SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 49
Pendahuluan
01.
Tinjauan Pustaka
02.
1. Definisi
2. Etiologi
3. Faktor Risiko
4. Patogenesis
5. Manifestasi Klinis
6. Diagnosis
Kesimpulan
03.
TOPICS
7. Diagnosis Banding
8. Tatalaksana
9. Pencegahan
10. Komplikasi
11. Prognosis
Pendahuluan
01.
DEEP VEIN
THROMBOSIS
Kondisi terbentuknya bekuan darah pada
lumen vena dalam yang diikuti oleh reaksi
inflamasi dinding pembuluh darah dan
jaringan perivena
Peringkat 3
Pada kelainan
kardiovaskular setelah
penyakit stroke dan
koroner arteri
Insidensi
• 50 per 100.000 penduduk
• Usia >70 tahun: 200 per
100.000 penduduk
• Meningkat pada ras
Kaukasia, Afrika-Amerika
Latin, dan Asia Pasifik
Angka
Mortalitas
• Jangka Pendek 2-5%
• Lebih sering terjadi
pada bagian
proksimal
• Apabila terjadi
emboli paru: 5-8%
Angka
Rekurensi
Meningkat dalam 6
bulan pertama
Angka kejadian
DVT sulit
dipastikan karena
penyakit ini
bersifat SILENT
dan gejala yang
timbul sering
tidak spesifik
Tinjauan Pustaka
02.
Definisi
Deep Vein
Thrombosis
Kondisi terbentuknya bekuan
darah pada sistem sirkulasi
vena dalam
Faktor Risiko
Faktor Risiko
GENETIK
• Mutasi faktor V Leiden
• Varian protrombin G20210A
• Defisiensi protein C
• Defisiensi antitrombin
• Defisiensi protein S
• Disfibrinogenemia
• Golongan darah non O
• Riwayat DVT tanpa pencetus pada keluarga
Based On Genetic and Acquired
Faktor Risiko
GENETIK
atau
DIDAPAT
• Peningkatan kadar faktor VIII plasma
• Peningkatan kadar fibrinogen plasma
• Peningkatan kadar homosistein plasma
Based On Genetic and Acquired
Faktor Risiko
DIDAPAT
• Operasi
• Trauma mayor
• Keganasan
• Pasien rawat inap akibat penyakit
akut
• Lupus antikoagulan
• Terapi hormon estrogen
• Trombositopena yang diinduksi
heparin
• Hamil/postpartum
• Penyakit mieloproliferatif
• Hiperviskositas, polistemia
• Stroke
• Obstruksi pelvis
• Sindrom nefrotik
• Dehidrasi
• Varises vena
• Riwayat trombosis vena
superfisial
• Usia obesitas
• Paroxysmal nocturnal
haemogloburia
• Behcet’s disease
Based On Genetic and Acquired
Patogenesis
Faktor Trombogenik
• Gangguan sel endotel
• Terpaparnya subendotel akibat
hilangnya sel endotel
• Aktivasi trombosit atau interaksinya
dengan kolagen subendotel atau faktor
von Willebrand
• Aktivasi koagulasi
• Terganggunya fibrinolisis
• Statis
Mekanisme Protektif
• Faktor antitrombotik yang dilepaskan
oleh sel endotel yang utuh
• Netralisasi faktor pembekuan yang
aktif oleh komponen sel endotel
• Hambatan faktor pembekuan yang aktif
oleh inhibitor
• Pemecahan faktor pembekuan oleh
protease
• Pengenceran faktor pembekuan yang
aktif dan trombotik yang beragregasi
oleh aliran darah
• Lisisnya trombus oleh sistem
fibrinolisis
Trombosis terjadi karena ketidakseimbangan
Manifetasi
Klinis
Manifestasi Klinis
Nyeri
Pembengkakan
Perubahan Warna Kulit
Diagnosis
Anamnesis dan Pemeriksaan Fisik
Karakteristik Klinis Skor
Kanker aktif (sedang dalam pengobatan, atau riwayat menjalani pengobatan dalam bulan terakhir atau
sedang dalam terapi paliatif)
Paresis, paralisis, atau imobilisasi akibat bidai pada ekstremitas bawah
Tirah baring >3 hari atau baru menjalani bedah mayor dalam 4 minggu terakhir
Nyeri lokal terbatas pada daerah yang sesuai dengan sistem distribusi vena dalam
Pembengkakan seluruh bagian tungkai
Pembengkakan tungkai bawah dengan diameter 3 cm lebih besar dari tungkai bawah kontralateral (diukur
10 cm di bawah tuberositas tibia)
Pembengkakan tungkai terbatas pada daerah yang simptomatik
Kolateral vena-vena superfisial (bukan varises)
Riwayat DVT sebelumnya
Diagnosis alternatif yang mirip atau sama kuatnya dengan trombosis vena dalam
+1
+1
+1
+1
+1
+1
+1
+1
+1
-2
Wells Score
Anamnesis dan Pemeriksaan Fisik
THREE LEVEL
Rendah : <1
Sedang : 1-2
Tinggi : >2
TWO LEVEL
Kemungkinan Kecil: ≤1
Kemungkinan Besar: ≥2
Alur Penegakkan Diagnosis DVT Pada Ekstremitas Bawah
Pemeriksaan Penunjang
Laboratorium
D-Dimer
Compression
Ultrasonography
USG Doppler Venografi
GOLD STANDARD
MRI
Sangat akurat
Flestimografi
Impedans
Sensitif pada trombosis
vena femoralis dan iliaca
Cukup teliti untuk mendeteksi DVT
proksimal simptomatik
Diagnosis
Banding
Diagnosis Banding
• Selulitis
• Ruptured baker cyst
• Trauma
• Tromboflebitis superfisial
• Edema perifer, gagal jantung, sirosis, sindrom nefrotik
• Obstruksi vena atau limfatik
Tatalaksana
Tujuan Tatalaksana
Melisis dan membuang bekuan darah
serta mencegah disfungsi vena atau
terjadinya sindrom pasca-trombosis
Membatasi bengkak
tungkai yang progresif
Mencegah terjadinya emboli
Menghentikan
bertambahnya trombus
NON FARMAKOLOGIS
• Bedrest
• Meninggikan posisi kaki
• Compression stocking
• Vena cava filter
• Terapi open surgical thrombectomy
FARMAKOLOGIS
ANTIKOAGULAN
FIBRINOLITIK
1. Unfractionated Heparin (UFH)
ANTIKOAGULAN
FARMAKOLOGIS
Mekanisme kerja utama
• Meningkatkan kerja
antitrombin III sebagai
inhibitor faktor pembekuan
• Melepaskan tissue factor
pathway inhibitor (TFPI) dari
dinding pembuluh darah
Dosis Awal Bolus 80 unit/kgBB, kemudian 18
unit/kgBB/jam dengan infus
APTT <35 detik (<1 kali
kontrol)
Bolus 80 unit/kgBB, kemudian 4 unit/kg/jam
dengan infus
APTT 35-45 detik (1,2-1,5 kali
kontrol)
Bolus 40 unit/kgBB, kemudian 2 unit/kg/jam
dengan infus
APTT 46-70 detik (1,5-2,3 kali
kontrol)
Tidak ada perubahan
APTT 71-90 detik (2,3-3,0 kali
kontrol)
Kecepatan infus diturunkan 2 unit/kgBB/jam
APTT >90 detik (>3 kali
kontrol)
Hentikan infus selama 1 jam lalu turunkan
kecepatan infus rata-rata 3 unit/kgBB/jam
2. Low-Molecular-Weight Heparin (LMWH)
ANTIKOAGULAN
FARMAKOLOGIS
Nama Obat Dosis
Enoxaparin 1 mg/kgBB, terbagi 2 dosis per hari
Dalteparin 200 UI/kgBB, satu kali sehari
Tinzaparin 175 UI/kgBB, satu kali sehari
Nadroparin 6150 UI terbagi 2 dosis (BB 50-70 kg)
4100 UI terbagi 2 dosis (BB <50)
9200 UI terbagi 2 dosis (BB >70 kg)
Reviparin 4200 UI terbagi 2 dosis (BB 46-60 kg)
3500 UI terbagi 2 dosis (BB 35-45 kg)
6300 UI terbagi 2 dosis (BB >60 kg)
Fondaparinux 7,5 mg satu kali sehari (BB 50-100 kg)
5 mg satu kali sehari (BB <50 kg)
10 mg satu kali sehari (BB >100 kg)
3. Warfarin
ANTIKOAGULAN
FARMAKOLOGIS
• Obat pilihan untuk antikoagulasi akut
• Kerjanya memerlukan satu minggu atau lebih
• Diberikan bersamaan sebagai terapi penghubung hingga warfarin
mencapai dosis terapeutiknya
• Dosis standar warfarin yaitu 5 mg/ hari. Dosis disesuaikan setiap tiga
sampai tujuh hari untuk mendapatkan nilai INR antara 2,0-3,0
TERAPI TROMBOLITIK
FIBRINOLITIK
FARMAKOLOGIS
Obat-obat trombolitik yang direkomendasikan FDA
• Streptokinase
• recombinant tissue plasminogen activator (rt-PA)
• Urokinase
INDIKASI TROMBOLISIS
FIBRINOLITIK
FARMAKOLOGIS
• Trombosis luas dengan risiko tinggi emboli paru
• DVT proksimal
• Threatened limb viability
• Ada predisposisi kelainan anatomi
• Kondisi fisiologis baik (usia 18-75 tahun),
• Harapan hidup lebih dari 6 bulan
• Onset gejala <14 hari
KONTRA INDIKASI TROMBOLISIS
FIBRINOLITIK
FARMAKOLOGIS
• Bleeding diathesis/ trombositopeni
• Risiko perdarahan spesifik organ
• Gagal hati atau gagal ginjal
• Keganasan (metastasis otak)
• Kehamilan
