SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 12
KONSEP PERAWATAN LUKA BAKAR DAN LUKA KOTOR
Dosen pengampu : Ns.Yuni Sapto Edhy Rahayu,M.kep.
Disusun oleh :
kelompok 4
1. Siti Marfungah (108114035)
2. Siti Nur’aeni (108114036)
3. Wisnu Aji Saputra (108114037)
4. Ahmad Faqih Fawaid (108114039)
5. Nina Herlina (108114040)
6. Desi Eka Putri (108114041)
7. Fidya Pangestika (108114042)
8. Sellvy Kurniasih (108114043)
9. Rulieti (108114044)
10. Sutrimo (108114045)
11. Sulistia Rini (108114046)
12. Yahya Syaiful Rizal (108114047)
13. Sumintri (108114048)
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN (STIKES)
AL-IRSYAD AL-ISLAMIYYAH CILACAP
TAHUN AKADEMIK 2015/2016
KATA PENGANTAR
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT, karena atas limpahan rahmat dan
karunia-Nya sehingga makalah ini dapat selesai tepat waktu. makalah ini dibuat untuk
memenuhi tugas”Ketrampilan Keperawatan Dasar II.
Makalah ini berisi tentang pengertian,tujuan perawatan, alat yanf digunakan dan
prosedur perawatan pada luka bakar dan luka kotor.Makalah ini diharapkan bisa menjadi
tambahan referensi untuk mahasiswa keperawatan.
Kami sadar bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu,
kami mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun khususnya dari dosen
penanggung jawab mata kuliah agar dalam pembuatan makalah berikutnya bisa lebih
sempurna. Akhir kata kami berharap makalah ini dapat bermanfaat bagi banyak orang.
Terima kasih.
Cilacap, 19 November 2015
Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Luka adalah terganggunya (distrupsion) integritas normal dari kulit dan
jaringan di bawahnya. Trau`ma dapat terjadi secara tiba-tiba atau disengaja, luka
dapat terbuka atau tertutup, bersih atau terkontaminasi, superficial atau dalam
(Kozier, 1992). Menurut Perry & Potter 2005 Luka adalah rusaknya struktur dan
fungsi anatomis normal akibat proses patologis yang berasal dari internal maupun
eksternal dan mengenai organ tertentu.
Sedangkan Walf dkk (1979) dalam (Agustina,....) mengatakan luka adalah
istilah cedera atau trauma. Cedera pada jaringan dapat terjadi karena bermacam-
macam sebab seperti tekanan pada tubuh atau kekerasan, suhu yang amat sangat
(panas atau dingin); zat-zat kimia, reaksi atau luka mungkin terbuka atau tertutup.
Luka mungkin karena kecelakaan atau disengaja.
Luka adalah rusaknya struktur dan fungsi anatomis normal akibat proses
patologis yang berasal dari intenal maupun eksternal dan mengenai organ
tertentu (Lazarus, 1994) dalam (Agustina,.....)
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian luka bakar dan luka kotor ?
2. Apa saja tujuan perawatan luka bakar dan luka kotor?
3. Apa saja alat- alat yang digunakan pada perawatan luka bakar dan luka
kotor?
4. Bagaimana prosedur perawatan luka bakar dan luka kotor ?
C. Tujuan Masalah
1. Untuk mengetahui pengertian luka bakar dan luka kotor
2. Untuk mengetahui tujuan perawatan luka bakar dan luka kotor
3. Untuk mengetahui alat- alat yang digunakan pada perawatan luka bakar
dan luka kotor
4. Untuk mengetahui prosedur perawatan luka bakar dan luka kotor
BAB II
ISI
A. Pengertian luka bakar
Luka bakar adalah kerusakan jaringan tubuh terutama kulit akibat trauma
panas,elektrik,kimia,dan radiasi (Smith,1998).
Luka bakar adalah kerusakan pada kulit diakibatkan oleh panas, kimia atau
radio aktif (Wong, 2003).
Luka bakar disebabkan oleh perpindahan energi dari sumber panas
ketubuh.panas tersebut dapat dipindahkan melalui konduksi dan radiasi elektro
magnetic. (Effendi. C, 1999).
Jadi luka bakar adalah kerusakan pada kulit yang disebabkan oleh panas,
kimia, elektrik maupun radiasi.
Penyebab-penyebab luka bakar :
Luka bakar dapat disebabkan oleh perpindahan energi dari sumber panas ke tubuh
melalui konduksi atau radiasi elekromagnetik, diantarnya:
1. Luka bakar suhu tinggi (thermal burn)
a. Gas
b. Cairan
c. Bahan padat (solid)
2. Luka bakar bahan bakar kimia (checimal burn)
Luka bakar kimia disebabkan oleh kontaknya jaringan kulit dengan asam
atau basa kuat. Konsentrasi zat kimia, lamanya kontak dan banyaknya jaringan
yang terpapar menentukan luasnya injuri karena zat kimia ini. luka bakar
kimia dapat terjadi misalnya karena kontak dengan zat-zat pembersih yang
sering digunakan untuk keperluan rumah tangga dan berbagai zat kimia yang
digunakan dalam bidang industri, pertanian dan militer. Lebih dari 25.000
produk zat kimia diketahui dapat menyebabkan luka bakar kimia.
3. Luka bakar sengatan listrik (electricl burn)
Lewatnya tenaga listrik bervoltase tinggi melalui jaringan menyebabkan
perubahannya menjadi tenaga panas, ia menimbulkan luka bakar yang tidak
hanya mengenai kulit dan jaringan sub kutis, tetapi juga semua jaringan pada
jalur alur listrik tersebut. Luka bakar listrik biasanya disebabkan oleh kontak
dengan sumber tenaga bervoltase tinggi. Anggota gerak merupakan kontak
yang terlazim, dengan tangan dan lengan yang lebih sering cedera daripada
tungkai dan kaki. Kontak sering menyebabkan gangguan jantung dan atau
pernafasan, dan resusitasi kardiopulmonal sering diperlukan pada saat
kecelakaan tersebut terjadi. Luka pada daerah masuknya arus listrik biasanya
gosong dan tampak cekung.
4. Luka bakar radiasi
Luka bakar radiasi disebabkan oleh terpapar dengan sumber radioaktif.
Tipe injury ini seringkali berhubungan dengan penggunaan radiasi ion pada
industri atau dari sumber radiasi untuk keperluan terapeutik pada dunia
kedokteran. Terpapar oleh sinar matahari akibat terpapar yang terlalu lama
juga merupakan salah satu tipe luka bakar radiasi.
B. Tujuan perawatan luka bakar
1. Mencegah atau mengobati syok
2. Mencegah dan mengobati infeksi dan sepsis
3. Mencegah parut hipertropik
4. Mempercepat proses penyembuhan
5. Memperbaiki bagian integritas kulit yang rusak
C. Alat – alat yang digunakan dalam perawatan luka bakar
1. Bak instrument yang berisi:
a. Pinset anatomis 1
b. Pinset chirurgis 1
c. Gunting debridemand 1
d. Kassa steril 1
e. Kom: 3 buah 1
2. Peralatan lain terdiri dari:
a. Spuit 5 cc atau 10 cc 1
b. Sarung tangan 1
c. Gunting plester 0,5
d. Plester atau perekat 0,5
e. Desinfektant 1
f. NaCl 0,9% 1
g. Bengkok 2 buah, 1 buah berisi larutan desinfektant 1
h. Verband 0,5
i. Obat luka sesuai kebutuhan
D. Prosedur pelaksanaan perawatan luka bakar
SOP PERAWATAN LUKA BAKAR
1. Tahap pra interaksi
a. Persiapan alat
b. Persiapan pasien
1) Luka dibuka balutanya
2) Posisikan pasien senyaman mungkin
c. Persiapan perawat
