1. Dokumen tersebut membahas tentang potensi radio komunitas kampus sebagai media pendidikan yang dapat mengatasi keterbatasan ruang, waktu, dan daya indera dalam proses pembelajaran.
2. Radio komunitas kampus dapat menyampaikan informasi pendidikan dan berita kampus secara luas kepada mahasiswa bahkan ketika melakukan aktivitas lain seperti di depan komputer.
3. Dokumen menganalisis karakteristik radio kampus
1. RADIO KOMUNITAS KAMPUS
SEBAGAI MEDIA PENDIDIKAN
Oleh:
Cahyo Guntoro1
ABSTRAK
Pendidikan berkualitas sudah sewajarnya bisa dinikmati secara merata oleh semua
orang. Media pembelajaran secara audio yang selama ini disampaikan masih memiliki
banyak keterbatasan, terutama pada lingkup wilayah penyampaian. Informasi merupakan
kebutuhan dasar manusia, khususnya dalam kehidupan kampus. Dengan keterbatasan waktu
yang tersedia bagi civitas akademika, informasi melalui pendengaran menjadi alternatif
solusi informasi. Dalam hal ini, sebuah media pendidikan berbasis audio dengan cara lain
diusulkan. Media tersebut bernama radio komunitas kampus. Berbagai kegiatan di dalam
kampus dapat dipublikasikan melalui suara. Civitas akademika, khususnya mahasiswa
bahkan dapat mendengarkan radio sambil melaksanakan aktifitasnya yang lain, terutama
saat di depan komputernya yang terhubung melalui internet. Pembuatan radio komunitas
memerlukan banyak analisis sehingga perancangannya tepat. Radio dapat didengar sambil
melakukan aktifitas lainnya. Sedangkan media informasi lainnya membutuhkan waktu yang
khusus. Hasil analisis dan perancangan yang disampaikan dalam jurnal ini menunjukkan
bahwa radio komunitas layak diterapkan dan dikembangkan.
Kata Kunci: Kampus, Media, Pendidikan, Radio Komunitas
ABSTRACT
Quality education for granted can be enjoyed equally by everyone. An audio instructional
media that have been submitted still has many limitations, especially in the scope of the
delivery area.Information is a basic human need, especially in campus life. Given the limited
time available for academic, information through the auditory information to an alternative
solution . In this regard, an audio based educational media in other ways proposed.Media
was named the campus community radio. Various activities in the campus can be published
through the voice.Academic community, especially students can even listen to the radio while
carrying out other activities, especially when in front of the computer that is connected via
the internet. Making community radio require a lot of analysis so that appropriate
design. Radio can be heard while doing other activities. While other information media takes
special. Result analysis and design presented in this journal indicates that community radio
is applicable and developed.
Keywords: Campus, Media, Education, Radio’s Community
1
Mahasiswa Jurusan Pendidikan Teknik Elektro Angkatan 2007 Universitas Negeri Jakarta
1
2. 1. PENDAHULUAN media radio dapat diartikan sebagai sebuah
pengantar yang memanfaatkan gelombang
Pendidikan merupakan titik awal elektromagnetik untuk menyampaikan
kemajuan suatu bangsa, tanpa adanya informasi. Media radio secara fisik
kualitas pendidikan yang baik, masyarakat memiliki beberapa kekurangan,
dari suatu bangsa akan sangat sulit untuk diantaranya adalah daya jangkau siaran
berkembang atau mungkin menjadi bangsa yang terbatas pada suatu daerah tertentu
yang terbelakang. Keterbatasan ekonomi saja dimana radio tersebut disiarkan, misal
dan luasnya wilayah Indonesia untuk radio AM di Indonesia yang
menyebabkan kesempatanmemperoleh ditetapkan pada frekuensi 530 kHz – 1600
pendidikan belum merata di seluruh kHz daya jangkau siaran hanya 200 KM
Indonesia, sehingga masih banyak dengan modulasi mono, untuk siaran radio
masyarakat yang tidak bisa membaca dan FM yang ditetapkan pada frekuensi 87,5
menulis. Oleh karena itu diperlukan MHz – 108 MHz daya jangkaunya terbatas
banyak inovasi dalam dunia pendidikan, 75 KM dengan modulasi stereo
salah satunya dalam hal media pendidikan. (Telekomui, 2007).
