SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 16
Relasi dan fungsi merupakan bahasan dasar dari matematika. Pembahasan mengenai konsep
     ini salah satunya dapat didekati dari operasi himpunan. Hal ini yang akan dilakukan dalam modul
     ini. Pembahasan ditekan pada pengenalan terminology serta ketrampilan manipulasi matematika,
     bukan pada sifat-sifat maupun analisisnya. Pembahasan mengenai fungsi mulai dari definisi sampai
     dengan operasi-operasi fungsi maupun komposisi fungsi.



5.1 Gugus Ganda Kartesius
           Konsep relasi dan fungsi akan dikembangkan berdasarkan perkalian silang antara dua fungsi A dengan B.
     Perkalian silang ini sering dikenal dengan nama gugus ganda kartesius.
     Definisi :
            Gugus ganda kartesius antar dua gugus A dengan B adalah suatu himpunan yang
            beranggotakan pasangan berurut (ai,bj) untuk semua i dan j dengan ai∈A dan bj∈B.
            Gugus ganda kartesius seperti ini disimbolkan sebagai AxB.
     Oleh karena itu, jika ukuran A adalah n(A) dan ukuran adalah n(B), maka ukuran AxB adalah |AxB|
     =n(A)xn(B).
     Dalam notasi himpunan, gugus ganda kartesius dapat dituliskan sebagai :
           AxB={(ai,bj)|untuk semua pasangan i dan j dengan ai∈A dan bj∈B}
     Contoh :
           A={1,2,3} dan B={a,b}, maka :
           AxB={(1,a), (1,b), (2,a), (2,b), (3,a), (3,b)}
           BxA={(a,1), (a,2), (a,3), (b,1), (b,2), (b,3)}
           AxA={(1,1), (1,2), (1,3), (2,1), (2,2), (2,3), (3,1), (3,2), (3,3)}
           Terlihat bahwa AxB≠BxA, dan |AxB|=3x2=6
     Konsep perkalian silang antar gugus ini dapat dikembangkan untuk tiga gugus atau lebih. Sebagai contoh
     adalah :
           BxBxB={(a,a,a), (a,a,b), (a,b,a), (a,b,b), (b,a,a), (b,a,b), (b,b,a), (b,b,b)}



5.2 Relasi
     Relasi sering juga disebut dengan hubungan. Relasi ini menyatakan hubungan antara unsur-unsur dua buah
     gugus. Dua gugus ini dapat sama, dapat pula berbeda.
     Definisi :
            Relasi dari A ke B adalah himpunan bagian dari gugus ganda kartesius AxB.



                                                    Topik 5 Relasi dan Fungsi
                                                                                5-1
Oleh karena itu, jika ukuran A dan B masing-masing adalah n(A) dan n(B), maka ukuran dari AxB adalah
     n(A)xn(B), yang berarti bahwa banyaknya relasi yang dapat dibuat dari A ke B adalah 2 n(A)xn(B).
     Contoh :
           A={1,2,3} dan B={a,b}, maka :
           Relasi yang dapat dibuat dari A ke B adalah 2 3x2=64 buah. Salah satu relasinya adalah himpunan kosong.
           Berikut adalah diagram dari beberapa relasi dari A ke B yang dapat dibuat :

                    1       a
                                       H={(1,a), (1,b)}
                    2
                            b
                    3

                    1       a
                                       H={(1,a), (3,b)}
                    2
                            b
                    3

                    1       a
                                       H={(1,a), (3,a)}
                    2
                            b
                    3

                    1       a
                                       H={(1,a), (2,b), (3,b)}
                    2
                            b
                    3

           BisakaH anda sebutkan beberapa lainnya lagi?


     Latihan 5.1.
     2. Jika A={0,{0}} dan B={0,{},1}, tentukan
        a. n(AxB)
        b. AxB
        c. Banyaknya relasi yang bisa dibuat dari A ke B
        d. Semua relasi dari A ke B yang beranggota sebanyak 5, dan gambarkan diagramnya
     3. Arsirlah daerah yang memenuhi relasi berikut dalam bidang dimensi dua
           a. H1={(x,y)|x2+y2<9, dengan x∈real, y∈bulat}
           b. H2={(x,y)|x2+y2≤9, dengan x∈real, y∈bulat}
           c. H3={(x,y)|x2+y2≤9, dengan x∈real, y∈real}
           d. H4={(x,y)|4≥|x|+|y|, dengan x∈real, y∈real}



5.3 Fungsi
     Istilah fungsi dikenal juga dengan nama pemetaan. Fungsi dari A ke B adalah pemetaan unsur-unsur A ke
     unsure di B. Dalam hal ini himpunan A dan B dapat saja sama.




                                              Topik 5 Relasi dan Fungsi
                                                                          5-2
Definisi :
       Fungsi dari A ke B adalah himpunan bagian dari AxB, atau dengan kata lain relasi dari A ke B,
       dengan sifat bahwa setiap anggota A dijamin mempunyai tepat satu anggota B sebagai
       pasangannya.
Oleh karena itu, jika ukuran A dan B masing-masing adalah n(A) dan n(B), maka banyaknya fungsi dari A ke B
yang dapat dibuat adalah [n(B)]n(A). Kenapa?
Contoh :
       A={1,2,3} dan B={a,b}, maka :
       Banyaknya fungsi yang dapat dibuat dari A ke B adalah 2 3=8 buah. Berikut adalah diagram dari
       beberapa fungsi dari A ke B yang dapat dibuat :

               1           a
                                        f={(1,a), (2,b), (3,b)}
               2
                           b
               3

               1           a
                                        f={(1,a), (2,a)(3,b)}
               2
                           b
               3

               1           a
                                        f={(1,a), (2,a), (3,a)}
               2
                           b
               3

               1           a
                                        f={(1,a), (2,b), (3,a)}
               2
                           b
               3

       Bisakah anda sebutkan beberapa lainnya lagi?
Dalam hal ini :
           Himpunan A disebut Domain atau daerah asal fungsi f, disimbolkan dengan D f
           Himpunan B disebut Daerah kawan atau Kodomain fungsi f
           Sedangkan himpunan yang berisi semua peta dari unsur-unsur A disebut Range atau wilayah hasil, W f.
Contoh :


        1              a           Df={1, 2, 3}
        2                          Range={a}
                       b           Kodomain={a,b}
        3

Jika pasangan anggota fungsi tersebut adalah bilangan, maka anggota fungsi ini dapat digambarkan dalam suatu
bidang X-Y sebagai himpunan titik-titik (koordinat). Sebagai contoh adalah :
           a. f={(1,2), (2,4), (3,4)}
                                            4             •     •
                   1           2
                   2                        2        •
                               4
                   3
                                                     1    2     3


                                                Topik 5 Relasi dan Fungsi
                                                                            5-3
b. f(x)=2x+2 dengan x bilangan real




                                        2

                            -1




     Berdasarkan grafik dalam bidan X-Y, maka grafik tersebut merupakan grafik fungsi jika garis vertical hanya
     memotong di satu titik. Sedangkan garis horizontal boleh memotong di lebih dari satu titik.
     Contoh :
                Grafik berikut adalah bukan grafik fungsi




     Proyeksi grafik fungsi ke sumbu X merupakan daerah asal, sedangkan proyeksi ke sumbu Y merupakan daerah
     hasil.
     Contoh :


              4                                 Daerah asal : {x|-1≤x≤6, x bilangan real}
                                                Daerah hasil : {y|0≤y≤4, y bilangan real}


         -1                                 6




5.4 Beberapa Fungsi Khusus
     Beberapa fungsi khusus yang dikenal di dalam matematika ini dikaitkan dengan sifat anggota dalam kodomain
     sebagai bayangan dari anggota dalam domain. Dalam hal ini ada tiga fungsi khusus yang dikenal, yaitu :
                1.   Fungsi Injektif
                2.   Fungsi Surjektif
                3.   Fungsi Bijektif