• Stroke iskemik dalam 2 bulan
• Hipertensi berat tidak terkontrol (SBP>180 mmhg, DBP>110 mmhg)
ALUR TATALAKSANA
PENCEGAHAN
● Pemberian injeksi heparin dosis rendah
● Compression stockings
● Kurangi merokok dan berat badan.
● Banyak minum air, menghindari alkohol
● Melakukan olahraga sederhana untuk tungkai
● Mengenakan pakaian yang longgar.
Pencegahan
KOMPLIKASI
Emboli Paru
Nyeri dada, batuk tiba-tiba, napas cepat, sesak napas, detak jantung cepat, tekanan darah
rendah, pusing, dan perasaan khawatir
DVT Berulang
DVT spontan tanpa faktor risiko memiliki risiko 30% untuk mengembangkan
gumpalan lain dalam 10 tahun dari episode pertama
Sindrom Pasca Trombolitik
Pembuluh darah dan katup rusak secara permanen oleh bekuan darah
yang menyebabkan pembengkakan terus-menerus, perubahan warna
kulit, borok kaki, atau nyeri
PROGNOSIS
DVT akan sembuh tanpa komplikasi. Risiko
kekambuhan DVT tinggi sekitar 25%. Kematian terjadi
pada sekitar 6% kasus DVT dan 12% kasus emboli paru
dalam waktu satu bulan setelah diagnosis. DVT
ekstremitas bawah memiliki risiko 3% dari PE yang
fatal apabila tidak ditatalaksana secara adekuat.
Kematian akibat DVT ekstremitas atas sangat jarang
terjadi.
Kesimpulan
03.
• DVT adalah keadaan terbentuknya bekuan darah pada lumen vena dalam yang
disebabkan oleh disfungsi endotel pembuluh darah, hiperkoagulabilitas, dan
gangguan aliran darah vena (statis) yang dikenal dengan trias Virchow
• DVT memiliki risiko besar untuk terjadinya emboli paru yang dapat menimbulkan
kematian
• Faktor risiko DVT seperti usia tua, imobilitas lama, trauma, hiperkoagulabilitas,
obesitas, kehamilan, dan obat-obatan.
• Manifestasi klinis DVT cenderung tidak spesifik, biasanya pasien mengeluh
nyeri, bengkak, dan perubahan warna kulit.
• Diagnosis DVT ditegakkan dari anamnesis, pemeriksaan fisik, dan pemeriksaan
penunjang.
• Prinsip pengobatan adalah mengurangi morbiditas dan mencegah emboli paru.
Daftar Pustaka
04.
Daftar Pustaka
1. Lestarini IA. Trombosis Vena Dalam. Fak Kedokt Univ Mataram. 2017;2:43-51.
http://jku.unram.ac.id/article/view/55/47%0Ahttp://jku.unram.ac.id/article/view/55
2. Andriani R, Wahid I. Defisiensi Protein S pada Trombosis Vena Dalam. J Kesehat
Andalas. 2018;7(Supplement 4):100. doi:10.25077/jka.v7i0.937
3. Andreas Christiana. Trombosis Vena Dalam.; 2004.
4. Laksono S. Deep Vein Thrombosis: How Do I Manage in Daily Pratice. Sanus Med J.
Published online 2020.
5. Hendi R, Djajakusumah TM, Hapsari P, et al. Hubungan Tirah Baring Lama Dengan
Terjadinya Deep Vein Trombosis Pada Pasien Rawat Bedah. Med kartika J Kedokt dan
Kesehat. 2018;2(1):1-14.
6. Etikasari E, Chayati N. Screening Risiko Terjadinya Deep Vein Thrombosis. J
Telenursing. 2021;3:735-743.
7. Blaik P. Pengaruh Pemberian Heparin Intravena Sebagai Profilaksis Trombosis Vena
Dalam (DVT) Terhadap Jumlah Trombosit Pada Pasien Sakit Kritis Di Icu Rsup Dr Kariadi.
Media Med Muda. 2013;26(4):185-197.
Daftar Pustaka
8. Wirabhawa M, Kawiyana KS, Suyasa IK, et al. Hubungan Dan Titik Potong Skor Caprini
Terhadap D-Dimer Sebagai Parameter Resiko Trombosis Vena Dalam Pada Pasien Paska
Fiksasi Internal Fraktur Tulang Panjang Ekstremitas Bawah. Intisari Sains Medis.
2020;11(1):291. doi:10.15562/ism.v11i1.555
9. Hanindito E, Airlangga PS, Sulistiawan SS, et al. Comparison of Length of Stay and Deep
Vein Thrombosis (DVT) Incidents in Dr. Soetomo Hospital. Folia Medica Indones.
2018;54(4):278. doi:10.20473/fmi.v54i4.10713
10. Azzahro AW, Mahmuda INN. Tantangan dalam Diagnosis dan Manajemen Kasus DVT
Persisten. Publ Ilm. Published online 2020:61-69.
11. Mutiawati VK. Trombosis Vena Dalam. In: Peran Laboratorium Untuk Meningkatkan
Ketepatan Diagnosis. PBPK SUMBA. Pustaka Bangsa Press; 2015.
12. Vascular Disease Foundation. Deep Vein Thrombosis (DVT). The Vascular Disease
Foundation. Published 2012. www.vasculardisease.org
13. Waheed SM, Kudaravalli P, Hotwagner DT. Deep Vein Thrombosis. StatPearls Publishing.
Published 2021. Accessed January 31, 2022.
https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK507708/
Daftar Pustaka
14. Kesieme, Kesieme. Deep Vein Thrombosis: A Clinical Review. J Blood Med. 2011;(April):59.
doi:10.2147/jbm.s19009
15. Adnyana IWL, Suega K, Bakta I made. Trombosis Vena Dalam. PKB XXI. 2013;3(1):43-51.
http://jku.unram.ac.id/article/view/55
16. Hoffbrand A, Moss P. Hoffbrand’s Essential Hematology. 7 th. Susex: Wiley Blackwell; 2016.
17. Arianti M. Kadar Lipoprotein (A) Dan Trigliserida Tinggi Sebagai Prediktor Deep Vein
Thrombosis Pada Pasien Stroke Iskemik Akut. Published online 2017.
18. Hudaya O. Hubungan Kejadian Dvt (Deep Vein Trombosis) Berdasarkan Usg (Ultra Sonography)
Dengan Pasien Rawatan Icu 72 Jam Yang Menggunakan Ventilasi Mekanik Di Icu Rsup. Haji
Adam Malik Medan. Published online 2019:4-16.
19. Kusdaryono S, Soesilowati D, Sasongko H. Perbandingan Pemberian Heparin Subkutan dan
Intravena terhadap Studi Koagulasi dan D-Dimer Pasien dengan Risiko Trombosis Vena. JAI
(Jurnal Anestesiol Indones. 2012;4(3):164-170. doi:10.14710/jai.v4i3.6422
20. Deep Vein Thrombosis: Causes & Prevention. Accessed February 9, 2022.
https://completewomencare.com/deep-vein-thrombosis-causes-prevention/
Daftar Pustaka
21. Virchow’s Triad and Deep Vein Thrombosis (DVT). Accessed February 2, 2022.
https://calgaryguide.ucalgary.ca/virchows-triad-and-deep-vein-thrombosis-dvt/
22. Andi Putra Jayanegara. Diagnosis dan Tatalaksana Deep Vein Thrombosis. Contin Med Educ.
2016;43(9):652-647.
23. Kruger PC, Eikelboom JW, Douketis JD, Hankey GJ. Deep vein thrombosis: update on
diagnosis and management. Med J Aust. 2019;210(11):516-524. doi:10.5694/mja2.50201
24. Mazzolai L, Aboyans V, Ageno W, et al. Diagnosis and management of acute deep vein
thrombosis: A joint consensus document from the European Society of Cardiology working
groups of aorta and peripheral vascular diseases and pulmonary circulation and right
ventricular function. Eur Heart J. 2018;39(47):4208-4218. doi:10.1093/eurheartj/ehx003
25. Diva P, Suta D, Andi K, Saputra D, Wulan S, Sutanegara D. Profil Penderita Kanker Nasofaring
Di Rumah Sakit Umum Pusat Sanglah Denpasar Periode Januari – Desember Tahun 2014. E-
Jurnal Med. 2019;8(2):1-14.
http://jurnal.fk.unand.ac.id/index.php/jka/article/download/400/353
Daftar Pustaka
26. Liu D, Peterson E, Dooner J, et al. Diagnosis and management of iliofemoral deep vein
thrombosis: Clinical practice guideline. Cmaj. 2015;187(17):1288-1296. doi:10.1503/cmaj.141614
27. What is Venous Thromboembolism? Accessed February 7, 2022.
https://www.cdc.gov/ncbddd/dvt/facts.html
28. Beck S, Meer J, Taylor T. Deep Vein Thrombosis. Emerg Med. 2016;48(1):29-31.
doi:10.12788/emed.2016.0005
29. Douketis JD. Deep Venous Thrombosis (DVT). MSD Manual Professional Version. Published
2021. Accessed February 9, 2022.
https://www.msdmanuals.com/professional/cardiovascular-disorders/peripheral-venous-
disorders/deep-venous-thrombosis-dvt
CREDITS: This presentation template was created by Slidesgo,
including icons by Flaticon and infographics & images by Freepik
THANKS!

