SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 48
*SISTEM
    KRIOGENIK
Cecep Isnandar S (101611070)
SISTEM
                    KRIOGENIK



CARA KERJA SISTEM                  GAMBAR’’
   KRIOGENIK                      KRIOGENIK




                    CONTOH SOAL
*

Pembekuan adalah salah satu cara untuk mengawetkan produk
pertanian atau produk pangan dan produk-produk lainnya untuk
selang waktu relatif lama sebelum dikonsumsi. Pada umumnya
pembekuan produk pangan menggunakan teknologi pembekuan
(refrigerant) konvensional berbahan pendingin amonia atau di
masa lalu menggunakan freon-CFC (chloroflurocarbon) yang
ternyata terbukti menjadi gas-gas penyebab kerusakan ozon.
Teknologi pembekuan seperti ini juga telah ditemukan memiliki
kelemahan karena tingkat pendinginan yang kurang rendah
suhunya dan relatif tidak stabil sehingga tidak menjamin
keawetan produk pangan yang dibekukan
Pada penggunaan ammonia sebagai bahan pendingin, suhu
terdingin yang dapat dicapai untuk refrigeran produk pangan
yaitu antara -1ºC sampai dengan -46 ºC. Akan tetapi tidak semua
produk pertanian terutama sayuran dan buah-buahan dapat
dibekukan dengan mesin refrigerasi konvensional yang
memberikan kecepatan pembekuan yang rendah karena jika
produk semacam itu berada dalam ruang berisi udara dingin yang
kering dalam waktu lama, maka air dalam sel-sel akan terdifusi
keluar. Akibatnya, bobot produk berkurang demikian pula nilai
ekonominya.
Kriogenik (cryogenic) merupakan salah satu teknologi
pembekuan yang sebetulnya bukan tergolong ide yang baru.
Metode pembekuan pada teknologi ini menggunakan gas yang
dimanfaatkan menjadi cairan (liquid) misalnya nitrogen (N2)
dan karbon dioksida (CO2). Nitrogen cair sebagaimana telah
diketahui sejak lama, dipergunakan sebagai pembeku bahan-
bahan organik untuk keperluan penyimpanan dan ekstraksi
bahan-bahan penelitian bidang biologi terapan. Karbon dioksida
cair pun telah sejak lama dipergunakan untuk pengisi tabung
pemadam kebakaran.
Nitrogen cair memiliki titik didih pada suhu -195,8 derajat ºC,
sedangkan karbon dioksida cair -57 ºC. Pada suhu yang lebih
tinggi dari suhu tersebut, nitrogen dan karbon dioksida akan
berbentuk gas volatil, sehingga umumnya nitrogen cair dan
karbon dioksida cair berada pada suhu lebih rendah daripada titik
didihnya. Dengan suhu yang sedemikian dingin, baik nitrogen
cair maupun karbon dioksida cair mempunyai kemampuan
membekukan bahan organik yang relatif lebih efektif daripada
pendingin berbahan amonia ataupun freon. Suntory, sebuah
perusahaan minuman di Jepang mengunakan metode cryogenic
ini sebagai metode baru untuk produksi minuman sehingga
kualitas kesegaran minuman terjaga. Dalam kondisi suhu -195 ºC
buah dihancurkan menjadi tepung kemudian dibuat minuman.
Proses pembekuan cepat dilakukan dengan cara menyemprotkan
cairan kriogenik, dalam hal ini nitrogen cair, ke produk yang
diletakkan di rak dalam lemari pembeku. Produk dapat dibekukan
pada suhu – 200⁰ C atau – 400⁰ C dalam waktu singkat dan
dengan pemakaian nitrogen cair yang optimum. Dengan
kecepatan pendinginan yang tinggi dan waktu pembekuan yang
relatif singkat, maka proses difusi uap air dari sel dapat dikurangi
dan produk tidak banyak mengalami susut bobot. Hasil pengujian
menunjukkan bahwa lemari dapat berfungsi dengan baik dan
dapat membekukan produk dalam waktu relatif singkat sesuai
dengan yang diharapkan. Mikroba pada produk yang dibekukan
dengan nitrogen cair dan disimpan dalam lemari pendingin, jika
semakin lama produk beku disimpan dalam lemari pendingin
semakin sedikit jumlah sel mikroba.
Sistem refrigerasi kriogenik sebenarnya hampir mirip dengan
kompresi uap hanya saja kompresornya sampai 200 bar, dan
dipasang secara seri. Untuk menghasilkan udara cair dalam
jumlah yang besar sehingga dapat dihasilkan CO₂, cair, O₂,
Nitrogen, DLL.
Kegunaan udara cair namun udara cair juga memiliki sifat’’ yang
merugikan / berbahaya.
Di negara-negara maju, studi mengenai aplikasi teknologi
kriogenik untuk pembekuan produk pangan telah dimulai sejak
dekade 1990-an. Beberapa kelebihan teknologi kriogenik untuk
pembekuan produk pangan dibandingkan teknologi pembekuan
konvensional telah ditemukan, seperti :
*1) teknologi kriogenik mempunyai kemampuan mencegah
 rusaknya adenosintrifosfat (ATP) pada produk pangan laut
 segar selama periode penyimpanan.
*2) mampu mempercepat pembekuan produk pangan seperti
 daging dan telur.
*3) menghambat pertumbuhan mikroorganisme perusak produk
 pangan lebih baik.
*4) mencegah rusaknya nutrisi produk pangan lebih baik.
Pada saat ini studi mengenai aplikasi teknologi kriogenik untuk
pembekuan produk pangan lebih diarahkan pada perancangan
kontainer atau jaket pendingin, mengingat gas cair seperti
nitrogen cair dianggap terlalu berbahaya untuk dibawa seenaknya
dalam transportasi produk pangan. Dan yang paling mutakhir saat
ini yaitu upaya menggunakan teknologi nano material dalam
rangka mencari bahan terbaik untuk digunakan sebagai kontainer
atau jaket pendingin kriogenik termasuk pipa vakum
kriogeniknya.
Peralatan Utama Pada System Kriogenik atau Peralatan
utama pada system pencairan dan pendinginan pada
suhu rendah( suhu minimum ) umumnya terdiri dari :
* heat exchanger
* kompresor
* expander
- gambar plat fin heat exchanger
Heat Exchanger Beberapa syarat utama heat exchanger untuk
aplikasi suhu rendah diantaranya :
*1. perbedaan suhu aliran panas dan dingin yang kecil untuk
 meningkatkan efisiensi
*2. perbandingan luas permukaan terhadapa volume yang
 besar untuk meminimalkan kebocoran
*3. perpindahan panas yang tinggi untuk mengurangi luas
 permukaan
*4. masa yang rendah untuk meminimalkan waktu star up
*5. kemampuan menerima tekanan yang tinggi Jenis-jenis
 heat exchanger yang digunakan adalah :
   1.   heat exchanger tabung konsentrik dan tipe Collins
   2.   coiled tube heat exchanger
   3.   plate- fin heat exchanger
* Kompresor berfungsi sebagai alat untuk mengkompresi fluida
 kriogenik. Tiga jenis utama kompresor yag sering digunakan adalah:
       1. kompresor reciprocating
       2. Kompresor sentrifugal
       3. Kompresor screw
1). Kompresor reciprocating
2). Kompresor sentrifugal
3). Kompresor screw
* Kompresor berfungsi sebagai alat untuk mengkompresi fluida
 kriogenik, sehingga temperatur dan tekanan naik.
*
Fungsi utama expander pada kriogenik adalah untuk mengurangi
suhu gas yang sedang di ekspansi untuk menyediakan kebutuhan
pendinginan. Expander merupakan alat mekanik untuk merubah
sebagian energi dari sebuah aliran proses menjadi suatu kerja
mekanik yang berguna sehingga menghasilkan penurunan pada
suhu dan tekanan fluida proses. Terdapat dua daerah aplikasi
untuk pengembalian daya expander dan pendinginan. Dalam
pengembalian daya, tujuannya adalah untuk menghasilkan energy
listrik dari panas buangan / waste heat. Sedangkan dalam
pendinginan atau pencairan tujuannya adalah untuk
mendinginkan fluida.
Metode Untuk Mendapatkan Temperatur Rendah


