SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 9
Downloaden Sie, um offline zu lesen
MULTIMEDIA SMK NEGERI 1 PUNGGING
MOJOKERTO
PROV. J A W A T I M U R
SMK NEGERI 1 PUNGGING MOJOKERTO JAWA TIMUR

A. KONSEP OBJECT 3D.
Proses modeling 3D membutuhkan perancangan yang dibagi dengan beberapa tahapan
untuk pembentukannya. Seperti obyek apa yang ingin dibentuk sebagai obyek dasar, metode
pemodelan obyek 3D, pencahayaan dan animasi gerakan obyek sesuai dengan urutan proses yang
akan dilakukan. Pemodelan (Modeling) adalah membentuk suatu benda-benda atau obyek,
membuat dan mendesain obyek tersebut sehingga terlihat seperti hidup. Biasanya proses ini
secara keseluruhan dikerjakan di komputer. Melalui konsep dan proses desain, keseluruhan
obyek bisa diperlihatkan secara 3D, sehingga banyak yang menyebut hasil ini sebagai pemodelan
3D (3D modelling) (Nalwan, 1998).
3D biasa disebut 3D adalah bentuk dari benda yang memiliki panjang, lebar, dan tinggi.
Grafik 3D merupakan teknik penggambaran yg berpatokan pada titik koordinat sumbu X (datar),
sumbu Y (tegak), dan sumbu Z (miring). Representasi dari data geometrik 3D sebagai hasil dari
pemrosesan dan pemberian efek cahaya terhadap grafika komputer 2D.
MULTIMEDIA SMK NEGERI 1 PUNGGING
MOJOKERTO
PROV. J A W A T I M U R
SMK NEGERI 1 PUNGGING MOJOKERTO JAWA TIMUR
Karakteristik objek 3D.
Karakteristik 3D adalah sebagai berikut :
a) Pesan yang sama dapat disebarkan keseluruh siswa secara serentak.
b) Penyajiannya berada dalam kontrol guru.
c) Cara penyimpanannya mudah (praktis).
d) Dapat mengatasi keterbatasan ruang, waktu, dan indera.
e) Menyajikan objek-objek secara diam.
f) Terkadang dalam penyajiannya memerlukan ruangan gelap.
g) Lebih mahal dari kelompok media grafis.
h) Sesuai untuk mengajarkan keterampilan tertentu.
i) Sesuai untuk belajar secara berkelompok atau individual.
j) Praktis digunakan untuk semua ukuran ruangan kelas.
k) Mampu menyajikan teori dan praktik secara terpadu.
B. UNSUR-UNSUR DALAM DESAIN OBJECT 3D.
Empat unsur dasar yang membentuk objek 3D masih sama, yaitu: titik, garis, bidang dan
ruang. Berbeda dengan bidang 2D yang memiliki ruang atau kedalaman maya, pada objek
3Dkedalaman tersebut adalah nyata. Saat kedalaman menjadi nyata, artinya ada hal lain yang
perlu diperhatikan, misalnya ruang kedalaman tersebut dapat dimasuki oleh seseorang, seperti
pada desain arsitektur. Bagaimana pengalaman seseorang ketika memasuki kedalaman
tersebut haruslah menjadi salah satu parameter penting yang diperhatikan. Yang menjadi
sorotan utama pada unsur-unsur grafis 3D adalah bidang yang memiliki volume atau disebut
juga sebagai bangun ruang 3D.
MULTIMEDIA SMK NEGERI 1 PUNGGING
MOJOKERTO
PROV. J A W A T I M U R
SMK NEGERI 1 PUNGGING MOJOKERTO JAWA TIMUR
Unsur Grafis 3D
Volume terdiri dari beberapa bidang 2D yang memiliki sifatnya masing-masing. Oleh
karena itu, dapat dikatakan kita membutuhkan tenaga ekstra untuk mendesain suatu objek 3D.
Karena secara tidak langsung kita juga sedang merancang berbagai objek dua dimensi yang
membentuk objek 3d.
C. PERANCANGAN GRAFIS 3D.
Terdapat beberapa bangun ruang yang unik dan harus mendapatkan perhatian lebih
ketika merancang grafis 3D. Bentuk-bentuk unik tersebut akan dijelaskan sebagai berikut:
a) SerialPlanes.
Pada objek 2D titik dapat dideretkan untuk menjadi suatu garis. Kemudian beberapa
garis dapat dideretkan menjadi suatu bidang. Pada grafis 3D suatu bidang dapat dideretkan
untuk menjadi serial planes atau bidang berderet (berseri). Serial planes adalah salah satu
elemen paling unik dari grafis 3D. Maka dari itu biasanya unsur ini adalah salah satu hal
yang dibahas paling awal ketika berbicara mengenai grafis 3D. Berbagai prinsip-prinsi
desain juga dapat diaplikasikan pada serial planes, seperti gradasi, repetisi, dan lain-lain.
Berbeda dengan grafis 2D yang hanya merepresentasikan ilusi kedalaman, disini
kedalaman adalah nyata. Berbagai pengaruh nyatanya juga harus diperhatikan. Apakah
MULTIMEDIA SMK NEGERI 1 PUNGGING
MOJOKERTO
PROV. J A W A T I M U R
SMK NEGERI 1 PUNGGING MOJOKERTO JAWA TIMUR
ketajaman tepian objek akan menjadi masalah jika dipegang oleh anak-anak? Bagaimana
shading yang dihasilkan ketika objek ini ditempatkan diluar ruangan? Apakah
membutuhkan lampu sorot untuk menyeimbangkan brightness? dan lain sebagainya.
b) Wall Structure.
Bentuk kubus adalah salah satu bentuk yang paling banyak digunakan pada saat
merancang grafis tiga dimensi. Bentuk ini dapat menjadi building block dari semua bentuk
lain. Misalnya kubus jika ditumpukan satu sama lain diatas dan dibawahnya akan
membentuk Kolom (column). Setelah itu sebuah column dapat dideretkan dan membentuk
dinding (wall). Sebuah bidang persegi panjang 2D juga dapat di extrude atau diberi
tambahan dimensi ketiga agar memiliki kedalaman dan menjadi dinding.
Dinding dapat diatur menurut karakteristik dan sifatnya yaitu: ukuran, daya
ketertutupan, daya lihat, pemisah, hingga latar belakangnya. Dinding berfungsi sebagai
separator, membuat suasana tertutup, memberikan privasi, keamanan, dan lain
sebagainya.
MULTIMEDIA SMK NEGERI 1 PUNGGING
MOJOKERTO
PROV. J A W A T I M U R
SMK NEGERI 1 PUNGGING MOJOKERTO JAWA TIMUR
Wall structure selain dapat terdiri dari kubus, bisa juga dibentuk menggunakan unit-
unit yang memiliki space atau disebut spatial unit. Spatial unit Intinya adalah bentuk kubus
yang kopong dan variasi kosong lainya. Bentuk terdistorsi juga dapat digunakan untuk
