SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 11
Perilaku konsumen
Perilaku Konsumen adalah tingkah laku dari konsumen, dimana mereka
dapat mengilustrasikan pencarian untuk membeli, menggunakan, mengevaluasi dan
memperbaiki suatu produk dan jasa mereka. Focus dari perilaku konsumen adalah
bagaimana individu membuat keputusan untuk menggunakan sumber daya mereka
yang telah tersedia untuk mengkonsumsi suatu barang.
Definisi Perilaku Konsumen Menurut Para Ahli :
· Shiffman dan Kanuk (2000) adalahperilaku yang diperhatikan konsumen dalam
mencari,membeli, menggunakan, mengevaluasi dan mengabaikan produk, jasa,
atau ide yang diharapkandapat memuaskan konsumen untuk dapat memuaskan
kebutuhannya dengan mengkonsumsi produk atau jasa yang ditawarkan.
· Loudon dan Della Bitta (1993) adalah konsumen adalah proses pengambilan
keputusan dan kegiatan fisik individu-individu yangsemuanya ini melibatkan individu
dalam menilai, mendapatkan, menggunakan, atau mengabaikan barang-barang dan
jasa-jasa.
· Ebert dan Griffin (1995)consumer behavior dijelaskan sebagaiupaya konsumen
untuk membuat keputusan tentang suatuproduk yang dibeli dan dikonsumsi.
· James F et al ( 1994 ) : perilaku konsumen adalah tindakan yang langsung
terlibat dalam mendapatkan, mengkonsumsi, dan menghabiskan produk dan jasa,
termasuk proses keputusan yang mendahului dan menyusuli tindakan ini.
· Schiffman dan Kanuk (1994) : perilaku konsumen adalah proses keputusan dan
aktivitas fisik individu yang terlibat dalam mengevaluasi, mendapatkan,
menggunakan, atau memberikan barang dan jasa yang diperolehnya.
Model Perilaku Konsumen
Model perilaku konsumen yang dikemukakan Kotler (1997 : 10)menerangkan
bahwa keputusan konsumen dalam pembelian selaindipengaruhi oleh karakteristik
konsumen, dapat dipengaruhi olehrangsangan perusahaan yang mencakup produk,
harga, tempat dan promosi. Variabel-variabel diatas saling mempengaruhi proses
keputusan pembelian sehingga menghasilkan keputusan pembelian yang
didasarkanpada pilihan produk, pilihan merek, pilihan penyalur, waktu
pembelian,jumlah pembelian.
Persepsi Konsumen
· Menurut Kotler (1997) persepsi adalah proses memilih, menata,menafsir stimuli
yang dilakukan seseorang agar mempunyai arti tertentu.Stimuli adalah rangsangan
fisik, visual dan komunikasi verbal dan nonverbal yang dapat mempengaruhi respon
seseorang (Sodik, 2003).
· Assael (1995) dalam Sodik (2003) menyebutkan bahwa persepsiterhadap suatu
produk melalui proses itu sendiri terkait dengankomponennya (kemasan, bagian
produk, bentuk) serta komunikasi yangditunjukkan untuk mempengaruhi perilaku
konsumen yang mencerminkanproduk melalui latar kata-kata, gambar dan
simbolisasi atau melaluistimuli lain yang diasosiasikan dengan produk (harga,
tempat, penjualan, dampak dari negara pejualan). Informasi yang diperoleh dan
diproseskonsumen akan membentuk preferensi (pilihan) seseorang terhadap
suatuobyek. Preferensi akan membentuk sikap konsumen terhadap suatu
obyek,yang pada gilirannya akan sikap ini seringkali secara langsung
akanmempengaruhi apakah konsumen akan membeli suatu produk atau tidak.
Dua wujud Konsumen :
1. Personal Konsumer
Konsumen ini membeli atau menggunakan barang atau jasa untuk
penggunaanya sendiri.
2. Orgazational Consumer
Konsumen ini membeli atau menggunakan barang atau jasa untuk memenuhi
kebutuhan dan menjalankan organisasi tersebut.
Faktor – Faktor Yang Mempengruhi Keputusan Membeli
Beberapa faktor yang mempengaruhi perilaku konsumen adalah sebagai berikut :
1. Faktor-Faktor Kebudayaan
a. Budaya
Budaya adalah faktor penentu keinginan dan perilaku seseorang yang
paling mendasar. Jika makhluk yang lebih rendah perilakunya sebagian
besar diatur oleh naluri, maka perilakumanusia sebagianbesar adalah
dipelajari.
b. Sub Budaya
Sub budaya mempunyai kelompok-kelompok sub budaya yang lebihkecil
yang merupakan identifikasi dan sosialisasi yang khas untuk perilaku
anggotanya. Ada empat macam sub budaya yaitu kelompokkebangsaan,
kelompok keagamaan, kelompok ras dan wilayah geografis.
c. Kelas Sosial
Kelas sosial adalah kelompok dalam masyarakat, dimana setiapkelompok
cenderung memiliki nilai, minat dan tingkah laku yang sama.
2. Faktor-Faktor Sosial
a. Kelompok Referensi
Kelompok referensi adalah kelompok-kelompok yang memberikan
pengaruh langsung atau tidak langsung terhadap sikap dan perilaku
seseorang.
b. Keluarga
Anggota keluarga dapat memberikan pengaruh yang kuat terhadapperilaku
pembeli.
c. Peranan dan Status
Kedudukan seseorang dalam setiap kelompok dapat dijelaskan dalam
pengertian peranan dan status. Setiap peranan membawa satu status yang
mencerminkan penghargaan umum oleh masyarakatnya.
3. Faktor-Faktor Pribadi
a. Usia dan Tahap Daur Hidup
Pembelian seseorang terhadap barang dan jasa akan berubah-
ubahselama hidupnya. Demikian halnya dengan selera seseorang
berhubungan dengan usianya.
b. Pekerjaan
Dengan adanya kelompok-kelompok pekerjaan, perusahaan
dapatmemproduksi produk sesuai dengan kebutuhan kelompok pekerjaan
tertentu.
c. Keadaan Ekonomi
Keadaan ekonomi seseorang dapat dilihat dari tingkat pendapatan yang
dapat berpengaruh terhadap pilihan produk.
d. Gaya Hidup
Gaya hidup seseorang adalah pola hidup seseorang yang turut
menentukan perilaku pembelian.
e. Kepribadian dan Konsep Diri
Kepribadian adalah ciri-ciri psikologis yang membedakan setiap orang
sedangkan konsep diri lebih kearah citra diri.
4. Faktor-Faktor Psikologis
a. Motivasi
Motivasi adalah suatu kebutuhan yang cukup kuat mendesak
untukmengarah seseorang agar dapat mencari pemuasan terhadap
kebutuhanitu.
b. Persepsi
Seseorang yang termotivasi siap untuk melakukan suatu perbuatan.
Bagaimana seseorang yang termotivasi berbuat sesuatu adalah
dipengaruhi oleh persepsinya terhadap situasi yang dihadapinya.
c. Belajar
Belajar menggambarkan perubahan dalam perilaku seseorang
individuyang bersumber dari pengalaman. Kebanyakan perilaku manusia
diperoleh dengan mempelajarinya.
d. Kepercayaan dan Sikap
Melalui perbuatan dan belajar, orang memperoleh kepercayaan dan sikap
selanjutnya mempengaruhi tingkah laku pembelian (Kotler,1997 : 153 –
161).
Mcam-macam Situasi Pembelian
Menurut Kotler dan Amstrong ( 2003 : 220 ) “ perilaku keputusan pembelian
konsumen, antara lain : 1) perilaku membeli kompleks, 2) perilaku membeli karena
kebiasaan, 3) perilaku pembelian pengurangan disonansi ( ketidakcocokan ), dan 4)
perilaku membeli yang mencari variasi “.
1) Perilaku membeli yang kompleks
Konsumen menjalankan perilaku membeli yang kompleks ( complex buying
behavior ) ketika benar-benar terlihat dalam pembelian dan mempunyai
pandangan yang berbeda antaranproduk yang satu dengan yang lain.
2) Perilaku membeli karena kebiasaan
Ini terjadi dalam kondisi keterlibatan konsumen yang rendah dan kecilnya
perbedaan merek, mengevaluasi sifat-sifat merek tersebut, dan mengambil
keputusan yang berarti merek apa yang akan dibeli.
3) Perilaku pembelian pengurangan disonansi ( ketidakcocokan )
Terjadi ketika konsumen mempunyai keterlibatan tinggi dengan pembelian
yang mahal, tidak sering atau beresiko, namun melihat sedikit perbedaan
antara merek.
4) Perilaku yang membeli yang mencari variasi
