SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 16
BAB II
ZAKAT, HAJI DAN WAKAF
A. ZAKAT
Zakat menurut bahasa artinya tumbuh dengan subur atau suci dari dosa.
Zakat menurut istilah agama Islam adalah kadar harta tertentu yang diberikan
kepada yang berhak menerimanya dengan syarat tertentu.
Dasar diwajibkannya zakat yaitu QS. At-Taubah ayat 103:









103. dan sungguh kamu akan mendapati mereka, manusia yang paling loba kepada
kehidupan (di dunia), bahkan (lebih loba lagi) dari orang-orang musyrik. masing-masing
mereka ingin agar diberi umur seribu tahun, Padahal umur panjang itu sekali-kali tidak akan
menjauhkannya daripada siksa. Allah Maha mengetahui apa yang mereka kerjakan.
Zakat ada dua macam:
1. Zakat mal (zakat harta),Yaitu zakat emas, perak, hasil tambang, binatang,
tumbuh-tumbuhan (buah-buahan dan biji-bijian) dan barang perniagaan.
2. Zakat nafs (zakat fitrah),Yaitu zakat jiwa yang disebut zakat fitrah (zakat
yang diberikan berkenaan dengan telah selesainya mengerjakan puasa
Ramadhan).
Hal-hal yang berkaitan dengan zakat:
• Nishab adalah batas minimal harta yang wajib dikeluarkan zakatnya.
• Mustahiq adalah orang yang berhak menerima zakat.
• Muzakki adalah orang yang wajib mengeluarkan zakat
Beberapa nishab harta:
Jenis Harta Nishab Kadar Zakatnya
Emas
Perak
Perniagaan
Pertanian
Peternakan :
kambing,
sapi, kerbau
Barang
temuan
Perikanan
Perkebunan
Profesi
93,4 gram
624 gram
Standar emas
750 kg
40 ekor
30 ekor
Tidak ada
nishabnya
Standar emas
Standar emas
Standar emas
2,5 %
2,5 %
2,5 %
10% tanpa biaya irigasi
5 % ada biaya irigasi
1 ekor umur 2 tahun
1 ekor umur 1 tahun
20% tunai
2,5 %
2,5 %
2,5 %
Mustahiq Zakat, ( Asnaf delapan ) Q.S. At Taubat ayat 60
1. Fakir, yaitu orang yang tidak mempunyai harta dan usaha atau memiliki
harta dan usaha tetapi kurang dari seperdua kecukupanya dan tidak ada
orang yang berkewajiban memberi belanja kepadanya.
2. Miskin, yaitu orang yang mempunyai harta atau usaha sebanyak seperdua
kecukupanya atau lebih, tetapi tidak mencukupi.
3. Amil, yaitu orang yang bekerja mengurus zakat sedang dia tidak mendapat
upah selain dari zakat itu.
4. Muallaf yaitu orang yang baru masuk Islam
5. Hamba atau budak yang dijanjikan tuanya bahwa dia boleh menebus
dirinya.
6. Gharim, yaitu orang yang berhutang di jalan Allah.
7. Sabilillah, yaitu orang yang berjuang dijalan Allah.
8. Ibnu sabil, (musafir) yaitu orang kehabisan bekal diwaktu bepergian, dan
bepergian itu bukan untuk tujuan maksiat.
Hikmah Zakat:
• Mensucikan diri dari sifat kikir dan cinta harta yang berlebihan
• Mendekatkan diri kepada Allah
• Menyuburkan harta; sifat-sifat baik
• Membuktikan rasa syukur atas nikmat Allah
• Menanamkan perasaan kebersamaan dan tenggang rasa
• Membiasakan diri dengan sifat yang terpuji.
Undang-undang nomor 38 tahun 1999 tentang pengelolaan zakat:
1) Ketentuan umum
2) Asas dan tujuan
3) Organisasi pengelolaan zakat
4) Pengumpulan zakat
5) Pendayagunaan zakat
6) Pengawasan
7) Sanksi
8) Ketentuan lain, dan
9) Ketentuan peralihan
Organisasi Pengelolaan Zakat
Pengelolaan zakat dilakukan oleh badan amil zakat yang dibentuk oleh
pemerintah. Badan amil zakat berada ditingkat pusat sampai desa. Hubungan
kerja amil zakat terdiri atas unsur masyarakat dan pemerintah yang memenuhi
syarat. Tugas pokok badan amil zakat adalah mengumpulkan,
mendistribusikan dan mendayagunakan zakat sesuai dengan ketentuan agama.
Badan amil zakat dan lembaga amil zakat dalam melaksanakan tugasnya
bertanggung jawab kepada pemerintah sesuai dengan tingkatnya (hal ini
dijelaskan dalam pasal 9).
Pengumpulan Zakat
Untuk zakat mal, harta yang wajib dizakati menurut pasal 11 meliputi :
• emas, perak dan uang
• perdagangan dan perusahaan
• hasil pertanian, perkebunan, dan perikanan
• hasil pertambangan
• hasil peternakan
• hasil pendapatan dan jasa
• rikaz
Model Pengelolaan Zakat
 Secara produktif yaitu pemberian zakat yang dapat menghasilkan suatu
usaha. Cara ini diberikan kepada orang lemah harta tetap kuat fisiknya.
 Secara Konsumtif, yaitu pemberian zakat yang langsung habis. Cara ini
diberikan kepada orang yang lemah harta dan lemah fisiknya.
Pengawasan dan Sanksi
• Pengawasan dalam plaksanaan tugas badan amil zakat dilakukan oleh
unsur pengawas. Unsur pengawas badan amil zakat berkedudukan disemua
tingkatan badan amil zakat. Apabila badan amil zakat menemui kesulitan
dalam melakukan audit keuangan, dapat meminta bantuan akuntan publik.
Dalam pasal 20, masyarakat dapat berperan aktif dalam pengawasan badan
amil zakat dan lembaga amil zakat.
• Apabila pengelola zakat melakukan kekeliruan, maka akan dikenai sanksi
dalam pasal 21 dijelaskan bahwa setiap pengelola zakat yang melakukan
kelalaian, akan dikenakan sanksi sesuai dengan peraturan yang berlaku.
B. HAJI
Haji menurut bahasa artinya kemauan untuk datang ke suatu tempat.
Menurut istilah, haji artinya melaksanakan niat mengunjungi Baitullah
(Ka’bah) untuk beribadah kepada Allah pada waktu tertentu, syarat tertentu
dan cara-cara tertentu. Dasar diwajibkannya haji Q.S. Ali Imran ayat 97.
Syarat Wajib Haji:
• Beragama Islam
• Berakal sehat
• Balig
• Merdeka
• Kuasa / mampu (istitha’ah)
Rukun Haji:
1) Ihram : niat mulai mengerjakan haji
2) Wukuf di Arofah : hadir / berada di Arofah
3) Thawaf : mengelilingi Ka’bah tujuh kali
4) Sa’i yaitu berlari-lari kecil antara bukit Shafa dan Marwa.
5) Tahallul yaitu mencukur atau menggunting rambut
6) Tertib maksudnya menertibkan rukun-rukun
Syarat Sahnya Thawaf:
– Suci dari hadas besar, kecil dan najis
– Menutup aurat
– Dilaksanakan tujuh kali putaran
– Thawaf dimulai dari Hajar Aswad dan di akhiri di Hajar Aswad
– Ka’bah berada disebelah kiri orang yang thawaf
– Thawaf diluar Ka’bah tetapi masih di dalam Masjidil Haram
Macam –macam Thawaf
1) Thawaf Ifadah yaitu thawaf yang menjadi rukun haji
2) Thawaf Qudum yaitu thawaf yang dilaksanakan ketika jamaah haji tiba di
Masjidil Haram
