegang. Ganguanfungsi otak, seperti hilangnya kesadaran, terjadi kira-kira satu miggu kemudian. Rabies sering kali menyebabkan kematian. Sebagai panduan menghadapi penaykti rabies, dapat dipakai teori dari Vaughan sebagai berikut : 1) Jika hewan yang menggigit tidak menunjukkan gejala rabies dalam waktu 5-7 hari setelah menggigit, dapat dianggap bahw agigitan tidak mengandung virus rabies. 2) Tidak semua hewan berpenyakit rabies mengeluarkan virus rabies dalam ludahnya. 3) Gigitan kucing lebih berbahaya dari pada gigitan anjing, karena kemungkinan adanya virus pada ludah kucing yang terinfeksi rabies lebih besar (90%) dari pada ludah anjing (45%).
  • 13. 4) Pencegahan penyakit pada hewan dapat dilakukan dengan vaksinasi. m) SARS SARS (severe acute respiratory syndrome) pertama kali muncul di Cina pada akhir tahun 2002. Di sepanjang tahun 2003 kasus SARS merebak diseluruh dunia dan menyebabkan sedikitnya 813 orang meninggal dunia. SARS disebabkan oleh coronavirus yang mengakibatkan penderita mengalami gejala seperti penderita pneumonia sehingga SARS disebut juga CVP (coronavirus pneumonia). Coronavirus diketahui merupakan golongan virus yang menyebabkan penyakit tidak berbahaya, seperti flu dan diare. Virus penyebab SARS diduga merupakan hasil muatsi dari virus yang terdapat pada mamalia seperti musang dan rakun. Gejala awal orang yang terserang SARS adalah demam tinggi lebih dari 380C yang disertai menggigil, sakit kepala, lesu, dan nyeri tubuh. Setelah itu, 3-7 hari kemudian penderita mengalami batuk kering dan gangguan pernapasan. Penularan SARS terjadi melalui kontak langsung dengan penderita melaui kontak percikan cairan, misalnya batuk dan bersin. Tindakan untuk mencegah tertular penyakit ini misalnya sering mencuci tanganmenggunakan sabun dan alcohol 70%. Sebaiknya tidak menyentuh mulut, mata, dan hidung dengan tangan kotor. Apabila sedang batuk atau pilek, sebaiknya menggunakan masker untuk mencegah penyebab virus (Pratiwi, dkk, 2007: 26-30).
  • 14. 3. Penyakit pada Hewan yang Disebabkan oleh Virus Jenis virus yang menyebabkan penyakit pada hewan, antara lain: a) Polyoma, penyebab penyakit tumor pada hewan. b) Adenovirus, penyebab tumor pada hewan tertentu. c) Rhabdovirus, penyebab rabies. d) Retrovirus, misalnya HIV. e) Avian Influenza A (H5N1), penyebab penyakit flu burung yang menyerang unggas dan mamlia (Pratiwi, dkk, 2007: 30). f) Flu babi Flu babi (Swine influenza) adalah kasus-kasus influensa yang disebabkan oleh virus Orthomyxoviridae yang endemik pada populasi babi. Galur virus flu babi yang telah diisolasi sampai saat ini telah digolongkan sebagai Influenzavirus C atau subtipe genus Influenzavirus A. Babi dapat menampung virus flu yang berasal dari manusia maupun burung, memungkinkan virus tersebut bertukar gen dan menciptakan galur pandemik. Flu babi menginfeksi manusia tiap tahun dan biasanya ditemukan pada orang-orang yang bersentuhan dengan babi, meskipun ditemukan juga kasus-kasus penularan dari manusia ke manusia. Gejala virus termasuk demam, disorientasi, kekakuan pada sendi, muntah-muntah, dan kehilangan kesadaran yang berakhir pada kematian. Flu babi diketahui disebabkan oleh virus influenza A subtipe H1N1, H1N2, H3N1, H3N2, and H2N3.
