2. Berupa lingkaran Globe, Tertulis RJ. Singkatan
dari Rahma Jaya, menunjukkan dapat
bekerjasama baik internal maupun eksternal.
Lingkaran Globe berwarna Hitam melambangkan
warna religius dalam dimensi islam Rahmatan
lil’alamin mampu menyerap energi positif dari
luar, melambangkan Rahma Jaya Konsekwen dan
Profesional dalam bidang pekerjaannya
Sangat menghargai ciptaan Tuhan, senantiasa
melindunginya memberdayakannya demi
kepentingan hajat hidup orang banyak agar
tercipta kesejahteraan, kedamaian dan
kemakmuran, utk semesta alam
3. Sejak dulu bangsa Indonesia terkenal sebagai negara agraris.
Seharusnya tulang punggung utama perkonomian Indonesia tergantung di
bidang pertanian dan harus menjadi ujung tombak perekonomian bangsa dan
negara.
Pengembangan bidang pertanian kurang diperhatikan.
Banyak lahan-lahan produktif pertanian yang dialihgunakan untuk
pengembangan bidang lain.
Terjadi kepincangan dalam usaha membangun bidang pertanian, akibat
pemanfaatan dan pemakaian pupuk anorganik / kimia pemakaian obat-obatan
pertanian ( insektisida, pestisida ) yang kurang terarah, tidak seimbang dan
membabi buta.
Keberadaan Rahma Jaya Rahmatan Lil”alamin, diharapkan dapat
menjembatani dan mengembalikan fungsi-fungsi ekstensifikasi dan intensifikasi
dengan keselarasan dan keseimbangan alam.
Dengan Formula yg tepat NPK CAPING TANI PLUS ORGANIK, sebagai
Inovator pertama dengan memadukan Kimia dan Organik.
Mengandung 3 Unsur Makro Primer, 2 unsur Makro Sekunder dan 9 Unsur
Mikro Plus,Organik
AGENDA
4. Tehnologi pertanian yang maju dan modern bukanlah
tehnologi yang memakai produk-produk luar negri secara
berlebihan dan tehnologi yang selalu memakai dan
memanfaatkan bahan-bahan kimiawi yang dapat merusak
siklus dan kesuburan tanah.
CV, Rahma Jaya ( RAJA ) beserta para Mitra kerjanya
mempunyai fungsi dan tugas pembinaan serta penjelasan
kepada masyarakat petani juga memberi pembelajaran
tehnik-tehnik pertanian dengan sistem paduan An Organic
dan organik serta tehnologi mikrobiologi yang dapat
meningkatkan kualitas dan kuantitas hasil produksi tanpa
merusak keseimbangan alam.
GARIS IDIOLOGI
5. Selama ini masyarakat petani selalu menjadi pihak yang
dikalahkan dan dirugikan. karena keterbatasan masyarakat petani
dalam penguasaan pengetahuan
Kebersamaan yang hendak dibangun dan diperjuangkan oleh
Rahma Jaya adalah kebersamaan yang mendorong partisipasi
pelaku, masyarakat petani dan masyarakat luas pada umumnya,
lembaga pemerintahan terkait, orang-orang yang simpati dan
berkompeten di bidang pertanian, sehingga diharapkan terbentuk
kinerja yang efektif, efisien dan solit dalam proses pembentukan
masyarakat petani yang berswasembada dan berswadaya serta
dapat menunjang dan membentuk SDM di bidang pertanian yang
bermoral dan beretika.
IDEALISME
(Pemberdayaan, Kebersamaan, Kesejahteraan)
6. Apapun alasannya bidang pertanian merupakan salah
satu tulang punggung stabilitas perekonomian
Indonesia.
Dan sampai saat ini justru bidang pertanian belum bisa
menjadi tonggak perekonomian nasional.
Dalam kerangka pikir seperti itu, keberadaan CV.
Rahma Jaya diharapkan mampu menjembatani proses-
proses perbaikan sistem pertanian secara baik.
Ayooo!.... Bersama kami kita bangun ekonomi berbasis
Pertanian
IDEALISME
(Pemberdayaan, Kebersamaan, Kesejahteraan)
7. Keanggotaan Distributor, Suplayer, bersifat terbuka, tidak
diskriminatif karena faktor agama, suku, dan ras. Memiliki
cita-cita dan komitmen yang kuat untuk selalu meningkatkan
dan membangun nasib dan masa depan yang lebih baik, dan
karenanya CV. Rahma Jaya ini berusaha mengakomodasikan
dan mengkoordinasikan cita-cita tersebut. Sehingga dalam
kebersamaan antara masyarakat pertanian, masyarakat luas,
Rahma Jaya ( RAJA ) , berusaha memenuhi hak dan
kewajiban yang seimbang dan proporsional dalam menuju
harapan dan cita-cita bersama, dengan memegang teguh
prinsip keadilan dan non diskriminasi yang menjadi ruh dan
etika internal Perusahaan kami.
KELEMBAGAAN
8. Hambatan klasik usaha peningkatan di bidang pertanian adalah modal
usaha, sistem pengelolaan dan pasar. Ketiga hal tersebut merupakan
lingkaran setan yang merusak tatanan dan sistem pertanian. Untuk
memutus matarantai lingkaran dan menghilangkan hambatan yang ada
akan ditempuh langkah – langkah awal sebagai berikut :
1. All Distributor Raja Membentuk kelompok – kelompok tani untuk
mempermudah dalam managerial, pembinaan dan mempertinggi saling
komunikasi dalam memecahkan masalah-masalah yang dihadapi.
2. All Distributor Raja Membentuk koperasi petani yang diharapkan dapat
mengantisipasi masalah permodalan dan penjualan hasil pertanian.
3. All Distributor berupaya membantu mental dan moral masyarakat petani
bahwa apa yang akan dikerjakan dan sedang dikerjakan mereka sudah
tepat, sehingga diharapkan untuk masa mendatang bidang pertanian
menjadi bidang yang menyediakan lapangan pekerjaan yang dapat
menghidupi dan mensejahterakan keluarga mereka.
GARIS IDIOLOGI
9. 4. Membentuk dan menciptakan produk-produk pasca panen
dari hasil pertanian dan limbah pertanian, sehingga diharapkan
dapat meningkatkan pendapatan dan nilai jual hasil pertanian.
5. Mendorong petani untuk menggunakan Pupuk NPK Caping
Tani sebagi Pupuk kombinasi An organic dan Organic sebagai
upaya menekan beban beaya pengolahan pertanian dan dalam
rangka upaya perbaikan struktur tanah pertanian.
Peningkatan hasil pertanian dalam upaya pemberdayaan yang
tepat, bermoral dan beretika dalam lingkup kebersamaan
antara Perusahaan, Distributor, masyarakat tani, pemerintah,
lembaga maupun perorangan, untuk menciptakan
kesejahteraan ekonomi dan sosial. Sekaligus mengantisipasi
pupuk-pupuk impor…aku bangga, aku suka buatan Indonesia
GARIS IDIOLOGI
10. Akte pendirian badan usaha berikut pengesahannya
dikeluarkan oleh Dephum dan Ham
Ijin Prinsip dikeluarkan oleh Pemkab/Pemkot
Ijin Gangguan (HO) dikeluarkan oleh Dinas perjinan
Kabupaten
SIUP dikeluarkan oleh Disperindag Kabupaten
DP dikeluarkan oleh Disperindag Kabupaten
TDI dikeluarkan oleh Disperindag Kabupaten
NPWP dan SPPKP dikeluarkan oleh Direktorat jendral Pajak,
Depkeu
Surat ijin Terdaftar dikeluarkan oleh Dep Pertanian
(Pendaftaran dilakukan untuk setiap Varian produk)
Surat ijin Merek dikeluarkan oleh Direktorat jendral hak
Kekayaan Intelektual Dephum dan Ham ( HAKI )
Sertifikat produk pengguna tanda SNI dikeluarkan oleh
lembaga sertifikasi produk
11. Akta Pendirian : No. 09 , Tgl 02 Mei 2009
Pjb. Notaris : Lucia Suryani Widjojo, SH
Akta Perubahan : No. 05. Tgl 04 Pebruari 2012
Pjb. Notaris : Astried Esfandhiari, SH
IMB : No. 44/501/424.077/2010
Ijin usaha IndustriMenengah Industri
Pupuk buatan
majemuk campuran : 530/39/424.077/2010
HO : 502/HO/424.077/2010
SKD : 29/404.7.4.13/2009
TDP : No.13.17.3.51.05759
SIUP : 510/1096/404.6.2/2009
IPPT NPK : 650/500/424.077/2010
BLH : 660/681.1/424.076/2010
NPWP : 02 967.718.4-643.000
Domisili Perush : 6/DS-B/CV/VII/2007
Sertipikat Merk : Terlampir
Deptan : Terlampir
Hasil uji : Terlampir
Raport hasil Uji : Terlampir
SNI : 02-2803-2000
Ijin kami sangat lengkap, sebagai Industri Pupuk
13. Membentuk masyarakat Tani yang sejahtera, dan
memiliki perilaku serta aktivitas yang peduli terhadap
pelestarian sumberdaya alam dan lingkungan hidup.
Memiliki sikap untuk menggerakkan ekonomi
kerakyatan, dan menciptakan lapangan kerja.
Meningkatkan produktivitas dan pendapatan petani
dan masyarakat umum secara berkelanjutan, melalui
pengembangan teknologi pertanian dan penekanan
biaya produksi dalam sistem usahatani.
Menjadi Mitra Pemerintah, Masyarakat Tani dan
Pengusaha
Mengentas kemiskinan dan meningkatkan
kesejahteraan petani dan pemerataan lapangan kerja
serta pendapatan masyarakat.
