SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 15
Downloaden Sie, um offline zu lesen
1
PENGEMBANGAN ALAT PERAGA UNTUK MENJELASKAN
OPERASI HITUNG BILANGAN BULAT
Oleh: Dra. Hj. Ade Rohayati, M.Pd.
A. Pendahuluan
Pada Kurikulum 2014, materi operasi hitung bilangan bulat merupakan salah satu
materi matematika yang diberikan di Sekolah Dasar (SD) pada kelas IV dan Sekolah
Menengah Pertama (SMP) di kelas VII. Seperti yang kita ketahui bersama bahwa siswa
SD kelas IV kisaran umurnya antara 9-10 tahun. Menurut Peaget anak pada usia tersebut
perkembangan mentalnya masih berada pada tahap operasi konkrit. Meskipun usia siswa
SMP kelas satu usianya sekitar 12 tahun yang menurut Peaget perkembangan mentalnya
sudah berada pada tahap operasi formal, namun kenyataannya masih banyak siswa yang
belum mencapai tahap tersebut. Di lain pihak matematika bersifat abstrak, oleh karena itu
wajar kalau para siswa SD mendapatkan kesulitan dalam mempelajari matematika
termasuk materi operasi hitung bilangan bulat. Pada kondisi demikian kita sebagai guru
yang profesional harus dapat membelajarkan siswa dengan sebaik-baiknya sehingga
mereka dapat mempelajari materi tersebut secara bermakna, tidak hanya hafal tanpa
mengerti mengapa isinya sebegitu atau bagaimana mendapatkan hasil perhitungannya.
Agar para siswa yang masih berada pada tahap berpikir konkrit dapat mempelajari
matematika yang bersifat abstrak, maka dalam proses pembelajarannya perlu
Makalah disampaikan dalam Kegiatan P2M yang diselenggarakan oleh Jurusan Pendidikan Matematika
FPMIPA UPI di Kabupaten Garut, 29 Oktober 2011
2
menggunakan alat peraga. Alat peraga yang digunakan tentunya harus dipilih yang efektif
dan efisien. Pada kesempatan ini akan disajikan salah satu cara melaksanakan
pembelajaran mengenai operasi hitung (penjumlahan, pengurangan, dan perkalian)
bilangan bulat dengan menggunakan alat peraga yang terbuat dari local material dan
dapat mengaktifkan siswa dalam proses pembelajarannya.
B. Alat Peraga Muatan Listrik
Alat peraga muatan listrik yang dimaksud dalam makalah ini adalah alat peraga berupa
kartu yang terbuat dari karton atau kertas dan diberi tanda positif atau negatif atau tutup botol
bekas yang warnanya berbeda, misal yang berwarna biru dipakai untuk memperagakan
bilangan negatif dan yang berwarna putih untuk memperagakan bilangan positif. Karton atau
kertas bisa dibentuk segi empat seperti atau lingkaran seperti pada Gambar. 1 di bawah ini.
Gambar 1
Alat Peraga Muatan Listrik
Alat peraga ini dapat digunakan untuk membantu siswa dalam mempelajari materi
penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat. Alasan pemilihan alat peraga ini karena
mudah diperoleh yang banyak tersedia di lingkungan sekitar siswa, murah, dan mudah dalam
memanipulasinya saat pembelajaran.
Dengan menggunakan alat peraga tersebut, prinsip pembelajaran matematika (hands- on
activity, minds-on activity, local materials, dan daily life) akan terpenuhi.
3
Petunjuk Penggunaan Alat Peraga
Dalam penggunaan alat peraga tersebut, para siswa diberi petunjuk sebagai berikut:
1. Untuk menyatakan bilangan positif
a. Bilangan positif 1 dinyatakan dengan satu kartu yang bertanda (+) atau tutup
botol yang berwarna putih saja atau dinyatakan dengan sekelompok susunan kartu yang
bertanda (+) dan yang bertanda (-) yang saling berpasangan, berapapun jumlahnya,
dimana ada sebuah kartu bertanda (+) yang tidak memiliki pasangan. Atau
dinyatakan dengan sekelompok susunan tutup botol yang berwarna putih dan yang
berwarna biru yang saling berpasangan, berapapun jumlahnya, dimana ada sebuah
tutup botol putih yang tidak memiliki pasangan.
atau atau
ATAU
b. Bilangan positif 2 dinyatakan dengan dua kartu yang bertanda (+) atau tutup botol
yang berwarna putih saja atau dinyatakan dengan sekelompok susunan kartu yang
bertanda (+) dan yang bertanda (-) yang saling berpasangan, berapapun jumlahnya,
dimana ada dua kartu bertanda (+) yang tidak memiliki pasangan. Atau dinyatakan
dengan sekelompok susunan tutup botol yang berwarna putih dan yang berwarna biru
yang saling berpasangan, berapapun jumlahnya, dimana ada dua tutup botol putih yang
-
4
tidak memiliki pasangan, dan seterusnya.
atau atau
ATAU
2. Untuk menyatakan bilangan negatif
a. Bilangan negatif satu (-1) dinyatakan dengan satu kartu yang bertanda (-) atau satu
tutup botol yang berwarna biru saja atau dinyatakan dengan sekelompok susunan
kartu yang bertanda (-) dan kartu yang bertanda (+) yang saling berpasangan,
berapapun jumlahnya dimana ada sebuah kartu yang bertanda (-) yang tidak memiliki
pasangan. Atau dinyatakan dengan sekelompok susunan tutup botol yang berwarna
biru dan tutup botol berwarna putih yang saling berpasangan, berapapun jumlahnya
dimana ada sebuah tutup botol berwarna biru yang tidak memiliki pasangan, dan
seterusnya.
atau atau
ATAU
-
5
atau atau
b. Bilangan negatif dua (-2) dinyatakan dengan dua buah kartu yang bertanda (-) atau dua
buah tutup botol yang berwarna biru saja atau dinyatakan dengan sekelompok susunan
kartu yang bertanda (-) dan kartu yang bertanda (+) berapapun jumlahnya, dimana ada dua
kartu yang bertanda (-) yang tidak memiliki pasangan. Atau dinyatakan dengan
sekelompok susunan tutup botol yang berwarna biru dan tutup botol yang berwarna
putih berapapun jumlahnya, dimana ada dua tutup botol berwarna putih yang tidak
memiliki pasangan, dan seterusnya.
atau atau
ATAU
atau atau
3. Untuk menyatakan lambang bilangan nol
Lambang bilangan nol dinyatakan dengan sekelompok susunan kartu yang bertanda (-)
dan (+) atau tutup botol yang berwarna biru dan putih yang saling berpasangan,
berapapun banyaknya pasangan susunan kartu atau tutup botol, dan tidak satu pun kartu
6
atau tutup botol yang tidak memiliki pasangan. Misalnya sebagai berikut:
atau atau
atau atau
C. Operasi Penjumlahan Bilangan Bulat
Sesuai dengan nama operasinya, yaitu penjumlahan, maka untuk meragakan operasi
penjumlahan dua buah bilangan bulat, ambil kartu bertanda/ tutup botol dengan warna tertenu
yang sesuai dengan peragaan untuk bilangan pertama, kemudian tambahkan kartu bertanda/
tutup botol yang sesuai dengan peragaan untuk bilangan kedua, maka hasilnya adalah
bilangan yang diragakan dengan banyak dan jenis dari kartu bertanda/ tutup botol warna
tertentu yang tidak berpasangan. Untuk lebih jelasnya perhatikan contoh berikut.
1. Penjumlahan Bilangan Positif dengan Bilangan Positif
Untuk menyatakan penjumlahan bilangan positif dengan bilangan positif, misalnya
penjumlahan 2 + 3 caranya ambil 2 buah kartu bertanda positif/ 2 buah tutup botol
berwarna putih kemudian tambahkan 3 buah kartu bertanda positif/ 3 buah tutup botol
berwarna putih, maka hasilnya diragakan dengan 5 buah kartu bertanda positif/ 5 buah
tutup botol yang berwarna putih. Ini berarti hasil penjumlahan bilangan 2 dengan
bilangan 3 adalah 5 atau 2 + 3 = 5
gabungkan dengan hasilnya
2 + 3 = 5
7
2. Penjumlahan Bilangan Positif dengan Bilangan Negatif
Seperti telah disebutkan di atas, kita dapat menggunakan kartu bertanda atau tutup
botol dengan warna yang berbeda. Untuk penjumlahan kartu atau tutup botol yang
mewakili bilangan-bilangan yang akan dijumlahkan, kita gabungkan hasilnya adalah
bilangan yang diragakan dengan kartu bertanda atau tutup botol yang tidak
berpasangan. Sebagai contoh, untuk menyatakan penjumlahan 2 + (-3) dengan cara
mengambil 2 buah tutup botol berwarna putih tambahkan 3 buah tutup botol berwarna
biru.
digabungkan dengan hasilnya
2 + -3 = -1
Untuk mendapatkan jawabannya dilihat ada berapa tutup botol yang tidak berpasangan
dan berwarna apa? Ternyata ada sebuah tutup botol yang berwarna biru, sehingga
jawabannya adalah -1
3. Penjumlahan Bilangan Negatif dengan Bilangan Positif
Untuk menyatakan penjumlahan bilangan negatif dengan bilangan positif, misalnya
penjumlahan -2 + (3), caranya adalah ambil 2 buah tutup botol berwarna biru ambil