1). Efek Joule Thompson, metoda ini
menggunakan katup ekspansi dimana efek
perubahan temperatur akibat perubahan tekanan
pada entalpi konstan dinyatakan sebagai koefisien
Joule Thompson.
Ekspansi adiabatik, merupakan metode untuk mendapatkan
temperatur rendah melalui alat penghasil kerja (work-producing
device). Dalam melakukan kerja, kandungan energi berkurang
sehingga menyebabkan penurunan temperatur. Koefisien
ekspansi isentropis / reversible adiabatik, menyatakan perubahan
temperatur karena perubahan tekanan pada entropi konstan :
Untuk proses ekspansi isentropi melalui ekspander selalu
menghasilkan penurunan temperatur, sedangkan ekspansi melalui
katup ekspansi tidak selalu menghasilkan penurunan temperatur.
Proses isentropis mengeluarkan energi gas dalam bentuk kerja
eksternal (external-work method). Ekspansi melalui katup
ekspansi tidak mengeluarkan energi, tetapi menggerakan molekul
terpisah lebih jauh dibawah pengaruh gaya-gaya intermolekuler
sehingga sering disebut (internal-work method)
• Properti Fluida Kriogenik Pada proses kriogenik, fluida yang
digunakan pada dasarnya menggunakan lima jenis fluida
diantaranya oksigen, nitrogen, neon, hydrogen, dan helium.
• System Pemisahan Gas Teknologi pemurnian fluida kriogenik
biasa dilakukan pada temperatur rendah. Visualisasi teknik
pemisahan gas berdasarkan hukum termodinamika ideal dan
system reversible untuk pemisahan gas dapat memberikan
pemahaman sebagai operasi dan energy yang dibutuhkan untuk
berbagai macam system pemisahan. Gambar (skematik pemisahan
gas pada system biner) Seperti pada gambar, dua sislinder yang
tidak memilki gesekan dengan dinding dimana piston sebelah kiri
permeable terhadap gas A tetapi tidak terhadap gas B, sedangkan
pada piston sebelah kanan permeable terhadap gas B tetapi tidak
terhadap gas A. dengan menggerakan piston secara perlahan piston
A terhadap piston B pada tekanan konstan, gas dapat dipisahkan
secara isothermal dan reversible.
Kerja ideal yang dibutuhkan untuk proses reversible isothermal
tersebut adalah :
Pemisahan Gas Argon, Neon, Kripton, dan Xenon Udara
mengandung gas mulia argon (Ar), neon (Ne), krypton (Kr), dan
xenon (Xe) walaupun dalam jumlah yang kecil. Gas mulia di
industri diperoleh sebagai hasil samping dalam industri
pembuatan gas nitrogen dan gas oksigen dengan proses destilasi
udara cair. Pada proses destilasi udara cair, udara kering (bebas
uap air) didinginkan sehingga terbentuk udara cair.
*Pada kolom pemisahan gas argon bercampur dengan banyak
 gas oksigen dan sedikit gas nitrogen karena titik didih gas argon
 (-189,4 0C) tidak jauh beda dengan titik didih gas oksigen (-
 182,8 0C). Untuk menghilangkan gas oksigen dilakukan proses
 pembakaran secara katalitik dengan gas hidrogen, kemudian
 dikeringkan untuk menghilangkan air yang terbentuk. Adapun
 untuk menghilangkan gas nitrogen, dilakukan cara destilasi
 sehingga dihasilkan gas argon dengan kemurnian 99,999%. Gas
 neon yang mempunyain titik didih rendah (-245,9 0C) akan
 terkumpul dalam kubah kondensor sebagai gas yang tidak
 terkonsentrasi (tidak mencair). Gas kripton (Tb = -153,2 0C)
 dan xenon (Tb = -108 0C) mempunyai titik didih yang lebih
 tinggi dari gas oksigen sehingga akan terkumpul di dalam
 kolom oksigen cair di dasar kolom destilasi utama. Dengan
 pengaturan suhu sesuai titik didih, maka masing-masing gas
 akan terpisah.
Sistem pemisahan helium Ada 2 cara pemisahan helium
yaitu:
*Pemisahan helium dari gas alam Gas alam I tekan hingga 4,25
 Mpa dan dibebaskan dari CO2, hydrogen sulfide dan uap air.
 Kemudian gas yang sudah dimurnikan tersebut
 dikondensasikan dengan cara didinginkan dengan heat
 exchanger. Gas ini dilewatkan pada alat pemisah helium dengan
 nitrogen sebagai refrigerannya. Pada alat ini 98% gas dicairkan.
*Pemisahan isotop helium Difusi termal digunakan untuk
 menambah jumlah 3He dengan alasan jumlah 3He pada gas
 helium sangat kecil. Pemurnin 3He lebih lanjut dilakukan
 dengan distilasi.
Pemurnian gas Ada 3 cara yang biasa dilakukan dalam
kriogenik untuk memisahkan pengotor dari gas yang
didinginkan atau dicairkan yaitu:
*Pemurnian dengan refrigerasi Cara ini relative mudah untuk
 memisahkan pengotor dari gas. Het exchanger diperlukan untuk
 menyingkirkan endapan padat. Bila pengotor dalam fasa cair,
 dapat dipisahkan dengan gaya gravitasi (perbedaan densitas).
*Adsorpsi Adsorpsi melibatkan kemampuan mengikat dan
 ketahanan satu atau lebih permukaan molekul dari sebuah gas
 pada permukaan sebuah padatan. Absorban yang biasa
 digunakan adalah bahan gel dan karbon.
*Pemurnian dengan proses kimia Tanki Penyimpanan Cairan
 Kriogenik dan System Transport Cairan Kriogenik Tangki
 penyimpanan untuk cairan kriogenik mempunyai 2
 bagian, yaitu bagian dalam yang digunakan sebagai tangki
 untuk menampung produk dan tangki bagian luar sebagai
 pembatas antara kondisi ambient dengan tangki bagian dalam.
 Bagian antara tangki dalam dan luar yang biasa disebut annulus
 merupakan bagian yang diisi oleh lapisan penyekat serta
 tekanan divakum. Lapisan pemantul dan penyekat serat
 pemvakuman bagian annulus bertujuan untuk menghalangi dan
 menghambat terjadinya penyerapan panas dari luar oleh tangki
 dalam yang jauh lebih dingin.
*Bagian pemantul berguna untuk mengurangi perpindahan
 radiasi, lapisan penyekat berfungsi untuk mengurangi
 perpindahan panas konduksi dan pemvakuman berfungsi untuk
 mengurangi panas konveksi. Selain itu pipa pembuangan uap
 harus disediakan untuk membuang uap dari cairan kriogenik
 yang dihasilkan karena adanya panas yang masuk ke tangki
 dalam.
*Lapisan pemantul dan penyekat serat pemvakuman bagian
 annulus bertujuan untuk menghalangi dan menghambat
 terjadinya penyerapan panas dari luar oleh tangki dalam yang
 jauh lebih dingin. Bagian pemantul berguna untuk mengurangi
 perpindahan radiasi, lapisan penyekat berfungsi untuk
 mengurangi perpindahan panas konduksi dan pemvakuman
 berfungsi untuk mengurangi panas konveksi. Selain itu pipa
 pembuangan uap harus disediakan untuk membuang uap dari
 cairan kriogenik yang dihasilkan karena adanya panas yang
 masuk ke tangki dalam.
Selain itu ada pipa untuk mengisi atau mengosongkan tangki
dalam. Pengosongan atau pemindahan cairan di dalam tangki
