Tiga hal penting untuk menjaga kesehatan saat ibadah haji adalah (1) melakukan pemeriksaan kesehatan dan imunisasi meningitis, (2) menjaga pola makan seimbang dan minum cukup air, serta (3) menjaga kebersihan diri dan lingkungan untuk mencegah penyakit.
2. 2: TETAPIBADAH HAJI
saat
SEHAT
BERDASARKAN
HASIL PEMERIKSAAN
KESEHATAN JEMAAH
HAJI, TERDAPAT
SEKITAR 10 JENIS
PENYAKIT RISIKO
TINGGI YANG
DIDERITA OLEH
PARA JEMAAH HAJI
INDONESIA.
3. UNTUK mencapai kesempurnaan ibadah
diperlukan kesehatan yang baik, seperti yang
disyaratkan bagi umat yang akan beribadah haji
yaitu kesanggupan (istitho’ah) termasuk kesehatan
fisik dan jiwa, ekonomi dan ilmu. Oleh karena itu,
calon jamaah haji perlu menjaga, memelihara dan
meningkatkan kesehatan lebih awal, terus-menerus
dan secara bertahap untuk mencapai kesehatan yang
bermutu.
Hal ini sangat penting, karena berdasarkan hasil
pemeriksaan kesehatan jemaah haji, terdapat
sekitar 10 jenis penyakit risiko tinggi yang diderita
oleh para jemaah haji Indonesia yaitu Hipertensi,
Diabetes mellitus, gangguan metabolisme protein
lemak, pembesaran jantung, kegemukan, tekanan
darah rendah, Asma, penyempitan pembuluh darah
jantung dan Kepikunan. Selain itu masalah lain yang
biasa timbul selama pelaksanaan ibadah haji adalah
hampir separuh kematian yang terjadi di tanah suci
terjadi di hotel/penginapan/pondokan.
:1
TETAP SEHAT
saat IBADAH HAJI
4. 2: TETAPIBADAH HAJI
saat
SEHAT
Hal ini dapat dicegah apabila para jamaah haji
cukup pengetahuan dalam mempersiapkan dan
mempertahankan kesehatannya misalnya dalam
menghadapi perubahan musim, suhu udara, pola makan
dan pola tidur yang dapat memicu terjadinya penyakit
seperti infeksi saluran pernafasan atas (ISPA), batuk,
pilek, demam, sakit kepala dan lain-lain.
6. 4: TETAPIBADAH HAJI
saat
SEHAT
TERDAPAT BEBERAPA HAL YANG
PERLU DILAKUKAN OLEH JEMAAH
HAJI DALAM MEMPERSIAPKAN
KEBERANGKATANNYA KHUSUSNYA
DALAM MENJAGA KESEHATAN AGAR
KONDISI TUBUHNYA OPTIMAL DAN
MAMPU MENJALANKAN IBADAH
DENGAN LANCAR.
Dalam pelaksanaannya kegiatan ini dapat dilakukan
secara mandiri ataupun berkelompok, yakni :
PEMERIKSAAN KESEHATAN
• Pemeriksaan diperlukan untuk mengetahui
kondisi kesehatan jemaah haji, apakah dalam
keadaan sehat, sakit atau memiliki keterbatasan.
• Bila sakit, akan diobati dan yang memiliki
keterbatasan akan dikurangi keterbatasannya
dan bila sehat ditingkatkan kesehatannya.
• Pemeriksaan kesehatan bisa diperoleh di
Puskesmas atau rumah sakit yang telah
ditentukan.
7. IMUNISASI MENINGITIS MENINGOKOKUS
Meningitis meningokokus adalah penyakit radang
selaput otak atau sumsum tulang belakang yang
terjadi secara mendadak dan menular dengan gejala
panas tinggi, nyeri kepala, kuduk kaku, timbulnya
bercak merah di kulit yang disebabkan oleh bakteri
Neisseria meningitis.
:5
TETAP SEHAT
saat IBADAH HAJI
8. 6: TETAPIBADAH HAJI
saat
SEHAT
PADA SAAT MUSIM HAJI,
2 JUTA LEBIH PENDUDUK
MUSLIM DUNIA BERADA DI
MAKKAH, TERMASUK DARI
NEGARA-NEGARA TEMPAT
PENYAKIT MENINGITIS
GANAS BERADA.
9. Akibatnya, bakteri Meningitis bersirkulasi diantara
jemaah haji dari seluruh dunia, dan ancaman penularan
Meningitis masih sangat tinggi. Untuk itulah diperlukan
pemberian vaksin Meningitis bagi jemaah haji.
Pemberian vaksin Meningitis merupakan syarat mutlak
bagi jemaah haji yang akan memasuki wilayah Arab
Saudi.
