SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 42
Carda Andika Hutabarat
Dian Permatasari
Akuntansi mencangkup beberapa proses yaitu :
 Pengukuran
 Pengungkapan dan
 Auditing
Perbedaan studi akuntansi internasional adalah pada:
1. Pelaporan untuk MNC/MNE
2. Batas negara
3. Pelaporan untuk pihak lain di negara yang berbeda
4. Perpajakan Internasional
5. Transaksi Internasional
1. Pengukuran
Proses mengidentifikasi, mengelompokkan dan menghitung aktivitas
ekonomi dan transaksi, memberikan masukan mendalam mengenai
profitabilitas dan operasi.
2. Pengungkapan
Proses mengomunikasikan kepada para pengguna
3. Auditing
Proses atestasi terhadap keandalan pengukuran dan komunikasi
1. Double entry bookeeping (luca pacioli), Italia ke Inggris (selanjutnya ke
persemakmuarn inggris termasuk AS)
2. Model Akuntansi Belanda diimpor ke Indonesia.
3. Perkembangan Akuntansi didukung oleh adanya pendidikan (munculnya
sekolah bisnis)
4. Seiring perubahan jaman dan perkembangan hubungan internasional,
kerumitan akuntansi semakin menjadi
1. Adanya usaha mengurangi perbedaan akuntansi internasional
2. Pengendalian modal
3. Valuta asing
4. Investasi asing langsung
5. Liberalisasi transaksi
6. Privatisasi perusahaan pemerintah (untuk pengurangan pengendalian
valas dan pembatasan investasi lintas batas)
7. Kemajuan dalam teknologi informasi
PERKEMBANGAN
 Sumber Pendanaan. Dalam sistem berbasis kredit dimana bank
merupakan sumber utama pendanaan.
 Sistem Hukum. Sistem hukum menentukan bagaimana individu dan
lembaga berinteraksi.
 Perpajakan. Dikebanyakan negara, peraturan pajak secara efektif
menentukan standar akuntansi karena perusahaan harus mencatat
pendapatan dan beban dalam akun mereka untuk mengklaimnya untuk
keperluan pajak.
 Ikatan Politik dan Ekonomi. Ide dan teknologi akuntansi dialihkan
melalui penaklukan , perdagangan dan kekuatan sejenis.
 Inflasi. Inflasi menyebkan distori terhadap akuntansi biaya historis dan
mempengaruhi kecenderungan suatu negara untuk menerapkan
perubahan harga terhadap akun- akun perusahan.
 Tingkat perkembangan Ekonomi. Faktor ini mempengaruhi jenis
transaksi usaha yang dilaksanakan dalam suatu perekonomian dan
menentukan manakah yang paling utama.
 Tingkat pendidikan. Standar dan pratek akuntansi yang sangat rumit dan
menjadi tidak berguna jika disalah artikan dan disalah gunakan
 Budaya. Empat dimensi budaya nasional ,menurut Hofstede:
individualisme, jarak kekuasaan, penghindaran ketidakpastian,
maskulinitas.
Terdapat empat pendekatan terhadap perkembangan akuntansi dinegara-
negara barat dengan sistem ekonomi berorientasi pasar menurut mueller,
yaitu :
 Berdasarkan pendekatan makro ekonomi.
 Berdasarkan pendekatan mikroekonomi.
 Berdasarkan pendekatan disiplin independen.
 Berdasarkan pendekatan yang seragam.
Akuntansi juga dapat diklasifikasi berdasarkan sistem hukum suatu
negara, selama 25 tahun telah mendominasi pemikiran akuntansi terdiri
dari:
 Akuntansi dalam negara-negara hukum umum
 Akuntansi dalam negara-negara yang menganut kodifikasi hukum
Standar akuntansi merupakan regulasi atau peraturan yang mengatur
pengolahan laporan keuangan. Namun praktik bisa saja menyimpang dari
standar karena :
1. Di banyak negara hukuman untuk kegagalan dalam pernyataan akuntansi
resmi dianggap lemah atau tidak efektif
2. Perusahaan bisa dengan sukarela melaporkan lebih banyak informasi
daripada yang diharuskan
3. Beberapa negara mengizinkan perusahaan untuk keluar dari jalur standar
akuntansi jika hal itu bisa menggambarkan hasil operasi dan posisi
keuangan perusahaan dengan lebih baik
Lima anggota uni eropa (EU) :
 Republik Ceko,
 Prancis,
 Jerman,
 Belanda, dan
 Inggris.
 Republik ceko
 Tahun 1989 ceko bergerak cepat menuju ekonomi berorientasi pasar
 Sebuah sistem akuntansi biaya dan keuangan gabungan menggunakan
prinsip penetapan harga yang sama den prinsip-prinsip lainnya.
 Tahun 1989 ceko menuju ekonomi berorientasi pasar :
 Pemerintah mengubah susunan hukum dan administrasinya untuk
merangsang ekonomi dan menarik investasi asing.
 Undang-undang perdagangan dan praktik diubah untuk disesuaikan
dengan standart barat dengan prinsip-prinsip yang ditanamkan dalam
eiropean union directives.
 Tahun 1993 prague stock exchange diresmikan
 Tahun 1938 mempertimbangkan ekonomi dan public
 Tahun 1995 republik ceko menjadi anggota utama pasca-komunis dalam
organization for economic cooperation dan development (OECO)
 Tahun 1999 bergabung dengan nata
 Tahun 2009 bergabung dengan uni eropa
Regulasi
 Commercial code
 accounting act
 dekrit menteri keuangan
Pelaksanaan Akuntansi
 Parlemen
 Menteri Keuangan
 Chamber of Auditor
1. Laporan laba rugi, catatan atas laporan keuangan, laporan direktur,
laporan auditor, laporan arus kas(direkomendasikan oleh cnc)
2. Laporan khas perancis adalah pencegahan kebangkrutan bisinis
dan sebuah laporan sosial
3. Laporan keuangan harus diaudit kecuali untuk perusahaan kecil,
kewajiban terbatas dan kemitraan.
Regulator
CNC (Badan Akuntansi Nasional)
CRC (Komite regulasi nasional)
AMF (otoritas pasar keuangan)
OEC (institut akuntan publik)
CNCC (institut nasional undang-undang auditor)
pelaksanaan akuntansi
plan compatable general (undang-undang akuntansi nasional)
 Perang dunia II pada saat ini akuntansi bisnis menekankan daftar akun
nasional dan seksional (seperti di prancis)
 Tahun 1965 pemindahan sistem laporan keunagan jerman kearah
pemikiran inggris-amerika (tapi hanya perusahaan yang lebih besar)
 Tahun 1969 persyaratan hukum berupa laporan manajemen dan
persyaratan audit
 Tahun 1970-an penggabungan undang-undang nasionalnya dengan
anggota para Negara-negara
 Pada tahun 19 desember 1985 memasuki undang-undang jerman
melalui comprehensive accounting act
Regulasi :
1. German Commercial Code (HGB) dan keputusan hakim. Akuntansi
Jerman dirancang untuk menghitung jumlah pendapatan yang tepat yang
bisa menjaga kreditor setelah adanya pembagian kepada pemilik.
2. Laporan keuangan : Neraca, Laporan laba rugi, Catatan, Laporan
Manajemen, Laporan Auditor. Perusahaan kecil dibebaskan dari
persyaratan audit dan diperbolehkan untuk menyusun sebuah neraca
singkat.
3. Laporan khas Jerman adalah laporan pribadi dari auditor kepada dewan
direktur dan dewan pengawas perusahaan.
Pelaksaan akuntansi
 DRSC (german acc. Standar comitte)
 GASC (mengawasi DRSC)
 FREP (dewan sector swasta)
 WIRTSCHAFTPUDERKAMMER (chamber of accounting)
 Akuntasi belanda memeberikan beberapa paradeks yang menarik.
 Tidak seperti norma di eropa, profesi akuntansi telah memiliki pengarug
yang signifikan pada standart dari regulai belanda.
 Akuntansi di belanda dianggap sebagai sebuah cabang ekonomi bisnis
 Belanda merupakan penyokong awal dari standart internasional untuk
akuntansi dan laporan keuangan, dan laporan IASB menerima perhatian
besar dalam mementukan praktik yang bisa diterima.
 Belanda merupaan rumah bagi beberapa badan usaha multinasional
besar dunia, termasuk Philips, royal dutch shell, dan unilever.
Regulasi
 act on annual financial
Pelaksana Akuntansi
 DASB ( dutch accounting standboart)
 AMF (authority for financial market)
 ENTERPRISECHAMBER
 HIURA ( netherland institute
 Akuntansi inggris berkembang sebagai sebuah ilmu tunggal, secara pragmatis
merespon terhadap kebutuhan dan praktik bisnis.
 Tahun 1970-an sumber paling penting untuk pengembangan dalam
undangundang perusahaan adalah EV Directives, terutama fours dan seventh
directive. Pada saat yang sama, standart akuntasi dan proses penyusunan
standart telah menjadi lebih otoritatif.
 Pemikiran akuntansi professional dan praktiknya dikirimkan ke Australia, kanada,
amerika serikat, dan semua bekas jajahan inggris, termasuk hongkong, india,
Kenya, selandia baru, Nigeria, sigapura, dan afrika selatan.
 Terdapat dua sumber utama untuk standar akuntansi keuangan di kerajaan
inggris adalah undang-undang perusahaan dan profesi akuntansi.
 Undang-undang 1981 juga menetapkan 5 prinsip-prinsip akuntansi dasar:
 Pendapatan dan beban disesuaikan dengan dasar akrual.
 Asset dan kewajiban individu dalam setiap golongan asset dan kewajiban
dihitung secara terpisah.
 Laporan keuangan inggris merupakan yang paling komprehensif di dunia
laporan keuangan biasanya mencakup :
 Laporan direktur
 Akun laba dan rugi serta neraca
 Lapoaran arus kas
 Laporan keseluruhan laba dan rugi
 Laporan kebijakan akuntansi
 Catatan yang direferensikan dalam laporan keuangan
 Laporan auditor
 Keistimewaan lain lapiran keuangan inggris bahwa perusahaan-
perusahaan kecil dan menengah dibebankan dari banyaknya kewajiban
lapoaran keuangan.
 Perhitungan akuntansi
 Inggris memperbolehkan adanya metode akusisi dan penggabunagan
akuntansi untuk kombinasi bisnis. Maupun syarat-syarat penggunaan
metode penggabungan (penyatuan kepentinagan di amerika serikat),
sangat terbatas sehingga hamper tidak pernah digunakan. Dibawah
metode akusisi, foodwill dihitung sebagai selisih antara harga pasar dari
uang yang dibayarkan dan harga pasar dari asset bersih yang di akusisi.
Regulasi
 undang-udang perusahaan 1981 dan profesi akuntansi