3) Thawaf Wada’ yaitu thawaf yang dilaksanakan ketika akan meninggalkan
Mekah
4) Thawaf Tahallul yaitu thawaf sebagai penghalalan barang yang haram
karena ihram
5) Thawaf Nazar, yaitu thawaf yang dilakukan karena nazar
6) Thawaf Sunat, yaitu thawaf yang dilakukan setiap ada kesempatan diluar
rangkaian ibadah haji
Syarat-Syarat Sa’i
– Dimulai dari Bukit Shafa dan diakhiri di Bukit Marwa
– Dilaksanakan tujuh kali
– Waktu Sa’i hendaklah setelah Thawaf
Wajib Haji
• Ihram
• Bermalam di Muzdalifah
• Bermalam di Mina
• Melontar Jumroh aqabah
• Melontar tiga jumrah (ula, wustha, aqobah)
• Meninggalkan larangan haji karena ihram
• Thawaf Wada’
Sunnah Haji
• Membaca Talbiayah
• َ‫ك‬ْ‫ي‬َّ‫ب‬َ‫ل‬ ,َ‫ك‬ْ‫ي‬َّ‫ب‬َ‫ل‬ َّ‫م‬‫ه‬َّ‫ل‬‫ال‬ َ‫ك‬ْ‫ي‬َّ‫ب‬َ‫ل‬َ‫ة‬َ‫م‬ْ‫ع‬ِ‫الن‬َ‫و‬ َ‫د‬ْ‫م‬َ‫ح‬ْ‫ل‬‫ا‬ َّ‫ن‬ِ‫ا‬ َ‫ك‬ْ‫ي‬َّ‫ب‬َ‫ل‬ َ‫ك‬ َََ‫ل‬ َ‫ك‬ْ‫ي‬ ِ‫ر‬َ‫ش‬َ‫ال‬َ‫ل‬َ‫ك‬ْ‫ل‬‫ل‬‫م‬ْ‫ل‬‫ا‬َ‫و‬ َ‫ك‬
َ‫ك‬َ‫ل‬ َ‫ك‬ْ‫ي‬ ِ‫ر‬َ‫ش‬َ‫ال‬
• Membaca Sholawat Nabi Muhammad dan do’a setelah membaca talbiyah
• Melaksanakan Thawaf qudum
• Masuk ke Baitullah atau Hijir Ismail.
Larangan Haji
Larangan yang harus ditinggalkan bagi orang yang sedang ihram haji :
• Bagi laki-laki dilarang memakai pakaian berjahit dan tutup kepala
• Bagi perempuan dilarang menutup muka dan kedua telapak tangan
• Bagi laki-laki dan perempuan dilarang :
– Memakai harum-haruman serta minyak wangi
– Mencukur rambut atau bulu badan
– Dilarang menikah atau menikahkan
– Dilarang bersetubuh
– Dilarang membunuh binatang darat yang liar dan halal dimakan
Dam atau Denda
1. Dam karena bersetubuh sebelum tahallul pertama
– Menyembelih seekor unta/kerbau/lembu atau tujuh ekor kambing, dan
hajinya wajib diulang.
– Apabila tidak mampu, wajib memberi sedekah kepada fakir miskin
seharga seekor unta
– Apabila tidak mampu, berpuasa dengan perhitungan setiap 0,8 kg
daging unta berpuasa satu hari
2. Dam karena berburu atau membunuh binatang buruan
– Menyembelih binatang yang sebanding dengan binatang yang diburu
atau dibunuh.
– Bersedekah kepada fakir miskin sebanyak harga binatang tersebut
– Berpuasa dengan hitungan setiap 0,8 kg daging binatang itu, harus
berpuasa satu hari
3. Dam karena melakukan salah satu larangan berikut:
– mencukur rambut
– memotong kuku
– memakai pakaian berjahit bagi pria
– memakai minyak rambut
– memakai harum-haruman/wangi wangian
– bersetubuh setelah tahallul pertama
dendanya adalah :
• menyembelih seekor kambing
• puasa tiga hari
• bersedekah sebanyak tiga gantang (9,3 liter) makanan kepada enam
orang fakir miskin.
4. Denda karena melakukan haji tamattu’ atau qiran
dan Dam karena meninggalkan salah satu wajib haji
– menyembelih seekor kambing
– jika tidak mampu, berpuasan 10 hari, yaitu tiga hari dikerjakan di
Mekah, dan tujuh hari dikerjakan setelah kembali ketanah airnya
C. UMRAH
Umrah adalah sengaja mendatangi Ka’bah untuk melaksanakan amalan
tertentu, yang terdiri dari thawaf, sa’i dan tahallul.
Dasar Umrah:
( ٦٩١: ‫(البقره‬ ….. َّ ِ‫َلِل‬‫ة‬َ‫ر‬ْ‫م‬‫ل‬‫ع‬‫ل‬ْ‫ا‬َ‫و‬ ‫ج‬َ‫ح‬ْ‫ل‬‫ا‬ ْ‫و‬ُّ‫م‬ِ‫ت‬َ‫ا‬َ‫و‬ ….
Artinya :
”... Dan sempurnakanah ibadah haji dan umrah karena Allah”.
(Q.S. Al. Baqarah ayat 196)
Rukun Umrah
– Ihram
– Thawaf
– Sa’i
– Tahallul
– Tertib
Wajib Umrah
• ihram dari miqat
• Meninggalkan seluruh larangan umrah yang macam dan jenisnya sama
dengan larangan haji
Cara Mengerjakan Haji dan Umrah
1. Ifrad yaitu mengerjakan haji dahulu baru umrah
2. Tamattu’ yaitu mengerjakan umrah dahulu baru mengerjakan haji
3. Qiran yaitu mengerjakan haji dan umrah sekaligus
Hikmah Haji dan Umrah
a. Memperkuat iman dan taqwa kepada Allah
b. Menumbuhkan semangat berkorban
c. Mengenal tempat-tempat bersejarah
d. memperkuat ukuwah islamiyah antar sesama umat islam
e. Menjadi forum muktamar akbar umat islam sedunia
Undang-Undang Tentang Penyelenggaraan Ibadah Haji No. 17 Tahun 1999
1. Ketentuan umum
2. Asas dan tujuan
3. Pengorganisasian
4. Biaya penyelenggaraan Ibadah Haji
5. Pendaftaran
6. Pembinaan
7. Kesehatan
8. Keimigrasian
9. Transportasi
10. Barang bawaan
11. Akomodasi
12. Penyelenggaraan ibaah haji khusus
13. Penyelenggaraan perjalanan ibadah umrah
14. Ketentuan pidana
15. Ketentuan peralihan
16. Ketentuan penutup
Penjelasan Undang-undang Nomor 17 Tahun 1999
1. Pengorganisasian
 Penyelenggaraan ibadah haji merupakan tenggung jawab pemerintah
di bawah koordinasi menteri. Koordinasi penyelenggaraan Ibadah Haji
ditingkat pusat dilaksanakan oleh menteri, ditingkat daerah oleh
gubernur dan seterusnya. Sedangkan di Arab Saudi dilaksanakan oleh
Kepala Perwakilan Republik Indonesia dalam rangka
Penyelenggaraan Ibadah Haji, menteri dapat membentuk petugas
operasional yang menyertai jama’ah haji.
2. Biaya penyelenggaraan haji
 Berdasarkan biaya penyelenggaraan ibadah haji ditetapkan oleh
Presiden atas usul Menteri setelah mendapat persetujuan DPR RI.
Pembayarannya dilakukan melalui rekening Menteri pada Bank-Bank
Pemerintah atau Bank Swasta yang ditunjuk dengan persetujuan
Gubernur Bank Indonesia.
Dalam Undang-undang ini juga diatur tentang pengembalian biaya
penyelenggaraan haji yang telah dibayarkan oleh calon jamaah haji.
Pengembalian ini dilakukan dalam hal :
1. Calon jamaah haji meninggal dunia sebelum berangkat
2. Keberangkatanya batal karena alasan kesehatan atau sebab lain
yang sah.
 Penyelenggaraan ibadah haji khusus
Bagi masyarakat yang membutuhkan pelayanan khusus dalam
pelaksanaan ibadah haji, pemerintah menyelenggarakan pelayanan
Ibadah Haji Khusus. Penyelenggaraan ibadah haji khusus harus
memenuhi beberapa ketentuan, yaitu hanya menerima pendaftaran dan
melayani calon jamaah haji yang menggunakan paspor haji,
menyediakan petugas pembimbing ibadah dan kesehatan, melapor
kepada perwakilan Republik Indonesia di Arab Saudi disaat datang
dan kembali, memberangkatkan serta memulangkan jama’ah haji
sesuai dengan ketentuan penyelenggaraan ibadah haji khusus.
 Penyelenggaraan ibadah umrah
