SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 46
Downloaden Sie, um offline zu lesen
***
Berkaitan dengan permasalahan Pengambilan
Keputusan pada saat dua pihak atau lebih berada
dalam kondisi persaingan atau konflik.
Pihak-pihak:
1.
individu vs individu
2.
perusahaan vs perusahaan
3.
organisasi vs organisasi
4.
negara vs negara
Persaingan yang terjadi dapat berupa
persaingan yang saling menghacurkan
misalnya perang harga, pesaingan secara
fair memperebutkan pertumbuhan pasar
atau pangsa pasar, atau persaingan
dengan berkolusi membentuk kartel atau
monopoli.
Beberapa contoh persaingan duopoli:
Dua orang pencuri bekerjasama melakukan suatu
pencurian. Saat sedang beraksi, kedua pencuri
tersebut tertangkap polisi.
Oleh polisi kedua pencuri tersebut diperiksa
secara terpisah. Dengan berbagai bukti yang
ada dari berbagai kejahatan yang pernah
dilakukan oleh keduanya polisi melakukan
penawaran sebagai berikut:
Kepada masing-masing pencuri polisi menyatakan
bahwa dengan berbagai bukti yang ada, saya
siap mengirimmu ke penjara selama 1 tahun.
Saya ingin mengajukan penawaran. Jika mengaku
akan saya atur agar kamu dihukum 3 bulan
sementara temanmu 10 tahun. Tetapi jika kalian
berdua mengaku maka masing2 dihukum 5
tahun. Ditabelkan berikut:
Kasus: Dilema Narapidana
PENCURI 2

Mengaku

A

Tidak
Mengaku

PENCURI 1

Mengaku

C

5 thn

10 thn

Tidak
Mengaku

5 thn B

10 thn

3 bln

3 bln D
1 thn

1 thn
Data empiris menunjukkan bahwa jika
dilema narapidana dilakukan berulangulang, maka orang akan cenderung
kooperatif/bekerjasama
Perkembangan strategi kooperatif dalam
persaingan berlaku strategi tit-for-tat
(balasan setimpal)
Strategi tit-for-tat:
-bila anda berlaku baik pada saya, maka
sayapun akan baik pada anda, dan
sebaliknya
-lakukanlah
kepada
orang
lain
sebagaimana anda ingin diperlakukan,
namun sepanjang mereka berlaku sama
Untuk mempertinggi keuntungan, dua
perusahaan yang bersaing dalam pasar
melakukan kolusi sehingga harga jual
produk menjadi tinggi. Hal ini tentu
merugikan masyarakat dan melanggar
undang2 anti monopoli perdagangan.
Matriks payoff kolusi ditunjukkan tabel
berikut:
Ekuilibrium Nash (Kolusi vs tidak Kolusi)
PT. P
Harga tinggi
A

$150

Harga tinggi

Harga normal
B

$200

–$20

$100
PT. Q

Harga normal C
$150

–$30

D*

$10

$10

*Ekuilibrium Nash, D adalah strategi dominan Q
Ekuilibrium Nash – terjadi jika tidak ada
pemain yang dapat memperbaiki hasilnya
dengan strategi tertentu dari lawan
Disebut juga strategi non-kooperatif karena
masing-masing pihak memilih strateginya
tanpa bersekongkol dan memilih strategi
terbaik
bagi
dirinya
tanpa
mempertimbangkan pihak manapun
*****
Klasifikasi game theory:
-berdasar jumlah pemain: two-person game, n
person game
-berdasar jumlah keuntungan/kerugian: zero-sum
game, constant-sum game, non-zero-sum game
-berdasar jumlah strategi yang digunakan: 2 x 2, 2
x n, atau m x n
Basis analisis: Matriks Payoff
Asumsi dasar pada teori permainan:
1.
Setiap pemain bersifat rasional
2.
Setiap pemain secara aktif mencoba
menaikkan kemenangan masing-masing
3.
Penentu strategi dalam permainan
adalah baris
Permainan Odds and Evens
Strategi Baris

