SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 30
3 OUR TEAM
1

PEMBAGIAN

DATA
PEMBAGIAN DATA

KUALITATIF

DATA YANG BERBENTUK
BUKAN ANGKA

KUANTITATIF

DATA YANG BERBENTUK
ANGKA

BENTUK
PEMBAGIAN DATA
BERDASARKAN SKALA PENGUKURAN

Nominal

Ordinal

Interval

Rasio
Data Nominal
• Data nominal adalah data dimana angka hanya
merupakan lambang
• pada variabel Jenis Kelamin :
• 1 untuk Laki-laki
2 untuk Perempuan
ket : orang yang mempunyai angka satu tidak lebih
kecil dari pada orang yang memilih angka 2
Data Ordinal
• Data Ordinal adalah data dimana angka selain sebagai
lambang, juga menunjukkan urutan
• pada variabel Tingkat Pendidikan :
• 1.SD
2.SMP
3.SMU
4.PT
ket : orang yang mempunyai angka 1 mempunyai tingkat
pendidikan yang lebih rendah dari pada orang yang
mempunyai angka 2
Data Interval
• Data interval adalah data dimana angka adalah
angka yang sebenarnya, tetapi tidak mutlak
• pada variabel Nilai
ket : orang yang mempunyai nilai 80 adalah dua kali
lebih baik dari orang yang mempunyai nilai 40, tapi
orang yang mempunyai nilai 0 belum tentu kosong
Data Rasio
• Data Rasio adalah data dimana angka adalah angka
yang sebenarnya dan mutlak
• pada variabel jumlah : data yang dihasilkan adalah
rasio
EKSTERNAL

JENIS
INTERNAL
data yg
diambil dr
dalam tempat
di lakukannya
penelitian

Data penjualan
perusahaan
sendiri

Data yg diambil
dr luar tempat di
lakukannya
penelitian

Data penjualan
perusahaan lain
untk jenis
produk yg sama
dg produk
perusahaan kita
Sumber

a. Primer

Data yang
diperoleh
langsung dr
sumbernya.

Data hasil
kuisioner.
b. sekunder

Data yg di peroleh dr
hasil pengumpulan
orang lain.

Data yg diambil dari
BPS
Waktu Pengumpulan

Data Cross
Section
(Acak)
Data
Berkala

Data acak adalah
data yang di
ambil pada satu
waktu tertentu

Data yg diambil
pada interval
waktu tertentu

Contoh :
Jumlah
produksi

Contoh : Jumlah
produksi perhari
selama bulan
Januari 2008
2

OBJEKTIVITAS
OBJEKTIVITAS DATA
Objektivitas data adalah kesesuaian data
dengan fakta yang ada di lapangan.
Ada beberapa faktor yang menyebabkan
hasil penelitian menjadi tidak objektif.
Faktor-faktor tersebut meliputi:
(1) Faktor-faktor internal
(2) Faktor-faktor eksternal.
• Faktor internal antara lain meliputi:
1. Kemampuan peneliti di dalam memahami dan atau menggali
data yang ada
2. Kemampuan meneliti di dalam menggali subjektivisme, yaitu
kemampuan untuk tidak mempengaruhi keadaan sasaran
3. Kemampuan peneliti di dalam menangkap apakah data atau
informasi yang diperoleh itu betul-betul data atau informasi yang
sesuai dengan keadaan yang sebenarnya, atau merupakan data
atau informasi yang bersifat subjektif dari sasaran peneliti
4. Kemampuan peneliti di dalam memilih sampel yang representatif,
yaitu sampel yang dapat mewakili keseluruhan
5. Kemampuan peneliti di dalam memberikan pemahaman
mengnenai konsep, atau fenomena maupun variabel yang
digunakan dalam penelitian
• Faktor-faktor eksternal, antara lain meliputi:
1. Kemampuan sasaran penelitian di dalam mengelabuhi
peneliti
2. Kemampuan sasaran penelitian di dalam menyajikan
data dan informasi yang dibutuhkan peneliti
3. Kemampuan sasaran penelitian di dalam menanggalkan
subjektivitismenya di saat memberikan data dan
informasi
4. Kemampiun sasaran penelitian di dalam menangkal
pengaruh-pengaruh luar yang membuat data dan
informasi yang disajikan menjadi tidak sesuai lagi dengan
kenyataan yang ada
5. Kemampuan sasaran penelitian di dalam memahami
konsep, indikator, variabel maupun fenomena yang
digunakan oleh peneliti
3

PENGERTIAN VARIABEL

MACAM MACAM
PENGERTIAN VARIABEL PENELITIAN
Variabel : atribut, obyek yang mempunyai variasi antara yang satu
dengan yang lain
Contoh: prestasi belajar siswa, tinggi badan, berat badan, sikap,
motivasi, disiplin, berat, ukuran, bentuk.
Variabel mengandung variasi. Data yang satu berbeda dengan data
yang lain. (Hatch dan Farhady, 1981)
Variabel : constructs (sifat) yang dipelajari, yang diambil dari suatu nilai
yang berbeda (different values). (Kerlinger, 1973)
Variabel: kualitas yang diselidiki peneliti untuk membuat penarikan
kesimpulan Kidder, 1981).
Kesimpulan: Variabel penelitian adalah atribut/sifat/nilai dari
orang/obyek/kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang
ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan ditarik kesimpulannya.
PENTINGNYA VARIABEL UNTUK
MENENTUKAN HIPOTESIS
• Hipotesis ( dugaan sementara ) harus dinyatakan
secara jelas dengan istilah yg benar dan secara
operasional. Hipotesis harus diuji secara empiris,
dengan aturan harus mendefinisikan secara
operasional semua variabel dalam hipotesis dan
diketahui secara pasti variabel independen dan
variabel dependen.
B.
1.

