SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 140
Downloaden Sie, um offline zu lesen
Klaster
                                   Apa


                                   Mengapa


                                   Bagaimana
Kawi Boedisetio
telebiro.bandung0@clubmember.org
Paradoks                        Klaster    Peran Baru

   Lokasi &                          Klaster & Keunggulan
   Persaingan                        Kompetitif

   Peran
   Pemerintah

   Mengorganisasikan Prakarsa
   Pembangunan Ekonomi Berbasis Klaster
Kawi Boedisetio
telebiro.bandung0@clubmember.org                            2 of 140
Paradoks

        Sementara . . .                    Di lain pihak . . .
          • Sumberdaya, modal, teknologi    • Fakta menunjukkan bahwa
            dan input lainnya dapat           ekonomi yang kompetitif
            diperoleh di pasar global.        terdapat pada kondisi
          • Perusahaan dapat mengakses        lokasi yang unik.
            input tak bergerak melalui
            jaringan perusahaan. Tak
            perlu lagi berada dekat
            dengan pasar untuk
            melayaninya.
          • Pemerintah kehilangan
            pengaruhnya atas persaingan
            pada kekuatan global.



          Lokasi agaknya sudah tidak       Ternyata lokasi masih berperan
          penting lagi . . .               penting, walaupun dengan alasan
Kawi Boedisetio
telebiro.bandung0@clubmember.org           yang berbeda . . .           3 of 140
Paradoks

        Artinya . . .

           Kedekatan geografis
          memiliki peran penting
          dalam membangun daya
                   saing
Kawi Boedisetio
telebiro.bandung0@clubmember.org   4 of 140
Produk unggul
                                   Produk berupa barang atau jasa yang mampu selalu
                                   menjadi pilihan konsumen untuk membeli.


                                   Perusahaan unggul
                                   Perusahaan yang mampu mengatasi perubahan dan
                                   persaingan pasar dalam memperbesar atau memper-
                                   tahankan keuntungan, pangsa pasar dan skala usahanya

                                   Kerumunan perusahaan unggul
                                   Sehimpunan perusahaan yang saling terkait dalam hal
                                   khusus yang menghasilkan produktivitas yang lebih
                                   tinggi daripada himpunan perusahaan yang lain.


                                   Daerah unggul
                                   Daerah yang mampu memberikan iklim paling
                                   produktif bagi dunia usaha



Kawi Boedisetio
telebiro.bandung0@clubmember.org                                                  5 of 140
Produk unggul
                                    Perusahaan unggul
                                      Kerumunan perusahaan unggul
                                        Daerah unggul


                                                 Dalam berbagai
                                             tingkatan - mikro, meso
                                               dan makro - unggul
                                                memiliki pengertian
                                               yang berbeda,namun
                                                 saling berkaitan




Kawi Boedisetio
telebiro.bandung0@clubmember.org                                       6 of 140
Klaster


                      Klaster adalah sehimpunan
                     perusahaan* yang berkumpul
                     pada suatu wilayah geografis
                       serta saling berhubungan
                     secara khusus, yang bersaing
                         dan juga bekerjasama
                  * perusahaan, pemasok khusus, penyedia jasa, perusahaan
                    dari industri terkait dan lembaga-lembaga terkait (perguruan
                    tinggi, lembaga standar, asosiasi dagang)
Kawi Boedisetio
telebiro.bandung0@clubmember.org                                                   7 of 140
Klaster


        • Klaster adalah sehimpunan perusahaan dan lembaga terkait
          yang berdekatan secara geografis, berhubungan pada bidang
          khusus, terkait karena kesamaannya dan komplementaritas-
          nya.
        • Cakupan geografis klaster berkisar dari regional, negara, kota,
          atau negara-negara bertetangga. Cakupan geografis dari
          klaster berhubungan dengan jarak yang memungkinkan
          terjadinya informasi, transaksi, insentif dan efisiensi lainnya.
        • Klaster meliputi lapisan industri-industri dan lembaga lain yang
          saling terhubung serta penting untuk persaingan. Di antaranya,
          pemasok input khusus, komponen, permesinan dan jasa, dan
          juga penyedia infrastruktur khusus.

Kawi Boedisetio
telebiro.bandung0@clubmember.org                                             8 of 140
Klaster


        • Klaster juga seringkali meluas sampai kanal (saluran) bisnis
          atau konsumen dan secara lateral, kepada pengolah produk
          komplementer atau juga perusahaan yang terkait karena
          ketrampilan, teknologi atau input yang sama.
        • Banyak sekali klaster yang melibatkan lembaga pemerintah dan
          lembaga lain ( perguruan tinggi, think tanks, penyedia latihan
          ketrampilan, lembaga standard, asosiasi dagang) yang
          menyediakan pelatihan, pendidikan, informasi, riset, dan du-
          kungan teknis, secara khusus. Banyak juga klaster yang meli-
          batkan asosiasi dagang, dan badan kolektif lain yang melibat-
          kan anggota klaster. Perusahaan asing juga dapat dan meru-
          pakan bagian dari klaster, tetapi hanya jika mereka melakukan
          investasi permanen serta hadir secara signifikan di lokasi.
Kawi Boedisetio
telebiro.bandung0@clubmember.org                                           9 of 140
Klaster                   Diagram skematik



                                               related
                                               related


                                   supplier
                                   supplier      core
                                                 core        buyer
                                                             buyer



                                              supporting
                                              supporting


                                              supporting
                                               supporting
                                              institution
                                               institution

Kawi Boedisetio
telebiro.bandung0@clubmember.org                                     10 of 140
The California Wine Cluster                                               Perlengkapan
                                                                                                                pembuatan anggur


         Grapestock                                                                                                   Barrels
                                                                  Badan Pemerintah
                                                    (e.g., Select Committee on Wine Production
                                                                    and Economy)
     Pupuk, Pestisida,                                                                                                 Botol
        Herbisida

                                                                                                               Tutup botol dan gabus
 Peralatan panen anggur


                                                                                                                       Label
      Teknologi Irigasi                                                                Pengolahan
                                                 Petani anggur
                                                                                     Minuman Anggur            Public Relations and
                                                                                                                    Periklanan

                                                                                                              Penerbitan Khusus (e.g.,
                                                                                                               Wine Spectator, Trade
                                                                                                                      Journal)




  Klaster Pertanian                                         Pendidikan, Riset, & Organisasi                    Klaster Pariwisata
     California                                            Perdagangan (e.g. Wine Institute,
                                                             UC Davis, Culinary Institutes)



                                                                                                                 Klaster Pangan
Sources: California Wine Institute, Internet search, California State Legislature. Based on research by MBA
Kawi students R. Alexander, R. Arney, N. Black, E. Frost, and A. Shivananda.
 1997 Boedisetio
telebiro.bandung0@clubmember.org                                                                                               11 of 140
Klaster


        • Menggambarkan batas klaster merupakan proses kreatif,
          dengan memahami linkage dan komplementaritas di antara
          industri dan lembaga yang berperan penting dalam persaingan
          pada bidang khusus. Kekuatan “spillovers” dan pentingnya bagi
          produktivitas dan inovasi, merupakan faktor penentu batas
          klaster.
        • Definisi klaster terlalu luas jika merupakan agregat, seperti
          pengolahan, jasa, atau consumer goods, atau “high-tech”. Di
          sini hubungan antar industri lemah, dan diskusi tentang
          kendala dan potensi klaster cenderung menjadi sangat umum.
          Sebaliknya, menyamakan klaster dengan industri tunggal akan
          “melewatkan” inter-koneksi dengan industri lain dan lembaga
          yang secara kuat mempengaruhi daya saing.
Kawi Boedisetio
telebiro.bandung0@clubmember.org                                          12 of 140
Klaster


        • Klaster terjadi di berbagai jenis industri, di wilayah yang
          kecil, bahkan di industri lokal, seperti restoran, dealer mobil,
          toko penjual barang antik. Klaster hadir di dalam ekonomi yang
          besar dan kecil, di perdesaan dan perkotaan, dan pada
          beberapa level geografis ( negara, wilayah, daerah
          metropolitan, kota ). Klaster terjadi di dalam ekonomi yang
          sudah maju dan masih berkembang, walaupun klaster di negara
          maju cenderung lebih berkembang.
        • Batas klaster jarang sekali mengacu pada sistem standard
          klasifikasi industri, karena tak dapat menangkap pelaku
          penting dalam persaingan dan kaitan antar industri. Karena
          bagian klaster seringkali dikategorikan pada industri atau jasa
          yang berbeda, maka “klaster penting” menjadi tak terlihat.
Kawi Boedisetio
telebiro.bandung0@clubmember.org                                         13 of 140
Klaster


        • Sebagai contoh dapat disebutkan: di Massachusetts terdapat
          400 perusahaan yang saling terkait dalam tema “alat
          kesehatan”, melibatkan 39.000 lapangan kerja dengan upah
          tinggi. Sebelumnya, klaster jelas ada, namun tak terlihat,
          tenggelam dalam kategori industri besar, seperti peralatan
          elektronik dan produk plastik.
        • Definisi klaster yang tepat, berbeda pada lokasi yang
          berbeda, bergantung pada segmen para anggota yang bersaing
          dan strategi yang diterapkan. Contoh: Manhattan multimedia
          cluster terdiri atas content provider dan industri terkait,
          seperti penerbitan, media siaran, dan graphics & visual arts.
          Sementara di San Francisco multimedia cluster terdiri atas
          industri hardware dan software sebagai enabling technology.
Kawi Boedisetio
telebiro.bandung0@clubmember.org                                          14 of 140
Klaster                                                                Ilustrasi
                                    Lokasi “A”       Lokasi “A”




     Ind.plastik &        Ind.peralatan elektronik         Klaster alat kesehatan
Kawi Boedisetio
telebiro.bandung0@clubmember.org                                                    15 of 140
Klaster                                                           Ilustrasi
                                   Lokasi “A”   Lokasi “B”



                  Content
                  provider
                                                             hardware

                Penerbitan


                                                             software
               Media siaran


                Graphics &
                visual arts




       Klaster multimedia                               Klaster multimedia
Kawi Boedisetio
telebiro.bandung0@clubmember.org                                             16 of 140
Klaster


        • Klaster juga dapat dipandang dari berbagai level agregasi
          (klaster pertanian, klaster anggur), dengan isu yang berbeda.
        • Batas klaster juga selalu berubah, seiring dengan munculnya
          perusahaan dan industri baru, surutnya industri serta
          berkembang dan berubahnya lembaga lokal.
        • Perkembangan teknologi dan pasar memunculkan industri baru,
          menciptakan hubungan (linkage) baru, mengubah pasar yang
          dilayani. Perubahan regulasi juga berkontribusi terhadap
          perubahan batas, misalnya tentang telekomunikasi dan
          transportasi.



Kawi Boedisetio
telebiro.bandung0@clubmember.org                                          17 of 140
Klaster


        • Mengapa lebih baik melihat dengan kacamata klaster daripada
          pengelompokan perusahaan, industri, kode KBLI atau sektor?
          Alasan paling penting adalah: klaster sebagai unit analisis lebih
          sesuai dengan karakter alamiah persaingan dan peran
          pemerintah yang tepat.
        • Klaster, lebih luas dari kategori industri tradisional,
          menangkap keterkaitan (linkage) penting, komplementaritas,
          spillover dalam hal teknologi, ketrampilan, informasi,
          pemasaran, dan kebutuhan konsumen yang melintasi
          perusahaan dan industri. Externalities ini menciptakan alasan
          kemungkinan tindakan kolektif dan pemberian peran bagi
          pemerintah.

Kawi Boedisetio
telebiro.bandung0@clubmember.org                                          18 of 140
Klaster


        • Hubungan antar perusahaan dan industri ini merupakan hal
          yang mendasar dalam persaingan, produktivitas dan terutama
          terhadap arah dan langkah formasi bisnis baru dan inovasi.
        • Sebagian besar partisipan klaster bukanlah pesaing langsung,
          tetapi melayani segmen industri yang berbeda. Mereka
          berbagi (share) kebutuhan bersama, peluang, kendala dan
          hambatan terhadap produktivitas.
        • Klaster menyediakan forum yang konstruktif dan efisien untuk
          dialog antar perusahaan terkait, pemasoknya, pemerintah dan
          lembaga lain.



Kawi Boedisetio
telebiro.bandung0@clubmember.org                                         19 of 140
Klaster


        • Karena adanya externalities, investasi swasta dan publik untuk
          meningkatkan lingkungan klaster, dinikmati banyak perusahaan.
        • Melihat sekumpulan perusahaan dan lembaga sebagai klaster
          juga memunculkan peluang berkoordinasi, perbaikan bersama
          di wilayah yang menjadi kepedulian bersama, dengan risiko
          yang lebih kecil dalam hal men-distorsi persaingan atau
          membatasi intensitas persaingan.




Kawi Boedisetio
telebiro.bandung0@clubmember.org                                       20 of 140
Klaster


        • Memandang dalam perspektif industri yang sempit atau sektor
          seringkali hanya cenderung kepada melakukan lobby untuk
          subsidi atau pengurangan pajak. Hasilnya, investasi publik
          hanya melibatkan keuntungan spillover lintas perusahaan dan
          industri yang kecil sehingga cenderung men-distorsi pasar.
        • Karena sebagian besar partisipan pada pengelompokan yang
          sempit tadi merupakan pesaing langsung, terdapat ancaman
          yang nyata bahwa persaingan akan berkurang.
        • Perusahaan juga seringkali ragu untuk berperanserta karena
          takut untuk membantu pesaing langsung.



Kawi Boedisetio
telebiro.bandung0@clubmember.org                                       21 of 140
Klaster


        • Suatu industri atau perspektif sektoral yang sempit
          cenderung untuk menghasilkan distorsi persaingan (anti-
          competitive), sementara perspektif klaster fokus pada
          peningkatkan persaingan (pro-competitive).
        • Hadirnya konsumen, pemasok, dan perusahaan industri terkait
          dalam dialog, membantu menjaga usulan-usulan yang
          membatasi persaingan.




Kawi Boedisetio
telebiro.bandung0@clubmember.org                                        22 of 140
Klaster
                                                              investasi publik
                                        hanya cenderung        hanya mengha-
                                        melakukan lobby      silkan keuntungan
                                         untuk subsidi         spillover lintas
                                           atau pengu-        perusahaan yang
       Memandang sekum-                   rangan pajak         kecil sehingga
        pulan perusahaan                                     mendistorsi pasar
        dalam perspektif
      industri yang sempit
            (sektoral)
                                                          terdapat ancaman
                                                          bahwa persaingan
                                    sebagian besar         akan berkurang
                                      partisipan
                                      merupakan       Perusahaan ragu ber-
                                   pesaing langsung    peranserta karena
                                                        takut membantu
                                                        pesaing langsung


Kawi Boedisetio
telebiro.bandung0@clubmember.org                                             23 of 140
Klaster
                                         Memunculkan peluang ber-
                                         koordinasi, perbaikan ber-
                                         sama di wilayah yang men-
                                          jadi kepedulian bersama,
                                        dengan risiko yang lebih ke-
       Melihat sekumpulan                 cil dalam hal mendistorsi
         perusahaan dan                 persaingan atau membatasi
        lembaga sebagai                     intensitas persaingan.
             klaster

                                      Hadirnya konsumen,
                                    pemasok, dan perusahaan
                                     industri terkait dalam
                                    forum dialog, membantu
                                   menjaga usulan-usulan yang
                                     membatasi persaingan


Kawi Boedisetio
telebiro.bandung0@clubmember.org                                       24 of 140
Peran Baru


        • Klaster mencerminkan suatu cara berpikir baru tentang
          ekonomi nasional, wilayah dan lokal, serta mengharuskan
          adanya peran baru bagi perusahaan, pemerintah dari berbagai
          tingkatan serta lembaga lain, dalam meningkatkan daya saing.

        • Bagi perusahaan, berpikir tentang persaingan dan strategi
          didominasi dengan apa yang terjadi di dalam organisasi.
          Klaster menunjukkan bahwa keunggulan kompetitif berada di
          luar perusahaan, bahkan di luar industri, terletak di basis
          lokasi unit bisnis. Hal ini menciptakan agenda baru yang
          penting bagi manajemen tetapi jarang diperhatikan.



Kawi Boedisetio
telebiro.bandung0@clubmember.org                                         25 of 140
Peran Baru


        • Klaster menyatakan bahwa perusahaan memiliki kepentingan
          utama dan nyata di lingkungan bisnis tempat mereka berlokasi,
          yang lebih penting dari pajak, biaya listrik dan tingkat upah.

        • Kesehatan klaster penting bagi kesehatan perusahaan.
          Perusahaan dapat mengambil manfaat dari banyaknya pesaing
          lokal. Asosiasi dagang menjadi aset yang berdaya saing, tidak
          hanya untuk lobi dan organisasi sosial.




Kawi Boedisetio
telebiro.bandung0@clubmember.org                                          26 of 140
Peran Baru


        • Bagi pemerintah, berpikir tentang daya saing negara dan
          wilayah berfokus pada ekonomi menyeluruh, dengan didominasi
          oleh peran kebijakan tingkat nasional.

        • Klaster menyarankan peran baru bagi pemerintah pusat, wila-
          yah dan lokal. Dalam ekonomi global, kebijakan ekonomi makro
          yang sehat merupakan kebutuhan tetapi tidak mencukupi.
          Peran pemerintah yang menentukan dan tak terelakkan adalah
          pada tingkat ekonomi mikro. Di antara peran tersebut adalah
          memberikan prioritas terhadap kebijakan menghilangkan
          penghambat pertumbuhan dan meningkatkan klaster (lama
          atau baru).


Kawi Boedisetio
telebiro.bandung0@clubmember.org                                         27 of 140
Peran Baru


        • Klaster adalah tenaga penggerak yang meningkatkan ekspor
          dan magnet untuk menarik investasi asing. Klaster juga
          mencerminkan adanya forum tempat dialog antar perusahaan,
          instansi pemerintah dan lembaga sekolah, perguruan tinggi dan
          utilitas publik dalam bentuk baru.




Kawi Boedisetio
telebiro.bandung0@clubmember.org                                      28 of 140
Peran Baru Perusahaan

        Dahulu . . .               Sekarang . . .
          • Berpikir tentang       • Keunggulan
            persaingan dan           kompetitif berada
            strategi, didominasi     di luar perusahaan,
            oleh perhatian           bahkan di luar
            terhadap apa yang        industri, terletak
            terjadi di dalam         pada basis lokasi
            organisasi               perusahaan.
            perusahaan.


                                   Menciptakan agenda baru
Kawi Boedisetio
telebiro.bandung0@clubmember.org                             29 of 140
Peran Baru Pemerintah

        Dahulu . . .                  Sekarang . . .
          • berpikir tentang daya     • Dalam ekonomi global,
            saing negara dan            kebijakan ekonomi
            wilayah, berfokus pada      makro yang sehat
            ekonomi menyeluruh,         merupakan kebutuhan
            dengan didominasi oleh      tetapi tidak mencukupi.
            peran kebijakan tingkat     Peran pemerintah yang
            nasional.                   menentukan dan tak
                                        terelakkan adalah pada
                                        tingkat ekonomi mikro.



                                      Prioritas untuk menghilangkan
                                      penghambat pertumbuhan dan
Kawi Boedisetio
telebiro.bandung0@clubmember.org             perkuatan klaster   30 of 140
Lokasi &
 Persaingan


            Pengaruh lokasi

            Diamond




Kawi Boedisetio
telebiro.bandung0@clubmember.org   31 of 140
Pengaruh lokasi


         • Pada tahun sebelum 1990, pengaruh lokasi pada persaingan
           berdasarkan alasan yang relatif sederhana dalam melihat
           bagaimana perusahaan bersaing. Persaingan sebagian besar
           statis dan terletak pada me-minimal-kan biaya dalam ekonomi
           yang relatif tertutup. Keunggulan dalam faktor produksi
           menjadi penentu. Penambahan perolehan (returns to scale)
           memainkan peran utama.

         • Saat ini persaingan sudah jauh berbeda. Persaingan adalah
           dinamis dan terletak pada inovasi dan pencarian perbedaan
           yang strategis. Hubungan dekat (linkage) dengan pembeli,
           pemasok dan lembaga lain adalah penting, tidak hanya karena
           efisiensi, tetapi juga karena adanya laju peningkatan diri
           (improvement) dan inovasi. Lokasi berperan pada keunggulan
           kompetitif melalui pengaruhnya pada produktivitas dan
           khususnya pada pertumbuhan produktivitas.
Kawi Boedisetio
telebiro.bandung0@clubmember.org                                         32 of 140
Pengaruh lokasi


         • Faktor input generik biasanya berlimpah dan siap diakses.
           Kemakmuran bergantung pada produktivitas yang
           menggunakan dan meningkatkan faktor-faktor pada suatu
           lokasi khusus.

         • Produktivitas dan kemakmuran suatu lokasi tidak terletak
           pada industri, yang di dalamnya terdapat perusahaan yang
           bersaing pada produk tertentu, tetapi pada bagaimana
           mereka bersaing.

         • Perusahaan dapat lebih produktif pada suatu industri, bila
           mereka menerapkan metoda yang canggih, menggunakan
           teknologi maju dan menawarkan barang dan jasa yang unik,
           tidak peduli itu adalah sepatu, pertanian atau semi-konduktor.



Kawi Boedisetio
telebiro.bandung0@clubmember.org                                        33 of 140
Pengaruh lokasi


         • Semua industri dapat menerapkan “teknologi tinggi”, dan
           semua industri juga dapat menjadi “padat pengetahuan”. Jadi
           dengan demikian istilah “high tech” yang biasanya melekat
           pada bidang-bidang teknologi informasi dan bioteknologi,
           relevansi-nya dipertanyakan.

         • Istilah yang lebih tepat barangkali adalah enabling
           technology, untuk menegaskan bahwa bidang-bidang ini
           menyediakan perangkat (tools) yang dapat meningkatkan
           banyak industri lain.