– Perjalanan umrah dapat dilakukan secara perorangan atau
rombongan. Adapun cara perjalanan ibadah umrah dapat diurus
sendiri atau diurus oleh pihak penyelenggara. Ketentuan tentang
penyelenggara ibadah umrah dan sanksi secara garis besar sama
dengan penyelenggara ibadah haji khusus.
– Penyelenggaraan ibadah haji dan umrah di Indonesia selain diatur
Undang-undang Nomor 17 tahun 1999, juga Keputusan Menteri
Agama Nomor 396 Tahun 2003.
D. WAKAF
Wakaf menurut bahasa artinya menahan, wakaf menurut istilah artinya
menahan harta milik pribadi yang diserahkan kepada pihak lain untuk
kepentingan umum dengan tujuan untuk mendapatkan Ridho Allah SWT .
Dasar Wakaf:
• َّ‫ن‬ِ‫إ‬َ‫ف‬ ٍ‫ء‬ْ‫ي‬َ‫ش‬ ْ‫ن‬ِ‫م‬ ‫وا‬‫ل‬‫ق‬ِ‫ف‬ْ‫ن‬‫ل‬‫ت‬ ‫ا‬َ‫م‬َ‫و‬ َ‫ن‬‫ُّو‬‫ب‬ ِ‫ح‬‫ل‬‫ت‬ ‫ا‬َّ‫م‬ِ‫م‬ ‫وا‬‫ل‬‫ق‬ِ‫ف‬ْ‫ن‬‫ل‬‫ت‬ ‫ى‬َّ‫ت‬َ‫ح‬ َّ‫ر‬ِ‫ب‬ْ‫ل‬‫ا‬ ‫وا‬‫ل‬‫ل‬‫َا‬‫ن‬َ‫ت‬ ْ‫ن‬َ‫ل‬ِ ِ‫ه‬ َ َّ‫الِل‬‫يم‬ِ‫ل‬َ‫ع‬
artinya :”Kamu sekali-kali tidak sampai kepada kebajikan (yang sempurna),
sebelum kamu menafkahkan sebahagian harta yang kamu cintai. Dan apa saja
yang kamu nafkahkan, maka sesungguhnya Allah mengetahuinya.
( Ali Imran : 92 )
• ‫ل‬‫ن‬ْ‫ه‬‫ا‬ ‫َا‬‫ت‬‫ا‬َ‫م‬ ‫ا‬َ‫ذ‬ِ‫ا‬‫ل‬‫ع‬َ‫ف‬َ‫ت‬ْ‫ن‬‫ل‬‫ي‬ ٍ‫م‬ْ‫ل‬ِ‫ع‬ ْ‫و‬َ‫ا‬ ٍ‫ة‬َ‫ي‬ ِ‫ر‬ ‫ا‬َ‫ج‬ ٍ‫ة‬َ‫ق‬ َ‫د‬َ‫ص‬ ,ٍ‫ث‬َ‫ال‬َ‫ث‬ ْ‫ن‬ِ‫م‬ َّ‫ال‬ِ‫ا‬ ‫ل‬ ‫ل‬‫ل‬َ‫م‬َ‫ع‬ َ‫ع‬َ‫ط‬َ‫ق‬ْ‫ن‬ِ‫ا‬ َ‫م‬َ‫د‬َ‫ا‬ِ ِ‫ه‬
)‫مسلم‬ ‫(رواه‬ ‫ل‬ َ‫ل‬ ْ‫و‬‫ل‬‫ع‬ْ‫د‬َ‫ي‬ ٍ‫ح‬ِ‫ل‬ ‫ا‬َ‫ص‬ ٍ‫د‬َ‫ل‬َ‫و‬ ْ‫و‬َ‫ا‬
Artinya : “Apabila seorang anak adam (manusia) meninggal dunia, maka
putuslah amalnya kecuali tiga perkara yaitu shadaqoh jariyah, ilmu yang
bermanfaat dan anak sholeh yang mau mendo’akan kepadanya”.
(H.R. Muslim).
Rukun Wakaf
1. Wakif (orang yang berwakaf)
2. Mauquf (harta yang diwakafkan)
3. Mauquf’alaih (pihak yang menerima wakaf atau nadhir)
4. Sighat (ikhrar serah terima wakaf)
Undang-undang Wakaf Nomor 41 tahun 2004.
1. Ketentuan Umum
2. Dasar-dasar wakaf
3. Pendaftaran dan pengumuman harta wakaf
4. Perubahan status harta benda wakaf
5. Pengelolaan dan pengembangan harta wakaf
6. Badan Wakaf Indonesia
7. Penyelesaian sengketa
8. pembinaan dan pengawasan
9. Ketentuan pidana dan sanski administrative
Ketentuan Umum
• Pasal 1 dalam Undang-undang ini menjelaskan beberapa pengertian
tentang hal-hal yang berkaitan dengan wakaf. Wakaf adalah perbuatan
hokum wakif untuk memisahkan dan atau menyerahkan sebagian harta
benda miliknya guna keperluan ibadah dan atau kesejahteraan umum
menurut syariah.
• Wakif adalah orang yang mewakafkan harta benda miliknya.
• Ikhrar Wakaf adalah pernyataan kehendak wakif yang diucapkan secara
lisan, dan atau tulisan kepada Nazir.
• Nazir adalah pihak yang menerima harta benda wakaf dari wakif untuk
dikelola dan dikembangkan sesuai dengan peruntukannya.
• Harta benda wakaf adalah harta benda yang memiliki daya tahan lama dan
atau manfaat jangka panjang serta mempunyai nilai ekonomi menurut
syariah yang diwakafkan oleh wakif.
• PPAIW (Pejabat Pembuat Akta Ikrar Wakaf) adalah pejabat berwenang
yang ditetapkan oleh Menteri untuk membuat akta Ikrar wakaf. Badan
Wakaf Indonesia (BWI) adalah lembaga Independen untuk
mengembangkan perwakafan di Indonesia.
Dasar-Dasar Wakaf
 unsur-unsur wakaf meliputi wakif, nazir, harta benda wakaf, ikrar wakaf,
peruntukan harta benda wakaf, dan jangka waktu wakaf. Wakif dapat
dibentuk perseorangan, badan hukum dan organisasi
 Nazir dapat menerima imbalan dari hasil bersih atas pengelolaan dan
pengembangan harta wakaf yang besarnya tidak melebihi 10%.
 Harta benda wakaf diperuntukan bagi :
– sarana dan kegiatan ibadah
– sarana dan kegiatan pendidikan serta kesehatan
– bantuan kepada fakir miskin, anak terlantar, yatim piatu, dan
beasiswa.
– Kemajuan dan peningkatan ekonomi umat
– Kemajuan kesejahteraan umum lainnya yang tidak bertentangan
dengan syariah dan perundang-undangan yang berlaku
Pengelolaan dan Pengembangan Harta benda wakaf
Yang mempunyai tugas untuk mengelola dan mengembangkan harta
benda wakaf adalah nazir sesuai dengan prinsip syariah dan secara produktif
nazir tidak boleh melakukan perubahan peruntukan harta benda wakaf kecuali
atas ijin tertulis dari Badan Wakaf Indonesia.
Badan Wakaf Indonesia merupakan lembaga independen yang
berkedudukan di Ibu Kota Negara dan dapat membentuk perwakilan di
Propinsi. Tugas dan wewenang Badan Wakaf Indonesia adalah melakukan
pembinaan terhadap nazir dalam mengelola dan mengembangkan harta benda
wakaf, melakukan pengelolaan dan pengembangan harta benda wakaf
berskala nasional, memberikan ijin atau perubahan peruntukan dan status
harta benda wakaf, memberhentikan dan mengganti nazir, memberikan
persetujuan atas penukaran harta benda wakaf, serta memberikan saran dan
pertimbangan kepada pemerintah dalam penyusunan kebijakan dibidang
perwakafan.
Ketentuan Pidana dan Sanksi Administratif
Bahwa orang yang dengan sengaja menjaminkan, menghibahkan, menjual,
mewariskan, dan mengalihkan harta benda wakaf akan dikenai sanksi pidana.
Juga orang yang dengan sengaja menggunakan atau mengambil fasilitas atas
hasil pengelolaan dan pengembangan harta wakaf melebihi jumlah yang
ditentukan juga dapat dikenai dengan hukuman pidana. Selain sanksi pidana,
sanksi administratif dapat berupa peringatan tertulis, penghentian sementara,
atau penghentian ijin kegiatan dibidang wakaf bagi lembaga keuangan
syariah.
EVALUASI
1. Sebut dan jelaskan mustahiq zakat !
2. Sebutkan hikmah zakat bagi muzakki !
3. Sebut dan jelaskan macam-macam zakat !
4. Pemberian zakat ada 2 (dua) cara. Sebut dan jelaskan !
5. Sebutkan rukun haji !
6. Dalam melaksanakan haji harus terpenuhi dulu syarat wajib haji, syahkah
hajinya anak kecil. Jelaskan !
7. Dalam melaksanakan ibadah haji dan umrah ada tiga (3) cara sebut dan
jelaskan !
8. Sebut dan jelaskan rukun wakaf !
9. Menurut Undang-undang wakaf di Indonesia, harta benda wakaf itu
diperuntukkan untuk apa saja, sebutkan !
10. Apa yang kamu ketahui tentang :
- PPAIW
- Nazir
Bab 11

