Pada tahun 1940-an di Amerika terdapat penelitian yang ingin memanfaatkan komputer secara bersama-sama. Konsep distribusi proses berdasarkan waktu (time sharing system) kemudian dikembangkan untuk memungkinkan beberapa terminal terhubung ke satu komputer host. Selanjutnya konsep ini berkembang menjadi proses distribusi yang memungkinkan beberapa komputer host bekerja secara paralel untuk melayani terminal.
2. Pada tahun 1940-an di Amerika ada
sebuah penelitian yang ingin
memanfaatkan sebuah perangkat
komputer secara bersama-sama. Hal ini
terus berkembang hingga pada tahun
1950-an, terciptanya jenis-jenis komputer
mulai bervariasi sampai terciptanya super
komputer, ada tuntutan bahwa sebuah
komputer harus mampu melayani
beberapa terminal.
3. Tuntutan inilah yang mendasari konsep
distribusi proses berdasarkan waktu,
dikenal dengan nama TSS (Time Sharing
System), bentuk aplikasi pertama kali
sebuah jaringan (Network) komputer.
Pada sistem TSS beberapa terminal
terhubung secara seri ke sebuah
komputer host.
4. Selanjutnya konsep ini berkembang
menjadi proses distribusi (Distributed
Processing). Dalam proses ini beberapa
komputer host (Server) mengerjakan
sebuah pekerjaan besar secara paralel
untuk melayani beberapa terminal yang
tersambung secara seri di setiap host.
6. Local Area Network merupakan jaringan
milik pribadi dalam sebuah gedung atau
kampus yang berukuran hingga
beberapa kilometer.
7. Merupakan versi LAN yang berukuran
lebih besar dan biasanya
menggunakkan teknologi yang sama
dengan LAN.
8. yang dipakai dalam berkomunikasi bWide
Area Network (WAN) adalah sebuah
jaringan yang memiliki jarak yang
sangat luas, karena radiusnya
mencakup sebuah negara dan benua.
Pada sebagian besar WAN, komponen
iasanya terdiri dari dua komponen, yaitu
kabel transmisi dan elemen switching.
9. merupakan singkatan kata dari
interconnection-networking,yang
merupakan jaringan komputer diseluruh
penjuru dunia yang saling terhubung
satu sama lain dengan menggunakan
standar Internet Protocol Suite (TCP/IP)
sehingga antara komputer dapat saling
mengakses informasi dan bertukar data.
10. Pengertian wireless adalah teknologi
tanpa kabel, dalam hal ini adalah
melakukan telekomunikasi dengan
menggunakan gelombang
elektromagnetik sebagai media
perantara pengganti kabel.
11. Topologi adalah suatu cara
menghubungkan komputer yang satu
dengan komputer yang lainnya
sehingga membentuk jaringan.
13. Topologi Bus menggunakan sebuah kabel
tunggal atau kabel pusat dimana
seluruh workstation, client server di
hubungkan.
14. a. Hemat kabel
b. Lay out kabel sederhana
c. Pengembangan jaringan atau
penambahan workstation baru dapat
dilakukan dengan mudah tanpa
mengganggu workstation lain
15. a. Deteksi dan isolasi kesalahan sangat
kecil, artinya susah dideteksi
b. Kepadatan lalu lintas pada jalur utama
c. Bila terdapat gangguan di sepanjang
kabel pusat, maka
d. Keseluruhan jaringan akan mengalami
gangguan
16. Di dalam Topologi Ring semua workstation
dan server dihubungkan sehingga
terbentuk suatu pola lingkaran atau
cincin. Tiap workstation ataupun server
akan menerima dan melewatkan
informasi dari satu komputer ke
komputer lain. Jika alamat-alamat yang
dimaksud sesuai maka informasi akan
diterima dan bila tidak informasi akan
dilewatkan.