Macam-macam Variabel

Variabel Kuantitatif.
a. Variabel diskrit ( nominal,kategorik) yaitu variabael 2 kutub
berlawanan. Contoh:
1) Kehadiran : hadir, tidak hadir
2) Jenis kelamin : laki-laki, perempuan.
b. Variabel kontinum
1) Variabel Ordinal : variabel tingkatan. Contoh: Satria terpandai, Raka
pandai, Yudit tidak pandai.
2) Variabel Interval: variabel jarak. Contoh: jarak rumah Anto
kesekolah 10 km,
sedangkan Yuli 5 km maka vr intervalnya adalah 5 km.
3) Variabel Ratio: variabel perbandingan (sekian kali). Contoh: berat
badan Heri 80 kg, sedangkan berat badan Upi 40 kg, maka berat badan
Heri 2 kali lipat Upi.
• 2. Variabel Kualitatif adalah variabel yang menunjukkan suatu
intensitas yang sulit diukur dengan angka. Contoh : kedisiplinan,
kemakmuran dan kepandaian.
• 3. Variabel Independen (Pengaruh, Bebas, Stimulus, Prediktor).
Merupakan variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi
sebab perubahannya atau timbulnya variabel dependen
(terikat).
• 4. Variabel Dependen (Dipengaruhi, Terikat, Output, Kriteria,
Konsekuen).
Merupakan variabel yang dipengaruhi atau akibat, karena
adanya variabel bebas.
Contoh: Pengaruh Iklan Terhadap Motivasi Pembelian. Iklan =
Variabel Independen Motivasi Pembelian = Variabel Dependen.
• 5. Variabel Moderator.
Merupakan variabel yang mepengaruhi (memperkuat atau memperlemah)
hubungan
antara variabel independen dengan dependen. Variabel ini sering disebut sebagai
variabel independen kedua. Contoh: Anak adalah variabel yang memperkuat
hubungan suami isteri. Pihak ketiga adalah variabel yang memperlemah hubungan
suami isteri.
• 6. Variabel Intervening (Antara).
Merupakan variabel yang menghubungkan antara variabel independen dengan
variabel dependen yang dapat memperkuat atau memperlemah hubungan namun
tidak dapat diamati atau diukur. Contoh: Hubungan antara Kualitas Pelayanan
(Independent) dengan Kepuasan Konsumen (Intervening) dan Loyalitas (Dependen).
• 7. Variabel Kontrol.
Merupakan variabel yang dikendalikan atau dibuat konstan sehingga pengaruh
variabel independen terhadap dependen tidak dipengaruhi oleh faktor luar yang
tidak diteliti.
Contoh: Apakah ada perbedaan antara tenaga penjual (sales force) yang lulus D3
dan S1 maka harus ditetapkan variable control berupa gaji yang sama, peralatan
yang sama, iklim kerja yang sama, dan lain-lain. Tanpa adanya variabel kontrol
maka sulit ditemukan apakah perbedaan penampilan karyawan karena faktor
pendidikan.
4

MACAM MACAM
JENIS SKALA VARIABEL
Skala variabel merupakan kesepakatan yang di gunakan sebagai
acuan untuk menentukan panjang pendeknya interval yang ada
dalam alat ukur, sehingga alat ukur tersebut bila digunakan dalam
pengukuran akan menghasilkan data kuantitatif.
• Macam-macam skala variabel tersebut antara lain:
1. Skala Nominal
Skala pengukuran nominal digunakan untuk mengklasifikasikan
obyek, individual atau kelompok. Sebagai contoh pengklasifikasi
jenis kelamin, agama, pekerjaan, dan area geografis. Dalam
mengidentifikasi hal-hal diatas digunakan angka-angka sebagai
symbol. Contohnya : jenis kelamin rsponden, laki-laki = 1, dan wanita
=2
•
• 2. Skala Ordinal
• Skala pengukuran ordinal memberikan informasi tentang jumlah
relatif karakteristik yang berbeda yang dimiliki oleh obyek atau
indvidu tertentu. Tingkat pengukuran ini mempunyai informasi skala
nominal ditambah dengan sarana peringkat relative tertentu yang
memberikan informasi apakah suatu obyek memiliki karakteristik
yang lebih atau kurang tetapi bukan berapa banyak kekurangannya
atau kelebihannya.
• Skala pengukuran yang meyatakan kategori sekaligus melakukan
rangking terhadap kategori. Contoh : kita ingin mengukur preferensi
responden terhadap empat merek produk air mineral.
• Merek Air Mineral
Ranking
Aquana
1
Aquaria
2
Aquasan
3
Aquasi
4
•
3. Skala Interval
Skala interval mempunyai karakteristik seperti yang dimiliki
oleh skala nominal dan skala ordinal dengan ditambah
karakteristik lain, yaitu berupa adanya interval yang tetap.
Dengan demikian peneliti dapat melihat besarnya perbedaan
karakteristik antara satu individu atau obyek dengan lainnya.
4. Skala Ratio
Skala pengukuran ratio mempunyai semua karakteristik yang
dipunyai oleh skala nominal, ordinal, dan interval dengan
kelebihan skala ini mempunyai nilai 0 (nol) empiris absolut. Nilai
absolut nol tersebut terjadi pada saat ketidakhadirannya suatu
karakteristik yang sedang diukur. Pengukuran ratio biasanya
dalam bentuk perbandingan antara satu individu atau obyek
tertentu dengan lainnya.
5. Skala Pengukuran Sikap
Ada empat jenis skala pengukuran sikap menurut Daniel J Mueller
(1992), yaitu:
a. Skala Likert
Skala Likert di gunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan resepsi
seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena social. Dalam
penelitian, fenomena social ini telah di tetapkan secara spesifik oleh
peneliti, yang selanjutnya di sebut sebagai variable penelitian.
Contoh :.
Preferensi
Preferensi
Preferensi
1.Sangat Setuju
1.Setuju
1. Sangat
Positif
2.Setuju
2.Sering
2. Positif
3.Ragu-ragu
3.Kadang-kadang
3. Netral
4.Tidak Setuju
4.Hampir tdk pernah
4. Negatif
5.Sangat Tdk Setuju
5.Tidak Pernah
5. Sangat
Negatif
b. Skala Thurstone
Skala Thurstone merupakan skala sikap yang pertama dikembangkan dalam pengukuran sikap.
Skala ini mempunyai tiga teknik penskalaan sikap, yaitu :
·
metode perbandingan pasangan
·
metode interval pemunculan sama, dan
·
metode interval berurutan.
Ketiga metode ini menggunakan bahan pertimbangan jalur dugaan yang menganggap kepositifan
relatif pernyataan sikap terhadap suatu obyek.
c.