bisa dilakukan dengan cara pressurization atau batang
suspensi, sehingga posisi tangki dalam menggantung terhadap
tangki luar. Untuk memperkuat dinding tangki, baik bagian
dalam maupun bagian luar, biasanya digunakan cincin
penguat yang melingkar di bagian dalam atau bagian luar
tangki. Dalam perancangan tangki dalam biasanya dirancang
untuk tidak diisi penuh 100 , tapi hanya diisi kurang lebih
90 .
Karena selalu ada panas yang masuk ke tangki sehingga
tekanan tangki dalam akan meningkat akibat dari adanya
cairan kriogenik yang terevaporasi. Pengaliran Cairan Salah
satu cara untuk mengalirkan cairan kriogenik yaitu dengan
melewatkan cairan dari tangki dan dipanaskan di dalam
evaporator eksternal. Setelah cairan kriogenik menguap,
kemudian uap dikembalikan ke dalam tangki melalui difuser.
Perubahan volume yang besar membuat kenaikan tekanan
dalam tangki. Jumlah cairan untuk menaikkan tekanan tanki
diperoleh dengan :
    2 g2 – Vg1 g1 Dengan : Vg = volume berlebih
g = berat jenis gas 1,2 = kondisi sebelum dan sesudah
penguapan.
*Expanded foams
Multilayer insulations Expanded Foam Busa adalah bahan
yang tidak homogen, maka konduktivitas termal dari
insulasi jenis ini bergantung dari densitas insulasi itu
sendiri dan juga gas yang digunakan untuk membuat foam
tersebut. Gas yang digunakan untuk membuat foam
insulation adalah karbon dioksida. Salah satu kerugian
dari penggunaan jenis insulasi ini adalah besarnya
ekspansi thermal. Foam dapat retak atau pecah jika suhu
terlalu dingin karena foam akan lebih menyusut
dibandingkan tangki sehingga uap air dan udara dapat
masuk dan akan menurunkan keefektifan insulasi.
Keuntungan : Biaya tidak mahal , Tidak memerlukan jaket
vakum Kekurangan : Konstraksi panas tinggi
, Konduktivitas mungkin berubah terhadap waktu
, Konduktivitas thermal paling besar diantara jenis insulasi
yang lain
* Gas filled powders and fibrous materials
Gas Filled Powders and Fibrous Materials Mekanisme dari
insulasi ini adalah mengurangi atau menghilangkan transfer
panas konveksi karena adanya sedikit kekosongan gas didalam
bahan. Keuntungan : Biaya rendah, Dapat mengurangi
terjadinya bentuk permukaan insulasi yang tidak rata.
Kekurangan : Harus tetap dijaga dalam keadaan kering dengan
menggunakan penghalang uap, Bubuk dapat saling
menyatu/memadat sehingga konduktivitas thermal meningkat
* Vacuum
Vacuum Insulation (Insulasi vakum) Berfungsi untuk
menghilangkan dua komponen yang berhubungan dengan
transfer panas yaitu konduksi solid dan konveksi gas.
Keuntungan : Heat flux lebih rendah untuk ketebalan yang
kecil, Losses dalam pendinginan sangat kecil, Dapat digunakan
dengan mudah walau bentuk tangki rumit Kekurangan :
memerlukan pemvakuman yang permanen, Batas permukaan
harus memiliki emisitivitas yang rendah.
* Evacuated powder and fibrous material
Evacuated Powder and Fibrous Material Keuntungan : Heat flux
lebih rendah dari vacuum alone untuk ketebalan lebih dari 4
in, Tingkat pemvakuman tidak seketat vacuum alone dan
insulasi multilayer, Bentuk yang rumit dapat dengan mudah
diinsulasi kekurangan : Bubuk dapat memadat bila ada
getaran, diperlukan vacuum filter untuk mencegah bubuk
masuk ke sistem vakum
* Opacified powders
Opacified Powders Fungsi dari opacifier powder (tembaga atau
aluminium) adalah untuk meningkatkan kinerja dari insulasi
jenis evacuated powder. Keuntungan : Kinerja yang lebih baik
dibandingkan evacuated powder, tingkat pemvakuman tidak
seketat vacuum alone dan
Insulasi Multilayer Insulasi multilayer bekerja dalam keadaan
vakum agar lebih efektif. Konduktivitas yang kecil pada penyekat
banyak lapis bisa terjadi karena semua jenis aliran panas ditekan
sampai batas yang paling kecil. Radiasi bisa dikurangi dengan
lapisan material yang mempunyai emisi yang rendah. Konduksi
bisa dikurangi dengan menggunakan material yang mempunyai
konduktivitas rendah. Keuntungan : Memiliki kinerja paling
bagus diantara yang lain, ringan, lebih stabil (tidak bermasalah
bila terjadi pemadatan bubuk) kekurangan : Biaya per unit
volume lebih tinggi, susah diaplikasikan untuk bentuk yang
rumit, membutuhkan pemvakuman yang tinggi dibandingkan
evacuated powders System Transportasi Cairan Kriogenik
Instrumentasi Kriogenik Hal yang terpenting pada instrumentasi
dalam kondisi kriogenik adalah kondisi suhu yang sangat
ekstrim, dimana peralatan ukur konvensional tidak dapat
digunakan. Berikut aspek-aspek penting berkaitan dengan sifat
dan fungsi alat, jenis bahan ukur yg di gunakan untuk system
kriogenik. Karakteristik dan sifat alat ukur kriogenik :
• Panas penguapan dan sistem dua fasa
• Expansivity
• Densitas relative
• Stratifikasi Pengukuran suhu
Termometer cairan dalam gelas Untuk suhu dibawah -
150 F dapat digunakan cairan seperti pentane, toluene,
atau propane. Termometer jenis ini relative murah dan
akurasinya berkisar antara 0,5-2 F.
Termometer tahanan metal (Termokopel) Suhu logam
akan mempengaruhi tahanan listrik pada logam
tersebut. Hal ini menjadi dasar pengukuran
menggunakan alat ini. Pada pengukuran suhu dibawah
600 C, thermometer tahanan platinum cukup baik
digunakan.
Termometer tahanan semikonduktor Konduktivitas material
semikonduktor juga dipengaruhi oleh suhu.
Karbon, Germanium, Silicon, dan Tellurium merupakan bahan
semikonduktor yang dapat digunakan untuk thermometer ini.
Pengukuran tekanan 1. Manometer Manometer adalah alat untuk
mengukur tekanan pada suatu lokasi dengan menggunakan
prinsip keseimbangan tekanan hidrositas. 2. Bourdon gauge 3.
Diaphragm transducer Diaphragm transducer di gunakan untuk
pengkuran dinamik dimana terjadi variasi tekanan, Diaphragm
merupakan alat yang tepat pada kondisi pengukuran kriogenik.
untuk sistem kriogenik cara kerjanya dengan
memanfaatkan atom-atom garam paramagnetik atau
sebagai magnet-magnet kecil, jika garam-garam
tersebut tidak termagnetisasi, maka atom-atom akan
terorientasi secara acak sehingga gaya-gaya magnet
ada dalam keadaan setimbang.
Jika kemudian garam-garam tersebut termagnetisasi
ekstra kuat maka atom-atom akan terorientasi
sehingga susunannya akan teratur searah dengan
medan magnet dan hal tersebut membutuhkan kerja,
kerja tersebut dikonversi menjadi panas sehingga
temperaturnya akan meningkat

