SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 7
Pembuktian suatu teorema memegang peranan yang penting dalam matematika. Di dalam
     matematika, secara umum ada dua untuk membuktikan suatu teorema, yaitu secara induktif dan
     secara deduktif. Secara deduktif pembuktian didasarkan pada aksioma, definisi, ataupun dalil-dalil
     yang telah ada. Pembuktian secara induktif dapat dipergunakan untuk dalil-dalil yang berlaku dalam
     domai bilangan cacah. Pembuktian ini didasarkan pada prinsip induksi, yaitu dimulai dengan
     beberapa kasus, diasumsikan berlaku untuk kasus tertentu, n=k, dan dari asumsi ini dibuktikan juga
     berlaku untuk n=k+1.



3.1 Notasi Sigma
          Notasi sigma merupakan operator untuk menyatakan operasi penjumlahan. Notasi ini disimbolkan
     dengan “∑”, dibaca “sigma”. Dalam hal ini ada tiga bagian dalam menggunakan notasi sigma ini, yaitu :
               1.    Notasi sigma itu sendiri
               2.    bilangan bulat yang menyatakan indek penjumlahan
               3.    komponen yang dijumlahkan
     Sebagai contoh adalah :
                     6

                    ∑a[ j ]
                     j =3
                                 yang dibaca : jumlah a[j], j berjalan dari 3 sampai dengan 6.

     Notasi ini berarti :
              Melakukan penjumlahan untuk nilai-nilai dalam array a, dengan : j sebagai indeks penjumlahan.
     Dalam hal ini penjumlahan dilakukan mulai dari a[3], a[4], s/d a[6], atau dengan kata lain, arti symbol tersebut
     adalah :
                    a[3]+a[4]+a[5]+a[6]
     Indeks dari penjumlahan tersebut dapat saja dibalik tanpa merubah arti, sehingga symbol tersebut artinya sama
     dengan :
                      3

                    ∑ [ j]
                     a
                     j=6

     Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam memakai notasi sigma adalah sebagai berikut :
           n
     1.   ∑k = (| n − m | +1)k , dalam hal ini k adalah konstanta.
          j =m

           n
     2.   ∑a[ j ] = a[m +1] + a[m + 2] + a[m + 3] + ... + a[n]
          j =m




                                                     Topik 3 Induksi Matematika
                                                                              3-1
n
3.   ∑j
     j =m
             2
                   = m 2 + (m + 1) 2 + (m + 2) 2 + ... + n 2


4.    ∑ , symbol ini untuk menyatakan penjumlahan seluruh anggota himpunan A.
     ∀∈
       a
      a A


5.   ∑[i,
      a
     1< <j
       i
                               j ] , symbol ini menjumlahkan unsure-unsur a[i,j] dengan catatan bahwa 1<i, dan i<j.

      n          m
6.   ∑ ∑a[i, j ] = a[1,1] + ... + a[1, m] + a[2,1] + ..... + a[2, m] + a[n,1] + .... + a[n, m]
     i =1        j =1




Latihan 3.1.
1. Hitung penjumlahan berikut :
              6
     a.     ∑8
             j=2

                                                                                  3
     b. Misalkan kita mempunyai array a=[1,3,-2,10,5], hitung :                  ∑a[ j ]
                                                                                  j=1

             3
     c.     ∑( j
            j =−2
                         2
                               + j)


     d. Misalkan kita mempunyai himpunan A={1,0,6,-3}, hitung:                           ∑
                                                                                        ∀∈
                                                                                          a
                                                                                         a A

     e. Misalkan kita mempunyai data seperti dalam matriks A[i,j] berikut :

                                      j=     j=2   j=     j=4
                                      1            3
                               i=1    -1      3    -4          5
                               i=2       2    1     2          0
                               i=3       3    0     1        -1
                               i=4       1   10     5        -3
                               i=5       5    2     5          2


                                                         4          5
          Hitung : 1.            ∑[i, j ]
                                  a
                                 1< <j
                                   i
                                                    2.   ∑ ∑a[i, j ]
                                                         j=1       i= j

             5          4
     f.     ∑ ∑2
            i =1        j =1

2. Tulis penjumlahan berikut dalam notasi sigma :
     a. 1 + 2 + 3 + … + n
     b. 1 + ½ + 1/3 +…+ 1/20
     c. 1 + 4 + 9 + … + 64


                                                          Topik 3 Induksi Matematika
                                                                                   3-2
d. 1 – 2 + 3 – 4 + …- 8
        e. 1 + (1x2) + (1x2x3) + ….+ (1x2x3x…x10)
        f. 1 + (2x3) + (3x4) + …+ (10x11)
        g. 1 + (1+2) + (1+2+3) +…+ (1+2+3+…+10)
                     2 x3   3x 4                 10 x11
        h. 1 +            +        + ... +
                     1+ 2 1+ 2 + 3         1 + 2 + 3 + ... + 10


