SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 10
Downloaden Sie, um offline zu lesen
MULTIMEDIA SMK NEGERI 1 PUNGGING
MOJOKERTO
PROV. J A W A T I M U R
SMK NEGERI 1 PUNGGING MOJOKERTO JAWA TIMUR
A. PENGERTIAN PUPPETER ANIMATION.
Gambar digital puppeter dalam animasi 2D adalah teknik membuat animasi atau film yang
dibuat seolah-olah potongan gambar menjadi saling terhubung satu sama lainnya sehingga
membentuk sutu gerakan bahkan sebuah cerita. Animasi jenis ini dibuat dengan teknik frame by
frame, yaitu setiap gerakan gambar di capture satu per satu dengan kamera.
Film kartun terbagi menjadi dua yaitu film kartun 2D dan film kartun 3D. Film kartun 2D
adalah pembuatan animasi dengan menggunakan gambar bersumbu dua yaitu X dan Y, sedangkan
film kartun 3D adalah pembuatan animasi pada sebuah bidang yang menggunakan tiga sumbu X,Y
dan Z sebagai sumbu kedalaman. (Gunawan, Bambang. 2012).
Pembuatan film kartun didasari dengan berbagai teknik, seperti teknik frame-by-frame,
shape tweening, motion tweening, masking, dan motion guide. Menurut pernyataan Madcoms
(2013), pembuatan dengan teknik puppetter sendiri terfokus dalam pembuatan karakter animasi
MULTIMEDIA SMK NEGERI 1 PUNGGING
MOJOKERTO
PROV. J A W A T I M U R
SMK NEGERI 1 PUNGGING MOJOKERTO JAWA TIMUR
2D, intinya yaitu menggerakkan, menganimasikan karakter atau tokoh animasi dengan tool
puppet tersebut.
B. JENIS ANIMASI BERDASARKAN TEKNIK PEMBUATAN.
Menurut pernyataan Suyanto, M (2005), dalam Multimedia animasi merupakan
penggunaan komputer untuk menciptakan gerak pada layar. Dimana dalam penerapan animasi
terdapat beberapa jenis, antara lain :
1) Animasi Cell.
Potongan animasi dibuat dari asetat atau cell. Sel dalam dunia animasi pada umumnya
merupakan lembaran – lembaran yang membentuk sebuah frame animasi tunggal.
2) Animasi Frame (Frame Animation).
Animasi ini menampilkan rangkaian gambar yang berurutan atau bergantian ditunjukkan
secara cepat. Pergantian gambar ini diukur dengan satuan fps (frame per second).
MULTIMEDIA SMK NEGERI 1 PUNGGING
MOJOKERTO
PROV. J A W A T I M U R
SMK NEGERI 1 PUNGGING MOJOKERTO JAWA TIMUR
3) Animasi Sprite (Sprite Animation).
Sprite adalah setiap bagian dari animasi yang bergerak secara mandiri, misalnya burung
terbang, planet berotasi, bola memantul. Sprite beranimasi dan bergerak sebagai objek yang
mandiri.
4) Animasi Lintasan (Path Animation).
Animasi lintasan adalah animasi dari objek yang bergerak sepanjang garis kurva yang
ditentukan sebagai lintasan.
5) Animasi Vektor.
Sebuah vector merupakan garis yang memiliki ujung pangkal, arah dan panjang. Animasi
vector sama dengan animasi sprite. Animasi sprite menggunakan bitmap, animasi vector
menggunakan rumus matematika untuk menggambarkan sprite.
MULTIMEDIA SMK NEGERI 1 PUNGGING
MOJOKERTO
PROV. J A W A T I M U R
SMK NEGERI 1 PUNGGING MOJOKERTO JAWA TIMUR
6) Animasi Karakter (Character Animation).
Animasi karakter merupakan cabang khusus animasi. Animasi karakter seperti pada film
kartun dan 3 dimensi.
7) Animasi Puppet (Wayang/Boneka).
Jenis animasi stop motion ini biasanya melibatkan tokoh boneka atau wayang atau figur
lainnya yang merupakan penyederhanaan dari bentuk alam yang ada. Figur atau boneka
tersebut biasanya terbuat dari bahan-bahan yang memang mempunyai sifat yang lentur
(plastik) dan mudah untuk digerakan saat melakukan pemotretan bingkai per bingkai. Bahan
yang biasanya digunakan adalah kayu yang muda diukir, kain, kertas, tanah liat, dan lain
sebagainya, yang dapat menciptakan karakter yang tidak kaku
MULTIMEDIA SMK NEGERI 1 PUNGGING
MOJOKERTO
PROV. J A W A T I M U R
SMK NEGERI 1 PUNGGING MOJOKERTO JAWA TIMUR
8) Animasi Pixilation.
Jenis animasi stop motion ini menggunakan aktor hidup, dimana aktor hidup ini berperilaku
selayaknya boneka. Pemotretannya seperti pada stop motion biasanya, sang aktor berpose
berulang-ulang untuk satu atau lebih frame yang diambil dan bergerak sedikit demi sedikit ke
frame berikutnya seperti boneka yang digerakan.
MULTIMEDIA SMK NEGERI 1 PUNGGING
MOJOKERTO
PROV. J A W A T I M U R
SMK NEGERI 1 PUNGGING MOJOKERTO JAWA TIMUR
C. ARTIKULASI STRUKTUR ANIMASI.
Articulated structure yaitu sekumpulan link yang terhubung dengan joint yang
memungkinkan berbagai bagian struktur bergerak dengan arah tertentu. Joint merupakan dasar
gerak dari animasi kerangka. (Arif, Adam. 2012)
a) Forward Kinimatics, Forward kinematics bekerja secara langsung dengan acuan sudut
sendi untuk mencapai lokasi tertentu.
b) Inverse Kinematics, Inverse kinematics adalah teknik yang digunakan dalam model
animasi kompleks dan rig gerak dengan sejumlah sendi.
D. PAPPETTER DENGAN STOP MOTION.
Stop Motion adalah sebuah teknik animasi untuk membuat objek yang dimanipulasi secara