                   *
Kemudian setelah didinginkan oleh H₂ dan He cair,
medan magnet diambil atau dihilangkan sehingga
atom-atom akan kembali terorientasi secara acak,
dalam hal ini atom-atom akan melakukan kerja.
Karena terisolasi secara adiabatik energi dalam dari
garam tersebut akan menurun dan akibatnya tak ada
jalan lain kecualibahwa garam tersebut yang harus
menurunkan temperaturnya sendiri(secara isentropik
hampir sempurna).
Dengan cara ini dapat dicapai temperatur sebesar
0,00001 K atau 10⁻⁵.
*
*
*
Sebutkan dua saja keuntunggan sistem refrigerasi
dengan menggunakan sistem kriogenik
* Dengan kapasitas yang kecil bisa mendinginkan
 temperatur yang sangat besar (-)
* Ompresor yang digunakan bisa berkapasitas
 kecil sehingga bisa menghemat daya
*

Weitere ähnliche Inhalte

Was ist angesagt?

Termodinamika 1 lanjutan
Termodinamika 1 lanjutanTermodinamika 1 lanjutan
Termodinamika 1 lanjutanAPRIL
 
DASAR PSIKROMETRIK
DASAR PSIKROMETRIKDASAR PSIKROMETRIK
DASAR PSIKROMETRIKKiki Amelia
 
Drying Operasi teknik kimia
Drying Operasi teknik kimiaDrying Operasi teknik kimia
Drying Operasi teknik kimiaRatna54
 
328793143-Laporan-Praktikum-Heat-Exchanger.docx
328793143-Laporan-Praktikum-Heat-Exchanger.docx328793143-Laporan-Praktikum-Heat-Exchanger.docx
328793143-Laporan-Praktikum-Heat-Exchanger.docxAnnisaSeptiana14
 
Kinkat --bank-soal-dan-penyelesaian1
Kinkat --bank-soal-dan-penyelesaian1Kinkat --bank-soal-dan-penyelesaian1
Kinkat --bank-soal-dan-penyelesaian1wahyuddin S.T
 
Bab 3 Sifat Volumetris
Bab 3 Sifat VolumetrisBab 3 Sifat Volumetris
Bab 3 Sifat Volumetrisgalih
 
Hukum termodinamika kedua
Hukum termodinamika keduaHukum termodinamika kedua
Hukum termodinamika keduaEdi B Mulyana
 
Sterilisasi dalam fermentasi - fpk unair
Sterilisasi dalam fermentasi - fpk unairSterilisasi dalam fermentasi - fpk unair
Sterilisasi dalam fermentasi - fpk unairrozi rozi
 
Fenomena perpindahan
Fenomena perpindahanFenomena perpindahan
Fenomena perpindahanEzron Wenggo
 
Ppt kalor sensibel & laten
Ppt kalor sensibel & latenPpt kalor sensibel & laten
Ppt kalor sensibel & latenSepriSakatsila
 
Contoh penyelesaian soal sistem refrigerasi
Contoh penyelesaian soal sistem refrigerasiContoh penyelesaian soal sistem refrigerasi
Contoh penyelesaian soal sistem refrigerasiAli Hasimi Pane
 
Penjernihan, filtrasi (Alat Industri Kimia
Penjernihan, filtrasi (Alat Industri KimiaPenjernihan, filtrasi (Alat Industri Kimia
Penjernihan, filtrasi (Alat Industri KimiaAhmadRifaldhi
 

Was ist angesagt? (20)

Perpindahan panasd
Perpindahan panasdPerpindahan panasd
Perpindahan panasd
 
Termodinamika 1 lanjutan
Termodinamika 1 lanjutanTermodinamika 1 lanjutan
Termodinamika 1 lanjutan
 
DASAR PSIKROMETRIK
DASAR PSIKROMETRIKDASAR PSIKROMETRIK
DASAR PSIKROMETRIK
 
Pengeringan (lanjutan)
Pengeringan (lanjutan)Pengeringan (lanjutan)
Pengeringan (lanjutan)
 
Continuous Tunnel Dryer
Continuous Tunnel DryerContinuous Tunnel Dryer
Continuous Tunnel Dryer
 
Drying Operasi teknik kimia
Drying Operasi teknik kimiaDrying Operasi teknik kimia
Drying Operasi teknik kimia
 
Filtrasi
FiltrasiFiltrasi
Filtrasi
 
328793143-Laporan-Praktikum-Heat-Exchanger.docx
328793143-Laporan-Praktikum-Heat-Exchanger.docx328793143-Laporan-Praktikum-Heat-Exchanger.docx
328793143-Laporan-Praktikum-Heat-Exchanger.docx
 
Kinkat --bank-soal-dan-penyelesaian1
Kinkat --bank-soal-dan-penyelesaian1Kinkat --bank-soal-dan-penyelesaian1
Kinkat --bank-soal-dan-penyelesaian1
 
Kimia fisika
Kimia fisikaKimia fisika
Kimia fisika
 
Bab 3 Sifat Volumetris
Bab 3 Sifat VolumetrisBab 3 Sifat Volumetris
Bab 3 Sifat Volumetris
 
Hukum termodinamika kedua
Hukum termodinamika keduaHukum termodinamika kedua
Hukum termodinamika kedua
 
Sterilisasi dalam fermentasi - fpk unair
Sterilisasi dalam fermentasi - fpk unairSterilisasi dalam fermentasi - fpk unair
Sterilisasi dalam fermentasi - fpk unair
 
Sieving
SievingSieving
Sieving
 
Leaching
LeachingLeaching
Leaching
 
Fenomena perpindahan
Fenomena perpindahanFenomena perpindahan
Fenomena perpindahan
 
Ppt kalor sensibel & laten
Ppt kalor sensibel & latenPpt kalor sensibel & laten
Ppt kalor sensibel & laten
 
Contoh penyelesaian soal sistem refrigerasi
Contoh penyelesaian soal sistem refrigerasiContoh penyelesaian soal sistem refrigerasi
Contoh penyelesaian soal sistem refrigerasi
 
Penjernihan, filtrasi (Alat Industri Kimia
Penjernihan, filtrasi (Alat Industri KimiaPenjernihan, filtrasi (Alat Industri Kimia
Penjernihan, filtrasi (Alat Industri Kimia
 
Laporan Praktikum Kadar Abu
Laporan Praktikum Kadar AbuLaporan Praktikum Kadar Abu
Laporan Praktikum Kadar Abu
 

Andere mochten auch

Pemisahan gas n2 secara destilasi kriogenik
Pemisahan gas n2 secara destilasi kriogenikPemisahan gas n2 secara destilasi kriogenik
Pemisahan gas n2 secara destilasi kriogenikKoko Ekayana
 
Bahan Ajar Refrigerasi Dasar
Bahan Ajar Refrigerasi DasarBahan Ajar Refrigerasi Dasar
Bahan Ajar Refrigerasi DasarRizaldi Satria N
 
Air blast freezing (ABF)
Air blast freezing (ABF)Air blast freezing (ABF)
Air blast freezing (ABF)Adeyan Alfikri
 
Sistem Refrigerasi Tabung Vortex
Sistem Refrigerasi Tabung VortexSistem Refrigerasi Tabung Vortex
Sistem Refrigerasi Tabung Vortexnuldaz
 
Air separation units: technology on the move!
Air separation units: technology on the move!Air separation units: technology on the move!
Air separation units: technology on the move!BRONSWERK
 
Enzim dan koenzim
Enzim dan koenzim Enzim dan koenzim
Enzim dan koenzim Nery Azni Ch
 

Andere mochten auch (7)

Pemisahan gas n2 secara destilasi kriogenik
Pemisahan gas n2 secara destilasi kriogenikPemisahan gas n2 secara destilasi kriogenik
Pemisahan gas n2 secara destilasi kriogenik
 
Bahan Ajar Refrigerasi Dasar
Bahan Ajar Refrigerasi DasarBahan Ajar Refrigerasi Dasar
Bahan Ajar Refrigerasi Dasar
 
Air blast freezing (ABF)
Air blast freezing (ABF)Air blast freezing (ABF)
Air blast freezing (ABF)
 
Sistem Refrigerasi Tabung Vortex
Sistem Refrigerasi Tabung VortexSistem Refrigerasi Tabung Vortex
Sistem Refrigerasi Tabung Vortex
 
Air separation units: technology on the move!
Air separation units: technology on the move!Air separation units: technology on the move!
Air separation units: technology on the move!
 