14. Rahmat Tuhan hanya dia berikan kepada orang
yang dia kehendaki, tetapi bukan bearti tanpa
usaha, usaha melalui jaringan kemitraan dengan
selalu mengembangkan kerjasama dengan
berbagai elemen termasuk lembaga penelitian (
IPB )untuk menerapkan teknologi tepat guna
yang bermanfaat untuk Petani dan pelaku agribis
Jaya dapat diartikan berhasil atau sukses, untuk
sukses Rahma Jaya senantiasa meningkatkan
kualitas produk, kualitas SDM dan kualitas
Service dan selalu melakukan Inovasi dengan
terus berkarya, guna menghasilkan produk
Pupuk pertanian dan Perkebunan,
murah,berkualitas secara kontinue.
15. Menciptakan lapangan pekerjaan bagi masyarakat bawah
Meningkatkan produktivitas pertanian dengan
menggunakan pupuk Produksi CV. Rahma Jaya agar
tercipta nilai tambah dengan hasil panen berganda untuk
meningkatkan kesejahteraan Masyarakat Tani, yang pada
gilirannya secara meluas mempengaruhi tingkat
pertumbuhan ekonomi lokal.
Membangun Desa Mandiri berbasis ekonomi Pertanian
Mengantisipasi pupuk-pupuk kadarwati ( kadar2 an)
sehingga tercipta image positif terhadap pupuk2 produksi
swasta
Memberi kontribusi rill kepada Bangsa dan Negara dalam
mewujudkan masyarakat adil, makmur dan sejahtera.
By :. H. Alfian Gunawan, SE, MM
16. NPK Caping Tani
SP-36 Argo Peni
KCL Magota
Dolomit
Dan Merk lain sesuai permintaan konsumen
17. Negara Indonesia adalah negara AGRARIS, 80% masyarakat kita
hidup dengan bercocok tanam
PERTANIAN, merupakan andalan negara kita dan sebagai
pendukung utama perisdustrian kita
Salah satu komponen utama dalam mewujudkan pertanian yang
tangguh dan mandiri adalah penyediaan sarana produksi pertanian
dalam jumlah mencukupi saat musim tanam, terutama BENIH/ BIBIT
TANAMAN, PUPUK DAN OBAT-OBATAN PERTANIAN yg merupakan
sebuah keharusan.
KOMPONEN penting untuk merealisasikan PROGRAM GO GREEN
2010 yg dicanangkan pemerintah cq. Ktr Kementerian Pertanian adalah
PUPUK, Dukungan luas dari program tersebut datang dari para pemain
utama industri pupuk di Indonesia seperti PT Petrokimia Gresik, PT
Pupuk Kalimantan Timur (PKT) dan PT Pupuk Sriwijaya (Pusri).
Ketiganya adalah Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
18. Pemerintah saat ini mulai mengurangi subsidi pupuk an-organik menjadi
Rp 8 triliun, sedangkan pupuk organik NPK subsidinya meningkat menjadi
Rp 11 triliun. Total subsidi pupuk dari pemerintah Rp 19 tiliun.
Akibatnya, pupuk an-organik –merek Phonska dan Niphonska—langka di
Jawa maupun luar Jawa. Kelangkaan pupuk an-organik ini juga imbas dari
seretnya pasokan GAS dan BBM untuk industri pupuk skala besar. Karena
itu, pemerintah saat ini menggenjot UKM pupuk NPK untuk berpartisipasi
dalam produksi dan penyaluran pupuk NPK ke petani.
Kebutuhan pupuk NPK belakangan ini semakin tinggi, setelah adanya
pembukaan kebun-kebun kelapa sawit baru di Kalimantan, Sumatera
Sulawesi dan beberapa pulau lainnya yang membutuhkan pupuk NPK.
Pupuk jenis ini dinilai paling aplikatif, menyusul dikuranginya jatah Urea
sebagai pupuk STATRTER menjadi 200 kg per Ha
19. Pembangunan ekonomi lokal berbasis pertanian menghadapi
berbagai kendala, sejumlah masalah dihadapi petani, mulai dari
proses awal budidaya, sampai pasca Panen, tak sedikit yang
terhalang masalah modal, sempitnya lahan pertanian yang dapat
dikuasai, kurangnya sarana penunjang dan pengaruh iklim.
Terjadi fluktuasi harga karena ditentukan oleh harga pasar termasuk
para tengkulak.
Tidak ada jaringan informasi yang terkoordinasi
Tidak selarasnya antara supply and demand.
terbatas dengan kata lain dijatah
CV. Rahma Jaya terpanggil untuk ikut membantu para petani di
seluruh Indonesia, dengan memproduksi Pupuk murah tetapi
berkualitas dan tidak merusak tanah…
20. KEBUTUHAN PUPUK / THN 8 JUTA TON,
PRODUKSI PUPUK PEMERINTAH BARU
MENCAPAI 4 JUTA TON
Subsidi Pemerintah
untuk Pupuk An-
Organik dikurangi
Kebutuhan Pupuk
NPK semakin
meningkat
Komposisi subsidi
Pemerintah :
1. 11 trilyun rupiah untuk
Pupuk Organik
2. 8 trilyun rupiah untuk
Pupuk An-Organik
21. Urea 45 Kg (N)
ZA (Zulfur Amonium) 15 Kg (N&S)
MOP (KCl) 62 Kg (K)
Di Amonium Phospate 26 Kg (N&P)
Rock Phospate 22% 50 Kg (P)
Kalsium 10 Kg (Ca)
Phosporic Acid 85% 15 Kg (P)
White Clay 10 Kg
Gipsum MSG 12 Kg (Mg)
Trisamine S 5 Kg (N&Mg)
Iron Oxide (Red)
22. Biaya-biaya Sat Harga/Kg
Biaya Bahan Baku Kg Rp 5,250
Biaya Produksi Kg Rp 100
Biaya Tenaga Kerja Kg Rp 85
Biaya Packaging Kg Rp 75
Biaya lain-lain Kg Rp 50
-------------------------
Total Biaya Kg Rp 5,560
Provit Netto Kg Rp 500
Harga Jual Pupuk NPK Kg Rp 6,160
Belum termasuk ongkos muat dan kirim
24. Kami Hadir dengan menciptakan Pupuk Murah, Berkualitas,
tidak merusak tanah sudah SNI
Kami Menciptakan pupuk dengan kandungan unsur Makro
Primer Nutrien ( NPK) Makro sekunder (Ca, Mg) Unsur
Mikro (So4, Fe, Cu, Al, Cu, Zn, Mn, Am, S)
Plus Organik (N, C – Organik, Efektif Mikroba Bakteri Fhoto
sintesis, Gipsum, Kompos walet dll)
Kami memiliki Formulator & Konsultan Lulusan dari Institut
Pertanian Bogor ( IPB )
Kami akan dan selalu menjadi Rahmatan Lil’alamin, bagi
semesta alam
Kami akan menguntungkan Petani, Distributor / Penyalur,
Perusahaan, Bangsa dan Negara, Semua Untuuuung!.........
25. Rock Phospate Egyp, Lokal P
KCl Balerusian K, Cl
Gipsum MSG Super N, P, K, MgO, Ca, So4, Fe, Cu, Al
Dolomit Super Ca, Mg
Kaptan CaCo3
Kalium Sulfat, Sulfur K, S
Kalsium Super Ca
Urea ( Non Subsidi ) N
ZA ( Non Subsidi ) N & S
Tetes Tebu N, C - Organik
microorganisme fermentor Efektif Mikroba ( Mikroba Fhoto sintesis )
Kompos Walet N, Cu, Zn, Mn, Am
Phosporic Acid 85% P
Amonium Sulfat N & P
White Clay Perekat
Iron Oxide Blue / red Pewarna ( Biru / Merah )
BAHAN BAKU SUPER, Kombinasi Kimia dan Organik
Formula Pupuk NPK Caping Tani
Formulator : DR. M. Jamil Fajjar SP
26. NPK CAPING TANI DAN SP 36 ARGO PENI
KAMI Memang Beda
KAMI Sahabat Sejati Petani Indonesia
KAMI Berkualitas tetapi Murah dan tidak merusak tanah
NPK Caping Tani adalah Pupuk NPK paling universal aplikasinya & unik
Bentuk butiran
Warna Biru Mutiara & Merah bata
Dikemas dalam Doble sak, exclusiv
Isi bersih 50 Kg
Sudah melalui penelitian dan lulus uji efektifitas yang telah dilaksanakan
oleh Fakultas Pertanian UNBRA Malang dan didukung vidio dan fhoto hasil
panen konsumen
Pupuk NPK Merk “ Caping Tani dan Sp 36 Argo Peni “ sudah sangat dikenal
oleh para petani dan sudah mendapatkan pengakuan serta sertifikasi SNI.
Disamping itu kami juga melayani pembuatan pupuk sesuai dengan
permintaan / kadar yang dibutuhkan.
33. Bersifat “Slow Release” (Controlled Fertilizer) , Hampir
seluruhnya larut dalam air, tetapi non Higroskopis dengan
pelepasan unsur hara secara lambat
Volume pelepasan mendekati kapasitas akar tanaman
dalam menyerap unsur hara, otomatis berlangsung dalam
waktu yang lebih lama.
Mengurangi kehilangan unsur ke lingkungan, akibat
penguapan dan erosi/hanyut terbawa oleh air hujan dan
akibat panas.
Efektifitas penyerapan hara pupuk CV. Rahma Jaya oleh
Tanaman sampai dengan 95%
Keistimewaan “ NPK Caping Tani “
34. Kandungan unsurnya merata dalam tiap butiran dan
berimbang.