fisik agar terlihat bergerak dengan sendirinya. Objek tersebut digerakan sedikit demi sedikit di
setiap frame yang akan difoto, menciptakan ilusi pergerakan saat serangkaian frame tersebut
dimainkan secara berurutan berkelanjutan. Dilihat dari namanya animasi stop motion yang
berarti animasi yang dibentuk dari gerakan-gerakan yang terhenti. Gerakan-gerakan tersebut
MULTIMEDIA SMK NEGERI 1 PUNGGING
MOJOKERTO
PROV. J A W A T I M U R
SMK NEGERI 1 PUNGGING MOJOKERTO JAWA TIMUR
kemudian direkam menjadi frame-frame dan dirangkai untuk setiap gerakan-gerakannya
sehingga menjadi sebuah animasi.
Boneka tau mainan yang dapat digerakan atau figur tanah liat sering digunakan dalam stop
motion karena alasan mudahnya menggerakkan dan mengembalikan seperti semula. Animasi
Stop Motion yang menggunakan tanah liat disebut animasi tanah liat atau clay mation.
Teknik stop-motion animasi pertama kali ditemukan oleh Stuart Blakton pada tahun
1906 yaitu dengan menggambar ekspresi wajah sebuah tokoh kartun pada papan tulis, lalu
diambil gambarnya menggunakan still camera, kemudian dihapus untuk menggambar ekspresi
wajah selanjutnya. Tehnik stop-motion animasi ini sering digunakan dalam visual effect untuk
film-film di era tahun 50-60-an bahkan sampai saat ini.
Dalam perkembangannya, stop motion animation sering disebut juga sebagai claymation, karena
animasi ini sering menggunakan clay (plastisin/tanah liat) sebagai objek yang digerakkan. Berdasarkan
teknik penggarapannya, selain limited animation, dan teknik yang paling baru adalah CGI atau
Computer Generated Imagery, penggarapan animasi dengan teknik stop motion sebenarnya tergolong
paling kuno dan sangat sederhana sekali. Tidak diperlukan satu keahlian khusus dalam membuatnya,
yang paling dibutuhkan dalam pengerjaannya teliti dan telaten. Animasi ini bukan animasi yang bisa
dibuat dalam waktu singkat. Namun, semua orang bisa mencobanya. Peralatan yang dibutuhkan
MULTIMEDIA SMK NEGERI 1 PUNGGING
MOJOKERTO
PROV. J A W A T I M U R
SMK NEGERI 1 PUNGGING MOJOKERTO JAWA TIMUR
hanyalah kamera foto atau kamera video tipe apa pun, tripod atau apapun yang dapat menyanga kamera
tepat pada tempatnya, dan yang paling penting adalah objeknya.
Cukup dengan menggunakan tangan sendiri, kita pindahkan posisi objek berupa boneka, model,
atau gambar secara perlahan-lahan. Dan setiap pergerakan itu direkam dengan kamera foto ataupun
kamera video. Ketika hasil rekaman itu kita susun berurutan, maka yang tercipta adalah kesan seolah-
olah objek bergerak dan hidup. animasi stop motion diciptakan yaitu dengan menggambar ekspresi
wajah sebuah tokoh kartun pada papan tulis, diambil gambarnya dengan still camera, kemudian dihapus
untuk menggambar ekspresi wajah selanjutnya
 Kelebihan Stop Motion Animation:
 Siapapun dapat membuatnya
 Tidak diperlukan peralatan yang 'wah'. Biasanya menggunakan malam / papercraft / clay
 Kamera
 Tripot
 Kelemahan Stop Motion Animation:
 Proses pengerjaan lama
 Konsep harus matang
 Diperlukan ketelitian dan ketelatenan yang tinggi
 Keterbatasan gerak objek
MULTIMEDIA SMK NEGERI 1 PUNGGING
MOJOKERTO
PROV. J A W A T I M U R
SMK NEGERI 1 PUNGGING MOJOKERTO JAWA TIMUR
E. CARA KERJA ANIMASI STOP MOTION
Dari berbagai jenis karya animasi, salah satunya adalah cara membuat animasi stop motion.
Dilihat dari namanya animasi stop motion yang berarti animasi yang dibentuk dari gerakan-gerakan
yang terhenti. Gerakan-gerakan tersebut kemudian direkam menjadi frame-frame dan dirangkai untuk
setiap gerakan-gerakannya sehingga menjadi sebuah animasi. Untuk membuatnya bisa menggunakan
beberapa cara yaitu menggunakan komputer untuk menggambar. Kedua dengan menggambar langsung
di kertas atau menggunakan media lainnya.
Yang perlu diperhatikan pada cara pembuatan animasi stop motion adalah posisi kamera
(webcam) dan pencahayaan. Usahakan posisi kamera tidak bergerak-gerak saat dilakukan pengambilan
gambar atau saat melakukan perubahan gerak obyek animasi. Untuk itu webcam dapat dipasang pada
penyangga yang cukup kuat dan mengarah hampir tegak lurus dengan gambar.
MULTIMEDIA SMK NEGERI 1 PUNGGING
MOJOKERTO
PROV. J A W A T I M U R
SMK NEGERI 1 PUNGGING MOJOKERTO JAWA TIMUR
Perubahan gerakan yang semakin sedikit pada setiap pengambilan gambar akan menghasilkan
gerakan animasi yang semakin halus. Untuk itu storyboard akan sangat membantu untuk menentukan
awal dan akhir gerakan sehingga durasi untuk setiap hasil gerakan animasi yang didapat bisa
diperhitungkan dengan tepat sesuai dengan kecepatan frame yang direncanakan. Atur fokus dari
webcam dengan teliti dan usahakan pencahayaan tepat berada di atas gambar dengan jarak yang
disesuaikan sehingga dapat menghasilkan gambar dengan garis tepi obyek yang jelas terlihat.