Weitere ähnliche Inhalte

Was ist angesagt?

Bab 11 agama kelas 10 sma zakat haji waqaf
Bab 11 agama kelas 10 sma zakat haji waqafBab 11 agama kelas 10 sma zakat haji waqaf
Bab 11 agama kelas 10 sma zakat haji waqafwah yuni
 
Harta wajib zakat
Harta wajib zakatHarta wajib zakat
Harta wajib zakatUmmi Ummi
 
01. membangun bisnis syariah
01. membangun bisnis syariah01. membangun bisnis syariah
01. membangun bisnis syariahRendra Visual
 
Riba dalam perspektif islam
Riba dalam perspektif islamRiba dalam perspektif islam
Riba dalam perspektif islamMaisa Rifa
 
Riba Dalam Pandangan Syari'ah Islam
Riba Dalam Pandangan Syari'ah Islam  Riba Dalam Pandangan Syari'ah Islam
Riba Dalam Pandangan Syari'ah Islam alhazimy
 
Makalah agama islam tentang zakat
Makalah agama islam tentang zakatMakalah agama islam tentang zakat
Makalah agama islam tentang zakatAdi New
 
haji-dan-umrah
 haji-dan-umrah haji-dan-umrah
haji-dan-umrahEdi Candra
 
70. riba dan bunga dalam ISLAM
70. riba dan bunga dalam ISLAM70. riba dan bunga dalam ISLAM
70. riba dan bunga dalam ISLAMAhmad Harmoko
 
Dokumen.tips makalah manajemen-zakat-dan-wakaf-tugas-kampuskampus
Dokumen.tips makalah manajemen-zakat-dan-wakaf-tugas-kampuskampusDokumen.tips makalah manajemen-zakat-dan-wakaf-tugas-kampuskampus
Dokumen.tips makalah manajemen-zakat-dan-wakaf-tugas-kampuskampusaldi setiawan
 
Penerimaan Zakat, Zakat Ga Pake Ribet, Zakat Cepat
Penerimaan Zakat, Zakat Ga Pake Ribet, Zakat CepatPenerimaan Zakat, Zakat Ga Pake Ribet, Zakat Cepat
Penerimaan Zakat, Zakat Ga Pake Ribet, Zakat CepatSinergi_Zakat
 

Was ist angesagt? (20)

Bahan ajar haji
Bahan ajar hajiBahan ajar haji
Bahan ajar haji
 
Bab v s2
Bab v s2Bab v s2
Bab v s2
 
Infaq, Shodaqoh, dan Zakat
Infaq, Shodaqoh, dan ZakatInfaq, Shodaqoh, dan Zakat
Infaq, Shodaqoh, dan Zakat
 
Bab 11 agama kelas 10 sma zakat haji waqaf
Bab 11 agama kelas 10 sma zakat haji waqafBab 11 agama kelas 10 sma zakat haji waqaf
Bab 11 agama kelas 10 sma zakat haji waqaf
 
Harta wajib zakat
Harta wajib zakatHarta wajib zakat
Harta wajib zakat
 
01. membangun bisnis syariah
01. membangun bisnis syariah01. membangun bisnis syariah
01. membangun bisnis syariah
 
Wakaf,haji,zakat
Wakaf,haji,zakatWakaf,haji,zakat
Wakaf,haji,zakat
 
Modul iii riba
Modul iii ribaModul iii riba
Modul iii riba
 
Riba dalam perspektif islam
Riba dalam perspektif islamRiba dalam perspektif islam
Riba dalam perspektif islam
 
Riba
RibaRiba
Riba
 
Riba Dalam Pandangan Syari'ah Islam
Riba Dalam Pandangan Syari'ah Islam  Riba Dalam Pandangan Syari'ah Islam
Riba Dalam Pandangan Syari'ah Islam
 
Riba’
Riba’Riba’
Riba’
 
WAQAF
WAQAFWAQAF
WAQAF
 
Makalah agama islam tentang zakat
Makalah agama islam tentang zakatMakalah agama islam tentang zakat
Makalah agama islam tentang zakat
 
Semua tentang INFAQ
Semua tentang INFAQSemua tentang INFAQ
Semua tentang INFAQ
 
haji-dan-umrah
 haji-dan-umrah haji-dan-umrah
haji-dan-umrah
 
70. riba dan bunga dalam ISLAM
70. riba dan bunga dalam ISLAM70. riba dan bunga dalam ISLAM
70. riba dan bunga dalam ISLAM
 
Riba
RibaRiba
Riba
 
Dokumen.tips makalah manajemen-zakat-dan-wakaf-tugas-kampuskampus
Dokumen.tips makalah manajemen-zakat-dan-wakaf-tugas-kampuskampusDokumen.tips makalah manajemen-zakat-dan-wakaf-tugas-kampuskampus
Dokumen.tips makalah manajemen-zakat-dan-wakaf-tugas-kampuskampus
 
Penerimaan Zakat, Zakat Ga Pake Ribet, Zakat Cepat
Penerimaan Zakat, Zakat Ga Pake Ribet, Zakat CepatPenerimaan Zakat, Zakat Ga Pake Ribet, Zakat Cepat
Penerimaan Zakat, Zakat Ga Pake Ribet, Zakat Cepat
 

Ähnlich wie Bab 11

Ähnlich wie Bab 11 (20)