17. Setiap node dalam jaringan akan selalu
ikut serta mengelola informasi yang
dilewatkan dalam jaringan sehingga
bila terdapat gangguan disuatu node
maka seluruh jaringan akan terganggu.
18. Tidak terjadinya collision atau tabrakan
pengiriman data seperti pada Topologi
Bus karena hanya satu node dapat
mengirimkan data pada suatu saat.
19. Pada Topologi Star, masing-masing
workstation dihubungkan secara
langsung ke server atau hub.
20. Dengan adanya kabel tersendiri untuk
setiap workstation ke server maka
bandwidth atau jalur komunikasi dalam
kabel akan semakin lebar, sehingga
akan meningkatkan kinerja jaringan
secara keseluruhan.
21. Jika terdapat gangguan disuatu jalur
kabel, gangguan tersebut hanya akan
terjadi dalam komunikasi antara
workstation yang bersangkutan dengan
server, sedangkan jaringan secara
keseluruhan tidak mengalami
gangguan.
23. Topologi Mesh adalah suatu bentuk
hubungan antar perangkat dimana
setiap perangkat terhubung secara
langsung ke perangkat lainnya yang
ada didalam jaringan. Akibatnya dalam
topologi mesh setiap perangkat dapat
berkomunikasi langsung dengan
perangkat yang dituju (dedicated links).
24. Hubungan dedicated Links menjamin data
langsung dikirimkan ke komputer tujuan
tanpa harus melalui komputer lain karena
satu links digunakan khusus untuk
berkomunikasi dengan komputer yang
dituju saja
Memiliki sifat Robust, yaitu apabila terjadi
gangguan pada koneksi komputer A
dengan komputer B, maka gangguan
tersebut tidak akan mempengaruhi koneksi
komputer A dengan komputer lainnya.
25. Privacy dan security pada topologi mesh
lebih terjamin, karena komunikasi yang
terjadi antara dua komputer tidak akan
dapat diakses oleh komputer lainnya
Memudahkan proses identifikasi
permasalahan pada saat terjadi
kerusakan koneksi antar komputer
26. Membutuhkan banyak kabel dan Port
I/O.
Banyaknya kabel yang digunakan juga
mengisyaratkan perlunya space yang
memungkinkan didalam ruangan
tempat komputer –komputer tersebut
berada
27. Topologi Tree atau topologi pohon adalah
kombinasi karakteristik antara topologi
star dan topologi bus. Topologi ini
biasanya digunakan untuk berkoneksi
antar sentral dengan hiraki yang
berbeda. Untuk hirarki yang lebih
rendah digambarkan pada lokasi yang
rendah dan semakin keatas mempunyai
hirarki yang semakin tinggi.
29. Apabila simpul yang lebih tinggi kemudian
tidak berfungsi, maka kelompok lainnya
yang berada dibawahnya akhirnya juga
menjadi tidak efektif. Cara kerja
jaringan ini relatif menjadi lambat.
30. Jaringan komputer dengan topologi linier
biasa disebut dengan topologi linier bus,
layout ini termasuk layout umum. Satu
kabel utama menghubungkan tiap titik
koneksi (komputer) yang dihubungkan
dengan komputer yang disebut dengan
T Connector dan pada ujungnya harus
diakhiri dengan sebuah terminator.
31. Konektor yang biasa digunakan bertipe
BNC (British Naval Connector).
Sebenarnya BNC adalah nama konektor
bukan nama kabelnya, kabel yang
digunakan adalah RG 58 (Kabel Coaxial
Thinnet). Instalasi dari topologi linier ini
sangat sederhana dan murahtetapi
maksimal terdiri dari 5-7 komputer.