1) Melakukan verifikasi perogram pengobatan
2) Mencuci tangan
3) Menempatkan peralatan didekat pasien denga benar
d. Persiapan lingkungan
Jaga perivacy pasien
2. Tahap orientasi
a. Memberikan salam sebagai pendekatan therapeutic
b. Menjelaskan tujuan dan prosedur tindakan pada klien/keluarga
c. Menanyakan kesiapan klien sebelum kegiatan dilakukan
3. Tahap kerja
a. Menjaga privacy
b. Mengatur posisi pasien sehingga luka dapat terlihat jelas
c. Membuka peralatan
d. Memakai sarung tangan
e. Membuka balutan dengan hati-hati, bila sulit basahi dengan NaCl 0,9%
f. Membersihkan luka dengan menggunakan NaCl 0,9%
g. Melakukan debridemand bila terdapat jaringan nekrotik. (Bila ada bula
jangan dipecah, tapi dihisap dengan spuit steril setelah hari ke-3)
h. Membersihkan luka dengan NaCl 0,9%
i. Mengeringkan luka dengan mengguanakan kassa steril
j. Memberikan obat topical sesuai order pada luka
k. Menutup luka dengan kassa steril, kemudian dipasang verband dan
diplester
l. Memasang verband dan plester
m. Merapikan pasien
4. Tahap terminasi
a. Mengevaluasi hasil tindakan
b. Berpamitan dengan pasien
c. Membereskan dan kembalikan alat ke tempat semula
d. Mencuci tangan
e. Mencatat kegiatan dalam lembar catatan keperawatan
5. Dokumentasi
a. Tanyakan dan catat respon pasien
b. Catat kegiatan dan waktu
c. Nama perawat yang melakukan kegiatan
d. Paraf
6. Perhatian
a. Cermat dalam menjaga kesterillan.
b. Mengangkat jaringan nekrosis sampai bersih.
c. Peka terhadap privasi pasien.
d. Teknik pengangkatan jaringan nekrosis disesuaikan dengan tipe luka
bakar.
e. Perhatikan teknik aseptik.
7. Sikap
a. Bekerja secara sistimatis
b. Hati – hati dalam bekerja .
c. Berkomunikasi dengan pendekatan yang tepat dan sesuai dengan
kondisi.
d. Mempertahankan prinsip kerja .
e. Kerjasama antara pasien dan perawat selalu dijaga.
f. Tanggap terhadap respon.
g. Menjaga privacy
LUKA KOTOR
A. Pengertian luka kotor
Luka kotor atau luka terinfeksi adalah luka dimana organisme yang
menyebabkan infeksi pascaoperatif terdapat dalam lapang operatif sebelum
pembedahan. Hal ini mencakup luka traumatik yang sudah lama dengan jaringan
yang terkelupas tertahan dan luka yang melibatkan infeksi klinis yang sudah ada
atau visera yang mengalami perforasi. Kemungkinan relatif infeksi luka adalah
lebih dari 27 %. Potter and Perry.(2005.)
Luka kotor adalah luka lama, luka kecelakaan yang mengandung jaringan
mati dan luka dengan tanda infeksi seperti cairan purulen. Luka ini bisa sebagai
akibat pembedahan yang sangat terkontaminasi ,bentuk luka seperti perforasi
visera,abses,dan trauma lama.
Dampak yang terjadi apabila luka kotor dibiarkan atau tidak ditanggulangi
dengan tepat maka akan berdampak pada pembusukan pada daerah luka, selain
daripada itu terjadinya penambahan daerah luka atau pelebaran akan
menimbulkan masalah yang serius, dan juga dapat menimbulkan infeksi secara
sistemik.
Dalam Kamus Keperawatan disebutkan bahwa infeksi adalah invasi dan
multiplikasi mikroorganisme dalam jaringan tubuh, khususnya yang menimbulkan
cedera seluler setempat akibat metabolisme kompetitif, toksin, replikasi
intraseluler atau reaksi antigen-antibodi. Munculnya infeksi dipengaruhi oleh
beberapa faktor yang saling berkaitan dalam rantai infeksi. Adanya patogen tidak
berarti bahwa infeksi akan terjadi.
B. Tujuan perawatan luka kotor
a. Mempercepat penyembuhan luka
b. Mencegah meluasnya infeksi
c. Mengurangi gangguan rasa nyaman bagi pasien maupun orang lain.
C. Alat yang digunakan pada luka kotor
1. Bak Instrumen yang berisi:
a. Pinset anatomi
b. Pinset chirurgis
c. Gunting debridemand
d. Kasa steril
e. Kom: 3 buah
2. Peralatan lain terdiri dari:
a. Sarung tangan
b. Gunting plester
c. Plester/perekat
d. Alkohol 70 % / Wash bensin
e. Desinfektant
f. NaCl 0,9 %
g. Bengkok 2 buah, 1 buah berisi larutan desinfektan
h. Verband
i. Obat luka sesuai kebutuhan
D. Prosedur perawatan luka kotor
SOP PERAWATAN LUKA BAKAR
1. Tahap PraInteraksi
a. Melakukan verifikasi program terapi
b. Mencuci tangan
c. Menempatkan alat di dekat pasien dengan benar
2. Tahap Orientasi
a. Memberikan salam dan menyapa nama pasien
b. Menjelaskan tujuan dan prosedur tindakan pada keluarga/pasien
c. Menanyakan kesiapan klien sebelum kegiatan dilakukan
3. Tahap Kerja
a. Menjaga privacy
b. Mengatur posisi pasien sehingga luka dapat terlihat jelas
c. Membuka peralatan
d. Memakai sarung tangan
e. Membasahi plester dengan alcohol/wash bensin dan buka menggunakan
pinset
f. Membuka balutan lapis luar
g. Membersihkan sekitar luka dan bekas plester
h. Membuka balutan lapis dalam
i. Menekan tepi luka (sepanjang luka) untuk mengeluarkan pus
j. Melakukan debridement
k. Membersihkan luka dengan cairan NaCl
l. Melakukan kompres desinfektan dan tutup dengan kasa
m. Memasang plester atau verband
n. Merapikan pasien
4. Tahap Terminasi
a. Melakukan evaluasi tindakan yang dilakukan
b. Berpamitan dengan klien
c. Membereskan alat-alat
d. Mencuci tangan
e. Mencatat kegiatan dalam lembar catatan perawatan
5. Dokumentasi
a. Tanyakan dan catat respon pasien
b. Catat kegiatan dan waktu
c. Nama perawat yang melakukan kegiatan
d. Paraf
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Luka bakar adalah kerusakan pada kulit yang disebabkan oleh panas,kimia,
elektrik maupun radiasi.Penyebab-penyebab luka bakar
Luka bakar dapat disebabkan oleh perpindahan energi dari sumber panas ke
tubuh melalui konduksi atau radiasi elekromagnetik, diantarnya:
1. Luka bakar suhu tinggi (thermal burn)
a. Gas
b. Cairan
c. Bahan padat (solid)
2. Luka bakar bahan bakar kimia (checimal burn)
3. Luka bakar sengatan listrik (electricl burn
4. Luka bakar radiasi
Luka kotor adalah luka lama, luka kecelakaan yang mengandung jaringan mati
dan luka dengan tanda infeksi seperti cairan purulen.
Luka ini bisa sebagai akibat pembedahan yang sangat terkontaminasi ,bentuk
luka seperti perforasi visera,abses,dan trauma lama.
B. Saran
Dengan selesainya makalah ini disarankan kepada para pembaca agar dapat
lebih memperdalam lagi pengetahuan tentang konsep perawatan luka bakar dan luka
kotor ,serta dapat mengaplikasikannya dalam dunia keperawatan.
DAFTAR PUSTAKA
http://eprints.ums.ac.id/16543/3/BAB_I.pdf
http://liskihs.blogspot.co.id/2014/04/perawatan-luka-bakar.html
http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/31496/6/Chapter%20II.pdf
http://bangeud.blogspot.co.id/2011/01/perawatan-luka-bersih-dan-kotor.html
http://blog.umy.ac.id/topik/files/2011/12/Merawat-luka.pdf