Strategi Kolom
Satu jari

Dua jari

Satu jari

$1,000

$−1,000

Dua jari

$−1,000

$1,000
Strategi Dominan
Strategi Baris

Strategi Kolom
K1

K2

K3

B1

4

4

10

B2

2

3

5

B3

3

4

7

Strategi mana yang dipilih??, apa kriterianya??
Strategi Dominan
Strategi B3 lebih dominan dibandingkan strategi
B2, strategi B1 lebih dominan dibandingkan
dengan strategi B3 walaupun pada kolom K2
sama-sama mendapatkan nilai 4.
Karena strategi B1 lebih dominan dibanding dua
strategi yang lain, maka pemain baris pasti
akan memilih strategi B1, sehingga permainan
ini dinamakan permainan dengan strategi
dominan.
Strategi Baris

Strategi Kolom
K1

K2

K3

B1

4

4

10

B2

2

3

1

B3

6

5

7

Tanpa dominan, Strategi mana yang dipilih??
dan apa kriterianya??
K1

K2

K3

B1

4

4

10

Min
baris
4

B2

2

3

1

1

B3

6

5

7

5

6

5

10

Maks
kolom

M
A
K
S
I
M
I
N

MINIMAKS
MAKSIMIN=MINIMAKS →Saddle Point, dan 5
adalah nilai permainan
Pada permainan Two-person zero-sum game,
jika terdapat saddle point, maka untuk
menyelesaikannya digunakan strategi murni.
Strategi
murni
artinya
setiap
pemain
mempunyai posisi terbaik dengan memilih
satu strategi atau strategi tunggal
Jika pada permainan Two-person zero-sum
game tidak terdapat saddle point, maka
untuk menyelesaikannya
digunakan
strategi campuran atau lebih dari satu
strategi
K1

K2

K3

B1

0

−2

2

Min
baris
−2

B2

5

4

−3

−3

B3

2

3

−4

−4

5

4

2

Maks
kolom

M
A
K
S
I
M
I
N

MINIMAKS
MAKSIMIN ≠ MINIMAKS, tdk ada Saddle Point
Permainan seperti ini disebut tidak stabil
karena setiap pemain (B dan K) sulit
memilih strategi tertentu.
Permainan seperti ini dapat diselesaikan
dengan mixed-strategy yaitu dengan
menetapkan probabilitas tertentu dalam
memilih strategi yang akan dijalankan
Misal:
xi : probabilitas pemain B memilih strategi i
(i=1, 2, 3, …, m)
yj : probabilitas pemain K memilih strategi j
(j=1, 2, 3, …, n)
m dan n adalah banyaknya strategi yang
dapat dipilih pemain B dan K.
Solusi dari strategi campuran tetap dengan
kriteria maksimin dan minimaks.
Pemain B: memilih xi yang memaksimumkan
ekspektasi payoff terkecil suatu kolom
(maksimin)
Pemain
K:
memilih
yi
yang
dapat
meminimumkan ekspektasi payoff terbesar
suatu baris (minimaks)
K
K1: y1 K2: y2

Kn: yn

B1: x1

B

a11

a12

a1n

B2: x2

a21

a22

a2n

Bm:
xm

am1

am2

amn
Secara matematis:
Pemain B akan memilih xi yang menghasilkan:

m
m
 m

vB  maksmin   a11xi ,  a12 xi ,..., ain xi 


i 1
i 1

  i1
Secara matematis:
Pemain K akan memilih yi yang menghasilkan:

n
n

 n



vK  min maks  a1 j y j ,  a2 j y j ,..., amj y j 



j 1
j 1
 j 1


Jika xi dan yi berkorespondensi dengan solusi
optimum, maka VB=VK dimana nilai yang
diperoleh sama dengan nilai optimum
permainan.
Jika xi* dan yj* adalah solusi optimum bagi kedua
pemain, maka setiap elemen payoff aij akan
dihubungkan dengan probabilitas (xi*, yj*).
Maka nilai ekspektasi optimum permainan
adalah:
m n

v*  
i 1 j 1

* *
aij xi y j
*****
Permainan 2 x n digambarkan sbb:
y1

y2

yn

x1

a11

a12

a1n

x2=1−x1

a21

a22

a2n
Berdasarkan strategi murni K, maka espektasi
payoff (EP) untuk B adalah:
Strategi murni K
K1
K2