Weitere ähnliche Inhalte

Was ist angesagt?

PEMBUATAN ANIMASI PUPPETER
PEMBUATAN ANIMASI PUPPETERPEMBUATAN ANIMASI PUPPETER
PEMBUATAN ANIMASI PUPPETERDiyah Rochmawati
 
PRINSIP PRINSIP ANIMASI 2 DIMENSI
PRINSIP PRINSIP ANIMASI 2 DIMENSIPRINSIP PRINSIP ANIMASI 2 DIMENSI
PRINSIP PRINSIP ANIMASI 2 DIMENSIDiyah Rochmawati
 
Desain multimedia interaktif_pertemuan 1
Desain multimedia interaktif_pertemuan 1Desain multimedia interaktif_pertemuan 1
Desain multimedia interaktif_pertemuan 1Willys Advenda
 

Was ist angesagt? (20)

Animasi 2D dan 3D menerapkan teknik pembuatan gambar object sederhana menggun...
Animasi 2D dan 3D menerapkan teknik pembuatan gambar object sederhana menggun...Animasi 2D dan 3D menerapkan teknik pembuatan gambar object sederhana menggun...
Animasi 2D dan 3D menerapkan teknik pembuatan gambar object sederhana menggun...
 
PEMBUATAN ANIMASI PUPPETER
PEMBUATAN ANIMASI PUPPETERPEMBUATAN ANIMASI PUPPETER
PEMBUATAN ANIMASI PUPPETER
 
LKPD Animasi 2D 3D
LKPD Animasi 2D 3DLKPD Animasi 2D 3D
LKPD Animasi 2D 3D
 
ANMASI DIGITAL PUPPETER
ANMASI DIGITAL PUPPETERANMASI DIGITAL PUPPETER
ANMASI DIGITAL PUPPETER
 
Membuat animasi 2 d dengan adobe flash animasi dasar
Membuat animasi 2 d dengan adobe flash animasi dasarMembuat animasi 2 d dengan adobe flash animasi dasar
Membuat animasi 2 d dengan adobe flash animasi dasar
 
SOAL ESSAY HOTS ANIMASI 2D 3D SEMESTER 2
SOAL ESSAY HOTS ANIMASI 2D 3D SEMESTER 2SOAL ESSAY HOTS ANIMASI 2D 3D SEMESTER 2
SOAL ESSAY HOTS ANIMASI 2D 3D SEMESTER 2
 
A n i m a s i
A n i m a s iA n i m a s i
A n i m a s i
 
Desain grafis percetakan menerapkan prinsip gambar bentuk dan perspektif
Desain grafis percetakan menerapkan prinsip gambar bentuk dan perspektifDesain grafis percetakan menerapkan prinsip gambar bentuk dan perspektif
Desain grafis percetakan menerapkan prinsip gambar bentuk dan perspektif
 
Menerapkan tata cahaya dalam pengambilan gambar
Menerapkan tata cahaya dalam pengambilan gambarMenerapkan tata cahaya dalam pengambilan gambar
Menerapkan tata cahaya dalam pengambilan gambar
 
Animasi 2D dan 3D KD: Menggambarkan konsep dasar object 3 d dalam sketsa ran...
Animasi 2D dan 3D  KD: Menggambarkan konsep dasar object 3 d dalam sketsa ran...Animasi 2D dan 3D  KD: Menggambarkan konsep dasar object 3 d dalam sketsa ran...
Animasi 2D dan 3D KD: Menggambarkan konsep dasar object 3 d dalam sketsa ran...
 
Animasi 2D dan 3D KD: Memahami teknik rendering pada object 3d
Animasi 2D dan 3D KD: Memahami teknik rendering pada object 3dAnimasi 2D dan 3D KD: Memahami teknik rendering pada object 3d
Animasi 2D dan 3D KD: Memahami teknik rendering pada object 3d
 
PRINSIP PRINSIP ANIMASI 2 DIMENSI
PRINSIP PRINSIP ANIMASI 2 DIMENSIPRINSIP PRINSIP ANIMASI 2 DIMENSI
PRINSIP PRINSIP ANIMASI 2 DIMENSI
 
Desain multimedia interaktif_pertemuan 1
Desain multimedia interaktif_pertemuan 1Desain multimedia interaktif_pertemuan 1
Desain multimedia interaktif_pertemuan 1
 
Teknik pengambilan gambar
Teknik pengambilan gambarTeknik pengambilan gambar
Teknik pengambilan gambar
 