Weitere ähnliche Inhalte

Was ist angesagt?

Praktika ansietas, citra tubuh, kehilangan
Praktika   ansietas, citra tubuh, kehilanganPraktika   ansietas, citra tubuh, kehilangan
Praktika ansietas, citra tubuh, kehilanganpjj_kemenkes
 
Asuhan keperawatan luka bakar
Asuhan keperawatan luka bakarAsuhan keperawatan luka bakar
Asuhan keperawatan luka bakarpt.cingursapi
 
Asuhan Keperawatan Klien Dengan Penyakit Terminal dan Menjelang Ajal
Asuhan Keperawatan Klien Dengan Penyakit Terminal dan Menjelang AjalAsuhan Keperawatan Klien Dengan Penyakit Terminal dan Menjelang Ajal
Asuhan Keperawatan Klien Dengan Penyakit Terminal dan Menjelang Ajalpjj_kemenkes
 
Syok hipovolemik
Syok hipovolemikSyok hipovolemik
Syok hipovolemikgustians
 
Prosedur Perawatan Infus
Prosedur Perawatan InfusProsedur Perawatan Infus
Prosedur Perawatan Infuspjj_kemenkes
 
Askep diare anak
Askep diare anakAskep diare anak
Askep diare anakf' yagami
 
Analisis kasus MTBS
Analisis kasus MTBSAnalisis kasus MTBS
Analisis kasus MTBSAmalia Senja
 
parenteral intravena
parenteral intravenaparenteral intravena
parenteral intravenaMela Roviani
 
Memakai dan Melepaskan APD
Memakai dan Melepaskan APDMemakai dan Melepaskan APD
Memakai dan Melepaskan APDpjj_kemenkes
 
Soal ukom perawat dan kunci jawaban
Soal ukom perawat dan kunci jawaban Soal ukom perawat dan kunci jawaban
Soal ukom perawat dan kunci jawaban Aidil Fitrisyah
 
ASKEP DISPEPSIA
ASKEP DISPEPSIAASKEP DISPEPSIA
ASKEP DISPEPSIAMas Mawon
 

Was ist angesagt? (20)

Praktika ansietas, citra tubuh, kehilangan
Praktika   ansietas, citra tubuh, kehilanganPraktika   ansietas, citra tubuh, kehilangan
Praktika ansietas, citra tubuh, kehilangan
 
Asuhan keperawatan luka bakar
Asuhan keperawatan luka bakarAsuhan keperawatan luka bakar
Asuhan keperawatan luka bakar
 
Tipe keluarga
Tipe keluargaTipe keluarga
Tipe keluarga
 
Asuhan Keperawatan Klien Dengan Penyakit Terminal dan Menjelang Ajal
Asuhan Keperawatan Klien Dengan Penyakit Terminal dan Menjelang AjalAsuhan Keperawatan Klien Dengan Penyakit Terminal dan Menjelang Ajal
Asuhan Keperawatan Klien Dengan Penyakit Terminal dan Menjelang Ajal
 
Syok hipovolemik
Syok hipovolemikSyok hipovolemik
Syok hipovolemik
 
141050362 kasus-pelanggaran-etika-keperawatan(1)
141050362 kasus-pelanggaran-etika-keperawatan(1)141050362 kasus-pelanggaran-etika-keperawatan(1)
141050362 kasus-pelanggaran-etika-keperawatan(1)
 
AUTRAUMATIC CARE
AUTRAUMATIC CAREAUTRAUMATIC CARE
AUTRAUMATIC CARE
 
Askep lupus
Askep lupusAskep lupus
Askep lupus
 
Askep diare
Askep diareAskep diare
Askep diare
 
Prosedur Perawatan Infus
Prosedur Perawatan InfusProsedur Perawatan Infus
Prosedur Perawatan Infus
 