Konsumen melaksanakan perilaku membeli yang mencari evaluasi yang
bercirikan rendahnya keterlibatan konsumen namun perbedaan merek
dianggap cukup berarti, sehingga konsumen cenderung mudah berpindah
merek.
SRUKTUR KEPUTUSAN BELI
Keputusan untuk membeli yang diambil oleh pembeli itu sebenarnya
merupakan kumpulan dari sejumlah keputusan. Setiap keputusan membeli
mempunyai suatu struktur yang mencakup beberapa komponen , yaitu :
1. Keputusan tentang jenis produk
Dalam hal ini perusahaan harus memusatkan perhatiannya kepada orang-
orang yang berminat membeli serta alternative lain yang mereka
pertimbangkan.
2. Keputusan tentang bentuk produk
Dalam hal ini perusahaan harus melakukan riset pemasaran untuk
mengetahui kesukaan konsumen tentang produk bersangkutan agar dapat
memaksimalkan daya tarik mereknya.
3. Keputusan tentang merek
Konsumen harus mengambil keputusan tentang merek apa yang akan
mereka beli. Setiap merek memiliki perbedaan-perbedaan tersendiri. Dalam
hal ini perusahaan harus mengetahui bagaimana konsumen memilih suatu
produk.
4. Keputusan tentang penjualannya
Dalam hal ini , produsen, pedagang besar, dan pengecer harus mengetahui
bagaimana konsumen memilih penjualan tertentu.
5. Keputusan tentang jumlah produk
Konsumen dapat mengambil keputusan tentang seberapa banyak produk
yang akan dibelinya pada suatu saat. Dalam hal ini perusahaan harus
mempersiapkan banyak produk sesuai dengan keinginan yang berbeda-beda
dari para pembeli.
6. Keputusan tentang waktu pembelian
Konsumen dapat mengambil keputusan tentang kapan ia harus melakukan
pembelian. Oleh karena itu perusahaan harus mengetahui faktor-faktor yang
mempengaruhi keputusan konsumen dalam keputusan waktu pembelian.
Dengan demikian perusahaan dapat mengatur produksi dan kegiatan
pemasarannya.
7. Keputusan tentang cara pembayaran
Konsumen harus mengambil keputusan tentang metode atau cara
pembayaran produk yang dibeli, apakah secara tunai atau kredit. Keputusan
tersebut akan mempengaruhi keputusan tentang penjualan dan jumlah
pembeliannya. Dalam hal ini perusahaan harus mengetahui keinginan
pembeli terhadap cara pembayarannya.
Tahap-tahap Dalam Proses Pembelian
1. Menganalisa keinginan dan kebutuhan
Penganalisa keinginan dan kebutuhan ini ditujukan terutama untuk
mengetahui adanya keinginan dan kebutuhan yang belum terpenuhi atau
terpuaskan.
2. Menilai sumber-sumber
Tahap kedua dalam proses pembelian ini sangat berkaitan dengan lamanya
waktu dan jumlah uang yang tersedia untuk membeli.
3. Menetapka tujuan pembelian
Tahap ketika konsumen memutuskan untuk tujuan apa pembelian dilakukan,
yang bergantung pada jenis produk dan kebutuhannya.
4. Mengidentifikasi alternative pembelian
Tahap ketika konsumen mulai mengidentifikasi berbagai alternative
pembelian
5. Keputusan membeli
Tahap ketika konsumen mengambil keputusan apakah membeli atau tidak.
Jika dianggap bahwa keputusan yang diambil adalah membeli, maka pembeli
akan menjumpai serangkaian kepusan menyangkut jenis produk, bentuk
produk, merek, penjual, kuantitas, waktu pembelian dan cara pembayaran.
6. Perilaku setelah membeli
Tahap terakhir yaitu ketika konsumen sudah melakukan pembelian terhadap
produk tertentu.
Perilaku Pembelian Industrial
Pemasar juga harus mempelajari juga perilaku pembelian industrial,
dikarenakan organisasi bisnis tidak hanya melakukan penjualan mereka juga
membeli bahan baku dalam jumlah yang sangat banyak, suku cadang, instalasi,
peralatan tambahan, perlengkapan dan pelayanan bisnis. Perusahaan yang menjual
baja, computer, pembangkit listrik tenaga nuklir, dan barang-barang lain kepada
organisasi harus memahami kebutuhan, sumber daya, kebijakan dan prosedur
pembelian organisasi tersebut. Mereka harus memperhatikan beberapa
pertimbangan yang tidak ditemukan dalam pemasaran konsumen.
Webster dan Wind mendefinisikan pembelian organisasional sebagai proses
pengambilan keputusan dimana organisasi resmi menetapkan kebutuhan untuk
membeli barang dan jasa serta mengidentifikasi, mengevaluasi dan memilih
alternative-alternatif merek dan pemasok. Meskipun tidak ada dua perusahaan yang
membeli pada saat yang sama, penjual berharap dapat cukup mengidentifikasi
keseragaman pembelian untuk meningkatkan perencanaan strategi pemasarannya.
Orang-orang yang Berperan dalam Pengambilan
Keputusan dalam Pembelian
· Initiator : yang pertama kali menyadari adanya kebutuhan, juga dapat disebut
juga sebagai orang yang menjadi pengusul ide.
· influencer : pemberi pengaruh, yang pendapatannya mempengaruhi keputusan
pembelian seorang konsumen.
· gate keeper : orang-orang yang mempunyai kekuasaan untuk mencegah penjual
atau informasi dalam menjangkau anggota pusat pembelian.
· decider : seorang yang mempunyai tugas sebagai pengambil keputusan, yang
memiliki wewenang keuangan dan memiliki kekuasaan dalam pengambilan
keputusan akhir.
· buyer : pembeli adalah orang yang melakukan pembelian actual atau orang yang
menjadi agen pembelian.
· user : pemakai atau disebut juga konsumen actual.
Faktor-faktor yang Dapat Mempengaruhi Pembelian Industrial
1. Lingkungan organisasi
2. Intraorganisasi
3. Interorganisasi dan Interindividu
4. Individual
Karakter dan Type Pembelian Pasar Industrial
Karakter pasar industrial, pada umumnya jumlah pembeli industrial relative
sedikit, tetapi volume pembeliannya lebih besar daripada volume pembelian pasar
konsumen. Pembelian barang yang dilakukan oleh pasar industrial adalah lebih
kontinyu ( terus menerus secara periodic , timbale-balik dan melalui pembelian
secara formal dalam jangka panjang. Tipe perilaku pembelian industrial berdasarkan
situasi pembelian yang dialami produsen :
1. Pembelian baru ( New task buying ) adalah pembelian yang dilakukan untuk
pertama kali. Sehingga perlu ekstra pertimbangan dalam memilih penjual, produk,
maupun menetapkan syarat-syarat dalam pembeliannya.
2. Pembelian ulang modifikasi ( modified rebuy ) adalah pembelian kembali atas
kegiatan yang pernah dilakukan sebelumnya. Oleh karena perlu pertimbangan yang
diperlukan hanyalah bersifat memperbaiki atau memodifikasi spesifik produk,
maupun syarat pembeliannya.
3. Pembelian ulang rutin ( straight rebuy ) adalah pembelian ulang yang sering
dilakukan secara periodic. Proses pembeliannya lebih bersifat procedural sehingga
tidak begitu banyak memerlukan pertimbangan lagi. Oleh karena itu tidak banyak
memerlukan informasi lagi dari luar.
Pendekatan Dalam Pembelian Industrial
pendekatan di bagi menjadi dua, yaitu :
· pendekatan langsung itu sendiri adalah pendekatan yang dilakukan industry
kepada konsumen dengan cara langsung.pada posisi ini industri merupakan
produsen utama serta produsen perantara.perantara disni dimaksudkan sebagai
penghubung langsung dengan konsumen sehingga pada pendekatan langsung
industri itu memiliki 2 fungsi sekaligus. fungsi yang utama sebagai produsen asli dan
perantara pemasaran.
· pendekatan tidak langsung yang dilakukan industry kebanyakan berkaitan
dengan produk yang dengan harga cukup tinggi.contoh dealer motor atau
mobil.industri in tidak munkin menjual langsung kepada konsumen karena
permintaan yang terus meningkat dengan produksi cukup banyak.sehingga industri
in terfokus pada pembuatannya saja