Animasi 2D dan 3D KD : Memahami material pada object 3 d
Animasi 2D dan 3D KD : Memahami material pada object 3 dAnimasi 2D dan 3D KD : Memahami material pada object 3 d
Animasi 2D dan 3D KD : Memahami material pada object 3 d
 
Animasi 3d kd 1
Animasi 3d kd 1Animasi 3d kd 1
Animasi 3d kd 1
 
Desain Grafis Percetakan menerapkan penggabungan gambar dan teks berbasi vektor
Desain Grafis Percetakan menerapkan penggabungan gambar dan teks berbasi vektorDesain Grafis Percetakan menerapkan penggabungan gambar dan teks berbasi vektor
Desain Grafis Percetakan menerapkan penggabungan gambar dan teks berbasi vektor
 
Animasi 2D
Animasi 2DAnimasi 2D
Animasi 2D
 
KD : Memahami konsep multimedia interaktif berbasis halaman web dan media in...
KD : Memahami konsep multimedia interaktif  berbasis halaman web dan media in...KD : Memahami konsep multimedia interaktif  berbasis halaman web dan media in...
KD : Memahami konsep multimedia interaktif berbasis halaman web dan media in...
 
Animation
AnimationAnimation
Animation
 

Ähnlich wie Animasi 2D dan 3D KD: Menganalisis elemen gambar digital puppeter dalam animasi 2 d

9._Menerapkan_Teknik_produksi_animasi_2D.pdf
9._Menerapkan_Teknik_produksi_animasi_2D.pdf9._Menerapkan_Teknik_produksi_animasi_2D.pdf
9._Menerapkan_Teknik_produksi_animasi_2D.pdfZainul Arifin
 
6._Menerapkan_Gerak_Digital_Puppetter_Pada_Animasi_2D.pdf
6._Menerapkan_Gerak_Digital_Puppetter_Pada_Animasi_2D.pdf6._Menerapkan_Gerak_Digital_Puppetter_Pada_Animasi_2D.pdf
6._Menerapkan_Gerak_Digital_Puppetter_Pada_Animasi_2D.pdfZainul Arifin
 
1._Memahami_Prinsip_Dasar_Pembuatan_Animasi_2_Dimensi_(Vector).pdf
1._Memahami_Prinsip_Dasar_Pembuatan_Animasi_2_Dimensi_(Vector).pdf1._Memahami_Prinsip_Dasar_Pembuatan_Animasi_2_Dimensi_(Vector).pdf
1._Memahami_Prinsip_Dasar_Pembuatan_Animasi_2_Dimensi_(Vector).pdfZainul Arifin
 
05. animation
05. animation05. animation
05. animationutarkasep
 
memahami prinsip dasar pembuatan animasi 2D.docx
memahami prinsip dasar pembuatan animasi 2D.docxmemahami prinsip dasar pembuatan animasi 2D.docx
memahami prinsip dasar pembuatan animasi 2D.docxandinirwana7
 
8._Memahami_Prinsip-prinsip_dasar_animasi.pdf
8._Memahami_Prinsip-prinsip_dasar_animasi.pdf8._Memahami_Prinsip-prinsip_dasar_animasi.pdf
8._Memahami_Prinsip-prinsip_dasar_animasi.pdfZainul Arifin
 
Perekaan.Animasi.pptx
Perekaan.Animasi.pptxPerekaan.Animasi.pptx
Perekaan.Animasi.pptxDanielSyahmi1
 
3._ANIMASI_2D_dan_3D_Menerapkan_animasi_tweening_2D.pdf
3._ANIMASI_2D_dan_3D_Menerapkan_animasi_tweening_2D.pdf3._ANIMASI_2D_dan_3D_Menerapkan_animasi_tweening_2D.pdf
3._ANIMASI_2D_dan_3D_Menerapkan_animasi_tweening_2D.pdfZainul Arifin
 
47007555 modul-animasi-multimediaa
47007555 modul-animasi-multimediaa47007555 modul-animasi-multimediaa
47007555 modul-animasi-multimediaamukhlis sholehuddin
 
Animasi dalam multimedia
Animasi dalam multimediaAnimasi dalam multimedia
Animasi dalam multimediaWahyu NR
 
Animasi dalam Multimedia
Animasi dalam MultimediaAnimasi dalam Multimedia
Animasi dalam Multimediahuriyahisty
 
Animasi dalam multimedia
Animasi dalam multimediaAnimasi dalam multimedia
Animasi dalam multimediaadila harfi
 

Ähnlich wie Animasi 2D dan 3D KD: Menganalisis elemen gambar digital puppeter dalam animasi 2 d (20)

9._Menerapkan_Teknik_produksi_animasi_2D.pdf
9._Menerapkan_Teknik_produksi_animasi_2D.pdf9._Menerapkan_Teknik_produksi_animasi_2D.pdf
9._Menerapkan_Teknik_produksi_animasi_2D.pdf
 
6._Menerapkan_Gerak_Digital_Puppetter_Pada_Animasi_2D.pdf
6._Menerapkan_Gerak_Digital_Puppetter_Pada_Animasi_2D.pdf6._Menerapkan_Gerak_Digital_Puppetter_Pada_Animasi_2D.pdf
6._Menerapkan_Gerak_Digital_Puppetter_Pada_Animasi_2D.pdf
 
1._Memahami_Prinsip_Dasar_Pembuatan_Animasi_2_Dimensi_(Vector).pdf
1._Memahami_Prinsip_Dasar_Pembuatan_Animasi_2_Dimensi_(Vector).pdf1._Memahami_Prinsip_Dasar_Pembuatan_Animasi_2_Dimensi_(Vector).pdf
1._Memahami_Prinsip_Dasar_Pembuatan_Animasi_2_Dimensi_(Vector).pdf
 