  • 15. 2. Virus yang menguntugkan Namun demikian, tidak berarti bahwa virus hanya memiliki peran yang merugikan. Dengan kemajuan bioteknologi dan rekayasa genetika, ilmuan telah dapat memanfaatkan virus untuk tujuan yang menguntungkan manusia. Misalnya, untuk penghasil vaksin. Virus juga dapat dimanipulasi agar membawa gen untuk suatu sifat yang menguntungkan (misalnya gen yang menghasilkan antitoksin) (ibit, 2006206). 1. Mempercantik warna dan corak bunga tulip Jenis-jenis tulip yang sudah dikenal sejak zaman dulu mempunyai motif garis-garis, "coretan kuas," atau "jilatan api" atau mempunyai warna lain pada bagian-bagian tertentu daun bunga, sedangkan jenis-jenis yang lebih baru mempunyai pola aneka warna pada daun bunga. Sentuhan warna lain pada warna dasar bunga tulip disebabkan perubahan pegmen di bagian atas dan bagian bawah bunga. Gambar: Bunga tulip yang terinfeksi virus Infeksi virus mosaik yang dibawa serangga sejenis kutu menyebabkan terjadinya jenis tulip langka dengan motif indah seperti coretan kuas yang diburu orang Belanda sewaktu demam bunga Tulip mania. Virus mosaik menyebabkan tanaman tulip menderita dan mati perlahan- lahan, walaupun bunga yang dihasilkan menjadi sangat indah. Sekarang ini, virus mosaik dapat dikatakan sudah hampir musnah dari ladang-ladang bunga tulip
  • 16. 2. Membuat Antitoksin Salah satu fase daur hidup virus adalah fase penggabungan. Pada fase ini, DNA virus menyambungkan diri ke DNA bakteri, sehingga di dalam DNA bakteri terkandung profag (DNA virus). Dengan kata lain, di dalam bakteri terkandung materi genetic virus. Ketika profag aktif dan DNA bakteri hancur ada yang terbawa DNA virus. Misalnya di dalam DNA virus terkandung DNA bakteri pertama. Apa bila virus ini menginfeksi bakteri kedua, dan kemudian mengikuti daur lisogenik, maka di dalam DNA bakteri kedua ini terkandung DNA virus dan DNA bakteri pertama. DNA adalah materi genetic yang dapat menentukan sifat makluk hidup. Jika DNA berubah, maka sifat makluk hidup pun berubah. Berdasarkan prinsip ini jika di dalam bakteri kedua terdapat DNA virus dan DNA bakteri pertama maka sebagian sifat bakteri pertama dapat dimiliki oleh bakteri kedua. Jadi, bakteri kedua memiliki sebagian sifat bakteri pertama. Melihat kasusu lisogenik ini, para ilmuan berpikir, nbagaimana kalau di dalam DNA virus sebelumnya digabungkan DNA (gen) lain yang menguntungkan, sehingga sifat menguntungkan ini dimiliki oleh bakteri yang terinfeksi. Sebagai contoh, ke dalam DNA virus disambungkan DNA (gen) manusia yang mengontrol sintesis antitoksin(pelawan penyakit). Selanjutnya oleh virus lisogenik gen tadi disambungkan ke sel bakteri. Kemudian sel bakteri kini membuat gen manusia, yakni gen penghasil antitoksin dengan kata lain, balteri yang semula tidak dapat menghasilkan antitoksin manusia, sekarang mampu memproduksi antitoksin manusia. Apabila bakteri terus-menerus membelah diri, berarti setiap sel bakteri baru mengandung DNA manusia dan mampu memproduksi antitoksin. Antitoksin yang diproduksi dapat dipisahkan dan digunakan untuk pelawan penyakit pada manusia.
  • 17. 3. Melemahkan Bakteri Contoh lain tentang virus yang menguntungkan adalah virus yang menyerang bakteri patogen. Jika DNA virus lisogenik masuk ke dalam DNA bakteri pathogen, maka bakteri tersebut menjadi tidak berbahaya. Misalnya bakteri penyebab penyakit difteri dan bakteri penyebab demam scarlet yang berbahaya akan berubah sifat menjadi tidak berbahaya jika di dalam DNA-nya tersambung oleh profag. 4. Memproduksi Vaksin Selain itu, beberapa virus digunakan untuk memproduksi vaksin. Vaksi adalah pathogen yang telah dilemahkan, sehingga jika menyerang manusia, tidak berbahaya lagi. Karena diberi vaksin, tubuh manusia akan memproduksi antibody. Kelak jika pathogen yang sesungguhnya menyerang, tubuh telah kebal karena berhasil memproduksi anti bodi bagi pathogen terse