lagi 3 buah tutup botol berwarna putih, kemudian tambahkan.
digabung hasilnya
- 2 + 3 = 1
Untuk mendapatkan hasil penjumlahannya, lihat ada berapa tutup botol yang tidak
8
berpasangan dan berwarna apa? Ternyata ada sebuah tutup botol yang berwarna putih,
sehingga jawabannya adalah 1.
3. Penjumlahan Bilangan Negatif dengan Bilangan Negatif
Untuk menyatakan penjumlahan bilangan negatif dengan bilangan negatif, misalnya
penjumlahan -2 + (-3) caranya ambil 2 buah kartu bertanda negatif/ 2 buah tutup botol
berwarna biru kemudian tambahkan 3 buah kartu bertanda negatif/ 3 buah tutup botol
berwarna biru, maka hasilnya diragakan dengan 5 buah kartu bertanda negatif/ 5 buah
tutup botol yang berwarna biru. Ini berarti hasil penjumlahan bilangan -2 dengan
bilangan -3 adalah -5 atau -2 + (-3) = -5
gabungkan dengan hasilnya
-2 + -3 = 5
D. Operasi Pengurangan Bilangan Bulat
Sesuai dengan nama operasinya, yaitu pengurangan, maka untuk meragakan operasi
pengurangan dua buah bilangan bulat, ambil kartu bertanda/ tutup botol dengan warna tertenu
yang sesuai dengan peragaan untuk bilangan pertama, kemudian dari kartu bertanda/ tutup
botol dengan warna tertentu yang sudah ada ambil kartu bertanda/ tutup botol yang sesuai
dengan peragaan untuk bilangan kedua, maka hasilnya adalah bilangan yang diragakan
dengan banyak dan jenis dari kartu bertanda/ tutup botol warna tertentu yang tersisa (tidak
berpasangan). Untuk lebih jelasnya perhatikan contoh berikut.
2. Pengurangan Bilangan Positif oleh Bilangan Positif
Untuk menyatakan pengurangan bilangan positif dengan bilangan positif, misalnya
penjumlahan 3 - 2 caranya ambil 3 buah kartu bertanda positif/ 3 buah tutup botol
berwarna putih, kemudian dari kumpulan kartu/ tutup botol tersebut ambil 2 buah kartu
bertanda positif/ 2 buah tutup botol berwarna putih, maka hasilnya diragakan dengan 1
9
buah kartu bertanda positif/ 1 buah tutup botol yang berwarna putih (yang tersisa). Ini
berarti hasil pengurangan bilangan 3 oleh bilangan 2 adalah 1 atau 3 - 2 = 1
diambil
2
3 – 2 = 1
2. Pengurangan Bilangan Positif oleh Bilangan Negatif
Untuk menyatakan pengurangan bilangan positif oleh bilangan negatif, misalnya
pengurangan 3 – (-2) caranya ambil 3 buah kartu bertanda positif/ 3 buah tutup botol
berwarna putih, kemudian dari kumpulan kartu bertanda/ tutup botol tersebut ambil 2
buah kartu bertanda negatif/ 2 buah tutup botol berwarna biru, karena kartu atau tutup
botol yang mewakili bilangan negatif yang mau diambil belum ada, maka kita tambahkan
bilangan nol yang diragakan dengan dua pasang kartu bertanda/ dua pasang tutup botol
yang warnanya berlainan. Hasil dari operasi pengurangan tersebut adalah kartu bertanda/
tutup botol yang tersisa. Untuk lebih jelasnya perhatikan contoh berikut.
diambil
2
ditambahkan
3 + 0 - -2 = 5
Dari peragaan di atas terlihat, bahwa sisanya (setelah diambil) terdapat 5 buah tutup
botol yang berwarna putih. Ini berarti 3 – (-2) = 5.
10
3. Pengurangan Bilangan Negatif oleh Bilangan Positif
Untuk menyatakan pengurangan bilangan negatif oleh bilangan positif, misalnya
pengurangan -3 – 2 caranya ambil 3 buah kartu bertanda negatif/ 3 buah tutup botol
berwarna biru, dari kumpulan kartu bertanda/ tutup botol tersebut kemudian ambil 2
buah kartu bertanda positif/ 2 buah tutup botol berwarna putih. Karena kartu atau tutup
botol yang mewakili bilangan positif yang mau diambil belum ada, maka kita
tambahkan bilangan nol yang diragakan dengan dua pasang kartu bertanda/ dua pasang
tutup botol yang warnanya berlainan. Hasil dari operasi pengurangan tersebut adalah
kartu bertanda/ tutup botol yang tersisa. Untuk lebih jelasnya perhatikan contoh
berikut.
2
Ditambahkan diambil
-3 + 0 - 2 = - 5
Dari peragaan di atas terlihat, bahwa sisanya (setelah diambil) terdapat 5 buah tutup
botol yang berwarna biru. Ini berarti -3 – 2 = 5.
3. Pengurangan Bilangan Negatif oleh Bilangan Negatif
Untuk menyatakan pengurangan bilangan negatif oleh bilangan negatif, misalnya
pengurangan -3 – (-2) caranya ambil 3 buah kartu bertanda negatif/ 3 buah tutup botol
berwarna biru, dari kumpulan kartu bertanda/ tutup botol tersebut kemudian ambil 2
buah kartu bertanda negatif/ 2 buah tutup botol berwarna biru. Hasil dari operasi
11
pengurangan tersebut adalah kartu bertanda/ tutup botol yang tersisa. Untuk lebih
jelasnya perhatikan contoh berikut.
diambil
2
-3 - (-2) = -1
Dari peragaan di atas terlihat, bahwa sisanya (setelah diambil) terdapat 1 buah tutup
botol yang berwarna biru. Ini berarti -3 – (-2) = -1.
E. Perkalian Bilangan Bulat
Untuk menunjukkan bahwa bilangan positif dikalikan dengan bilangan positif hasilnya
merupakan bilangan positif, bilangan positif dikalikan dengan bilangan negatif hasilnya
merupakan bilangan negatif, bilangan negatif dikalikan dengan bilangan positif hasilnya
merupakan bilangan negatif, dan bilangan negatif dikalikan dengan bilangan negatif hasilnya
merupakan bilangan positif dapat digunakan alat peraga yang berupa permainan mobil-
mobilan yang bergerak di atas pita bilangan.
Dalam penggunaan alat peraga tersebut, terlebih dahulu dibuat aturan mainnya, sebagai
berikut:
 Faktor pertama diwakili oleh posisi mobil (menghadap atau membelakangi arah
tujuan).
 Faktor kedua diwakili oleh bergeraknya mobil (maju atau mundur).
Untuk lebih jelasnya perhatikan contoh di bawah ini.
1. Perkalian bilangan positif dengan bilangan positif
Sebagai contoh 3 × 2 = .....
12
Faktor pertama merupakan bilangan positif, maka posisi mobil menghadap ke arah
tujuan, misalnya arah tujuannya ke sebelah kanan.
Faktor kedua merupakan bilangan positif, maka mobil bergerak maju.
Untuk memperagakan 3 × 2, maka mobil bergerak maju 3 kali 2 skala dua skala,
sehingga posisi akhir mobil berada pada skala 6. Oleh karena itu 3 × 2 = 6.
2. Perkalian bilangan positif dengan bilangan negatif
Sebagai contoh 3 × - 2 = .....
Faktor pertama merupakan bilangan positif, maka posisi mobil menghadap ke arah
tujuan.
-8 -7 -6 -5 -4 -3 -2 -1 0 1 2 3 4 5 6 7 8-8 -7 -6 -5 -4 -3 -2 -1 0 1 2 3 4 5 6 7 8
-8 -7 -6 -5 -4 -3 -2 -1 0 1 2 3 4 5 6 7 8
-8 -7 -6 -5 -4 -3 -2 -1 0 1 2 3 4 5 6 7 8-8 -7 -6 -5 -4 -3 -2 -1 0 1 2 3 4 5 6 7 8
-8 -7 -6 -5 -4 -3 -2 -1 0 1 2 3 4 5 6 7 8
13
Faktor kedua merupakan bilangan negatif, maka mobil bergerak mundur.
Untuk memperagakan 3 × - 2, maka mobil bergerak mundur 3 kali 2 skala dua
s
k
a
la, sehingga posisi akhir mobil berada pada skala - 6. Oleh karena itu 3 × - 2 = - 6.
3.
Per
kalian bilangan negatif dengan bilangan positif
Sebagai contoh - 3 × 2 = .....
Faktor pertama merupakan bilangan negatif, maka posisi mobil membelakangi arah
tujuan.
Faktor kedua merupakan bilangan positif, maka mobil bergerak maju.
Untuk memperagakan - 3 × 2, maka mobil bergerak maju 3 kali 2 skala dua skala,
-8 -7 -6 -5 -4 -3 -2 -1 0 1 2 3 4 5 6 7 8
-8 -7 -6 -5 -4 -3 -2 -1 0 1 2 3 4 5 6 7 8
14
sehingga posisi akhir mobil berada pada skala - 6. Oleh karena itu -3 × 2 = - 6.
4
.
Perkalian bilangan negatif dengan bilangan positif
Sebagai contoh - 3 × -2 = .....
Faktor pertama merupakan bilangan negatif, maka posisi mobil membelakangi arah
tujuan.
Faktor kedua merupakan bilangan negatif, maka mobil bergerak mundur.
Untuk memperagakan - 3 × - 2, maka mobil bergerak mundur 3 kali 2 skala dua skala,
sehingga posisi akhir mobil berada pada skala 6. Oleh karena itu -3 × - 2 = 6.
E.
-8 -7 -6 -5 -4 -3 -2 -1 0 1 2 3 4 5 6 7 8
-8 -7 -6 -5 -4 -3 -2 -1 0 1 2 3 4 5 6 7 8
-8 -7 -6 -5 -4 -3 -2 -1 0 1 2 3 4 5 6 7 8
15
Penutup
Demikianlah sekilas tentang penggunaan alat peraga untuk operasi penjumlahan,
pengurangan, dan perkalian bilangan bulat. Penggunaan alat peraga ini baru dikatakan efektif
apabila di akhir percobaan/ kegiatan pembelajaran para siswa sampai kepada kesimpulan yang
bersifat abstrak mengenai operasi penjumlahan, pengurangan, dan perkalian bilangan bulat
tersebut.