Askep diare anak
Askep diare anakAskep diare anak
Askep diare anak
 
Contoh powerpoint (slide persentasi)
Contoh powerpoint (slide persentasi)Contoh powerpoint (slide persentasi)
Contoh powerpoint (slide persentasi)
 
Askep diare
Askep diareAskep diare
Askep diare
 
Analisis kasus MTBS
Analisis kasus MTBSAnalisis kasus MTBS
Analisis kasus MTBS
 
Askep luka bakar asli
Askep luka bakar asliAskep luka bakar asli
Askep luka bakar asli
 
parenteral intravena
parenteral intravenaparenteral intravena
parenteral intravena
 
Memakai dan Melepaskan APD
Memakai dan Melepaskan APDMemakai dan Melepaskan APD
Memakai dan Melepaskan APD
 
Soal ukom perawat dan kunci jawaban
Soal ukom perawat dan kunci jawaban Soal ukom perawat dan kunci jawaban
Soal ukom perawat dan kunci jawaban
 
ASKEP DISPEPSIA
ASKEP DISPEPSIAASKEP DISPEPSIA
ASKEP DISPEPSIA
 
Praktikum 4 MTBS
Praktikum 4 MTBSPraktikum 4 MTBS
Praktikum 4 MTBS
 

Andere mochten auch

Perawatan luka bersih dan kotor
Perawatan luka bersih dan kotorPerawatan luka bersih dan kotor
Perawatan luka bersih dan kotorKhomsha Sholikhah
 
Andrea Puppi CV Eng
Andrea Puppi CV EngAndrea Puppi CV Eng
Andrea Puppi CV EngAndrea Puppi
 
Askep gadar luka bakar
Askep gadar luka bakarAskep gadar luka bakar
Askep gadar luka bakarf' yagami
 
Konsep perawatan luka dekubitus dan gangren
Konsep perawatan luka dekubitus dan gangrenKonsep perawatan luka dekubitus dan gangren
Konsep perawatan luka dekubitus dan gangrenSulistia Rini
 
130299213 analisa-jurnal
130299213 analisa-jurnal130299213 analisa-jurnal
130299213 analisa-jurnalDian Ratnasari
 
Perawatan luka bersih dan kotor
Perawatan luka bersih dan kotorPerawatan luka bersih dan kotor
Perawatan luka bersih dan kotorKhomsha Sholikhah
 
Kb 2 penanganan patah tulang dan cedera otot
Kb 2 penanganan patah tulang dan cedera ototKb 2 penanganan patah tulang dan cedera otot
Kb 2 penanganan patah tulang dan cedera ototpjj_kemenkes
 

Andere mochten auch (8)

Perawatan luka bersih dan kotor
Perawatan luka bersih dan kotorPerawatan luka bersih dan kotor
Perawatan luka bersih dan kotor
 
Andrea Puppi CV Eng
Andrea Puppi CV EngAndrea Puppi CV Eng
Andrea Puppi CV Eng
 
Askep gadar luka bakar
Askep gadar luka bakarAskep gadar luka bakar
Askep gadar luka bakar
 
Konsep perawatan luka dekubitus dan gangren
Konsep perawatan luka dekubitus dan gangrenKonsep perawatan luka dekubitus dan gangren
Konsep perawatan luka dekubitus dan gangren
 
130299213 analisa-jurnal
130299213 analisa-jurnal130299213 analisa-jurnal
130299213 analisa-jurnal
 
Perawatan luka bersih dan kotor
Perawatan luka bersih dan kotorPerawatan luka bersih dan kotor
Perawatan luka bersih dan kotor
 
Kb 2 penanganan patah tulang dan cedera otot
Kb 2 penanganan patah tulang dan cedera ototKb 2 penanganan patah tulang dan cedera otot
Kb 2 penanganan patah tulang dan cedera otot
 
Luka bakar
Luka bakarLuka bakar
Luka bakar
 

Ähnlich wie PERAWATAN LUKA

Konsep perawatan luka bersih dan angkat jahitan
Konsep perawatan luka bersih dan angkat jahitanKonsep perawatan luka bersih dan angkat jahitan
Konsep perawatan luka bersih dan angkat jahitanSulistia Rini
 
Penanganan luka bakar dan luka kotor
Penanganan luka bakar dan luka kotorPenanganan luka bakar dan luka kotor
Penanganan luka bakar dan luka kotorSulistia Rini
 
Seminar Wound revisi
Seminar Wound revisi Seminar Wound revisi
Seminar Wound revisi Alif Kartono
 
Seminar wound revise
Seminar wound reviseSeminar wound revise
Seminar wound reviseyudhasetya01
 
PERAWATAN LUKA POST OPERATIVE KEBIDANAN
PERAWATAN LUKA POST OPERATIVE KEBIDANANPERAWATAN LUKA POST OPERATIVE KEBIDANAN
PERAWATAN LUKA POST OPERATIVE KEBIDANANAstriYuliaSariLubis1
 
Perawatan luka bencana
Perawatan luka bencanaPerawatan luka bencana
Perawatan luka bencanaRidhaaa0
 
Luka kotor dan bakar (Mikroteaching)
Luka kotor dan bakar (Mikroteaching)Luka kotor dan bakar (Mikroteaching)
Luka kotor dan bakar (Mikroteaching)Sulistia Rini
 
Konsep Luka dan Asuhan Keperawatan pada Luka
Konsep Luka dan Asuhan Keperawatan pada LukaKonsep Luka dan Asuhan Keperawatan pada Luka
Konsep Luka dan Asuhan Keperawatan pada LukaSulistia Rini
 
Kb 2 perawatan luka operasi
Kb 2 perawatan luka operasiKb 2 perawatan luka operasi
Kb 2 perawatan luka operasipjj_kemenkes
 
11. Perawatan Luka power point Ns.Heny-1.pptx
11. Perawatan Luka  power point Ns.Heny-1.pptx11. Perawatan Luka  power point Ns.Heny-1.pptx
11. Perawatan Luka power point Ns.Heny-1.pptxfernaldoworiwun
 
Pertolongan Pertama (P3K)
Pertolongan Pertama (P3K)Pertolongan Pertama (P3K)
Pertolongan Pertama (P3K)Aji Suprianto
 
Asuhan Keperawatan Infeksi
Asuhan Keperawatan InfeksiAsuhan Keperawatan Infeksi
Asuhan Keperawatan InfeksiAmee Hidayat
 
pertolongan-pertama-p3k.pptx
pertolongan-pertama-p3k.pptxpertolongan-pertama-p3k.pptx
pertolongan-pertama-p3k.pptxrhamset
 

