SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 8
Penguasaan Teoritik Dasar Elektronika Melalui Hasil Praktik Pd Mata Pelajaran Teori Dasar Elektronika di SMKN 39 Jkt 1
PenguasaanTeoritikDasarElektronikaMelaluiHasilPraktikPadaMataPelajaranTeori
DasarElektronikadiSMKN39Jakarta
PutriDebbyPratiwi
AlumniAngkatan2006ProgramStudiPendidikanTeknikElektronika
BambangDharmaputra
DosenTeknikElektroFT-UNJ
ChristianArganata(Editor)
MahasiswaUniversitasNegeriJakartaProgramStudiPendidikanTeknikInformatikadanKomputer (2011)
This study uses a quantitative approach to obtain data and analysis through reflective studies,
parsitipatif and collaborative. Program's development was based on data and information from
students, teachers and classes are naturally social settings through the four stages of classroom
action research cycle to improve the student learning outcomes and activities carried Classroom
Action Research (CAR) using the method of theoretical mastery of basic electronics throughresults
practice.
Kata kunci :penguasaan teori dasar elektronika bagi siswa SMK, karakteristik belajar siswa SMK,
peningkatan kualitas pembelajaran siswa SMK.
Sekolah Menengah Kejuruan (SMK)
merupakan suatu lembaga pendidikan
yang bertanggung jawab dalam mencetak
sumber daya manusia yang memiliki
kemampuan akademis sekaligus keahlian
khusus. Dengan menguasai teori dan
praktik, setiap lulusan SMK diharapkan
mampu bersaing didunia industri.
Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) yang
ada di Indonesia khususnya di Jakarta
yaitu SMKN 39 Jakarta Pusat adalah salah
satu lembaga pendidikan formal yang
banyak mencetak tenaga kerja dan telah
menerapkan program pemertintah dalam
meningkatkan hasil belajar dengan
menggunakan Kurikulum Tingkat Satuan
Pendidikan (KTSP). Secara khusus
pemerintah telah merancang struktur
kurikulum tersebut menjadi tiga
komponen yang bersifat :
1. Normatif ; berperan dalam
pembentukan watak manusia
Indonesia.
2. Adaptif; berperan dalam penamaan
dasar dan pengembangan kemampuan
profesi.
3. Produktif ; berperan dalam
pembekalan keterampilan produktif
sesuai dengan kebutuhanduniakerja.
Lembaga pendidikan ini senantiasa
berusaha meningkatkan mutu lulusannya
agar dapat memiliki kesiapan dan
kemampuan untuk memasuki dunia kerja
dengan membekali siswa seperangkat
kemampuan yang harus dipelajari dan
dikuasai siswa sesuai dengan tuntuan
lapangan kerja.
Keterampilan praktik elektronika
merupakan kemampuan yang dimiliki
seseorang melalui proses belajar yang
melibatkan kemampuan kognitif dan sikap
yang diekspresikan dalam kegiatan praktek
elektronika dengan fasilitas dan peralatan
yang tersedia. Dengan demikian untuk
mencapai kemampuan praktek elektronika
melibatkan koordinasi antara kemampuan
kognitif, afektif dan psikomotorik dengan
kondisi fisik lingkungan kerja secara
interaktif.
Berdasarkan pemasalahan yang telah
dikemukakan, peneliti bermaksud untuk
mengadakan penelitian tindakan kelas
dalam penguasaan teoritik dasar
elektronika melalui hasil praktik sehingga
dalam kesempatan sekali praktik bisa
mengembangkan teori seputar materi yang
terkait. Guru memberikan dua Job Sheet
setiap praktik berlangsung, Job Sheet
kedua dibuat untuk pengamatan
2 Pevote, Vol. 5, No. 9, September 2010 : 1-8
mnggunakan alat ukur. Hal ini disebabkan
karena fasilitas praktik yang kurang,
dalam hal ini penggunaan alat ukur AVO
meter, sehingga bisa di gunakan secara
bergantian. DidalamJob Sheet terdapat
teori singkat, langkah kerja, pengisian
tabel dan pertanyaan yang harus dijawab
oleh siswa untuk mengembangkan
kemampuan teori siswa.
Permasalahan
Berdasarkan latar belakang masalah
tersebut, maka perumusan masalah dapat
disimpulkan yaitu: Apakah penguasaan
teori siswa tentang dasar elektronika
dapat meningkat berdasarkanberbagai
pendekatan praktik?
Kajian Teoritik
Kemampuan Penguasaan Teori Dasar
Elektronika
Kemampuan penguasaan teori
merupakan kemampuan seseorang dalam
ranah kognitif. Menurut MC Ashan
(1981, dalam Ma'sum, 1998) membagi
menjadi enam peringkat, keenam
peringkat tersebut berturut-turut dari
yang paling sederhana sampai yang
paling komplek adalah : (1) pengetahuan
; (2) komprehensi; (3) aplikasi ; (4)
analisis ; (5) sintesis ;(6) evaluasi.
Selanjutnya keenam peringkat itu dapat
dibagi menjadi dua kategori yaitu :
memory (pengetahuan) dan skills and
abilities (komprehensi, aplikasi, analisis,
sintesis, dan evaluasi). Memory termasuk
kategori sederhana, sebab secara
tradisional peringkat ini menjadi tujuan
pendidikan yang paling umum, untuk
mengingat atau memanggil sesuatu. Skills
and abilities mengarah pada keterampilan
dan kemampuan yang komplek, dimana
tidak hanya memerlukan pengetahuan
saja tetapi juga pengalaman dalam
memecahkan masalah baru dalam situasi
baru.
Kemampuan penguasaan teori dasar
elektronika termasuk dalam kawasan
kognitif, karena untuk mendalami dasar-
dasar elektronika diperlukan
pengetahuan, keterampilan dan
kecakapan yang memadai. Oleh karena
itu seseorang harus dapat menguasai
setiapperingkat dalam kawasan kognitif
mulai dari yang sederhana sampai yang
kompleks.
Kemampuan dalam menguasai teori
tertentu akan mempengaruhi seseorang
dalam beradaptasi dengan
lingkungannya, termasuk kemampuan
menyerap informasi atau gejala-gejala
yang dihadapinya sehingga berpengaruh
pula terhadap kemampuan dalam
menangani pekerjaan, sebab setiap
pekeijaan yang berbasis teknologi pada
dasarnya memerlukan landasan teori
yang baik dari dasar atau yang sudah
khusus.
Keterampilan Praktik Elektronika
Keterampilan praktik adalah kemampuan
dasar dalam kawasan psikomotor.
Harrow dalam Mc Ashan (1981) secara
operasional mendefinisikan istilah
psikomotor untuk mengacu pada gerakan
manusia yang dapat diamati atau
disengaja. Lebih lanjut dikatakan bahwa
gerakan sengaja yang termasuk dalam
psikomotor terdiri dari lima peringkat
yaitu : (1) gerakan dasar (basic
fundamental movement); (2) kecakapan
persepsi(perceptual abilities); (3)
kecakapan fisik (physical abilities); (4)
gerakan keterampilan (skilled movement);
(S) hubungan berkomunikasi (Non-
discursive communication).
Menurut Poerwodarminto(1985) praktek
adalah cara untuk melakukan sesuatu
yang terdapat dalam teori. Ini berarti
bahwa praktik perwujudan dari suatu
teori dalam bentuk nyata atau dapat
jugadikatakan bahwa praktik adalah
pelaksanaan suatu pekerjaan yang landasi
suata teori tertentu. Nolker dan
Schoenfield (1983) mengatakan bahwa
praktik adalah suatu kegiatan yang
memberikan keanekaraganan peluang
untuk melakukanpenyelidikan dan
Penguasaan Teoritik Dasar Elektronika Melalui Hasil Praktik Pd Mata Pelajaran Teori Dasar Elektronika di SMKN 39 Jkt 3
percobaan keterampilan. Lebih lanjut
disebutkan juga bahwa kegiatan praktik
berorientasi pada tugas-tugas seperti
perbaikan dan perawatan , pengoperasian
suatu alat, pengamatan dan sebagainya,
sehingga seseorang akan memperoleh
wawasan dalam praktik kerja.
Menurut Leighbody dan Kidd (1968),
hasil belajar keterampilan dapat diukur
dari: (a) kualitas hasil pekerjaan yang
dapat dilihatdari kecermatan, ketelitian,
kecepatan dalam menyelesaikan
pekerjaan dan hasil kerjanya, (b)
keterampilan menggunakan alat dan
mesin-mesinyang diukur dari
efisiensinya, ketepatan dalam
menggunakan alat, menjaga keselamatan
alat dan mesin, (c) kemampuan
menganalisa pekerjaan dan langkah-
langkah mulai dari saat dikerjakan
sampai selesai, (d) kemampuan
menggunakan informasi ancak
pertimbangan dalam bekerja, (e) Waktu
yang dibutuhkan untuk menyelesaikan
tugas, dan (f) kemampuan membaca
gambar dan simbol teknik.
Dari uraian dialas dapat disimpulkan
bahwa keterampilan praktik seseorang
dapat diukur, adapun aspek-aspek yang
diukur seperti prooses kerja dan hasil