32. Hemat kabel
Layout kabel sederhana
Mudah dikembangkan
Tidak butuh kendali pusat
Penambahan dan pengurangan terminal
dapat dilakukan tanpa menggangu
operasi yang berjalan
33. Deteksi dan isolasi kesalahan sangat
kecil
Kepadatan lalu lintas tinggi
Keamanan data kurang terjamin
Kecepatan akan menurun bila jumlah
pemakai bertambah
Diperlukan Repeater untuk jarak jauh
34. Adalah suatu sistem yang memungkinkan
nama suatu host pada jaringan
komputer atau internet ditranslasikan
menjadi IP Address. Dalam pemberian
nama DNS menggunakan arsitktur hirarki
sebagai berikut:
36. Kode kategori organisasi atau negara,
misalnya: .com untuk dipakai oleh
perusahaan :.edu untuk dipakai oleh
perguruan tinggi :.gov untuk dipakai
oleh badan pemerintah. Selain itu untuk
membedakan pemakaian nama oleh
suatu negara dan negara lain
digunakan tanda misalnya: .id untuk
Indonesia atau .au untuk Australia.
37. Merupakan nama untuk organisasi atau
perusahaan, misalnya: microsoft.com,
yahoo.com, gmail.com.
38. Tipe jaringan terkait erat dengan sistem
operasi jaringan.
Ada dua tipe jaringan, yaitu client server
dan tipe jaringan peer to peer.
39. Server adalah komputer yang
menyediakan fasilitas bagi komputer-
komputer lain didalam jaringan. Dan
client adalah komputer-komputer yang
menerima atau menggunakan fasilitas
yang disediakan oleh server.
40. Server di jaringan tipe client server disebut
dengan „Dedicated Server‟, karena
murni berperan sebagai penyedia
fasilitas untuk workstation dan server
tersebut tidak dapat berperan sebagai
workstation.
41. a. Kecepatan akses lebih tinggi karena
menyediakan fasilitas jaringan dan
pengelolaanya dilakukan secara khusus
oleh satu komputer (server) yang tidak
dibebani dengan tugas lain seperti
sebagai workstation.
42. b. Sistem keamanan dan administrasi
jaringan lebih baik, karena terdapat
sebuah komputer yang bertugas
sebagai administrator jaringan, yang
mengelola administrasi dan sistem
keamanan jaringan.
43. c. Sistem back up data lebih baik karena
pada jaringan client server back up
dilakukan terpusat di server, yang akan
mem-back up seluruh data yang
digunakan didalam jaringan.
44. a. Biaya operasional relatif lebih mahal
b. Diperlukan adanya satu komputer
khusus yang berkemampuan lebih
untuk ditugaskan sebagai server.
c. Kelangsungan jaringan sangat
tergantung pada server.
d. Bila server mengalami gangguan maka
secara keseluruhan jaringan akan
terganggu.
45. OSI = Open System Interconnection.
adalah sebuah model jaringan yang
dibuat oleh ISO. International Standards
Organization. model ini terdiri dari 7
layer. pada tiap layer tiap entitas saling
berinteraksi dengan mengirimkan
Protocol Data Unit (PDU). Tiap layer
berhubungan dari layer atas ke
bawahnya dengan mentransmisikan
Servis Data Unit (SDU).
46. LAN resusun dari beberapa elemen dasar
yang meliputi komponen hardware dan
software. Komponen hardware meliputi
personal computer(PC), network
interface card (NIC) dan kabel.
Sedangkan komponen software meliputi
sistem operasi jaringan, Network
Adapter Driver dan Protokol jaringan.
47. Tipe PC yang digunakan didalam jaringan
akan sangat menentukan unjuk kerja
dari jaringan tersebut. Didalam jaringan
tipe client server, komputer yang
difungsikan sebagai server mutlak harus
memiliki unjuk kerja lebih tinggi
dibandingkan komputer-komputer lain
sebagai workstationnya, karena server
bertugas menyediakan fasilitas dan
mengelola operasional tersebut.
48. Ada beberapa network interface card
atau network card yaitu ISA (Industry
Standard Arsitecture) dan PCI (Protocol
Control Information). Saat ini tipe bus PCI
adalah jenis network cardyang banyak
digunakan.
