SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 30
TIPE KELUARGA
1. Menurut Sussman (1974) & Maclin (1988)
a. Tipe keluarga tradisional
– Keluarga inti
– Pasangan inti
– Keluarga besar
– Keluarga “Dyad”
– “Single Parent”
– “Single Adult”
– Keluarga usila
b. Tipe keluarga non tradisional
 Commune family
 Pasangan yang memiliki anak tanpa
menikah
 Orang tua (suami-istri) yang tidak ada
ikatan perkawinan dan anak hidup dalam
satu rumah tangga
 “Homoseksual”
2. Menurut Anderson Carter
a. Keluarga inti (Nuclear Family), terdiri dari
ayah, ibu dan anak-anak
b. Keluarga besar (Extended Family), adalah
keluarga inti ditambah dengan sanak
saudara, misalnya : nenek, kakek,
keponakan, saudara sepupu, paman, bibi dan
sebagainya.
c. Keluarga berantai (serial Family), terdiri dari
wanita dan pria yang menikah lebih dari satu
kali dan merupakan satu keluarga inti.
d. Keluarga duda/janda (Single Family),
adalah keluarga yang terjadi karena
perceraian atau kematian.
e. Keluarga berkomposisi (Composite),
adalah keluarga yang perkawinannya
berpoligami dan hidup secara bersama.
f. Keluarga kabitas (Cohabitation), adalah
dua orang menjadi satu tanpa pernikahan
tetapi membentuk suatu keluarga.
3. Menurut Konteks Keilmuan dan pengelompokan
orang
a. Traditional nuclear  keluarga inti ditetapkan
saksi-saksi legal dlm suatu perkawinan, satu atau
keduanya bekerja di luar rumah
b. Reconstituted nuclear  pembentukan baru dari
keluarga inti melalui perkawinan kembali
c. Middle age atau aging couple  suami bekerja,
istri di rumah atau keduanya bekerja di luar
rumah, anak-anak sudah meninggalkan rumah
d. Dyadic nuclear  pasangan suami istri yg
sudah berumur dan tdk mempunyai anak.
Keduanya atau salah satunya bekerja di luar
rumah
e. Single parent
f. Dual career  suami istri atau keduanya
orang karier tanpa anak
g. Commuter married  pasangan suami aistri
atau keduanya sama-sama bekerja dan
tinggal terpisah pada jarak tertentu
h. Single adult
i. Cohabitating couple  dua orang atau satu
pasangan yg bersama tanpa menikah
j. Three generation  tiga generasi atau lebih
yg tinggal dalam satu rumah
k. Institusional  anak-anak atau orang
dewasa tinggal dipanti
l. Communal = commune family
m. Group marriage  satu rumah terdiri atas
orang tua dan keturunannya dlm satu
kesatuan keluarga
n. Unmarried parent and child  ibu dan
anaknya yg pernikahannya tdk dikehendaki
dan kmd anaknya diadopsi
o. Extended family  nuclear family and
anggota klg yg lain tinggal dalam satu
rumah dan berorientasi pada satu kepala
keluarga
Tahap III. Keluarga dengan anak pra sekolah
• Tahap ini dimulai saat kelahiran anak pertama
berusia 2,5 tahun dan berakhir saat anak
berusia 5 tahun.
Tugas perkembangan :
1. Memenuhi kebutuhan anggota keluarga
seperti kebutuhan tempat tinggal, privasi dan
rasa aman
2. Membantu anak untuk bersosialisasi
3. Beradaptasi dengan anak yang baru lahir
sementara kebutuhan anak yang lain juga
harus terpenuhi
4. Mempertahankan hubungan yang sehat baik
di dalam maupun di luar keluarga (keluarga
lain dan lingkungan sekitar)
5. Pembagian waktu untuk individu, pasangan
dan anak (tahap paling repot)
6. Pembagian tanggung jawab anggota keluarga
7. Kegiatan dan waktu untuk stimulasi tumbang
anak
Tahap IV. Keluarga dengan anak sekolah
• Tahap ini dimuali saat anak masuk sekolah
pada usia 6 tahun dan berakhir pada usia 12
tahun.
• Pada tahap ini  keluarga mencapai jumlah
anggota keluarga maksimal, shg keluarga
sangat sibuk
• Tahap ini  orang tua perlu belajar berpisah
dengan anak memberi kesempatan pada anak
utk bersosialisasi baik aktivitas di sekolah
maupun di luar sekolah
Tugas perkembangan :
1. Membantu sosialisasi anak, tetangga, sekolah
dan lingkungan
2. Mempertahankan keintiman pasangan
3. Memenuhi kebutuhan dan biaya kehidupan
yang semakin meningkat, termasuk
kebutuhan untuk meningkatkan kesehatan
anggota keluarga
Tahap V. Keluarga dengan anak remaja
• Tahap ini dimulai  anak pertama berusia 13
tahun dan biasanya berakhir sampai 6-7 tahun
kemudian, yaitu pada saat anak meninggalkan
rumah orang tuanya.
• Tujuan  melepas anak remaja dan memberi
tanggung jawab serta kebebasan yang lebih
besar utk mempersiapkan diri menjadi lebih
dewasa
• Tahap ini  tahapan yang paling sulit, krn
ortu melepas otoritasnya dan membimbing
anak utk bertanggung jawab (mempunyai
otoritas thd dirinya sendiri yang berkaitan
dengan peran dan fungsinya)
• Sering tjd konflik antara ortu dan anak 
menciptakan komunikasi terbuka,
menghindari permusuhan dan kecurigaan shg
hubungan ortu dan remaja tetap harmonis
Tugas perkembangan :
1. Memberikan kebebasan yang seimbang
dengan tanggung jawab mengingat remaja yg
sudah bertambah dewasa dan meningkat
otonominya
2. Mempertahankan hubungan yang intim
dalam keluarga
3. Mempertahankan komunikasi terbuka antara
anak dan orang tua. Hindari perdebatan,
kecurigaan dan permusuhan
4. Perubahan sistem peran dan peraturan utk
tumbang keluarga
Tahap VI. Keluarga dengan anak dewasa
(pelepasan)
• Tahap ini dimulai  saat anak pertama
meninggalkan rumah dan berakhir pada saat anak
terakhir meninggalkan rumah
• Lamanya  tergantung jumlah anak dalam
keluarga
• Tujuan  mengorganisasikan kembali keluarga
utk tetap berperan dalam melepas anak utk hidup
sendiri
• Keluarga mempersiapkan anak tertua utk
membentuk keluarga sendiri dan tetap membantu
anak terakhir utk lebih mandiri
Tugas perkembangan :
1. Memperluas keluarga inti menjadi keluarga
besar
2. Mempertahankan keintiman pasangan
3. Membantu ortu suami/istri yg sedang sakit
dan memasuki masa tua
4. Membantu anak utk menadiri di masyarakat
5. Pemantauan kembali peran dan kegiatan
rumah tangga
Tahap VII. Keluarga usia pertengahan
• Tahap ini dimulai  saat anak terakhir
meninggalkan rumah dan berakhir saat
pensiun atau salah satu pasangan meninggal
• Beberapa pasangan  fase ini dirasakan sulit
krn masalah lansia, perpisahan dengan anak
dan perasaan gagal sbg ortu
Tugas perkembangan :
1. Mempertahankan kesehatan
2. Mempertahankan hubungan yang
memuaskan dengan teman sebaya dan anakanak
3. Meningkatkan keakraban dengan pasangan
Tahap VIII. Keluarga usia lanjut
• Tahap ini dimulai  saat salah satu pasangan
pensiun, berlanjut salah satu pasangan
meninggal sampai keduanya meninggal
• Proses lansia  realitas yang tidak dapat
dihindari krn berbagai stressor dan kehilangan
yang harus dialami
• Stressor tsb  berkurangnya pendapatan,
kehilangan berbagai hubungan sosial,
kehilangan pekerjaan, perasaan menurunnya
produktivitas dan fungsi kesehatan
Tugas perkembangan :
1. Mempertahankan suasana rumah yang
menyenangkan
2. Adaptasi dengan perubahan kehilangan
pasangan, teman, kekuatan fisik dan
pendapatan
3. Mempertahankan keakraban suami istri dan
saling merawat
4. Mempertahankan hubungan dengan anak
dan sosial masyarakat
5. Melakukan “life review”
Peran
• Dalam Bhs Indonesia Peran ;
– Seperangkat tingka laku yang diharapkan, dimiliki
oleh seseorang yang berkedudukan dalam
masyarakat
– Bagian yang dimainkan seoarang pemain atau
tindakan yang dilakukan oleh seseorang dalam suatu
peristiwa.
• Peranan
– Adalah merupakan tingkah laku yang diharapkan
oleh orang lain terhadap seseorang sesuai dengan
kedudukan dalam sistim, dimana dapat dipengaruhi
oleh keadaan setatus sosial baik dari profesi perawat
maupun profesi lain yang bersifat konstan
Hasil Konsorsium Ilmu Kesehatan
(1989)
•
•
•
•
•
•
•

