SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 17
 Risiko adalah ukuran kuantitatif yang
menunjukkan besarnya probabilitas subjek
untuk mengalami penyakit dalam
kelompoknya.
 Risiko dihitung dari jumlah insidensi (kasus
baru) penyakit dibagi dengan populasi
berisiko.
 adalah semua faktor yang berhubungan
dengan meningkatnya probabilitas (risiko)
terjadinya penyakit
 Untuk bisa disebut faktor risiko, sebuah
faktor harus berhubungan dengan terjadinya
penyakit, meskipun hubungan itu tidak harus
bersifat kausal (sebab-akibat) (Last, 2001).
Contoh
 tekanan darah tinggi, kadar kolesterol
tinggi, dan kebiasaan merokok
tembakau, merupakan faktor risiko penyakit
jantung koroner, karena faktor-faktor
tersebut berhubungan dengan meningkatnya
risiko terjadinya penyakit jantung koroner.
 faktor risiko yang dapat diubah (modifiable
risk factor)
Contoh: merokok – kanker kolon
 faktor risiko yang tak dapat diubah
(unmodifiable risk factor).
Contoh: umur (tua) – kanker kolon
 faktor yang berhubungan dengan
berkurangnya risiko untuk terjadinya penyakit
disebut faktor protektif.
 Contoh, vaksin, kolesterol HDL, penggunaan
kondom, merupakan faktor protektif.
 Indeks yang mengukur besarnya hubungan
antara paparan dan penyakit, atau pengaruh
paparan terhadap penyakit disebut ukuran
hubungan atau ukuran pengaruh (measure of
association, effect measure, effect size).
 Dikenal sejumlah ukuran hubungan, tiga di
antaranya: Risiko Relatif, Odds Ratio, dan
Beda Risiko
 Rasio antara risiko mengalami penyakit pada
kelompok terpapar dan risiko mengalami
penyakit pada kelompok tak terpapar.
 Relative risk can be calculated from a 2x2
table
 Relative risk is: (Cumulative incidence in the
exposed)/(Cumulative incidence in the
unexposed)
 Relative Risk = (A / (A+B)) / (C / (C+D))
Ca Prostat Jumlah Risiko
+ -
Perokok 90 910 1000 0,09
Bukan
perokok 30 970
1000 0,03
Jumlah 120 1880 2000 RR=3,0
Kesimpulan : Perokok mempunyai risiko menderita Ca
Prostat 3 kali lebih besar dibandingkan dengan bukan
perokok
 rasio antara odd (yaitu, terpapar versus tak
terpapar) pada kelompok kasus dan odd pada
kelompok kontrol
 Pada studi kohor, OR adalah rasio antara odd
(yaitu, sakit versus tidak sakit) pada kelompok
terpapar dan odd pada kelompok tidak terpapar.
 Odd berbeda dengan risiko. Pada studi kohor,
jika jumlah yang sakit disebut a, jumlah yang
tidak sakit disebut b, maka odd adalah a/b, yaitu
rasio antara jumlah subjek yang sakit dan subjek
yang tidak sakit, baik pada kelompok terpapar
maupun kelompok tidak terpapar.
Ca Prostat Odds
+ -
Perokok 90 910 90/910
Bukan
perokok
30 970 30/970
Odds 90/30 910/970 OR=3,2
Kesimpulan : Besarnya risiko untuk menderita Ca Prostat
pada perokok 3,2 kali lebih besar dibandingkan dengan
risiko menderita prostat pada yang bukan perokok
 beda absolut antara risiko sakit pada kelompok
terpapar dan risiko sakit pada kelompok tak
terpapar/Selisih angka insidensi antara
kelompok terpapar dgn tidak terpapar
 Dianggap sbg akibat pemaparan oleh faktor
penyebab penyakit (atribut)
 Makin besar RD, makin besar jumlah kasus
penyakit yang bisa dihindari kalau saja dilakukan
pencegahan terjadinya paparan pada kelompok
terpapar.
Incidence
Exposed Unexposed
Iexposed – Iunexposed
I = Incidence
Cth : Hubungan antara merokok dgn kanker paru
Dari 100 perokok berat  5 menderita ca paru 
besar risiko = 5/100 = 0,05
Dari 100 bukan perokok  2 menderita ca paru 
besar risiko = 2/100 = 0,02
Incidence
Exposed Unexposed
%
exposed
unexposedexposed
I
I-I
100x
RR
1-RR
 Risiko Atribut = 0,05 – 0,02 x 100% = 60%
0,05
 insidensi ca paru disebabkan oleh kebiasaan
merokok

Weitere ähnliche Inhalte

Was ist angesagt?