                                                  Topik 5 Relasi dan Fungsi
                                                                              5-4
Jika fungsi f memetakan unsur-unsur A ke B (A sebagai daerah fungsi atau Domain, sedangkan B sebagai
     kodomain atau daerah kawan), maka :
     a. f disebut fungsi Injektif jika setiap anggota B paling banyak sekali sebagai bayangan dari unsur dalam A.
        Oleh karena itu syarat supaya dapat dibuat fungsi Injektif adalah : |A|≤|B|. Selain itu kita bisa
        mengatakan bahwa banyaknya fungsi injektif yang dapat dibuat dari A ke B adalah sebanyak : ……. (coba
        hitung).
     b. f disebut fungsi Surjektif jika setiap anggota B paling sedikit sekali sebagai bayangan dari unsur dalam A.
        Oleh karena itu syarat supaya dapat dibuat fungsi surjektif adalah : |A|≥|B|. Selain itu kita bisa
        mengatakan bahwa banyaknya fungsi surjektif yang dapat dibuat dari A ke B adalah sebanyak : ……. (coba
        hitung).
     c. f disebut fungsi Bijektif jika setiap anggota B tepat sekali sebagai bayangan dari unsur dalam A.
        Oleh karena itu syarat supaya dapat dibuat fungsi Bijektif adalah : |A|=|B|. Selain itu kita bisa
        mengatakan bahwa banyaknya fungsi injektif yang dapat dibuat dari A ke B adalah sebanyak : ……. (coba
        hitung).
     Contoh :
     Dari gambar berikut, tentukan mana yang injektif, surjektif, maupun bijektif ?
                a.                        b.                            c.                        d.

         1            a             1              a             1             a              1            a
         2                          2                            2                            2
                      b                            b                           b                           b
         3                          3                            3                            3        c
                                                                                                           c
                                                                                                           d
                e.                        f.                            g.                        h.

                                                                 1             a              1            a
         1            a             1              a             2                            2
                                                                               b                           b
         2                          2                            3                            3
                      b                            b                                                       c
         3                          3          c                                                       c
                      c                            d
                      d



5.5 Jenis-Jenis Fungsi
     Di dalam matematika dikenal beberapa jenis fungsi. Di anataranya adalah :
         a.     Fungsi konstan
                Fungsi ini bernilai tetap (konstan) untuk nilai x berapa saja dalam daerahnya.
                Bentuk :
                           f(x)=k, dengan k adalah suatu konstanta
                Contoh
                           f(x)=4, untuk x bilangan real
                           grafik fungsi ini adalah :
                                                                                          4
                                                                                          2




                                                        Topik 5 Relasi dan Fungsi
                                                                                    5-5
b.   Fungsi identitas
     Fungsi ini bernilai sama dengan inputnya.
     Bentuk :
                f(x)=x, dengan k∈Df
     Contoh
                f(x)=x, untuk x bilangan real
                grafik fungsi ini adalah :
                                                                               y=x




c.   Fungsi polinomial
     Fungsi ini merupakan penjumlahan dari x pangkat tertentu dengan koefisien tertentu pula.                  Orde
     fungsi polynomial ini adalah pangkat tertinggi dari x.
     Bentuk :
                f(x)=a0+a1x+a2x2+…+anxn,                    dalam hal ini a0, a1, …, an adalah koefisiennya.
     Jika n=1, disebut fungsi linear
     Jika n=2 disebut fungsi kuadrat
     Contoh
                f(x)=x2+x+5 (adalah fungsi kuadrat)
d.   Fungsi Rasional
     Fungsi ini merupakan rasio dari dua fungsi polinom. Daerah fungsi ini adalah adalah semua bilangan
     real yang tidak menyebabkan pembaginya nol.
     Bentuk :

                            x 2 + 2 x +1
                 f ( x) =                         dalam hal ini Df={x|x-3≠0, x adalah bilangan real}
                                x −3
e.   Fungsi Akar
     Nilai fungsi ini adalah tidak pernah negatif. Nilainya selalu nol atau positif.
     Bentuk :
                 f ( x) =     g ( x)             dalam hal ini Df={x|g(x)≥0, x adalah bilangan real}
     Contoh
                1. f ( x ) = ( x −1)( x +2)

                   Maka Df={x|(x-1)(x+2)≥0, x adalah bilangan real}
                   Karena (x-1)(x+2)≥0 ⇔ x≤-2 atau x≥1, maka boleh ditulis juga :



                                             Topik 5 Relasi dan Fungsi
                                                                         5-6
Df={x| x≤-2 atau x≥1, x adalah bilangan real}

                2. f ( x ) = x 2 −5 x −6 , tentukan Df.


f.   Fungsi Harga Mutlak
     Seperti fungsi akar, fungsi harga mutlak juga selalu bernilai nol atau positif, tidak pernah negatif.
     Bentuk :

                                      g ( x)     Untuk semua g(x)≥0
                f ( x ) =| g ( x) |= 
                                     − g ( x)
                                                  Untuk semua g(x)<0


     Contoh
                1.    f(x)=|x|
                      jika x=-3, maka f(x)=|-3|=3
                      jika x=3, maka f(x)=|3|=3
                      Gambar fungsi :




                2.    f(x)=|x-2|, gambarkan grafiknya.
                3.    f(x)=|x2-4|, gambarkan grafiknya.


g.   Fungsi Bilangan Bulat Terbesar
     Operator bilangan bulat terbesar disimbolkan dengan “ ”, yang berarti bilangan bulat terbesar yang
     lebih kecil atau sama dengan bilangan yang ada dalam tanda tersebut. Sebagai contoh adalah :
         1.     3.8=3            5. -3.8=-4
         2.     3.1=3            6. -3.1=-4
         3.     3.0=3            7. -3.0=-3
         4.     4.0=4            8. -4.0=-4
     Fungsi bilangan bulat terbesar menggunakan symbol di atas.
     Bentuk :
                f(x)= g(x)
     Contoh
                f(x)= 2x-5
                Jika x=2.1, maka f(x)= 4.2-5=-0.8=-1



                                         Topik 5 Relasi dan Fungsi
                                                                     5-7
Jika x=4.3, maka f(x)= 8.6-5=3.6=3


    h.    Fungsi Bilangan Bulat Terkecil
          Operator bilangan bulat terkecil disimbolkan dengan “ ”, yang berarti bilangan bulat terkecil yang
          lebih besar atau sama dengan bilangan yang ada dalam tanda tersebut. Sebagai contoh adalah :
               1.    3.8=4                 5. -3.8=-3
               2.    3.1=4                 6. -3.1=-3
               3.    3.0=3                 7. -3.0=-3
               4.    4.0=4                 8. -4.0=-4
          Fungsi bilangan bulat terkecil menggunakan symbol di atas.
          Bentuk :
                     f(x)= g(x)
          Contoh
                     f(x)= 2x-5
                     Jika x=2.1, maka f(x)= 4.2-5=-0.8=-1
                     Jika x=4.3, maka f(x)= 8.6-5=3.6=4


Latihan 5.2.
   1. Tentukan daerah fungsi untuk fungsi-fungsi berikut :
                                       x −3
               a)     f ( x) =
                                  ( x −1)( x + 2)

               b)     f ( x) =      x 2 − 7 x +12

                                    ( x − 2)( x +1)
               c)     f ( x) =
                                     x2 + x −6


   2. Tentukan nilai-nilai berikut :
         a. |-3.5|               e. -5.8               i. 6.2
         b. |3.9|                            f. 0.6               j. 0.9
         c. |0|                              g. -0.9              k. 0.6
         d. |-3.9|                           h. -10.8             l. -5.7
   3. Gambarkan fungsi berikut :
         a. f(x)=|2x-5|
         b. f(x)=|x+2|+|x+1|
         c. f(x)= x
         d. f(x)= -x



                                                   Topik 5 Relasi dan Fungsi
                                                                               5-8
e. f(x)= |x|
            f. f(x)= |x|
            g. f(x)= x+4
            h. f(x)= x
            i. f(x)= -x
        4. Untuk A={1,2,3,4,5} serta B={1,2,3,4,5,6}, ada berapa fungsi injektif dari A ke B yang memenuhi :
            a. f(1)=3
            b. f(1)=3 dan f(2)=6



5.6 Operasi Terhadap Fungsi
     Pada bagian ini akan dibahas enam operasi fungsi, yaitu :
                1.   penjumlahan fungsi    : f(x)+g(x)=(f+g)(x)
                2.   pengurangan fungsi    : f(x)-g(x)=(f-g)(x)
                3.   perkalian fungsi      : f(x).g(x)=(f.g)(x)
                4.   pembagian fungsi      : f(x)/g(x)=(f/g)(x)
                5.   kebalikan fungsi      : f-1(x)
                6.   komposisi fungsi      : f ( x)  g ( x ) = ( f  g )( x)


     Penjumlahan, Penguranga, Perkalian dan Pembagian Fungsi
     Operasi-operasi ini hanya akan dapat dilakukan pada daerah yang sama.