Ekspektasi payoff B
(a11−a21) x1 + a21
(a12 −a22) x1 + a22

Kn

(a1n −a2n) x1 + a2n

Hal ini menunjukkan bahwa EP B bervariasi secara
linier terhadap x1. B harus memilih nilai x1 yg
memaksimumkan EP minimumnya
Contoh:
K1

K2

K3

B1

0

−2

2

B2

5

4

−3

Permasalahan tidak mempunyai saddle
point, diselesaikan secara grafis
Berdasarkan strategi murni K, maka espektasi
payoff untuk B adalah:
Strategi murni K
K1
K2
K3

Ekspektasi payoff B
0x1 + 5(1−x1) = 5−5x1
−2x1 + 4(1−x1)= 4−6x1
2x1 − 3(1−x1)=−3+5x1

Ketiga ekspektasi payoff tersebut
digambarkan dalam bentuk grafik sbb.
Ekspektasi payoff
5

K1
MAKSIMIN

3

K2

0
K3
-3

1

x1
Maksimin ekspektasi payoff:
vB = maks { min (5-5x1), (4-6x1), (-3+5x1}
vB = maks { min (4-6x1), (-3+5x1)}
Titik potong dicari secara aljabar:
4 – 6x1 = −3 + 5x1
x1*=7/11 dan x2*= 4/11
vB = v* = −3 + 5x1 = −3 + 5(7/11) = 2/11
Selanjutnya:
v* = ∑∑aij xi yj atau
y1*(5-5x1) + y2*(4-6x1) + y3(−3+5x1) = 2/11 (1)
y1 * + y2 * + y3 * = 1
(2)
Persamaan (5-5x1) tidak melewati titik maksimin,
yang berkorespondensi dengan y1*, maka y1*=0,
sehingga y2* + y3* = 1 atau y3*=1−y2*
disubstitusikan ke persamaan (1):
Untuk x1 = 0 → 4y2* − 3y3* = 2/11
x1 = 1 →−2y2* + 2y3* = 2/11
maka : y2* = 5/11 dan y3* = 6/11
Dengan demikian, solusi optimum untuk kedua
pemain adalah:
- pemain B: (x1, x2)
= (7/11, 4/11)
- pemain K: (y1, y2, y3) = (0, 5/11, 6/11)
Dengan nilai permainan v* = 2/11
Karena y1*=0, maka y2* + y3* = 1 atau
y3*=1−y2* , maka expected payoff untuk
pemain K (kolom) ditunjukkan pada
tabel:
Berdasarkan strategi murni B, maka espektasi
payoff untuk K adalah:
Strategi murni B
Ekspektasi payoff K
B1
−2y2* + 2(1 −y2*)=2 −4y2*
B2
4y2* −3(1−y2*)=−3 + 7y2*

Ketiga ekspektasi payoff tersebut
digambarkan dalam bentuk grafik sbb.
Ekspektasi payoff
5
3

MINIMAX B2

0

-3

1
B1

y2
Titik potong kedua garis memberikan
hasil:
2−4y2* = −3 + 7y2* atau
y2*=5/11 dan y3*=6/11
Sehingga (y1*, y2*, y3*) = (0, 5/11, 6/11)
Tentukan solusi dari permainan
Two-Person Zero-Sum game berikut

K1

K2

K3

B1

2

1

3

B2

4

3

2
Tentukan solusi dari permainan
Two-Person Zero-Sum game berikut

K1

K2

K3

B1

1

2

3

B2

2

0

3
Tentukan solusi dari permainan
Two-Person Zero-Sum game berikut

K1

K2

K3

B1

2

4

6

B2

3

1

5
Tentukan solusi dari permainan
Two-Person Zero-Sum game berikut

K1

K2

K3

B1

2

0

3

B2

3

4

1

Weitere ähnliche Inhalte

Was ist angesagt?