Skala Guttman
Skala pengukuran dengan tipe ini, akan di dapat jawaban yang tegas, yaitu ya
atau tidak, benar atau salah, pernah atau tidak, positif atau negative dan lain - lain. Data yang
di peroleh dapat berupa data interval atau rasio dikhotomi (dua alternatif). Jadi kalau pada
skala likert terdapat 3,4,5,6,7 interval, dari kata “sangat setuju” sampai “sangat tidak setuju”,
maka pada dalam skala Guttman hanya ada dua interval yaitu “setuju atau tidak setuju”.
Penelitian menggunakan sakal Guttman di lakukan bila ingin mendapatkan jawaban yang
tegas terhadap suatu permasalahan yang di tanyakan.
Contoh :
1.
Apakah anda setuju dengan kebijakan perusahaan menaikkan harga jual?
a.
Setuju
b. Tidak Setuju
d. Semantic Deferensial
Skala pengukuran yang berbentuk Semantic defferensial di kembangkan oleh Osgood.
Skala ini juga di gunakan untuk mengukur sikap, hanya bentuknya tidak pilihan ganda
maupun checklist, tetapi tersusun dalam satu garis kontinum yang jawaban “sangat
positifnya” terletak di bagian kanan garis, dan jawaban yang “sangat negatif”
terletak di bagian kiri garis, atau sebaliknya. Data yang di peroleh adalah data
interval, dan biasanya skala ini di gunakan untuk mengukur sikap/karakteristik
tertentu yang di punyai oleh seseorang.
e.

Skala rating
Dalam skala rating data yang diperoleh adalah data kuantitatif kemudian peneliti
baru mentranformasikan data kuantitatif tersebut menjadi data kualitatif.

Contoh:
Kenyaman ruang tunggu RSU Kartini:
5
4
3
2
1
Kebersihan ruang parkir RSU Kartini :
5
4
3
2
1

Weitere ähnliche Inhalte

Was ist angesagt?

Metode Korelasional 2 (Psikologi Umum)
Metode Korelasional 2 (Psikologi Umum)Metode Korelasional 2 (Psikologi Umum)
Metode Korelasional 2 (Psikologi Umum)
atone_lotus
 
1 masalah, variabel, dan paradigma penelitian
1 masalah, variabel, dan paradigma penelitian1 masalah, variabel, dan paradigma penelitian
1 masalah, variabel, dan paradigma penelitian
Asep Suryanto
 
Variabel Operasional
Variabel OperasionalVariabel Operasional
Variabel Operasional
dina febriana
 

Was ist angesagt? (20)

Variabel dan definisi penelitian
Variabel dan definisi penelitianVariabel dan definisi penelitian
Variabel dan definisi penelitian
 
Variabel penelitian-new
Variabel penelitian-newVariabel penelitian-new
Variabel penelitian-new
 
Pengukuran Variabel: Definisi Operasional dan Skala Pengukuran: Penskalaan, ...
Pengukuran Variabel: Definisi Operasional dan Skala Pengukuran: Penskalaan, ...Pengukuran Variabel: Definisi Operasional dan Skala Pengukuran: Penskalaan, ...
Pengukuran Variabel: Definisi Operasional dan Skala Pengukuran: Penskalaan, ...
 
Penelitian Kuantitatif
Penelitian KuantitatifPenelitian Kuantitatif
Penelitian Kuantitatif
 
Masalah dan variabel penelitian
Masalah dan variabel penelitianMasalah dan variabel penelitian
Masalah dan variabel penelitian
 
Proses Penelitian, Masalah, Variabel, dan Paradigma Penelitian
Proses Penelitian, Masalah, Variabel, dan Paradigma PenelitianProses Penelitian, Masalah, Variabel, dan Paradigma Penelitian
Proses Penelitian, Masalah, Variabel, dan Paradigma Penelitian
 
OPERASIONALISASI VARIABEL PENELITIAN, SUMBER DATA DAN JENIS DATA
OPERASIONALISASI VARIABEL PENELITIAN, SUMBER DATA DAN JENIS DATAOPERASIONALISASI VARIABEL PENELITIAN, SUMBER DATA DAN JENIS DATA
OPERASIONALISASI VARIABEL PENELITIAN, SUMBER DATA DAN JENIS DATA
 
Skala pengukuran dalam penelitian
Skala pengukuran dalam penelitianSkala pengukuran dalam penelitian
Skala pengukuran dalam penelitian
 
Metode Korelasional 2 (Psikologi Umum)
Metode Korelasional 2 (Psikologi Umum)Metode Korelasional 2 (Psikologi Umum)
Metode Korelasional 2 (Psikologi Umum)
 
Variabel dan Definisi Operasional Variabel
Variabel dan Definisi Operasional VariabelVariabel dan Definisi Operasional Variabel
Variabel dan Definisi Operasional Variabel
 
PELAKSANAAN PENELITIAN KUANTITATIF- Prof. Dr. Sugiyono
PELAKSANAAN PENELITIAN KUANTITATIF- Prof. Dr. SugiyonoPELAKSANAAN PENELITIAN KUANTITATIF- Prof. Dr. Sugiyono
PELAKSANAAN PENELITIAN KUANTITATIF- Prof. Dr. Sugiyono
 