Pelaksanaan Akuntansi
 CCAB (consultative committee of accounting budier)
 FRS (financial reporting lounch)
 AIDB (accounting investigation dan discipline board)
 PDB (professional oversight boart)
 Amerika
Akuntansi di amerika serikat diatur oleh badan sektor khusus dewan standart
akuntansi keuangan (financial accounting standart board-FASB), akan
tetapi yang menjadi penyokong kewenangan terhadap standardinasi
mereka adalah agensi keperintahan komisi keamanan dan kurs (securities
and exhange commission-SEC).
Regulasi dan Pelaksanaan Akuntansi:
 Sistem yang duiabut amerika serikat tidak memiliki persyaratan legal
untuk publikasi mengenai laporan audit periodik keuangan.
 Perusahaan di amerika serikat dibentuk dibawah hukum negara, bukan
hukum federal.
 Setiap negara bagian memiliki peraturab dasar perusahaan tersendiri
secara umum, peraturan tersebut mengandung persyaratan minimal untuk
menjaga catatan akuntansi serta publikasi periodeik laporan keuangan.
 Laporan Keuangan:
 Laporan Manajemen
 Laporan auditor Independen
 Laporan keuangan utama ( laporan laba rugi, laporan arus kas, laporan
laba komprehensif, dan laporan ekuitas pemegang saham)
 Diskusi manajemen dan analisis atau hasil operasi dan kondisi keuangan
 Pengungkapan atas kebijakan akuntansi dengan pengaruh paling penting
terhadap laporan keuangan.
 Catatan atas laporan Keuangan
 Perbandingan data keuangan tertentu selama lima atau sepuluh tahun
 Data kuartal terpilih
MEKSIKO
 Telah melakukan reformasi pasar sejak th 1990 dan berhasil
meningkatkan perekonomian Meksiko. Termasuk penganut code law,
yang mendasarkan peraturannya pada hukum civil, tetapi standar setting
Meksiko menganut British-Amerika atau Anglo Saxon, bukan
pendekatan Continental European.
 Peraturan dan Pembinaan Akuntansi
 Standar akuntansi dikembangkan oleh Komisi Prinsip-prinsip Akuntansi
dan standar auditing merupakan tanggung jawab Komisi Standar
Auditing dan Prosedur.
 Pelaporan Keuangan
 Laporan keuangan yang harus dibuat adalah :neraca, laporan penghasilan,
laporan perubahan ekuitas, laporan perubahan posisi keuangan dan catan-
catatan.
 Pelaporan Keuangan
Laporan keuangan yang harus dibuat adalah :neraca, laporan penghasilan,
laporan perubahan ekuitas, laporan perubahan posisi keuangan dan catan-
catatan.
 Laporan Keuangan :
neraca, laporan laba rugi, laporan perubahan ekuitas pemegang saham,
laporan perubahan posisi keuangan, dan catatan yang dibantu oleh
laporan auditor meliputi kebijakan akuntansi pada perusahaan,
ketersediaan material, komitmen untuk pembelian saham substansial atau
di bawah hak kontrak, penjelasan mendetail mengenai utang jangka
panjang dan kurs mata uang asing, batasan deviden, jaminan, rencana
pensiun pegawai, transaksi dengan perusahaan sejawat dan pajak.
JEPANG
Menganut code law. Jepang merupakan negara tradisional dengan akar
budaya yang sangat kuat. Muncul keiretsu, yaitu kebersamaan atau
konglomerasi gaya Jepang.
 Pengaturan dan Pembinaan Akuntansi
 Pengaturan Akuntansi didasaarkan pada triangular legal system yaitu
pengaturan berdasarkan 3 UU : Commercial code, Securities and
Exchange Law dan Corporate Income Tax Law, yang diatur oleh MOJ
(Ministry of Justice)
CINA
 Sejak 1970 Cina telah mengubah kebijakan perekonomian, dari
perekonomian terpusat ke perekonomian pasar.
 Peraturan Akuntansi baru cina telah dikembangkan untuk
swastanisasi dan limited liability bebas.
 Peraturan dan Pembinaan akuntansi
 Cina mulai mengembangkan perekonomian pasar, dan sejak 1 Juli
1993 diterbitkan Accounting Standard for Business Enterprises
(ASBE).
 Th 2005, semua perusahaan di Cina wajib menggunakan ASBE
sebagai standard pelaporannya.
 Sedangkan untuk auditornya, Cina membentuk CICPA yang
mengatur syarat menjadi seorang CPA.
Regulasi
 Financial Accounting and Reporting Rules for Enterprises (FARR),
 Accounting Standards for Business Enterprises (ASBE)
Laporan Keuangan
 neraca, laporan laba rugi, laporan arus kas, laporan perubahan ekuitas,
dan catatan yang mencakup laporan kebijakan akuntansi. Laporan
tambahan dibutuhkan untuk pengungkapan penurunan nilai aset,
perubahan pada struktur modal, apropriasi laba dan bisnis serta segmen
geografis. Pelaporan keuangan terjadwal dan lengkap ditekankan adanya
neraca yang merefleksikan sumber daya dan penggunaan dana. Sistem ini
berfokus pada pemeliharaan dan akuntabilitas atau pemenuhan produksi
dan tujuan lainnya sebagamaina penyatuan dengan regulasi dan kebijakan
pemerintah.
INDIA
 Setelah kemerdekaan, India menganut sistem perekonomian sosialis.
Tetapi mulai krisis ekonomi 1991, India mulai membuka pasarnya ke
dunia internasional.
Peraturan dan Pembinaan Akuntansi
 Sumber utama standar Akuntansi Keuangan di India adalah undang-
undang perusahaan dan profesi akuntansi. Th 1949 dibentuk Institute of
Chartered Accountans of India, yang bertanggung jawab
mengambangkan standar akuntansi keuangan India. Th 2006, pemerintah
mengumumkan untuk memperkenalkan peraturan baru, yaitu IFRS, dan
institusi akuntansi menanggapi kemungkinan tersebut dengan
mempelajari penerapan IFRS seacara utuh di India.
 Regulasi
Undang-Undang Tahun 1857 dan hukum pertama berhubungan dengan
pemeliharaan dan pemeriksaan catatan akuntansi 1866, Indian
Accounting Standards (AS) dan Auditing Assurance Standards (AAS)
 Laporan Keuangan
neraca dua tahun, laporan laba rugi, laporan arus kas dan kebijakan
akuntansi serta catatan. Perusahaan tidak terdaftar hanya perlu
menyiapkan laporan inti saja. Perusahaan terdaftar harus menyiapkan
laporan gabungan dan laporan inti, laporan keuangan triwulan dan
menyediakan diskusi dan analisis manajemen yang menyangkut semua
topik seperti halnya struktur industri dan pengembangannya, kesempatan
dan ancaman yang dihadapi oleh perusahaan, kendali internal dan risiko
yang mempengaruhi performa bisnis atau produk.
Standard dan praktik pengungkapan dipengaruhi oleh sumber-sumber
keuangan, undang-undang, berhubungan dengan politik dan ekonomi,
tingkat perkembangan ekonomi, pendidikan, budaya, dan faktor-faktor
lainnya
 Perbedaan pengungkapan nasional sebagian besar didorong oleh
[erbedaan dipengelolaan dan keuangan perusahaan. Di amerika serikat,