Distribusi hipergeometrik
Distribusi hipergeometrikDistribusi hipergeometrik
Distribusi hipergeometrikEman Mendrofa
 
Contoh soal Teori antrian khusus Poisson
Contoh soal Teori antrian khusus PoissonContoh soal Teori antrian khusus Poisson
Contoh soal Teori antrian khusus PoissonLilies DLiestyowati
 
Metode Simplek Minimasi
Metode Simplek MinimasiMetode Simplek Minimasi
Metode Simplek MinimasiSiti Zuariyah
 
Metode simpleks dua fase
Metode simpleks dua faseMetode simpleks dua fase
Metode simpleks dua fasespecy1234
 
Pengantar metode numerik
Pengantar metode numerikPengantar metode numerik
Pengantar metode numerikputra_andy
 
Contoh soal Metode Simpleks
Contoh soal Metode SimpleksContoh soal Metode Simpleks
Contoh soal Metode SimpleksReza Mahendra
 
Soal dan pembahasan uts ujian tengah semester mikroekonomi 1 tahun 2014 2015 ...
Soal dan pembahasan uts ujian tengah semester mikroekonomi 1 tahun 2014 2015 ...Soal dan pembahasan uts ujian tengah semester mikroekonomi 1 tahun 2014 2015 ...
Soal dan pembahasan uts ujian tengah semester mikroekonomi 1 tahun 2014 2015 ...Shofiana Ifada
 
Riset operasional
Riset operasionalRiset operasional
Riset operasionalHenry Guns
 
Tugas resume metode sampling
Tugas resume metode samplingTugas resume metode sampling
Tugas resume metode samplingFitri Jaejoong
 
Riset Operasi - Teori Permainan
Riset Operasi - Teori PermainanRiset Operasi - Teori Permainan
Riset Operasi - Teori Permainanmieftahulduila
 
Keputusan Pembelian Dalam Kondisi Tidak Pasti
Keputusan Pembelian Dalam Kondisi Tidak PastiKeputusan Pembelian Dalam Kondisi Tidak Pasti
Keputusan Pembelian Dalam Kondisi Tidak PastiBobby Prasetianto
 
Bab VI Teori Produksi dan Biaya Produksi Terlengkap
Bab VI Teori Produksi dan Biaya Produksi TerlengkapBab VI Teori Produksi dan Biaya Produksi Terlengkap
Bab VI Teori Produksi dan Biaya Produksi TerlengkapAditya Panim
 
Makalah model regresi dengan variabel terikat dummy
Makalah model regresi dengan variabel terikat dummyMakalah model regresi dengan variabel terikat dummy
Makalah model regresi dengan variabel terikat dummyAgung Handoko
 
Matematika Diskrit - 08 kombinatorial - 03
Matematika Diskrit - 08 kombinatorial - 03Matematika Diskrit - 08 kombinatorial - 03
Matematika Diskrit - 08 kombinatorial - 03KuliahKita
 
STATISTIKA-Regresi dan korelasi
STATISTIKA-Regresi dan korelasiSTATISTIKA-Regresi dan korelasi
STATISTIKA-Regresi dan korelasiYousuf Kurniawan
 

Was ist angesagt? (20)

Distribusi hipergeometrik
Distribusi hipergeometrikDistribusi hipergeometrik
Distribusi hipergeometrik
 
Contoh soal Teori antrian khusus Poisson
Contoh soal Teori antrian khusus PoissonContoh soal Teori antrian khusus Poisson
Contoh soal Teori antrian khusus Poisson
 
Metode Simplek Minimasi
Metode Simplek MinimasiMetode Simplek Minimasi
Metode Simplek Minimasi
 
Sistem Penunjang Keputusan [Teori Pengambilan Keputusan]
Sistem Penunjang Keputusan [Teori Pengambilan Keputusan]Sistem Penunjang Keputusan [Teori Pengambilan Keputusan]
Sistem Penunjang Keputusan [Teori Pengambilan Keputusan]
 
Metode simpleks dua fase
Metode simpleks dua faseMetode simpleks dua fase
Metode simpleks dua fase
 
Elastisitas
ElastisitasElastisitas
Elastisitas
 
Pengantar metode numerik
Pengantar metode numerikPengantar metode numerik
Pengantar metode numerik
 
Contoh soal Metode Simpleks
Contoh soal Metode SimpleksContoh soal Metode Simpleks
Contoh soal Metode Simpleks
 
Pasar oligopoli
Pasar oligopoliPasar oligopoli
Pasar oligopoli
 
Soal dan pembahasan uts ujian tengah semester mikroekonomi 1 tahun 2014 2015 ...
Soal dan pembahasan uts ujian tengah semester mikroekonomi 1 tahun 2014 2015 ...Soal dan pembahasan uts ujian tengah semester mikroekonomi 1 tahun 2014 2015 ...
Soal dan pembahasan uts ujian tengah semester mikroekonomi 1 tahun 2014 2015 ...
 