Pemberi ASKEP
Advokat klien
Edukator
Koordinator
Kolaborator
Konsultan
Pembaharu
Pemberi Asuhan Keperawatan
• Pemberi pelayanan kep dengan
menggunakan proses kep sehingga dapat
ditentukan diagnosa kep agar dapat
direncanakan dan dilaksanakan tindakan
yang tepat sesuai dengan tingkat
kebutuhan dasar manusia,kemudian
dapat dievaluasi tingkat
perkembangannya
Sebagai Advokat Klien
• M’bantu klien atau keluarga dalam
m’interprestasikan berbagai informasi dari
pemberian pelayanan khususnya pengambilan
persetujua atas tindakan yang diberikan kepada
klien
• Juga dpt berperan m’tahankan dan pelindung
hak-2 klien,meliputi hak m’dpt pelayanan
sebaik-2nya,informasi tentang penyakitnya,hak
atas privasi,menentukan nasibnya sendiri dan
hak m’dpt ganti rugi atas kelalaian
Sebagai Edukator
• Membantu klien,klg atau masyarakat
meningkatkan tingkat pengetahuan
kesehatan,gejala suatu penyakit dan
tindakan yang diberikan sehingga terjadi
perubahan perilaku setelah diberikan
pendidikan kesehatan
Sebagai Koordinator
• Dengan mengarahkan,merencanakan serta
mengorganisasi pelayanan dari tim kesehatan
shg pemberian pelayanan kesehatan dapat
terarah sesuai dengan kebutuhan klien,klg atau
masyarakat
• Mengorganisir seluruh upaya kegiatan
pelayanan kesh masyarakat dan puskesmas
dalam mencapai tujuan kesh melalui kerja sama
dengan tim kesh lain shg tercipta keterpaduan
sistem pelyan kesh
Kolaborator
• Perawat bekerja sama melalui tim
kesehatan,seperti ;dokter, ahli gizi,
fisioterapi, dalam upaya mengidentifikasi
pelayanan keperawatan yang dibutuhkan
dengan diskusi, atau tukar pendapat
dalam penentuan bentuk pelayanan
selanjutnya
Sebagai Konsultan
• Tempat konsultasi terhadap masalah atau
tindakan yang tepat untuk
diberikan,sesuai permintaan
klien,klg/masyarakat terhadap tujuan
pelayanan kep yang diberikan
Pembaharu
• Sebagai pembaharu dapat dilakukan
dengan mengadakan perencanaan, kerja
sama, pembaharuan yang sistematis dan
terarah sesuai dengan metode pemberian
pelayanan