3.2 Prinsip Induksi Matematika
            Di dalam matematika, pembuktian suatu teorema dapat dilakukan secara induktif ataupun dapat juga
     secara deduktif. Secara induktif pembuktian didasarkan pada beberapa kasus khusus. Sedangkan secara
     deduktif, pembuktian didasarkan pada definisi-definisi yang telah dikembangkan, aksioma-aksioma, juga pada
     teorema-teorema lain yang telah dibuktikan. Pada bagian ini akan dibahas teknik dasar dalam pembuktian
     secara induktif. Bahasan ini dikenal dengan nama induksi matematika.
     Prinsip dasar :
              Misalkan S(n) adalah suatu teorema yang akan dibuktikan. S(n) adalah suatu teorema yang berlaku
              untuk n bilangan asli. Untuk membuktikan S(n) ini secara induktif maka tahapannya adalah :
              1.     Buktikan S(n) benar untuk n terkecil (misal n=1)
              2.     Anggap S(n) benar untuk n=k. Dari anggapan ini buktikan S(n) juga benar untuk n=k+1.
     Jika telah melalui dua langkah tersebut maka bias disimpulkan bahwa S(n) benar untuk semua n bilangan asli.
     Contoh :
         1.        Buktikan bahwa S(n) : 1+2+3+…+n=n(n+1)/2, untuk n bilangan asli
                   Bukti :
                   n=1 :
                        ruas kiri =1
                        ruas kanan=1(1+1)/2=2/2=1
                        jadi benar untuk n=1
                   anggap benar untuk n=k :
                        1+2+3+…+k=k(k+1)/2
                   berdasar anggapan ini, akan dibuktikan benar untuk n=k+1
                        untuk n=k+1, maka ruas kiri adalah :
                        ⇔ 1+2+3+…+k+(k+1)
                        ⇔ k(k+1)/2 + (k+1)
                        ⇔ k(k+1)/2 + 2(k+1)/2
                        ⇔ (k2+k+2k+2)/2
                        ⇔ (k+1)(k+2)/2
                        ⇔(k+1)((k+1)+1)/2          …. (Terbukti)
         2.        Buktikan bahwa : 1 +2 +3 +…+n2=n(n+1)(2n+1)/6
                                       2   2   2




                                                    Topik 3 Induksi Matematika
                                                                             3-3
Latihan 3.2.
1. Buktikan dengan prinsip induksi pernyataan berikut :
   a. 13+23+…+n3=[n(n+1)/2]2
   b. 14+24+…+n4=[n(n+1)(6n3+9n2+n-1)]/30
   c. a+ar+ar2+…+arn-1=a(1-rn)/(1-r)
   d. 32+52+…+(2n+1)2=(1/3)(n+1)(2n+1)(2n+3)-1
   e. 1+2x0.5+3(0.5)2+…+n(0.5)(n-1)=4-(n+2)(0.5)(n-1)
        1   1   1               1      n
   f.     +   +      + ... +        =
        2 2 x3 3 x 4         n(n +1) n +1
          3       5     7          (2n + 1)     n ( n + 2)
   g.          + 2 2 + 2 2 + ... + 2          =
         2
        1 x2 2
                2 x3 3 x 4        n (n + 1) 2
                                                (n + 1) 2
   h. 3+33+35+…+32n-1=(3/8)(9n-1)
2. Jika x dan y bilangan bulat, tunjukkan bahwa (xn-yn) habis dibagi (x-y) untuk n bilangan bulat positif
3. Dengan induksi tunjukkan bahwa (2n+1)2-1 habis bagi 8 untuk semua bilangan bulat n≥1.
4. Jika k adalah bilangan bulat positif, buktikan bahwa k(k+1) adalah bilangan genap.
5. Tunjukkan bahwa (13n-5n) habis dibagi 8 untuk n bilangan asli.
6. Buktikan bahwa (a+1)n≥an+a, untuk a>1 dan n≥2, n bilangan asli.
7. Buktikan bahwa (a+2+3+…+n)2≥ 12+22+32+…+n2 untuk n bilangan asli
8. Buktikan bahwa 2n<n! untuk bilangan bulat yang lebih besar dari 3.
9. Buktikan bahwa (1+a)n>1+na, untuk a>1, dan n bilangan bulat yang lebih dari satu.




                                           Topik 3 Induksi Matematika
                                                                    3-4
Latihan 3.2.
1. Buktikan dengan prinsip induksi pernyataan berikut :
   a. 13+23+…+n3=[n(n+1)/2]2
   b. 14+24+…+n4=[n(n+1)(6n3+9n2+n-1)]/30
   c. a+ar+ar2+…+arn-1=a(1-rn)/(1-r)
   d. 32+52+…+(2n+1)2=(1/3)(n+1)(2n+1)(2n+3)-1
   e. 1+2x0.5+3(0.5)2+…+n(0.5)(n-1)=4-(n+2)(0.5)(n-1)
        1   1   1               1      n
   f.     +   +      + ... +        =
        2 2 x3 3 x 4         n(n +1) n +1
          3       5     7          (2n + 1)     n ( n + 2)
   g.          + 2 2 + 2 2 + ... + 2          =
         2
        1 x2 2
                2 x3 3 x 4        n (n + 1) 2
                                                (n + 1) 2
   h. 3+33+35+…+32n-1=(3/8)(9n-1)
2. Jika x dan y bilangan bulat, tunjukkan bahwa (xn-yn) habis dibagi (x-y) untuk n bilangan bulat positif
3. Dengan induksi tunjukkan bahwa (2n+1)2-1 habis bagi 8 untuk semua bilangan bulat n≥1.
4. Jika k adalah bilangan bulat positif, buktikan bahwa k(k+1) adalah bilangan genap.
5. Tunjukkan bahwa (13n-5n) habis dibagi 8 untuk n bilangan asli.
6. Buktikan bahwa (a+1)n≥an+a, untuk a>1 dan n≥2, n bilangan asli.
7. Buktikan bahwa (a+2+3+…+n)2≥ 12+22+32+…+n2 untuk n bilangan asli
8. Buktikan bahwa 2n<n! untuk bilangan bulat yang lebih besar dari 3.
9. Buktikan bahwa (1+a)n>1+na, untuk a>1, dan n bilangan bulat yang lebih dari satu.