PPT Bab 11
PPT Bab 11PPT Bab 11
PPT Bab 11
 
Bab 11 sem 2
Bab 11 sem 2Bab 11 sem 2
Bab 11 sem 2
 
Zakat,haji dan waqaf
Zakat,haji dan waqafZakat,haji dan waqaf
Zakat,haji dan waqaf
 
materi pondok romadon sekolah dasar dengan materi zakat fitrah
materi pondok romadon sekolah dasar dengan materi zakat fitrahmateri pondok romadon sekolah dasar dengan materi zakat fitrah
materi pondok romadon sekolah dasar dengan materi zakat fitrah
 
ZAKAT
ZAKATZAKAT
ZAKAT
 
Ppt Zakat, Haji, Wakaf
Ppt Zakat, Haji, WakafPpt Zakat, Haji, Wakaf
Ppt Zakat, Haji, Wakaf
 
Zakat dan ketentuannya
Zakat dan ketentuannyaZakat dan ketentuannya
Zakat dan ketentuannya
 
Zakat dan ketentuannya
Zakat dan ketentuannyaZakat dan ketentuannya
Zakat dan ketentuannya
 
Bab iii
Bab iiiBab iii
Bab iii
 
Bab 3
Bab 3Bab 3
Bab 3
 
macam macam zakat
macam macam zakatmacam macam zakat
macam macam zakat
 
Materi
MateriMateri
Materi
 
Bab viii
Bab viiiBab viii
Bab viii
 
Bab 3
Bab 3Bab 3
Bab 3
 
Ppt zakat yuli s.b. uin suka
Ppt zakat yuli s.b. uin sukaPpt zakat yuli s.b. uin suka
Ppt zakat yuli s.b. uin suka
 
zakat dan ketentuannya
zakat dan ketentuannyazakat dan ketentuannya
zakat dan ketentuannya
 
zakat dan ketentuannya
zakat dan ketentuannyazakat dan ketentuannya
zakat dan ketentuannya
 
zakat dan ketentuannya
zakat dan ketentuannyazakat dan ketentuannya
zakat dan ketentuannya
 
zakat dan ketentuannya
zakat dan ketentuannyazakat dan ketentuannya
zakat dan ketentuannya
 
Materi zakat dan ketentuannya
Materi zakat dan ketentuannyaMateri zakat dan ketentuannya
Materi zakat dan ketentuannya
 

Mehr von cahyaningsihlilis (20)

Bab 12 sem 2
Bab 12 sem 2Bab 12 sem 2
Bab 12 sem 2
 
Bab 10 sem 2
Bab 10 sem 2Bab 10 sem 2
Bab 10 sem 2
 
Bab 9 sem 2
Bab 9 sem 2Bab 9 sem 2
Bab 9 sem 2
 
Bab 8 sem 2
Bab 8 sem 2Bab 8 sem 2
Bab 8 sem 2
 
Bab 7 sem 2
Bab 7 sem 2Bab 7 sem 2
Bab 7 sem 2
 
Bab 6 sem 1
Bab 6 sem 1Bab 6 sem 1
Bab 6 sem 1
 
Bab 5 sem 1
Bab 5 sem 1Bab 5 sem 1
Bab 5 sem 1
 
Bab 4 sem 1
Bab 4 sem 1Bab 4 sem 1
Bab 4 sem 1
 
Bab 3 sem 1
Bab 3 sem 1Bab 3 sem 1
Bab 3 sem 1
 
Bab 2 sem 1
Bab 2 sem 1Bab 2 sem 1
Bab 2 sem 1
 
Bab 1 sem 1
Bab 1 sem 1Bab 1 sem 1
Bab 1 sem 1
 
Bab 12
Bab 12Bab 12
Bab 12
 
Bab 10
Bab 10Bab 10
Bab 10
 
Bab 9
Bab 9Bab 9
Bab 9
 
Bab 8
Bab 8Bab 8
Bab 8
 
Bab 7
Bab 7Bab 7
Bab 7
 
Bab 6
Bab 6Bab 6
Bab 6
 
Bab 5
Bab 5Bab 5
Bab 5
 
Bab 4
Bab 4Bab 4
Bab 4
 
Bab 3
Bab 3Bab 3
Bab 3
 

Kürzlich hochgeladen

PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...Kanaidi ken
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...MetalinaSimanjuntak1
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxdeskaputriani1
 
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptxPPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptxssuser8905b3
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxssuser50800a
 
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptxSirlyPutri1
 
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING...
PELAKSANAAN  + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY &  WAREHOUSING...PELAKSANAAN  + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY &  WAREHOUSING...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING...Kanaidi ken
 
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaIntegrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaAtiAnggiSupriyati
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxdpp11tya
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...Kanaidi ken
 
aksi nyata sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
aksi nyata sosialisasi  Profil Pelajar Pancasila.pdfaksi nyata sosialisasi  Profil Pelajar Pancasila.pdf
aksi nyata sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfsdn3jatiblora
 
POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)
POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)
POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)PUNGKYBUDIPANGESTU1
 
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfMODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfNurulHikmah50658
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDNurainiNuraini25
 
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITASMATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITASbilqisizzati
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikaAtiAnggiSupriyati
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7IwanSumantri7
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxsukmakarim1998
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSovyOktavianti
 

Kürzlich hochgeladen (20)

PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
 
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptxPPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
 
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx
 
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING...
PELAKSANAAN  + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY &  WAREHOUSING...PELAKSANAAN  + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY &  WAREHOUSING...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING...
 
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaIntegrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
 
aksi nyata sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
aksi nyata sosialisasi  Profil Pelajar Pancasila.pdfaksi nyata sosialisasi  Profil Pelajar Pancasila.pdf
aksi nyata sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
 
POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)
POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)
POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)
 
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfMODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
 
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITASMATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
 