Weitere ähnliche Inhalte

Was ist angesagt?

format pengkajian keperawatan komunitas
format pengkajian keperawatan komunitasformat pengkajian keperawatan komunitas
format pengkajian keperawatan komunitasLSIM
 
2. lp kebutuhan cairan dan elektrolit
2. lp kebutuhan cairan dan elektrolit2. lp kebutuhan cairan dan elektrolit
2. lp kebutuhan cairan dan elektrolitmasantian
 
Asuhan keperawatan komunitas dan contoh kasus
Asuhan keperawatan komunitas dan contoh kasusAsuhan keperawatan komunitas dan contoh kasus
Asuhan keperawatan komunitas dan contoh kasusheri damanik
 
Anticipatory guidance
Anticipatory guidanceAnticipatory guidance
Anticipatory guidanceAmalia Senja
 
PPT Promosi Kesehatan
PPT Promosi KesehatanPPT Promosi Kesehatan
PPT Promosi KesehatanRiski Eka
 
Aspek legal pendokumentasian Keperawatan
Aspek legal pendokumentasian KeperawatanAspek legal pendokumentasian Keperawatan
Aspek legal pendokumentasian KeperawatanAmalia Senja
 
5. bentuk keluarga
5. bentuk keluarga5. bentuk keluarga
5. bentuk keluargaevinurleni
 
ASKEP HIPERTENSI
ASKEP HIPERTENSIASKEP HIPERTENSI
ASKEP HIPERTENSIMas Mawon
 
Askep pasien colic abdomen br
Askep pasien colic abdomen brAskep pasien colic abdomen br
Askep pasien colic abdomen brTeye Onti
 
Asuhan keperawatan pneumonia
Asuhan keperawatan pneumoniaAsuhan keperawatan pneumonia
Asuhan keperawatan pneumoniaAbdul Ghony
 
Pembahasan Soal Ukom Keperawatan Gawat Darurat
Pembahasan Soal Ukom Keperawatan Gawat DaruratPembahasan Soal Ukom Keperawatan Gawat Darurat
Pembahasan Soal Ukom Keperawatan Gawat DaruratHenriantoKarolusSire
 

Was ist angesagt? (20)

Macam2 dan cara penyuntikan
Macam2 dan cara penyuntikanMacam2 dan cara penyuntikan
Macam2 dan cara penyuntikan
 
format pengkajian keperawatan komunitas
format pengkajian keperawatan komunitasformat pengkajian keperawatan komunitas
format pengkajian keperawatan komunitas
 
Laporan pendahuluan nyeri
Laporan pendahuluan nyeri Laporan pendahuluan nyeri
Laporan pendahuluan nyeri
 
2. lp kebutuhan cairan dan elektrolit
2. lp kebutuhan cairan dan elektrolit2. lp kebutuhan cairan dan elektrolit
2. lp kebutuhan cairan dan elektrolit
 
Asuhan keperawatan komunitas dan contoh kasus
Asuhan keperawatan komunitas dan contoh kasusAsuhan keperawatan komunitas dan contoh kasus
Asuhan keperawatan komunitas dan contoh kasus
 
Anticipatory guidance
Anticipatory guidanceAnticipatory guidance
Anticipatory guidance
 
PPT Promosi Kesehatan
PPT Promosi KesehatanPPT Promosi Kesehatan
PPT Promosi Kesehatan
 
Pemeriksaan leopold
Pemeriksaan leopoldPemeriksaan leopold
Pemeriksaan leopold
 
Aspek legal pendokumentasian Keperawatan
Aspek legal pendokumentasian KeperawatanAspek legal pendokumentasian Keperawatan
Aspek legal pendokumentasian Keperawatan
 
KPSP & DDST
KPSP & DDST KPSP & DDST
KPSP & DDST
 
Tugas askep kasus hipertensi
Tugas askep kasus hipertensiTugas askep kasus hipertensi
Tugas askep kasus hipertensi
 
Form askep JIWA
Form askep JIWAForm askep JIWA
Form askep JIWA
 
5. bentuk keluarga
5. bentuk keluarga5. bentuk keluarga
5. bentuk keluarga
 
Sp rpk
Sp rpkSp rpk
Sp rpk
 
Askep diare
Askep diareAskep diare
Askep diare
 
ASKEP HIPERTENSI
ASKEP HIPERTENSIASKEP HIPERTENSI
ASKEP HIPERTENSI
 
Askep pasien colic abdomen br
Askep pasien colic abdomen brAskep pasien colic abdomen br
Askep pasien colic abdomen br
 