membentuk dinding, namun perlu diperhatikan apakah bentuk tersebut dapat bertumpuk
dan berjejer dengan aman satu sama lain.
c) Prisma dan Silinder.
Prisma (Prism) adalah bangun ruang 3Ddengan ujung yang sama, alas dan tutup
tersebut dapat berupa bujursangkar, segitiga, hexagon, jajar genjang dan lain-lain kecuali
lingkaran. Jika tutup dan alas prisma terdiri dari sebuah lingkaran, maka disebut cylinders
(tabung). Dapat dikatakan juga prisma adalah bangun ruang yang mempunyai penampang
melintang yang selalu sama baik dalam bentuk maupun ukuran. Sementara tabung adalah
bangun ruang 3D dengan ujung (alas dan tutup) lingkaran identik.
MULTIMEDIA SMK NEGERI 1 PUNGGING
MOJOKERTO
PROV. J A W A T I M U R
SMK NEGERI 1 PUNGGING MOJOKERTO JAWA TIMUR
d) PolyHedral Structure.
Polyhedral adalah ruang bangun 3D dengan permukaan polygon, tepian datar yang
bersudut tajam. Kata polyhedron berasal dari bahasa Yunani, yaitu poly (batang) dan
hedron (dudukan, permukaan). Sederhananya struktur polyhedral adalah struktur yang
terdiri dari bidang segitiga yang minimal memiliki empat permukaan poligon identik.
Polyhedron terdiri dari unit bidang segitiga, karenanya struktur ini adalah struktur
yang terkuat. Segitiga sangat sulit untuk terdistorsi dari bentuk aslinya karena memiliki
sudut tetap dan mampu mendistribusikan beban secara merata ke berbagai sudut lainnya.
JenisPolyhedral:
a) Tetrahedron (Empat permukaan).
b) Octahedron (Delapan permukaan).
c) Dodecahedron (Dua Belas permukaan).
d) Icosahedron (Dua puluh permukaan).
Polyhedron merupakan bagian dari platonic solid. Platonic solid adalah bangun ruang
yang terdiri dari bidang yang memiliki lebar dan panjang yang sama disemua
permukaannya. Betul, kubus adalah salah satu platonic solid. Semua platonic solid adalah
Polyhedral, kecuali kubus.
MULTIMEDIA SMK NEGERI 1 PUNGGING
MOJOKERTO
PROV. J A W A T I M U R
SMK NEGERI 1 PUNGGING MOJOKERTO JAWA TIMUR
e) Triangular Planes.
Tetrahedron, octahedron dan polyhedron lain dibangun dari triangular planes (bidang
segitiga). Semua polyhedron dapat menjadi building block untuk berbagai bentuk lain
seperti piramida misalnya. Namun berbeda dengan kubus yang berjenis wall structure,
polyhedron membentuk triangular planes atau bidang segitiga 3d.
Berbeda dengan wall structure yang menggunakan kubus untuk membentuk
strukturnya, diperlukan bidang datar segitiga untuk membangun triangular planes. Untuk
mengeksplorasi berbagai kemungkinan konstruksi dengan triangular planes, kita dapat
menggunakan potongan tipis karton dan membaginya menjadi serangkaian segitiga sama
sisi.
MULTIMEDIA SMK NEGERI 1 PUNGGING
MOJOKERTO
PROV. J A W A T I M U R
SMK NEGERI 1 PUNGGING MOJOKERTO JAWA TIMUR
f) Mass and Space (Massa dan ruang).
Dalam grafis 2D, berat dan ruang hanya memberi sugesti kepada pemirsa. Namun
dalam grafis 3D unsur ini dapat terasa secara langsung. Massa adalah wujud materi atau
benda yang dianggap membentuk suatu tubuh, mengisi ruang. Sementara ruang adalah
ranah negatif dari massa atau sesuatu yang kosong. Massa dan ruang selalu ada bersama-
sama, tidak ada ruang yang dapat terwujud tanpa massa, begitu juga sebaliknya.
D. PRINSIP GRAFIS 3D.
Semua prinsip-prinsip desain 2D masih berlaku pada grafis 3D. Hanya saja perbedaan
titik sumbu Z yang nyata memberikan pengaruh besar juga terhadap beberapa prinsip penting
yang harus diperhatikan dalam merancang grafis 3D. Terdapat beberapa prinsip tambahan
juga yang dapat digunakan. Berikut ini adalah beberapa prinsip tersebut:
a) Haptic (Sentuhan).
Haptic adalah bentuk komunikasi nonverbal yang melibatkan sentuhan, atau tepatnya
pengalaman sentuhan. Sentuhan langsung terhadap objek 3D memainkan peran penting
dalam grafis 3D. Bahkan pengalaman belajar pertama anak usia dini adalah melalui
kesadaran sentuhan, diikuti dengan indra penciuman, mendengar dan mencicipi, baru
visual. Apresiasi kita terhadap produk palu yang baik misalnya, cenderung lebih ditentukan
MULTIMEDIA SMK NEGERI 1 PUNGGING
MOJOKERTO
PROV. J A W A T I M U R
SMK NEGERI 1 PUNGGING MOJOKERTO JAWA TIMUR
oleh sentuhan langsung terhadap objeknya daripada pertimbangan visual. Salah satu yang
membuat kita tertarik pada produk tersebut adalah kekokohan dan jenis material yang
dapat dirasakan melalui sentuhan.
b) FormFollowsFunction.
Bentuk mengikuti fungsi adalah prinsip yang banyak ditekankan pada seni arsitektur
modern di abad ke-20. Prinsipnya adalah bentuk bangunan atau objek harus didasarkan
pada fungsi atau tujuannya. Meskipun terdengar sangat modern dan praktis, sebetulnya hal
serupa dapat dilihat di alam. Misalnya sesuatu yang indah seperti bunga tetap memiliki
fungsi praktisnya, yaitu memancing lebah untuk menebarkan benihnya.
c) Ergonomic/Ergonomis.
Bentuk yang di desain harus kompatibel atau sesuai dengan siapa yang akan
berinteraksi atau menggunakannya. Hal ini masih berhubungan dengan haptic atau
sentuhan. Objek yang kita rancang harus natural dan nyaman untuk digunakan atau
disentuh. Hal ini juga berlaku pada karya seni murni 3D yang memberikan opsi untuk
berinteraksi, agar pemirsa tidak ragu untuk mencobanya.
d) Proporsipadagrafis3D.
Proporsi pada grafis dwimatra hanya berpengaruh pada keseimbangan visual saja.
Namun pada grafis 3D hal ini menjadi sangat krusial. Sesuatu yang tidak proporsional
dapat menjadi tidak kokoh dan mudah rubuh. Apalagi jika berbicara soal konstruksi
arsitektur. Maka dari itu proporsi menjadi hal yang sangat penting untuk diperhatikan
dalam merancang grafis 3D.