05. animation
05. animation05. animation
05. animation
 
PUPPETER.pptx
PUPPETER.pptxPUPPETER.pptx
PUPPETER.pptx
 
memahami prinsip dasar pembuatan animasi 2D.docx
memahami prinsip dasar pembuatan animasi 2D.docxmemahami prinsip dasar pembuatan animasi 2D.docx
memahami prinsip dasar pembuatan animasi 2D.docx
 
Animasi 2
Animasi 2Animasi 2
Animasi 2
 
8._Memahami_Prinsip-prinsip_dasar_animasi.pdf
8._Memahami_Prinsip-prinsip_dasar_animasi.pdf8._Memahami_Prinsip-prinsip_dasar_animasi.pdf
8._Memahami_Prinsip-prinsip_dasar_animasi.pdf
 
Perekaan.Animasi.pptx
Perekaan.Animasi.pptxPerekaan.Animasi.pptx
Perekaan.Animasi.pptx
 
Modul 5 animasi
Modul 5 animasiModul 5 animasi
Modul 5 animasi
 
3._ANIMASI_2D_dan_3D_Menerapkan_animasi_tweening_2D.pdf
3._ANIMASI_2D_dan_3D_Menerapkan_animasi_tweening_2D.pdf3._ANIMASI_2D_dan_3D_Menerapkan_animasi_tweening_2D.pdf
3._ANIMASI_2D_dan_3D_Menerapkan_animasi_tweening_2D.pdf
 
Animasi 2 d dan 3d menerapkan animasi tweening 2d
Animasi 2 d dan 3d menerapkan animasi tweening 2dAnimasi 2 d dan 3d menerapkan animasi tweening 2d
Animasi 2 d dan 3d menerapkan animasi tweening 2d
 
Storyboard
StoryboardStoryboard
Storyboard
 
Pertemuan 2 animasi dasar
Pertemuan 2 animasi dasarPertemuan 2 animasi dasar
Pertemuan 2 animasi dasar
 
Animasi
AnimasiAnimasi
Animasi
 
47007555 modul-animasi-multimediaa
47007555 modul-animasi-multimediaa47007555 modul-animasi-multimediaa
47007555 modul-animasi-multimediaa
 
STOPMOTION.pptx
STOPMOTION.pptxSTOPMOTION.pptx
STOPMOTION.pptx
 
Animasi dalam multimedia
Animasi dalam multimediaAnimasi dalam multimedia
Animasi dalam multimedia
 
Animasi dalam Multimedia
Animasi dalam MultimediaAnimasi dalam Multimedia
Animasi dalam Multimedia
 
Animasi dalam multimedia
Animasi dalam multimediaAnimasi dalam multimedia
Animasi dalam multimedia
 

Mehr von MULTIMEDIA 'n BROADCASTING SMKN 1 PUNGGING MOJOKERTO

Mehr von MULTIMEDIA 'n BROADCASTING SMKN 1 PUNGGING MOJOKERTO (18)

KD Mendiskusikan format gambar
KD Mendiskusikan format gambarKD Mendiskusikan format gambar
KD Mendiskusikan format gambar
 
Menerapkan prinsip desain user interface pada multimedia interaktif berbasis ...
Menerapkan prinsip desain user interface pada multimedia interaktif berbasis ...Menerapkan prinsip desain user interface pada multimedia interaktif berbasis ...
Menerapkan prinsip desain user interface pada multimedia interaktif berbasis ...
 
Menerapkan struktur kontrol percabangan dalam bahasa pemrograman
Menerapkan struktur kontrol percabangan dalam bahasa pemrogramanMenerapkan struktur kontrol percabangan dalam bahasa pemrograman
Menerapkan struktur kontrol percabangan dalam bahasa pemrograman
 
Menerapkan struktur kontrol perulangan dalam bahasa pemrograman.
Menerapkan struktur kontrol perulangan dalam bahasa pemrograman.Menerapkan struktur kontrol perulangan dalam bahasa pemrograman.
Menerapkan struktur kontrol perulangan dalam bahasa pemrograman.
 
PEMROGRAMAN DASAR KD. Menganalisis penggunaan array untuk penyimpanan data di...
PEMROGRAMAN DASAR KD. Menganalisis penggunaan array untuk penyimpanan data di...PEMROGRAMAN DASAR KD. Menganalisis penggunaan array untuk penyimpanan data di...
PEMROGRAMAN DASAR KD. Menganalisis penggunaan array untuk penyimpanan data di...
 
Menerapkan tipografi
Menerapkan tipografiMenerapkan tipografi
Menerapkan tipografi
 
KD. Menganalisi video sesuai naskah produksi.
KD. Menganalisi video sesuai naskah produksi.KD. Menganalisi video sesuai naskah produksi.
KD. Menganalisi video sesuai naskah produksi.
 
Memahami perancangan alur multimedia interaktif berbasis halaman web dan medi...
Memahami perancangan alur multimedia interaktif berbasis halaman web dan medi...Memahami perancangan alur multimedia interaktif berbasis halaman web dan medi...
Memahami perancangan alur multimedia interaktif berbasis halaman web dan medi...
 