Sp 7 diagnosa
Sp 7 diagnosaSp 7 diagnosa
Sp 7 diagnosa
 
Asuhan keperawatan pneumonia
Asuhan keperawatan pneumoniaAsuhan keperawatan pneumonia
Asuhan keperawatan pneumonia
 
Pembahasan Soal Ukom Keperawatan Gawat Darurat
Pembahasan Soal Ukom Keperawatan Gawat DaruratPembahasan Soal Ukom Keperawatan Gawat Darurat
Pembahasan Soal Ukom Keperawatan Gawat Darurat
 

Andere mochten auch

Kesulitan Belajar
Kesulitan Belajar Kesulitan Belajar
Kesulitan Belajar diastiwi
 
Sebuah renungan tentang shalat
Sebuah renungan tentang shalatSebuah renungan tentang shalat
Sebuah renungan tentang shalatAlfie_zaini
 
Simpo pkb kegawatan pada diare dengan dehidrasi berat
Simpo pkb kegawatan pada diare dengan dehidrasi beratSimpo pkb kegawatan pada diare dengan dehidrasi berat
Simpo pkb kegawatan pada diare dengan dehidrasi beratArgo Dio
 
9. gangguan keseimbangan air, diare, dan dehidrasi
9. gangguan keseimbangan air, diare, dan dehidrasi9. gangguan keseimbangan air, diare, dan dehidrasi
9. gangguan keseimbangan air, diare, dan dehidrasiMardiana
 

Andere mochten auch (6)

Kesulitan Belajar
Kesulitan Belajar Kesulitan Belajar
Kesulitan Belajar
 
Adaptasi psikologi ibu nifas
Adaptasi psikologi ibu nifasAdaptasi psikologi ibu nifas
Adaptasi psikologi ibu nifas
 
Sebuah renungan tentang shalat
Sebuah renungan tentang shalatSebuah renungan tentang shalat
Sebuah renungan tentang shalat
 
Simpo pkb kegawatan pada diare dengan dehidrasi berat
Simpo pkb kegawatan pada diare dengan dehidrasi beratSimpo pkb kegawatan pada diare dengan dehidrasi berat
Simpo pkb kegawatan pada diare dengan dehidrasi berat
 
Ppt gastroenterintis
Ppt gastroenterintisPpt gastroenterintis
Ppt gastroenterintis
 
9. gangguan keseimbangan air, diare, dan dehidrasi
9. gangguan keseimbangan air, diare, dan dehidrasi9. gangguan keseimbangan air, diare, dan dehidrasi
9. gangguan keseimbangan air, diare, dan dehidrasi
 

Ähnlich wie JUDUKELTIPE

KONSEP KELUARGA
KONSEP KELUARGAKONSEP KELUARGA
KONSEP KELUARGAKANDA IZUL
 
Perspektif keperawatan anak dalam konteks keluarga.ppt
Perspektif keperawatan anak dalam konteks keluarga.pptPerspektif keperawatan anak dalam konteks keluarga.ppt
Perspektif keperawatan anak dalam konteks keluarga.pptainul23
 
materi keperawatan komunitas konsep keluarga
materi keperawatan komunitas konsep keluarga materi keperawatan komunitas konsep keluarga
materi keperawatan komunitas konsep keluarga ayu rahmadani
 
Konsep keperawatan keluarga 2017
Konsep keperawatan keluarga 2017Konsep keperawatan keluarga 2017
Konsep keperawatan keluarga 2017Fransiska Oktafiani
 
PPT. KEPERAWATAN KELUARGA.pptx
PPT. KEPERAWATAN KELUARGA.pptxPPT. KEPERAWATAN KELUARGA.pptx
PPT. KEPERAWATAN KELUARGA.pptxFITRIDIANAASTUTI
 
Tugas Pekembangan Keluarga jvsovnsdvnwovniwn
Tugas Pekembangan Keluarga jvsovnsdvnwovniwnTugas Pekembangan Keluarga jvsovnsdvnwovniwn
Tugas Pekembangan Keluarga jvsovnsdvnwovniwnMahruriSaputra
 
Asuhan keperawatan keluarga dengan usia dewasa pertengaha1.docx2
Asuhan keperawatan keluarga dengan usia dewasa pertengaha1.docx2Asuhan keperawatan keluarga dengan usia dewasa pertengaha1.docx2
Asuhan keperawatan keluarga dengan usia dewasa pertengaha1.docx2Warnet Raha
 
lanjutan kep keluarga dvjdivdfbdbfbderer
lanjutan kep keluarga dvjdivdfbdbfbdererlanjutan kep keluarga dvjdivdfbdbfbderer
lanjutan kep keluarga dvjdivdfbdbfbdererMahruriSaputra
 
Tipe keluarga
Tipe keluargaTipe keluarga
Tipe keluargazurky
 
Dokumentasi asuhan keperawatan keluarga
Dokumentasi asuhan keperawatan keluargaDokumentasi asuhan keperawatan keluarga
Dokumentasi asuhan keperawatan keluargaWarung Bidan
 