Adapun jenis vaksin yang dipakai adalah Meningitis
meningokokus yang telah memperoleh sertifikasi halal
dari Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan izin edar dari
Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).
Imunisasi Meningitis diberikan pada setiap jemaah haji
selambat-lambatnya 10 hari sebelum keberangkatan.
Jemaah haji yang mendapat imunisasi Meningitis, akan
memiliki kekebalan terhadap bakteri Meningitis selama
2 tahun.
Imunisasi Meningitis dilaksanakan di Puskesmas atau
rumah sakit pada masing-masing kabupaten/kota tempat
tinggal jemaah haji.
:7
TETAP SEHAT
saat IBADAH HAJI
10. 8: TETAP SEHAT
RUTIN MELAKUKAN AKTIVITAS FISIK/OLAHRAGA
saat IBADAH HAJI
Penyesuaian kemampuan fisik untuk melakukan aktivitas
selama menjalankan ibadah haji multak diperlukan.
Sebelum berangkat, calon jemaah haji sangat dianjurkan
melakukan aktivitas fisik/olahraga ringan secara rutin,
misalnya jalan cepat atau joging. Hal ini bertujuan agar
kondisi tubuh lebih mudah mengalami penyesuaian saat
melaksanakan ibadah haji.
Jenis aktivitas fisik/olahraga yang bisa dilakukan bagi
jemaah haji sehat latihan kesegaran jasmani berupa
senam kesegaran jasmani dan jalan kaki sejauh 5–6 km
setiap kali latihan
Jadwal latihan aktivitas fisik/olahraga ;
• Tiga bulan sebelum berangkat berlatih senam 2 kali
seminggu dan jalan kaki 5–6 km sebanyak 2 kali
seminggu.
• Dua bulan sebelum berangkat berlatih senam 2 kali
seminggu dan jalan kaki 5-6 km sebanyak 3 kali
seminggu.
• Satu bulan sampai dengan 10 hari sebelum berangkat
latihan senam dilaksanakan 2 kali seminggu dan jalan
kaki 5-6 km sebanyak 4 kali seminggu.
12. 10: TETAPIBADAH HAJI
saat
SEHAT
Bagi jemaah haji yang mempunyai beberapa faktor
risiko penyakit seperti tekanan darah tinggi, tekanan
darah rendah, gangguan jantung, Diabetes mellitus,
dan lainnya atau yang sakit hendaknya berkonsultasi
dengan petugas kesehatan sebelum melakukan
latihan.
PENGATURAN BERAT BADAN
Tujuan pengaturan berat badan adalah untuk
menjaga agar berat badan tetap ideal artinya ada
keseimbangan antara tinggi badan dan berat badan
sehingga kondisi kesehatan yang
optimal dapat dipertahankan.
Pengaturan menu dan porsi
makanan setiap hari untuk
makanan yang mengandung
karbohidrat (nasi, roti, kentang,
ubi), lauk pauk (daging/ikan/
telur), sayur dan buah serta
susu.
13. MENGONSUMSI MAKANAN BERGIZI
• Makanlah makanan yang beraneka ragam dari
golongan karbohidrat, lauk pauk, sayuran, buah-
buahan, sari buah dan susu.
• Perbanyak makan sayuran yang berwarna hijau.
• Makanlah buah-buahan yang berwarna dan yang
banyak mengandung cairan, pilihlah jenis yang
banyak mengandung vitamin C, seperti jeruk dan
apel.
:11
TETAP SEHAT
saat IBADAH HAJI
14. 12: TETAPIBADAH HAJI
saat
SEHAT
• Perbanyak makanan yang mengandung zat tepung,
misalnya : nasi, biskuit, roti dan lain-lain.
• Pilih makanan yang rendah lemak dan rendah
kolesterol, serta batasi makanan yang banyak
mengandung gula dan garam.
• Minumlah air putih yang cukup.
PENYESUAIAN
LATIHAN
TERHADAP MUSIM DINGIN
DI ARAB SAUDI
“YANG PERLU DIPERHATIKAN DAN
DIWASPADAI SEBELUMNYA ADALAH
PERUBAHAN SUHU YANG CUKUP
EKSTRIM DI ARAB SAUDI”
Pada musim dingin suhu bisa mencapai 00 C dengan
kelembaban udara 24% (sangat kering). Lakukan latihan
penyesuaian pada dini hari sesudah subuh, di tempat
terbuka, di dataran tinggi atau pegunungan dengan
melakukan latihan kesegaran jasmani dan jalan kaki
setiap hari minimal 1 jam selama 1 minggu, pada
minggu terakhir menjelang keberangkatan.