49. Jaringan komputer pada dasarnya adalah
jaringan kabel yang menghubungkan
satu sisi dengan sisi yang lain. Hingga
sekarang teknologi jaringan komputer
bisa menggunakan teknologi kelas
“museum” (seperti 10 BASE 2
menggunakan kabel coaxial) hingga
menggunakan teknologi “langit” (seperti
laser dan serat optik).
50. Pemilihan jenis kabel terkait erat dengan
topologi jaringan yang digunakan.
Topologi Jaringan Jenis Kabel yang umum
digunakan
Topologi Bus Coaxial, twisted pair, serat
Topologi Ring optik
Topologi Star Twisted Pair, serat optik
Twisted pair, serat optik
51. Setiap jebis kabel mempunyai spesifikasi
yang berbeda. Oleh karena itu
dibuatlah pengenalan tipe kabel.
Ada 3 jenis kabel yang dikenal secara
umum yaitu:
52. Kabel coaxial adalah sarana penyalur
atau pengalirhantar (transmitter) yang
bertugas menyalurkan setiap informasi
yang telah diubah menjadi sinyal-sinyal
listrik. Kabel ini biasanya digunakan
untuk saluran interlocal yang berjarak
cukup dekat yakni dengan jarak
selebihnya 2000 km.
53. 1. Siapkan sebuah Ohm-meter/Multimeter.
Stel tombol selectornya pada posisi
pengukur tahanan/Resistan dengan
range tertinggi ( misalnya X 100 k ).
54. 2. Kedua ujung coax dalam keadaan terlepas (
tidak tersambung ke antenna , TX , dummy
load atau SWR meter ). Ukur tahanan diantara
inner & outer. Tahanan / resistansi harus
menunjukkan tidak terbatas ( besar sekali /
infinity ). Jika tahanan yang terukur besarnya
hanya beberapa ribu atau beberapa ratus
ohm saja , periksa disekitar kedua ujung kabel.
Periksa solderan pada connector maupun
bagian serabut braidnya. Kemungkinan ada
“satu dua” utas serabutnya yang terhubung
singkat / shorted ke inner conductor. Perbaiki
ulang pemasangan connector tsb.
55. 3. Jika pengukuran antara inner dan outer
sudah memberikan hasil OK , sekarang
pindah tombol ohm meter ke Range
pengukuran terendah ( x 1 ). Kemudian
ukur tahanan antara kedua ujung coax ,
keduanya sama2 pada bagian
innernya. Tahanannya harus terukur
mendekati 0 ( nol ) ohm atau kurang
dari 1 ohm.
56. 4. Lakukan pengukuran dengan cara yang
sama, tapi kali ini antara braid disalah
satu ujung kabel dengan braid diujung
lainnya. Tahanannnya juga harus kurang
dari 1 ohm.
57. 5. Pengukuran berikutnya dilakukan dengan
merangkaikan / memasang semua sistem
yaitu CB/TX – SWR meter – kabel coax/line –
Dummy load. Terlebih dulu amati Forward
Power. Pada posisi Forward , stel tombol
pada SWR sampai jarum berada pada
posisi Full Scale. Setelah itu pindahkan
posisi switch dari Forward ke Reverse.
Reverse Power harus terbaca nol ( SWR
terbaca 1 : 1 ).
58. 1. Kabel coax dari antenna sampai ke SWR
meter harus diusahakan sependek
mungkin. Kelebihan 1 -2 meter boleh ( tidak
jadi masalah ) sebab itu memberikan
fleksibilitas jika suatu saat posisi meja ( tata
ruang ) dsb perlu dirubah , tetapi jangan
membiarkan ada kelebihan panjang kabel
yang sampai menjadi gulungan-gulungan.
Itu menyebabkan line losses yang besar.