Bab 11

  • 1. BAB II ZAKAT, HAJI DAN WAKAF A. ZAKAT Zakat menurut bahasa artinya tumbuh dengan subur atau suci dari dosa. Zakat menurut istilah agama Islam adalah kadar harta tertentu yang diberikan kepada yang berhak menerimanya dengan syarat tertentu. Dasar diwajibkannya zakat yaitu QS. At-Taubah ayat 103:          103. dan sungguh kamu akan mendapati mereka, manusia yang paling loba kepada kehidupan (di dunia), bahkan (lebih loba lagi) dari orang-orang musyrik. masing-masing mereka ingin agar diberi umur seribu tahun, Padahal umur panjang itu sekali-kali tidak akan menjauhkannya daripada siksa. Allah Maha mengetahui apa yang mereka kerjakan. Zakat ada dua macam: 1. Zakat mal (zakat harta),Yaitu zakat emas, perak, hasil tambang, binatang, tumbuh-tumbuhan (buah-buahan dan biji-bijian) dan barang perniagaan. 2. Zakat nafs (zakat fitrah),Yaitu zakat jiwa yang disebut zakat fitrah (zakat yang diberikan berkenaan dengan telah selesainya mengerjakan puasa Ramadhan). Hal-hal yang berkaitan dengan zakat: • Nishab adalah batas minimal harta yang wajib dikeluarkan zakatnya.
  • 2. • Mustahiq adalah orang yang berhak menerima zakat. • Muzakki adalah orang yang wajib mengeluarkan zakat Beberapa nishab harta: Jenis Harta Nishab Kadar Zakatnya Emas Perak Perniagaan Pertanian Peternakan : kambing, sapi, kerbau Barang temuan Perikanan Perkebunan Profesi 93,4 gram 624 gram Standar emas 750 kg 40 ekor 30 ekor Tidak ada nishabnya Standar emas Standar emas Standar emas 2,5 % 2,5 % 2,5 % 10% tanpa biaya irigasi 5 % ada biaya irigasi 1 ekor umur 2 tahun 1 ekor umur 1 tahun 20% tunai 2,5 % 2,5 % 2,5 % Mustahiq Zakat, ( Asnaf delapan ) Q.S. At Taubat ayat 60 1. Fakir, yaitu orang yang tidak mempunyai harta dan usaha atau memiliki harta dan usaha tetapi kurang dari seperdua kecukupanya dan tidak ada orang yang berkewajiban memberi belanja kepadanya. 2. Miskin, yaitu orang yang mempunyai harta atau usaha sebanyak seperdua kecukupanya atau lebih, tetapi tidak mencukupi. 3. Amil, yaitu orang yang bekerja mengurus zakat sedang dia tidak mendapat upah selain dari zakat itu. 4. Muallaf yaitu orang yang baru masuk Islam 5. Hamba atau budak yang dijanjikan tuanya bahwa dia boleh menebus dirinya. 6. Gharim, yaitu orang yang berhutang di jalan Allah.
  • 3. 7. Sabilillah, yaitu orang yang berjuang dijalan Allah. 8. Ibnu sabil, (musafir) yaitu orang kehabisan bekal diwaktu bepergian, dan bepergian itu bukan untuk tujuan maksiat. Hikmah Zakat: • Mensucikan diri dari sifat kikir dan cinta harta yang berlebihan • Mendekatkan diri kepada Allah • Menyuburkan harta; sifat-sifat baik • Membuktikan rasa syukur atas nikmat Allah • Menanamkan perasaan kebersamaan dan tenggang rasa • Membiasakan diri dengan sifat yang terpuji. Undang-undang nomor 38 tahun 1999 tentang pengelolaan zakat: 1) Ketentuan umum 2) Asas dan tujuan 3) Organisasi pengelolaan zakat 4) Pengumpulan zakat 5) Pendayagunaan zakat 6) Pengawasan 7) Sanksi 8) Ketentuan lain, dan 9) Ketentuan peralihan Organisasi Pengelolaan Zakat Pengelolaan zakat dilakukan oleh badan amil zakat yang dibentuk oleh pemerintah. Badan amil zakat berada ditingkat pusat sampai desa. Hubungan kerja amil zakat terdiri atas unsur masyarakat dan pemerintah yang memenuhi syarat. Tugas pokok badan amil zakat adalah mengumpulkan, mendistribusikan dan mendayagunakan zakat sesuai dengan ketentuan agama. Badan amil zakat dan lembaga amil zakat dalam melaksanakan tugasnya bertanggung jawab kepada pemerintah sesuai dengan tingkatnya (hal ini dijelaskan dalam pasal 9).
  • 4. Pengumpulan Zakat Untuk zakat mal, harta yang wajib dizakati menurut pasal 11 meliputi : • emas, perak dan uang • perdagangan dan perusahaan • hasil pertanian, perkebunan, dan perikanan • hasil pertambangan • hasil peternakan • hasil pendapatan dan jasa • rikaz Model Pengelolaan Zakat  Secara produktif yaitu pemberian zakat yang dapat menghasilkan suatu usaha. Cara ini diberikan kepada orang lemah harta tetap kuat fisiknya.  Secara Konsumtif, yaitu pemberian zakat yang langsung habis. Cara ini diberikan kepada orang yang lemah harta dan lemah fisiknya. Pengawasan dan Sanksi • Pengawasan dalam plaksanaan tugas badan amil zakat dilakukan oleh unsur pengawas. Unsur pengawas badan amil zakat berkedudukan disemua tingkatan badan amil zakat. Apabila badan amil zakat menemui kesulitan dalam melakukan audit keuangan, dapat meminta bantuan akuntan publik. Dalam pasal 20, masyarakat dapat berperan aktif dalam pengawasan badan amil zakat dan lembaga amil zakat. • Apabila pengelola zakat melakukan kekeliruan, maka akan dikenai sanksi dalam pasal 21 dijelaskan bahwa setiap pengelola zakat yang melakukan kelalaian, akan dikenakan sanksi sesuai dengan peraturan yang berlaku.
  • 5. B. HAJI Haji menurut bahasa artinya kemauan untuk datang ke suatu tempat. Menurut istilah, haji artinya melaksanakan niat mengunjungi Baitullah (Ka’bah) untuk beribadah kepada Allah pada waktu tertentu, syarat tertentu dan cara-cara tertentu. Dasar diwajibkannya haji Q.S. Ali Imran ayat 97. Syarat Wajib Haji: • Beragama Islam • Berakal sehat • Balig • Merdeka • Kuasa / mampu (istitha’ah) Rukun Haji: 1) Ihram : niat mulai mengerjakan haji 2) Wukuf di Arofah : hadir / berada di Arofah 3) Thawaf : mengelilingi Ka’bah tujuh kali 4) Sa’i yaitu berlari-lari kecil antara bukit Shafa dan Marwa. 5) Tahallul yaitu mencukur atau menggunting rambut 6) Tertib maksudnya menertibkan rukun-rukun Syarat Sahnya Thawaf: – Suci dari hadas besar, kecil dan najis – Menutup aurat – Dilaksanakan tujuh kali putaran
