1. KONSEP PERAWATAN LUKA BAKAR DAN LUKA KOTOR
Dosen pengampu : Ns.Yuni Sapto Edhy Rahayu,M.kep.
Disusun oleh :
kelompok 4
1. Siti Marfungah (108114035)
2. Siti Nur’aeni (108114036)
3. Wisnu Aji Saputra (108114037)
4. Ahmad Faqih Fawaid (108114039)
5. Nina Herlina (108114040)
6. Desi Eka Putri (108114041)
7. Fidya Pangestika (108114042)
8. Sellvy Kurniasih (108114043)
9. Rulieti (108114044)
10. Sutrimo (108114045)
11. Sulistia Rini (108114046)
12. Yahya Syaiful Rizal (108114047)
13. Sumintri (108114048)
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN (STIKES)
AL-IRSYAD AL-ISLAMIYYAH CILACAP
TAHUN AKADEMIK 2015/2016
2. KATA PENGANTAR
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT, karena atas limpahan rahmat dan
karunia-Nya sehingga makalah ini dapat selesai tepat waktu. makalah ini dibuat untuk
memenuhi tugas”Ketrampilan Keperawatan Dasar II.
Makalah ini berisi tentang pengertian,tujuan perawatan, alat yanf digunakan dan
prosedur perawatan pada luka bakar dan luka kotor.Makalah ini diharapkan bisa menjadi
tambahan referensi untuk mahasiswa keperawatan.
Kami sadar bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu,
kami mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun khususnya dari dosen
penanggung jawab mata kuliah agar dalam pembuatan makalah berikutnya bisa lebih
sempurna. Akhir kata kami berharap makalah ini dapat bermanfaat bagi banyak orang.
Terima kasih.
Cilacap, 19 November 2015
Penyusun
3. BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Luka adalah terganggunya (distrupsion) integritas normal dari kulit dan
jaringan di bawahnya. Trau`ma dapat terjadi secara tiba-tiba atau disengaja, luka
dapat terbuka atau tertutup, bersih atau terkontaminasi, superficial atau dalam
(Kozier, 1992). Menurut Perry & Potter 2005 Luka adalah rusaknya struktur dan
fungsi anatomis normal akibat proses patologis yang berasal dari internal maupun
eksternal dan mengenai organ tertentu.
Sedangkan Walf dkk (1979) dalam (Agustina,....) mengatakan luka adalah
istilah cedera atau trauma. Cedera pada jaringan dapat terjadi karena bermacam-
macam sebab seperti tekanan pada tubuh atau kekerasan, suhu yang amat sangat
(panas atau dingin); zat-zat kimia, reaksi atau luka mungkin terbuka atau tertutup.
Luka mungkin karena kecelakaan atau disengaja.
Luka adalah rusaknya struktur dan fungsi anatomis normal akibat proses
patologis yang berasal dari intenal maupun eksternal dan mengenai organ
tertentu (Lazarus, 1994) dalam (Agustina,.....)
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian luka bakar dan luka kotor ?
2. Apa saja tujuan perawatan luka bakar dan luka kotor?
3. Apa saja alat- alat yang digunakan pada perawatan luka bakar dan luka
kotor?
4. Bagaimana prosedur perawatan luka bakar dan luka kotor ?
C. Tujuan Masalah
1. Untuk mengetahui pengertian luka bakar dan luka kotor
2. Untuk mengetahui tujuan perawatan luka bakar dan luka kotor
3. Untuk mengetahui alat- alat yang digunakan pada perawatan luka bakar
dan luka kotor
4. Untuk mengetahui prosedur perawatan luka bakar dan luka kotor
4. BAB II
ISI
A. Pengertian luka bakar
Luka bakar adalah kerusakan jaringan tubuh terutama kulit akibat trauma
panas,elektrik,kimia,dan radiasi (Smith,1998).
Luka bakar adalah kerusakan pada kulit diakibatkan oleh panas, kimia atau
radio aktif (Wong, 2003).
