2. Penalaran dalam Karangan
Karangan Ilmiah Membahas
Fakta Secara Logika dan
Sistematis
Karya Ilmiah
diperlukan Kemampuan
Menalar Secara Ilmiah
Penalara
n
3. Tujuan Instruksional Khusus
Penalaran.
1. Jika ada sejumlah kesimpulan mana yang
dapat ditarik secara deduktif-induktif. Dan
yang memenuhi persyaratan atau tidak.
2. Jika ada fakta dapat menarik kesimpulan
induktif.
3. Jika ada premis dapat menarik kesimpulan deduktif.
4. Jika ada silogisme dapat menentukan mana
yang memenuhi persyaratan atau tidak.
Dan dapat mengubahnya menjadi entimen.
5. Jika ada entimen dapat mengubah menjadi
silogisme.
6. Jika ada sejumlah pernyataan mengandung
salah nalar dapat menjelas kesalah nalar
itu.
4. Penalaran: Prinsip dan Unsurnya
Penalaran sebagai proses pemikiran untuk
memperoleh kesimpulan yang logis
berdasarkan atas evidensi yang relevan.
Penaran adalah proses penafsiran fakta
sebagai dasar untuk menarik suatu
kesimpulan.
Proses Penalaran dapat sampai kepada
kesimpulan yang mungkin berupa
asumsi, hipotesis, teori, atau keputusan
lainnya.
Prinsip-prinsip penalaran penarikan
kesimpulan yang sah serta mengenal kriteria
untuk menilai kesahihan penarikan
5. Penalaran: Prinsip dan Unsurnya
.
Unsur dasar penalaran
ilmiah ialah fakta
Fakta:
1. Klasifikasi
2. Jenis Klasifikasi
3. Persyaratan Klasifikasi
4. Guna Klasifikasi
5. Pengamatan
6. Proposisi
7. B
a. bus antarkota
b. becak
c. laut
d. alat transportasi
e. udarah
f. antarkota
g. bus kota
h. delman
i. bemo
j. dalam kota
k. darat
l. kereta api
Penalaran: Prinsip dan
Unsurnya
Klasifikasi menurut prinsip yang benar
1
432
65
7 8 9 10 11 12
A
(Soal)
8. B
a. bus antarkota
b. becak
c. laut
d. alat transportasi
e. udarah
f. antarkota
g. bus kota
h. delman
i. bemo
j. dalam kota
k. darat
l. kereta api
Penalaran: Prinsip dan
Unsurnya
Klasifikasi menurut prinsip yang benar
1
432
65
7 8 9 10 11 12
A
d
c k e
f j
a l g h i b
(Jawab)
9. .
Penalaran: Prinsip dan Unsurnya
Klasifikasi kesalahan pernyataan induktif dan
deduktif
Berikan tanda silang (x)pada kolom untuk kesalahan yang
terdapat pada pernyataan berikut:
Induktif I : Generalisasi terlalu luas.
II : Kesalahan analogi.
III : Penilaian sebab-akibat yang salah.
Deduktif IV : 2 premis negatif.
V : Mayor I dan minor A.
VI : Mayor tidak dibatasi.
VII : Tidak ada term tengah yang
distributif.
VIII : Mayor partikuler dan minor negatif.
10. .
No Kesalahan Pernyataan Induktif Deduktif
I II III IV V VI VII VIII
1. Bangsa Indonesia adalah bangsa
yang peramah.
x
2. My : Tidak ada pohon pinang yang
bercabang
Mn: Tiang listrik tidak bercabang
K : Tiang listrik pohon pinang
x
3. Pakailah tancha blue, anda pasti
sukses!
x
4. Banyak lulusan APPI yang sukses
sebagai pemimpin perusahaan.
Odi kuliah di APPI, dengan
demikian, ia juga akan menjadi
pemimpin perusahaan yang
sukses
x
2 premis negatif
generalisasi terlalu luas
penilaian sebab-akibat yang salah
kesalahan analogi
11. .
No Kesalahan Pernyataan Induktif Deduktif
I II III IV V VI VII VIII
5. My: Sebagian tanaman tidak
berbuah.
Mn: Bambu adalah tanaman.
K : Bambu tidak berbuah.
x
6. My: Beberapa mahasiswa jenius.
Mn: Tidak ada belita yang jadi
maha-
siswa yang jenius.
K : Tidak ada belita yang jenius
x
7. My: Penyebab kejahatan adalah
kemiskinan.
Mn: Orang yang di penjara adalah
orang jahat.
K : Orang yang di penjara orang
miskin.
x
8. My: Beberapa orang Asia adalah
kaisar.
Mn: Orang Indonesia adalah orang
Asia.