Weitere ähnliche Inhalte

Was ist angesagt?

3.1 memahami prinsip dasar pembuatan animasi 2 dimensi (vector)
3.1 memahami prinsip dasar pembuatan animasi 2 dimensi (vector)3.1 memahami prinsip dasar pembuatan animasi 2 dimensi (vector)
3.1 memahami prinsip dasar pembuatan animasi 2 dimensi (vector)Dewa Mahardika
 
Desain multimedia interaktif_pertemuan 1
Desain multimedia interaktif_pertemuan 1Desain multimedia interaktif_pertemuan 1
Desain multimedia interaktif_pertemuan 1Willys Advenda
 
SOAL ESSAY HOTS DESAIN GRAFIS DAN PERCETAKAN KELAS XI SEMSTER 2
SOAL ESSAY HOTS DESAIN GRAFIS DAN PERCETAKAN KELAS XI SEMSTER 2SOAL ESSAY HOTS DESAIN GRAFIS DAN PERCETAKAN KELAS XI SEMSTER 2
SOAL ESSAY HOTS DESAIN GRAFIS DAN PERCETAKAN KELAS XI SEMSTER 2SMK MUhammadiyah Singkut
 

Was ist angesagt? (20)

Animasi 2D dan 3D menerapkan teknik pembuatan gambar object sederhana menggun...
Animasi 2D dan 3D menerapkan teknik pembuatan gambar object sederhana menggun...Animasi 2D dan 3D menerapkan teknik pembuatan gambar object sederhana menggun...
Animasi 2D dan 3D menerapkan teknik pembuatan gambar object sederhana menggun...
 
3.1 memahami prinsip dasar pembuatan animasi 2 dimensi (vector)
3.1 memahami prinsip dasar pembuatan animasi 2 dimensi (vector)3.1 memahami prinsip dasar pembuatan animasi 2 dimensi (vector)
3.1 memahami prinsip dasar pembuatan animasi 2 dimensi (vector)
 
SOAL ESSAY HOTS ANIMASI 2D 3D SEMESTER 2
SOAL ESSAY HOTS ANIMASI 2D 3D SEMESTER 2SOAL ESSAY HOTS ANIMASI 2D 3D SEMESTER 2
SOAL ESSAY HOTS ANIMASI 2D 3D SEMESTER 2
 
Soal HOTS Animasi 2D 3D
Soal HOTS Animasi 2D 3DSoal HOTS Animasi 2D 3D
Soal HOTS Animasi 2D 3D
 
Desain Grafis Percetakan KD : Mengevaluasi karya fotografi
Desain Grafis Percetakan KD : Mengevaluasi karya fotografiDesain Grafis Percetakan KD : Mengevaluasi karya fotografi
Desain Grafis Percetakan KD : Mengevaluasi karya fotografi
 
Lkpd desain grafis dan percetakan
Lkpd desain grafis dan percetakanLkpd desain grafis dan percetakan
Lkpd desain grafis dan percetakan
 
Animasi 2D dan 3D KD: Menganalisis elemen gambar digital puppeter dalam anima...
Animasi 2D dan 3D KD: Menganalisis elemen gambar digital puppeter dalam anima...Animasi 2D dan 3D KD: Menganalisis elemen gambar digital puppeter dalam anima...
Animasi 2D dan 3D KD: Menganalisis elemen gambar digital puppeter dalam anima...
 
Proses animasi 3 d
Proses animasi 3 dProses animasi 3 d
Proses animasi 3 d
 
Pengolahan audio video prosedur pengoperasian kamera video
Pengolahan audio video prosedur pengoperasian kamera videoPengolahan audio video prosedur pengoperasian kamera video
Pengolahan audio video prosedur pengoperasian kamera video
 
KD : Menganalisis pemberian efek pada gambar bitmap
KD : Menganalisis pemberian efek pada gambar bitmapKD : Menganalisis pemberian efek pada gambar bitmap
KD : Menganalisis pemberian efek pada gambar bitmap
 
Soal HOTS Desain Grafis dan Percetakan
Soal HOTS Desain Grafis dan PercetakanSoal HOTS Desain Grafis dan Percetakan
Soal HOTS Desain Grafis dan Percetakan
 
Animasi 2D dan 3D KD : Memahami prinsip dasar pembuatan animasi 2 dimensi (ve...
Animasi 2D dan 3D KD : Memahami prinsip dasar pembuatan animasi 2 dimensi (ve...Animasi 2D dan 3D KD : Memahami prinsip dasar pembuatan animasi 2 dimensi (ve...
Animasi 2D dan 3D KD : Memahami prinsip dasar pembuatan animasi 2 dimensi (ve...
 