kerja. Kemampuan praktik sering
jugadisebut keterampilan kerja.
Keterampilan praktik elektronika
merupakan kemampuan yang
dimilikiseseorang melalui proses belajar
yang melibatkan kemampuan kognitif
dan sikap yang diekspresikan dalam
kegiatan praktik elektronika dengan
fasilitas atau peralatan yang tersedia.
Dengan demikian untuk mencapai
kemampuan praktik dasar elektronika
melibatkan koordinasi antara
kemampuan kognitif, afektif, dan
psikomotor dengan kondisi fisik
lingkungan kerja secara interaktif.
Hakikat Mata Pelajaran Menguasai
Teori DasarElektronika di SMKN 39
Jakarta
Undang Undang Sistem Pendidikan
Nasional(UU SPN) No 20
tahun2003pasal3 mengenai Tujuan
Pendidikan Nasional dan penjelasan
pasal 15 yang menyebutkan bahwa
pendidikan kejuruan merupakan
pendidikan menengah yang
mempersiapkan peserta didik terutama
untuk bekeija dalam bidang tertentu.
Selain itu merujuk pada Peraturan
Pemerintah No. 19 tahun 2005 tentang
Standar Nasional Pendidikan bahwa
lingkup standar nasional pendidikan
meliputi : Standar M, Standar Proses,
Standar Kompetensi Lulusan, Standar
Pendidik dan Tenaga Kependidikan,
Standar Sarana dan Prasarana, Standar
Pengelolaan, Standar Pembiayaan; dan
Standar Penilaian Pendidikan.
Tujuan pendidikan SMK adalah
meningkatkan kecerdasan, pengetahuan,
kepribadian, akhlak mulia, serta
ketrampilan untuk hidupmandiri dan
mengikuti pendidikan lebih lanjut sesuai
dengan kejuruannya.
SMK Negeri 39 Jakarta merupakan
lembaga diklat yang terpadu, mandiri dan
profesional dalam bidang teknologi dan
industri terstandar Nasional menuju
Sekolah Bertaraf Internasional (SBI)
dengan tidak meninggalkan jati diri
bangsa.
Pada Struktur Kurikulum Pendidikan
Dasar dan Menengah berisi sejumlah
mata pelajaran yang harus disampaikan
kepada peserta didik. Mengingat
perbedaan individu sudah barang tentu
keluasaan dan kedalamannya akan
berpengaruh terhadap peserta didik pada
setiap satuan pendidikan.
Pada Sekolah Menengah Kejuruan
(SMK) MenguasaiTeori Dasar
Elektronika merupakan salah satu
matapelajarankelompok produktif. Mata
pelajaran ini mulai di
implementasikanpadakurikulum SMK
edisi 2004 sampai diterapkannya
Kurikulum Tingkat SatuanPendidikan
Nasional Republik Indonesia.Mata
pelajarandengankode ELKA-
4 Pevote, Vol. 5, No. 9, September 2010 : 1-8
MR.UMJ.001.A ini berisi
materidaninformasitentangdasar-dasar
elektronika terutama yang terkait dengan
penggunaankompone elektronika yang
dapat diukur dengan
menggunakanalatukurmultimeter. Mata
pdajarm ini memiliki kompetensi dasar
diantaranyayaitu:
Penggunaan alat ukur multimeter
dijelaskansesuaidengan fungsi utamanya,
menganalisis komponen elektronika
dijelaskan dengan penggunaan
komponen elektronika dalam teknologi
bidang elektronika, mengidentifikasi
troubleshooting elektronika dijelaskan
dengan berbagai masalah dalam
rangkaian, mengidentifikasi rangkaian
elektronika dijelaskan sesuai dengan
prinsip rangkaian yang disusun secara
seri dan paralel dalam rangkaian dan
mengidentifikasi karakteristik komponen
elektronika berbasis optik dijelaskan
sesuai dengan jenis dan fungsi
komponen.
Maka dapat disimpulkan bahwa hakikat
mata pelajaran menguasai teori dasar
elektronika adalah memberikan bekal
kemampuan dasar dibidang keterampilan
dasar elektronika rnusk materi tingkat
lanjutan di SMK, memupuk daya kreasi
dan kemampuan bernalar siswa dengan
praktik-praktik yang dilakukanserta
membantu siswa memahami gagasan
atau informasi baru yang terdapat dalam
teori melalui praktik.
Metodologi Penelitian
Sasaran Meningkatkan kualitas
pembelajaran guna memperbaiki dan
meningkatkan mutu proses belajar
mengajar antara guru dengan siswa kelas
X EI 2 melalui penugasan dalam Job Sheet
agar siswa bisa berpikir secara
konstruktivisme yaitu membangun struktur
pengetahuannya sendiri.
Suharsimi (2007) mengembangkan satu
siklus terdiri dari perencanaan,
pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi.
Setelah satu siklus dilalui, yakni setelah
satu indikator tercapai, maka guru
melakukan refleksi dari hasil yang
diperolehnya. Program yang dilaksanakan
dalam proses pembelajaran Mata Pelajaran
Menguasai Teori Dasar Elektronika di
tingkat SMK direncanakan dalam empat
kali pertemuan (empat siklus) untuk setiap
indikator. Terdapat empat tahapan
Penelitian Tindakan Kelas, yaitu tahap :
(1) perencanaan, (2) pelaksanaan, (3)
pengamatan, dan (4) refleksi. Namun perlu
diketahui bahwa tahapan pelaksanaan dan
pengamatan sesungguhnya dilakukan
secara bersamaan. Adapun model dan
penjelasan untuk masing-masing tahap
adalah sebagai berikut.
Tahap 1: Perencanaan Tindakan
Dalam tahap ini peneliti membuat
perencanakan tindakan meliputi
perencanaan tindakan umum dan tindakan
khusus. Perencanaan umum merupakan
perencanaan yang disusun untuk
keseluruhan aspek, sedangkan perencanaan
khusus merupakan perencanaan yang
disusun untuk masing-masing siklus.
Keseluruhan perencanaan disusun
berdasarkan hasil diskusi antara peneliti
dan guru pamong sebagai kolabolator.
Perencanaan umum disusun berdasarkan
permasalahan peneiti sebagaiman
dipaparkan pada BAB I, yakni terkait
dengan penguasaan teoritik dasar
elektronika melalui hasil praktik di SMK
Negeri 39 Jakarta. Pada tahapan ini
peneliti merancang kegiatan belajar
berdasarkan Silabus dan RPP yang telah
dirancang menurut permasalahan yang ada
dalam kelas tersebut. Silabus adalah suatu
rencana yang mengatur kegiatan
pembelajaran dan pengelolaan kelas, serta
penilaian hasil belajar dari suatu mata
pelajaran.
Silabus merupakan bagian dari kurikulum
sebagai penjabaran Standar Kompetensi
dan Kompetensi Dasar ke dalam materi
pembelajaran, kegiatan pembelajaran, dan
Penguasaan Teoritik Dasar Elektronika Melalui Hasil Praktik Pd Mata Pelajaran Teori Dasar Elektronika di SMKN 39 Jkt 5
indikator pencapaian kompetensi untuk
penilaian hasil belajar.
Silabus dalam penelitian tindakan kelas ini
dirancang berdasarkan matrik yang
diambil dari acuan Permendiknas No. 41
tahun 2007. Silabus akan sangat
bermanfaat sebagai pedoman bagi pengajar
karena berisi petunjuk secara keseluruhan
mengenai tujuan dan ruang lingkup materi
yang harus dipelajari oleh peserta didik.
Selain itu, Silabus juga menerangkan
tentang kegiatan belajar mengajar, media,
dan evaluasi yang harus digunakan dalam
proses pembelajaran kepada peserta didik.
Tahap 2 : Pelaksanaan Tindakan
Pada langkah ini peneliti melaksanakan
proses pembelajaran sesuai dengan
perencanaan yang telah dibuat dengan
menggunakan dua Job Sheet yang sudah
dirancang oleh peneliti. Job Sheet satu
digunakan secara manual dan Job Sheet
dua digunakan dengan menggunakan alat
ukur. Setiap kelompok dibagi menjadi
kelompok kecil dengan dua sampai tiga
orang pada masing-masing kelompok.
Pelaksanaan tindakan direncanakan selama
4 siklus yang dilakukan dalam 4
pertemuan, setiap pertemuan dilakukan 4
jam pelajaran (180 menit) yang
disesuaikan dengan waktu belajar yang
telah dijadwalkan pihak sekolah.
Tahap 3: Pengamatan Terhadap Tindakan
Pada tahap ini dilaksanakan tahap
pengamatan terhadap pelaksanaan
tindakan, Kegiatan pengamatan
sekaligus melaksanakan tindakan.
Peneliti mengumpulkan data dengan
menggunakan lembar pengamatan
tindakan guru, lembar pengamatan guru
kolaborator, penugasan dalam Job Sheet
dan laporan hasil praktik.
Pendekatan pengamatan tindakan
(observing yang digunakan adalah
observasi peer (pengamatan sejawat),
yakni observasi yang dilakukan oleh guru
kolabolator terhadap pelaksanaan
pembelajaran.
Tahap 4: Refleksi
Setelah melakukan observasi, peneliti
melakukan evaluasi dengan cara
memproses data yang telah diperoleh,
mendiskusikannya dengan guru
kolaborator, apakah tindakan yang
dilakukan sesuai dengan rencana yang