inggris raya, dan negara anglo amerika lainnya, ekuitas pasar paling
berjasa dalam nyediakan keuangan bagi perusahaan dan menjadi sangat
maju.
 Di negara-negara lainnya seperti prancis, jerman, jepang, dan berbagai
negara dengan pasar yang baru muncul, pemegang saham tetep
terkonsentrasi dan bank secara tradisional telah menjadi sumber
keuangan utama perusahaan
Pengungkapan sukarela
Keuntungan dari pengungkapan tersebut mungkin menyangkut biaya
transaksi yang lebih rendah dalam perdagangan sekuritas perusahaan,
bunga yang lebih tinggi dari analis keuangan dan investor, meningkatkan
likuiditas saham dan biaya modal yang lebih rendah. Laporan yang
diungkapkan meliputi tuntunan bagaimana perusahaan bisa
menggambarkan dan menjelaskan investasi potensial mereka kepada
investor
KEBUTUHAN PENGATURAN PENGUNGKAPAN
Untuk melindungi investor, sebagian besar bursa sekuritas
(bersama dengan lembaga peraturan profesioanl dan pemerintah
seperti halnya komisi pertukaran dan sekuritas amerika serikat dan
agen pelayan keuangan di jepang) menetukan laporan dan
kebutuhan pengungkapan pada perusahaan domestik dan asing
yang mencari akses untuk pasar mereka.
 Frost dan Lang membahas dua objek investor berorientasi pasar, yaitu:
 Proteksi Investor
Investor dijamin dan dilindungi dengan pelaksanaa dan pengawasan
peraturan pasar.
 Kualitas Pasar
Pasar adalah adil, tersusun, efesien, dan beban dari penyalahgunaan dan
perbuatan jahat.
 Frost dan Lang juga mengulas empat prinsip pada investor yang
berorientasi pasar yang harus dijalankan, yaitu:
1. Keefektifan biaya.
2. Fleksibilitas dan kebebasan pasar.
3. Laporan keuangan transparan dan pengungkapan menyeluruh.
4. Perlakuan setara perusahaan domestic dan asing.
 Praktik Pelaporan dan Pengungkapan
Di beberapa belahan Dunia, pengungkapan bermakna kecil dan
pengawasan serta pelaksanaan sukarela, karena manajer
perusahaan tidak akan patuh dengan peraturan pengungkapan jika
kepatuhan lebih menguras biaya dari pada biaya non kepatuhan
yang diharapkan.
Jenis praktik pelaporan dan pengungkapan
a. Pengungkapan terhadap informasi kedepan/Progresif
b. Segmen pengungkapan
c. Pelaporan tanggung jawab sosial
d. Pengungkapan khusus untuk laporan keuangan non domistik
e. Pengungkapan peraturan perusahaan
f. Pengungkapan dan laporan usaha
 Pengungkapan Pengelolaan Perusahaan
Pengelolaan perusaan adalah sistem dimana perusahaan diarahkan dan
dikendalikan. Diantara permasahan pengelolaan perusahaan adalah hak
dan perlakuan pemegang saham, pertanggungjawaban direksi,
pengungkapan dan tranparasi, serta peran pemegang saham
 Empat komponen rancangan kerja untuk memahami dan menilai
pengelolaan perusahaan di sebuah negara
1. Infrastruktur Pasar
2. Lingkungan Hukum
3. Lingkungan Peraturan
4. Infrastruktur Informasi
Infrastruktur Pasar
 Pola Kepemilikan
 Tingkatan perusahaan terdaftar secara umum
 hak-hak kepemilikan
 pasar untuk kendali korporasi
 Struktur dewwan
Lingkungan Hukum
 Jenis Sistem Hukum
 Hak-hak pemegang saham
 Keterangan perusahaan / Sekuritas
Infrastruktur Informasi
 Standar Akuntansi
 Standar Audit
 Struktur Akuntansi/ Profesi Audit
Lingkungan Pengaturan
 Dewan pengatur dan bidangnya
 Celah/ kelengkapan pengaturan
 Persyaratan informasi dan waktu
 Efektivitas pelaksanaan
 Pengertian Translasi
 Translation adalah proses pernyataan kembali informasi laporan
keuangan dari satu mata uang ke mata uang lain.
 Isu kurs dikombinasikan dengan berbagai methode translasi yang
dapat digunakan dan perlakuan “Laba/Rugi” translasi yang berbeda
membuat perbandingan hasil-hasil laporan keuangan dari satu
perusahaan ke perusahaan lain atau perusahaan yang sama dalam
periode yang berbeda menjadi hal yang sulit.
Alasan lain :
 Mencatat transaksi valuta asing
 Melaporkan aktivitas cabang internasional & anak perusahaan
 Melaporkan hasil operasi independen di luar negeri
KONVERSI
 Translasi tidak sama dengan Konversi.
 Konversi : terjadi pertukaran fisik antar mata uang
 Translasi hanya perubahan satuan unit moneter.
 Tidak ada pertukaran fisik yang terjadi.
 Tidak ada transaksi terkait yang terjadi, seperti bila dilakukan konversi.
 Nilai ekuivalen mata uang asing domestik diperoleh dengan mengalikan
saldo dalam mata uang asing dengan kuota kurs langsung
Pasar Forward
 Kesepakatan mempertukarkan jumlah tertentu suatu mata uang
dengan mata uang lain di masa yang akan datang
 Bid quote : jumlah yang dibayar pedagang (dealer) untuk suatu
mata uang asing
 Ask quote : kurs yang diminta dealer yang menjual suatu mata uang
asing
 Metode Kurs Tunggal (Single Rate)
 Metode kurs berganda (Multiple Rate)
* metode kini - non kini (current-non current)
* metode moneter - non moneter
* metode temporal
 Metode Kurs Tunggal (Single Rate)
 Misal : Perusahaan afiliasi MNC AS di luar negeri membeli tanah pada awal
periode harga VA 1.000.000.
 Kurs historis : VA 1 = $1, maka harga historis : $1.000.000
 Tanah naik harganya jadi VA 1.500.000 , & kurs turun jadi $1 = VA 1,4,
sehingga aset asing menjadi $ 714.286, berarti RUGI 285,714.
 Pertambahan nilai pasar tanah menjadi $1.071.285 (VA 1.500.000 : VA
1,4).
 Metode kurs berganda (Multiple Rate)
* metode moneter - non moneter
 Aset dan kewajiban moneter (kas,piutang & utang) ditranslasi memakai
kurs berlaku
 Unsur NON moneter (aset tetap,investasi jk.pjg & persediaan,
ditranslasi menggunakan kurs historis)
Pengaruh penggunaan kurs terhadap laporan keuangan
1. Penggunaan kurs nilai tukar historis melindungi laporan keuangan dari
keuntungan dan kerungian translasi mata uang asing
2. Penggunaan kurs kini menimbulkan terjadinya keuntungan atau
kerugian translasi
 transaksi dalam mata uang asing terjadi pada saat suatu perusahaan
membeli atau menjual barang dengan pembayaran yang dilakukan dalam
suatu mata uang asing atau ketika perusahaan meminjam atau
meminjamkan dalam mata uang asing.
 Suatu transaksi mata uang asing dapat berdenominasi dalam satu mata
uang, tetapi diukur atau dicatat dalam mata uang yang lain
Keuntungan/kerugian transaksi : perbedaan di antara kurs pertukaran
pada tanggal pencatatan transaksi dan kurs pada tanggal pelunasan x
jumlah terutang dalam mata uang asing.