Contoh lain penelitian kohort adalah
Contoh lain penelitian kohort adalahContoh lain penelitian kohort adalah
Contoh lain penelitian kohort adalah
Rasid Hi Adam
 
Pentingnya Satu Kesehatan Dalam Mengembangkan Ketahanan Kesehatan Global dan ...
Pentingnya Satu Kesehatan Dalam Mengembangkan Ketahanan Kesehatan Global dan ...Pentingnya Satu Kesehatan Dalam Mengembangkan Ketahanan Kesehatan Global dan ...
Pentingnya Satu Kesehatan Dalam Mengembangkan Ketahanan Kesehatan Global dan ...
Tata Naipospos
 
Pengantar epidemiologi
Pengantar epidemiologiPengantar epidemiologi
Pengantar epidemiologi
Nova Ci Necis
 
Konsep penyebab penyakit bag.7
Konsep penyebab penyakit bag.7Konsep penyebab penyakit bag.7
Konsep penyebab penyakit bag.7
tristyanto
 

Was ist angesagt? (20)

Bab II Perhitungan dalam epidemiologi(part 1)
Bab II Perhitungan dalam epidemiologi(part 1)Bab II Perhitungan dalam epidemiologi(part 1)
Bab II Perhitungan dalam epidemiologi(part 1)
 
Contoh lain penelitian kohort adalah
Contoh lain penelitian kohort adalahContoh lain penelitian kohort adalah
Contoh lain penelitian kohort adalah
 
Epidemiologi Analitik
Epidemiologi AnalitikEpidemiologi Analitik
Epidemiologi Analitik
 
Ukuran frekuensi penyakit epidemiologi
Ukuran frekuensi penyakit epidemiologiUkuran frekuensi penyakit epidemiologi
Ukuran frekuensi penyakit epidemiologi
 
Bentuk Desain Penelitian Epidemiologi
Bentuk Desain Penelitian EpidemiologiBentuk Desain Penelitian Epidemiologi
Bentuk Desain Penelitian Epidemiologi
 
Screening epidemiologi 1
Screening epidemiologi 1Screening epidemiologi 1
Screening epidemiologi 1
 
Bab iv faktor perancu (part 2)
Bab iv faktor perancu (part 2)Bab iv faktor perancu (part 2)
Bab iv faktor perancu (part 2)
 
BAB 6 EPIDEMIOLOGI PENYAKIT MENULAR Tuberkulosis (tb)
BAB 6 EPIDEMIOLOGI PENYAKIT MENULAR Tuberkulosis (tb)BAB 6 EPIDEMIOLOGI PENYAKIT MENULAR Tuberkulosis (tb)
BAB 6 EPIDEMIOLOGI PENYAKIT MENULAR Tuberkulosis (tb)
 
Pentingnya Satu Kesehatan Dalam Mengembangkan Ketahanan Kesehatan Global dan ...
Pentingnya Satu Kesehatan Dalam Mengembangkan Ketahanan Kesehatan Global dan ...Pentingnya Satu Kesehatan Dalam Mengembangkan Ketahanan Kesehatan Global dan ...
Pentingnya Satu Kesehatan Dalam Mengembangkan Ketahanan Kesehatan Global dan ...
 
BAB 9 Epidemiologi Penyakit Menular HIV AIDS
BAB 9 Epidemiologi Penyakit Menular HIV AIDS BAB 9 Epidemiologi Penyakit Menular HIV AIDS
BAB 9 Epidemiologi Penyakit Menular HIV AIDS
 
Pengantar epidemiologi
Pengantar epidemiologiPengantar epidemiologi
Pengantar epidemiologi
 
Riwayat alamat penyakit1
Riwayat alamat penyakit1Riwayat alamat penyakit1
Riwayat alamat penyakit1
 
Bab iii konsep standardisasi (part 1)
Bab iii konsep standardisasi (part 1)Bab iii konsep standardisasi (part 1)
Bab iii konsep standardisasi (part 1)
 
Konsep penyebab penyakit bag.7
Konsep penyebab penyakit bag.7Konsep penyebab penyakit bag.7
Konsep penyebab penyakit bag.7
 
BAB 1 EPIDEMIOLOGI PENYAKIT MENULAR
BAB 1 EPIDEMIOLOGI PENYAKIT MENULARBAB 1 EPIDEMIOLOGI PENYAKIT MENULAR
BAB 1 EPIDEMIOLOGI PENYAKIT MENULAR
 
Model perencanaan program promosi kesehatan
Model perencanaan program promosi kesehatanModel perencanaan program promosi kesehatan
Model perencanaan program promosi kesehatan
 