telah dibuat, apa kelebihan dan apa
kekurangan perencanaan serta tindakan
yang telah dilakukan, serta bagaimana
rata-rata hasil belajar Mata Pelajaran
Menguasai Teori Dasar Elektronika siswa
setelah diberikan tindakan pada siklus I.
Tujuan dilaksanakannya refleksi adalah
mengingat dan merenungkan kembali
suatu tindakan persis sama seperti yang
telah dicatat dalam observasi. Refleksi
yang sudah dilakukan berguna untuk siklus
berikutnya, agar bisa menyusun
perencanaan tindakan dari kekurangan
siklus yang sebelumnya.
Siswa juga diberikan kuesioner setelah 1
indikator selesai untuk mengetahui
kepuasan siswa dalam praktikum
komponen dasar elektronika, dan
pengamatan terhadap cara guru mengajar,
bila hasil koesioner tidak memuaskan
maka guru harus merenungkan metode apa
yang tepat untuk agar dapat digunakan
pada siklus berikutnya. Dan jika ada siswa
yang mendapatkan nilai kurang dari
ketentuan KKM maka guru harus
memberikan remedial diluar jam pelajaran
yaitu berupa penugasan.
Data dan Cara Pengambilan Data
Pengambilan Data merupakan suatu cara
atau jalan yang ditempuh untuk
mendapatkan data. Pengambilan data yang
dilakukan dalam penelitian ini adalah
sebagai berikut :
a. Data aktivitas kelas diambil
melalui observasi pada saat
pelaksanaan tindakan berlangsung
6 Pevote, Vol. 5, No. 9, September 2010 : 1-8
dengan menggunakan lembar
pengamatan.
b. Data hasil belajar siswa diambil
ketika praktik siklus berlangsung.
c. Data tentang kepuasaan siswa
dalam praktikum dan cara guru
mengajar diambil melalui
kuesioner setelah KBM
berlangsung.
Analisis Data
Analisis data penelitian dilakukan melihat
peningkatan nilai rata-rata hasil belajar
siswa dan Job Sheet hasil praktik belajar
Menguasai Teori Dasar Elektronika
(MTDE) dengan penugasan yang ada
dalan Job Sheet serta laporan praktik pada
setiap siklusnya. Adapun untuk melihat
signifikan kepuasaan dan ketertarikan hasil
belajar Menguasai Teori Dasar Elektronika
maka, digunakan kuesioner untuk
mengetahui kepuasan siswa dalam
praktikum. Hal ini berarti bahwa dalam
penelitian dianggap berhasil apabila terjadi
kenaikan nilai rata- rata dan kepuasan
siswa dalam praktikum pada hasil belajar
Menguasai Teori Dasar Elektronika di
SMK Negeri 39 Jakarta dibandingkan
dengan yang terdahulu.
Hasil Penelitian dan Pembahasan
Siklus I :
pada siklus ini guru masih belum terbiasa
menghadapi situawsai dalam kelas
sehingga dalam pembelajaran pada saat
praktikum masih kurang merespon siswa-
siswa yang bermasalah dalam
pembelajaran.
Dari hasil diskusi dengan guru kolaborator
untuk merancang tindakan siklus II, hal-
hal yang perlu dilakukan oleh peneliti
antara lain:
1. Merancang rencana
program pembelajaran,
mempertimbangkan dan
menetapkan sikap dan
keterampilan yang diharapkan
dapat dikembangkan oleh siswa
selama berlangsung nya
pembelajaran.
2. Membiasakan siswa untuk belajar
secara bersama-sama dalam
kelompok untuk menggali motivasi
belajar siswa tentang materi dengan
mengurangi bantuan guru.
3. Guru memberikan arahan kepada
siswa yang kurang puas dalam
kegiatan praktikum yang terlihat
dalam kousioner.
pada siklus II guru lebih memberikan
motivasi kepada siswa untuk mempelajari
bahan ajar dan mencari sumber belajar
yang ada, guru juga menjelaskan tujuan
pembelajaran yang terkait dengan materi
agar siswa tertarik setelah mengetahui
manfaat dari apa yang di pelajari dengan
mengembangkan penalarannya.
Siklus II :
Guru sudah terbiasa dalam mengahadapi
situasi dalam kelas, sudah bisa melihat
siswa-siswa yang mengalami kesliatan
dalam pembelajaran, setiap kelompok
dapat berdikusi dengan baik dalam
mengerjakan penugasan yang ada dalam
jobshet.
Dari hasil diskusi dengan guru kolaborator
untuk merancang tindakan siklus II, hal-
hal yang perlu dilakukan oleh peneliti
antara lain:
1. Merancang rencana
program pembelajaran, agar
siswa lebih tertarik pada
pembelajaran yaitu
menghubungkan dengan dunia
kerja.
2. Mengumpulkam Job Sheet
pertama yang telah dikerjakan oleh
kelompok, setelahselesai
barudiberikan Job Sheet kedua
sehingga tidak terjadi kecurangan
lagi.
3. Menyampaikan materi dengan
tenang dan tidak terlalu cepat.
Penguasaan Teoritik Dasar Elektronika Melalui Hasil Praktik Pd Mata Pelajaran Teori Dasar Elektronika di SMKN 39 Jkt 7
4. Memperluas kesempatan bagi
siswa untuk aktif mencari
informasi diluar tentang yang akan
dipelajari untuk siklus III
Siklus III
Dengan adanya aspresiasi maka siswa di
uji tingkat kepahamannya mengenai materi
sebelumnya dengan diberikan pengayaan
didalamnya. Kegiatan praktikum
dapatdilaksanakan dengan baik, karena
masing-masing siswa merasa tertarik
mengenai praktik yang dilakukan. Masing-
masing kelompok dapat mengerjakan
penguasaan yang ada dalam Job Sheet
dengan berdiskusi.
Dengan demikian untuk merancang siklus
IV hal-hal yang perlu dilakukan oleh
peneliti antara lain :
1. Merancang rencana program
pembelajaran, agar siswa mencari
informasi untuk pelajaran yang
berikutnya.
2. Membiasakan siswa untuk belajar
secara bersama-sama dalam
kelompok untuk menggali motivasi
belajar siswa tentang materi dan
guru hanya sebagai memonitoring.
3. Mengawasi jalannya praktikum
dengan baik sehingga
meminimalisasi tindak kecurangan
siswa
Siklus IV
Terjadinya peningkatan cara mengajar
guru dari siklus I,II, III sampai IV. LPGK
yang diamati oleh pengamat mendapat
nilai 96% untuk cara mengajar guru. Nilai
dari hasil rata-rata kelas adalah 77 dengan
tingkat kelulusan 87%. Hasil penelitian
tindakan kelas ini di nyatakan berhasil
karena terjadinya perbaikan nilai dan
minat siswa untuk memperlajari materi-
materi yang telah diberikan pengajar
dibandingkan dengan nilai pada semester
sebelumnya. Guru menilai keberhasilan itu
dari tercapainya kompetensi dasar dalam
RPP. Jika dari semua siklus yang
mengukur indicator telah tercapai,
kompetensi dasar dapat disimpulkan
berhasil. Akan tetapi nilai siswa akan
kembali menurun jika guru tidak konsisten
dalam menjalankan cara mengajar, guru
kembali dengan cara lama yaitu dengan
ceramah dan mencatat yang membuat para
siswa menjadi bosan.
Kesimpulan
Pembelajaran dengan menggunakan
metode penguasaan teoritik dasar
elektronika melalui hasil praktik dapat
menghasilkan pengingkatan kemampuan
akademika, meningkatkan kemampuan
kognitif dan psikomotorik siswa dan
menuntut siswa untuk dapat menguasai
kompetensi yang akan dicapai.
Dalam pembelajaran Menguasai Teori
Dasar Elektronika dengan pendekatan
kontruktivisme dan belajar tuntas maka
siswa dapat mencari berbagai informasi
untuk meningkatkan kemampuan
teoritiknya, sedangkan dengan metode
belajar tuntas maka bahan ajar
diharapkan dapat sepenuhnya dikuasai
oleh semua siswa secara tuntas dengan
seluruh standar kompetensi dan
kompetensi dasar mata pelajaran.
Penerapan penguasaan teoritik dasar
elektronika melalui hasil praktik di kelas
X EI 2 (satu elektronika industri dua)
SMK Negeri 39 Jakarta selama
pelaksanaan dari sikus I sampai siklus IV
memperlihatkan adanya peningkatan
hasil belajar Menguasai Teori Dasar
Elektronika.
Kepustakaan
Akhmad Sudrajat. 2008. "Teori-teori
Belajar", Jurnal Ilmu Pendidikan,
(Online),http://akhmadsudrajat.wordpress
.com(diakses 15 Agustus 2009).
Bambang Dharmaputra, "Penyusunan
Silabus dalam KTSP SMK," Jurnal
8 Pevote, Vol. 5, No. 9, September 2010 : 1-8
Pendidikan, vol.3, No.4, 1-10 (Jakarta,
April 2008).
Bobbi Deporter dan Mike Hernacri.
(2005)Quantum Learning.Bandung:
Kaifa PT. Mizan Pustaka.
Ella Yulaelawati. (2004) Kurikulum dan
Pembelajaran: Filosofi, Teori dan
Aplikasi. Jakarta: Pakar Raya.
Nana Sudjana. (2005) Penilaian Hasil
Proses Belajar Mengajar. Bandung:
Rosda Karya.
Suharsimi Arikunto dkk (2007)
Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta:
Bumi Aksara.