Tidak membuat tanah keras, tanah tetap akan lestari,
karena ada tetes tebu/ Gipsum MSG, Mikroba pengurai dan
Kompos/ organik
Dengan Doble sak kedap Udara dan air sehingga penyimpanan
dapat lama, dapat tahunan
Telah di uji efektif oleh FAKULTAS PERTANIAN UNBRA Malang
2009 & hasilnya MEMUASKAN
Dibuat dengan analisa situasi dan kondisi iklim dan tanah di
Indonesia
Praktis dalam pengaplikasiannya, karena berbentuk butiran.
Ekonomis dapat menghemat tenaga kerja, serta harga pupuk
yang sangat kompetitif / murah dibandingkan dengan NPK biru
lainnya.
Efektif terhindar dari resiko pupuk hilang akibat erosi/hanyut
terbawa arus dan penguapan akibat panas.
Keistimewaan “ NPK Caping Tani “
35. Mengandung unsur hara N, P, K dan Ca, Mg, S & unsur mikro Plus organik
Dapat digunakan untuk semua jenis tanaman
Meningkatkan produksi, mempercepat panen dan kualitas panen
Menambah daya tahan tanaman terhadap gangguan hama, penyakit dan
batang tegak, kuat sehingga mengurangi resiko rebah
Menjadikan tanaman lebih hijau dan segar karena banyak mengandung
butir hijau daun sehingga mempermudah proses fotosintesis.
Memacu pembentukan bunga dan pemasakan biji dan menambah
kandungan protein sehingga panen lebih cepat.
Meningkatkan ketahanan hasil selama pengangkutan dan penyimpanan.
Meningkatkan perkembangan akar tanaman sehingga perakaran lebih
lebat, sehat, kuat, cepat tinggi dan menambah jumlah anakan.
Memperbesar jumlah biji / buah tiap tangkai sehingga memperlancar
proses pembentukan gula dan pati.
Tidak membuat tanah keras dan matinya mikroba pengurai dalam tanah
karena NPK Caping Tani di lengkapi dengan unsur Organik
Dapat meningkatkan kesuburan tanah, menguraikan dan mempermudah
penyerapan serta penyaluran nutrisi keseluruh tanaman
36. Nitrogen ( N )
◦ Merangsang pertumbuhan tanaman secara keseluruhan
◦ Merupakan bagian dari sel ( organ ) tanaman itu sendiri
◦ Berfungsi untuk sintesa asam amino dan protein dalam tanaman
◦ Merangsang pertumbuhan vegetatif ( warna hijau ) seperti daun
◦ Tanaman yang kekurangan unsur N gejalanya : pertumbuhan lambat/kerdil, daun
hijau kekuningan, daun sempit, pendek dan tegak, daun-daun tua cepat
menguning dan mati.
Fosfor ( P )
◦ Berfungsi untuk pengangkutan energi hasil metabolisme dalam tanaman
◦ Merangsang pembungaan dan pembuahan
◦ Merangsang pertumbuhan akar
◦ Merangsang pembentukan biji
◦ Merangsang pembelahan sel tanaman dan memperbesar jaringan sel
◦ Tanaman yang kekurangan unsur P gejalanya : pembentukan buah/dan biji
berkurang, kerdil, daun berwarna keunguan atau kemerahan ( kurang sehat )
Kalium ( K )
Berfungsi dalam proses fotosintesa, pengangkutan hasil asimilasi, enzim dan
mineral termasuk air.
Meningkatkan daya tahan/kekebalan tanaman terhadap penyakit
Tanaman yang kekurangan unsur K gejalanya : batang dan daun menjadi
lemas/rebah, daun berwarna hijau gelap kebiruan tidak hijau segar dan sehat,
ujung daun menguning dan kering, timbul bercak coklat pada pucuk daun.
37. EM 4
Larutan effective microorganisme. EM pertama kali ditemukan oleh Prof. Teruo Higa dari Universitas
Ryukyus. Jepang, dengan EM4 nya.
Dalam EM ini terdapat sekitar 80 genus microorganisme fermentor. Microorganisme ini dipilih yang
dapat bekerja secara efektif dalam memfermentasikan bahan organik. Secara global terdapat 5
golongan yang pokok yaitu:
1. Bakteri fotosintetik
2. Lactobacillus sp
3. Streptomycetes sp
4. Ragi (yeast)
5. Actinomycetes
Bakteri fotosintetik
Bakteri ini merupakan bakteri bebas yang dapat mensintesis senyawa nitrogen, gula, dan substansi
bioaktif lainnya. Hasil metabolir yang diproduksi dapat diserap secara langsung oleh tanaman dan
tersedia sebagai substrat untuk perkembangbiakan mikroorganisme yang menguntungkan.
38. Bakteri merupakan unsur penting di dalam Pupuk NPK Caping Tani, Bakteri ini
akan mempengaruhi kemampuan dalam pertumbuhan tanaman dan
perbaikan unsur-unsur di dalam tanah. Bakteri yang terkandung dalam Caping
Tani adalah 80 persen bakteri gram positif, bersifat apatogen (tidak patogen)
sehingga sangat aman untuk lingkungan.
Bakteri yang bertugas untuk menyuplai unsur-unsur makro ke tanaman dapat
bekerja dengan baik bila bakteri tersebut dapat melakukan proses mineralisasi.
Proses mineralisasi ada proses dimana bakteri mengkonsumsi karbon di
dalam tanah sehingga bakteri tersebut dapat menghasilkan unsur-unsur hara
(N, P, dan K) yang di butuhkan oleh tanah. Selain itu bakteri dapat juga
memperbaiki fisik tanah sehingga tanah menjadi lebih subur.
Bakteri yang bertugas sebagai pencegah munculnya penyakit di tanaman
bekerja dengan cara bakteri tersebut masuk ke tanaman melalui akar dan
daun. Setelah bakteri tersebut masuk ke dalam tanaman maka bakteri itu akan
bekerja sebagai imunisasi pada tanaman tersebut sehingga bakteri akan
menjadi kebal pada penyakit-penyakit tertentu.
Bakteri
39. 1. Bacillus Brevis
Mencegah penyakit pada tembakau yang menyebabkan tembakau menjadi
layu atau lebih di kenal juga dengan sebutan “kanker tembakau”.
Ciri-ciri penyakit ini tebakau menjadi layu dan pertumbuhannya menjadi
terhambat sehingga petani menyangka kekurangan unsur N sehingga banyak
terjadi penambahan pupuk terutama urea akan tetapi hal itu akan
memperburuk kondisi tanaman. Penyakit ini sampai saaat ini belum ada
solusinya sehingga cara satu-satunya adalah pencegahan oleh karena itu
maka Bacillus Brevis merupakan salah satu pencegahannya.
Menunjang pertumbuhan tanaman.
Mencegah penyakit-penyakit pada tanaman.
2. Bacillus Pumillus
Meningkatkan tinggi dan besar batang tanaman.
Meningkatkan jumlah daun dan areanya
Meningkatkan kadar protein di dalam hasil tanaman kacang-kacangan.
3. Bacillus Mycoides
Meningkatkan produktivitas tumbuhan.
Mengurangi kemungkinan terjadinya penyakit pada daun.
Mengurangi kemungkinan terjadinya penyakit pada akar.
Menghasilkan elemen antibiotik untuk tanaman sehingga lebih tahan
penyakit.
Meningkatkan kesuburan tanah.
Meningkatkan kemampuan tanaman di dalam menyerap nutrisi.
Fungsi Bakteri
40. 4. Klebsiella Oxytaca
Menyediakan Phospor yang bisa diserap oleh tanaman.
Menangkap Nitrogen sehingga dapat diserap oleh tanaman.
Menunjang pertumbuhan tanaman.
Meningkatkan proses komposisasi di dalam tanah.
5. Pseudomonas Alcaligenes
Meningkatkan penyerapan unsur N, P dan K.
Menunjang perkembangan akar tanaman.
Meningkatkan pertumbuhan tanaman.
6. Pseudomonas Mallei
Meningkatkan unsur P di dalam tanah yang dapat diserap oleh tanaman sehingga dapat
memenuhi kebutuhan tanaman.
Meningkatkan hasil panen.
Mencegah terjadinya penyakit potong leher pada padi.
7. Micrococcus Roseus
Menggemburkan tanah.
Menunjang pertumbuhan akar tanaman.
Mampu memproses unsur-unsur mikro sehingga tidak merugikan tanaman.
Memberikan kapasitas kekebalan terhadap penyakit pada tanaman.
Fungsi Bakteri
41. Meningkatkan pertumbuhan tanaman.
Daya tahan tanaman terhadap penyakit
meningkat.
Menunjang pertumbuhan akar, sehingga
tanaman menjadi lebih kuat dan lebih baik
dalam penyerapan nutrisi.
Meningkatkan hasil produksi tanaman.
Meningkatkan proses fotosintesis.
Ramah lingkungan.
Biaya petani semakin hari semakin turun.
Memperbaiki dan menjaga struktur tanah.
Keunggulan Bakteri di NPK Caping Tani
43. CV Rahma Jaya adalah perusahaan yang bergerak di bidang
produksi pupuk an organik non subsidi.
Pupuk NPK Merk “ Caping Tani dan Sp 36 Argo Peni “ sudah
sangat dikenal oleh para petani dan sudah mendapatkan
pengakuan serta sertifikasi SNI. Disamping itu kami juga
melayani pembuatan pupuk sesuai dengan permintaan / kadar
yang dibutuhkan.