Weitere ähnliche Inhalte

Was ist angesagt?

Askep antenatal normal, adaptasi d tugas perkembangan keluarga
Askep antenatal normal, adaptasi d tugas perkembangan keluargaAskep antenatal normal, adaptasi d tugas perkembangan keluarga
Askep antenatal normal, adaptasi d tugas perkembangan keluarga
Sarjan unissula
 
225881539 appendisitis-akut-laporan-kasus
225881539 appendisitis-akut-laporan-kasus225881539 appendisitis-akut-laporan-kasus
225881539 appendisitis-akut-laporan-kasus
aauyahilda
 
P 3b perdarahan gastrointestinal
P 3b perdarahan gastrointestinalP 3b perdarahan gastrointestinal
P 3b perdarahan gastrointestinal
fikri asyura
 

Was ist angesagt? (20)

WOC penyakit mata Glaukoma
WOC penyakit mata GlaukomaWOC penyakit mata Glaukoma
WOC penyakit mata Glaukoma
 
Laporan kolelitiasis
Laporan kolelitiasisLaporan kolelitiasis
Laporan kolelitiasis
 
ppt_Penatalaksanaan Syok (Adam_FIK UI)
ppt_Penatalaksanaan Syok (Adam_FIK UI)ppt_Penatalaksanaan Syok (Adam_FIK UI)
ppt_Penatalaksanaan Syok (Adam_FIK UI)
 