Kawi Boedisetio
telebiro.bandung0@clubmember.org                                         34 of 140
Pengaruh lokasi


         • Kehadiran industri apapun, tidak dengan sendirinya menjamin
           kemakmuran jika perusahaan tidak produktif. Pembedaan
           secara tradisional antara „high-tech‟ dan „low-tech‟,
           pengolahan dan jasa, berbasis sumberdaya dan berbasis
           pengetahuan, dan lain-lainnya menjadi kurang relevan.

         • Meningkatkan produktivitas semua industri dapat
           meningkatkan kemakmuran secara langsung dan melalui
           pengaruh suatu industri kepada produktivitas industri yang
           lain.

         • Pada akhirnya produktivitas nasional ditentukan oleh
           kecanggihan (teknologi, ketrampilan) yang digunakan
           perusahaan untuk bersaing. Ekonomi tidak dapat semakin
           produktif jika perusahaan tidak lebih produktif.


Kawi Boedisetio
telebiro.bandung0@clubmember.org                                         35 of 140
Pengaruh lokasi


         • Kecanggihan pendekatan (approach) perusahaan untuk
           bersaing menentukan harga barang dan jasa yang diproduksi,
           dapat memimpin dan efisien.

         • Kecanggihan perusahaan dalam bersaing dapat dibagi menjadi
           dua bagian:
               • Yang pertama dan mendasar adalah efektifitas operasional, atau
                 upaya perusahaan dalam melakukan pendekatan terhadap praktik
                 terbaik (best practices) di bidang proses produksi, teknologi dan
                 teknik manajemen.

               • Aspek kedua dari pencanggihan perusahaan adalah jenis strategi
                 yang diterapkan, seperti kemampuan bersaing melalui
                 diferensiasi (bukan hanya biaya), lapisan layanan yang bisa
                 disediakan dan pendekatan dalam penjualan secara internasional.


Kawi Boedisetio
telebiro.bandung0@clubmember.org                                                   36 of 140
Pengaruh lokasi


         • Sekarang ini kecanggihan perusahaan dalam bersaing di suatu
           wilayah, sangat kuat dipengaruhi oleh kualitas lingkungan
           bisnis secara mikro-ekonomi.

         • Beberapa aspek dari lingkungan bisnis (sistem jalan raya,
           pajak perusahaan, sistem legal) menyentuh semua industri.
           Wilayah ekonomi ini adalah penting dan mewakili kendala yang
           melekat pada daya saing negara berkembang. Di negara yang
           lebih maju, aspek lingkungan bisnis penentu daya saing
           seringkali adalah spesifik klaster (kehadiran pemasok khusus,
           ketrampilan dan jurusan-jurusan di perguruan tinggi).

         • Hasil pengamatan pada pengaruh lokasi pada produktivitas
           dan pertumbuhan produktivitas digambarkan dalam sebuah
           model empat pengaruh yang saling berkaitan, berbentuk
           diamond.

Kawi Boedisetio
telebiro.bandung0@clubmember.org                                           37 of 140
Diamond                                        Konteks utk
                                                strategi per-
                                                usahaan dan
                                                 persaingan

                                         • Konteks lokal yang
                                           mendorong investasi dan
                                           perbaikan terus menerus
                                         • Persaingan yang tinggi di            Kondisi
             Kondisi input                 antara pesaing lokal
                                                                               permintaan


                                                                       • Konsumen lokal yang penuntut
• Kuantitas dan biaya faktor
                                                                         dan canggih
  (input)
      • Sumberdaya alam                                                • Permintaan lokal pada segmen
      • Sumberdaya manusia                                               khusus yang tidak umum dan
      • Sumberdaya modal                          Industri               dapat dilayani secara global
      • Infrastruktur fisik                      terkait dan           • Kebutuhan konsumen yang dapat
      • Infrastruktur administratif              pendukung               diantisipasi dari manapun.
      • Infrastruktur informasi
      • Infrastruktur iptek
                                      • Kehadiran pemasok lokal yang
                                        mampu dan perusahaan di
• Kualitas Faktor                       bidang terkait
• Spesialisasi Faktor                 • Adanya klaster dan bukan
Kawi Boedisetio                         industri yang terisolasi
telebiro.bandung0@clubmember.org                                                                 38 of 140
Diamond


         • Perbaikan operasi dan strategi perusahaan yang dilakukan
           bersamaan dengan perbaikan kualitas diamond memberikan
           landasan mikro-ekonomi pada pengembangan ekonomi.
           Beberapa elemen pada landasan ini patut ditonjolkan untuk
           memahami pentingnya peran klaster pada persaingan.

         • Faktor input (mencakup dari tangible asset seperti
           infrastruktur fisik, sampai dengan informasi, sistem legal,
           serta lembaga riset perguruan tinggi) yang digunakan oleh
           seluruh perusahaan dalam bersaing. Untuk meningkatkan
           produktivitas, faktor input harus diperbaiki dalam hal
           efisiensi, kualitas dan pada akhirnya spesialisasi pada area
           khusus klaster. Faktor terspesialisasi, terutama yang terpadu
           dengan inovasi dan perbaikan kondisi (mis. Lembaga riset
           perguruan tinggi), tidak hanya untuk mencapai produktivitas
           tinggi, namun juga karena sulit disediakan oleh daerah lain.
Kawi Boedisetio
telebiro.bandung0@clubmember.org                                           39 of 140
Diamond


         • Konteks strategi perusahaan dan persaingan mengacu pada
           aturan, insentif dan norma-norma yang mengatur jenis dan
           intensitas persaingan.

         • Ekonomi dengan produktivitas rendah dicirikan dengan
           persaingan lokal yang kecil. Sebagian persaingan, kalaupun
           ada, datang dari impor. Persaingan antar pelaku lokal,
           kalaupun ada, banyak dilakukan dengan meniru. Harga menjadi
           variabel utama dalam persaingan, dan perusahan menekan
           upah pekerja untuk bersaing di tingkat lokal maupun luar
           negeri. Persaingan dilakukan dengan melakukan investasi
           minimum.




Kawi Boedisetio
telebiro.bandung0@clubmember.org                                         40 of 140
Diamond


         • Bergerak ke arah ekonomi yang lebih maju membutuhkan
           pengembangan persaingan lokal yang lebih besar. Persaingan
           harus bergeser dari upah rendah kepada biaya total rendah,
           yang membutuhkan peningkatan efisiensi, dari proses
           pengolahan dan pelayanan jasa.

         • Pada akhirnya, persaingan juga harus berkembang ke arah
           diferensiasi. Persaingan harus bergeser dari kegiatan meniru
           ke inovasi dan dari investasi rendah ke investasi tinggi, tidak
           saja untuk aset fisik, melainkan juga untuk intangible asset
           (ketrampilan, teknologi). Klaster memegang peran penting
           dalam transisi ini.




Kawi Boedisetio
telebiro.bandung0@clubmember.org                                             41 of 140
Diamond


         • Karakter persaingan di suatu lokasi sangat dipengaruhi oleh
           banyak aspek dari lingkungan bisnis ( faktor yang tersedia,
           kondisi permintaan). Iklim investasi dan kebijakan menuju
           persaingan menentukan konteks-nya.

         • Ekonomi makro, stabilitas politik, sistem pajak, kebijakan
           pasar tenaga kerja mempengaruhi insentif untuk
           pengembangan angkatan kerja.

         • Aturan tentang kekayaan intelektual dan penegakkannya
           berkontribusi terhadap kehendak perusahaan untuk
           meningkatkan barang modal, ketrampilan dan teknologi.

         • Kebijakan antitrust, kepemilikan pemerintah, aturan tentang
           lisensi, kebijakan perdagangan, investasi asing, dan korupsi
           berperan vital dalam menentukan intensitas persaingan lokal.

Kawi Boedisetio
telebiro.bandung0@clubmember.org                                          42 of 140
Diamond


         • Kondisi permintaan dalam negeri menentukan apakah
           perusahaan dapat dan berkeinginan untuk berpindah dari
           peniru, barang dan jasa kualitas rendah ke bersaing melalui
           diferensiasi.

         • Pada ekonomi dengan produktivitas rendah, fokus dititik
           beratkan kepada pasar luar negeri. Pemajuan membutuhkan
           pengembangan pasar lokal yang lebih penuntut. Munculnya
           konsumen dalam negeri yang canggih, memberikan tekanan
           kepada perusahaan serta memberikan pemahaman akan
           kebutuhan sekarang dan mendatang yang sulit diraih di pasar
           luar negeri.

         • Permintaan lokal juga memunculkan segmentasi pasar, yang
           dapat membuat perusahaan melakukan diferensiasi.


Kawi Boedisetio
telebiro.bandung0@clubmember.org                                         43 of 140
Diamond


         • Di tataran ekonomi global, kualitas permintaan lokal lebih
           berperan daripada ukuran/volume-nya. Klaster (kerumunan)
           industri yang saling terkait memiliki peran penting untuk
           meningkatkan keunggulan sisi permintaan.

         • Klaster adalah perwujudan dari “diamond” yang bekerja
           (berfungsi). Kedekatan (proximity), bermula dari kehadiran
           pada lokasi yang sama dari perusahaan, konsumen, pemasok
           dan lembaga lain, memperbesar tekanan untuk berinovasi dan
           meningkatkan diri.




Kawi Boedisetio
telebiro.bandung0@clubmember.org                                        44 of 140
Diamond


         • Pada Global Competitiveness Report (Porter, 1998), dari
           statistik ditemukan dukungan empirik bahwa terdapat
           hubungan antara lingkungan usaha dalam ekonomi mikro dan
           tingkat kemakmuran nasional, khususnya dampak klaster lokal
           dalam pengembangan ekonomi. Kehadiran klaster yang maju
           memberikan keuntungan yang besar pada produktivitas dan
           kapasitas berinovasi yang sulit didapat oleh perusahaan di
           manapun.




Kawi Boedisetio
telebiro.bandung0@clubmember.org                                         45 of 140
Diamond Peningkatan Landasan Ekonomi Mikro


                                                Context for
                                               Firm Strategy
                                                and Rivalry




                   Factor                                       Demand
                   (Input)                                     Conditions
                 Conditions

                                                Related and
Input lokal                   Input lokal yg     Supporting
sedikit                       berlapis-lapis     Industries




Biaya input                   Kualitas input



Input umum                    Input khusus


Kawi Boedisetio
telebiro.bandung0@clubmember.org                                            46 of 140
Diamond Peningkatan Landasan Ekonomi Mikro

                                                  Context for
                                                      Firm
                                                  Strategy and
                                                     Rivalry

                          Keuntungan dari biaya                   Keuntungan dari biaya
                          input                                   total dan diferensiasi


                          Investasi rendah                        Investasi tinggi



                          Meniru                                  Inovasi


                          Bersaing dengan impor                   Bersaing dengan lokal
            Factor
                                                                                            Demand
            (Input)
                                                                                           Conditions
          Conditions



                                                    Related and
                                                     Supporting
Kawi Boedisetio                                      Industries
telebiro.bandung0@clubmember.org                                                                  47 of 140
Diamond Peningkatan Landasan Ekonomi Mikro


                                    Context for
                                   Firm Strategy
                                    and Rivalry




                  Factor                                                 Demand
                  (Input)
                Conditions                                              Conditions


                                   Related and
                                    Supporting     Permintaan lokal            Keseimbangan pada
                                    Industries     yang “sederhana”            permintaan dalam negeri


                                                   Pasokan komoditas           Pasar lokal yang canggih
                                                   ke pasar luar negeri        dan tersegmentasi


                                                   Ekspor tradisional          Ekspor non-tradisional ke
                                                   ke negara maju              negara tetangga

Kawi Boedisetio
telebiro.bandung0@clubmember.org                                                                 48 of 140
Diamond Peningkatan Landasan Ekonomi Mikro

                                                    Context for
                                                   Firm Strategy
                                                    and Rivalry




                         Aliansi dengan                            Kolaborasi dengan
                         perusahaan asing                          perusahaan lokal


                         Material, komponen,
                                                                   Pemasok berbasis lokal
                         mesin, jasa impor

        Factor
                         Perusahaan dan                                                      Demand
        (Input)                                                    klaster                  Conditions
      Conditions         industri yg terisolasi



                                                  Related and
                                                  Supporting
                                                   Industries
Kawi Boedisetio
telebiro.bandung0@clubmember.org                                                                 49 of 140
Klaster & Keunggulan
Kompetitif


        • Klaster mempengaruhi persaingan dalam tiga cara:
              a) Meningkatkan produktivitas para konstituen klaster
              b) Meningkatkan inovasi dan pertumbuhan produktivitas
                 partisipan klaster.
              c) Merangsang formasi bisnis baru yang mendukung inovasi
                 dan memperluas klaster.
        • Setiap pengaruh klaster terhadap persaingan, pada kondisi
          tertentu, bergantung pada hubungan personal, komunikasi
          tatap muka serta jaringan individu dan lembaga yang
          berinteraksi.


Kawi Boedisetio
telebiro.bandung0@clubmember.org                                         50 of 140
Klaster & Keunggulan
Kompetitif

                                   Merangsang
                                   munculnya
                                     inovasi




        Meningkatkan                             Memfasilitasi
        produktivitas                             terjadinya
        dan efisiensi                           komersialisasi




                                    KLASTER
Kawi Boedisetio
telebiro.bandung0@clubmember.org                            51 of 140
Klaster & Keunggulan
Kompetitif


        • Walaupun eksistensi klaster memungkinkan terbangunnya
          hubungan-hubungan dan menjadi efektif, hal itu tidak terjadi
          secara otomatis. Mekanisme pengorganisasian secara formal
          atau informal serta norma-norma budaya, seringkali
          berperan dalam mem-fungsikan dan mengembangkan klaster.




Kawi Boedisetio
telebiro.bandung0@clubmember.org                                     52 of 140
Klaster & Keunggulan
Kompetitif


           Klaster & Produktivitas


           Klaster & Inovasi


           Klaster & Formasi bisnis baru


           Klaster & Persaingan

Kawi Boedisetio
telebiro.bandung0@clubmember.org           53 of 140
Klaster & Produktivitas



      Akses terhadap input khusus dan tenaga kerja

      Akses terhadap informasi

      Komplementaritas

      Akses terhadap lembaga dan barang publik (public goods)

      Insentif dan pengukuran kinerja


Kawi Boedisetio
telebiro.bandung0@clubmember.org                          54 of 140
Klaster & Produktivitas


     • Berlokasi di dalam klaster memberikan akses utama atau
       berbiaya rendah terhadap input khusus seperti komponen,
       permesinan, layanan bisnis dan pegawai, dibandingkan dengan
       integrasi vertikal, aliansi dengan entitas “luar” atau mengimpor
       input dari tempat yang jauh.
     • Mengambil sumberdaya dari luar mungkin perlu jika pemasok
       lokal tak tersedia, tetapi bukan pilihan terbaik.
     • Klaster mendorong pengembangan dan peningkatan pemasok lokal.
       Perusahaan konstituen mendapat rangsangan untuk masuk
       sebagai pemasok baru, atau pemasok luar melakukan investasi di
       tingkat lokal.




      Akses terhadap input khusus dan tenaga kerja
Kawi Boedisetio
telebiro.bandung0@clubmember.org                                          55 of 140
Klaster & Produktivitas


     • Kehadiran klaster tidak hanya meningkatkan permintaan
       terhadap input khusus, tetapi juga meningkatkan pasokannya.
     • Ketersediaan tenaga, pelayanan dan komponen khusus, serta
       banyaknya pihak yang membuat/menyediakannya, lebih sering
       terjadi di dalam klaster (walaupun ada persaingan), daripada di
       tempat lain.




      Akses terhadap input khusus dan tenaga kerja
Kawi Boedisetio
telebiro.bandung0@clubmember.org                                         56 of 140
Klaster & Produktivitas


     • Perluasan pasar, informasi teknik dan informasi khusus lainnya
       yang terakumulasi dalam perusahaan dan lembaga lokal di dalam
       klaster serta dapat diakses lebih baik atau lebih murah,
       membuat perusahaan dapat meningkatkan produktivitasnya
       mendekati batas maksimum.
     • Hal ini juga dapat terjadi pada arus informasi di dalam unit-unit
       perusahaan yang sama. Kedekatan, linkage pasokan dan teknologi
       serta terjadinya hubungan personal yang berulang-kali ditambah
       dengan ikatan komunitas, membantu terjadinya kepercayaan
       (trust) dalam memfasilitasi terjadinya arus informasi di dalam
       klaster.
     • Mendapatkan informasi tentang kebutuhan pembeli terkini
       adalah contoh kasus penting yang menunjukkan keuntungan
       klaster dalam hal informasi.




     Akses terhadap informasi
Kawi Boedisetio
telebiro.bandung0@clubmember.org                                      57 of 140
Klaster & Produktivitas


     • Pembeli yang penuntut seringkali merupakan bagian dari klaster
       dan partisipan klaster yang lain dapat memiliki informasi tentang
       kebutuhan pembeli yang seringkali terbagikan (shared).




     Akses terhadap informasi
Kawi Boedisetio
telebiro.bandung0@clubmember.org                                      58 of 140
Klaster & Produktivitas




                      • Kedekatan                    • Hubungan personal
                                                       yang berulang kali
          • Linkage pasokan
                dan teknologi                        • Ikatan komunitas

                          Membantu terjadinya kepercayaan (trust)



                                          Arus
                                       informasi
                                        di dalam
                                         klaster

     Akses terhadap informasi
Kawi Boedisetio
telebiro.bandung0@clubmember.org                                          59 of 140
Klaster & Produktivitas


     • Produk komplementer bagi pembeli
           – Sebagai contoh di bidang pariwisata. Pengalaman wisatawan
             tidak hanya dipengaruhi oleh penampilan dan kualitas daya
             tarik wisata (pantai, tempat bersejarah dll), namun juga oleh
             kualitas hotel, cinderamata, fasilitas bandara dan
             transportasi.

           – Komplementaritas lintas produk untuk menciptakan value bagi
             pembeli adalah hal yang umum, tidak saja dari pemberian
             layanan, tetapi juga desain produk, logistik dan layanan purna
             jual.

           – Berlokasi yang sama (co-location) di antara perusahaan dan
             industri dalam klaster membuat lebih mudah untuk
             berkoordinasi antara produk dan pelayanan.



     Komplementaritas
Kawi Boedisetio
telebiro.bandung0@clubmember.org                                          60 of 140
Klaster & Produktivitas


     • Produk komplementer bagi pembeli
           – Hal ini juga akan menciptakan tekanan internal untuk
             perbaikan di antara bagian-bagian klaster supaya dapat
             memperbaiki kualitas atau efisiensi menyeluruh secara
             mendasar.




     Komplementaritas
Kawi Boedisetio
telebiro.bandung0@clubmember.org                                      61 of 140
Klaster & Produktivitas


     • Komplementaritas pemasaran
           – Kehadiran sekelompok perusahaan dan industri di suatu lokasi
             menawarkan efisiensi dalam pemasaran bersama, seperti:
             referal perusahaan, pameran dagang, majalah perdagangan,
             delegasi pemasaran dlsb. Hal ini juga dapat meningkatkan
             reputasi lokasi pada bidang khusus serta membuat pembeli
             mempertimbangkan vendor atau pengolah (manufacturer)
             yang berlokasi di sana.

           – Pembeli dapat melihat banyak sekali perusahaan dalam sekali
             kunjungan. Kehadiran sumber produk dan jasa yang banyak di
             lokasi juga akan membuat pembeli merasakan risiko yang lebih
             kecil karena terdapat potensi multi-sumber atau berganti
             vendor jika ada kebutuhan.




     Komplementaritas
Kawi Boedisetio
telebiro.bandung0@clubmember.org                                      62 of 140
Klaster & Produktivitas


     • Komplementaritas karena kesesuaian kegiatan di
       antara partisipan klaster
           – Linkage dengan pemasok, saluran bisnis dan industri hilir lebih
             mudah dikenali dan ditangkap dalam klaster dibandingkan
             dengan partisipan yang bertebaran.

           – Perbaikan yang mendasar dalam produktivitas seringkali
             dimungkinkan manakala beberapa bagian klaster melakukan
             perubahan secara simultan, misalnya melakukan koordinasi
             untuk mengembangkan standard dan langkah-langkah
             tertentu.




     Komplementaritas
Kawi Boedisetio
telebiro.bandung0@clubmember.org                                         63 of 140
Klaster & Produktivitas


     • Klaster memungkinkan banyak input tersedia, yang biasanya
       mahal, ke dalam barang publik atau quasi-publik. Merekrut
       pegawai yang sudah dilatih dalam program pelatihan lokal dapat
       mengurangi biaya pelatihan internal perusahaan. Perusahaan
       seringkali dapat mengakses infrastruktur khusus, saran dari para
       ahli dari lembaga lokal dengan biaya sangat murah.
     • Informasi yang terbangun dalam klaster dapat dipandang sebagai
       barang quasi-publik. Beberapa barang publik dalam klaster
       sebenarnya mirip dengan barang publik konvensional dalam hal
       kedekatannya dengan pemerintah dan lembaga publik (mis.
       Investasi publik dalam infrastruktur khusus, program pendidikan,
       informasi dan pameran dagang dll). Namun barang publik lainnya
       muncul karena hasil samping alamiah dari persaingan. Yang
       termasuk dalam kategori ini adalah informasi teknologi, kumpulan
       teknologi, reputasi lokasi klaster, keuntungan pemasaran dan
       sumberdaya yang telah dijelaskan terdahulu.


      Akses terhadap lembaga dan barang publik
Kawi Boedisetio
telebiro.bandung0@clubmember.org                                    64 of 140
Klaster & Produktivitas


     • Barang publik di lokasi klaster seringkali merupakan hasil dari
       investasi swasta dalam pelatihan, infrastruktur, pusat mutu
       (quality center) atau bentuk lain yang menguntungkan klaster.
     • Investasi swasta dalam barang publik, biasa terjadi karena
       keuntungan kolektif yang dirasakan partisipan klaster. Biasanya
       investasi swasta terjadi dalam lingkungan asosiasi dagang atau
       mekanisme kolektif lainnya.