Weitere ähnliche Inhalte

Was ist angesagt?

Lingkungan Politik & Hukum
Lingkungan Politik & HukumLingkungan Politik & Hukum
Lingkungan Politik & Hukumszktypho
 
Pembentukan dan pengubahan sikap konsumen
Pembentukan dan pengubahan sikap konsumenPembentukan dan pengubahan sikap konsumen
Pembentukan dan pengubahan sikap konsumenReni Kurniati
 
Tabel nilai uang (FVIF,FVIFA, PVIF, PVIFA)
Tabel nilai uang (FVIF,FVIFA, PVIF, PVIFA)Tabel nilai uang (FVIF,FVIFA, PVIF, PVIFA)
Tabel nilai uang (FVIF,FVIFA, PVIF, PVIFA)Dayana Florencia
 
Bab 17 merancang dan mengelola komunikasi pemasaran terintegrasi
Bab 17 merancang dan mengelola komunikasi pemasaran terintegrasiBab 17 merancang dan mengelola komunikasi pemasaran terintegrasi
Bab 17 merancang dan mengelola komunikasi pemasaran terintegrasiJudianto Nugroho
 
estimasi permintaan
estimasi permintaanestimasi permintaan
estimasi permintaanmas karebet
 
Hak kewajiban konsumen dan produsen sesuai dengan etika bisnis
Hak kewajiban konsumen dan produsen sesuai dengan etika bisnisHak kewajiban konsumen dan produsen sesuai dengan etika bisnis
Hak kewajiban konsumen dan produsen sesuai dengan etika bisnisDini Rahmi Hasibuan
 
Perencanaan Keuangan Jangka Panjang
Perencanaan Keuangan Jangka PanjangPerencanaan Keuangan Jangka Panjang
Perencanaan Keuangan Jangka PanjangNinnasi Muttaqiin
 
Analisis PT Indofood kelompok 3
Analisis PT Indofood kelompok 3Analisis PT Indofood kelompok 3
Analisis PT Indofood kelompok 3dandypl
 
Materi strategi produk & jasa
Materi strategi produk & jasaMateri strategi produk & jasa
Materi strategi produk & jasazahir ipb
 
Pengertian pasar, pemasaran dan manajemen pemasaran
Pengertian pasar, pemasaran dan manajemen pemasaranPengertian pasar, pemasaran dan manajemen pemasaran
Pengertian pasar, pemasaran dan manajemen pemasaranIndra Diputra
 
Pertemuan 3 (analisis lingkungan eksternal) MANAJEMEN STRATEGI SEKTOR PUBLIK
Pertemuan 3 (analisis lingkungan eksternal) MANAJEMEN STRATEGI SEKTOR PUBLIKPertemuan 3 (analisis lingkungan eksternal) MANAJEMEN STRATEGI SEKTOR PUBLIK
Pertemuan 3 (analisis lingkungan eksternal) MANAJEMEN STRATEGI SEKTOR PUBLIKnurul khaiva
 
PPT1. perilaku konsumen
PPT1. perilaku konsumenPPT1. perilaku konsumen
PPT1. perilaku konsumenDessy Arifina
 
Keputusan Menerima Atau Menolak Pesanan Khusus & Keputusan Menjual Atau Mempr...
Keputusan Menerima Atau Menolak Pesanan Khusus & Keputusan Menjual Atau Mempr...Keputusan Menerima Atau Menolak Pesanan Khusus & Keputusan Menjual Atau Mempr...
Keputusan Menerima Atau Menolak Pesanan Khusus & Keputusan Menjual Atau Mempr...Lisa Fransisca
 
Jenis-Jenis Integrasi Perusahaan
Jenis-Jenis Integrasi PerusahaanJenis-Jenis Integrasi Perusahaan
Jenis-Jenis Integrasi PerusahaanMonang Sinaga
 
PPT Pertemuan 10 - Strategi Penetapan Harga (1).pptx
PPT Pertemuan 10 - Strategi Penetapan Harga (1).pptxPPT Pertemuan 10 - Strategi Penetapan Harga (1).pptx
PPT Pertemuan 10 - Strategi Penetapan Harga (1).pptxandresdharma1
 