                                           Topik 3 Induksi Matematika
                                                                    3-4
Latihan 3.2.
1. Buktikan dengan prinsip induksi pernyataan berikut :
   a. 13+23+…+n3=[n(n+1)/2]2
   b. 14+24+…+n4=[n(n+1)(6n3+9n2+n-1)]/30
   c. a+ar+ar2+…+arn-1=a(1-rn)/(1-r)
   d. 32+52+…+(2n+1)2=(1/3)(n+1)(2n+1)(2n+3)-1
   e. 1+2x0.5+3(0.5)2+…+n(0.5)(n-1)=4-(n+2)(0.5)(n-1)
        1   1   1               1      n
   f.     +   +      + ... +        =
        2 2 x3 3 x 4         n(n +1) n +1
          3       5     7          (2n + 1)     n ( n + 2)
   g.          + 2 2 + 2 2 + ... + 2          =
         2
        1 x2 2
                2 x3 3 x 4        n (n + 1) 2
                                                (n + 1) 2
   h. 3+33+35+…+32n-1=(3/8)(9n-1)
2. Jika x dan y bilangan bulat, tunjukkan bahwa (xn-yn) habis dibagi (x-y) untuk n bilangan bulat positif
3. Dengan induksi tunjukkan bahwa (2n+1)2-1 habis bagi 8 untuk semua bilangan bulat n≥1.
4. Jika k adalah bilangan bulat positif, buktikan bahwa k(k+1) adalah bilangan genap.
5. Tunjukkan bahwa (13n-5n) habis dibagi 8 untuk n bilangan asli.
6. Buktikan bahwa (a+1)n≥an+a, untuk a>1 dan n≥2, n bilangan asli.
7. Buktikan bahwa (a+2+3+…+n)2≥ 12+22+32+…+n2 untuk n bilangan asli
8. Buktikan bahwa 2n<n! untuk bilangan bulat yang lebih besar dari 3.
9. Buktikan bahwa (1+a)n>1+na, untuk a>1, dan n bilangan bulat yang lebih dari satu.




                                           Topik 3 Induksi Matematika
                                                                    3-4
Latihan 3.2.
1. Buktikan dengan prinsip induksi pernyataan berikut :
   a. 13+23+…+n3=[n(n+1)/2]2
   b. 14+24+…+n4=[n(n+1)(6n3+9n2+n-1)]/30
   c. a+ar+ar2+…+arn-1=a(1-rn)/(1-r)
   d. 32+52+…+(2n+1)2=(1/3)(n+1)(2n+1)(2n+3)-1
   e. 1+2x0.5+3(0.5)2+…+n(0.5)(n-1)=4-(n+2)(0.5)(n-1)
        1   1   1               1      n
   f.     +   +      + ... +        =
        2 2 x3 3 x 4         n(n +1) n +1
          3       5     7          (2n + 1)     n ( n + 2)
   g.          + 2 2 + 2 2 + ... + 2          =
         2
        1 x2 2
                2 x3 3 x 4        n (n + 1) 2
                                                (n + 1) 2
   h. 3+33+35+…+32n-1=(3/8)(9n-1)
2. Jika x dan y bilangan bulat, tunjukkan bahwa (xn-yn) habis dibagi (x-y) untuk n bilangan bulat positif
3. Dengan induksi tunjukkan bahwa (2n+1)2-1 habis bagi 8 untuk semua bilangan bulat n≥1.
4. Jika k adalah bilangan bulat positif, buktikan bahwa k(k+1) adalah bilangan genap.
5. Tunjukkan bahwa (13n-5n) habis dibagi 8 untuk n bilangan asli.
6. Buktikan bahwa (a+1)n≥an+a, untuk a>1 dan n≥2, n bilangan asli.
7. Buktikan bahwa (a+2+3+…+n)2≥ 12+22+32+…+n2 untuk n bilangan asli
8. Buktikan bahwa 2n<n! untuk bilangan bulat yang lebih besar dari 3.
9. Buktikan bahwa (1+a)n>1+na, untuk a>1, dan n bilangan bulat yang lebih dari satu.




                                           Topik 3 Induksi Matematika
                                                                    3-4

Weitere ähnliche Inhalte

Was ist angesagt?