      Akses terhadap lembaga dan barang publik
Kawi Boedisetio
telebiro.bandung0@clubmember.org                                         65 of 140
Klaster & Produktivitas


     Klaster memperbaiki insentif dalam perusahaan untuk mencapai
     produktivitas yang tinggi karena beberapa alasan:
             • Produktivitas menjadi tinggi karena tekanan persaingan.
               Bersaing dengan kompetitor lokal memiliki efek insentif
               yang kuat karena mudah untuk selalu (secara konstan)
               melakukan perbandingan. Selain itu pesaing lokal memiliki
               kondisi (lingkungan) yang mirip, seperti biaya buruh, akses
               pasar lokal, biaya utilitas, sehingga persaingan harus
               dilakukan pada dimensi yang lain.
             • Tekanan persaingan diperbesar dengan adanya tekanan dari
               rekan (peer), bahkan terhadap perusahaan yang tak langsung
               menjadi pesaing. Kebanggaan dan hasrat untuk kelihatan
               baik di mata komunitas lokal memotivasi perusahaan untuk
               berusaha saling mengalahkan.




     Insentif dan Pengukuran kinerja
Kawi Boedisetio
telebiro.bandung0@clubmember.org                                             66 of 140
Klaster & Produktivitas


     Klaster memudahkan untuk mengukur kinerja internal karena
     biasanya banyak perusahaan sekeliling yang melakukan fungsi
     serupa.
             • Oleh karenanya manajer memiliki kesempatan lebih luas
               untuk membandingkan biaya internal.
             • Biaya pemantauan untuk membandingkan kinerja pegawai
               dengan perusahaan lokal lainnya juga lebih murah.
     Akumulasi pengetahuan pada lembaga pembiayaan membuat
     pemberian pinjaman dan pemilihan pembiayaan lain lebih
     terinformasikan dengan baik serta dapat memperbaiki pemantauan.
     Karena interaksi yang berulangkali, informasi dan reputasi menjadi
     mudah tersebar. Interaksi di antara partisipan klaster lebih mudah
     untuk menjadi konstruktif.




     Insentif dan Pengukuran kinerja
Kawi Boedisetio
telebiro.bandung0@clubmember.org                                       67 of 140
Klaster & Inovasi


          • Yang tidak kalah penting dari peran klaster terhadap
            produktivitas adalah perannya terhadap inovasi dan
            pertumbuhan produktivitas.
          • Partisipasi dalam klaster menawarkan banyak potensi
            keuntungan dalam inovasi dan peningkatan diri (walaupun itu
            juga melibatkan risiko) dibandingkan dengan dalam lokasi yang
            terisolasi. Karakter klaster bagi inovasi lebih penting
            daripada peningkatan produktivitas.
          • Perusahaan dalam klaster seringkali dapat merasakan
            kebutuhan baru dari pembeli secara lebih jelas dan cepat.




Kawi Boedisetio
telebiro.bandung0@clubmember.org                                        68 of 140
Klaster & Inovasi


          • Perusahaan dalam klaster juga memperoleh manfaat dari
            berkumpulnya perusahaan yang memahami pembeli dan
            hubungan-hubungan bisnis, kesejajaran perusahaan dalam
            industri terkait, berkumpulnya entitas informasi khusus yang
            terbangun serta ke-cerewet-an pembeli.
          • Perusahaan dalam klaster juga dapat dengan cepat mengamati
            kecenderungan pembeli daripada pesaing yang terisolasi.
          • Berpartisipasi dalam klaster juga menawarkan keuntungan
            dalam merasakan teknologi, operasi dan peluang penyerahan
            (delivery possibilities) yang baru.
          • Partisipan dapat menemukan pemahaman yang lebih kaya akan
            perkembangan teknologi, ketersediaan komponen dan mesin,
            pelayanan, konsep pemasaran dlsb.

Kawi Boedisetio
telebiro.bandung0@clubmember.org                                           69 of 140
Klaster & Inovasi


          • Hubungan yang berlangsung dengan entitas lain dalam klaster
            (termasuk perguruan tinggi) memudahkan pembelajaran,
            karena mudah untuk berkunjung dan melakukan tatap muka.
          • Pengamatan langsung terhadap perusahaan lain juga
            dimudahkan. Sebaliknya, perusahaan yang terisolasi
            merasakan biaya yang lebih mahal, menghadapi rintangan
            untuk menyatukan pemahaman demi kebutuhan yang besar
            dalam penciptaan pengetahuan dalam perusahaan.
          • Potensi keunggulan klaster dalam merasakan kebutuhan dan
            peluang berinovasi adalah signifikan, akan tetapi tidak kalah
            pentingnya adalah fleksibilitas dan kapasitas untuk bertindak
            dengan cepat.



Kawi Boedisetio
telebiro.bandung0@clubmember.org                                            70 of 140
Klaster & Inovasi


          • Perusahaan dalam klaster seringkali lebih cepat mendapatkan
            komponen baru, layanan, dan permesinan yang dibutuhkan
            untuk menerapkan inovasi, apakah dalam bentuk lini produk
            yang baru, proses baru atau model logistik yang baru.
          • Pemasok/mitra lokal dapat terlibat secara dekat dengan
            proses inovasi, sehingga input yang dipasoknya lebih
            memenuhi kebutuhan perusahaan.
          • Personel khusus yang baru juga dapat direkrut secara lokal
            untuk mengisi kekosongan yang dibutuhkan pendekatan baru
            tersebut. Komplementaritas yang terlibat dalam inovasi lebih
            mudah dicapai.




Kawi Boedisetio
telebiro.bandung0@clubmember.org                                           71 of 140
Klaster & Inovasi


          • Perusahaan dalam klaster dapat melakukan eksperimen
            dengan biaya lebih murah. Atau dapat menunda komitmen
            yang besar sampai produk, layanan, proses baru lebih terjamin
            keberhasilannya. Sebaliknya, perusahaan yang mengandalkan
            outsourcing dari jauh menghadapi tantangan lebih besar
            dalam berkontrak, mengamankan pengiriman, mendapatkan
            dukungan dan layanan teknik terkait, serta mengkoordinasikan
            seluruh entitas komplementer-nya.
          • Perusahaan yang mengandalkan integrasi vertikal menghadapi
            hambatan inertia (kelembaman), kesulitan mencari trade-off
            bila inovasi mengganggu aset internal dan kendala saat harus
            menjaga produk/proses yang lama, sementara harus
            mengembangkan produk baru.



Kawi Boedisetio
telebiro.bandung0@clubmember.org                                           72 of 140
Klaster & Inovasi


          • Keuntungan lain adalah adanya tekanan–tekanan persaingan,
            tekanan dari perusahaan sejenis, pembandingan yang terus
            menerus, yang terjadi karena berkumpulnya perusahaan pada
            suatu area geografis.
          • Kondisi dasar lingkungan bisnis yang mirip (upah buruh, biaya
            utilitas), bersama dengan hadirnya pesaing yang banyak,
            memaksa perusahaan untuk secara kreatif mencari faktor
            pembeda di antara mereka.
          • Perusahaan individual mengalami kesulitan untuk bertahan
            lama, namun banyak perusahaan seringkali dapat maju lebih
            pesat dibandingkan dengan perusahaan sejenis di daerah lain.




Kawi Boedisetio
telebiro.bandung0@clubmember.org                                            73 of 140
Klaster & Inovasi




 berkumpulnya                      Tekanan
 perusahaan pada                   persaingan dari
 suatu area                        perusahaan            memaksa
 geografis                         sejenis.          perusahaan untuk
                                                      secara kreatif
 Kondisi dasar                     Pembandingan       mencari faktor
 lingkungan bisnis                 yang terus-           pembeda
 yang mirip                        menerus




Kawi Boedisetio
telebiro.bandung0@clubmember.org                                    74 of 140
Klaster & Formasi bisnis baru


          • Banyak sekali bisnis baru yang terbentuk dalam klaster yang
            sudah ada, daripada di daerah yang terisolasi.
          • Dorongan untuk masuk ke dalam bisnis, lebih besar di dalam
            klaster karena terdapat informasi peluang yang lebih baik.
          • Individu yang bekerja di sekitar klaster lebih mudah
            merasakan kesenjangan (gap) baru tentang produk, jasa atau
            pemasok yang dapat diisi. Dengan memahami hal ini, individu
            lebih siap meninggalkan perusahaan yang sudah mapan untuk
            memulai bisnis baru mengisi kekosongan yang dirasakannya.
          • Peluang yang dirasakan dalam klaster lebih menarik karena
            hambatan masuk (barrier to entry) lebih rendah daripada di
            tempat lain.



Kawi Boedisetio
telebiro.bandung0@clubmember.org                                          75 of 140
Klaster & Formasi bisnis baru


          • Asset, ketrampilan, input dan pegawai yang dibutuhkan
            seringkali telah tersedia di lokasi klaster dan lebih mudah
            dikumpulkan di sini.
          • Lembaga pembiayaan lokal dan investor yang telah mengenal
            industri dalam klaster, membutuhkan biaya risiko yang lebih
            rendah untuk permodalan.
          • Pasar lokal yang signifikan juga seringkali sudah ada.
            Wirausaha yang telah membangun hubungan-hubungan juga
            lebih memilih untuk tinggal dalam komunitas yang sama.
          • Entry barrier yang rendah, hadirnya konsumen lokal yang
            potensial, hubungan yang terbangun dan hadirnya perusahaan
            lokal yang “sudah jadi”, dapat mengurangi risiko untuk masuk
            dalam bisnis.

Kawi Boedisetio
telebiro.bandung0@clubmember.org                                           76 of 140
Klaster & Formasi bisnis baru


          • Perlu dicatat, barrier to exit juga rendah karena kebutuhan
            investasi khusus, pasar yang lebih luas bagi aset khusus juga
            rendah.
          • Walaupun wirausaha lokal memasuki klaster, wirausaha dari
            tempat lain cepat atau lambat akan melakukan relokasi ke
            lokasi klaster. Barriers to entry yang sama-sama rendah
            menarik mereka karena terdapat potensi untuk menciptakan
            nilai ekonomi dari gagasan atau ketrampilan mereka atau
            meningkatkan produktivitas perusahaan mereka.
          • Perusahaan yang bertempat di lokasi lain ( luar negeri atau
            domestik), juga tertarik untuk membuka cabang di lokasi
            klaster, mencari keuntungan produktivitas dan keunggulan
            inovasi seperti telah didiskusikan sebelumnya.


Kawi Boedisetio
telebiro.bandung0@clubmember.org                                            77 of 140
Klaster & Formasi bisnis baru


          • Kehadiran klaster tidak saja akan merendahkan barrier to
            entry, namun juga mengurangi risiko.
          • Keunggulan klaster terhadap formasi bisnis baru adalah
            mempercepat inovasi.
          • Perusahaan besar seringkali menghadapi beberapa kendala
            dan rintangan untuk melakukan inovasi. Perusahaan spin-off
            seringkali mengambil kesempatan ini, terkadang dengan
            “restu” dari perusahaan terdahulu. Tidak aneh jika
            perusahaan besar dalam klaster, membina hubungan erat
            dengan perusahaan kecil yang inovatif, membantu mendirikan
            mereka, bahkan me”rangkul” nya ketika mereka berhasil.




Kawi Boedisetio
telebiro.bandung0@clubmember.org                                         78 of 140
Klaster & Formasi bisnis baru


          • Karena adanya formasi bisnis baru, kedalaman dan keluasan
            klaster tumbuh setiap saat, sehingga meningkatkan
            keunggulan klaster.
          • Persaingan yang tinggi dalam klaster, bersama dengan entry
            dan exit barrier yang rendah, membuat lebih banyak
            perusahaan yang keluar dan masuk. Tetapi bagaimanapun, hasil
            akhirnya adalah banyaknya perusahaan (yang bertahan dalam
            klaster) memperoleh posisi yang kuat dalam berhadapan
            dengan pesaingnya di lokasi lain.




Kawi Boedisetio
telebiro.bandung0@clubmember.org                                        79 of 140
Klaster & Persaingan


          • Pengaruh ini pada klaster adalah memperbesar bagian dari
            diamond dan umpan balik di antara mereka. Kedekatan lokasi
            akan memperbesar persaingan, dalam waktu yang sama
            meningkatkan keuntungan ketersediaan faktor atau pemasok
            di tingkat lokal.
          • Berlokasi yang sama (co-location) memperpendek proses, di
            mana persaingan mendorong munculnya pemasok lokal dan
            industri terkait mendukung pesaing baru.
          • Klaster menggambarkan kombinasi antara persaingan dan
            kerjasama.
          • Persaingan yang sengit terjadi untuk memenangkan dan
            menguasai konsumen.



Kawi Boedisetio
telebiro.bandung0@clubmember.org                                         80 of 140
Klaster & Persaingan


          • Karena hadirnya beberapa pesaing dan insentif yang kuat,
            intensitas persaingan antar klaster menjadi menonjol.
            Kerjasama harus terjadi di wilayah yang beragam. Sebagian
            besar adalah vertikal (pembeli-penjual), dengan industri
            terkait, dan dengan lembaga lokal.
          • Persaingan dan kerjasama dapat hadir bersama karena
            mereka berada pada dimensi yang berbeda, atau kerjasama
            pada level tertentu adalah bagian dari pemenangan persaingan
            pada level yang lain.
          • Suatu klaster yang terdiri atas perusahaan dan lembaga yang
            dekat secara geografis, independen dan terhubung secara
            informal, mencerminkan bentuk organisasi yang kuat.



Kawi Boedisetio
telebiro.bandung0@clubmember.org                                          81 of 140
Klaster & Persaingan


          • Klaster menawarkan keuntungan biaya transaksi dibandingkan
            dengan bentuk lain dan memperbaiki banyak hal tentang
            insentif. Interaksi yang berulang, kontrak informal yang
            dihasilkan dari hidup dan bekerja pada suatu lokasi geografis,
            melahirkan kepercayaan dan komunikasi terbuka sehingga
            mengurangi biaya pemilahan dan penggabungan hubungan-
            hubungan pasar.
          • Keunggulan klaster tidak sama di semua bidang, walaupun
            klaster dapat terjadi pada bidang ekonomi yang luas. Makin
            kuat keunggulan klaster dan makin banyak bidang yang dapat
            diperdagangkan, akan makin sedikit jumlah klaster yang ada.




Kawi Boedisetio
telebiro.bandung0@clubmember.org                                          82 of 140
Klaster & Persaingan


          • Arti penting klaster meningkat bersamaan dengan
            kecanggihan persaingan dan sesuai dengan peningkatan
            pengetahuan dan intensitas inovasi. Hal tersebut berarti,
            terjadinya klaster cenderung meningkat bersamaan dengan
            perkembangan ekonomi.
          • Hubungan antara klaster dan persaingan membawa implikasi
            penting bagi ekonomi berbasis geografis pada kota, wilayah,
            negara dan sekelompok negara bertetangga. Perdagangan
            internal dalam negara adalah daya yang kuat untuk
            memperbaiki produktivitas, begitu pula dengan perdagangan
            dengan negara tetangga yang bersebelahan.
          • Formasi klaster merupakan bagian penting dari perkembangan
            ekonomi.


Kawi Boedisetio
telebiro.bandung0@clubmember.org                                          83 of 140
Peran
 Pemerintah

        • Pemerintah memainkan peran yang beragam dalam ekonomi.
          Peran pokoknya adalah untuk menciptakan kestabilan ekonomi
          makro dan kestabilan politik.
        • Peran pemerintah yang kedua adalah memperbaiki kapasitas
          ekonomi mikro secara umum, melalui perbaikan kualitas dan
          efisiensi general-purposes input terhadap bisnis dan lembaga.
          Peran tersebut, seperti dinyatakan dalam teori diamond, akan
          memberikan angkatan kerja terdidik, infrastruktur fisik yang
          tepat serta informasi ekonomi yang akurat dan periodik.
        • Peran yang ketiga adalah membangun aturan ekonomi mikro
          yang menyeluruh serta membangun insentif terhadap
          kompetisi dalam memerintah yang mendorong pertumbuhan
          produktivitas.
Kawi Boedisetio
telebiro.bandung0@clubmember.org                                          84 of 140
Peran
 Pemerintah

        • Peran keempat dari pemerintah adalah mengembangkan dan
          menerapkan program aksi ekonomi yang positif, khusus dan
          berjangka panjang atau melakukan perubahan proses yang
          memobilisasi pemerintah, bisnis, lembaga dan warga negara.
        • Kemajuan ekonomi seringkali terhalang oleh tidak adanya
          tindakan dan kurangnya konsensus tentang langkah yang
          diperlukan.
        • Perubahan proses yang sehat perlu melibatkan semua
          konstituen kunci dan mengangkat kepentingan pihak
          berwenang atau pemerintah. Secara ideal, program aksi harus
          terjadi tidak hanya pada level nasional, namun juga level
          wilayah dan kabupaten/ kota.

Kawi Boedisetio
telebiro.bandung0@clubmember.org                                        85 of 140
Peran
 Pemerintah

        • Walaupun peran pemerintah diperlukan bagi pengembangan
          ekonomi, itu tidak cukup memadai. Dibutuhkan peran kelima
          yakni memfasilitasi pengembangan dan penguatan klaster.
          Walaupun lingkungan bisnis umum sangat penting bagi daya
          saing, lingkungan klaster menjadi bertambah penting untuk
          mengubah agar ekonomi tidak sekedar persaingan faktor
          biaya.




Kawi Boedisetio
telebiro.bandung0@clubmember.org                                      86 of 140
Peran
 Pemerintah

        • Kebijakan pemerintah sangat diperlukan untuk menciptakan
          peluang perkuatan klaster. Pada saat yang sama, produktivitas
          dan keunggulan inovasi klaster terletak pada externalities dan
          spillovers yang melibatkan entitas swasta. Selain mengubah
          kebijakan dan tindakannya, pemerintah dapat memotivasi,
          memfasilitasi dan memberikan insentif terhadap tindakan
          kolektif oleh sektor swasta.




Kawi Boedisetio
telebiro.bandung0@clubmember.org                                       87 of 140
Peran
 Pemerintah
           pertama                           kedua                              ketiga

 menciptakan                       memperbaiki kapasitas ekonomi      membangun aturan ekonomi
 kestabilan ekonomi                mikro secara umum, melalui         mikro yang menyeluruh serta
 makro dan                         perbaikan kualitas dan efisiensi   membangun insentif terhadap
 kestabilan politik.               general-purposes input             kompetisi dalam memerintah
                                   terhadap bisnis dan lembaga.       yang mendorong pertumbuhan
                                                                      produktivitas.



                      keempat                                             kelima

             mengembangkan dan menerapkan                        memfasilitasi
             program aksi ekonomi yang positif,                  pengembangan dan
             khusus dan berjangka panjang atau                   penguatan klaster.
             melakukan peru-bahan proses yang
             memobilisasi pemerintah, bisnis,
             lembaga dan warga negara.
Kawi Boedisetio
telebiro.bandung0@clubmember.org                                                            88 of 140
Peran
 Pemerintah


           Peran pemerintah pada perkuatan klaster


           Klaster dan Kebijakan Industri


           Klaster dan Kebijakan Ekonomi Menyeluruh




Kawi Boedisetio
telebiro.bandung0@clubmember.org                      89 of 140
Peran pemerintah pada perkuatan klaster


          • Semua klaster menawarkan peluang untuk meningkatkan
            produktivitas dan mendukung peningkatan upah, bahkan
            termasuk yang tidak bersaing dengan daerah lain.
          • Setiap klaster tidak hanya berkontribusi langsung terhadap
            produktivitas nasional, tetapi juga mempengaruhi
            produktivitas klaster yang lain. Ini berarti klaster tradisional
            seperti pertanian, tak boleh ditinggalkan, tetapi harus
            diperkuat.
          • Upaya untuk memperkuat klaster, dapat dilakukan secara
            berurutan (bergiliran) untuk pertimbangan praktis, namun
            tujuan akhirnya harus mencakup semua klaster.




Kawi Boedisetio
telebiro.bandung0@clubmember.org                                           90 of 140
Peran pemerintah pada perkuatan klaster




             Upaya untuk memperkuat
          klaster, dapat dilakukan secara
            berurutan (bergiliran) untuk
           pertimbangan praktis, namun
               tujuan akhirnya harus
             mencakup semua klaster.
Kawi Boedisetio
telebiro.bandung0@clubmember.org          91 of 140
Peran pemerintah pada perkuatan klaster


          • Pemerintah harus membangun dan memperkuat dari klaster
            yang sudah ada atau baru muncul, dan bukan mencoba
            menciptakan yang sama sekali baru.
          • Industri baru dan klaster baru, muncul dari klaster yang
            sudah ada, seiring dengan perkembangan ekonomi.
          • Kegiatan berteknologi maju sebaiknya dikembangkan di
            tempat yang telah memiliki basis yang kegiatannya belum
            canggih.
          • Klaster terbentuk bilamana terdapat fondasi keunggulan
            lokasi.
          • Sebagian besar klaster terbentuk secara independen,
            terlepas dari campur tangan pemerintah, walaupun terkadang
            ada pula peran pemerintah.

Kawi Boedisetio
telebiro.bandung0@clubmember.org                                         92 of 140
Peran pemerintah pada perkuatan klaster


          • Sebaiknya sudah ada benih klaster yang telah melewati uji
            pasar, sebelum upaya pengembangan klaster dilakukan.
          • Proses perkuatan klaster terdiri atas mengenali bahwa
            klaster itu ada, dan kemudian menghilangkan penghambat,
            mengurangi kendala dan membuang inefisiensi yang
            menghalangi produktivitas serta inovasi dalam klaster.
          • Yang termasuk kendala adalah, sumberdaya manusia,
            infrastruktur, dan kendala yang berhubungan dengan regulasi.
            Beberapa di antaranya dapat ditangani, sampai derajat
            tertentu, oleh prakarsa swasta. Kendala lain bagaimanapun
            adalah hasil dari kebijakan pemerintah dan lembaga sehingga
            harus ditangani oleh pemerintah.