Enzim dan koenzim
Enzim dan koenzim Enzim dan koenzim
Enzim dan koenzim
 
Modul mesin pendingin
Modul mesin pendinginModul mesin pendingin
Modul mesin pendingin
 

Ähnlich wie Pendinginan dengan menggunakan sistem kriogenik

pendinginan dengan-menggunakan-sistem-kriogenik
pendinginan dengan-menggunakan-sistem-kriogenikpendinginan dengan-menggunakan-sistem-kriogenik
pendinginan dengan-menggunakan-sistem-kriogenikazizah ramadhani
 
Pengelolaan Lingkungan, Kondisi Termasuk Kontrol Atmosfer pada Pasca Panen Bu...
Pengelolaan Lingkungan, Kondisi Termasuk Kontrol Atmosfer pada Pasca Panen Bu...Pengelolaan Lingkungan, Kondisi Termasuk Kontrol Atmosfer pada Pasca Panen Bu...
Pengelolaan Lingkungan, Kondisi Termasuk Kontrol Atmosfer pada Pasca Panen Bu...Nur Haida
 
PENERAPAN SISTEM PENDINGINAN EVAPORATIF UNTUK \ PENANGANAN PASCA PANEN HASIL ...
PENERAPAN SISTEM PENDINGINAN EVAPORATIF UNTUK \ PENANGANAN PASCA PANEN HASIL ...PENERAPAN SISTEM PENDINGINAN EVAPORATIF UNTUK \ PENANGANAN PASCA PANEN HASIL ...
PENERAPAN SISTEM PENDINGINAN EVAPORATIF UNTUK \ PENANGANAN PASCA PANEN HASIL ...Repository Ipb
 
Teknologi pendinginan dan pembekuan by kiman siregar
Teknologi pendinginan dan pembekuan  by kiman siregarTeknologi pendinginan dan pembekuan  by kiman siregar
Teknologi pendinginan dan pembekuan by kiman siregarKiman Siregar
 
PANDUAN PRAKTIKUM TPTU SMKN 8.docx
PANDUAN PRAKTIKUM TPTU SMKN 8.docxPANDUAN PRAKTIKUM TPTU SMKN 8.docx
PANDUAN PRAKTIKUM TPTU SMKN 8.docxAnjarKoeswara1
 
MESIN PENDINGIN AIR CONDITIIONING (AC)
MESIN PENDINGIN  AIR CONDITIIONING (AC)MESIN PENDINGIN  AIR CONDITIIONING (AC)
MESIN PENDINGIN AIR CONDITIIONING (AC)suyono fis
 
Pemahaman tentang sistem refrigerasi
Pemahaman tentang sistem refrigerasiPemahaman tentang sistem refrigerasi
Pemahaman tentang sistem refrigerasifanoja
 
PERTEMUAN 9 Refrigeration Cycles Part.1.pptx
PERTEMUAN 9 Refrigeration Cycles Part.1.pptxPERTEMUAN 9 Refrigeration Cycles Part.1.pptx
PERTEMUAN 9 Refrigeration Cycles Part.1.pptxaldiasbahatmaka2
 
Teori asas penyaman udara by Muhrif IKBN DT Selangor. Malaysia
Teori asas penyaman udara by Muhrif IKBN DT Selangor. MalaysiaTeori asas penyaman udara by Muhrif IKBN DT Selangor. Malaysia
Teori asas penyaman udara by Muhrif IKBN DT Selangor. MalaysiaMuhrif Maharoff
 
Siklus_Refrigerasi.pptx
Siklus_Refrigerasi.pptxSiklus_Refrigerasi.pptx
Siklus_Refrigerasi.pptxfelly11
 
04_-sistem-tata-udara-AC-Pada-bangunan-Gedung-2015.pdf
04_-sistem-tata-udara-AC-Pada-bangunan-Gedung-2015.pdf04_-sistem-tata-udara-AC-Pada-bangunan-Gedung-2015.pdf
04_-sistem-tata-udara-AC-Pada-bangunan-Gedung-2015.pdfBuyungRizqiMaharani
 
REFRIGERANT_AND_LUBRICANT_refrigeran_dan.pptx
REFRIGERANT_AND_LUBRICANT_refrigeran_dan.pptxREFRIGERANT_AND_LUBRICANT_refrigeran_dan.pptx
REFRIGERANT_AND_LUBRICANT_refrigeran_dan.pptxDoniDony
 

Ähnlich wie Pendinginan dengan menggunakan sistem kriogenik (20)

pendinginan dengan-menggunakan-sistem-kriogenik
pendinginan dengan-menggunakan-sistem-kriogenikpendinginan dengan-menggunakan-sistem-kriogenik
pendinginan dengan-menggunakan-sistem-kriogenik
 
Pengelolaan Lingkungan, Kondisi Termasuk Kontrol Atmosfer pada Pasca Panen Bu...
Pengelolaan Lingkungan, Kondisi Termasuk Kontrol Atmosfer pada Pasca Panen Bu...Pengelolaan Lingkungan, Kondisi Termasuk Kontrol Atmosfer pada Pasca Panen Bu...
Pengelolaan Lingkungan, Kondisi Termasuk Kontrol Atmosfer pada Pasca Panen Bu...
 
MAKALAH Mesin Pendingin
MAKALAH Mesin PendinginMAKALAH Mesin Pendingin
MAKALAH Mesin Pendingin
 
PENERAPAN SISTEM PENDINGINAN EVAPORATIF UNTUK \ PENANGANAN PASCA PANEN HASIL ...
PENERAPAN SISTEM PENDINGINAN EVAPORATIF UNTUK \ PENANGANAN PASCA PANEN HASIL ...PENERAPAN SISTEM PENDINGINAN EVAPORATIF UNTUK \ PENANGANAN PASCA PANEN HASIL ...
PENERAPAN SISTEM PENDINGINAN EVAPORATIF UNTUK \ PENANGANAN PASCA PANEN HASIL ...
 
Teknologi pendinginan dan pembekuan by kiman siregar
Teknologi pendinginan dan pembekuan  by kiman siregarTeknologi pendinginan dan pembekuan  by kiman siregar
Teknologi pendinginan dan pembekuan by kiman siregar
 
PANDUAN PRAKTIKUM TPTU SMKN 8.docx
PANDUAN PRAKTIKUM TPTU SMKN 8.docxPANDUAN PRAKTIKUM TPTU SMKN 8.docx
PANDUAN PRAKTIKUM TPTU SMKN 8.docx
 
MESIN PENDINGIN AIR CONDITIIONING (AC)
MESIN PENDINGIN  AIR CONDITIIONING (AC)MESIN PENDINGIN  AIR CONDITIIONING (AC)
MESIN PENDINGIN AIR CONDITIIONING (AC)
 
Pemahaman tentang sistem refrigerasi
Pemahaman tentang sistem refrigerasiPemahaman tentang sistem refrigerasi
Pemahaman tentang sistem refrigerasi
 
PERTEMUAN 9 Refrigeration Cycles Part.1.pptx
PERTEMUAN 9 Refrigeration Cycles Part.1.pptxPERTEMUAN 9 Refrigeration Cycles Part.1.pptx
PERTEMUAN 9 Refrigeration Cycles Part.1.pptx
 
Air condition system
Air condition systemAir condition system
Air condition system
 
Bahan proposal
Bahan proposalBahan proposal
Bahan proposal
 
Jurnal 2
Jurnal 2Jurnal 2
Jurnal 2
 
Teori asas penyaman udara by Muhrif IKBN DT Selangor. Malaysia
Teori asas penyaman udara by Muhrif IKBN DT Selangor. MalaysiaTeori asas penyaman udara by Muhrif IKBN DT Selangor. Malaysia
Teori asas penyaman udara by Muhrif IKBN DT Selangor. Malaysia
 
Siklus_Refrigerasi.pptx
Siklus_Refrigerasi.pptxSiklus_Refrigerasi.pptx
Siklus_Refrigerasi.pptx
 
Refrijeran
RefrijeranRefrijeran
Refrijeran
 
04_-sistem-tata-udara-AC-Pada-bangunan-Gedung-2015.pdf
04_-sistem-tata-udara-AC-Pada-bangunan-Gedung-2015.pdf04_-sistem-tata-udara-AC-Pada-bangunan-Gedung-2015.pdf
04_-sistem-tata-udara-AC-Pada-bangunan-Gedung-2015.pdf
 
REFRIGERANT_AND_LUBRICANT_refrigeran_dan.pptx
REFRIGERANT_AND_LUBRICANT_refrigeran_dan.pptxREFRIGERANT_AND_LUBRICANT_refrigeran_dan.pptx
REFRIGERANT_AND_LUBRICANT_refrigeran_dan.pptx
 
condensor
condensorcondensor
condensor
 
Presentasi dehumidifikasi
Presentasi dehumidifikasiPresentasi dehumidifikasi
Presentasi dehumidifikasi
 