Weitere ähnliche Inhalte

Was ist angesagt?

TUGAS MEMBUAT JURNAL
TUGAS MEMBUAT JURNALTUGAS MEMBUAT JURNAL
TUGAS MEMBUAT JURNALrichimaryadi
 
Tugas 1, 2 dan 3 Ahmad Hakim (5215 08 3416))
Tugas 1, 2 dan 3 Ahmad Hakim (5215 08 3416))Tugas 1, 2 dan 3 Ahmad Hakim (5215 08 3416))
Tugas 1, 2 dan 3 Ahmad Hakim (5215 08 3416))Str Balondero
 
3 vol2 no1sep2010-asnil-sukardi
3 vol2 no1sep2010-asnil-sukardi3 vol2 no1sep2010-asnil-sukardi
3 vol2 no1sep2010-asnil-sukardiWarni Warni
 
Jurnal johan
Jurnal johanJurnal johan
Jurnal johanjepe07
 
Tugas jurnal bahasa indonesia
Tugas jurnal bahasa indonesiaTugas jurnal bahasa indonesia
Tugas jurnal bahasa indonesiaBarata Sony
 
Jurnal bahasa indonesia
Jurnal bahasa indonesiaJurnal bahasa indonesia
Jurnal bahasa indonesiabesus
 
Proposal skripsi metlit tugas iii
Proposal skripsi metlit tugas iiiProposal skripsi metlit tugas iii
Proposal skripsi metlit tugas iiiStr Balondero
 
Bab1 pengenalan teknologi pendidikan
Bab1 pengenalan teknologi pendidikanBab1 pengenalan teknologi pendidikan
Bab1 pengenalan teknologi pendidikanSiti Zulaikha
 
Metode penelitian
Metode penelitianMetode penelitian
Metode penelitianIrman Maxi
 
J1F111074(ahmad bahroini) penggunaan multimedia interaktif pada pembelajaran
J1F111074(ahmad bahroini) penggunaan multimedia interaktif pada pembelajaranJ1F111074(ahmad bahroini) penggunaan multimedia interaktif pada pembelajaran
J1F111074(ahmad bahroini) penggunaan multimedia interaktif pada pembelajaranRoy Hamsan
 

Was ist angesagt? (15)

TUGAS MEMBUAT JURNAL
TUGAS MEMBUAT JURNALTUGAS MEMBUAT JURNAL
TUGAS MEMBUAT JURNAL
 
Tugas 1, 2 dan 3 Ahmad Hakim (5215 08 3416))
Tugas 1, 2 dan 3 Ahmad Hakim (5215 08 3416))Tugas 1, 2 dan 3 Ahmad Hakim (5215 08 3416))
Tugas 1, 2 dan 3 Ahmad Hakim (5215 08 3416))
 
Jurnal bahindoadengsaputra(5215083411)
Jurnal bahindoadengsaputra(5215083411)Jurnal bahindoadengsaputra(5215083411)
Jurnal bahindoadengsaputra(5215083411)
 
3 vol2 no1sep2010-asnil-sukardi
3 vol2 no1sep2010-asnil-sukardi3 vol2 no1sep2010-asnil-sukardi
3 vol2 no1sep2010-asnil-sukardi
 
15
1515
15
 
Jurnal
JurnalJurnal
Jurnal
 
Jurnal johan
Jurnal johanJurnal johan
Jurnal johan
 
Tugas jurnal bahasa indonesia
Tugas jurnal bahasa indonesiaTugas jurnal bahasa indonesia
Tugas jurnal bahasa indonesia
 
Jurnal bahasa indonesia
Jurnal bahasa indonesiaJurnal bahasa indonesia
Jurnal bahasa indonesia
 
Asg 3
Asg 3Asg 3
Asg 3
 
Proposal skripsi metlit tugas iii
Proposal skripsi metlit tugas iiiProposal skripsi metlit tugas iii
Proposal skripsi metlit tugas iii
 
Bab1 pengenalan teknologi pendidikan
Bab1 pengenalan teknologi pendidikanBab1 pengenalan teknologi pendidikan
Bab1 pengenalan teknologi pendidikan
 
Prinsip prinsip teknologi-pendidikan
Prinsip prinsip teknologi-pendidikanPrinsip prinsip teknologi-pendidikan
Prinsip prinsip teknologi-pendidikan
 