Kami akan selalu berupaya untuk mengedepankan kepuasan
pelanggan guna membantu petani Indonesia untuk meningkatkan
hasil PANEN
Bila ada hal yang ingin ditanyakan, silahkan beritahu kami
melalui kontak HP. 081333004443 atau e-mail.
Alfianmat_pat@yahoo.com
Maaf bila terdapat kesalahan dalam penyampaian informasi di situs
www.pupumat-pat.com, maupun dalam presentasi kami
44. www.pupukcapingtani.com adalah website CV. Rahma
Jaya.
Harga barang yang ditawarkan di www.pupukmat-pat.com
akan diberitahu kepada Pembeli melalui SMS atu telephon
atau e-mail.
Mata uang yang digunakan adalah Rp / Rupiah.
Pemesanan / Porchas Order baru dianggap sah apabila
Pembeli telah konfirmasi kepada kami via e-mail atau SMS
atau telepon.
Kontak telepon kami hanyalah 081333004443 an. H. Alfian
Gunawan, SE, MM
Setelah dicapai kesepakatan, pembeli terlebih dahulu
mengirimkan pembayaran DP min 50% melalui transfer
Bank atau transper ATM
Selanjutnya apabila barang akan dikirim, pembeli akan
diberitahu dan harus melunasi pembayaran barang yang
sudah dipesan seluruhnya.
45. Apabila barang akan dikirim akan diberi tahu kepada
Konsumen dan konsumen harus melunasi pembayaran
barang yang sudah di order seluruhnya.
Setelah pembayaran kami terima, secepatnya order akan
diproses dan dikirimkan ke tempat yang dituju.
Apabila persediaan stok barang habis, maka kami akan
memberitahu tentang kelanjutan transaksi, apakah
dilanjutkan atau dibatalkan.
Apabila barang yang dikirim oleh kami kepada Pembeli
berbeda dengan barang yang dipesan, maka kami akan
menukar barang tersebut dengan yang semestinya. Untuk
proses penukaran ini Pembeli wajib memberitahu kami
selambatnya 7 hari kerja setelah barang diterima oleh
Pembeli. Ongkos pengiriman kembali barang ditanggung
oleh pembeli.
46. Syarat dan ketentuan ini dapat berubah
se waktu-waktu tanpa pemberitahuan
terlebih dahulu kepada konsumen
H Alfian Gunawan, SE, MM
47. Ya Allah, Ya Rob...
Yang pengasih dari segenab pengasih,
hamba memohon kepadamu agar para
pengguna pupuk NPK Caping Tani dan SP
36 Argo Peni mendapatkan hasil panen
yang meningkat dari sebelumnya, karena
apabila engkau menghendaki tidak ada
yang dapat menghalanginya,
Allahhuakbaaaaarrr....
SEMOGA SEKTOR PERTANIAN KITA KEMBALI JAYA
48. Aplikasi “ NPK Caping Tani “
Untuk aplikasi NPK Caping Tani, KCL Magota dan SP 36 Argo Peni
Tergantung dengan jenis tanaman, dengan konsep PANCA TANI
Untuk aplikasi pupuk Produk Kami ( RAHMA JAYA )
Lkukan sesuai rekomendasi yang sudah kami sarankan atau dapat
juga sesuai dengan kebiasaan petani setempat atau saran dari
Penyuluh Pertanian Lapangan/ PPL dari Disperta yg ditugaskan
Faktor – faktor yg mempengaruhi hasil panen diantaranya :
◦ Pembibitan ( Bibit Unggul )
◦ Pemupupukan ( Jenis Pupuk )
◦ Pengairan ( irigasi dan intensitas curah hujan )
◦ Penyiangan ( Gulma dan parasit )
◦ Penyemprotan hama ( hama luar dan dalam )
◦ Penyinaran ( Cahaya atau matahari )
◦ Pemanenan / Pasca Panen ( cara panen benar )
◦ dll
49. BUAH YG SEMPURNA TERGANTUNG DGN CARA PEMUPIUKAN
YG BENAR
K
C
L
M
A
G
O
T
A
S
P
-
3
6
A
R
G
O
P
E
N
I
N P K C A P I N G T A N I
50. CARA MUPUK KELAPA SAWIT
S
P
-
3
6
A
R
G
O
P
E
N
I
N P K C A P I N G T A N I
K
C
L
M
A
G
O
T
A
51. CARA MUPUK KELAPA SAWIT
Kelapa sawit (Elaeis Guinensis Jacq)
Kelapa Sawit primadona tanaman perkebunan di Indonesia, tanaman
dengan produksi minyak serta Biomas yang tinggi ini memerlukan
pemupukan harus benar-benar Prima.
Kelapa Sawit sangat responsif terhadap pemupukan sehingga
kurangnya/tidak tercukupinya unsur hara makro, mikro dan unsur
lainnya, akan menimbulkan gejala defisiensi yang spesifik disamping
turunnya pertumbuhan dan hasil tanaman kelapa sawit itu sendiri.
52. CARA MUPUK KELAPA SAWIT
Tidak Efisien
Pemupukan Nitrogen bersumber sebagai Urea disebar rata pada permukaan
tanah sangat beresiko terhadap kehilangan nitrogen terutama pada musim
hujan. Akibatnya kurang efisien
Kehilangan nitrogen bisa mencapai 70% dalam waktu seminggu. kehilangan
pupuk phosphate dan kalium sangat menonjol pada lahan yang tidak
dikonversi karena unsur ini terikat pada partikel liat tanah dan bahan organik
yang terbawa oleh erosi dan aliran permukaan.
Kombinasi dari semua faktor tersebut menyebabkan rendahnya
produktivitas kelapa sawit terutama kebun rakyat. Karena unsur ini banyak yg
hilang berakibat nmenurunkan hasil antara 25 – 30%.
53. CARA MUPUK KELAPA SAWIT
Kebutuhan Hara Kelapa Sawit
Pupuk adalah makanan (unsur hara) yang sangat dibutuhkan bagi tanaman,
pemupukan atau pupuk yang baik harus cukup sesuai kuantitas dan kualitas
yang diperlukan tanaman.
Masih banyak petani yang memupuk kelapa sawitnya memakai pupuk tunggal
terdiri dari Urea sebagai sumber Nitrogen, SP-36 sebagai sumber Phophate dan
KCL sebagai sumber Kalium dengan dosis seadanya tanpa menghiraukan
anjuran dari perusahaan.
Dalam prakteknya rata-rata petani memupuk sawitnya dengan jumlah 1,0 kg
untuk sawit muda dan 2,0 kg per pohon untuk sawit produktif, terdiri dari
pupuk N, P dan K untuk setiap semesternya.
Jumlah pupuk yang diberikan ini masih jauh dari jumlah yang dibutuhkan oleh
tanaman sawit
Seharusnya untuk sawit muda dan produktif akan pupuk masing-masing
sebanyak 5,0 kg dan 10,0 kg/pohon/semesternya.
Hal ini disebabkan oleh kesulitan dalam memperoleh pupuk, masalah
transportasi dan cara pemberian pupuk.
54. CARA MUPUK KELAPA SAWIT
CV. Rahma Jaya perusahaan yang bergerak di bidang pupuk anorganik majemuk lengkap telah
memproduksi produk pupuk yang mampu menjawab permasalahan pengelolaan kebun kelapa
sawit tersebut diatas. MURAH, KUALITAS, TIDAK MERUSAK TANAH
CV. Rahma Jaya adalah sebuah perusahaan yang bergerak di bidang fertilizer Processing and
Packaging Industry memperkenalkan pupuk anorganik majemuk lengkap yang diformulasikan
khusus untuk tanaman Komoditi dan Hortikultura serta palawija : Praktis, Ekonomis dan Efisien.
Inilaaaaaaaah NPK Caping Tani
Unsur hara yang diperlukan oleh tanaman kelapa sawit antara lain :
•Nitrogen (N) = Urea/ZA
•Phosphate (P205) = TSP/SP-36
•Potassium (K2O) = KCL/MOP
•Magnesium (MgO) = Kieserit
•Sulfur (S) = (MgSo4) Kieserit
•Calsium (Ca Mg) = Dolomit
•Boron (B) = Borax
•Copper (Cu) = CuSO4
•Zinc (Zn) = ZnSO4
•Manganese (Mn) = MnSO4
55. CARA MUPUK KELAPA SAWIT
Nitrogen Defisiensi N - drainase buruk, Defisiensi
Cu - ujung daun kering
Penyusunan protein,
klorofil dan berperanan
terhadap fotosintesa
Kekurangan Nitrogen
menyebabkan daun
berwarna kuning pucat dan
menghambat pertumbuhan.
Kelebihan Nitrogen
menyebabkan daun lemah
dan rentan terhadap
penyakit/hama, kekahatan
Boron, White Stripe dan
berkurangnya buah jadi.
Penyebab defisiensi
Nitrogen : Terhambatnya
mineralisasi Nitrogen,
aplikasi bahan organik
dengan C/N tinggi, gulma,
akar tidak berkembang,
pemupukan Nitrogen tidak
efektif.
Upaya : Aplikasi secara
merata di piringan,Tambah
Urea pada tanaman kelapa
sawit, aplikasi Nitrogen
pada kondisi tanah lembab,
kendalikan gulma.
56. CARA MUPUK KELAPA SAWIT
Penyusun ADP/ATP, memperkuat batang dan merangsang
perkembangan akar serta memperbaiki mutu buah
Kekurangan P sulit dikenali, menyebabkan tanaman tumbuh
kerdil, pelepah memendek dan batang meruncing.
Indikasi kekurangan P : Daun alang-alang berwarna ungu, LCC
sulit tumbuh dengan bintil akar yang sedikit.