Makalah Bab V Menciptakan Nilai, Kepuasan, dan Loyalitas Pelanggan
Makalah Bab V Menciptakan Nilai, Kepuasan, dan Loyalitas PelangganMakalah Bab V Menciptakan Nilai, Kepuasan, dan Loyalitas Pelanggan
Makalah Bab V Menciptakan Nilai, Kepuasan, dan Loyalitas Pelangganarief kurniawan
 

Was ist angesagt? (20)

Lingkungan Politik & Hukum
Lingkungan Politik & HukumLingkungan Politik & Hukum
Lingkungan Politik & Hukum
 
Analisis Laporan Keuangan
Analisis Laporan KeuanganAnalisis Laporan Keuangan
Analisis Laporan Keuangan
 
Pembentukan dan pengubahan sikap konsumen
Pembentukan dan pengubahan sikap konsumenPembentukan dan pengubahan sikap konsumen
Pembentukan dan pengubahan sikap konsumen
 
Time Value Of Money
Time Value Of MoneyTime Value Of Money
Time Value Of Money
 
Tabel nilai uang (FVIF,FVIFA, PVIF, PVIFA)
Tabel nilai uang (FVIF,FVIFA, PVIF, PVIFA)Tabel nilai uang (FVIF,FVIFA, PVIF, PVIFA)
Tabel nilai uang (FVIF,FVIFA, PVIF, PVIFA)
 
Bab 17 merancang dan mengelola komunikasi pemasaran terintegrasi
Bab 17 merancang dan mengelola komunikasi pemasaran terintegrasiBab 17 merancang dan mengelola komunikasi pemasaran terintegrasi
Bab 17 merancang dan mengelola komunikasi pemasaran terintegrasi
 
BUSINESS LEVEL STRATEGY
BUSINESS LEVEL STRATEGYBUSINESS LEVEL STRATEGY
BUSINESS LEVEL STRATEGY
 
estimasi permintaan
estimasi permintaanestimasi permintaan
estimasi permintaan
 
Hak kewajiban konsumen dan produsen sesuai dengan etika bisnis
Hak kewajiban konsumen dan produsen sesuai dengan etika bisnisHak kewajiban konsumen dan produsen sesuai dengan etika bisnis
Hak kewajiban konsumen dan produsen sesuai dengan etika bisnis
 
Perencanaan Keuangan Jangka Panjang
Perencanaan Keuangan Jangka PanjangPerencanaan Keuangan Jangka Panjang
Perencanaan Keuangan Jangka Panjang
 
Analisis PT Indofood kelompok 3
Analisis PT Indofood kelompok 3Analisis PT Indofood kelompok 3
Analisis PT Indofood kelompok 3
 
Materi strategi produk & jasa
Materi strategi produk & jasaMateri strategi produk & jasa
Materi strategi produk & jasa
 
Pemasaran (pasar global)
Pemasaran (pasar global)Pemasaran (pasar global)
Pemasaran (pasar global)
 
Pengertian pasar, pemasaran dan manajemen pemasaran
Pengertian pasar, pemasaran dan manajemen pemasaranPengertian pasar, pemasaran dan manajemen pemasaran
Pengertian pasar, pemasaran dan manajemen pemasaran
 
Pertemuan 3 (analisis lingkungan eksternal) MANAJEMEN STRATEGI SEKTOR PUBLIK
Pertemuan 3 (analisis lingkungan eksternal) MANAJEMEN STRATEGI SEKTOR PUBLIKPertemuan 3 (analisis lingkungan eksternal) MANAJEMEN STRATEGI SEKTOR PUBLIK
Pertemuan 3 (analisis lingkungan eksternal) MANAJEMEN STRATEGI SEKTOR PUBLIK
 
PPT1. perilaku konsumen
PPT1. perilaku konsumenPPT1. perilaku konsumen
PPT1. perilaku konsumen
 
Keputusan Menerima Atau Menolak Pesanan Khusus & Keputusan Menjual Atau Mempr...
Keputusan Menerima Atau Menolak Pesanan Khusus & Keputusan Menjual Atau Mempr...Keputusan Menerima Atau Menolak Pesanan Khusus & Keputusan Menjual Atau Mempr...
Keputusan Menerima Atau Menolak Pesanan Khusus & Keputusan Menjual Atau Mempr...
 
Jenis-Jenis Integrasi Perusahaan
Jenis-Jenis Integrasi PerusahaanJenis-Jenis Integrasi Perusahaan
Jenis-Jenis Integrasi Perusahaan
 
PPT Pertemuan 10 - Strategi Penetapan Harga (1).pptx
PPT Pertemuan 10 - Strategi Penetapan Harga (1).pptxPPT Pertemuan 10 - Strategi Penetapan Harga (1).pptx
PPT Pertemuan 10 - Strategi Penetapan Harga (1).pptx
 
Makalah Bab V Menciptakan Nilai, Kepuasan, dan Loyalitas Pelanggan
Makalah Bab V Menciptakan Nilai, Kepuasan, dan Loyalitas PelangganMakalah Bab V Menciptakan Nilai, Kepuasan, dan Loyalitas Pelanggan
Makalah Bab V Menciptakan Nilai, Kepuasan, dan Loyalitas Pelanggan
 

Andere mochten auch

2. motivasi dan kebutuhan www.sekolahbisnisindonesia.com
2. motivasi dan kebutuhan www.sekolahbisnisindonesia.com2. motivasi dan kebutuhan www.sekolahbisnisindonesia.com
2. motivasi dan kebutuhan www.sekolahbisnisindonesia.comSEKOLAH BISNIS INDONESIA
 
Bio química presentación_oficial_preguntas
Bio química presentación_oficial_preguntasBio química presentación_oficial_preguntas
Bio química presentación_oficial_preguntasluis sanchez martinez
 
Cross Curriculum Art Lesson Plan
Cross Curriculum Art Lesson PlanCross Curriculum Art Lesson Plan
Cross Curriculum Art Lesson Plancmtuell
 
8 ways to boost traffic
8 ways to boost traffic8 ways to boost traffic
8 ways to boost trafficthebookwheel
 
Farm Business Update 2014: Lavenham, Essex and Suffolk Water
Farm Business Update 2014: Lavenham, Essex and Suffolk WaterFarm Business Update 2014: Lavenham, Essex and Suffolk Water
Farm Business Update 2014: Lavenham, Essex and Suffolk WaterCLA - East
 
Cap reform workshop presentation 24th march charles ireland
Cap reform workshop presentation  24th march charles irelandCap reform workshop presentation  24th march charles ireland
Cap reform workshop presentation 24th march charles irelandCLA - East
 
Modul 1 4
Modul 1 4Modul 1 4
Modul 1 4detil
 
Farm Business Update 2014: Aylsham, Essex and Suffolk Water
Farm Business Update 2014: Aylsham, Essex and Suffolk WaterFarm Business Update 2014: Aylsham, Essex and Suffolk Water
Farm Business Update 2014: Aylsham, Essex and Suffolk WaterCLA - East
 
CAP Reform Overview
CAP Reform OverviewCAP Reform Overview
CAP Reform OverviewCLA - East
 
