SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 22
PROGRAM TINDAK LANJUT
MASA NIFAS NORMAL
Disusun oleh:
Chenk Alie Patrician
Definisi Nifas
Masa nifas (pueperium) dimulai setelah
kelahiran plasenta dan berakhir ketika alat-
alat kandungan kembali seperti keadaan
sebelum hamil. Masa nifas atau pueperium
dimulai sejak 2 jam setelah lahirnya plasenta
sampai dengan 6 minggu (42 hari) setelah itu.
(vivian nany, 2011)
Jadwal Kunjungan Rumah
A. Kunjungan I ( 6-8 jam setelah persalinan)
Tujuan:
• Mencegah perdarahan masa nifas karena atonia uteri.
• Mendeteksi dan merawat penyebab lain perdarahan, rujuk jika
perdarahan berlanjut.
• Memberikan konseling pada ibu atau satah satu anggota keluarga,
bagaimana mencegah perdarahan masa nifas karena atonia uteri.
• Pemberian ASI awal.
• Melakukan hubungan antara ibu dan bayi baru lahir.
• Menjaga bayi tetap sehat dengan cara mencegah terjadi hipotermi.
• Jika petugas kesehatan menolong persalinan, ia harus tinggal
dengan ibu dan bayi baru lahir untuk 2 jam pertama setelah
kelahiran atau sampai ibu dan bayi dalam keadaan stabil.
lanjutan
B. Kunjungan II ( 6 hari setelah persalinan)
Tujuan:
• Memastikan involusi uterus berjalan normal, uterus berkontraksi
dengan baik, fundus di bawah umbilikus, tidak ada perdarahan
abnormal atau tidak ada bau.
• Menilai adanya tanda-tanda demam, infeksi, atau perdarahan
abnormal.
• Memastikan ibu cukup mendapatkan makanan, cairan dan istirahat.
• Memastikan ibu menyusui dengan baik dan tidak memperlihatkan
tanda-tanda penyulit.
• Memberikan konseling pada ibu mengenai asuhan pada bayi, tali
pusat, menjaga bayi agar tetap hangat dan merawat bayi sehari-
hari.
lanjutan
C. Kunjungan III ( 2 minggu setelah persalinan)
Tujuan: sama dengan kunjungan II yaitu :
• Memastikan involusi uterus berjalan normal, uterus
berkontraksi dengan baik, fundus di bawah umbilikus,
tidak ada perdarahan abnormal atau tidak ada bau.
• Menilai adanya tanda-tanda demam, infeksi, atau
perdarahan abnormal.
• Memastikan ibu cukup mendapatkan makanan, cairan
dan istirahat.
• Memberikan konseling pada ibu mengenai asuhan
pada bayi, tali pusat, menjaga bayi agar tetap hangat
dan merawat bayi sehari-hari.
lanjutan
D. Kunjungan IV ( 6 minggu setelah
persalinan)
Tujuan:
• Menanyakan pada ibu, penyulit yang ia atau
bayi alami.
• Memberikan konseling KB secara dini.
Asuhan Lanjutan Masa Nifas di Rumah
Pengawasan masa nifas :
Pengawasan masa nifas dapat dilakukan di
rumah. Pengawasan nifas di rumah
merupakan pengawasan yang tidak khusus
diberikan untuk ibu dan bayi yang baru
dilahirkan saja, tetapi sesuai dengan asuhan
pelayanan kesehatan masyarakat dewasa ini.
Pelayanan kesehatan diberikan sesuai dengan
kebutuhan keluarga dan masyarakat.
Kunjungan Rumah Pasca Partum
1. Kontak keluarga untuk mengatur detail kunjungan rumah
• Perkenalkan diri dan identitas anda dan lembaga yang akan anda wakilkan
• Jadwal kunjungan yang membuat klien nyaman
• Pastikan alamat atau tempat tinggal dari pasien atau keluarga yang akan dikunjungi
2. Tinjauan kembali dan cari penjelasan tentang data yang ada
• Semua data pemeriksaan yang ad untuk ibu dan bayi (ringkasan keadaan ibu dan
bayi selama di rumah sakit, hal-hal yang perlu diperhatikan oleh keluarga tersebut)
• Tinjauan kembali semua catatan kontak dengan pelayanan kesehatan sebelumnya
• Kontak pemberi asuhan sebelumnya untuk mencari penjelasan dan data yang
diperlukan
3. Identifikasi sumber-sumber dalam masyarakat dan permasalahan yang terkait dengan
asuhan lanjutan yang diperlukan
4. Rencana kunjungan dan siapkan peralatan dan bahan-bahan yang diperlukan untuk
pengkajian ibu dan bayi, guna penyuluhan yang akan dilakukan
Intervensi di Rumah : Membina
Hubungan
• Perkenalkan diri dan sebutkan tujuan
kunjungan rumah pasca partum untuk ibu,
bayi, dan keluarga yang dikunjungi untuk
menceritakan harapan mereka dari
kunjungan-kunjungan ini
• Luangkan waktu untuk bersosialisasi dengan
keluarga yang dikunjungi guna mengenal dan
menjalin hubungan saling percaya
Intervensi dilakukan di rumah bekerja
sama dengan keluarga:
• Lakukan pengkajian sistematis ibu dan bayi baru lahir untuk menentukan penyesuaian
fisiologis dengan setiap komplikasi yang ada
• Selama kunjungan, kumpulkan data untuk mengkaji penyesuaian emosional setiap anggota
keluarga terhadap bayi baru lahir dan perubahan gaya hidup
• Tentukan keadekuatan sistem pendukung
• Selama kunjungan, perhatikan lingkungan rumah tangga untuk menentukan apakah sumber-
sumber berikut cukup tersedia
• Selama kunjungan, perhatikan lingkungan rumah secara umum. Apakah ada aspek perbaikan
dan pengamanan
• Beri perawatan ibu dan bayi baru lahir sesuai program dokter keluarga atau protocol rumah
sakit
• Beri penyuluhan sesuai kebutuhan yang diidentifikasi
• Rujuk keluarga ke sumber masyarakat yang sesuai, sambungan telepon penting dan kelompok
pendukung
• Pastikan ibu mengetahui masalah potensial yang perlu diperhatikan dan siapa yang harus
dihubungi bila terjadi
• Pastikan benda-benda sekali pakai dibuang dengan benar dan benda yang dapat dipakai
ulang dibersihkan dan disimpan dengan baik di dalam wadah bersih
Intervensi Pada Akhir Kunjungan
• Pada akhir kunjungannya, bidan melakukan
intervensi yang meliputi:
• Mengulas secara ringkas aktivitas dan hal-hal
penting kunjungan
• Mengklasifikasi harapan untuk masa yang akan
datang, termasuk jadwal kunjungan berikutnya
• Meninjau kembali rencana penyuluhan dan
membuat kerangka tertulis
• Member informasi cara mengunjungi bidan atau
lembaga, jika diperlukan sebelum jadwal
kunjungan berikutnya
Intervensi Pasca-kunjungan
• Pada pasca-kunjungan, bidan melakukan hal-hal
berikut:
• Dokumentasi kunjungan,menggunakan formulir klinik
sebagai catatan sah, dan bukti penggantian biaya
• Menyusun rencana pengajaran yang akan menjadi