Penyebab defisiensi P : P tanah rendah ( < 15 ppm ), Top Soil
tererosi, kurangnya pupuk P dan kemasaman tanah tinggi.
Upaya : Aplikasi P dipinggir piringan/gawangan, kurangi erosi,
tingkatkan status P tanah, dan perbaiki kemasaman tanah.
PHOSPOR. Defisiensi P : Tumbuh Kerdil, Pelepah memendek, batang meruncing
57. CARA MUPUK KELAPA SAWIT
Kalium
Aktifitas stomata, aktifitas enzim dan
sintesa minyak. Meningkatkan
ketahanan terhadap penyakit serta
jumlah dan ukuran tandan.
Kekurangan K menyebabkan bercak
kuning/transparan, white stripe, daun
tua kering dan mati.
Kekurangan K berasosiasi dengan
munculnya penyakit seperti
Ganoderma.
Kelebihan K merangsang gejala
kekurangan B sehingga rasio minyak
terhadap tandan menurun.
Penyebab kekurangan K : K di dalam
tanah rendah, kurangnya pupuk K,
kemasaman tanah tinggi dengan
kemampuan tukar kation rendah.
Upaya : Aplikasi K yang cukup,
aplikasi tandan kelapa sawit, perbaiki
kemampuan tukar kation tanah dan
aplikasi pupuk K pada pinggir
piringan.
Defisiensi K - Bercak oranye (Confluent
Orange Spotting)
58. CARA MUPUK KELAPA SAWIT
Magnesium (Mg)
Penyusun klorofil, dan berperanan
dalam respirasi tanaman, maupun
pengaktifan enzim.
Kekurangan Mg menyebabkan daun tua
berwarna hijau kekuningan pada sisi
yang terkena sinar matahari, kuning
kecoklatan lalu kering.
Penyebab defisiensi Mg : Rendahnya
Mg didalam tanah, kurangnya aplikasi
Mg, ketidak seimbangan Mg dengan
kation lain, curah hujan tinggi ( > 3.500
mm/tahun ), tekstur pasir dengan top
soil tipis.
Upaya : Rasio Ca/Mg dan Mg/K tanah
agar tidak melebihi 5 dan 1,2, aplikasi
tandan kelapa sawit, gunakan Dolomit
jika kemasaman tinggi, pupuk ditabur
pada pinggir piringan.
Defisiensi Mg - Sisi daun yang terkena sinar
matahari menguning.
Document
59. CARA MUPUK KELAPA SAWIT
Tembaga (Cu)
Pembentukan klorofil dan
katalisator proses fisiologi tanaman.
Kekurangan Cu menyebabkan Mid
Crown Clorosis (MCC) atau Peat
Yellow. Jaringan klorosis hijau
pucat - kekuningan muncul ditengah
anak daun muda. Bercak kuning
berkembang diantarajaringan
klorosis. Daun pendek, kuning pucat
kemudian mati.
Penyebab defisiensi Cu :
Rendahnya Cu didalam tanah
gambut atau pasir, tingginya
aplikasi Mg, aplikasi N dan P tanpa
K yang cukup.
Upaya : Perbaiki rendahnya K
tanah, basahi tajuk dengan 200 ppm
Cu SO4.
- Defisiensi Cu - Ujung anak daun
nekrosis
- Tumbuh kerdil
Document
60. CARA MUPUK KELAPA SAWIT
Boron
Meristimatik tanaman, sintesa
gula dan karbohidrat,
metabolisme asam nukleat
dan protein.
Kekurangan Boron
menyebabkan ujung daun
tidak normal, rapuh dan
berwarna hijau gelap, daun
yang baru tumbuh memendek
sehingga bagian atas tanaman
terlihat merata.
Penyebab defisiensi Boron :
Rendahnya B tanah,
tingginya aplikasi N, K dan
Ca.
Upaya : Aplikasi 0,1 - 0,2
kg/pohon/tahun pada pangkal
batang.
Pelepah memendek
Malformasi anak daun
Daun mengkerut
61. CARA MUPUK KELAPA SAWIT
Fe Ferum
Tanda-tanda Defisiensi :
Ujung daun nekrosis
Tajuk atas menguning
Bercak seperti pulau
dengan dasar hijau
62. Delomit tersebut mencakup 3 unsur makro sekunder
yaitu :
Magnesium ( Mg ) , berfungsi untuk :
Mengurangi penyerapan racun
Membantu menetralisirkan PH tanah
Sebagai regulator dalam penyerapan hara lain seperti unsur P dan K
Unsur utama pembentuk Klorofil dan berperan dalam sistem kerja enzim
Sulfur ( S ) , berfungsi untuk :
Meningkatkan rendemen hasil panen gula pada tebu
Meningkatkan kelas mutu hasil panen dengan memperbaiki warna,
aroma, besar umbi serta lebih kesat
Calsium ( Ca ) , berfungsi untuk :
Sebagai aktifator berbagai jenis enzim tanaman
Meningkatkan kandungan Calsium pada buah.
63. Tanaman sawit kekurangan unsur mikro
Fe (besi)
Berfungsi untuk menguatkan akar, batang, cabang, ranting, dan tangkai buah.
Chlor ( CL )
Memudahkan proses Fotosintesis, memperbanyak getah, sari pati dan minyak
pada tanaman serta membantu perubahan rasa pada tanaman.
Seng ( Zn )
Berfungsi sebagai katalisator dalam pembentukan protein dan sebagai zat
pengatur tumbuh tanaman serta berperan aktif dalam tranfortasi karbohidrat
Mangan ( Mn )
Berfungsi sebagai aktifator berbagai enzim yang berperan dalam proses
perombakan
karbohidrat dan metabolisme nitrogen serta membantu terbentuknya sel-sel klorofil
Molybdenum ( Mo )
Berperan untuk menyerap nitrogen dan mengikat nitrogen serta sebagai aktifator
Berbagai enzim yang secara tak langsung memproduksi asam amino + protein...
64. CARA MUPUK KELAPA SAWIT
Komponen
Jumlah unsur Hara ( kg/ha/tahun )
N P K Mg Ca
Pertumbuhan
Vegetatif 40,9 3,1 55,7 11,5 13,8
Pelepah Daun
yang ditunas 67,2 8,9 86,2 22,4 61,6
Produksi TBS (25
ton/ha) 73,2 11,6 93,4 20,8 19,5
Bunga Jantan 11,2 24 16,1 6,6 4,4
Jumlah 192,5 47,6 251,4 61,3 99,3
Jumlah Unsur Hara yang diangkut oleh tanaman Kelapa Sawit dari dalam
tanah per Ha/tahun.
65. Dosis pupuk ditentukan berdasarkan umur tanaman, jenis tanah, kondisi penutup
tanah, kondisi visual tanaman.
Waktu pemupukan ditentukan berdasarkan jadual, umur tanaman.
Pada waktu satu bulan, ZA ditebar dari pangkal batang hingga 30 - 40 Cm.
Setelah itu ZA, SP 36 Argo Peni KCL Magota, NPK Caping Tani dan Kieserit
ditaburkan merata hingga batas lebar tajuk.
Boron ditebarkan diketiak pelepah daun
ZA, KCL Magota, NPK Caping Tani, Kieserite dapat diberikan dalam selang waktu
yang berdekatan.
SP 36 Argo Peni tidak boleh dicampur dengan ZA. SP 36 Argo Peni dianjurkan
diberikan lebih dulu dibanding pupuk lainnya jika curah hujan > 60 mm.
Jarak waktu pemberian SP 36 Argo Peni dengan ZA minimal 2 minggu.
Pupuk KCL Magota tidak dapat diganti dengan Abu Janjang Kelapa Sawit.
Pemupukan Tanaman Belum Menghasilkan (TBM)
CARA MUPUK KELAPA SAWIT
66. CARA MUPUK KELAPA SAWIT
Standar Dosis Pemupukan Tanaman klp
Sawit, belum Menghasilkan (TBM)
Pada Tanah Gambut :
Umur
(Bulan)*
Dosis Pupuk (gram/pohon)
Urea
SP 36
Argo Peni
NPK
Caping
Tani
Dolomit HGF-B CuSO4
Lubang tanaman - - - - - -
3 100 150 200 100 - -
6 150 150 250 100 - -
9 150 200 250 150 25 -
12 200 300 300 150 - -
16 250 300 300 200 25 -
20 300 300 350 250 - -
24 350 300 350 300 50 -
28 350 450 450 350 50 -
32 450 450 500 350 - -
*) Setelah tanam di lapangan
67. CARA MUPUK KELAPA SAWIT
Standar Dosis Pemupukan Tanaman
Belum Menghasilkan (TBM)
Pada Tanah Mineral :
Umur
(Bulan)*
Dosis Pupuk (gram/pohon)
Urea
NPK
Caping
Tani
KMCL
Magota
Kieserite HGF-B
Lubang tanaman - - - - -
1 100 - - - - -
3 250 100 150 100 - -
5 250 100 150 100 - -
8 250 200 350 250 20 -
12 500 200 350 250 - -
16 500 200 500 500 30 -
20 500 200 500 500 - -
24 500 200 750 500 50 -
28 750 300 1.000 750 - -
32 750 300 1.000 750 - -
*) Setelah tanam di lapangan
68. CARA MUPUK KELAPA SAWIT
Standar Dosis Pemupukan Tanaman
Menghasilkan (T M )
Pada Tanah Mineral :
Kelompok Umur
(Tahun)
Dosis Pupuk (kg/pohon)
Urea
NPK Caping
Tani
KCL
Magota
Kieserite Jumlah
3 - 8 2,00 2,00 2,00 1,00 7,00
9 - 13 2,50 3,00 3,00 1,50 10,00
14 - 20 2,00 2,50 2,50 1,50 8.50
21 - 25 1,75 1,25 1,25 1,00 5,25
69. CARA MUPUK KELAPA SAWIT
Sasaran pemupukan : 4 T ( Tepat jenis, dosis, waktu dan
metode)
Dosis pupuk ditentukan berdasarkan umur tanaman, hasil
analisa daun, jenis tanah, produksi tanaman, hasil percobaan
dan kondisi visual tanaman.