Riset operasional
Riset operasionalRiset operasional
Riset operasional
 
Tugas resume metode sampling
Tugas resume metode samplingTugas resume metode sampling
Tugas resume metode sampling
 
Riset Operasi - Teori Permainan
Riset Operasi - Teori PermainanRiset Operasi - Teori Permainan
Riset Operasi - Teori Permainan
 
Keputusan Pembelian Dalam Kondisi Tidak Pasti
Keputusan Pembelian Dalam Kondisi Tidak PastiKeputusan Pembelian Dalam Kondisi Tidak Pasti
Keputusan Pembelian Dalam Kondisi Tidak Pasti
 
Bab VI Teori Produksi dan Biaya Produksi Terlengkap
Bab VI Teori Produksi dan Biaya Produksi TerlengkapBab VI Teori Produksi dan Biaya Produksi Terlengkap
Bab VI Teori Produksi dan Biaya Produksi Terlengkap
 
Resiko dan ketidak pastian
Resiko dan ketidak pastianResiko dan ketidak pastian
Resiko dan ketidak pastian
 
Game Theory
Game TheoryGame Theory
Game Theory
 
Makalah model regresi dengan variabel terikat dummy
Makalah model regresi dengan variabel terikat dummyMakalah model regresi dengan variabel terikat dummy
Makalah model regresi dengan variabel terikat dummy
 
Matematika Diskrit - 08 kombinatorial - 03
Matematika Diskrit - 08 kombinatorial - 03Matematika Diskrit - 08 kombinatorial - 03
Matematika Diskrit - 08 kombinatorial - 03
 
STATISTIKA-Regresi dan korelasi
STATISTIKA-Regresi dan korelasiSTATISTIKA-Regresi dan korelasi
STATISTIKA-Regresi dan korelasi
 

Andere mochten auch

Permainan strategi campuran
Permainan strategi campuranPermainan strategi campuran
Permainan strategi campurangleebelle
 
TEORI PERMAINAN (GAME THEORY)
TEORI PERMAINAN (GAME THEORY)TEORI PERMAINAN (GAME THEORY)
TEORI PERMAINAN (GAME THEORY)Nida Shafiyanti
 
Game Theory Presentation
Game Theory PresentationGame Theory Presentation
Game Theory PresentationMehdi Ghotbi
 
Permainan dua pemain jumlah-nol
Permainan dua pemain jumlah-nolPermainan dua pemain jumlah-nol
Permainan dua pemain jumlah-nolgleebelle
 
Keseimbangan umum dan efisiensi ekonomi ii
Keseimbangan umum dan efisiensi ekonomi iiKeseimbangan umum dan efisiensi ekonomi ii
Keseimbangan umum dan efisiensi ekonomi iiQuinta Nursabrina
 
Teori Permainan dan Perilaku Oligopolistik
Teori Permainan dan Perilaku OligopolistikTeori Permainan dan Perilaku Oligopolistik
Teori Permainan dan Perilaku OligopolistikMajid Abdullah
 
Pasar Oligopoli game theory
Pasar Oligopoli   game theoryPasar Oligopoli   game theory
Pasar Oligopoli game theoryOpissen Yudisyus
 
SOAL TEKNIK SEPEDAMOTOR
SOAL TEKNIK SEPEDAMOTOR SOAL TEKNIK SEPEDAMOTOR
SOAL TEKNIK SEPEDAMOTOR alohapoint
 
Game theory and its applications
Game theory and its applicationsGame theory and its applications
Game theory and its applicationsEranga Weerasekara
 
An introduction to Game Theory
An introduction to Game TheoryAn introduction to Game Theory
An introduction to Game TheoryPaul Trafford
 

Andere mochten auch (16)

Game theory
Game theoryGame theory
Game theory
 
Permainan strategi campuran
Permainan strategi campuranPermainan strategi campuran
Permainan strategi campuran
 
TEORI PERMAINAN (GAME THEORY)
TEORI PERMAINAN (GAME THEORY)TEORI PERMAINAN (GAME THEORY)
TEORI PERMAINAN (GAME THEORY)
 