Don't Throw Out Those Holiday Cards
Don't Throw Out Those Holiday CardsDon't Throw Out Those Holiday Cards
Don't Throw Out Those Holiday CardsPatti Hodder
 
Lessons Learned from working with HTML5, GlassFish and NetBeans
Lessons Learned from working with HTML5, GlassFish and NetBeansLessons Learned from working with HTML5, GlassFish and NetBeans
Lessons Learned from working with HTML5, GlassFish and NetBeansidrsolutions
 
5 reasons why NetBeans should be in every developers toolkit (devfest2014)
5 reasons why NetBeans should be in every developers toolkit (devfest2014)5 reasons why NetBeans should be in every developers toolkit (devfest2014)
5 reasons why NetBeans should be in every developers toolkit (devfest2014)idrsolutions
 

Andere mochten auch (20)

2. motivasi dan kebutuhan www.sekolahbisnisindonesia.com
2. motivasi dan kebutuhan www.sekolahbisnisindonesia.com2. motivasi dan kebutuhan www.sekolahbisnisindonesia.com
2. motivasi dan kebutuhan www.sekolahbisnisindonesia.com
 
Bio química presentación_oficial_preguntas
Bio química presentación_oficial_preguntasBio química presentación_oficial_preguntas
Bio química presentación_oficial_preguntas
 
Cross Curriculum Art Lesson Plan
Cross Curriculum Art Lesson PlanCross Curriculum Art Lesson Plan
Cross Curriculum Art Lesson Plan
 
Proyecto vega
Proyecto vegaProyecto vega
Proyecto vega
 
8 ways to boost traffic
8 ways to boost traffic8 ways to boost traffic
8 ways to boost traffic
 
Farm Business Update 2014: Lavenham, Essex and Suffolk Water
Farm Business Update 2014: Lavenham, Essex and Suffolk WaterFarm Business Update 2014: Lavenham, Essex and Suffolk Water
Farm Business Update 2014: Lavenham, Essex and Suffolk Water
 
Cap reform workshop presentation 24th march charles ireland
Cap reform workshop presentation  24th march charles irelandCap reform workshop presentation  24th march charles ireland
Cap reform workshop presentation 24th march charles ireland
 
5 minute card
5 minute card5 minute card
5 minute card
 
Koperasi
KoperasiKoperasi
Koperasi
 
Deces de bonsensdl1
Deces de bonsensdl1Deces de bonsensdl1
Deces de bonsensdl1
 
Modul 1 4
Modul 1 4Modul 1 4
Modul 1 4
 
Order, nature and work
Order, nature and workOrder, nature and work
Order, nature and work
 
Farm Business Update 2014: Aylsham, Essex and Suffolk Water
Farm Business Update 2014: Aylsham, Essex and Suffolk WaterFarm Business Update 2014: Aylsham, Essex and Suffolk Water
Farm Business Update 2014: Aylsham, Essex and Suffolk Water
 
CAP Reform Overview
CAP Reform OverviewCAP Reform Overview
CAP Reform Overview
 
About TASTE
About TASTEAbout TASTE
About TASTE
 
Don't Throw Out Those Holiday Cards
Don't Throw Out Those Holiday CardsDon't Throw Out Those Holiday Cards
Don't Throw Out Those Holiday Cards
 
Lessons Learned from working with HTML5, GlassFish and NetBeans
Lessons Learned from working with HTML5, GlassFish and NetBeansLessons Learned from working with HTML5, GlassFish and NetBeans
Lessons Learned from working with HTML5, GlassFish and NetBeans
 
5 reasons why NetBeans should be in every developers toolkit (devfest2014)
5 reasons why NetBeans should be in every developers toolkit (devfest2014)5 reasons why NetBeans should be in every developers toolkit (devfest2014)
5 reasons why NetBeans should be in every developers toolkit (devfest2014)
 
Koperasiku
KoperasikuKoperasiku
Koperasiku
 
About TASTE
About TASTEAbout TASTE
About TASTE
 

Ähnlich wie Perilaku konsumen - tugas softskill

Tugas softskill perilaku konsumen Rangkuman BAB 1 & 2
Tugas softskill perilaku konsumen Rangkuman BAB 1 & 2Tugas softskill perilaku konsumen Rangkuman BAB 1 & 2
Tugas softskill perilaku konsumen Rangkuman BAB 1 & 2azizahzea
 
Perilaku konsumen bab 1 & bab 2
Perilaku konsumen bab 1 & bab 2Perilaku konsumen bab 1 & bab 2
Perilaku konsumen bab 1 & bab 2Arini Nurmala Sari
 
MAKALAH PERILAKU KONSUMEN
MAKALAH PERILAKU KONSUMENMAKALAH PERILAKU KONSUMEN
MAKALAH PERILAKU KONSUMENdyna septiani
 
Prilaku konsumen soft skill
Prilaku  konsumen soft skillPrilaku  konsumen soft skill
Prilaku konsumen soft skillMelly Gunawan
 
Prilaku konsumen soft skill
Prilaku  konsumen soft skillPrilaku  konsumen soft skill
Prilaku konsumen soft skillMelly Gunawan
 
Perilaku konsumen
Perilaku konsumenPerilaku konsumen
Perilaku konsumenrezamolen
 
Perilaku konsumen
Perilaku konsumenPerilaku konsumen
Perilaku konsumenrezamolen
 
Prilaku konsumen inggih septiyan
Prilaku konsumen inggih septiyanPrilaku konsumen inggih septiyan
Prilaku konsumen inggih septiyaninggihseptiyan
 
Perilakukonsumen 120115083338-phpapp02(1)
Perilakukonsumen 120115083338-phpapp02(1)Perilakukonsumen 120115083338-phpapp02(1)
Perilakukonsumen 120115083338-phpapp02(1)rezamolen
 
Perilakukonsumen 120115083338-phpapp02(1)
Perilakukonsumen 120115083338-phpapp02(1)Perilakukonsumen 120115083338-phpapp02(1)
Perilakukonsumen 120115083338-phpapp02(1)rezamolen
 
Prilaku konsumen inggih
Prilaku konsumen inggihPrilaku konsumen inggih
Prilaku konsumen inggihinggihseptiyan
 
Tugas sap perilaku konsumen softskill
Tugas sap perilaku konsumen softskillTugas sap perilaku konsumen softskill
Tugas sap perilaku konsumen softskillTriany Syafrilia
 
Tugas sap perilaku konsumen softskill
Tugas sap perilaku konsumen softskillTugas sap perilaku konsumen softskill
Tugas sap perilaku konsumen softskillTriany Syafrilia
 
Tugas SAP Perilaku Konsumen
Tugas SAP Perilaku KonsumenTugas SAP Perilaku Konsumen
Tugas SAP Perilaku KonsumenTriany Syafrilia
 
Tugas sap perilaku konsumen softskill
Tugas sap perilaku konsumen softskillTugas sap perilaku konsumen softskill
Tugas sap perilaku konsumen softskillTriany Syafrilia
 
Tugas sap perilaku konsumen softskill
Tugas sap perilaku konsumen softskillTugas sap perilaku konsumen softskill
Tugas sap perilaku konsumen softskillTriany Syafrilia
 