Metode penelitian
Metode penelitianMetode penelitian
Metode penelitian
 
J1F111074(ahmad bahroini) penggunaan multimedia interaktif pada pembelajaran
J1F111074(ahmad bahroini) penggunaan multimedia interaktif pada pembelajaranJ1F111074(ahmad bahroini) penggunaan multimedia interaktif pada pembelajaran
J1F111074(ahmad bahroini) penggunaan multimedia interaktif pada pembelajaran
 

Ähnlich wie Tugas pa ompong

Jurnal Richy Maryadi (5215083397)
Jurnal Richy Maryadi (5215083397)Jurnal Richy Maryadi (5215083397)
Jurnal Richy Maryadi (5215083397)richimaryadi
 
Jurnal richy 5215083397
Jurnal richy 5215083397Jurnal richy 5215083397
Jurnal richy 5215083397izkandar
 
Tugas ke ii (metode penelitian) hilman arafah 5215083430
Tugas ke ii (metode penelitian) hilman arafah 5215083430Tugas ke ii (metode penelitian) hilman arafah 5215083430
Tugas ke ii (metode penelitian) hilman arafah 5215083430Str Balondero
 
Proposal skripsi metlit nihhhhhhhh
Proposal skripsi metlit nihhhhhhhhProposal skripsi metlit nihhhhhhhh
Proposal skripsi metlit nihhhhhhhhStr Balondero
 
Jurnal chandra harefa (5115080257)
Jurnal chandra harefa (5115080257)Jurnal chandra harefa (5115080257)
Jurnal chandra harefa (5115080257)andiar7
 
Jurnal chandra harefa (5115080257)
Jurnal chandra harefa (5115080257)Jurnal chandra harefa (5115080257)
Jurnal chandra harefa (5115080257)andiar7
 
Jurnal fazri5115070232
Jurnal fazri5115070232Jurnal fazri5115070232
Jurnal fazri5115070232Neiriza Ajah
 
Jurnal chandra harefa (5115080257)
Jurnal chandra harefa (5115080257)Jurnal chandra harefa (5115080257)
Jurnal chandra harefa (5115080257)andiar7
 
Proposal ibm 2013
Proposal ibm 2013Proposal ibm 2013
Proposal ibm 2013FKIP UHO
 
Tugas bahasa ind. jurnal FEBRIANSYAH
Tugas bahasa ind. jurnal FEBRIANSYAHTugas bahasa ind. jurnal FEBRIANSYAH
Tugas bahasa ind. jurnal FEBRIANSYAHjanmanendro
 
Penerapan model pengajaran_langsung_(direct_instruction)_untuk_meningkatkan_p...
Penerapan model pengajaran_langsung_(direct_instruction)_untuk_meningkatkan_p...Penerapan model pengajaran_langsung_(direct_instruction)_untuk_meningkatkan_p...
Penerapan model pengajaran_langsung_(direct_instruction)_untuk_meningkatkan_p...kadal123123
 

Ähnlich wie Tugas pa ompong (20)

Jurnal Richy Maryadi (5215083397)
Jurnal Richy Maryadi (5215083397)Jurnal Richy Maryadi (5215083397)
Jurnal Richy Maryadi (5215083397)
 
Jurnal richy 5215083397
Jurnal richy 5215083397Jurnal richy 5215083397
Jurnal richy 5215083397
 
Jurnal Richy
Jurnal RichyJurnal Richy
Jurnal Richy
 
Tugas ke ii (metode penelitian) hilman arafah 5215083430
Tugas ke ii (metode penelitian) hilman arafah 5215083430Tugas ke ii (metode penelitian) hilman arafah 5215083430
Tugas ke ii (metode penelitian) hilman arafah 5215083430
 
148385648 tugas-v
148385648 tugas-v148385648 tugas-v
148385648 tugas-v
 
Proposal skripsi metlit nihhhhhhhh
Proposal skripsi metlit nihhhhhhhhProposal skripsi metlit nihhhhhhhh
Proposal skripsi metlit nihhhhhhhh
 
Ptk plpg entin
Ptk plpg entinPtk plpg entin
Ptk plpg entin
 
Jurnal chandra harefa (5115080257)
Jurnal chandra harefa (5115080257)Jurnal chandra harefa (5115080257)
Jurnal chandra harefa (5115080257)
 
Jurnal chandra harefa (5115080257)
Jurnal chandra harefa (5115080257)Jurnal chandra harefa (5115080257)
Jurnal chandra harefa (5115080257)
 
Jurnal fazri5115070232
Jurnal fazri5115070232Jurnal fazri5115070232
Jurnal fazri5115070232
 
Jurnal chandra harefa (5115080257)
Jurnal chandra harefa (5115080257)Jurnal chandra harefa (5115080257)
Jurnal chandra harefa (5115080257)
 
Tugas 2 Metlit
Tugas 2 MetlitTugas 2 Metlit
Tugas 2 Metlit
 
Tugas 2
Tugas 2 Tugas 2
Tugas 2
 
Proposal ibm 2013
Proposal ibm 2013Proposal ibm 2013
Proposal ibm 2013
 
Jp kimia122 redhana
Jp kimia122 redhanaJp kimia122 redhana
Jp kimia122 redhana
 
Jurnal
JurnalJurnal
Jurnal
 
148385648 tugas-v
148385648 tugas-v148385648 tugas-v
148385648 tugas-v
 
Jurnal
JurnalJurnal
Jurnal
 
Tugas bahasa ind. jurnal FEBRIANSYAH
Tugas bahasa ind. jurnal FEBRIANSYAHTugas bahasa ind. jurnal FEBRIANSYAH
Tugas bahasa ind. jurnal FEBRIANSYAH
 
Penerapan model pengajaran_langsung_(direct_instruction)_untuk_meningkatkan_p...
Penerapan model pengajaran_langsung_(direct_instruction)_untuk_meningkatkan_p...Penerapan model pengajaran_langsung_(direct_instruction)_untuk_meningkatkan_p...
Penerapan model pengajaran_langsung_(direct_instruction)_untuk_meningkatkan_p...
 