dasar pertemuan berikutnya dengan pasien atau
keluarga
• Melakukan komunikasi sesuai kebutuhan (melalui
telepon, surat, catatan kemajuan, atau formulir
kunjungan) dengan dokter, professional kesehatan
lain,atau lembaga rujukan sebagai perwakilan pasien
atau keluarga
Penyuluhan Kepada Ibu Masa Nifas
Gizi
Kebersihan Diri/ Personal
Hygiene
Istirahat/ tidur
Pemberian ASI
Latihan/ Senam Nifas
Hubungan Seksual
Keluarga Berencana
Tanda-tanda Bahaya Nifas
Gizi
Bidan berperan dalam penyuluhan tentang gizi
pada ibu dan suaminya selama masa nifas yang
materinya meliputi:
• Mengkonsumsi tambahan 500 kalori tiap hari
• Makan dengan diet berimbang untuk mendapatkan
protein, mineral, dan vitamin yang cukup
• Minum sedikitnya 3 liter air setiap hari (anjurkan ibu untuk
minum setiap kali menyusui)
• Pil zat besi harus diminum untuk menambah zat gizi
setidaknya selama 4o hari pasca bersalin
• Minum kapsul vitamin A (200.000 unit) agar bisa
memberikan vitamin A kepada bayinya melalui ASI
Kebersihan Diri/ Personal Hygiene
• Anjurkan kebersihan seluruh tubuh
• Mengajarkan ibu bagaimana membersihkan daerah kelamin dengan
sabun dan air. Pastikan bahwa ia mengerti untuk membersihkan
daerah sekitar vulva terlebih dahulu, dari depan ke belakang, baru
kemudian membersihkan daerah sekitar anus. Nasehatkan ibu
untuk membersihkan diri setiap kali selesai buang air kecil atau
besar
• Sarankan ibu untuk mengganti pembalut atau kain pembalut
setidaknya dua kali sehari. Kain dapat digunakan ulang jika telah
dicuci dengan baik, dan dikeringkan di bawah matahari atau
disetrika
• Sarankan ibu untuk mencuci tangan dengan sabun dan air sebelum
dan sesudah membersihkan daerah kelaminnya
• Jika ibu mempunyai luka episiotomy atai laserasi, sarankan kepada
ibu untuk menghindari menyentuh daerah luka
Istirahat/ tidur
• Anjurklan ibu untuk beristirahat cukup untuk
mencegah kelelahan yang berlebihan
• Sarankan ia untuk kembali ke kegiatan-kegiatan rumah
tangga biasa perlahan-lahan, serta untuk tidur siang
atau beristirahat selagi bayi tidur
• Kurang istirahat akan mempengaruhi ibu dalam
beberapa hal:
• Mengurangi jumlah ASI yang diproduksi
• Memperlambat proses involusi uterus dan
memperbanyak perdarahan
• Menyebabkan depresi dan ketidakmampuan untuk
merawat bayi dan dirinya sendiri
Pemberian ASI
• Menyusui harus dilakukan segera setelah kelahiran selagi
bayi dalam keadaan terjaga. Menyusui segera menaikkan
oksitosin, yang juga menaikkan involusi pada uterus. Juga
menaikkan ikatan dini antara anak dan ibu
• Bayi harus hanya disusui saja sekurang-kurangnya selama 4
bulan pertama. Bayi harus disusui sesuai tuntutan (kapan
saja ia lapar) dan tanpa harus menggunakan jadwal
• ASI merupakan makanan terbaik bagi bayi, yang
memberikan kalori dan gizi yang diperlukan bayi untuk 4
bulan pertama sehingga bayi mendapatkan kenaikkan berat
badan secara normal, karena semua gizi didapat sesuai
dengan kebutuhan bayi. Memberikan perlindungan yang
penting dari infeksi. Juga segar, bersih, dan siap diminum.
Latihan/ Senam Nifas
• Diskusikan pentingnya mengembalikan otot-otot perut dan panggul
kembali normal. Ibu akan merasa lebih kuat dan ini menyebabkan otot
perutnya menjadi kuat sehingga mengurangi rasa sakit pada punggung
• Jelaskan bahwa latihan tertentu beberapa menit setiap hari sangat
membantu, seperti:
• Dengan tidur terlentang dengan lengan di samping, menarik otot perut
selagi menarik nafas, tahan nafas kedalam dan angkat dagu ke dada: tahan
satu hitungan sampai 5. Rileks dan ulangi 10 kali.
• Untuk memperkuat tous otot vagina (latihan kegel)
• Berdiri dengan tungkai dirapatkan. Kencangkan otot-otot, pantat dan
pinggul dan tahan sampai 5 hitungan.kendurkan dan ulangi latihan
sebanyak 5 kali.
• Mulai dengan mengerjakan 5 kali latihan untuk setiap gerakan. Setiap
minggu naikkan jumlah latihan 5 kali lebih banyak. Pada minggu ke-6
setelah persalinan ibu harus mengerjarkan setiap gerakan sebanyak 30
kali.
Hubungan Seksual
• Secara fisik aman untuk memulai hubungan suami istri
begitu darah merah berhenti dan ibu dapat
memasukkan satu atau dua jarinya ke dalam vagina
tanpa rasa nyeri. Begitu darah merah berhenti dan dia
tidak merasakan ketidaknyamanan, aman untuk
memulai melakukan hubunngan suami istri kapan saja
ibu siap.
• Banyak budaya, yang mempunyai tradisi menunda
hubungan suami istri sampai masa waktu tertentu,
misalnya setelah 40 hari atau 6 minggu setelah
persalinan. Keputusan tergantung pada pasangan yang
bersangkutan
Keluarga Berencana
• Idealnya pasangan harus menunggu sekurang-kurangnya 2 tahun sebelum
ibu hamil kembali. Setiap pasangan harus menentukan sendiri kapan dan
bagaimana mereka ingin merencakana tentang keluarganya. Namun,
petugas kesehatan dapat membantu merencanakan keluarga dengan
mengajarkan kepada mereka tentang cara mencegah kehamilan yang tidak
diinginkan
• Biasanya wanita tidak akan menghasilkan telur (ovulasi) sebelum ia
mendapat lagi haidnya selama laktasi dapat dipakai sebelum haid pertama
kembali untuk mencegah terjadinya kehamilan baru. Risiko cara ini ialah
2% kehamilan
• Meskipun beberapa metoda KB mengandung risiko, menggunakan
kontrasepsi tetap lebih ama, terutama apabila ibu sudah haid lagi
• Sebelum menggunakan metoda KB, hal-hal berikut sebaiknya dijelaskan
dahulu kepada ibu:
• Bagaimana metoda ini dapat mencegah kehamilan dan efektifitas nya
• Kelebihan atau keuntungannya
Tanda-tanda Bahaya Nifas
• Perdarahan Post Partum
• Lochea yang berbau busuk (bau dari vagina)
• Sub-Involusi Uterus (Pengecilan Rahim yang
Terganggu)
• Nyeri pada perut dan pelvis
• Pusing dan lemas yang berlebihan
• Suhu Tubuh Ibu > 38 0C
• Penyulit dalam Menyusui
• Payudara yang berubah merah, panas, dan terasa
sakit (misalnya bendungan ASI, mastitis, abses
payudara)
TERIMA KASIH


