2. Sumber & Tujuan dari
Pendidikan yang Sejati
Pendidikan yang sejati memiliki arti yang lebih
daripada sekedar menyelesaikan mata pelajaran
tertentu. Lebih dari sekedar persiapan dalam
kehidupan di masa sekarang.
Tetapi mencakup seluruh kehidupan manusia, dan
seluruh periode keberadaannya.
Pengembangan yang harmonis dari
fisik, mental, dan spiritual. Mempersiapkan setiap
murid untuk kebahagiaan dalam pelayanan di
dunia ini dan dunia yang akan datang.
Pendidikan, Chapter 1.
3. Sekolah Mula-mula
Taman Eden adalah sebuah ruang
kelas, Alam adalah buku
pelajarannya dan Sang Pencipta
sendiri adalah guru dan manusia
adalah murid-muridnya.
Pendidikan, Chapter 2
4. Pendidikan di Sekolah Mula-mula
Kepada Adam dan Hawa diberikan tugas untuk
merawat taman, “untuk mengusahakan &
memelihara” Kejadian 2:15. Walaupun dengan
begitu banyak kekayaan yang bisa diberikan
oleh Pemilik Alam Semesta, mereka tidak
dibiarkan menganggur. Pekerjaan yang
berguna diberikan sebagai
berkat, memperkuat tubuh, menajamkan
pikiran dan mengembangkan karakter.
Pendidikan, Chapter 2
5. Apa yang membuat
Manusia jatuh dalam dosa?
Sementara Tuhan mencari yang terbaik
untuk manusia, setan mencarikan yang
buruk. Disaat Hawa, mengabaikan
peringatan Tuhan mengenai pohon
yang terlarang, bahkan mendekat
kearahnya, dia bertemu dengan setan
yang membangkitkan
keingintahuannya.
Pendidikan, Chapter 3
6. Pendidikan Bangsa Israel
Dalam rencana Ilahi dalam
pendidikan, setelah kejatuhan
manusia, Tuhan mentahbiskan
laki-laki dan perempuan sebagai
wakil Tuhan. Keluarga adalah
sekolah dan orangtua sebagai guru.
Pendidikan, Chapter 5
7. Apa yang dipelajari?
Inilah perintah, yakni ketetapan dan
peraturan, yang aku ajarkan kepadamu atas
perintah TUHAN, Allahmu, untuk dilakukan di
negeri, ke mana kamu pergi untuk mendudukinya,
supaya seumur hidupmu engkau dan anak cucumu
takut akan TUHAN, Allahmu, dan berpegang pada
segala ketetapan dan perintah-Nya yang
kusampaikan kepadamu,
dan supaya lanjut umurmu.
Ulangan 6:1-2
8. Haruslah engkau mengajarkannya berulang-ulang
kepada anak-anakmu dan membicarakannya
apabila engkau duduk di rumahmu, apabila
engkau sedang dalam perjalanan, apabila engkau
berbaring dan apabila engkau bangun. Haruslah
juga engkau mengikatkannya sebagai tanda pada
tanganmu dan haruslah itu menjadi lambang di
dahimu, dan haruslah engkau menuliskannya
pada tiang pintu rumahmu dan pada pintu
gerbangmu.
Ulangan 6:7-9
9. Apa yang diajarkan berulang-ulang?
Kasihilah TUHAN, Allahmu, dengan segenap hatimu
dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap kekuatanmu.
Ulangan 6:5
TUHAN
10. Awal Mula Munculnya Sekolah
Disaat orangtua di Israel menjadi tidak
perduli terhadap kewajiban mereka pada
Tuhan & anak-anak. Melalui ketidaksetiaan
di rumah dan lingkungan penyembah
berhala di sekitarnya, banyak anak muda
yang menerima pendidikan yang berbeda
dari yang Tuhan rencanakan untuk mereka.
Mereka mempelajari cara dari orang kafir.