Tugas pa ompong

  • 1. Penguasaan Teoritik Dasar Elektronika Melalui Hasil Praktik Pd Mata Pelajaran Teori Dasar Elektronika di SMKN 39 Jkt 1 PenguasaanTeoritikDasarElektronikaMelaluiHasilPraktikPadaMataPelajaranTeori DasarElektronikadiSMKN39Jakarta PutriDebbyPratiwi AlumniAngkatan2006ProgramStudiPendidikanTeknikElektronika BambangDharmaputra DosenTeknikElektroFT-UNJ ChristianArganata(Editor) MahasiswaUniversitasNegeriJakartaProgramStudiPendidikanTeknikInformatikadanKomputer (2011) This study uses a quantitative approach to obtain data and analysis through reflective studies, parsitipatif and collaborative. Program's development was based on data and information from students, teachers and classes are naturally social settings through the four stages of classroom action research cycle to improve the student learning outcomes and activities carried Classroom Action Research (CAR) using the method of theoretical mastery of basic electronics throughresults practice. Kata kunci :penguasaan teori dasar elektronika bagi siswa SMK, karakteristik belajar siswa SMK, peningkatan kualitas pembelajaran siswa SMK. Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) merupakan suatu lembaga pendidikan yang bertanggung jawab dalam mencetak sumber daya manusia yang memiliki kemampuan akademis sekaligus keahlian khusus. Dengan menguasai teori dan praktik, setiap lulusan SMK diharapkan mampu bersaing didunia industri. Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) yang ada di Indonesia khususnya di Jakarta yaitu SMKN 39 Jakarta Pusat adalah salah satu lembaga pendidikan formal yang banyak mencetak tenaga kerja dan telah menerapkan program pemertintah dalam meningkatkan hasil belajar dengan menggunakan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Secara khusus pemerintah telah merancang struktur kurikulum tersebut menjadi tiga komponen yang bersifat : 1. Normatif ; berperan dalam pembentukan watak manusia Indonesia. 2. Adaptif; berperan dalam penamaan dasar dan pengembangan kemampuan profesi. 3. Produktif ; berperan dalam pembekalan keterampilan produktif sesuai dengan kebutuhanduniakerja. Lembaga pendidikan ini senantiasa berusaha meningkatkan mutu lulusannya agar dapat memiliki kesiapan dan kemampuan untuk memasuki dunia kerja dengan membekali siswa seperangkat kemampuan yang harus dipelajari dan dikuasai siswa sesuai dengan tuntuan lapangan kerja. Keterampilan praktik elektronika merupakan kemampuan yang dimiliki seseorang melalui proses belajar yang melibatkan kemampuan kognitif dan sikap yang diekspresikan dalam kegiatan praktek elektronika dengan fasilitas dan peralatan yang tersedia. Dengan demikian untuk mencapai kemampuan praktek elektronika melibatkan koordinasi antara kemampuan kognitif, afektif dan psikomotorik dengan kondisi fisik lingkungan kerja secara interaktif. Berdasarkan pemasalahan yang telah dikemukakan, peneliti bermaksud untuk mengadakan penelitian tindakan kelas dalam penguasaan teoritik dasar elektronika melalui hasil praktik sehingga dalam kesempatan sekali praktik bisa mengembangkan teori seputar materi yang terkait. Guru memberikan dua Job Sheet setiap praktik berlangsung, Job Sheet kedua dibuat untuk pengamatan
  • 2. 2 Pevote, Vol. 5, No. 9, September 2010 : 1-8 mnggunakan alat ukur. Hal ini disebabkan karena fasilitas praktik yang kurang, dalam hal ini penggunaan alat ukur AVO meter, sehingga bisa di gunakan secara bergantian. DidalamJob Sheet terdapat teori singkat, langkah kerja, pengisian tabel dan pertanyaan yang harus dijawab oleh siswa untuk mengembangkan kemampuan teori siswa. Permasalahan Berdasarkan latar belakang masalah tersebut, maka perumusan masalah dapat disimpulkan yaitu: Apakah penguasaan teori siswa tentang dasar elektronika dapat meningkat berdasarkanberbagai pendekatan praktik? Kajian Teoritik Kemampuan Penguasaan Teori Dasar Elektronika Kemampuan penguasaan teori merupakan kemampuan seseorang dalam ranah kognitif. Menurut MC Ashan (1981, dalam Ma'sum, 1998) membagi menjadi enam peringkat, keenam peringkat tersebut berturut-turut dari yang paling sederhana sampai yang paling komplek adalah : (1) pengetahuan ; (2) komprehensi; (3) aplikasi ; (4) analisis ; (5) sintesis ;(6) evaluasi. Selanjutnya keenam peringkat itu dapat dibagi menjadi dua kategori yaitu : memory (pengetahuan) dan skills and abilities (komprehensi, aplikasi, analisis, sintesis, dan evaluasi). Memory termasuk kategori sederhana, sebab secara tradisional peringkat ini menjadi tujuan pendidikan yang paling umum, untuk mengingat atau memanggil sesuatu. Skills and abilities mengarah pada keterampilan dan kemampuan yang komplek, dimana tidak hanya memerlukan pengetahuan saja tetapi juga pengalaman dalam memecahkan masalah baru dalam situasi baru. Kemampuan penguasaan teori dasar elektronika termasuk dalam kawasan kognitif, karena untuk mendalami dasar- dasar elektronika diperlukan pengetahuan, keterampilan dan kecakapan yang memadai. Oleh karena itu seseorang harus dapat menguasai setiapperingkat dalam kawasan kognitif mulai dari yang sederhana sampai yang kompleks. Kemampuan dalam menguasai teori tertentu akan mempengaruhi seseorang dalam beradaptasi dengan lingkungannya, termasuk kemampuan menyerap informasi atau gejala-gejala yang dihadapinya sehingga berpengaruh pula terhadap kemampuan dalam menangani pekerjaan, sebab setiap pekeijaan yang berbasis teknologi pada dasarnya memerlukan landasan teori yang baik dari dasar atau yang sudah khusus. Keterampilan Praktik Elektronika Keterampilan praktik adalah kemampuan dasar dalam kawasan psikomotor. Harrow dalam Mc Ashan (1981) secara operasional mendefinisikan istilah psikomotor untuk mengacu pada gerakan manusia yang dapat diamati atau disengaja. Lebih lanjut dikatakan bahwa gerakan sengaja yang termasuk dalam psikomotor terdiri dari lima peringkat yaitu : (1) gerakan dasar (basic fundamental movement); (2) kecakapan persepsi(perceptual abilities); (3) kecakapan fisik (physical abilities); (4) gerakan keterampilan (skilled movement); (S) hubungan berkomunikasi (Non- discursive communication). Menurut Poerwodarminto(1985) praktek adalah cara untuk melakukan sesuatu yang terdapat dalam teori. Ini berarti bahwa praktik perwujudan dari suatu teori dalam bentuk nyata atau dapat jugadikatakan bahwa praktik adalah pelaksanaan suatu pekerjaan yang landasi suata teori tertentu. Nolker dan Schoenfield (1983) mengatakan bahwa praktik adalah suatu kegiatan yang memberikan keanekaraganan peluang untuk melakukanpenyelidikan dan
  • 3. Penguasaan Teoritik Dasar Elektronika Melalui Hasil Praktik Pd Mata Pelajaran Teori Dasar Elektronika di SMKN 39 Jkt 3 percobaan keterampilan. Lebih lanjut disebutkan juga bahwa kegiatan praktik berorientasi pada tugas-tugas seperti perbaikan dan perawatan , pengoperasian suatu alat, pengamatan dan sebagainya, sehingga seseorang akan memperoleh wawasan dalam praktik kerja. Menurut Leighbody dan Kidd (1968), hasil belajar keterampilan dapat diukur dari: (a) kualitas hasil pekerjaan yang dapat dilihatdari kecermatan, ketelitian, kecepatan dalam menyelesaikan pekerjaan dan hasil kerjanya, (b) keterampilan menggunakan alat dan mesin-mesinyang diukur dari efisiensinya, ketepatan dalam menggunakan alat, menjaga keselamatan alat dan mesin, (c) kemampuan menganalisa pekerjaan dan langkah- langkah mulai dari saat dikerjakan sampai selesai, (d) kemampuan menggunakan informasi ancak pertimbangan dalam bekerja, (e) Waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan tugas, dan (f) kemampuan membaca gambar dan simbol teknik. Dari uraian dialas dapat disimpulkan bahwa keterampilan praktik seseorang dapat diukur, adapun aspek-aspek yang diukur seperti prooses kerja dan hasil kerja. Kemampuan praktik sering jugadisebut keterampilan kerja. Keterampilan praktik elektronika merupakan kemampuan yang dimilikiseseorang melalui proses belajar yang melibatkan kemampuan kognitif dan sikap yang diekspresikan dalam kegiatan praktik elektronika dengan fasilitas atau peralatan yang tersedia. Dengan demikian untuk mencapai kemampuan praktik dasar elektronika melibatkan koordinasi antara kemampuan kognitif, afektif, dan psikomotor dengan kondisi fisik lingkungan kerja secara interaktif. Hakikat Mata Pelajaran Menguasai Teori DasarElektronika di SMKN 39 Jakarta Undang Undang Sistem Pendidikan Nasional(UU SPN) No 20 tahun2003pasal3 mengenai Tujuan Pendidikan Nasional dan penjelasan pasal 15 yang menyebutkan bahwa pendidikan kejuruan merupakan pendidikan menengah yang mempersiapkan peserta didik terutama untuk bekeija dalam bidang tertentu. Selain itu merujuk pada Peraturan Pemerintah No. 