Weitere ähnliche Inhalte

Was ist angesagt?

Percakapan konseling antara bidan dengan pasien pada ibu bersalin
Percakapan konseling antara bidan dengan pasien pada ibu bersalinPercakapan konseling antara bidan dengan pasien pada ibu bersalin
Percakapan konseling antara bidan dengan pasien pada ibu bersalinOperator Warnet Vast Raha
 
Manajemen asuhan kebidanan antenatal fisiologi pada ny”m”g2 p1a0 umur kehamil...
Manajemen asuhan kebidanan antenatal fisiologi pada ny”m”g2 p1a0 umur kehamil...Manajemen asuhan kebidanan antenatal fisiologi pada ny”m”g2 p1a0 umur kehamil...
Manajemen asuhan kebidanan antenatal fisiologi pada ny”m”g2 p1a0 umur kehamil...Operator Warnet Vast Raha
 
Perubahan dan adaptasi fisiologis pada ibu hamil
Perubahan dan adaptasi fisiologis pada ibu hamilPerubahan dan adaptasi fisiologis pada ibu hamil
Perubahan dan adaptasi fisiologis pada ibu hamilHetty Astri
 
Asuhan kebidanan ibu hamil patologi,andra dewi
Asuhan kebidanan ibu hamil patologi,andra dewiAsuhan kebidanan ibu hamil patologi,andra dewi
Asuhan kebidanan ibu hamil patologi,andra dewiAndra Dewi Hapsari
 
Soap imunisasi BCG dan Polio 1
Soap imunisasi BCG dan Polio 1Soap imunisasi BCG dan Polio 1
Soap imunisasi BCG dan Polio 1AjEn9
 
Perubahan dan adaptasi psikologis pada ibu hamil
Perubahan dan adaptasi psikologis pada ibu hamilPerubahan dan adaptasi psikologis pada ibu hamil
Perubahan dan adaptasi psikologis pada ibu hamilHetty Astri
 
Materi issue etik yang terjadi dalam pelayanan kebidanan
Materi issue etik yang terjadi dalam pelayanan kebidananMateri issue etik yang terjadi dalam pelayanan kebidanan
Materi issue etik yang terjadi dalam pelayanan kebidananLatifah Safriana
 
Perubahan anatomi fisiologis sistem muculoskeletal
Perubahan anatomi fisiologis sistem muculoskeletalPerubahan anatomi fisiologis sistem muculoskeletal
Perubahan anatomi fisiologis sistem muculoskeletalRahayu Pratiwi
 
Perubahan fisiologis masa nifas
Perubahan fisiologis masa nifasPerubahan fisiologis masa nifas
Perubahan fisiologis masa nifasowik15
 
7 langkah varney
7 langkah varney7 langkah varney
7 langkah varneysicua050896
 
PPT Perubahan Fisiologi BBL
PPT Perubahan Fisiologi BBLPPT Perubahan Fisiologi BBL
PPT Perubahan Fisiologi BBLChiyapuri
 
(1)prinsip penanganan kegawatdaruratan maternal neonatal
(1)prinsip penanganan kegawatdaruratan maternal neonatal(1)prinsip penanganan kegawatdaruratan maternal neonatal
(1)prinsip penanganan kegawatdaruratan maternal neonatalmartaagustinasirait
 
Faktor faktor yang mempengaruhi masa nifas
Faktor faktor yang mempengaruhi masa nifasFaktor faktor yang mempengaruhi masa nifas
Faktor faktor yang mempengaruhi masa nifasRahayu Pratiwi
 
Kala IV Persalinan
Kala IV PersalinanKala IV Persalinan
Kala IV PersalinanIndah Widi
 
PERUBAHAN PSIKOLOGIS MASA NIFAS
PERUBAHAN PSIKOLOGIS MASA NIFASPERUBAHAN PSIKOLOGIS MASA NIFAS
PERUBAHAN PSIKOLOGIS MASA NIFASpjj_kemenkes
 

Was ist angesagt? (20)

Percakapan konseling antara bidan dengan pasien pada ibu bersalin
Percakapan konseling antara bidan dengan pasien pada ibu bersalinPercakapan konseling antara bidan dengan pasien pada ibu bersalin
Percakapan konseling antara bidan dengan pasien pada ibu bersalin
 
Asuhan kebidanan pada ibu hamil normal. PKK 1
Asuhan kebidanan pada ibu hamil normal. PKK 1Asuhan kebidanan pada ibu hamil normal. PKK 1
Asuhan kebidanan pada ibu hamil normal. PKK 1
 
askeb akseptor Kb suntik 3 bulan
askeb akseptor Kb suntik 3 bulanaskeb akseptor Kb suntik 3 bulan
askeb akseptor Kb suntik 3 bulan
 
askeb Bayi Baru Lahir NORMAL
askeb Bayi Baru Lahir NORMALaskeb Bayi Baru Lahir NORMAL
askeb Bayi Baru Lahir NORMAL
 
Manajemen asuhan kebidanan antenatal fisiologi pada ny”m”g2 p1a0 umur kehamil...
Manajemen asuhan kebidanan antenatal fisiologi pada ny”m”g2 p1a0 umur kehamil...Manajemen asuhan kebidanan antenatal fisiologi pada ny”m”g2 p1a0 umur kehamil...
Manajemen asuhan kebidanan antenatal fisiologi pada ny”m”g2 p1a0 umur kehamil...
 