Teknik refrigerasi
Teknik refrigerasiTeknik refrigerasi
Teknik refrigerasi
 

Mehr von cecepisnandarsetiawan (6)

100 daftar keinginan cecep
100 daftar keinginan cecep100 daftar keinginan cecep
100 daftar keinginan cecep
 
Technology
TechnologyTechnology
Technology
 
Penjualan pelembut pakaian
Penjualan pelembut pakaianPenjualan pelembut pakaian
Penjualan pelembut pakaian
 
Jamur
JamurJamur
Jamur
 
Jamur
JamurJamur
Jamur
 
Kircon
KirconKircon
Kircon
 

Pendinginan dengan menggunakan sistem kriogenik

  • 1. *SISTEM KRIOGENIK Cecep Isnandar S (101611070)
  • 2. SISTEM KRIOGENIK CARA KERJA SISTEM GAMBAR’’ KRIOGENIK KRIOGENIK CONTOH SOAL
  • 3. * Pembekuan adalah salah satu cara untuk mengawetkan produk pertanian atau produk pangan dan produk-produk lainnya untuk selang waktu relatif lama sebelum dikonsumsi. Pada umumnya pembekuan produk pangan menggunakan teknologi pembekuan (refrigerant) konvensional berbahan pendingin amonia atau di masa lalu menggunakan freon-CFC (chloroflurocarbon) yang ternyata terbukti menjadi gas-gas penyebab kerusakan ozon. Teknologi pembekuan seperti ini juga telah ditemukan memiliki kelemahan karena tingkat pendinginan yang kurang rendah suhunya dan relatif tidak stabil sehingga tidak menjamin keawetan produk pangan yang dibekukan
  • 4. Pada penggunaan ammonia sebagai bahan pendingin, suhu terdingin yang dapat dicapai untuk refrigeran produk pangan yaitu antara -1ºC sampai dengan -46 ºC. Akan tetapi tidak semua produk pertanian terutama sayuran dan buah-buahan dapat dibekukan dengan mesin refrigerasi konvensional yang memberikan kecepatan pembekuan yang rendah karena jika produk semacam itu berada dalam ruang berisi udara dingin yang kering dalam waktu lama, maka air dalam sel-sel akan terdifusi keluar. Akibatnya, bobot produk berkurang demikian pula nilai ekonominya.
  • 5. Kriogenik (cryogenic) merupakan salah satu teknologi pembekuan yang sebetulnya bukan tergolong ide yang baru. Metode pembekuan pada teknologi ini menggunakan gas yang dimanfaatkan menjadi cairan (liquid) misalnya nitrogen (N2) dan karbon dioksida (CO2). Nitrogen cair sebagaimana telah diketahui sejak lama, dipergunakan sebagai pembeku bahan- bahan organik untuk keperluan penyimpanan dan ekstraksi bahan-bahan penelitian bidang biologi terapan. Karbon dioksida cair pun telah sejak lama dipergunakan untuk pengisi tabung pemadam kebakaran.
  • 6. Nitrogen cair memiliki titik didih pada suhu -195,8 derajat ºC, sedangkan karbon dioksida cair -57 ºC. Pada suhu yang lebih tinggi dari suhu tersebut, nitrogen dan karbon dioksida akan berbentuk gas volatil, sehingga umumnya nitrogen cair dan karbon dioksida cair berada pada suhu lebih rendah daripada titik didihnya. Dengan suhu yang sedemikian dingin, baik nitrogen cair maupun karbon dioksida cair mempunyai kemampuan membekukan bahan organik yang relatif lebih efektif daripada pendingin berbahan amonia ataupun freon. Suntory, sebuah perusahaan minuman di Jepang mengunakan metode cryogenic ini sebagai metode baru untuk produksi minuman sehingga kualitas kesegaran minuman terjaga. Dalam kondisi suhu -195 ºC buah dihancurkan menjadi tepung kemudian dibuat minuman.
  • 7. Proses pembekuan cepat dilakukan dengan cara menyemprotkan cairan kriogenik, dalam hal ini nitrogen cair, ke produk yang diletakkan di rak dalam lemari pembeku. Produk dapat dibekukan pada suhu – 200⁰ C atau – 400⁰ C dalam waktu singkat dan dengan pemakaian nitrogen cair yang optimum. Dengan kecepatan pendinginan yang tinggi dan waktu pembekuan yang relatif singkat, maka proses difusi uap air dari sel dapat dikurangi dan produk tidak banyak mengalami susut bobot. Hasil pengujian menunjukkan bahwa lemari dapat berfungsi dengan baik dan dapat membekukan produk dalam waktu relatif singkat sesuai dengan yang diharapkan. Mikroba pada produk yang dibekukan dengan nitrogen cair dan disimpan dalam lemari pendingin, jika semakin lama produk beku disimpan dalam lemari pendingin semakin sedikit jumlah sel mikroba.
  • 8. Sistem refrigerasi kriogenik sebenarnya hampir mirip dengan kompresi uap hanya saja kompresornya sampai 200 bar, dan dipasang secara seri. Untuk menghasilkan udara cair dalam jumlah yang besar sehingga dapat dihasilkan CO₂, cair, O₂, Nitrogen, DLL. Kegunaan udara cair namun udara cair juga memiliki sifat’’ yang merugikan / berbahaya.
  • 9. Di negara-negara maju, studi mengenai aplikasi teknologi kriogenik untuk pembekuan produk pangan telah dimulai sejak dekade 1990-an. Beberapa kelebihan teknologi kriogenik untuk pembekuan produk pangan dibandingkan teknologi pembekuan konvensional telah ditemukan, seperti : *1) teknologi kriogenik mempunyai kemampuan mencegah rusaknya adenosintrifosfat (ATP) pada produk pangan laut segar selama periode penyimpanan. *2) mampu mempercepat pembekuan produk pangan seperti daging dan telur. *3) menghambat pertumbuhan mikroorganisme perusak produk pangan lebih baik. *4) mencegah rusaknya nutrisi produk pangan lebih baik.
  • 10. Pada saat ini studi mengenai aplikasi teknologi kriogenik untuk pembekuan produk pangan lebih diarahkan pada perancangan kontainer atau jaket pendingin, mengingat gas cair seperti nitrogen cair dianggap terlalu berbahaya untuk dibawa seenaknya dalam transportasi produk pangan. Dan yang paling mutakhir saat ini yaitu upaya menggunakan teknologi nano material dalam rangka mencari bahan terbaik untuk digunakan sebagai kontainer atau jaket pendingin kriogenik termasuk pipa vakum kriogeniknya.
  • 11. Peralatan Utama Pada System Kriogenik atau Peralatan utama pada system pencairan dan pendinginan pada suhu rendah( suhu minimum ) umumnya terdiri dari : * heat exchanger * kompresor * expander
  • 12.
  • 13. - gambar plat fin heat exchanger
  • 14. Heat Exchanger Beberapa syarat utama heat exchanger untuk aplikasi suhu rendah diantaranya : *1. perbedaan suhu aliran panas dan dingin yang kecil untuk meningkatkan efisiensi *2. perbandingan luas permukaan terhadapa volume yang besar untuk meminimalkan kebocoran *3. perpindahan panas yang tinggi untuk mengurangi luas permukaan *4. masa yang rendah untuk meminimalkan waktu star up *5. kemampuan menerima tekanan yang tinggi Jenis-jenis heat exchanger yang digunakan adalah : 1. heat exchanger tabung konsentrik dan tipe Collins 2. coiled tube heat exchanger 3. plate- fin heat exchanger
  • 15. * Kompresor berfungsi sebagai alat untuk mengkompresi fluida kriogenik. Tiga jenis utama kompresor yag sering digunakan adalah: 1. kompresor reciprocating 2. Kompresor sentrifugal 3. Kompresor screw
  • 19. * Kompresor berfungsi sebagai alat untuk mengkompresi fluida kriogenik, sehingga temperatur dan tekanan naik.
  • 20. *
  • 21.