Weitere ähnliche Inhalte

Was ist angesagt?

Akuntansi internasional bab 3
Akuntansi internasional bab 3Akuntansi internasional bab 3
Akuntansi internasional bab 3Lukman Ariansyah
 
Perbandingan Penerapan Standar Akuntansi Internasional
Perbandingan Penerapan Standar Akuntansi InternasionalPerbandingan Penerapan Standar Akuntansi Internasional
Perbandingan Penerapan Standar Akuntansi Internasionalpadlah1984
 
Tugas 1 individu Akuntansi Internasional
Tugas 1 individu Akuntansi InternasionalTugas 1 individu Akuntansi Internasional
Tugas 1 individu Akuntansi Internasionalarahayu93
 
Akuntansi positif dan akuntansi normatif
Akuntansi positif dan akuntansi normatifAkuntansi positif dan akuntansi normatif
Akuntansi positif dan akuntansi normatifneeaem
 
Sistem akuntansi keuangan lima negara
Sistem akuntansi keuangan lima negaraSistem akuntansi keuangan lima negara
Sistem akuntansi keuangan lima negaraFadelia Riscicha
 
Akuntansi global
Akuntansi globalAkuntansi global
Akuntansi globalGant Pria
 
1.pengantar akuntansi keperilakuan
1.pengantar akuntansi keperilakuan1.pengantar akuntansi keperilakuan
1.pengantar akuntansi keperilakuanpadlah1984
 
Makalah Teori Akuntansi: Teori Positif
Makalah Teori Akuntansi: Teori PositifMakalah Teori Akuntansi: Teori Positif
Makalah Teori Akuntansi: Teori Positifghiyats dewantara
 
Bab xiii pengungkapan lap keuangan
Bab xiii   pengungkapan lap keuanganBab xiii   pengungkapan lap keuangan
Bab xiii pengungkapan lap keuanganAbi Bie
 
Akuntansi internasional bab 2
Akuntansi internasional bab 2Akuntansi internasional bab 2
Akuntansi internasional bab 2Lukman Ariansyah
 
Akuntansi internasional ppt
Akuntansi internasional pptAkuntansi internasional ppt
Akuntansi internasional pptAmrul Rizal
 
Analisis Laporan Keuangan Internasional
Analisis Laporan Keuangan InternasionalAnalisis Laporan Keuangan Internasional
Analisis Laporan Keuangan InternasionalYorim N. Lasboi
 
Prosedur audit kas dan setara kas
Prosedur audit kas dan setara kasProsedur audit kas dan setara kas
Prosedur audit kas dan setara kasahmad rasyidin
 
Standar Akuntansi Internasional-Korea Selatan
Standar Akuntansi Internasional-Korea SelatanStandar Akuntansi Internasional-Korea Selatan
Standar Akuntansi Internasional-Korea Selatanelietasuganda
 
Penyelesaian audit
Penyelesaian auditPenyelesaian audit
Penyelesaian auditagunghery19
 
bab10 laba (income) buku suwardjono
bab10 laba (income) buku suwardjonobab10 laba (income) buku suwardjono
bab10 laba (income) buku suwardjonoWenni Gan
 

Was ist angesagt? (20)

Akuntansi internasional bab 3
Akuntansi internasional bab 3Akuntansi internasional bab 3
Akuntansi internasional bab 3
 
Perbandingan Penerapan Standar Akuntansi Internasional
Perbandingan Penerapan Standar Akuntansi InternasionalPerbandingan Penerapan Standar Akuntansi Internasional
Perbandingan Penerapan Standar Akuntansi Internasional
 
Akuntansi internasional
Akuntansi internasionalAkuntansi internasional
Akuntansi internasional
 
Tugas 1 individu Akuntansi Internasional
Tugas 1 individu Akuntansi InternasionalTugas 1 individu Akuntansi Internasional
Tugas 1 individu Akuntansi Internasional
 
Akuntansi positif dan akuntansi normatif
Akuntansi positif dan akuntansi normatifAkuntansi positif dan akuntansi normatif
Akuntansi positif dan akuntansi normatif
 
Akuntansi internasional
Akuntansi internasionalAkuntansi internasional
Akuntansi internasional
 
Sistem akuntansi keuangan lima negara
Sistem akuntansi keuangan lima negaraSistem akuntansi keuangan lima negara
Sistem akuntansi keuangan lima negara
 
Akuntansi global
Akuntansi globalAkuntansi global
Akuntansi global
 
1.pengantar akuntansi keperilakuan
1.pengantar akuntansi keperilakuan1.pengantar akuntansi keperilakuan
1.pengantar akuntansi keperilakuan
 
Makalah Teori Akuntansi: Teori Positif
Makalah Teori Akuntansi: Teori PositifMakalah Teori Akuntansi: Teori Positif
Makalah Teori Akuntansi: Teori Positif
 
Regulation of financial accounting
Regulation of financial accountingRegulation of financial accounting
Regulation of financial accounting
 
Bab xiii pengungkapan lap keuangan
Bab xiii   pengungkapan lap keuanganBab xiii   pengungkapan lap keuangan
Bab xiii pengungkapan lap keuangan
 
Akuntansi internasional bab 2
Akuntansi internasional bab 2Akuntansi internasional bab 2
Akuntansi internasional bab 2
 
Akuntansi internasional ppt
Akuntansi internasional pptAkuntansi internasional ppt
Akuntansi internasional ppt
 
Analisis Laporan Keuangan Internasional
Analisis Laporan Keuangan InternasionalAnalisis Laporan Keuangan Internasional
Analisis Laporan Keuangan Internasional
 
Prosedur audit kas dan setara kas
Prosedur audit kas dan setara kasProsedur audit kas dan setara kas
Prosedur audit kas dan setara kas
 
Standar Akuntansi Internasional-Korea Selatan
Standar Akuntansi Internasional-Korea SelatanStandar Akuntansi Internasional-Korea Selatan
Standar Akuntansi Internasional-Korea Selatan
 
Tugas 8 konsekuensi ekonomi
Tugas 8 konsekuensi ekonomiTugas 8 konsekuensi ekonomi
Tugas 8 konsekuensi ekonomi
 
Penyelesaian audit
Penyelesaian auditPenyelesaian audit
Penyelesaian audit
 
bab10 laba (income) buku suwardjono
bab10 laba (income) buku suwardjonobab10 laba (income) buku suwardjono
bab10 laba (income) buku suwardjono
 

Andere mochten auch

PPT Akuntansi Internasional
PPT Akuntansi InternasionalPPT Akuntansi Internasional
PPT Akuntansi InternasionalDede Dewi
 
Makalah akuntansi internasional
Makalah akuntansi internasionalMakalah akuntansi internasional
Makalah akuntansi internasionaldewi masita
 
Konseptual Framework psak ifrs-sap
Konseptual Framework psak ifrs-sap Konseptual Framework psak ifrs-sap
Konseptual Framework psak ifrs-sap Indra Yu
 
Makalah segmen operasi psak 5
Makalah segmen operasi psak 5Makalah segmen operasi psak 5
Makalah segmen operasi psak 5Diah Fitri
 