Was ist angesagt? (20)

Barisan dan-deret (1)
Barisan dan-deret (1)Barisan dan-deret (1)
Barisan dan-deret (1)
 
Contoh Soal Matematika Terapan
Contoh Soal Matematika TerapanContoh Soal Matematika Terapan
Contoh Soal Matematika Terapan
 
Eksponen
EksponenEksponen
Eksponen
 
Barisan dan-deret
Barisan dan-deretBarisan dan-deret
Barisan dan-deret
 
Soal dan pembahasan suku banyak
Soal dan pembahasan suku banyakSoal dan pembahasan suku banyak
Soal dan pembahasan suku banyak
 
Bab 1 s.d bab 4x
Bab 1 s.d bab 4xBab 1 s.d bab 4x
Bab 1 s.d bab 4x
 
Soal UN Persamaan dan Fungsi Kuadrat | IDmathcirebon.com
Soal UN Persamaan dan Fungsi Kuadrat | IDmathcirebon.comSoal UN Persamaan dan Fungsi Kuadrat | IDmathcirebon.com
Soal UN Persamaan dan Fungsi Kuadrat | IDmathcirebon.com
 
20. modul integral pak sukani
20. modul integral pak sukani20. modul integral pak sukani
20. modul integral pak sukani
 
Sistem persamaan linear
Sistem persamaan linearSistem persamaan linear
Sistem persamaan linear
 
Kartu soal matematika sma 11 - eka lismaya sari
Kartu soal matematika   sma 11 - eka lismaya sariKartu soal matematika   sma 11 - eka lismaya sari
Kartu soal matematika sma 11 - eka lismaya sari
 
Ppt suku banyak
Ppt suku banyakPpt suku banyak
Ppt suku banyak
 
Latihan soal persamaan dan fungsi kuadrat
Latihan soal persamaan dan fungsi kuadratLatihan soal persamaan dan fungsi kuadrat
Latihan soal persamaan dan fungsi kuadrat
 
Suku banyak
Suku banyakSuku banyak
Suku banyak
 
Remidi matematika Bab Integral
Remidi matematika Bab IntegralRemidi matematika Bab Integral
Remidi matematika Bab Integral
 
Jawab soal UNBK matematika SMK 2017 tipe soal A
Jawab soal UNBK matematika SMK 2017 tipe soal AJawab soal UNBK matematika SMK 2017 tipe soal A
Jawab soal UNBK matematika SMK 2017 tipe soal A
 
Matematika "Lingkaran"
Matematika "Lingkaran"Matematika "Lingkaran"
Matematika "Lingkaran"
 
Soal integral dan pembahasan
Soal integral dan pembahasanSoal integral dan pembahasan
Soal integral dan pembahasan
 
Soal Matematika Kelas X Sma
Soal Matematika Kelas X SmaSoal Matematika Kelas X Sma
Soal Matematika Kelas X Sma
 
Turunan fungsi
Turunan fungsiTurunan fungsi
Turunan fungsi
 
Kartu soal sma n 5 manisah
Kartu soal sma n 5   manisahKartu soal sma n 5   manisah
Kartu soal sma n 5 manisah
 

Ähnlich wie Cara Membuktikan Teorema Secara Induktif

1. BENTUK ALJABAR(s) - Matematika SMP Kelas VIII [www.defantri.com].ppt
1. BENTUK ALJABAR(s) - Matematika SMP Kelas VIII [www.defantri.com].ppt1. BENTUK ALJABAR(s) - Matematika SMP Kelas VIII [www.defantri.com].ppt
1. BENTUK ALJABAR(s) - Matematika SMP Kelas VIII [www.defantri.com].pptADITUROCHMAN3
 
BENTUK ALJABAR.ppt
BENTUK ALJABAR.pptBENTUK ALJABAR.ppt
BENTUK ALJABAR.pptssuser35630b
 
Bab.2 matematika dasar
Bab.2 matematika dasarBab.2 matematika dasar
Bab.2 matematika dasarBayu Bayu
 
Rangkuman Drill Soal matematika wajib ips
Rangkuman Drill Soal matematika wajib ipsRangkuman Drill Soal matematika wajib ips
Rangkuman Drill Soal matematika wajib ipsAyamoetz5488
 
Eksponen (rev. 2017)
Eksponen (rev. 2017)Eksponen (rev. 2017)
Eksponen (rev. 2017)Agung Anggoro
 
Matematika Diskrit - 11 kompleksitas algoritma - 04
Matematika Diskrit - 11 kompleksitas algoritma - 04Matematika Diskrit - 11 kompleksitas algoritma - 04
Matematika Diskrit - 11 kompleksitas algoritma - 04KuliahKita
 
Jawab soal UNBK matematika SMK 2017 tipe soal b
Jawab soal UNBK matematika SMK 2017 tipe soal bJawab soal UNBK matematika SMK 2017 tipe soal b
Jawab soal UNBK matematika SMK 2017 tipe soal bSepriano Sepriano
 
Operasi matriks
Operasi matriksOperasi matriks
Operasi matriksAser Willi
 
Induksi matematika teobil
Induksi matematika teobilInduksi matematika teobil
Induksi matematika teobilNailul Hasibuan
 
Pembahasan osn matematika smp 2013 pilihan ganda tingkat kabupaten
Pembahasan osn matematika smp 2013 pilihan ganda tingkat kabupatenPembahasan osn matematika smp 2013 pilihan ganda tingkat kabupaten
Pembahasan osn matematika smp 2013 pilihan ganda tingkat kabupatenSosuke Aizen
 