Persiapan persalinan
Persiapan persalinanPersiapan persalinan
Persiapan persalinan
 
Perubahan dan adaptasi fisiologis pada ibu hamil
Perubahan dan adaptasi fisiologis pada ibu hamilPerubahan dan adaptasi fisiologis pada ibu hamil
Perubahan dan adaptasi fisiologis pada ibu hamil
 
Asuhan kebidanan ibu hamil patologi,andra dewi
Asuhan kebidanan ibu hamil patologi,andra dewiAsuhan kebidanan ibu hamil patologi,andra dewi
Asuhan kebidanan ibu hamil patologi,andra dewi
 
Soap imunisasi BCG dan Polio 1
Soap imunisasi BCG dan Polio 1Soap imunisasi BCG dan Polio 1
Soap imunisasi BCG dan Polio 1
 
MENETAPKAN DIAGNOSA KEHAMILAN DENGAN TEPAT
MENETAPKAN DIAGNOSA KEHAMILAN DENGAN TEPATMENETAPKAN DIAGNOSA KEHAMILAN DENGAN TEPAT
MENETAPKAN DIAGNOSA KEHAMILAN DENGAN TEPAT
 
Perubahan dan adaptasi psikologis pada ibu hamil
Perubahan dan adaptasi psikologis pada ibu hamilPerubahan dan adaptasi psikologis pada ibu hamil
Perubahan dan adaptasi psikologis pada ibu hamil
 
Materi issue etik yang terjadi dalam pelayanan kebidanan
Materi issue etik yang terjadi dalam pelayanan kebidananMateri issue etik yang terjadi dalam pelayanan kebidanan
Materi issue etik yang terjadi dalam pelayanan kebidanan
 
Perubahan anatomi fisiologis sistem muculoskeletal
Perubahan anatomi fisiologis sistem muculoskeletalPerubahan anatomi fisiologis sistem muculoskeletal
Perubahan anatomi fisiologis sistem muculoskeletal
 
Perubahan fisiologis masa nifas
Perubahan fisiologis masa nifasPerubahan fisiologis masa nifas
Perubahan fisiologis masa nifas
 
7 langkah varney
7 langkah varney7 langkah varney
7 langkah varney
 
PPT Perubahan Fisiologi BBL
PPT Perubahan Fisiologi BBLPPT Perubahan Fisiologi BBL
PPT Perubahan Fisiologi BBL
 
(1)prinsip penanganan kegawatdaruratan maternal neonatal
(1)prinsip penanganan kegawatdaruratan maternal neonatal(1)prinsip penanganan kegawatdaruratan maternal neonatal
(1)prinsip penanganan kegawatdaruratan maternal neonatal
 
Faktor faktor yang mempengaruhi masa nifas
Faktor faktor yang mempengaruhi masa nifasFaktor faktor yang mempengaruhi masa nifas
Faktor faktor yang mempengaruhi masa nifas
 
Kala IV Persalinan
Kala IV PersalinanKala IV Persalinan
Kala IV Persalinan
 
PERUBAHAN PSIKOLOGIS MASA NIFAS
PERUBAHAN PSIKOLOGIS MASA NIFASPERUBAHAN PSIKOLOGIS MASA NIFAS
PERUBAHAN PSIKOLOGIS MASA NIFAS
 

Andere mochten auch

PPT PENYAKIT JANTUNG DALAM KEHAMILAN
PPT PENYAKIT JANTUNG DALAM KEHAMILANPPT PENYAKIT JANTUNG DALAM KEHAMILAN
PPT PENYAKIT JANTUNG DALAM KEHAMILANDian Vivahana
 
Bayi baru lahir normal ppt
Bayi baru lahir normal pptBayi baru lahir normal ppt
Bayi baru lahir normal pptAze Palupi
 
Konsep dasar masa nifas
Konsep dasar masa nifasKonsep dasar masa nifas
Konsep dasar masa nifasbundarererania
 
Asuhan kebidanan pada ibu nifas
Asuhan kebidanan pada ibu nifasAsuhan kebidanan pada ibu nifas
Asuhan kebidanan pada ibu nifascahyatoshi
 
deteksi dinimkomplikasi masa nifas
deteksi dinimkomplikasi masa nifasdeteksi dinimkomplikasi masa nifas
deteksi dinimkomplikasi masa nifasLudse Intan
 
228753432 deteksi-dini-komplikasi-pada-masa-nifas-dan-penanganannya
228753432 deteksi-dini-komplikasi-pada-masa-nifas-dan-penanganannya228753432 deteksi-dini-komplikasi-pada-masa-nifas-dan-penanganannya
228753432 deteksi-dini-komplikasi-pada-masa-nifas-dan-penanganannyarismaaap
 
Asuhan Kebidanan Nifas (Deteksi Dini Pada Masa Nifas)
Asuhan Kebidanan Nifas (Deteksi Dini Pada Masa Nifas)Asuhan Kebidanan Nifas (Deteksi Dini Pada Masa Nifas)
Asuhan Kebidanan Nifas (Deteksi Dini Pada Masa Nifas)Febrian Dini
 
Deteksi dini komplikasi masa nifas
Deteksi dini komplikasi masa nifas Deteksi dini komplikasi masa nifas
Deteksi dini komplikasi masa nifas Erlina Wati
 
Perdarahan Post Partum
Perdarahan Post PartumPerdarahan Post Partum
Perdarahan Post PartumIsma Nur'aini
 

Andere mochten auch (14)

Komplikasi masa nifas
Komplikasi masa nifasKomplikasi masa nifas
Komplikasi masa nifas
 
PPT PENYAKIT JANTUNG DALAM KEHAMILAN
PPT PENYAKIT JANTUNG DALAM KEHAMILANPPT PENYAKIT JANTUNG DALAM KEHAMILAN
PPT PENYAKIT JANTUNG DALAM KEHAMILAN
 
Bayi baru lahir normal ppt
Bayi baru lahir normal pptBayi baru lahir normal ppt
Bayi baru lahir normal ppt
 
Konsep dasar masa nifas
Konsep dasar masa nifasKonsep dasar masa nifas
Konsep dasar masa nifas
 
Asuhan kebidanan pada ibu nifas
Asuhan kebidanan pada ibu nifasAsuhan kebidanan pada ibu nifas
Asuhan kebidanan pada ibu nifas
 
Asuhan kebidanan pada ibu nifas normal
Asuhan kebidanan pada ibu nifas normalAsuhan kebidanan pada ibu nifas normal
Asuhan kebidanan pada ibu nifas normal
 
deteksi dinimkomplikasi masa nifas
deteksi dinimkomplikasi masa nifasdeteksi dinimkomplikasi masa nifas
deteksi dinimkomplikasi masa nifas
 