Presentasi Standar Akuntansi internasional Korea Selatan
Presentasi Standar Akuntansi internasional Korea SelatanPresentasi Standar Akuntansi internasional Korea Selatan
Presentasi Standar Akuntansi internasional Korea SelatanAnisa Agustyaningrum
 
standar akuntansi internasional Filipina
standar akuntansi internasional Filipinastandar akuntansi internasional Filipina
standar akuntansi internasional Filipinaanisia02
 
BAB 3 PERILAKU BIAYA AKTIVITAS
BAB 3 PERILAKU BIAYA AKTIVITASBAB 3 PERILAKU BIAYA AKTIVITAS
BAB 3 PERILAKU BIAYA AKTIVITASEmilia Wati
 

Andere mochten auch (10)

PPT Akuntansi Internasional
PPT Akuntansi InternasionalPPT Akuntansi Internasional
PPT Akuntansi Internasional
 
Makalah akuntansi internasional
Makalah akuntansi internasionalMakalah akuntansi internasional
Makalah akuntansi internasional
 
Konseptual Framework psak ifrs-sap
Konseptual Framework psak ifrs-sap Konseptual Framework psak ifrs-sap
Konseptual Framework psak ifrs-sap
 
Makalah segmen operasi psak 5
Makalah segmen operasi psak 5Makalah segmen operasi psak 5
Makalah segmen operasi psak 5
 
Presentasi Standar Akuntansi internasional Korea Selatan
Presentasi Standar Akuntansi internasional Korea SelatanPresentasi Standar Akuntansi internasional Korea Selatan
Presentasi Standar Akuntansi internasional Korea Selatan
 
standar akuntansi internasional Filipina
standar akuntansi internasional Filipinastandar akuntansi internasional Filipina
standar akuntansi internasional Filipina
 
Bab ii
Bab iiBab ii
Bab ii
 
biaya konsep
biaya konsepbiaya konsep
biaya konsep
 
BAB 3 PERILAKU BIAYA AKTIVITAS
BAB 3 PERILAKU BIAYA AKTIVITASBAB 3 PERILAKU BIAYA AKTIVITAS
BAB 3 PERILAKU BIAYA AKTIVITAS
 
konsep biaya dan aliran biaya
konsep biaya dan aliran biayakonsep biaya dan aliran biaya
konsep biaya dan aliran biaya
 

Ähnlich wie Akuntansi internasional

Makalah akuntansi-komparatif-eropa
Makalah akuntansi-komparatif-eropaMakalah akuntansi-komparatif-eropa
Makalah akuntansi-komparatif-eropaArju Al-Bantani
 
Pengukuran akuntansi
Pengukuran akuntansiPengukuran akuntansi
Pengukuran akuntansipadlah1984
 
BAB III AK INTERNASIONAL
BAB III AK INTERNASIONALBAB III AK INTERNASIONAL
BAB III AK INTERNASIONALYuniar Putri
 
Akuntansi internasional
Akuntansi internasionalAkuntansi internasional
Akuntansi internasionalBenny Benny
 
Makalah akuntansi internasional kel. ii lingkungan audit di jepang dan beland...
Makalah akuntansi internasional kel. ii lingkungan audit di jepang dan beland...Makalah akuntansi internasional kel. ii lingkungan audit di jepang dan beland...
Makalah akuntansi internasional kel. ii lingkungan audit di jepang dan beland...Jiantari Marthen
 
Makalahakuntansiinternasional 140521194520-phpapp01
Makalahakuntansiinternasional 140521194520-phpapp01Makalahakuntansiinternasional 140521194520-phpapp01
Makalahakuntansiinternasional 140521194520-phpapp01wuriastuti4
 
akuntansi internasional
akuntansi internasionalakuntansi internasional
akuntansi internasionalnaufal262
 
Akuntansi internasional (standar akuntansi jerman)
Akuntansi internasional (standar akuntansi jerman)Akuntansi internasional (standar akuntansi jerman)
Akuntansi internasional (standar akuntansi jerman)riansaputro
 
Ppt akuntansi internasional jerman
Ppt akuntansi internasional jermanPpt akuntansi internasional jerman
Ppt akuntansi internasional jermananisia02
 
PPT Akutansi Internasional ( Jerman )
PPT Akutansi Internasional ( Jerman )PPT Akutansi Internasional ( Jerman )
PPT Akutansi Internasional ( Jerman )Rizky Dermawan
 
Presentasi Akuntansi Internasional - Jerman
Presentasi Akuntansi Internasional - JermanPresentasi Akuntansi Internasional - Jerman
Presentasi Akuntansi Internasional - Jermandewi_kusumastuti
 
Presentasi Standar Akuntansi Jerman
Presentasi Standar Akuntansi  JermanPresentasi Standar Akuntansi  Jerman
Presentasi Standar Akuntansi JermanAgustia Ardila
 

Ähnlich wie Akuntansi internasional (20)

BAB 3
BAB 3BAB 3
BAB 3
 
Bab 3
Bab 3Bab 3
Bab 3
 
Bab II & BAB III
Bab II & BAB IIIBab II & BAB III
Bab II & BAB III
 
Ak komparatif eropa
Ak komparatif eropaAk komparatif eropa
Ak komparatif eropa
 
Makalah akuntansi-komparatif-eropa
Makalah akuntansi-komparatif-eropaMakalah akuntansi-komparatif-eropa
Makalah akuntansi-komparatif-eropa
 
Pengukuran akuntansi
Pengukuran akuntansiPengukuran akuntansi
Pengukuran akuntansi
 
BAB III AK INTERNASIONAL
BAB III AK INTERNASIONALBAB III AK INTERNASIONAL
BAB III AK INTERNASIONAL
 
Akuntansi internasional
Akuntansi internasionalAkuntansi internasional
Akuntansi internasional
 
Kel. 4
Kel. 4Kel. 4
Kel. 4
 
Ppt ak. internasional
Ppt ak. internasionalPpt ak. internasional
Ppt ak. internasional
 
Makalah akuntansi internasional kel. ii lingkungan audit di jepang dan beland...
Makalah akuntansi internasional kel. ii lingkungan audit di jepang dan beland...Makalah akuntansi internasional kel. ii lingkungan audit di jepang dan beland...
Makalah akuntansi internasional kel. ii lingkungan audit di jepang dan beland...
 
Makalahakuntansiinternasional 140521194520-phpapp01
Makalahakuntansiinternasional 140521194520-phpapp01Makalahakuntansiinternasional 140521194520-phpapp01
Makalahakuntansiinternasional 140521194520-phpapp01
 
Akuntansi komparatif
Akuntansi komparatifAkuntansi komparatif
Akuntansi komparatif
 
akuntansi internasional
akuntansi internasionalakuntansi internasional
akuntansi internasional
 
Akuntansi internasional (standar akuntansi jerman)
Akuntansi internasional (standar akuntansi jerman)Akuntansi internasional (standar akuntansi jerman)
Akuntansi internasional (standar akuntansi jerman)
 
Ppt akuntansi internasional jerman
Ppt akuntansi internasional jermanPpt akuntansi internasional jerman
Ppt akuntansi internasional jerman
 
PPT Akutansi Internasional ( Jerman )
PPT Akutansi Internasional ( Jerman )PPT Akutansi Internasional ( Jerman )
PPT Akutansi Internasional ( Jerman )
 
Presentasi Akuntansi Internasional - Jerman
Presentasi Akuntansi Internasional - JermanPresentasi Akuntansi Internasional - Jerman
Presentasi Akuntansi Internasional - Jerman
 
Presentasi Standar Akuntansi Jerman
Presentasi Standar Akuntansi  JermanPresentasi Standar Akuntansi  Jerman
Presentasi Standar Akuntansi Jerman
 