Panduan Lengkap Analisis Statistika dengan Aplikasi SPSS
Panduan Lengkap Analisis Statistika dengan Aplikasi SPSSPanduan Lengkap Analisis Statistika dengan Aplikasi SPSS
Panduan Lengkap Analisis Statistika dengan Aplikasi SPSS
 
1 masalah, variabel, dan paradigma penelitian
1 masalah, variabel, dan paradigma penelitian1 masalah, variabel, dan paradigma penelitian
1 masalah, variabel, dan paradigma penelitian
 
Skala pengukuran dalam Metode Penelitian
Skala pengukuran dalam Metode PenelitianSkala pengukuran dalam Metode Penelitian
Skala pengukuran dalam Metode Penelitian
 
Variabel Penelitian, Pengembangan Alat Ukur, dan Definisi Operasional
Variabel Penelitian, Pengembangan Alat Ukur, dan Definisi OperasionalVariabel Penelitian, Pengembangan Alat Ukur, dan Definisi Operasional
Variabel Penelitian, Pengembangan Alat Ukur, dan Definisi Operasional
 
Variabel Operasional
Variabel OperasionalVariabel Operasional
Variabel Operasional
 
Penelitian Kuantitatif (ppt)
Penelitian Kuantitatif (ppt)Penelitian Kuantitatif (ppt)
Penelitian Kuantitatif (ppt)
 
Experimental research
Experimental researchExperimental research
Experimental research
 
Makalah variabel dan definisi operasional
Makalah variabel dan definisi operasionalMakalah variabel dan definisi operasional
Makalah variabel dan definisi operasional
 
Metode penelitian kuantitatif
Metode penelitian kuantitatifMetode penelitian kuantitatif
Metode penelitian kuantitatif
 

Ähnlich wie Konsep data (2)

PENERAPAN APLIKASI STOP MEROKOK UNTUK MENGURANGI JUMLAH PEROKOK DI INDONESIA
PENERAPAN APLIKASI STOP MEROKOK  UNTUK MENGURANGI JUMLAH PEROKOK DI INDONESIA PENERAPAN APLIKASI STOP MEROKOK  UNTUK MENGURANGI JUMLAH PEROKOK DI INDONESIA
PENERAPAN APLIKASI STOP MEROKOK UNTUK MENGURANGI JUMLAH PEROKOK DI INDONESIA
AviLa Marzuki
 
Materi 1 (penelitian dan statistika)
Materi 1 (penelitian dan statistika)Materi 1 (penelitian dan statistika)
Materi 1 (penelitian dan statistika)
Sayid Rizqi Ramdhani
 
Evaluation of Interactive Systems
Evaluation of Interactive SystemsEvaluation of Interactive Systems
Evaluation of Interactive Systems
dwi_setiyo
 
Metpen 4 Pengump Data
Metpen 4   Pengump DataMetpen 4   Pengump Data
Metpen 4 Pengump Data
Andi Iswoyo
 
Tugas laporan metpen
Tugas laporan metpenTugas laporan metpen
Tugas laporan metpen
Fajar Apriadi
 

Ähnlich wie Konsep data (2) (20)

DO dn Variabel.pptx
DO dn Variabel.pptxDO dn Variabel.pptx
DO dn Variabel.pptx
 
Kriteria Metode Ilmiah
Kriteria Metode IlmiahKriteria Metode Ilmiah
Kriteria Metode Ilmiah
 
Skala_pengukuran_dan_instrumen_penelitia.pptx
Skala_pengukuran_dan_instrumen_penelitia.pptxSkala_pengukuran_dan_instrumen_penelitia.pptx
Skala_pengukuran_dan_instrumen_penelitia.pptx
 
PENERAPAN APLIKASI STOP MEROKOK UNTUK MENGURANGI JUMLAH PEROKOK DI INDONESIA
PENERAPAN APLIKASI STOP MEROKOK  UNTUK MENGURANGI JUMLAH PEROKOK DI INDONESIA PENERAPAN APLIKASI STOP MEROKOK  UNTUK MENGURANGI JUMLAH PEROKOK DI INDONESIA
PENERAPAN APLIKASI STOP MEROKOK UNTUK MENGURANGI JUMLAH PEROKOK DI INDONESIA
 
Populasi, Sampel, dan Variabel Penelitian.pdf
Populasi, Sampel, dan Variabel Penelitian.pdfPopulasi, Sampel, dan Variabel Penelitian.pdf
Populasi, Sampel, dan Variabel Penelitian.pdf
 
Jenis Variabel.pptx
Jenis Variabel.pptxJenis Variabel.pptx
Jenis Variabel.pptx
 
Materi 1 (penelitian dan statistika)
Materi 1 (penelitian dan statistika)Materi 1 (penelitian dan statistika)
Materi 1 (penelitian dan statistika)
 
Evaluation of
Evaluation ofEvaluation of
Evaluation of
 
Evaluation of
Evaluation ofEvaluation of
Evaluation of
 
Evaluation of Interactive Systems
Evaluation of Interactive SystemsEvaluation of Interactive Systems
Evaluation of Interactive Systems
 
05 variabel-penelitian-ok (1)
05 variabel-penelitian-ok (1)05 variabel-penelitian-ok (1)
05 variabel-penelitian-ok (1)
 
Ppt Metodologi Penelitian: 5. Variabel Penelitian | Kelas: 6B | Dosen: Yayuk ...
Ppt Metodologi Penelitian: 5. Variabel Penelitian | Kelas: 6B | Dosen: Yayuk ...Ppt Metodologi Penelitian: 5. Variabel Penelitian | Kelas: 6B | Dosen: Yayuk ...
Ppt Metodologi Penelitian: 5. Variabel Penelitian | Kelas: 6B | Dosen: Yayuk ...
 