  • 6. – Thawaf dimulai dari Hajar Aswad dan di akhiri di Hajar Aswad – Ka’bah berada disebelah kiri orang yang thawaf – Thawaf diluar Ka’bah tetapi masih di dalam Masjidil Haram Macam –macam Thawaf 1) Thawaf Ifadah yaitu thawaf yang menjadi rukun haji 2) Thawaf Qudum yaitu thawaf yang dilaksanakan ketika jamaah haji tiba di Masjidil Haram 3) Thawaf Wada’ yaitu thawaf yang dilaksanakan ketika akan meninggalkan Mekah 4) Thawaf Tahallul yaitu thawaf sebagai penghalalan barang yang haram karena ihram 5) Thawaf Nazar, yaitu thawaf yang dilakukan karena nazar 6) Thawaf Sunat, yaitu thawaf yang dilakukan setiap ada kesempatan diluar rangkaian ibadah haji Syarat-Syarat Sa’i – Dimulai dari Bukit Shafa dan diakhiri di Bukit Marwa – Dilaksanakan tujuh kali – Waktu Sa’i hendaklah setelah Thawaf Wajib Haji • Ihram • Bermalam di Muzdalifah • Bermalam di Mina
  • 7. • Melontar Jumroh aqabah • Melontar tiga jumrah (ula, wustha, aqobah) • Meninggalkan larangan haji karena ihram • Thawaf Wada’ Sunnah Haji • Membaca Talbiayah • َ‫ك‬ْ‫ي‬َّ‫ب‬َ‫ل‬ ,َ‫ك‬ْ‫ي‬َّ‫ب‬َ‫ل‬ َّ‫م‬‫ه‬َّ‫ل‬‫ال‬ َ‫ك‬ْ‫ي‬َّ‫ب‬َ‫ل‬َ‫ة‬َ‫م‬ْ‫ع‬ِ‫الن‬َ‫و‬ َ‫د‬ْ‫م‬َ‫ح‬ْ‫ل‬‫ا‬ َّ‫ن‬ِ‫ا‬ َ‫ك‬ْ‫ي‬َّ‫ب‬َ‫ل‬ َ‫ك‬ َََ‫ل‬ َ‫ك‬ْ‫ي‬ ِ‫ر‬َ‫ش‬َ‫ال‬َ‫ل‬َ‫ك‬ْ‫ل‬‫ل‬‫م‬ْ‫ل‬‫ا‬َ‫و‬ َ‫ك‬ َ‫ك‬َ‫ل‬ َ‫ك‬ْ‫ي‬ ِ‫ر‬َ‫ش‬َ‫ال‬ • Membaca Sholawat Nabi Muhammad dan do’a setelah membaca talbiyah • Melaksanakan Thawaf qudum • Masuk ke Baitullah atau Hijir Ismail. Larangan Haji Larangan yang harus ditinggalkan bagi orang yang sedang ihram haji : • Bagi laki-laki dilarang memakai pakaian berjahit dan tutup kepala • Bagi perempuan dilarang menutup muka dan kedua telapak tangan • Bagi laki-laki dan perempuan dilarang : – Memakai harum-haruman serta minyak wangi – Mencukur rambut atau bulu badan – Dilarang menikah atau menikahkan – Dilarang bersetubuh – Dilarang membunuh binatang darat yang liar dan halal dimakan
  • 8. Dam atau Denda 1. Dam karena bersetubuh sebelum tahallul pertama – Menyembelih seekor unta/kerbau/lembu atau tujuh ekor kambing, dan hajinya wajib diulang. – Apabila tidak mampu, wajib memberi sedekah kepada fakir miskin seharga seekor unta – Apabila tidak mampu, berpuasa dengan perhitungan setiap 0,8 kg daging unta berpuasa satu hari 2. Dam karena berburu atau membunuh binatang buruan – Menyembelih binatang yang sebanding dengan binatang yang diburu atau dibunuh. – Bersedekah kepada fakir miskin sebanyak harga binatang tersebut – Berpuasa dengan hitungan setiap 0,8 kg daging binatang itu, harus berpuasa satu hari 3. Dam karena melakukan salah satu larangan berikut: – mencukur rambut – memotong kuku – memakai pakaian berjahit bagi pria – memakai minyak rambut – memakai harum-haruman/wangi wangian – bersetubuh setelah tahallul pertama dendanya adalah : • menyembelih seekor kambing • puasa tiga hari • bersedekah sebanyak tiga gantang (9,3 liter) makanan kepada enam orang fakir miskin.
  • 9. 4. Denda karena melakukan haji tamattu’ atau qiran dan Dam karena meninggalkan salah satu wajib haji – menyembelih seekor kambing – jika tidak mampu, berpuasan 10 hari, yaitu tiga hari dikerjakan di Mekah, dan tujuh hari dikerjakan setelah kembali ketanah airnya C. UMRAH Umrah adalah sengaja mendatangi Ka’bah untuk melaksanakan amalan tertentu, yang terdiri dari thawaf, sa’i dan tahallul. Dasar Umrah: ( ٦٩١: ‫(البقره‬ ….. َّ ِ‫َلِل‬‫ة‬َ‫ر‬ْ‫م‬‫ل‬‫ع‬‫ل‬ْ‫ا‬َ‫و‬ ‫ج‬َ‫ح‬ْ‫ل‬‫ا‬ ْ‫و‬ُّ‫م‬ِ‫ت‬َ‫ا‬َ‫و‬ …. Artinya : ”... Dan sempurnakanah ibadah haji dan umrah karena Allah”. (Q.S. Al. Baqarah ayat 196) Rukun Umrah – Ihram – Thawaf – Sa’i – Tahallul – Tertib Wajib Umrah • ihram dari miqat • Meninggalkan seluruh larangan umrah yang macam dan jenisnya sama dengan larangan haji Cara Mengerjakan Haji dan Umrah 1. Ifrad yaitu mengerjakan haji dahulu baru umrah 2. Tamattu’ yaitu mengerjakan umrah dahulu baru mengerjakan haji 3. Qiran yaitu mengerjakan haji dan umrah sekaligus Hikmah Haji dan Umrah a. Memperkuat iman dan taqwa kepada Allah b. Menumbuhkan semangat berkorban c. Mengenal tempat-tempat bersejarah
  • 10. d. memperkuat ukuwah islamiyah antar sesama umat islam e. Menjadi forum muktamar akbar umat islam sedunia Undang-Undang Tentang Penyelenggaraan Ibadah Haji No. 17 Tahun 1999 1. Ketentuan umum 2. Asas dan tujuan 3. Pengorganisasian 4. Biaya penyelenggaraan Ibadah Haji 5. Pendaftaran 6. Pembinaan 7. Kesehatan 8. Keimigrasian 9. Transportasi 10. Barang bawaan 11. Akomodasi 12. Penyelenggaraan ibaah haji khusus 13. Penyelenggaraan perjalanan ibadah umrah 14. Ketentuan pidana 15. Ketentuan peralihan 16. Ketentuan penutup Penjelasan Undang-undang Nomor 17 Tahun 1999 1. Pengorganisasian  Penyelenggaraan ibadah haji merupakan tenggung jawab pemerintah di bawah koordinasi menteri. Koordinasi penyelenggaraan Ibadah Haji ditingkat pusat dilaksanakan oleh menteri, ditingkat daerah oleh gubernur dan seterusnya. Sedangkan di Arab Saudi dilaksanakan oleh Kepala Perwakilan Republik Indonesia dalam rangka Penyelenggaraan Ibadah Haji, menteri dapat membentuk petugas operasional yang menyertai jama’ah haji. 2. Biaya penyelenggaraan haji  Berdasarkan biaya penyelenggaraan ibadah haji ditetapkan oleh Presiden atas usul Menteri setelah mendapat persetujuan DPR RI.
  • 11. Pembayarannya dilakukan melalui rekening Menteri pada Bank-Bank Pemerintah atau Bank Swasta yang ditunjuk dengan persetujuan Gubernur Bank Indonesia. Dalam Undang-undang ini juga diatur tentang pengembalian biaya penyelenggaraan haji yang telah dibayarkan oleh calon jamaah haji. Pengembalian ini dilakukan dalam hal : 1. Calon jamaah haji meninggal dunia sebelum berangkat 2. Keberangkatanya batal karena alasan kesehatan atau sebab lain yang sah.  Penyelenggaraan ibadah haji khusus Bagi masyarakat yang membutuhkan pelayanan khusus dalam pelaksanaan ibadah haji, pemerintah menyelenggarakan pelayanan Ibadah Haji Khusus. Penyelenggaraan ibadah haji khusus harus memenuhi beberapa ketentuan, yaitu hanya menerima pendaftaran dan melayani calon jamaah haji yang menggunakan paspor haji, menyediakan petugas pembimbing ibadah dan kesehatan, melapor kepada perwakilan Republik Indonesia di Arab Saudi disaat datang dan kembali, memberangkatkan serta memulangkan jama’ah haji sesuai dengan ketentuan penyelenggaraan ibadah haji khusus.  Penyelenggaraan ibadah umrah – Perjalanan umrah dapat dilakukan secara perorangan atau rombongan. Adapun cara perjalanan ibadah umrah dapat diurus sendiri atau diurus oleh pihak penyelenggara. Ketentuan tentang penyelenggara ibadah umrah dan sanksi secara garis besar sama dengan penyelenggara ibadah haji khusus. – Penyelenggaraan ibadah haji dan umrah di Indonesia selain diatur Undang-undang Nomor 17 tahun 1999, juga Keputusan Menteri Agama Nomor 396 Tahun 2003.