Weitere ähnliche Inhalte

Was ist angesagt?

Contoh lkpd kelas viii smp semester 1 (gradien)
Contoh lkpd kelas viii smp semester 1 (gradien)Contoh lkpd kelas viii smp semester 1 (gradien)
Contoh lkpd kelas viii smp semester 1 (gradien)Halimirna Inha
 
857718069_HARISH MAWADDAH_PETA KONSEP.pdf
857718069_HARISH MAWADDAH_PETA KONSEP.pdf857718069_HARISH MAWADDAH_PETA KONSEP.pdf
857718069_HARISH MAWADDAH_PETA KONSEP.pdfharishmwddh
 
Lkpd konsep mengenal bentuk aljabar 3.5 pertemuan 1 aktivitas 1
Lkpd konsep mengenal bentuk aljabar 3.5 pertemuan 1 aktivitas 1Lkpd konsep mengenal bentuk aljabar 3.5 pertemuan 1 aktivitas 1
Lkpd konsep mengenal bentuk aljabar 3.5 pertemuan 1 aktivitas 1nurwa ningsih
 
LKPD Perkalian dan Pembagian Pada Pecahan
LKPD Perkalian dan Pembagian Pada PecahanLKPD Perkalian dan Pembagian Pada Pecahan
LKPD Perkalian dan Pembagian Pada PecahanAlorka 114114
 
Contoh soal penerapan taksonomi bloom revisi
Contoh soal penerapan taksonomi bloom revisiContoh soal penerapan taksonomi bloom revisi
Contoh soal penerapan taksonomi bloom revisiazrin10
 
10 Strategi Pemecahan Masalah Matematika
10 Strategi Pemecahan Masalah Matematika10 Strategi Pemecahan Masalah Matematika
10 Strategi Pemecahan Masalah MatematikaRudi Hartono
 
135928077 instrumen-penilaian-mat-smp
135928077 instrumen-penilaian-mat-smp135928077 instrumen-penilaian-mat-smp
135928077 instrumen-penilaian-mat-smpSlamet Achwandy
 
3. Pendekatan dan Model Pembelajaran Matematika
3. Pendekatan dan Model Pembelajaran Matematika3. Pendekatan dan Model Pembelajaran Matematika
3. Pendekatan dan Model Pembelajaran Matematikamatematikauntirta
 
Kuesioner minat belajar mata pelajaran matematika
Kuesioner minat belajar mata pelajaran matematikaKuesioner minat belajar mata pelajaran matematika
Kuesioner minat belajar mata pelajaran matematikaMading KS
 
Kelas 1 tema 4 buku guru
Kelas 1 tema 4 buku guruKelas 1 tema 4 buku guru
Kelas 1 tema 4 buku guruHeri Suryono
 
Bab i 8. operasi perkalian dan pembagian bilangan pecahan
Bab i   8. operasi perkalian dan pembagian bilangan pecahanBab i   8. operasi perkalian dan pembagian bilangan pecahan
Bab i 8. operasi perkalian dan pembagian bilangan pecahanMuhammad Alfiansyah Alfi
 