Pembahasan osn mtk 2013 tk kab
Pembahasan osn mtk 2013 tk kabPembahasan osn mtk 2013 tk kab
Pembahasan osn mtk 2013 tk kabIwan Sumantri
 
Kunci jawaban-un-matematika-paket-i
Kunci jawaban-un-matematika-paket-iKunci jawaban-un-matematika-paket-i
Kunci jawaban-un-matematika-paket-iDian Darmawanoptimis
 

Ähnlich wie Cara Membuktikan Teorema Secara Induktif (20)

Diskret III Induksi
Diskret III InduksiDiskret III Induksi
Diskret III Induksi
 
1. BENTUK ALJABAR(s) - Matematika SMP Kelas VIII [www.defantri.com].ppt
1. BENTUK ALJABAR(s) - Matematika SMP Kelas VIII [www.defantri.com].ppt1. BENTUK ALJABAR(s) - Matematika SMP Kelas VIII [www.defantri.com].ppt
1. BENTUK ALJABAR(s) - Matematika SMP Kelas VIII [www.defantri.com].ppt
 
BENTUK ALJABAR.ppt
BENTUK ALJABAR.pptBENTUK ALJABAR.ppt
BENTUK ALJABAR.ppt
 
03. matematika
03. matematika03. matematika
03. matematika
 
Kisi un 2017 nopliyanti
Kisi un 2017 nopliyantiKisi un 2017 nopliyanti
Kisi un 2017 nopliyanti
 
Bab.2 matematika dasar
Bab.2 matematika dasarBab.2 matematika dasar
Bab.2 matematika dasar
 
Kalkulus modul xii deret bilangan
Kalkulus modul xii deret bilanganKalkulus modul xii deret bilangan
Kalkulus modul xii deret bilangan
 
Rangkuman Drill Soal matematika wajib ips
Rangkuman Drill Soal matematika wajib ipsRangkuman Drill Soal matematika wajib ips
Rangkuman Drill Soal matematika wajib ips
 
Eksponen (rev. 2017)
Eksponen (rev. 2017)Eksponen (rev. 2017)
Eksponen (rev. 2017)
 
Materi integral tak tentu
Materi integral tak tentuMateri integral tak tentu
Materi integral tak tentu
 
Matematika Diskrit - 11 kompleksitas algoritma - 04
Matematika Diskrit - 11 kompleksitas algoritma - 04Matematika Diskrit - 11 kompleksitas algoritma - 04
Matematika Diskrit - 11 kompleksitas algoritma - 04
 
Jawab soal UNBK matematika SMK 2017 tipe soal b
Jawab soal UNBK matematika SMK 2017 tipe soal bJawab soal UNBK matematika SMK 2017 tipe soal b
Jawab soal UNBK matematika SMK 2017 tipe soal b
 
Teori bilangan
Teori bilanganTeori bilangan
Teori bilangan
 
Persamaanlinierduavariabel
PersamaanlinierduavariabelPersamaanlinierduavariabel
Persamaanlinierduavariabel
 
Operasi matriks
Operasi matriksOperasi matriks
Operasi matriks
 
Induksi matematika teobil
Induksi matematika teobilInduksi matematika teobil
Induksi matematika teobil
 
Pembahasan osn matematika smp 2013 pilihan ganda tingkat kabupaten
Pembahasan osn matematika smp 2013 pilihan ganda tingkat kabupatenPembahasan osn matematika smp 2013 pilihan ganda tingkat kabupaten
Pembahasan osn matematika smp 2013 pilihan ganda tingkat kabupaten
 
Pembahasan osn mtk 2013 tk kab
Pembahasan osn mtk 2013 tk kabPembahasan osn mtk 2013 tk kab
Pembahasan osn mtk 2013 tk kab
 
Kunci jawaban-un-matematika-paket-i
Kunci jawaban-un-matematika-paket-iKunci jawaban-un-matematika-paket-i
Kunci jawaban-un-matematika-paket-i
 
Pertemuan ke 6 induksi matematika
Pertemuan ke 6   induksi matematikaPertemuan ke 6   induksi matematika
Pertemuan ke 6 induksi matematika
 

Mehr von Ceria Agnantria

Mehr von Ceria Agnantria (17)

Jaringan Komputer - IP Adreess
Jaringan Komputer - IP Adreess Jaringan Komputer - IP Adreess
Jaringan Komputer - IP Adreess
 
Agroindustri - Nilai Tambah Komoditas Pertanian
Agroindustri - Nilai Tambah Komoditas PertanianAgroindustri - Nilai Tambah Komoditas Pertanian
Agroindustri - Nilai Tambah Komoditas Pertanian
 
Agroindustri - Pengantar Agroindustri
Agroindustri - Pengantar AgroindustriAgroindustri - Pengantar Agroindustri
Agroindustri - Pengantar Agroindustri
 
Jaringan Komputer - Sistem Bilangan
Jaringan Komputer - Sistem BilanganJaringan Komputer - Sistem Bilangan
Jaringan Komputer - Sistem Bilangan
 