Memahami perancangan alur multimedia interaktif berbasis halaman web dan medi...
Memahami perancangan alur multimedia interaktif berbasis halaman web dan medi...Memahami perancangan alur multimedia interaktif berbasis halaman web dan medi...
Memahami perancangan alur multimedia interaktif berbasis halaman web dan medi...
 
Desain grafis percetakan menerapkan prinsip gambar bentuk dan perspektif
Desain grafis percetakan menerapkan prinsip gambar bentuk dan perspektifDesain grafis percetakan menerapkan prinsip gambar bentuk dan perspektif
Desain grafis percetakan menerapkan prinsip gambar bentuk dan perspektif
 
KD : Memahami konsep multimedia interaktif berbasis halaman web dan media in...
KD : Memahami konsep multimedia interaktif  berbasis halaman web dan media in...KD : Memahami konsep multimedia interaktif  berbasis halaman web dan media in...
KD : Memahami konsep multimedia interaktif berbasis halaman web dan media in...
 
Desain multimedia interaktif_pertemuan 1
Desain multimedia interaktif_pertemuan 1Desain multimedia interaktif_pertemuan 1
Desain multimedia interaktif_pertemuan 1
 
SOAL ESSAY HOTS DESAIN GRAFIS DAN PERCETAKAN KELAS XI SEMSTER 2
SOAL ESSAY HOTS DESAIN GRAFIS DAN PERCETAKAN KELAS XI SEMSTER 2SOAL ESSAY HOTS DESAIN GRAFIS DAN PERCETAKAN KELAS XI SEMSTER 2
SOAL ESSAY HOTS DESAIN GRAFIS DAN PERCETAKAN KELAS XI SEMSTER 2
 
Menerapkan prinsip desain user interface pada multimedia interaktif berbasis ...
Menerapkan prinsip desain user interface pada multimedia interaktif berbasis ...Menerapkan prinsip desain user interface pada multimedia interaktif berbasis ...
Menerapkan prinsip desain user interface pada multimedia interaktif berbasis ...
 
Desain Grafis Percetakan menganalisis ilmu fotografi
Desain Grafis Percetakan menganalisis ilmu fotografiDesain Grafis Percetakan menganalisis ilmu fotografi
Desain Grafis Percetakan menganalisis ilmu fotografi
 
Animasi 2D dan 3D KD: Memahami teknik rendering pada object 3d
Animasi 2D dan 3D KD: Memahami teknik rendering pada object 3dAnimasi 2D dan 3D KD: Memahami teknik rendering pada object 3d
Animasi 2D dan 3D KD: Memahami teknik rendering pada object 3d
 

Ähnlich wie Animasi 2D dan 3D KD: Menggambarkan konsep dasar object 3 d dalam sketsa rancangan

12._Pengolahan_permodelan_obyek_sederhana_berbasis_3d_hardsurface.pdf
12._Pengolahan_permodelan_obyek_sederhana_berbasis_3d_hardsurface.pdf12._Pengolahan_permodelan_obyek_sederhana_berbasis_3d_hardsurface.pdf
12._Pengolahan_permodelan_obyek_sederhana_berbasis_3d_hardsurface.pdfZainul Arifin
 
Modul pembelajaran 3D studio max
Modul pembelajaran 3D studio maxModul pembelajaran 3D studio max
Modul pembelajaran 3D studio maxruude_90
 
14._Memahami_material_pada_object_3D.pdf
14._Memahami_material_pada_object_3D.pdf14._Memahami_material_pada_object_3D.pdf
14._Memahami_material_pada_object_3D.pdfZainul Arifin
 
Desain pemodelan grafik - Tugas 1
Desain pemodelan grafik - Tugas 1Desain pemodelan grafik - Tugas 1
Desain pemodelan grafik - Tugas 1Bayu Radityo
 
Pengantar_Grafika_3D_Transformasi_3D.ppt
Pengantar_Grafika_3D_Transformasi_3D.pptPengantar_Grafika_3D_Transformasi_3D.ppt
Pengantar_Grafika_3D_Transformasi_3D.pptMimiMariyami
 
Reka Cipta Tingkatan 4 Bab 03 Ilustrasi
Reka Cipta Tingkatan 4 Bab 03 IlustrasiReka Cipta Tingkatan 4 Bab 03 Ilustrasi
Reka Cipta Tingkatan 4 Bab 03 IlustrasiMohd Nazri Awang
 
Animasi Pengenalan Rumah Adat Aceh menggunakan Blender
Animasi Pengenalan Rumah Adat Aceh menggunakan BlenderAnimasi Pengenalan Rumah Adat Aceh menggunakan Blender
Animasi Pengenalan Rumah Adat Aceh menggunakan BlenderM Ismi Pohan
 
Tugas ict dan geometri
Tugas ict dan geometriTugas ict dan geometri
Tugas ict dan geometridediyansen
 
Tugas ict dan geometri
Tugas ict dan geometriTugas ict dan geometri
Tugas ict dan geometridediyansen
 
Jm 3 d-max-part1
Jm 3 d-max-part1Jm 3 d-max-part1
Jm 3 d-max-part1Aris Susan
 
419596752-MATERI-ANIMASI-KD-3-1-4-1-SMESTER-2-pptx.pptx
419596752-MATERI-ANIMASI-KD-3-1-4-1-SMESTER-2-pptx.pptx419596752-MATERI-ANIMASI-KD-3-1-4-1-SMESTER-2-pptx.pptx
419596752-MATERI-ANIMASI-KD-3-1-4-1-SMESTER-2-pptx.pptxwindaagustina17
 
Artikel 50405863
Artikel 50405863Artikel 50405863
Artikel 50405863Ridwan Khan
 
Soal UKK simulasi digital kelas 10
Soal UKK simulasi digital kelas 10Soal UKK simulasi digital kelas 10
Soal UKK simulasi digital kelas 10Saprudin Eskom
 
seni rupa 3 dimensi Kelas xi semester 2 tahun pelajaran 2023 2024pptx
seni rupa 3 dimensi Kelas xi semester 2 tahun pelajaran 2023 2024pptxseni rupa 3 dimensi Kelas xi semester 2 tahun pelajaran 2023 2024pptx
seni rupa 3 dimensi Kelas xi semester 2 tahun pelajaran 2023 2024pptxmuhamadanas15
 