DPPM1 Bilangan Bulat -SMP kelas VII- (Metode Scientific)
DPPM1 Bilangan Bulat -SMP kelas VII- (Metode Scientific)DPPM1 Bilangan Bulat -SMP kelas VII- (Metode Scientific)
DPPM1 Bilangan Bulat -SMP kelas VII- (Metode Scientific)Yusrina Fitriani Ns
 
Modul matematika-teori-belajar-polya
Modul matematika-teori-belajar-polyaModul matematika-teori-belajar-polya
Modul matematika-teori-belajar-polyaCha Aisyah
 
8.3.8 instrumen penilaian pengetahuan, sikap, dan keterampilan lingkaran (ren...
8.3.8 instrumen penilaian pengetahuan, sikap, dan keterampilan lingkaran (ren...8.3.8 instrumen penilaian pengetahuan, sikap, dan keterampilan lingkaran (ren...
8.3.8 instrumen penilaian pengetahuan, sikap, dan keterampilan lingkaran (ren...reno sutriono
 
Lembar Penilaian Sikap Kurikulum 2013 (Matematika)
Lembar Penilaian Sikap Kurikulum 2013 (Matematika)Lembar Penilaian Sikap Kurikulum 2013 (Matematika)
Lembar Penilaian Sikap Kurikulum 2013 (Matematika)Yoshiie Srinita
 

Was ist angesagt? (20)

Contoh lkpd kelas viii smp semester 1 (gradien)
Contoh lkpd kelas viii smp semester 1 (gradien)Contoh lkpd kelas viii smp semester 1 (gradien)
Contoh lkpd kelas viii smp semester 1 (gradien)
 
857718069_HARISH MAWADDAH_PETA KONSEP.pdf
857718069_HARISH MAWADDAH_PETA KONSEP.pdf857718069_HARISH MAWADDAH_PETA KONSEP.pdf
857718069_HARISH MAWADDAH_PETA KONSEP.pdf
 
Tugas kuliah tap
Tugas kuliah tapTugas kuliah tap
Tugas kuliah tap
 
Lkpd konsep mengenal bentuk aljabar 3.5 pertemuan 1 aktivitas 1
Lkpd konsep mengenal bentuk aljabar 3.5 pertemuan 1 aktivitas 1Lkpd konsep mengenal bentuk aljabar 3.5 pertemuan 1 aktivitas 1
Lkpd konsep mengenal bentuk aljabar 3.5 pertemuan 1 aktivitas 1
 
Kasus tap
Kasus tapKasus tap
Kasus tap
 
LKPD Perkalian dan Pembagian Pada Pecahan
LKPD Perkalian dan Pembagian Pada PecahanLKPD Perkalian dan Pembagian Pada Pecahan
LKPD Perkalian dan Pembagian Pada Pecahan
 
Contoh soal penerapan taksonomi bloom revisi
Contoh soal penerapan taksonomi bloom revisiContoh soal penerapan taksonomi bloom revisi
Contoh soal penerapan taksonomi bloom revisi
 
RPP - Volume Tabung
RPP - Volume TabungRPP - Volume Tabung
RPP - Volume Tabung
 
10 Strategi Pemecahan Masalah Matematika
10 Strategi Pemecahan Masalah Matematika10 Strategi Pemecahan Masalah Matematika
10 Strategi Pemecahan Masalah Matematika
 
135928077 instrumen-penilaian-mat-smp
135928077 instrumen-penilaian-mat-smp135928077 instrumen-penilaian-mat-smp
135928077 instrumen-penilaian-mat-smp
 
3. Pendekatan dan Model Pembelajaran Matematika
3. Pendekatan dan Model Pembelajaran Matematika3. Pendekatan dan Model Pembelajaran Matematika
3. Pendekatan dan Model Pembelajaran Matematika
 
Kuesioner minat belajar mata pelajaran matematika
Kuesioner minat belajar mata pelajaran matematikaKuesioner minat belajar mata pelajaran matematika
Kuesioner minat belajar mata pelajaran matematika
 
Ppt bilangan bulat kelompok 6
Ppt bilangan bulat   kelompok 6Ppt bilangan bulat   kelompok 6
Ppt bilangan bulat kelompok 6
 
Kelas 1 tema 4 buku guru
Kelas 1 tema 4 buku guruKelas 1 tema 4 buku guru
Kelas 1 tema 4 buku guru
 
RPP - Pemodelan SPLDV
RPP - Pemodelan SPLDVRPP - Pemodelan SPLDV
RPP - Pemodelan SPLDV
 
Bab i 8. operasi perkalian dan pembagian bilangan pecahan
Bab i   8. operasi perkalian dan pembagian bilangan pecahanBab i   8. operasi perkalian dan pembagian bilangan pecahan
Bab i 8. operasi perkalian dan pembagian bilangan pecahan
 
DPPM1 Bilangan Bulat -SMP kelas VII- (Metode Scientific)
DPPM1 Bilangan Bulat -SMP kelas VII- (Metode Scientific)DPPM1 Bilangan Bulat -SMP kelas VII- (Metode Scientific)
DPPM1 Bilangan Bulat -SMP kelas VII- (Metode Scientific)
 
Modul matematika-teori-belajar-polya
Modul matematika-teori-belajar-polyaModul matematika-teori-belajar-polya
Modul matematika-teori-belajar-polya
 
8.3.8 instrumen penilaian pengetahuan, sikap, dan keterampilan lingkaran (ren...
8.3.8 instrumen penilaian pengetahuan, sikap, dan keterampilan lingkaran (ren...8.3.8 instrumen penilaian pengetahuan, sikap, dan keterampilan lingkaran (ren...
8.3.8 instrumen penilaian pengetahuan, sikap, dan keterampilan lingkaran (ren...
 
Lembar Penilaian Sikap Kurikulum 2013 (Matematika)
Lembar Penilaian Sikap Kurikulum 2013 (Matematika)Lembar Penilaian Sikap Kurikulum 2013 (Matematika)
Lembar Penilaian Sikap Kurikulum 2013 (Matematika)
 

Ähnlich wie Pengembangan Alat Peraga untuk Menjelaskan Operasi Hitung Bilangan Bulat (Ade Rohayati)

Nurul hasanah(1808015111)
Nurul hasanah(1808015111)Nurul hasanah(1808015111)
Nurul hasanah(1808015111)NurulHasanah150
 
PPT MATERI BILANGAN KLS 7 SM 1.pptx
PPT  MATERI BILANGAN KLS 7 SM 1.pptxPPT  MATERI BILANGAN KLS 7 SM 1.pptx
PPT MATERI BILANGAN KLS 7 SM 1.pptxsatiarama
 
Modul bilangan bulat dan pecahan
Modul bilangan bulat dan pecahanModul bilangan bulat dan pecahan
Modul bilangan bulat dan pecahanAYU Hardiyanti
 
Penyusunan lks sebagai bahan ajar wiwik untung
Penyusunan lks sebagai bahan ajar wiwik untungPenyusunan lks sebagai bahan ajar wiwik untung
Penyusunan lks sebagai bahan ajar wiwik untungSiti Safangatun
 
Analisis Buku Vizualising Elementary and Middle School Mathematics Method Mat...
Analisis Buku Vizualising Elementary and Middle School Mathematics Method Mat...Analisis Buku Vizualising Elementary and Middle School Mathematics Method Mat...
Analisis Buku Vizualising Elementary and Middle School Mathematics Method Mat...Novita Rizki Yustiani
 