TEKNIK PENGOLAHAN AUDIO dan VIDEO KD Menganalisis proses pengemasan produksi ...
TEKNIK PENGOLAHAN AUDIO dan VIDEO KD Menganalisis proses pengemasan produksi ...TEKNIK PENGOLAHAN AUDIO dan VIDEO KD Menganalisis proses pengemasan produksi ...
TEKNIK PENGOLAHAN AUDIO dan VIDEO KD Menganalisis proses pengemasan produksi ...
 
Menganalisis prosedur pengukuran bidang pandang dan sudut pengambilan gambar
Menganalisis prosedur pengukuran bidang pandang dan sudut pengambilan gambarMenganalisis prosedur pengukuran bidang pandang dan sudut pengambilan gambar
Menganalisis prosedur pengukuran bidang pandang dan sudut pengambilan gambar
 
Menerapkan pengoperasian kamera digital dan perawatan peralatan fotografi
Menerapkan pengoperasian kamera digital dan perawatan peralatan fotografiMenerapkan pengoperasian kamera digital dan perawatan peralatan fotografi
Menerapkan pengoperasian kamera digital dan perawatan peralatan fotografi
 
KD Menerapkan pengalamanatan ip pada jaringan komputer
KD Menerapkan pengalamanatan ip pada jaringan komputerKD Menerapkan pengalamanatan ip pada jaringan komputer
KD Menerapkan pengalamanatan ip pada jaringan komputer
 
Menganalisis permasalahan pada instalasi software aplikasi
Menganalisis permasalahan pada instalasi software aplikasiMenganalisis permasalahan pada instalasi software aplikasi
Menganalisis permasalahan pada instalasi software aplikasi
 
KOMPUTER DAN JARINGAN DASR KD : Menganalisis permasalahan pada perangkat keras
KOMPUTER DAN JARINGAN DASR KD : Menganalisis permasalahan pada perangkat kerasKOMPUTER DAN JARINGAN DASR KD : Menganalisis permasalahan pada perangkat keras
KOMPUTER DAN JARINGAN DASR KD : Menganalisis permasalahan pada perangkat keras
 
KOMPUTER DAN JARINGAN DASR KD : Menerapkan instalasi driver perangkat keras k...
KOMPUTER DAN JARINGAN DASR KD : Menerapkan instalasi driver perangkat keras k...KOMPUTER DAN JARINGAN DASR KD : Menerapkan instalasi driver perangkat keras k...
KOMPUTER DAN JARINGAN DASR KD : Menerapkan instalasi driver perangkat keras k...
 
DESAIN MEDIA INTERAKTIF KD:Mendiskusikan fungsi dan unsur warna cmyk dan rgb
DESAIN MEDIA INTERAKTIF KD:Mendiskusikan fungsi dan unsur warna cmyk dan rgbDESAIN MEDIA INTERAKTIF KD:Mendiskusikan fungsi dan unsur warna cmyk dan rgb
DESAIN MEDIA INTERAKTIF KD:Mendiskusikan fungsi dan unsur warna cmyk dan rgb
 
Desain Grafis Percetakan KD : Mengevaluasi karya fotografi
Desain Grafis Percetakan KD : Mengevaluasi karya fotografiDesain Grafis Percetakan KD : Mengevaluasi karya fotografi
Desain Grafis Percetakan KD : Mengevaluasi karya fotografi
 
KD : Menganalisis pemberian efek pada gambar bitmap
KD : Menganalisis pemberian efek pada gambar bitmapKD : Menganalisis pemberian efek pada gambar bitmap
KD : Menganalisis pemberian efek pada gambar bitmap
 

Kürzlich hochgeladen

MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfMODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfNurulHikmah50658
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..ikayogakinasih12
 
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNSLatsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNSdheaprs
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfbibizaenab
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxdeskaputriani1
 
aksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdf
aksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdfaksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdf
aksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdfwalidumar
 
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
HiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaHiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaafarmasipejatentimur
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxadimulianta1
 
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...asepsaefudin2009
 
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdf
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdfDiskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdf
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdfHendroGunawan8
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSovyOktavianti
 
Dasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolik
Dasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolikDasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolik
Dasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolikThomasAntonWibowo
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTIndraAdm
 
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaIntegrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaAtiAnggiSupriyati
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...Kanaidi ken
 
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMAKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMIGustiBagusGending
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxsukmakarim1998
 
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan .pptx
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan  .pptxcontoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan  .pptx
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan .pptxHR MUSLIM
 

Kürzlich hochgeladen (20)

MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfMODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
 
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNSLatsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
 
aksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdf
aksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdfaksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdf
aksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdf
 
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
HiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaHiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
 
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
 
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdf
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdfDiskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdf
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdf
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
 
Dasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolik
Dasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolikDasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolik
Dasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolik
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
 
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaIntegrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
 
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMAKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
 
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan .pptx
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan  .pptxcontoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan  .pptx
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan .pptx
 

Animasi 2D dan 3D KD: Menganalisis elemen gambar digital puppeter dalam animasi 2 d