K : Orang Indonesia adalah
x
mayor I dan minor
A
mayor partikuler dan minor
negatif
mayor tidak dibatasi
Tidak ada term tengah yang
distribut
12. .
Klasifikasikan fakta tentang penduduk dewasa
kelurahan X berikut menurut umur, jenis
kelamin, dan taraf pendidikannya. Buat dalam
bentuk tabel.
Latihan:
TK: 450; 100 pria di bawah 50, 50 pria di atas 50, 150
wanita di bawah 50, 150 wanita di atas 50.
SD: 600; 250 pria di bawah 50, 100 pria di atas 50, dan 150
wanita di bawah 50, dan 100 wanita di atas 50.
SLTP: 400; 100 pria di bawah 50, 100 pria di atas 50, dan 150
wanita di bawah 50, dan 50 wanita di atas 50.
SLTA: 100; 25 pria di bawah 50, 25 pria di atas 50, dan 35
wanita di bawah 50, dan 15 wanita di atas 50.
Soal
13. .
Umur
Bawah
50
Atas
50
Jumlah
Pdd Pria wanita pria wanita
TK 100 150 50 150 450
SD 250 150 100 100 600
SLTP 100 150 100 50 400
SLTA 25 35 25 15 100
Jumlah 475 485 275 315 1550
Latihan: Tabel: Klasifikasi fakta tentang penduduk
dewasa kelurahan X berikut menurut umur,
jenis kelamin, dan taraf pendidikan.Jawab
14. Penalaran: Prinsip dan Unsurnya
Penalaran Induktif
1. Generalisasi
2. Analogi
3. Hubungan Sebab Akibat
4. Pengetesan Hubungan Sebab Akibat
Penalaran Deduktif
1. Silogisme
2. Entimen
15. Penalaran: Prinsip dan Unsurnya
Salah Nalar
1. Klasifikasi Induktif
2. Klasifikasi Deduktif
16. Aspek Penalaran dalam Karangan
Menulis Sebagai Proses
Penalaran
1. Berfikir dan Bernalar
2. Berfikir Induktif
3. Berpikir Deduktif
Penalaran dalam Karangan
Urutan Logis:
1. Urutan Waktu (kronologis)
2. Urutan Ruang (spesial)
3. Urutan Alur penalaran
4. Urutan Kepentingan
17. Aspek Penalara dalam Karangan
si Karangan
1. Generalisasi
2. Spesialisasi
Fakta Sebagai Unsur Dasar Penalaran
Ilmiah
1. Klasifikasi
2. Jenis Klasifikasi
3. Persyaratan Klasifikasi
Hubungan Sebab Akibat
1. Silogisme
2. Premis dan Term
3. Macam-macam Proposisi
18. Aspek Penalara dalam Karangan
.
Silogisme: Penalaran yang formal
Premis:
1. Merupakan pernyataan dasar
umum disebut premis mayor,
peredikatnya disebut term mayor.
2. Merupakan pernyataan dasar
khusus disebut premis
minor, predikatnya disebut
term minor.
19. Aspek Penalara dalam Karangan
.
Term:
Kata atau kelompok kata yang
menempati fungsi subjek (S) atau
Predikat (P) di dalam kalimat logika.
Premis:
1. Pernyataan yang digunakan sebagai
dasar
penarikan kesimpulan atau
2. Merupakan kesimpulan yang ditarik
berdasarkan premis mayor dan
premis
minor. Dan subjek (S) pada kesimpulan
itu merupakan term minor.
20. Aspek Penalara dalam Karangan
Contoh: Silogisme
A - Saya tidak menyukai semua yang
berpandangan kolot. (“P” premis
mayor
disebut term mayor)
- Tokoh X terlalu kolot pandangannya.
(“P” premis minor disebut term
penengah)
- Karena itu saya tidak menyukai
tokoh X.
21. Aspek Penalara dalam Karangan
Contoh: Silogisme
B - Semua cendekiawan adalah manusia
pemikir.
(“P” term mayor)
- Semua ahli filsafat adalah
cendekiawan.
(“P” term minor/penengah)
- Semua ahli filsapat adalah manusia
pemikir.
(“S” tem minor)
Term-term di atas inilah yang disebut
PROPOSISI.
22. Aspek Penalara dalam Karangan
Proposisi:
Proposisi pembenaran (positip).
Proposisi pengingkaran (negatip).
Proposisi menurut bentuk tunggal
dan majemuk.
Silogisme dan Entimen
Bedanya di dalam entimen salah
satu premisnya dihilangkan atau
tidak diucapkan, karena sudah
sama-sama diketahui.
23. Tariklah kesimpulan dari premis-
premis
berikut jika mungkin!
1. My : Tidak ada mahasiswa yang berumur kurang dari 17
tahun.
Mn : Anak TK berumur kurang dari 17 tahun.