  • 22. Fungsi utama expander pada kriogenik adalah untuk mengurangi suhu gas yang sedang di ekspansi untuk menyediakan kebutuhan pendinginan. Expander merupakan alat mekanik untuk merubah sebagian energi dari sebuah aliran proses menjadi suatu kerja mekanik yang berguna sehingga menghasilkan penurunan pada suhu dan tekanan fluida proses. Terdapat dua daerah aplikasi untuk pengembalian daya expander dan pendinginan. Dalam pengembalian daya, tujuannya adalah untuk menghasilkan energy listrik dari panas buangan / waste heat. Sedangkan dalam pendinginan atau pencairan tujuannya adalah untuk mendinginkan fluida.
  • 23. Metode Untuk Mendapatkan Temperatur Rendah 1). Efek Joule Thompson, metoda ini menggunakan katup ekspansi dimana efek perubahan temperatur akibat perubahan tekanan pada entalpi konstan dinyatakan sebagai koefisien Joule Thompson.
  • 24. Ekspansi adiabatik, merupakan metode untuk mendapatkan temperatur rendah melalui alat penghasil kerja (work-producing device). Dalam melakukan kerja, kandungan energi berkurang sehingga menyebabkan penurunan temperatur. Koefisien ekspansi isentropis / reversible adiabatik, menyatakan perubahan temperatur karena perubahan tekanan pada entropi konstan : Untuk proses ekspansi isentropi melalui ekspander selalu menghasilkan penurunan temperatur, sedangkan ekspansi melalui katup ekspansi tidak selalu menghasilkan penurunan temperatur. Proses isentropis mengeluarkan energi gas dalam bentuk kerja eksternal (external-work method). Ekspansi melalui katup ekspansi tidak mengeluarkan energi, tetapi menggerakan molekul terpisah lebih jauh dibawah pengaruh gaya-gaya intermolekuler sehingga sering disebut (internal-work method)
  • 25. • Properti Fluida Kriogenik Pada proses kriogenik, fluida yang digunakan pada dasarnya menggunakan lima jenis fluida diantaranya oksigen, nitrogen, neon, hydrogen, dan helium. • System Pemisahan Gas Teknologi pemurnian fluida kriogenik biasa dilakukan pada temperatur rendah. Visualisasi teknik pemisahan gas berdasarkan hukum termodinamika ideal dan system reversible untuk pemisahan gas dapat memberikan pemahaman sebagai operasi dan energy yang dibutuhkan untuk berbagai macam system pemisahan. Gambar (skematik pemisahan gas pada system biner) Seperti pada gambar, dua sislinder yang tidak memilki gesekan dengan dinding dimana piston sebelah kiri permeable terhadap gas A tetapi tidak terhadap gas B, sedangkan pada piston sebelah kanan permeable terhadap gas B tetapi tidak terhadap gas A. dengan menggerakan piston secara perlahan piston A terhadap piston B pada tekanan konstan, gas dapat dipisahkan secara isothermal dan reversible.
  • 26. Kerja ideal yang dibutuhkan untuk proses reversible isothermal tersebut adalah : Pemisahan Gas Argon, Neon, Kripton, dan Xenon Udara mengandung gas mulia argon (Ar), neon (Ne), krypton (Kr), dan xenon (Xe) walaupun dalam jumlah yang kecil. Gas mulia di industri diperoleh sebagai hasil samping dalam industri pembuatan gas nitrogen dan gas oksigen dengan proses destilasi udara cair. Pada proses destilasi udara cair, udara kering (bebas uap air) didinginkan sehingga terbentuk udara cair.
  • 27. *Pada kolom pemisahan gas argon bercampur dengan banyak gas oksigen dan sedikit gas nitrogen karena titik didih gas argon (-189,4 0C) tidak jauh beda dengan titik didih gas oksigen (- 182,8 0C). Untuk menghilangkan gas oksigen dilakukan proses pembakaran secara katalitik dengan gas hidrogen, kemudian dikeringkan untuk menghilangkan air yang terbentuk. Adapun untuk menghilangkan gas nitrogen, dilakukan cara destilasi sehingga dihasilkan gas argon dengan kemurnian 99,999%. Gas neon yang mempunyain titik didih rendah (-245,9 0C) akan terkumpul dalam kubah kondensor sebagai gas yang tidak terkonsentrasi (tidak mencair). Gas kripton (Tb = -153,2 0C) dan xenon (Tb = -108 0C) mempunyai titik didih yang lebih tinggi dari gas oksigen sehingga akan terkumpul di dalam kolom oksigen cair di dasar kolom destilasi utama. Dengan pengaturan suhu sesuai titik didih, maka masing-masing gas akan terpisah.
  • 28. Sistem pemisahan helium Ada 2 cara pemisahan helium yaitu: *Pemisahan helium dari gas alam Gas alam I tekan hingga 4,25 Mpa dan dibebaskan dari CO2, hydrogen sulfide dan uap air. Kemudian gas yang sudah dimurnikan tersebut dikondensasikan dengan cara didinginkan dengan heat exchanger. Gas ini dilewatkan pada alat pemisah helium dengan nitrogen sebagai refrigerannya. Pada alat ini 98% gas dicairkan. *Pemisahan isotop helium Difusi termal digunakan untuk menambah jumlah 3He dengan alasan jumlah 3He pada gas helium sangat kecil. Pemurnin 3He lebih lanjut dilakukan dengan distilasi.
  • 29. Pemurnian gas Ada 3 cara yang biasa dilakukan dalam kriogenik untuk memisahkan pengotor dari gas yang didinginkan atau dicairkan yaitu: *Pemurnian dengan refrigerasi Cara ini relative mudah untuk memisahkan pengotor dari gas. Het exchanger diperlukan untuk menyingkirkan endapan padat. Bila pengotor dalam fasa cair, dapat dipisahkan dengan gaya gravitasi (perbedaan densitas). *Adsorpsi Adsorpsi melibatkan kemampuan mengikat dan ketahanan satu atau lebih permukaan molekul dari sebuah gas pada permukaan sebuah padatan. Absorban yang biasa digunakan adalah bahan gel dan karbon.
  • 30. *Pemurnian dengan proses kimia Tanki Penyimpanan Cairan Kriogenik dan System Transport Cairan Kriogenik Tangki penyimpanan untuk cairan kriogenik mempunyai 2 bagian, yaitu bagian dalam yang digunakan sebagai tangki untuk menampung produk dan tangki bagian luar sebagai pembatas antara kondisi ambient dengan tangki bagian dalam. Bagian antara tangki dalam dan luar yang biasa disebut annulus merupakan bagian yang diisi oleh lapisan penyekat serta tekanan divakum. Lapisan pemantul dan penyekat serat pemvakuman bagian annulus bertujuan untuk menghalangi dan menghambat terjadinya penyerapan panas dari luar oleh tangki dalam yang jauh lebih dingin.
  • 31. *Bagian pemantul berguna untuk mengurangi perpindahan radiasi, lapisan penyekat berfungsi untuk mengurangi perpindahan panas konduksi dan pemvakuman berfungsi untuk mengurangi panas konveksi. Selain itu pipa pembuangan uap harus disediakan untuk membuang uap dari cairan kriogenik yang dihasilkan karena adanya panas yang masuk ke tangki dalam. *Lapisan pemantul dan penyekat serat pemvakuman bagian annulus bertujuan untuk menghalangi dan menghambat terjadinya penyerapan panas dari luar oleh tangki dalam yang jauh lebih dingin. Bagian pemantul berguna untuk mengurangi perpindahan radiasi, lapisan penyekat berfungsi untuk mengurangi perpindahan panas konduksi dan pemvakuman berfungsi untuk mengurangi panas konveksi. Selain itu pipa pembuangan uap harus disediakan untuk membuang uap dari cairan kriogenik yang dihasilkan karena adanya panas yang masuk ke tangki dalam.
  • 32. Selain itu ada pipa untuk mengisi atau mengosongkan tangki dalam. Pengosongan atau pemindahan cairan di dalam tangki bisa dilakukan dengan cara pressurization atau batang suspensi, sehingga posisi tangki dalam menggantung terhadap tangki luar. Untuk memperkuat dinding tangki, baik bagian dalam maupun bagian luar, biasanya digunakan cincin penguat yang melingkar di bagian dalam atau bagian luar tangki. Dalam perancangan tangki dalam biasanya dirancang untuk tidak diisi penuh 100 , tapi hanya diisi kurang lebih 90 .