KONSEP-PENGukur psikologi.pdf
KONSEP-PENGukur psikologi.pdfKONSEP-PENGukur psikologi.pdf
KONSEP-PENGukur psikologi.pdf
 
Metpen 4 Pengump Data
Metpen 4   Pengump DataMetpen 4   Pengump Data
Metpen 4 Pengump Data
 
Tugas laporan metpen
Tugas laporan metpenTugas laporan metpen
Tugas laporan metpen
 
pengukuran-variabel-definisi-operasional-dan-skala.pptx
pengukuran-variabel-definisi-operasional-dan-skala.pptxpengukuran-variabel-definisi-operasional-dan-skala.pptx
pengukuran-variabel-definisi-operasional-dan-skala.pptx
 
Makalah Metodologi Penelitian
Makalah Metodologi PenelitianMakalah Metodologi Penelitian
Makalah Metodologi Penelitian
 
Skala pengukuran
Skala pengukuran Skala pengukuran
Skala pengukuran
 
Statistika Sosial 1
Statistika Sosial 1Statistika Sosial 1
Statistika Sosial 1
 
Metodologi-Penelitian-Pertemuan-11.ppt
Metodologi-Penelitian-Pertemuan-11.pptMetodologi-Penelitian-Pertemuan-11.ppt
Metodologi-Penelitian-Pertemuan-11.ppt
 

Kürzlich hochgeladen

PPT KAWASAN TANPA ROKOK SESUAI PERATURAN BUPATI
PPT KAWASAN TANPA ROKOK SESUAI PERATURAN BUPATIPPT KAWASAN TANPA ROKOK SESUAI PERATURAN BUPATI
PPT KAWASAN TANPA ROKOK SESUAI PERATURAN BUPATI
MuhammadAlfiannur2
 
SISTEM KONDUKSI / KELISTRIKAN JANTUNG.ppt
SISTEM KONDUKSI / KELISTRIKAN JANTUNG.pptSISTEM KONDUKSI / KELISTRIKAN JANTUNG.ppt
SISTEM KONDUKSI / KELISTRIKAN JANTUNG.ppt
Acephasan2
 
Anatomi pada perineum serta anorektal.pdf
Anatomi pada perineum serta anorektal.pdfAnatomi pada perineum serta anorektal.pdf
Anatomi pada perineum serta anorektal.pdf
srirezeki99
 
KETIDAKBERDAYAAN DAN KEPUTUSASAAN (1).pptx
KETIDAKBERDAYAAN DAN KEPUTUSASAAN (1).pptxKETIDAKBERDAYAAN DAN KEPUTUSASAAN (1).pptx
KETIDAKBERDAYAAN DAN KEPUTUSASAAN (1).pptx
Zuheri
 
kel 8 TB PARU.pptxyahahbhbbsnncndncndncndncbdncbdncdn
kel 8 TB PARU.pptxyahahbhbbsnncndncndncndncbdncbdncdnkel 8 TB PARU.pptxyahahbhbbsnncndncndncndncbdncbdncdn
kel 8 TB PARU.pptxyahahbhbbsnncndncndncndncbdncbdncdn
cindyrenatasaleleuba
 
IMPLEMENTASI FORNAS DALAM PELAKSANAAN JAMINAN KESEHATAN NASIONAL
IMPLEMENTASI FORNAS DALAM PELAKSANAAN JAMINAN KESEHATAN NASIONALIMPLEMENTASI FORNAS DALAM PELAKSANAAN JAMINAN KESEHATAN NASIONAL
IMPLEMENTASI FORNAS DALAM PELAKSANAAN JAMINAN KESEHATAN NASIONAL
BagasTriNugroho5
 
Materi 5.1 ASKEP pada pasien dengan HEPATITIS.pptx
Materi 5.1 ASKEP pada pasien dengan HEPATITIS.pptxMateri 5.1 ASKEP pada pasien dengan HEPATITIS.pptx
Materi 5.1 ASKEP pada pasien dengan HEPATITIS.pptx
Yudiatma1
 
PPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptx
PPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptxPPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptx
PPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptx
Acephasan2
 
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal DiabetesFARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
NadrohSitepu1
 
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.pptAnatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
Acephasan2
 

Kürzlich hochgeladen (20)

Farmakologi_Pengelolaan Obat pada Anak.pptx
Farmakologi_Pengelolaan Obat pada Anak.pptxFarmakologi_Pengelolaan Obat pada Anak.pptx
Farmakologi_Pengelolaan Obat pada Anak.pptx
 
PPT KAWASAN TANPA ROKOK SESUAI PERATURAN BUPATI
PPT KAWASAN TANPA ROKOK SESUAI PERATURAN BUPATIPPT KAWASAN TANPA ROKOK SESUAI PERATURAN BUPATI
PPT KAWASAN TANPA ROKOK SESUAI PERATURAN BUPATI
 
SISTEM KONDUKSI / KELISTRIKAN JANTUNG.ppt
SISTEM KONDUKSI / KELISTRIKAN JANTUNG.pptSISTEM KONDUKSI / KELISTRIKAN JANTUNG.ppt
SISTEM KONDUKSI / KELISTRIKAN JANTUNG.ppt
 
Anatomi pada perineum serta anorektal.pdf
Anatomi pada perineum serta anorektal.pdfAnatomi pada perineum serta anorektal.pdf
Anatomi pada perineum serta anorektal.pdf
 
karbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosi
karbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosikarbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosi
karbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosi
 
Farmakologi_Pengelolaan Obat pd Lansia.pptx
Farmakologi_Pengelolaan Obat pd Lansia.pptxFarmakologi_Pengelolaan Obat pd Lansia.pptx
Farmakologi_Pengelolaan Obat pd Lansia.pptx
 