Tugass media pembelajaran (struktur bilangan)
Tugass media pembelajaran (struktur bilangan)Tugass media pembelajaran (struktur bilangan)
Tugass media pembelajaran (struktur bilangan)Dinda Alnisara
 
MATERI 5 PENJUMLAHAN DAN PENGURAGAN DI KELAS 1-3.ppt
MATERI 5 PENJUMLAHAN DAN PENGURAGAN DI KELAS 1-3.pptMATERI 5 PENJUMLAHAN DAN PENGURAGAN DI KELAS 1-3.ppt
MATERI 5 PENJUMLAHAN DAN PENGURAGAN DI KELAS 1-3.pptgmfotocopyofficial
 
MATEMATIKA KB 3.pptx
MATEMATIKA KB 3.pptxMATEMATIKA KB 3.pptx
MATEMATIKA KB 3.pptxnamfyoid
 
Pembelajaran Bilangan Genap, Ganjil, Prima, Komposit dan FPB & KPK
Pembelajaran Bilangan Genap, Ganjil, Prima, Komposit dan FPB & KPKPembelajaran Bilangan Genap, Ganjil, Prima, Komposit dan FPB & KPK
Pembelajaran Bilangan Genap, Ganjil, Prima, Komposit dan FPB & KPKI Gede Putu Suryawan (Wawan)
 

Ähnlich wie Pengembangan Alat Peraga untuk Menjelaskan Operasi Hitung Bilangan Bulat (Ade Rohayati) (10)

Nurul hasanah(1808015111)
Nurul hasanah(1808015111)Nurul hasanah(1808015111)
Nurul hasanah(1808015111)
 
PPT MATERI BILANGAN KLS 7 SM 1.pptx
PPT  MATERI BILANGAN KLS 7 SM 1.pptxPPT  MATERI BILANGAN KLS 7 SM 1.pptx
PPT MATERI BILANGAN KLS 7 SM 1.pptx
 
Modul bilangan bulat dan pecahan
Modul bilangan bulat dan pecahanModul bilangan bulat dan pecahan
Modul bilangan bulat dan pecahan
 
Penyusunan lks sebagai bahan ajar wiwik untung
Penyusunan lks sebagai bahan ajar wiwik untungPenyusunan lks sebagai bahan ajar wiwik untung
Penyusunan lks sebagai bahan ajar wiwik untung
 
Alfi novitasari (2016077135)
Alfi novitasari (2016077135)Alfi novitasari (2016077135)
Alfi novitasari (2016077135)
 
Analisis Buku Vizualising Elementary and Middle School Mathematics Method Mat...
Analisis Buku Vizualising Elementary and Middle School Mathematics Method Mat...Analisis Buku Vizualising Elementary and Middle School Mathematics Method Mat...
Analisis Buku Vizualising Elementary and Middle School Mathematics Method Mat...
 
Tugass media pembelajaran (struktur bilangan)
Tugass media pembelajaran (struktur bilangan)Tugass media pembelajaran (struktur bilangan)
Tugass media pembelajaran (struktur bilangan)
 
MATERI 5 PENJUMLAHAN DAN PENGURAGAN DI KELAS 1-3.ppt
MATERI 5 PENJUMLAHAN DAN PENGURAGAN DI KELAS 1-3.pptMATERI 5 PENJUMLAHAN DAN PENGURAGAN DI KELAS 1-3.ppt
MATERI 5 PENJUMLAHAN DAN PENGURAGAN DI KELAS 1-3.ppt
 
MATEMATIKA KB 3.pptx
MATEMATIKA KB 3.pptxMATEMATIKA KB 3.pptx
MATEMATIKA KB 3.pptx
 
Pembelajaran Bilangan Genap, Ganjil, Prima, Komposit dan FPB & KPK
Pembelajaran Bilangan Genap, Ganjil, Prima, Komposit dan FPB & KPKPembelajaran Bilangan Genap, Ganjil, Prima, Komposit dan FPB & KPK
Pembelajaran Bilangan Genap, Ganjil, Prima, Komposit dan FPB & KPK
 

Mehr von Endah Gustianti Hamzah

Mata Pelajaran Matematika untuk Sekolah Dasar (SD)/Madrasah Ibtidaiyah (MI)
Mata Pelajaran Matematika untuk Sekolah Dasar (SD)/Madrasah Ibtidaiyah (MI)Mata Pelajaran Matematika untuk Sekolah Dasar (SD)/Madrasah Ibtidaiyah (MI)
Mata Pelajaran Matematika untuk Sekolah Dasar (SD)/Madrasah Ibtidaiyah (MI)Endah Gustianti Hamzah
 
Mata Pelajaran Matematika untuk Sekolah Menengah Atas (SMA)/ Madrasah Aliyah ...
Mata Pelajaran Matematika untuk Sekolah Menengah Atas (SMA)/ Madrasah Aliyah ...Mata Pelajaran Matematika untuk Sekolah Menengah Atas (SMA)/ Madrasah Aliyah ...
Mata Pelajaran Matematika untuk Sekolah Menengah Atas (SMA)/ Madrasah Aliyah ...Endah Gustianti Hamzah
 
Mata Pelajaran Matematika untuk Sekolah Menengah Pertama (SMP)/Madrasah Tsana...
Mata Pelajaran Matematika untuk Sekolah Menengah Pertama (SMP)/Madrasah Tsana...Mata Pelajaran Matematika untuk Sekolah Menengah Pertama (SMP)/Madrasah Tsana...
Mata Pelajaran Matematika untuk Sekolah Menengah Pertama (SMP)/Madrasah Tsana...Endah Gustianti Hamzah
 
Operasi Perkalian Semua Siswa Bisa! (Endang Mulyana)
Operasi Perkalian Semua Siswa Bisa! (Endang Mulyana)Operasi Perkalian Semua Siswa Bisa! (Endang Mulyana)
Operasi Perkalian Semua Siswa Bisa! (Endang Mulyana)Endah Gustianti Hamzah
 
Operasi pada Bilangan Bulat dengan Bantuan Media (Eyus Sudihartinih)
Operasi pada Bilangan Bulat dengan Bantuan Media (Eyus Sudihartinih)Operasi pada Bilangan Bulat dengan Bantuan Media (Eyus Sudihartinih)
Operasi pada Bilangan Bulat dengan Bantuan Media (Eyus Sudihartinih)Endah Gustianti Hamzah
 
Stik Es Cream dan Perkalian Bilangan Cacah (Sufyani Prabawanto)
Stik Es Cream dan Perkalian Bilangan Cacah (Sufyani Prabawanto)Stik Es Cream dan Perkalian Bilangan Cacah (Sufyani Prabawanto)
Stik Es Cream dan Perkalian Bilangan Cacah (Sufyani Prabawanto)Endah Gustianti Hamzah
 

Mehr von Endah Gustianti Hamzah (9)

Mata Pelajaran Matematika untuk Sekolah Dasar (SD)/Madrasah Ibtidaiyah (MI)
Mata Pelajaran Matematika untuk Sekolah Dasar (SD)/Madrasah Ibtidaiyah (MI)Mata Pelajaran Matematika untuk Sekolah Dasar (SD)/Madrasah Ibtidaiyah (MI)
Mata Pelajaran Matematika untuk Sekolah Dasar (SD)/Madrasah Ibtidaiyah (MI)
 
Mata Pelajaran Matematika untuk Sekolah Menengah Atas (SMA)/ Madrasah Aliyah ...
Mata Pelajaran Matematika untuk Sekolah Menengah Atas (SMA)/ Madrasah Aliyah ...Mata Pelajaran Matematika untuk Sekolah Menengah Atas (SMA)/ Madrasah Aliyah ...
Mata Pelajaran Matematika untuk Sekolah Menengah Atas (SMA)/ Madrasah Aliyah ...
 