Ähnlich wie PERAWATAN LUKA (20)

Konsep perawatan luka bersih dan angkat jahitan
Konsep perawatan luka bersih dan angkat jahitanKonsep perawatan luka bersih dan angkat jahitan
Konsep perawatan luka bersih dan angkat jahitan
 
Penanganan luka bakar dan luka kotor
Penanganan luka bakar dan luka kotorPenanganan luka bakar dan luka kotor
Penanganan luka bakar dan luka kotor
 
Seminar Wound revisi
Seminar Wound revisi Seminar Wound revisi
Seminar Wound revisi
 
Seminar wound revise
Seminar wound reviseSeminar wound revise
Seminar wound revise
 
PERAWATAN LUKA POST OPERATIVE KEBIDANAN
PERAWATAN LUKA POST OPERATIVE KEBIDANANPERAWATAN LUKA POST OPERATIVE KEBIDANAN
PERAWATAN LUKA POST OPERATIVE KEBIDANAN
 
Sap materi makro kdpk
Sap materi makro kdpkSap materi makro kdpk
Sap materi makro kdpk
 
Perawatan luka bencana
Perawatan luka bencanaPerawatan luka bencana
Perawatan luka bencana
 
Perawatan Luka
Perawatan LukaPerawatan Luka
Perawatan Luka
 
Gadar klompok AKPER PEMKAB MUNA
Gadar klompok AKPER PEMKAB MUNA Gadar klompok AKPER PEMKAB MUNA
Gadar klompok AKPER PEMKAB MUNA
 
laporan akhir objek 1 print
laporan akhir objek 1 printlaporan akhir objek 1 print
laporan akhir objek 1 print
 
Luka kotor dan bakar (Mikroteaching)
Luka kotor dan bakar (Mikroteaching)Luka kotor dan bakar (Mikroteaching)
Luka kotor dan bakar (Mikroteaching)
 
Konsep Luka dan Asuhan Keperawatan pada Luka
Konsep Luka dan Asuhan Keperawatan pada LukaKonsep Luka dan Asuhan Keperawatan pada Luka
Konsep Luka dan Asuhan Keperawatan pada Luka
 
Kb 2 perawatan luka operasi
Kb 2 perawatan luka operasiKb 2 perawatan luka operasi
Kb 2 perawatan luka operasi
 
Sap materi makro kdpk
Sap materi makro kdpkSap materi makro kdpk
Sap materi makro kdpk
 
WOUND_LUKA.pptx
WOUND_LUKA.pptxWOUND_LUKA.pptx
WOUND_LUKA.pptx
 
HIPKABI-pptx.pp
HIPKABI-pptx.ppHIPKABI-pptx.pp
HIPKABI-pptx.pp
 
11. Perawatan Luka power point Ns.Heny-1.pptx
11. Perawatan Luka  power point Ns.Heny-1.pptx11. Perawatan Luka  power point Ns.Heny-1.pptx
11. Perawatan Luka power point Ns.Heny-1.pptx
 
Pertolongan Pertama (P3K)
Pertolongan Pertama (P3K)Pertolongan Pertama (P3K)
Pertolongan Pertama (P3K)
 
Asuhan Keperawatan Infeksi
Asuhan Keperawatan InfeksiAsuhan Keperawatan Infeksi
Asuhan Keperawatan Infeksi
 
pertolongan-pertama-p3k.pptx
pertolongan-pertama-p3k.pptxpertolongan-pertama-p3k.pptx
pertolongan-pertama-p3k.pptx
 

Mehr von Sulistia Rini

Tindakan Kolaborasi pada Pneumotoraks
Tindakan Kolaborasi pada PneumotoraksTindakan Kolaborasi pada Pneumotoraks
Tindakan Kolaborasi pada PneumotoraksSulistia Rini
 
Tindakan Kolaborasi pada Empiema
Tindakan Kolaborasi pada EmpiemaTindakan Kolaborasi pada Empiema
Tindakan Kolaborasi pada EmpiemaSulistia Rini
 
Tindakan Kolaborasi pada Efuisi pleura
Tindakan Kolaborasi pada Efuisi pleuraTindakan Kolaborasi pada Efuisi pleura
Tindakan Kolaborasi pada Efuisi pleuraSulistia Rini
 
Tindakan Kolaborasi pada Pneumothoraks
Tindakan Kolaborasi pada PneumothoraksTindakan Kolaborasi pada Pneumothoraks
Tindakan Kolaborasi pada PneumothoraksSulistia Rini
 
Tindakan Kolaborasi pada Efusi Pleura
Tindakan Kolaborasi pada Efusi PleuraTindakan Kolaborasi pada Efusi Pleura
Tindakan Kolaborasi pada Efusi PleuraSulistia Rini
 
Tindakan Kolaborasi pada Ca Paru
Tindakan Kolaborasi pada Ca ParuTindakan Kolaborasi pada Ca Paru
Tindakan Kolaborasi pada Ca ParuSulistia Rini
 
Tindakan Kolaborasi pada Ca Paru
Tindakan Kolaborasi pada Ca ParuTindakan Kolaborasi pada Ca Paru
Tindakan Kolaborasi pada Ca ParuSulistia Rini
 
Asuhan Keperawatan pneumuthorax
Asuhan Keperawatan pneumuthoraxAsuhan Keperawatan pneumuthorax
Asuhan Keperawatan pneumuthoraxSulistia Rini
 
Asuhan Keperawatan pneumuthorax
 Asuhan Keperawatan pneumuthorax Asuhan Keperawatan pneumuthorax
Asuhan Keperawatan pneumuthoraxSulistia Rini
 
Terapi komplementer pada pasien bronchitis
Terapi komplementer pada pasien bronchitisTerapi komplementer pada pasien bronchitis
Terapi komplementer pada pasien bronchitisSulistia Rini
 
Terapi komplementer pada anak pertusis
Terapi komplementer pada anak pertusisTerapi komplementer pada anak pertusis
Terapi komplementer pada anak pertusisSulistia Rini
 
Terapi komplementer pada anak asma bronkhial
Terapi komplementer pada anak asma bronkhialTerapi komplementer pada anak asma bronkhial
Terapi komplementer pada anak asma bronkhialSulistia Rini
 
Terapi komplementer pada anak asma bronkhial
Terapi komplementer pada anak asma bronkhialTerapi komplementer pada anak asma bronkhial
Terapi komplementer pada anak asma bronkhialSulistia Rini
 