Game theory
Game theoryGame theory
Game theory
 
Game Theory Presentation
Game Theory PresentationGame Theory Presentation
Game Theory Presentation
 
Permainan dua pemain jumlah-nol
Permainan dua pemain jumlah-nolPermainan dua pemain jumlah-nol
Permainan dua pemain jumlah-nol
 
Pert.12 teori permainan
Pert.12 teori permainanPert.12 teori permainan
Pert.12 teori permainan
 
Keseimbangan umum dan efisiensi ekonomi ii
Keseimbangan umum dan efisiensi ekonomi iiKeseimbangan umum dan efisiensi ekonomi ii
Keseimbangan umum dan efisiensi ekonomi ii
 
Teori Permainan dan Perilaku Oligopolistik
Teori Permainan dan Perilaku OligopolistikTeori Permainan dan Perilaku Oligopolistik
Teori Permainan dan Perilaku Oligopolistik
 
Riset operasional
Riset operasionalRiset operasional
Riset operasional
 
Pasar Oligopoli game theory
Pasar Oligopoli   game theoryPasar Oligopoli   game theory
Pasar Oligopoli game theory
 
SOAL TEKNIK SEPEDAMOTOR
SOAL TEKNIK SEPEDAMOTOR SOAL TEKNIK SEPEDAMOTOR
SOAL TEKNIK SEPEDAMOTOR
 
Game theory
Game theoryGame theory
Game theory
 
Game theory and its applications
Game theory and its applicationsGame theory and its applications
Game theory and its applications
 
Game Theory
Game TheoryGame Theory
Game Theory
 
An introduction to Game Theory
An introduction to Game TheoryAn introduction to Game Theory
An introduction to Game Theory
 

