2. Dia memahami Kitab Suci.
Dia memberikan otoritas
kepada Kitab Suci.
Dia menggunakan Kitab
Suci untuk berkhotbah.
Dia meyakinkan orang
banyak dengan Kitab Suci.
Para murid-Nya mengikuti
teladan-Nya.
Pada zaman Yesus, Alkitab
terdiri hanya dari Perjanjian
Lama. Yang dikenal sebagai
"Kitab Suci".
Pekan ini kita belajar
bagaimana Yesus
menggunakan Kitab Suci:
3. “Lalu Ia menjelaskan kepada mereka apa yang
tertulis tentang Dia dalam seluruh Kitab Suci, mulai
dari kitab-kitab Musa dan segala kitab nabi-nabi.”
(Lukas 24:27)
Yesus memahami Kitab Suci secara mendalam.
Bagaimana Dia mempelajari Kitab Suci?
“Pada masa anak-anak, remaja, dan
dewasa, Yesus mempelajari Alkitab.
Sebagai seorang anak kecil setiap
hari didoakan ibu-Nya, diajar dari
hal tulisan para nabi.
E.G.W. (Education, cp. 20, pg. 185)
Pada masa remaja-Nya, diwaktu pagi-pagi buta, dan
waktu senja sering Dia kedapatan menyendiri di
lereng gunung atau di tengah-tengah pepohonan
hutan memanfaatkan waktu yang tenang untuk
berdoa dan belajar firman Allah. Selama penginjilan-
Nya, penguasaan-Nya akan Kitab Suci membuktikan
kerajinan-Nya mempelajari Kitab Suci. Dan sejak Dia
mendapat pengetahuan sebagaimana kita boleh
mendapatnya, kuasa-Nya yang ajaib, baik pikiran dan
rohani, adalah satu kesaksian kepada nilai Alkitab
sebagai kekayaan pendidikan.”
4. Berkat pengetahuan-Nya
tentang Alkitab, Yesus dapat …
Mengetahui misi-Nya.
“Inilah kali yang
pertama Yesus
melihat Bait Suci.
[Luk 2:41-42]… Ia melihat
korban yang
bergelimangan darah
di atas mezbah
korban. … Ia
menyaksikan upacara
Paskah yang
mengesankan itu.
[Bil 28:16]. Hari demi hari
Ia melihat arti
semuanya dengan
bertambah jelas. …
Rahasia tugas-Nya
sedang terbuka bagi
Juruselamat.”
(E.G.W., The Desire
of Ages, pg. 69)
Mengatasi pencobaan.
“Tetapi Yesus menjawab:
"Ada tertulis: Manusia
hidup bukan dari roti
saja, tetapi dari setiap
firman yang keluar dari
mulut Allah."’”[Ul 8:3]”
(Matius 4:4)
“Yesus berkata
kepadanya: "Ada pula
tertulis: Janganlah engkau
mencobai Tuhan,
Allahmu!"’”
[Ul 6:16]” (Matius 4:7)
“Maka berkatalah Yesus
kepadanya: "Enyahlah,
Iblis! Sebab ada tertulis:
Engkau harus menyembah
Tuhan, Allahmu, dan
hanya kepada Dia sajalah
engkau berbakti!"’”[Ul 6:13]”
(Matius 4:10)
Menjelaskan misi-Nya.
“Kata Yesus kepada
mereka: "Belum
pernahkah kamu baca
dalam Kitab Suci: Batu
yang dibuang oleh
tukang-tukang
bangunan telah
menjadi batu penjuru:
hal itu terjadi dari
pihak Tuhan, suatu
perbuatan ajaib di
mata kita.? [Maz 118:22-
23]...Dan barangsiapa
jatuh ke atas batu itu,
ia akan hancur dan
barangsiapa ditimpa
batu itu, ia akan
remuk.””
(Matius 21:42, 44)
Mengajarkan tentang apa
yang tertulis tentang Dia
di dalam Kitab Suci.
“Lalu Ia
menjelaskan
kepada mereka
apa yang tertulis
tentang Dia
dalam seluruh
Kitab Suci, mulai
dari kitab-kitab
Musa dan segala
kitab nabi-nabi.”
(Lukas 24:27)
5. Yesus biasanya mengutip contoh-contoh dan ayat-ayat dari
Alkitab ketika berdiskusi dengan para lawan-Nya atau
berkhotbah. Dengan cara itu Ia memperkuat otoritas Firman
Allah.
“Janganlah kamu menyangka, bahwa Aku datang
untuk meniadakan hukum Taurat atau kitab para
nabi. Aku datang bukan untuk meniadakannya,
melainkan untuk menggenapinya.” (Matius 5:17)
•Dia menjelaskan mengenai Daud yang memakan roti sajian (1Sam 21:1-6)
•Dia menjelaskan mengenai pekerjaan para imam pada setiap hari Sabat di Bait
Allah. (Bil 28:9-10)
•Dia mengutip Hosea 6:6 “Sebab Aku menyukai kasih setia, dan bukan korban
sembelihan”
Ketika murid-murid memetik
bulir gandum pada hari Sabat
(Mat 12:1-8)
• Dia menjelaskan mengenai perintah menghormati orang tua kita (Kel
20:12; 21:17)
•Dia mengutip Yesaya 29:13 "Bangsa ini memuliakan Aku dengan bibirnya...”