Bab 1
Bab 1Bab 1
Bab 1
 

Akuntansi internasional

  • 2. Akuntansi mencangkup beberapa proses yaitu :  Pengukuran  Pengungkapan dan  Auditing Perbedaan studi akuntansi internasional adalah pada: 1. Pelaporan untuk MNC/MNE 2. Batas negara 3. Pelaporan untuk pihak lain di negara yang berbeda 4. Perpajakan Internasional 5. Transaksi Internasional
  • 3. 1. Pengukuran Proses mengidentifikasi, mengelompokkan dan menghitung aktivitas ekonomi dan transaksi, memberikan masukan mendalam mengenai profitabilitas dan operasi. 2. Pengungkapan Proses mengomunikasikan kepada para pengguna 3. Auditing Proses atestasi terhadap keandalan pengukuran dan komunikasi
  • 4. 1. Double entry bookeeping (luca pacioli), Italia ke Inggris (selanjutnya ke persemakmuarn inggris termasuk AS) 2. Model Akuntansi Belanda diimpor ke Indonesia. 3. Perkembangan Akuntansi didukung oleh adanya pendidikan (munculnya sekolah bisnis) 4. Seiring perubahan jaman dan perkembangan hubungan internasional, kerumitan akuntansi semakin menjadi
  • 5. 1. Adanya usaha mengurangi perbedaan akuntansi internasional 2. Pengendalian modal 3. Valuta asing 4. Investasi asing langsung 5. Liberalisasi transaksi 6. Privatisasi perusahaan pemerintah (untuk pengurangan pengendalian valas dan pembatasan investasi lintas batas) 7. Kemajuan dalam teknologi informasi
  • 6. PERKEMBANGAN  Sumber Pendanaan. Dalam sistem berbasis kredit dimana bank merupakan sumber utama pendanaan.  Sistem Hukum. Sistem hukum menentukan bagaimana individu dan lembaga berinteraksi.  Perpajakan. Dikebanyakan negara, peraturan pajak secara efektif menentukan standar akuntansi karena perusahaan harus mencatat pendapatan dan beban dalam akun mereka untuk mengklaimnya untuk keperluan pajak.
  • 7.  Ikatan Politik dan Ekonomi. Ide dan teknologi akuntansi dialihkan melalui penaklukan , perdagangan dan kekuatan sejenis.  Inflasi. Inflasi menyebkan distori terhadap akuntansi biaya historis dan mempengaruhi kecenderungan suatu negara untuk menerapkan perubahan harga terhadap akun- akun perusahan.  Tingkat perkembangan Ekonomi. Faktor ini mempengaruhi jenis transaksi usaha yang dilaksanakan dalam suatu perekonomian dan menentukan manakah yang paling utama.
  • 8.  Tingkat pendidikan. Standar dan pratek akuntansi yang sangat rumit dan menjadi tidak berguna jika disalah artikan dan disalah gunakan  Budaya. Empat dimensi budaya nasional ,menurut Hofstede: individualisme, jarak kekuasaan, penghindaran ketidakpastian, maskulinitas. Terdapat empat pendekatan terhadap perkembangan akuntansi dinegara- negara barat dengan sistem ekonomi berorientasi pasar menurut mueller, yaitu :  Berdasarkan pendekatan makro ekonomi.  Berdasarkan pendekatan mikroekonomi.  Berdasarkan pendekatan disiplin independen.  Berdasarkan pendekatan yang seragam.
  • 9. Akuntansi juga dapat diklasifikasi berdasarkan sistem hukum suatu negara, selama 25 tahun telah mendominasi pemikiran akuntansi terdiri dari:  Akuntansi dalam negara-negara hukum umum  Akuntansi dalam negara-negara yang menganut kodifikasi hukum
  • 10. Standar akuntansi merupakan regulasi atau peraturan yang mengatur pengolahan laporan keuangan. Namun praktik bisa saja menyimpang dari standar karena : 1. Di banyak negara hukuman untuk kegagalan dalam pernyataan akuntansi resmi dianggap lemah atau tidak efektif 2. Perusahaan bisa dengan sukarela melaporkan lebih banyak informasi daripada yang diharuskan 3. Beberapa negara mengizinkan perusahaan untuk keluar dari jalur standar akuntansi jika hal itu bisa menggambarkan hasil operasi dan posisi keuangan perusahaan dengan lebih baik
  • 11. Lima anggota uni eropa (EU) :  Republik Ceko,  Prancis,  Jerman,  Belanda, dan  Inggris.
  • 12.  Republik ceko  Tahun 1989 ceko bergerak cepat menuju ekonomi berorientasi pasar  Sebuah sistem akuntansi biaya dan keuangan gabungan menggunakan prinsip penetapan harga yang sama den prinsip-prinsip lainnya.  Tahun 1989 ceko menuju ekonomi berorientasi pasar :  Pemerintah mengubah susunan hukum dan administrasinya untuk merangsang ekonomi dan menarik investasi asing.  Undang-undang perdagangan dan praktik diubah untuk disesuaikan dengan standart barat dengan prinsip-prinsip yang ditanamkan dalam eiropean union directives.  Tahun 1993 prague stock exchange diresmikan  Tahun 1938 mempertimbangkan ekonomi dan public  Tahun 1995 republik ceko menjadi anggota utama pasca-komunis dalam organization for economic cooperation dan development (OECO)  Tahun 1999 bergabung dengan nata  Tahun 2009 bergabung dengan uni eropa
  • 13. Regulasi  Commercial code  accounting act  dekrit menteri keuangan Pelaksanaan Akuntansi  Parlemen  Menteri Keuangan  Chamber of Auditor
  • 14. 1. Laporan laba rugi, catatan atas laporan keuangan, laporan direktur, laporan auditor, laporan arus kas(direkomendasikan oleh cnc) 2. Laporan khas perancis adalah pencegahan kebangkrutan bisinis dan sebuah laporan sosial 3. Laporan keuangan harus diaudit kecuali untuk perusahaan kecil, kewajiban terbatas dan kemitraan. Regulator CNC (Badan Akuntansi Nasional) CRC (Komite regulasi nasional) AMF (otoritas pasar keuangan) OEC (institut akuntan publik) CNCC (institut nasional undang-undang auditor) pelaksanaan akuntansi plan compatable general (undang-undang akuntansi nasional)
  • 15.  Perang dunia II pada saat ini akuntansi bisnis menekankan daftar akun nasional dan seksional (seperti di prancis)  Tahun 1965 pemindahan sistem laporan keunagan jerman kearah pemikiran inggris-amerika (tapi hanya perusahaan yang lebih besar)  Tahun 1969 persyaratan hukum berupa laporan manajemen dan persyaratan audit  Tahun 1970-an penggabungan undang-undang nasionalnya dengan anggota para Negara-negara  Pada tahun 19 desember 1985 memasuki undang-undang jerman melalui comprehensive accounting act
  • 16. Regulasi : 1. German Commercial Code (HGB) dan keputusan hakim. Akuntansi Jerman dirancang untuk menghitung jumlah pendapatan yang tepat yang bisa menjaga kreditor setelah adanya pembagian kepada pemilik. 2. Laporan keuangan : Neraca, Laporan laba rugi, Catatan, Laporan Manajemen, Laporan Auditor. Perusahaan kecil dibebaskan dari persyaratan audit dan diperbolehkan untuk menyusun sebuah neraca singkat. 3. Laporan khas Jerman adalah laporan pribadi dari auditor kepada dewan direktur dan dewan pengawas perusahaan. Pelaksaan akuntansi  DRSC (german acc. Standar comitte)  GASC (mengawasi DRSC)  FREP (dewan sector swasta)  WIRTSCHAFTPUDERKAMMER (chamber of accounting)
  • 17.  Akuntasi belanda memeberikan beberapa paradeks yang menarik.  Tidak seperti norma di eropa, profesi akuntansi telah memiliki pengarug yang signifikan pada standart dari regulai belanda.  Akuntansi di belanda dianggap sebagai sebuah cabang ekonomi bisnis  Belanda merupakan penyokong awal dari standart internasional untuk akuntansi dan laporan keuangan, dan laporan IASB menerima perhatian besar dalam mementukan praktik yang bisa diterima.  Belanda merupaan rumah bagi beberapa badan usaha multinasional besar dunia, termasuk Philips, royal dutch shell, dan unilever.
  • 18. Regulasi  act on annual financial Pelaksana Akuntansi  DASB ( dutch accounting standboart)  AMF (authority for financial market)  ENTERPRISECHAMBER  HIURA ( netherland institute