Waktu pemupukan ditentukan berdasarkan sebaran curah hujan
.
Standar Dosis Pemupukan Tanaman Menghasilkan
( TM ) Pada Tanah Gambut :
Kelompok Umur
(Tahun)
Dosis Pupuk (kg/pohon/tahun)
Urea
NPK
Caping
Tani
KCl
Magota
MgO/
Dolomit
Jumlah
3 - 8 2,00 2,00 1,50 1,50 6,75
9 - 13 1,50 3,00 3,00 2,00 9,50
14 - 20 1,50 2,50 2,00 2,00 8,00
21 - 25 1,50 1,50 1,25 1,50 5,75
Hampir samua pupuk Rahama Jaya mengandung MgO
70. CARA MUPUK KELAPA SAWIT
Aplikasi sistem Tebar
Pada areal perengan seperti ini
aplikasi pupuk perlu dilakukan dengan
sistem pocket.
Cara Pemupukan
Pemupukan dilakukan dengan sistem tebar dan sistem benam
(Pocket)
Pada sistem tebar, pupuk ditebarkan di piringan pada jarak 0,5
meter hingga pinggir piringan pada tanaman muda, dan pada jarak
1 - 2,4 meter pada tanaman dewasa.
Pada sistem pocket, pupuk diberikan pada 4 - 6 lubang pada
piringan disekeliling pohon. Kemudian lubang ditutup kembali.
Sistem pocket disarankan pada areal rendahan, areal perengan
ataupun pada tanah pasiran yang mudah tercuci/tererosi.
Pada tapak kuda, 75 % pupuk diberikan pada areal dekat tebing.
Untuk mengurangi pencucian, pupuk ini sebaiknya diaplikasikan
dengan sistem pocket.
Berdasarkan alat yang digunakan, Pemupukan dapat
dilakukan secara manual, mekanis, maupun dengan
Pesawat terbang.
Pemupukan manual paling umum dan mudah dilakukan.
Pemupukan mekanis menggunakan alat (traktor) penebar pupuk
untuk areal yang relatif rata. Cara ini banyak diterapkan karena
sulitnya memperoleh tenaga kerja pemupuk
Areal spraying sesuai untuk aplikasi pupuk pada areal yang sulit
terjangkau dan daerah yang sulit memperoleh tenaga kerja.
71. CARA MUPUK KELAPA SAWIT
PERSIAPAN DAN PELAKSANAAN PEMUPUKAN
Persiapan :
Kebutuhan jenis dan dosis pupuk dan Jumlah
pohon, tenaga penebar, pengecer, pengangkut
pupuk, transportasi pupuk ke lapangan.
1. Pembenahan piringan, pasar pikul, rorak, tapak
kuda, tapak timbun dan lain-lain.
2. Penghancuran pupuk yang menggumpal
3. Takaran pupuk dibuat per jenis dan dosis pupuk.
4. Sapu lidi pendek ( 15 Cm ) berbentuk kipas untuk
penebaran pupuk.
5. Luas areal yang dipremikan maksimal 30 % areal
Pemupukan hari itu.
72. CARA MUPUK KELAPA SAWIT
6. Formulir AU-58 untuk permintaan pupuk
7. Membuat rencana harian
8. Membuat peta rencana pemupukan harian
9. Membuat Barchart rencana - realisasi pemupukan
10.Menentukan letak SPB (5 - 10 ha/SPB) dan letak SPK ( > 2 ha/SPK)
11.Tenaga pemupukan :
- Areal rata : 2 penabur + 1 pengecer
- Areal perengan : 3 penabur + 2 pengecer
12.Pemupukan diangkut ke lapangan sebelum jam 06.00 wib. Penebaran
pupuk dimulai jam 06.30 wib
Pemupukan pada areal yang sering tergenang air tidak ada gunanya
sebelum adanya perbaikan drainase atau pembangunan tapak timbun
73. CARA MUPUK KELAPA SAWIT
Waktu Dan Frekwensi Pemupukan
Pemupukan dilakukan pada waktu
hujan kecil, namun > 60 mm/bulan.
Pemupukan ditunda jika curah hujan
kurang dari 60 mm per bulan.
Pupuk Dolomit dan Rock Phosphate
diusahakan diaplikasikan lebih dulu
untuk memperbaiki kemasaman tanah
dan merangsang perakaran, diikuti
oleh KCL Magota, NPK Caping Tani
dan urea/Z A.
Jarak waktu penaburan Dolomit
dengan NPK Caping Tani, KCL
Magota, Urea/Z A minimal 2 minggu.
Seluruh pupuk agar diaplikasikan
dalam waktu mak 2 (dua) bulan habis.
74. CARA MUPUK KELAPA SAWIT
Frekwensi Pemupukan
Pemupukan dilakukan 2 - 3 kali/ thn tergantung pada
kondisi lahan, jumlah pupuk, umur - kondisi tanaman.
Pemupukan pada tanah pasir dan gambut perlu
dilakukan dengan frekwensi yang lebih banyak.
Frekwensi pemupukan yang tinggi mungkin baik bagi
tanaman, tidak ekonomis dan mengganggu
kegiatan kebun kiri dan kanannya
Dengan menggunakan Pupuk Produksi dari CV. RAHMA JAYA dan
mengikuti petunjuk yang kami Rekomendasikan, Niscaya Buah sawit
anda akan meningkat dengan sangat signifikan.
SEGERA Hub : Distributor kami terdekat yang tersebar diseluruh pelosok nusantara
75. CARA MUPUK PADI
REKOMENDASI
Petunjuk Pemupukan “ NPK Caping Tani “ untuk tanaman PADI SAWAH
Penggunaan per Ha, 300 Kg NPk Caping Tani + 200 Kg Urea , dijamin pasti bagus
Jumlah 500 Kg ( 5 Kwintal )
Pupuk NPK Caping Tani adalah pupuk yang Praktis, Ekonomis dan Effisien.
Gunakan sesuai Rekomendasi Perusahaan CV. Rahma Jaya Jatim
Formulator Ir. M. Jamil Fajjar, Dosen IPB Bogor ( Jur. Budidaya )
76. CARA MUPUK PADI SAWAH
K
C
L
M
A
G
O
T
A
N P K C A P I N G T A N I
S
P
-
3
6
A
R
G
O
P
E
N
I
77. 1. Pemupukan Ke – 1 ( Pupuk dasar ):
150 Kg NPK Caping Tani, 50 Kg Urea ( 7-10 hst )
Bibit pada umur 7-12 hst ( hari setelah tanam ) perakaran padi sudah mulai
berkembang dan siap menghisap pupuk yang diberikan walau jumlahnya
sedikit.
Kemudian, ada kaidah sederhana, bibit yang baru ditanam akan adaptasi dengan
lingkungan ( boleh disebut bibit tsb stres ) beberapa hari. Makanya ada sebagian dari
daunnya yang kuning dan mengering. Baru setelah itu, proses tumbuh akar berjalan,
umur 7-10 hst.
Makanya dosis kandungan N di pemupukan pertama tanam 1/2 dari dosis pupuk ke-2
dan ke-3.
150 Kg NPK Caping Tani/ Ha, Khusus NPK Caping Tani, pupuk ini punya nilai lebih sebab
terdapat kandungan Sulfur sekitar 5%. Salah satu fungsi sulfur ini adalah merangsang
pertumbuhan tanaman-tanaman muda.
Dan Kandungan unsur organik 7 %, ( Tetes Tebu ( P1/ Glukosa ), Effektif Microba ( EM4
) Kompos ( KS ) 7 % )
150 kg NPK Caping Tani/Ha = 150 kg/10.000m2
Bila petani punya lahan 1.000 m2 maka cukup 15 kg NPK saja untuk Pemupukan dasar.
Catatan: Pada pemupukan dasar ini, bila petani ingin menambahkan SP-36 Argo Peni
dengan dosis 50 kg/ha silahkan saja.
CARA MUPUK PADI
78. 2. Pemupukan ke-2 ( Pupuk lanjutan ) :
150 kg NPK Caping Tani + urea 50 kg/ Ha
Diberikan sekitar pekan ke-3 atau 21 hst. Diberikan pada waktu selesai
pengoyosan, sehingga anakkan yang dihasilkan bisa maksimal.
3. Pemupukan ke-3 ( Pupuk lanjutan ) : 100 kg urea/ Ha.
Diberikan sekitar 35-40 hst. Atau sebagai patokan sewaktu daun bendera atau
daun terakhir keluar. Pada kondisi ini, tanaman padi membutuhkan energi,
dalam jumlah maksimal.
Kenapa? sewaktu tanaman padi akan mengeluarkan malai maka daun perlu hijau, apalagi
daun bendera.
Dengan daun yang hijau terutama daun bendera maka proses fotosintesis akan maksimal.
Dan ini akan berpengaruh kepada panjang malai. Saya sering memperhatikan daun
bendera yang masih agak hijau maka isi malai akan semakin baik, semakin merunduk.
Dan perhatikan lagi, ketika daun bendera suatu malai sudah kuning maka gabah yang
dihasilkan kurang bernas,,,
Tapi, kita juga harus melihat kondisi daun tanaman padi tsb. Bila kondisinya masih hijau
terutama daun benderanya.