15. BAWALAH OBAT-OBATAN PRIBADI
YANG DIPERLUKAN SELAMA BERADA DI TANAH SUCI
• Bawalah obat-obatan ringan mengatasi batuk pilek,
luka ringan, atau Diare. Pilihlah yang praktis dibawa,
tidak menyebabkan kantuk dan bersertifikasi halal
dari Majelis Ulama Indonesia (MUI). Khusus untuk
wanita usia subur (15 – 45 tahun), yang sering
menghadapi masalah pada saat haid seperti sakit
perut, dianjurkan untuk membawa obat pereda sakit
perut.
• Bagi jemaah haji yang menderita penyakit tertentu
seperti tekanan darah tingggi, tekanan darah
rendah, gangguan jantung, Diabetes mellitus dan
lainnya, siapkan obat-obatan untuk penyakit tersebut
sejumlah kebutuhan selama perjalanan ibadah haji.
Dan hendaklah ada di antara kamu segolongan ummat
yang menyeru kepada kebajikan, menyeru kepada yang
ma’ruf dan mencegah dari yang mungkar. Merekalah
orang-orang yang beruntung ( Ali Imron: 104)
:13
TETAP SEHAT
saat IBADAH HAJI
17. POLA MAKAN YANG DIANJURKAN
SELAMA BERADA DI TANAH SUCI?
• Makan secara teratur 3 kali sehari dan jangan
terlambat.
• Makan makanan yang mengandung karbohidrat
(nasi, roti, kentang, mi dan sebagainya) yang lebih
banyak dari porsi biasanya.
• Minumlah segelas susu setiap hari.
• Perbanyak makan sayur dan atau ditambah
suplemen vitamin dan mineral.
• Pilihlah makanan yang bersih dan terlindung dari
pencemaran.
• Pilihlah makanan dalam kemasan yang masih baik
atau utuh dan perhatikan masa kadaluarsanya.
• Apabila akan makan atau memperoleh makanan
dari jasa katering:
-- Periksa keadaan makanan, bila basah atau
berlendir jangan dimakan,
karena dapat menyebabkan
sakit perut dan
Diare.
TETAP SEHAT
saat IBADAH HAJI :15
18. 16: saat IBADAH HAJI
TETAP SEHAT
-- Bila keadaan makanan baik (tidak basi dan
tidak berlendir) makanlah segera sesuai dengan
waktunya, jangan menyimpan makanan lebih
dari 2 jam karena akan rusak/berlendir.
• Minumlah air minimal 1 gelas setiap jam.
• Jangan makan terlalu kenyang dan hindari makanan
yang mengandung lemak pada saat akan menempuh
perjalanan jauh.
• Cuci tangan memakai sabun sebelum dan sesudah
makan.
YANG PERLU DIPERHATIKAN UNTUK
19. YANG PERLU DIPERHATIKAN UNTUK MENJAGA
KEBERSIHAN DIRI
DAN LINGKUNGAN?
KEBERSIHAN DIRI
• Mandi cukup sehari sekali, dan hindari menggunakan
sabun mandi yang mengandung soda.
• Gunakan selalu masker yang dibasahi untuk
melembabkan udara, mencegah mimisan dan
masuknya kotoran/debu/kuman ke saluran
pernafasan.
• Cuci tangan memakai sabun sebelum makan
dan setelah buang air besar.
KEBERSIHAN LINGKUNGAN
• Menjaga kebersihan dan kerapian kamar.
• Atur barang-barang secara rapi.
• Menjemur pakaian di tempat yang telah disediakan
• Tidak merokok, karena bahaya kebakaran dapat
terjadi dari puntung rokok.
• Tidak meludah di sembarang tempat.
• Tidak membuang sampah di sembarang tempat.
Saat tidak menemukan tempat sampah, taruh dahulu
sampah di kantung plastik.
TETAP SEHAT
saat IBADAH HAJI :17
20. 18: saat IBADAH HAJI
TETAP SEHAT
MENJAGA KEBERSIHAN TOILET/WC/JAMBAN
• Sediakan kantong plastik untuk membuang tisu,
pembalut, dan lain-lain saat akan masuk ke toilet/
wc/jamban, karena biasanya di dalam tidak
disediakan tempat sampah.
• Perhatikan kondisi toilet/wc/jamban, pilih yang
pintunya bisa terkunci, saluran air tidak tersumbat
dan tempat antrinya tidak becek.
• Buang air besar/buang air kecil harus pada lubang
toilet/wc/jamban, bukan di lantainya.
• Sebelum dan sesudah menggunakan toilet/wc/
jamban harus disiram dulu sampai bersih.
• Kalau menggunakan kloset duduk, bersihkan/
keringkan dulu dudukannya, untuk menghindari
terjadinya penularan penyakit. Jangan jongkok
apabila menggunakan kloset duduk.