ASKEB NIFAS DAN MENYUSUI
ASKEB NIFAS DAN MENYUSUIASKEB NIFAS DAN MENYUSUI
ASKEB NIFAS DAN MENYUSUI
 
228753432 deteksi-dini-komplikasi-pada-masa-nifas-dan-penanganannya
228753432 deteksi-dini-komplikasi-pada-masa-nifas-dan-penanganannya228753432 deteksi-dini-komplikasi-pada-masa-nifas-dan-penanganannya
228753432 deteksi-dini-komplikasi-pada-masa-nifas-dan-penanganannya
 
Asuhan Kebidanan Nifas (Deteksi Dini Pada Masa Nifas)
Asuhan Kebidanan Nifas (Deteksi Dini Pada Masa Nifas)Asuhan Kebidanan Nifas (Deteksi Dini Pada Masa Nifas)
Asuhan Kebidanan Nifas (Deteksi Dini Pada Masa Nifas)
 
Deteksi dini komplikasi masa nifas
Deteksi dini komplikasi masa nifas Deteksi dini komplikasi masa nifas
Deteksi dini komplikasi masa nifas
 
Perdarahan Post Partum
Perdarahan Post PartumPerdarahan Post Partum
Perdarahan Post Partum
 
RETENSIO PLASENTA
RETENSIO PLASENTARETENSIO PLASENTA
RETENSIO PLASENTA
 
PEMERIKSAAN FISIK
PEMERIKSAAN FISIKPEMERIKSAAN FISIK
PEMERIKSAAN FISIK
 

Ähnlich wie Ppt nifas

Eva Zuli Oktavia,S.Tr.Keb.,M.Tr.Keb_Home Visit Post Partum.pptx
Eva Zuli Oktavia,S.Tr.Keb.,M.Tr.Keb_Home Visit Post Partum.pptxEva Zuli Oktavia,S.Tr.Keb.,M.Tr.Keb_Home Visit Post Partum.pptx
Eva Zuli Oktavia,S.Tr.Keb.,M.Tr.Keb_Home Visit Post Partum.pptxevazulioktavia1998
 
Lembar Balik PHBS.pdf
Lembar Balik PHBS.pdfLembar Balik PHBS.pdf
Lembar Balik PHBS.pdfdesi541699
 
Konsep dasar masa nifas
Konsep dasar masa nifasKonsep dasar masa nifas
Konsep dasar masa nifasbundarererania
 
PPT askeb III (tindak lanjut)
PPT askeb III (tindak lanjut)PPT askeb III (tindak lanjut)
PPT askeb III (tindak lanjut)Resti Giyarmi
 
KELAS DAN SENAM IBU HAMIL.pptx
KELAS DAN SENAM IBU HAMIL.pptxKELAS DAN SENAM IBU HAMIL.pptx
KELAS DAN SENAM IBU HAMIL.pptxdwis33
 
Kelas ibu hamil
Kelas ibu hamilKelas ibu hamil
Kelas ibu hamilGepy Gbu
 
asuhan nifas berbasis bukti.pdf
asuhan nifas berbasis bukti.pdfasuhan nifas berbasis bukti.pdf
asuhan nifas berbasis bukti.pdfAlfrianInrySupit
 
Asbid nifas ( e'en)
Asbid nifas ( e'en)Asbid nifas ( e'en)
Asbid nifas ( e'en)cinta04
 
Standart pel keb.ppt
Standart pel keb.pptStandart pel keb.ppt
Standart pel keb.pptChiyapuri
 
Pemenuhan kebutuhan fisik dan psikologi ibu dan keluarga
Pemenuhan kebutuhan fisik dan psikologi ibu dan keluargaPemenuhan kebutuhan fisik dan psikologi ibu dan keluarga
Pemenuhan kebutuhan fisik dan psikologi ibu dan keluargaRahayu Pratiwi
 
Pert 12. KONSEP DASAR MASA NIFAS.pdf
Pert 12. KONSEP DASAR MASA NIFAS.pdfPert 12. KONSEP DASAR MASA NIFAS.pdf
Pert 12. KONSEP DASAR MASA NIFAS.pdfEka Safitri
 
Filosofi Asuhan Kehamilan.ppt pastria sandra dewi
Filosofi Asuhan Kehamilan.ppt pastria sandra dewiFilosofi Asuhan Kehamilan.ppt pastria sandra dewi
Filosofi Asuhan Kehamilan.ppt pastria sandra dewikholilahtamima
 
Kebutuhan dasar ibu masa nifas
Kebutuhan dasar ibu masa nifasKebutuhan dasar ibu masa nifas
Kebutuhan dasar ibu masa nifasThaa Kshop
 
Sukses mengikuti seleksi CPNS dan PPPK Bidan Terampil .pdf
Sukses mengikuti seleksi CPNS dan PPPK Bidan Terampil .pdfSukses mengikuti seleksi CPNS dan PPPK Bidan Terampil .pdf
Sukses mengikuti seleksi CPNS dan PPPK Bidan Terampil .pdfJuwitasari61
 
Konsep dasar asuhan kehamilan
Konsep dasar asuhan kehamilanKonsep dasar asuhan kehamilan
Konsep dasar asuhan kehamilanUFDK
 
Update Asuhan Kehamilan dan Pasca Persalinan.pdf
Update Asuhan Kehamilan dan Pasca Persalinan.pdfUpdate Asuhan Kehamilan dan Pasca Persalinan.pdf
Update Asuhan Kehamilan dan Pasca Persalinan.pdfSbas InSilent
 
Asuhan antenatal di komunitas
Asuhan antenatal di komunitasAsuhan antenatal di komunitas
Asuhan antenatal di komunitasBayu Fijrie
 

Ähnlich wie Ppt nifas (20)

Eva Zuli Oktavia,S.Tr.Keb.,M.Tr.Keb_Home Visit Post Partum.pptx
Eva Zuli Oktavia,S.Tr.Keb.,M.Tr.Keb_Home Visit Post Partum.pptxEva Zuli Oktavia,S.Tr.Keb.,M.Tr.Keb_Home Visit Post Partum.pptx
Eva Zuli Oktavia,S.Tr.Keb.,M.Tr.Keb_Home Visit Post Partum.pptx
 
Lembar Balik PHBS.pdf
Lembar Balik PHBS.pdfLembar Balik PHBS.pdf
Lembar Balik PHBS.pdf
 
Konsep dasar masa nifas
Konsep dasar masa nifasKonsep dasar masa nifas
Konsep dasar masa nifas
 
Konsep dasar masa nifas AKPER PEMKAB MUNA
Konsep dasar masa nifas AKPER PEMKAB MUNA Konsep dasar masa nifas AKPER PEMKAB MUNA
Konsep dasar masa nifas AKPER PEMKAB MUNA
 