Maka aplikasi untuk pupuk urea/za ini bisa dikurangi. Aplikasinya sekitar 50-75 kg/ha.
CARA MUPUK PADI SAWAH
79. Apakah pola di atas bisa dimodifikasi dosisnya?
Bisa saja, sebab pemupukan bukan hitungan matematika !......
Misalkan saja,
Pemupukan ke-1 150 kg Caping Tani + 100 kg urea ( 7 - 10 hst )
Pemupukan ke-2 150 kg Caping Tani + 100 kg urea ( 21-13 hst )
Pemupukan ke-3 25-50 kg ZA ( kalau daun, buah kurang sempurna, kalau sudah
bagus tdk perlu lagi pemupukan ke 3 )
Cara lain juga bisa atau menurut kebiasaan petani setempat atau
Bila petani ingin melakukan pola pemupukan spt ini (silahkan saja) :
Pemupukan ke-1 ( 150 kg Caping Tani + 25 kg SP-36 Argo Peni )
Pemupukan ke-2 ( 150 Phonska )
Pemupukan ke-3 ( 100 kg Urea )
Atau sesuai kebiasaan petani setempat, atau minta petunjuk PPl setempat
CARA MUPUK PADI SAWAH
80. CARA MUPUK KARET
Rekomendasi
Petunjuk Pemupukan “ NPK Caping Tani, SP 36 Argo Peni dan
KCL Magota “ untuk tanaman KARET
Penggunaan untuk tanaman Blm Menghasilkan dan Menghasilkan
Pupuk NPK Caping Tani dan Sp 36 Argo Peni adalah pupuk yang Praktis,
Ekonomis dan Effisien.
Gunakan sesuai Rekomendasi Perusahaan CV. Rahma Jaya
Formulator Ir. M. Jamil Fajjar, Dosen IPB Bogor ( Jur. Budidaya )
82. Teknis Pemupukan Tanaman Karet
Buatlah parit atau laur memanjang yang berada di tengah-tengah
barisan tanaman karet.
Bersihkan gulma atau tanaman pengganggu yang berada di sekitar
parit atau alur yang telah dibuat.
Taburkan pupuk ke dalam parit, sesuai dengan dosis yang telah
ditentukan.
Pupuk SP tidak boleh dicampur pada tempat yang sama dengan
pupuk urea.
Pupuk juga diberikan dengan cara melingkari batang, dengan jarak
kurang lebih 1 meter hingga 1,25 meter dari batang pokok tanaman
karet.
Tutupilah kembali parit yang telah ditaburi pupuk dengan tanah di
sekitarnya.
Dianjurkan bahwa waktu pemupukan tanaman karet dua kali
dalam satu tahun. Diusahakan pada awal musim hujan dan akhir
musim hujan.
83. CARA MUPUK KARET
TANAMAN KARET
Tanaman karet umumya memerlukan waktu 5-6 tahun hingga siap untuk dapat disadap. Puncak
produksi biasanya tercapai pada umur antara 10-15 tahun.
IKLIM
Daerah yang cocok untuk tanaman karet adalah pada zone antara 150LS dan 150LU. Di luar zone
tersebut biasanya pertumbuhan tanaman karet agak terhambat sehingga masa awal produksinya juga
terlambat.
Umumnya tanaman karet tumbuh optimal pada dataran rendah dengan ketinggian 200 m dari
permukaan laut. Ketinggian lebih dari 600 m di atas permukaan laut tidak cocok untuk tumbuh tanaman
karet. Korelasi antara ketinggian tempat dan umur sadap.
SUHU
Suhu optimal yang diperlukan tanaman karet berkisar antara 240C sampai dengan 280C. Kelembaban
tinggi sangat diperlukan untuk pertumbuhannya dengan lama penyinaran matahari berkisar 5 – 7 jam
per hari.
Tanaman karet membutuhkan curah hujan optimal antara 1.500 – 2.000 mm/ tahun dengan toleransi
curah hujan 2.500 – 4.000 mm/ tahun dan hari hujan berkisar antara 100 sampai dengan 150 hari
hujan/ tahun. Namun, produksi karet akan berkurang apabila sering terjadi hujan pada pagi hari. Selain
itu, kecepatan angin yang terlalu kencang pada umumnya kurang baik untuk tanaman karet.
84. CARA MUPUK KARET
Pemupukan tanaman Belum Menghasilkan (TBM )
Pemupukan dilakukan 2 kali setahun yaitu menjelang musim hujan dan akhir
musim hujan, sebelumnya tanaman dibersihkan dulu dari rerumputan dibuat
larikan melingkar kurang lebih10 Cm. Pemupukan pertama kurang lebih 10 Cm
dari pohon dan semakin besar disesuaikan dengan lingkaran tajuk.
Ctt : Jenis Pupuk dapat diganti asalkan kandungan unsur haranya setara.
Umur
(Bulan)
D o s i s (gram/pohon)
Urea NPK
Caping Tani
KCL
Magota
Kleresit
Pupuk dasar
2 – 3
7 – 8
12
18
24
36
48
48 keatas
-
75
75
100
100
200
250
300
200
150
150
175
175
300
300
300
-
50
50
62
62
150
200
300
-
50
50
50
50
100
100
100
85. CARA MUPUK KARET
Waktu Dosis Cara Pemberian
Saat tanam
Umur 3 bulan
20 Kg Fospat
alam atau sesuai
dengan berat bibit
200 – 300 NPK Caping Tani setiap
hektar
Dicampur dan ditabur
bersama-sama dengan
biji..
diatur dan ditabur, di
atur Leguinosa
Pemeliharaan Penutupan Tanah
Tabel Waktu Dosis dan Cara Pemupukan Tanaman Penutup Tanah
86. CARA MUPUK KARET
PROGRAM PEMUPUKAN
Selain pupuk dasar yang telah diberikan pada saat penanaman, program pemupukan secara
berkelanjutan pada tanaman karet harus dilakukan dengan dosis yang seimbang dua kali pemberian
dalam setahun. Jadwal pemupukan pada semeseter I yakni pada Januari/Februari dan pada semester II
yaitu Juli/Agustus atau awal musim hujan dan akhir musim hujan
PUPUK SP-36 Argo Peni
Seminggu sebelum pemupukan, gawangan lebih dahulu digaru dan piringan tanaman dibersihkan.
Pupuk SP 36 Argo Peni dan Urea tidak boleh dicampur, Pemberian pupuk SP-36 Argo Peni biasanya
dilakukan dua minggu lebih dahulu dari Urea dan KCl
PANEN DAN PASCA PANEN
Tanda-tanda kebun mulai disadap :
Umur rata-rata 6 tahun atau 55% dari areal 1 hektar sudah mencapai lingkar batang 45 Cm sampai
dengan 50 Cm. Disadap berselang 1 hari atau 2 hari setengah lingkar batang, dengan sistem
sadapan/rumus S2-D2 atau S2-D3
Pengolahan lateks sebagai berikut :
• Turunkan Standar karet dari rata-rata 32% ke16% dengan memberi air yang bening atau yang bersih.
• Kemudian dicampur dengancuka/setiap 1 Kg karet kering 350 s/d 375 Cc larutan 1% cuka.
• Dibiarkan sampai beku.
• Kemudian digiling dalam gilingan polos dan kembang, kemudian direndam rata-rata 60 menit.
• Disadap selama 1 minggu
• Kemudian dihasilkan dalam bentuk RSS I, II, III dan IV of sheet.
87. CARA MUPUK KARET
Pemupukan tanaman Menghasilkan (TM ) Dosis pemberian Pupuk / Ha
Umur 6 – 15 thn 300 Kg Urea, 100 SP-36 Argo Peni, 300 NPK Caping Tani,
300 kg KCL Magota
Umur 16 – 25 thn 300 Kg Urea, 100 SP-36 Argo Peni, 200 NPK Caping Tani,
250 Kg KCl Magota
Umur 25 thn hingga 2 thn sebelum peremajaan 200 Kg Urea, 150 NPK
Caping Tani, 150 Kg KCL Magota
Pemupukan dilakukan sebanyak dua ( 2 ) kali dalam setahun, awal dan akhir
musim hujan
Theknis Pemupukan
Buat parit / laur memanjang ditengah2 barisan
Bersihkan gulma/ tanaman pengganggu yg berada disekitar parit/ alur
yg sudah dibuat
Pupuk juga diberikan dengan cara melingkari batang dengan jarak
1- 1,25 mtr dari batang pokok tanaman
88. CARA MUPUK LADA/ SAHANG
LADA / MERICA / SAHANG
Tanaman lada termasuk tanaman rempah yg sangat dibutuhkan
REKOMENDASI
Petunjuk Pemupukan “ NPK Caping Tani “ untuk tanaman LADA
Penggunaan per Gram/ Pohon
Pupuk NPK Caping Tani adalah pupuk yang Praktis, Ekonomis dan Effisien.
Gunakan sesuai Rekomendasi Perusahaan CV. Rahma Jaya Jatim
Formulator Ir. M. Jamil Fajjar, Dosen IPB Bogor ( Jur. Budidaya )
89. II. SYARAT PERTUMBUHAN
2.1. Iklim
- Curah hujan 2.000-3.000 mm/th.
- Cukup sinar matahari (10 jam sehari).
- Suhu udara 200C - 34 0C.
- Kelembaban udara 50% - 100% lengas nisbi dan optimal antara 60% - 80% RH.
- Terlindung dari tiupan angin yang terlalu kencang.
2.2. Media Tanam
- Subur dan kaya bahan organik
- Tidak tergenang atau terlalu kering
- pH tanah 5,5-7,0
- Warna tanah merah sampai merah kuning seperti Podsolik, Lateritic, Latosol dan Utisol.
