Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Peran keluarga dalam membangkitkan fitrah seksualitas anak meliputi pengasuhan sesuai usia dan gender untuk mencegah penyimpangan seksual.
2. Ketahanan keluarga penting untuk melindungi anak, terutama ketahanan sosial-psikologi dan landasan legalitas keluarga.
3. Peran ayah dan ibu berdampingan dalam pengasuhan anak sesuai tahapan usia.
3. TANTANGAN YANG DIHADAPI
Fitrah
Seksual Pada
Anak
Penyimpangan
Seksual
Bagaimana
seseorang
berfikir, merasa,
dan bersikap
sesuai fitrahnya
sebagai lelaki
sejati atau
sebagai perempuan
sejati.
Aktiftitas seks
yang tidak wajar
yang dilakukan
untuk
mendapatkan
kenikmatan
seksual.
Estimasi Kemenkes 2012,
terdapat 1.095.970 LSL
5. SOLUSI
•“ Wahai orang-orang yang
beriman! Peliharalah dirimu
dan keluargamu dari api neraka
yang bahan bakarnya adalah
manusia dan batu, penjaganya
malaikat-malaikat yang kasar
dan keras, yang tidak durhaka
kepada Allah terhadap apa yang
Dia perintahkan kepada mereka
dan selalu mengerjakan apa
yang diperintahkan.”
QS.At-Tahrim Ayat 6
• Kemampuan keluarga untuk
melindungi diri dari
berbagai permasalahan
atau ancaman kehidupan
baik yang data dari dalam
keluarga maupun luar
keluarga. (Buku
Pembangunan Ketahanan
Keluarga, 2016)
Ketahananan
keluarga
6. Dimensi Ketahanan Keluarga
(Buku Pembangunan Ketahanan Keluarga 2016)
Ketahanan
fisik
Ketahanan
ekonomi
Ketahanan
Sosial-
Psikologi
Ketahanan
Sosial
budaya
Landasan
legalitas
dan
keutuhan
keluarga
7. Landasan Legalitas dan Keutuhan keluarga
Terdapat 3 variabel dan 7 indikator. Dua variabel
diantaranya adalah :
• Variabel Keutuhan Keluarga diukur berdasarkan satu
indikator yaitu keberadaan pasangan suami istri yang
tinggal bersama dalam satu rumah.
• Variabel Kemitraan Gender diukur berdasarkan empat
indikator yaitu kebersamaan dalam keluarga, kemitraan
suami istri, keterbukaan pengelolaan keuangan dan
pengambilan keputudan keluarga.
8. Keberadaan Suami-Istri
Terpisah Tempat Tinggal
Tempat tinggal
terpisah dalam
waktu lama Komunikasi dan
interaksi
kurang intens
Proses
tumbuh
kembang anak
terganggu
Kemitraan Gender
Kerjasama secara setara dan
berkeadilan antara suami dan istri
serta anak-anak (laki-laki maupun
perempuan) dalam melakukan semua
fungsi keluarga melalui pembagian
pekerjaan dan peran, baik peran
publik, domestik maupun sosial
kemasyarakatan.
Diperlukan kerjasama suami
istri dalam meluangkan
waktu bersama dengan anak
agar kebersamaan dengan
anak selalu terjalin dan
pengasuhan anak tidak
terhambat.
9. Hal ini sejalan dengan penjelasan pada framework FBE
ver7.0 bahwa peran Ayah dan peran Ibu selalu
berdampingan dalam menumbuhkan Fitrah Seksualitas Anak
sesuai tahapan usia anak.
10. •Anak didekatkan pada ibu karena proses menyusui
•Ayah membantu kesediaan dalam proses menyusui
Usia 0-2
tahun
•Anak didekatkan kepada ayah ibunya (perbanyak
ngobrol bareng, main bareng, aktivitas bareng)
Usia 3-6
tahun
•Anak laki-laki didekatkan ke ayah
•Anak perempuan didekatkan ke ibu
Usia 7-10
th
• Anak perempuan didekatkan kepada ayah
• Anak lelaki didekatkan kepada ibu
Usia 10-14
th
• Personal yang dewasa dengan peran
keayahan atau peran keibuan yang kokohUsia >15
th