Media 3 dimensi
Media 3 dimensiMedia 3 dimensi
Media 3 dimensivisa mei
 

Ähnlich wie Animasi 2D dan 3D KD: Menggambarkan konsep dasar object 3 d dalam sketsa rancangan (20)

12._Pengolahan_permodelan_obyek_sederhana_berbasis_3d_hardsurface.pdf
12._Pengolahan_permodelan_obyek_sederhana_berbasis_3d_hardsurface.pdf12._Pengolahan_permodelan_obyek_sederhana_berbasis_3d_hardsurface.pdf
12._Pengolahan_permodelan_obyek_sederhana_berbasis_3d_hardsurface.pdf
 
Modul pembelajaran 3D studio max
Modul pembelajaran 3D studio maxModul pembelajaran 3D studio max
Modul pembelajaran 3D studio max
 
14._Memahami_material_pada_object_3D.pdf
14._Memahami_material_pada_object_3D.pdf14._Memahami_material_pada_object_3D.pdf
14._Memahami_material_pada_object_3D.pdf
 
Desain pemodelan grafik - Tugas 1
Desain pemodelan grafik - Tugas 1Desain pemodelan grafik - Tugas 1
Desain pemodelan grafik - Tugas 1
 
Pengantar_Grafika_3D_Transformasi_3D.ppt
Pengantar_Grafika_3D_Transformasi_3D.pptPengantar_Grafika_3D_Transformasi_3D.ppt
Pengantar_Grafika_3D_Transformasi_3D.ppt
 
Ilustrasi
IlustrasiIlustrasi
Ilustrasi
 
Animasi 3d kd 1
Animasi 3d kd 1Animasi 3d kd 1
Animasi 3d kd 1
 
materi_UNSUR_DESAIN_1.pdf
materi_UNSUR_DESAIN_1.pdfmateri_UNSUR_DESAIN_1.pdf
materi_UNSUR_DESAIN_1.pdf
 
Reka Cipta Tingkatan 4 Bab 03 Ilustrasi
Reka Cipta Tingkatan 4 Bab 03 IlustrasiReka Cipta Tingkatan 4 Bab 03 Ilustrasi
Reka Cipta Tingkatan 4 Bab 03 Ilustrasi
 
Desain grafis percetakan menganalisis pemberian efek pada gambar vektor
Desain grafis percetakan menganalisis pemberian efek pada gambar vektorDesain grafis percetakan menganalisis pemberian efek pada gambar vektor
Desain grafis percetakan menganalisis pemberian efek pada gambar vektor
 
Animasi Pengenalan Rumah Adat Aceh menggunakan Blender
Animasi Pengenalan Rumah Adat Aceh menggunakan BlenderAnimasi Pengenalan Rumah Adat Aceh menggunakan Blender
Animasi Pengenalan Rumah Adat Aceh menggunakan Blender
 
Tugas ict dan geometri
Tugas ict dan geometriTugas ict dan geometri
Tugas ict dan geometri
 
Tugas ict dan geometri
Tugas ict dan geometriTugas ict dan geometri
Tugas ict dan geometri
 
Jm 3 d-max-part1
Jm 3 d-max-part1Jm 3 d-max-part1
Jm 3 d-max-part1
 
419596752-MATERI-ANIMASI-KD-3-1-4-1-SMESTER-2-pptx.pptx
419596752-MATERI-ANIMASI-KD-3-1-4-1-SMESTER-2-pptx.pptx419596752-MATERI-ANIMASI-KD-3-1-4-1-SMESTER-2-pptx.pptx
419596752-MATERI-ANIMASI-KD-3-1-4-1-SMESTER-2-pptx.pptx
 
Unsur desain gambar
Unsur desain gambarUnsur desain gambar
Unsur desain gambar
 
Artikel 50405863
Artikel 50405863Artikel 50405863
Artikel 50405863
 
Soal UKK simulasi digital kelas 10
Soal UKK simulasi digital kelas 10Soal UKK simulasi digital kelas 10
Soal UKK simulasi digital kelas 10
 
seni rupa 3 dimensi Kelas xi semester 2 tahun pelajaran 2023 2024pptx
seni rupa 3 dimensi Kelas xi semester 2 tahun pelajaran 2023 2024pptxseni rupa 3 dimensi Kelas xi semester 2 tahun pelajaran 2023 2024pptx
seni rupa 3 dimensi Kelas xi semester 2 tahun pelajaran 2023 2024pptx
 
Media 3 dimensi
Media 3 dimensiMedia 3 dimensi
Media 3 dimensi
 

Mehr von MULTIMEDIA 'n BROADCASTING SMKN 1 PUNGGING MOJOKERTO

Mehr von MULTIMEDIA 'n BROADCASTING SMKN 1 PUNGGING MOJOKERTO (15)

KD Mendiskusikan format gambar
KD Mendiskusikan format gambarKD Mendiskusikan format gambar
KD Mendiskusikan format gambar
 
Menerapkan tata cahaya dalam pengambilan gambar
Menerapkan tata cahaya dalam pengambilan gambarMenerapkan tata cahaya dalam pengambilan gambar
Menerapkan tata cahaya dalam pengambilan gambar
 
Menerapkan struktur kontrol percabangan dalam bahasa pemrograman
Menerapkan struktur kontrol percabangan dalam bahasa pemrogramanMenerapkan struktur kontrol percabangan dalam bahasa pemrograman
Menerapkan struktur kontrol percabangan dalam bahasa pemrograman
 
Menerapkan struktur kontrol perulangan dalam bahasa pemrograman.
Menerapkan struktur kontrol perulangan dalam bahasa pemrograman.Menerapkan struktur kontrol perulangan dalam bahasa pemrograman.
Menerapkan struktur kontrol perulangan dalam bahasa pemrograman.
 