  • 1. MULTIMEDIA SMK NEGERI 1 PUNGGING MOJOKERTO PROV. J A W A T I M U R SMK NEGERI 1 PUNGGING MOJOKERTO JAWA TIMUR A. PENGERTIAN PUPPETER ANIMATION. Gambar digital puppeter dalam animasi 2D adalah teknik membuat animasi atau film yang dibuat seolah-olah potongan gambar menjadi saling terhubung satu sama lainnya sehingga membentuk sutu gerakan bahkan sebuah cerita. Animasi jenis ini dibuat dengan teknik frame by frame, yaitu setiap gerakan gambar di capture satu per satu dengan kamera. Film kartun terbagi menjadi dua yaitu film kartun 2D dan film kartun 3D. Film kartun 2D adalah pembuatan animasi dengan menggunakan gambar bersumbu dua yaitu X dan Y, sedangkan film kartun 3D adalah pembuatan animasi pada sebuah bidang yang menggunakan tiga sumbu X,Y dan Z sebagai sumbu kedalaman. (Gunawan, Bambang. 2012). Pembuatan film kartun didasari dengan berbagai teknik, seperti teknik frame-by-frame, shape tweening, motion tweening, masking, dan motion guide. Menurut pernyataan Madcoms (2013), pembuatan dengan teknik puppetter sendiri terfokus dalam pembuatan karakter animasi
  • 2. MULTIMEDIA SMK NEGERI 1 PUNGGING MOJOKERTO PROV. J A W A T I M U R SMK NEGERI 1 PUNGGING MOJOKERTO JAWA TIMUR 2D, intinya yaitu menggerakkan, menganimasikan karakter atau tokoh animasi dengan tool puppet tersebut. B. JENIS ANIMASI BERDASARKAN TEKNIK PEMBUATAN. Menurut pernyataan Suyanto, M (2005), dalam Multimedia animasi merupakan penggunaan komputer untuk menciptakan gerak pada layar. Dimana dalam penerapan animasi terdapat beberapa jenis, antara lain : 1) Animasi Cell. Potongan animasi dibuat dari asetat atau cell. Sel dalam dunia animasi pada umumnya merupakan lembaran – lembaran yang membentuk sebuah frame animasi tunggal. 2) Animasi Frame (Frame Animation). Animasi ini menampilkan rangkaian gambar yang berurutan atau bergantian ditunjukkan secara cepat. Pergantian gambar ini diukur dengan satuan fps (frame per second).
  • 3. MULTIMEDIA SMK NEGERI 1 PUNGGING MOJOKERTO PROV. J A W A T I M U R SMK NEGERI 1 PUNGGING MOJOKERTO JAWA TIMUR 3) Animasi Sprite (Sprite Animation). Sprite adalah setiap bagian dari animasi yang bergerak secara mandiri, misalnya burung terbang, planet berotasi, bola memantul. Sprite beranimasi dan bergerak sebagai objek yang mandiri. 4) Animasi Lintasan (Path Animation). Animasi lintasan adalah animasi dari objek yang bergerak sepanjang garis kurva yang ditentukan sebagai lintasan. 5) Animasi Vektor. Sebuah vector merupakan garis yang memiliki ujung pangkal, arah dan panjang. Animasi vector sama dengan animasi sprite. Animasi sprite menggunakan bitmap, animasi vector menggunakan rumus matematika untuk menggambarkan sprite.
  • 4. MULTIMEDIA SMK NEGERI 1 PUNGGING MOJOKERTO PROV. J A W A T I M U R SMK NEGERI 1 PUNGGING MOJOKERTO JAWA TIMUR 6) Animasi Karakter (Character Animation). Animasi karakter merupakan cabang khusus animasi. Animasi karakter seperti pada film kartun dan 3 dimensi. 7) Animasi Puppet (Wayang/Boneka). Jenis animasi stop motion ini biasanya melibatkan tokoh boneka atau wayang atau figur lainnya yang merupakan penyederhanaan dari bentuk alam yang ada. Figur atau boneka tersebut biasanya terbuat dari bahan-bahan yang memang mempunyai sifat yang lentur (plastik) dan mudah untuk digerakan saat melakukan pemotretan bingkai per bingkai. Bahan yang biasanya digunakan adalah kayu yang muda diukir, kain, kertas, tanah liat, dan lain sebagainya, yang dapat menciptakan karakter yang tidak kaku
  • 5. MULTIMEDIA SMK NEGERI 1 PUNGGING MOJOKERTO PROV. J A W A T I M U R SMK NEGERI 1 PUNGGING MOJOKERTO JAWA TIMUR 8) Animasi Pixilation. Jenis animasi stop motion ini menggunakan aktor hidup, dimana aktor hidup ini berperilaku selayaknya boneka. Pemotretannya seperti pada stop motion biasanya, sang aktor berpose berulang-ulang untuk satu atau lebih frame yang diambil dan bergerak sedikit demi sedikit ke frame berikutnya seperti boneka yang digerakan.
  • 6. MULTIMEDIA SMK NEGERI 1 PUNGGING MOJOKERTO PROV. J A W A T I M U R SMK NEGERI 1 PUNGGING MOJOKERTO JAWA TIMUR C. ARTIKULASI STRUKTUR ANIMASI. Articulated structure yaitu sekumpulan link yang terhubung dengan joint yang memungkinkan berbagai bagian struktur bergerak dengan arah tertentu. Joint merupakan dasar gerak dari animasi kerangka. (Arif, Adam. 2012) a) Forward Kinimatics, Forward kinematics bekerja secara langsung dengan acuan sudut sendi untuk mencapai lokasi tertentu. b) Inverse Kinematics, Inverse kinematics adalah teknik yang digunakan dalam model animasi kompleks dan rig gerak dengan sejumlah sendi. D. PAPPETTER DENGAN STOP MOTION. Stop Motion adalah sebuah teknik animasi untuk membuat objek yang dimanipulasi secara fisik agar terlihat bergerak dengan sendirinya. Objek tersebut digerakan sedikit demi sedikit di setiap frame yang akan difoto, menciptakan ilusi pergerakan saat serangkaian frame tersebut dimainkan secara berurutan berkelanjutan. Dilihat dari namanya animasi stop motion yang berarti animasi yang dibentuk dari gerakan-gerakan yang terhenti. Gerakan-gerakan tersebut