Kawi Boedisetio
telebiro.bandung0@clubmember.org                                        93 of 140
Peran pemerintah pada perkuatan klaster


          • Regulasi pemerintah, dapat saja menciptakan inefisiensi yang
            tak perlu, seperti infrastruktur yang penting kurang tersedia,
            kebijakan pendidikan dan pelatihan yang melupakan kebutuhan
            klaster.
          • Idealnya, semua kebijakan pemerintah yang menimbulkan
            biaya pada perusahaan tanpa adanya kompensasi, daya saing
            jangka panjang atau nilai sosial harus dikurangi atau
            dihilangkan sama sekali.
          • Perkuatan klaster memerlukan upaya yang lebih dari sekedar
            memperbaiki lingkungan bisnis umum, untuk melihat bagaimana
            kebijakan dan lembaga berpengaruh pada konsentrasi khusus
            dari perusahaan dan industri terkait.



Kawi Boedisetio
telebiro.bandung0@clubmember.org                                         94 of 140
Peran pemerintah pada perkuatan klaster


          • Pemerintah seringkali terjebak ke dalam “kebijakan
            pembangunan” seperti memberikan subsidi dan hibah
            teknologi yang mencoba untuk meningkatkan daya saing
            perusahaan individu. Ditambah lagi dengan banyaknya
            perhatian kebijakan berfokus pada level industri, suatu unit
            analisis yang juga lebih sempit dari klaster. Di lain pihak,
            pemikiran kebijakan yang lain mengarah kepada sektor yang
            luas seperti permesinan, pengolahan dan jasa.
          • Tak satupun pendekatan ini sejalan dengan persaingan
            modern. Menyusun kebijakan yang menguntungkan perusahaan
            individual mendistorsi pasar dan menghabiskan sumberdaya
            pemerintah secara tidak efisien. Kebijakan yang berfokus
            pada level industri mengasumsikan bahwa beberapa industri
            lebih baik dari yang lainnya, dan berisiko mendistorsi atau
            membatasi persaingan.
Kawi Boedisetio
telebiro.bandung0@clubmember.org                                           95 of 140
Peran pemerintah pada perkuatan klaster


          • Seringkali perusahaan ragu untuk ber-peranserta dalam
            kegiatan yang melibatkan „pesaing langsung‟-nya. Sektor,
            sebaliknya, terlalu luas untuk berdaya saing secara signifikan.
            Pembedaan pengolahan versus jasa, dan „high-tech‟ versus
            „low-tech‟ tak lagi memiliki arti.
          • Fokus klaster menyoroti externalities, linkages, spillovers dan
            lembaga pendukung yang penting bagi persaingan modern.
          • Dengan mengelompokkan perusahaan, pemasok, industri
            terkait, penyedia jasa dan lembaga, prakarsa pemerintah dan
            investasi menyentuh masalah bersama dari perusahaan dan
            industri tanpa mengancam persaingan.
          • Peran pemerintah dalam penguatan klaster adalah mendorong
            terbangunnya public atau quasi-public goods, yang
            berpengaruh signifikan terhadap banyak sekali bisnis terkait.
Kawi Boedisetio
telebiro.bandung0@clubmember.org                                          96 of 140
Peran pemerintah pada perkuatan klaster



                                                 Fokus pada level industri
              Kebijakan pembangunan:             yang mengasumsikan
              subsidi dan hibah                  bahwa beberapa industri
              teknologi kepada                   lebih baik dari yang
              perusahaan individual              lainnya


                               Mengarah pada sektor yang
                               luas, seperti permesinan,
                               pengolahan, jasa.




                       tak satupun pendekatan ini sejalan
                           dengan persaingan modern
Kawi Boedisetio
telebiro.bandung0@clubmember.org                                             97 of 140
Peran pemerintah pada perkuatan klaster


          • Investasi pemerintah yang berfokus pada perbaikan
            lingkungan bisnis dalam klaster, akan memperoleh hasil lebih
            besar daripada menuju pada perusahaan atau industri
            individual atau ekonomi secara luas.
          • Beberapa peran spesifik pemerintah dalam penguatan klaster
            dapat dilihat pada gambar berikut.
          • Prioritas pemerintah yang tepat akan berubah dengan
            berkembang dan matangnya klaster, dan sejalan dengan
            berubahnya sumber keunggulan kompetitif.
          • Pada awalnya prioritas diberikan pada perbaikan
            infrastruktur dan menghilangkan penghambat diamond.
            Selanjutnya, perannya berkisar pada kendala dan penghambat
            inovasi.

Kawi Boedisetio
telebiro.bandung0@clubmember.org                                           98 of 140
Peran pemerintah                              Konteks utk
dalam penguatan                               strategi per-
klaster                                       usahaan dan
                                               persaingan




                                                               Kondisi
             Kondisi input
                                                              permintaan


• Menciptakan program pendidikan dan
  pelatihan khusus.
• Mengembangkan upaya riset universitas
  lokal tentang teknologi yang berhubungan     Industri
  dengan klaster.                             terkait dan
• Mendukung pengumpulan dan kompilasi         pendukung
  informasi tentang klaster spesifik.
• Meningkatkan transportasi khusus,
  komunikasi khusus dan infrastruktur lain.




Kawi Boedisetio
telebiro.bandung0@clubmember.org                                     99 of 140
Peran pemerintah                              Konteks utk
dalam penguatan                               strategi per-
klaster                                       usahaan dan
                                               persaingan

                                   • Mengorganisasikan instansi
                                     pemerintah yang relevan seputar
                                     klaster.
                                   • Fokus pada upaya menarik            Kondisi
      Kondisi input                  investasi asing seputar klaster.   permintaan
                                   • Fokus pada upaya ekspor seputar
                                     klaster.
                                   • Menghilangkan hambatan terhadap
                                     persaingan lokal.




                                                Industri
                                               terkait dan
                                               pendukung


Kawi Boedisetio
telebiro.bandung0@clubmember.org                                               100 of 140
Peran pemerintah                             Konteks utk
dalam penguatan                              strategi per-
klaster                                      usahaan dan
                                              persaingan




                                                                               Kondisi
             Kondisi input
                                                                              permintaan



                                               Industri
                                              terkait dan
                                              pendukung


                                   • Menjadi sponsor forum untuk
                                     mengumpulkan partisipan klaster.
                                   • Menghubungkan upaya klaster spesifik
                                     untuk menarik pemasok dan penyedia
                                     jasa dari lokasi lain.
                                   • Membangun free trade zone, industrial
                                     parks atau supplier parks berorientasi
                                     klaster.
Kawi Boedisetio
telebiro.bandung0@clubmember.org                                                           101 of 140
Peran pemerintah                   Konteks utk
dalam penguatan                    strategi per-
klaster                            usahaan dan
                                    persaingan




                                                                      Kondisi
      Kondisi input
                                                                     permintaan


                                                   • Menciptakan regulasi standard yang pro-
                                                     inovasi dan sederhana, yang
                                                     mempengaruhi klaster untuk:
                                                        • Mengurangi ketidakpastian regulasi.
                                     Industri
                                    terkait dan         • Merangsang adopsi dini atas produk
                                    pendukung             dan teknologi
                                                        • Mendorong peningkatan
                                                   • Menjadi sponsor pengujian independen,
                                                     sertifikasi produk, dan rating services
                                                     untuk produk dan jasa klaster.
                                                   • Bertindak sebagai pembeli yang
                                                     penuntut bagi produk/jasa klaster.
Kawi Boedisetio
telebiro.bandung0@clubmember.org                                                      102 of 140
Peran pemerintah pada perkuatan klaster


                                     Strategi
                                   perusahaan &
                                    persaingan




                                                    Kondisi
         Faktor input
                                                   permintaan




                                      Industri
                                     pendukung
                                     dan terkait

Kawi Boedisetio
telebiro.bandung0@clubmember.org                           103 of 140
Kebijakan memperkuat        Kebijakan yang menguntungkan perusahaan
        perusahaan individual      individual mendistorsi pasar dan meggunakan
     (subsidi, hibah teknologi)    sumberdaya pemerintah secara tidak efisien.



                                   Titikberat pada level industri menganggap
                                   bahwa sebagian industri lebih baik dari yang
         Kebijakan pada tingkat    lain dan membatasi persaingan. Seringkali
                       industri    perusahaan ragu untuk berpartisipasi dalam
                                   upaya-upaya yang melibatkan saingan
                                   langsungnya.


                                   Pertimbangan sektor terlalu luas bagi daya
          Kebijakan sektor yang
                                   saing. Pembedaan antara pengolahan dan jasa
              luas (permesinan,
                                   serta hi-tech dan low-tech tidak lagi memiliki
              pengolahan, jasa)
                                   arti yang penting.



     Kebijakan pemerintah (biasanya)
Kawi Boedisetio
telebiro.bandung0@clubmember.org                                           104 of 140
• Dengan mengelompokkan
                                     perusahaan, pemasok, industri
                                     terkait, penyedia jasa dan
                                     lembaga, prakarsa dan investasi
         • Externalities             pemerintah menyentuh
                                     kepentingan banyak perusahaan
                    • Linkage        dan industri tanpa mengganggu
                                     persaingan.

                  • Spillover      • Peran pemerintah adalah
                                     mendorong terbangunnya barang
                                     publik yang mempengaruhi
            • Supporting             hubungan bisnis secara
              Institutions           signifikan.
                                   • Investasi pemerintah
                                     difokuskan pada perbaikan
                                     lingkungan bisnis.


     Kebijakan pemerintah berbasis klaster
Kawi Boedisetio
telebiro.bandung0@clubmember.org                                 105 of 140
• Menghapus hambatan
                                   Terhadap
                                   produktivitas
       • Mengurangi kendala
                                   dan
       • Menghilangkan             pertumbuhan
          inefisiensi
                                   produktivitas


     Tujuan kegiatan pemerintah
Kawi Boedisetio
telebiro.bandung0@clubmember.org                   106 of 140
Klaster dan Kebijakan Industri


          • Peran pemerintah untuk pengembangan dan peningkatan
            klaster tidak dapat disamakan dengan “kebijakan industri”
            (Industrial Policy). Landasan intelektual teori klaster industri
            dan “Kebijakan Industri” berbeda secara mendasar, begitu
            pula tentang kebijakan pemerintah.
          • “Kebijakan Industri” berpandangan bahwa dalam persaingan,
            beberapa industri menawarkan penciptaan kemakmuran lebih
            besar dari yang lain. Industri yang “sexy” dijadikan sasaran
            untuk didukung. Kebijakan Industri melihat bahwa keunggulan
            kompetitif sangat ditentukan oleh peningkatan return to
            scale. Berdasarkan pentingnya skala, pemerintah mengasuh
            industri prioritas yang baru muncul (bayi), hingga mereka
            mencapai critical mass, dengan cara subsidi, mengurangi
            kompetisi internal, proteksi impor selektif, dan membatasi
            investasi asing.

Kawi Boedisetio
telebiro.bandung0@clubmember.org                                          107 of 140
Klaster dan Kebijakan Industri


          • Subsidi dan pembatasan persaingan harus dikonsentrasikan
            pada wilayah scale-sensitive, seperti penelitian dan
            pengembangan serta investasi fasilitas.
          • Kebijakan Industri cenderung untuk melakukan sentralisasi
            intervensi keputusan di tingkat nasional. Melalui intervensi,
            pemerintah mencoba untuk mengungkit daya saing (dan pangsa
            pasar internasional). Kadangkala, pikiran tentang kebijakan
            industri mencerminkan pandangan persaingan internasional
            secara zero-sum, dan menganggap bahwa terdapat suatu
            kumpulan permintaan yang harus dilayani dengan tujuan untuk
            mendapatkan perolehan yang besar pada negara tertentu.




Kawi Boedisetio
telebiro.bandung0@clubmember.org                                       108 of 140
Klaster dan Kebijakan Industri


          • Teori klaster sangat berbeda. Konsep klaster terletak pada
            kompetisi yang dinamis dan luas di antara perusahaan dan
            lokasi, berdasarkan pertumbuhan produktivitas.
            Interconnections dan spillovers dalam klaster seringkali lebih
            penting terhadap pertumbuhan produktivitas daripada skala
            ekonomi dari perusahaan individual.
          • Semua klaster memberi harapan dan semua menawarkan
            potensi untuk berkontribusi terhadap kesejahteraan.
            Masalahnya bukan pada negara (lokasi) bersaing APA, tetapi
            pada bersaing dengan cara BAGAIMANA.
          • Alih-alih menetapkan “sasaran”, semua klaster yang sudah ada
            maupun yang baru membutuhkan perhatian. Semua klaster
            dapat memperbaiki produktivitasnya, termasuk klaster
            tradisional (mis. Pertanian).

Kawi Boedisetio
telebiro.bandung0@clubmember.org                                         109 of 140
Klaster dan Kebijakan Industri


          • Teori klaster tidak menolak perusahaan asing, bahkan
            menyambut baik mereka. Perusahaan asing meningkatkan
            eksternalitas dan produktivitas. Kegiatannya di suatu negara
            berkontribusi langsung terhadap lapangan kerja lokal dan
            investasi.
          • Teori klaster tidak menutup diri terhadap impor, dan
            menekankan kebutuhan untuk secara berkala dan terus
            menerus membuka pasar lokal terhadap impor yang dapat
            mendorong efisiensi lokal, menyediakan kebutuhan input,
            meningkatkan kondisi permintaan lokal, dan merangsang
            persaingan.
          • Klaster menghargai pentingnya prakarsa pada tingkat lokal.
            Pemerintah pada berbagai tingkatan harus merangkul upaya
            untuk mengejar keunggulan kompetitif dan spesialisasi.

Kawi Boedisetio
telebiro.bandung0@clubmember.org                                           110 of 140
Klaster dan Kebijakan Industri


          • Bila mungkin, keragaman di tingkat lokal dan sumber keunikan
            dibangun dan diubah menjadi kekuatan.
          • Spesialisasi juga menjanjikan diferensiasi produk yang
            memenuhi kebutuhan baru dan memperluas pasar.
          • Teori klaster fokus pada menghilangkan hambatan,
            mengurangi kendala, dan membuang inefisiensi terhadap
            produktivitas dan pertumbuhan produktivitas.
          • Penekanan teori klaster bukan pada pangsa pasar, tetapi pada
            peningkatan yang dinamis (dynamic improvement).
          • Kebijakan klaster mendasari pandangan bahwa persaingan
            adalah penjumlahan positif yang membuat peningkatan
            produktivitas dan perdagangan memperluas pasar, serta
            banyak daerah akan sejahtera bila mereka lebih produktif
            dan inovatif.
Kawi Boedisetio
telebiro.bandung0@clubmember.org                                       111 of 140
Klaster dan Kebijakan Ekonomi Menyeluruh


          • Klaster merupakan cara mengorganisasikan pikiran tentang
            berbagai bidang kebijakan.
          • Berpikir berbasis klaster dapat membantu memberikan
            prioritas fokus pada kebijakan di bidang iptek, pendidikan &
            pelatihan, ekspor dan investasi asing.
          • Lokasi terbaik untuk meningkatkan ekspor dan menarik
            investasi asing adalah dalam klaster yang sudah ada atau
            klaster yang baru muncul.
          • Orientasi berbasis klaster memunculkan fakta bahwa lebih
            banyak lagi bagian-bagian pemerintah yang dapat berperan
            pada daya saing daripada yang selama ini dikenali.




Kawi Boedisetio
telebiro.bandung0@clubmember.org                                           112 of 140
Klaster dan Kebijakan Ekonomi Menyeluruh


          • Teori klaster membuat dampak kebijakan terhadap posisi
            daya saing menjadi lebih jelas dan lebih operasional. Solusi
            efektif seringkali memerlukan kolaborasi antar unit
            pemerintah yang berbeda.
          • Berpikir berbasis klaster juga memunculkan pentingnya peran
            pemerintah pada beberapa lapis geografis.
          • Fokus kebijakan tradisional adalah pada level nasional, dan
            banyak aspek bisnis umum yang diberlakukan di level ini.
            Bahkan akhir-akhir ini globalisasi memusatkan perhatian pada
            lembaga multilateral tingkat dunia. Tetapi pemerintah tingkat
            provinsi, kota besar dan lokal juga memiliki peran penting
            dalam mempengaruhi lingkungan bisnis umum di suatu lokasi.




Kawi Boedisetio
telebiro.bandung0@clubmember.org                                           113 of 140
Klaster dan Kebijakan Ekonomi Menyeluruh

                                    Pengum-
                                   pulan dan
                                                          Promosi
                                   diseminasi
                                    informasi              ekspor
                                     ekonomi




                      Pengem-
                      bangan
                     faktor ter-                klaster               Reformasi
                                                                      peraturan
                    spesialisasi
                     dan maju



                                                          Promosi
                                   Kebijakan              investasi
                                     iptek                  asing
                                                            (FDI)
Kawi Boedisetio
telebiro.bandung0@clubmember.org                                                  114 of 140
Klaster dan Kebijakan Ekonomi Menyeluruh


          • Teori klaster juga menyarankan peran baru bagi perusahaan.
            Peran sektor swasta dalam meningkatkan klaster, hadir di
            semua bagian „diamond‟.
          • Hal yang nampak jelas adalah meningkatkan kondisi faktor:
            pasokan tenaga kerja terlatih dengan tepat, kualitas dan
            ketepatan kegiatan riset di perguruan tinggi, penciptaan
            infrastruktur fisik yang cocok dengan kebutuhan klaster,
            pasokan informasi klaster spesifik.




Kawi Boedisetio
telebiro.bandung0@clubmember.org                                         115 of 140
Mengorganisasikan Prakarsa
Pembangunan Ekonomi Berbasis Klaster

         • Klaster merupakan wahana bagi perusahaan, pemerintah dan
           lembaga lokal untuk bersama-sama melakukan dialog
           konstruktif tentang peningkatan, serta menawarkan
           mekanisme baru bagi kolaborasi antara sektor usaha dan
           pemerintah.
         • Pengorganisasian prakarsa klaster telah mulai muncul di
           beberapa negara, wilayah atau kota, meliputi pengkajian
           tentang pendorong dan penghambat klaster serta
           mempercepat upaya swasta dan pemerintah.




Kawi Boedisetio
telebiro.bandung0@clubmember.org                                      116 of 140
Mengorganisasikan Prakarsa
Pembangunan Ekonomi Berbasis Klaster

        • Karakteristik prakarsa klaster yang berhasil
        • Penyebab kegagalan prakarsa
          pengembangan klaster




Kawi Boedisetio
telebiro.bandung0@clubmember.org                    117 of 140
Kb apa-09
Kb apa-09
Kb apa-09
Kb apa-09
Kb apa-09
Kb apa-09
Kb apa-09
Kb apa-09
Kb apa-09
Kb apa-09
Kb apa-09
Kb apa-09
Kb apa-09
Kb apa-09
Kb apa-09
Kb apa-09
Kb apa-09
Kb apa-09
Kb apa-09
Kb apa-09
Kb apa-09
Kb apa-09
Kb apa-09

Weitere ähnliche Inhalte

Andere mochten auch

KB state_of_the_arts-03
KB state_of_the_arts-03KB state_of_the_arts-03
KB state_of_the_arts-03PUPUK
 
Kb industri kreatif-07
Kb industri kreatif-07Kb industri kreatif-07
Kb industri kreatif-07PUPUK
 
KB pengetahuan tradisional-02
KB pengetahuan tradisional-02KB pengetahuan tradisional-02
KB pengetahuan tradisional-02PUPUK
 
KB Kaidah Pelaksanaan-04
KB Kaidah Pelaksanaan-04KB Kaidah Pelaksanaan-04
KB Kaidah Pelaksanaan-04PUPUK
 
Kb jamur merang-r4
Kb jamur merang-r4Kb jamur merang-r4
Kb jamur merang-r4PUPUK
 
KB kacang pongkor-01
KB kacang pongkor-01KB kacang pongkor-01
KB kacang pongkor-01PUPUK
 
KB short statements-05
KB short statements-05KB short statements-05
KB short statements-05PUPUK
 
Kb survai-12
Kb survai-12Kb survai-12
Kb survai-12PUPUK
 
Kb kacang gurandil
Kb kacang gurandilKb kacang gurandil
Kb kacang gurandilPUPUK
 
KB input-output table-r05
KB input-output table-r05KB input-output table-r05
KB input-output table-r05PUPUK
 
KB Kap Inovasi-04
KB Kap Inovasi-04KB Kap Inovasi-04
KB Kap Inovasi-04PUPUK
 
KB pohon industri-19
KB pohon industri-19KB pohon industri-19
KB pohon industri-19PUPUK
 

Andere mochten auch (12)

KB state_of_the_arts-03
KB state_of_the_arts-03KB state_of_the_arts-03
KB state_of_the_arts-03
 
Kb industri kreatif-07
Kb industri kreatif-07Kb industri kreatif-07
Kb industri kreatif-07
 
KB pengetahuan tradisional-02
KB pengetahuan tradisional-02KB pengetahuan tradisional-02
KB pengetahuan tradisional-02
 
KB Kaidah Pelaksanaan-04
KB Kaidah Pelaksanaan-04KB Kaidah Pelaksanaan-04
KB Kaidah Pelaksanaan-04
 
Kb jamur merang-r4
Kb jamur merang-r4Kb jamur merang-r4
Kb jamur merang-r4
 
KB kacang pongkor-01
KB kacang pongkor-01KB kacang pongkor-01
KB kacang pongkor-01
 
KB short statements-05
KB short statements-05KB short statements-05
KB short statements-05
 
Kb survai-12
Kb survai-12Kb survai-12
Kb survai-12
 
Kb kacang gurandil
Kb kacang gurandilKb kacang gurandil
Kb kacang gurandil
 
KB input-output table-r05
KB input-output table-r05KB input-output table-r05
KB input-output table-r05
 
KB Kap Inovasi-04
KB Kap Inovasi-04KB Kap Inovasi-04
KB Kap Inovasi-04
 
KB pohon industri-19
KB pohon industri-19KB pohon industri-19
KB pohon industri-19
 