Presentasi epid. studi deskriptif
Presentasi epid. studi deskriptifPresentasi epid. studi deskriptif
Presentasi epid. studi deskriptif
 
Konsep dasar epidemiologi penyakit
Konsep dasar epidemiologi penyakitKonsep dasar epidemiologi penyakit
Konsep dasar epidemiologi penyakit
 
Bias dan confounding uji klinik
Bias dan confounding uji klinikBias dan confounding uji klinik
Bias dan confounding uji klinik
 
Bab 3 aplikasi stata pada perhitungan epidemiologi
Bab 3 aplikasi stata pada   perhitungan epidemiologiBab 3 aplikasi stata pada   perhitungan epidemiologi
Bab 3 aplikasi stata pada perhitungan epidemiologi
 

Ähnlich wie Ukuran epidemiologi

Bab ii perhitungan dalam epidemiologi (part 2)
Bab ii perhitungan dalam epidemiologi (part 2)Bab ii perhitungan dalam epidemiologi (part 2)
Bab ii perhitungan dalam epidemiologi (part 2)
NajMah Usman
 
Faktor Risiko Penyakit.pptx
Faktor Risiko Penyakit.pptxFaktor Risiko Penyakit.pptx
Faktor Risiko Penyakit.pptx
adella22
 
4 Aplikasi ukuran asosiasi dalam kesehatan ibu dan anak.pptx
4 Aplikasi ukuran asosiasi dalam kesehatan ibu dan anak.pptx4 Aplikasi ukuran asosiasi dalam kesehatan ibu dan anak.pptx
4 Aplikasi ukuran asosiasi dalam kesehatan ibu dan anak.pptx
ZilMp1
 
Frekuensi penyakitm
Frekuensi penyakitmFrekuensi penyakitm
Frekuensi penyakitm
s.warnock
 
Dasar2 epid jafung epid nov 2020 (1)(1)
Dasar2 epid jafung epid nov 2020 (1)(1)Dasar2 epid jafung epid nov 2020 (1)(1)
Dasar2 epid jafung epid nov 2020 (1)(1)
BidangTFBBPKCiloto
 
Edit pengantar epid dasar jafung epid nov 2020(1)
Edit pengantar epid dasar jafung epid nov 2020(1)Edit pengantar epid dasar jafung epid nov 2020(1)
Edit pengantar epid dasar jafung epid nov 2020(1)
BidangTFBBPKCiloto
 

Ähnlich wie Ukuran epidemiologi (20)

Kelompok 6 Epidemiologi _Asosiasi dan Dampak.pptx
Kelompok 6 Epidemiologi _Asosiasi dan Dampak.pptxKelompok 6 Epidemiologi _Asosiasi dan Dampak.pptx
Kelompok 6 Epidemiologi _Asosiasi dan Dampak.pptx
 
Bab ii perhitungan dalam epidemiologi (part 2)
Bab ii perhitungan dalam epidemiologi (part 2)Bab ii perhitungan dalam epidemiologi (part 2)
Bab ii perhitungan dalam epidemiologi (part 2)
 
UKURAN_FREKWENSI_EPIDEMIOLOGI.pdf
UKURAN_FREKWENSI_EPIDEMIOLOGI.pdfUKURAN_FREKWENSI_EPIDEMIOLOGI.pdf
UKURAN_FREKWENSI_EPIDEMIOLOGI.pdf
 
UKURAN DAMPAK.pptx
UKURAN DAMPAK.pptxUKURAN DAMPAK.pptx
UKURAN DAMPAK.pptx
 
PENGUKURAN DALAM EPIDEMIOLOGI.pptx
PENGUKURAN DALAM EPIDEMIOLOGI.pptxPENGUKURAN DALAM EPIDEMIOLOGI.pptx
PENGUKURAN DALAM EPIDEMIOLOGI.pptx
 
BAB 3 Aplikasi perhitungan risk rasio, odds rasio dan prevalens rasio
BAB 3 Aplikasi perhitungan risk rasio, odds rasio dan prevalens rasioBAB 3 Aplikasi perhitungan risk rasio, odds rasio dan prevalens rasio
BAB 3 Aplikasi perhitungan risk rasio, odds rasio dan prevalens rasio
 
13319964.ppt
13319964.ppt13319964.ppt
13319964.ppt
 
UKURAN ASOSIASI DAN DAMPAK.pptx
UKURAN ASOSIASI DAN DAMPAK.pptxUKURAN ASOSIASI DAN DAMPAK.pptx
UKURAN ASOSIASI DAN DAMPAK.pptx
 