Mata Pelajaran Matematika untuk Sekolah Menengah Pertama (SMP)/Madrasah Tsana...
Mata Pelajaran Matematika untuk Sekolah Menengah Pertama (SMP)/Madrasah Tsana...Mata Pelajaran Matematika untuk Sekolah Menengah Pertama (SMP)/Madrasah Tsana...
Mata Pelajaran Matematika untuk Sekolah Menengah Pertama (SMP)/Madrasah Tsana...
 
Bilangan Bulat
Bilangan BulatBilangan Bulat
Bilangan Bulat
 
Operasi Perkalian Semua Siswa Bisa! (Endang Mulyana)
Operasi Perkalian Semua Siswa Bisa! (Endang Mulyana)Operasi Perkalian Semua Siswa Bisa! (Endang Mulyana)
Operasi Perkalian Semua Siswa Bisa! (Endang Mulyana)
 
Operasi pada Bilangan Bulat dengan Bantuan Media (Eyus Sudihartinih)
Operasi pada Bilangan Bulat dengan Bantuan Media (Eyus Sudihartinih)Operasi pada Bilangan Bulat dengan Bantuan Media (Eyus Sudihartinih)
Operasi pada Bilangan Bulat dengan Bantuan Media (Eyus Sudihartinih)
 
Stik Es Cream dan Perkalian Bilangan Cacah (Sufyani Prabawanto)
Stik Es Cream dan Perkalian Bilangan Cacah (Sufyani Prabawanto)Stik Es Cream dan Perkalian Bilangan Cacah (Sufyani Prabawanto)
Stik Es Cream dan Perkalian Bilangan Cacah (Sufyani Prabawanto)
 
Handout Geometri Transformasi
Handout Geometri TransformasiHandout Geometri Transformasi
Handout Geometri Transformasi
 
Panduan PKM DIKTI 2014
Panduan PKM DIKTI 2014Panduan PKM DIKTI 2014
Panduan PKM DIKTI 2014
 

Kürzlich hochgeladen

7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptxSusanSanti20
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfJarzaniIsmail
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMKAksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMKgamelamalaal
 
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxContoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxIvvatulAini
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfAksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfEniNuraeni29
 
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...MuhammadSyamsuryadiS
 
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxBAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxJuliBriana2
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxsyahrulutama16
 
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAYSOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAYNovitaDewi98
 
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024ssuser0bf64e
 
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"baimmuhammad71
 
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdfModul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdfKartiniIndasari
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxssuser35630b
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7IwanSumantri7
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxwawan479953
 
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptxTEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptxMOHDAZLANBINALIMoe
 
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptxPPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptxriscacriswanda
 

Kürzlich hochgeladen (20)

7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
 
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMKAksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
 
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxContoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfAksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
 
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
 
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxBAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
 
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAYSOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
 
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
 
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
 
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdfModul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
 
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptxTEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
 
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptxPPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
 

Pengembangan Alat Peraga untuk Menjelaskan Operasi Hitung Bilangan Bulat (Ade Rohayati)

