1. Rangkuman dokumen menjelaskan beberapa konsep penting dalam merancang penelitian seperti pengertian rancangan penelitian, unsur-unsur rancangan penelitian, jenis-jenis penelitian seperti deskriptif, eksplanasi, prediktif, dan eksperimen.
2. Jenis-jenis rancangan penelitian eksperimen dijelaskan seperti satu kelompok pretest-posttest, rancangan ulang dengan kelompok kontrol, dan
5. UNSUR-UNSUR
RANCANGAN PENELITIAN
1.Tujuan penelitian
2.Jenis penelitian yang akan digunakan
3.Unit analisis atau populasi penelitian
4.Rentang waktu dan tempat penelitian dilakukan
5.Teknik pengambilan sampel
6.Teknik pengumpulan data
7. Definisi operasional variabel penelitian
8. Pengukuran
9. Teknik analisis data
10.Instrumen pencarian data (mis. Kuesioner)
10. Penelitian Deskriptif
• Merumuskan tujuan penelitian dan secara
jelas menyebutkan faktor dan karakteristik
apa yang akan dicakup dalam penelitian,
• Menetapkan pendekatan :
A. Cara mengumpulkan data
menetapkan metode
pengumpulan data.
B. cara menetapkan subjek yang akan diteliti
menetapkan sumber data.
C. Menetapkan format data.
d. penyamaan konsep dan persepsi.
• Melaksanakan pengumpulan data.
• Menyajikan hasil (menyusun laporan).
11. Penelitian Eksplanasi
Penelitian seperti ini dipakai untuk menentukan
apakah suatu eksplanasi (keterkaitan sebab-akibat)
valid atau tidak, atau menentukan mana yang lebih
valid diantara dua (atau lebih) eksplanasi yang
saling bersaing. Penelitian eksplanasi
(menerangkan) juga dapat bertujuan menjelaskan,
misalnya, “mengapa” suatu kota tipe tertentu
mempunyai tingkat kejahatan lebih tinggi dari
kota-kota tipe lainnya.
12. Penelitian Prediktif
Penelitian prediksi berupaya
mengidentifikasi hubungan (keterkaitan)
yang memungkinkan kita berspekulasi
(menghitung) tentang sesuatu hal (X)
dengan mengetahui (berdasar) hal yang
lain (Y)
Penelitian prediktif dilakukan melalui penelitian
yang bersifat korelasional (correlational
studies) dan kecenderungan (trend studies).
13. PENELITIAN EKSPERIMEN
Ciri-ciri metode Eksperimen :
• Pemberian perlakuan (treatment
variable) kepada subjek penelitian.
• Pengamatan terhadap gejala yang
muncul pada variabel respon sebagai
akibat pemberian perlakuan.
• Pengendalian variabel lain.
16. Eksperimen di bidang
Pendidikan dengan
membandingkan
sekurang-kurangnya dua
kelompok
Kelompok ekperimen
( Experiment group)
Kelompok Pembanding
(Control group)
19. Tiga prinsip dasar dalam pelaksanaan
rancangan eksperimen yaitu:
1.Replikasi
2.Randomisasi
3.Kontrol internal
20. MERENCANAKAN EKSPERIMEN
• Masalah Penelitian
• Variabel Penelitian :
Variabel
Variabel
Variabel
Variabel
Perlakuan
Moderator
Terkendali
acak
• Penetapan Sampel
• Pemberian Perlakuan
22. 1. The one-shot case study
2. The one group pretest-postest design
Jenis
penelitian
Eksperimen
1. The pretest-postest control group design
2. The solomon four-group design
3. The postest only control group design
1. The static-group comparison
23. RANCANGAN PENELITIAN
PRA EKSPERIMENTAL
•
ONE SHOT CASE STUDY
• SUBYEK DIBERI PERLAKUAN TANPA PRE TESTING
• SUBYEK DIPILIH TIDAK RAMBANG
• TANPA KELOMPOK KONTROL
• CONTOH:
• PENYULUHAN KB DI KAMPUNG
• TANPA PRE TESTING
• MEREKA DISULUH TENTANG KB
• SELESAI MEREKA DIUJI PENGETAHUAN MEREKA TENTANG KB
• SKEMA
Perlakuan
SAMPEL
Tes
DIAMATI HASILNYA
24. KELEMAHAN
THE ONE SHOT CASE STUDY
a.sama sekali tidak ada kontrol dan tidak ada
internal validity
b.tidak ada dasar untuk melakukan
komparasi,kecuali secara implisit,intuitif dan
impresionistik
c.cara pendekatan ini biasanya mengandung “error
of misplaced precision”.
d.usaha untuk menggunakan test-test terbaku
sebagai ganti kelompok kontrol tak banyak
menolong,karena variabel lain yang juga menjadi
sumber perbedaan yang timbul cukup banyak.