PEMROGRAMAN DASAR KD. Menganalisis penggunaan array untuk penyimpanan data di...
PEMROGRAMAN DASAR KD. Menganalisis penggunaan array untuk penyimpanan data di...PEMROGRAMAN DASAR KD. Menganalisis penggunaan array untuk penyimpanan data di...
PEMROGRAMAN DASAR KD. Menganalisis penggunaan array untuk penyimpanan data di...
 
Menerapkan tipografi
Menerapkan tipografiMenerapkan tipografi
Menerapkan tipografi
 
KD. Menganalisi video sesuai naskah produksi.
KD. Menganalisi video sesuai naskah produksi.KD. Menganalisi video sesuai naskah produksi.
KD. Menganalisi video sesuai naskah produksi.
 
TEKNIK PENGOLAHAN AUDIO dan VIDEO KD Menganalisis proses pengemasan produksi ...
TEKNIK PENGOLAHAN AUDIO dan VIDEO KD Menganalisis proses pengemasan produksi ...TEKNIK PENGOLAHAN AUDIO dan VIDEO KD Menganalisis proses pengemasan produksi ...
TEKNIK PENGOLAHAN AUDIO dan VIDEO KD Menganalisis proses pengemasan produksi ...
 
Menganalisis prosedur pengukuran bidang pandang dan sudut pengambilan gambar
Menganalisis prosedur pengukuran bidang pandang dan sudut pengambilan gambarMenganalisis prosedur pengukuran bidang pandang dan sudut pengambilan gambar
Menganalisis prosedur pengukuran bidang pandang dan sudut pengambilan gambar
 
Menerapkan pengoperasian kamera digital dan perawatan peralatan fotografi
Menerapkan pengoperasian kamera digital dan perawatan peralatan fotografiMenerapkan pengoperasian kamera digital dan perawatan peralatan fotografi
Menerapkan pengoperasian kamera digital dan perawatan peralatan fotografi
 
KD Menerapkan pengalamanatan ip pada jaringan komputer
KD Menerapkan pengalamanatan ip pada jaringan komputerKD Menerapkan pengalamanatan ip pada jaringan komputer
KD Menerapkan pengalamanatan ip pada jaringan komputer
 
Menganalisis permasalahan pada instalasi software aplikasi
Menganalisis permasalahan pada instalasi software aplikasiMenganalisis permasalahan pada instalasi software aplikasi
Menganalisis permasalahan pada instalasi software aplikasi
 
KOMPUTER DAN JARINGAN DASR KD : Menganalisis permasalahan pada perangkat keras
KOMPUTER DAN JARINGAN DASR KD : Menganalisis permasalahan pada perangkat kerasKOMPUTER DAN JARINGAN DASR KD : Menganalisis permasalahan pada perangkat keras
KOMPUTER DAN JARINGAN DASR KD : Menganalisis permasalahan pada perangkat keras
 
KOMPUTER DAN JARINGAN DASR KD : Menerapkan instalasi driver perangkat keras k...
KOMPUTER DAN JARINGAN DASR KD : Menerapkan instalasi driver perangkat keras k...KOMPUTER DAN JARINGAN DASR KD : Menerapkan instalasi driver perangkat keras k...
KOMPUTER DAN JARINGAN DASR KD : Menerapkan instalasi driver perangkat keras k...
 
DESAIN MEDIA INTERAKTIF KD:Mendiskusikan fungsi dan unsur warna cmyk dan rgb
DESAIN MEDIA INTERAKTIF KD:Mendiskusikan fungsi dan unsur warna cmyk dan rgbDESAIN MEDIA INTERAKTIF KD:Mendiskusikan fungsi dan unsur warna cmyk dan rgb
DESAIN MEDIA INTERAKTIF KD:Mendiskusikan fungsi dan unsur warna cmyk dan rgb
 

Kürzlich hochgeladen

KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docxKISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docxDewiUmbar
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHANTUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHANwawan479953
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, FigmaPengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, FigmaAndreRangga1
 
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxrizalhabib4
 
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...nuraji51
 
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...Kanaidi ken
 
Prakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptx
Prakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptxPrakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptx
Prakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptxHaryKharismaSuhud
 
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAKELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAppgauliananda03
 
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptxPPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptxriscacriswanda
 
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Abdiera
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptxPPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptxMaskuratulMunawaroh
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxsyahrulutama16
 
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxContoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxIvvatulAini
 
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanProgram Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanAdePutraTunggali
 
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 

Kürzlich hochgeladen (20)

KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docxKISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHANTUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, FigmaPengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
 
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
 
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
 
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
 
Prakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptx
Prakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptxPrakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptx
Prakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptx
 
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAKELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
 
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptxPPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
 
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptxPPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
 
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxContoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
 
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanProgram Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
 
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
 
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 

Animasi 2D dan 3D KD: Menggambarkan konsep dasar object 3 d dalam sketsa rancangan