Terapi komplementer pada anak pneumonia
Terapi komplementer pada anak pneumoniaTerapi komplementer pada anak pneumonia
Terapi komplementer pada anak pneumoniaSulistia Rini
 
Terapi komplementer pada anak TBC
Terapi komplementer pada anak TBCTerapi komplementer pada anak TBC
Terapi komplementer pada anak TBCSulistia Rini
 

Mehr von Sulistia Rini (20)

Tindakan Kolaborasi pada Pneumotoraks
Tindakan Kolaborasi pada PneumotoraksTindakan Kolaborasi pada Pneumotoraks
Tindakan Kolaborasi pada Pneumotoraks
 
Tindakan Kolaborasi pada Empiema
Tindakan Kolaborasi pada EmpiemaTindakan Kolaborasi pada Empiema
Tindakan Kolaborasi pada Empiema
 
Tindakan Kolaborasi pada Efuisi pleura
Tindakan Kolaborasi pada Efuisi pleuraTindakan Kolaborasi pada Efuisi pleura
Tindakan Kolaborasi pada Efuisi pleura
 
Tindakan Kolaborasi pada Pneumothoraks
Tindakan Kolaborasi pada PneumothoraksTindakan Kolaborasi pada Pneumothoraks
Tindakan Kolaborasi pada Pneumothoraks
 
Tindakan Kolaborasi pada Efusi Pleura
Tindakan Kolaborasi pada Efusi PleuraTindakan Kolaborasi pada Efusi Pleura
Tindakan Kolaborasi pada Efusi Pleura
 
Tindakan Kolaborasi pada Ca Paru
Tindakan Kolaborasi pada Ca ParuTindakan Kolaborasi pada Ca Paru
Tindakan Kolaborasi pada Ca Paru
 
Tindakan Kolaborasi pada Ca Paru
Tindakan Kolaborasi pada Ca ParuTindakan Kolaborasi pada Ca Paru
Tindakan Kolaborasi pada Ca Paru
 
Asma
AsmaAsma
Asma
 
Efusi pleura
Efusi pleuraEfusi pleura
Efusi pleura
 
Pneumonia
PneumoniaPneumonia
Pneumonia
 
Pneumonia
PneumoniaPneumonia
Pneumonia
 
Efusi pleura
Efusi pleuraEfusi pleura
Efusi pleura
 
Asuhan Keperawatan pneumuthorax
Asuhan Keperawatan pneumuthoraxAsuhan Keperawatan pneumuthorax
Asuhan Keperawatan pneumuthorax
 
Asuhan Keperawatan pneumuthorax
 Asuhan Keperawatan pneumuthorax Asuhan Keperawatan pneumuthorax
Asuhan Keperawatan pneumuthorax
 
Terapi komplementer pada pasien bronchitis
Terapi komplementer pada pasien bronchitisTerapi komplementer pada pasien bronchitis
Terapi komplementer pada pasien bronchitis
 
Terapi komplementer pada anak pertusis
Terapi komplementer pada anak pertusisTerapi komplementer pada anak pertusis
Terapi komplementer pada anak pertusis
 
Terapi komplementer pada anak asma bronkhial
Terapi komplementer pada anak asma bronkhialTerapi komplementer pada anak asma bronkhial
Terapi komplementer pada anak asma bronkhial
 
Terapi komplementer pada anak asma bronkhial
Terapi komplementer pada anak asma bronkhialTerapi komplementer pada anak asma bronkhial
Terapi komplementer pada anak asma bronkhial
 
Terapi komplementer pada anak pneumonia
Terapi komplementer pada anak pneumoniaTerapi komplementer pada anak pneumonia
Terapi komplementer pada anak pneumonia
 
Terapi komplementer pada anak TBC
Terapi komplementer pada anak TBCTerapi komplementer pada anak TBC
Terapi komplementer pada anak TBC
 

Kürzlich hochgeladen

Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxmawan5982
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BAbdiera
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTIndraAdm
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxazhari524
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapsefrida3
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxsukmakarim1998
 
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)MustahalMustahal
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfMODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfNurulHikmah50658
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7IwanSumantri7
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfbibizaenab
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikaAtiAnggiSupriyati
 
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarantugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarankeicapmaniez
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDmawan5982
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxssuser35630b
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1udin100
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfElaAditya
 

Kürzlich hochgeladen (20)

Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
 
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfMODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarantugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
 