Luka bakar disebabkan oleh perpindahan energi dari sumber panas
ketubuh.panas tersebut dapat dipindahkan melalui konduksi dan radiasi elektro
magnetic. (Effendi. C, 1999).
Jadi luka bakar adalah kerusakan pada kulit yang disebabkan oleh panas,
kimia, elektrik maupun radiasi.
Penyebab-penyebab luka bakar :
Luka bakar dapat disebabkan oleh perpindahan energi dari sumber panas ke tubuh
melalui konduksi atau radiasi elekromagnetik, diantarnya:
1. Luka bakar suhu tinggi (thermal burn)
a. Gas
b. Cairan
c. Bahan padat (solid)
2. Luka bakar bahan bakar kimia (checimal burn)
Luka bakar kimia disebabkan oleh kontaknya jaringan kulit dengan asam
atau basa kuat. Konsentrasi zat kimia, lamanya kontak dan banyaknya jaringan
yang terpapar menentukan luasnya injuri karena zat kimia ini. luka bakar
kimia dapat terjadi misalnya karena kontak dengan zat-zat pembersih yang
sering digunakan untuk keperluan rumah tangga dan berbagai zat kimia yang
digunakan dalam bidang industri, pertanian dan militer. Lebih dari 25.000
produk zat kimia diketahui dapat menyebabkan luka bakar kimia.
3. Luka bakar sengatan listrik (electricl burn)
Lewatnya tenaga listrik bervoltase tinggi melalui jaringan menyebabkan
perubahannya menjadi tenaga panas, ia menimbulkan luka bakar yang tidak
hanya mengenai kulit dan jaringan sub kutis, tetapi juga semua jaringan pada
jalur alur listrik tersebut. Luka bakar listrik biasanya disebabkan oleh kontak
dengan sumber tenaga bervoltase tinggi. Anggota gerak merupakan kontak
yang terlazim, dengan tangan dan lengan yang lebih sering cedera daripada
5. tungkai dan kaki. Kontak sering menyebabkan gangguan jantung dan atau
pernafasan, dan resusitasi kardiopulmonal sering diperlukan pada saat
kecelakaan tersebut terjadi. Luka pada daerah masuknya arus listrik biasanya
gosong dan tampak cekung.
4. Luka bakar radiasi
Luka bakar radiasi disebabkan oleh terpapar dengan sumber radioaktif.
Tipe injury ini seringkali berhubungan dengan penggunaan radiasi ion pada
industri atau dari sumber radiasi untuk keperluan terapeutik pada dunia
kedokteran. Terpapar oleh sinar matahari akibat terpapar yang terlalu lama
juga merupakan salah satu tipe luka bakar radiasi.
B. Tujuan perawatan luka bakar
1. Mencegah atau mengobati syok
2. Mencegah dan mengobati infeksi dan sepsis
3. Mencegah parut hipertropik
4. Mempercepat proses penyembuhan
5. Memperbaiki bagian integritas kulit yang rusak
C. Alat – alat yang digunakan dalam perawatan luka bakar
1. Bak instrument yang berisi:
a. Pinset anatomis 1
b. Pinset chirurgis 1
c. Gunting debridemand 1
d. Kassa steril 1
e. Kom: 3 buah 1
2. Peralatan lain terdiri dari:
a. Spuit 5 cc atau 10 cc 1
b. Sarung tangan 1
c. Gunting plester 0,5
d. Plester atau perekat 0,5
e. Desinfektant 1
f. NaCl 0,9% 1
g. Bengkok 2 buah, 1 buah berisi larutan desinfektant 1
h. Verband 0,5
i. Obat luka sesuai kebutuhan
6. D. Prosedur pelaksanaan perawatan luka bakar
SOP PERAWATAN LUKA BAKAR
1. Tahap pra interaksi
a. Persiapan alat