Ähnlich wie Kb apa-09

KB FGD-1-r25
KB FGD-1-r25KB FGD-1-r25
KB FGD-1-r25PUPUK
 
Manajemen-Strategik-Bab-9.pptx
Manajemen-Strategik-Bab-9.pptxManajemen-Strategik-Bab-9.pptx
Manajemen-Strategik-Bab-9.pptxazisabdul20
 
Kel 2 - Leveraging secondary brand association Chapter 7 (1).pdf
Kel 2 - Leveraging secondary brand association  Chapter 7 (1).pdfKel 2 - Leveraging secondary brand association  Chapter 7 (1).pdf
Kel 2 - Leveraging secondary brand association Chapter 7 (1).pdfvprasetyovprasetyo
 
Program pembentukan jasa layanan pengembangan bisnis
Program pembentukan jasa layanan pengembangan bisnisProgram pembentukan jasa layanan pengembangan bisnis
Program pembentukan jasa layanan pengembangan bisnisKhairul Fadli
 
KB pi case-04
KB pi case-04KB pi case-04
KB pi case-04PUPUK
 
Analisis SWOT-SPACE matrix untuk PT Amerta Indah Otsuka
Analisis SWOT-SPACE matrix untuk PT Amerta Indah OtsukaAnalisis SWOT-SPACE matrix untuk PT Amerta Indah Otsuka
Analisis SWOT-SPACE matrix untuk PT Amerta Indah OtsukaAlbert Winadi, CISA
 
Koperasi (permasalahan koperasi & solusi)
Koperasi (permasalahan koperasi & solusi)Koperasi (permasalahan koperasi & solusi)
Koperasi (permasalahan koperasi & solusi)Ibnu Kurniawan Soetomo
 
Tugas 2,sm,salam imam taifur, hapzi ali, analisa swot, universitas mercu buana
Tugas 2,sm,salam imam taifur, hapzi ali, analisa swot, universitas mercu buanaTugas 2,sm,salam imam taifur, hapzi ali, analisa swot, universitas mercu buana
Tugas 2,sm,salam imam taifur, hapzi ali, analisa swot, universitas mercu buanasalamthoyfoer
 
03 04 analisis-lingkungan-eks-int
03 04 analisis-lingkungan-eks-int03 04 analisis-lingkungan-eks-int
03 04 analisis-lingkungan-eks-intBagas Abimanyu
 
Bab 16 mamasarkan secara internasional
Bab 16 mamasarkan secara internasionalBab 16 mamasarkan secara internasional
Bab 16 mamasarkan secara internasionalShethe Dy
 
Materi BE & GG Minggu 6: Shareholders and the markets for corporate control
Materi BE & GG Minggu 6: Shareholders and the markets for corporate controlMateri BE & GG Minggu 6: Shareholders and the markets for corporate control
Materi BE & GG Minggu 6: Shareholders and the markets for corporate controlekamayasari16
 
Analisis Eksternal management strategic.pptx
Analisis Eksternal management strategic.pptxAnalisis Eksternal management strategic.pptx
Analisis Eksternal management strategic.pptxharfimakarim
 
Bab 3 keusahawanan
Bab 3 keusahawananBab 3 keusahawanan
Bab 3 keusahawananAdres Roi
 

Ähnlich wie Kb apa-09 (20)

KB FGD-1-r25
KB FGD-1-r25KB FGD-1-r25
KB FGD-1-r25
 
Manajemen-Strategik-Bab-9.pptx
Manajemen-Strategik-Bab-9.pptxManajemen-Strategik-Bab-9.pptx
Manajemen-Strategik-Bab-9.pptx
 
Kel 2 - Leveraging secondary brand association Chapter 7 (1).pdf
Kel 2 - Leveraging secondary brand association  Chapter 7 (1).pdfKel 2 - Leveraging secondary brand association  Chapter 7 (1).pdf
Kel 2 - Leveraging secondary brand association Chapter 7 (1).pdf
 
Program pembentukan jasa layanan pengembangan bisnis
Program pembentukan jasa layanan pengembangan bisnisProgram pembentukan jasa layanan pengembangan bisnis
Program pembentukan jasa layanan pengembangan bisnis
 
KB pi case-04
KB pi case-04KB pi case-04
KB pi case-04
 
Pertemuan 05 desain barang dan jasa
Pertemuan 05 desain barang dan jasaPertemuan 05 desain barang dan jasa
Pertemuan 05 desain barang dan jasa
 
Analisis SWOT-SPACE matrix untuk PT Amerta Indah Otsuka
Analisis SWOT-SPACE matrix untuk PT Amerta Indah OtsukaAnalisis SWOT-SPACE matrix untuk PT Amerta Indah Otsuka
Analisis SWOT-SPACE matrix untuk PT Amerta Indah Otsuka
 
Koperasi (permasalahan koperasi & solusi)
Koperasi (permasalahan koperasi & solusi)Koperasi (permasalahan koperasi & solusi)
Koperasi (permasalahan koperasi & solusi)
 
Komponen BMC.pptx
Komponen BMC.pptxKomponen BMC.pptx
Komponen BMC.pptx
 
Tugas 2,sm,salam imam taifur, hapzi ali, analisa swot, universitas mercu buana
Tugas 2,sm,salam imam taifur, hapzi ali, analisa swot, universitas mercu buanaTugas 2,sm,salam imam taifur, hapzi ali, analisa swot, universitas mercu buana
Tugas 2,sm,salam imam taifur, hapzi ali, analisa swot, universitas mercu buana
 
03 04 analisis-lingkungan-eks-int
03 04 analisis-lingkungan-eks-int03 04 analisis-lingkungan-eks-int
03 04 analisis-lingkungan-eks-int
 
MULTI BUSINESS STRATEGY
MULTI BUSINESS STRATEGYMULTI BUSINESS STRATEGY
MULTI BUSINESS STRATEGY
 
Bab 16 mamasarkan secara internasional
Bab 16 mamasarkan secara internasionalBab 16 mamasarkan secara internasional
Bab 16 mamasarkan secara internasional
 
chapter 7 & 8.pptx
chapter 7 & 8.pptxchapter 7 & 8.pptx
chapter 7 & 8.pptx
 
Framework SM.docx
Framework SM.docxFramework SM.docx
Framework SM.docx
 
PT. Pan Brothers
PT. Pan BrothersPT. Pan Brothers
PT. Pan Brothers
 
Materi BE & GG Minggu 6: Shareholders and the markets for corporate control
Materi BE & GG Minggu 6: Shareholders and the markets for corporate controlMateri BE & GG Minggu 6: Shareholders and the markets for corporate control
Materi BE & GG Minggu 6: Shareholders and the markets for corporate control
 
Analisis Eksternal management strategic.pptx
Analisis Eksternal management strategic.pptxAnalisis Eksternal management strategic.pptx
Analisis Eksternal management strategic.pptx
 
Bab 3 keusahawanan
Bab 3 keusahawananBab 3 keusahawanan
Bab 3 keusahawanan
 
Bab 3 keusahawanan
Bab 3 keusahawananBab 3 keusahawanan
Bab 3 keusahawanan
 

Mehr von PUPUK

KB innovative financing-02
KB innovative financing-02KB innovative financing-02
KB innovative financing-02PUPUK
 
KB inclusive business-02
KB inclusive business-02KB inclusive business-02
KB inclusive business-02PUPUK
 
KB Pohon Industri-20
KB Pohon Industri-20KB Pohon Industri-20
KB Pohon Industri-20PUPUK
 
KB oyama &-yufuin-02
KB oyama &-yufuin-02KB oyama &-yufuin-02
KB oyama &-yufuin-02PUPUK
 
KB Bahan Bacaan-36
KB Bahan Bacaan-36KB Bahan Bacaan-36
KB Bahan Bacaan-36PUPUK
 
KB FGD-7-r04
KB FGD-7-r04KB FGD-7-r04
KB FGD-7-r04PUPUK
 
KB FGD-6-r05
KB FGD-6-r05KB FGD-6-r05
KB FGD-6-r05PUPUK
 
KB FGD-5-r02
KB FGD-5-r02KB FGD-5-r02
KB FGD-5-r02PUPUK
 
KB FGD-4-r03
KB FGD-4-r03KB FGD-4-r03
KB FGD-4-r03PUPUK
 
KB FGD-3-r05
KB FGD-3-r05KB FGD-3-r05
KB FGD-3-r05PUPUK
 
KB FGD-2-r19
KB FGD-2-r19KB FGD-2-r19
KB FGD-2-r19PUPUK
 
KB whitebook-03
KB whitebook-03KB whitebook-03
KB whitebook-03PUPUK
 
KB greenbook-3-ind-06
KB greenbook-3-ind-06KB greenbook-3-ind-06
KB greenbook-3-ind-06PUPUK
 
KB studipasar-04
KB studipasar-04KB studipasar-04
KB studipasar-04PUPUK
 
KB san ojego-07
KB san ojego-07KB san ojego-07
KB san ojego-07PUPUK
 
KB migrasi-03
KB migrasi-03KB migrasi-03
KB migrasi-03PUPUK
 
KB lembar kerja_CSR-02
KB lembar kerja_CSR-02KB lembar kerja_CSR-02
KB lembar kerja_CSR-02PUPUK
 
KB pelatihan basis-data-02
KB pelatihan basis-data-02KB pelatihan basis-data-02
KB pelatihan basis-data-02PUPUK
 
KB techno pemuda-04
KB techno pemuda-04KB techno pemuda-04
KB techno pemuda-04PUPUK
 
KB Cluster Game-08
KB Cluster Game-08KB Cluster Game-08
KB Cluster Game-08PUPUK
 

Mehr von PUPUK (20)

KB innovative financing-02
KB innovative financing-02KB innovative financing-02
KB innovative financing-02
 
KB inclusive business-02
KB inclusive business-02KB inclusive business-02
KB inclusive business-02
 
KB Pohon Industri-20
KB Pohon Industri-20KB Pohon Industri-20
KB Pohon Industri-20
 
KB oyama &-yufuin-02
KB oyama &-yufuin-02KB oyama &-yufuin-02
KB oyama &-yufuin-02
 
KB Bahan Bacaan-36
KB Bahan Bacaan-36KB Bahan Bacaan-36
KB Bahan Bacaan-36
 
KB FGD-7-r04
KB FGD-7-r04KB FGD-7-r04
KB FGD-7-r04
 
KB FGD-6-r05
KB FGD-6-r05KB FGD-6-r05
KB FGD-6-r05
 
KB FGD-5-r02
KB FGD-5-r02KB FGD-5-r02
KB FGD-5-r02
 
KB FGD-4-r03
KB FGD-4-r03KB FGD-4-r03
KB FGD-4-r03
 
KB FGD-3-r05
KB FGD-3-r05KB FGD-3-r05
KB FGD-3-r05
 
KB FGD-2-r19
KB FGD-2-r19KB FGD-2-r19
KB FGD-2-r19
 
KB whitebook-03
KB whitebook-03KB whitebook-03
KB whitebook-03
 
KB greenbook-3-ind-06
KB greenbook-3-ind-06KB greenbook-3-ind-06
KB greenbook-3-ind-06
 
KB studipasar-04
KB studipasar-04KB studipasar-04
KB studipasar-04
 
KB san ojego-07
KB san ojego-07KB san ojego-07
KB san ojego-07
 
KB migrasi-03
KB migrasi-03KB migrasi-03
KB migrasi-03
 
KB lembar kerja_CSR-02
KB lembar kerja_CSR-02KB lembar kerja_CSR-02
KB lembar kerja_CSR-02
 
KB pelatihan basis-data-02
KB pelatihan basis-data-02KB pelatihan basis-data-02
KB pelatihan basis-data-02
 