Menentang tradisi orang
Farisi (Mat 15:1-20)
• Dia mengutip Mazmur 82:6 “Aku berkata,” Kamu adalah allah,”
Ketika orang banyak hendak
melempari Dia dengan batu
karena menyebut diri -Nya
sebagai Anak Allah (Yoh 10:32-
38) Satu-satunya jalan yang
aman adalah mengikuti
teladan Kristus: memuji,
menghormati dan
menaati Alkitab.
6. “Kamu telah mendengar
yang difirmankan…”
(Matius 5:21, 27, 31, 33, 38)
Kita boleh menemukan contoh yang
utuh tentang bagaimana Yesus
menggunakan Alkitab ketika
berkhotbah didalam Khotbah di atas
Bukit. Itu adalah khotbah Yesus yang
paling luas didalam Alkitab.
“Tapi sementara Yesus melakukan dengan bentuk lama, ia menempatkan kembali
kebenaran yang lama, menempatkannya dalam kerangka kebenaran. Dia
mencocokan dan menggabungkannya bersama-sama, membuat sistem kebenaran
yang lengkap dan simetris. Inilah pekerjaan yang Juruselamat kita lakukan, dan
sekarang apa yang harus kita lakukan? Akankah kita tidak bekerja secara harmonis
dengan Kristus? Akankah kita akan dikuasai oleh kabar desas-desus? Akankah kita
membiarkan bayangan kita sendiri tersembunyi dari terang Allah? Kita harus
membaca dengan penuh perhatian, mendengar dengan penuh pemahaman, dan
untuk mengajar orang lain tentang hal-hal yang telah kita pelajari. Kita harus terus-
menerus lapar akan roti hidup, terus-menerus mencari air kehidupan dan salju dari
Lebanon, sehingga kita boleh sanggup untuk memimpin orang-orang kepada
kehidupan, air sejuk dari Sumber kebenaran”” E.G.W. (Review and Herald, June 4, 1889)
7. “Dan sama seperti Musa meninggikan
ular di padang gurun, demikian juga
Anak Manusia harus ditinggikan, supaya
setiap orang yang percaya kepada-Nya
beroleh hidup yang kekal.” (Yohanes 3:14-15)
Yesus mencoba untuk meyakinkan orang
banyak dengan Alkitab dalam percakapan
pribadi atau kelompok-kelompok kecil,
daripada menggunakan mukjizat (Yoh 13:18-20; Luk
10:25-28; 24:12-22)
“Dalam mengajar murid-murid ini, Yesus
menunjukkan pentingnya Perjanjian
Lama sebagai saksi bagi tugas-Nya.
Banyak orang Kristen sekadar rupa kini
meniadakan Perjanjian Lama, dan
mengatakan bahwa Perjanjian Lama itu
tidak dipakai lagi. Tetapi hal sedemikian
bukan ajaran Kristus. Ia sangat
menghargainya sehingga pada suatu saat
Ia berkata, “Jika mereka tidak
mendengar kesaksian Musa dan para nabi,
mereka tidak juga akan mau diyakinkan,
sekalipun oleh seorang yang bangkit dari
antara orang mati. Lukas 16:31”” E.G.W. (The Desire of Ages, cp. 83, pg. 799)
8. Mendorong pemberitaan Injil
Roma 10:14-15 Yesaya 52:7
Menempatkan orang Yahudi dan bukan Yahudi pada kedudukan yang sama
Roma 10:11-13 Yesaya 28:16
Menyambut bangsa-bangsa lain ke Gereja
Kisah 15:1-31 Amos 9:11-12
Memanggil orang-orang untuk bertobat
Kisah 3:18-26 Ulangan 18:18
Memilih pengganti Yudas
Kisah 1:15-26 Mazmur 69:25; 109:8
Murid-murid yang pertama menjadikan Alkitab
sebagai panduan hidup mereka dan penuntun
iman mereka.
Misalnya, mereka menggunakan Alkitab untuk:
9. “Mengenai kehidupan dan kematian dan pengantaraan
Kristus, yang telah dinubuatkan para nabi, harus diteruskan
oleh rasul-rasul selaku saksi-saksi. Kristus dalam kerendahan
hatiNya, dalam kemurnian dan kesucianNya, dalam kasih
yang tiada taranya, harus menjadi pokok pikiran mereka. Dan
untuk memberitakan Injil secara sempurna, mereka harus
mempersembahkan Juruselamat, bukan saja sebagaimana
dinyatakan dalam kehidupan dan pengajaranNya, melainkan
sebagaimana dinubuatkan oleh nabi-nabi Perjanjian Lama dan
sebagaimana dilambangkan oleh upacara-upacara korban.”
E.G.W. (Christ’s Object Lessons, cp. 11, pg. 127)
Sebagaimana yang dilakukan oleh Yesus dan para rasul, untuk menunjukkan keselamatan
kepada orang lain, kita harus menyampaikannya dengan menggunakan Firman Tuhan.