b. Persiapan pasien
1) Luka dibuka balutanya
2) Posisikan pasien senyaman mungkin
c. Persiapan perawat
1) Melakukan verifikasi perogram pengobatan
2) Mencuci tangan
3) Menempatkan peralatan didekat pasien denga benar
d. Persiapan lingkungan
Jaga perivacy pasien
2. Tahap orientasi
a. Memberikan salam sebagai pendekatan therapeutic
b. Menjelaskan tujuan dan prosedur tindakan pada klien/keluarga
c. Menanyakan kesiapan klien sebelum kegiatan dilakukan
3. Tahap kerja
a. Menjaga privacy
b. Mengatur posisi pasien sehingga luka dapat terlihat jelas
c. Membuka peralatan
d. Memakai sarung tangan
e. Membuka balutan dengan hati-hati, bila sulit basahi dengan NaCl 0,9%
f. Membersihkan luka dengan menggunakan NaCl 0,9%
g. Melakukan debridemand bila terdapat jaringan nekrotik. (Bila ada bula
jangan dipecah, tapi dihisap dengan spuit steril setelah hari ke-3)
h. Membersihkan luka dengan NaCl 0,9%
i. Mengeringkan luka dengan mengguanakan kassa steril
j. Memberikan obat topical sesuai order pada luka
k. Menutup luka dengan kassa steril, kemudian dipasang verband dan
diplester
l. Memasang verband dan plester
m. Merapikan pasien
7. 4. Tahap terminasi
a. Mengevaluasi hasil tindakan
b. Berpamitan dengan pasien
c. Membereskan dan kembalikan alat ke tempat semula
d. Mencuci tangan
e. Mencatat kegiatan dalam lembar catatan keperawatan
5. Dokumentasi
a. Tanyakan dan catat respon pasien
b. Catat kegiatan dan waktu
c. Nama perawat yang melakukan kegiatan
d. Paraf
6. Perhatian
a. Cermat dalam menjaga kesterillan.
b. Mengangkat jaringan nekrosis sampai bersih.
c. Peka terhadap privasi pasien.
d. Teknik pengangkatan jaringan nekrosis disesuaikan dengan tipe luka
bakar.
e. Perhatikan teknik aseptik.
7. Sikap
a. Bekerja secara sistimatis
b. Hati – hati dalam bekerja .
c. Berkomunikasi dengan pendekatan yang tepat dan sesuai dengan
kondisi.
d. Mempertahankan prinsip kerja .
e. Kerjasama antara pasien dan perawat selalu dijaga.
f. Tanggap terhadap respon.
g. Menjaga privacy
8. LUKA KOTOR
A. Pengertian luka kotor
Luka kotor atau luka terinfeksi adalah luka dimana organisme yang
menyebabkan infeksi pascaoperatif terdapat dalam lapang operatif sebelum
pembedahan. Hal ini mencakup luka traumatik yang sudah lama dengan jaringan
yang terkelupas tertahan dan luka yang melibatkan infeksi klinis yang sudah ada
atau visera yang mengalami perforasi. Kemungkinan relatif infeksi luka adalah
lebih dari 27 %. Potter and Perry.(2005.)
Luka kotor adalah luka lama, luka kecelakaan yang mengandung jaringan
mati dan luka dengan tanda infeksi seperti cairan purulen. Luka ini bisa sebagai
akibat pembedahan yang sangat terkontaminasi ,bentuk luka seperti perforasi
visera,abses,dan trauma lama.
Dampak yang terjadi apabila luka kotor dibiarkan atau tidak ditanggulangi
dengan tepat maka akan berdampak pada pembusukan pada daerah luka, selain
daripada itu terjadinya penambahan daerah luka atau pelebaran akan
menimbulkan masalah yang serius, dan juga dapat menimbulkan infeksi secara
sistemik.