PERAWATAN LUKA

  • 1. KONSEP PERAWATAN LUKA BAKAR DAN LUKA KOTOR Dosen pengampu : Ns.Yuni Sapto Edhy Rahayu,M.kep. Disusun oleh : kelompok 4 1. Siti Marfungah (108114035) 2. Siti Nur’aeni (108114036) 3. Wisnu Aji Saputra (108114037) 4. Ahmad Faqih Fawaid (108114039) 5. Nina Herlina (108114040) 6. Desi Eka Putri (108114041) 7. Fidya Pangestika (108114042) 8. Sellvy Kurniasih (108114043) 9. Rulieti (108114044) 10. Sutrimo (108114045) 11. Sulistia Rini (108114046) 12. Yahya Syaiful Rizal (108114047) 13. Sumintri (108114048) SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN (STIKES) AL-IRSYAD AL-ISLAMIYYAH CILACAP TAHUN AKADEMIK 2015/2016
  • 2. KATA PENGANTAR Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT, karena atas limpahan rahmat dan karunia-Nya sehingga makalah ini dapat selesai tepat waktu. makalah ini dibuat untuk memenuhi tugas”Ketrampilan Keperawatan Dasar II. Makalah ini berisi tentang pengertian,tujuan perawatan, alat yanf digunakan dan prosedur perawatan pada luka bakar dan luka kotor.Makalah ini diharapkan bisa menjadi tambahan referensi untuk mahasiswa keperawatan. Kami sadar bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu, kami mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun khususnya dari dosen penanggung jawab mata kuliah agar dalam pembuatan makalah berikutnya bisa lebih sempurna. Akhir kata kami berharap makalah ini dapat bermanfaat bagi banyak orang. Terima kasih. Cilacap, 19 November 2015 Penyusun
  • 3. BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Luka adalah terganggunya (distrupsion) integritas normal dari kulit dan jaringan di bawahnya. Trau`ma dapat terjadi secara tiba-tiba atau disengaja, luka dapat terbuka atau tertutup, bersih atau terkontaminasi, superficial atau dalam (Kozier, 1992). Menurut Perry & Potter 2005 Luka adalah rusaknya struktur dan fungsi anatomis normal akibat proses patologis yang berasal dari internal maupun eksternal dan mengenai organ tertentu. Sedangkan Walf dkk (1979) dalam (Agustina,....) mengatakan luka adalah istilah cedera atau trauma. Cedera pada jaringan dapat terjadi karena bermacam- macam sebab seperti tekanan pada tubuh atau kekerasan, suhu yang amat sangat (panas atau dingin); zat-zat kimia, reaksi atau luka mungkin terbuka atau tertutup. Luka mungkin karena kecelakaan atau disengaja. Luka adalah rusaknya struktur dan fungsi anatomis normal akibat proses patologis yang berasal dari intenal maupun eksternal dan mengenai organ tertentu (Lazarus, 1994) dalam (Agustina,.....) B. Rumusan Masalah 1. Apa pengertian luka bakar dan luka kotor ? 2. Apa saja tujuan perawatan luka bakar dan luka kotor? 3. Apa saja alat- alat yang digunakan pada perawatan luka bakar dan luka kotor? 4. Bagaimana prosedur perawatan luka bakar dan luka kotor ? C. Tujuan Masalah 1. Untuk mengetahui pengertian luka bakar dan luka kotor 2. Untuk mengetahui tujuan perawatan luka bakar dan luka kotor 3. Untuk mengetahui alat- alat yang digunakan pada perawatan luka bakar dan luka kotor 4. Untuk mengetahui prosedur perawatan luka bakar dan luka kotor
  • 4. BAB II ISI A. Pengertian luka bakar Luka bakar adalah kerusakan jaringan tubuh terutama kulit akibat trauma panas,elektrik,kimia,dan radiasi (Smith,1998). Luka bakar adalah kerusakan pada kulit diakibatkan oleh panas, kimia atau radio aktif (Wong, 2003). Luka bakar disebabkan oleh perpindahan energi dari sumber panas ketubuh.panas tersebut dapat dipindahkan melalui konduksi dan radiasi elektro magnetic. (Effendi. C, 1999). Jadi luka bakar adalah kerusakan pada kulit yang disebabkan oleh panas, kimia, elektrik maupun radiasi. Penyebab-penyebab luka bakar : Luka bakar dapat disebabkan oleh perpindahan energi dari sumber panas ke tubuh melalui konduksi atau radiasi elekromagnetik, diantarnya: 1. Luka bakar suhu tinggi (thermal burn) a. Gas b. Cairan c. Bahan padat (solid) 2. Luka bakar bahan bakar kimia (checimal burn) Luka bakar kimia disebabkan oleh kontaknya jaringan kulit dengan asam atau basa kuat. Konsentrasi zat kimia, lamanya kontak dan banyaknya jaringan yang terpapar menentukan luasnya injuri karena zat kimia ini. luka bakar kimia dapat terjadi misalnya karena kontak dengan zat-zat pembersih yang sering digunakan untuk keperluan rumah tangga dan berbagai zat kimia yang digunakan dalam bidang industri, pertanian dan militer. Lebih dari 25.000 produk zat kimia diketahui dapat menyebabkan luka bakar kimia. 3. Luka bakar sengatan listrik (electricl burn) Lewatnya tenaga listrik bervoltase tinggi melalui jaringan menyebabkan perubahannya menjadi tenaga panas, ia menimbulkan luka bakar yang tidak hanya mengenai kulit dan jaringan sub kutis, tetapi juga semua jaringan pada jalur alur listrik tersebut. Luka bakar listrik biasanya disebabkan oleh kontak dengan sumber tenaga bervoltase tinggi. Anggota gerak merupakan kontak yang terlazim, dengan tangan dan lengan yang lebih sering cedera daripada
  • 5. tungkai dan kaki. Kontak sering menyebabkan gangguan jantung dan atau pernafasan, dan resusitasi kardiopulmonal sering diperlukan pada saat kecelakaan tersebut terjadi. Luka pada daerah masuknya arus listrik biasanya gosong dan tampak cekung. 4. Luka bakar radiasi Luka bakar radiasi disebabkan oleh terpapar dengan sumber radioaktif. Tipe injury ini seringkali berhubungan dengan penggunaan radiasi ion pada industri atau dari sumber radiasi untuk keperluan terapeutik pada dunia kedokteran. Terpapar oleh sinar matahari akibat terpapar yang terlalu lama juga merupakan salah satu tipe luka bakar radiasi. B. Tujuan perawatan luka bakar 1. Mencegah atau mengobati syok 2. Mencegah dan mengobati infeksi dan sepsis 3. Mencegah parut hipertropik 4. Mempercepat proses penyembuhan 5. Memperbaiki bagian integritas kulit yang rusak C. Alat – alat yang digunakan dalam perawatan luka bakar 1. Bak instrument yang berisi: a. Pinset anatomis 1 b. Pinset chirurgis 1 c. Gunting debridemand 1 d. Kassa steril 1 e. Kom: 3 buah 1 2. Peralatan lain terdiri dari: a. Spuit 5 cc atau 10 cc 1 b. Sarung tangan 1 c. Gunting plester 0,5 d. Plester atau perekat 0,5 e. Desinfektant 1 f. NaCl 0,9% 1 g. Bengkok 2 buah, 1 buah berisi larutan desinfektant 1 h. Verband 0,5 i. Obat luka sesuai kebutuhan