Pendidikan, Chapter 6
11. Munculnya Sekolah Nabi-nabi
Untuk mengatasi kejahatan yang berkembang,
Tuhan menyediakan cara lain untuk menolong
orangtua dalam pekerjaan pendidikan…
Tujuan sekolah adalah untuk melayani sebagai
pembatas terhadap berkembangnya kejahatan
di luar, menyediakan suasana dimana mental
dan spiritual anak muda dapat berkembang
dengan baik, dan meningkatkan kemakmuran
bangsa dengan orang-orang yang takut akan
Tuhan sebagai pemimpin dan penasihat.
Pendidikan, Chapter 6
12. Munculnya Sekolah Nabi-nabi
Disiplin & pelatihan yang Tuhan berikan
bagi Israel, dalam seluruh cara kehidupan
mereka, adalah agar mereka berbeda
dengan bangsa yang lain.
Perbedaan yang harus dinilai sebagai hak
istimewa dan berkat, tetapi mereka tolak.
Kepada kita, sama seperti Bangsa
Israel, kesuksesan pendidikan ditentukan
oleh kesetiaan dalam membawa rencana
Tuhan.
Pendidikan, Chapter 6
13. PENDIDIKAN MODERN
MENCIPTAKAN ORANG YANG CUKUP PINTAR UNTUK
MENGULANGI APA YANG DIBERITAHUKAN PADA
MEREKA & MENGIKUTI PERINTAH
DAN CUKUP BODOH UNTUK BERFIKIR BAHWA
HAL ITU MEMBUAT MEREKA LEBIH PINTAR
DARI ORANGLAIN
15. Sementara Hasrat jahat dan tujuan manusia telah
menghilangkan Tuhan dari pikiran, mereka lupa
pada Tuhan sehingga keinginannya begitu kuat
untuk melakukan hal yang jahat.
Dibengkokan untuk memuaskan diri, manusia
mulai menganggap Tuhan seperti diri mereka –
Sosok yang tujuannya untuk kemuliaan
pribadi, mencari kenikmatan pribadi dan
dipenuhi tujuan egois. Banyak agama terbentuk
oleh model ini. Dengan pemberian hadiah dan
upacara, para penyembah berusaha untuk
mendapatkan keinginan pribadi mereka.
Pendidikan, Chapter 8
16. Guru sebagai Wakil Tuhan
dalam pendidikan
Kristus ingin mengikat kita pada kasih dan
pengabdianNya, dengan ikatan yang sama
yang mengikat mereka pada sesama
manusia. Bersama Tuhan, kasih menjadi
hidup, dan hidup adalah pengabdian.
“Apa yang kamu terima dengan
Cuma-cuma,” Yesus berkata “Berikan juga
dengan Cuma-Cuma.”
Matius 10:8
17. Ulangan 8:5
Maka haruslah engkau insaf, bahwa
TUHAN, Allahmu, mengajari engkau seperti
seseorang mengajari anaknya. (ITB)
Thou shalt also consider in thine
heart, that, as a man chasteneth his son, so
the LORD thy God chasteneth thee (KJV)
18. Jadi Ia merendahkan hatimu,
membiarkan engkau lapar
dan memberi engkau makan manna,
yang tidak kaukenal dan yang juga
tidak dikenal oleh nenek moyangmu,
untuk membuat engkau mengerti,
bahwa manusia hidup bukan dari roti
saja, tetapi manusia hidup dari segala
yang diucapkan TUHAN.
Ulangan 8:3
Hinweis der Redaktion
Knpacarainidibuat?
Gmndgn di sekolahmasakini & rumahtangga?
What makes human sin? MengabaikanPeringatanTuhan… Not just about food… setanmembangkitkankeingintahuan… (Kearahpelanggaran)Ada 2 Unsurdalampertentanganbesardlmdunia: Tuhan & setan.PrinsipdariPendidikanTuhan & setan… yeh 28.
Apa yang dipelajari?
Musa mengajarkan…Ketetapan & perintahTuhan? 10 hukumAnakbekerjamengikutiygortulakukan… (Guru)
Konseppendidikan modernLaluapatugas guru?
PendidikanCOPY PASTE
Problem: anak2 yang sulitdiajar… sultmencintai anak2 ygnakal?