KETIDAKBERDAYAAN DAN KEPUTUSASAAN (1).pptx
KETIDAKBERDAYAAN DAN KEPUTUSASAAN (1).pptxKETIDAKBERDAYAAN DAN KEPUTUSASAAN (1).pptx
KETIDAKBERDAYAAN DAN KEPUTUSASAAN (1).pptx
 
kel 8 TB PARU.pptxyahahbhbbsnncndncndncndncbdncbdncdn
kel 8 TB PARU.pptxyahahbhbbsnncndncndncndncbdncbdncdnkel 8 TB PARU.pptxyahahbhbbsnncndncndncndncbdncbdncdn
kel 8 TB PARU.pptxyahahbhbbsnncndncndncndncbdncbdncdn
 
IMPLEMENTASI FORNAS DALAM PELAKSANAAN JAMINAN KESEHATAN NASIONAL
IMPLEMENTASI FORNAS DALAM PELAKSANAAN JAMINAN KESEHATAN NASIONALIMPLEMENTASI FORNAS DALAM PELAKSANAAN JAMINAN KESEHATAN NASIONAL
IMPLEMENTASI FORNAS DALAM PELAKSANAAN JAMINAN KESEHATAN NASIONAL
 
4. Pengelolaan rantai Vaksin di puskesmas .pdf
4. Pengelolaan rantai Vaksin di puskesmas .pdf4. Pengelolaan rantai Vaksin di puskesmas .pdf
4. Pengelolaan rantai Vaksin di puskesmas .pdf
 
Materi 5.1 ASKEP pada pasien dengan HEPATITIS.pptx
Materi 5.1 ASKEP pada pasien dengan HEPATITIS.pptxMateri 5.1 ASKEP pada pasien dengan HEPATITIS.pptx
Materi 5.1 ASKEP pada pasien dengan HEPATITIS.pptx
 
PPT KONSEP TUMBUH KEMBANG ANAK DINI 1 - 5 TAHUN
PPT KONSEP TUMBUH KEMBANG ANAK DINI 1 -  5 TAHUNPPT KONSEP TUMBUH KEMBANG ANAK DINI 1 -  5 TAHUN
PPT KONSEP TUMBUH KEMBANG ANAK DINI 1 - 5 TAHUN
 
PPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptx
PPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptxPPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptx
PPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptx
 
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal DiabetesFARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
 
FRAKTUR CALVARIA FOTO WATERS PERBEDAAN OA RA.pptx
FRAKTUR CALVARIA FOTO WATERS PERBEDAAN OA RA.pptxFRAKTUR CALVARIA FOTO WATERS PERBEDAAN OA RA.pptx
FRAKTUR CALVARIA FOTO WATERS PERBEDAAN OA RA.pptx
 
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.pptAnatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
 
MODUL Keperawatan Keluarga pny riyani.pdf
MODUL Keperawatan Keluarga pny riyani.pdfMODUL Keperawatan Keluarga pny riyani.pdf
MODUL Keperawatan Keluarga pny riyani.pdf
 
Statistik Kecelakaan Kerja manajemen risiko kecelakaan kerja .pptx
Statistik Kecelakaan Kerja manajemen risiko kecelakaan kerja .pptxStatistik Kecelakaan Kerja manajemen risiko kecelakaan kerja .pptx
Statistik Kecelakaan Kerja manajemen risiko kecelakaan kerja .pptx
 
Dbd analisis SOAP, tugas Farmakoterapi klinis dan komunitas
Dbd analisis SOAP, tugas Farmakoterapi klinis dan komunitasDbd analisis SOAP, tugas Farmakoterapi klinis dan komunitas
Dbd analisis SOAP, tugas Farmakoterapi klinis dan komunitas
 
#3Sosialisasi Penggunaan e-renggar Monev DAKNF 2024.pdf
#3Sosialisasi Penggunaan e-renggar Monev DAKNF 2024.pdf#3Sosialisasi Penggunaan e-renggar Monev DAKNF 2024.pdf
#3Sosialisasi Penggunaan e-renggar Monev DAKNF 2024.pdf
 

Konsep data (2)