Salah satu jenis media pendidikan yang
perlu diperhatikan adalah media audio, Radio komunitas adalah stasiun
menurut pendapat Stanford E. Taylor siaran radio yang dimiliki, dikelola,
bahwa di Sekolah Dasar dan Menengah diperuntukkan, diinisiatifkan dan didirikan
bahkan di Perguruan Tinggi, sebagian oleh sebuah komunitas. Pelaksana
besar waktu di kelas digunakan melalui penyiaran (seperti radio) komunitas
proses pendengaran atau dengan disebut sebagai lembaga penyiaran
menggunakan indera dengar atau telinga komunitas. Radio komunitas sebagai salah
(Latuheru, 1988). Belajar dari alasan satu bagian dari sistem penyiaran
tersebut, maka sebaiknya dilakukan sebuah Indonesia secara praktek ikut berpartisipasi
inovasi pada media audio agar siswa tidak dalam penyampaian informasi yang
mudah merasa bosan dan kemudian dibutuhkan komunitasnya, baik
cenderung melupakan materi pelajaran menyangkut aspirasi warga masyarakat
yang telah diberikan, serta pendidikan pun maupun program-program yang dilakukan
dapat dinikmati oleh masyarakat yang pemerintah untuk bersama-sama menggali
tidak bisa membaca dan menulis (tuna masalah dan mengembangkan potensi
aksara) juga, lebih jauh lagi, pada yang ada di lingkungannya.
masyarakat yang memiliki keterbatasan
dalam indera penglihatannya (tuna netra). Untuk itu maka perlu dibangun
Media berasal dari bahasa latin medius suatu system yang dapat memanfaatkan
yang secara harfiah berarti tengah, potensi audio dan radio untuk
perantara, atau pengantar. Sedangkan radio menyampaikan berbagai perkembangan
menurut ensiklopedia Indonesia yaitu informasi pendidikan, serta kemudian
penyampaian informasi dengan memberikan informasi pendidikan seluas-
pemanfaatan gelombang elektromagnetik luasnya kepada masyarakat,terutama di
bebas yang memiliki frekuensi kurang dari wilayah kampus agar pendidikan di
300GHz (panjang gelombang lebih besar Indonesia dapat terus maju dan
dari 1 mm) (Dunia Radio, 2008). Sehingga
2
3. berkembang dengan mewujudkan radio daya indera dalam proses pembelajaran
edukasi sebagai media untuk belajar. yaitu dalam bentuk radio.
4. TUJUAN
Penelitian yang akan dilakukan ini
2. RUMUSAN MASALAH bertujuan untuk membangun atau
Berdasarkan latar belakang di atas, dapat mengembangkan sebuah sistem radio
dirumuskan permasalahan yang akan edukasi pada suatu komunitas,sebagai
diselesaikan adalah : contoh di sini adalah kampus, di mana
mahasiswanya memperoleh informasi
1. Bagaimana agar pendidikan dapat pendidikan melalui media radio.
dinikmati oleh semua lapisan mahasiswa 5. HASIL
dan masyarakat secara luas. Karakter radio kampus tidak sama
2. Bagaimana mengemas materi siaran ke dengan radio publik atau komersil.
dalam bentuk lain, misalnya dengan Karenanya, radio kampus harus dikelola
menyisipkan siaran informasi/berita, kisah secara berbeda dengan lembaga penyiaran
tokoh, liputan daerah wisata budaya lainnya. Ironisnya, tidak sedikit aktivis
beserta sejarahnya, serta lagu-lagu agar radio kampus yang “asal bunyi” di ruang
materi siaran yang diberikan menarik siaran, tidak mau belajar, bahkan sudah
untuk dipelajari serta mempermudah merasa “ok” sebagai penyiar.
proses pendidikan. Radio Mahasiswa
1. Bagian dari “Gerakan Mahasiswa” –
3. METODE gerakan baru yang berbeda dari pola
Penelitian yang akan dilakukan konvensional –pers mahasiswa, diskusi,
menggunakan pendekatan model waterfall. dan demonstrasi.