  • 1. MULTIMEDIA SMK NEGERI 1 PUNGGING MOJOKERTO PROV. J A W A T I M U R SMK NEGERI 1 PUNGGING MOJOKERTO JAWA TIMUR  A. KONSEP OBJECT 3D. Proses modeling 3D membutuhkan perancangan yang dibagi dengan beberapa tahapan untuk pembentukannya. Seperti obyek apa yang ingin dibentuk sebagai obyek dasar, metode pemodelan obyek 3D, pencahayaan dan animasi gerakan obyek sesuai dengan urutan proses yang akan dilakukan. Pemodelan (Modeling) adalah membentuk suatu benda-benda atau obyek, membuat dan mendesain obyek tersebut sehingga terlihat seperti hidup. Biasanya proses ini secara keseluruhan dikerjakan di komputer. Melalui konsep dan proses desain, keseluruhan obyek bisa diperlihatkan secara 3D, sehingga banyak yang menyebut hasil ini sebagai pemodelan 3D (3D modelling) (Nalwan, 1998). 3D biasa disebut 3D adalah bentuk dari benda yang memiliki panjang, lebar, dan tinggi. Grafik 3D merupakan teknik penggambaran yg berpatokan pada titik koordinat sumbu X (datar), sumbu Y (tegak), dan sumbu Z (miring). Representasi dari data geometrik 3D sebagai hasil dari pemrosesan dan pemberian efek cahaya terhadap grafika komputer 2D.
  • 2. MULTIMEDIA SMK NEGERI 1 PUNGGING MOJOKERTO PROV. J A W A T I M U R SMK NEGERI 1 PUNGGING MOJOKERTO JAWA TIMUR Karakteristik objek 3D. Karakteristik 3D adalah sebagai berikut : a) Pesan yang sama dapat disebarkan keseluruh siswa secara serentak. b) Penyajiannya berada dalam kontrol guru. c) Cara penyimpanannya mudah (praktis). d) Dapat mengatasi keterbatasan ruang, waktu, dan indera. e) Menyajikan objek-objek secara diam. f) Terkadang dalam penyajiannya memerlukan ruangan gelap. g) Lebih mahal dari kelompok media grafis. h) Sesuai untuk mengajarkan keterampilan tertentu. i) Sesuai untuk belajar secara berkelompok atau individual. j) Praktis digunakan untuk semua ukuran ruangan kelas. k) Mampu menyajikan teori dan praktik secara terpadu. B. UNSUR-UNSUR DALAM DESAIN OBJECT 3D. Empat unsur dasar yang membentuk objek 3D masih sama, yaitu: titik, garis, bidang dan ruang. Berbeda dengan bidang 2D yang memiliki ruang atau kedalaman maya, pada objek 3Dkedalaman tersebut adalah nyata. Saat kedalaman menjadi nyata, artinya ada hal lain yang perlu diperhatikan, misalnya ruang kedalaman tersebut dapat dimasuki oleh seseorang, seperti pada desain arsitektur. Bagaimana pengalaman seseorang ketika memasuki kedalaman tersebut haruslah menjadi salah satu parameter penting yang diperhatikan. Yang menjadi sorotan utama pada unsur-unsur grafis 3D adalah bidang yang memiliki volume atau disebut juga sebagai bangun ruang 3D.
  • 3. MULTIMEDIA SMK NEGERI 1 PUNGGING MOJOKERTO PROV. J A W A T I M U R SMK NEGERI 1 PUNGGING MOJOKERTO JAWA TIMUR Unsur Grafis 3D Volume terdiri dari beberapa bidang 2D yang memiliki sifatnya masing-masing. Oleh karena itu, dapat dikatakan kita membutuhkan tenaga ekstra untuk mendesain suatu objek 3D. Karena secara tidak langsung kita juga sedang merancang berbagai objek dua dimensi yang membentuk objek 3d. C. PERANCANGAN GRAFIS 3D. Terdapat beberapa bangun ruang yang unik dan harus mendapatkan perhatian lebih ketika merancang grafis 3D. Bentuk-bentuk unik tersebut akan dijelaskan sebagai berikut: a) SerialPlanes. Pada objek 2D titik dapat dideretkan untuk menjadi suatu garis. Kemudian beberapa garis dapat dideretkan menjadi suatu bidang. Pada grafis 3D suatu bidang dapat dideretkan untuk menjadi serial planes atau bidang berderet (berseri). Serial planes adalah salah satu elemen paling unik dari grafis 3D. Maka dari itu biasanya unsur ini adalah salah satu hal yang dibahas paling awal ketika berbicara mengenai grafis 3D. Berbagai prinsip-prinsi desain juga dapat diaplikasikan pada serial planes, seperti gradasi, repetisi, dan lain-lain. Berbeda dengan grafis 2D yang hanya merepresentasikan ilusi kedalaman, disini kedalaman adalah nyata. Berbagai pengaruh nyatanya juga harus diperhatikan. Apakah
  • 4. MULTIMEDIA SMK NEGERI 1 PUNGGING MOJOKERTO PROV. J A W A T I M U R SMK NEGERI 1 PUNGGING MOJOKERTO JAWA TIMUR ketajaman tepian objek akan menjadi masalah jika dipegang oleh anak-anak? Bagaimana shading yang dihasilkan ketika objek ini ditempatkan diluar ruangan? Apakah membutuhkan lampu sorot untuk menyeimbangkan brightness? dan lain sebagainya. b) Wall Structure. Bentuk kubus adalah salah satu bentuk yang paling banyak digunakan pada saat merancang grafis tiga dimensi. Bentuk ini dapat menjadi building block dari semua bentuk lain. Misalnya kubus jika ditumpukan satu sama lain diatas dan dibawahnya akan membentuk Kolom (column). Setelah itu sebuah column dapat dideretkan dan membentuk dinding (wall). Sebuah bidang persegi panjang 2D juga dapat di extrude atau diberi tambahan dimensi ketiga agar memiliki kedalaman dan menjadi dinding. Dinding dapat diatur menurut karakteristik dan sifatnya yaitu: ukuran, daya ketertutupan, daya lihat, pemisah, hingga latar belakangnya. Dinding berfungsi sebagai separator, membuat suasana tertutup, memberikan privasi, keamanan, dan lain sebagainya.