Matdis-Himpunan
Matdis-HimpunanMatdis-Himpunan
Matdis-Himpunan
 
Matdis-Relasi Fungsi
Matdis-Relasi FungsiMatdis-Relasi Fungsi
Matdis-Relasi Fungsi
 
Matdis-fungsi pembangkit
Matdis-fungsi pembangkitMatdis-fungsi pembangkit
Matdis-fungsi pembangkit
 
Matdis-graph
Matdis-graphMatdis-graph
Matdis-graph
 
Matdis-logika matematika
Matdis-logika matematikaMatdis-logika matematika
Matdis-logika matematika
 
Matdis-optimisasi
Matdis-optimisasiMatdis-optimisasi
Matdis-optimisasi
 
Matdis-rekursif
Matdis-rekursif Matdis-rekursif
Matdis-rekursif
 
Matdis-Kombinatorika
Matdis-KombinatorikaMatdis-Kombinatorika
Matdis-Kombinatorika
 
variabel random dan distribusi peluang
variabel random dan distribusi peluangvariabel random dan distribusi peluang
variabel random dan distribusi peluang
 
Probabilitas lanjutan
Probabilitas lanjutanProbabilitas lanjutan
Probabilitas lanjutan
 
Ch3
Ch3Ch3
Ch3
 
Probabilitas 2
Probabilitas 2Probabilitas 2
Probabilitas 2
 
Probabilitas 1
Probabilitas 1Probabilitas 1
Probabilitas 1
 

Cara Membuktikan Teorema Secara Induktif

  • 1. Pembuktian suatu teorema memegang peranan yang penting dalam matematika. Di dalam matematika, secara umum ada dua untuk membuktikan suatu teorema, yaitu secara induktif dan secara deduktif. Secara deduktif pembuktian didasarkan pada aksioma, definisi, ataupun dalil-dalil yang telah ada. Pembuktian secara induktif dapat dipergunakan untuk dalil-dalil yang berlaku dalam domai bilangan cacah. Pembuktian ini didasarkan pada prinsip induksi, yaitu dimulai dengan beberapa kasus, diasumsikan berlaku untuk kasus tertentu, n=k, dan dari asumsi ini dibuktikan juga berlaku untuk n=k+1. 3.1 Notasi Sigma Notasi sigma merupakan operator untuk menyatakan operasi penjumlahan. Notasi ini disimbolkan dengan “∑”, dibaca “sigma”. Dalam hal ini ada tiga bagian dalam menggunakan notasi sigma ini, yaitu : 1. Notasi sigma itu sendiri 2. bilangan bulat yang menyatakan indek penjumlahan 3. komponen yang dijumlahkan Sebagai contoh adalah : 6 ∑a[ j ] j =3 yang dibaca : jumlah a[j], j berjalan dari 3 sampai dengan 6. Notasi ini berarti : Melakukan penjumlahan untuk nilai-nilai dalam array a, dengan : j sebagai indeks penjumlahan. Dalam hal ini penjumlahan dilakukan mulai dari a[3], a[4], s/d a[6], atau dengan kata lain, arti symbol tersebut adalah : a[3]+a[4]+a[5]+a[6] Indeks dari penjumlahan tersebut dapat saja dibalik tanpa merubah arti, sehingga symbol tersebut artinya sama dengan : 3 ∑ [ j] a j=6 Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam memakai notasi sigma adalah sebagai berikut : n 1. ∑k = (| n − m | +1)k , dalam hal ini k adalah konstanta. j =m n 2. ∑a[ j ] = a[m +1] + a[m + 2] + a[m + 3] + ... + a[n] j =m Topik 3 Induksi Matematika 3-1
  • 2. n 3. ∑j j =m 2 = m 2 + (m + 1) 2 + (m + 2) 2 + ... + n 2 4. ∑ , symbol ini untuk menyatakan penjumlahan seluruh anggota himpunan A. ∀∈ a a A 5. ∑[i, a 1< <j i j ] , symbol ini menjumlahkan unsure-unsur a[i,j] dengan catatan bahwa 1<i, dan i<j. n m 6. ∑ ∑a[i, j ] = a[1,1] + ... + a[1, m] + a[2,1] + ..... + a[2, m] + a[n,1] + .... + a[n, m] i =1 j =1 Latihan 3.1. 1. Hitung penjumlahan berikut : 6 a. ∑8 j=2 3 b. Misalkan kita mempunyai array a=[1,3,-2,10,5], hitung : ∑a[ j ] j=1 3 c. ∑( j j =−2 2 + j) d. Misalkan kita mempunyai himpunan A={1,0,6,-3}, hitung: ∑ ∀∈ a a A e. Misalkan kita mempunyai data seperti dalam matriks A[i,j] berikut : j= j=2 j= j=4 1 3 i=1 -1 3 -4 5 i=2 2 1 2 0 i=3 3 0 1 -1 i=4 1 10 5 -3 i=5 5 2 5 2 4 5 Hitung : 1. ∑[i, j ] a 1< <j i 2. ∑ ∑a[i, j ] j=1 i= j 5 4 f. ∑ ∑2 i =1 j =1 2. Tulis penjumlahan berikut dalam notasi sigma : a. 1 + 2 + 3 + … + n b. 1 + ½ + 1/3 +…+ 1/20 c. 1 + 4 + 9 + … + 64 Topik 3 Induksi Matematika 3-2