Maaasiihhhhh
MaaasiihhhhhMaaasiihhhhh
Maaasiihhhhh
 
PPT askeb III (tindak lanjut)
PPT askeb III (tindak lanjut)PPT askeb III (tindak lanjut)
PPT askeb III (tindak lanjut)
 
KELAS DAN SENAM IBU HAMIL.pptx
KELAS DAN SENAM IBU HAMIL.pptxKELAS DAN SENAM IBU HAMIL.pptx
KELAS DAN SENAM IBU HAMIL.pptx
 
Kelas ibu hamil
Kelas ibu hamilKelas ibu hamil
Kelas ibu hamil
 
asuhan nifas berbasis bukti.pdf
asuhan nifas berbasis bukti.pdfasuhan nifas berbasis bukti.pdf
asuhan nifas berbasis bukti.pdf
 
kelasibuhamil
kelasibuhamilkelasibuhamil
kelasibuhamil
 
Asbid nifas ( e'en)
Asbid nifas ( e'en)Asbid nifas ( e'en)
Asbid nifas ( e'en)
 
Standart pel keb.ppt
Standart pel keb.pptStandart pel keb.ppt
Standart pel keb.ppt
 
Pemenuhan kebutuhan fisik dan psikologi ibu dan keluarga
Pemenuhan kebutuhan fisik dan psikologi ibu dan keluargaPemenuhan kebutuhan fisik dan psikologi ibu dan keluarga
Pemenuhan kebutuhan fisik dan psikologi ibu dan keluarga
 
Pert 12. KONSEP DASAR MASA NIFAS.pdf
Pert 12. KONSEP DASAR MASA NIFAS.pdfPert 12. KONSEP DASAR MASA NIFAS.pdf
Pert 12. KONSEP DASAR MASA NIFAS.pdf
 
Filosofi Asuhan Kehamilan.ppt pastria sandra dewi
Filosofi Asuhan Kehamilan.ppt pastria sandra dewiFilosofi Asuhan Kehamilan.ppt pastria sandra dewi
Filosofi Asuhan Kehamilan.ppt pastria sandra dewi
 
Kebutuhan dasar ibu masa nifas
Kebutuhan dasar ibu masa nifasKebutuhan dasar ibu masa nifas
Kebutuhan dasar ibu masa nifas
 
Sukses mengikuti seleksi CPNS dan PPPK Bidan Terampil .pdf
Sukses mengikuti seleksi CPNS dan PPPK Bidan Terampil .pdfSukses mengikuti seleksi CPNS dan PPPK Bidan Terampil .pdf
Sukses mengikuti seleksi CPNS dan PPPK Bidan Terampil .pdf
 
Konsep dasar asuhan kehamilan
Konsep dasar asuhan kehamilanKonsep dasar asuhan kehamilan
Konsep dasar asuhan kehamilan
 
Update Asuhan Kehamilan dan Pasca Persalinan.pdf
Update Asuhan Kehamilan dan Pasca Persalinan.pdfUpdate Asuhan Kehamilan dan Pasca Persalinan.pdf
Update Asuhan Kehamilan dan Pasca Persalinan.pdf
 
Asuhan antenatal di komunitas
Asuhan antenatal di komunitasAsuhan antenatal di komunitas
Asuhan antenatal di komunitas
 

Mehr von Chenk Alie Patrician (20)

Senam hamil
Senam hamilSenam hamil
Senam hamil
 
Ibu bayi sehat
Ibu bayi sehatIbu bayi sehat
Ibu bayi sehat
 
Tanda tanda bahaya nifasdan bbl
Tanda tanda bahaya nifasdan bblTanda tanda bahaya nifasdan bbl
Tanda tanda bahaya nifasdan bbl
 
Tanda tanda bahaya nifasdan bbl
Tanda tanda bahaya nifasdan bblTanda tanda bahaya nifasdan bbl
Tanda tanda bahaya nifasdan bbl
 
Senam nifas
Senam nifasSenam nifas
Senam nifas
 
Senam hamil
Senam hamilSenam hamil
Senam hamil
 
Memandikan bayi
Memandikan bayiMemandikan bayi
Memandikan bayi
 
Memandikan bayi haha
Memandikan bayi hahaMemandikan bayi haha
Memandikan bayi haha
 
Liflet payudara kel 7
Liflet payudara kel 7Liflet payudara kel 7
Liflet payudara kel 7
 
Leaflet tnda bhya
Leaflet tnda bhyaLeaflet tnda bhya
Leaflet tnda bhya
 
Leaflet senam hamil
Leaflet senam hamilLeaflet senam hamil
Leaflet senam hamil
 
Leaflet pemeriksaan ibu hamil
Leaflet pemeriksaan ibu hamilLeaflet pemeriksaan ibu hamil
Leaflet pemeriksaan ibu hamil
 
Leaflet panduan pijat bayi cie
Leaflet panduan pijat bayi cieLeaflet panduan pijat bayi cie
Leaflet panduan pijat bayi cie
 
Leaflet imunisasi
Leaflet imunisasiLeaflet imunisasi
Leaflet imunisasi
 
Leaflet hamil berkualitas
Leaflet hamil berkualitasLeaflet hamil berkualitas
Leaflet hamil berkualitas
 
Leaflet bersalin
Leaflet bersalinLeaflet bersalin
Leaflet bersalin
 
Leaflet perawatan payudarah
Leaflet   perawatan payudarahLeaflet   perawatan payudarah
Leaflet perawatan payudarah
 
Ketidaknyamanan masa kehamilan
Ketidaknyamanan masa kehamilanKetidaknyamanan masa kehamilan
Ketidaknyamanan masa kehamilan
 