  • 2.
  • 4. PEMBAGIAN DATA KUALITATIF DATA YANG BERBENTUK BUKAN ANGKA KUANTITATIF DATA YANG BERBENTUK ANGKA BENTUK
  • 5. PEMBAGIAN DATA BERDASARKAN SKALA PENGUKURAN Nominal Ordinal Interval Rasio
  • 6. Data Nominal • Data nominal adalah data dimana angka hanya merupakan lambang • pada variabel Jenis Kelamin : • 1 untuk Laki-laki 2 untuk Perempuan ket : orang yang mempunyai angka satu tidak lebih kecil dari pada orang yang memilih angka 2
  • 7. Data Ordinal • Data Ordinal adalah data dimana angka selain sebagai lambang, juga menunjukkan urutan • pada variabel Tingkat Pendidikan : • 1.SD 2.SMP 3.SMU 4.PT ket : orang yang mempunyai angka 1 mempunyai tingkat pendidikan yang lebih rendah dari pada orang yang mempunyai angka 2
  • 8. Data Interval • Data interval adalah data dimana angka adalah angka yang sebenarnya, tetapi tidak mutlak • pada variabel Nilai ket : orang yang mempunyai nilai 80 adalah dua kali lebih baik dari orang yang mempunyai nilai 40, tapi orang yang mempunyai nilai 0 belum tentu kosong
  • 9. Data Rasio • Data Rasio adalah data dimana angka adalah angka yang sebenarnya dan mutlak • pada variabel jumlah : data yang dihasilkan adalah rasio
  • 10. EKSTERNAL JENIS INTERNAL data yg diambil dr dalam tempat di lakukannya penelitian Data penjualan perusahaan sendiri Data yg diambil dr luar tempat di lakukannya penelitian Data penjualan perusahaan lain untk jenis produk yg sama dg produk perusahaan kita
  • 11. Sumber a. Primer Data yang diperoleh langsung dr sumbernya. Data hasil kuisioner.
  • 12. b. sekunder Data yg di peroleh dr hasil pengumpulan orang lain. Data yg diambil dari BPS
  • 13. Waktu Pengumpulan Data Cross Section (Acak) Data Berkala Data acak adalah data yang di ambil pada satu waktu tertentu Data yg diambil pada interval waktu tertentu Contoh : Jumlah produksi Contoh : Jumlah produksi perhari selama bulan Januari 2008
  • 15. OBJEKTIVITAS DATA Objektivitas data adalah kesesuaian data dengan fakta yang ada di lapangan. Ada beberapa faktor yang menyebabkan hasil penelitian menjadi tidak objektif. Faktor-faktor tersebut meliputi: (1) Faktor-faktor internal (2) Faktor-faktor eksternal.
  • 16. • Faktor internal antara lain meliputi: 1. Kemampuan peneliti di dalam memahami dan atau menggali data yang ada 2. Kemampuan meneliti di dalam menggali subjektivisme, yaitu kemampuan untuk tidak mempengaruhi keadaan sasaran 3. Kemampuan peneliti di dalam menangkap apakah data atau informasi yang diperoleh itu betul-betul data atau informasi yang sesuai dengan keadaan yang sebenarnya, atau merupakan data atau informasi yang bersifat subjektif dari sasaran peneliti 4. Kemampuan peneliti di dalam memilih sampel yang representatif, yaitu sampel yang dapat mewakili keseluruhan 5. Kemampuan peneliti di dalam memberikan pemahaman mengnenai konsep, atau fenomena maupun variabel yang digunakan dalam penelitian
  • 17. • Faktor-faktor eksternal, antara lain meliputi: 1. Kemampuan sasaran penelitian di dalam mengelabuhi peneliti 2. Kemampuan sasaran penelitian di dalam menyajikan data dan informasi yang dibutuhkan peneliti 3. Kemampuan sasaran penelitian di dalam menanggalkan subjektivitismenya di saat memberikan data dan informasi 4. Kemampiun sasaran penelitian di dalam menangkal pengaruh-pengaruh luar yang membuat data dan informasi yang disajikan menjadi tidak sesuai lagi dengan kenyataan yang ada 5. Kemampuan sasaran penelitian di dalam memahami konsep, indikator, variabel maupun fenomena yang digunakan oleh peneliti
  • 19. PENGERTIAN VARIABEL PENELITIAN Variabel : atribut, obyek yang mempunyai variasi antara yang satu dengan yang lain Contoh: prestasi belajar siswa, tinggi badan, berat badan, sikap, motivasi, disiplin, berat, ukuran, bentuk. Variabel mengandung variasi. Data yang satu berbeda dengan data yang lain. (Hatch dan Farhady, 1981) Variabel : constructs (sifat) yang dipelajari, yang diambil dari suatu nilai yang berbeda (different values). (Kerlinger, 1973) Variabel: kualitas yang diselidiki peneliti untuk membuat penarikan kesimpulan Kidder, 1981). Kesimpulan: Variabel penelitian adalah atribut/sifat/nilai dari orang/obyek/kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan ditarik kesimpulannya.
  • 20. PENTINGNYA VARIABEL UNTUK MENENTUKAN HIPOTESIS • Hipotesis ( dugaan sementara ) harus dinyatakan secara jelas dengan istilah yg benar dan secara operasional. Hipotesis harus diuji secara empiris, dengan aturan harus mendefinisikan secara operasional semua variabel dalam hipotesis dan diketahui secara pasti variabel independen dan variabel dependen.
  • 21. B. 1. Macam-macam Variabel Variabel Kuantitatif. a. Variabel diskrit ( nominal,kategorik) yaitu variabael 2 kutub berlawanan. Contoh: 1) Kehadiran : hadir, tidak hadir 2) Jenis kelamin : laki-laki, perempuan. b. Variabel kontinum 1) Variabel Ordinal : variabel tingkatan. Contoh: Satria terpandai, Raka pandai, Yudit tidak pandai. 2) Variabel Interval: variabel jarak. Contoh: jarak rumah Anto kesekolah 10 km, sedangkan Yuli 5 km maka vr intervalnya adalah 5 km. 3) Variabel Ratio: variabel perbandingan (sekian kali). Contoh: berat badan Heri 80 kg, sedangkan berat badan Upi 40 kg, maka berat badan Heri 2 kali lipat Upi.
  • 22. • 2. Variabel Kualitatif adalah variabel yang menunjukkan suatu intensitas yang sulit diukur dengan angka. Contoh : kedisiplinan, kemakmuran dan kepandaian. • 3. Variabel Independen (Pengaruh, Bebas, Stimulus, Prediktor). Merupakan variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel dependen (terikat). • 4. Variabel Dependen (Dipengaruhi, Terikat, Output, Kriteria, Konsekuen). Merupakan variabel yang dipengaruhi atau akibat, karena adanya variabel bebas. Contoh: Pengaruh Iklan Terhadap Motivasi Pembelian. Iklan = Variabel Independen Motivasi Pembelian = Variabel Dependen.