Askep antenatal normal, adaptasi d tugas perkembangan keluarga
Askep antenatal normal, adaptasi d tugas perkembangan keluargaAskep antenatal normal, adaptasi d tugas perkembangan keluarga
Askep antenatal normal, adaptasi d tugas perkembangan keluarga
 
Lupus eritematosus sistemik
Lupus eritematosus sistemikLupus eritematosus sistemik
Lupus eritematosus sistemik
 
SINDROME NEFROTIK
SINDROME NEFROTIKSINDROME NEFROTIK
SINDROME NEFROTIK
 
225881539 appendisitis-akut-laporan-kasus
225881539 appendisitis-akut-laporan-kasus225881539 appendisitis-akut-laporan-kasus
225881539 appendisitis-akut-laporan-kasus
 
146028713 ta-kolik-renal
146028713 ta-kolik-renal146028713 ta-kolik-renal
146028713 ta-kolik-renal
 
how it happened diabetes melitus
how it happened diabetes melitushow it happened diabetes melitus
how it happened diabetes melitus
 
EKG, Hipertrofi Jantung
EKG, Hipertrofi JantungEKG, Hipertrofi Jantung
EKG, Hipertrofi Jantung
 
Analisa data kelompok
Analisa data kelompokAnalisa data kelompok
Analisa data kelompok
 
266199956 laporan-kasus-abortus-imminens
266199956 laporan-kasus-abortus-imminens266199956 laporan-kasus-abortus-imminens
266199956 laporan-kasus-abortus-imminens
 
Stroke 2003
Stroke 2003Stroke 2003
Stroke 2003
 
P 3b perdarahan gastrointestinal
P 3b perdarahan gastrointestinalP 3b perdarahan gastrointestinal
P 3b perdarahan gastrointestinal
 
Penyakit jantung pada hipertensi
Penyakit jantung pada hipertensiPenyakit jantung pada hipertensi
Penyakit jantung pada hipertensi
 
Fetal distress dan asfiksia neonatorum
Fetal distress dan asfiksia neonatorumFetal distress dan asfiksia neonatorum
Fetal distress dan asfiksia neonatorum
 
2018 New Update Guidelines of Acute Coronary Syndrome, Indonesian Heart Assoc...
2018 New Update Guidelines of Acute Coronary Syndrome, Indonesian Heart Assoc...2018 New Update Guidelines of Acute Coronary Syndrome, Indonesian Heart Assoc...
2018 New Update Guidelines of Acute Coronary Syndrome, Indonesian Heart Assoc...
 
Acute Coronary Syndome
Acute Coronary SyndomeAcute Coronary Syndome
Acute Coronary Syndome
 
Hernia hidrokel udt
Hernia hidrokel udtHernia hidrokel udt
Hernia hidrokel udt
 
Hemoroid
HemoroidHemoroid
Hemoroid
 

Ähnlich wie Deep Vein Thrombosis S1.pptx

Refrat Idiopathic Purpura Trombocytopenic
Refrat Idiopathic Purpura TrombocytopenicRefrat Idiopathic Purpura Trombocytopenic
Refrat Idiopathic Purpura Trombocytopenic
Kharima SD
 
ITP ( Idiopatik Trombositopenia Purpura)(1).pptx
ITP ( Idiopatik Trombositopenia Purpura)(1).pptxITP ( Idiopatik Trombositopenia Purpura)(1).pptx
ITP ( Idiopatik Trombositopenia Purpura)(1).pptx
akunanimelemao69
 

Ähnlich wie Deep Vein Thrombosis S1.pptx (20)

Refrat Idiopathic Purpura Trombocytopenic
Refrat Idiopathic Purpura TrombocytopenicRefrat Idiopathic Purpura Trombocytopenic
Refrat Idiopathic Purpura Trombocytopenic
 
Pemeriksaan Darah Lengkap (CBC)
Pemeriksaan Darah Lengkap (CBC)Pemeriksaan Darah Lengkap (CBC)
Pemeriksaan Darah Lengkap (CBC)
 
Perdarahan, Trombosis, dan DIC
Perdarahan, Trombosis, dan DICPerdarahan, Trombosis, dan DIC
Perdarahan, Trombosis, dan DIC
 
Tatalaksana Perdarahan Pada Anak
Tatalaksana Perdarahan Pada AnakTatalaksana Perdarahan Pada Anak
Tatalaksana Perdarahan Pada Anak
 
laporan kasus anestesi TOF.pptx
laporan kasus anestesi TOF.pptxlaporan kasus anestesi TOF.pptx
laporan kasus anestesi TOF.pptx
 
ppt ITP.pptx
ppt ITP.pptxppt ITP.pptx
ppt ITP.pptx
 
Haemoptysis.pptx
Haemoptysis.pptxHaemoptysis.pptx
Haemoptysis.pptx
 
Satpel bph
Satpel bphSatpel bph
Satpel bph
 
Kel.6 _ Gangguan Pembekuan Darah.pptx
Kel.6 _ Gangguan Pembekuan Darah.pptxKel.6 _ Gangguan Pembekuan Darah.pptx
Kel.6 _ Gangguan Pembekuan Darah.pptx
 
INTERPRETASI DATA LAB.pdf
INTERPRETASI DATA LAB.pdfINTERPRETASI DATA LAB.pdf
INTERPRETASI DATA LAB.pdf
 
Dvt
DvtDvt
Dvt
 
CRS-Efusi Pelura (3).pptx
CRS-Efusi Pelura (3).pptxCRS-Efusi Pelura (3).pptx
CRS-Efusi Pelura (3).pptx
 
PENYAKIT TROMBOSIS PADA MANUSIA ABC.pptx
PENYAKIT TROMBOSIS PADA MANUSIA ABC.pptxPENYAKIT TROMBOSIS PADA MANUSIA ABC.pptx
PENYAKIT TROMBOSIS PADA MANUSIA ABC.pptx
 
Tata laksana praktis gangguan haid
Tata laksana praktis gangguan haidTata laksana praktis gangguan haid
Tata laksana praktis gangguan haid
 
5_Gangguan Pembekuan pada Masa Hamil.pptx
5_Gangguan Pembekuan pada Masa Hamil.pptx5_Gangguan Pembekuan pada Masa Hamil.pptx
5_Gangguan Pembekuan pada Masa Hamil.pptx
 
389922378-Dic.pptx
389922378-Dic.pptx389922378-Dic.pptx
389922378-Dic.pptx
 
Pleno modul 4 blok 11
Pleno  modul 4 blok 11Pleno  modul 4 blok 11
Pleno modul 4 blok 11
 
TROMBOSIS pada dewasa, anak, sasasas.pptx
TROMBOSIS pada dewasa, anak, sasasas.pptxTROMBOSIS pada dewasa, anak, sasasas.pptx
TROMBOSIS pada dewasa, anak, sasasas.pptx
 