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan bahwa lingkup standar nasional pendidikan meliputi : Standar M, Standar Proses, Standar Kompetensi Lulusan, Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan, Standar Sarana dan Prasarana, Standar Pengelolaan, Standar Pembiayaan; dan Standar Penilaian Pendidikan. Tujuan pendidikan SMK adalah meningkatkan kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia, serta ketrampilan untuk hidupmandiri dan mengikuti pendidikan lebih lanjut sesuai dengan kejuruannya. SMK Negeri 39 Jakarta merupakan lembaga diklat yang terpadu, mandiri dan profesional dalam bidang teknologi dan industri terstandar Nasional menuju Sekolah Bertaraf Internasional (SBI) dengan tidak meninggalkan jati diri bangsa. Pada Struktur Kurikulum Pendidikan Dasar dan Menengah berisi sejumlah mata pelajaran yang harus disampaikan kepada peserta didik. Mengingat perbedaan individu sudah barang tentu keluasaan dan kedalamannya akan berpengaruh terhadap peserta didik pada setiap satuan pendidikan. Pada Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) MenguasaiTeori Dasar Elektronika merupakan salah satu matapelajarankelompok produktif. Mata pelajaran ini mulai di implementasikanpadakurikulum SMK edisi 2004 sampai diterapkannya Kurikulum Tingkat SatuanPendidikan Nasional Republik Indonesia.Mata pelajarandengankode ELKA-
  • 4. 4 Pevote, Vol. 5, No. 9, September 2010 : 1-8 MR.UMJ.001.A ini berisi materidaninformasitentangdasar-dasar elektronika terutama yang terkait dengan penggunaankompone elektronika yang dapat diukur dengan menggunakanalatukurmultimeter. Mata pdajarm ini memiliki kompetensi dasar diantaranyayaitu: Penggunaan alat ukur multimeter dijelaskansesuaidengan fungsi utamanya, menganalisis komponen elektronika dijelaskan dengan penggunaan komponen elektronika dalam teknologi bidang elektronika, mengidentifikasi troubleshooting elektronika dijelaskan dengan berbagai masalah dalam rangkaian, mengidentifikasi rangkaian elektronika dijelaskan sesuai dengan prinsip rangkaian yang disusun secara seri dan paralel dalam rangkaian dan mengidentifikasi karakteristik komponen elektronika berbasis optik dijelaskan sesuai dengan jenis dan fungsi komponen. Maka dapat disimpulkan bahwa hakikat mata pelajaran menguasai teori dasar elektronika adalah memberikan bekal kemampuan dasar dibidang keterampilan dasar elektronika rnusk materi tingkat lanjutan di SMK, memupuk daya kreasi dan kemampuan bernalar siswa dengan praktik-praktik yang dilakukanserta membantu siswa memahami gagasan atau informasi baru yang terdapat dalam teori melalui praktik. Metodologi Penelitian Sasaran Meningkatkan kualitas pembelajaran guna memperbaiki dan meningkatkan mutu proses belajar mengajar antara guru dengan siswa kelas X EI 2 melalui penugasan dalam Job Sheet agar siswa bisa berpikir secara konstruktivisme yaitu membangun struktur pengetahuannya sendiri. Suharsimi (2007) mengembangkan satu siklus terdiri dari perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi. Setelah satu siklus dilalui, yakni setelah satu indikator tercapai, maka guru melakukan refleksi dari hasil yang diperolehnya. Program yang dilaksanakan dalam proses pembelajaran Mata Pelajaran Menguasai Teori Dasar Elektronika di tingkat SMK direncanakan dalam empat kali pertemuan (empat siklus) untuk setiap indikator. Terdapat empat tahapan Penelitian Tindakan Kelas, yaitu tahap : (1) perencanaan, (2) pelaksanaan, (3) pengamatan, dan (4) refleksi. Namun perlu diketahui bahwa tahapan pelaksanaan dan pengamatan sesungguhnya dilakukan secara bersamaan. Adapun model dan penjelasan untuk masing-masing tahap adalah sebagai berikut. Tahap 1: Perencanaan Tindakan Dalam tahap ini peneliti membuat perencanakan tindakan meliputi perencanaan tindakan umum dan tindakan khusus. Perencanaan umum merupakan perencanaan yang disusun untuk keseluruhan aspek, sedangkan perencanaan khusus merupakan perencanaan yang disusun untuk masing-masing siklus. Keseluruhan perencanaan disusun berdasarkan hasil diskusi antara peneliti dan guru pamong sebagai kolabolator. Perencanaan umum disusun berdasarkan permasalahan peneiti sebagaiman dipaparkan pada BAB I, yakni terkait dengan penguasaan teoritik dasar elektronika melalui hasil praktik di SMK Negeri 39 Jakarta. Pada tahapan ini peneliti merancang kegiatan belajar berdasarkan Silabus dan RPP yang telah dirancang menurut permasalahan yang ada dalam kelas tersebut. Silabus adalah suatu rencana yang mengatur kegiatan pembelajaran dan pengelolaan kelas, serta penilaian hasil belajar dari suatu mata pelajaran. Silabus merupakan bagian dari kurikulum sebagai penjabaran Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar ke dalam materi pembelajaran, kegiatan pembelajaran, dan
  • 5. Penguasaan Teoritik Dasar Elektronika Melalui Hasil Praktik Pd Mata Pelajaran Teori Dasar Elektronika di SMKN 39 Jkt 5 indikator pencapaian kompetensi untuk penilaian hasil belajar. Silabus dalam penelitian tindakan kelas ini dirancang berdasarkan matrik yang diambil dari acuan Permendiknas No. 41 tahun 2007. Silabus akan sangat bermanfaat sebagai pedoman bagi pengajar karena berisi petunjuk secara keseluruhan mengenai tujuan dan ruang lingkup materi yang harus dipelajari oleh peserta didik. Selain itu, Silabus juga menerangkan tentang kegiatan belajar mengajar, media, dan evaluasi yang harus digunakan dalam proses pembelajaran kepada peserta didik. Tahap 2 : Pelaksanaan Tindakan Pada langkah ini peneliti melaksanakan proses pembelajaran sesuai dengan perencanaan yang telah dibuat dengan menggunakan dua Job Sheet yang sudah dirancang oleh peneliti. Job Sheet satu digunakan secara manual dan Job Sheet dua digunakan dengan menggunakan alat ukur. Setiap kelompok dibagi menjadi kelompok kecil dengan dua sampai tiga orang pada masing-masing kelompok. Pelaksanaan tindakan direncanakan selama 4 siklus yang dilakukan dalam 4 pertemuan, setiap pertemuan dilakukan 4 jam pelajaran (180 menit) yang disesuaikan dengan waktu belajar yang telah dijadwalkan pihak sekolah. Tahap 3: Pengamatan Terhadap Tindakan Pada tahap ini dilaksanakan tahap pengamatan terhadap pelaksanaan tindakan, Kegiatan pengamatan sekaligus melaksanakan tindakan. Peneliti mengumpulkan data dengan menggunakan lembar pengamatan tindakan guru, lembar pengamatan guru kolaborator, penugasan dalam Job Sheet dan laporan hasil praktik. Pendekatan pengamatan tindakan (observing yang digunakan adalah observasi peer (pengamatan sejawat), yakni observasi yang dilakukan oleh guru kolabolator terhadap pelaksanaan pembelajaran. Tahap 4: Refleksi Setelah melakukan observasi, peneliti melakukan evaluasi dengan cara memproses data yang telah diperoleh, mendiskusikannya dengan guru kolaborator, apakah tindakan yang dilakukan sesuai dengan