  • 23. • 5. Variabel Moderator. Merupakan variabel yang mepengaruhi (memperkuat atau memperlemah) hubungan antara variabel independen dengan dependen. Variabel ini sering disebut sebagai variabel independen kedua. Contoh: Anak adalah variabel yang memperkuat hubungan suami isteri. Pihak ketiga adalah variabel yang memperlemah hubungan suami isteri. • 6. Variabel Intervening (Antara). Merupakan variabel yang menghubungkan antara variabel independen dengan variabel dependen yang dapat memperkuat atau memperlemah hubungan namun tidak dapat diamati atau diukur. Contoh: Hubungan antara Kualitas Pelayanan (Independent) dengan Kepuasan Konsumen (Intervening) dan Loyalitas (Dependen). • 7. Variabel Kontrol. Merupakan variabel yang dikendalikan atau dibuat konstan sehingga pengaruh variabel independen terhadap dependen tidak dipengaruhi oleh faktor luar yang tidak diteliti. Contoh: Apakah ada perbedaan antara tenaga penjual (sales force) yang lulus D3 dan S1 maka harus ditetapkan variable control berupa gaji yang sama, peralatan yang sama, iklim kerja yang sama, dan lain-lain. Tanpa adanya variabel kontrol maka sulit ditemukan apakah perbedaan penampilan karyawan karena faktor pendidikan.
  • 25. JENIS SKALA VARIABEL Skala variabel merupakan kesepakatan yang di gunakan sebagai acuan untuk menentukan panjang pendeknya interval yang ada dalam alat ukur, sehingga alat ukur tersebut bila digunakan dalam pengukuran akan menghasilkan data kuantitatif. • Macam-macam skala variabel tersebut antara lain: 1. Skala Nominal Skala pengukuran nominal digunakan untuk mengklasifikasikan obyek, individual atau kelompok. Sebagai contoh pengklasifikasi jenis kelamin, agama, pekerjaan, dan area geografis. Dalam mengidentifikasi hal-hal diatas digunakan angka-angka sebagai symbol. Contohnya : jenis kelamin rsponden, laki-laki = 1, dan wanita =2 •
  • 26. • 2. Skala Ordinal • Skala pengukuran ordinal memberikan informasi tentang jumlah relatif karakteristik yang berbeda yang dimiliki oleh obyek atau indvidu tertentu. Tingkat pengukuran ini mempunyai informasi skala nominal ditambah dengan sarana peringkat relative tertentu yang memberikan informasi apakah suatu obyek memiliki karakteristik yang lebih atau kurang tetapi bukan berapa banyak kekurangannya atau kelebihannya. • Skala pengukuran yang meyatakan kategori sekaligus melakukan rangking terhadap kategori. Contoh : kita ingin mengukur preferensi responden terhadap empat merek produk air mineral. • Merek Air Mineral Ranking Aquana 1 Aquaria 2 Aquasan 3 Aquasi 4 •
  • 27. 3. Skala Interval Skala interval mempunyai karakteristik seperti yang dimiliki oleh skala nominal dan skala ordinal dengan ditambah karakteristik lain, yaitu berupa adanya interval yang tetap. Dengan demikian peneliti dapat melihat besarnya perbedaan karakteristik antara satu individu atau obyek dengan lainnya. 4. Skala Ratio Skala pengukuran ratio mempunyai semua karakteristik yang dipunyai oleh skala nominal, ordinal, dan interval dengan kelebihan skala ini mempunyai nilai 0 (nol) empiris absolut. Nilai absolut nol tersebut terjadi pada saat ketidakhadirannya suatu karakteristik yang sedang diukur. Pengukuran ratio biasanya dalam bentuk perbandingan antara satu individu atau obyek tertentu dengan lainnya.
  • 28. 5. Skala Pengukuran Sikap Ada empat jenis skala pengukuran sikap menurut Daniel J Mueller (1992), yaitu: a. Skala Likert Skala Likert di gunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan resepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena social. Dalam penelitian, fenomena social ini telah di tetapkan secara spesifik oleh peneliti, yang selanjutnya di sebut sebagai variable penelitian. Contoh :. Preferensi Preferensi Preferensi 1.Sangat Setuju 1.Setuju 1. Sangat Positif 2.Setuju 2.Sering 2. Positif 3.Ragu-ragu 3.Kadang-kadang 3. Netral 4.Tidak Setuju 4.Hampir tdk pernah 4. Negatif 5.Sangat Tdk Setuju 5.Tidak Pernah 5. Sangat Negatif
  • 29. b. Skala Thurstone Skala Thurstone merupakan skala sikap yang pertama dikembangkan dalam pengukuran sikap. Skala ini mempunyai tiga teknik penskalaan sikap, yaitu : · metode perbandingan pasangan · metode interval pemunculan sama, dan · metode interval berurutan. Ketiga metode ini menggunakan bahan pertimbangan jalur dugaan yang menganggap kepositifan relatif pernyataan sikap terhadap suatu obyek. c. Skala Guttman Skala pengukuran dengan tipe ini, akan di dapat jawaban yang tegas, yaitu ya atau tidak, benar atau salah, pernah atau tidak, positif atau negative dan lain - lain. Data yang di peroleh dapat berupa data interval atau rasio dikhotomi (dua alternatif). Jadi kalau pada skala likert terdapat 3,4,5,6,7 interval, dari kata “sangat setuju” sampai “sangat tidak setuju”, maka pada dalam skala Guttman hanya ada dua interval yaitu “setuju atau tidak setuju”. Penelitian menggunakan sakal Guttman di lakukan bila ingin mendapatkan jawaban yang tegas terhadap suatu permasalahan yang di tanyakan. Contoh : 1. Apakah anda setuju dengan kebijakan perusahaan menaikkan harga jual? a. Setuju b. Tidak Setuju
  • 30. d. Semantic Deferensial Skala pengukuran yang berbentuk Semantic defferensial di kembangkan oleh Osgood. Skala ini juga di gunakan untuk mengukur sikap, hanya bentuknya tidak pilihan ganda maupun checklist, tetapi tersusun dalam satu garis kontinum yang jawaban “sangat positifnya” terletak di bagian kanan garis, dan jawaban yang “sangat negatif” terletak di bagian kiri garis, atau sebaliknya. Data yang di peroleh adalah data interval, dan biasanya skala ini di gunakan untuk mengukur sikap/karakteristik tertentu yang di punyai oleh seseorang. e. Skala rating Dalam skala rating data yang diperoleh adalah data kuantitatif kemudian peneliti baru mentranformasikan data kuantitatif tersebut menjadi data kualitatif. Contoh: Kenyaman ruang tunggu RSU Kartini: 5 4 3 2 1 Kebersihan ruang parkir RSU Kartini : 5 4 3 2 1