Asuhan keperawatan keluarga_dengan_hipertensi
Asuhan keperawatan keluarga_dengan_hipertensiAsuhan keperawatan keluarga_dengan_hipertensi
Asuhan keperawatan keluarga_dengan_hipertensiAyix Susan
 
Pengaruh lingkungan keluarga terhadap perkembangan karakter peserta didik di ...
Pengaruh lingkungan keluarga terhadap perkembangan karakter peserta didik di ...Pengaruh lingkungan keluarga terhadap perkembangan karakter peserta didik di ...
Pengaruh lingkungan keluarga terhadap perkembangan karakter peserta didik di ...Anis Ilahi
 

Ähnlich wie JUDUKELTIPE (20)

KONSEP KELUARGA
KONSEP KELUARGAKONSEP KELUARGA
KONSEP KELUARGA
 
Perspektif keperawatan anak dalam konteks keluarga.ppt
Perspektif keperawatan anak dalam konteks keluarga.pptPerspektif keperawatan anak dalam konteks keluarga.ppt
Perspektif keperawatan anak dalam konteks keluarga.ppt
 
materi keperawatan komunitas konsep keluarga
materi keperawatan komunitas konsep keluarga materi keperawatan komunitas konsep keluarga
materi keperawatan komunitas konsep keluarga
 
Konsep keluarga ppt
Konsep keluarga pptKonsep keluarga ppt
Konsep keluarga ppt
 
Konsep keperawatan keluarga 2017
Konsep keperawatan keluarga 2017Konsep keperawatan keluarga 2017
Konsep keperawatan keluarga 2017
 
PPT. KEPERAWATAN KELUARGA.pptx
PPT. KEPERAWATAN KELUARGA.pptxPPT. KEPERAWATAN KELUARGA.pptx
PPT. KEPERAWATAN KELUARGA.pptx
 
Tugas Pekembangan Keluarga jvsovnsdvnwovniwn
Tugas Pekembangan Keluarga jvsovnsdvnwovniwnTugas Pekembangan Keluarga jvsovnsdvnwovniwn
Tugas Pekembangan Keluarga jvsovnsdvnwovniwn
 
Konsep keluarga
Konsep keluargaKonsep keluarga
Konsep keluarga
 
Asuhan keperawatan keluarga dengan usia dewasa pertengaha1.docx2
Asuhan keperawatan keluarga dengan usia dewasa pertengaha1.docx2Asuhan keperawatan keluarga dengan usia dewasa pertengaha1.docx2
Asuhan keperawatan keluarga dengan usia dewasa pertengaha1.docx2
 
konsep mat.pdf
konsep mat.pdfkonsep mat.pdf
konsep mat.pdf
 
lanjutan kep keluarga dvjdivdfbdbfbderer
lanjutan kep keluarga dvjdivdfbdbfbdererlanjutan kep keluarga dvjdivdfbdbfbderer
lanjutan kep keluarga dvjdivdfbdbfbderer
 
Tipe keluarga
Tipe keluargaTipe keluarga
Tipe keluarga
 
Askep Kwashiorkor
Askep KwashiorkorAskep Kwashiorkor
Askep Kwashiorkor
 
Dokumentasi asuhan keperawatan keluarga
Dokumentasi asuhan keperawatan keluargaDokumentasi asuhan keperawatan keluarga
Dokumentasi asuhan keperawatan keluarga
 
Konsep keperwatan keluarga
Konsep keperwatan keluargaKonsep keperwatan keluarga
Konsep keperwatan keluarga
 
kespro 2
kespro 2kespro 2
kespro 2
 
Asuhan keperawatan keluarga_dengan_hipertensi
Asuhan keperawatan keluarga_dengan_hipertensiAsuhan keperawatan keluarga_dengan_hipertensi
Asuhan keperawatan keluarga_dengan_hipertensi
 
Pengaruh lingkungan keluarga terhadap perkembangan karakter peserta didik di ...
Pengaruh lingkungan keluarga terhadap perkembangan karakter peserta didik di ...Pengaruh lingkungan keluarga terhadap perkembangan karakter peserta didik di ...
Pengaruh lingkungan keluarga terhadap perkembangan karakter peserta didik di ...
 
Proses kep klg
Proses kep klgProses kep klg
Proses kep klg
 
Keluarga
KeluargaKeluarga
Keluarga
 

Kürzlich hochgeladen

Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.pptAnatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.pptAcephasan2
 
1. Penilaian Konsumsi Pangan dan Masalah Gizi.pptx
1. Penilaian Konsumsi Pangan dan Masalah Gizi.pptx1. Penilaian Konsumsi Pangan dan Masalah Gizi.pptx
1. Penilaian Konsumsi Pangan dan Masalah Gizi.pptxgizifik
 
ppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptx
ppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptxppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptx
ppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptxmarodotodo
 
BLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi
BLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasiBLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi
BLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasiNezaPurna
 
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatan
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatanWebinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatan
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatanDevonneDillaElFachri
 
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal DiabetesFARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal DiabetesNadrohSitepu1
 
Diagnosis ILTB terapi dan monitoring TPT Fix.pptx
Diagnosis ILTB terapi dan monitoring TPT Fix.pptxDiagnosis ILTB terapi dan monitoring TPT Fix.pptx
Diagnosis ILTB terapi dan monitoring TPT Fix.pptxMelisaBSelawati
 