  • 19.  Akuntansi inggris berkembang sebagai sebuah ilmu tunggal, secara pragmatis merespon terhadap kebutuhan dan praktik bisnis.  Tahun 1970-an sumber paling penting untuk pengembangan dalam undangundang perusahaan adalah EV Directives, terutama fours dan seventh directive. Pada saat yang sama, standart akuntasi dan proses penyusunan standart telah menjadi lebih otoritatif.  Pemikiran akuntansi professional dan praktiknya dikirimkan ke Australia, kanada, amerika serikat, dan semua bekas jajahan inggris, termasuk hongkong, india, Kenya, selandia baru, Nigeria, sigapura, dan afrika selatan.  Terdapat dua sumber utama untuk standar akuntansi keuangan di kerajaan inggris adalah undang-undang perusahaan dan profesi akuntansi.  Undang-undang 1981 juga menetapkan 5 prinsip-prinsip akuntansi dasar:  Pendapatan dan beban disesuaikan dengan dasar akrual.  Asset dan kewajiban individu dalam setiap golongan asset dan kewajiban dihitung secara terpisah.
  • 20.  Laporan keuangan inggris merupakan yang paling komprehensif di dunia laporan keuangan biasanya mencakup :  Laporan direktur  Akun laba dan rugi serta neraca  Lapoaran arus kas  Laporan keseluruhan laba dan rugi  Laporan kebijakan akuntansi  Catatan yang direferensikan dalam laporan keuangan  Laporan auditor  Keistimewaan lain lapiran keuangan inggris bahwa perusahaan- perusahaan kecil dan menengah dibebankan dari banyaknya kewajiban lapoaran keuangan.  Perhitungan akuntansi  Inggris memperbolehkan adanya metode akusisi dan penggabunagan akuntansi untuk kombinasi bisnis. Maupun syarat-syarat penggunaan metode penggabungan (penyatuan kepentinagan di amerika serikat), sangat terbatas sehingga hamper tidak pernah digunakan. Dibawah metode akusisi, foodwill dihitung sebagai selisih antara harga pasar dari uang yang dibayarkan dan harga pasar dari asset bersih yang di akusisi.
  • 21. Regulasi  undang-udang perusahaan 1981 dan profesi akuntansi  Pelaksanaan Akuntansi  CCAB (consultative committee of accounting budier)  FRS (financial reporting lounch)  AIDB (accounting investigation dan discipline board)  PDB (professional oversight boart)
  • 22.  Amerika Akuntansi di amerika serikat diatur oleh badan sektor khusus dewan standart akuntansi keuangan (financial accounting standart board-FASB), akan tetapi yang menjadi penyokong kewenangan terhadap standardinasi mereka adalah agensi keperintahan komisi keamanan dan kurs (securities and exhange commission-SEC). Regulasi dan Pelaksanaan Akuntansi:  Sistem yang duiabut amerika serikat tidak memiliki persyaratan legal untuk publikasi mengenai laporan audit periodik keuangan.  Perusahaan di amerika serikat dibentuk dibawah hukum negara, bukan hukum federal.  Setiap negara bagian memiliki peraturab dasar perusahaan tersendiri secara umum, peraturan tersebut mengandung persyaratan minimal untuk menjaga catatan akuntansi serta publikasi periodeik laporan keuangan.
  • 23.  Laporan Keuangan:  Laporan Manajemen  Laporan auditor Independen  Laporan keuangan utama ( laporan laba rugi, laporan arus kas, laporan laba komprehensif, dan laporan ekuitas pemegang saham)  Diskusi manajemen dan analisis atau hasil operasi dan kondisi keuangan  Pengungkapan atas kebijakan akuntansi dengan pengaruh paling penting terhadap laporan keuangan.  Catatan atas laporan Keuangan  Perbandingan data keuangan tertentu selama lima atau sepuluh tahun  Data kuartal terpilih
  • 24. MEKSIKO  Telah melakukan reformasi pasar sejak th 1990 dan berhasil meningkatkan perekonomian Meksiko. Termasuk penganut code law, yang mendasarkan peraturannya pada hukum civil, tetapi standar setting Meksiko menganut British-Amerika atau Anglo Saxon, bukan pendekatan Continental European.  Peraturan dan Pembinaan Akuntansi  Standar akuntansi dikembangkan oleh Komisi Prinsip-prinsip Akuntansi dan standar auditing merupakan tanggung jawab Komisi Standar Auditing dan Prosedur.  Pelaporan Keuangan  Laporan keuangan yang harus dibuat adalah :neraca, laporan penghasilan, laporan perubahan ekuitas, laporan perubahan posisi keuangan dan catan- catatan.
  • 25.  Pelaporan Keuangan Laporan keuangan yang harus dibuat adalah :neraca, laporan penghasilan, laporan perubahan ekuitas, laporan perubahan posisi keuangan dan catan- catatan.  Laporan Keuangan : neraca, laporan laba rugi, laporan perubahan ekuitas pemegang saham, laporan perubahan posisi keuangan, dan catatan yang dibantu oleh laporan auditor meliputi kebijakan akuntansi pada perusahaan, ketersediaan material, komitmen untuk pembelian saham substansial atau di bawah hak kontrak, penjelasan mendetail mengenai utang jangka panjang dan kurs mata uang asing, batasan deviden, jaminan, rencana pensiun pegawai, transaksi dengan perusahaan sejawat dan pajak.
  • 26. JEPANG Menganut code law. Jepang merupakan negara tradisional dengan akar budaya yang sangat kuat. Muncul keiretsu, yaitu kebersamaan atau konglomerasi gaya Jepang.  Pengaturan dan Pembinaan Akuntansi  Pengaturan Akuntansi didasaarkan pada triangular legal system yaitu pengaturan berdasarkan 3 UU : Commercial code, Securities and Exchange Law dan Corporate Income Tax Law, yang diatur oleh MOJ (Ministry of Justice)
  • 27. CINA  Sejak 1970 Cina telah mengubah kebijakan perekonomian, dari perekonomian terpusat ke perekonomian pasar.  Peraturan Akuntansi baru cina telah dikembangkan untuk swastanisasi dan limited liability bebas.  Peraturan dan Pembinaan akuntansi  Cina mulai mengembangkan perekonomian pasar, dan sejak 1 Juli 1993 diterbitkan Accounting Standard for Business Enterprises (ASBE).  Th 2005, semua perusahaan di Cina wajib menggunakan ASBE sebagai standard pelaporannya.  Sedangkan untuk auditornya, Cina membentuk CICPA yang mengatur syarat menjadi seorang CPA.
  • 28. Regulasi  Financial Accounting and Reporting Rules for Enterprises (FARR),  Accounting Standards for Business Enterprises (ASBE) Laporan Keuangan  neraca, laporan laba rugi, laporan arus kas, laporan perubahan ekuitas, dan catatan yang mencakup laporan kebijakan akuntansi. Laporan tambahan dibutuhkan untuk pengungkapan penurunan nilai aset, perubahan pada struktur modal, apropriasi laba dan bisnis serta segmen geografis. Pelaporan keuangan terjadwal dan lengkap ditekankan adanya neraca yang merefleksikan sumber daya dan penggunaan dana. Sistem ini berfokus pada pemeliharaan dan akuntabilitas atau pemenuhan produksi dan tujuan lainnya sebagamaina penyatuan dengan regulasi dan kebijakan pemerintah.
  • 29. INDIA  Setelah kemerdekaan, India menganut sistem perekonomian sosialis. Tetapi mulai krisis ekonomi 1991, India mulai membuka pasarnya ke dunia internasional. Peraturan dan Pembinaan Akuntansi  Sumber utama standar Akuntansi Keuangan di India adalah undang- undang perusahaan dan profesi akuntansi. Th 1949 dibentuk Institute of Chartered Accountans of India, yang bertanggung jawab mengambangkan standar akuntansi keuangan India. Th 2006, pemerintah mengumumkan untuk memperkenalkan peraturan baru, yaitu IFRS, dan institusi akuntansi menanggapi kemungkinan tersebut dengan mempelajari penerapan IFRS seacara utuh di India.