  • 7. MULTIMEDIA SMK NEGERI 1 PUNGGING MOJOKERTO PROV. J A W A T I M U R SMK NEGERI 1 PUNGGING MOJOKERTO JAWA TIMUR kemudian direkam menjadi frame-frame dan dirangkai untuk setiap gerakan-gerakannya sehingga menjadi sebuah animasi. Boneka tau mainan yang dapat digerakan atau figur tanah liat sering digunakan dalam stop motion karena alasan mudahnya menggerakkan dan mengembalikan seperti semula. Animasi Stop Motion yang menggunakan tanah liat disebut animasi tanah liat atau clay mation. Teknik stop-motion animasi pertama kali ditemukan oleh Stuart Blakton pada tahun 1906 yaitu dengan menggambar ekspresi wajah sebuah tokoh kartun pada papan tulis, lalu diambil gambarnya menggunakan still camera, kemudian dihapus untuk menggambar ekspresi wajah selanjutnya. Tehnik stop-motion animasi ini sering digunakan dalam visual effect untuk film-film di era tahun 50-60-an bahkan sampai saat ini. Dalam perkembangannya, stop motion animation sering disebut juga sebagai claymation, karena animasi ini sering menggunakan clay (plastisin/tanah liat) sebagai objek yang digerakkan. Berdasarkan teknik penggarapannya, selain limited animation, dan teknik yang paling baru adalah CGI atau Computer Generated Imagery, penggarapan animasi dengan teknik stop motion sebenarnya tergolong paling kuno dan sangat sederhana sekali. Tidak diperlukan satu keahlian khusus dalam membuatnya, yang paling dibutuhkan dalam pengerjaannya teliti dan telaten. Animasi ini bukan animasi yang bisa dibuat dalam waktu singkat. Namun, semua orang bisa mencobanya. Peralatan yang dibutuhkan
  • 8. MULTIMEDIA SMK NEGERI 1 PUNGGING MOJOKERTO PROV. J A W A T I M U R SMK NEGERI 1 PUNGGING MOJOKERTO JAWA TIMUR hanyalah kamera foto atau kamera video tipe apa pun, tripod atau apapun yang dapat menyanga kamera tepat pada tempatnya, dan yang paling penting adalah objeknya. Cukup dengan menggunakan tangan sendiri, kita pindahkan posisi objek berupa boneka, model, atau gambar secara perlahan-lahan. Dan setiap pergerakan itu direkam dengan kamera foto ataupun kamera video. Ketika hasil rekaman itu kita susun berurutan, maka yang tercipta adalah kesan seolah- olah objek bergerak dan hidup. animasi stop motion diciptakan yaitu dengan menggambar ekspresi wajah sebuah tokoh kartun pada papan tulis, diambil gambarnya dengan still camera, kemudian dihapus untuk menggambar ekspresi wajah selanjutnya  Kelebihan Stop Motion Animation:  Siapapun dapat membuatnya  Tidak diperlukan peralatan yang 'wah'. Biasanya menggunakan malam / papercraft / clay  Kamera  Tripot  Kelemahan Stop Motion Animation:  Proses pengerjaan lama  Konsep harus matang  Diperlukan ketelitian dan ketelatenan yang tinggi  Keterbatasan gerak objek
  • 9. MULTIMEDIA SMK NEGERI 1 PUNGGING MOJOKERTO PROV. J A W A T I M U R SMK NEGERI 1 PUNGGING MOJOKERTO JAWA TIMUR E. CARA KERJA ANIMASI STOP MOTION Dari berbagai jenis karya animasi, salah satunya adalah cara membuat animasi stop motion. Dilihat dari namanya animasi stop motion yang berarti animasi yang dibentuk dari gerakan-gerakan yang terhenti. Gerakan-gerakan tersebut kemudian direkam menjadi frame-frame dan dirangkai untuk setiap gerakan-gerakannya sehingga menjadi sebuah animasi. Untuk membuatnya bisa menggunakan beberapa cara yaitu menggunakan komputer untuk menggambar. Kedua dengan menggambar langsung di kertas atau menggunakan media lainnya. Yang perlu diperhatikan pada cara pembuatan animasi stop motion adalah posisi kamera (webcam) dan pencahayaan. Usahakan posisi kamera tidak bergerak-gerak saat dilakukan pengambilan gambar atau saat melakukan perubahan gerak obyek animasi. Untuk itu webcam dapat dipasang pada penyangga yang cukup kuat dan mengarah hampir tegak lurus dengan gambar.
  • 10. MULTIMEDIA SMK NEGERI 1 PUNGGING MOJOKERTO PROV. J A W A T I M U R SMK NEGERI 1 PUNGGING MOJOKERTO JAWA TIMUR Perubahan gerakan yang semakin sedikit pada setiap pengambilan gambar akan menghasilkan gerakan animasi yang semakin halus. Untuk itu storyboard akan sangat membantu untuk menentukan awal dan akhir gerakan sehingga durasi untuk setiap hasil gerakan animasi yang didapat bisa diperhitungkan dengan tepat sesuai dengan kecepatan frame yang direncanakan. Atur fokus dari webcam dengan teliti dan usahakan pencahayaan tepat berada di atas gambar dengan jarak yang disesuaikan sehingga dapat menghasilkan gambar dengan garis tepi obyek yang jelas terlihat.