  • 3. d. 1 – 2 + 3 – 4 + …- 8 e. 1 + (1x2) + (1x2x3) + ….+ (1x2x3x…x10) f. 1 + (2x3) + (3x4) + …+ (10x11) g. 1 + (1+2) + (1+2+3) +…+ (1+2+3+…+10) 2 x3 3x 4 10 x11 h. 1 + + + ... + 1+ 2 1+ 2 + 3 1 + 2 + 3 + ... + 10 3.2 Prinsip Induksi Matematika Di dalam matematika, pembuktian suatu teorema dapat dilakukan secara induktif ataupun dapat juga secara deduktif. Secara induktif pembuktian didasarkan pada beberapa kasus khusus. Sedangkan secara deduktif, pembuktian didasarkan pada definisi-definisi yang telah dikembangkan, aksioma-aksioma, juga pada teorema-teorema lain yang telah dibuktikan. Pada bagian ini akan dibahas teknik dasar dalam pembuktian secara induktif. Bahasan ini dikenal dengan nama induksi matematika. Prinsip dasar : Misalkan S(n) adalah suatu teorema yang akan dibuktikan. S(n) adalah suatu teorema yang berlaku untuk n bilangan asli. Untuk membuktikan S(n) ini secara induktif maka tahapannya adalah : 1. Buktikan S(n) benar untuk n terkecil (misal n=1) 2. Anggap S(n) benar untuk n=k. Dari anggapan ini buktikan S(n) juga benar untuk n=k+1. Jika telah melalui dua langkah tersebut maka bias disimpulkan bahwa S(n) benar untuk semua n bilangan asli. Contoh : 1. Buktikan bahwa S(n) : 1+2+3+…+n=n(n+1)/2, untuk n bilangan asli Bukti : n=1 : ruas kiri =1 ruas kanan=1(1+1)/2=2/2=1 jadi benar untuk n=1 anggap benar untuk n=k : 1+2+3+…+k=k(k+1)/2 berdasar anggapan ini, akan dibuktikan benar untuk n=k+1 untuk n=k+1, maka ruas kiri adalah : ⇔ 1+2+3+…+k+(k+1) ⇔ k(k+1)/2 + (k+1) ⇔ k(k+1)/2 + 2(k+1)/2 ⇔ (k2+k+2k+2)/2 ⇔ (k+1)(k+2)/2 ⇔(k+1)((k+1)+1)/2 …. (Terbukti) 2. Buktikan bahwa : 1 +2 +3 +…+n2=n(n+1)(2n+1)/6 2 2 2 Topik 3 Induksi Matematika 3-3
  • 4. Latihan 3.2. 1. Buktikan dengan prinsip induksi pernyataan berikut : a. 13+23+…+n3=[n(n+1)/2]2 b. 14+24+…+n4=[n(n+1)(6n3+9n2+n-1)]/30 c. a+ar+ar2+…+arn-1=a(1-rn)/(1-r) d. 32+52+…+(2n+1)2=(1/3)(n+1)(2n+1)(2n+3)-1 e. 1+2x0.5+3(0.5)2+…+n(0.5)(n-1)=4-(n+2)(0.5)(n-1) 1 1 1 1 n f. + + + ... + = 2 2 x3 3 x 4 n(n +1) n +1 3 5 7 (2n + 1) n ( n + 2) g. + 2 2 + 2 2 + ... + 2 = 2 1 x2 2 2 x3 3 x 4 n (n + 1) 2 (n + 1) 2 h. 3+33+35+…+32n-1=(3/8)(9n-1) 2. Jika x dan y bilangan bulat, tunjukkan bahwa (xn-yn) habis dibagi (x-y) untuk n bilangan bulat positif 3. Dengan induksi tunjukkan bahwa (2n+1)2-1 habis bagi 8 untuk semua bilangan bulat n≥1. 4. Jika k adalah bilangan bulat positif, buktikan bahwa k(k+1) adalah bilangan genap. 5. Tunjukkan bahwa (13n-5n) habis dibagi 8 untuk n bilangan asli. 6. Buktikan bahwa (a+1)n≥an+a, untuk a>1 dan n≥2, n bilangan asli. 7. Buktikan bahwa (a+2+3+…+n)2≥ 12+22+32+…+n2 untuk n bilangan asli 8. Buktikan bahwa 2n<n! untuk bilangan bulat yang lebih besar dari 3. 9. Buktikan bahwa (1+a)n>1+na, untuk a>1, dan n bilangan bulat yang lebih dari satu. Topik 3 Induksi Matematika 3-4