     Contoh :
                1.   Misalkan f(x)=x-2 dan g(x)=|x+1|, maka :
                         a.   (f+g)(x)=x-2+|x+1|
                              misal x=5, maka : f(5)+g(5)=(f+g)(5)=5-2+|5+1|=3+6=9
                         b.   (f-g)(x)=x-2-|x+1|
                              misal x=5, maka : f(5)-g(5)=(f-g)(5)=5-2-|5+1|=3-6=-3
                         c.   (f.g)(x)=(x-2).|x+1|
                              misal x=5, maka : f(5).g(5)=(f.g)(5)=(5-2).|5+1|=3 . 6=18
                         d.   (f/g)(x)=(x-2)/|x+1|
                              misal x=5, maka : f(5)/g(5)=(f/g)(5)=(5-2)/|5+1|=3/6=1/2
                2.   Lakukan hal yang sama seperti di atas untuk : f(x)=x-1 dan g(x)=|x+1|, untuk -3≤x≤3



     Komposisi Fungsi




                                                   Topik 5 Relasi dan Fungsi
                                                                               5-9
Komposisi fungsi dikenal juga dengan fungsi majemuk. Dalam hal ini x sebagai input suatu fungsi
tertentu. Hasil dari fungsi dengan input x ini sebagai masukan bagi fungsi berikutnya, dan hasil dari fungsi ini
sebagai input bagi fungsi berikutnya lagi, dan begitu seterusnya. Simbol untuk komposisi fungsi adalah “ ”.    
Bentuk :
             (f    g)(x)=f[g(x)]
             artinya : x dimasukkan sebagai input untuk g, dan hasilnya sebagai input bagi f.


Contoh :
             Misalkan f(x)=x-5 dan g(x)=|x+1|, maka :
             Jika x=2, maka : (f     g)(2)=f[g(4)]=f(3)=-2 juga (g  f)(2)=g[f(2)]=g(-3)=2
Kebalikan Fungsi
      Istilah kebalikan fungsi sering dikenal juga dengan nama invers suatu fungsi. Kebalikan fungsi f
disimbokan dengan f-1 dan dibaca sebagai “kebalikan fungsi f” atau “invers dari fungsi f” atau “f invers”.
Suatu fungsi f akan mempunyai kebalikan jika dan hanya jika f adalah bijektif (atau korespondensi satu-satu).
Definisi :
             Jika f adalah fungsi bijektif dengan domain A dan kodomain B, maka f -1 adalah kebalikan dari f. f -1 ini
             memetakan unsur dari B ke A, dengan sifat bahwa : f(a)=b jika dan hanya jika f -1(b)=a, dengan a∈A
             dan b∈B.


Contoh :
     1.      perhatikan Diagram berikut :


                        1            a
                        2
                                    b
                        3
                                     c


             Diagram tersebut merupakan diagram untuk fungsi bijektif, oleh karena itu mempunyai kebalikan
             fungsi. Dalam hal ini :
             f(1)=a, f(2)=c, f(3)=b. Juga bisa dikatakan f-1(a)=1, f-1(b)=3, f-1(c)=2
     2.      Jika f(x)=2x+10, maka :
             y=2x+10
             ⇔ 2x=y-10
             ⇔ x=(y-10)/2
             maka dapat dirumuskan bahwa f-1(x)=(x-10)/2


                                                                  x −3
     3.      Tentukan kebalikan fungsi berikut : f ( x ) =
                                                                  x −1



                                                  Topik 5 Relasi dan Fungsi
                                                                          5-10
Latihan 5.3.
1. Jika :
            f ( x) =      x −4 dengan Df={x|x bilangan real, x≥4} serta

            g ( x ) = 25 − x 2 dengan Df={x|x bilangan real, -5≤x≤5}
   Hitung yang berikut, serta tentukan nilainya untuk x=4 :
               a.      f(x)+g(x)
               b.      f(x)-g(x)
               c.      f(x).g(x)
               d.      f(x)/g(x)
               e.      f[g(x)]
2. Gambarkan fungsi berikut :
                    2 + x<-1
                    x   1
                   
          f ( x ) = 2 -1≤x≤4
                    −2 x x>4
                    1
                   
3. Perhatikan tabel berikut :

      x         f(x)             g(x)     f2(x)         f(x2)       f[g(x)]      g[f(x)]   f-1(x)   g-1(x)   x2(f.g)(x)
      0          4                2
      1          3                5
      2          1                4
      3          5                2
      4          2                1
      5          0                3


4. Jika f(x) dan g(x) adalah sesuai dengan fungsi berikut, tentukan f[g(x)]

              2 +2
              x                         x<2
                                                                         x −1              x≥3
     f ( x) = x − 1                    2≤x<5
                                                   dan           g ( x) = 
              x 2                      x≥5                                x               0≤x<5
             
   Maka tentukan f[g(x)].
5. Jika f(x)=2x+2 dan f[g(x)]=6x-4, tentukan g(x).
6. Jika f(x)=2x+2 dan g[f(x)]=6x-4, tentukan f(x).
7. Jika :
                      2 + x<-1
                      x   1
                                                      dan        g(x)=|x-4|
            f ( x ) = 2 -1≤x≤4
                      −2 x x>4
                      1
                     


                                                  Topik 5 Relasi dan Fungsi
                                                                          5-11
Tentukan : (f+g)(x) dan juga (f/g)(x).
8. Tentukan f--1(x) untuk fungsi-fungsi berikut :
   a.   f(x)=5x+4, juga hitung f--1(9).
                     x −2
   b.    f ( x) =         , juga hitung f--1(0)
                    4x +8
   c.   f(x)=|x2+3x+1|, juga hitung f--1(1)
                      x
   d.    f ( x) =        , juga hitung f--1(4)
                    x +2




                                            Topik 5 Relasi dan Fungsi
                                                                    5-12
5.7 Fungsi Pertumbuhan
            Keunggulan komputer disbanding manusia adalah kecepatan komputasinya. Problem-problem yang
     terdefinisi dengan jelas dalam bentuk algoritmik dapat diselesaikan dengan baik oleh komputer. Namun
     demikian ada kasus-kasus tertentu dimana komputer memerlukan waktu bertahun-tahun untuk
     menyelesaikannya, bahkan dengan komputer tercepat yang ada sekarangpun. Fenomena ini akan muncul pada
     problem-problem, dimana banyaknya komputasi yang diperlukan berkaitan dengan ukuran input yang
     diberikan. Untuk ukuran input yang kecil, masalah ini tidak akan muncul. Masalah baru muncul jika ukuran
     input sangat besar. Oleh Karena itu, seorang computer scientist tentu saja dalam memandang algoritma tidak
     hanya terpaku pada benar atau salah algoritma tersebut, tetapi juga berapa operasi yang akan dilakukannya
     dikaitkan dengan ukuran input yang diberikan. Materi ini akan memberi bahasan singkat mengenai satu
     ternminologi yang sering dipakai untuk menyatakan perilaku algoritma untuk ukuran input yang besar.
     Definisi :
           Misalkan f dan g adalah fungsi yang memetakan dari bilangan bulat positif ke bilangan real, Z +→R. Jika
     dijamin ada konstanta m∈R dan k∈Z+, sehingga ≤∈≥