ITP ( Idiopatik Trombositopenia Purpura)(1).pptx
ITP ( Idiopatik Trombositopenia Purpura)(1).pptxITP ( Idiopatik Trombositopenia Purpura)(1).pptx
ITP ( Idiopatik Trombositopenia Purpura)(1).pptx
 
Askep dic
Askep dicAskep dic
Askep dic
 

Kürzlich hochgeladen

KETIDAKBERDAYAAN DAN KEPUTUSASAAN (1).pptx
KETIDAKBERDAYAAN DAN KEPUTUSASAAN (1).pptxKETIDAKBERDAYAAN DAN KEPUTUSASAAN (1).pptx
KETIDAKBERDAYAAN DAN KEPUTUSASAAN (1).pptx
Zuheri
 
RTL PPI dr.Intan.docx puskesmas wairasa.
RTL PPI dr.Intan.docx puskesmas wairasa.RTL PPI dr.Intan.docx puskesmas wairasa.
RTL PPI dr.Intan.docx puskesmas wairasa.
RambuIntanKondi
 
materi tentang airway management terbaru
materi tentang airway management terbarumateri tentang airway management terbaru
materi tentang airway management terbaru
PrajaPratama4
 
KUNCI CARA MENGGUGURKAN KANDUNGAN ABORSI JANIN 087776558899
KUNCI CARA MENGGUGURKAN KANDUNGAN ABORSI JANIN 087776558899KUNCI CARA MENGGUGURKAN KANDUNGAN ABORSI JANIN 087776558899
KUNCI CARA MENGGUGURKAN KANDUNGAN ABORSI JANIN 087776558899
Cara Menggugurkan Kandungan 087776558899
 
DAM DALAM IBADAH HAJI 2023 BURHANUDDIN_1 (1).pptx
DAM DALAM IBADAH HAJI  2023 BURHANUDDIN_1 (1).pptxDAM DALAM IBADAH HAJI  2023 BURHANUDDIN_1 (1).pptx
DAM DALAM IBADAH HAJI 2023 BURHANUDDIN_1 (1).pptx
kemenaghajids83
 
pengertian mengenai BAKTERI dan segala bentuk bakteri.ppt
pengertian mengenai BAKTERI dan segala bentuk bakteri.pptpengertian mengenai BAKTERI dan segala bentuk bakteri.ppt
pengertian mengenai BAKTERI dan segala bentuk bakteri.ppt
RekhaDP2
 
BLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi
BLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasiBLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi
BLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi
NezaPurna
 
IMPLEMENTASI FORNAS DALAM PELAKSANAAN JAMINAN KESEHATAN NASIONAL
IMPLEMENTASI FORNAS DALAM PELAKSANAAN JAMINAN KESEHATAN NASIONALIMPLEMENTASI FORNAS DALAM PELAKSANAAN JAMINAN KESEHATAN NASIONAL
IMPLEMENTASI FORNAS DALAM PELAKSANAAN JAMINAN KESEHATAN NASIONAL
BagasTriNugroho5
 

Kürzlich hochgeladen (20)

PAPARAN TENTANG PENYAKIT TUBERKULOSIS.ppt
PAPARAN TENTANG PENYAKIT TUBERKULOSIS.pptPAPARAN TENTANG PENYAKIT TUBERKULOSIS.ppt
PAPARAN TENTANG PENYAKIT TUBERKULOSIS.ppt
 
sosialisasi lomba inovasi daerah tahun 2024 kementrian kesehatan republik ind...
sosialisasi lomba inovasi daerah tahun 2024 kementrian kesehatan republik ind...sosialisasi lomba inovasi daerah tahun 2024 kementrian kesehatan republik ind...
sosialisasi lomba inovasi daerah tahun 2024 kementrian kesehatan republik ind...
 
KETIDAKBERDAYAAN DAN KEPUTUSASAAN (1).pptx
KETIDAKBERDAYAAN DAN KEPUTUSASAAN (1).pptxKETIDAKBERDAYAAN DAN KEPUTUSASAAN (1).pptx
KETIDAKBERDAYAAN DAN KEPUTUSASAAN (1).pptx
 
RTL PPI dr.Intan.docx puskesmas wairasa.
RTL PPI dr.Intan.docx puskesmas wairasa.RTL PPI dr.Intan.docx puskesmas wairasa.
RTL PPI dr.Intan.docx puskesmas wairasa.
 
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptx
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptxKONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptx
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptx
 
materi tentang airway management terbaru
materi tentang airway management terbarumateri tentang airway management terbaru
materi tentang airway management terbaru
 
Logic Model perencanaan dan evaluasi kesehatan
Logic Model perencanaan dan evaluasi kesehatanLogic Model perencanaan dan evaluasi kesehatan
Logic Model perencanaan dan evaluasi kesehatan
 
KUNCI CARA MENGGUGURKAN KANDUNGAN ABORSI JANIN 087776558899
KUNCI CARA MENGGUGURKAN KANDUNGAN ABORSI JANIN 087776558899KUNCI CARA MENGGUGURKAN KANDUNGAN ABORSI JANIN 087776558899
KUNCI CARA MENGGUGURKAN KANDUNGAN ABORSI JANIN 087776558899
 
DAM DALAM IBADAH HAJI 2023 BURHANUDDIN_1 (1).pptx
DAM DALAM IBADAH HAJI  2023 BURHANUDDIN_1 (1).pptxDAM DALAM IBADAH HAJI  2023 BURHANUDDIN_1 (1).pptx
DAM DALAM IBADAH HAJI 2023 BURHANUDDIN_1 (1).pptx
 
FRAKTUR presentasion patah tulang paripurna OK.pptx
FRAKTUR presentasion patah tulang paripurna OK.pptxFRAKTUR presentasion patah tulang paripurna OK.pptx
FRAKTUR presentasion patah tulang paripurna OK.pptx
 
#3Sosialisasi Penggunaan e-renggar Monev DAKNF 2024.pdf
#3Sosialisasi Penggunaan e-renggar Monev DAKNF 2024.pdf#3Sosialisasi Penggunaan e-renggar Monev DAKNF 2024.pdf
#3Sosialisasi Penggunaan e-renggar Monev DAKNF 2024.pdf
 
power point kesehatan reproduksi pria dan wanita
power point kesehatan reproduksi pria dan wanitapower point kesehatan reproduksi pria dan wanita
power point kesehatan reproduksi pria dan wanita
 
Low Back Pain untuk Awam dan pekerja tahun 2024
Low Back Pain untuk Awam dan pekerja tahun 2024Low Back Pain untuk Awam dan pekerja tahun 2024
Low Back Pain untuk Awam dan pekerja tahun 2024
 
asuhan keperawatan jiwa dengan diagnosa keperawatan resiko perilaku kekerasan
asuhan keperawatan jiwa dengan diagnosa keperawatan resiko perilaku kekerasanasuhan keperawatan jiwa dengan diagnosa keperawatan resiko perilaku kekerasan
asuhan keperawatan jiwa dengan diagnosa keperawatan resiko perilaku kekerasan
 