  • 5. Latihan 3.2. 1. Buktikan dengan prinsip induksi pernyataan berikut : a. 13+23+…+n3=[n(n+1)/2]2 b. 14+24+…+n4=[n(n+1)(6n3+9n2+n-1)]/30 c. a+ar+ar2+…+arn-1=a(1-rn)/(1-r) d. 32+52+…+(2n+1)2=(1/3)(n+1)(2n+1)(2n+3)-1 e. 1+2x0.5+3(0.5)2+…+n(0.5)(n-1)=4-(n+2)(0.5)(n-1) 1 1 1 1 n f. + + + ... + = 2 2 x3 3 x 4 n(n +1) n +1 3 5 7 (2n + 1) n ( n + 2) g. + 2 2 + 2 2 + ... + 2 = 2 1 x2 2 2 x3 3 x 4 n (n + 1) 2 (n + 1) 2 h. 3+33+35+…+32n-1=(3/8)(9n-1) 2. Jika x dan y bilangan bulat, tunjukkan bahwa (xn-yn) habis dibagi (x-y) untuk n bilangan bulat positif 3. Dengan induksi tunjukkan bahwa (2n+1)2-1 habis bagi 8 untuk semua bilangan bulat n≥1. 4. Jika k adalah bilangan bulat positif, buktikan bahwa k(k+1) adalah bilangan genap. 5. Tunjukkan bahwa (13n-5n) habis dibagi 8 untuk n bilangan asli. 6. Buktikan bahwa (a+1)n≥an+a, untuk a>1 dan n≥2, n bilangan asli. 7. Buktikan bahwa (a+2+3+…+n)2≥ 12+22+32+…+n2 untuk n bilangan asli 8. Buktikan bahwa 2n<n! untuk bilangan bulat yang lebih besar dari 3. 9. Buktikan bahwa (1+a)n>1+na, untuk a>1, dan n bilangan bulat yang lebih dari satu. Topik 3 Induksi Matematika 3-4
  • 6. Latihan 3.2. 1. Buktikan dengan prinsip induksi pernyataan berikut : a. 13+23+…+n3=[n(n+1)/2]2 b. 14+24+…+n4=[n(n+1)(6n3+9n2+n-1)]/30 c. a+ar+ar2+…+arn-1=a(1-rn)/(1-r) d. 32+52+…+(2n+1)2=(1/3)(n+1)(2n+1)(2n+3)-1 e. 1+2x0.5+3(0.5)2+…+n(0.5)(n-1)=4-(n+2)(0.5)(n-1) 1 1 1 1 n f. + + + ... + = 2 2 x3 3 x 4 n(n +1) n +1 3 5 7 (2n + 1) n ( n + 2) g. + 2 2 + 2 2 + ... + 2 = 2 1 x2 2 2 x3 3 x 4 n (n + 1) 2 (n + 1) 2 h. 3+33+35+…+32n-1=(3/8)(9n-1) 2. Jika x dan y bilangan bulat, tunjukkan bahwa (xn-yn) habis dibagi (x-y) untuk n bilangan bulat positif 3. Dengan induksi tunjukkan bahwa (2n+1)2-1 habis bagi 8 untuk semua bilangan bulat n≥1. 4. Jika k adalah bilangan bulat positif, buktikan bahwa k(k+1) adalah bilangan genap. 5. Tunjukkan bahwa (13n-5n) habis dibagi 8 untuk n bilangan asli. 6. Buktikan bahwa (a+1)n≥an+a, untuk a>1 dan n≥2, n bilangan asli. 7. Buktikan bahwa (a+2+3+…+n)2≥ 12+22+32+…+n2 untuk n bilangan asli 8. Buktikan bahwa 2n<n! untuk bilangan bulat yang lebih besar dari 3. 9. Buktikan bahwa (1+a)n>1+na, untuk a>1, dan n bilangan bulat yang lebih dari satu. Topik 3 Induksi Matematika 3-4
  • 7. Latihan 3.2. 1. Buktikan dengan prinsip induksi pernyataan berikut : a. 13+23+…+n3=[n(n+1)/2]2 b. 14+24+…+n4=[n(n+1)(6n3+9n2+n-1)]/30 c. a+ar+ar2+…+arn-1=a(1-rn)/(1-r) d. 32+52+…+(2n+1)2=(1/3)(n+1)(2n+1)(2n+3)-1 e. 1+2x0.5+3(0.5)2+…+n(0.5)(n-1)=4-(n+2)(0.5)(n-1) 1 1 1 1 n f. + + + ... + = 2 2 x3 3 x 4 n(n +1) n +1 3 5 7 (2n + 1) n ( n + 2) g. + 2 2 + 2 2 + ... + 2 = 2 1 x2 2 2 x3 3 x 4 n (n + 1) 2 (n + 1) 2 h. 3+33+35+…+32n-1=(3/8)(9n-1) 2. Jika x dan y bilangan bulat, tunjukkan bahwa (xn-yn) habis dibagi (x-y) untuk n bilangan bulat positif 3. Dengan induksi tunjukkan bahwa (2n+1)2-1 habis bagi 8 untuk semua bilangan bulat n≥1. 4. Jika k adalah bilangan bulat positif, buktikan bahwa k(k+1) adalah bilangan genap. 5. Tunjukkan bahwa (13n-5n) habis dibagi 8 untuk n bilangan asli. 6. Buktikan bahwa (a+1)n≥an+a, untuk a>1 dan n≥2, n bilangan asli. 7. Buktikan bahwa (a+2+3+…+n)2≥ 12+22+32+…+n2 untuk n bilangan asli 8. Buktikan bahwa 2n<n! untuk bilangan bulat yang lebih besar dari 3. 9. Buktikan bahwa (1+a)n>1+na, untuk a>1, dan n bilangan bulat yang lebih dari satu. Topik 3 Induksi Matematika 3-4