PPT KONSEP TUMBUH KEMBANG ANAK DINI 1 - 5 TAHUN
PPT KONSEP TUMBUH KEMBANG ANAK DINI 1 -  5 TAHUNPPT KONSEP TUMBUH KEMBANG ANAK DINI 1 -  5 TAHUN
PPT KONSEP TUMBUH KEMBANG ANAK DINI 1 - 5 TAHUNYhoGa3
 
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutika
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutikaPresentasi materi antibiotik kemoterapeutika
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutikassuser1cc42a
 
karbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosi
karbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosikarbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosi
karbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosizahira96431
 
PPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptx
PPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptxPPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptx
PPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptxAcephasan2
 
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah Sakit
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah SakitPresentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah Sakit
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah SakitIrfanNersMaulana
 
Farmakologi_Pengelolaan Obat pd Lansia.pptx
Farmakologi_Pengelolaan Obat pd Lansia.pptxFarmakologi_Pengelolaan Obat pd Lansia.pptx
Farmakologi_Pengelolaan Obat pd Lansia.pptxIrfanNersMaulana
 
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptx
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptxKONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptx
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptxDianaayulestari2
 
Materi Asuhan Keperawatan Jiwa Halusinasi
Materi Asuhan Keperawatan Jiwa HalusinasiMateri Asuhan Keperawatan Jiwa Halusinasi
Materi Asuhan Keperawatan Jiwa Halusinasiantoniareong
 
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinanDwiNormaR
 
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptxSediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptxwisanggeni19
 
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdfMeboix
 
Presentasi farmakologi materi hipertensi
Presentasi farmakologi materi hipertensiPresentasi farmakologi materi hipertensi
Presentasi farmakologi materi hipertensissuser1cc42a
 
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdf
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdfPPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdf
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdfhurufd86
 

Kürzlich hochgeladen (20)

Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.pptAnatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
 
1. Penilaian Konsumsi Pangan dan Masalah Gizi.pptx
1. Penilaian Konsumsi Pangan dan Masalah Gizi.pptx1. Penilaian Konsumsi Pangan dan Masalah Gizi.pptx
1. Penilaian Konsumsi Pangan dan Masalah Gizi.pptx
 
ppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptx
ppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptxppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptx
ppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptx
 
BLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi
BLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasiBLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi
BLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi
 
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatan
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatanWebinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatan
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatan
 
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal DiabetesFARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
 
Diagnosis ILTB terapi dan monitoring TPT Fix.pptx
Diagnosis ILTB terapi dan monitoring TPT Fix.pptxDiagnosis ILTB terapi dan monitoring TPT Fix.pptx
Diagnosis ILTB terapi dan monitoring TPT Fix.pptx
 
PPT KONSEP TUMBUH KEMBANG ANAK DINI 1 - 5 TAHUN
PPT KONSEP TUMBUH KEMBANG ANAK DINI 1 -  5 TAHUNPPT KONSEP TUMBUH KEMBANG ANAK DINI 1 -  5 TAHUN
PPT KONSEP TUMBUH KEMBANG ANAK DINI 1 - 5 TAHUN
 
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutika
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutikaPresentasi materi antibiotik kemoterapeutika
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutika
 
karbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosi
karbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosikarbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosi
karbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosi
 
PPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptx
PPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptxPPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptx
PPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptx
 
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah Sakit
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah SakitPresentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah Sakit
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah Sakit
 
Farmakologi_Pengelolaan Obat pd Lansia.pptx
Farmakologi_Pengelolaan Obat pd Lansia.pptxFarmakologi_Pengelolaan Obat pd Lansia.pptx
Farmakologi_Pengelolaan Obat pd Lansia.pptx
 
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptx
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptxKONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptx
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptx
 
Materi Asuhan Keperawatan Jiwa Halusinasi
Materi Asuhan Keperawatan Jiwa HalusinasiMateri Asuhan Keperawatan Jiwa Halusinasi
Materi Asuhan Keperawatan Jiwa Halusinasi
 
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
 
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptxSediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
 
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
 
Presentasi farmakologi materi hipertensi
Presentasi farmakologi materi hipertensiPresentasi farmakologi materi hipertensi
Presentasi farmakologi materi hipertensi
 
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdf
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdfPPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdf
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdf
 