Game theory

  • 1. ***
  • 2. Berkaitan dengan permasalahan Pengambilan Keputusan pada saat dua pihak atau lebih berada dalam kondisi persaingan atau konflik. Pihak-pihak: 1. individu vs individu 2. perusahaan vs perusahaan 3. organisasi vs organisasi 4. negara vs negara
  • 3. Persaingan yang terjadi dapat berupa persaingan yang saling menghacurkan misalnya perang harga, pesaingan secara fair memperebutkan pertumbuhan pasar atau pangsa pasar, atau persaingan dengan berkolusi membentuk kartel atau monopoli. Beberapa contoh persaingan duopoli:
  • 4. Dua orang pencuri bekerjasama melakukan suatu pencurian. Saat sedang beraksi, kedua pencuri tersebut tertangkap polisi. Oleh polisi kedua pencuri tersebut diperiksa secara terpisah. Dengan berbagai bukti yang ada dari berbagai kejahatan yang pernah dilakukan oleh keduanya polisi melakukan penawaran sebagai berikut:
  • 5. Kepada masing-masing pencuri polisi menyatakan bahwa dengan berbagai bukti yang ada, saya siap mengirimmu ke penjara selama 1 tahun. Saya ingin mengajukan penawaran. Jika mengaku akan saya atur agar kamu dihukum 3 bulan sementara temanmu 10 tahun. Tetapi jika kalian berdua mengaku maka masing2 dihukum 5 tahun. Ditabelkan berikut:
  • 6. Kasus: Dilema Narapidana PENCURI 2 Mengaku A Tidak Mengaku PENCURI 1 Mengaku C 5 thn 10 thn Tidak Mengaku 5 thn B 10 thn 3 bln 3 bln D 1 thn 1 thn
  • 7. Data empiris menunjukkan bahwa jika dilema narapidana dilakukan berulangulang, maka orang akan cenderung kooperatif/bekerjasama Perkembangan strategi kooperatif dalam persaingan berlaku strategi tit-for-tat (balasan setimpal)
  • 8. Strategi tit-for-tat: -bila anda berlaku baik pada saya, maka sayapun akan baik pada anda, dan sebaliknya -lakukanlah kepada orang lain sebagaimana anda ingin diperlakukan, namun sepanjang mereka berlaku sama
  • 9. Untuk mempertinggi keuntungan, dua perusahaan yang bersaing dalam pasar melakukan kolusi sehingga harga jual produk menjadi tinggi. Hal ini tentu merugikan masyarakat dan melanggar undang2 anti monopoli perdagangan. Matriks payoff kolusi ditunjukkan tabel berikut:
  • 10. Ekuilibrium Nash (Kolusi vs tidak Kolusi) PT. P Harga tinggi A $150 Harga tinggi Harga normal B $200 –$20 $100 PT. Q Harga normal C $150 –$30 D* $10 $10 *Ekuilibrium Nash, D adalah strategi dominan Q
  • 11. Ekuilibrium Nash – terjadi jika tidak ada pemain yang dapat memperbaiki hasilnya dengan strategi tertentu dari lawan Disebut juga strategi non-kooperatif karena masing-masing pihak memilih strateginya tanpa bersekongkol dan memilih strategi terbaik bagi dirinya tanpa mempertimbangkan pihak manapun
  • 12. *****
  • 13. Klasifikasi game theory: -berdasar jumlah pemain: two-person game, n person game -berdasar jumlah keuntungan/kerugian: zero-sum game, constant-sum game, non-zero-sum game -berdasar jumlah strategi yang digunakan: 2 x 2, 2 x n, atau m x n Basis analisis: Matriks Payoff
  • 14. Asumsi dasar pada teori permainan: 1. Setiap pemain bersifat rasional 2. Setiap pemain secara aktif mencoba menaikkan kemenangan masing-masing 3. Penentu strategi dalam permainan adalah baris
  • 15. Permainan Odds and Evens Strategi Baris Strategi Kolom Satu jari Dua jari Satu jari $1,000 $−1,000 Dua jari $−1,000 $1,000
  • 16. Strategi Dominan Strategi Baris Strategi Kolom K1 K2 K3 B1 4 4 10 B2 2 3 5 B3 3 4 7 Strategi mana yang dipilih??, apa kriterianya?? Strategi Dominan
  • 17. Strategi B3 lebih dominan dibandingkan strategi B2, strategi B1 lebih dominan dibandingkan dengan strategi B3 walaupun pada kolom K2 sama-sama mendapatkan nilai 4. Karena strategi B1 lebih dominan dibanding dua strategi yang lain, maka pemain baris pasti akan memilih strategi B1, sehingga permainan ini dinamakan permainan dengan strategi dominan.
  • 18. Strategi Baris Strategi Kolom K1 K2 K3 B1 4 4 10 B2 2 3 1 B3 6 5 7 Tanpa dominan, Strategi mana yang dipilih?? dan apa kriterianya??
  • 20. Pada permainan Two-person zero-sum game, jika terdapat saddle point, maka untuk menyelesaikannya digunakan strategi murni. Strategi murni artinya setiap pemain mempunyai posisi terbaik dengan memilih satu strategi atau strategi tunggal