  • 1. 1 PENGEMBANGAN ALAT PERAGA UNTUK MENJELASKAN OPERASI HITUNG BILANGAN BULAT Oleh: Dra. Hj. Ade Rohayati, M.Pd. A. Pendahuluan Pada Kurikulum 2014, materi operasi hitung bilangan bulat merupakan salah satu materi matematika yang diberikan di Sekolah Dasar (SD) pada kelas IV dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) di kelas VII. Seperti yang kita ketahui bersama bahwa siswa SD kelas IV kisaran umurnya antara 9-10 tahun. Menurut Peaget anak pada usia tersebut perkembangan mentalnya masih berada pada tahap operasi konkrit. Meskipun usia siswa SMP kelas satu usianya sekitar 12 tahun yang menurut Peaget perkembangan mentalnya sudah berada pada tahap operasi formal, namun kenyataannya masih banyak siswa yang belum mencapai tahap tersebut. Di lain pihak matematika bersifat abstrak, oleh karena itu wajar kalau para siswa SD mendapatkan kesulitan dalam mempelajari matematika termasuk materi operasi hitung bilangan bulat. Pada kondisi demikian kita sebagai guru yang profesional harus dapat membelajarkan siswa dengan sebaik-baiknya sehingga mereka dapat mempelajari materi tersebut secara bermakna, tidak hanya hafal tanpa mengerti mengapa isinya sebegitu atau bagaimana mendapatkan hasil perhitungannya. Agar para siswa yang masih berada pada tahap berpikir konkrit dapat mempelajari matematika yang bersifat abstrak, maka dalam proses pembelajarannya perlu Makalah disampaikan dalam Kegiatan P2M yang diselenggarakan oleh Jurusan Pendidikan Matematika FPMIPA UPI di Kabupaten Garut, 29 Oktober 2011
  • 2. 2 menggunakan alat peraga. Alat peraga yang digunakan tentunya harus dipilih yang efektif dan efisien. Pada kesempatan ini akan disajikan salah satu cara melaksanakan pembelajaran mengenai operasi hitung (penjumlahan, pengurangan, dan perkalian) bilangan bulat dengan menggunakan alat peraga yang terbuat dari local material dan dapat mengaktifkan siswa dalam proses pembelajarannya. B. Alat Peraga Muatan Listrik Alat peraga muatan listrik yang dimaksud dalam makalah ini adalah alat peraga berupa kartu yang terbuat dari karton atau kertas dan diberi tanda positif atau negatif atau tutup botol bekas yang warnanya berbeda, misal yang berwarna biru dipakai untuk memperagakan bilangan negatif dan yang berwarna putih untuk memperagakan bilangan positif. Karton atau kertas bisa dibentuk segi empat seperti atau lingkaran seperti pada Gambar. 1 di bawah ini. Gambar 1 Alat Peraga Muatan Listrik Alat peraga ini dapat digunakan untuk membantu siswa dalam mempelajari materi penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat. Alasan pemilihan alat peraga ini karena mudah diperoleh yang banyak tersedia di lingkungan sekitar siswa, murah, dan mudah dalam memanipulasinya saat pembelajaran. Dengan menggunakan alat peraga tersebut, prinsip pembelajaran matematika (hands- on activity, minds-on activity, local materials, dan daily life) akan terpenuhi.
  • 3. 3 Petunjuk Penggunaan Alat Peraga Dalam penggunaan alat peraga tersebut, para siswa diberi petunjuk sebagai berikut: 1. Untuk menyatakan bilangan positif a. Bilangan positif 1 dinyatakan dengan satu kartu yang bertanda (+) atau tutup botol yang berwarna putih saja atau dinyatakan dengan sekelompok susunan kartu yang bertanda (+) dan yang bertanda (-) yang saling berpasangan, berapapun jumlahnya, dimana ada sebuah kartu bertanda (+) yang tidak memiliki pasangan. Atau dinyatakan dengan sekelompok susunan tutup botol yang berwarna putih dan yang berwarna biru yang saling berpasangan, berapapun jumlahnya, dimana ada sebuah tutup botol putih yang tidak memiliki pasangan. atau atau ATAU b. Bilangan positif 2 dinyatakan dengan dua kartu yang bertanda (+) atau tutup botol yang berwarna putih saja atau dinyatakan dengan sekelompok susunan kartu yang bertanda (+) dan yang bertanda (-) yang saling berpasangan, berapapun jumlahnya, dimana ada dua kartu bertanda (+) yang tidak memiliki pasangan. Atau dinyatakan dengan sekelompok susunan tutup botol yang berwarna putih dan yang berwarna biru yang saling berpasangan, berapapun jumlahnya, dimana ada dua tutup botol putih yang -
  • 4. 4 tidak memiliki pasangan, dan seterusnya. atau atau ATAU 2. Untuk menyatakan bilangan negatif a. Bilangan negatif satu (-1) dinyatakan dengan satu kartu yang bertanda (-) atau satu tutup botol yang berwarna biru saja atau dinyatakan dengan sekelompok susunan kartu yang bertanda (-) dan kartu yang bertanda (+) yang saling berpasangan, berapapun jumlahnya dimana ada sebuah kartu yang bertanda (-) yang tidak memiliki pasangan. Atau dinyatakan dengan sekelompok susunan tutup botol yang berwarna biru dan tutup botol berwarna putih yang saling berpasangan, berapapun jumlahnya dimana ada sebuah tutup botol berwarna biru yang tidak memiliki pasangan, dan seterusnya. atau atau ATAU -
  • 5. 5 atau atau b. Bilangan negatif dua (-2) dinyatakan dengan dua buah kartu yang bertanda (-) atau dua buah tutup botol yang berwarna biru saja atau dinyatakan dengan sekelompok susunan kartu yang bertanda (-) dan kartu yang bertanda (+) berapapun jumlahnya, dimana ada dua kartu yang bertanda (-) yang tidak memiliki pasangan. Atau dinyatakan dengan sekelompok susunan tutup botol yang berwarna biru dan tutup botol yang berwarna putih berapapun jumlahnya, dimana ada dua tutup botol berwarna putih yang tidak memiliki pasangan, dan seterusnya. atau atau ATAU atau atau 3. Untuk menyatakan lambang bilangan nol Lambang bilangan nol dinyatakan dengan sekelompok susunan kartu yang bertanda (-) dan (+) atau tutup botol yang berwarna biru dan putih yang saling berpasangan, berapapun banyaknya pasangan susunan kartu atau tutup botol, dan tidak satu pun kartu
  • 6. 6 atau tutup botol yang tidak memiliki pasangan. Misalnya sebagai berikut: atau atau atau atau C. Operasi Penjumlahan Bilangan Bulat Sesuai dengan nama operasinya, yaitu penjumlahan, maka untuk meragakan operasi penjumlahan dua buah bilangan bulat, ambil kartu bertanda/ tutup botol dengan warna tertenu yang sesuai dengan peragaan untuk bilangan pertama, kemudian tambahkan kartu bertanda/ tutup botol yang sesuai dengan peragaan untuk bilangan kedua, maka hasilnya adalah bilangan yang diragakan dengan banyak dan jenis dari kartu bertanda/ tutup botol warna tertentu yang tidak berpasangan. Untuk lebih jelasnya perhatikan contoh berikut. 1. Penjumlahan Bilangan Positif dengan Bilangan Positif Untuk menyatakan penjumlahan bilangan positif dengan bilangan positif, misalnya penjumlahan 2 + 3 caranya ambil 2 buah kartu bertanda positif/ 2 buah tutup botol berwarna putih kemudian tambahkan 3 buah kartu bertanda positif/ 3 buah tutup botol berwarna putih, maka hasilnya diragakan dengan 5 buah kartu bertanda positif/ 5 buah tutup botol yang berwarna putih. Ini berarti hasil penjumlahan bilangan 2 dengan bilangan 3 adalah 5 atau 2 + 3 = 5 gabungkan dengan hasilnya 2 + 3 = 5
  • 7. 7 2. Penjumlahan Bilangan Positif dengan Bilangan Negatif Seperti telah disebutkan di atas, kita dapat menggunakan kartu bertanda atau tutup botol dengan warna yang berbeda. Untuk penjumlahan kartu atau tutup botol yang mewakili bilangan-bilangan yang akan dijumlahkan, kita gabungkan hasilnya adalah bilangan yang diragakan dengan kartu bertanda atau tutup botol yang tidak berpasangan. Sebagai contoh, untuk menyatakan penjumlahan 2 + (-3) dengan cara mengambil 2 buah tutup botol berwarna putih tambahkan 3 buah tutup botol berwarna biru. digabungkan dengan hasilnya 2 + -3 = -1 Untuk mendapatkan jawabannya dilihat ada berapa tutup botol yang tidak berpasangan dan berwarna apa? Ternyata ada sebuah tutup botol yang berwarna biru, sehingga jawabannya adalah -1 3. Penjumlahan Bilangan Negatif dengan Bilangan Positif Untuk menyatakan penjumlahan bilangan negatif dengan bilangan positif, misalnya penjumlahan -2 + (3), caranya adalah ambil 2 buah tutup botol berwarna biru ambil lagi 3 buah tutup botol berwarna putih, kemudian tambahkan. digabung hasilnya - 2 + 3 = 1 Untuk mendapatkan hasil penjumlahannya, lihat ada berapa tutup botol yang tidak