                                              Topik 5 Relasi dan Fungsi
                                                                      5-13
5.7 Fungsi Pertumbuhan
            Keunggulan komputer disbanding manusia adalah kecepatan komputasinya. Problem-problem yang
     terdefinisi dengan jelas dalam bentuk algoritmik dapat diselesaikan dengan baik oleh komputer. Namun
     demikian ada kasus-kasus tertentu dimana komputer memerlukan waktu bertahun-tahun untuk
     menyelesaikannya, bahkan dengan komputer tercepat yang ada sekarangpun. Fenomena ini akan muncul pada
     problem-problem, dimana banyaknya komputasi yang diperlukan berkaitan dengan ukuran input yang
     diberikan. Untuk ukuran input yang kecil, masalah ini tidak akan muncul. Masalah baru muncul jika ukuran
     input sangat besar. Oleh Karena itu, seorang computer scientist tentu saja dalam memandang algoritma tidak
     hanya terpaku pada benar atau salah algoritma tersebut, tetapi juga berapa operasi yang akan dilakukannya
     dikaitkan dengan ukuran input yang diberikan. Materi ini akan memberi bahasan singkat mengenai satu
     ternminologi yang sering dipakai untuk menyatakan perilaku algoritma untuk ukuran input yang besar.
     Definisi :
           Misalkan f dan g adalah fungsi yang memetakan dari bilangan bulat positif ke bilangan real, Z +→R. Jika
     dijamin ada konstanta m∈R dan k∈Z+, sehingga ≤∈≥




                                              Topik 5 Relasi dan Fungsi
                                                                      5-13
5.7 Fungsi Pertumbuhan
            Keunggulan komputer disbanding manusia adalah kecepatan komputasinya. Problem-problem yang
     terdefinisi dengan jelas dalam bentuk algoritmik dapat diselesaikan dengan baik oleh komputer. Namun
     demikian ada kasus-kasus tertentu dimana komputer memerlukan waktu bertahun-tahun untuk
     menyelesaikannya, bahkan dengan komputer tercepat yang ada sekarangpun. Fenomena ini akan muncul pada
     problem-problem, dimana banyaknya komputasi yang diperlukan berkaitan dengan ukuran input yang
     diberikan. Untuk ukuran input yang kecil, masalah ini tidak akan muncul. Masalah baru muncul jika ukuran
     input sangat besar. Oleh Karena itu, seorang computer scientist tentu saja dalam memandang algoritma tidak
     hanya terpaku pada benar atau salah algoritma tersebut, tetapi juga berapa operasi yang akan dilakukannya
     dikaitkan dengan ukuran input yang diberikan. Materi ini akan memberi bahasan singkat mengenai satu
     ternminologi yang sering dipakai untuk menyatakan perilaku algoritma untuk ukuran input yang besar.
     Definisi :
           Misalkan f dan g adalah fungsi yang memetakan dari bilangan bulat positif ke bilangan real, Z +→R. Jika
     dijamin ada konstanta m∈R dan k∈Z+, sehingga ≤∈≥




                                              Topik 5 Relasi dan Fungsi
                                                                      5-13
5.7 Fungsi Pertumbuhan
            Keunggulan komputer disbanding manusia adalah kecepatan komputasinya. Problem-problem yang
     terdefinisi dengan jelas dalam bentuk algoritmik dapat diselesaikan dengan baik oleh komputer. Namun
     demikian ada kasus-kasus tertentu dimana komputer memerlukan waktu bertahun-tahun untuk
     menyelesaikannya, bahkan dengan komputer tercepat yang ada sekarangpun. Fenomena ini akan muncul pada
     problem-problem, dimana banyaknya komputasi yang diperlukan berkaitan dengan ukuran input yang
     diberikan. Untuk ukuran input yang kecil, masalah ini tidak akan muncul. Masalah baru muncul jika ukuran
     input sangat besar. Oleh Karena itu, seorang computer scientist tentu saja dalam memandang algoritma tidak
     hanya terpaku pada benar atau salah algoritma tersebut, tetapi juga berapa operasi yang akan dilakukannya
     dikaitkan dengan ukuran input yang diberikan. Materi ini akan memberi bahasan singkat mengenai satu
     ternminologi yang sering dipakai untuk menyatakan perilaku algoritma untuk ukuran input yang besar.
     Definisi :
           Misalkan f dan g adalah fungsi yang memetakan dari bilangan bulat positif ke bilangan real, Z +→R. Jika
     dijamin ada konstanta m∈R dan k∈Z+, sehingga ≤∈≥




                                              Topik 5 Relasi dan Fungsi
                                                                      5-13

Weitere ähnliche Inhalte

Was ist angesagt?

Analisis bab1 bab2
Analisis bab1 bab2Analisis bab1 bab2
Analisis bab1 bab2
Charro NieZz
 
Contoh soal dan pembahasan subgrup
Contoh soal dan pembahasan subgrupContoh soal dan pembahasan subgrup
Contoh soal dan pembahasan subgrup
Kabhi Na Kehna
 
Pertemuan 3 relasi & fungsi
Pertemuan 3 relasi & fungsiPertemuan 3 relasi & fungsi
Pertemuan 3 relasi & fungsi
aansyahrial
 

Was ist angesagt? (20)

Geometri analitik ruang
Geometri analitik ruangGeometri analitik ruang
Geometri analitik ruang
 
Koset
KosetKoset
Koset
 
Prinsip Inklusi Eksklusi
Prinsip Inklusi EksklusiPrinsip Inklusi Eksklusi
Prinsip Inklusi Eksklusi
 
Rangkuman Rumus Parabola, Elips, Hiperbola
Rangkuman Rumus Parabola, Elips, HiperbolaRangkuman Rumus Parabola, Elips, Hiperbola
Rangkuman Rumus Parabola, Elips, Hiperbola
 
Kompleks11
Kompleks11Kompleks11
Kompleks11
 
BAB 1 Transformasi
BAB 1 Transformasi BAB 1 Transformasi
BAB 1 Transformasi
 
Analisis bab1 bab2
Analisis bab1 bab2Analisis bab1 bab2
Analisis bab1 bab2
 
Hiperboloida
HiperboloidaHiperboloida
Hiperboloida
 
Analisis real-lengkap-a1c
Analisis real-lengkap-a1cAnalisis real-lengkap-a1c
Analisis real-lengkap-a1c
 
Grup siklik
Grup siklikGrup siklik
Grup siklik
 
Contoh soal dan pembahasan subgrup
Contoh soal dan pembahasan subgrupContoh soal dan pembahasan subgrup
Contoh soal dan pembahasan subgrup
 
Pertemuan 3 relasi & fungsi
Pertemuan 3 relasi & fungsiPertemuan 3 relasi & fungsi
Pertemuan 3 relasi & fungsi
 
PEMETAAN STRUKTUR ALJABAR
PEMETAAN STRUKTUR ALJABARPEMETAAN STRUKTUR ALJABAR
PEMETAAN STRUKTUR ALJABAR
 
Kuasa lingkaran, titik kuasa, garis kuasa ppt
Kuasa lingkaran, titik kuasa, garis kuasa pptKuasa lingkaran, titik kuasa, garis kuasa ppt
Kuasa lingkaran, titik kuasa, garis kuasa ppt
 
Subgrup normal dan grup faktor
Subgrup normal dan grup faktorSubgrup normal dan grup faktor
Subgrup normal dan grup faktor
 
Analisis Vektor ( Bidang )
Analisis Vektor ( Bidang )Analisis Vektor ( Bidang )
Analisis Vektor ( Bidang )
 
Kelipatan persekutuan terkecil KPK teobil
Kelipatan persekutuan terkecil KPK teobilKelipatan persekutuan terkecil KPK teobil
Kelipatan persekutuan terkecil KPK teobil
 
Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.1
Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.1Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.1
Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.1
 
Sub grup normal dan grup fakto
Sub grup normal dan grup faktoSub grup normal dan grup fakto
Sub grup normal dan grup fakto
 
Fungsi Pembangkit
Fungsi PembangkitFungsi Pembangkit
Fungsi Pembangkit
 

Ähnlich wie Matdis-Relasi Fungsi

Ähnlich wie Matdis-Relasi Fungsi (20)

Diskret V Relasi Fungsi
Diskret V Relasi FungsiDiskret V Relasi Fungsi
Diskret V Relasi Fungsi
 
Matematika Relasi dan Fungsi
Matematika Relasi dan FungsiMatematika Relasi dan Fungsi
Matematika Relasi dan Fungsi
 
PPT DEsmaido Wilen Saragih, rELASI. pptX
PPT DEsmaido Wilen Saragih, rELASI. pptXPPT DEsmaido Wilen Saragih, rELASI. pptX
PPT DEsmaido Wilen Saragih, rELASI. pptX
 
KD_MathTP#Fungsi@281221.pdf
KD_MathTP#Fungsi@281221.pdfKD_MathTP#Fungsi@281221.pdf
KD_MathTP#Fungsi@281221.pdf
 
Relasi Dan Fungsi
Relasi Dan FungsiRelasi Dan Fungsi
Relasi Dan Fungsi
 
Kelompok 1 relasi dan fungsi
Kelompok 1 relasi dan fungsiKelompok 1 relasi dan fungsi
Kelompok 1 relasi dan fungsi
 
Kelompok 1
Kelompok 1Kelompok 1
Kelompok 1
 
Fungsi1
Fungsi1 Fungsi1
Fungsi1
 
Fungsi1
Fungsi1 Fungsi1
Fungsi1
 
FUNGSI (gita permata sari)
FUNGSI (gita permata sari)FUNGSI (gita permata sari)
FUNGSI (gita permata sari)
 
Teori bahasa dan otomata 3
Teori bahasa dan otomata 3Teori bahasa dan otomata 3
Teori bahasa dan otomata 3
 
Kegiatan Belajar Mengajar Matematika Dasar 4C
Kegiatan Belajar Mengajar Matematika Dasar 4CKegiatan Belajar Mengajar Matematika Dasar 4C
Kegiatan Belajar Mengajar Matematika Dasar 4C
 
Meri arianti (17118002)
Meri arianti (17118002)Meri arianti (17118002)
Meri arianti (17118002)
 
BAB 5.pptx
BAB 5.pptxBAB 5.pptx
BAB 5.pptx
 
log&himp_Fungsi_Kelompok-1.pptx
log&himp_Fungsi_Kelompok-1.pptxlog&himp_Fungsi_Kelompok-1.pptx
log&himp_Fungsi_Kelompok-1.pptx
 
Fungsi dan relasi
Fungsi dan relasiFungsi dan relasi
Fungsi dan relasi
 
Relasi dan fungsi
Relasi dan fungsiRelasi dan fungsi
Relasi dan fungsi
 
Fungsi Komposisi
Fungsi KomposisiFungsi Komposisi
Fungsi Komposisi
 
Relasi Dan Fungsi
Relasi Dan FungsiRelasi Dan Fungsi
Relasi Dan Fungsi
 
Grafik fungsi
Grafik fungsiGrafik fungsi
Grafik fungsi
 

Mehr von Ceria Agnantria (17)

Jaringan Komputer - IP Adreess
Jaringan Komputer - IP Adreess Jaringan Komputer - IP Adreess
Jaringan Komputer - IP Adreess
 
Agroindustri - Nilai Tambah Komoditas Pertanian
Agroindustri - Nilai Tambah Komoditas PertanianAgroindustri - Nilai Tambah Komoditas Pertanian
Agroindustri - Nilai Tambah Komoditas Pertanian
 
Agroindustri - Pengantar Agroindustri
Agroindustri - Pengantar AgroindustriAgroindustri - Pengantar Agroindustri
Agroindustri - Pengantar Agroindustri
 
Jaringan Komputer - Sistem Bilangan
Jaringan Komputer - Sistem BilanganJaringan Komputer - Sistem Bilangan
Jaringan Komputer - Sistem Bilangan
 
Matdis-Himpunan
Matdis-HimpunanMatdis-Himpunan
Matdis-Himpunan
 
Matdis-fungsi pembangkit
Matdis-fungsi pembangkitMatdis-fungsi pembangkit
Matdis-fungsi pembangkit
 
Matdis-graph
Matdis-graphMatdis-graph
Matdis-graph
 
Matdis-Induksi Matematika
Matdis-Induksi MatematikaMatdis-Induksi Matematika
Matdis-Induksi Matematika
 
Matdis-logika matematika
Matdis-logika matematikaMatdis-logika matematika
Matdis-logika matematika
 
Matdis-optimisasi
Matdis-optimisasiMatdis-optimisasi
Matdis-optimisasi
 
Matdis-rekursif
Matdis-rekursif Matdis-rekursif
Matdis-rekursif
 
Matdis-Kombinatorika
Matdis-KombinatorikaMatdis-Kombinatorika
Matdis-Kombinatorika
 
variabel random dan distribusi peluang
variabel random dan distribusi peluangvariabel random dan distribusi peluang
variabel random dan distribusi peluang
 
Probabilitas lanjutan
Probabilitas lanjutanProbabilitas lanjutan
Probabilitas lanjutan
 