  • 21. Jika pada permainan Two-person zero-sum game tidak terdapat saddle point, maka untuk menyelesaikannya digunakan strategi campuran atau lebih dari satu strategi
  • 23. Permainan seperti ini disebut tidak stabil karena setiap pemain (B dan K) sulit memilih strategi tertentu. Permainan seperti ini dapat diselesaikan dengan mixed-strategy yaitu dengan menetapkan probabilitas tertentu dalam memilih strategi yang akan dijalankan
  • 24. Misal: xi : probabilitas pemain B memilih strategi i (i=1, 2, 3, …, m) yj : probabilitas pemain K memilih strategi j (j=1, 2, 3, …, n) m dan n adalah banyaknya strategi yang dapat dipilih pemain B dan K.
  • 25. Solusi dari strategi campuran tetap dengan kriteria maksimin dan minimaks. Pemain B: memilih xi yang memaksimumkan ekspektasi payoff terkecil suatu kolom (maksimin) Pemain K: memilih yi yang dapat meminimumkan ekspektasi payoff terbesar suatu baris (minimaks)
  • 26. K K1: y1 K2: y2 Kn: yn B1: x1 B a11 a12 a1n B2: x2 a21 a22 a2n Bm: xm am1 am2 amn
  • 27. Secara matematis: Pemain B akan memilih xi yang menghasilkan: m m  m  vB  maksmin   a11xi ,  a12 xi ,..., ain xi    i 1 i 1    i1
  • 28. Secara matematis: Pemain K akan memilih yi yang menghasilkan: n n   n    vK  min maks  a1 j y j ,  a2 j y j ,..., amj y j     j 1 j 1  j 1  
  • 29. Jika xi dan yi berkorespondensi dengan solusi optimum, maka VB=VK dimana nilai yang diperoleh sama dengan nilai optimum permainan. Jika xi* dan yj* adalah solusi optimum bagi kedua pemain, maka setiap elemen payoff aij akan dihubungkan dengan probabilitas (xi*, yj*). Maka nilai ekspektasi optimum permainan adalah: m n v*   i 1 j 1 * * aij xi y j
  • 30. *****
  • 31. Permainan 2 x n digambarkan sbb: y1 y2 yn x1 a11 a12 a1n x2=1−x1 a21 a22 a2n
  • 32. Berdasarkan strategi murni K, maka espektasi payoff (EP) untuk B adalah: Strategi murni K K1 K2 Ekspektasi payoff B (a11−a21) x1 + a21 (a12 −a22) x1 + a22 Kn (a1n −a2n) x1 + a2n Hal ini menunjukkan bahwa EP B bervariasi secara linier terhadap x1. B harus memilih nilai x1 yg memaksimumkan EP minimumnya
  • 34. Berdasarkan strategi murni K, maka espektasi payoff untuk B adalah: Strategi murni K K1 K2 K3 Ekspektasi payoff B 0x1 + 5(1−x1) = 5−5x1 −2x1 + 4(1−x1)= 4−6x1 2x1 − 3(1−x1)=−3+5x1 Ketiga ekspektasi payoff tersebut digambarkan dalam bentuk grafik sbb.
  • 36. Maksimin ekspektasi payoff: vB = maks { min (5-5x1), (4-6x1), (-3+5x1} vB = maks { min (4-6x1), (-3+5x1)} Titik potong dicari secara aljabar: 4 – 6x1 = −3 + 5x1 x1*=7/11 dan x2*= 4/11 vB = v* = −3 + 5x1 = −3 + 5(7/11) = 2/11 Selanjutnya:
  • 37. v* = ∑∑aij xi yj atau y1*(5-5x1) + y2*(4-6x1) + y3(−3+5x1) = 2/11 (1) y1 * + y2 * + y3 * = 1 (2) Persamaan (5-5x1) tidak melewati titik maksimin, yang berkorespondensi dengan y1*, maka y1*=0, sehingga y2* + y3* = 1 atau y3*=1−y2* disubstitusikan ke persamaan (1): Untuk x1 = 0 → 4y2* − 3y3* = 2/11 x1 = 1 →−2y2* + 2y3* = 2/11
  • 38. maka : y2* = 5/11 dan y3* = 6/11 Dengan demikian, solusi optimum untuk kedua pemain adalah: - pemain B: (x1, x2) = (7/11, 4/11) - pemain K: (y1, y2, y3) = (0, 5/11, 6/11) Dengan nilai permainan v* = 2/11
  • 39. Karena y1*=0, maka y2* + y3* = 1 atau y3*=1−y2* , maka expected payoff untuk pemain K (kolom) ditunjukkan pada tabel:
  • 40. Berdasarkan strategi murni B, maka espektasi payoff untuk K adalah: Strategi murni B Ekspektasi payoff K B1 −2y2* + 2(1 −y2*)=2 −4y2* B2 4y2* −3(1−y2*)=−3 + 7y2* Ketiga ekspektasi payoff tersebut digambarkan dalam bentuk grafik sbb.
  • 42. Titik potong kedua garis memberikan hasil: 2−4y2* = −3 + 7y2* atau y2*=5/11 dan y3*=6/11 Sehingga (y1*, y2*, y3*) = (0, 5/11, 6/11)
  • 43. Tentukan solusi dari permainan Two-Person Zero-Sum game berikut K1 K2 K3 B1 2 1 3 B2 4 3 2
  • 44. Tentukan solusi dari permainan Two-Person Zero-Sum game berikut K1 K2 K3 B1 1 2 3 B2 2 0 3
  • 45. Tentukan solusi dari permainan Two-Person Zero-Sum game berikut K1 K2 K3 B1 2 4 6 B2 3 1 5
  • 46. Tentukan solusi dari permainan Two-Person Zero-Sum game berikut K1 K2 K3 B1 2 0 3 B2 3 4 1