Softskil pe
Softskil peSoftskil pe
Softskil peikarizki
 

Ähnlich wie Perilaku konsumen - tugas softskill (20)

Tugas softskill perilaku konsumen Rangkuman BAB 1 & 2
Tugas softskill perilaku konsumen Rangkuman BAB 1 & 2Tugas softskill perilaku konsumen Rangkuman BAB 1 & 2
Tugas softskill perilaku konsumen Rangkuman BAB 1 & 2
 
Yuniken i
Yuniken iYuniken i
Yuniken i
 
Yuniken
YunikenYuniken
Yuniken
 
Perilaku konsumen bab 1 & bab 2
Perilaku konsumen bab 1 & bab 2Perilaku konsumen bab 1 & bab 2
Perilaku konsumen bab 1 & bab 2
 
MAKALAH PERILAKU KONSUMEN
MAKALAH PERILAKU KONSUMENMAKALAH PERILAKU KONSUMEN
MAKALAH PERILAKU KONSUMEN
 
Pertemuan 5
Pertemuan 5Pertemuan 5
Pertemuan 5
 
Prilaku konsumen soft skill
Prilaku  konsumen soft skillPrilaku  konsumen soft skill
Prilaku konsumen soft skill
 
Prilaku konsumen soft skill
Prilaku  konsumen soft skillPrilaku  konsumen soft skill
Prilaku konsumen soft skill
 
Perilaku konsumen
Perilaku konsumenPerilaku konsumen
Perilaku konsumen
 
Perilaku konsumen
Perilaku konsumenPerilaku konsumen
Perilaku konsumen
 
Prilaku konsumen inggih septiyan
Prilaku konsumen inggih septiyanPrilaku konsumen inggih septiyan
Prilaku konsumen inggih septiyan
 
Perilakukonsumen 120115083338-phpapp02(1)
Perilakukonsumen 120115083338-phpapp02(1)Perilakukonsumen 120115083338-phpapp02(1)
Perilakukonsumen 120115083338-phpapp02(1)
 
Perilakukonsumen 120115083338-phpapp02(1)
Perilakukonsumen 120115083338-phpapp02(1)Perilakukonsumen 120115083338-phpapp02(1)
Perilakukonsumen 120115083338-phpapp02(1)
 
Prilaku konsumen inggih
Prilaku konsumen inggihPrilaku konsumen inggih
Prilaku konsumen inggih
 
Tugas sap perilaku konsumen softskill
Tugas sap perilaku konsumen softskillTugas sap perilaku konsumen softskill
Tugas sap perilaku konsumen softskill
 
Tugas sap perilaku konsumen softskill
Tugas sap perilaku konsumen softskillTugas sap perilaku konsumen softskill
Tugas sap perilaku konsumen softskill
 
Tugas SAP Perilaku Konsumen
Tugas SAP Perilaku KonsumenTugas SAP Perilaku Konsumen
Tugas SAP Perilaku Konsumen
 
Tugas sap perilaku konsumen softskill
Tugas sap perilaku konsumen softskillTugas sap perilaku konsumen softskill
Tugas sap perilaku konsumen softskill
 
Tugas sap perilaku konsumen softskill
Tugas sap perilaku konsumen softskillTugas sap perilaku konsumen softskill
Tugas sap perilaku konsumen softskill
 
Softskil pe
Softskil peSoftskil pe
Softskil pe
 

Kürzlich hochgeladen

Program Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanProgram Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanAdePutraTunggali
 
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfProv.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfIwanSumantri7
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxsukmakarim1998
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxwawan479953
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxIrfanAudah1
 
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAYSOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAYNovitaDewi98
 
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMA
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMAE-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMA
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMAAmmar Ahmad
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7IwanSumantri7
 
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptxSusanSanti20
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxdeskaputriani1
 
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfAksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfEniNuraeni29
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatanssuser963292
 
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024RoseMia3
 
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdfModul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdfanitanurhidayah51
 
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptxTEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptxMOHDAZLANBINALIMoe
 
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.pptSEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.pptAlfandoWibowo2
 
Stoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.ppt
Stoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.pptStoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.ppt
Stoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.pptannanurkhasanah2
 
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfSalinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfWidyastutyCoyy
 
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptnovibernadina
 
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...Kanaidi ken
 

Kürzlich hochgeladen (20)

Program Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanProgram Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
 
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfProv.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAYSOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
 
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMA
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMAE-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMA
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMA
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
 
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
 
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfAksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
 
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
 
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdfModul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
 
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptxTEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
 
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.pptSEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
 
Stoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.ppt
Stoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.pptStoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.ppt
Stoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.ppt
 
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfSalinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
 