KB techno pemuda-04
KB techno pemuda-04KB techno pemuda-04
KB techno pemuda-04
 
KB Cluster Game-08
KB Cluster Game-08KB Cluster Game-08
KB Cluster Game-08
 

Kb apa-09

  • 1. Klaster Apa Mengapa Bagaimana Kawi Boedisetio telebiro.bandung0@clubmember.org
  • 2. Paradoks Klaster Peran Baru Lokasi & Klaster & Keunggulan Persaingan Kompetitif Peran Pemerintah Mengorganisasikan Prakarsa Pembangunan Ekonomi Berbasis Klaster Kawi Boedisetio telebiro.bandung0@clubmember.org 2 of 140
  • 3. Paradoks Sementara . . . Di lain pihak . . . • Sumberdaya, modal, teknologi • Fakta menunjukkan bahwa dan input lainnya dapat ekonomi yang kompetitif diperoleh di pasar global. terdapat pada kondisi • Perusahaan dapat mengakses lokasi yang unik. input tak bergerak melalui jaringan perusahaan. Tak perlu lagi berada dekat dengan pasar untuk melayaninya. • Pemerintah kehilangan pengaruhnya atas persaingan pada kekuatan global. Lokasi agaknya sudah tidak Ternyata lokasi masih berperan penting lagi . . . penting, walaupun dengan alasan Kawi Boedisetio telebiro.bandung0@clubmember.org yang berbeda . . . 3 of 140
  • 4. Paradoks Artinya . . . Kedekatan geografis memiliki peran penting dalam membangun daya saing Kawi Boedisetio telebiro.bandung0@clubmember.org 4 of 140
  • 5. Produk unggul Produk berupa barang atau jasa yang mampu selalu menjadi pilihan konsumen untuk membeli. Perusahaan unggul Perusahaan yang mampu mengatasi perubahan dan persaingan pasar dalam memperbesar atau memper- tahankan keuntungan, pangsa pasar dan skala usahanya Kerumunan perusahaan unggul Sehimpunan perusahaan yang saling terkait dalam hal khusus yang menghasilkan produktivitas yang lebih tinggi daripada himpunan perusahaan yang lain. Daerah unggul Daerah yang mampu memberikan iklim paling produktif bagi dunia usaha Kawi Boedisetio telebiro.bandung0@clubmember.org 5 of 140
  • 6. Produk unggul Perusahaan unggul Kerumunan perusahaan unggul Daerah unggul Dalam berbagai tingkatan - mikro, meso dan makro - unggul memiliki pengertian yang berbeda,namun saling berkaitan Kawi Boedisetio telebiro.bandung0@clubmember.org 6 of 140
  • 7. Klaster Klaster adalah sehimpunan perusahaan* yang berkumpul pada suatu wilayah geografis serta saling berhubungan secara khusus, yang bersaing dan juga bekerjasama * perusahaan, pemasok khusus, penyedia jasa, perusahaan dari industri terkait dan lembaga-lembaga terkait (perguruan tinggi, lembaga standar, asosiasi dagang) Kawi Boedisetio telebiro.bandung0@clubmember.org 7 of 140
  • 8. Klaster • Klaster adalah sehimpunan perusahaan dan lembaga terkait yang berdekatan secara geografis, berhubungan pada bidang khusus, terkait karena kesamaannya dan komplementaritas- nya. • Cakupan geografis klaster berkisar dari regional, negara, kota, atau negara-negara bertetangga. Cakupan geografis dari klaster berhubungan dengan jarak yang memungkinkan terjadinya informasi, transaksi, insentif dan efisiensi lainnya. • Klaster meliputi lapisan industri-industri dan lembaga lain yang saling terhubung serta penting untuk persaingan. Di antaranya, pemasok input khusus, komponen, permesinan dan jasa, dan juga penyedia infrastruktur khusus. Kawi Boedisetio telebiro.bandung0@clubmember.org 8 of 140
  • 9. Klaster • Klaster juga seringkali meluas sampai kanal (saluran) bisnis atau konsumen dan secara lateral, kepada pengolah produk komplementer atau juga perusahaan yang terkait karena ketrampilan, teknologi atau input yang sama. • Banyak sekali klaster yang melibatkan lembaga pemerintah dan lembaga lain ( perguruan tinggi, think tanks, penyedia latihan ketrampilan, lembaga standard, asosiasi dagang) yang menyediakan pelatihan, pendidikan, informasi, riset, dan du- kungan teknis, secara khusus. Banyak juga klaster yang meli- batkan asosiasi dagang, dan badan kolektif lain yang melibat- kan anggota klaster. Perusahaan asing juga dapat dan meru- pakan bagian dari klaster, tetapi hanya jika mereka melakukan investasi permanen serta hadir secara signifikan di lokasi. Kawi Boedisetio telebiro.bandung0@clubmember.org 9 of 140
  • 10. Klaster Diagram skematik related related supplier supplier core core buyer buyer supporting supporting supporting supporting institution institution Kawi Boedisetio telebiro.bandung0@clubmember.org 10 of 140
  • 11. The California Wine Cluster Perlengkapan pembuatan anggur Grapestock Barrels Badan Pemerintah (e.g., Select Committee on Wine Production and Economy) Pupuk, Pestisida, Botol Herbisida Tutup botol dan gabus Peralatan panen anggur Label Teknologi Irigasi Pengolahan Petani anggur Minuman Anggur Public Relations and Periklanan Penerbitan Khusus (e.g., Wine Spectator, Trade Journal) Klaster Pertanian Pendidikan, Riset, & Organisasi Klaster Pariwisata California Perdagangan (e.g. Wine Institute, UC Davis, Culinary Institutes) Klaster Pangan Sources: California Wine Institute, Internet search, California State Legislature. Based on research by MBA Kawi students R. Alexander, R. Arney, N. Black, E. Frost, and A. Shivananda. 1997 Boedisetio telebiro.bandung0@clubmember.org 11 of 140
  • 12. Klaster • Menggambarkan batas klaster merupakan proses kreatif, dengan memahami linkage dan komplementaritas di antara industri dan lembaga yang berperan penting dalam persaingan pada bidang khusus. Kekuatan “spillovers” dan pentingnya bagi produktivitas dan inovasi, merupakan faktor penentu batas klaster. • Definisi klaster terlalu luas jika merupakan agregat, seperti pengolahan, jasa, atau consumer goods, atau “high-tech”. Di sini hubungan antar industri lemah, dan diskusi tentang kendala dan potensi klaster cenderung menjadi sangat umum. Sebaliknya, menyamakan klaster dengan industri tunggal akan “melewatkan” inter-koneksi dengan industri lain dan lembaga yang secara kuat mempengaruhi daya saing. Kawi Boedisetio telebiro.bandung0@clubmember.org 12 of 140
  • 13. Klaster • Klaster terjadi di berbagai jenis industri, di wilayah yang kecil, bahkan di industri lokal, seperti restoran, dealer mobil, toko penjual barang antik. Klaster hadir di dalam ekonomi yang besar dan kecil, di perdesaan dan perkotaan, dan pada beberapa level geografis ( negara, wilayah, daerah metropolitan, kota ). Klaster terjadi di dalam ekonomi yang sudah maju dan masih berkembang, walaupun klaster di negara maju cenderung lebih berkembang. • Batas klaster jarang sekali mengacu pada sistem standard klasifikasi industri, karena tak dapat menangkap pelaku penting dalam persaingan dan kaitan antar industri. Karena bagian klaster seringkali dikategorikan pada industri atau jasa yang berbeda, maka “klaster penting” menjadi tak terlihat. Kawi Boedisetio telebiro.bandung0@clubmember.org 13 of 140
  • 14. Klaster • Sebagai contoh dapat disebutkan: di Massachusetts terdapat 400 perusahaan yang saling terkait dalam tema “alat kesehatan”, melibatkan 39.000 lapangan kerja dengan upah tinggi. Sebelumnya, klaster jelas ada, namun tak terlihat, tenggelam dalam kategori industri besar, seperti peralatan elektronik dan produk plastik. • Definisi klaster yang tepat, berbeda pada lokasi yang berbeda, bergantung pada segmen para anggota yang bersaing dan strategi yang diterapkan. Contoh: Manhattan multimedia cluster terdiri atas content provider dan industri terkait, seperti penerbitan, media siaran, dan graphics & visual arts. Sementara di San Francisco multimedia cluster terdiri atas industri hardware dan software sebagai enabling technology. Kawi Boedisetio telebiro.bandung0@clubmember.org 14 of 140
  • 15. Klaster Ilustrasi Lokasi “A” Lokasi “A” Ind.plastik & Ind.peralatan elektronik Klaster alat kesehatan Kawi Boedisetio telebiro.bandung0@clubmember.org 15 of 140
  • 16. Klaster Ilustrasi Lokasi “A” Lokasi “B” Content provider hardware Penerbitan software Media siaran Graphics & visual arts Klaster multimedia Klaster multimedia Kawi Boedisetio telebiro.bandung0@clubmember.org 16 of 140
  • 17. Klaster • Klaster juga dapat dipandang dari berbagai level agregasi (klaster pertanian, klaster anggur), dengan isu yang berbeda. • Batas klaster juga selalu berubah, seiring dengan munculnya perusahaan dan industri baru, surutnya industri serta berkembang dan berubahnya lembaga lokal. • Perkembangan teknologi dan pasar memunculkan industri baru, menciptakan hubungan (linkage) baru, mengubah pasar yang dilayani. Perubahan regulasi juga berkontribusi terhadap perubahan batas, misalnya tentang telekomunikasi dan transportasi. Kawi Boedisetio telebiro.bandung0@clubmember.org 17 of 140
  • 18. Klaster • Mengapa lebih baik melihat dengan kacamata klaster daripada pengelompokan perusahaan, industri, kode KBLI atau sektor? Alasan paling penting adalah: klaster sebagai unit analisis lebih sesuai dengan karakter alamiah persaingan dan peran pemerintah yang tepat. • Klaster, lebih luas dari kategori industri tradisional, menangkap keterkaitan (linkage) penting, komplementaritas, spillover dalam hal teknologi, ketrampilan, informasi, pemasaran, dan kebutuhan konsumen yang melintasi perusahaan dan industri. Externalities ini menciptakan alasan kemungkinan tindakan kolektif dan pemberian peran bagi pemerintah. Kawi Boedisetio telebiro.bandung0@clubmember.org 18 of 140
  • 19. Klaster • Hubungan antar perusahaan dan industri ini merupakan hal yang mendasar dalam persaingan, produktivitas dan terutama terhadap arah dan langkah formasi bisnis baru dan inovasi. • Sebagian besar partisipan klaster bukanlah pesaing langsung, tetapi melayani segmen industri yang berbeda. Mereka berbagi (share) kebutuhan bersama, peluang, kendala dan hambatan terhadap produktivitas. • Klaster menyediakan forum yang konstruktif dan efisien untuk dialog antar perusahaan terkait, pemasoknya, pemerintah dan lembaga lain. Kawi Boedisetio telebiro.bandung0@clubmember.org 19 of 140
  • 20. Klaster • Karena adanya externalities, investasi swasta dan publik untuk meningkatkan lingkungan klaster, dinikmati banyak perusahaan. • Melihat sekumpulan perusahaan dan lembaga sebagai klaster juga memunculkan peluang berkoordinasi, perbaikan bersama di wilayah yang menjadi kepedulian bersama, dengan risiko yang lebih kecil dalam hal men-distorsi persaingan atau membatasi intensitas persaingan. Kawi Boedisetio telebiro.bandung0@clubmember.org 20 of 140
  • 21. Klaster • Memandang dalam perspektif industri yang sempit atau sektor seringkali hanya cenderung kepada melakukan lobby untuk subsidi atau pengurangan pajak. Hasilnya, investasi publik hanya melibatkan keuntungan spillover lintas perusahaan dan industri yang kecil sehingga cenderung men-distorsi pasar. • Karena sebagian besar partisipan pada pengelompokan yang sempit tadi merupakan pesaing langsung, terdapat ancaman yang nyata bahwa persaingan akan berkurang. • Perusahaan juga seringkali ragu untuk berperanserta karena takut untuk membantu pesaing langsung. Kawi Boedisetio telebiro.bandung0@clubmember.org 21 of 140
  • 22. Klaster • Suatu industri atau perspektif sektoral yang sempit cenderung untuk menghasilkan distorsi persaingan (anti- competitive), sementara perspektif klaster fokus pada peningkatkan persaingan (pro-competitive). • Hadirnya konsumen, pemasok, dan perusahaan industri terkait dalam dialog, membantu menjaga usulan-usulan yang membatasi persaingan. Kawi Boedisetio telebiro.bandung0@clubmember.org 22 of 140
  • 23. Klaster investasi publik hanya cenderung hanya mengha- melakukan lobby silkan keuntungan untuk subsidi spillover lintas atau pengu- perusahaan yang Memandang sekum- rangan pajak kecil sehingga pulan perusahaan mendistorsi pasar dalam perspektif industri yang sempit (sektoral) terdapat ancaman bahwa persaingan sebagian besar akan berkurang partisipan merupakan Perusahaan ragu ber- pesaing langsung peranserta karena takut membantu pesaing langsung Kawi Boedisetio telebiro.bandung0@clubmember.org 23 of 140
  • 24. Klaster Memunculkan peluang ber- koordinasi, perbaikan ber- sama di wilayah yang men- jadi kepedulian bersama, dengan risiko yang lebih ke- Melihat sekumpulan cil dalam hal mendistorsi perusahaan dan persaingan atau membatasi lembaga sebagai intensitas persaingan. klaster Hadirnya konsumen, pemasok, dan perusahaan industri terkait dalam forum dialog, membantu menjaga usulan-usulan yang membatasi persaingan Kawi Boedisetio telebiro.bandung0@clubmember.org 24 of 140
  • 25. Peran Baru • Klaster mencerminkan suatu cara berpikir baru tentang ekonomi nasional, wilayah dan lokal, serta mengharuskan adanya peran baru bagi perusahaan, pemerintah dari berbagai tingkatan serta lembaga lain, dalam meningkatkan daya saing. • Bagi perusahaan, berpikir tentang persaingan dan strategi didominasi dengan apa yang terjadi di dalam organisasi. Klaster menunjukkan bahwa keunggulan kompetitif berada di luar perusahaan, bahkan di luar industri, terletak di basis lokasi unit bisnis. Hal ini menciptakan agenda baru yang penting bagi manajemen tetapi jarang diperhatikan. Kawi Boedisetio telebiro.bandung0@clubmember.org 25 of 140
  • 26. Peran Baru • Klaster menyatakan bahwa perusahaan memiliki kepentingan utama dan nyata di lingkungan bisnis tempat mereka berlokasi, yang lebih penting dari pajak, biaya listrik dan tingkat upah. • Kesehatan klaster penting bagi kesehatan perusahaan. Perusahaan dapat mengambil manfaat dari banyaknya pesaing lokal. Asosiasi dagang menjadi aset yang berdaya saing, tidak hanya untuk lobi dan organisasi sosial. Kawi Boedisetio telebiro.bandung0@clubmember.org 26 of 140
  • 27. Peran Baru • Bagi pemerintah, berpikir tentang daya saing negara dan wilayah berfokus pada ekonomi menyeluruh, dengan didominasi oleh peran kebijakan tingkat nasional. • Klaster menyarankan peran baru bagi pemerintah pusat, wila- yah dan lokal. Dalam ekonomi global, kebijakan ekonomi makro yang sehat merupakan kebutuhan tetapi tidak mencukupi. Peran pemerintah yang menentukan dan tak terelakkan adalah pada tingkat ekonomi mikro. Di antara peran tersebut adalah memberikan prioritas terhadap kebijakan menghilangkan penghambat pertumbuhan dan meningkatkan klaster (lama atau baru). Kawi Boedisetio telebiro.bandung0@clubmember.org 27 of 140
  • 28. Peran Baru • Klaster adalah tenaga penggerak yang meningkatkan ekspor dan magnet untuk menarik investasi asing. Klaster juga mencerminkan adanya forum tempat dialog antar perusahaan, instansi pemerintah dan lembaga sekolah, perguruan tinggi dan utilitas publik dalam bentuk baru. Kawi Boedisetio telebiro.bandung0@clubmember.org 28 of 140
  • 29. Peran Baru Perusahaan Dahulu . . . Sekarang . . . • Berpikir tentang • Keunggulan persaingan dan kompetitif berada strategi, didominasi di luar perusahaan, oleh perhatian bahkan di luar terhadap apa yang industri, terletak terjadi di dalam pada basis lokasi organisasi perusahaan. perusahaan. Menciptakan agenda baru Kawi Boedisetio telebiro.bandung0@clubmember.org 29 of 140
  • 30. Peran Baru Pemerintah Dahulu . . . Sekarang . . . • berpikir tentang daya • Dalam ekonomi global, saing negara dan kebijakan ekonomi wilayah, berfokus pada makro yang sehat ekonomi menyeluruh, merupakan kebutuhan dengan didominasi oleh tetapi tidak mencukupi. peran kebijakan tingkat Peran pemerintah yang nasional. menentukan dan tak terelakkan adalah pada tingkat ekonomi mikro. Prioritas untuk menghilangkan penghambat pertumbuhan dan Kawi Boedisetio telebiro.bandung0@clubmember.org perkuatan klaster 30 of 140
  • 31. Lokasi & Persaingan Pengaruh lokasi Diamond Kawi Boedisetio telebiro.bandung0@clubmember.org 31 of 140
  • 32. Pengaruh lokasi • Pada tahun sebelum 1990, pengaruh lokasi pada persaingan berdasarkan alasan yang relatif sederhana dalam melihat bagaimana perusahaan bersaing. Persaingan sebagian besar statis dan terletak pada me-minimal-kan biaya dalam ekonomi yang relatif tertutup. Keunggulan dalam faktor produksi menjadi penentu. Penambahan perolehan (returns to scale) memainkan peran utama. • Saat ini persaingan sudah jauh berbeda. Persaingan adalah dinamis dan terletak pada inovasi dan pencarian perbedaan yang strategis. Hubungan dekat (linkage) dengan pembeli, pemasok dan lembaga lain adalah penting, tidak hanya karena efisiensi, tetapi juga karena adanya laju peningkatan diri (improvement) dan inovasi. Lokasi berperan pada keunggulan kompetitif melalui pengaruhnya pada produktivitas dan khususnya pada pertumbuhan produktivitas. Kawi Boedisetio telebiro.bandung0@clubmember.org 32 of 140
  • 33. Pengaruh lokasi • Faktor input generik biasanya berlimpah dan siap diakses. Kemakmuran bergantung pada produktivitas yang menggunakan dan meningkatkan faktor-faktor pada suatu lokasi khusus. • Produktivitas dan kemakmuran suatu lokasi tidak terletak pada industri, yang di dalamnya terdapat perusahaan yang bersaing pada produk tertentu, tetapi pada bagaimana mereka bersaing. • Perusahaan dapat lebih produktif pada suatu industri, bila mereka menerapkan metoda yang canggih, menggunakan teknologi maju dan menawarkan barang dan jasa yang unik, tidak peduli itu adalah sepatu, pertanian atau semi-konduktor. Kawi Boedisetio telebiro.bandung0@clubmember.org 33 of 140
  • 34. Pengaruh lokasi • Semua industri dapat menerapkan “teknologi tinggi”, dan semua industri juga dapat menjadi “padat pengetahuan”. Jadi dengan demikian istilah “high tech” yang biasanya melekat pada bidang-bidang teknologi informasi dan bioteknologi, relevansi-nya dipertanyakan. • Istilah yang lebih tepat barangkali adalah enabling technology, untuk menegaskan bahwa bidang-bidang ini menyediakan perangkat (tools) yang dapat meningkatkan banyak industri lain. Kawi Boedisetio telebiro.bandung0@clubmember.org 34 of 140
  • 35. Pengaruh lokasi • Kehadiran industri apapun, tidak dengan sendirinya menjamin kemakmuran jika perusahaan tidak produktif. Pembedaan secara tradisional antara „high-tech‟ dan „low-tech‟, pengolahan dan jasa, berbasis sumberdaya dan berbasis pengetahuan, dan lain-lainnya menjadi kurang relevan. • Meningkatkan produktivitas semua industri dapat meningkatkan kemakmuran secara langsung dan melalui pengaruh suatu industri kepada produktivitas industri yang lain. • Pada akhirnya produktivitas nasional ditentukan oleh kecanggihan (teknologi, ketrampilan) yang digunakan perusahaan untuk bersaing. Ekonomi tidak dapat semakin produktif jika perusahaan tidak lebih produktif. Kawi Boedisetio telebiro.bandung0@clubmember.org 35 of 140
  • 36. Pengaruh lokasi • Kecanggihan pendekatan (approach) perusahaan untuk bersaing menentukan harga barang dan jasa yang diproduksi, dapat memimpin dan efisien. • Kecanggihan perusahaan dalam bersaing dapat dibagi menjadi dua bagian: • Yang pertama dan mendasar adalah efektifitas operasional, atau upaya perusahaan dalam melakukan pendekatan terhadap praktik terbaik (best practices) di bidang proses produksi, teknologi dan teknik manajemen. • Aspek kedua dari pencanggihan perusahaan adalah jenis strategi yang diterapkan, seperti kemampuan bersaing melalui diferensiasi (bukan hanya biaya), lapisan layanan yang bisa disediakan dan pendekatan dalam penjualan secara internasional. Kawi Boedisetio telebiro.bandung0@clubmember.org 36 of 140
  • 37. Pengaruh lokasi • Sekarang ini kecanggihan perusahaan dalam bersaing di suatu wilayah, sangat kuat dipengaruhi oleh kualitas lingkungan bisnis secara mikro-ekonomi. • Beberapa aspek dari lingkungan bisnis (sistem jalan raya, pajak perusahaan, sistem legal) menyentuh semua industri. Wilayah ekonomi ini adalah penting dan mewakili kendala yang melekat pada daya saing negara berkembang. Di negara yang lebih maju, aspek lingkungan bisnis penentu daya saing seringkali adalah spesifik klaster (kehadiran pemasok khusus, ketrampilan dan jurusan-jurusan di perguruan tinggi). • Hasil pengamatan pada pengaruh lokasi pada produktivitas dan pertumbuhan produktivitas digambarkan dalam sebuah model empat pengaruh yang saling berkaitan, berbentuk diamond. Kawi Boedisetio telebiro.bandung0@clubmember.org 37 of 140
  • 38. Diamond Konteks utk strategi per- usahaan dan persaingan • Konteks lokal yang mendorong investasi dan perbaikan terus menerus • Persaingan yang tinggi di Kondisi Kondisi input antara pesaing lokal permintaan • Konsumen lokal yang penuntut • Kuantitas dan biaya faktor dan canggih (input) • Sumberdaya alam • Permintaan lokal pada segmen • Sumberdaya manusia khusus yang tidak umum dan • Sumberdaya modal Industri dapat dilayani secara global • Infrastruktur fisik terkait dan • Kebutuhan konsumen yang dapat • Infrastruktur administratif pendukung diantisipasi dari manapun. • Infrastruktur informasi • Infrastruktur iptek • Kehadiran pemasok lokal yang mampu dan perusahaan di • Kualitas Faktor bidang terkait • Spesialisasi Faktor • Adanya klaster dan bukan Kawi Boedisetio industri yang terisolasi telebiro.bandung0@clubmember.org 38 of 140
  • 39. Diamond • Perbaikan operasi dan strategi perusahaan yang dilakukan bersamaan dengan perbaikan kualitas diamond memberikan landasan mikro-ekonomi pada pengembangan ekonomi. Beberapa elemen pada landasan ini patut ditonjolkan untuk memahami pentingnya peran klaster pada persaingan. • Faktor input (mencakup dari tangible asset seperti infrastruktur fisik, sampai dengan informasi, sistem legal, serta lembaga riset perguruan tinggi) yang digunakan oleh seluruh perusahaan dalam bersaing. Untuk meningkatkan produktivitas, faktor input harus diperbaiki dalam hal efisiensi, kualitas dan pada akhirnya spesialisasi pada area khusus klaster. Faktor terspesialisasi, terutama yang terpadu dengan inovasi dan perbaikan kondisi (mis. Lembaga riset perguruan tinggi), tidak hanya untuk mencapai produktivitas tinggi, namun juga karena sulit disediakan oleh daerah lain. Kawi Boedisetio telebiro.bandung0@clubmember.org 39 of 140
  • 40. Diamond • Konteks strategi perusahaan dan persaingan mengacu pada aturan, insentif dan norma-norma yang mengatur jenis dan intensitas persaingan. • Ekonomi dengan produktivitas rendah dicirikan dengan persaingan lokal yang kecil. Sebagian persaingan, kalaupun ada, datang dari impor. Persaingan antar pelaku lokal, kalaupun ada, banyak dilakukan dengan meniru. Harga menjadi variabel utama dalam persaingan, dan perusahan menekan upah pekerja untuk bersaing di tingkat lokal maupun luar negeri. Persaingan dilakukan dengan melakukan investasi minimum. Kawi Boedisetio telebiro.bandung0@clubmember.org 40 of 140
  • 41. Diamond • Bergerak ke arah ekonomi yang lebih maju membutuhkan pengembangan persaingan lokal yang lebih besar. Persaingan harus bergeser dari upah rendah kepada biaya total rendah, yang membutuhkan peningkatan efisiensi, dari proses pengolahan dan pelayanan jasa. • Pada akhirnya, persaingan juga harus berkembang ke arah diferensiasi. Persaingan harus bergeser dari kegiatan meniru ke inovasi dan dari investasi rendah ke investasi tinggi, tidak saja untuk aset fisik, melainkan juga untuk intangible asset (ketrampilan, teknologi). Klaster memegang peran penting dalam transisi ini. Kawi Boedisetio telebiro.bandung0@clubmember.org 41 of 140