  • 33. Karena selalu ada panas yang masuk ke tangki sehingga tekanan tangki dalam akan meningkat akibat dari adanya cairan kriogenik yang terevaporasi. Pengaliran Cairan Salah satu cara untuk mengalirkan cairan kriogenik yaitu dengan melewatkan cairan dari tangki dan dipanaskan di dalam evaporator eksternal. Setelah cairan kriogenik menguap, kemudian uap dikembalikan ke dalam tangki melalui difuser. Perubahan volume yang besar membuat kenaikan tekanan dalam tangki. Jumlah cairan untuk menaikkan tekanan tanki diperoleh dengan : 2 g2 – Vg1 g1 Dengan : Vg = volume berlebih g = berat jenis gas 1,2 = kondisi sebelum dan sesudah penguapan.
  • 34. *Expanded foams Multilayer insulations Expanded Foam Busa adalah bahan yang tidak homogen, maka konduktivitas termal dari insulasi jenis ini bergantung dari densitas insulasi itu sendiri dan juga gas yang digunakan untuk membuat foam tersebut. Gas yang digunakan untuk membuat foam insulation adalah karbon dioksida. Salah satu kerugian dari penggunaan jenis insulasi ini adalah besarnya ekspansi thermal. Foam dapat retak atau pecah jika suhu terlalu dingin karena foam akan lebih menyusut dibandingkan tangki sehingga uap air dan udara dapat masuk dan akan menurunkan keefektifan insulasi. Keuntungan : Biaya tidak mahal , Tidak memerlukan jaket vakum Kekurangan : Konstraksi panas tinggi , Konduktivitas mungkin berubah terhadap waktu , Konduktivitas thermal paling besar diantara jenis insulasi yang lain
  • 35. * Gas filled powders and fibrous materials Gas Filled Powders and Fibrous Materials Mekanisme dari insulasi ini adalah mengurangi atau menghilangkan transfer panas konveksi karena adanya sedikit kekosongan gas didalam bahan. Keuntungan : Biaya rendah, Dapat mengurangi terjadinya bentuk permukaan insulasi yang tidak rata. Kekurangan : Harus tetap dijaga dalam keadaan kering dengan menggunakan penghalang uap, Bubuk dapat saling menyatu/memadat sehingga konduktivitas thermal meningkat
  • 36. * Vacuum Vacuum Insulation (Insulasi vakum) Berfungsi untuk menghilangkan dua komponen yang berhubungan dengan transfer panas yaitu konduksi solid dan konveksi gas. Keuntungan : Heat flux lebih rendah untuk ketebalan yang kecil, Losses dalam pendinginan sangat kecil, Dapat digunakan dengan mudah walau bentuk tangki rumit Kekurangan : memerlukan pemvakuman yang permanen, Batas permukaan harus memiliki emisitivitas yang rendah.
  • 37. * Evacuated powder and fibrous material Evacuated Powder and Fibrous Material Keuntungan : Heat flux lebih rendah dari vacuum alone untuk ketebalan lebih dari 4 in, Tingkat pemvakuman tidak seketat vacuum alone dan insulasi multilayer, Bentuk yang rumit dapat dengan mudah diinsulasi kekurangan : Bubuk dapat memadat bila ada getaran, diperlukan vacuum filter untuk mencegah bubuk masuk ke sistem vakum
  • 38. * Opacified powders Opacified Powders Fungsi dari opacifier powder (tembaga atau aluminium) adalah untuk meningkatkan kinerja dari insulasi jenis evacuated powder. Keuntungan : Kinerja yang lebih baik dibandingkan evacuated powder, tingkat pemvakuman tidak seketat vacuum alone dan
  • 39. Insulasi Multilayer Insulasi multilayer bekerja dalam keadaan vakum agar lebih efektif. Konduktivitas yang kecil pada penyekat banyak lapis bisa terjadi karena semua jenis aliran panas ditekan sampai batas yang paling kecil. Radiasi bisa dikurangi dengan lapisan material yang mempunyai emisi yang rendah. Konduksi bisa dikurangi dengan menggunakan material yang mempunyai konduktivitas rendah. Keuntungan : Memiliki kinerja paling bagus diantara yang lain, ringan, lebih stabil (tidak bermasalah bila terjadi pemadatan bubuk) kekurangan : Biaya per unit volume lebih tinggi, susah diaplikasikan untuk bentuk yang rumit, membutuhkan pemvakuman yang tinggi dibandingkan evacuated powders System Transportasi Cairan Kriogenik
  • 40. Instrumentasi Kriogenik Hal yang terpenting pada instrumentasi dalam kondisi kriogenik adalah kondisi suhu yang sangat ekstrim, dimana peralatan ukur konvensional tidak dapat digunakan. Berikut aspek-aspek penting berkaitan dengan sifat dan fungsi alat, jenis bahan ukur yg di gunakan untuk system kriogenik. Karakteristik dan sifat alat ukur kriogenik : • Panas penguapan dan sistem dua fasa • Expansivity • Densitas relative • Stratifikasi Pengukuran suhu
  • 41. Termometer cairan dalam gelas Untuk suhu dibawah - 150 F dapat digunakan cairan seperti pentane, toluene, atau propane. Termometer jenis ini relative murah dan akurasinya berkisar antara 0,5-2 F. Termometer tahanan metal (Termokopel) Suhu logam akan mempengaruhi tahanan listrik pada logam tersebut. Hal ini menjadi dasar pengukuran menggunakan alat ini. Pada pengukuran suhu dibawah 600 C, thermometer tahanan platinum cukup baik digunakan.
  • 42. Termometer tahanan semikonduktor Konduktivitas material semikonduktor juga dipengaruhi oleh suhu. Karbon, Germanium, Silicon, dan Tellurium merupakan bahan semikonduktor yang dapat digunakan untuk thermometer ini. Pengukuran tekanan 1. Manometer Manometer adalah alat untuk mengukur tekanan pada suatu lokasi dengan menggunakan prinsip keseimbangan tekanan hidrositas. 2. Bourdon gauge 3. Diaphragm transducer Diaphragm transducer di gunakan untuk pengkuran dinamik dimana terjadi variasi tekanan, Diaphragm merupakan alat yang tepat pada kondisi pengukuran kriogenik.
  • 43. untuk sistem kriogenik cara kerjanya dengan memanfaatkan atom-atom garam paramagnetik atau sebagai magnet-magnet kecil, jika garam-garam tersebut tidak termagnetisasi, maka atom-atom akan terorientasi secara acak sehingga gaya-gaya magnet ada dalam keadaan setimbang. Jika kemudian garam-garam tersebut termagnetisasi ekstra kuat maka atom-atom akan terorientasi sehingga susunannya akan teratur searah dengan medan magnet dan hal tersebut membutuhkan kerja, kerja tersebut dikonversi menjadi panas sehingga temperaturnya akan meningkat *
  • 44. Kemudian setelah didinginkan oleh H₂ dan He cair, medan magnet diambil atau dihilangkan sehingga atom-atom akan kembali terorientasi secara acak, dalam hal ini atom-atom akan melakukan kerja. Karena terisolasi secara adiabatik energi dalam dari garam tersebut akan menurun dan akibatnya tak ada jalan lain kecualibahwa garam tersebut yang harus menurunkan temperaturnya sendiri(secara isentropik hampir sempurna). Dengan cara ini dapat dicapai temperatur sebesar 0,00001 K atau 10⁻⁵.
  • 45. * *
  • 46. *
  • 47. Sebutkan dua saja keuntunggan sistem refrigerasi dengan menggunakan sistem kriogenik * Dengan kapasitas yang kecil bisa mendinginkan temperatur yang sangat besar (-) * Ompresor yang digunakan bisa berkapasitas kecil sehingga bisa menghemat daya
  • 48. *