  • 5. MULTIMEDIA SMK NEGERI 1 PUNGGING MOJOKERTO PROV. J A W A T I M U R SMK NEGERI 1 PUNGGING MOJOKERTO JAWA TIMUR Wall structure selain dapat terdiri dari kubus, bisa juga dibentuk menggunakan unit- unit yang memiliki space atau disebut spatial unit. Spatial unit Intinya adalah bentuk kubus yang kopong dan variasi kosong lainya. Bentuk terdistorsi juga dapat digunakan untuk membentuk dinding, namun perlu diperhatikan apakah bentuk tersebut dapat bertumpuk dan berjejer dengan aman satu sama lain. c) Prisma dan Silinder. Prisma (Prism) adalah bangun ruang 3Ddengan ujung yang sama, alas dan tutup tersebut dapat berupa bujursangkar, segitiga, hexagon, jajar genjang dan lain-lain kecuali lingkaran. Jika tutup dan alas prisma terdiri dari sebuah lingkaran, maka disebut cylinders (tabung). Dapat dikatakan juga prisma adalah bangun ruang yang mempunyai penampang melintang yang selalu sama baik dalam bentuk maupun ukuran. Sementara tabung adalah bangun ruang 3D dengan ujung (alas dan tutup) lingkaran identik.
  • 6. MULTIMEDIA SMK NEGERI 1 PUNGGING MOJOKERTO PROV. J A W A T I M U R SMK NEGERI 1 PUNGGING MOJOKERTO JAWA TIMUR d) PolyHedral Structure. Polyhedral adalah ruang bangun 3D dengan permukaan polygon, tepian datar yang bersudut tajam. Kata polyhedron berasal dari bahasa Yunani, yaitu poly (batang) dan hedron (dudukan, permukaan). Sederhananya struktur polyhedral adalah struktur yang terdiri dari bidang segitiga yang minimal memiliki empat permukaan poligon identik. Polyhedron terdiri dari unit bidang segitiga, karenanya struktur ini adalah struktur yang terkuat. Segitiga sangat sulit untuk terdistorsi dari bentuk aslinya karena memiliki sudut tetap dan mampu mendistribusikan beban secara merata ke berbagai sudut lainnya. JenisPolyhedral: a) Tetrahedron (Empat permukaan). b) Octahedron (Delapan permukaan). c) Dodecahedron (Dua Belas permukaan). d) Icosahedron (Dua puluh permukaan). Polyhedron merupakan bagian dari platonic solid. Platonic solid adalah bangun ruang yang terdiri dari bidang yang memiliki lebar dan panjang yang sama disemua permukaannya. Betul, kubus adalah salah satu platonic solid. Semua platonic solid adalah Polyhedral, kecuali kubus.
  • 7. MULTIMEDIA SMK NEGERI 1 PUNGGING MOJOKERTO PROV. J A W A T I M U R SMK NEGERI 1 PUNGGING MOJOKERTO JAWA TIMUR e) Triangular Planes. Tetrahedron, octahedron dan polyhedron lain dibangun dari triangular planes (bidang segitiga). Semua polyhedron dapat menjadi building block untuk berbagai bentuk lain seperti piramida misalnya. Namun berbeda dengan kubus yang berjenis wall structure, polyhedron membentuk triangular planes atau bidang segitiga 3d. Berbeda dengan wall structure yang menggunakan kubus untuk membentuk strukturnya, diperlukan bidang datar segitiga untuk membangun triangular planes. Untuk mengeksplorasi berbagai kemungkinan konstruksi dengan triangular planes, kita dapat menggunakan potongan tipis karton dan membaginya menjadi serangkaian segitiga sama sisi.
  • 8. MULTIMEDIA SMK NEGERI 1 PUNGGING MOJOKERTO PROV. J A W A T I M U R SMK NEGERI 1 PUNGGING MOJOKERTO JAWA TIMUR f) Mass and Space (Massa dan ruang). Dalam grafis 2D, berat dan ruang hanya memberi sugesti kepada pemirsa. Namun dalam grafis 3D unsur ini dapat terasa secara langsung. Massa adalah wujud materi atau benda yang dianggap membentuk suatu tubuh, mengisi ruang. Sementara ruang adalah ranah negatif dari massa atau sesuatu yang kosong. Massa dan ruang selalu ada bersama- sama, tidak ada ruang yang dapat terwujud tanpa massa, begitu juga sebaliknya. D. PRINSIP GRAFIS 3D. Semua prinsip-prinsip desain 2D masih berlaku pada grafis 3D. Hanya saja perbedaan titik sumbu Z yang nyata memberikan pengaruh besar juga terhadap beberapa prinsip penting yang harus diperhatikan dalam merancang grafis 3D. Terdapat beberapa prinsip tambahan juga yang dapat digunakan. Berikut ini adalah beberapa prinsip tersebut: a) Haptic (Sentuhan). Haptic adalah bentuk komunikasi nonverbal yang melibatkan sentuhan, atau tepatnya pengalaman sentuhan. Sentuhan langsung terhadap objek 3D memainkan peran penting dalam grafis 3D. Bahkan pengalaman belajar pertama anak usia dini adalah melalui kesadaran sentuhan, diikuti dengan indra penciuman, mendengar dan mencicipi, baru visual. Apresiasi kita terhadap produk palu yang baik misalnya, cenderung lebih ditentukan
  • 9. MULTIMEDIA SMK NEGERI 1 PUNGGING MOJOKERTO PROV. J A W A T I M U R SMK NEGERI 1 PUNGGING MOJOKERTO JAWA TIMUR oleh sentuhan langsung terhadap objeknya daripada pertimbangan visual. Salah satu yang membuat kita tertarik pada produk tersebut adalah kekokohan dan jenis material yang dapat dirasakan melalui sentuhan. b) FormFollowsFunction. Bentuk mengikuti fungsi adalah prinsip yang banyak ditekankan pada seni arsitektur modern di abad ke-20. Prinsipnya adalah bentuk bangunan atau objek harus didasarkan pada fungsi atau tujuannya. Meskipun terdengar sangat modern dan praktis, sebetulnya hal serupa dapat dilihat di alam. Misalnya sesuatu yang indah seperti bunga tetap memiliki fungsi praktisnya, yaitu memancing lebah untuk menebarkan benihnya. c) Ergonomic/Ergonomis. Bentuk yang di desain harus kompatibel atau sesuai dengan siapa yang akan berinteraksi atau menggunakannya. Hal ini masih berhubungan dengan haptic atau sentuhan. Objek yang kita rancang harus natural dan nyaman untuk digunakan atau disentuh. Hal ini juga berlaku pada karya seni murni 3D yang memberikan opsi untuk berinteraksi, agar pemirsa tidak ragu untuk mencobanya. d) Proporsipadagrafis3D. Proporsi pada grafis dwimatra hanya berpengaruh pada keseimbangan visual saja. Namun pada grafis 3D hal ini menjadi sangat krusial. Sesuatu yang tidak proporsional dapat menjadi tidak kokoh dan mudah rubuh. Apalagi jika berbicara soal konstruksi arsitektur. Maka dari itu proporsi menjadi hal yang sangat penting untuk diperhatikan dalam merancang grafis 3D.