K : ..........................................................................
2. My : Tidak ada benda cair yang mengalir ke tempat yang
lebih tinggi.
Mn : Batu bukan benda cair.
K : ...........................................................................
Latihan:
Soal
3. My : Beberapa nelayan mempunyai perahu motor.
Mn : Beberapa tengkulak mempunyai perahu motor.
K : ....................................................................................
24. Menariklah kesimpulan dari premis-
premis
berikut jika mungkin!
1. My : Tidak ada mahasiswa yang berumur kurang dari 17
tahun.
Mn : Anak TK berumur kurang dari 17 tahun.
K : Anak TK bukan mahasiswa.
2. My : Tidak ada benda cair yang mengalir ke tempat yang
lebih tinggi.
Mn : Batu bukan benda cair.
K : Tidak bisa ditarik kesimpulan karena keduanya
premis negatif
Latihan:
Jawab
3. My : Beberapa nelayan mempunyai perahu motor.
Mn : Beberapa tengkulak mempunyai perahu motor.
K : Tidak bisa ditarik kesimpulan karena tidak ada trem
penengah
yang distributif.
25. Ubalah silogisme berikut menjadi
entimen!
1. My : Semua manusia berakal budi.
Mn : Mahasiswa adalah manusia.
K :
........................................................................................
........................................................................................2. My : Tidak ada manusia yang kekal.
Mn : Sacrotes adalah manusia.
K :
........................................................................................
........................................................................................
Latihan:
Soal
3. My : Demam berdarah disebabkan oleh virus.
Mn : Penyakit yang disebabkan oleh virus sulit diobati.
K :
.........................................................................................
.........................................................................................
26. Mengubah silogisme berikut menjadi
entimen
1. My : Semua manusia berakal budi.
Mn : Mahasiswa adalah manusia.
K : Mahasiswa berakal budi, karena dia manusia.
(Sebagai manusia mahasiswa juga berakal budi)
2. My : Tidak ada manusia yang kekal.
Mn : Sacrotes adalah manusia.
K : Sacrates tidak kekal, karena dia adalah manusia.
(Sebagai manusia Sacrates tidak kekal)
Latihan:
Jawab
3. My : Demam berdarah disebabkan oleh virus.
Mn : Penyakit yang disebabkan oleh virus sulit diobati.
K : Demam berdarah sulit diobati karena disebabkan
oleh virus.
27. Latihan:
Soal
Silanglah (X) „B‟ jika pernyataan berikut
memenuhi persyaratan atau „S‟ jika tidak!
1) ( B - S ) Berdasarkan pengamatan terhadap 100
orang
wanita di Cilegon, ternyata wanita Indonesia
dewasa ini lebih menyukai warna yang
lembut.
2) ( B - S ) Toni lulusan SMA 1, akan menjadi tokoh
politik karena tokoh „A‟ juga berasal dari sekolah itu.
3) ( B - S ) Tiga puluh persen dari kasus yang diteliti
menunjukkan gejalah kurang gizi.
4) ( B - S ) Nilai rata-rata yang mereka peroleh dalam
tes tersebut ialah 6, 5.
5) ( B - S ) Menurut sensus terakhir, penduduk
28. Latihan:
Jawab
Menyilang (X) „B‟ jika pernyataan berikut
memenuhi persyaratan atau „S‟ jika tidak!
1) ( B - S ) Berdasarkan pengamatan terhadap 100
orang
wanita di Cilegon, ternyata wanita Indonesia
dewasa ini lebih menyukai warna yang
lembut.
2) ( B - S ) Toni lulusan SMA 1, akan menjadi tokoh
politik karena tokoh „A‟ juga berasal dari sekolah itu.
3) ( B - S ) Tiga puluh persen dari kasus yang diteliti
menunjukkan gejalah kurang gizi.
4) ( B - S ) Nilai rata-rata yang mereka peroleh dalam
tes tersebut ialah 6, 5.
5) ( B - S ) Menurut sensus terakhir, penduduk
29. A. Gani, Ramlan dan Mahmudah Fitriyah ZA.
Gemar Berbahasa Indonesia. Jakarta: FITK
Press, 2010.
Akhadiah, Sabarti dan Sakura Ridwan.
Pembinaan Kemampuan Menulis Bahasa
Indonesia. Jakarta: Erlangga, 1999.
Arifin, Zaenal. Cermat Berbahasa Indonesia
Untuk Perguruan Tinggi. Jakarta:
Akademika Presindo, 2010.
Keraf, Gorys. Komposisi. Ende, Flores: Nusa
Indah, 1995.
Razak, Abdul. Kalimat Efektif Setruktu, Gaya,
dan Variasi, Jakarta: PT Gramedia, 1985
Buku
Sumber