Ch3
Ch3Ch3
Ch3
 
Probabilitas 2
Probabilitas 2Probabilitas 2
Probabilitas 2
 
Probabilitas 1
Probabilitas 1Probabilitas 1
Probabilitas 1
 

Matdis-Relasi Fungsi

  • 1. Relasi dan fungsi merupakan bahasan dasar dari matematika. Pembahasan mengenai konsep ini salah satunya dapat didekati dari operasi himpunan. Hal ini yang akan dilakukan dalam modul ini. Pembahasan ditekan pada pengenalan terminology serta ketrampilan manipulasi matematika, bukan pada sifat-sifat maupun analisisnya. Pembahasan mengenai fungsi mulai dari definisi sampai dengan operasi-operasi fungsi maupun komposisi fungsi. 5.1 Gugus Ganda Kartesius Konsep relasi dan fungsi akan dikembangkan berdasarkan perkalian silang antara dua fungsi A dengan B. Perkalian silang ini sering dikenal dengan nama gugus ganda kartesius. Definisi : Gugus ganda kartesius antar dua gugus A dengan B adalah suatu himpunan yang beranggotakan pasangan berurut (ai,bj) untuk semua i dan j dengan ai∈A dan bj∈B. Gugus ganda kartesius seperti ini disimbolkan sebagai AxB. Oleh karena itu, jika ukuran A adalah n(A) dan ukuran adalah n(B), maka ukuran AxB adalah |AxB| =n(A)xn(B). Dalam notasi himpunan, gugus ganda kartesius dapat dituliskan sebagai : AxB={(ai,bj)|untuk semua pasangan i dan j dengan ai∈A dan bj∈B} Contoh : A={1,2,3} dan B={a,b}, maka : AxB={(1,a), (1,b), (2,a), (2,b), (3,a), (3,b)} BxA={(a,1), (a,2), (a,3), (b,1), (b,2), (b,3)} AxA={(1,1), (1,2), (1,3), (2,1), (2,2), (2,3), (3,1), (3,2), (3,3)} Terlihat bahwa AxB≠BxA, dan |AxB|=3x2=6 Konsep perkalian silang antar gugus ini dapat dikembangkan untuk tiga gugus atau lebih. Sebagai contoh adalah : BxBxB={(a,a,a), (a,a,b), (a,b,a), (a,b,b), (b,a,a), (b,a,b), (b,b,a), (b,b,b)} 5.2 Relasi Relasi sering juga disebut dengan hubungan. Relasi ini menyatakan hubungan antara unsur-unsur dua buah gugus. Dua gugus ini dapat sama, dapat pula berbeda. Definisi : Relasi dari A ke B adalah himpunan bagian dari gugus ganda kartesius AxB. Topik 5 Relasi dan Fungsi 5-1
  • 2. Oleh karena itu, jika ukuran A dan B masing-masing adalah n(A) dan n(B), maka ukuran dari AxB adalah n(A)xn(B), yang berarti bahwa banyaknya relasi yang dapat dibuat dari A ke B adalah 2 n(A)xn(B). Contoh : A={1,2,3} dan B={a,b}, maka : Relasi yang dapat dibuat dari A ke B adalah 2 3x2=64 buah. Salah satu relasinya adalah himpunan kosong. Berikut adalah diagram dari beberapa relasi dari A ke B yang dapat dibuat : 1 a H={(1,a), (1,b)} 2 b 3 1 a H={(1,a), (3,b)} 2 b 3 1 a H={(1,a), (3,a)} 2 b 3 1 a H={(1,a), (2,b), (3,b)} 2 b 3 BisakaH anda sebutkan beberapa lainnya lagi? Latihan 5.1. 2. Jika A={0,{0}} dan B={0,{},1}, tentukan a. n(AxB) b. AxB c. Banyaknya relasi yang bisa dibuat dari A ke B d. Semua relasi dari A ke B yang beranggota sebanyak 5, dan gambarkan diagramnya 3. Arsirlah daerah yang memenuhi relasi berikut dalam bidang dimensi dua a. H1={(x,y)|x2+y2<9, dengan x∈real, y∈bulat} b. H2={(x,y)|x2+y2≤9, dengan x∈real, y∈bulat} c. H3={(x,y)|x2+y2≤9, dengan x∈real, y∈real} d. H4={(x,y)|4≥|x|+|y|, dengan x∈real, y∈real} 5.3 Fungsi Istilah fungsi dikenal juga dengan nama pemetaan. Fungsi dari A ke B adalah pemetaan unsur-unsur A ke unsure di B. Dalam hal ini himpunan A dan B dapat saja sama. Topik 5 Relasi dan Fungsi 5-2
  • 3. Definisi : Fungsi dari A ke B adalah himpunan bagian dari AxB, atau dengan kata lain relasi dari A ke B, dengan sifat bahwa setiap anggota A dijamin mempunyai tepat satu anggota B sebagai pasangannya. Oleh karena itu, jika ukuran A dan B masing-masing adalah n(A) dan n(B), maka banyaknya fungsi dari A ke B yang dapat dibuat adalah [n(B)]n(A). Kenapa? Contoh : A={1,2,3} dan B={a,b}, maka : Banyaknya fungsi yang dapat dibuat dari A ke B adalah 2 3=8 buah. Berikut adalah diagram dari beberapa fungsi dari A ke B yang dapat dibuat : 1 a f={(1,a), (2,b), (3,b)} 2 b 3 1 a f={(1,a), (2,a)(3,b)} 2 b 3 1 a f={(1,a), (2,a), (3,a)} 2 b 3 1 a f={(1,a), (2,b), (3,a)} 2 b 3 Bisakah anda sebutkan beberapa lainnya lagi? Dalam hal ini : Himpunan A disebut Domain atau daerah asal fungsi f, disimbolkan dengan D f Himpunan B disebut Daerah kawan atau Kodomain fungsi f Sedangkan himpunan yang berisi semua peta dari unsur-unsur A disebut Range atau wilayah hasil, W f. Contoh : 1 a Df={1, 2, 3} 2 Range={a} b Kodomain={a,b} 3 Jika pasangan anggota fungsi tersebut adalah bilangan, maka anggota fungsi ini dapat digambarkan dalam suatu bidang X-Y sebagai himpunan titik-titik (koordinat). Sebagai contoh adalah : a. f={(1,2), (2,4), (3,4)} 4 • • 1 2 2 2 • 4 3 1 2 3 Topik 5 Relasi dan Fungsi 5-3
  • 4. b. f(x)=2x+2 dengan x bilangan real 2 -1 Berdasarkan grafik dalam bidan X-Y, maka grafik tersebut merupakan grafik fungsi jika garis vertical hanya memotong di satu titik. Sedangkan garis horizontal boleh memotong di lebih dari satu titik. Contoh : Grafik berikut adalah bukan grafik fungsi Proyeksi grafik fungsi ke sumbu X merupakan daerah asal, sedangkan proyeksi ke sumbu Y merupakan daerah hasil. Contoh : 4 Daerah asal : {x|-1≤x≤6, x bilangan real} Daerah hasil : {y|0≤y≤4, y bilangan real} -1 6 5.4 Beberapa Fungsi Khusus Beberapa fungsi khusus yang dikenal di dalam matematika ini dikaitkan dengan sifat anggota dalam kodomain sebagai bayangan dari anggota dalam domain. Dalam hal ini ada tiga fungsi khusus yang dikenal, yaitu : 1. Fungsi Injektif 2. Fungsi Surjektif 3. Fungsi Bijektif Topik 5 Relasi dan Fungsi 5-4
  • 5. Jika fungsi f memetakan unsur-unsur A ke B (A sebagai daerah fungsi atau Domain, sedangkan B sebagai kodomain atau daerah kawan), maka : a. f disebut fungsi Injektif jika setiap anggota B paling banyak sekali sebagai bayangan dari unsur dalam A. Oleh karena itu syarat supaya dapat dibuat fungsi Injektif adalah : |A|≤|B|. Selain itu kita bisa mengatakan bahwa banyaknya fungsi injektif yang dapat dibuat dari A ke B adalah sebanyak : ……. (coba hitung). b. f disebut fungsi Surjektif jika setiap anggota B paling sedikit sekali sebagai bayangan dari unsur dalam A. Oleh karena itu syarat supaya dapat dibuat fungsi surjektif adalah : |A|≥|B|. Selain itu kita bisa mengatakan bahwa banyaknya fungsi surjektif yang dapat dibuat dari A ke B adalah sebanyak : ……. (coba hitung). c. f disebut fungsi Bijektif jika setiap anggota B tepat sekali sebagai bayangan dari unsur dalam A. Oleh karena itu syarat supaya dapat dibuat fungsi Bijektif adalah : |A|=|B|. Selain itu kita bisa mengatakan bahwa banyaknya fungsi injektif yang dapat dibuat dari A ke B adalah sebanyak : ……. (coba hitung). Contoh : Dari gambar berikut, tentukan mana yang injektif, surjektif, maupun bijektif ? a. b. c. d. 1 a 1 a 1 a 1 a 2 2 2 2 b b b b 3 3 3 3 c c d e. f. g. h. 1 a 1 a 1 a 1 a 2 2 b b 2 2 3 3 b b c 3 3 c c c d d 5.5 Jenis-Jenis Fungsi Di dalam matematika dikenal beberapa jenis fungsi. Di anataranya adalah : a. Fungsi konstan Fungsi ini bernilai tetap (konstan) untuk nilai x berapa saja dalam daerahnya. Bentuk : f(x)=k, dengan k adalah suatu konstanta Contoh f(x)=4, untuk x bilangan real grafik fungsi ini adalah : 4 2 Topik 5 Relasi dan Fungsi 5-5