  • 6. D. Prosedur pelaksanaan perawatan luka bakar SOP PERAWATAN LUKA BAKAR 1. Tahap pra interaksi a. Persiapan alat b. Persiapan pasien 1) Luka dibuka balutanya 2) Posisikan pasien senyaman mungkin c. Persiapan perawat 1) Melakukan verifikasi perogram pengobatan 2) Mencuci tangan 3) Menempatkan peralatan didekat pasien denga benar d. Persiapan lingkungan Jaga perivacy pasien 2. Tahap orientasi a. Memberikan salam sebagai pendekatan therapeutic b. Menjelaskan tujuan dan prosedur tindakan pada klien/keluarga c. Menanyakan kesiapan klien sebelum kegiatan dilakukan 3. Tahap kerja a. Menjaga privacy b. Mengatur posisi pasien sehingga luka dapat terlihat jelas c. Membuka peralatan d. Memakai sarung tangan e. Membuka balutan dengan hati-hati, bila sulit basahi dengan NaCl 0,9% f. Membersihkan luka dengan menggunakan NaCl 0,9% g. Melakukan debridemand bila terdapat jaringan nekrotik. (Bila ada bula jangan dipecah, tapi dihisap dengan spuit steril setelah hari ke-3) h. Membersihkan luka dengan NaCl 0,9% i. Mengeringkan luka dengan mengguanakan kassa steril j. Memberikan obat topical sesuai order pada luka k. Menutup luka dengan kassa steril, kemudian dipasang verband dan diplester l. Memasang verband dan plester m. Merapikan pasien
  • 7. 4. Tahap terminasi a. Mengevaluasi hasil tindakan b. Berpamitan dengan pasien c. Membereskan dan kembalikan alat ke tempat semula d. Mencuci tangan e. Mencatat kegiatan dalam lembar catatan keperawatan 5. Dokumentasi a. Tanyakan dan catat respon pasien b. Catat kegiatan dan waktu c. Nama perawat yang melakukan kegiatan d. Paraf 6. Perhatian a. Cermat dalam menjaga kesterillan. b. Mengangkat jaringan nekrosis sampai bersih. c. Peka terhadap privasi pasien. d. Teknik pengangkatan jaringan nekrosis disesuaikan dengan tipe luka bakar. e. Perhatikan teknik aseptik. 7. Sikap a. Bekerja secara sistimatis b. Hati – hati dalam bekerja . c. Berkomunikasi dengan pendekatan yang tepat dan sesuai dengan kondisi. d. Mempertahankan prinsip kerja . e. Kerjasama antara pasien dan perawat selalu dijaga. f. Tanggap terhadap respon. g. Menjaga privacy
  • 8. LUKA KOTOR A. Pengertian luka kotor Luka kotor atau luka terinfeksi adalah luka dimana organisme yang menyebabkan infeksi pascaoperatif terdapat dalam lapang operatif sebelum pembedahan. Hal ini mencakup luka traumatik yang sudah lama dengan jaringan yang terkelupas tertahan dan luka yang melibatkan infeksi klinis yang sudah ada atau visera yang mengalami perforasi. Kemungkinan relatif infeksi luka adalah lebih dari 27 %. Potter and Perry.(2005.) Luka kotor adalah luka lama, luka kecelakaan yang mengandung jaringan mati dan luka dengan tanda infeksi seperti cairan purulen. Luka ini bisa sebagai akibat pembedahan yang sangat terkontaminasi ,bentuk luka seperti perforasi visera,abses,dan trauma lama. Dampak yang terjadi apabila luka kotor dibiarkan atau tidak ditanggulangi dengan tepat maka akan berdampak pada pembusukan pada daerah luka, selain daripada itu terjadinya penambahan daerah luka atau pelebaran akan menimbulkan masalah yang serius, dan juga dapat menimbulkan infeksi secara sistemik. Dalam Kamus Keperawatan disebutkan bahwa infeksi adalah invasi dan multiplikasi mikroorganisme dalam jaringan tubuh, khususnya yang menimbulkan cedera seluler setempat akibat metabolisme kompetitif, toksin, replikasi intraseluler atau reaksi antigen-antibodi. Munculnya infeksi dipengaruhi oleh beberapa faktor yang saling berkaitan dalam rantai infeksi. Adanya patogen tidak berarti bahwa infeksi akan terjadi. B. Tujuan perawatan luka kotor a. Mempercepat penyembuhan luka b. Mencegah meluasnya infeksi c. Mengurangi gangguan rasa nyaman bagi pasien maupun orang lain.
  • 9. C. Alat yang digunakan pada luka kotor 1. Bak Instrumen yang berisi: a. Pinset anatomi b. Pinset chirurgis c. Gunting debridemand d. Kasa steril e. Kom: 3 buah 2. Peralatan lain terdiri dari: a. Sarung tangan b. Gunting plester c. Plester/perekat d. Alkohol 70 % / Wash bensin e. Desinfektant f. NaCl 0,9 % g. Bengkok 2 buah, 1 buah berisi larutan desinfektan h. Verband i. Obat luka sesuai kebutuhan D. Prosedur perawatan luka kotor SOP PERAWATAN LUKA BAKAR 1. Tahap PraInteraksi a. Melakukan verifikasi program terapi b. Mencuci tangan c. Menempatkan alat di dekat pasien dengan benar 2. Tahap Orientasi a. Memberikan salam dan menyapa nama pasien b. Menjelaskan tujuan dan prosedur tindakan pada keluarga/pasien c. Menanyakan kesiapan klien sebelum kegiatan dilakukan 3. Tahap Kerja a. Menjaga privacy b. Mengatur posisi pasien sehingga luka dapat terlihat jelas
  • 10. c. Membuka peralatan d. Memakai sarung tangan e. Membasahi plester dengan alcohol/wash bensin dan buka menggunakan pinset f. Membuka balutan lapis luar g. Membersihkan sekitar luka dan bekas plester h. Membuka balutan lapis dalam i. Menekan tepi luka (sepanjang luka) untuk mengeluarkan pus j. Melakukan debridement k. Membersihkan luka dengan cairan NaCl l. Melakukan kompres desinfektan dan tutup dengan kasa m. Memasang plester atau verband n. Merapikan pasien 4. Tahap Terminasi a. Melakukan evaluasi tindakan yang dilakukan b. Berpamitan dengan klien c. Membereskan alat-alat d. Mencuci tangan e. Mencatat kegiatan dalam lembar catatan perawatan 5. Dokumentasi a. Tanyakan dan catat respon pasien b. Catat kegiatan dan waktu c. Nama perawat yang melakukan kegiatan d. Paraf
  • 11. BAB III PENUTUP A. Kesimpulan Luka bakar adalah kerusakan pada kulit yang disebabkan oleh panas,kimia, elektrik maupun radiasi.Penyebab-penyebab luka bakar Luka bakar dapat disebabkan oleh perpindahan energi dari sumber panas ke tubuh melalui konduksi atau radiasi elekromagnetik, diantarnya: 1. Luka bakar suhu tinggi (thermal burn) a. Gas b. Cairan c. Bahan padat (solid) 2. Luka bakar bahan bakar kimia (checimal burn) 3. Luka bakar sengatan listrik (electricl burn 4. Luka bakar radiasi Luka kotor adalah luka lama, luka kecelakaan yang mengandung jaringan mati dan luka dengan tanda infeksi seperti cairan purulen. Luka ini bisa sebagai akibat pembedahan yang sangat terkontaminasi ,bentuk luka seperti perforasi visera,abses,dan trauma lama. B. Saran Dengan selesainya makalah ini disarankan kepada para pembaca agar dapat lebih memperdalam lagi pengetahuan tentang konsep perawatan luka bakar dan luka kotor ,serta dapat mengaplikasikannya dalam dunia keperawatan.