  • 30.  Regulasi Undang-Undang Tahun 1857 dan hukum pertama berhubungan dengan pemeliharaan dan pemeriksaan catatan akuntansi 1866, Indian Accounting Standards (AS) dan Auditing Assurance Standards (AAS)  Laporan Keuangan neraca dua tahun, laporan laba rugi, laporan arus kas dan kebijakan akuntansi serta catatan. Perusahaan tidak terdaftar hanya perlu menyiapkan laporan inti saja. Perusahaan terdaftar harus menyiapkan laporan gabungan dan laporan inti, laporan keuangan triwulan dan menyediakan diskusi dan analisis manajemen yang menyangkut semua topik seperti halnya struktur industri dan pengembangannya, kesempatan dan ancaman yang dihadapi oleh perusahaan, kendali internal dan risiko yang mempengaruhi performa bisnis atau produk.
  • 31. Standard dan praktik pengungkapan dipengaruhi oleh sumber-sumber keuangan, undang-undang, berhubungan dengan politik dan ekonomi, tingkat perkembangan ekonomi, pendidikan, budaya, dan faktor-faktor lainnya  Perbedaan pengungkapan nasional sebagian besar didorong oleh [erbedaan dipengelolaan dan keuangan perusahaan. Di amerika serikat, inggris raya, dan negara anglo amerika lainnya, ekuitas pasar paling berjasa dalam nyediakan keuangan bagi perusahaan dan menjadi sangat maju.  Di negara-negara lainnya seperti prancis, jerman, jepang, dan berbagai negara dengan pasar yang baru muncul, pemegang saham tetep terkonsentrasi dan bank secara tradisional telah menjadi sumber keuangan utama perusahaan
  • 32. Pengungkapan sukarela Keuntungan dari pengungkapan tersebut mungkin menyangkut biaya transaksi yang lebih rendah dalam perdagangan sekuritas perusahaan, bunga yang lebih tinggi dari analis keuangan dan investor, meningkatkan likuiditas saham dan biaya modal yang lebih rendah. Laporan yang diungkapkan meliputi tuntunan bagaimana perusahaan bisa menggambarkan dan menjelaskan investasi potensial mereka kepada investor KEBUTUHAN PENGATURAN PENGUNGKAPAN Untuk melindungi investor, sebagian besar bursa sekuritas (bersama dengan lembaga peraturan profesioanl dan pemerintah seperti halnya komisi pertukaran dan sekuritas amerika serikat dan agen pelayan keuangan di jepang) menetukan laporan dan kebutuhan pengungkapan pada perusahaan domestik dan asing yang mencari akses untuk pasar mereka.
  • 33.  Frost dan Lang membahas dua objek investor berorientasi pasar, yaitu:  Proteksi Investor Investor dijamin dan dilindungi dengan pelaksanaa dan pengawasan peraturan pasar.  Kualitas Pasar Pasar adalah adil, tersusun, efesien, dan beban dari penyalahgunaan dan perbuatan jahat.  Frost dan Lang juga mengulas empat prinsip pada investor yang berorientasi pasar yang harus dijalankan, yaitu: 1. Keefektifan biaya. 2. Fleksibilitas dan kebebasan pasar. 3. Laporan keuangan transparan dan pengungkapan menyeluruh. 4. Perlakuan setara perusahaan domestic dan asing.
  • 34.  Praktik Pelaporan dan Pengungkapan Di beberapa belahan Dunia, pengungkapan bermakna kecil dan pengawasan serta pelaksanaan sukarela, karena manajer perusahaan tidak akan patuh dengan peraturan pengungkapan jika kepatuhan lebih menguras biaya dari pada biaya non kepatuhan yang diharapkan. Jenis praktik pelaporan dan pengungkapan a. Pengungkapan terhadap informasi kedepan/Progresif b. Segmen pengungkapan c. Pelaporan tanggung jawab sosial d. Pengungkapan khusus untuk laporan keuangan non domistik e. Pengungkapan peraturan perusahaan f. Pengungkapan dan laporan usaha
  • 35.  Pengungkapan Pengelolaan Perusahaan Pengelolaan perusaan adalah sistem dimana perusahaan diarahkan dan dikendalikan. Diantara permasahan pengelolaan perusahaan adalah hak dan perlakuan pemegang saham, pertanggungjawaban direksi, pengungkapan dan tranparasi, serta peran pemegang saham  Empat komponen rancangan kerja untuk memahami dan menilai pengelolaan perusahaan di sebuah negara 1. Infrastruktur Pasar 2. Lingkungan Hukum 3. Lingkungan Peraturan 4. Infrastruktur Informasi
  • 36. Infrastruktur Pasar  Pola Kepemilikan  Tingkatan perusahaan terdaftar secara umum  hak-hak kepemilikan  pasar untuk kendali korporasi  Struktur dewwan Lingkungan Hukum  Jenis Sistem Hukum  Hak-hak pemegang saham  Keterangan perusahaan / Sekuritas
  • 37. Infrastruktur Informasi  Standar Akuntansi  Standar Audit  Struktur Akuntansi/ Profesi Audit Lingkungan Pengaturan  Dewan pengatur dan bidangnya  Celah/ kelengkapan pengaturan  Persyaratan informasi dan waktu  Efektivitas pelaksanaan
  • 38.  Pengertian Translasi  Translation adalah proses pernyataan kembali informasi laporan keuangan dari satu mata uang ke mata uang lain.  Isu kurs dikombinasikan dengan berbagai methode translasi yang dapat digunakan dan perlakuan “Laba/Rugi” translasi yang berbeda membuat perbandingan hasil-hasil laporan keuangan dari satu perusahaan ke perusahaan lain atau perusahaan yang sama dalam periode yang berbeda menjadi hal yang sulit. Alasan lain :  Mencatat transaksi valuta asing  Melaporkan aktivitas cabang internasional & anak perusahaan  Melaporkan hasil operasi independen di luar negeri
  • 39. KONVERSI  Translasi tidak sama dengan Konversi.  Konversi : terjadi pertukaran fisik antar mata uang  Translasi hanya perubahan satuan unit moneter.  Tidak ada pertukaran fisik yang terjadi.  Tidak ada transaksi terkait yang terjadi, seperti bila dilakukan konversi.  Nilai ekuivalen mata uang asing domestik diperoleh dengan mengalikan saldo dalam mata uang asing dengan kuota kurs langsung Pasar Forward  Kesepakatan mempertukarkan jumlah tertentu suatu mata uang dengan mata uang lain di masa yang akan datang  Bid quote : jumlah yang dibayar pedagang (dealer) untuk suatu mata uang asing  Ask quote : kurs yang diminta dealer yang menjual suatu mata uang asing
  • 40.  Metode Kurs Tunggal (Single Rate)  Metode kurs berganda (Multiple Rate) * metode kini - non kini (current-non current) * metode moneter - non moneter * metode temporal  Metode Kurs Tunggal (Single Rate)  Misal : Perusahaan afiliasi MNC AS di luar negeri membeli tanah pada awal periode harga VA 1.000.000.  Kurs historis : VA 1 = $1, maka harga historis : $1.000.000  Tanah naik harganya jadi VA 1.500.000 , & kurs turun jadi $1 = VA 1,4, sehingga aset asing menjadi $ 714.286, berarti RUGI 285,714.  Pertambahan nilai pasar tanah menjadi $1.071.285 (VA 1.500.000 : VA 1,4).
  • 41.  Metode kurs berganda (Multiple Rate) * metode moneter - non moneter  Aset dan kewajiban moneter (kas,piutang & utang) ditranslasi memakai kurs berlaku  Unsur NON moneter (aset tetap,investasi jk.pjg & persediaan, ditranslasi menggunakan kurs historis) Pengaruh penggunaan kurs terhadap laporan keuangan 1. Penggunaan kurs nilai tukar historis melindungi laporan keuangan dari keuntungan dan kerungian translasi mata uang asing 2. Penggunaan kurs kini menimbulkan terjadinya keuntungan atau kerugian translasi
  • 42.  transaksi dalam mata uang asing terjadi pada saat suatu perusahaan membeli atau menjual barang dengan pembayaran yang dilakukan dalam suatu mata uang asing atau ketika perusahaan meminjam atau meminjamkan dalam mata uang asing.  Suatu transaksi mata uang asing dapat berdenominasi dalam satu mata uang, tetapi diukur atau dicatat dalam mata uang yang lain Keuntungan/kerugian transaksi : perbedaan di antara kurs pertukaran pada tanggal pencatatan transaksi dan kurs pada tanggal pelunasan x jumlah terutang dalam mata uang asing.