Model waterfall berisi rangkaian aktifitas 2. “Penyambung lidah” kepentingan
proses yang disajikan dalam proses yang kampus dan idealisme pengelola –agen
terpisah, seperti spesifikasi kebutuhan, perubahan.
implementasi perancangan perangkat 3. Berpeluang besar untuk berkembang
lunak, uji coba, dst. Setelah setiap langkah menjadi “ruang publik” yang
didefinisikan, langkah tersebut di sign off sebenarnya.
dan pengembangan dilanjutkan pada 4. Radio alternatif atau radio komunitas
langkah berikutnya. Langkah- langkah yang mencairkan monopoli stasiun
penting yang terdapat pada model radio komersial.
waterfall 5. Kawah pengkaderan mahasiswa,
adalah: terutama jurusan broadcasting untuk
1. Penentuan dan analisis spesifikasi menjadi aktivis media yang profesional
2. Perancangan sistem dan perangkat –lab pelatihan praktik penyiaran.
lunak 6. Sparring partner radio komersial dan
3. Implementasi dan ujicoba unit radio publik (RRI) dalam pelayanan
4. Integrasi dan ujicoba sistem kepentingan publik.
5. Operasi dan pemeliharaan 7. Idealnya, program jurnalisme menjadi
Luaran yang diinginkan adalah ujung tombak –memenuhi kebutuhan
berupa penyiaran edukasi yang mampu informasi aktual & komunikasi dialogis.
mengatasi keterbatasan ruang, waktu dan 8. Penyaluran hobi dan aktualisasi diri.
3
4. 6. PEMBAHASAN 2. Media pembelajaran dapat mengatasi
3.1 Media Pembelajaran perbedaan pengalaman belajar anak didik
Media berasal dari bahasa latin berdasarkan latar belakang sosial ekonomi.
yang merupakan bentuk jamak dari kata 3. Media pembelajaran dapat membantu
medium yang secara harfiah berarti anak didik dalam memberikan pengalaman
perantara atau pengantar, yaitu perantara belajar yang sulit diperoleh dengan cara
atau pengantar sumber pesan dengan lain.
penerima pesan. Berikut ini definisi 4. Media pembelajaran dapat
beberapa ahli tentang media pembelajaran menumbuhkan kemampuan anak didik
yang dirangkum oleh Sudrajat (2008): untuk berusaha mempelajari sendiri
a. Schramm (1977) mengemukakan bahwa berdasarkan pengalaman yang telah
“media pembelajaran adalah teknologi didapatkan.
pembawa pesan yang dapat dimanfaatkan 5. Media pembelajaran dapat mengurangi
untuk keperluan pembelajaran”. adanya verbalisme dalam suatu proses
b. Sementara itu, Briggs (1977) (dalam bentuk kata-kata tertulis atau lisan).
berpendapat bahwa “media pembelajaran
adalah sarana fisik Berkembangnya teknologi
untuk menyampaikan isi dari materi informasi dan komunikasi, membawa
pembelajaran, seperti misalnya:buku, banyak perubahan besar dalam dunia
video, film, radio, dan lain sebagainya”. pendidikan, terutama dalam media
c. Sedangkan National Education pengajaran, semakin banyak inovasi yang
Association mengungkapkan bahwa dapat dilakukan dengan menggabungkan
“media pembelajaran teknologi komunikasi dengan teknologi
adalah sarana komunikasi dalam bentuk informasi. Misalnya saja dengan
cetak maupun pandang-dengar, termasuk menggunakan media radio sebagai media
teknologi penyampai materi.
perangkat keras”. 3.2 Radio
Dari ketiga pendapat di atas, dapat
disimpulkan bahwa media pembelajaran Dalam mengikuti dinamika
adalah sarana fisik yang dapat kehidupan masyarakat dan kemajuan dunia
menyalurkan pesan atau isi dari materi yang luar biasa, peran dan fungsi sebuah
pembelajaran serta kemudian media menjadi bagian yang tidak
membangkitkan perasaan dan kemauan terpisahkan sesuai dengan kebutuhan dan
peserta didik sehingga mendorong peruntukannya.
terciptanya proses belajar pada diri peserta Radio Siaran Pendidikan adalah
didik. media yang memiliki kelebihan tersendiri
Secara umum manfaat penggunaan dibanding media lain dalam menunjang
media pembelajaran dalam kegiatan kemajuan pendidikan dan komunikasi
belajar mengajar, yaitu (Latuheru, 2008): antar pelajar di era yang sekarang ini.
