Dokumen tersebut merangkum konsep dan teori komunikasi kelompok. Komunikasi kelompok didefinisikan sebagai interaksi tatap muka antara tiga orang atau lebih untuk mencapai tujuan tertentu seperti berbagi informasi atau memecahkan masalah. Ada dua jenis komunikasi kelompok yaitu kelompok kecil dan besar. Kelompok memiliki fungsi hubungan sosial, pendidikan, persuasi, pemecahan masalah, dan pembuatan keput
2. PENGERTIAN
Michael Burgoon dan Michael Ruffner dalam bukunya
Human Communication, A Revisian of Approaching Speech/
Communication, memberi batasan komunikasi kelompok
sebagai interaksi tatap muka dari tiga atau lebih individu
guna memperoleh maksud atau tujuan yang dikehendaki
seperti berbagai informasi, pemeliharaan diri atau
pemecahan masalah sehingga semua anggota dapat
menumbuhkan karakteristik pribadi anggota lainnya dengan
akurat.
Batasan lain mengenai komunikasi kelompok dikemukakan
oleh Ronald Adler dan George Rodman dalam bukunya:
Understanding Human Communication. Mereka mengatakan
bahwa kelompok atau grup merupakan sekumpulan kecil
orang yang saling berinteraksi, biasanya tatap muka dalam
waktu yang lama guna mencapai tujuan tertentu
3. Bentuk-bentuk Komunikasi Kelompok
a.Komunikasi Kelompok kecil (small/micro group communication)
adalah komunikasi yang :
- ditujukan kepada kognisi komunikan
- prosesnya berlangsung secara dialogis
b.Komunikasi Kelompok besar. Sebagai kebalikan dari komunikasi
kelompok kecil, komunikasi kelompok besar (large/macro group
communication) adalah komunikasi yang:
- ditujukan kepada afeksi komunikan
- prosesnya berlangsung secara linear
4. Fungsi Komunikasi Kelompok
1. Fungsi hubungan sosial, dalam arti bagaimana suatu kelompok mampu
memelihara dan memantapkan hubungan sosial di antara para anggotanya
seperti bagaimana suatu kelompok secara rutin memberikan kesempatan
kepada anggotanya untuk melakukan aktivitas yang informal, santai dan
menghibur.
2. Fungsi Pendidikan , dalam arti bagaimana sebuah kelompok secara formal
maupun informal bekerja untuk mencapai dan mempertukarkan
pengetahuan.
3. fungsi persuasi , seorang anggota kelompok berupaya mempersuasikan
anggota lainnya supaya melakukan atau tidak melakukan sesuatu.
4. Pemecahan masalah (problem solving) berkaitan dengan penemuan alternatif
atau solusi yang tidak diketahui sebelumnya
5. Pembuatan keputusan (decision making) berhubungan dengan pemilihan
antara dua atau lebih solusi.
6. Fungsi Terapi , Kelompok terapi memiliki perbedaan dengan kelompok
lainnya, karena kelompok terapi tidak memiliki tujuan. Objek dari kelompok
terapi adalah membantu setiap individu mencapai perubahan personalnya.
5. Karakteristik Komunikasi Kelompok
Marhaeni Fajar menyebutkan ada enam karakteristik dari komunikasi
kelompok, antara lain:
1. Komunikasi dalam kelompok bersifat homogen.
2. Dalam komunikasi kelompok terjadi kesempatan dalam
melakukan tindakan pada saat itu juga.
3. Arus balik di dalam komunikasi kelompok terjadi secara langsung karena
komunikator dapat mengetahui reaksi komunikan pada saat komunikasi
sedang berlangsung.
4. Pesan yang diterima komunikan dapat bersifat rasional (terjadi pada
komunikasi kelompok kecil) dan bersifat emosional (terjadi pada komunikasi
kelompok besar).
5. Komunikator masih dapat mengetahui dan mengenal komunikan meskipun
hubungan yang terjadi tidak erat seperti pada komunikasi interpersonal.
6. Komunikasi kelompok akan menimbulkan konsekuensi bersama untuk
mencapai tujuan yang diinginkan
6. TIPE KELOMPOK
Ronald B. Adler dan George Rodman dalam bukunya Understanding
Human Communication membagi kelompok dalam tiga tipe :
1. Kelompok Belajar (Learning Group)
tujuan dari learning group ini adalah meningkatkan pengetahuan
atau kemampuan para anggotanya. Satu ciri yang menonjol dari
learning group ini adalah adanya pertukaran informasi dua arah,
artinya setiap anggota dalam kelompok belajar adalah kontributor
atau penyumbang dan penerima pengetahuan.