21. HAL-HAL LAIN YANG PERLU
DIPERHATIKAN
• Kurangi aktivitas/kegiatan yang tidak
perlu untuk menjaga kondisi tubuh dan
menghindari sengatan dingin atau terik
matahari
• Kerjakan ibadah sunah sesuai dengan
kondisi kesehatan. Jangan terlalu
memaksakan diri.
• Hindari tempat yang berdesak-desakkan.
• Segera lapor ke petugas kesehatan kloter
bila kesehatan terganggu seperti batuk
pilek ringan tetapi tak kunjung sembuh
dalam waktu 24 jam.
KESIAPAN MENGHADAPI
MUSIM DINGIN
Sengatan dingin adalah suatu keadaan
dimana sekujur tubuh terpapar cuaca dingin
dan mengakibatkan beberapa gangguan pada
tubuh, mulai dari yang ringan sampai berat.
TETAP SEHAT
saat IBADAH HAJI :19
23. TANDA-TANDANYA:
Kulit gatal, badan menggigil, gigi gemeretak, rasa kaku,
kram, kaku otot, mati rasa, sulit berkonsentrasi, bicara
tidak jelas, susah bernafas, kesadaran menurun.
Bila ada yang mengalami gejala seperti ini segera
hubungi petugas kesehatan untuk penanganan lebih
lanjut.
CARA MENCEGAHNYA:
• Pastikan mengenakan pakaian yang dapat
melindungi tubuh dari udara dingin.
• Memakai pakaian tipis berlapis-lapis lebih
bermanfaat melindungi tubuh dari udara dingin dari
pada memakai selapis pakaian tebal.
• Mandi dengan air hangat.
• Rutinlah minum air hangat supaya tidak kekurangan
cairan (dehidrasi) akibat udara kering.
• Pakailah krim pelembab untuk melindungi kulit dari
kekeringan sekaligus mengurangi penguapan air dari
tubuh melalui kulit.
• Gunakan masker yang dilembabkan.
• Kurangi kegiatan di ruangan terbuka.
TETAP SEHAT
saat IBADAH HAJI :21
24. 22: saat IBADAH HAJI
TETAP SEHAT
KESIAPAN MENGHADAPI MUSIM PANAS
• Perbanyak minum air putih atau zam-zam untuk
menghindari terjadinya kekurangan cairan tubuh
(dehidrasi).
• Gunakan pelembab muka dan tubuh untuk melindungi
diri dari sengatan matahari. Juga gunakan kacamata
hitam dan payung untuk melindungi diri dari sinar
matahari.
• Gunakan pelembab bibir agar bibir tidak kering dan
pecah-pecah.
• Pakailah pakaian yang nyaman dan tidak berwarna
terang.
• Pilihlah alas kaki yang nyaman dan ringan.
MANFAATKAN
PELAYANAN
KESEHATAN
YANG ADA
Bila sakit, segera periksakan
diri pada tenaga kesehatan
kloter (TKHI).
25. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang
bertaubat dan orang-orang yang mensucikan/
membersihkan diri
(Al –Baqarah: 222).
TETAP SEHAT
saat IBADAH HAJI :23
26. 24: TETAPIBADAH HAJI
SEHAT
SEHAT
saat
SETELAH KEMBALI
ke-TANAH
AIR
Sebagian besar jemaah haji akan mengalami batuk
sekembalinya ke tanah air. Kondisi ini akan diperparah
karena biasanya jemaah haji tidak dapat langsung
beristirahat.
Apabila menderita batuk :
• Usahakan istirahat yang cukup.
• Pakailah masker untuk menutup mulut dan hidung.
• Banyak minum air putih terutama air putih hangat.
• Kurangi makanan yang berlemak/berminyak, terlalu
manis atau terlalu dingin.
• Jika batuk terus berlanjut sebaiknya ke dokter.
27. Hal-hal yang perlu dilakukan agar kesehatan
tetap baik dan terjaga :
• Makan dengan gizi seimbang, makan sayur
dan buah yang cukup
• Melakukan aktivitas fisik ringan maupun
sedang minimal 30 menit setiap hari
• Tetap tidak merokok
• Cukup Istirahat
Sesungguhnya beruntunglah orang-orang yang
membersihkan diri dan ia ingat nama Tu-
hannya lalu ia sholat (Al-A’laa: 15).
:25
TETAP SEHAT
saat IBADAH HAJI
28. 26: TETAPIBADAH HAJI
saat
SEHAT
KEMENTERIAN KESEHATAN RI
PUSAT PROMOSI KESEHATAN
Gedung Prof. Dr. Sujudi Lantai 10
JL. HR Rasuna Said Blok X5 Kav.4-9
Jakarta, 12950
Telp/Fax: (021) 5203873
www.promkes.depkes.go.id