1. Media pembelajaran dapat menarik dan Realitas yang ada dari sebuah Radio Siaran
memperbesar perhatian anak didik Pendidikan yaitu ;
terhadap materi pengajaran yang disajikan. 1. Sebagai media informasi paling ampuh
dan efektif, karena bisa didengarkan
dalam keadaan apapun.
4
5. 2. Sebagai media komunikasi paling radio dimanfaatkan di dalam dunia
efisien antar mahasiswa dengan pendidikan. Dengan adanya radio tentunya
mahasiawa maupun dosen dengan proses pembelajaran akan lebih
mahasiswa menyenangkan. Radio yang
3. Media pendidikan informasi dan karakteristiknya hanya menggunakan suara
komunikasi sekaligus hiburan dalam penyampaian informasinya, akan
4. Penyalur aspirasi para mahasiswa baik mampu untuk mambangkitkan daya
kepada Unit Kegiatan Mahasiswa imajinasi mahasiswa yang mendengarnya.
maupun terhadap Birokrat Universitas Ciri Khas Radio Kampus
Radio adalah teknologi yang
digunakan untuk pengiriman sinyal dengan 1. Idealisme yang tercermin dalam setiap
cara modulasi dan radiasi elektromagnetik program acara siaran, salah satu cara
(gelombang elektromagnetik). Gelombang untuk mewujudkannya adalah siaran
ini melintas dan merambat lewat udara dan jurnalisme.
bisa juga merambat melalui ruang angkasa 2. Independen dan nonprofit. Sumber dana
yang hampa udara, karena gelombang ini opersional berasal dari kantong
tidak memerlukan medium pengangkut mahasiswa, iuran pendengar, dan
(seperti molekul udara) (Dunia Radio, donatur/lembaga akademis.
2008). Menurut Dodi Mawardi (2008), 3. Target siaran untuk kalangan
radio memiliki sembilan karakteristik, mahasiswa
yaitu (Dunia Radio, 2008):
1. Theater of Mind, media radio memiliki Perancangan Radio
kemampuan untuk mengembangkan
imajinasi pendengar. Terdapat dua hal penting dalam
2. Personal, media radio mampu dunia streaming, yang pertama adalah
menyentuh pribadi pendengar. media server, merupakan media yang
3. Sound only, media radio hanya digunakan untuk mendistribusikan
menggunakan media suara dalam ondemand ataupun webcast suatu content
menyajikan informasinya. ke client. Media server juga bertugas
4. At once, media radio dapat diakses untuk mencatat aktivitas streaming. Kedua
cepat danseketika. adalah media streaming, merupakan media
5. Heard once, media radio didengar pengiriman digital yang berupa video,
secara sepintas. suara, atau data yang dikirim dari sebuah
6. Secondary medium half ears media, server dan diterima serta ditampilkan
media radio bisa menjadi teman dalam secara real time oleh aplikasi pada
beraktifitas. komputer client. Teknik kompresi suara
7. Mobile/portable, media fisik radio menggunakan istilah coding dan decoding.
mudah dibawa kemana saja. Untuk lebih jelasnya, proses dari system
8. Local, media radio bersifat lokal, hanya radio dapat dilihat pada Gambar 2.
di daerah yang terjangkau frekuensinya.
Untuk sistem penyiaran radio lokal,
9. Linear, media radio tersusun secara
rancangan prosesnya adalah sebagai
sistematis.
berikut: Penyiar menyiarkan siarannya
Dengan melihat karakteristik
melalui microphone yang berfungsi
tersebut, tentunya tidak salah jika media
5
6. mengubah sinyal suara menjadi sinyal sebagai berikut: Hasil keluaran dari
listrik, lalu dengan menggunakan software microphone dan software broadcast tadi
broadcast yang berfungsi sebagai aplikasi diterima sebagai input atau masukanpada
untuk mengatur radio, penyiar ataupun kru aplikasi live stream yang telah terinstall
siaran dapat menyusun skenario siaran. pada komputer penyiar dan dilakukanlah
Misalnya, kapan penyiar harus berbicara, proses encoding, yaitu suatu proses untuk
kapan pendengar mendengarkan lagu, mengubah sinyal seperti data atau
kapan interaksi dengan pembicara, serta bitstream ke dalam bentuk yang dapat
kapan iklan dalam siaran tersebut dapat diterima untuk melakukan proses transmisi
diatur dengan menggunakan software data, lalu kemudian dilakukan konfigurasi
broadcast ini. Siaran yang dilakukan terus pada aplikasi live stream tersebut yang
direkam oleh software yang diinstall pada mengarahkannya ke server streaming.