LAPSUS VERTIGO))))))))))))))))))))))))))
LAPSUS VERTIGO))))))))))))))))))))))))))LAPSUS VERTIGO))))))))))))))))))))))))))
LAPSUS VERTIGO))))))))))))))))))))))))))
 
pengertian mengenai BAKTERI dan segala bentuk bakteri.ppt
pengertian mengenai BAKTERI dan segala bentuk bakteri.pptpengertian mengenai BAKTERI dan segala bentuk bakteri.ppt
pengertian mengenai BAKTERI dan segala bentuk bakteri.ppt
 
BLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi
BLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasiBLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi
BLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi
 
Statistik Kecelakaan Kerja manajemen risiko kecelakaan kerja .pptx
Statistik Kecelakaan Kerja manajemen risiko kecelakaan kerja .pptxStatistik Kecelakaan Kerja manajemen risiko kecelakaan kerja .pptx
Statistik Kecelakaan Kerja manajemen risiko kecelakaan kerja .pptx
 
Jenis-Jenis-Karakter-Pasien-Rumah-Sakit.pdf
Jenis-Jenis-Karakter-Pasien-Rumah-Sakit.pdfJenis-Jenis-Karakter-Pasien-Rumah-Sakit.pdf
Jenis-Jenis-Karakter-Pasien-Rumah-Sakit.pdf
 
IMPLEMENTASI FORNAS DALAM PELAKSANAAN JAMINAN KESEHATAN NASIONAL
IMPLEMENTASI FORNAS DALAM PELAKSANAAN JAMINAN KESEHATAN NASIONALIMPLEMENTASI FORNAS DALAM PELAKSANAAN JAMINAN KESEHATAN NASIONAL
IMPLEMENTASI FORNAS DALAM PELAKSANAAN JAMINAN KESEHATAN NASIONAL
 