  • 42. Diamond • Karakter persaingan di suatu lokasi sangat dipengaruhi oleh banyak aspek dari lingkungan bisnis ( faktor yang tersedia, kondisi permintaan). Iklim investasi dan kebijakan menuju persaingan menentukan konteks-nya. • Ekonomi makro, stabilitas politik, sistem pajak, kebijakan pasar tenaga kerja mempengaruhi insentif untuk pengembangan angkatan kerja. • Aturan tentang kekayaan intelektual dan penegakkannya berkontribusi terhadap kehendak perusahaan untuk meningkatkan barang modal, ketrampilan dan teknologi. • Kebijakan antitrust, kepemilikan pemerintah, aturan tentang lisensi, kebijakan perdagangan, investasi asing, dan korupsi berperan vital dalam menentukan intensitas persaingan lokal. Kawi Boedisetio telebiro.bandung0@clubmember.org 42 of 140
  • 43. Diamond • Kondisi permintaan dalam negeri menentukan apakah perusahaan dapat dan berkeinginan untuk berpindah dari peniru, barang dan jasa kualitas rendah ke bersaing melalui diferensiasi. • Pada ekonomi dengan produktivitas rendah, fokus dititik beratkan kepada pasar luar negeri. Pemajuan membutuhkan pengembangan pasar lokal yang lebih penuntut. Munculnya konsumen dalam negeri yang canggih, memberikan tekanan kepada perusahaan serta memberikan pemahaman akan kebutuhan sekarang dan mendatang yang sulit diraih di pasar luar negeri. • Permintaan lokal juga memunculkan segmentasi pasar, yang dapat membuat perusahaan melakukan diferensiasi. Kawi Boedisetio telebiro.bandung0@clubmember.org 43 of 140
  • 44. Diamond • Di tataran ekonomi global, kualitas permintaan lokal lebih berperan daripada ukuran/volume-nya. Klaster (kerumunan) industri yang saling terkait memiliki peran penting untuk meningkatkan keunggulan sisi permintaan. • Klaster adalah perwujudan dari “diamond” yang bekerja (berfungsi). Kedekatan (proximity), bermula dari kehadiran pada lokasi yang sama dari perusahaan, konsumen, pemasok dan lembaga lain, memperbesar tekanan untuk berinovasi dan meningkatkan diri. Kawi Boedisetio telebiro.bandung0@clubmember.org 44 of 140
  • 45. Diamond • Pada Global Competitiveness Report (Porter, 1998), dari statistik ditemukan dukungan empirik bahwa terdapat hubungan antara lingkungan usaha dalam ekonomi mikro dan tingkat kemakmuran nasional, khususnya dampak klaster lokal dalam pengembangan ekonomi. Kehadiran klaster yang maju memberikan keuntungan yang besar pada produktivitas dan kapasitas berinovasi yang sulit didapat oleh perusahaan di manapun. Kawi Boedisetio telebiro.bandung0@clubmember.org 45 of 140
  • 46. Diamond Peningkatan Landasan Ekonomi Mikro Context for Firm Strategy and Rivalry Factor Demand (Input) Conditions Conditions Related and Input lokal Input lokal yg Supporting sedikit berlapis-lapis Industries Biaya input Kualitas input Input umum Input khusus Kawi Boedisetio telebiro.bandung0@clubmember.org 46 of 140
  • 47. Diamond Peningkatan Landasan Ekonomi Mikro Context for Firm Strategy and Rivalry Keuntungan dari biaya Keuntungan dari biaya input total dan diferensiasi Investasi rendah Investasi tinggi Meniru Inovasi Bersaing dengan impor Bersaing dengan lokal Factor Demand (Input) Conditions Conditions Related and Supporting Kawi Boedisetio Industries telebiro.bandung0@clubmember.org 47 of 140
  • 48. Diamond Peningkatan Landasan Ekonomi Mikro Context for Firm Strategy and Rivalry Factor Demand (Input) Conditions Conditions Related and Supporting Permintaan lokal Keseimbangan pada Industries yang “sederhana” permintaan dalam negeri Pasokan komoditas Pasar lokal yang canggih ke pasar luar negeri dan tersegmentasi Ekspor tradisional Ekspor non-tradisional ke ke negara maju negara tetangga Kawi Boedisetio telebiro.bandung0@clubmember.org 48 of 140
  • 49. Diamond Peningkatan Landasan Ekonomi Mikro Context for Firm Strategy and Rivalry Aliansi dengan Kolaborasi dengan perusahaan asing perusahaan lokal Material, komponen, Pemasok berbasis lokal mesin, jasa impor Factor Perusahaan dan Demand (Input) klaster Conditions Conditions industri yg terisolasi Related and Supporting Industries Kawi Boedisetio telebiro.bandung0@clubmember.org 49 of 140
  • 50. Klaster & Keunggulan Kompetitif • Klaster mempengaruhi persaingan dalam tiga cara: a) Meningkatkan produktivitas para konstituen klaster b) Meningkatkan inovasi dan pertumbuhan produktivitas partisipan klaster. c) Merangsang formasi bisnis baru yang mendukung inovasi dan memperluas klaster. • Setiap pengaruh klaster terhadap persaingan, pada kondisi tertentu, bergantung pada hubungan personal, komunikasi tatap muka serta jaringan individu dan lembaga yang berinteraksi. Kawi Boedisetio telebiro.bandung0@clubmember.org 50 of 140
  • 51. Klaster & Keunggulan Kompetitif Merangsang munculnya inovasi Meningkatkan Memfasilitasi produktivitas terjadinya dan efisiensi komersialisasi KLASTER Kawi Boedisetio telebiro.bandung0@clubmember.org 51 of 140
  • 52. Klaster & Keunggulan Kompetitif • Walaupun eksistensi klaster memungkinkan terbangunnya hubungan-hubungan dan menjadi efektif, hal itu tidak terjadi secara otomatis. Mekanisme pengorganisasian secara formal atau informal serta norma-norma budaya, seringkali berperan dalam mem-fungsikan dan mengembangkan klaster. Kawi Boedisetio telebiro.bandung0@clubmember.org 52 of 140
  • 53. Klaster & Keunggulan Kompetitif Klaster & Produktivitas Klaster & Inovasi Klaster & Formasi bisnis baru Klaster & Persaingan Kawi Boedisetio telebiro.bandung0@clubmember.org 53 of 140
  • 54. Klaster & Produktivitas Akses terhadap input khusus dan tenaga kerja Akses terhadap informasi Komplementaritas Akses terhadap lembaga dan barang publik (public goods) Insentif dan pengukuran kinerja Kawi Boedisetio telebiro.bandung0@clubmember.org 54 of 140
  • 55. Klaster & Produktivitas • Berlokasi di dalam klaster memberikan akses utama atau berbiaya rendah terhadap input khusus seperti komponen, permesinan, layanan bisnis dan pegawai, dibandingkan dengan integrasi vertikal, aliansi dengan entitas “luar” atau mengimpor input dari tempat yang jauh. • Mengambil sumberdaya dari luar mungkin perlu jika pemasok lokal tak tersedia, tetapi bukan pilihan terbaik. • Klaster mendorong pengembangan dan peningkatan pemasok lokal. Perusahaan konstituen mendapat rangsangan untuk masuk sebagai pemasok baru, atau pemasok luar melakukan investasi di tingkat lokal. Akses terhadap input khusus dan tenaga kerja Kawi Boedisetio telebiro.bandung0@clubmember.org 55 of 140
  • 56. Klaster & Produktivitas • Kehadiran klaster tidak hanya meningkatkan permintaan terhadap input khusus, tetapi juga meningkatkan pasokannya. • Ketersediaan tenaga, pelayanan dan komponen khusus, serta banyaknya pihak yang membuat/menyediakannya, lebih sering terjadi di dalam klaster (walaupun ada persaingan), daripada di tempat lain. Akses terhadap input khusus dan tenaga kerja Kawi Boedisetio telebiro.bandung0@clubmember.org 56 of 140
  • 57. Klaster & Produktivitas • Perluasan pasar, informasi teknik dan informasi khusus lainnya yang terakumulasi dalam perusahaan dan lembaga lokal di dalam klaster serta dapat diakses lebih baik atau lebih murah, membuat perusahaan dapat meningkatkan produktivitasnya mendekati batas maksimum. • Hal ini juga dapat terjadi pada arus informasi di dalam unit-unit perusahaan yang sama. Kedekatan, linkage pasokan dan teknologi serta terjadinya hubungan personal yang berulang-kali ditambah dengan ikatan komunitas, membantu terjadinya kepercayaan (trust) dalam memfasilitasi terjadinya arus informasi di dalam klaster. • Mendapatkan informasi tentang kebutuhan pembeli terkini adalah contoh kasus penting yang menunjukkan keuntungan klaster dalam hal informasi. Akses terhadap informasi Kawi Boedisetio telebiro.bandung0@clubmember.org 57 of 140
  • 58. Klaster & Produktivitas • Pembeli yang penuntut seringkali merupakan bagian dari klaster dan partisipan klaster yang lain dapat memiliki informasi tentang kebutuhan pembeli yang seringkali terbagikan (shared). Akses terhadap informasi Kawi Boedisetio telebiro.bandung0@clubmember.org 58 of 140
  • 59. Klaster & Produktivitas • Kedekatan • Hubungan personal yang berulang kali • Linkage pasokan dan teknologi • Ikatan komunitas Membantu terjadinya kepercayaan (trust) Arus informasi di dalam klaster Akses terhadap informasi Kawi Boedisetio telebiro.bandung0@clubmember.org 59 of 140
  • 60. Klaster & Produktivitas • Produk komplementer bagi pembeli – Sebagai contoh di bidang pariwisata. Pengalaman wisatawan tidak hanya dipengaruhi oleh penampilan dan kualitas daya tarik wisata (pantai, tempat bersejarah dll), namun juga oleh kualitas hotel, cinderamata, fasilitas bandara dan transportasi. – Komplementaritas lintas produk untuk menciptakan value bagi pembeli adalah hal yang umum, tidak saja dari pemberian layanan, tetapi juga desain produk, logistik dan layanan purna jual. – Berlokasi yang sama (co-location) di antara perusahaan dan industri dalam klaster membuat lebih mudah untuk berkoordinasi antara produk dan pelayanan. Komplementaritas Kawi Boedisetio telebiro.bandung0@clubmember.org 60 of 140
  • 61. Klaster & Produktivitas • Produk komplementer bagi pembeli – Hal ini juga akan menciptakan tekanan internal untuk perbaikan di antara bagian-bagian klaster supaya dapat memperbaiki kualitas atau efisiensi menyeluruh secara mendasar. Komplementaritas Kawi Boedisetio telebiro.bandung0@clubmember.org 61 of 140
  • 62. Klaster & Produktivitas • Komplementaritas pemasaran – Kehadiran sekelompok perusahaan dan industri di suatu lokasi menawarkan efisiensi dalam pemasaran bersama, seperti: referal perusahaan, pameran dagang, majalah perdagangan, delegasi pemasaran dlsb. Hal ini juga dapat meningkatkan reputasi lokasi pada bidang khusus serta membuat pembeli mempertimbangkan vendor atau pengolah (manufacturer) yang berlokasi di sana. – Pembeli dapat melihat banyak sekali perusahaan dalam sekali kunjungan. Kehadiran sumber produk dan jasa yang banyak di lokasi juga akan membuat pembeli merasakan risiko yang lebih kecil karena terdapat potensi multi-sumber atau berganti vendor jika ada kebutuhan. Komplementaritas Kawi Boedisetio telebiro.bandung0@clubmember.org 62 of 140
  • 63. Klaster & Produktivitas • Komplementaritas karena kesesuaian kegiatan di antara partisipan klaster – Linkage dengan pemasok, saluran bisnis dan industri hilir lebih mudah dikenali dan ditangkap dalam klaster dibandingkan dengan partisipan yang bertebaran. – Perbaikan yang mendasar dalam produktivitas seringkali dimungkinkan manakala beberapa bagian klaster melakukan perubahan secara simultan, misalnya melakukan koordinasi untuk mengembangkan standard dan langkah-langkah tertentu. Komplementaritas Kawi Boedisetio telebiro.bandung0@clubmember.org 63 of 140
  • 64. Klaster & Produktivitas • Klaster memungkinkan banyak input tersedia, yang biasanya mahal, ke dalam barang publik atau quasi-publik. Merekrut pegawai yang sudah dilatih dalam program pelatihan lokal dapat mengurangi biaya pelatihan internal perusahaan. Perusahaan seringkali dapat mengakses infrastruktur khusus, saran dari para ahli dari lembaga lokal dengan biaya sangat murah. • Informasi yang terbangun dalam klaster dapat dipandang sebagai barang quasi-publik. Beberapa barang publik dalam klaster sebenarnya mirip dengan barang publik konvensional dalam hal kedekatannya dengan pemerintah dan lembaga publik (mis. Investasi publik dalam infrastruktur khusus, program pendidikan, informasi dan pameran dagang dll). Namun barang publik lainnya muncul karena hasil samping alamiah dari persaingan. Yang termasuk dalam kategori ini adalah informasi teknologi, kumpulan teknologi, reputasi lokasi klaster, keuntungan pemasaran dan sumberdaya yang telah dijelaskan terdahulu. Akses terhadap lembaga dan barang publik Kawi Boedisetio telebiro.bandung0@clubmember.org 64 of 140
  • 65. Klaster & Produktivitas • Barang publik di lokasi klaster seringkali merupakan hasil dari investasi swasta dalam pelatihan, infrastruktur, pusat mutu (quality center) atau bentuk lain yang menguntungkan klaster. • Investasi swasta dalam barang publik, biasa terjadi karena keuntungan kolektif yang dirasakan partisipan klaster. Biasanya investasi swasta terjadi dalam lingkungan asosiasi dagang atau mekanisme kolektif lainnya. Akses terhadap lembaga dan barang publik Kawi Boedisetio telebiro.bandung0@clubmember.org 65 of 140
  • 66. Klaster & Produktivitas Klaster memperbaiki insentif dalam perusahaan untuk mencapai produktivitas yang tinggi karena beberapa alasan: • Produktivitas menjadi tinggi karena tekanan persaingan. Bersaing dengan kompetitor lokal memiliki efek insentif yang kuat karena mudah untuk selalu (secara konstan) melakukan perbandingan. Selain itu pesaing lokal memiliki kondisi (lingkungan) yang mirip, seperti biaya buruh, akses pasar lokal, biaya utilitas, sehingga persaingan harus dilakukan pada dimensi yang lain. • Tekanan persaingan diperbesar dengan adanya tekanan dari rekan (peer), bahkan terhadap perusahaan yang tak langsung menjadi pesaing. Kebanggaan dan hasrat untuk kelihatan baik di mata komunitas lokal memotivasi perusahaan untuk berusaha saling mengalahkan. Insentif dan Pengukuran kinerja Kawi Boedisetio telebiro.bandung0@clubmember.org 66 of 140
  • 67. Klaster & Produktivitas Klaster memudahkan untuk mengukur kinerja internal karena biasanya banyak perusahaan sekeliling yang melakukan fungsi serupa. • Oleh karenanya manajer memiliki kesempatan lebih luas untuk membandingkan biaya internal. • Biaya pemantauan untuk membandingkan kinerja pegawai dengan perusahaan lokal lainnya juga lebih murah. Akumulasi pengetahuan pada lembaga pembiayaan membuat pemberian pinjaman dan pemilihan pembiayaan lain lebih terinformasikan dengan baik serta dapat memperbaiki pemantauan. Karena interaksi yang berulangkali, informasi dan reputasi menjadi mudah tersebar. Interaksi di antara partisipan klaster lebih mudah untuk menjadi konstruktif. Insentif dan Pengukuran kinerja Kawi Boedisetio telebiro.bandung0@clubmember.org 67 of 140
  • 68. Klaster & Inovasi • Yang tidak kalah penting dari peran klaster terhadap produktivitas adalah perannya terhadap inovasi dan pertumbuhan produktivitas. • Partisipasi dalam klaster menawarkan banyak potensi keuntungan dalam inovasi dan peningkatan diri (walaupun itu juga melibatkan risiko) dibandingkan dengan dalam lokasi yang terisolasi. Karakter klaster bagi inovasi lebih penting daripada peningkatan produktivitas. • Perusahaan dalam klaster seringkali dapat merasakan kebutuhan baru dari pembeli secara lebih jelas dan cepat. Kawi Boedisetio telebiro.bandung0@clubmember.org 68 of 140
  • 69. Klaster & Inovasi • Perusahaan dalam klaster juga memperoleh manfaat dari berkumpulnya perusahaan yang memahami pembeli dan hubungan-hubungan bisnis, kesejajaran perusahaan dalam industri terkait, berkumpulnya entitas informasi khusus yang terbangun serta ke-cerewet-an pembeli. • Perusahaan dalam klaster juga dapat dengan cepat mengamati kecenderungan pembeli daripada pesaing yang terisolasi. • Berpartisipasi dalam klaster juga menawarkan keuntungan dalam merasakan teknologi, operasi dan peluang penyerahan (delivery possibilities) yang baru. • Partisipan dapat menemukan pemahaman yang lebih kaya akan perkembangan teknologi, ketersediaan komponen dan mesin, pelayanan, konsep pemasaran dlsb. Kawi Boedisetio telebiro.bandung0@clubmember.org 69 of 140
  • 70. Klaster & Inovasi • Hubungan yang berlangsung dengan entitas lain dalam klaster (termasuk perguruan tinggi) memudahkan pembelajaran, karena mudah untuk berkunjung dan melakukan tatap muka. • Pengamatan langsung terhadap perusahaan lain juga dimudahkan. Sebaliknya, perusahaan yang terisolasi merasakan biaya yang lebih mahal, menghadapi rintangan untuk menyatukan pemahaman demi kebutuhan yang besar dalam penciptaan pengetahuan dalam perusahaan. • Potensi keunggulan klaster dalam merasakan kebutuhan dan peluang berinovasi adalah signifikan, akan tetapi tidak kalah pentingnya adalah fleksibilitas dan kapasitas untuk bertindak dengan cepat. Kawi Boedisetio telebiro.bandung0@clubmember.org 70 of 140
  • 71. Klaster & Inovasi • Perusahaan dalam klaster seringkali lebih cepat mendapatkan komponen baru, layanan, dan permesinan yang dibutuhkan untuk menerapkan inovasi, apakah dalam bentuk lini produk yang baru, proses baru atau model logistik yang baru. • Pemasok/mitra lokal dapat terlibat secara dekat dengan proses inovasi, sehingga input yang dipasoknya lebih memenuhi kebutuhan perusahaan. • Personel khusus yang baru juga dapat direkrut secara lokal untuk mengisi kekosongan yang dibutuhkan pendekatan baru tersebut. Komplementaritas yang terlibat dalam inovasi lebih mudah dicapai. Kawi Boedisetio telebiro.bandung0@clubmember.org 71 of 140
  • 72. Klaster & Inovasi • Perusahaan dalam klaster dapat melakukan eksperimen dengan biaya lebih murah. Atau dapat menunda komitmen yang besar sampai produk, layanan, proses baru lebih terjamin keberhasilannya. Sebaliknya, perusahaan yang mengandalkan outsourcing dari jauh menghadapi tantangan lebih besar dalam berkontrak, mengamankan pengiriman, mendapatkan dukungan dan layanan teknik terkait, serta mengkoordinasikan seluruh entitas komplementer-nya. • Perusahaan yang mengandalkan integrasi vertikal menghadapi hambatan inertia (kelembaman), kesulitan mencari trade-off bila inovasi mengganggu aset internal dan kendala saat harus menjaga produk/proses yang lama, sementara harus mengembangkan produk baru. Kawi Boedisetio telebiro.bandung0@clubmember.org 72 of 140
  • 73. Klaster & Inovasi • Keuntungan lain adalah adanya tekanan–tekanan persaingan, tekanan dari perusahaan sejenis, pembandingan yang terus menerus, yang terjadi karena berkumpulnya perusahaan pada suatu area geografis. • Kondisi dasar lingkungan bisnis yang mirip (upah buruh, biaya utilitas), bersama dengan hadirnya pesaing yang banyak, memaksa perusahaan untuk secara kreatif mencari faktor pembeda di antara mereka. • Perusahaan individual mengalami kesulitan untuk bertahan lama, namun banyak perusahaan seringkali dapat maju lebih pesat dibandingkan dengan perusahaan sejenis di daerah lain. Kawi Boedisetio telebiro.bandung0@clubmember.org 73 of 140
  • 74. Klaster & Inovasi berkumpulnya Tekanan perusahaan pada persaingan dari suatu area perusahaan memaksa geografis sejenis. perusahaan untuk secara kreatif Kondisi dasar Pembandingan mencari faktor lingkungan bisnis yang terus- pembeda yang mirip menerus Kawi Boedisetio telebiro.bandung0@clubmember.org 74 of 140
  • 75. Klaster & Formasi bisnis baru • Banyak sekali bisnis baru yang terbentuk dalam klaster yang sudah ada, daripada di daerah yang terisolasi. • Dorongan untuk masuk ke dalam bisnis, lebih besar di dalam klaster karena terdapat informasi peluang yang lebih baik. • Individu yang bekerja di sekitar klaster lebih mudah merasakan kesenjangan (gap) baru tentang produk, jasa atau pemasok yang dapat diisi. Dengan memahami hal ini, individu lebih siap meninggalkan perusahaan yang sudah mapan untuk memulai bisnis baru mengisi kekosongan yang dirasakannya. • Peluang yang dirasakan dalam klaster lebih menarik karena hambatan masuk (barrier to entry) lebih rendah daripada di tempat lain. Kawi Boedisetio telebiro.bandung0@clubmember.org 75 of 140
  • 76. Klaster & Formasi bisnis baru • Asset, ketrampilan, input dan pegawai yang dibutuhkan seringkali telah tersedia di lokasi klaster dan lebih mudah dikumpulkan di sini. • Lembaga pembiayaan lokal dan investor yang telah mengenal industri dalam klaster, membutuhkan biaya risiko yang lebih rendah untuk permodalan. • Pasar lokal yang signifikan juga seringkali sudah ada. Wirausaha yang telah membangun hubungan-hubungan juga lebih memilih untuk tinggal dalam komunitas yang sama. • Entry barrier yang rendah, hadirnya konsumen lokal yang potensial, hubungan yang terbangun dan hadirnya perusahaan lokal yang “sudah jadi”, dapat mengurangi risiko untuk masuk dalam bisnis. Kawi Boedisetio telebiro.bandung0@clubmember.org 76 of 140
  • 77. Klaster & Formasi bisnis baru • Perlu dicatat, barrier to exit juga rendah karena kebutuhan investasi khusus, pasar yang lebih luas bagi aset khusus juga rendah. • Walaupun wirausaha lokal memasuki klaster, wirausaha dari tempat lain cepat atau lambat akan melakukan relokasi ke lokasi klaster. Barriers to entry yang sama-sama rendah menarik mereka karena terdapat potensi untuk menciptakan nilai ekonomi dari gagasan atau ketrampilan mereka atau meningkatkan produktivitas perusahaan mereka. • Perusahaan yang bertempat di lokasi lain ( luar negeri atau domestik), juga tertarik untuk membuka cabang di lokasi klaster, mencari keuntungan produktivitas dan keunggulan inovasi seperti telah didiskusikan sebelumnya. Kawi Boedisetio telebiro.bandung0@clubmember.org 77 of 140
  • 78. Klaster & Formasi bisnis baru • Kehadiran klaster tidak saja akan merendahkan barrier to entry, namun juga mengurangi risiko. • Keunggulan klaster terhadap formasi bisnis baru adalah mempercepat inovasi. • Perusahaan besar seringkali menghadapi beberapa kendala dan rintangan untuk melakukan inovasi. Perusahaan spin-off seringkali mengambil kesempatan ini, terkadang dengan “restu” dari perusahaan terdahulu. Tidak aneh jika perusahaan besar dalam klaster, membina hubungan erat dengan perusahaan kecil yang inovatif, membantu mendirikan mereka, bahkan me”rangkul” nya ketika mereka berhasil. Kawi Boedisetio telebiro.bandung0@clubmember.org 78 of 140
  • 79. Klaster & Formasi bisnis baru • Karena adanya formasi bisnis baru, kedalaman dan keluasan klaster tumbuh setiap saat, sehingga meningkatkan keunggulan klaster. • Persaingan yang tinggi dalam klaster, bersama dengan entry dan exit barrier yang rendah, membuat lebih banyak perusahaan yang keluar dan masuk. Tetapi bagaimanapun, hasil akhirnya adalah banyaknya perusahaan (yang bertahan dalam klaster) memperoleh posisi yang kuat dalam berhadapan dengan pesaingnya di lokasi lain. Kawi Boedisetio telebiro.bandung0@clubmember.org 79 of 140
  • 80. Klaster & Persaingan • Pengaruh ini pada klaster adalah memperbesar bagian dari diamond dan umpan balik di antara mereka. Kedekatan lokasi akan memperbesar persaingan, dalam waktu yang sama meningkatkan keuntungan ketersediaan faktor atau pemasok di tingkat lokal. • Berlokasi yang sama (co-location) memperpendek proses, di mana persaingan mendorong munculnya pemasok lokal dan industri terkait mendukung pesaing baru. • Klaster menggambarkan kombinasi antara persaingan dan kerjasama. • Persaingan yang sengit terjadi untuk memenangkan dan menguasai konsumen. Kawi Boedisetio telebiro.bandung0@clubmember.org 80 of 140