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
 
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
 

Perilaku konsumen - tugas softskill

  • 1. Perilaku konsumen Perilaku Konsumen adalah tingkah laku dari konsumen, dimana mereka dapat mengilustrasikan pencarian untuk membeli, menggunakan, mengevaluasi dan memperbaiki suatu produk dan jasa mereka. Focus dari perilaku konsumen adalah bagaimana individu membuat keputusan untuk menggunakan sumber daya mereka yang telah tersedia untuk mengkonsumsi suatu barang. Definisi Perilaku Konsumen Menurut Para Ahli : · Shiffman dan Kanuk (2000) adalahperilaku yang diperhatikan konsumen dalam mencari,membeli, menggunakan, mengevaluasi dan mengabaikan produk, jasa, atau ide yang diharapkandapat memuaskan konsumen untuk dapat memuaskan kebutuhannya dengan mengkonsumsi produk atau jasa yang ditawarkan. · Loudon dan Della Bitta (1993) adalah konsumen adalah proses pengambilan keputusan dan kegiatan fisik individu-individu yangsemuanya ini melibatkan individu dalam menilai, mendapatkan, menggunakan, atau mengabaikan barang-barang dan jasa-jasa. · Ebert dan Griffin (1995)consumer behavior dijelaskan sebagaiupaya konsumen untuk membuat keputusan tentang suatuproduk yang dibeli dan dikonsumsi. · James F et al ( 1994 ) : perilaku konsumen adalah tindakan yang langsung terlibat dalam mendapatkan, mengkonsumsi, dan menghabiskan produk dan jasa, termasuk proses keputusan yang mendahului dan menyusuli tindakan ini. · Schiffman dan Kanuk (1994) : perilaku konsumen adalah proses keputusan dan aktivitas fisik individu yang terlibat dalam mengevaluasi, mendapatkan, menggunakan, atau memberikan barang dan jasa yang diperolehnya. Model Perilaku Konsumen Model perilaku konsumen yang dikemukakan Kotler (1997 : 10)menerangkan bahwa keputusan konsumen dalam pembelian selaindipengaruhi oleh karakteristik
  • 2. konsumen, dapat dipengaruhi olehrangsangan perusahaan yang mencakup produk, harga, tempat dan promosi. Variabel-variabel diatas saling mempengaruhi proses keputusan pembelian sehingga menghasilkan keputusan pembelian yang didasarkanpada pilihan produk, pilihan merek, pilihan penyalur, waktu pembelian,jumlah pembelian. Persepsi Konsumen · Menurut Kotler (1997) persepsi adalah proses memilih, menata,menafsir stimuli yang dilakukan seseorang agar mempunyai arti tertentu.Stimuli adalah rangsangan fisik, visual dan komunikasi verbal dan nonverbal yang dapat mempengaruhi respon seseorang (Sodik, 2003). · Assael (1995) dalam Sodik (2003) menyebutkan bahwa persepsiterhadap suatu produk melalui proses itu sendiri terkait dengankomponennya (kemasan, bagian produk, bentuk) serta komunikasi yangditunjukkan untuk mempengaruhi perilaku konsumen yang mencerminkanproduk melalui latar kata-kata, gambar dan simbolisasi atau melaluistimuli lain yang diasosiasikan dengan produk (harga, tempat, penjualan, dampak dari negara pejualan). Informasi yang diperoleh dan diproseskonsumen akan membentuk preferensi (pilihan) seseorang terhadap suatuobyek. Preferensi akan membentuk sikap konsumen terhadap suatu obyek,yang pada gilirannya akan sikap ini seringkali secara langsung akanmempengaruhi apakah konsumen akan membeli suatu produk atau tidak. Dua wujud Konsumen : 1. Personal Konsumer Konsumen ini membeli atau menggunakan barang atau jasa untuk penggunaanya sendiri. 2. Orgazational Consumer Konsumen ini membeli atau menggunakan barang atau jasa untuk memenuhi kebutuhan dan menjalankan organisasi tersebut.
  • 3. Faktor – Faktor Yang Mempengruhi Keputusan Membeli Beberapa faktor yang mempengaruhi perilaku konsumen adalah sebagai berikut : 1. Faktor-Faktor Kebudayaan a. Budaya Budaya adalah faktor penentu keinginan dan perilaku seseorang yang paling mendasar. Jika makhluk yang lebih rendah perilakunya sebagian besar diatur oleh naluri, maka perilakumanusia sebagianbesar adalah dipelajari. b. Sub Budaya Sub budaya mempunyai kelompok-kelompok sub budaya yang lebihkecil yang merupakan identifikasi dan sosialisasi yang khas untuk perilaku anggotanya. Ada empat macam sub budaya yaitu kelompokkebangsaan, kelompok keagamaan, kelompok ras dan wilayah geografis. c. Kelas Sosial Kelas sosial adalah kelompok dalam masyarakat, dimana setiapkelompok cenderung memiliki nilai, minat dan tingkah laku yang sama.
  • 4. 2. Faktor-Faktor Sosial a. Kelompok Referensi Kelompok referensi adalah kelompok-kelompok yang memberikan pengaruh langsung atau tidak langsung terhadap sikap dan perilaku seseorang. b. Keluarga Anggota keluarga dapat memberikan pengaruh yang kuat terhadapperilaku pembeli. c. Peranan dan Status Kedudukan seseorang dalam setiap kelompok dapat dijelaskan dalam pengertian peranan dan status. Setiap peranan membawa satu status yang mencerminkan penghargaan umum oleh masyarakatnya. 3. Faktor-Faktor Pribadi a. Usia dan Tahap Daur Hidup Pembelian seseorang terhadap barang dan jasa akan berubah- ubahselama hidupnya. Demikian halnya dengan selera seseorang berhubungan dengan usianya. b. Pekerjaan Dengan adanya kelompok-kelompok pekerjaan, perusahaan dapatmemproduksi produk sesuai dengan kebutuhan kelompok pekerjaan tertentu. c. Keadaan Ekonomi Keadaan ekonomi seseorang dapat dilihat dari tingkat pendapatan yang dapat berpengaruh terhadap pilihan produk. d. Gaya Hidup Gaya hidup seseorang adalah pola hidup seseorang yang turut menentukan perilaku pembelian. e. Kepribadian dan Konsep Diri Kepribadian adalah ciri-ciri psikologis yang membedakan setiap orang sedangkan konsep diri lebih kearah citra diri.
  • 5. 4. Faktor-Faktor Psikologis a. Motivasi Motivasi adalah suatu kebutuhan yang cukup kuat mendesak untukmengarah seseorang agar dapat mencari pemuasan terhadap kebutuhanitu. b. Persepsi Seseorang yang termotivasi siap untuk melakukan suatu perbuatan. Bagaimana seseorang yang termotivasi berbuat sesuatu adalah dipengaruhi oleh persepsinya terhadap situasi yang dihadapinya. c. Belajar Belajar menggambarkan perubahan dalam perilaku seseorang individuyang bersumber dari pengalaman. Kebanyakan perilaku manusia diperoleh dengan mempelajarinya. d. Kepercayaan dan Sikap Melalui perbuatan dan belajar, orang memperoleh kepercayaan dan sikap selanjutnya mempengaruhi tingkah laku pembelian (Kotler,1997 : 153 – 161). Mcam-macam Situasi Pembelian Menurut Kotler dan Amstrong ( 2003 : 220 ) “ perilaku keputusan pembelian konsumen, antara lain : 1) perilaku membeli kompleks, 2) perilaku membeli karena kebiasaan, 3) perilaku pembelian pengurangan disonansi ( ketidakcocokan ), dan 4) perilaku membeli yang mencari variasi “.
  • 6. 1) Perilaku membeli yang kompleks Konsumen menjalankan perilaku membeli yang kompleks ( complex buying behavior ) ketika benar-benar terlihat dalam pembelian dan mempunyai pandangan yang berbeda antaranproduk yang satu dengan yang lain. 2) Perilaku membeli karena kebiasaan Ini terjadi dalam kondisi keterlibatan konsumen yang rendah dan kecilnya perbedaan merek, mengevaluasi sifat-sifat merek tersebut, dan mengambil keputusan yang berarti merek apa yang akan dibeli. 3) Perilaku pembelian pengurangan disonansi ( ketidakcocokan ) Terjadi ketika konsumen mempunyai keterlibatan tinggi dengan pembelian yang mahal, tidak sering atau beresiko, namun melihat sedikit perbedaan antara merek. 4) Perilaku yang membeli yang mencari variasi Konsumen melaksanakan perilaku membeli yang mencari evaluasi yang bercirikan rendahnya keterlibatan konsumen namun perbedaan merek dianggap cukup berarti, sehingga konsumen cenderung mudah berpindah merek. SRUKTUR KEPUTUSAN BELI Keputusan untuk membeli yang diambil oleh pembeli itu sebenarnya merupakan kumpulan dari sejumlah keputusan. Setiap keputusan membeli mempunyai suatu struktur yang mencakup beberapa komponen , yaitu : 1. Keputusan tentang jenis produk Dalam hal ini perusahaan harus memusatkan perhatiannya kepada orang- orang yang berminat membeli serta alternative lain yang mereka pertimbangkan.