  • 12. D. WAKAF Wakaf menurut bahasa artinya menahan, wakaf menurut istilah artinya menahan harta milik pribadi yang diserahkan kepada pihak lain untuk kepentingan umum dengan tujuan untuk mendapatkan Ridho Allah SWT . Dasar Wakaf: • َّ‫ن‬ِ‫إ‬َ‫ف‬ ٍ‫ء‬ْ‫ي‬َ‫ش‬ ْ‫ن‬ِ‫م‬ ‫وا‬‫ل‬‫ق‬ِ‫ف‬ْ‫ن‬‫ل‬‫ت‬ ‫ا‬َ‫م‬َ‫و‬ َ‫ن‬‫ُّو‬‫ب‬ ِ‫ح‬‫ل‬‫ت‬ ‫ا‬َّ‫م‬ِ‫م‬ ‫وا‬‫ل‬‫ق‬ِ‫ف‬ْ‫ن‬‫ل‬‫ت‬ ‫ى‬َّ‫ت‬َ‫ح‬ َّ‫ر‬ِ‫ب‬ْ‫ل‬‫ا‬ ‫وا‬‫ل‬‫ل‬‫َا‬‫ن‬َ‫ت‬ ْ‫ن‬َ‫ل‬ِ ِ‫ه‬ َ َّ‫الِل‬‫يم‬ِ‫ل‬َ‫ع‬ artinya :”Kamu sekali-kali tidak sampai kepada kebajikan (yang sempurna), sebelum kamu menafkahkan sebahagian harta yang kamu cintai. Dan apa saja yang kamu nafkahkan, maka sesungguhnya Allah mengetahuinya. ( Ali Imran : 92 ) • ‫ل‬‫ن‬ْ‫ه‬‫ا‬ ‫َا‬‫ت‬‫ا‬َ‫م‬ ‫ا‬َ‫ذ‬ِ‫ا‬‫ل‬‫ع‬َ‫ف‬َ‫ت‬ْ‫ن‬‫ل‬‫ي‬ ٍ‫م‬ْ‫ل‬ِ‫ع‬ ْ‫و‬َ‫ا‬ ٍ‫ة‬َ‫ي‬ ِ‫ر‬ ‫ا‬َ‫ج‬ ٍ‫ة‬َ‫ق‬ َ‫د‬َ‫ص‬ ,ٍ‫ث‬َ‫ال‬َ‫ث‬ ْ‫ن‬ِ‫م‬ َّ‫ال‬ِ‫ا‬ ‫ل‬ ‫ل‬‫ل‬َ‫م‬َ‫ع‬ َ‫ع‬َ‫ط‬َ‫ق‬ْ‫ن‬ِ‫ا‬ َ‫م‬َ‫د‬َ‫ا‬ِ ِ‫ه‬ )‫مسلم‬ ‫(رواه‬ ‫ل‬ َ‫ل‬ ْ‫و‬‫ل‬‫ع‬ْ‫د‬َ‫ي‬ ٍ‫ح‬ِ‫ل‬ ‫ا‬َ‫ص‬ ٍ‫د‬َ‫ل‬َ‫و‬ ْ‫و‬َ‫ا‬ Artinya : “Apabila seorang anak adam (manusia) meninggal dunia, maka putuslah amalnya kecuali tiga perkara yaitu shadaqoh jariyah, ilmu yang bermanfaat dan anak sholeh yang mau mendo’akan kepadanya”. (H.R. Muslim). Rukun Wakaf 1. Wakif (orang yang berwakaf) 2. Mauquf (harta yang diwakafkan) 3. Mauquf’alaih (pihak yang menerima wakaf atau nadhir) 4. Sighat (ikhrar serah terima wakaf) Undang-undang Wakaf Nomor 41 tahun 2004. 1. Ketentuan Umum 2. Dasar-dasar wakaf 3. Pendaftaran dan pengumuman harta wakaf 4. Perubahan status harta benda wakaf 5. Pengelolaan dan pengembangan harta wakaf 6. Badan Wakaf Indonesia 7. Penyelesaian sengketa
  • 13. 8. pembinaan dan pengawasan 9. Ketentuan pidana dan sanski administrative Ketentuan Umum • Pasal 1 dalam Undang-undang ini menjelaskan beberapa pengertian tentang hal-hal yang berkaitan dengan wakaf. Wakaf adalah perbuatan hokum wakif untuk memisahkan dan atau menyerahkan sebagian harta benda miliknya guna keperluan ibadah dan atau kesejahteraan umum menurut syariah. • Wakif adalah orang yang mewakafkan harta benda miliknya. • Ikhrar Wakaf adalah pernyataan kehendak wakif yang diucapkan secara lisan, dan atau tulisan kepada Nazir. • Nazir adalah pihak yang menerima harta benda wakaf dari wakif untuk dikelola dan dikembangkan sesuai dengan peruntukannya. • Harta benda wakaf adalah harta benda yang memiliki daya tahan lama dan atau manfaat jangka panjang serta mempunyai nilai ekonomi menurut syariah yang diwakafkan oleh wakif. • PPAIW (Pejabat Pembuat Akta Ikrar Wakaf) adalah pejabat berwenang yang ditetapkan oleh Menteri untuk membuat akta Ikrar wakaf. Badan Wakaf Indonesia (BWI) adalah lembaga Independen untuk mengembangkan perwakafan di Indonesia. Dasar-Dasar Wakaf  unsur-unsur wakaf meliputi wakif, nazir, harta benda wakaf, ikrar wakaf, peruntukan harta benda wakaf, dan jangka waktu wakaf. Wakif dapat dibentuk perseorangan, badan hukum dan organisasi  Nazir dapat menerima imbalan dari hasil bersih atas pengelolaan dan pengembangan harta wakaf yang besarnya tidak melebihi 10%.  Harta benda wakaf diperuntukan bagi : – sarana dan kegiatan ibadah – sarana dan kegiatan pendidikan serta kesehatan – bantuan kepada fakir miskin, anak terlantar, yatim piatu, dan beasiswa.
  • 14. – Kemajuan dan peningkatan ekonomi umat – Kemajuan kesejahteraan umum lainnya yang tidak bertentangan dengan syariah dan perundang-undangan yang berlaku Pengelolaan dan Pengembangan Harta benda wakaf Yang mempunyai tugas untuk mengelola dan mengembangkan harta benda wakaf adalah nazir sesuai dengan prinsip syariah dan secara produktif nazir tidak boleh melakukan perubahan peruntukan harta benda wakaf kecuali atas ijin tertulis dari Badan Wakaf Indonesia. Badan Wakaf Indonesia merupakan lembaga independen yang berkedudukan di Ibu Kota Negara dan dapat membentuk perwakilan di Propinsi. Tugas dan wewenang Badan Wakaf Indonesia adalah melakukan pembinaan terhadap nazir dalam mengelola dan mengembangkan harta benda wakaf, melakukan pengelolaan dan pengembangan harta benda wakaf berskala nasional, memberikan ijin atau perubahan peruntukan dan status harta benda wakaf, memberhentikan dan mengganti nazir, memberikan persetujuan atas penukaran harta benda wakaf, serta memberikan saran dan pertimbangan kepada pemerintah dalam penyusunan kebijakan dibidang perwakafan. Ketentuan Pidana dan Sanksi Administratif Bahwa orang yang dengan sengaja menjaminkan, menghibahkan, menjual, mewariskan, dan mengalihkan harta benda wakaf akan dikenai sanksi pidana. Juga orang yang dengan sengaja menggunakan atau mengambil fasilitas atas hasil pengelolaan dan pengembangan harta wakaf melebihi jumlah yang ditentukan juga dapat dikenai dengan hukuman pidana. Selain sanksi pidana, sanksi administratif dapat berupa peringatan tertulis, penghentian sementara, atau penghentian ijin kegiatan dibidang wakaf bagi lembaga keuangan syariah. EVALUASI 1. Sebut dan jelaskan mustahiq zakat ! 2. Sebutkan hikmah zakat bagi muzakki ! 3. Sebut dan jelaskan macam-macam zakat !
  • 15. 4. Pemberian zakat ada 2 (dua) cara. Sebut dan jelaskan ! 5. Sebutkan rukun haji ! 6. Dalam melaksanakan haji harus terpenuhi dulu syarat wajib haji, syahkah hajinya anak kecil. Jelaskan ! 7. Dalam melaksanakan ibadah haji dan umrah ada tiga (3) cara sebut dan jelaskan ! 8. Sebut dan jelaskan rukun wakaf ! 9. Menurut Undang-undang wakaf di Indonesia, harta benda wakaf itu diperuntukkan untuk apa saja, sebutkan ! 10. Apa yang kamu ketahui tentang : - PPAIW - Nazir