Dalam Kamus Keperawatan disebutkan bahwa infeksi adalah invasi dan
multiplikasi mikroorganisme dalam jaringan tubuh, khususnya yang menimbulkan
cedera seluler setempat akibat metabolisme kompetitif, toksin, replikasi
intraseluler atau reaksi antigen-antibodi. Munculnya infeksi dipengaruhi oleh
beberapa faktor yang saling berkaitan dalam rantai infeksi. Adanya patogen tidak
berarti bahwa infeksi akan terjadi.
B. Tujuan perawatan luka kotor
a. Mempercepat penyembuhan luka
b. Mencegah meluasnya infeksi
c. Mengurangi gangguan rasa nyaman bagi pasien maupun orang lain.
9. C. Alat yang digunakan pada luka kotor
1. Bak Instrumen yang berisi:
a. Pinset anatomi
b. Pinset chirurgis
c. Gunting debridemand
d. Kasa steril
e. Kom: 3 buah
2. Peralatan lain terdiri dari:
a. Sarung tangan
b. Gunting plester
c. Plester/perekat
d. Alkohol 70 % / Wash bensin
e. Desinfektant
f. NaCl 0,9 %
g. Bengkok 2 buah, 1 buah berisi larutan desinfektan
h. Verband
i. Obat luka sesuai kebutuhan
D. Prosedur perawatan luka kotor
SOP PERAWATAN LUKA BAKAR
1. Tahap PraInteraksi
a. Melakukan verifikasi program terapi
b. Mencuci tangan
c. Menempatkan alat di dekat pasien dengan benar
2. Tahap Orientasi
a. Memberikan salam dan menyapa nama pasien
b. Menjelaskan tujuan dan prosedur tindakan pada keluarga/pasien
c. Menanyakan kesiapan klien sebelum kegiatan dilakukan
3. Tahap Kerja
a. Menjaga privacy
b. Mengatur posisi pasien sehingga luka dapat terlihat jelas
10. c. Membuka peralatan
d. Memakai sarung tangan
e. Membasahi plester dengan alcohol/wash bensin dan buka menggunakan
pinset
f. Membuka balutan lapis luar
g. Membersihkan sekitar luka dan bekas plester
h. Membuka balutan lapis dalam
i. Menekan tepi luka (sepanjang luka) untuk mengeluarkan pus
j. Melakukan debridement
k. Membersihkan luka dengan cairan NaCl
l. Melakukan kompres desinfektan dan tutup dengan kasa
m. Memasang plester atau verband
n. Merapikan pasien
4. Tahap Terminasi
a. Melakukan evaluasi tindakan yang dilakukan
b. Berpamitan dengan klien
c. Membereskan alat-alat
d. Mencuci tangan
e. Mencatat kegiatan dalam lembar catatan perawatan
5. Dokumentasi
a. Tanyakan dan catat respon pasien
b. Catat kegiatan dan waktu
c. Nama perawat yang melakukan kegiatan
d. Paraf
11. BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Luka bakar adalah kerusakan pada kulit yang disebabkan oleh panas,kimia,
elektrik maupun radiasi.Penyebab-penyebab luka bakar
Luka bakar dapat disebabkan oleh perpindahan energi dari sumber panas ke
tubuh melalui konduksi atau radiasi elekromagnetik, diantarnya:
1. Luka bakar suhu tinggi (thermal burn)
a. Gas
b. Cairan
c. Bahan padat (solid)
2. Luka bakar bahan bakar kimia (checimal burn)
3. Luka bakar sengatan listrik (electricl burn
4. Luka bakar radiasi
Luka kotor adalah luka lama, luka kecelakaan yang mengandung jaringan mati
dan luka dengan tanda infeksi seperti cairan purulen.
Luka ini bisa sebagai akibat pembedahan yang sangat terkontaminasi ,bentuk
luka seperti perforasi visera,abses,dan trauma lama.
B. Saran
Dengan selesainya makalah ini disarankan kepada para pembaca agar dapat
lebih memperdalam lagi pengetahuan tentang konsep perawatan luka bakar dan luka
kotor ,serta dapat mengaplikasikannya dalam dunia keperawatan.