rencana yang telah dibuat, apa kelebihan dan apa kekurangan perencanaan serta tindakan yang telah dilakukan, serta bagaimana rata-rata hasil belajar Mata Pelajaran Menguasai Teori Dasar Elektronika siswa setelah diberikan tindakan pada siklus I. Tujuan dilaksanakannya refleksi adalah mengingat dan merenungkan kembali suatu tindakan persis sama seperti yang telah dicatat dalam observasi. Refleksi yang sudah dilakukan berguna untuk siklus berikutnya, agar bisa menyusun perencanaan tindakan dari kekurangan siklus yang sebelumnya. Siswa juga diberikan kuesioner setelah 1 indikator selesai untuk mengetahui kepuasan siswa dalam praktikum komponen dasar elektronika, dan pengamatan terhadap cara guru mengajar, bila hasil koesioner tidak memuaskan maka guru harus merenungkan metode apa yang tepat untuk agar dapat digunakan pada siklus berikutnya. Dan jika ada siswa yang mendapatkan nilai kurang dari ketentuan KKM maka guru harus memberikan remedial diluar jam pelajaran yaitu berupa penugasan. Data dan Cara Pengambilan Data Pengambilan Data merupakan suatu cara atau jalan yang ditempuh untuk mendapatkan data. Pengambilan data yang dilakukan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : a. Data aktivitas kelas diambil melalui observasi pada saat pelaksanaan tindakan berlangsung
  • 6. 6 Pevote, Vol. 5, No. 9, September 2010 : 1-8 dengan menggunakan lembar pengamatan. b. Data hasil belajar siswa diambil ketika praktik siklus berlangsung. c. Data tentang kepuasaan siswa dalam praktikum dan cara guru mengajar diambil melalui kuesioner setelah KBM berlangsung. Analisis Data Analisis data penelitian dilakukan melihat peningkatan nilai rata-rata hasil belajar siswa dan Job Sheet hasil praktik belajar Menguasai Teori Dasar Elektronika (MTDE) dengan penugasan yang ada dalan Job Sheet serta laporan praktik pada setiap siklusnya. Adapun untuk melihat signifikan kepuasaan dan ketertarikan hasil belajar Menguasai Teori Dasar Elektronika maka, digunakan kuesioner untuk mengetahui kepuasan siswa dalam praktikum. Hal ini berarti bahwa dalam penelitian dianggap berhasil apabila terjadi kenaikan nilai rata- rata dan kepuasan siswa dalam praktikum pada hasil belajar Menguasai Teori Dasar Elektronika di SMK Negeri 39 Jakarta dibandingkan dengan yang terdahulu. Hasil Penelitian dan Pembahasan Siklus I : pada siklus ini guru masih belum terbiasa menghadapi situawsai dalam kelas sehingga dalam pembelajaran pada saat praktikum masih kurang merespon siswa- siswa yang bermasalah dalam pembelajaran. Dari hasil diskusi dengan guru kolaborator untuk merancang tindakan siklus II, hal- hal yang perlu dilakukan oleh peneliti antara lain: 1. Merancang rencana program pembelajaran, mempertimbangkan dan menetapkan sikap dan keterampilan yang diharapkan dapat dikembangkan oleh siswa selama berlangsung nya pembelajaran. 2. Membiasakan siswa untuk belajar secara bersama-sama dalam kelompok untuk menggali motivasi belajar siswa tentang materi dengan mengurangi bantuan guru. 3. Guru memberikan arahan kepada siswa yang kurang puas dalam kegiatan praktikum yang terlihat dalam kousioner. pada siklus II guru lebih memberikan motivasi kepada siswa untuk mempelajari bahan ajar dan mencari sumber belajar yang ada, guru juga menjelaskan tujuan pembelajaran yang terkait dengan materi agar siswa tertarik setelah mengetahui manfaat dari apa yang di pelajari dengan mengembangkan penalarannya. Siklus II : Guru sudah terbiasa dalam mengahadapi situasi dalam kelas, sudah bisa melihat siswa-siswa yang mengalami kesliatan dalam pembelajaran, setiap kelompok dapat berdikusi dengan baik dalam mengerjakan penugasan yang ada dalam jobshet. Dari hasil diskusi dengan guru kolaborator untuk merancang tindakan siklus II, hal- hal yang perlu dilakukan oleh peneliti antara lain: 1. Merancang rencana program pembelajaran, agar siswa lebih tertarik pada pembelajaran yaitu menghubungkan dengan dunia kerja. 2. Mengumpulkam Job Sheet pertama yang telah dikerjakan oleh kelompok, setelahselesai barudiberikan Job Sheet kedua sehingga tidak terjadi kecurangan lagi. 3. Menyampaikan materi dengan tenang dan tidak terlalu cepat.
  • 7. Penguasaan Teoritik Dasar Elektronika Melalui Hasil Praktik Pd Mata Pelajaran Teori Dasar Elektronika di SMKN 39 Jkt 7 4. Memperluas kesempatan bagi siswa untuk aktif mencari informasi diluar tentang yang akan dipelajari untuk siklus III Siklus III Dengan adanya aspresiasi maka siswa di uji tingkat kepahamannya mengenai materi sebelumnya dengan diberikan pengayaan didalamnya. Kegiatan praktikum dapatdilaksanakan dengan baik, karena masing-masing siswa merasa tertarik mengenai praktik yang dilakukan. Masing- masing kelompok dapat mengerjakan penguasaan yang ada dalam Job Sheet dengan berdiskusi. Dengan demikian untuk merancang siklus IV hal-hal yang perlu dilakukan oleh peneliti antara lain : 1. Merancang rencana program pembelajaran, agar siswa mencari informasi untuk pelajaran yang berikutnya. 2. Membiasakan siswa untuk belajar secara bersama-sama dalam kelompok untuk menggali motivasi belajar siswa tentang materi dan guru hanya sebagai memonitoring. 3. Mengawasi jalannya praktikum dengan baik sehingga meminimalisasi tindak kecurangan siswa Siklus IV Terjadinya peningkatan cara mengajar guru dari siklus I,II, III sampai IV. LPGK yang diamati oleh pengamat mendapat nilai 96% untuk cara mengajar guru. Nilai dari hasil rata-rata kelas adalah 77 dengan tingkat kelulusan 87%. Hasil penelitian tindakan kelas ini di nyatakan berhasil karena terjadinya perbaikan nilai dan minat siswa untuk memperlajari materi- materi yang telah diberikan pengajar dibandingkan dengan nilai pada semester sebelumnya. Guru menilai keberhasilan itu dari tercapainya kompetensi dasar dalam RPP. Jika dari semua siklus yang mengukur indicator telah tercapai, kompetensi dasar dapat disimpulkan berhasil. Akan tetapi nilai siswa akan kembali menurun jika guru tidak konsisten dalam menjalankan cara mengajar, guru kembali dengan cara lama yaitu dengan ceramah dan mencatat yang membuat para siswa menjadi bosan. Kesimpulan Pembelajaran dengan menggunakan metode penguasaan teoritik dasar elektronika melalui hasil praktik dapat menghasilkan pengingkatan kemampuan akademika, meningkatkan kemampuan kognitif dan psikomotorik siswa dan menuntut siswa untuk dapat menguasai kompetensi yang akan dicapai. Dalam pembelajaran Menguasai Teori Dasar Elektronika dengan pendekatan kontruktivisme dan belajar tuntas maka siswa dapat mencari berbagai informasi untuk meningkatkan kemampuan teoritiknya, sedangkan dengan metode belajar tuntas maka bahan ajar diharapkan dapat sepenuhnya dikuasai oleh semua siswa secara tuntas dengan seluruh standar kompetensi dan kompetensi dasar mata pelajaran. Penerapan penguasaan teoritik dasar elektronika melalui hasil praktik di kelas X EI 2 (satu elektronika industri dua) SMK Negeri 39 Jakarta selama pelaksanaan dari sikus I sampai siklus IV memperlihatkan adanya peningkatan hasil belajar Menguasai Teori Dasar Elektronika. Kepustakaan Akhmad Sudrajat. 2008. "Teori-teori Belajar", Jurnal Ilmu Pendidikan, (Online),http://akhmadsudrajat.wordpress .com(diakses 15 Agustus 2009). Bambang Dharmaputra, "Penyusunan Silabus dalam KTSP SMK," Jurnal
  • 8. 8 Pevote, Vol. 5, No. 9, September 2010 : 1-8 Pendidikan, vol.3, No.4, 1-10 (Jakarta, April 2008). Bobbi Deporter dan Mike Hernacri. (2005)Quantum Learning.Bandung: Kaifa PT. Mizan Pustaka. Ella Yulaelawati. (2004) Kurikulum dan Pembelajaran: Filosofi, Teori dan Aplikasi. Jakarta: Pakar Raya. Nana Sudjana. (2005) Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: Rosda Karya. Suharsimi Arikunto dkk (2007) Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Bumi Aksara.