  • 6. b. Fungsi identitas Fungsi ini bernilai sama dengan inputnya. Bentuk : f(x)=x, dengan k∈Df Contoh f(x)=x, untuk x bilangan real grafik fungsi ini adalah : y=x c. Fungsi polinomial Fungsi ini merupakan penjumlahan dari x pangkat tertentu dengan koefisien tertentu pula. Orde fungsi polynomial ini adalah pangkat tertinggi dari x. Bentuk : f(x)=a0+a1x+a2x2+…+anxn, dalam hal ini a0, a1, …, an adalah koefisiennya. Jika n=1, disebut fungsi linear Jika n=2 disebut fungsi kuadrat Contoh f(x)=x2+x+5 (adalah fungsi kuadrat) d. Fungsi Rasional Fungsi ini merupakan rasio dari dua fungsi polinom. Daerah fungsi ini adalah adalah semua bilangan real yang tidak menyebabkan pembaginya nol. Bentuk : x 2 + 2 x +1 f ( x) = dalam hal ini Df={x|x-3≠0, x adalah bilangan real} x −3 e. Fungsi Akar Nilai fungsi ini adalah tidak pernah negatif. Nilainya selalu nol atau positif. Bentuk : f ( x) = g ( x) dalam hal ini Df={x|g(x)≥0, x adalah bilangan real} Contoh 1. f ( x ) = ( x −1)( x +2) Maka Df={x|(x-1)(x+2)≥0, x adalah bilangan real} Karena (x-1)(x+2)≥0 ⇔ x≤-2 atau x≥1, maka boleh ditulis juga : Topik 5 Relasi dan Fungsi 5-6
  • 7. Df={x| x≤-2 atau x≥1, x adalah bilangan real} 2. f ( x ) = x 2 −5 x −6 , tentukan Df. f. Fungsi Harga Mutlak Seperti fungsi akar, fungsi harga mutlak juga selalu bernilai nol atau positif, tidak pernah negatif. Bentuk :  g ( x) Untuk semua g(x)≥0 f ( x ) =| g ( x) |=  − g ( x) Untuk semua g(x)<0 Contoh 1. f(x)=|x| jika x=-3, maka f(x)=|-3|=3 jika x=3, maka f(x)=|3|=3 Gambar fungsi : 2. f(x)=|x-2|, gambarkan grafiknya. 3. f(x)=|x2-4|, gambarkan grafiknya. g. Fungsi Bilangan Bulat Terbesar Operator bilangan bulat terbesar disimbolkan dengan “ ”, yang berarti bilangan bulat terbesar yang lebih kecil atau sama dengan bilangan yang ada dalam tanda tersebut. Sebagai contoh adalah : 1. 3.8=3 5. -3.8=-4 2. 3.1=3 6. -3.1=-4 3. 3.0=3 7. -3.0=-3 4. 4.0=4 8. -4.0=-4 Fungsi bilangan bulat terbesar menggunakan symbol di atas. Bentuk : f(x)= g(x) Contoh f(x)= 2x-5 Jika x=2.1, maka f(x)= 4.2-5=-0.8=-1 Topik 5 Relasi dan Fungsi 5-7
  • 8. Jika x=4.3, maka f(x)= 8.6-5=3.6=3 h. Fungsi Bilangan Bulat Terkecil Operator bilangan bulat terkecil disimbolkan dengan “ ”, yang berarti bilangan bulat terkecil yang lebih besar atau sama dengan bilangan yang ada dalam tanda tersebut. Sebagai contoh adalah : 1. 3.8=4 5. -3.8=-3 2. 3.1=4 6. -3.1=-3 3. 3.0=3 7. -3.0=-3 4. 4.0=4 8. -4.0=-4 Fungsi bilangan bulat terkecil menggunakan symbol di atas. Bentuk : f(x)= g(x) Contoh f(x)= 2x-5 Jika x=2.1, maka f(x)= 4.2-5=-0.8=-1 Jika x=4.3, maka f(x)= 8.6-5=3.6=4 Latihan 5.2. 1. Tentukan daerah fungsi untuk fungsi-fungsi berikut : x −3 a) f ( x) = ( x −1)( x + 2) b) f ( x) = x 2 − 7 x +12 ( x − 2)( x +1) c) f ( x) = x2 + x −6 2. Tentukan nilai-nilai berikut : a. |-3.5| e. -5.8 i. 6.2 b. |3.9| f. 0.6 j. 0.9 c. |0| g. -0.9 k. 0.6 d. |-3.9| h. -10.8 l. -5.7 3. Gambarkan fungsi berikut : a. f(x)=|2x-5| b. f(x)=|x+2|+|x+1| c. f(x)= x d. f(x)= -x Topik 5 Relasi dan Fungsi 5-8
  • 9. e. f(x)= |x| f. f(x)= |x| g. f(x)= x+4 h. f(x)= x i. f(x)= -x 4. Untuk A={1,2,3,4,5} serta B={1,2,3,4,5,6}, ada berapa fungsi injektif dari A ke B yang memenuhi : a. f(1)=3 b. f(1)=3 dan f(2)=6 5.6 Operasi Terhadap Fungsi Pada bagian ini akan dibahas enam operasi fungsi, yaitu : 1. penjumlahan fungsi : f(x)+g(x)=(f+g)(x) 2. pengurangan fungsi : f(x)-g(x)=(f-g)(x) 3. perkalian fungsi : f(x).g(x)=(f.g)(x) 4. pembagian fungsi : f(x)/g(x)=(f/g)(x) 5. kebalikan fungsi : f-1(x) 6. komposisi fungsi : f ( x)  g ( x ) = ( f  g )( x) Penjumlahan, Penguranga, Perkalian dan Pembagian Fungsi Operasi-operasi ini hanya akan dapat dilakukan pada daerah yang sama. Contoh : 1. Misalkan f(x)=x-2 dan g(x)=|x+1|, maka : a. (f+g)(x)=x-2+|x+1| misal x=5, maka : f(5)+g(5)=(f+g)(5)=5-2+|5+1|=3+6=9 b. (f-g)(x)=x-2-|x+1| misal x=5, maka : f(5)-g(5)=(f-g)(5)=5-2-|5+1|=3-6=-3 c. (f.g)(x)=(x-2).|x+1| misal x=5, maka : f(5).g(5)=(f.g)(5)=(5-2).|5+1|=3 . 6=18 d. (f/g)(x)=(x-2)/|x+1| misal x=5, maka : f(5)/g(5)=(f/g)(5)=(5-2)/|5+1|=3/6=1/2 2. Lakukan hal yang sama seperti di atas untuk : f(x)=x-1 dan g(x)=|x+1|, untuk -3≤x≤3 Komposisi Fungsi Topik 5 Relasi dan Fungsi 5-9
  • 10. Komposisi fungsi dikenal juga dengan fungsi majemuk. Dalam hal ini x sebagai input suatu fungsi tertentu. Hasil dari fungsi dengan input x ini sebagai masukan bagi fungsi berikutnya, dan hasil dari fungsi ini sebagai input bagi fungsi berikutnya lagi, dan begitu seterusnya. Simbol untuk komposisi fungsi adalah “ ”.  Bentuk : (f  g)(x)=f[g(x)] artinya : x dimasukkan sebagai input untuk g, dan hasilnya sebagai input bagi f. Contoh : Misalkan f(x)=x-5 dan g(x)=|x+1|, maka : Jika x=2, maka : (f  g)(2)=f[g(4)]=f(3)=-2 juga (g  f)(2)=g[f(2)]=g(-3)=2 Kebalikan Fungsi Istilah kebalikan fungsi sering dikenal juga dengan nama invers suatu fungsi. Kebalikan fungsi f disimbokan dengan f-1 dan dibaca sebagai “kebalikan fungsi f” atau “invers dari fungsi f” atau “f invers”. Suatu fungsi f akan mempunyai kebalikan jika dan hanya jika f adalah bijektif (atau korespondensi satu-satu). Definisi : Jika f adalah fungsi bijektif dengan domain A dan kodomain B, maka f -1 adalah kebalikan dari f. f -1 ini memetakan unsur dari B ke A, dengan sifat bahwa : f(a)=b jika dan hanya jika f -1(b)=a, dengan a∈A dan b∈B. Contoh : 1. perhatikan Diagram berikut : 1 a 2 b 3 c Diagram tersebut merupakan diagram untuk fungsi bijektif, oleh karena itu mempunyai kebalikan fungsi. Dalam hal ini : f(1)=a, f(2)=c, f(3)=b. Juga bisa dikatakan f-1(a)=1, f-1(b)=3, f-1(c)=2 2. Jika f(x)=2x+10, maka : y=2x+10 ⇔ 2x=y-10 ⇔ x=(y-10)/2 maka dapat dirumuskan bahwa f-1(x)=(x-10)/2 x −3 3. Tentukan kebalikan fungsi berikut : f ( x ) = x −1 Topik 5 Relasi dan Fungsi 5-10