2. Kelompok Pertumbuhan (Growth Group)
seluruh tujuan kelompok diarahkan kepada usaha untuk membantu
para anggotanya mengidentifikasi dan mengarahkan mereka untuk
peduli dengan persoalan pribadi yang mereka hadapi.
3. Kelompok Pemecahan Masalah (Problem Solving Group)
Orang-orang yang terlibat dalam kelompok pemecahan masalah,
bekerja bersama-sama untuk mengatasi persoalan bersama yang
mereka hadapi. melibatkan dua aktivitas penting. Pertama,
pengumpulan informasi (gathering information) dan kedua adalah
pembuatan keputusan atau kebijakan itu sendiri yang berdasar pada
hasil pengumpulan informasi.
7. METODE PENGAMBILAN KEPUTUSAN DALAM KELOMPOK
1. Kewenangan Tanpa Diskusi
Metode pengambilan keputusan ini sering kali digunakan oleh
para pemimpin otokratik atau dalam kepemimpinan militer
2. Pendapat Ahli , kadang-kadang seorang anggota kelompok oleh
anggota lainnya diberi predikat sebagai ahli (expert), sehingga
memungkinkannya, memiliki kekuatan dan kekuasaan untuk
membuat keputusan.
3. Kewenangan Setelah Diskusi, sifat otokratik dalam metode
pengambilan keputusan ini lebih sedikit apabila dibandingkan
dengan metode yang pertama, karena metode authority rule
after discussion ini mempertimbangkan pendapat atau opini
lebih dari satu anggota kelompok dalam proses pengambilan
keputusan.
4. Kesepakatan, kesepakatan atau konsensus akan terjadi kalau
semua anggota dari suatu kelompok mendukung keputusan
yang diambil.
8. TEORI KOMUNIKASI KELOMPOK
A. Teori Perbandingan Sosial (Social Comparison Theory)
Teori atau pendekatan perbandingan sosial mengemukakan bahwa
tindakan komunikasi dalam kelompok berlangsung karena adanya
kebutuhan-kebutuhan dari individu untuk membandingkan sikap,
pendapat dan kemampuannya dengan individu-individu lainnya.
B. Teori Kepribadian Kelompok (Group Syntality Theory)
Teori kepribadian kelompok merupakan studi mengenai interaksi
kelompok pada basis dimensi kelompok dan dinamika kepribadian.
Dimensi kelompok merujuk pada ciri-ciri populasi atau karakteristik
individu seperti umur, kecendekiawanan (intelligence). Sementara
ciri-ciri kepribadian atau suatu efek yang memungkinkan kelompok
bertindak sebagai satu keseluruhan, merujuk pada peran-peran
spesifik, klik dan posisi status. Dinamika kepribadian diukur oleh
apa yang disebut dengan sinergi, yaitu tingkat atau derajat energi
dari setiap individu yang dibawa dalam kelompok dalam
melaksanakan tujuan-tujuan kelompok.
9. C.Teori Pencapaian Kelompok (Group Achievement Theory
Teori pencapaian kelompok ini sangat berkaitan dengan
produktivitas kelompok atau upaya-upaya untuk
mencapainya melalui pemeriksaan masukan dari anggota
(member inputs), variabel - variabel perantara (mediating
variables), dan keluaran dari kelompok (group output).
Masukan atau input yang berasal dari anggota kelompok
dapat diidentifikasikan sebagai perilaku, interaksi dan
harapan-harapan (expectations) yang bersifat individual.
Sedangkan variabel-variabel perantara merujuk pada
struktur formal dan struktur peran dari kelompok seperti
status dan tujuan-tujuan kelompok. Dan yang dirnaksud
dengan keluaran atau output kelompok adalah pencapaian
atau prestasi dari tugas atau tujuan kelompok.
10. D. Teori Pertukaran Sosial (Social Exchange Theory)
Teori pertukaran sosial ini didasarkan pada pemikiran bahwa
seseorang dapat mencapai satu pengertian mengenai sifat
kompleks dari kelompok dengan mengkaji hubungan di
antara dua orang (dyadic relationship). Suatu kelompok
dipertimbangkan untuk menjadi sebuah kumpulan dari
hubungan antara dua partisipan tersebut.
E. Teori Sosiometrik (Sociometric Theory)
Sosiometri merupakan sebuah konsepsi psikologis yang
mengacu pada suatu pendekatan metodologis dan teoretis
terhadap kelompok. Asumsi yang dimunculkan adalah
bahwa individu-individu dalam kelompok yang merasa
tertarik satu sama lain, akan lebih banyak melakukan tindak
komunikasi, sebaliknya individu-individu yang saling
menolak, hanya sedikit atau kurang melaksanakan tindak
komunikasi.