  • 81. Klaster & Persaingan • Karena hadirnya beberapa pesaing dan insentif yang kuat, intensitas persaingan antar klaster menjadi menonjol. Kerjasama harus terjadi di wilayah yang beragam. Sebagian besar adalah vertikal (pembeli-penjual), dengan industri terkait, dan dengan lembaga lokal. • Persaingan dan kerjasama dapat hadir bersama karena mereka berada pada dimensi yang berbeda, atau kerjasama pada level tertentu adalah bagian dari pemenangan persaingan pada level yang lain. • Suatu klaster yang terdiri atas perusahaan dan lembaga yang dekat secara geografis, independen dan terhubung secara informal, mencerminkan bentuk organisasi yang kuat. Kawi Boedisetio telebiro.bandung0@clubmember.org 81 of 140
  • 82. Klaster & Persaingan • Klaster menawarkan keuntungan biaya transaksi dibandingkan dengan bentuk lain dan memperbaiki banyak hal tentang insentif. Interaksi yang berulang, kontrak informal yang dihasilkan dari hidup dan bekerja pada suatu lokasi geografis, melahirkan kepercayaan dan komunikasi terbuka sehingga mengurangi biaya pemilahan dan penggabungan hubungan- hubungan pasar. • Keunggulan klaster tidak sama di semua bidang, walaupun klaster dapat terjadi pada bidang ekonomi yang luas. Makin kuat keunggulan klaster dan makin banyak bidang yang dapat diperdagangkan, akan makin sedikit jumlah klaster yang ada. Kawi Boedisetio telebiro.bandung0@clubmember.org 82 of 140
  • 83. Klaster & Persaingan • Arti penting klaster meningkat bersamaan dengan kecanggihan persaingan dan sesuai dengan peningkatan pengetahuan dan intensitas inovasi. Hal tersebut berarti, terjadinya klaster cenderung meningkat bersamaan dengan perkembangan ekonomi. • Hubungan antara klaster dan persaingan membawa implikasi penting bagi ekonomi berbasis geografis pada kota, wilayah, negara dan sekelompok negara bertetangga. Perdagangan internal dalam negara adalah daya yang kuat untuk memperbaiki produktivitas, begitu pula dengan perdagangan dengan negara tetangga yang bersebelahan. • Formasi klaster merupakan bagian penting dari perkembangan ekonomi. Kawi Boedisetio telebiro.bandung0@clubmember.org 83 of 140
  • 84. Peran Pemerintah • Pemerintah memainkan peran yang beragam dalam ekonomi. Peran pokoknya adalah untuk menciptakan kestabilan ekonomi makro dan kestabilan politik. • Peran pemerintah yang kedua adalah memperbaiki kapasitas ekonomi mikro secara umum, melalui perbaikan kualitas dan efisiensi general-purposes input terhadap bisnis dan lembaga. Peran tersebut, seperti dinyatakan dalam teori diamond, akan memberikan angkatan kerja terdidik, infrastruktur fisik yang tepat serta informasi ekonomi yang akurat dan periodik. • Peran yang ketiga adalah membangun aturan ekonomi mikro yang menyeluruh serta membangun insentif terhadap kompetisi dalam memerintah yang mendorong pertumbuhan produktivitas. Kawi Boedisetio telebiro.bandung0@clubmember.org 84 of 140
  • 85. Peran Pemerintah • Peran keempat dari pemerintah adalah mengembangkan dan menerapkan program aksi ekonomi yang positif, khusus dan berjangka panjang atau melakukan perubahan proses yang memobilisasi pemerintah, bisnis, lembaga dan warga negara. • Kemajuan ekonomi seringkali terhalang oleh tidak adanya tindakan dan kurangnya konsensus tentang langkah yang diperlukan. • Perubahan proses yang sehat perlu melibatkan semua konstituen kunci dan mengangkat kepentingan pihak berwenang atau pemerintah. Secara ideal, program aksi harus terjadi tidak hanya pada level nasional, namun juga level wilayah dan kabupaten/ kota. Kawi Boedisetio telebiro.bandung0@clubmember.org 85 of 140
  • 86. Peran Pemerintah • Walaupun peran pemerintah diperlukan bagi pengembangan ekonomi, itu tidak cukup memadai. Dibutuhkan peran kelima yakni memfasilitasi pengembangan dan penguatan klaster. Walaupun lingkungan bisnis umum sangat penting bagi daya saing, lingkungan klaster menjadi bertambah penting untuk mengubah agar ekonomi tidak sekedar persaingan faktor biaya. Kawi Boedisetio telebiro.bandung0@clubmember.org 86 of 140
  • 87. Peran Pemerintah • Kebijakan pemerintah sangat diperlukan untuk menciptakan peluang perkuatan klaster. Pada saat yang sama, produktivitas dan keunggulan inovasi klaster terletak pada externalities dan spillovers yang melibatkan entitas swasta. Selain mengubah kebijakan dan tindakannya, pemerintah dapat memotivasi, memfasilitasi dan memberikan insentif terhadap tindakan kolektif oleh sektor swasta. Kawi Boedisetio telebiro.bandung0@clubmember.org 87 of 140
  • 88. Peran Pemerintah pertama kedua ketiga menciptakan memperbaiki kapasitas ekonomi membangun aturan ekonomi kestabilan ekonomi mikro secara umum, melalui mikro yang menyeluruh serta makro dan perbaikan kualitas dan efisiensi membangun insentif terhadap kestabilan politik. general-purposes input kompetisi dalam memerintah terhadap bisnis dan lembaga. yang mendorong pertumbuhan produktivitas. keempat kelima mengembangkan dan menerapkan memfasilitasi program aksi ekonomi yang positif, pengembangan dan khusus dan berjangka panjang atau penguatan klaster. melakukan peru-bahan proses yang memobilisasi pemerintah, bisnis, lembaga dan warga negara. Kawi Boedisetio telebiro.bandung0@clubmember.org 88 of 140
  • 89. Peran Pemerintah Peran pemerintah pada perkuatan klaster Klaster dan Kebijakan Industri Klaster dan Kebijakan Ekonomi Menyeluruh Kawi Boedisetio telebiro.bandung0@clubmember.org 89 of 140
  • 90. Peran pemerintah pada perkuatan klaster • Semua klaster menawarkan peluang untuk meningkatkan produktivitas dan mendukung peningkatan upah, bahkan termasuk yang tidak bersaing dengan daerah lain. • Setiap klaster tidak hanya berkontribusi langsung terhadap produktivitas nasional, tetapi juga mempengaruhi produktivitas klaster yang lain. Ini berarti klaster tradisional seperti pertanian, tak boleh ditinggalkan, tetapi harus diperkuat. • Upaya untuk memperkuat klaster, dapat dilakukan secara berurutan (bergiliran) untuk pertimbangan praktis, namun tujuan akhirnya harus mencakup semua klaster. Kawi Boedisetio telebiro.bandung0@clubmember.org 90 of 140
  • 91. Peran pemerintah pada perkuatan klaster Upaya untuk memperkuat klaster, dapat dilakukan secara berurutan (bergiliran) untuk pertimbangan praktis, namun tujuan akhirnya harus mencakup semua klaster. Kawi Boedisetio telebiro.bandung0@clubmember.org 91 of 140
  • 92. Peran pemerintah pada perkuatan klaster • Pemerintah harus membangun dan memperkuat dari klaster yang sudah ada atau baru muncul, dan bukan mencoba menciptakan yang sama sekali baru. • Industri baru dan klaster baru, muncul dari klaster yang sudah ada, seiring dengan perkembangan ekonomi. • Kegiatan berteknologi maju sebaiknya dikembangkan di tempat yang telah memiliki basis yang kegiatannya belum canggih. • Klaster terbentuk bilamana terdapat fondasi keunggulan lokasi. • Sebagian besar klaster terbentuk secara independen, terlepas dari campur tangan pemerintah, walaupun terkadang ada pula peran pemerintah. Kawi Boedisetio telebiro.bandung0@clubmember.org 92 of 140
  • 93. Peran pemerintah pada perkuatan klaster • Sebaiknya sudah ada benih klaster yang telah melewati uji pasar, sebelum upaya pengembangan klaster dilakukan. • Proses perkuatan klaster terdiri atas mengenali bahwa klaster itu ada, dan kemudian menghilangkan penghambat, mengurangi kendala dan membuang inefisiensi yang menghalangi produktivitas serta inovasi dalam klaster. • Yang termasuk kendala adalah, sumberdaya manusia, infrastruktur, dan kendala yang berhubungan dengan regulasi. Beberapa di antaranya dapat ditangani, sampai derajat tertentu, oleh prakarsa swasta. Kendala lain bagaimanapun adalah hasil dari kebijakan pemerintah dan lembaga sehingga harus ditangani oleh pemerintah. Kawi Boedisetio telebiro.bandung0@clubmember.org 93 of 140
  • 94. Peran pemerintah pada perkuatan klaster • Regulasi pemerintah, dapat saja menciptakan inefisiensi yang tak perlu, seperti infrastruktur yang penting kurang tersedia, kebijakan pendidikan dan pelatihan yang melupakan kebutuhan klaster. • Idealnya, semua kebijakan pemerintah yang menimbulkan biaya pada perusahaan tanpa adanya kompensasi, daya saing jangka panjang atau nilai sosial harus dikurangi atau dihilangkan sama sekali. • Perkuatan klaster memerlukan upaya yang lebih dari sekedar memperbaiki lingkungan bisnis umum, untuk melihat bagaimana kebijakan dan lembaga berpengaruh pada konsentrasi khusus dari perusahaan dan industri terkait. Kawi Boedisetio telebiro.bandung0@clubmember.org 94 of 140
  • 95. Peran pemerintah pada perkuatan klaster • Pemerintah seringkali terjebak ke dalam “kebijakan pembangunan” seperti memberikan subsidi dan hibah teknologi yang mencoba untuk meningkatkan daya saing perusahaan individu. Ditambah lagi dengan banyaknya perhatian kebijakan berfokus pada level industri, suatu unit analisis yang juga lebih sempit dari klaster. Di lain pihak, pemikiran kebijakan yang lain mengarah kepada sektor yang luas seperti permesinan, pengolahan dan jasa. • Tak satupun pendekatan ini sejalan dengan persaingan modern. Menyusun kebijakan yang menguntungkan perusahaan individual mendistorsi pasar dan menghabiskan sumberdaya pemerintah secara tidak efisien. Kebijakan yang berfokus pada level industri mengasumsikan bahwa beberapa industri lebih baik dari yang lainnya, dan berisiko mendistorsi atau membatasi persaingan. Kawi Boedisetio telebiro.bandung0@clubmember.org 95 of 140
  • 96. Peran pemerintah pada perkuatan klaster • Seringkali perusahaan ragu untuk ber-peranserta dalam kegiatan yang melibatkan „pesaing langsung‟-nya. Sektor, sebaliknya, terlalu luas untuk berdaya saing secara signifikan. Pembedaan pengolahan versus jasa, dan „high-tech‟ versus „low-tech‟ tak lagi memiliki arti. • Fokus klaster menyoroti externalities, linkages, spillovers dan lembaga pendukung yang penting bagi persaingan modern. • Dengan mengelompokkan perusahaan, pemasok, industri terkait, penyedia jasa dan lembaga, prakarsa pemerintah dan investasi menyentuh masalah bersama dari perusahaan dan industri tanpa mengancam persaingan. • Peran pemerintah dalam penguatan klaster adalah mendorong terbangunnya public atau quasi-public goods, yang berpengaruh signifikan terhadap banyak sekali bisnis terkait. Kawi Boedisetio telebiro.bandung0@clubmember.org 96 of 140
  • 97. Peran pemerintah pada perkuatan klaster Fokus pada level industri Kebijakan pembangunan: yang mengasumsikan subsidi dan hibah bahwa beberapa industri teknologi kepada lebih baik dari yang perusahaan individual lainnya Mengarah pada sektor yang luas, seperti permesinan, pengolahan, jasa. tak satupun pendekatan ini sejalan dengan persaingan modern Kawi Boedisetio telebiro.bandung0@clubmember.org 97 of 140
  • 98. Peran pemerintah pada perkuatan klaster • Investasi pemerintah yang berfokus pada perbaikan lingkungan bisnis dalam klaster, akan memperoleh hasil lebih besar daripada menuju pada perusahaan atau industri individual atau ekonomi secara luas. • Beberapa peran spesifik pemerintah dalam penguatan klaster dapat dilihat pada gambar berikut. • Prioritas pemerintah yang tepat akan berubah dengan berkembang dan matangnya klaster, dan sejalan dengan berubahnya sumber keunggulan kompetitif. • Pada awalnya prioritas diberikan pada perbaikan infrastruktur dan menghilangkan penghambat diamond. Selanjutnya, perannya berkisar pada kendala dan penghambat inovasi. Kawi Boedisetio telebiro.bandung0@clubmember.org 98 of 140
  • 99. Peran pemerintah Konteks utk dalam penguatan strategi per- klaster usahaan dan persaingan Kondisi Kondisi input permintaan • Menciptakan program pendidikan dan pelatihan khusus. • Mengembangkan upaya riset universitas lokal tentang teknologi yang berhubungan Industri dengan klaster. terkait dan • Mendukung pengumpulan dan kompilasi pendukung informasi tentang klaster spesifik. • Meningkatkan transportasi khusus, komunikasi khusus dan infrastruktur lain. Kawi Boedisetio telebiro.bandung0@clubmember.org 99 of 140
  • 100. Peran pemerintah Konteks utk dalam penguatan strategi per- klaster usahaan dan persaingan • Mengorganisasikan instansi pemerintah yang relevan seputar klaster. • Fokus pada upaya menarik Kondisi Kondisi input investasi asing seputar klaster. permintaan • Fokus pada upaya ekspor seputar klaster. • Menghilangkan hambatan terhadap persaingan lokal. Industri terkait dan pendukung Kawi Boedisetio telebiro.bandung0@clubmember.org 100 of 140
  • 101. Peran pemerintah Konteks utk dalam penguatan strategi per- klaster usahaan dan persaingan Kondisi Kondisi input permintaan Industri terkait dan pendukung • Menjadi sponsor forum untuk mengumpulkan partisipan klaster. • Menghubungkan upaya klaster spesifik untuk menarik pemasok dan penyedia jasa dari lokasi lain. • Membangun free trade zone, industrial parks atau supplier parks berorientasi klaster. Kawi Boedisetio telebiro.bandung0@clubmember.org 101 of 140
  • 102. Peran pemerintah Konteks utk dalam penguatan strategi per- klaster usahaan dan persaingan Kondisi Kondisi input permintaan • Menciptakan regulasi standard yang pro- inovasi dan sederhana, yang mempengaruhi klaster untuk: • Mengurangi ketidakpastian regulasi. Industri terkait dan • Merangsang adopsi dini atas produk pendukung dan teknologi • Mendorong peningkatan • Menjadi sponsor pengujian independen, sertifikasi produk, dan rating services untuk produk dan jasa klaster. • Bertindak sebagai pembeli yang penuntut bagi produk/jasa klaster. Kawi Boedisetio telebiro.bandung0@clubmember.org 102 of 140
  • 103. Peran pemerintah pada perkuatan klaster Strategi perusahaan & persaingan Kondisi Faktor input permintaan Industri pendukung dan terkait Kawi Boedisetio telebiro.bandung0@clubmember.org 103 of 140
  • 104. Kebijakan memperkuat Kebijakan yang menguntungkan perusahaan perusahaan individual individual mendistorsi pasar dan meggunakan (subsidi, hibah teknologi) sumberdaya pemerintah secara tidak efisien. Titikberat pada level industri menganggap bahwa sebagian industri lebih baik dari yang Kebijakan pada tingkat lain dan membatasi persaingan. Seringkali industri perusahaan ragu untuk berpartisipasi dalam upaya-upaya yang melibatkan saingan langsungnya. Pertimbangan sektor terlalu luas bagi daya Kebijakan sektor yang saing. Pembedaan antara pengolahan dan jasa luas (permesinan, serta hi-tech dan low-tech tidak lagi memiliki pengolahan, jasa) arti yang penting. Kebijakan pemerintah (biasanya) Kawi Boedisetio telebiro.bandung0@clubmember.org 104 of 140
  • 105. • Dengan mengelompokkan perusahaan, pemasok, industri terkait, penyedia jasa dan lembaga, prakarsa dan investasi • Externalities pemerintah menyentuh kepentingan banyak perusahaan • Linkage dan industri tanpa mengganggu persaingan. • Spillover • Peran pemerintah adalah mendorong terbangunnya barang publik yang mempengaruhi • Supporting hubungan bisnis secara Institutions signifikan. • Investasi pemerintah difokuskan pada perbaikan lingkungan bisnis. Kebijakan pemerintah berbasis klaster Kawi Boedisetio telebiro.bandung0@clubmember.org 105 of 140
  • 106. • Menghapus hambatan Terhadap produktivitas • Mengurangi kendala dan • Menghilangkan pertumbuhan inefisiensi produktivitas Tujuan kegiatan pemerintah Kawi Boedisetio telebiro.bandung0@clubmember.org 106 of 140
  • 107. Klaster dan Kebijakan Industri • Peran pemerintah untuk pengembangan dan peningkatan klaster tidak dapat disamakan dengan “kebijakan industri” (Industrial Policy). Landasan intelektual teori klaster industri dan “Kebijakan Industri” berbeda secara mendasar, begitu pula tentang kebijakan pemerintah. • “Kebijakan Industri” berpandangan bahwa dalam persaingan, beberapa industri menawarkan penciptaan kemakmuran lebih besar dari yang lain. Industri yang “sexy” dijadikan sasaran untuk didukung. Kebijakan Industri melihat bahwa keunggulan kompetitif sangat ditentukan oleh peningkatan return to scale. Berdasarkan pentingnya skala, pemerintah mengasuh industri prioritas yang baru muncul (bayi), hingga mereka mencapai critical mass, dengan cara subsidi, mengurangi kompetisi internal, proteksi impor selektif, dan membatasi investasi asing. Kawi Boedisetio telebiro.bandung0@clubmember.org 107 of 140
  • 108. Klaster dan Kebijakan Industri • Subsidi dan pembatasan persaingan harus dikonsentrasikan pada wilayah scale-sensitive, seperti penelitian dan pengembangan serta investasi fasilitas. • Kebijakan Industri cenderung untuk melakukan sentralisasi intervensi keputusan di tingkat nasional. Melalui intervensi, pemerintah mencoba untuk mengungkit daya saing (dan pangsa pasar internasional). Kadangkala, pikiran tentang kebijakan industri mencerminkan pandangan persaingan internasional secara zero-sum, dan menganggap bahwa terdapat suatu kumpulan permintaan yang harus dilayani dengan tujuan untuk mendapatkan perolehan yang besar pada negara tertentu. Kawi Boedisetio telebiro.bandung0@clubmember.org 108 of 140
  • 109. Klaster dan Kebijakan Industri • Teori klaster sangat berbeda. Konsep klaster terletak pada kompetisi yang dinamis dan luas di antara perusahaan dan lokasi, berdasarkan pertumbuhan produktivitas. Interconnections dan spillovers dalam klaster seringkali lebih penting terhadap pertumbuhan produktivitas daripada skala ekonomi dari perusahaan individual. • Semua klaster memberi harapan dan semua menawarkan potensi untuk berkontribusi terhadap kesejahteraan. Masalahnya bukan pada negara (lokasi) bersaing APA, tetapi pada bersaing dengan cara BAGAIMANA. • Alih-alih menetapkan “sasaran”, semua klaster yang sudah ada maupun yang baru membutuhkan perhatian. Semua klaster dapat memperbaiki produktivitasnya, termasuk klaster tradisional (mis. Pertanian). Kawi Boedisetio telebiro.bandung0@clubmember.org 109 of 140
  • 110. Klaster dan Kebijakan Industri • Teori klaster tidak menolak perusahaan asing, bahkan menyambut baik mereka. Perusahaan asing meningkatkan eksternalitas dan produktivitas. Kegiatannya di suatu negara berkontribusi langsung terhadap lapangan kerja lokal dan investasi. • Teori klaster tidak menutup diri terhadap impor, dan menekankan kebutuhan untuk secara berkala dan terus menerus membuka pasar lokal terhadap impor yang dapat mendorong efisiensi lokal, menyediakan kebutuhan input, meningkatkan kondisi permintaan lokal, dan merangsang persaingan. • Klaster menghargai pentingnya prakarsa pada tingkat lokal. Pemerintah pada berbagai tingkatan harus merangkul upaya untuk mengejar keunggulan kompetitif dan spesialisasi. Kawi Boedisetio telebiro.bandung0@clubmember.org 110 of 140
  • 111. Klaster dan Kebijakan Industri • Bila mungkin, keragaman di tingkat lokal dan sumber keunikan dibangun dan diubah menjadi kekuatan. • Spesialisasi juga menjanjikan diferensiasi produk yang memenuhi kebutuhan baru dan memperluas pasar. • Teori klaster fokus pada menghilangkan hambatan, mengurangi kendala, dan membuang inefisiensi terhadap produktivitas dan pertumbuhan produktivitas. • Penekanan teori klaster bukan pada pangsa pasar, tetapi pada peningkatan yang dinamis (dynamic improvement). • Kebijakan klaster mendasari pandangan bahwa persaingan adalah penjumlahan positif yang membuat peningkatan produktivitas dan perdagangan memperluas pasar, serta banyak daerah akan sejahtera bila mereka lebih produktif dan inovatif. Kawi Boedisetio telebiro.bandung0@clubmember.org 111 of 140
  • 112. Klaster dan Kebijakan Ekonomi Menyeluruh • Klaster merupakan cara mengorganisasikan pikiran tentang berbagai bidang kebijakan. • Berpikir berbasis klaster dapat membantu memberikan prioritas fokus pada kebijakan di bidang iptek, pendidikan & pelatihan, ekspor dan investasi asing. • Lokasi terbaik untuk meningkatkan ekspor dan menarik investasi asing adalah dalam klaster yang sudah ada atau klaster yang baru muncul. • Orientasi berbasis klaster memunculkan fakta bahwa lebih banyak lagi bagian-bagian pemerintah yang dapat berperan pada daya saing daripada yang selama ini dikenali. Kawi Boedisetio telebiro.bandung0@clubmember.org 112 of 140
  • 113. Klaster dan Kebijakan Ekonomi Menyeluruh • Teori klaster membuat dampak kebijakan terhadap posisi daya saing menjadi lebih jelas dan lebih operasional. Solusi efektif seringkali memerlukan kolaborasi antar unit pemerintah yang berbeda. • Berpikir berbasis klaster juga memunculkan pentingnya peran pemerintah pada beberapa lapis geografis. • Fokus kebijakan tradisional adalah pada level nasional, dan banyak aspek bisnis umum yang diberlakukan di level ini. Bahkan akhir-akhir ini globalisasi memusatkan perhatian pada lembaga multilateral tingkat dunia. Tetapi pemerintah tingkat provinsi, kota besar dan lokal juga memiliki peran penting dalam mempengaruhi lingkungan bisnis umum di suatu lokasi. Kawi Boedisetio telebiro.bandung0@clubmember.org 113 of 140
  • 114. Klaster dan Kebijakan Ekonomi Menyeluruh Pengum- pulan dan Promosi diseminasi informasi ekspor ekonomi Pengem- bangan faktor ter- klaster Reformasi peraturan spesialisasi dan maju Promosi Kebijakan investasi iptek asing (FDI) Kawi Boedisetio telebiro.bandung0@clubmember.org 114 of 140
  • 115. Klaster dan Kebijakan Ekonomi Menyeluruh • Teori klaster juga menyarankan peran baru bagi perusahaan. Peran sektor swasta dalam meningkatkan klaster, hadir di semua bagian „diamond‟. • Hal yang nampak jelas adalah meningkatkan kondisi faktor: pasokan tenaga kerja terlatih dengan tepat, kualitas dan ketepatan kegiatan riset di perguruan tinggi, penciptaan infrastruktur fisik yang cocok dengan kebutuhan klaster, pasokan informasi klaster spesifik. Kawi Boedisetio telebiro.bandung0@clubmember.org 115 of 140
  • 116. Mengorganisasikan Prakarsa Pembangunan Ekonomi Berbasis Klaster • Klaster merupakan wahana bagi perusahaan, pemerintah dan lembaga lokal untuk bersama-sama melakukan dialog konstruktif tentang peningkatan, serta menawarkan mekanisme baru bagi kolaborasi antara sektor usaha dan pemerintah. • Pengorganisasian prakarsa klaster telah mulai muncul di beberapa negara, wilayah atau kota, meliputi pengkajian tentang pendorong dan penghambat klaster serta mempercepat upaya swasta dan pemerintah. Kawi Boedisetio telebiro.bandung0@clubmember.org 116 of 140
  • 117. Mengorganisasikan Prakarsa Pembangunan Ekonomi Berbasis Klaster • Karakteristik prakarsa klaster yang berhasil • Penyebab kegagalan prakarsa pengembangan klaster Kawi Boedisetio telebiro.bandung0@clubmember.org 117 of 140