JUDUKELTIPE

  • 1. TIPE KELUARGA 1. Menurut Sussman (1974) & Maclin (1988) a. Tipe keluarga tradisional – Keluarga inti – Pasangan inti – Keluarga besar – Keluarga “Dyad” – “Single Parent” – “Single Adult” – Keluarga usila
  • 2. b. Tipe keluarga non tradisional  Commune family  Pasangan yang memiliki anak tanpa menikah  Orang tua (suami-istri) yang tidak ada ikatan perkawinan dan anak hidup dalam satu rumah tangga  “Homoseksual”
  • 3. 2. Menurut Anderson Carter a. Keluarga inti (Nuclear Family), terdiri dari ayah, ibu dan anak-anak b. Keluarga besar (Extended Family), adalah keluarga inti ditambah dengan sanak saudara, misalnya : nenek, kakek, keponakan, saudara sepupu, paman, bibi dan sebagainya. c. Keluarga berantai (serial Family), terdiri dari wanita dan pria yang menikah lebih dari satu kali dan merupakan satu keluarga inti.
  • 4. d. Keluarga duda/janda (Single Family), adalah keluarga yang terjadi karena perceraian atau kematian. e. Keluarga berkomposisi (Composite), adalah keluarga yang perkawinannya berpoligami dan hidup secara bersama. f. Keluarga kabitas (Cohabitation), adalah dua orang menjadi satu tanpa pernikahan tetapi membentuk suatu keluarga.
  • 5. 3. Menurut Konteks Keilmuan dan pengelompokan orang a. Traditional nuclear  keluarga inti ditetapkan saksi-saksi legal dlm suatu perkawinan, satu atau keduanya bekerja di luar rumah b. Reconstituted nuclear  pembentukan baru dari keluarga inti melalui perkawinan kembali c. Middle age atau aging couple  suami bekerja, istri di rumah atau keduanya bekerja di luar rumah, anak-anak sudah meninggalkan rumah
  • 6. d. Dyadic nuclear  pasangan suami istri yg sudah berumur dan tdk mempunyai anak. Keduanya atau salah satunya bekerja di luar rumah e. Single parent f. Dual career  suami istri atau keduanya orang karier tanpa anak g. Commuter married  pasangan suami aistri atau keduanya sama-sama bekerja dan tinggal terpisah pada jarak tertentu h. Single adult i. Cohabitating couple  dua orang atau satu pasangan yg bersama tanpa menikah
  • 7. j. Three generation  tiga generasi atau lebih yg tinggal dalam satu rumah k. Institusional  anak-anak atau orang dewasa tinggal dipanti l. Communal = commune family m. Group marriage  satu rumah terdiri atas orang tua dan keturunannya dlm satu kesatuan keluarga n. Unmarried parent and child  ibu dan anaknya yg pernikahannya tdk dikehendaki dan kmd anaknya diadopsi o. Extended family  nuclear family and anggota klg yg lain tinggal dalam satu rumah dan berorientasi pada satu kepala keluarga
  • 8. Tahap III. Keluarga dengan anak pra sekolah • Tahap ini dimulai saat kelahiran anak pertama berusia 2,5 tahun dan berakhir saat anak berusia 5 tahun.
  • 9. Tugas perkembangan : 1. Memenuhi kebutuhan anggota keluarga seperti kebutuhan tempat tinggal, privasi dan rasa aman 2. Membantu anak untuk bersosialisasi 3. Beradaptasi dengan anak yang baru lahir sementara kebutuhan anak yang lain juga harus terpenuhi 4. Mempertahankan hubungan yang sehat baik di dalam maupun di luar keluarga (keluarga lain dan lingkungan sekitar)
  • 10. 5. Pembagian waktu untuk individu, pasangan dan anak (tahap paling repot) 6. Pembagian tanggung jawab anggota keluarga 7. Kegiatan dan waktu untuk stimulasi tumbang anak
  • 11. Tahap IV. Keluarga dengan anak sekolah • Tahap ini dimuali saat anak masuk sekolah pada usia 6 tahun dan berakhir pada usia 12 tahun. • Pada tahap ini  keluarga mencapai jumlah anggota keluarga maksimal, shg keluarga sangat sibuk • Tahap ini  orang tua perlu belajar berpisah dengan anak memberi kesempatan pada anak utk bersosialisasi baik aktivitas di sekolah maupun di luar sekolah
  • 12. Tugas perkembangan : 1. Membantu sosialisasi anak, tetangga, sekolah dan lingkungan 2. Mempertahankan keintiman pasangan 3. Memenuhi kebutuhan dan biaya kehidupan yang semakin meningkat, termasuk kebutuhan untuk meningkatkan kesehatan anggota keluarga
  • 13. Tahap V. Keluarga dengan anak remaja • Tahap ini dimulai  anak pertama berusia 13 tahun dan biasanya berakhir sampai 6-7 tahun kemudian, yaitu pada saat anak meninggalkan rumah orang tuanya. • Tujuan  melepas anak remaja dan memberi tanggung jawab serta kebebasan yang lebih besar utk mempersiapkan diri menjadi lebih dewasa
  • 14. • Tahap ini  tahapan yang paling sulit, krn ortu melepas otoritasnya dan membimbing anak utk bertanggung jawab (mempunyai otoritas thd dirinya sendiri yang berkaitan dengan peran dan fungsinya) • Sering tjd konflik antara ortu dan anak  menciptakan komunikasi terbuka, menghindari permusuhan dan kecurigaan shg hubungan ortu dan remaja tetap harmonis