59. 2. Jika anda beralih ( ganti ) dari semula
menggunakan kabel kecil ke kabel
besar, misalnya RG-58A/U menjadi RG-
8A/U maka line losses anda akan turun
dari 3.7 dB ke 2 dB atau akan ada
tambahan power sebesar sekitar 38 %
yang akan bisa tersalur ke antenna
dibanding ketika anda menggunakan
kebel kecil.
60. 3. Usahakan panjang total kabel
merupakan kelipatan ½ lambda elektrik
dari frekuensi kerja ( atau pada center
freq. jika range frek anda agak lebar ).
61. 4. Seperti sudah ditulis, pemasangan connector harus
baik serta tidak ada celah bagi air hujan atau
kelembaban masuk kedalam kabel. Agar kedap
air , setelah connector tersambung ke terminal
antenna , bubuhkan lem silicon ( silicon grease )
pada celah antara connector dgn kabel maupun
celah2 lain yg bisa menjadi jalan merambat
masuknya air. Silicon grease adalah lem berbau
asam / kecut yg biasa dipakai untuk lem
aquarium
62. 5. Kelembaban , apalagi air yang sampai
masuk kedalam kabel , akan
menyebabkan korosi pada kabel dan atau
connector. DAN KABEL YANG LEMBAB /
BASAH , PERFORMANCE TURUN BANYAK.
AKAN SANGAT BESAR POWER PEMANCAR
ANDA YANG TERSERAP KESANA SEHINGGA
HANYA SEBAGIAN KECIL SAJA YANG
TERKIRIM SAMPAI MENCAPAI ANTENNA.
63. 6. Jangan sampai terjadi belokan yang
tajam ( sharp bend ) pada coax. Coax
juga jangan sampai tertekuk ( kinking )
karena tanpa kita sadari , innernya bisa
patah didalam kabel ( tidak terlihat ).
64. 7. Jangan pernah memaku kabel coax ke
dinding dsb meski hanya sedikit
dibagian pinggirnya. Jangan menjepit
kabel menggunakan logam.
65. 8. Kabel coax , mulai dari ujung atasnya
didekat antenna sampai kebawah , jangan
pernah didiamkan tergantung bebas begitu
saja sebab bagian atas kabel akan
menanggung beban yg terlalu berat
sehingga riskan merusak kabel. Pakailah
plastic clip atau nylon pada setiap jarak
tertentu ( misalnya setiap semester ) untuk
“memegangkan” kabel ke tower/tiang dsb.
66. 9. Jika pada tower ada 2 kabel coax (
misalnya 1 untuk antenna omni
directional / vertical dan kabel kedua
untuk antenna directional / beam ) ,
apalagi jika frekuensi kerjanya sama ,
jangan pasang berdampingan. Beri
jarak antar keduanya agar tidak saling
berinteraksi yg menimbulkan distorsi.
67. 10. CABLE LOSS : P1 = Power output dari TX.
P2 = Power yang melalui kabel dan
berhasil mencapai antenna. Rumus
Cable Loss = 10 Log10 P2/P1 ( angka 10
yg kedua seharusnya tertulis kecil ).
68. Sera optik adalah salran transmisi atau
sejenis kabel yang terbuat dari kaca
atau plastik yang sangat halus dan lebih
kecil dari sehelai rambut, dan dapat
digunakan untuk menstransmisikan
sinyal cahaya dari suatu tempat ke
tempat lain. Sumber cahaya yang
digunakan biasanya adalah laser atau
LED.
69. Di dalam kabel ini ada beberapa
pasangan kabel yang saling dilintir
dengan pasangannya sehingga disebut
twisted pair.
70. Ada 2 macam kabel twisted pair yang
sering digunakan dalam pembangunan
jaringan LAN, yaitu:
STP (Shielded Twisted Pair) yang memiliki
selubung pembungkus
UTP (Unshielded Twisted Pair) yang
memiliki selubng pembungkus