Faktor Risiko Penyakit.pptx
Faktor Risiko Penyakit.pptxFaktor Risiko Penyakit.pptx
Faktor Risiko Penyakit.pptx
 
Ukuran epidemiologi
Ukuran epidemiologi Ukuran epidemiologi
Ukuran epidemiologi
 
Epidemiologi-Penyakit-Tidak-Menular.ppt
Epidemiologi-Penyakit-Tidak-Menular.pptEpidemiologi-Penyakit-Tidak-Menular.ppt
Epidemiologi-Penyakit-Tidak-Menular.ppt
 
2 epidemiologi ikm
2 epidemiologi ikm2 epidemiologi ikm
2 epidemiologi ikm
 
Dasar_Epid_TM_3_19032020.pptx
Dasar_Epid_TM_3_19032020.pptxDasar_Epid_TM_3_19032020.pptx
Dasar_Epid_TM_3_19032020.pptx
 
Kaedah epidemiologi
Kaedah epidemiologiKaedah epidemiologi
Kaedah epidemiologi
 
4 Aplikasi ukuran asosiasi dalam kesehatan ibu dan anak.pptx
4 Aplikasi ukuran asosiasi dalam kesehatan ibu dan anak.pptx4 Aplikasi ukuran asosiasi dalam kesehatan ibu dan anak.pptx
4 Aplikasi ukuran asosiasi dalam kesehatan ibu dan anak.pptx
 
45 87-1-sm
45 87-1-sm45 87-1-sm
45 87-1-sm
 
Frekuensi penyakitm
Frekuensi penyakitmFrekuensi penyakitm
Frekuensi penyakitm
 
Materi_case_control.ppt
Materi_case_control.pptMateri_case_control.ppt
Materi_case_control.ppt
 
Dasar2 epid jafung epid nov 2020 (1)(1)
Dasar2 epid jafung epid nov 2020 (1)(1)Dasar2 epid jafung epid nov 2020 (1)(1)
Dasar2 epid jafung epid nov 2020 (1)(1)
 
Edit pengantar epid dasar jafung epid nov 2020(1)
Edit pengantar epid dasar jafung epid nov 2020(1)Edit pengantar epid dasar jafung epid nov 2020(1)
Edit pengantar epid dasar jafung epid nov 2020(1)
 

Mehr von Agus Candra

Mehr von Agus Candra (20)

Menulis Naskah Ilmiah
Menulis Naskah IlmiahMenulis Naskah Ilmiah
Menulis Naskah Ilmiah
 
Pentingnya Publikasi
Pentingnya PublikasiPentingnya Publikasi
Pentingnya Publikasi
 
13. patient provider communication
13. patient   provider communication13. patient   provider communication
13. patient provider communication
 
12.developing and testing a media strategy
12.developing and testing a media strategy12.developing and testing a media strategy
12.developing and testing a media strategy
 
10. multimedia world
10. multimedia world10. multimedia world
10. multimedia world
 
Hak hak kesehatan reproduksi
Hak hak kesehatan reproduksiHak hak kesehatan reproduksi
Hak hak kesehatan reproduksi
 
Isbd 12
Isbd 12Isbd 12
Isbd 12
 
Isbd 11
Isbd 11Isbd 11
Isbd 11
 
Manusia dan lingkungan
Manusia dan lingkunganManusia dan lingkungan
Manusia dan lingkungan
 
Case control
Case controlCase control
Case control
 
Eksperimental studi
Eksperimental studiEksperimental studi
Eksperimental studi
 
Kohort studi
Kohort studiKohort studi
Kohort studi
 
Biosfer1
Biosfer1Biosfer1
Biosfer1
 
Sertifikasi 3
Sertifikasi 3Sertifikasi 3
Sertifikasi 3
 
Pelayanan kesehatan dan pendidikan luar biasa
Pelayanan kesehatan dan pendidikan luar biasaPelayanan kesehatan dan pendidikan luar biasa
Pelayanan kesehatan dan pendidikan luar biasa
 
Pendidikan inklusi
Pendidikan inklusiPendidikan inklusi
Pendidikan inklusi
 
Upaya peningkatan kualitas tumbuh kembang anak
Upaya peningkatan kualitas tumbuh kembang anakUpaya peningkatan kualitas tumbuh kembang anak
Upaya peningkatan kualitas tumbuh kembang anak
 
Aplikasi pestisida2013
Aplikasi pestisida2013Aplikasi pestisida2013
Aplikasi pestisida2013
 
Penugasan
PenugasanPenugasan
Penugasan
 
Supervisi fasilitatif dalam pelayanan kb
Supervisi fasilitatif dalam pelayanan kbSupervisi fasilitatif dalam pelayanan kb
Supervisi fasilitatif dalam pelayanan kb
 