  • 8. 8 berpasangan dan berwarna apa? Ternyata ada sebuah tutup botol yang berwarna putih, sehingga jawabannya adalah 1. 3. Penjumlahan Bilangan Negatif dengan Bilangan Negatif Untuk menyatakan penjumlahan bilangan negatif dengan bilangan negatif, misalnya penjumlahan -2 + (-3) caranya ambil 2 buah kartu bertanda negatif/ 2 buah tutup botol berwarna biru kemudian tambahkan 3 buah kartu bertanda negatif/ 3 buah tutup botol berwarna biru, maka hasilnya diragakan dengan 5 buah kartu bertanda negatif/ 5 buah tutup botol yang berwarna biru. Ini berarti hasil penjumlahan bilangan -2 dengan bilangan -3 adalah -5 atau -2 + (-3) = -5 gabungkan dengan hasilnya -2 + -3 = 5 D. Operasi Pengurangan Bilangan Bulat Sesuai dengan nama operasinya, yaitu pengurangan, maka untuk meragakan operasi pengurangan dua buah bilangan bulat, ambil kartu bertanda/ tutup botol dengan warna tertenu yang sesuai dengan peragaan untuk bilangan pertama, kemudian dari kartu bertanda/ tutup botol dengan warna tertentu yang sudah ada ambil kartu bertanda/ tutup botol yang sesuai dengan peragaan untuk bilangan kedua, maka hasilnya adalah bilangan yang diragakan dengan banyak dan jenis dari kartu bertanda/ tutup botol warna tertentu yang tersisa (tidak berpasangan). Untuk lebih jelasnya perhatikan contoh berikut. 2. Pengurangan Bilangan Positif oleh Bilangan Positif Untuk menyatakan pengurangan bilangan positif dengan bilangan positif, misalnya penjumlahan 3 - 2 caranya ambil 3 buah kartu bertanda positif/ 3 buah tutup botol berwarna putih, kemudian dari kumpulan kartu/ tutup botol tersebut ambil 2 buah kartu bertanda positif/ 2 buah tutup botol berwarna putih, maka hasilnya diragakan dengan 1
  • 9. 9 buah kartu bertanda positif/ 1 buah tutup botol yang berwarna putih (yang tersisa). Ini berarti hasil pengurangan bilangan 3 oleh bilangan 2 adalah 1 atau 3 - 2 = 1 diambil 2 3 – 2 = 1 2. Pengurangan Bilangan Positif oleh Bilangan Negatif Untuk menyatakan pengurangan bilangan positif oleh bilangan negatif, misalnya pengurangan 3 – (-2) caranya ambil 3 buah kartu bertanda positif/ 3 buah tutup botol berwarna putih, kemudian dari kumpulan kartu bertanda/ tutup botol tersebut ambil 2 buah kartu bertanda negatif/ 2 buah tutup botol berwarna biru, karena kartu atau tutup botol yang mewakili bilangan negatif yang mau diambil belum ada, maka kita tambahkan bilangan nol yang diragakan dengan dua pasang kartu bertanda/ dua pasang tutup botol yang warnanya berlainan. Hasil dari operasi pengurangan tersebut adalah kartu bertanda/ tutup botol yang tersisa. Untuk lebih jelasnya perhatikan contoh berikut. diambil 2 ditambahkan 3 + 0 - -2 = 5 Dari peragaan di atas terlihat, bahwa sisanya (setelah diambil) terdapat 5 buah tutup botol yang berwarna putih. Ini berarti 3 – (-2) = 5.
  • 10. 10 3. Pengurangan Bilangan Negatif oleh Bilangan Positif Untuk menyatakan pengurangan bilangan negatif oleh bilangan positif, misalnya pengurangan -3 – 2 caranya ambil 3 buah kartu bertanda negatif/ 3 buah tutup botol berwarna biru, dari kumpulan kartu bertanda/ tutup botol tersebut kemudian ambil 2 buah kartu bertanda positif/ 2 buah tutup botol berwarna putih. Karena kartu atau tutup botol yang mewakili bilangan positif yang mau diambil belum ada, maka kita tambahkan bilangan nol yang diragakan dengan dua pasang kartu bertanda/ dua pasang tutup botol yang warnanya berlainan. Hasil dari operasi pengurangan tersebut adalah kartu bertanda/ tutup botol yang tersisa. Untuk lebih jelasnya perhatikan contoh berikut. 2 Ditambahkan diambil -3 + 0 - 2 = - 5 Dari peragaan di atas terlihat, bahwa sisanya (setelah diambil) terdapat 5 buah tutup botol yang berwarna biru. Ini berarti -3 – 2 = 5. 3. Pengurangan Bilangan Negatif oleh Bilangan Negatif Untuk menyatakan pengurangan bilangan negatif oleh bilangan negatif, misalnya pengurangan -3 – (-2) caranya ambil 3 buah kartu bertanda negatif/ 3 buah tutup botol berwarna biru, dari kumpulan kartu bertanda/ tutup botol tersebut kemudian ambil 2 buah kartu bertanda negatif/ 2 buah tutup botol berwarna biru. Hasil dari operasi
  • 11. 11 pengurangan tersebut adalah kartu bertanda/ tutup botol yang tersisa. Untuk lebih jelasnya perhatikan contoh berikut. diambil 2 -3 - (-2) = -1 Dari peragaan di atas terlihat, bahwa sisanya (setelah diambil) terdapat 1 buah tutup botol yang berwarna biru. Ini berarti -3 – (-2) = -1. E. Perkalian Bilangan Bulat Untuk menunjukkan bahwa bilangan positif dikalikan dengan bilangan positif hasilnya merupakan bilangan positif, bilangan positif dikalikan dengan bilangan negatif hasilnya merupakan bilangan negatif, bilangan negatif dikalikan dengan bilangan positif hasilnya merupakan bilangan negatif, dan bilangan negatif dikalikan dengan bilangan negatif hasilnya merupakan bilangan positif dapat digunakan alat peraga yang berupa permainan mobil- mobilan yang bergerak di atas pita bilangan. Dalam penggunaan alat peraga tersebut, terlebih dahulu dibuat aturan mainnya, sebagai berikut:  Faktor pertama diwakili oleh posisi mobil (menghadap atau membelakangi arah tujuan).  Faktor kedua diwakili oleh bergeraknya mobil (maju atau mundur). Untuk lebih jelasnya perhatikan contoh di bawah ini. 1. Perkalian bilangan positif dengan bilangan positif Sebagai contoh 3 × 2 = .....
  • 12. 12 Faktor pertama merupakan bilangan positif, maka posisi mobil menghadap ke arah tujuan, misalnya arah tujuannya ke sebelah kanan. Faktor kedua merupakan bilangan positif, maka mobil bergerak maju. Untuk memperagakan 3 × 2, maka mobil bergerak maju 3 kali 2 skala dua skala, sehingga posisi akhir mobil berada pada skala 6. Oleh karena itu 3 × 2 = 6. 2. Perkalian bilangan positif dengan bilangan negatif Sebagai contoh 3 × - 2 = ..... Faktor pertama merupakan bilangan positif, maka posisi mobil menghadap ke arah tujuan. -8 -7 -6 -5 -4 -3 -2 -1 0 1 2 3 4 5 6 7 8-8 -7 -6 -5 -4 -3 -2 -1 0 1 2 3 4 5 6 7 8 -8 -7 -6 -5 -4 -3 -2 -1 0 1 2 3 4 5 6 7 8 -8 -7 -6 -5 -4 -3 -2 -1 0 1 2 3 4 5 6 7 8-8 -7 -6 -5 -4 -3 -2 -1 0 1 2 3 4 5 6 7 8 -8 -7 -6 -5 -4 -3 -2 -1 0 1 2 3 4 5 6 7 8
  • 13. 13 Faktor kedua merupakan bilangan negatif, maka mobil bergerak mundur. Untuk memperagakan 3 × - 2, maka mobil bergerak mundur 3 kali 2 skala dua s k a la, sehingga posisi akhir mobil berada pada skala - 6. Oleh karena itu 3 × - 2 = - 6. 3. Per kalian bilangan negatif dengan bilangan positif Sebagai contoh - 3 × 2 = ..... Faktor pertama merupakan bilangan negatif, maka posisi mobil membelakangi arah tujuan. Faktor kedua merupakan bilangan positif, maka mobil bergerak maju. Untuk memperagakan - 3 × 2, maka mobil bergerak maju 3 kali 2 skala dua skala, -8 -7 -6 -5 -4 -3 -2 -1 0 1 2 3 4 5 6 7 8 -8 -7 -6 -5 -4 -3 -2 -1 0 1 2 3 4 5 6 7 8
  • 14. 14 sehingga posisi akhir mobil berada pada skala - 6. Oleh karena itu -3 × 2 = - 6. 4 . Perkalian bilangan negatif dengan bilangan positif Sebagai contoh - 3 × -2 = ..... Faktor pertama merupakan bilangan negatif, maka posisi mobil membelakangi arah tujuan. Faktor kedua merupakan bilangan negatif, maka mobil bergerak mundur. Untuk memperagakan - 3 × - 2, maka mobil bergerak mundur 3 kali 2 skala dua skala, sehingga posisi akhir mobil berada pada skala 6. Oleh karena itu -3 × - 2 = 6. E. -8 -7 -6 -5 -4 -3 -2 -1 0 1 2 3 4 5 6 7 8 -8 -7 -6 -5 -4 -3 -2 -1 0 1 2 3 4 5 6 7 8 -8 -7 -6 -5 -4 -3 -2 -1 0 1 2 3 4 5 6 7 8
  • 15. 15 Penutup Demikianlah sekilas tentang penggunaan alat peraga untuk operasi penjumlahan, pengurangan, dan perkalian bilangan bulat. Penggunaan alat peraga ini baru dikatakan efektif apabila di akhir percobaan/ kegiatan pembelajaran para siswa sampai kepada kesimpulan yang bersifat abstrak mengenai operasi penjumlahan, pengurangan, dan perkalian bilangan bulat tersebut.