  • 15. Tugas perkembangan : 1. Memberikan kebebasan yang seimbang dengan tanggung jawab mengingat remaja yg sudah bertambah dewasa dan meningkat otonominya 2. Mempertahankan hubungan yang intim dalam keluarga 3. Mempertahankan komunikasi terbuka antara anak dan orang tua. Hindari perdebatan, kecurigaan dan permusuhan 4. Perubahan sistem peran dan peraturan utk tumbang keluarga
  • 16. Tahap VI. Keluarga dengan anak dewasa (pelepasan) • Tahap ini dimulai  saat anak pertama meninggalkan rumah dan berakhir pada saat anak terakhir meninggalkan rumah • Lamanya  tergantung jumlah anak dalam keluarga • Tujuan  mengorganisasikan kembali keluarga utk tetap berperan dalam melepas anak utk hidup sendiri • Keluarga mempersiapkan anak tertua utk membentuk keluarga sendiri dan tetap membantu anak terakhir utk lebih mandiri
  • 17. Tugas perkembangan : 1. Memperluas keluarga inti menjadi keluarga besar 2. Mempertahankan keintiman pasangan 3. Membantu ortu suami/istri yg sedang sakit dan memasuki masa tua 4. Membantu anak utk menadiri di masyarakat 5. Pemantauan kembali peran dan kegiatan rumah tangga
  • 18. Tahap VII. Keluarga usia pertengahan • Tahap ini dimulai  saat anak terakhir meninggalkan rumah dan berakhir saat pensiun atau salah satu pasangan meninggal • Beberapa pasangan  fase ini dirasakan sulit krn masalah lansia, perpisahan dengan anak dan perasaan gagal sbg ortu
  • 19. Tugas perkembangan : 1. Mempertahankan kesehatan 2. Mempertahankan hubungan yang memuaskan dengan teman sebaya dan anakanak 3. Meningkatkan keakraban dengan pasangan
  • 20. Tahap VIII. Keluarga usia lanjut • Tahap ini dimulai  saat salah satu pasangan pensiun, berlanjut salah satu pasangan meninggal sampai keduanya meninggal • Proses lansia  realitas yang tidak dapat dihindari krn berbagai stressor dan kehilangan yang harus dialami • Stressor tsb  berkurangnya pendapatan, kehilangan berbagai hubungan sosial, kehilangan pekerjaan, perasaan menurunnya produktivitas dan fungsi kesehatan
  • 21. Tugas perkembangan : 1. Mempertahankan suasana rumah yang menyenangkan 2. Adaptasi dengan perubahan kehilangan pasangan, teman, kekuatan fisik dan pendapatan 3. Mempertahankan keakraban suami istri dan saling merawat 4. Mempertahankan hubungan dengan anak dan sosial masyarakat 5. Melakukan “life review”
  • 22. Peran • Dalam Bhs Indonesia Peran ; – Seperangkat tingka laku yang diharapkan, dimiliki oleh seseorang yang berkedudukan dalam masyarakat – Bagian yang dimainkan seoarang pemain atau tindakan yang dilakukan oleh seseorang dalam suatu peristiwa. • Peranan – Adalah merupakan tingkah laku yang diharapkan oleh orang lain terhadap seseorang sesuai dengan kedudukan dalam sistim, dimana dapat dipengaruhi oleh keadaan setatus sosial baik dari profesi perawat maupun profesi lain yang bersifat konstan
  • 23. Hasil Konsorsium Ilmu Kesehatan (1989) • • • • • • • Pemberi ASKEP Advokat klien Edukator Koordinator Kolaborator Konsultan Pembaharu
  • 24. Pemberi Asuhan Keperawatan • Pemberi pelayanan kep dengan menggunakan proses kep sehingga dapat ditentukan diagnosa kep agar dapat direncanakan dan dilaksanakan tindakan yang tepat sesuai dengan tingkat kebutuhan dasar manusia,kemudian dapat dievaluasi tingkat perkembangannya
  • 25. Sebagai Advokat Klien • M’bantu klien atau keluarga dalam m’interprestasikan berbagai informasi dari pemberian pelayanan khususnya pengambilan persetujua atas tindakan yang diberikan kepada klien • Juga dpt berperan m’tahankan dan pelindung hak-2 klien,meliputi hak m’dpt pelayanan sebaik-2nya,informasi tentang penyakitnya,hak atas privasi,menentukan nasibnya sendiri dan hak m’dpt ganti rugi atas kelalaian
  • 26. Sebagai Edukator • Membantu klien,klg atau masyarakat meningkatkan tingkat pengetahuan kesehatan,gejala suatu penyakit dan tindakan yang diberikan sehingga terjadi perubahan perilaku setelah diberikan pendidikan kesehatan
  • 27. Sebagai Koordinator • Dengan mengarahkan,merencanakan serta mengorganisasi pelayanan dari tim kesehatan shg pemberian pelayanan kesehatan dapat terarah sesuai dengan kebutuhan klien,klg atau masyarakat • Mengorganisir seluruh upaya kegiatan pelayanan kesh masyarakat dan puskesmas dalam mencapai tujuan kesh melalui kerja sama dengan tim kesh lain shg tercipta keterpaduan sistem pelyan kesh
  • 28. Kolaborator • Perawat bekerja sama melalui tim kesehatan,seperti ;dokter, ahli gizi, fisioterapi, dalam upaya mengidentifikasi pelayanan keperawatan yang dibutuhkan dengan diskusi, atau tukar pendapat dalam penentuan bentuk pelayanan selanjutnya
  • 29. Sebagai Konsultan • Tempat konsultasi terhadap masalah atau tindakan yang tepat untuk diberikan,sesuai permintaan klien,klg/masyarakat terhadap tujuan pelayanan kep yang diberikan
  • 30. Pembaharu • Sebagai pembaharu dapat dilakukan dengan mengadakan perencanaan, kerja sama, pembaharuan yang sistematis dan terarah sesuai dengan metode pemberian pelayanan