Kb kumplit
Kb kumplitKb kumplit
Kb kumplit
 
Kb k omplit
Kb k omplitKb k omplit
Kb k omplit
 

Ppt nifas

  • 1. PROGRAM TINDAK LANJUT MASA NIFAS NORMAL Disusun oleh: Chenk Alie Patrician
  • 2. Definisi Nifas Masa nifas (pueperium) dimulai setelah kelahiran plasenta dan berakhir ketika alat- alat kandungan kembali seperti keadaan sebelum hamil. Masa nifas atau pueperium dimulai sejak 2 jam setelah lahirnya plasenta sampai dengan 6 minggu (42 hari) setelah itu. (vivian nany, 2011)
  • 3. Jadwal Kunjungan Rumah A. Kunjungan I ( 6-8 jam setelah persalinan) Tujuan: • Mencegah perdarahan masa nifas karena atonia uteri. • Mendeteksi dan merawat penyebab lain perdarahan, rujuk jika perdarahan berlanjut. • Memberikan konseling pada ibu atau satah satu anggota keluarga, bagaimana mencegah perdarahan masa nifas karena atonia uteri. • Pemberian ASI awal. • Melakukan hubungan antara ibu dan bayi baru lahir. • Menjaga bayi tetap sehat dengan cara mencegah terjadi hipotermi. • Jika petugas kesehatan menolong persalinan, ia harus tinggal dengan ibu dan bayi baru lahir untuk 2 jam pertama setelah kelahiran atau sampai ibu dan bayi dalam keadaan stabil.
  • 4. lanjutan B. Kunjungan II ( 6 hari setelah persalinan) Tujuan: • Memastikan involusi uterus berjalan normal, uterus berkontraksi dengan baik, fundus di bawah umbilikus, tidak ada perdarahan abnormal atau tidak ada bau. • Menilai adanya tanda-tanda demam, infeksi, atau perdarahan abnormal. • Memastikan ibu cukup mendapatkan makanan, cairan dan istirahat. • Memastikan ibu menyusui dengan baik dan tidak memperlihatkan tanda-tanda penyulit. • Memberikan konseling pada ibu mengenai asuhan pada bayi, tali pusat, menjaga bayi agar tetap hangat dan merawat bayi sehari- hari.
  • 5. lanjutan C. Kunjungan III ( 2 minggu setelah persalinan) Tujuan: sama dengan kunjungan II yaitu : • Memastikan involusi uterus berjalan normal, uterus berkontraksi dengan baik, fundus di bawah umbilikus, tidak ada perdarahan abnormal atau tidak ada bau. • Menilai adanya tanda-tanda demam, infeksi, atau perdarahan abnormal. • Memastikan ibu cukup mendapatkan makanan, cairan dan istirahat. • Memberikan konseling pada ibu mengenai asuhan pada bayi, tali pusat, menjaga bayi agar tetap hangat dan merawat bayi sehari-hari.
  • 6. lanjutan D. Kunjungan IV ( 6 minggu setelah persalinan) Tujuan: • Menanyakan pada ibu, penyulit yang ia atau bayi alami. • Memberikan konseling KB secara dini.
  • 7. Asuhan Lanjutan Masa Nifas di Rumah Pengawasan masa nifas : Pengawasan masa nifas dapat dilakukan di rumah. Pengawasan nifas di rumah merupakan pengawasan yang tidak khusus diberikan untuk ibu dan bayi yang baru dilahirkan saja, tetapi sesuai dengan asuhan pelayanan kesehatan masyarakat dewasa ini. Pelayanan kesehatan diberikan sesuai dengan kebutuhan keluarga dan masyarakat.
  • 8. Kunjungan Rumah Pasca Partum 1. Kontak keluarga untuk mengatur detail kunjungan rumah • Perkenalkan diri dan identitas anda dan lembaga yang akan anda wakilkan • Jadwal kunjungan yang membuat klien nyaman • Pastikan alamat atau tempat tinggal dari pasien atau keluarga yang akan dikunjungi 2. Tinjauan kembali dan cari penjelasan tentang data yang ada • Semua data pemeriksaan yang ad untuk ibu dan bayi (ringkasan keadaan ibu dan bayi selama di rumah sakit, hal-hal yang perlu diperhatikan oleh keluarga tersebut) • Tinjauan kembali semua catatan kontak dengan pelayanan kesehatan sebelumnya • Kontak pemberi asuhan sebelumnya untuk mencari penjelasan dan data yang diperlukan 3. Identifikasi sumber-sumber dalam masyarakat dan permasalahan yang terkait dengan asuhan lanjutan yang diperlukan 4. Rencana kunjungan dan siapkan peralatan dan bahan-bahan yang diperlukan untuk pengkajian ibu dan bayi, guna penyuluhan yang akan dilakukan
  • 9. Intervensi di Rumah : Membina Hubungan • Perkenalkan diri dan sebutkan tujuan kunjungan rumah pasca partum untuk ibu, bayi, dan keluarga yang dikunjungi untuk menceritakan harapan mereka dari kunjungan-kunjungan ini • Luangkan waktu untuk bersosialisasi dengan keluarga yang dikunjungi guna mengenal dan menjalin hubungan saling percaya
  • 10. Intervensi dilakukan di rumah bekerja sama dengan keluarga: • Lakukan pengkajian sistematis ibu dan bayi baru lahir untuk menentukan penyesuaian fisiologis dengan setiap komplikasi yang ada • Selama kunjungan, kumpulkan data untuk mengkaji penyesuaian emosional setiap anggota keluarga terhadap bayi baru lahir dan perubahan gaya hidup • Tentukan keadekuatan sistem pendukung • Selama kunjungan, perhatikan lingkungan rumah tangga untuk menentukan apakah sumber- sumber berikut cukup tersedia • Selama kunjungan, perhatikan lingkungan rumah secara umum. Apakah ada aspek perbaikan dan pengamanan • Beri perawatan ibu dan bayi baru lahir sesuai program dokter keluarga atau protocol rumah sakit • Beri penyuluhan sesuai kebutuhan yang diidentifikasi • Rujuk keluarga ke sumber masyarakat yang sesuai, sambungan telepon penting dan kelompok pendukung • Pastikan ibu mengetahui masalah potensial yang perlu diperhatikan dan siapa yang harus dihubungi bila terjadi • Pastikan benda-benda sekali pakai dibuang dengan benar dan benda yang dapat dipakai ulang dibersihkan dan disimpan dengan baik di dalam wadah bersih
  • 11. Intervensi Pada Akhir Kunjungan • Pada akhir kunjungannya, bidan melakukan intervensi yang meliputi: • Mengulas secara ringkas aktivitas dan hal-hal penting kunjungan • Mengklasifikasi harapan untuk masa yang akan datang, termasuk jadwal kunjungan berikutnya • Meninjau kembali rencana penyuluhan dan membuat kerangka tertulis • Member informasi cara mengunjungi bidan atau lembaga, jika diperlukan sebelum jadwal kunjungan berikutnya