  • 11. Latihan 5.3. 1. Jika : f ( x) = x −4 dengan Df={x|x bilangan real, x≥4} serta g ( x ) = 25 − x 2 dengan Df={x|x bilangan real, -5≤x≤5} Hitung yang berikut, serta tentukan nilainya untuk x=4 : a. f(x)+g(x) b. f(x)-g(x) c. f(x).g(x) d. f(x)/g(x) e. f[g(x)] 2. Gambarkan fungsi berikut :  2 + x<-1 x 1  f ( x ) = 2 -1≤x≤4  −2 x x>4 1  3. Perhatikan tabel berikut : x f(x) g(x) f2(x) f(x2) f[g(x)] g[f(x)] f-1(x) g-1(x) x2(f.g)(x) 0 4 2 1 3 5 2 1 4 3 5 2 4 2 1 5 0 3 4. Jika f(x) dan g(x) adalah sesuai dengan fungsi berikut, tentukan f[g(x)]  2 +2 x x<2  x −1 x≥3 f ( x) = x − 1 2≤x<5 dan g ( x) =   x 2 x≥5  x 0≤x<5  Maka tentukan f[g(x)]. 5. Jika f(x)=2x+2 dan f[g(x)]=6x-4, tentukan g(x). 6. Jika f(x)=2x+2 dan g[f(x)]=6x-4, tentukan f(x). 7. Jika :  2 + x<-1 x 1  dan g(x)=|x-4| f ( x ) = 2 -1≤x≤4  −2 x x>4 1  Topik 5 Relasi dan Fungsi 5-11
  • 12. Tentukan : (f+g)(x) dan juga (f/g)(x). 8. Tentukan f--1(x) untuk fungsi-fungsi berikut : a. f(x)=5x+4, juga hitung f--1(9). x −2 b. f ( x) = , juga hitung f--1(0) 4x +8 c. f(x)=|x2+3x+1|, juga hitung f--1(1) x d. f ( x) = , juga hitung f--1(4) x +2 Topik 5 Relasi dan Fungsi 5-12
  • 13. 5.7 Fungsi Pertumbuhan Keunggulan komputer disbanding manusia adalah kecepatan komputasinya. Problem-problem yang terdefinisi dengan jelas dalam bentuk algoritmik dapat diselesaikan dengan baik oleh komputer. Namun demikian ada kasus-kasus tertentu dimana komputer memerlukan waktu bertahun-tahun untuk menyelesaikannya, bahkan dengan komputer tercepat yang ada sekarangpun. Fenomena ini akan muncul pada problem-problem, dimana banyaknya komputasi yang diperlukan berkaitan dengan ukuran input yang diberikan. Untuk ukuran input yang kecil, masalah ini tidak akan muncul. Masalah baru muncul jika ukuran input sangat besar. Oleh Karena itu, seorang computer scientist tentu saja dalam memandang algoritma tidak hanya terpaku pada benar atau salah algoritma tersebut, tetapi juga berapa operasi yang akan dilakukannya dikaitkan dengan ukuran input yang diberikan. Materi ini akan memberi bahasan singkat mengenai satu ternminologi yang sering dipakai untuk menyatakan perilaku algoritma untuk ukuran input yang besar. Definisi : Misalkan f dan g adalah fungsi yang memetakan dari bilangan bulat positif ke bilangan real, Z +→R. Jika dijamin ada konstanta m∈R dan k∈Z+, sehingga ≤∈≥ Topik 5 Relasi dan Fungsi 5-13
  • 14. 5.7 Fungsi Pertumbuhan Keunggulan komputer disbanding manusia adalah kecepatan komputasinya. Problem-problem yang terdefinisi dengan jelas dalam bentuk algoritmik dapat diselesaikan dengan baik oleh komputer. Namun demikian ada kasus-kasus tertentu dimana komputer memerlukan waktu bertahun-tahun untuk menyelesaikannya, bahkan dengan komputer tercepat yang ada sekarangpun. Fenomena ini akan muncul pada problem-problem, dimana banyaknya komputasi yang diperlukan berkaitan dengan ukuran input yang diberikan. Untuk ukuran input yang kecil, masalah ini tidak akan muncul. Masalah baru muncul jika ukuran input sangat besar. Oleh Karena itu, seorang computer scientist tentu saja dalam memandang algoritma tidak hanya terpaku pada benar atau salah algoritma tersebut, tetapi juga berapa operasi yang akan dilakukannya dikaitkan dengan ukuran input yang diberikan. Materi ini akan memberi bahasan singkat mengenai satu ternminologi yang sering dipakai untuk menyatakan perilaku algoritma untuk ukuran input yang besar. Definisi : Misalkan f dan g adalah fungsi yang memetakan dari bilangan bulat positif ke bilangan real, Z +→R. Jika dijamin ada konstanta m∈R dan k∈Z+, sehingga ≤∈≥ Topik 5 Relasi dan Fungsi 5-13
  • 15. 5.7 Fungsi Pertumbuhan Keunggulan komputer disbanding manusia adalah kecepatan komputasinya. Problem-problem yang terdefinisi dengan jelas dalam bentuk algoritmik dapat diselesaikan dengan baik oleh komputer. Namun demikian ada kasus-kasus tertentu dimana komputer memerlukan waktu bertahun-tahun untuk menyelesaikannya, bahkan dengan komputer tercepat yang ada sekarangpun. Fenomena ini akan muncul pada problem-problem, dimana banyaknya komputasi yang diperlukan berkaitan dengan ukuran input yang diberikan. Untuk ukuran input yang kecil, masalah ini tidak akan muncul. Masalah baru muncul jika ukuran input sangat besar. Oleh Karena itu, seorang computer scientist tentu saja dalam memandang algoritma tidak hanya terpaku pada benar atau salah algoritma tersebut, tetapi juga berapa operasi yang akan dilakukannya dikaitkan dengan ukuran input yang diberikan. Materi ini akan memberi bahasan singkat mengenai satu ternminologi yang sering dipakai untuk menyatakan perilaku algoritma untuk ukuran input yang besar. Definisi : Misalkan f dan g adalah fungsi yang memetakan dari bilangan bulat positif ke bilangan real, Z +→R. Jika dijamin ada konstanta m∈R dan k∈Z+, sehingga ≤∈≥ Topik 5 Relasi dan Fungsi 5-13
  • 16. 5.7 Fungsi Pertumbuhan Keunggulan komputer disbanding manusia adalah kecepatan komputasinya. Problem-problem yang terdefinisi dengan jelas dalam bentuk algoritmik dapat diselesaikan dengan baik oleh komputer. Namun demikian ada kasus-kasus tertentu dimana komputer memerlukan waktu bertahun-tahun untuk menyelesaikannya, bahkan dengan komputer tercepat yang ada sekarangpun. Fenomena ini akan muncul pada problem-problem, dimana banyaknya komputasi yang diperlukan berkaitan dengan ukuran input yang diberikan. Untuk ukuran input yang kecil, masalah ini tidak akan muncul. Masalah baru muncul jika ukuran input sangat besar. Oleh Karena itu, seorang computer scientist tentu saja dalam memandang algoritma tidak hanya terpaku pada benar atau salah algoritma tersebut, tetapi juga berapa operasi yang akan dilakukannya dikaitkan dengan ukuran input yang diberikan. Materi ini akan memberi bahasan singkat mengenai satu ternminologi yang sering dipakai untuk menyatakan perilaku algoritma untuk ukuran input yang besar. Definisi : Misalkan f dan g adalah fungsi yang memetakan dari bilangan bulat positif ke bilangan real, Z +→R. Jika dijamin ada konstanta m∈R dan k∈Z+, sehingga ≤∈≥ Topik 5 Relasi dan Fungsi 5-13