  • 7. 2. Keputusan tentang bentuk produk Dalam hal ini perusahaan harus melakukan riset pemasaran untuk mengetahui kesukaan konsumen tentang produk bersangkutan agar dapat memaksimalkan daya tarik mereknya. 3. Keputusan tentang merek Konsumen harus mengambil keputusan tentang merek apa yang akan mereka beli. Setiap merek memiliki perbedaan-perbedaan tersendiri. Dalam hal ini perusahaan harus mengetahui bagaimana konsumen memilih suatu produk. 4. Keputusan tentang penjualannya Dalam hal ini , produsen, pedagang besar, dan pengecer harus mengetahui bagaimana konsumen memilih penjualan tertentu. 5. Keputusan tentang jumlah produk Konsumen dapat mengambil keputusan tentang seberapa banyak produk yang akan dibelinya pada suatu saat. Dalam hal ini perusahaan harus mempersiapkan banyak produk sesuai dengan keinginan yang berbeda-beda dari para pembeli. 6. Keputusan tentang waktu pembelian Konsumen dapat mengambil keputusan tentang kapan ia harus melakukan pembelian. Oleh karena itu perusahaan harus mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan konsumen dalam keputusan waktu pembelian. Dengan demikian perusahaan dapat mengatur produksi dan kegiatan pemasarannya. 7. Keputusan tentang cara pembayaran Konsumen harus mengambil keputusan tentang metode atau cara pembayaran produk yang dibeli, apakah secara tunai atau kredit. Keputusan tersebut akan mempengaruhi keputusan tentang penjualan dan jumlah pembeliannya. Dalam hal ini perusahaan harus mengetahui keinginan pembeli terhadap cara pembayarannya.
  • 8. Tahap-tahap Dalam Proses Pembelian 1. Menganalisa keinginan dan kebutuhan Penganalisa keinginan dan kebutuhan ini ditujukan terutama untuk mengetahui adanya keinginan dan kebutuhan yang belum terpenuhi atau terpuaskan. 2. Menilai sumber-sumber Tahap kedua dalam proses pembelian ini sangat berkaitan dengan lamanya waktu dan jumlah uang yang tersedia untuk membeli. 3. Menetapka tujuan pembelian Tahap ketika konsumen memutuskan untuk tujuan apa pembelian dilakukan, yang bergantung pada jenis produk dan kebutuhannya. 4. Mengidentifikasi alternative pembelian Tahap ketika konsumen mulai mengidentifikasi berbagai alternative pembelian 5. Keputusan membeli Tahap ketika konsumen mengambil keputusan apakah membeli atau tidak. Jika dianggap bahwa keputusan yang diambil adalah membeli, maka pembeli akan menjumpai serangkaian kepusan menyangkut jenis produk, bentuk produk, merek, penjual, kuantitas, waktu pembelian dan cara pembayaran. 6. Perilaku setelah membeli Tahap terakhir yaitu ketika konsumen sudah melakukan pembelian terhadap produk tertentu.
  • 9. Perilaku Pembelian Industrial Pemasar juga harus mempelajari juga perilaku pembelian industrial, dikarenakan organisasi bisnis tidak hanya melakukan penjualan mereka juga membeli bahan baku dalam jumlah yang sangat banyak, suku cadang, instalasi, peralatan tambahan, perlengkapan dan pelayanan bisnis. Perusahaan yang menjual baja, computer, pembangkit listrik tenaga nuklir, dan barang-barang lain kepada organisasi harus memahami kebutuhan, sumber daya, kebijakan dan prosedur pembelian organisasi tersebut. Mereka harus memperhatikan beberapa pertimbangan yang tidak ditemukan dalam pemasaran konsumen. Webster dan Wind mendefinisikan pembelian organisasional sebagai proses pengambilan keputusan dimana organisasi resmi menetapkan kebutuhan untuk membeli barang dan jasa serta mengidentifikasi, mengevaluasi dan memilih alternative-alternatif merek dan pemasok. Meskipun tidak ada dua perusahaan yang membeli pada saat yang sama, penjual berharap dapat cukup mengidentifikasi keseragaman pembelian untuk meningkatkan perencanaan strategi pemasarannya. Orang-orang yang Berperan dalam Pengambilan Keputusan dalam Pembelian · Initiator : yang pertama kali menyadari adanya kebutuhan, juga dapat disebut juga sebagai orang yang menjadi pengusul ide. · influencer : pemberi pengaruh, yang pendapatannya mempengaruhi keputusan pembelian seorang konsumen. · gate keeper : orang-orang yang mempunyai kekuasaan untuk mencegah penjual atau informasi dalam menjangkau anggota pusat pembelian. · decider : seorang yang mempunyai tugas sebagai pengambil keputusan, yang memiliki wewenang keuangan dan memiliki kekuasaan dalam pengambilan keputusan akhir.
  • 10. · buyer : pembeli adalah orang yang melakukan pembelian actual atau orang yang menjadi agen pembelian. · user : pemakai atau disebut juga konsumen actual. Faktor-faktor yang Dapat Mempengaruhi Pembelian Industrial 1. Lingkungan organisasi 2. Intraorganisasi 3. Interorganisasi dan Interindividu 4. Individual Karakter dan Type Pembelian Pasar Industrial Karakter pasar industrial, pada umumnya jumlah pembeli industrial relative sedikit, tetapi volume pembeliannya lebih besar daripada volume pembelian pasar konsumen. Pembelian barang yang dilakukan oleh pasar industrial adalah lebih kontinyu ( terus menerus secara periodic , timbale-balik dan melalui pembelian secara formal dalam jangka panjang. Tipe perilaku pembelian industrial berdasarkan situasi pembelian yang dialami produsen : 1. Pembelian baru ( New task buying ) adalah pembelian yang dilakukan untuk pertama kali. Sehingga perlu ekstra pertimbangan dalam memilih penjual, produk, maupun menetapkan syarat-syarat dalam pembeliannya. 2. Pembelian ulang modifikasi ( modified rebuy ) adalah pembelian kembali atas kegiatan yang pernah dilakukan sebelumnya. Oleh karena perlu pertimbangan yang diperlukan hanyalah bersifat memperbaiki atau memodifikasi spesifik produk, maupun syarat pembeliannya.
  • 11. 3. Pembelian ulang rutin ( straight rebuy ) adalah pembelian ulang yang sering dilakukan secara periodic. Proses pembeliannya lebih bersifat procedural sehingga tidak begitu banyak memerlukan pertimbangan lagi. Oleh karena itu tidak banyak memerlukan informasi lagi dari luar. Pendekatan Dalam Pembelian Industrial pendekatan di bagi menjadi dua, yaitu : · pendekatan langsung itu sendiri adalah pendekatan yang dilakukan industry kepada konsumen dengan cara langsung.pada posisi ini industri merupakan produsen utama serta produsen perantara.perantara disni dimaksudkan sebagai penghubung langsung dengan konsumen sehingga pada pendekatan langsung industri itu memiliki 2 fungsi sekaligus. fungsi yang utama sebagai produsen asli dan perantara pemasaran. · pendekatan tidak langsung yang dilakukan industry kebanyakan berkaitan dengan produk yang dengan harga cukup tinggi.contoh dealer motor atau mobil.industri in tidak munkin menjual langsung kepada konsumen karena permintaan yang terus meningkat dengan produksi cukup banyak.sehingga industri in terfokus pada pembuatannya saja