Bristol Stool Chart adalah tabel yang mengklasifikasikan 7 jenis buang air besar berdasarkan bentuk dan konsistensi. Tipe 1 dan 2 menunjukkan konstipasi, sementara tipe 3, 4 dan 5 dianggap normal. Tipe 6 dan 7 biasanya terjadi pada diare karena kandungan airnya yang berlebihan. Penting untuk mengenali tipe BAB sendiri dan waspada akan perubahan yang tidak normal.
1. Waspada Kelainan Buang Air Besar Anda
Yuk, mari kenali bentuk feses anda…
Kesehatan saluran cerna dapat mencerminkan kesehatan kita secara utuh. Buang air besar (BAB) misalnya, dapat menunjukkan gejala dari beberapa penyakit. Bukan cuma masalah dalam saluran cerna, penyakit di luar saluran cerna pun banyak yang bermanifestasi pada kelainan jumlah, frekuensi, konsistensi dan bau dari buang air besar.
Feses adalah salah satu parameter yang digunakan untuk membantu dalam penegakan diagnosis suatu penyakit serta menyelidiki suatu penyakit secara lebih mendalam. K.W. Heaton dari University of Bristol di inggris telah membuat alat bantu untuk mengetahui bentuk dan tekstur feses dalam kaitannya dengan kesehatan. Bristol stool chart atau tabel feses Bristol adalah tabel yang menunjukkan ukuran kepadatan feses dari yang terpadat (model yang pertama) hingga tercair (model yang terakhir). Dengan memahami bentuk-bentuk tersebut, paling tidak tanda-tanda sembelit bisa diketahui untuk segera diatasi.
2. Keterangan Bristol Stool Chart :
1. TIPE 1 : Berbentuk bulat-bulat kecil seperti kacang, sangat keras dan sangat sulit untuk dikeluarkan. Kadang-kadang disebut seperti kotoran kambing. Biasanya ini adalah bentuk feses penderita konstipasi kronis.
2. TIPE 2 : Berbentuk sosis, permukaanya menonjol-nonjol dan tidak rata, dan terlihat seperti akan terbelah menjadi berkeping-keping. Biasanya feses jenis ini dapat menyumbat WC, dapat menyebabkan ambeien, dan merupakan feses penderita konstipasi yang mendekati kronis.
3. TIPE 3 : Cirinya berbentuk sosis, dengan permukaan yang kurang rata, dan ada sedikit retakan. Feses seperti ini adalah feses penderita konstipasi ringan.
3. 4. TIPE 4 : Mempunyai ciri berbentuk seperti sosis atau ular.
5. TIPE 5 : Mempunyai ciri berbentuk seperti bulatan-bulatan yang lembut, permukaan yang halus, dan cukup mudah untuk dikeluarkan. Ini adalah bentuk feses seseorang yang ususnya sehat.
6. TIPE 6 : Mempunyai ciri permukaannya sangat halus, mudah mencair, dan biasanya sangat mudah untuk dikeluarkan. Biasanya ini adalah bentuk feses penderita diare.
7. TIPE 7 : Mempunyai ciri berbentuk sangat cair (sudah menyerupai air) dan tidak terlihat ada bagiannya yang padat. Ini merupakan feses penderita diare kronis.
Feses yang ditunjukkan oleh tipe 1 dan 2 adalah contoh feses yang tidak normal, gangguan kesehatan yang mempengaruhi feses ini antara lain akibat konstipasi, obstipasi, dan kanker. Konstipasi (sembelit) menyebabkan kesakitan pada penderitanya. Konstipasi yang parah dinamakan obstipasi. Dan sebaliknya konstipasi dan obstipasi yang lama dapat menyebabkan ambein dan kanker kolon.
Feses normal ditunjukkan oleh tipe 3, 4 dan 5. Kandungan airnya berkisar 70-80 %. Pada umumnya tipe normal ini dipengaruhi oleh menu makanan. Menu makanan yang mengandung serat tinggi, akan menghasilkan feses yang kamba (bulky) dan dalam jumlah banyak ( ± 300-500 gr) dengan berat jenis sekitar 0.89 sehingga akan mengapung di air. Sebaliknya menu yang rendah serat dan tinggi kadar daging menghasilkan feces yang langsing dan jumlahnya sedikit ( ± 100-250 gr), dengan berat jenis di atas 1.0 dan akan tenggelam.
Sedangkan pada penderita diare, terjadi rangsangan buang air besar yang terjadi secara terus menerus dan fesesnya masih memiliki kandungan air berlebihan (lebih dari 80%). Feses ini ditunjukkan oleh tipe 6-7.
Nah,..tipe feses manakah anda ? Segera deteksi sejak awal apabila terjadi perubahan yang tidak normal.