  • 12. Intervensi Pasca-kunjungan • Pada pasca-kunjungan, bidan melakukan hal-hal berikut: • Dokumentasi kunjungan,menggunakan formulir klinik sebagai catatan sah, dan bukti penggantian biaya • Menyusun rencana pengajaran yang akan menjadi dasar pertemuan berikutnya dengan pasien atau keluarga • Melakukan komunikasi sesuai kebutuhan (melalui telepon, surat, catatan kemajuan, atau formulir kunjungan) dengan dokter, professional kesehatan lain,atau lembaga rujukan sebagai perwakilan pasien atau keluarga
  • 13. Penyuluhan Kepada Ibu Masa Nifas Gizi Kebersihan Diri/ Personal Hygiene Istirahat/ tidur Pemberian ASI Latihan/ Senam Nifas Hubungan Seksual Keluarga Berencana Tanda-tanda Bahaya Nifas
  • 14. Gizi Bidan berperan dalam penyuluhan tentang gizi pada ibu dan suaminya selama masa nifas yang materinya meliputi: • Mengkonsumsi tambahan 500 kalori tiap hari • Makan dengan diet berimbang untuk mendapatkan protein, mineral, dan vitamin yang cukup • Minum sedikitnya 3 liter air setiap hari (anjurkan ibu untuk minum setiap kali menyusui) • Pil zat besi harus diminum untuk menambah zat gizi setidaknya selama 4o hari pasca bersalin • Minum kapsul vitamin A (200.000 unit) agar bisa memberikan vitamin A kepada bayinya melalui ASI
  • 15. Kebersihan Diri/ Personal Hygiene • Anjurkan kebersihan seluruh tubuh • Mengajarkan ibu bagaimana membersihkan daerah kelamin dengan sabun dan air. Pastikan bahwa ia mengerti untuk membersihkan daerah sekitar vulva terlebih dahulu, dari depan ke belakang, baru kemudian membersihkan daerah sekitar anus. Nasehatkan ibu untuk membersihkan diri setiap kali selesai buang air kecil atau besar • Sarankan ibu untuk mengganti pembalut atau kain pembalut setidaknya dua kali sehari. Kain dapat digunakan ulang jika telah dicuci dengan baik, dan dikeringkan di bawah matahari atau disetrika • Sarankan ibu untuk mencuci tangan dengan sabun dan air sebelum dan sesudah membersihkan daerah kelaminnya • Jika ibu mempunyai luka episiotomy atai laserasi, sarankan kepada ibu untuk menghindari menyentuh daerah luka
  • 16. Istirahat/ tidur • Anjurklan ibu untuk beristirahat cukup untuk mencegah kelelahan yang berlebihan • Sarankan ia untuk kembali ke kegiatan-kegiatan rumah tangga biasa perlahan-lahan, serta untuk tidur siang atau beristirahat selagi bayi tidur • Kurang istirahat akan mempengaruhi ibu dalam beberapa hal: • Mengurangi jumlah ASI yang diproduksi • Memperlambat proses involusi uterus dan memperbanyak perdarahan • Menyebabkan depresi dan ketidakmampuan untuk merawat bayi dan dirinya sendiri
  • 17. Pemberian ASI • Menyusui harus dilakukan segera setelah kelahiran selagi bayi dalam keadaan terjaga. Menyusui segera menaikkan oksitosin, yang juga menaikkan involusi pada uterus. Juga menaikkan ikatan dini antara anak dan ibu • Bayi harus hanya disusui saja sekurang-kurangnya selama 4 bulan pertama. Bayi harus disusui sesuai tuntutan (kapan saja ia lapar) dan tanpa harus menggunakan jadwal • ASI merupakan makanan terbaik bagi bayi, yang memberikan kalori dan gizi yang diperlukan bayi untuk 4 bulan pertama sehingga bayi mendapatkan kenaikkan berat badan secara normal, karena semua gizi didapat sesuai dengan kebutuhan bayi. Memberikan perlindungan yang penting dari infeksi. Juga segar, bersih, dan siap diminum.
  • 18. Latihan/ Senam Nifas • Diskusikan pentingnya mengembalikan otot-otot perut dan panggul kembali normal. Ibu akan merasa lebih kuat dan ini menyebabkan otot perutnya menjadi kuat sehingga mengurangi rasa sakit pada punggung • Jelaskan bahwa latihan tertentu beberapa menit setiap hari sangat membantu, seperti: • Dengan tidur terlentang dengan lengan di samping, menarik otot perut selagi menarik nafas, tahan nafas kedalam dan angkat dagu ke dada: tahan satu hitungan sampai 5. Rileks dan ulangi 10 kali. • Untuk memperkuat tous otot vagina (latihan kegel) • Berdiri dengan tungkai dirapatkan. Kencangkan otot-otot, pantat dan pinggul dan tahan sampai 5 hitungan.kendurkan dan ulangi latihan sebanyak 5 kali. • Mulai dengan mengerjakan 5 kali latihan untuk setiap gerakan. Setiap minggu naikkan jumlah latihan 5 kali lebih banyak. Pada minggu ke-6 setelah persalinan ibu harus mengerjarkan setiap gerakan sebanyak 30 kali.
  • 19. Hubungan Seksual • Secara fisik aman untuk memulai hubungan suami istri begitu darah merah berhenti dan ibu dapat memasukkan satu atau dua jarinya ke dalam vagina tanpa rasa nyeri. Begitu darah merah berhenti dan dia tidak merasakan ketidaknyamanan, aman untuk memulai melakukan hubunngan suami istri kapan saja ibu siap. • Banyak budaya, yang mempunyai tradisi menunda hubungan suami istri sampai masa waktu tertentu, misalnya setelah 40 hari atau 6 minggu setelah persalinan. Keputusan tergantung pada pasangan yang bersangkutan
  • 20. Keluarga Berencana • Idealnya pasangan harus menunggu sekurang-kurangnya 2 tahun sebelum ibu hamil kembali. Setiap pasangan harus menentukan sendiri kapan dan bagaimana mereka ingin merencakana tentang keluarganya. Namun, petugas kesehatan dapat membantu merencanakan keluarga dengan mengajarkan kepada mereka tentang cara mencegah kehamilan yang tidak diinginkan • Biasanya wanita tidak akan menghasilkan telur (ovulasi) sebelum ia mendapat lagi haidnya selama laktasi dapat dipakai sebelum haid pertama kembali untuk mencegah terjadinya kehamilan baru. Risiko cara ini ialah 2% kehamilan • Meskipun beberapa metoda KB mengandung risiko, menggunakan kontrasepsi tetap lebih ama, terutama apabila ibu sudah haid lagi • Sebelum menggunakan metoda KB, hal-hal berikut sebaiknya dijelaskan dahulu kepada ibu: • Bagaimana metoda ini dapat mencegah kehamilan dan efektifitas nya • Kelebihan atau keuntungannya
  • 21. Tanda-tanda Bahaya Nifas • Perdarahan Post Partum • Lochea yang berbau busuk (bau dari vagina) • Sub-Involusi Uterus (Pengecilan Rahim yang Terganggu) • Nyeri pada perut dan pelvis • Pusing dan lemas yang berlebihan • Suhu Tubuh Ibu > 38 0C • Penyulit dalam Menyusui • Payudara yang berubah merah, panas, dan terasa sakit (misalnya bendungan ASI, mastitis, abses payudara)