Deep Vein Thrombosis S1.pptx

  • 1. Pendahuluan 01. Tinjauan Pustaka 02. 1. Definisi 2. Etiologi 3. Faktor Risiko 4. Patogenesis 5. Manifestasi Klinis 6. Diagnosis Kesimpulan 03. TOPICS 7. Diagnosis Banding 8. Tatalaksana 9. Pencegahan 10. Komplikasi 11. Prognosis
  • 3. DEEP VEIN THROMBOSIS Kondisi terbentuknya bekuan darah pada lumen vena dalam yang diikuti oleh reaksi inflamasi dinding pembuluh darah dan jaringan perivena
  • 4. Peringkat 3 Pada kelainan kardiovaskular setelah penyakit stroke dan koroner arteri Insidensi • 50 per 100.000 penduduk • Usia >70 tahun: 200 per 100.000 penduduk • Meningkat pada ras Kaukasia, Afrika-Amerika Latin, dan Asia Pasifik Angka Mortalitas • Jangka Pendek 2-5% • Lebih sering terjadi pada bagian proksimal • Apabila terjadi emboli paru: 5-8% Angka Rekurensi Meningkat dalam 6 bulan pertama Angka kejadian DVT sulit dipastikan karena penyakit ini bersifat SILENT dan gejala yang timbul sering tidak spesifik
  • 7. Deep Vein Thrombosis Kondisi terbentuknya bekuan darah pada sistem sirkulasi vena dalam
  • 9. Faktor Risiko GENETIK • Mutasi faktor V Leiden • Varian protrombin G20210A • Defisiensi protein C • Defisiensi antitrombin • Defisiensi protein S • Disfibrinogenemia • Golongan darah non O • Riwayat DVT tanpa pencetus pada keluarga Based On Genetic and Acquired
  • 10. Faktor Risiko GENETIK atau DIDAPAT • Peningkatan kadar faktor VIII plasma • Peningkatan kadar fibrinogen plasma • Peningkatan kadar homosistein plasma Based On Genetic and Acquired
  • 11. Faktor Risiko DIDAPAT • Operasi • Trauma mayor • Keganasan • Pasien rawat inap akibat penyakit akut • Lupus antikoagulan • Terapi hormon estrogen • Trombositopena yang diinduksi heparin • Hamil/postpartum • Penyakit mieloproliferatif • Hiperviskositas, polistemia • Stroke • Obstruksi pelvis • Sindrom nefrotik • Dehidrasi • Varises vena • Riwayat trombosis vena superfisial • Usia obesitas • Paroxysmal nocturnal haemogloburia • Behcet’s disease Based On Genetic and Acquired
  • 13. Faktor Trombogenik • Gangguan sel endotel • Terpaparnya subendotel akibat hilangnya sel endotel • Aktivasi trombosit atau interaksinya dengan kolagen subendotel atau faktor von Willebrand • Aktivasi koagulasi • Terganggunya fibrinolisis • Statis Mekanisme Protektif • Faktor antitrombotik yang dilepaskan oleh sel endotel yang utuh • Netralisasi faktor pembekuan yang aktif oleh komponen sel endotel • Hambatan faktor pembekuan yang aktif oleh inhibitor • Pemecahan faktor pembekuan oleh protease • Pengenceran faktor pembekuan yang aktif dan trombotik yang beragregasi oleh aliran darah • Lisisnya trombus oleh sistem fibrinolisis Trombosis terjadi karena ketidakseimbangan
  • 14.
  • 18. Anamnesis dan Pemeriksaan Fisik Karakteristik Klinis Skor Kanker aktif (sedang dalam pengobatan, atau riwayat menjalani pengobatan dalam bulan terakhir atau sedang dalam terapi paliatif) Paresis, paralisis, atau imobilisasi akibat bidai pada ekstremitas bawah Tirah baring >3 hari atau baru menjalani bedah mayor dalam 4 minggu terakhir Nyeri lokal terbatas pada daerah yang sesuai dengan sistem distribusi vena dalam Pembengkakan seluruh bagian tungkai Pembengkakan tungkai bawah dengan diameter 3 cm lebih besar dari tungkai bawah kontralateral (diukur 10 cm di bawah tuberositas tibia) Pembengkakan tungkai terbatas pada daerah yang simptomatik Kolateral vena-vena superfisial (bukan varises) Riwayat DVT sebelumnya Diagnosis alternatif yang mirip atau sama kuatnya dengan trombosis vena dalam +1 +1 +1 +1 +1 +1 +1 +1 +1 -2 Wells Score
  • 19. Anamnesis dan Pemeriksaan Fisik THREE LEVEL Rendah : <1 Sedang : 1-2 Tinggi : >2 TWO LEVEL Kemungkinan Kecil: ≤1 Kemungkinan Besar: ≥2
  • 20. Alur Penegakkan Diagnosis DVT Pada Ekstremitas Bawah
  • 21. Pemeriksaan Penunjang Laboratorium D-Dimer Compression Ultrasonography USG Doppler Venografi GOLD STANDARD MRI Sangat akurat Flestimografi Impedans Sensitif pada trombosis vena femoralis dan iliaca Cukup teliti untuk mendeteksi DVT proksimal simptomatik
  • 23. Diagnosis Banding • Selulitis • Ruptured baker cyst • Trauma • Tromboflebitis superfisial • Edema perifer, gagal jantung, sirosis, sindrom nefrotik • Obstruksi vena atau limfatik
  • 25. Tujuan Tatalaksana Melisis dan membuang bekuan darah serta mencegah disfungsi vena atau terjadinya sindrom pasca-trombosis Membatasi bengkak tungkai yang progresif Mencegah terjadinya emboli Menghentikan bertambahnya trombus
  • 26. NON FARMAKOLOGIS • Bedrest • Meninggikan posisi kaki • Compression stocking • Vena cava filter • Terapi open surgical thrombectomy
  • 28. 1. Unfractionated Heparin (UFH) ANTIKOAGULAN FARMAKOLOGIS Mekanisme kerja utama • Meningkatkan kerja antitrombin III sebagai inhibitor faktor pembekuan • Melepaskan tissue factor pathway inhibitor (TFPI) dari dinding pembuluh darah Dosis Awal Bolus 80 unit/kgBB, kemudian 18 unit/kgBB/jam dengan infus APTT <35 detik (<1 kali kontrol) Bolus 80 unit/kgBB, kemudian 4 unit/kg/jam dengan infus APTT 35-45 detik (1,2-1,5 kali kontrol) Bolus 40 unit/kgBB, kemudian 2 unit/kg/jam dengan infus APTT 46-70 detik (1,5-2,3 kali kontrol) Tidak ada perubahan APTT 71-90 detik (2,3-3,0 kali kontrol) Kecepatan infus diturunkan 2 unit/kgBB/jam APTT >90 detik (>3 kali kontrol) Hentikan infus selama 1 jam lalu turunkan kecepatan infus rata-rata 3 unit/kgBB/jam
  • 29. 2. Low-Molecular-Weight Heparin (LMWH) ANTIKOAGULAN FARMAKOLOGIS Nama Obat Dosis Enoxaparin 1 mg/kgBB, terbagi 2 dosis per hari Dalteparin 200 UI/kgBB, satu kali sehari Tinzaparin 175 UI/kgBB, satu kali sehari Nadroparin 6150 UI terbagi 2 dosis (BB 50-70 kg) 4100 UI terbagi 2 dosis (BB <50) 9200 UI terbagi 2 dosis (BB >70 kg) Reviparin 4200 UI terbagi 2 dosis (BB 46-60 kg) 3500 UI terbagi 2 dosis (BB 35-45 kg) 6300 UI terbagi 2 dosis (BB >60 kg) Fondaparinux 7,5 mg satu kali sehari (BB 50-100 kg) 5 mg satu kali sehari (BB <50 kg) 10 mg satu kali sehari (BB >100 kg)
  • 30. 3. Warfarin ANTIKOAGULAN FARMAKOLOGIS • Obat pilihan untuk antikoagulasi akut • Kerjanya memerlukan satu minggu atau lebih • Diberikan bersamaan sebagai terapi penghubung hingga warfarin mencapai dosis terapeutiknya • Dosis standar warfarin yaitu 5 mg/ hari. Dosis disesuaikan setiap tiga sampai tujuh hari untuk mendapatkan nilai INR antara 2,0-3,0
  • 31. TERAPI TROMBOLITIK FIBRINOLITIK FARMAKOLOGIS Obat-obat trombolitik yang direkomendasikan FDA • Streptokinase • recombinant tissue plasminogen activator (rt-PA) • Urokinase
  • 32. INDIKASI TROMBOLISIS FIBRINOLITIK FARMAKOLOGIS • Trombosis luas dengan risiko tinggi emboli paru • DVT proksimal • Threatened limb viability • Ada predisposisi kelainan anatomi • Kondisi fisiologis baik (usia 18-75 tahun), • Harapan hidup lebih dari 6 bulan • Onset gejala <14 hari
  • 33. KONTRA INDIKASI TROMBOLISIS FIBRINOLITIK FARMAKOLOGIS • Bleeding diathesis/ trombositopeni • Risiko perdarahan spesifik organ • Gagal hati atau gagal ginjal • Keganasan (metastasis otak) • Kehamilan • Stroke iskemik dalam 2 bulan • Hipertensi berat tidak terkontrol (SBP>180 mmhg, DBP>110 mmhg)