- Kandungan humus tanah sedalam 1-2,5 m.
- Kelerengan/kemiringan lahan maksimal ± 300.
- Ketinggian tempat 300-1.100 m dpl.
III. PEDOMAN TEKNIS BUDIDAYA
3.1. Pembibitan
- Terjamin kemurnian jenis bibitnya
- Berasal dari pohon induk yang sehat
- Bebas dari hama dan penyakit
- Berasal dari kebun induk produksi yang sudah berumur 10 bulan-3 tahun (Kebutuhan
bibit ± 2.000 bibit tanaman perhektar)
CARA MUPUK LADA/ SAHANG
90. CARA MUPUK LADA/ SAHANG
III. PEDOMAN TEKNIS BUDIDAYA
3.1. Pembibitan
Terjamin kemurnian jenis bibitnya
Berasal dari pohon induk yang sehat
Bebas dari hama dan penyakit
Berasal dari kebun induk produksi yang sudah berumur 10 bulan-3 tahun (Kebutuhan
bibit ± 2.000 bibit tanaman perhektar)
3.2. Pengolahan Media Tanam
Cangkul 1, pembalikan tanah sedalam 20-30 cm.
Taburkan kapur pertanian dan diamkan 3-4 minggu.
Dosis kapur pertanian :
- Pasir dan Lempung berpasir: pH Tanah 3,5 ke 4,5 = 0,6 ton/ha; pH Tanah 4,5 ke 5,5 =
0,6 ton/ha; pH Tanah ke 6,5 = 0,9 ton/ha.
- Lempung: pH Tanah 3,5 ke 4,5 = 0,6 ton/ha; pH Tanah 4,5 ke 5,5 = 1,7 ton/ha; pH
Tanah ke 6,5 = 0,9 ton/ha.
- Lempung Berdebu: pH Tanah 3,5 ke 4,5 = 0,6 ton/ha; pH Tanah 4,5 ke 5,5 = 2,6
ton/ha; pH Tanah ke 6,5 = 3,2 ton/ha.
- Lempung Liat: pH Tanah 3,5 ke 4,5 = 0,6 ton/ha; pH Tanah 4,5 ke 5,5 = 3,4 ton/ha;
pH Tanah ke 6,5 = 4,2 ton/ha.
Cangkul 2, haluskan dan ratakan tanah
91. CARA MUPUK LADA/ SAHANG
3.3. Teknik Penanaman
- Sistem penanaman adalah monokultur (jarak tanam 2m x 2m). Tetapi juga bisa ditanam dengan
tanaman lain.
- Lubang tanam dibuat limas ukuran atas 40 cm x 35 cm, bawah 40 cm x 15 cm dan
kedalaman 50 cm.
- Biarkan lubang tanam 10-15 hari barulah bibit ditanam.
- Waktu penanaman sebaiknya musim penghujan atau peralihan dari musim kemarau kemusim hujan,
pukul 6.30 pagi atau 16.30-18.00 sore.
- Cara penanaman : menghadapkan bagian yang ditumbuhi akar lekat kebawah, sedangkan bagian
belakang (yang tidak ditumbuhi akar lekat) menghadap keatas.
PUPUK DASAR
Taburkan pupuk kandang 0,75-100 gram/tanaman yang sudah dicampur NATURAL GLIO.
Tutup lubang tanam dengan tanah galian bagian atas yang sudah dicampur pupuk dasar:
NPK Caping Tani 30 gram/tanaman
Untuk tanah kurang subur ditambahkan 10 gram urea, 7 gram SP 36 Argo Peni dan 5 gram
KCl Magota per tanaman.
3.4. Pemeliharaan Tanaman
3.4.1. Pengikatan Sulur Panjat
Panjatkan pada tiang panjat menggunakan tali. Ikatkan dengan dipilin dan dilipat hingga mudah lepas
bila sulur tumbuh besar dan akar lekatnya sudah melekat pada tiang panjat.
3.4.2. Penyiangan dan Pembumbunan
Penyiangan setiap 2-3 bulan sekali. Pembubunan dilakukan bersamaan dengan penyiangan.
3.4.4. Perempalan
Perempalan atau pemangkasan dilakukan pada:
Batang, dahan, ranting yang tidak produktif, atau terserang hama dan penyakit.
Pucuk/batang, karena tidak memiliki dahan yang produktif
Batang yang sudah tua agar meremajakan tanaman menjadi muda kembali.
92. CARA MUPUK LADA/ SAHANG
Umur
(bln)
PENGGUNAAN PUPUK MAKRO ( Gram / Pohon )
Urea NPK Caping Tani KCl Magota
3-4 35 30 20
4-5 35 35 25
5-6 35 40 30
6-17 35 45 35
3.4.5. PEMUPUKAN SUSULAN
3.4.6. Pengairan dan Penyiraman
Pada musim kemarau penyiraman sehari sekali di sore hari. Pada musim hujan tidak boleh tergenang.
Catatan : Jika pengendalian hama penyakit dengan menggunakan pestisida alami belum mengatasi dapat dipergunakan pestisida
kimia yang dianjurkan. Agar penyemprotan pestisida kimia lebih merata dan tidak mudah hilang oleh air hujan tambahkan Perekat
Perata AERO 810, dosis + 5 ml (1/2 tutup)/tangki. Penyemprotan herbisida (untuk gulma) agar lebih efektif dan efisien dapat di
campur Perekat Perata AERO 810, dosis + 5 ml (1/2 tutup)/tangki.
3.6. Panen
3.6.1. Ciri dan Umur Panen
Panen pertama umur tiga tahun atau kurang. Ciri-ciri: tangkainya berubah agak kuning dan sudah ada buah yang masak (berwarna
kuning atau merah).
3.6.2. Cara Panen
Pemetikan dari buah bagian bawah hingga buah bagian atas, dengan mematahkan persendian tangkai buah yang ada diketiak
dahan.
3.6.3. Periode Panen
Periode panen sesuai iklim setempat, jenis lada yang ditanam dan intensitas pemeliharaan.
93. CARA MUPUK KAKAO / COKLAT
KAKAO / COKLAT
REKOMENDASI
Petunjuk Pemupukan “ NPK Caping Tani “ untuk tanaman KAKAO
Penggunaan per Ha
Pupuk NPK Caping Tani adalah pupuk yang Praktis, Ekonomis dan Effisien.
Gunakan sesuai Rekomendasi Perusahaan CV. Rahma Jaya Jatim
Formulator Ir. M. Jamil Fajjar, Dosen IPB Bogor ( Jur. Budidaya )
95. CARA MUPUK COKLAT
UMUR
(bulan)
Dosis pupuk Makro (per ha)
Urea
(kg)
NPK
Caping Tani
(kg)
KCl
Magota
(kg)
Kieserite
(MgSO4)
(kg)
2 15 15 8 8
6 15 15 8 8
10 25 25 12 12
14 30 30 15 15
18 30 30 45 15
22 30 30 45 15
28 160 250 250 60
32 160 250 250 60
36 160 dst 250 dst 250 dst 80 dst
Pemeliharaan Tanaman
1.Penyiraman dilakukan 2 kali sehari (pagi dan sore) sebanyak 2-5 liter/pohon
2.Dibuat lubang pupuk disekitar tanaman dengan cara dikoak. Pupuk dimasukkan
dalam lubang pupuk kemudian ditutup kembali.
Tabel Pemupukan Tanaman Coklat
96. CV. Rahma Jaya, Sahabat Petani
Demikian yang dapat kami rekomendasikan, tentu
para konsumen pupuk Rahma Jaya harus
mengikuti petunjuk yang kami berikan.
Percayakan pemupukan tanaman anda dengan
Produk Kami.
Sudah terbukti dapat meningkatkan Hasil Panen
anda, Perlu Bukti, silakan mencoba.
Semoga bermanfa’at, terimakasih
Sukseeees, bersama kami. Amiiiin!......
Management
97.
98. ORANG-ORANG LUAR BIASA MEMILIKI SATU
PERSAMAAN
“ MEMILIKI MISI YANG JELAS, KOMITMEN YANG
KUAT UNTUK MEWUJUDKAN NYA, SEHINGGA
KERJA KERAS MERUPAKAN KENIKMATAN ”
BEKERJA KERAS SUATU KEHARUSAN
BEKERJA KERAS AKAN MEMBAWA KEBAHAGIAAN
BEKERJA KERAS AKAN MENJADIKAN DIA LEBIH
BERMANFAAT UNTUK ORANG-ORANG
DISEKITARNYA
DAN DIA TAHU BAHWA ORANG-ORANG YANG
SUKSES ADALAH PEKERJA KERAS, ORANG-
ORANG SUKSES ADALAH ORANG-ORANG YANG
TIDAK PERNAH MENGELUH
(Alfian)
99. Harga pokok Produksi yg hrs dibayar petani
belum termasuk biaya kerja dan profit Perusahaan
Assalamualaikum Wr. Wb.
Salam kenal. Saya alumni ilmu tanah IPB angkatan
40/2003. saat ini saya sedang melakukan penelitian
tentang kelarutan pupuk N dalam tanah, air, dan
pengaruhnya terhadap tanaman kelapa sawit. Adapun
pupuk yang saya ujicobakan termasuk urea, dan
pupuk N dalam bentuk sulfur coated urea dan resin
coated urea. Hasil sementara yang saya peroleh
adalah media tanah yang digunakan semuanya
menjadi hitam, keras, dan hampir kedap air. Kira-kira
ada penjelasan dari Bapak Rio tidak??kenapa hal
tersebut bisa terjadi??terima kasih.
Mohon bantuannya lewat email saya.