25. RANCANGAN PENELITIAN
PRA EKSPERIMENTAL
•
•
ONE GOURP PRE TEST-POST TEST DESIGN
• TERDIRI HANYA SATU KELOMPOK
• PENGAMATAN AWAL, KEDUA DAN SELANJUTNYA
• ADA PERLAKUAN YANG DIBERIKAN BERTURUT-TURUT
• WASH OUT PERIOD (WOP) CUKUP MINIMAL 5 x t0.5 (
HALF TIME ) UNTUK PENELITIAN KLINIK, DAPAT 10 x
t0.5 UNTUK PENELITIAN BIOMLECULAR, YANG
DIBERLAKUKAN ANTARA PERLAKUAN.
SKEMA
perlakuan
X
O1
•
Y
O2
O1, O2, O3 DAN O4 PENGAMATAN
WOP
Z
O3
WOP
O4
26. KELEMAHAN
ONE GOURP PRE TEST-POST TEST
DESIGN
Tidak ada kelompok kontrol
Validitas Internal
Testing
Regresi Statistik
Maturasi
Histori
Instrumentasi
28. EKSPERIMEN SEMU
The static-group comparison
•
•
•
•
SETIAP SUBYEK HANYA DIAMATI PADA AKHIR
TIDAK ADA PRE TESTING
SAMPEL DIPILIH RAMBANG
TERDAPAT KELOMPOK KONTROL
• SKEMA
X
R
K.EKS 1
POPULASI
AMATI HASIL
SAMPEL
K.EKS 2
KONTROL
Y
AMATI HASIL
AMATI HASIL
29. RANCANGAN PENELITIAN
EKSPERIMEN SUNGGUHAN
Rancangan Eksperimental Ulang
(pretest-posttest control group design)
•Observasi dilakukan sebelum dan sesudah
perlakuan
•Ada 4 kelompok hasil observasi : 2 observasi
awal, 2 observasi akhir
•Hampir semua variabel non eksperimental
dapat terkendali penuh
34. The Postest only control group design
R:
R:
X
T1
T2
Analisis data : bandingkan dengan teknik statistik uji-t
kelompok bebas
35. PENELITIAN ES POST FACTO
( Kausal Komparatif )
• Ex post facto = setelah kejadian
• Penelitian yang dilakukan untuk menentukan
sebab-akibat
• Dalam penelitian ini pada mulanya
mengamati akibat dan kemudian mencoba
untuk menemukan sebab, kebalikan dari
eksperimen yang pada mulanya menciptakan
sebab, kemudian secara sengaja membuat
kelompok berbeda dan selanjutnya
mengamati akibat perbedaan itu pada
variabel terikat.
37. Perbedaan Kausal-komparatif
dengan Eksperimen
• Dalam penelitian kausal-komparatif pada
mulanya mengamati akibat dan kemudian
mencoba untuk menemukan sebab,
kebalikan dari eksperimen yang pada
mulanya menciptakan sebab, kemudian
secara sengaja membuat kelompok
berbeda dan selanjutnya mengamati akibat
perbedaan itu pada variabel terikat.
38. Contoh penelitian Ex Post facto
Peneliti ingin melihat pengaruh atau
hubungan motivasi belajar terhadap
atau dengan prestasi belajar
berdasarkan jenis kelamin siswa.
39. Motivasi belajar dapat ditempatkan sebagai
variabel bebas utama, jenis kelamin ditempat
fungsinya sebagai variabel kontrol, dan
presentasi belajar sebagai variabel terikat.
Variabel Bebas (X)
Variabel Kontrol
(Jenis Kelamin)
Variabel terikat (Y)
Prestasi belajar
Motivasi Belajar (X)
Pria (X1)
Y1
Wanita
(X2)
Y2
40. Kelemahan
Penelitian Ex Post Facto
• Dalam penelitian ex post facto tidak dapat
dilakukan pengendalian atau intervensi
terhadap variabel bebas.
• Tidak bisa dilakukan manipulasi variabel
bebas.
• Randomisasi dalam penetapan subje
penelitian tidak dilakukan dengan mengikuti
pengkategorian pada variabel bebas.
41. Rancangan
Penelitian Ex Post Facto
1. Penelitian yang berangkat dari kenyataan atau
fenomena yang menunjukkan adanya subjek dilihat
dari variabel tertentu dan kemudian dilakukan
pengujian hipotesis yang berhubungan dengan akibat
adanya perbedaan tersebut.
X
Y (?)
2. Penelitian yang berangkat dari hasil pengamatan
fenomena yang terjadi adanya perbedaan subjek,
kemudian diteliti untuk menetapkan penyebab yang
paling mungkin atas terjadinya fenomena tersebut.
X (?)
42. PROSEDUR PENELITIAN
• Penentuan masalah penelitian.
• Penentuan kelompok yang memiliki
karakteristik yang ingin diteliti.
• Pemilihan kelompok pembanding.
• Pengumpulan data.
• Analisis data.
• Penafsiran Hasil
43. Ada kesamaan antara penelitian ex
post facto dan penelitian
eksperimen, makan beberapa
rancangan eksperimen dapat
diterapkan pada rancangan
penelitian ex post facto.