Ukuran epidemiologi

  • 1.
  • 2.  Risiko adalah ukuran kuantitatif yang menunjukkan besarnya probabilitas subjek untuk mengalami penyakit dalam kelompoknya.  Risiko dihitung dari jumlah insidensi (kasus baru) penyakit dibagi dengan populasi berisiko.
  • 3.  adalah semua faktor yang berhubungan dengan meningkatnya probabilitas (risiko) terjadinya penyakit  Untuk bisa disebut faktor risiko, sebuah faktor harus berhubungan dengan terjadinya penyakit, meskipun hubungan itu tidak harus bersifat kausal (sebab-akibat) (Last, 2001).
  • 4. Contoh  tekanan darah tinggi, kadar kolesterol tinggi, dan kebiasaan merokok tembakau, merupakan faktor risiko penyakit jantung koroner, karena faktor-faktor tersebut berhubungan dengan meningkatnya risiko terjadinya penyakit jantung koroner.
  • 5.  faktor risiko yang dapat diubah (modifiable risk factor) Contoh: merokok – kanker kolon  faktor risiko yang tak dapat diubah (unmodifiable risk factor). Contoh: umur (tua) – kanker kolon
  • 6.  faktor yang berhubungan dengan berkurangnya risiko untuk terjadinya penyakit disebut faktor protektif.  Contoh, vaksin, kolesterol HDL, penggunaan kondom, merupakan faktor protektif.
  • 7.  Indeks yang mengukur besarnya hubungan antara paparan dan penyakit, atau pengaruh paparan terhadap penyakit disebut ukuran hubungan atau ukuran pengaruh (measure of association, effect measure, effect size).  Dikenal sejumlah ukuran hubungan, tiga di antaranya: Risiko Relatif, Odds Ratio, dan Beda Risiko
  • 8.  Rasio antara risiko mengalami penyakit pada kelompok terpapar dan risiko mengalami penyakit pada kelompok tak terpapar.
  • 9.  Relative risk can be calculated from a 2x2 table  Relative risk is: (Cumulative incidence in the exposed)/(Cumulative incidence in the unexposed)  Relative Risk = (A / (A+B)) / (C / (C+D))
  • 10. Ca Prostat Jumlah Risiko + - Perokok 90 910 1000 0,09 Bukan perokok 30 970 1000 0,03 Jumlah 120 1880 2000 RR=3,0 Kesimpulan : Perokok mempunyai risiko menderita Ca Prostat 3 kali lebih besar dibandingkan dengan bukan perokok
  • 11.  rasio antara odd (yaitu, terpapar versus tak terpapar) pada kelompok kasus dan odd pada kelompok kontrol  Pada studi kohor, OR adalah rasio antara odd (yaitu, sakit versus tidak sakit) pada kelompok terpapar dan odd pada kelompok tidak terpapar.  Odd berbeda dengan risiko. Pada studi kohor, jika jumlah yang sakit disebut a, jumlah yang tidak sakit disebut b, maka odd adalah a/b, yaitu rasio antara jumlah subjek yang sakit dan subjek yang tidak sakit, baik pada kelompok terpapar maupun kelompok tidak terpapar.
  • 12. Ca Prostat Odds + - Perokok 90 910 90/910 Bukan perokok 30 970 30/970 Odds 90/30 910/970 OR=3,2 Kesimpulan : Besarnya risiko untuk menderita Ca Prostat pada perokok 3,2 kali lebih besar dibandingkan dengan risiko menderita prostat pada yang bukan perokok
  • 13.  beda absolut antara risiko sakit pada kelompok terpapar dan risiko sakit pada kelompok tak terpapar/Selisih angka insidensi antara kelompok terpapar dgn tidak terpapar  Dianggap sbg akibat pemaparan oleh faktor penyebab penyakit (atribut)  Makin besar RD, makin besar jumlah kasus penyakit yang bisa dihindari kalau saja dilakukan pencegahan terjadinya paparan pada kelompok terpapar.
  • 14. Incidence Exposed Unexposed Iexposed – Iunexposed I = Incidence
  • 15. Cth : Hubungan antara merokok dgn kanker paru Dari 100 perokok berat  5 menderita ca paru  besar risiko = 5/100 = 0,05 Dari 100 bukan perokok  2 menderita ca paru  besar risiko = 2/100 = 0,02
  • 17.  Risiko Atribut = 0,05 – 0,02 x 100% = 60% 0,05  insidensi ca paru disebabkan oleh kebiasaan merokok