komputer server, misal software Cool Edit Selanjutnya media server tersebut
Pro, lalu kemudian suara dicampur dan mengirimkan content multimedia (data
dipilih dari berbagai sumber suara dengan stream) ke player yang kemudian
menggunakan audio mixer yang kemudian menampilkan dan mempresentasikan
diteruskan ke pemancar yang berfungsi content multimedia tersebut. Filefile
sebagai tempat proses modulasi (AM atau khusus yang disebut metafile digunakan
FM) dan memperkuat gelombang untuk mengaktifkan player dari halaman
pembawa (radio). Setelah itu, sinyal web. Metafile berisi keterangan dari
gelombang radio diperkuat dan content multimedia. Browser web
dipancarkan ke segala arah atau ke arah kemudian mengunduh dan meneruskan ke
tertentu dengan menggunakan antena. player yang tepat untuk
Luasnya daerah jangkauan suatu merepresentasikannya. Player juga
pemancar, ditentukan oleh besarnya berfungsi untuk melakukan decoding,
kekuatan pemancar (10 watt, 100 watt, 1 yaitu suatu proses mengembalikan proses
kw, dst), tingginya antena, serta sistem encoding yang telah dilakukan oleh
yang digunakan pada antena tersebut. aplikasi live stream sehingga informasi
Sedangkan untuk sistem radio aslinya dapat diterima dan didengarkan
streaming, rancangan prosesnya adalah oleh listener.
Gambar 1. Sistem Transmisi Radio
6
7. Gambar 2. Model Perancangan Radio
8. KESIMPULAN,IMPLIKASI, DAN informasi tentang pendidikan baik saat jam
SARAN kuliah ataupun di luar waktu kuliah.
Berdasarkan skripsi yang telah saya Saran dari saya sebagai penulis,
baca dapat saya ambil kesimpulannya informasi tentang pendidikan di radio
bahwa Pendidikan berbasis Radio yang dibuat menarik,sehingga pendengar tidak
dikembangkan ternyata tidak memerlukan merasa jenuh atau bosan dengan materi
persyaratan tinggi. Sehingga pendidikan radio tersebut, selain itu Radio kampus
yang selama ini masih terbatasi ruang, harus onair setiap saat sehingga para
dimungkinkan tidak ada lagi. Perancangan mahasiswa memperoleh informasi
yang dibuat masih merupakan tahap awal pendidikan tidak hanya jam-jam kuliah
dari tahap-tahap selanjutnya, artinya masih saja, tetapi juga di mana saja dan kapan
sangat dimungkinkan muncul banyak saja dengan mendengarkan radio.
perubahan terutama dikaitkan dengan
keadaan lapangan. Termasuk melakukan 9. DAFTAR PUSTAKA
semacam survey pada para listener untuk Latuheru, D.John,M.P. 1988.Media
Pembelajaran dalam Proses Belajar
mengetahui seberapa tepat penerapan yang
Mengajar Masa
sudah ada. Kini.Jakarta:Depdikbud.
Dunia Radio, 2008. Media Radio dan
Implikasi radio kampus dapat
Siaran Radio Pendidikan,
memenuhi kebutuhan para mahasiswa http://duniaradio.blogspot.com/
2008/11/media-radio-dan-siaran-
sebagai pendengar untuk mendapatkan
radiopendidikan.html diakses 21 Mei
2010
7
8. Telekomui, 2007. Modulasi Siaran Radio.
Antara FM dan AM.
http://telekomui.org/?p=34 diakses
21 Mei 2010.
Sudrajat,Akhmad,2008.Media
Pembelajaran.http://akhmadsudrajat.
wordpress.com/2008/01/1 2/media-
pembelajaran/ diakses 21Mei 2010
8