1. بِسْمِ اللهِ الرَّحَْْنِ الرَّحِيْمِ
اَلسَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحَْْةُ الله وَ رَ اَََ تََ Kelompok
1. 1. M. Alwi alvianto
2. 2. M. Agus Shohi Luthfi
3. 3. M.Khoirul Anam
4. 4. Miftakhuddin Arsyadani
5. 5. A.Nasiruddin
6. 6. Lana Syafiul Umam
M
S
I
2. Sangat sulit mengetahui definisi istilah
‘posmodernisme’, karena ,jika definisi diartikan
sebagai sesuatu yang bisa disepakati, kesepakatan,
itulah yang tidak diinginkan oleh posmodernisme.
Yang bisa dilakukan hanyalah mengira-ngira apa yang
menjadi ciri-ciri posmodernisme. Hanya dengan
membuat pengelompokan, barulah kita dapat
menangkap arti atau definisi posmodernisme.
3. Postmodernisme berasal dari kata post dan modern.
“Post” atau” pasca” secara literal mengandung arti
sesudah, jadi istilah Postmodernisme berarti era
pasca modern berupa gugatan kepada modernisme.
Dalam kajian Postmodernisme mengisyaratkan pada
dua hal.
Pertama. Postmodernisme dipandang dari keadaan sejarah
setelah zaman modern. Dalam hal ini modernisme dipandang
telah mengalami proses akhir yang akan digantikan dengan
zaman berikutnya, yaitu postmodern.
4. Kedua. Postmodern dianggap sebagai gerakan
intelektual (intellectual movmen) yang mencoba
menggugat pemikiran modern dengan pilar
utamanya kekuatan rasionalitas manusia, hal ini
ingin digugat karena telah menjebak manusia kepada
absolutisme dan cenderung represif,
5. Adapun inti pokok alur pemikiran
Postmodernisme adalah menentang segala
hal yang berbau kemutlakan, baku, dan
menghindari suatu sistematika uraian atau
pemecahan persoalan yang sederhana dan
skematis, serta memanfaatkan nilai-nilai
yang berasal dari berbagai aneka ragam
sumber.
6. Lalu apa makna Postmodernisme bagi umat Islam? Adakah
perbedaan antara posmodernisme dengan modernisme? Atau
jangan-jangan Postmodernisme secara esensial merupakan
bentuk lain dari modernisme?
7. Untuk menjawab beberapa pertanyaan di atas kita harus
memperjelas apa yang dimaksud dengan modernisme
menurut kacamata umat Islam.
Bagi umat Islam, modernisme adalah salah satu fase
sejarah yang ditandai dengan maraknya aktivitas, mulai
dari maraknya pemikiran Islam hingga tindakan politik,
dari arsitektur hingga mode berpakaian.
Fase modernis Muslim banyak dipengaruhi oleh
kolonialisme Eropa, sehingga dalam beberapa hal umat
Islam banyak unsur kesamaannya dengan Negara Eropa.
8. postmodern bisa diartikan sebagai upaya kembali
kepada nilai-nilai tradisional Muslim dan menolak
modernisme yang nantinya akan membangkitkan
respon kaum muslim dalam segala bidang, termasuk
politik, arsitektur, serta mode pakaian. Oleh karena
itu Postmodernisme dalam dunia Islam mempunyai
arti peralihan menuju identitas Islam yang sejati
yang bertentangan dengan identitas Barat.
9. Seiring benturan arus peradaban Barat., muncullah
kemudian nama-nama yang memiliki pemikiran
bercorak dekonstruktif seperti Muhammad Arkoun,
Ashghar Ali Engineer juga Hassan Hanafi. Merekalah
yang biasa disebut-sebut berada pada garda depan dalam
pemikiran Islam Postmodern.
10. Untuk mendapatkan penjelasan tentang apa yang
sedang terjadi dalam masyarakat muslim, kita perlu
menganalisis posmodernisme sebagai ilmu sosial.
Sebagai langkah awal kita lihat apakah trend
posmodernisme telah mempengaruhi pemikiran
muslim kontemporer, Terlepas dari banyaknya
literatur di barat tentang seni, arsitektur, sastra-posmodernisme
belum cukup berkesan di mata kaum
muslim.
11. Islam modernis timbul diperiode sejarah Islam yang
disebut modern dan mempunyai tujuan untuk
membawa umat Islam kepada kemajuan. Sebagai
halnya di Barat, di dunia Islam gerakan Islam
modernis timbul dalam rangka menyesuaikan paham-paham
keagamaan Islam dengan perkembangan baru
yang ditimbulkan kemajuan ilmu pengetahuan dan
teknologi modern. Dengan jalan demikian pemimpin-pemimpin
Islam modern mengharapkan akan dapat
melepaskan umat Islam dari suasana kemunduran,
untuk selanjutnya dibawa kepada kemajuan
12. Postmodernisme bersifat relatif. Kebenaran adalah
relatif, kenyataan (realitas) adalah relatif, dan
keduanya menjadi konstruk yang tidak bersambungan
satu sama lain.
13. . Postmodernisme merupakan intensifikasi (perluasan
konsep) yang dinamis, yang merupakan upaya terus
menerus untuk mencari kebaruan, eksperimentasi
dan revolusi kehidupan, yang menentang dan tidak
percaya pada segala bentuk narasi besar (meta
naratif), dan penolakannya terhadap filsafat metafisis,
filsafat sejarah, dan segala bentuk pemikiran totalitas,
dan lain-lain.
14. Oleh karena itu perlu kita ketahui bagaimana arah
pemikiran Islam era Postmodernisme agar dapat
diketahui pula arah gerakan Islam dalam menghadapi
era ini.