  • 36. ● Pemberian injeksi heparin dosis rendah ● Compression stockings ● Kurangi merokok dan berat badan. ● Banyak minum air, menghindari alkohol ● Melakukan olahraga sederhana untuk tungkai ● Mengenakan pakaian yang longgar. Pencegahan
  • 38. Emboli Paru Nyeri dada, batuk tiba-tiba, napas cepat, sesak napas, detak jantung cepat, tekanan darah rendah, pusing, dan perasaan khawatir DVT Berulang DVT spontan tanpa faktor risiko memiliki risiko 30% untuk mengembangkan gumpalan lain dalam 10 tahun dari episode pertama Sindrom Pasca Trombolitik Pembuluh darah dan katup rusak secara permanen oleh bekuan darah yang menyebabkan pembengkakan terus-menerus, perubahan warna kulit, borok kaki, atau nyeri
  • 40. DVT akan sembuh tanpa komplikasi. Risiko kekambuhan DVT tinggi sekitar 25%. Kematian terjadi pada sekitar 6% kasus DVT dan 12% kasus emboli paru dalam waktu satu bulan setelah diagnosis. DVT ekstremitas bawah memiliki risiko 3% dari PE yang fatal apabila tidak ditatalaksana secara adekuat. Kematian akibat DVT ekstremitas atas sangat jarang terjadi.
  • 42. • DVT adalah keadaan terbentuknya bekuan darah pada lumen vena dalam yang disebabkan oleh disfungsi endotel pembuluh darah, hiperkoagulabilitas, dan gangguan aliran darah vena (statis) yang dikenal dengan trias Virchow • DVT memiliki risiko besar untuk terjadinya emboli paru yang dapat menimbulkan kematian • Faktor risiko DVT seperti usia tua, imobilitas lama, trauma, hiperkoagulabilitas, obesitas, kehamilan, dan obat-obatan. • Manifestasi klinis DVT cenderung tidak spesifik, biasanya pasien mengeluh nyeri, bengkak, dan perubahan warna kulit. • Diagnosis DVT ditegakkan dari anamnesis, pemeriksaan fisik, dan pemeriksaan penunjang. • Prinsip pengobatan adalah mengurangi morbiditas dan mencegah emboli paru.
  • 44. Daftar Pustaka 1. Lestarini IA. Trombosis Vena Dalam. Fak Kedokt Univ Mataram. 2017;2:43-51. http://jku.unram.ac.id/article/view/55/47%0Ahttp://jku.unram.ac.id/article/view/55 2. Andriani R, Wahid I. Defisiensi Protein S pada Trombosis Vena Dalam. J Kesehat Andalas. 2018;7(Supplement 4):100. doi:10.25077/jka.v7i0.937 3. Andreas Christiana. Trombosis Vena Dalam.; 2004. 4. Laksono S. Deep Vein Thrombosis: How Do I Manage in Daily Pratice. Sanus Med J. Published online 2020. 5. Hendi R, Djajakusumah TM, Hapsari P, et al. Hubungan Tirah Baring Lama Dengan Terjadinya Deep Vein Trombosis Pada Pasien Rawat Bedah. Med kartika J Kedokt dan Kesehat. 2018;2(1):1-14. 6. Etikasari E, Chayati N. Screening Risiko Terjadinya Deep Vein Thrombosis. J Telenursing. 2021;3:735-743. 7. Blaik P. Pengaruh Pemberian Heparin Intravena Sebagai Profilaksis Trombosis Vena Dalam (DVT) Terhadap Jumlah Trombosit Pada Pasien Sakit Kritis Di Icu Rsup Dr Kariadi. Media Med Muda. 2013;26(4):185-197.
  • 45. Daftar Pustaka 8. Wirabhawa M, Kawiyana KS, Suyasa IK, et al. Hubungan Dan Titik Potong Skor Caprini Terhadap D-Dimer Sebagai Parameter Resiko Trombosis Vena Dalam Pada Pasien Paska Fiksasi Internal Fraktur Tulang Panjang Ekstremitas Bawah. Intisari Sains Medis. 2020;11(1):291. doi:10.15562/ism.v11i1.555 9. Hanindito E, Airlangga PS, Sulistiawan SS, et al. Comparison of Length of Stay and Deep Vein Thrombosis (DVT) Incidents in Dr. Soetomo Hospital. Folia Medica Indones. 2018;54(4):278. doi:10.20473/fmi.v54i4.10713 10. Azzahro AW, Mahmuda INN. Tantangan dalam Diagnosis dan Manajemen Kasus DVT Persisten. Publ Ilm. Published online 2020:61-69. 11. Mutiawati VK. Trombosis Vena Dalam. In: Peran Laboratorium Untuk Meningkatkan Ketepatan Diagnosis. PBPK SUMBA. Pustaka Bangsa Press; 2015. 12. Vascular Disease Foundation. Deep Vein Thrombosis (DVT). The Vascular Disease Foundation. Published 2012. www.vasculardisease.org 13. Waheed SM, Kudaravalli P, Hotwagner DT. Deep Vein Thrombosis. StatPearls Publishing. Published 2021. Accessed January 31, 2022. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK507708/
  • 46. Daftar Pustaka 14. Kesieme, Kesieme. Deep Vein Thrombosis: A Clinical Review. J Blood Med. 2011;(April):59. doi:10.2147/jbm.s19009 15. Adnyana IWL, Suega K, Bakta I made. Trombosis Vena Dalam. PKB XXI. 2013;3(1):43-51. http://jku.unram.ac.id/article/view/55 16. Hoffbrand A, Moss P. Hoffbrand’s Essential Hematology. 7 th. Susex: Wiley Blackwell; 2016. 17. Arianti M. Kadar Lipoprotein (A) Dan Trigliserida Tinggi Sebagai Prediktor Deep Vein Thrombosis Pada Pasien Stroke Iskemik Akut. Published online 2017. 18. Hudaya O. Hubungan Kejadian Dvt (Deep Vein Trombosis) Berdasarkan Usg (Ultra Sonography) Dengan Pasien Rawatan Icu 72 Jam Yang Menggunakan Ventilasi Mekanik Di Icu Rsup. Haji Adam Malik Medan. Published online 2019:4-16. 19. Kusdaryono S, Soesilowati D, Sasongko H. Perbandingan Pemberian Heparin Subkutan dan Intravena terhadap Studi Koagulasi dan D-Dimer Pasien dengan Risiko Trombosis Vena. JAI (Jurnal Anestesiol Indones. 2012;4(3):164-170. doi:10.14710/jai.v4i3.6422 20. Deep Vein Thrombosis: Causes & Prevention. Accessed February 9, 2022. https://completewomencare.com/deep-vein-thrombosis-causes-prevention/
  • 47. Daftar Pustaka 21. Virchow’s Triad and Deep Vein Thrombosis (DVT). Accessed February 2, 2022. https://calgaryguide.ucalgary.ca/virchows-triad-and-deep-vein-thrombosis-dvt/ 22. Andi Putra Jayanegara. Diagnosis dan Tatalaksana Deep Vein Thrombosis. Contin Med Educ. 2016;43(9):652-647. 23. Kruger PC, Eikelboom JW, Douketis JD, Hankey GJ. Deep vein thrombosis: update on diagnosis and management. Med J Aust. 2019;210(11):516-524. doi:10.5694/mja2.50201 24. Mazzolai L, Aboyans V, Ageno W, et al. Diagnosis and management of acute deep vein thrombosis: A joint consensus document from the European Society of Cardiology working groups of aorta and peripheral vascular diseases and pulmonary circulation and right ventricular function. Eur Heart J. 2018;39(47):4208-4218. doi:10.1093/eurheartj/ehx003 25. Diva P, Suta D, Andi K, Saputra D, Wulan S, Sutanegara D. Profil Penderita Kanker Nasofaring Di Rumah Sakit Umum Pusat Sanglah Denpasar Periode Januari – Desember Tahun 2014. E- Jurnal Med. 2019;8(2):1-14. http://jurnal.fk.unand.ac.id/index.php/jka/article/download/400/353
  • 48. Daftar Pustaka 26. Liu D, Peterson E, Dooner J, et al. Diagnosis and management of iliofemoral deep vein thrombosis: Clinical practice guideline. Cmaj. 2015;187(17):1288-1296. doi:10.1503/cmaj.141614 27. What is Venous Thromboembolism? Accessed February 7, 2022. https://www.cdc.gov/ncbddd/dvt/facts.html 28. Beck S, Meer J, Taylor T. Deep Vein Thrombosis. Emerg Med. 2016;48(1):29-31. doi:10.12788/emed.2016.0005 29. Douketis JD. Deep Venous Thrombosis (DVT). MSD Manual Professional Version. Published 2021. Accessed February 9, 2022. https://www.msdmanuals.com/professional/cardiovascular-disorders/peripheral-venous- disorders/deep-venous-thrombosis-dvt
  • 49. CREDITS: This presentation template was created by Slidesgo, including icons by Flaticon and infographics & images by Freepik THANKS!